bab iv hasil dan pembahasan penelitian a....

44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitan 1. Deskripsi Data Proses dari analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: langkah awal melakukan deskripsi variabel, seperti dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa dalam variabel penelitian ini terdiri dari: Kecepatan lari awalan (X 1 ) dan Kekuatan otot lengan (X 2 ) sebagai varibel bebas, prestasi lempar lembing gaya langkah silang (Y) sebagai variabel terikat. Ada 3 jenis tes yang dilakukan dalam penelitian ini, tes yang digunakan untuk kecepatan lari awalan (X 1 ) adalah lari 30 meter, kekuatan otot lengan (X 2 ) adalah phus-up selama 60 detik dan untuk prestasi lempar lembing gaya langlkah silang (Y) adalah melempar lembing sejauh mungkin. Berdasarkan dari hasil ketiga yaitu tes kecepatan awalan dan kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta, maka diperoleh nilai rata-rata, nilai maksimal dan nilai minimal yang diperoleh siswa pada masing-masing tes yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada tabel di bawah ini:

Upload: lyduong

Post on 21-Aug-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitan

1. Deskripsi Data

Proses dari analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

langkah awal melakukan deskripsi variabel, seperti dijelaskan pada bab

sebelumnya bahwa dalam variabel penelitian ini terdiri dari: Kecepatan lari

awalan (X1) dan Kekuatan otot lengan (X2) sebagai varibel bebas, prestasi lempar

lembing gaya langkah silang (Y) sebagai variabel terikat. Ada 3 jenis tes yang

dilakukan dalam penelitian ini, tes yang digunakan untuk kecepatan lari awalan

(X1) adalah lari 30 meter, kekuatan otot lengan (X2) adalah phus-up selama 60

detik dan untuk prestasi lempar lembing gaya langlkah silang (Y) adalah

melempar lembing sejauh mungkin.

Berdasarkan dari hasil ketiga yaitu tes kecepatan awalan dan kekuatan otot

lengan terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang siswa putra kelas

VII SMPN Sumber Harta, maka diperoleh nilai rata-rata, nilai maksimal dan nilai

minimal yang diperoleh siswa pada masing-masing tes yang dilakukan. Untuk

lebih jelasnya dapat diperhatikan pada tabel di bawah ini:

Deskripsi Data

Nama Tes

Jumlah

Hasil

Tes

Nilai

Terendah

Nilai

Tertinggi

Nilai

Rata-

Rata

Norma

Penilaian

Kecepatan awalan 200,58 6,35 3,45 5,01 Kurang

Kekuatan otot lengan 1104 16 42 27,68 Kurang

Prestasi lempar lembing

gaya langkah silangh

747,99 12,25 25,29 21,10 Sedang

2. Analisis Data

Setelah diperoleh data kecepatan awalan, kekuatan otot lengan terhadap

prestasi lempar lembing gaya langkah silang. Maka dilanjutkan dengan analisis

data yang bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah di rumuskan.

Hipotesis akan diterima atau di tolak nantinya tergantung dari hasil pengolahan

data yang di lakukan. Sebelum dilakukan analisis data lebih lanjut maka akan di

lakukan uji syarat statistik terlebih dahulu yaitu uji normalitas dengan

menggunakan rumus Chi Kuadrat (X dan uji homogenitas menggunakan Uji

Varians ( uji F dari Havlley) setelah itu baru di lakukan uji korelasi dengan

menggunakan rumus Pearson Product moment, lalu melakukan uji korelasi

berganda dan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kecepatan awalan dan

kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar lembingdengan menggunakan

rumus koefesien determinasi.

a. Uji Normalitas

1. Uji Normalitas Data kecepatan lari awalan ( )

Data tes kecepatan awalan di buat dalam daftar distribusi frekuensi.

Range ( R) = Skor tertinggi – Skor terendah

= 3,45 – 6,35 = - 2,9

Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 Log 40

= 5,9 = 6 dibulatkan

Panjang Interval (P) = R/K

= 0,48

Berdasarkan data–data yang diperoleh di atas, maka dapat dibuat tabel

distribusi frekuensi data tes kecepatan awalan seperti pada tabel bawah ini:

Distribusi Data Tes kecepatan lari awalan (X1)

Kelas Interval Fi Xi Xi² Fi.Xi Fi.Xi²

1 6,35-5,88 6 6,11 37,3321 36,66 223,993

2 5,87-5,43 5 5,65 31,9225 28,25 159,613

3 5,42-4,95 11 5,18 26,8324 56,98 295,156

4 4,94-4,47 8 4,7 22,09 37,6 176,72

5 4,46-3,99 8 4,22 17,8084 33,76 142,467

6 3,98-3,45 2 3,71 13,7641 7,42 27,5282

40 29,57 149,7495 200,67 1025,477

Rata – Rata

Mean = ∑

Mean = 200,67 / 40 = 5,01

Standar deviasi

√ ∑

√ ∑

= √

= √ = 0,69354

Menghitung Kenormalan Data

Berdasarkan pada perhitungan data pada daftar distribusi frekuensi,

selanjutnya menghitung kenormalan data tersebut dengan menggunakan rumus

Chi-Kuadrat.

