bab iv hasil penelitian a. deskripsi penelitianeprints.walisongo.ac.id/6760/5/123911039_bab...
TRANSCRIPT
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI PENELITIAN
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif
deskriptif dengan metode survey. Peneliti melakukan
penelitian terhadap mahasiswa jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2012 FITK UIN Walisongo
Semarang. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa PGMI
yang telah mengikuti PPL. Peneliti mengambil sampel
sebanyak 30 mahasiswa dari jumlah keseluruhan 111
mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
motivasi belajar mahasiswa jurusan PGMI angkatan 2012
terhadap kesiapannya menjadi guru profesional. Penelitian
dilakukan dalam dua tahap yaitu pada tanggal 4 November
2016 yang digunakan untuk pengujian soal instrumen kepada
mahasiswa uji coba yaitu kepada mahasiswa jurusan PGMI
angkatan 2016 sebanyak 30 mahasiswa. Kemudian pada
tanggal 8 November 2016 digunakan untuk pengujian
instrumen pada sampel penelitian yaitu mahasiswa PGMI
angkatan 2012 sebanyak 30 mahasiswa jurusan PGMI.
Penelitian dilakukan dengan cara menyebar angket
kepada mahasiswa uji coba untuk mengetahui validitas dan
reabilitas angket. Angket yang disebar terdiri dari 30 soal.
Setelah dilakukan penyebaran angket diketahui bahwa angket
52
motivasi belajar ada 23 soal yang valid dan untuk kesiapan
menjadi guru profesional ada 24 soal valid.
B. ANALISIS DATA
1. ANALISIS PENDAHULUAN
Uji coba soal instrumen dilakukan untuk mencari
validitas dan reliabilitas soal angket.
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui
valid tidaknya suatu soal atau pernyataan. Soal yang
tidak valid akan dibuang. Soal yang valid akan
digunakan sebagai evaluasi akhir pada sampel.
Validitas soal instrumen angket motivasi
belajar dan kesiapan menjadi guru profesional
dihitung menggunakan rumus korelasi product
moment. Dan skala pengukurannya menggunakan
pengukuran skala likert yang berbentuk jawaban
pernyataan yang terdiri dari 4 jenis jawaban . Butir
soal dikatakan valid jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada kelas uji
coba dengan jumlah peserta 30 mahasiswa dan taraf
kesalahan 5% diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361. Jumlah soal
yang valid dan tidak valid dapat dilihat di tabel 4.1
53
Tabel 4.1
Data Validitas Butir Soal Angket Motivasi Belajar
Mahasiswa
No. Kriteria Nomor Soal Jumlah
1 Valid 1,2,3,4,6,7,8,9,10,11,13,15,1
9,21,22,23,24,25,26,27,28,29
,30
23
2 Invalid 5,12,14,16,17,18,20 7
Perhitungan uji valididtas soal angket dengan jumlah
30 soal diperoleh 23 soal valid dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,361 dan 7
soal tidak valid dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 0,361.
Tabel 4.2
Data Valididtas Angket Kesiapan Menjadi Guru
Profesional
No. Kriteria Nomor Soal Jumlah
1 Valid 1,2,3,4,5,6,8,9,10,13,
15,18,19,20,21,22,23
,25,26,27,28,29,30
24
2 Invalid 7,12,14,16,17,24 6
Perhitungan uji valididtas soal angket kesiapan
menjadi guru profesional dengan jumlah 30 soal diperoleh 24
soal valid dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,361 dan 6 soal tidak valid
dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 0,361.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
konsistensi jawaban instrumen. Instrumen dikatakan
54
reliabel atau dipercaya jika memberikan hasil yang
tetap jika diteskan berkali-kali.1 Soal dikatakan
reliabel jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen
angket motivasi belajar diketahui bahwa 𝑟11= 1,027
dan dikonsultasikan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙dengan n=30 dan
taraf signifikan 5% diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙=0,361 , maka soal
angket motivasi belajar dikatakan reliabel.
