bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4 · 2017. 4. 27. · kkm yang diharapkan yaitu 52 sedangkan...

35
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada praktik pembelajaran dikelas IV, SD Negeri Patemon 01 dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian tindakan kelas dilakukan pada mata pelajaran matematika semester II tahun pelajaran 2015/2016 dengan menggunakan metode pembelajaran Discovery dan pada pokok bahasan bangun ruang sederhana, simetris dan pencerminan. SD Negeri Patemon 01 terletak di Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dalam 2 siklus, pada setiap siklus dilakukan 2 kali proses pembelajaran atau 2 kali pertemuan. Dan pada setiap siklus terdapat satu kali pertemuan memberikan soal evaluasi untuk setiap siklusnya. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal yaitu kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, kondisi ketika pembelajaran masih menggunakan metode yang biasa digunakan oleh guru kelas yaitu ceramah. Berdasarkan hasil observasi pada mata pelajaran matematika semester II yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Patemon 01 dengan jumlah siswa perempuan 18 orang dan siswa laki-laki 14 orang, dan keseluruhan siswa kelas IV SD Negeri Patemon 01 berjumlah 32 siswa. Diketahui bahwa nilai hasil belajar matematika siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai hasil evaluasi pada mata pelajaran matematika pada semester II yang telah dilakukan. Sebagian besar siswa masih memperoleh nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70 dan baru sebagian kecil dari siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM. Pada kondisi awal, belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna atau 100. Siswa yang mendapatkan nilai tertinggi hanya satu orang yaitu mendapatkan nilai 96 dan nilai terendah masih

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada praktik pembelajaran

dikelas IV, SD Negeri Patemon 01 dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian

tindakan kelas dilakukan pada mata pelajaran matematika semester II tahun

pelajaran 2015/2016 dengan menggunakan metode pembelajaran Discovery dan

pada pokok bahasan bangun ruang sederhana, simetris dan pencerminan. SD

Negeri Patemon 01 terletak di Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten

Semarang. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dalam 2

siklus, pada setiap siklus dilakukan 2 kali proses pembelajaran atau 2 kali

pertemuan. Dan pada setiap siklus terdapat satu kali pertemuan memberikan soal

evaluasi untuk setiap siklusnya.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi awal yaitu kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan,

kondisi ketika pembelajaran masih menggunakan metode yang biasa digunakan

oleh guru kelas yaitu ceramah. Berdasarkan hasil observasi pada mata pelajaran

matematika semester II yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Patemon 01 dengan

jumlah siswa perempuan 18 orang dan siswa laki-laki 14 orang, dan keseluruhan

siswa kelas IV SD Negeri Patemon 01 berjumlah 32 siswa. Diketahui bahwa nilai

hasil belajar matematika siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai hasil

evaluasi pada mata pelajaran matematika pada semester II yang telah dilakukan.

Sebagian besar siswa masih memperoleh nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70 dan baru sebagian kecil dari

siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM. Pada kondisi awal, belum ada siswa

yang mendapatkan nilai sempurna atau 100. Siswa yang mendapatkan nilai

tertinggi hanya satu orang yaitu mendapatkan nilai 96 dan nilai terendah masih

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

33

sangat jauh diawah KKM yaitu 52. Rata-rata nilai kelas pun masih dibawah KKM

yang ditentukan oleh sekolah.

Hasil belajar pada kondisi awal siswa kelas IV SD Negeri patemon 01 dari

jumlah 32 orang siswa, presentase siswa yang sudah tuntas adalah 28% yaitu

dengan jumlah siswa 9 orang. Sedangkan presentase siswa yang belum tuntas

adalah 72% yaitu dengan jumlah siswa 23 orang. Siswa yang belum tuntas

memperoleh nilai yang masih dibawah KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu

70. Nilai tertinggi pada kondisi awal adalah 90 dan nilai terendah masih jauh dari

KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64.

Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna dan presentase dari jumlah

siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan siswa yang memperoleh nilai di

bawah KKM terpaut cukup jauh.

Kondisi awal tersebut adalah ketika siswa mempelajari materi dengan cara

yang biasa disampaikan oleh guru yaitu secara konvensional atau ceramah,

sehingga siswa belum terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Kondisi

ketika metode pembelajaran discovery belum diterapkan dalam proses

pembelajaran. Siswa belum melakukan kegiatan penemuan untuk mendapatkan

konsep tentang materi yang sedang dipelajari, sehingga daya ingat dan daya serap

siswa terhadap materi yang disampaikan masih sangat rendah. Tabel ketuntasan

pada kondisi awal siswa dapat dilihat pada tabel 4.1 bertikut ini:

Tabel 4.1

Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Pra Siklus

Nilai

KKM = 70

Frekuensi Presentase Keterangan

≥70 9 28% Tuntas

<70 23 72% Belum Tuntas

Jumlah 32 100%

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

34

Dari tabel 4.1 dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang pada

gambar 4.1 dibawah ini:

Gambar 4.1

Diagram Hasil Belajar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Pra

Siklus

Nilai siswa yang masih di bawah KKM atau belum tuntas adalah sebanyak

28% dan yang sudah mencampai KKM atau yang sudah tuntas sebanyak 72%.

Banyaknya siswa yang masih belm tuntas atau mendapat nilai dibawah KKM

dapat diakibatkan karena pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru

dan hanya mengandalkan penjelasan dari guru belum menggunakan metode yang

tepat, atau belum menggunakan metode discovery. Siswa belum terlibat langsung

dalam pembelajaran namun hanya mendengarkan ceramah dari guru, hal tersebut

menyebabkan siswa bosan dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru dan

mengakibatkan materi yang mereka serap hanyalah sebagian kecil saja. Tentu saja

hal tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa mejadi kurang maksimal.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti akan melakukan

penelitian tindakan kelas sesuai dengan rencana penelitian yang telah diuraikan

72%

28%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Tidak Tuntas Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

35

pada bab sebelumnya. Peneliti menggunakan metode discovery untuk

meningkatkan hasil belajar matematika siswa di kelas IV SD Negeri Patemon 01.

Metode discovery dilakukan dalam dua siklus dalam setiap siklus terdapat dua

kali pertemuan.