Pengujian Normalitas untuk Variabel Kecepatan Lari Awalan ( )

Kelas Interval Fo Fh fo-fh (fo-fh)²

1 6,35-5,88 6 7 -1 1 0,14

2 5,87-5,43 5 7 -2 4 0,57

3 5,42-4,95 11 7 4 16 2,28

4 4,94-4,47 8 7 1 1 0,14

5 4,46-3,99 8 7 1 1 0,14

6 3,98-3,45 2 7 -5 25 3,57

∑ 6,84

Bedasarkan tabel diatas didapatkan harga Chi-kuadrat hitung( )

sebesar 6,84, sedangkan harga pada α = 5% dengan dk =K – 1(dk=6-1=5)

yaitu sebesar 11,07. Dengan demikian Xh < Xt yaitu 6,84 < 11,07 hasil ini dapat

disimpulkan bahwa data tes kecepatan lari awalan berdistribusi Normal.

2. Uji Normalitas Data Kekuatan Otot Lengan ( )

Range ( R) = Skor tertinggi – Skor terendah

= 42-16

= 26

Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 Log 40

= 5,9 dibulatkan 6

Panjang Interval (P) = R/K

= 26/6= 4,33

Berdasarkan data–data yang diperoleh di atas, maka dapat dibuat tabel

distibusi frekuensi data kekuatan otot lengan seperti pada tabel di bawah ini:

Distribusi Frekuensi Data TesOtot Lengan (X2)

Kelas Interval Fi Xi Xi² Fi.Xi Fi.Xi²

1 16-19 3 17,5 306,25 52,5 918,75

2 20-23 8 21,5 462,25 172 3698

3 24-27 10 25,5 650,25 255 6502,5

4 28-31 9 29,5 870,25 265,5 7832,25

5 32-35 5 33,5 1122,25 167,5 5611,25

6 36-42 5 39 1521 195 7605

40 166,5 4932,25 1107,5 32167,75

Rata – Rata

Mean =∑

Mean = 1107,5/ 40 = 27,68

Standar deviasi

√ ∑

√ ∑

= √

= √ = 6,20967

Menghitung Kenormalan Data

Berdasarkan pada perhitungan data pada daftar distibusi frekuensi,

selanjutnya menghitung kenormalan data tersebut dengan menggunakan rumus

Chi-Kuadrat.

Pengujian Normalitas Untuk Kekuatan Otot Lengan( )

Kelas Interval Fo Fh fo-fh (fo-fh)²

1 16-19 3 7 -4 16 2,28

2 20-23 8 7 1 1 0,14

3 24-27 10 7 3 9 1,28

4 28-31 9 7 2 4 0,57

5 32-35 5 7 -2 4 0,57

6 36-42 5 7 -2 4 0,57

∑ 40 5,41

Bedasarkan tabel diatas didapatkan harga Chi-kuadrat hitung( )

sebesar 5,41, sedangkan harga pada α = 5% dengan dk =K – 1(dk=6-1=5)

yaitu sebesar 11,07. Dengan demikian Xh < Xt yaitu 5,41 < 11,07 hasil ini dapat

di simpulkan bahwa data tes kekuatan otot lengan berdistribusi Normal.

3. Uji Normalitas Data prestasi lempar lembing gaya langkah silang ( )

Range ( R) = Skor tertinggi – Skor terendah

= 25,29– 12,25

= 13,04

Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 Log 40

= 5,9

= 6 (dibulatkan)

Panjang Interval (P)= R/K

=13,04/6 = 2,17 = 2 (dibulatkan)

Berdasarkan data–data yang diperoleh di atas, maka dapat dibuat tabel

distibusi frekuensi data tes prestasi lempar lembing gaya langkah silang seperti

pada tabel bawah ini:

Distribusi Frekuensi Data Tes Prestasi Lempar Lembing Gaya Langkah

Silang (Y)

Kelas Interval Fi Xi Xi² Fi.Xi Fi.Xi²

1 12,25-14,24 2 13,24 175,298 26,48 350,595

2 14,25-16,24 6 15,24 232,258 91,44 1393,55

3 16,25-18,24 4 34,49 1189,56 137,96 4758,24

4 18,25-20,24 12 19,24 370,178 230,88 4442,13

5 20,25-22,24 9 21,24 451,138 191,16 4060,24

6 22,25-25,29 7 23,77 565,013 166,39 3955,09

∑ 40 127,22 2983,443 844,31 18959,84

Rata – Rata

Mean =∑

Mean = 844,31/ 40 = 21,10

Standar deviasi

√ ∑

√ ∑

= √

= √ = 5,40

Menghitung Kenormalan Data

Berdasarkan pada perhitungan data pada daftar distibusi frekuensi,

selanjutnya menghitung kenormalan data tersebut dengan menggunakan rumus

Chi-Kuadrat.

Pengujian Normalitas Untuk Prestasi Lempar Lembing Gaya

Langkah Silang ( )

Kelas Interval Fo Fh fo-fh (fo-fh)²

1 12,25-14,24 2 7 -5 25 3,57

2 14,25-16,24 6 7 -1 1 0,14

3 16,25-18,24 4 7 -3 9 1,28

4 18,25-20,24 12 7 5 25 3,57

5 20,25-22,24 9 7 2 4 0,57

6 22,25-25,29 7 7 0 0 0

∑ 9,13

Bedasarkan tabel diatas didapatkan harga Chi-kuadrat hitung( )

sebesar 9,13 , sedangkan harga pada α = 5% dengan dk =K – 1(dk=6-1=5)

yaitu sebesar 11,07. Dengan demikian Xh < Xt yaitu 9,13 < 11,07 hasil ini dapat

di simpulkan bahwa data tes prestasi lempar lembing berdistribusi Normal.