Perhitungan dapat dilihat di lampiran .
c. Membuat Tabel Penolong
Tabel 4.3
Tabel Penolong
No. X Y
x=X-
rata2X
y=Y-
rata2Y 𝑥2 𝑦2 XY
R1 84 89 7,7333333 8,3 59,80444 68,89 64,18667
R2 79 75 2,7333333 -5,7 7,471111 32,49 -15,58
R3 90 88 13,733333 7,3 188,6044 53,29 100,2533
R4 87 95 10,733333 14,3 115,2044 204,49 153,4867
R5 91 92 14,733333 11,3 217,0711 127,69 166,4867
R6 88 93 11,733333 12,3 137,6711 151,29 144,32
R7 91 88 14,733333 7,3 217,0711 53,29 107,5533
R8 89 89 12,733333 8,3 162,1378 68,89 105,6867
R9 83 87 6,7333333 6,3 45,33778 39,69 42,42
R10 90 93 13,733333 12,3 188,6044 151,29 168,92
R11 83 85 6,7333333 4,3 45,33778 18,49 28,95333
1 Suharsimi arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara,) hlm. 60
55
R12 91 91 14,733333 10,3 217,0711 106,09 151,7533
R13 87 83 10,733333 2,3 115,2044 5,29 24,68667
R14 86 93 9,7333333 12,3 94,73778 151,29 119,72
R15 73 86 -3,266666 5,3 10,67111 28,09 -17,3133
R16 80 87 3,7333333 6,3 13,93778 39,69 23,52
R17 63 74 -13,26666 -6,7 176,0044 44,89 88,88667
R18 70 79 -6,266666 -1,7 39,27111 2,89 10,65333
R19 68 64 -8,266666 -16,7 68,33778 278,89 138,0533
R20 55 58 -21,26666 -22,7 452,2711 515,29 482,7533
R21 48 59 -28,26666 -21,7 799,0044 470,89 613,3867
R22 54 67 -22,26666 -13,7 495,8044 187,69 305,0533
R23 56 65 -20,26666 -15,7 410,7378 246,49 318,1867
R24 77 77 0,7333333 -3,7 0,537778 13,69 -2,71333
R25 77 83 0,7333333 2,3 0,537778 5,29 1,686667
R26 58 85 -18,26666 4,3 333,6711 18,49 -78,5467
R27 75 69 -1,266666 -11,7 1,604444 136,89 14,82
R28 80 86 3,7333333 5,3 13,93778 28,09 19,78667
R29 60 56 -16,26666 -24,7 264,6044 610,09 401,7867
R30 75 85 -1,266666 4,3 1,604444 18,49 -5,44667
Jumlah 2288 2421
4893,867 3878,3 3677,4
Rata-
rata 76,2667 80,7
1. Hasil angket dari variabel ‘’Motivasi Belajar’’ mahasiswa
jurusan PGMI FITK UIN Walisongo Semarang
Untuk menentukan nilai kuantitatif terhadap pengaruh
motivasi belajar dengan menjumlahkan jawaban angket
dari respon (skoring). Adapun perhitungannya sebagai
berikut:
56
Nilai Tertinggi = 91
Nilai Terendah = 48
Jumlah Data (N) = 30
a. Mencari rata-rata (Mean)
𝑀𝑋 = ∑𝑋
𝑁 =
2288
30 = 76,26
b. Menentukan Simpangan Baku
Derajat Kebebasan =d.k= n-1= 30-1=29
𝑆𝑥 = √∑𝑥2
𝑑.𝑘 = √
4893,867
29 = 12,990
c. Menentukan Kualitas Variabel X
A. M + 1,5 SD = 76,26 + 1,5 (12,990) = 95,745
B. M +0,5 SD = 76,26 + 0,5 (12,990) = 82,775
C. M – 0,5 SD = 76,26 – 0,5 (12,990) =69,765
D. M – 1,5 SD = 76,26 – 1,5 (12,990) = 56,775
Dari Perhitungan tersebut maka didapat :
Tabel 4.4
Tabel Kualitas Variabel X
Interval Nilai Kategori
76,26 82,775-95,745 Baik sekali
69,765- 82,775 Baik
56,775- 69,765 Cukup
56,775 kebawah Kurang
Rata-rata dari variabel motivasi belajar mahasiswa
terletak yaitu 69,765- 82,775 yaitu berkategori baik.
