bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...

17
65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru cenderung mengajar sesuai dengan penulisan metode pembelajaran pada RPP IPA kelas 5 yaitu menggunakan metode ceramah, guru kurang dalam menerapkan strategi, model-model, metode dan media pembelajaran yang bervariasi dalam kelas yang dapat menarik perhatian siswa. Melihat kondisi pembelajaran yang masih menggunakan metode ceramah, suasana pembelajaran tampak kaku dan berdampak pada kekurang aktifan siswa kelas 5 dalam menerima materi pada mata pelajaran IPA semester II. Nilai ulangan tengah semester pada pelajaran IPA masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Ketuntasan belajar siswa belum diadakan tindakan ada 7 siswa yang tuntas belajarnya atau 46,6% dan yang tidak tuntas belajranya ada 8 siswa atau 53,4%. Terlihat pula ada ketidak sesuaian yang besar antara nilai tertinggi yaitu 75 dan nilai terendah yaitu 41 dengan nilai ratarata untuk pra siklus yaitu 57,4. Dari hasil analisis data hasil belajar pra siklus ini disajikan sebagai sampel penelitian, penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning dalam pembelajaran IPA.

Upload: hoanglien

Post on 30-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

Pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru

cenderung mengajar sesuai dengan penulisan metode pembelajaran pada

RPP IPA kelas 5 yaitu menggunakan metode ceramah, guru kurang

dalam menerapkan strategi, model-model, metode dan media

pembelajaran yang bervariasi dalam kelas yang dapat menarik perhatian

siswa. Melihat kondisi pembelajaran yang masih menggunakan metode

ceramah, suasana pembelajaran tampak kaku dan berdampak pada

kekurang aktifan siswa kelas 5 dalam menerima materi pada mata

pelajaran IPA semester II. Nilai ulangan tengah semester pada pelajaran

IPA masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Ketuntasan

belajar siswa belum diadakan tindakan ada 7 siswa yang tuntas

belajarnya atau 46,6% dan yang tidak tuntas belajranya ada 8 siswa atau

53,4%. Terlihat pula ada ketidak sesuaian yang besar antara nilai

tertinggi yaitu 75 dan nilai terendah yaitu 41 dengan nilai rata–rata untuk

pra siklus yaitu 57,4. Dari hasil analisis data hasil belajar pra siklus ini

disajikan sebagai sampel penelitian, penelitian dilaksanakan selama 2

siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan

menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning

dalam pembelajaran IPA.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

66

Tabel 16

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri Bugel 02 Pra Siklus

Ketuntasan Frekuensi Prosentase

Tuntas 7 46,6%

Tidak tuntas 8 53,4%

Jumlah 15 100%

Nilai tertinggi 76

Nilai terendah 30

Rata-rata 57,4

Berdasarkan tabel 16 tampak bahwa ketuntasan siswa sebelum diadakan

tindakan hanya 7 siswa yang tuntas dan 8 yang tidak tuntas terlihat pula ada

ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 76 dengan nilai terendah

30.

4.1.2 Deskripsi Kondisi Awal Motivasi Siswa

Pada saat sebelum tindakan peneliti ingin mengetahui kondisi awal kelas 5

tentang motivasi belajar, maka peneliti menyebarkan angket kepada siswa kelas V

dan hasilnya terdapat pada tabel 17 sebagai berikut:

Tabel 17

Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

Kategori Rentang Nilai Frekuensi Prosentase

ST 69-73 4 26,6%

T 63-68 5 33,4%

S 57-62 5 33,4%

R 51-56 1 6,6%

Jumlah 15 100 %

Dari tabel 17 kondisi awal motivasi belajar siswa dapat dideskripsikan bahwa

siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi ada 4 anak (26,6%), siswa yang memiliki

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

67

motivasi tinggi ada 5 anak (33,4% ), siswa yang memiliki motivasi sedang ada 3 anak

(33,4% ), sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah ada 1 anak (6,6%).