3. Uji Homogenitas

a. Uji Homogenitas antara kecepatan awalan, kekuatan otot lengan dengan

prestasi lempar lembing gaya langkah silang.

Varians Data

Berdasarkan tabel penolong untuk menghitung angka statistik (lampiran )

maka di peroleh ∑X =87, ∑Y = 86 , ∑ X² = 255, ∑Y² = 214 dari data tersebut

maka dapat di hitung varians data dan varians data Y seperti dibawah ini, dan

dapat di lihat varians mana yang lebih besar dan yang lebih kecil.

S =√∑

S =√

=√

S=√

= √ = 1,298

S = 1,298 S² = 1,6848

Varians Data

Berdasarkan tabel penolong untuk menghitung angka statistik (lampiran )

maka di peroleh ∑X = 78 , ∑Y = 86 , ∑ X² = 162 , ∑Y² = 214 dari data tersebut

maka dapat di hitung varians data dan varians data Y seperti dibawah ini, dan

dapat dilihat varians mana yang lebih besar dan yang lebih kecil.

S =√∑

S =√

=√

S= √ –

S=√

= √ = 0,58215

S = 0,58215 S² = 0,338

Varians Data Y

S =√∑

S =√

= √

= √

S=√

= √ = 0,863

S = 0,863 S² = 0,745

Uji Homogenitas dengan mengunakan Uji Varians ( Uji F dari Havley)

= 2,26

Dari perhitungan di atas didapat nilai sebesar 2,26 sedangkan nilai

pada taraf signifikan 5% dengan dk=(b),(n-1)=(1) (40-1) = 1, 39 di mana 1

sebagai pembilang dan 39 sebagai penyebut adalah sebesar 4,09.

yaitu 2,26 < 4,09 ini berarti tidak terdapat perbedaan varians dari masing – masing

variabel atau harga variansnya Homogen.

4. Uji Korelasi

Uji korelasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang

signifikan antara kecepatan lari awalan terhadap prestasi lempar lembing gaya

langkah silang, kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar lembing gaya

langkah silang dan kecepatan lari awalan dan kekuaan otot lengan terhadap

prestasi lempar lembing gaya langkah silang. Uji korelasi ini menggunakan rumus

pearson product moment. Sebelum data dimasukan ke dalam rumus tersebut maka

terlebih dahulu dibuat tabel kerja (Lampiran ).

Setelah dibuat tabel kerja korelasi kecepatan lari awalan terhadap prestasi

lempar lembing gaya langkah silang, maka diperoleh ∑X =85, ∑Y =86 , ∑ X²

=243 , ∑Y² =214, ∑XY=205 langkah selanjutnya dimasukan ke dalam rumus

pearson product moment dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.

Perhitungan data menggunakan Rumus pearson product moment

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ { }

√{ }{ }

√{ }{ }

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai sebesar 0,52224

sedangkan pada α = 5% dan dk = n-2 = 40-2 = 38 adalah 0,320 (pada tabel

r). Untuk mengetahui lebih lanjut keeratan hubungan antara kedua variabel

tersebut, kemudian pengujian dilanjutkan dengan uji t, yaitu sebagai berikut :

T √

(dilampiran ) pada α = 5% dengan db 38 adalah 2,021. Dari analisi diatas

maka diperoleh bahwa > yaitu 3,767 > 2,021 (pada tabel distribusi

t), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan erat antara

kecepatan lari awalan terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang

pada siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta.

Setelah dibuat tabel kerja korelasi kekuatan otot lenganterhadap prestasi

lempar lembing gaya langkah silang, maka diperoleh ∑X =78 , ∑Y =86 , ∑ X²

=162 , ∑Y² =214 , ∑XY=176 langkah selanjutnya dimasukan ke dalam rumus

pearson product moment dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.

Perhitungan data menggunakan Rumus pearson product moment

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ { }

√{ }{ }

√{ }{ }

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai sebesar 0,489

sedangkan pada α = 5% dan dk = n-2 = 40-2 = 38 adalah 0,320 (pada tabel

r). Untuk mengetahui lebih lanjut keeratan hubungan antara kedua variabel

tersebut, kemudian pengujian dilanjutkan dengan uji t, yaitu sebagai berikut :

t √

(dilampiran ) pada α = 5% dengan db 38 adalah 2,021. Dari analisi

diatas maka diperoleh bahwa > yaitu 3,454 > 2,021, maka dengan

demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang pada

siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta.

Setelah dibuat tabel kerja korelasi korelasi kecepatan lari awalan dan

kekuatan otot lengan, maka diperoleh ∑X =85, ∑Y =78, ∑ X² =243, ∑Y² =162,

∑XY=177 langkah selanjutnya dimasukan ke dalam rumus pearson product

moment dan di lanjutkan dengan pengujian hipotesis.