4.2.2 Deskripsi Siklus 1

Penelitian pada siklus pertama terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), Observasi

(observing) dan Refleksi (reflection). Rincian pada tahap pertama adalah sebagai

berikut. Pertemuan pada siklus 1 dilaksanakan selama 1 minggu terdiri dari 3 kali

pertemuan. Dua kali pertemuan pertama digunakan untuk praktik mengajar dan

pertemuan terahir digunakan untuk tes akhir siklus 1. Jadwal penelitian pada

siklus 1 dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini:

Tabel 4.2

Jadwal Penelitian Matematika Kelas IV

SD Negeri Patemon 01 Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus 1

Siklus 1

Pertemuan ke- Hari/Tanggal Jam ke- Keterangan

1 Rabu, 6 April 2016 1 - 2 Pembelajaran

2 Kamis, 7 April 2016 1 - 2 Pembelajaran

3 Jumat, 8 April 2016 3 - 4 Evaluasi akhir siklus 1

Sebelum pertemuan pertama berlangsung, peneliti melakukan uji validitas

soal yang akan dipergunakan untuk tes evaluasi akhir pada siklus pertama dan

kedua. Soal evaluasi yang digunakan adalah soal bentuk pilihan ganda yang

berjumlah 20 soal pada setiap siklusnya. Tahap pemilihan soal diawali dengan

mempelajari materi yang akan disampaikan pada siklus pertama dan kedua. Tahap

selanjutnya adalah membuat kisis-kisi soal sesuai dengan indicator pembelajaran,

dilanjutkan dengan membuat 40 butir soal. Langkah ketiga dilakukan uji validitas

soal pada SD yang sama yaitu SD Negeri Patemon 01 pada kelas selanjutnya yaitu

kelas V. dengan landasan pemikiran bahwa SD siswa kelas V pada SD Negeri

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

36

patemon 01 memiliki karakteristik yang sama dengan siswa kelas IV karena

diampu oleh guru yang sama pada kelas IV. Setelah mendapatkan soal yang valid,

soal tersebut dipilih kembali dengan jumlah 20 soal untuk siklus pertama dan 20

soal untuk siklus kedua sesuai dengan tingkat kesukaran soal pada setiap

siklusnya. Soal tes digunakan untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa dapat

memahami materi yang dilah dipelajari.

Berikut ini adalah deskripsi kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada

siklus pertama dan kedua:

4.2.2.1 Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama diawali dengan perencanaan tindakan (planning),

dilanjutkan dengan Pelaksanaan tindakan (acting), Observasi (observing) dan

yang terahir adalah Refleksi (reflection). Deskripsi dalam pertemuan pertama

dijelaskan dalam penjelasan berikut ini:

1. Perencanaan Tindakan (planning)

Dari hasil observasi yang dilakukan pada mata pelajaran matematika kelas

IV SD Negeri Patemon 01 dan dari permasalahan yang didapatkan dan

dicantumkan pada bab 1. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) untuk pertemuan pertama dengan Kompetesi Dasar (KD), Menentukan

sifat-sifat bangun ruang sederhana. Materi tersebut melanjutkan dari KD

sebelumnya yang sudah disampaikan oleh guru kelas IV SD Negeri Patemon 01.

Materi pokok pada pertemuan pertama adalah mengenai sifat-sifat bangun ruang

sederhana. Pembelajaran akan dilakukan dengan sintaks dari metode discovery

learning yang dikemukakan oleh Soli.A (2008:7.12). Kemudian mendiskusikan

RPP dengan guru kelas dan memberikan penjelasan mengenai RPP yang dibuat

peneliti juga meminta guru kelas untuk mempelajari kegiatan pembelajaran untuk

dapat menerapkan metode pembelajaran discovery pada saat pembelajaran

matematika berlangsung. Selain mempersiapkan RPP peneliti juga

mempersiapkan lembar observasi yang ditujukan untuk guru ketika proses

pembelajaran berlangsung, dan untuk siswa yang mengikuti proses pembelajaran.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

37

Lembar observasi yang dibuat disesuaikan dengan sintaks pada pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran discovery.

2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan pertemuan pertama pada siklus 1 ini pada hari rabu, 06 April

2016 pada jam pembelajaran ke 3 dan ke 4 yaitu pada pukul 07.00 WIB sampai

dengan pukul 08.20 WIB. Pertemuan pertama pada siklus 1 selama 70 menit atau

2 jam pembelajaran.

Guru mempersiapkan media-media yang akan digunakan untuk

pembelajaran. Dan guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran

matematika setelah sebelumnya mengikuti mpembelajaran dengan mata pelajaran

lain. Kegiatan diawali dengan apresepsi, guru melakukan tanya jawab mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan yaitu mengenai

bangun ruang sederhana dan mengajak siswa menyanyikan lagu “Bangun Tidur

Ku Terus Mandi” yang diganti lirik dengan kata-kata yang berhubungan dengan

macam-macam bangun ruang sederhana. Dilanjutkan guru memberi motivasi

kepada siswa, namun penyampaian motivasi belum menggunakan cerita pendek.

Setelah memotivasi siswa, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran

matematika yang akan dilakukan. Kemudian siswa dibagi menjadi 8 kelompok

yang setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok dilakukan

oleh guru dengan mempertimbangkan kemampuan dari masing-masing siswa,

sehingga dalam setiap kelompok terdapat berbagai macam karakter siswa dengan

kemampuan yang berbeda.

Kegiatan inti dilakukan setelah semua siswa duduk bersama dengan anggota

kelompok. Guru memberikan persoalan yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun

ruang sederhana yang harus diselesaikan oleh kelompok. Persoalan yang sudah

disampaikan oleh guru terdapat dalam langkah-langkah kerja kelompok pada

lembar kerja kelompok yang akan dibagikan kepada siswa. Kemudian guru

memberikan pengarahan mengenai hal-hal yang akan didiskusikan oleh siswa,

memberikan pengarahan untuk penggunaan media yang akan dibagikan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

38

Guru membagikan media yang sudah disediakan dari awal. Karena

pengkondisian dalam pembagian media kurang, maka siswa rebut ketika

pembagian media dan saling berebutan. Media-media yang dibagikan kepada

siswa adalah Potongan kayu (panjang 10-15 cm), plastisin (untuk

menghubungkan kayu sehingga membentuk titik sudut), potongat kertas temple

(untuk menamai titik sudut dan panjangnya), bangun ruang berbentuk bola, kertas

untuk membuat bangun ruang kerucut dan tabung. Kegiatan penemuan dimulai,

guru membimbing siswa untuk menemukan konsep-konsep dari sifat bangun

ruang sederhana. Siswa dibimbing untuk menemukan setiap bagian dari sifat

bangun ruang sederhana yaitu kubus, balok, bola, kerucut dan tabung. Guru hanya

mengawasi setiap diskuai kelompok dan membatu kelompok yang membutuhkan

informasi. Guru juga mengingatkan siswa untuk mengerjakan lembar kerja

kelompok yang sudah disedialkan oleh guru.

Setelah kegiatan diskusi penemuan selesai, Sebelum kegiatan pembelajaran

matematika diakhiri, guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara

individu oleh siswa. Kemudian pembelajaran matematika diakhiri dan siswa

beristirahat.

