bab iv hasil dan pembahasan - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/1895/10/bab iv.pdfbab iv hasil...
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung dan pusat
kegiatan perekonomian, pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan
kebudayaan. Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena
merupakan daerah transit kegiatan perekonomian antar pulau Sumatera dan
pulau Jawa sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan
kota ini sebagai pusat perdagangan, industri dan pariwisata. Batas wilayah
kota Bandar Lampung yaitu:
1. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Natar kabupaten Lampung
Selatan.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Padang Cermin dan
kecamatan Ketibung kabupaten Lampung Selatan.
3. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Tanjung Bintang kabupaten
Lampung Selatan.
4. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Gedung Tataan dan Padang
Cermin kabupaten Lampung Selatan.
51
Bandar Lampung memiliki luas wilayah 192 km2 yang terdiri dari 13
kecamatan dan 98 kelurahan. 13 kecamatan tersebut yaitu Teluk Betung
Barat, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Utara, Panjang, Tanjung Karang
Timur, Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Barat, Kemiling, Kedaton,
Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame dan Sukabumi.
B. Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah wanita di kota Bandar Lampung yang
berusia di atas 17 tahun dan yang mengetahui produk kecantikan hijau the
body shop. Penyebaran kuesioner ini dimulai sejak tanggal 21 Desember 2013
sampai dengan 29 Desember 2013 yang dilakukan dengan mengunjungi
Central Plaza dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Banyak masalah-
masalah yang ditemui di lapangan, tetapi akhirnya peneliti bisa
mengumpulkan data dari jumlah sampel penelitian ini.
1. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase (%)
17-21 tahun 14 23
22-26 tahun 22 37
27-31 tahun 16 27
≥32 tahun 8 13
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita di Bandar
Lampung yang mengetahui produk kecantikan hijau the body shop pada
52
usia 22-26 tahun yaitu sejumlah 37%. Hal ini menunjukkan pada usia
tersebut kaum wanita mulai mengetahui dan menyadari pentingnya
menggunakan produk kecantikan yang aman. Mayoritas wanita pada usia
tersebut telah berpenghasilan sehingga mereka berminat membeli produk
kecantikan hijau the body shop yang dikatakan lebih mahal dari produk
kecantikan lainnya.
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan
Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan
Penghasilan Jumlah Presentase (%)
≤ Rp. 1.500.000,00 19 32
Rp. 1.500.000,00-Rp. 2.500.000,00 12 20
Rp. 2.500.000,00-Rp. 3.500.000,00 20 33
Rp. 3.500.000,00-Rp. 5.000.000,00 7 12
≥ Rp. 5.000.000,00 2 3
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita di Bandar
Lampung yang mengetahui produk kecantikan hijau the body shop
memiliki pendapatan antara Rp.2.500.000,00-Rp.3.500.000,00 yaitu
sejumlah 33%. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan mereka sendiri
ataupun pendapatan yang diberikan orang tua mereka. Hal tersebut sesuai
karena mayoritas dari mereka adalah wanita berusia di atas 22-26 tahun
yang telah berpenghasilan.
53
3. Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung Frekuensi Berkunjung Jumlah Presentase (%)
1-3 kali 52 86
4-6 kali 7 12
7-9 kali 1 2
>9 kali 0 0
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita di Bandar
Lampung yang mengetahui produk kecantikan hijau the body shop pernah
berkunjung ke toko the body shop sebanyak satu sampai tiga kali yaitu
sejumlah 86%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengetahui produk the body shop pernah berkunjung ke toko the body
shop sebanyak 1-3 kali.
C. Deskripsi Jawaban Responden
Responden penenelitian ini telah memberikan jawaban atas pernyataan-
pernyataan yang terkait dengan judul penelitian. Jawaban-jawaban tersebut
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Variabel Kemasan
Deskripsi jawaban responden terhadap variabel kemasan dapat dilihat pada
tabel-tabel berikut.