Perhitungan data menggunakan Rumus pearson product moment

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ { }

√{ }{ }

√{ }{ }

Berdasarkan perhitungan di atas di peroleh nilai sebesar 0,4818

sedangkan pada α = 5% dan dk = n-2 = 40-2 = 38 adalah 0,320

(pada tabel r). Untuk mengetahui lebih lanjut keeratan hubungan antara kedua

variabel tersebut, kemudian pengujian dilanjutkan dengan uji t, yaitu sebagai

berikut:

(dilampiran ) pada α = 5% dengan db 38 adalah 2,021. Dari analisi

diatas maka diperoleh bahwa > yaitu 3,17 > 2,021, maka dengan

demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

kecepatanlari awalan dan kekuatan otot lengan.

5. Uji korelasi Berganda

Untuk melihat hubungan antara kecepatan lari awalan ( ) dan kekuatan

otot lengan ( secara bersama–sama terhadap prestasi lempar lembing gaya

langkah silang (Y) sebagai berikut :

= √

√ = 0,587

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai r korelasi berganda dari

kecepatan lari awalan ( ) dan kekuatan otot lengan ( terhadap prestasi

lempar lembing gaya langkah silang (Y) sebesar 0,587 sedangkan pada α

= 5% dan dk = n-2 = 40-2 = 38 adalah 0,320 (pada tabel r). Untuk mengetahui

koefesien tersebut maka diuji F sebagai berikut :

( – ) – =

=

= 7,166

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh uji sebesar 7,166

sedangkan pada α = 5% dan dk = n-2 = 40-2 = 38 adalah 4, 10. Jadi

> (7,166 > 4, 10) maka dapat dinyatakan bahwa korelasi berganda

tersebut signifikan dan dapat diberlakukan dimana sampel diambil.

6. Koefesien Determinasi

Untuk mencari seberapa besar kontribusi yang diberikan kecepatan lari

awalan ( ) terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang (Y), kekuatan

otot lengan ( terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang (Y) dan

kecepatan lari awalan (X1) dan kekuatan otot lengan (X2) terhadap prestasi

lempar lembing gaya langkah silang. Maka dapat dicari dengan menggunakan

rumus koefesiensi determinasi sebagai berikut:

a) Kecepatan lari awalan ( ) terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah

silang (Y)

= 27,27%

b) Kekuatan otot lengan ( terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah

silang(Y)

= 23,91%

c) Kecepatan lari awalan ( ) kekuatan otot lengan ( terhadap prestasi

lempar lembing gaya langkah silang (Y)

= 34,45%

7. Pengujian Hipotesis

` Dari hasil analisi data yang telah dilakukan diatas diperoleh

> yaitu 0,852224 > 0,320 dan 0,489 > 0,320 dan 0,587> 0,320 ini

membuktikan bahwa dapat menerima hipotesa a (Ha) dan menolak hipotesa o

(Ho) yang telah diajukan yaitu ada hubungan yang signifikan antara kecepatan

lari awalan dan kekuatan otot lengan secara bersama–sama terhadap prestasi

lempar lembing gaya langkah silang siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan sebelumnya diperoleh besarnya

kontribusi yang diberikan kontribusi kecepatan lari awalan terhadap prestasi

lempar lembing gaya langkah silang siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta

adalah sebesar 27,27%dan kontribusi yang diberikan oleh kekuatan otot lengan

terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang pada siswa putra kelas VII

SMPN Suber Harta adalah sebesar 23,91%. Sedangkan kontribusi kecepatan lari

awalan dan kekuatan otot lengan secara bersama – sama terhadap prestasi lempar

lembing gaya langkah silang pada siswa putra kelas VII SMPN Suber Harta

adalah sebesar 34,45%.

B. Pembahasan

1. HubunganKecepatan Lari Awalan Terhadap Prestasi Lempar Lembing

Gaya Langkah Silang Pada Siswa Putra Kelas VII SMPN Sumber Harta

Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan

antara kecepatan awalan terhadap perestasi lempar lembing gaya langkah

silangdengan tingkat persentase sebesar = 27,27%. Artinya variabel kecepatan

lari awalan dapat memberikan kontribusi terhadap prestasi lempar lembing gaya

langkah silang pada siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta. Selain itu dari uji

signifikan koefisien korelasi antara kecepatan awalan terhadap prestasi lempar

lembing gaya langkah silang diperoleh hasil analisis sebesar 0,52224

> sebesar 0,320 (pada tabel r), maka dapat disimpulkan terdapat hubungan

yang signifikan antara X1 terhadap Y (Sedang) dalam table Sugiyono,

(2013:231).

Hubungan ini berarti menunjukkan hubungan yang berlawanan dalam

artisemakin kecil nilai kecepatan lari akan diikuti oleh meningkatnya nilai pada

prestasi lempar lembing gayalangkah silang, begitu juga sebaliknya.

2. Hubungan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Prestasi Lempar Lembing

Gaya Langkah Silang.

Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan

antara kekuatan otot lengan terhadap perestasi lempar lembing gaya langkah

silangdengan tingkat persentase sebesar = 23,91%. Artinya variabel kekuatan otot

lengan dapat memberikan kontribusi terhadap prestasi lempar lembing gaya

langkah silang pada siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta. Selain itu dari uji

signifikan koefisien korelasi antara kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar

lembing gaya langkah silang diperoleh hasil analisis sebesar 0,489 >

sebesar 0,320 (pada tabel r), maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang

signifikan antara X2 terhadap Y (Sedang) dalam table Sugiyono, (2013:231).