3. Obsevasi (observation)

Dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan pertama guru

menerapkan metode pembelajaran discovery guru sudah cukup baik dalam

penyampaiannya. Hanya saja guru masih menyesuaikan diri dengan metode yang

baru dipakai dan diskusi kelompok yang dilakukan oleh siswa perlu diawasi lebih

ketat, karena ada beberapa siswa yang malah memainkan media-media yang

dipergunakan untuk kegiatan penemuan. Untuk sintak yang dilakukan oleh guru

pada pertemuan pertama, belum sesuai dengan metode pembelajaran discovery

pada kegiatan akhir, guru belum meminta perwakilan kelompok untuk

menyampaikan hasil diskusinya dan guru juga belum memberikan kesempatan

kepada seluruh siswa untuk mencatat hasil dari pembelajaran. Guru hanya

memberikan sedikit penjelasan kemudian memberikan soal evaluasi kepada siswa.

Yang kemudian pembelajaran matematika berahir.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

39

Tabel 4.3

Hasil Observasi Guru Pertemuan Pertama Siklus 1

No. Aspek yang diamati SKOR

I Pra Pembelajaran

1. Guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan

selama proses pembelajaran 1 2 3 4

II Kegiatan awal pembelajaran

2. Guru memberi motivasi belajar 1 2 3 4

3. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang

diajarkan 1 2 3 4

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran

5. Guru mengemukakan problema yang akan dicari

jawabannya melalui kegiatan penemuan 1 2 3 4

6. Guru membimbing pelaksanaan penemuan berupa

kegiatan penyelidikan/percobaan untuk menemukan

konsep atau prinsip yang telah ditetapkan.

1 2 3 4

7. Guru Merangsang terjadinya interaksi antar siswa

dengan siswa 1 2 3 4

8. Guru memuji siswa yang giat dalam melaksanakan

penemuan. 1 2 3 4

9. Guru Memberi kesempatan kepada siswa melaporkan

hasil penemuan. 1 2 3 4

IV Kegiatan Penutup Pembelajaran

10. Guru Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil

penemuannya. 1 2 3 4

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

40

11.

Guru melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa

melakukan penemuan ulang jika ia belum menguasai

materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas

pengayaan bagi siswa yang telah melakukan

penemuan dengan baik

1 2 3 4

12. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam 1 2 3 4

Total 35

Rata-rata 2,5

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa pada penerapan metode

pembelajaran discovery masih terdapat beberapa kegiatan yang terlewatkan dan

belum dilakukan dengan maksimal. Yaitu guru kurang dalam merangsang siswa

untuk dapat saling bekerjasama, guru belum memberikan pujian secara maksimal

kepada siswa, dan guru juga belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. Kekurangan-kekurangan tersebut

mengakibatkan rata-rata dari hasil penyampaian pembelajaran hanya 2,8 dengan

rata-rata maksimal adalah 4. Hal tersebut menunjukan bahwa untuk pertemuan

kedua perlu ditingkatkan lagi.

Selanjutnya untuk hasil observasi aktivitas siswa diperoleh lembar observasi

pada tabel 4.5:

Tabel 4.4

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Pertama Siklus 1

No. Aspek yang diamati SKOR

I. Pra Pembelajaran

1. Siswa duduk ditempat duduk masing-masing 1 2 3 4

2. Kesiapan siswa menerima pelajaran 1 2 3 4

II. Kegiatan Awal Pembelajaran

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

41

3. Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan oleh

guru dengan baik. 1 2 3 4

4. Siswa menjawab apresepsi yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4

III. Kegiatan Inti Pembelajaran

5. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru 1 2 3 4

6.

Siswa menerima media dan lembar kerja kelompok dari

guru dengan tertib 1 2 3 4

7. Siswa melakukan kegiatan penemuan bersama dengan

kelompok. 1 2 3 4

8. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. 1 2 3 4

9. Siswa memiliki rasa ingin tahu. 1 2 3 4

10. Adanya interaksi positif antar siswa saat pembelajaran

dengan metode discovery learning 1 2 3 4

11. Siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan dalam

proses penemuan. 1 2 3 4

12. Menyampaikan hasil temuan 1 2 3 4

IV Kegiatan Akhir Pembelajaran

13. Siswa secara aktif membuat rangkuman 1 2 3 4

14. Siswa menyelesaikan evaluasi dengan baik dan tepat

waktu 1 2 3 4

Total 36

Rata-rata 2,6

Berdasarkan tabel 5 yaitu hasil observasi siswa, hasil rata-rata hamper sama

dengan hasil observasi guru. Hal tersebut disebabkan karena setiap tindakan yang

dilakukan oleh guru maka berpengaruh terhadap tingkah laku siswa. Oleh karena

itu perlu perbaikan dilakukan oleh guru untuk memperbaiki tingkahlaku siswa.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

42

4. Refleksi (reflection)

Refleksi dilakukan dengan tujuan untuk melihat kekurangan pada pertemuan

pertama, sehingga pada pertemuan kedua dapat diperbaiki dan proses

pembelajaran dapat lebih maksimal. Refleksi tindakan kelas pertemuan 1 pada

siklus 1 ini dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan. Dari kegiatan refleksi ini

diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan untuk perbaikan pada

pertemuan selanjutnya. Masalah yang masih muncul dilihat dari hasil observasi

guru dan siswa adalah sebagai berikut:

1. Pembagian media masih belum teratur dan tertib, siswa masih berebutan

dalam mengambil media dari guru.

2. Guru masih belum merangsang interaksi antar siswa sehingga

menyebabkan siswa bekerja sendiri-sendiri.

3. Gueu belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan hasil diskusi penemuan.

4. Pada saat diskusi penemuan siswa belum terlalu focus dengan media dan

lembar kerja kelompok karena mereka masih memainkan media.

5. Siswa belum mencatat rangkuman dari hasil diskusi penemuan

kelompok.

Berdasarkan kekurangan yang masih terdapat pada pertemuan pertamma

siklus 1, maka peneliti berdiskusi dengan guru kelas untuk dapat memperbaiki

pembelajaran pada pertemuan yang ke dua pada siklus 1.

4.2.2.2 Pertemuan II

Pertemuan kedua sama dseperti pertemuan pertama yaitu diawali dengan

perencanaan tindakan (planning), dilanjutkan dengan Pelaksanaan tindakan

(acting), Observasi (observing) dan yang terahir adalah Refleksi (reflection).

Deskripsi dalam pertemuan kedua dijelaskan dalam penjelasan berikut ini:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

43

1. Perencanaan Tindakan (planning)

Dari refleksi yang dilakukan pada pertemuan pertama maka dilakukan

perbaikan pada pertemuan edua supaya hasil belajar dapat maksimal. Peneliti

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lebih lengkap sehingga

guru lebih mengerti apa yang harus dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Pertemuan kedua dengan KD 8.2 yaitu Menentukan jaring-jaring

balok dan kubus.

2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan pertemuan kedua pada siklus 1 ini pada hari Kamis, 07 April

2016 pada jam pembelajaran pertama dan kedua yaitu pada pukul 07.00 WIB

sampai dengan pukul 08.20 WIB.