4.2 Hasil Belajar

Praktek pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan batuan sub

pokok bahasan jenis-jenis batuan, ciri dan manfaatnya,proses terbentuknya, jenis-

jenis pelapukan, proses pembentukan tanah karena pelapukan. Dalam siklus 1 ini

dilakukan melalui dua kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut:

4.2.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Hasil evaluasi pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang

tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Persiapan yang dilakukan

peneliti untuk melaksanakan pertemuan pertama ini adalah mempersiapkan

instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan baik.

1. Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 16 april 2013 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai berdo’a terlebih dahulu, kemudian

mengabsen siswa. Untuk mengawali pembelajaran guru bertanya kepada siswa :

“Anak-anak pada pertemuan kemarin ibu telah menugaskan kalian untuk membawa

batu, apa ada yang membawa batu? Batu-batu apa saja yang telah kalian bawa?”

setelah kegiatan itu guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan

2. Kegiatan inti

Guru mengadakan tanya jawab untuk menggali pengetahuan awal siswa

tentang manfaat batuan dalam kehidupan sehari-hari kemudian guru

mendemonstrasi jenis-jenis batuan menggunakan alat peraga nyata. Setelah itu guru

meminta siswa dibagi kelompok guru mengarahkan tugas yang akan dilakukan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

68

kemudian siswa berdiskusi dengan teman kelompok. Perwakilan kelompok

membacakan hasil diskusi kelompoknya.

3. Kegiatan akhir

Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan. Siswa mencatat hasil kesimpulan. Kemudian guru

mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

b. Refleksi dan tindak lanjut

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus 1 pertemuan pertama

terdapat 5 siswa yang tuntas dan 10 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu

diadakan perbaikan pembelajaran.

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar

pada pembelajaran siklus 1 siswa sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat

keaktifannya masih kurang dan perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang

serta masih ada 66,6% siswa belum tuntas belajar. Hal tersebut dikarenakan interaksi

guru dengan siswa belum optimal dalam proses pembelajaran di kelas, masih terdapat

beberapa anak saat mengikuti pelajaran tidak mendengarkan penjelasan dan arahan

dari guru serta motivasi belajarnya masih kurang.

Berdasarkan hasil yang terjadi pada siklus 1 pertemuan pertama , rata-rata nilai

belum mencapai KKM (65) maka akan diperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran

siklus 1 pertemuan kedua agar hasil belajar siswa yang dicapai secara optimal. Hal-

hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki atau menindak lanjuti pembelajaran

pada siklus berikutnya antara lain dengan cara : memotivasi siswa dengan memberi

pujian ketika siswa menjawab pertanyaan dengan benar.

a. Pertemuan kedua

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2013 melaluibeberapa

kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

Sebelum masuk pada materi guru bertanya kepada siswa tentang

kegiatan/materi pelajaran sebelumnya. Sebagai apersepsi guru bertanya ” anak-anak

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

69

apakah kalian pernah melihat kayu yang sudah busuk? Bagaimana keadaan kayu

tersebut?”. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta

tujuannya.

2. Kegiatan inti

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang

siswa. Guru mengarahkan tugas yang akan dilakukan dalam diskusi kelompok.

Kemudianguru membagi amplop yang berisi soal diskusi kelompok. Hasil diskusi

dibacakan oleh perwakilan kelompok.

3. Kegiatan akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang

belum dipahami. Kemudianguru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

yang telah dilakukan.Kemudianguru mengadakan refleksi tentang pembelajaran yang

telah dilakukan.

b. Hasil Observasi Siklus 1 pertemuan I dan II

Pertemuan I dan II pada siklus 1 dilakukan pengamatan atas kinerja guru

dalam melaksanakan pembelajaran model pembelajaran contextual teaching and

learning (CTL). Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi

kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Pengamatan lebih difokuskan

pada kegiatan guru dalam menerapkan model pembelajaran contextual teaching and

learning (CTL) pada mata pelajaran IPA, pertemuan pertama berdasarkan hasil skor

penilaian yang berjumlah 73 atau persentasenya adalah 84,21% dengan kriteria

cukup. Pertemuan kedua berdasarkan hasil skor penilaian yang berjumlah 76 atau

persentasenya adalah 88,93% yaitu dengan kriteria baik.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