Hubungan ini berarti menunjukan hubungan yang searah dalam arti

semakin besar nilai kekuatan otot lengan akan diikuti oleh meningkatnya nilai

pada prestasilempar lembing gaya langkah silang, begitu sebaliknya.

3. HubunganKecepatan Lari Awalan Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap

Prestasi Lempar Lembing Gaya Langkah Silang

Penelitian membuktikan bahwa terdapat kontribusi kecepatan lari awalan

dan kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang

dengan tingkat persentase = 34,45%. Artinya variabel kecepatan awalan dan

kekuatan otot lengan berkontribusi terhadap prestasi lempar lembing gaya

langkah silang pada siswa putra kelas VII SMPN Sumber Harta.

Selain itu dari uji signifikan korelasi ganda padakecepatan lari awalan dan

kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang

diperoleh hasil analisis statistik sebesar0,587> sebesar0,320(pada

tabel r), maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara X1

dan X2 secara bersama-sama terhadap Y (sedang) dalam tabel Sugiyono,

(2013:231).

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan hasil dari penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan antara kecepatan lari awalan terhadap prestasi lempar

lembing gaya langkah silang dengan rhitung = 0,52224 > rtabel = 0,320 dengan

tingkat hubungan sedang (dalam tabel sugiyono).

2. Terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan terhadap prestasi lempar

lembing gaya langkah silang dengan rhitung = 0,489 > rtabel = 0,320 dengan

tingkat hubungan sedang (dalam tabel sugiyono).

3. Terdapat hubungan antara kecepatan lari awalan dan kekuatan otot lengan

terhadap prestasi lempar lembing gaya langkah silang dengan rhitung = 0,587

> rtabel = 0,320 dengan tingkat hubungan sedang (dalam tabel sugiyono).

B. Implikasi

Atas temuan dari penelitian ini dapat disebutkan implikasinya yang

ditimbulkan antara lain sebagai berikut :

Secara praktis agar hasil dari temuan ini diharapkan pada para guru

olahraga maupun pelatih olahraga kususnya pada cabang olahraga atletik lempar

lembing bisa mengaplikasikan seiring dengan progam yag telah dilaksanakan.

Lebih lanjut secara teoritis guru ataupun pelatih olahraga akan dapat

menentukan pilihanya tentang bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan

dari kecepatan awalan dan kekuatan otot lengan dan kegiatan latihan yang

lainnya yang dianggap cocok agar dari kedua variabel bebas dapat ditingkatkan

secara efektif dan efisien sehingga akan memperoleh prestasi lempar lembing

gaya langkah silang khusunya atlet binaanya.

C. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disebutkan

diatas, maka timbul beberapa wawasan yang dikemukakan oleh peneliti berupa

saran-saran diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pelatih dan pembina

Kiranya dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam memilih bibit atlet

lempar lembing dikalangan pelajar maupun kalangan umum dan sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan atlet tersebut untuk dapat dijadikan sebagai

pedoman di dalam memberikan baik bentuk maupun porsi latihannya.

2. Guru penjaskes

Untuk mengembangkan pembelajaran olahraga lempar lembing terutama

teknik-teknik dalam lempar lembing yang benar.

3. Atlet

Dapat digunakan sebagai pengetahuan guna meningkatkan kemampuan

yang dimiliki sehingga akan mencapai puncak prestasinya.

4. Peneliti berikutnya

Alangkah baiknya bagi peneliti berikutnya tidak terbatas pada siswa putra

kelas VII SMP saja, tetapi bisa juga dilakukan penelitian pada siswa kelas dan

jenis kelamin yang berbeda. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai

bahan pembanding bagi peneliti berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Arsil, 2009. Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media.

Benjamin Carol. 2000. Dasar-dasar Lari. Bandung : Angkasa.

Jarves Jes. 2007. Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung : Pionir Jaya

Henderson Joe. 1997. Cara Terbaik Olahraga Lari. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Kusyanto 1994. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2.Bandung : Ganeca Exact

Margono, S. 2010. Metedologi Penelitian Pendidikan.Jakarta : Rineka Cipta

Medler, M dan Katzenborner, H. 1996.Buku Panduan Lomba Atletik.Jakarta

Nurhasan 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta

:Depdikbud.

Ridwan Pahmi. Hubungan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan tendangan

samping dalam olahraga pencak silat pada anggota dewasa putra PSHT

ranting samarinda utara. Kalimantan Timur: Fakultas Ilmu Pendidikan

Progam Studi PKO.

Rosadi Andi. 2013. Hubungan Kekuatan Otot lengan dengan kekuatan lemparan

chest pass permainan bola basket pada ekstrakulikuler siswa putra SMP N

1 Argamakmur (skripsi). Bengkulu. Universitas Bengkulu.

Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Depdikbud.1975. Kesegaran Jasmani

Dalam Pembangunan Bangsa Indonesia.Jakarta : proyek pembinaan

pendidikan olahraga.

Richard L Brown. 1996.Bugar Dengan Lari. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Riduwan dan Akdon. 2010.Rumus Dan Data Dalam Analisis Ststistika. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2013.Statistik Untuk Penelitian. Bandung : cv alfabeta.

Suherman dkk,2001. Pembelajaran atletik pendekatan permainnan dan

kompetis.Departemen pendidikan Nasional : Jakarta.