Guru mempersiapkan media-media yang akan digunakan untuk

pembelajaran. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama untuk mengawali

pembelajaran dan guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar siswa,

kemudian guru melakukan presensi kehadiran siswa. Guru melakukan apresepsi,

guru melakukan Tanya jawabmengenai materi sebelumnya dan menghubungkan

dengan materi yang akan dipelajari. Dilanjutkan guru memberi cerita pendek

untuk memotivasi siswa. Setelah memotivasi siswa, guru menyampaikan tujuan

pembelajara matematika yang akan dilakukan. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok

yang setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok dilakukan

seperti pertemuan pertama supaya tidak menyita terlalu banyak waktu

pembelajaran.

Kegiatan inti dilakukan setelah semua siswa duduk bersama dengan anggota

kelompok. Guru menyampaikan persoalan kepada siswa. Yaitu bagaimana

caranya supaya siswa dapat membungkus kado yang berbentuk balok dan kubus

namun pembungkusan harus dilakukan dengan membuat kerangka kertas bungkus

(jarring-jaring). Setelah memberikan persoalan, guru memanggil satu persatu

perwakilan kelompok untuk mengambil media yang sudah disediakan oleh guru.

Siswa pun mengambil media dengan tertib dan teratur. Setela semua kelompok

mendapatkan media maka guru membimbing siswa untuk membaca langkah-

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

44

langkah kegiatan yang sudah dibagikan dan membimbing proses penemuan dalam

kelompok.

Guru melakukan bimbingan pada kelompok-kelompok yang membutuhkan

informasi dan data yang masih belum mereka pahami dan membimbing supaya

siswa saling berinteraksi dalam penemuan jarring-jaring balok dan kubus. Setiap

kelompok bebas menggunakan cara mereka untuk dapat menemukan jaring-jaring

kubus dan balok, misalnya dnegan membongkar bangun ruang yang mereka

miliki. Kemudian membimbing siswa untuk mengerjakan lembar kerja kelompok

yaitu menggambarkan jarring-jaring sebanyak yang mereka temukan.

Setelah kegiatan penemuan selesai kemudian memasuki kegiatan akhir yaitu

membuat rangkuman dan mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. Dan

melakukan tindak lanjut.

3. Obsevasi (observation)

Pada pertemuan kedua proses pembelajaran sudah semakin membaik dan

semakin sesuai dengan sintak pembelajaran discovery yang sudah disusun.

Berikut ini adalah hasil observasi dari pertemuan kedua siklus 1:

Tabel 4.5

Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus 1

No. Aspek yang diamati SKOR

I Pra Pembelajaran

1. Guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan selama

proses pembelajaran 1 2 3 4

II Kegiatan awal pembelajaran

2. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 1 2 3 4

3. Guru mengajak berdoa sebelum pembelajaran dimulai 1 2 3 4

4. Guru memberi motivasi belajar 1 2 3 4

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

45

5. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang

diajarkan 1 2 3 4

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran

7. Guru mengemukakan problema yang akan dicari

jawabannya melalui kegiatan penemuan 1 2 3 4

8.

Guru membimbing pelaksanaan penemuan berupa kegiatan

penyelidikan/percobaan untuk menemukan konsep atau

prinsip yang telah ditetapkan.

1 2 3 4

9. Guru Merangsang terjadinya interaksi antar siswa dengan

siswa 1 2 3 4

10. Guru memuji siswa yang giat dalam melaksanakan

penemuan. 1 2 3 4

11. Guru Memberi kesempatan kepada siswa melaporkan hasil

penemuan. 1 2 3 4

IV Kegiatan Penutup Pembelajaran

12. Guru Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil

penemuannya. 1 2 3 4

13.

Guru melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa

melakukan penemuan ulang jika ia belum menguasai materi,

dan meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan bagi

siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik

1 2 3 4

14. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam 1 2 3 4

Total 43

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

46

Rata-rata 3,1

Pada pertemuan kedua guru dalam mengajar sudah jauh lebih membaik dan

sesuai dengan sintak yang sesuai dengan RPP. Hal itu dapat dilihat dari hasil

observasi guru pertemuan kedua siklus 1. Pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa

guru mengajar sudah jauh lebih baik. Karena rata-rata dari hasil observasi

meningkat dari pertemuan pertama 2,8 pada pertemuan kedua meningkat menjadi

3,6. Guru hanya perlu lagi membiasakan diri untuk menggunakan metode

pembelajaran discovery supaya dapat lebih menguasainya. Dan bisa lebih baik

lagi dalam penerapan ketika proses pembelajaran berlangsung.

Hasil observasi siswa untuk pertemuan 2 siklus 1 dapat dilihat pada tabel

4.7 dibawah ini:

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua Siklus 1

No. Aspek yang diamati SKOR

I. Pra Pembelajaran

1. Siswa duduk ditempat duduk masing-masing 1 2 3 4

2. Kesiapan siswa menerima pelajaran 1 2 3 4

II. Kegiatan Awal Pembelajaran

3. Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan oleh

guru dengan baik. 1 2 3 4

4. Siswa menjawab apresepsi yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4

III. Kegiatan Inti Pembelajaran

5. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru 1 2 3 4

6.

Siswa menerima media dan lembar kerja kelompok dari

guru dengan tertib 1 2 3 4

7. Siswa melakukan kegiatan penemuan bersama dengan

kelompok. 1 2 3 4

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

47

8. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. 1 2 3 4

9. Siswa memiliki rasa ingin tahu. 1 2 3 4

10. Adanya interaksi positif antar siswa saat pembelajaran

dengan metode pembelajaran discovery 1 2 3 4

11. Siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan dalam

proses penemuan. 1 2 3 4

12. Menyampaikan hasil temuan 1 2 3 4

IV Kegiatan Akhir Pembelajaran

13. Siswa secara aktif membuat rangkuman 1 2 3 4

14. Siswa menyelesaikan evaluasi dengan baik dan tepat

waktu 1 2 3 4

Total 43

Rata-rata 3,1

Tindakan yang dilakukan oleh guru selalu berpengaruh terhadap perilaku

siswa, hal itu dapat kita lihat dalam hasil observasi selama dua kali pertemuan.

Ketika guru dalam mengajar belum maksimal maka siswa pun mengikuti

pembelajaran dengan tidak maksimal. Pada pertemuan kedua siklus pertama hasil

observasi siswa meningkat dari pertemuan pertama rata-rata adalah 2,9 menjadi

3,6 pada pertemuan kedua. Hal ini menunjukan perubahan perilaku yang

ditunjukkan oleh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Siswa mulai terbiasa dengan cara belajar yang baru, siswa mulai terbiasa

untuk aktif dalam pembelajaran. Aktif dalam penemuan dan aktif bertanya kepada

guru ketika ada hal yang belum dimengerti oleh siswa. Siswa juga semakin bisa

bekerja dalam kelompok, berdiskusi dan berinteraksi dengan teman-temannya.