54
Tabel 10. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Bentuk
Kemasan yang Ditampilkan Produk The Body Shop Menarik” Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 4 7
Setuju 43 71
Sangat Setuju 13 22
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui mayoritas responden setuju dengan
pernyataan bentuk kemasan yang ditampilkan produk the body shop
menarik, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju
sebesar 71% dan sangat setuju sebesar 22% yang artinya sebagian besar
responden yang berminat membeli produk the body shop mengakui bahwa
bentuk kemasan yang ditampilkan produk the body shop menarik,
sedangkan responden yang menjawab netral sebesar 7%. Responden yang
menjawab netral beropini bahwa hampir seluruh produk kecantikan
memiliki bentuk kemasan yang menarik sehingga dari pemikiran tersebut
mereka lebih memilih netral.
Tabel 11. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Warna
Kemasan yang Ditampilkan Produk The Body Shop Mudah Diingat”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 4 7
Setuju 38 63
Sangat Setuju 18 30
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa lebih
mayoritas responden setuju dengan pernyataan warna kemasan yang
55
ditampilkan produk the body shop mudah diingat, hal ini dapat dilihat dari
jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 63% dan sangart setuju
sebesar 30%, yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan
bahwa warna kemasan yang ditampilkan produk the body shop mudah
diingat. Responden yang menjawab netral sebesar 7%, mereka beropini
bahwa hampir seluruh produk kecantikan memiliki warna kemasan yang
mudah diingat sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih
netral.
Tabel 12. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Desain
Kemasan yang Ditampilkan Produk The Body Shop Berbeda Dengan
Produk Pesaing”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 3 5
Setuju 35 58
Sangat Setuju 22 37
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui mayoritas responden setuju dengan
pernyataan desain kemasan yang ditampilkan produk the body shop
berbeda dengan produk pesaing, hal ini dapat dilihat dari jumlah
responden yang menjawab setuju sebesar 58% dan sangat setuju sebesar
37% yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan bahwa
desain kemasan yang ditampilkan produk the body shop berbeda dengan
produk pesaing, sedangkan responden yang menjawab netral sebesar 5%.
Responden yang menjawab netral beropini bahwa hampir seluruh produk
kecantikan memiliki desain kemasan yang sama dengan produk pesaing
sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.
56
Tabel 13. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Komposisi
Kemasan yang Terkandung Dalam Produk The Body Shop Ramah
Lingkungan”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 4 7
Setuju 24 40
Sangat Setuju 32 53
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa mayoritas
responden sangat setuju dengan pernyataan komposisi kemasan yang
terkandung dalam produk the body shop ramah lingkungan, hal ini dapat
dilihat dari jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebesar 53%
yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan bahwa
komposisi kemasan yang terkandung dalam produk the body shop ramah
lingkungan. Responden yang menjawab netral sebesar 7%, mereka merasa
ragu-ragu bahwa komposisi kemasan yang terkandung dalam produk the
body shop ramah lingkungan sehingga dari pemikiran tersebut mereka
lebih memilih netral.
Tabel 14. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Kemasan
Produk The Body Shop Memiliki Kesan (Citra) yang Unik”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 7 12
Setuju 22 37
Sangat Setuju 31 51
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sangat
setuju dengan pernyataan kemasan produk the body shop memiliki kesan
57
(citra) yang unik, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang
menjawab samgat setuju sebesar 51%, yang artinya sebagian besar
responden memiliki keyakinan bahwa kemasan produk the body shop
memiliki kesan (citra) yang unik, sedangkan responden yang menjawab
netral sebesar 12%. Responden yang menjawab netral beropini bahwa
hampir seluruh kemasan produk kecantikan memiliki kesan (citra) yang
unik sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.