Suwarto. 1997. Hubungan Antara Kecepatan Awalan Terhadap Jauhnya

Lompatan Dalam Olahraga Lompat Jauh Pada Siswa Ekstrakulikuler

SMA N Tugumulyo (Skripsi). Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

http://share.pdfonline.com/9eb609a2a2a74a0a965769ed70b617ef/.htm. Diunduh

pada hari rabu, 18 Desember 2013, pukul 20 : 00 WIB.

Lampiran-lampiran

Lampiran 1

Daftar Nama Subyek Penelitian

No Nama

1 Aan Yulianto

2 Abdul Gufron

3 Adi Saputra

4 Aditya Kurnia Framana

5 Ahmad Dunya

6 Ahmad Rizki

7 Ahmad Sandi Kurniawan

8 Ahmad Sobriyanto

9 Aji Pangestu

10 Alfian Roswanda

11 Andi Irawan

12 Anggi Yuliansah

13 Ari Setiawan

14 Asep Ikhbal Muhtar

15 Awangga

16 Bagas Riyadi

17 Bayu Sandia Putra

18 Candra Kurniawan

19 Dandi Sugiyarto

20 Dani Riyanto

21 Darmawanto

22 Debiyansah

23 Dedi Kurniawan

24 Diana Penggali

25 Dimas Prayoga

26 Doni Prasetyo

27 Eko Setiawan

28 Eprin Purnama

29 Jarwanto

30 M. Riski Ardiansah

31 Muhammad Robi

32 Ponidi

33 Renaldi Tantular

34 Riki Mardiansah

35 Ronardo

36 Sandiko Eko Pranoto

37 Sugiyanto

38 Sumpeno

39 Wahyudi Muslisin

40 Widodo Dwi Kuncahyo

Lampiran 2

Hasil Tes Kecepatan Lari Awalan (X1) Pada Siswa Putra Kelas VII SMPN

Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas

No Nama Tes I Tes II

Tes

Terbaik Scor

Norma

Penilaian

1 Aan Yulianto 5,35 5,45 5,35 1 kurang sekali

2 Abdul Gufron 5,2 5,1 5,1 2 kurang

3 Adi Saputra 4,8 4,7 4,7 3 sedang

4 Aditya Kurnia Framana 4,7 4,55 4,55 3 sedang

5 Ahmad Dunya 4,4 4,32 4,32 4 baik

6 Ahmad Rizki 5,25 5,15 5,15 1 kurang sekali

7 Ahmad Sandi Kurniawan 4,13 4,45 4,13 4 baik

8 Ahmad Sobriyanto 5,25 5,45 5,25 1 kurang sekali

9 Aji Pangestu 5,78 5,45 5,45 1 kurang sekali

10 Alfian Roswanda 4,6 4,55 4,55 3 sedang

11 Andi Irawan 4,75 4,85 4,75 2 Kurang

12 Anggi Yuliansah 6,1 5,73 5,73 1 kurang sekali

13 Ari Setiawan 6,25 5,8 5,8 1 kurang sekali

14 Asep Ikhbal Muhtar 5,25 5,11 5,11 2 kurang

15 Awangga 4,57 4,75 4,57 3 sedang

16 Bagas Riyadi 4,35 4,5 4,35 3 sedang

17 Bayu Sandia Putra 5,32 5,45 5,32 1 kurang sekali

18 Candra Kurniawan 4,75 5,15 4,75 2 Kurang

19 Dandi Sugiyarto 6,35 6,12 6,12 1 kurang sekali

20 Dani Riyanto 3,5 3,45 3,45 5 baik sekali

21 Darmawanto 5,67 5,8 5,67 1 kurang sekali

22 Debiyansah 6,35 6,5 6,35 1 kurang sekali

23 Dedi Kurniawan 4,12 4,35 4,12 4 Baik

24 Diana Penggali 5,65 5,76 5,65 1 kurang sekali

25 Dimas Prayoga 4,97 5,26 4,97 2 Kurang

26 Doni Prasetyo 6,23 5,88 5,88 1 kurang sekali

27 Eko Setiawan 6,45 6,24 6,24 1 kurang sekali

28 Eprin Purnama 5,11 4,57 4,57 3 sedang

29 Jarwanto 4,25 4,19 4,19 2 Kurang

30 M. Riski Ardiansah 5,76 5,34 5,34 4 Baik

31 Muhammad Robi 4,15 4,34 4,15 1 kurang sekali

32 Ponidi 3,98 4,13 3,98 4 Baik

33 Renaldi Tantular 5,16 5,25 5,16 1 kurang sekali

34 Riki Mardiansah 4,65 4,22 4,22 4 Baik

35 Ronardo 5,37 5,45 5,37 1 kurang sekali

36 Sandiko Eko Pranoto 6,24 5,96 5,96 1 kurang sekali

37 Sugiyanto 5,1 4,58 4,58 3 sedang

38 Sumpeno 6,3 6,1 6,1 1 kurang sekali

39 Wahyudi Muslisin 5,56 5,4 5,4 1 kurang sekali

40 Widodo Dwi Kuncahyo 4,32 4,21 4,21 4 Baik

jumlah 206,04 203,61 200,61 85

Lampiran 3

Hasi Tes Kekuatan Otot Lengan (X2) Pada Siswa Putra Kelas VII SMPN

Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas

No Nama Phus

Up Scor

Norma

Penilaian

1 Aan Yulianto 27 2 Kurang