4. Refleksi

Pada pertemuan kedua sudah jauh lebih baik dari pertemuan pertama guru

hanya perlu lebih membiasakan diri dengan pembelajaran discovery dan lebih

memahami setiap sintak demi sintak yang harus dilakukan supaya dapat

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

48

melakukan proses pembelajaran dengan maksimal, pada pertemuan kedua yang

masih harus diperbaikai dari pihak guru maupun siswa adalah:

1. Guru perlu lebih aktif dalam mengarahkan siswa dan membimbing

siswa dalam proses penemuan supaya interaksi antar siswa dapat lebih

baik.

2. Guru harus lebih sering memberi pujian untuk setiap hal positif yang

dilakukan oleh siswa, supaya siswa lebih berantusias mengikuti

pembelajaran.

3. Guru perlu memberi kesempatan kepada siswa lebih banyak lagi dalam

menyampaikan hasil diskusi.

4. Memberikan tindak lanjut kepada siswa.

Hasil refleksi akan dipergunakan pada pembelajaran selanjutnya yaitu

pada siklus 2 guna meningkatkan hasil belajar yang maksimal.

4.2.2.3 Pertemuak Ketiga

Pertemuan ketiga dilakukan pada tanggal 8 April 2016 pada jam

pembelajaran ke 3 dan ke 4. Agenda untuk pertemuan ketiga adalah evaluasi hasil

belajar untuk siklus 1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang sudah disediakan

oleh peneliti. Soal berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal. Sebagian

soal mengenai materi pada pertemuan pertama dan sebagian soal merupakan

materi dari pertemuan kedua,

1. Hasil Tindakan

Hasil belajar matematika pada siklus 1 sudah meningkat cukup banyak dari

32 siswa pada sebelunya hanya 9 siswa berhasil mendapat nilai diatas 70, atau

dapat dikatakan tuntas dan 23 siswa yang lainnya masih mendapatkan nilai

dibawah KKM atau tidak tuntas. Pada hasil evaluasi siklus 1 jumlah siswa yang

berhasil mendapatkan nilai diatas KKM ada 22 siswa dan 10 siswa lainnya masih

mendapatkan nilai dibawah KKM.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

49

Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 1, sudah terjadi banyak sekali

peningkatan meskipun belum seluruh siswa mendapatkan nilai diatas KKM. Nilai

rata-rata kelas yang semula 63 meningkat menjadi 72,8, nilai terendah pun pada

awalnya 53 menjadi 55, dan juga untuk nilai tertinggi pada awalnya mendapatkan

90 setelah siklus 1 jumlah anak yang mendapatkan nilai tinggi meningkat dan

nilai tertiggi adalah 95. Pada hasil belajar siklus 1 belum ada siswa yang

mendapatkan nilai sempurna atau 100. Tetapi meskipun seperti itu, hasil belajar

siswa sudah sangat meningkkat. Sehingga dilakukan kembali proses pembelajaran

siklus 2 untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Ketuntasan pada siklus 1

dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 1

Nilai

KKM = 70

Frekuensi Presentase Keterangan

≥70 22 69% Tuntas

<70 10 31% Belum Tuntas

Jumlah 32 100%

Tabel 4.7 dapat diperjelas lagi dengan melihat pada gambar 4.3. Terlihat

jelas peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa jumlah presentase siswa yang

tuntas hasil belajarnya adalah 69% sedangkan untuk siswa yang belum tuntas

dalam hasil belajarnya 31%. Sangat jelas perubahan yang terjadi dari semula

siswa yang belum tuntas sebanyak 72% dan siswa yang sudah tuntas hanyalah

28%. Kondisi awal sebagian besar belum tuntas hasil belajarnya. Sedangkan pada

siklus 2 presentase lebih banyak siswa yang sudah tutas hasil belajarnya.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

50

Gambar 4.2

Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 1

4.2.3 Deskripsi Siklus 2

Jadwal penelitian siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.8. pertemuan sama

seperti pada siklus 1 yaitu tiga kali pertemuan, dua kali pertemuan kegiatan

pembelajaran menggunakan metode discovery learning sedangkan pertemuan

ketiga dilakukan evaluasi akhir siklus 2.

Tabel 4.8

Jadwal Penelitian Matematika Kelas IV

SD Negeri Patemon 01 Tahun Pelajaran 2015/2016 Siklus 2

Siklus 1

Pertemuan ke- Hari/Tanggal Jam ke- Keterangan

1 Rabu, 13 April 2016 3 - 4 Pembelajaran

2 Kamis, 14 April 2016 1 - 2 Pembelajaran

3 Jumat, 15 April 2016 3 - 4 Evaluasi akhir siklus 2

31%

69%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Tidak Tuntas Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

51

4.2.3.1 Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama sama seperti pertemuan pada siklus 1 yaitu, diawali

dengan perencanaan tindakan (planning), dilanjutkan dengan Pelaksanaan

tindakan (acting), Observasi (observing) dan yang terahir adalah Refleksi

(reflection). Deskripsi dalam pertemuan pertama siklus 2 dijelaskan dalam

penjelasan berikut ini:

1. Perencanaan Tindakan (planning)

Dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan ke 2 siklus 1 dan

melalui refleksi yang telah dubuat, maka peneliti mempersiapkan RPP yang lebih

sempurna yang didalam proses pembelajaran diselingi dengan beberapa nyanyian-

nyanyian supaya siswa tidak bosan dan tetap berantusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran matematika. Dan seperti pada pertemuan siklus 1 peneliti

juga menyediakan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa yang

digunakan untuk mengetahui sejauh mana perrkembangan tindakan yang

dilakukan oleh guru dan bagaimana perubahan sikap siswa.

Pada siklus 2 pertemuan pertama materi yang diajarkan adalah KD 8.3

yaitu, Mengidentifi-kasi benda-benda dan bangun datar simetris. Peneliti

menyediakan media-media yaitu berbagai macam bentuk bangun datar simetris

dan bangun datar yang tidak simetris untuk setiap kelompok.

2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan pertemuan pertama pada siklus 2 ini pada hari rabu, 13 April

2016 pada jam pembelajaran ke 3 dan ke 4 yaitu pada pukul 08.10 sampai 09.20

WIB. Pertemuan diawali dengan guru mempersiapkan media-media yang akan

digunakan untuk pembelajaran. Dan guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti

pembelajaran matematika setelah sebelumnya mengikuti mpembelajaran dengan

mata pelajaran lain. Kegiatan awal adalah apresepsi, guru melakukan tanya jawab

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan yaitu

mengenai bangun ruang sederhana dan mengajak siswa menyanyikan lagu

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

52

Bangun Tidur Ku Terus Mandi yang diganti lirik dengan kata-kata yang

berhubungan dengan macam-macam bangun ruang sederhana. Dilanjutkan guru

memberi motivasi kepada siswa, namun penyampaian motivasi belum

menggunakan cerita pendek. Setelah memotivasi siswa, kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran matematika yang akan dilakukan. Kemudian

sama seperti pertemuan pada siklus 1, siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang

setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok dilakukan oleh

guru dengan mempertimbangkan kemampuan dari masing-masing siswa, sehingga

dalam setiap kelompok terdapat berbagai macam karakter siswa dengan

kemampuan yang berbeda.