57
2. Hasil angket dari variabel kesiapan menjadi guru
profesional
Nilai Tertinggi = 95
Nilai Terendah = 56
N (Jumlah Data) = 30
a. Mencari rata-rata (Mean)
𝑀𝑌 = ∑𝑌
𝑁 =
2421
30 = 80,7
b. Mencari simpang baku
𝑆𝑌 = √∑𝑦2
𝑑.𝑘 = √
3878,3
29 = 11,56
c. Menetukan Kualitas Variabel Y
A. M + 1,5 SD = 80,7 + 1,5 (11,56) = 98,04
B. M +0,5 SD = 80,7 + 0,5 (11,56) = 86,48
C. M – 0,5 SD = 80,7 – 0,5 (11,56) = 74,92
D. M – 1,5 SD = 80,7 – 1,5 (11,56) = 63,36
Dengan perhitungan tersebut dapat diketahui kualitas
variabel Y sebagai berikut=
Tabel 4.5
Tabel Kualitas Variabel Y
Interval Nilai Kategori
80,7 86,48 - 98,04 Baik sekali
74,92- 86,48 Baik
63,36- 74,92 Cukup
63,36 kebawab Kurang
58
Rata-rata dari variabel kesiapan menjadi guru
profesional terletak yaitu 74,92- 86,48 yaitu berkategori
baik.
3. Mencari hubungan antara motivasi belajar dengan
kesiapan menjadi guru profesional
Teknik korelasi product moment digunakan untuk
mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan
dua variabel. Rumus perhitungan dengan menggunakan
product moment yaitu :
𝑟𝑥𝑦 = 𝑆𝑥𝑦
(𝑆𝑥)(𝑆𝑦)
adapun langkah perhitungannya yaitu sebagai berikut :
a. Analisis data
Analisis Variabel X Variabel Y
Jumlah Sampel 30 30
Skor Tertinggi 91 95
Skor Terendah 48 56
Rata-rata 76,26 80,7
Simpang Baku 12,99 11,56
b. Menghitung derajat kebebasan
d.k = n-1 = 30-1 =29
c. Menghitung nilai varian variabel
Nilai varian variabel X 𝑆𝑥2=
∑𝑥2
𝑑.𝑘 =
4893,867
29 = 168,754
Nilai Varian variabel Y 𝑠𝑦2 =
∑𝑦2
𝑑.𝑘 =
3878,3
29 =133,734
d. Mencari nilai ∑XY = 3677,4
59
e. Mencari nilai kovarian variabel X dan Variabel Y
𝑆𝑥𝑦 = ∑𝑥𝑦
𝑑.𝑘 =
3677,4
29 = 126, 806
f. Menghitung Korelasi Product Moment
𝑟𝑥𝑦 = 𝑆𝑥𝑦
(𝑆𝑥)(𝑆𝑦) =
126,806
(12,990)(11,56) =
126,806
150,1644 = 0,844
Jadi, ada korelasi positif sebesar 0,844%
antara motivasi belajar dengan kesiapan menjadi guru
profesional. Apakah koefisien korelasi tersebut
signifikan (dapat digeneralisasikan) atau tidak, maka
perlu dibandingkan dengan rtabel, dengan taraf
kesalahan tertentu. Bila taraf kesalahan 5% (taraf
kepercayaan 95%) dan N= 30 adalah sebagai berikut
=
Taraf Signifikan 5%
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (0,844) > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,361)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima. Data dan koefisien dari
perhitungan tersebut signifikan dan dapat
digeneralisasikan pada populasi dimana sampel
diambil atau data tersebut mencerminkan keadaan
populasi. Untuk dapat memberikan penafsiran
terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut
besar atau kecil maka dapat berpedoman pada tabel
berikut:
60
Tabel 4.6
Tabel Koefien Korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa
tingkat koefisien korelasi atau tingkat signifikansi
dalam kata tersebut sangat kuat.