2 Abdul Gufron 29 2 Kurang

3 Adi Saputra 30 2 Kurang

4 Aditya Kurnia Framana 32 2 Kurang

5 Ahmad Dunya 35 2 Kurang

6 Ahmad Rizki 38 3 Sedang

7 Ahmad Sandi Kurniawan 29 2 Kurang

8 Ahmad Sobriyanto 23 2 Kurang

9 Aji Pangestu 32 2 Kurang

10 Alfian Roswanda 26 2 Kurang

11 Andi Irawan 36 2 Kurang

12 Anggi Yuliansah 32 2 Kurang

13 Ari Setiawan 27 2 Kurang

14 Asep Ikhbal Muhtar 22 2 Kurang

15 Awangga 39 3 Sedang

16 Bagas Riyadi 25 2 Kurang

17 Bayu Sandia Putra 31 2 Kurang

18 Candra Kurniawan 31 2 Kurang

19 Dandi Sugiyarto 20 1 kurang sekali

20 Dani Riyanto 42 3 Sedang

21 Darmawanto 25 2 Kurang

22 Debiyansah 18 1 kurang sekali

23 Dedi Kurniawan 27 2 Kurang

24 Diana Penggali 31 2 Kurang

25 Dimas Prayoga 28 2 Kurang

26 Doni Prasetyo 24 2 Kurang

27 Eko Setiawan 16 2 Kurang

28 Eprin Purnama 25 2 Kurang

29 Jarwanto 28 2 Kurang

30 M. Riski Ardiansah 34 2 Kurang

31 Muhammad Robi 25 2 Kurang

32 Ponidi 39 3 Sedang

33 Renaldi Tantular 21 1 kurang sekali

34 Riki Mardiansah 23 2 Kurang

35 Ronardo 21 1 kurang sekali

36 Sandiko Eko Pranoto 20 1 kurang sekali

37 Sugiyanto 25 2 kurang

38 Sumpeno 17 1 kurang sekali

39 Wahyudi Muslisin 22 2 kurang

40 Widodo Dwi Kuncahyo 29 2 kurang

Jumlah 1104 78

Lampiran 4

Hasil Tes Prestasi Lempar Lembing Gaya Langkah Silang (Y) Pada Siswa

Putra Kelas VII SMPN Sumber Harta

No Nama Tes I Tes II Tes

Terbaik Scor

Norma

Penilaian

1 Aan Yulianto 18,64 18,6 18,64 2 kurang

2 Abdul Gufron 20,18 20 20,18 2 kurang

3 Adi Saputra 21,55 21,25 21,55 3 sedang

4 Aditya Kurnia Framana 22 22,13 22,13 3 sedang

5 Ahmad Dunya 22,16 22,48 22,48 3 sedang

6 Ahmad Rizki 19,38 19 19,38 2 kurang

7 Ahmad Sandi Kurniawan 22 22,57 22,57 3 sedang

8 Ahmad Sobriyanto 18,5 18,78 18,78 2 kurang

9 Aji Pangestu 19,5 19,73 19,73 2 kurang

10 Alfian Roswanda 21,88 21,25 21,88 3 sedang

11 Andi Irawan 20,92 20 20,92 3 sedang

12 Anggi Yuliansah 18,25 18,54 18,54 2 kurang

13 Ari Setiawan 15,38 14 15,38 1 kurang sekali

14 Asep Ikhbal Muhtar 19,37 19 19,37 2 kurang

15 Awangga 20,17 19 20,17 2 kurang

16 Bagas Riyadi 20,39 20,1 20,39 2 kurang

17 Bayu Sandia Putra 16,5 16,94 16,94 1 kurang sekali

18 Candra Kurniawan 21,29 20,47 21,29 3 sedang

19 Dandi Sugiyarto 14,75 13,27 14,75 1 kurang sekali

20 Dani Riyanto 25,29 15,2 25,29 4 baik

21 Darmawanto 16,48 16,25 16,48 1 kurang sekali

22 Debiyansah 12,85 12,2 12,85 1 kurang sekali

23 Dedi Kurniawan 14,58 14,2 14,58 1 kurang sekali

24 Diana Penggali 16,37 15,75 16,37 1 kurang sekali

25 Dimas Prayoga 23,35 23,74 23,74 3 sedang

26 Doni Prasetyo 20,35 21,67 21,67 3 sedang

27 Eko Setiawan 14,5 14,89 14,89 1 kurang sekali

28 Eprin Purnama 23,15 23,58 23,58 3 sedang

29 Jarwanto 22,45 23,86 23,86 3 sedang

30 M. Riski Ardiansah 21,42 20,18 21,42 3 sedang

31 Muhammad Robi 22,17 22,1 22,17 3 sedang

32 Ponidi 22,3 22 22,3 3 sedang

33 Renaldi Tantular 16,5 17,1 17,1 2 kurang

34 Riki Mardiansah 19,45 19,1 19,45 2 kurang

35 Ronardo 18,25 18,1 18,25 1 kurang sekali

36 Sandiko Eko Pranoto 15,68 15,1 15,68 1 kurang sekali

37 Sugiyanto 18,76 18,7 18,76 2 kurang

38 Sumpeno 12,25 12 12,25 1 kurang sekali

39 Wahyudi Muslisin 15,35 15,3 15,35 3 sedang

40 Widodo Dwi Kuncahyo 19,45 19,1 19,45 2 kurang

Jumlah 763,76 747,23 770,56 86

Lampiran 5

Korelasi Tes Kecepatan Lari Awalan (X1) Terhadap Prestasi Lempar

Lembing Gaya Langkah Silang (Y)