Kegiatan inti dilakukan setelah semua siswa duduk bersama dengan anggota

kelompok. Guru memberikan persoalan yang berkaitan dengan bangun datar

simetris dan asimetris yang harus diselesaikan oleh kelompok. Persoalan yang

sudah disampaikan oleh guru terdapat dalam langkah-langkah kerja kelompok

pada lembar kerja kelompok yang akan dibagikan kepada siswa. Kemudian guru

memberikan pengarahan mengenai hal-hal yang akan didiskusikan oleh siswa,

memberikan pengarahan untuk penggunaan media yang akan dibagikan.

Guru membagikan media yang sudah disediakan dari awal yaitu berbagai

macam bangun datar sederhana, gunting dan kertas karton. Guru mengarahkan

siswa untuk melakukan kegiatan penemuan, yaitu menemukan konsep mengenai

bangun datar simetris dan membimbing supaya siswa menemukan bangun datar

lain yang simetris dan tidak simetris selain bangun datar yang sudah dibagikan

oleh guru. Siswa juga dibimbing untuk menyelesaikan lembar kerja kelompok.

Setelah kegiatan diskusi peemuan selesai, guru meminta perwakilan untuk setiap

kelompok mempresentasikan apa yang sudah mereka diskusikan dan

menunjukkan bangun-bangun yang sudah mereka temukan. Sebelum kegiatan

pembelajaran matematika diakhiri, guru memberikan soal evaluasi untuk

dikerjakan secara individu oleh siswa. Serta gurumemberikan tindak lanjut untuk

siswa kembali mncari bangun datar yang lainnya. Kemudian pembelajaran

matematika diakhiri dan siswa beristirahat.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

53

3. Obsevasi (observation)

Dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan pertama siklus 2,

pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan sintak yang telah

disediakan. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.9

Hasil Observasi Guru Pertemuan Pertama Siklus 2

No. Aspek yang diamati SKOR

I Pra Pembelajaran

1. Guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan

selama proses pembelajaran 1 2 3 4

II Kegiatan awal pembelajaran

2. Guru memberi motivasi belajar 1 2 3 4

3. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang

diajarkan 1 2 3 4

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran

5. Guru mengemukakan problema yang akan dicari

jawabannya melalui kegiatan penemuan 1 2 3 4

6.

Guru membimbing pelaksanaan penemuan berupa

kegiatan penyelidikan/percobaan untuk menemukan

konsep atau prinsip yang telah ditetapkan.

1 2 3 4

7. Guru Merangsang terjadinya interaksi antar siswa

dengan siswa 1 2 3 4

8. Guru memuji siswa yang giat dalam melaksanakan 1 2 3 4

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

54

penemuan.

9. Guru Memberi kesempatan kepada siswa melaporkan

hasil penemuan. 1 2 3 4

IV Kegiatan Penutup Pembelajaran

10. Guru Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil

penemuannya. 1 2 3 4

11.

Guru melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa

melakukan penemuan ulang jika ia belum menguasai

materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas

pengayaan bagi siswa yang telah melakukan

penemuan dengan baik

1 2 3 4

12. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam 1 2 3 4

Total 52

Rata-rata 3.7

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa pada penerapan metode discovery

learning sudah baik. Selanjutnya untuk hasil observasi aktivitas siswa diperoleh

lembar observasi pada tabel 4.10:

Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Pertama Siklus 2

No. Aspek yang diamati SKOR

I. Pra Pembelajaran

1. Siswa duduk ditempat duduk masing-masing 1 2 3 4

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

55

2. Kesiapan siswa menerima pelajaran 1 2 3 4

II. Kegiatan Awal Pembelajaran

3. Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan oleh

guru dengan baik. 1 2 3 4

4. Siswa menjawab apresepsi yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4

III. Kegiatan Inti Pembelajaran

5. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru 1 2 3 4

6.

Siswa menerima media dan lembar kerja kelompok dari

guru dengan tertib 1 2 3 4

7. Siswa melakukan kegiatan penemuan bersama dengan

kelompok. 1 2 3 4

8. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. 1 2 3 4

9. Siswa memiliki rasa ingin tahu. 1 2 3 4

10. Adanya interaksi positif antar siswa saat pembelajaran

dengan metode discovery learning 1 2 3 4

11. Siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan dalam

proses penemuan. 1 2 3 4

12. Menyampaikan hasil temuan 1 2 3 4

IV Kegiatan Akhir Pembelajaran

13. Siswa secara aktif membuat rangkuman 1 2 3 4

14. Siswa menyelesaikan evaluasi dengan baik dan tepat

waktu 1 2 3 4

Total 52

Rata-rata 3,7

Berdasarkan tabel 4.11 yaitu hasil observasi siswa, hasil rata-rata sudah

sempurna sama dengan hasil observasi guru.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

56

4. Refleksi (reflection)

Pada pertemuan pertama siklus 2 proses pembelajaran sudah sangat baik dan

perlu dipertahankan pada pertemuan selanjutnya dan juga perlu lebih banyak lagi

ice breaking yang dilakukan supaya anak-anak tidak bosan dan tetap antusias

dalam mengikuti pembelajaran.

4.2.3.2 Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua sama dengan pertemuan pertama, berikut adalah

deskripsi kegiatannya:

1. Perencanaan Tindakan (planning)

Dari refleksi yang dilakukan pada pertemuan pertama maka pada

pertemuan kedua peneliti memberikan lebih banyak ice breaking pada pertemuan

2 siklus 2. Pertemuan 2 siklus 2 mempelajari KD 8.4 yaitu, Menentukan hasil

pencerminan suatu bangun datar. Peneliti meyediakan beberapa bangun datar

untuk setiap kelompok.

2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan pertemuan kedua pada siklus 1 ini pada hari Kamis, 14 April

2016 pada jam pembelajaran pertama dan kedua yaitu pada pukul 07.00 WIB

sampai dengan pukul 08.20 WIB.