2. ANALISIS UJI HIPOTESIS
a. Perhitungan Konstan (komponen persamaan regresi)
1) Menghitung nilai slop/ koefisien regresi
b= ∑𝑥𝑦
∑𝑥2 = 3677,4
4893,867 = 0,751
2) Menghitung nilai intersep
a= 𝑀𝑦 – b.𝑀𝑥 =80,7 - (0,751 x 76,26)
= 80,7 - 57,27
= 23,43
3) Menghitung nilai koefisien regresi baku
β = b (𝑆𝑥
𝑆𝑦) = 0,751 (
12,99
11,56) =0,843
4) Menghitung galat baku taksiran
𝑆𝑦𝑥 = √𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔
𝑑𝑘𝑟𝑒𝑠 = √
67,3062
28 = 2,403
61
5) Menghitung galat baku koefisien regresi
𝑠𝑏 = 𝑆𝑦𝑥
√∑𝑥 =
2,403
√2288 = 0,050
6) Menghitung nilai rasio t
t= 𝑏
𝑠𝑏 =
0,751
0,050 = 15,02
b. Perhitungan Nilai F
1) Regresi
a) Menghitung jumlah kuadrat regresi (𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔)
B = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔= (∑𝑥𝑦)2
∑𝑥2
= (3677,4)2
4893,867
= 13523270,8
4893,867
= 2763,309
b) Menghitung derajat kebebasan regresi (𝑑𝑘𝑟𝑒𝑔)
Jumlah variabel independen (k) = 1
𝑑𝑘𝑟𝑒𝑔= k-1
c) Menghitung rata-rata kuadrat regresi (𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔)
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔
𝑑𝑘𝑟𝑒𝑔 =
2763,309
1 = 2763,309
2) Residu
a) Menghitung jumlah kuadrat residu (𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠)
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = ∑𝑦2-𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔
= 3878,3-2763,309
=1114,991
b) Menghitung derajat kebebasan residu (𝑑𝑘𝑟𝑒𝑠)
62
𝑑𝑘𝑟𝑒𝑠 =N-K-1
=30-1-1
= 28
c) Menghitung rata-rata kudrat residu (𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠)
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠/𝑑𝑘𝑟𝑒𝑠
=1114,991
28
=39,821
d) Menghitung rata-rata kuadrat total
𝑅𝐾𝑡𝑜𝑡 = 𝐽𝐾𝑡𝑜𝑡/𝑑𝑘𝑡𝑜𝑡= 3878,3
29
= 133,73
3) Menghitung nilai F
F = 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 =
2763,309
39,821
= 69,39
c. Perhitungan proporsi sumbangan X pada Y
R2 = (∑𝑥𝑦)2
∑𝑥2 ∑𝑦2
= (3677,4)2
(4893,867)(3878,3)
=13523270,8
18979884,4
= 0,712
d. Koefisien dan persamaan regresi
Intersep (konstan) a = 23,43
Slop/ regresi tak bak b = 0,751
Galat baku taksiran 𝑆𝑦𝑥 =2,403
Regresi baku/beta β =0,843
63
Raiso t = 15,02
Persamaan regresi Y = a+bX
= 23,43 + 0,751 X
e. Sumbangan pada varian kesiapan menjadi guru
profesional
Tabel 4.7
Sumbangan Variabel R Kuadrat
Motivasi Belajar 0,712 (71,2%)
3. ANALISIS LANJUT
Setelah diketahui hasil perhitungan di atas, untuk
mengetahui signifikansi pengaruh motivasi belajar
mahasiswa angkatan 2012 Jurusan PGMI FITK UIN
Walisongo Semarang terhadap kesiapan menjadi guru
profesional adalah dengan membandingkan harga
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 taraf 5%.
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan
analisis regresi satu prediktor dapat diketahui bahwa
persamaan regresi yaitu Y= 23,43 + 0,751 X. Sedangkan
menguji signifikansi dari persamaan regresi tersebut
digunakan analisis varian untuk regresi. Untuk hasil
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
64
Tabel 4.8
Tabel Analisis Varian Regresi Linier Sederhana
Y= 23,43 + 0,751 X
Sumber
Jumlah
kuadrat
(JK)
Derajat
kebeba
san
(dk)
Rata-rata
kuadrat F
F Kritis
pada taraf
sign 5%
F Kritis
pada
taraf sign
1%
Regresi 2763,3
09
1 2763,309
69,39
4,18 7,59
Residu 1114,9
91
28 39,821
Total 3878,3 29 2803.13
Harga 𝐹𝑟𝑒𝑔 yang diperoleh adalah 69,39,
kemudian harga 𝐹𝑟𝑒𝑔 tersebut dikonsultasikan pada harga
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 4,18.