No Nama X1 Y X12

Y2

X1.Y

1 Aan Yulianto 1 2 1 4 2

2 Abdul Gufron 2 2 4 4 4

3 Adi Saputra 3 3 9 9 9

4 Aditya Kurnia Framana 3 3 9 9 9

5 Ahmad Dunya 4 3 16 9 12

6 Ahmad Rizki 1 2 1 4 2

7 Ahmad Sandi Kurniawan 4 3 16 9 12

8 Ahmad Sobriyanto 1 2 1 4 2

9 Aji Pangestu 1 2 1 4 2

10 Alfian Roswanda 3 3 9 9 9

11 Andi Irawan 2 3 4 9 6

12 Anggi Yuliansah 1 2 1 4 2

13 Ari Setiawan 1 1 1 1 1

14 Asep Ikhbal Muhtar 2 2 4 4 4

15 Awangga 3 2 9 4 6

16 Bagas Riyadi 3 2 9 4 6

17 Bayu Sandia Putra 1 1 1 1 1

18 Candra Kurniawan 2 3 4 9 6

19 Dandi Sugiyarto 1 1 1 1 1

20 Dani Riyanto 5 4 25 16 20

21 Darmawanto 1 1 1 1 1

22 Debiyansah 1 1 1 1 1

23 Dedi Kurniawan 4 1 16 1 4

24 Diana Penggali 1 1 1 1 1

25 Dimas Prayoga 2 3 4 9 6

26 Doni Prasetyo 1 3 1 9 3

27 Eko Setiawan 1 1 1 1 1

28 Eprin Purnama 3 3 9 9 9

29 Jarwanto 2 3 4 9 6

30 M. Riski Ardiansah 4 3 16 9 12

31 Muhammad Robi 1 3 1 9 3

32 Ponidi 4 3 16 9 12

33 Renaldi Tantular 1 2 1 4 2

34 Riki Mardiansah 4 2 16 4 8

35 Ronardo 1 1 1 1 1

36 Sandiko Eko Pranoto 1 1 1 1 1

37 Sugiyanto 3 2 9 4 6

38 Sumpeno 1 1 1 1 1

39 Wahyudi Muslisin 1 3 1 9 3

40 Widodo Dwi Kuncahyo 4 2 16 4 8

Jumlah 85 86 243 214 205

Rata-Rata 2,125 0,05 6,075 4 4,25

Lampiran 6

Korelasi Tes Kekuatan Otot (X2) Terhadap Prestasi Lempar Lembing Gaya

Langkah Silang (Y)

No Nama X2 Y X22

Y2

X2.Y

1 Aan Yulianto 2 2 4 4 4

2 Abdul Gufron 2 2 4 4 4

3 Adi Saputra 2 3 4 9 6

4 Aditya Kurnia Framana 2 3 4 9 6

5 Ahmad Dunya 2 3 4 9 6

6 Ahmad Rizki 3 2 9 4 6

7 Ahmad Sandi Kurniawan 2 3 4 9 6

8 Ahmad Sobriyanto 2 2 4 4 4

9 Aji Pangestu 2 2 4 4 4

10 Alfian Roswanda 2 3 4 9 6

11 Andi Irawan 2 3 4 9 6

12 Anggi Yuliansah 2 2 4 4 4

13 Ari Setiawan 2 1 4 1 2

14 Asep Ikhbal Muhtar 2 2 4 4 4

15 Awangga 3 2 9 4 6

16 Bagas Riyadi 2 2 4 4 4

17 Bayu Sandia Putra 2 1 4 1 2

18 Candra Kurniawan 2 3 4 9 6

19 Dandi Sugiyarto 1 1 1 1 1

20 Dani Riyanto 3 4 9 16 12

21 Darmawanto 2 1 4 1 2

22 Debiyansah 1 1 1 1 1

23 Dedi Kurniawan 2 1 4 1 2

24 Diana Penggali 2 1 4 1 2

25 Dimas Prayoga 2 3 4 9 6

26 Doni Prasetyo 2 3 4 9 6

27 Eko Setiawan 2 1 4 1 2

28 Eprin Purnama 2 3 4 9 6

29 Jarwanto 2 3 4 9 6

30 M. Riski Ardiansah 2 3 4 9 6

31 Muhammad Robi 2 3 4 9 6

32 Ponidi 3 3 9 9 9

33 Renaldi Tantular 1 2 1 4 2

34 Riki Mardiansah 2 2 4 4 4

35 Ronardo 1 1 1 1 1

36 Sandiko Eko Pranoto 1 1 1 1 1

37 Sugiyanto 2 2 4 4 4

38 Sumpeno 1 1 1 1 1

39 Wahyudi Muslisin 2 3 4 9 6

40 Widodo Dwi Kuncahyo 2 2 4 4 4

Jumlah 78 86 162 214 176

Rata-rata 1,95 2,15 4,05 5,35 4,4

DOKUMEN PENELITIAN

Foto pengarahan sebelum tes

Foto siap-siap melakkan tes phus-up

Foto tes phus-up

Foto tes kecepatan lari 30 meter

Foto tes lempar lembing

Foto tes lempar lembing