Guru mempersiapkan media-media yang akan digunakan untuk

pembelajaran. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama untuk mengawali

pembelajaran dan guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar siswa,

kemudian guru melakukan presensi kehadiran siswa. Guru melakukan apresepsi,

guru melakukan Tanya jawabmengenai materi sebelumnya dan menghubungkan

dengan materi yang akan dipelajari. Dilanjutkan guru memberi cerita pendek

untuk memotivasi siswa. Setelah memotivasi siswa, guru menyampaikan tujuan

pembelajara matematika yang akan dilakukan. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok

yang setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok dilakukan

seperti pertemuan sebelumnya.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

57

Kegiatan inti dilakukan setelah semua siswa duduk bersama dengan anggota

kelompok. Guru menyampaikan persoalan kepada siswa. Siswa menemukan hasil

pencerminan bangun datar yang mereka miliki menggunakan cermin dan

kemudian menggambarkannya. Dan dari pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja

siswa, siswa diharapkan dapat menentukan sifat bayangan yang dihasilkan oleh

cermin. Setelah memberikan persoalan, guru memanggil satu persatu perwakilan

kelompok untuk mengambil media yang sudah disediakan oleh guru. Siswa pun

mengambil media dengan tertib dan teratur. Setela semua kelompok mendapatkan

media maka guru membimbing siswa untuk membaca langkah-langkah kegiatan

yang sudah dibagikan dan membimbing proses penemuan dalam kelompok.Guru

melakukan bimbingan pada kelompok-kelompok yang membutuhkan informasi

dan data yang masih belum mereka pahami.

Setelah kegiatan penemuan selesai kemudian beberapa perwakilan

kelompok mempresentasikan hasil penemuan mereka dan menggambarkan hasil

pencerminan mereka pada papan tulis. membuat rangkuman dan mengerjakan soal

evaluasi secara mandiri. Dan melakukan tindak lanjut.

3. Obsevasi (observation)

Tabel 4.11 menunjukkan hasil observasi guru dan tabel 4.12 menunjukkan

hasil observasi siswa yang dilakukan oleh observer:

Tabel 4.11

Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus 1

No. Aspek yang diamati SKOR

I Pra Pembelajaran

1. Guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan

selama proses pembelajaran 1 2 3 4

II Kegiatan awal pembelajaran

2. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 1 2 3 4

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

58

3. Guru mengajak berdoa sebelum pembelajaran dimulai 1 2 3 4

4. Guru memberi motivasi belajar 1 2 3 4

5. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang

diajarkan 1 2 3 4

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

III Kegiatan Inti Pembelajaran

7. Guru mengemukakan problema yang akan dicari

jawabannya melalui kegiatan penemuan 1 2 3 4

8.

Guru membimbing pelaksanaan penemuan berupa

kegiatan penyelidikan/percobaan untuk menemukan

konsep atau prinsip yang telah ditetapkan.

1 2 3 4

9. Guru Merangsang terjadinya interaksi antar siswa dengan

siswa 1 2 3 4

10. Guru memuji siswa yang giat dalam melaksanakan

penemuan. 1 2 3 4

11. Guru Memberi kesempatan kepada siswa melaporkan

hasil penemuan. 1 2 3 4

IV Kegiatan Penutup Pembelajaran

12. Guru Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil

penemuannya. 1 2 3 4

13.

Guru melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa

melakukan penemuan ulang jika ia belum menguasai

materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan

bagi siswa yang telah melakukan penemuan dengan baik

1 2 3 4

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

59

14. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam 1 2 3 4

Total 56

Rata-rata 4

Tabel 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua Siklus 1

No. Aspek yang diamati SKOR

I. Pra Pembelajaran

1. Siswa duduk ditempat duduk masing-masing 1 2 3 4

2. Kesiapan siswa menerima pelajaran 1 2 3 4

II. Kegiatan Awal Pembelajaran

3. Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan oleh

guru dengan baik. 1 2 3 4

4. Siswa menjawab apresepsi yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4

III. Kegiatan Inti Pembelajaran

5. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru 1 2 3 4

6.

Siswa menerima media dan lembar kerja kelompok dari

guru dengan tertib 1 2 3 4

7. Siswa melakukan kegiatan penemuan bersama dengan

kelompok. 1 2 3 4

8. Siswa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. 1 2 3 4

9. Siswa memiliki rasa ingin tahu. 1 2 3 4

10. Adanya interaksi positif antar siswa saat pembelajaran

dengan metode discovery learning 1 2 3 4

11. Siswa aktif bertanya ketika mengalami kesulitan dalam

proses penemuan. 1 2 3 4

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

60

12. Menyampaikan hasil temuan 1 2 3 4

IV Kegiatan Akhir Pembelajaran

13. Siswa secara aktif membuat rangkuman 1 2 3 4

14. Siswa menyelesaikan evaluasi dengan baik dan tepat

waktu 1 2 3 4

Total 56

Rata-rata 4

Hasil observasi sama dengan pertemuan pertama pada siklus 2 dan hasil

observasi guru sama dengan hasil observasi siswa. Jadi semakin baik guru dalam

mengajar maka perubahan sikap siswa juga semakin baik dan diharapkan hasil

belajar pun meningkat.

4. Refleksi

Dari pertemuan pertama siklus 1 sampai per temuan kedua pada siklus 2,

hasil observasi guru dan siswa semakin meningkat. Ketika guru mengajar dengan

maksimal maka perubahan tingkah laku siswa juga sangat baik, Jadi semakin baik

guru dalam mengajar maka perubahan sikap siswa juga semakin baik dan

diharapkan hasil belajar pun meningkat. Melalui pembelajaran discovery learning

diharapkan konsep yang siswa temukan dapat mereka ingat lebih lama dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

4.2.3.3 Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga siklus 2 dilakukan pada tanggal 15 April 2016 pada jam

pembelajaran ke 3 dan ke 4. Agenda untuk pertemuan ketiga siklus 2 adalah

evaluasi hasil belajar untuk siklus 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang sudah

disediakan oleh peneliti. Soal berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 butir

soal. Sebagian soal mengenai materi pada pertemuan pertama dan sebagian soal

merupakan materi dari pertemuan kedua pada siklus 2.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

61

1. Hasil Tindakan

Telah dilihat bahwa hasil belajar matematika pada siklus 1 sudah

meningkatcukup banyak. Terjadi peningkatan antara siklus 1 dan siklus 2. Pada

siklus 2 terdapat 3 orang siswa yang mendapatkan nilai sempurna yaitu 100 dan

seluruh siswapun mendapatkan nilai diatas KKM atau dapat disebut tuntas. Tidak

ada nilai dibawah KKM pada hasil evaluasi siklus 2. Pada siklus 2 nilai minimal

atau terendah adalah 70 dan diperoleh 5 orang siswa. Nilai rata-rata kelas pun

mengikuti peningkatan dari nilai siswa. Pada siklus 1 nilai rata-rata kelas adalah

63 kemudian pada siklus 2 terjadi peningkatan menjadi 72,8 dan pada siklus 3

juga mengalami penigkatan yang dangat baik yaitu nilai rata-rata kelas menjadi

81,56. Dari nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dapat dilihat bahwa metode

pembelajaran discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada

mata pelajaran matematika semester II. Tabel ketuntasan hasil belajar siswa pada

siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini.