70

Tabel 18

Penilaian Hasil Kinerja Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Model

Pembelajaran contextual teaching and learning(CTL) Siklus 1

Materi Pertemuan Total skor persentase Kriteria

Jenis-jenis

Batuan

1 73 84,21% Cukup

2 76 88,93% Baik

c. Refleksi dan tindak lanjut

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus 1 pertemuan kedua

terdapat 10 siswa yang tuntas dan 5 siswa belum tuntas belajar, sehingga perlu

diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, diketahui

bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran siklus 1 pertemuan kedua siswa

sudah aktif akan tetapi beberapa siswa tingkat keaktifannya masih kurang dan

perhatian siswa dalam materi pembelajaran kurang serta masih ada 33,4% siswa

belum tuntas belajar.

Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum optimal dalam

proses pembelajaran di kelas, Keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat

pada kelompok masih belum berani. Untuk menindak lanjuti dilakukan cara

Memberi motivasi pada siswa agar berani dalam berpendapat dalam diskusi

kelompok.

3. Hasil Tindakan /penelitian

1. Data Temuan Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Dari temuan hasil penelitian diperoleh hasil perbaikan pembelajaran yang

telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus 1.Hasil analisis pengamatan tes

pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 yang telah dilakukan diperoleh hasil yang

tersaji pada tabel 4.3 di bawah ini :

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

71

Tabel 19

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Bugel 02 siklus 1

Ket Ketuntasan Frekuensi Prosentase

Tuntas 10 66,6%

Tidak tuntas 5 33,4%

Jumlah 15 100%

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 42

Nilai rata-rata 67,8

Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus 1 adalah 67,8

meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus yaitu 57,4. Jumlah siswa yang

tuntas belajarnya pada siklus 1 meningkat menjadi 10 siswa, sementara pada pra

siklus 7 siswa. Nilai tertinggi diperoleh siswa pada siklus 1 sudah ada yang

mencapai nilai tertinggi yaitu 80, nilai terendah 42. Perolehan hasil belajar IPA

siswa kelas 5 SDN Bugel 02 dengan menerapkan metode Pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) jumlah siswa yang nilainya ≥ 65 atau yang

memenuhi KKM.

Siswa yang tuntas pada siklus 1 mencapai 66,6% atau 10 siswa, sedangkan

siswa yang belum tuntas hasil belajarnya 33,4% atau 5 siswa meningkat

dibandingkan hasil belajar pra siklus. Karena menurut Marsiti (2008) metode

Contextual Teaching and Learning (CTL) mampu meningkatkan hasil belajar siswa

namun demikian di peroleh pada siklus 1 belum mencapai standar yang telah di

tetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian

ini dianggap berhasil apabila 12 nilainya tuntas dalam kelas atau ketuntasan klasikal

80%. Dari data dapat diperoleh informasi bahwa siswa yang telah tuntas pada

siklus 1 mencapai 66,6% (10 siswa), oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan

mempersiapkan siklus II.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

72

4). Hasil Refleksi

Pembelajaran IPA kelas V siklus 1 ini belum berhasil sesuai dengan tujuan

yang diharapkan. Nilai yang diperoleh pada siklus 1 terendah 42, nilai tertinggi 80

dan nilai rata-rata 57,4 yang sudah memenuhi KKM sebanyak 10 anak sedangkan

yang belum memenuhi KKM sebanyak 5 anak. Hal tersebut berarti belum mencapai

ketuntasan belajar secara klasikal. Hasil diskusi guru dengan observer dapat

mengungkapakan faktor penyebab kekurang keberhasilan dalam pembelajaran

yaitu:

Pertemuan pertama,pembelajaran menggunakan metode pembelajaran

Contextual Teaching and Learningmasih cukup baik. Karena guru tidak

memanfaatkan waktu dengan baik, sehingga siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran tidak efektif. Masih banyak kegiatan yang direncanakan belum

dilakukan. Sehingga pada pertemuan kedua dan ketiga guru harus berusaha

melakukan kegiatan pembelajaran dengan maksimal.