Karena 𝐹𝑟𝑒𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka signifikan.
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf 5% maka
signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.
Sedangkan jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf 5% maka non
signifikan dan hipotesis yang diajukan ditolak.
Dari data diatas, diperoleh 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0,844 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
dengan taraf signifikan 5% = 0,361 yang berarti
signifikan. Dengan demikian terdapat hubungan antara
motivasi belajar mahasiswa Jurusan PGMI FITK UIN
65
Walisongo Semarang terhadap kebiasaan menjadi guru
profesional.
Dari data diatas, koefisien determinasi yang diperoleh
sebesar 𝑟𝑥𝑦 = 0,712. Dengan demikian, dapat diketahui
bahwa besarnya pengaruh variabel (X) motivasi belajar
dengan variabel (Y) kesiapan menajdi guru profesional
adalah sebesar 71,2% . adapun sisanya 28,8 % adalah
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pada taraf signifikan 5% diperoleh 𝐹𝑟𝑒𝑔 69,39 > 𝐹𝑡0,05
= 4,18 dan 𝐹𝑟𝑒𝑔= 69,39 > 𝐹𝑡0,01 = 7,59 yaitu motivasi
belajar mahasiswa Jurusan PGMI angkatan 2012
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapannya
menajdi guru profesional. Hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis yang diajukan diterima.
C. PEMBAHASAN PENELITIAN
Dari hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa
motivasi belajar mahasiswa jurusan PGMI angkatan 2012
FITK UIN Walisongo Semarang dengan rata-rata 76,26
termasuk dalam kategori ‘’baik’’ terletak pada interval 69,76-
82,77. Sedangkan kesiapan menjadi guru profesional dengan
rata-rata sebesar 80,7 termasuk dalam kategori ‘’baik’’
terletak pada interval 74,92- 86,48.
Setelah diketahui rata-rata masing-masing variabel,
maka langkah selanjutnya adalah analisis uji hipotesis dengan
66
analisis regresi satu predictor, diketahui Harga 𝐹𝑟𝑒𝑔 69,39 >
𝐹𝑡0,05= 4,18 dan 𝐹𝑟𝑒𝑔 = 69,39 > 𝐹𝑡0,01= 7,59 maka signifikan.
Ini berarti terdapat pengaruh antara motivasi belajar dengan
kesiapan menjadi guru profesional.
Sumbangan motivasi belajar terhadap kesiapan
menjadi guru profesional pada mahasiswa angkatan 2012
Jurusan PGMI FITK UIN Walisongo Semarang sebesar
71,2% sedangkan selebihnya 28,8% dipengaruhi oleh faktor
lain. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa
variabel (X) motivasi belajar mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel (Y) kesiapan menajdi guru
profesional. Hal ini berarti hipotesis diterima.
D. KETERBATASAN PENELITIAN
1. Keterbatasan tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada satu
tempat, yaitu di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Walisongo Semarang. Sedangkan objek penelitian
yaitu mahasiswa PGMI susah ditemui berhubung mereka
sudah tidak ada jadwal kuliah sehingga jarang ke kampus.
2. Keterbatasan Biaya
Meskipun biaya bukan satu-satunya faktor yang
menjadi hambatan dalam penelitian, namun biaya
memegang peranan penting dalam menyukseskan
penelitian. Peneliti juga menyadari bahwa dengan biaya
minim maka penelitian akan terhambat.
67
3. Keterbatasan waktu
Disamping faktor tempat dan biaya, waktu juga
memegang peranan penting. Salah satunya yakni
tertundanya waktu pelaksanaan pengisian instrumen
angket yang diberikan kepada responden. Meskipun
demikian, peneliti bersyukur bahwa penelitian ini dapat
berjalan sukses dan lancar.
4. Kemampuan penulis
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa
masih mempunyai banyak kekurangan dalam penelitian
ini, baik keterbatsan tenaga maupun berpikir penulis.