Tabel 4.13

Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Siklus 2

Nilai

KKM = 70

Frekuensi Presentase Keterangan

≥70 32 100% Tuntas

<70 0 0% Belum Tuntas

Jumlah 32 100%

Untuk memperjelas tabel 4.13 maka dapat melihat gambar 4.3 yang sangat

jelas menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

62

Gambar 4.3

Presentase Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Siklus 2

4.3 Analisis Data Hasil Penelitian

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pada siklus 1 dan siklus 2 maka

dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran discovery. Hasil belajar

siswa pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan. Hal

tersebut dapat dilihat dari rekapitulasi pada tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14

Rekapitulasi Hasil Penelitian Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

No Kategori

KKM = 70

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1. Tuntas ≥70 9 28,1 22 69 32 100

2. Tidak Tuntas

<70

23 72 10 31 0 0

Jumlah 32 100 32 100 32 100

0

100%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Tidak Tuntas Tuntas

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

63

Melalui tabel 4.15 yaitu rekapitulasi hasil belajar siswa dapat dilihat

bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa. Dari sebelumnya siswa tidak

mendapatkan nilai diatas KKM yang berarti tidak tuntas, menjadi tuntas atau

mendapat nilai sama atau diatas KKM setelah dilakukan pembelajaran dengan

menerapkan metode pembelajaran discovery. Pada kondisi awal hanya ada 9

siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM (Tuntas), sedangkan setelah dilakukan

tindakan yaitu penerapan metode pembelajaran discovery hasil evaluasi pada

siklus 1 enunjukkan peningkatan dari hasil belajar siswa. Pada mulanya hanya 9

siswa yang mendapat nilai tuntas setelah siklus 1 terdapat 22 siswa yang

mendaatkan nilai tuntas. Kemudian dilakukan tindakan siklus 2, dan pada hasil

evaluasi pada siklus 2 siswa mengalami peningkatan hasil belajar. seluruh siswa

mendapatkan nilai tuntas. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode

discovery learning dapat berhasil meningkatkan hasil belajar matematika siswa

kekals IV SD Negeri Patemon 01.

Secara lebih jelasnya dapat dilihat rekapitulasi hasil belajar siswa pada

gambar 4.4 berikut ini

Gambar 4.4

Rekapitulasi Hasil Belajar Matematika Siswa Pra Siklus, Siklus 1

dan Siklus 2

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

64

Keberhasilan dalam proses pembelajaran menggunakan metode discovery

sesuai dengan tujuan pembelajaran discovery yang dikemukakan oleh Ilahi

(2012:47), salah satu dari tujuan yang dikemukakan adalah, untuk Mendapatkan

Pengalaman langsung dalam belajar. Melalui pemahaman ilmiah, dapat

disimpulkan bahwa tujuan model discovery adalah untuk memperoleh

pengalaman langsung sesuai dengan strategi pembelajaran yang ditawarkan.

Belajar berdasarkan penemuan yang melalui proses pengalaman langsung

merupakan kondisi yang sangat baik utuk mencapai tujuan pembelajaran,

sehingga dihasilkan sesuatu perubahan karakter dan tingkah laku anak didik, yang

membawanya pada perubahan interaksi, variasi dan aspek lingkungan. Dari tujuan

tersebut sudah terbukti bahwa pembelajaran discovery dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang dibuat. Hal itu dibuktikan dari hasil belajar siswa yang

semakin meningkat pada setiap siklusnya. Keberhasilan dapat dilihat pada gambar

4.4. Grafik menunjukkan dengan sangat jelas keberhasilan dalam penerapan

metode pembelajaran discovery pada mata pelajaran matematika di SD Negeri

Patemon 01 semester II Tahun pelajaran 2015/2016.

4.4 Pembahasan

Sama seperti penelitian tindakan kelas terdahulu yang sudah dibahas dalam

bab II yaitu hasil penelitian dari Pratiknjo (2012) dan Kristiawan, Yohanes (2012),

pembelajaran discovery berhasil dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini juga mengalami keberhasilan,

setelah dilakukan tindakan namun dengan mata pelajaran yang berbeda,yaitu hasil

belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Patemon 01 semester 2 tahun

pelajaran 2015/2016 mengalami peningkatan.

Siklus pertama dilakukan 2 kali pertemuan dan pertemuan pertama guru dan

siswa masih menyesuaikan diri dengan metode yang baru diterapkan dalam proses

pembelajaran dikelas, untuk pertemuan kedua proses pembelajaran sudah mulai

sesuai dengan metode pembelajaran discovery dan dari hasil observasi guru dan

siswa, nilai observasi yang diperoleh sudah mengalami sedikit peningkatan nilai

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

65

rata-rata sempurna adalah 4 tabel 4.14 berikut ini adalah hasil dari observasi guru

dan siswa pada siklus 1 dan siklus 2:

Tabel 4.15

Rekapitulasi Rata-rata Hasil Observasi

Observasi Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2

Guru 2,5 3,1 3,7 4

Siswa 2,6 3,1 3,7 4

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa terjadi perbaikan tingkah laku

siswa dan juga perbaikan guru dalam mengajar. Terlihat perubahan tingkah laku

siswa berdasarkan hasil evaluasi, semakin cara mengajar guru baik maka

perubahan tingkah laku siswa juga semakin membaik. Pada siklus pertama dan

kedua terus mengalami perbaikan sampai pada pertemuan kedua siklus 2 hasil

observasi guru dan siswa mendapat rata-rata 4, hal tersebut berarti perlakuan guru

dan sikap siswa sudah sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga melalui

perbaikan cara guru mengajar dan perbaikan tingkah laku siswa hasil

pembelajaran yang diperoleh oleh siswa menjadi lebih baik.

Penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar seperti yang diungkapkan

oleh Hosnan (2014:282) pembelajaran discovery adalah suatu model untuk

mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki

sendiri, maka hasil yang akan setia dan tahan lama dalam ingatan siswa, tidak

akan mudah dilupakan siswa. Dengan belajar penemuan (discovery) siswa dapat

belajar analisis dan mencoba memecahkan sendiri permasalahan yang dihadapi.

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa melalui pembelajaran dengan

menggunakan metode discovery siswa dapat lebih lama mengingat materi yang

dipelajari, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Jadi hasil penelitian ini adalah

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 · 2017. 4. 27. · KKM yang diharapkan yaitu 52 sedangkan rata-rata nilai kelasnya adalah 64. Belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna

66

metode pembelajaran discovery dapat meningkatkan hasil belajar matematika

siswa kelas IV SD Negeri Patemon 01 semester 2 tahun pelajaran 2015/2016.