Pada pertemuan kedua hampir semua kegiatan yang direncanakan dilakukan

akan tetapi belum maksimal. Sehingga pada siklus ke 2 guru harus seoptimal

mungkin melakukan kegiatan pembelajaran.

Ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 yaitu 66,6% siswa tuntas meningkat

dibandingkan dengan ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan tindakan yaitu

53,4%. Rata-rata siklus 1 mencapai 67,8, sedangkan rata-rata siswa pra siklus 57,4.

Hasil belajar siswa siklus 1 belum sesuai dengan indikator keberhasilan dalam

penelitian yaitu siswa tuntas mencapai 12 atau 80%. Sehingga perlu ada perbaikan

dalam pembelajaran metode Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siklus

2.

4.2.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Praktek pembelajaran dilaksanakan dengan pokokbahasan jenis-jenis

tanah dan proses pembentukanya. Siklus II ini dilakukan melalui dua pertemuan

dengan rincian sebagai berikut :

1. Perencanaan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

73

Hasil refleksi pada siklus I dengan observer menjadi salah satu

pertimbangan untuk melaksanakn pembelajaran yang lebih baik lagi dari

sebelumnya. Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan pada

siklus II ini adalah dengan mempersiapkan instrumen, alat dan bahan untuk

penelitian agar efektifitas pembelajaran dapat meningkat dibanding pada siklus

I.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan Pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 23April 2013 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

Sebelum pelajaran dimulai berdoa terlebih dahulu, kemudian

mengabsen siswa. Untuk mengawali pembelajaran guru bertanya pada siswa

tentang kegiatan/materi sebelumnya setelah itu guru menjelaskan tentang

kegiatan yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti

Guru membagi siswa dalam 3 kelompok masing-masing kelompok 5

orang (seperti pada siklus I). Setelah itu guru mengarahkan tugas yang harus

dilakukan dalam diskusi kelompok. Kemudian guru membagikan amplop

yang berisi soal yang harus didiskusikan oleh masing-masing kelompok. Hasil

diskusi dibacakan oleh perwakilan kelompok dan kelompok lain

menanggapi.Guru membimbing siswa yang kesulitan.

3. Kegiatan akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru melakukan

refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

b. Refleksi dan tindak lanjut

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

74

Berdasarkan observasi dan analisis hasil tes pada siklus II pertemuan

pertama terdapat 12 siswa yang tuntas dan 3siswa belum tuntas belajar,

sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dari hasil pelaksanaan

pembelajaran, diketahui bahwa selama guru mengajar pada pembelajaran

siklus 2 pertemuan pertama siswa sudah aktif dan semangat dalam mengikuti

pembelajaran. Tindak lanjutnya dalam siklus ke II pertemuan kedua nilai

siswa harus meningkat lagi.

a. Pertemuan kedua

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 27 April 2013 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal

Untuk mengawali pembelajaran guru bertanya kepada siswa tentang

kegiatan/materi sebelumnya. Setelah itu guru menjelaskan tentang kegiatan

yang akan dilakukan.

2. Kegiatan inti

Guru membagi siswa dalam 3 kelompok masing-masing kelompok 5

orang (seperti pada siklus I). Setelah itu guru mengarahkan tugas yang harus

dilakukan dalam diskusi kelompok. Kemudian guru membagikan amplop

yang berisi soal yang harus didiskusikan oleh masing-masing kelompok. Hasil

diskusi dibacakan oleh perwakilan kelompok dan kelompok lain

menanggapi.Guru membimbing siswa yang kesulitan.Setelah itu mengulas

sedikit tentang materi-materi yang sudah dipelajari.

3. Kegiatan akhir

Dalam pertemuankedua ini diadakan tes untuk mengetahuiseberapa

jauh pemahaman materi yang sudah diajarkan.

b. Hasil Observasi Sikuls 2 Pertemuan I dan II

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

75

Seperti pada pertemuan siklus 1, pada siklus 2 ini juga perlu dilakukan

pengamatan atas kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran model

pembelajaran contextual teaching and learning. Pengamatan dilakukan

dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan siswa dalam proses

belajar mengajar. Pengamatan lebih difokuskan pada kegiatan guru dalam

menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning pada mata

pelajaran IPA, pertemuan pertama berdasarkan hasil skor penilaian yang

berjumlah 82 atau persentasenya adalah 95,37% dengan kriteria cukup.

Pertemuan kedua berdasarkan hasil skor penilaian yang berjumlah 83 atau

persentasenya adalah 96,28% yaitu dengan kriteria baik.

Tabel 20

Penilaian Hasil Kinerja Guru dalam Pembelajaran Menggunakan

Model Pembelajaran contextual teaching and learning Siklus 2

Materi Pertemuan Total

skor

persentase Kriteria

Jenis-jenis tanah

dan proses

pembentukannya

1 82 95,37% Baik

2 83 96,28% Baik

c. Refleksi dan Tindak Lanjut

Berdasarkan observasi dari pelaksanaan siklus 2 dalam kegiatan

pembelajaran siswa sudah cukup antusias dan aktif dibandingkan saat

pembelajaran siklus I, hal ini terjadi karena siswa sudah mengerti dan

pembelajaran pun menyenangkan. Selain itu juga siswa yang pada saat siklus I

tidak mau mendengarkan arahan dari guru pada siklus II ini sudah dapat

memperhatikan dengan baik.

Hasil dari tindakan Siklus II diperoleh hasil belajar IPA siswa kelas V

meningkat. Sehingga dapat dinyatakan penerapan metode pembelajaran

Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

76

Kelas V pada mata pelajaran IPA. Hasil belajar tersebut menunjukkan

adanya kebenaran pernyataan dari Marsiti (2008) bahwa dengan

menggunakan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil

belajar karena menerapkan pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan

dunia nyata siswa sehingga mudah dipahami siswa.

1. Hasil Tindakan / Penelitian

(1) Data Temuan Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Hasil Analisis Angket Motivasi Belajar Pada Siklus II Dapat

Dilihat Pada Tabel 21 Dibawah ini:

Tabel 21

Kategori Rentan nilai Frekuensi Prosentase

Sangat Tinggi 71-81 7 46,6%

Tinggi 59-70 4 26,6%

Sedang 47-58 3 20%

Rendah 35-46 1 6,6%

Jumlah 15 100 %

Dari tabel 21 siklus II motivasi belajar siswa dapat dideskripsikan

bahwa siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi ada 7 anak (46,6%), siswa

yang memiliki motivasi tinggi ada 4 anak (26,6% ), siswa yang memiliki

motivasi sedang ada 3 anak (20% ), sedangkan siswa yang memiliki motivasi

rendah ada 1 anak (6,6).

Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus II diakhir

pembelajaran diadakan tes/evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar siswa.

Hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 22 dibawah ini :

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

77

Tabel 22

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Bugel 02 Siklus II

Dengan demikian nilai rata-rata siswa dalam kelas pada siklus II adalah 63,5

meningkat dibandingkan nilai rata-rata pra siklus 57,4 dan siklus 1 67,8, jumlah

siswa yang tuntas belajarnya pada siklus 2 meningkat menjadi 14 siswa,

sementara pada pra siklus hanya 7 siswa dan siklus 1 yaitu 10 siswa. Tabel 4.6

menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN Bugel 02

dengan penerapan Contextual Teaching and Learning pada siklus 2 dengan

jumlah siswa yang nilainya ≥ 65 atau yang memenuhi KKM sudah terlihat

sangat meningkat.

Tabel 22 menunjukan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada

siklus 2 sudah mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator kenerja

pada penelitian ini. Indikator keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil

apabila 14 siswa dari 15 siswa kelas I tuntas hasil belajarnya. Dari data tersebut

dapat diperoleh informasi bahwa yang telah tuntas pada siklus II sudah

mencapai 93,4% (dari 15 siswa). Dari hasil data siklus II tersebut sudah

menunjukan keberhasilan ketuntasan belajar siswa yang sudah sesuai dengan

indikator keberhasilan penelitian dan mengalami peningkatan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPA meningkat dari pra siklus (46,6%) , siklus I

(66,6%) dan siklus II (93,4%).

Ketuntasan

Frekuensi Prosentase

1 Tuntas 14 93,4%

Tidak tuntas 1 6,6%

Jumlah 15 100%

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 50

Nilai rata-rata 67,8

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

78

(2) Data Temuan Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kelas 5 SDN

Bugel 02 pra siklus, siklus I dan siklus II

Tabel 23

Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Bugel 02 Pra Siklus,

Siklus I Dan Siklus II

Ketuntasan

Pra siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi Prosen

tase

Frekuensi Prosent

ase

FFrekuens

i

Prosen

tase

Tuntas 7 46,6% 10 66,6% 14 93,4%

Tidak tuntas 8 53,4% 5 33,4% 1 6,6%

Jumlah 15 100% 15 100% 15 100%

Nilai Tertinggi 70 80 100

Nilai terendah 30 42 50

Nilai rata-rata 57,4 67,8 91,4

Dari tabel 23 dapat dilihat bahwa ada kenaikan hasil belajar dari pra siklus

sampai siklus II. Nilai yang diatas KKM dari pra siklus 7 siswa meningkat pada

siklus I menjadi 10 siswa, meningkat lagi pada siklus II menjadi 14 siswa dari 15

siswa adanya peningkatan hasil belajar IPA tiap siklus setelah dilakukan metode

pembelajaran Contextual Teaching and Learning sangat mempengaruhi hasil belajar

siswa.

Berdasarkan tabel 23 diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan ketuntasan

belajar siswa sebelum tindakan kelas dilaksanakan mengalami peningkatan dari

nilai rata-rata 57,4 dengan ketuntasan klasikal 46,6% siswa tuntas dan setelah

dilaksanakan tindakan dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning

(CTL) dalam pembelajaran rata-rata siklus I menjadi 67,8 dengan ketuntasan

belajar 66,6% siswa tuntas. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

79

menjadi 91,4 dengan ketuntasan klasikal mencapai 93,4% siswa tuntas hasil

belajarnya.

(1) Hasil Refleksi

Pada akhir kegiatan siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang telah

dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari

observer. Hasil refleksi tersebut adalah pembelajaran dalam menerapkan metode

Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siklus II pertemuan pertama sudah

sangat baik, untuk pertemuan berikutnya guru harus mengoptimalkan seluruh

kegiatan yang direncanakan agar hasilnya lebih baik lagi.

Pada pertemuan pertama siklus II siswa sudah terbiasa terhadap pembelajaran

dengan menerapkan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) sehingga

pembelajaran dilakukan dengan siswa aktif bertanya dan siswa aktif dalam kelompok

diskusinya.

Pada pertemuan kedua yang dilakukan guru sudah bisa dikatakan berhasil, yang

dapat ditunjukan dari meningktanya hasil ketuntasan belajar siswa yaitu 14 siswa atau

93,4% siswa tuntas.Dapat disimpulkan pembelajaran yang dilakukan dalam

penerapan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siklus II berhasil

karena memperoleh penilaian pada pertemuan pertama adalah 80% meningkat

menjadi 93,4%.

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui melalui penggunaan pembelajaran

contextual teaching and learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

motivasi belajar pada mata pelajaran IPAmateri tentang batuan dan tahah di kelas 5

SD Negeri Bugel 02 kecamatan Sidorejo KotaSalatiga semester II tahun pelajaran

2012/2013. Hal ini ditunjukan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada

pembelajaran siklus I, yaitu: siswa yang tuntas ada 10 siswa (66,6%), dan yang belum

tuntas ada 5 siswa (33,4%) dari nilai rata-rata ulangan harian 57,3% naik menjadi

67,8% pada postes siklus I, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas ada 14 siswa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

80

(93,4%), sedangkan yang belum tuntas ada I siswa (6,6%) dengan nilai rata-rata pada

siklus 1 72,6% naik menjadi 91,4 % pada siklus II. Sedangkan peningkatan motivasi

belajar siswa pada pembelajaran motivasi siswa pada kondisi awal yaitu sangat

tinggi 4 siswa (26,6), tinggi ada 5 siswa (33,4%), sedang 5 siswa (33,4%) dan yang

rendah 1 siswa (6,6%). Pada siklus II siswa yang mendapat nilai sangat tinggi ada 7

siswa (46,6%), tinggi ada 4 siswa (26,6%), sedang ada 3 siswa (20%) dan yang

rendah 1 siswa (6,6%). Jadi peningkatan motivasi belajar siswa dari yang sangat

tinggi dan dari kondisi awal 26,6% menjadi 46,6% pada siklus II.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran terdapat perubahan

positif pada siswa terutama motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

batuan dan tanah yang dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa.

Johnson, 2003 CTL adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk

membantu siswa memahami makna yang ada pada bahan ajar yang mereka pelajari

dengan menghubungkan pelajaran dalam kontek kehidupan sehari-harinya dengan

kontek kehidupan pribadi, sosial dan kultural.

Pendapat yang dikemukakan oleh Johnson di atas juga selaras dengan yang

diterapkan oleh Maria Agustina, dengan judul penelitian: Penerapan Model

Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa Tentang Lingkungan Alam dan Buatan dalam Pembelajaran IPS. Penelitian

tindakan kelas ini dilatar belakangi rendahnya motivasi belajar siswa, sehingga

menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai akibat kurang menerapkan

keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didiknya

secara nyata. Hasil penelitian dari peneliti yang telah menerapkan contextual

teaching and learning(CTL) membuktikan bahwa telah terjadi peningkatan hasil

belajar dikarenakan motivasi belajar siswa tinggi.Peningkatan hasil belajar IPA

didapatkan dari hasil perolehan nilai siswa di siklus I dan siklus II.

4.5.1 Siklus I

Siklus I dengan penggunaan pembelajaran contextualteaching and learning

(CTL) siswa yang mencapai KKM 65 sebanyak 10 siswa yang tuntas (66,6%), dan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8269/4/T1... · 2016-08-26 · dalam menerapkan strategi, model-model, ... pokok bahasan

81

yang belum tuntas ada 5 siswa (33,4%) dari nilai rata-rata ulangan harian 57,4%

naik menjadi 67,8%.

4.5.2 Siklus II

Siklus II dengan penggunaan pembelajaran contextual teaching and learning

(CTL) siswa yang mencapai KKM 65 ada 14 siswa yang tuntas (93,4%), sedangkan

yang belum tuntas ada I siswa (6,6%) dengan nilai rata-rata pada siklus 1ada 67,8%

naik menjadi 91,4 % pada siklus II.

Sedangkan peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran motivasi siswa

yaitu sangat tinggi 5 siswa (33,3), tinggi ada 6 siswa (40%), sedang 3 siswa (20%)

dan yang rendah 1 siswa (6,6%). Jadi peningkatan motivasi belajar siswa dari yang

sangat tinggi dan tinggi, sedang dan rendah.

Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar dan motivasi belajar dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan pembelajaran contextuaL

teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA tentang materi Tanah dan batuan di kelas V SD Negeri Bugel 02

Kecamatan Sidorejo KotaSalatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013.