Tabel 15. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Fitur
Kemasan Produk The Body Shop Praktis”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 9 15
Setuju 26 43
Sangat Setuju 26 42
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa penilaian
responden yang setuju dan sangat setuju dengan pernyataan fitur kemasan
produk the body shop menarik, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden
yang menjawab setuju sebesar 43% dan sangat setuju sebesar 42% yang
artinya mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa fitur kemasan
yang terkandung dalam produk the body shop praktis. Responden yang
menjawab netral sebesar 15%, mereka beropini bahwa hampir semua fitur
kemasan produk kecantikan praktis sehingga dari pemikiran tersebut
mereka lebih memilih netral.
58
2. Variabel Kelompok Referensi
Deskripsi jawaban responden terhadap variabel kelompok referensi dapat
dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 16. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya
Mendapatkan Informasi The Body Shop Dari Kelompok Kerja di
Kantor/Kelompok Belajar di Sekolah/Universitas Saya”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 3
Netral 11 18
Setuju 32 54
Sangat Setuju 15 25
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa lebih dari sebagian responden
setuju dengan pernyataan saya mendapatkan informasi the body shop dari
kelompok kerja di kantor/kelompok belajar di sekolah/universitas saya, hal
ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 54%
dan sangat setuju sebesar 25% yang artinya responden mengakui bahwa
mereka mendapatkan informasi the body shop dari kelompok kerja di
kantor/kelompok belajar di sekolah atau universitas mereka, sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sebesar 3%. Responden yang
menjawab tidak setuju beropini bahwa mereka yang berminat membeli
produk the body shop tanpa ada informasi produk tersebut dari kelompok
kerja di kantor/kelompok belajar di sekolah atau universitas mereka
sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih tidak setuju.
59
Tabel 17. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya
Mendapatkan Rekomendasi Untuk Membeli Produk The Body Shop
Dari Kelompok Persahabatan Saya”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 2 3
Netral 12 20
Setuju 26 44
Sangat Setuju 20 33
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 17 diketahui bahwa sebagian
responden setuju dengan pernyataan saya mendapatkan rekomendasi untuk
membeli produk the body shop dari kelompok persahabatan saya, hal ini
dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 44%
dan sangat setuju sebesar 33% yang artinya responden beropini bahwa
mereka mendapatkan rekomendasi untuk membeli produk the body shop
dari kelompok persahabatan mereka.
Tabel 18. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya
Mendapatkan Saran Untuk Membeli Produk The Body Shop
Berdasarkan Arahan Kelompok Belanja Saya”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 3 5
Netral 8 13
Setuju 34 57
Sangat Setuju 15 25
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan saya mendapatkan saran untuk membeli produk the
body shop berdasarkan arahan kelompok belanja saya, hal ini dapat dilihat
dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 57% dan sangat
60
setuju sebesar 25% yang artinya sebagian besar responden memiliki
keyakinan bahwa mereka mendapatkan saran untuk membeli produk the
body shop berdasarkan arahan kelompok belanja mereka, sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju sebesar 5%. Responden yang
menjawab tidak setuju beropini bahwa mereka yang berminat membeli
produk the body shop tanpa ada saran dari kelompok kerja di
kantor/kelompok belajar di sekolah atau universitas mereka sehingga dari
pemikiran tersebut mereka lebih memilih tidak setuju.
Tabel 19. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya
Mendapatkan Informasi Keunggulan Produk The Body Shop Dari
Kelompok Maya (Pengguna Instagram, Facebook, Twiter) Saya”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 4 7
Netral 4 7
Setuju 29 48
Sangat Setuju 23 38
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 19 diketahui bahwa sebagian
responden setuju dengan pernyataan saya mendapatkan informasi
keunggulan produk the body shop dari kelompok maya (pengguna
instagram, facebook, twiter) saya, hal ini dapat dilihat dari dilihat dari
jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 48% dan sangat setuju
sebesar 38% yang artinya responden memiliki keyakinan bahwa saya
mendapatkan rekomendasi untuk membeli produk the body shop dari
kelompok persahabatan saya.
61
3. Variabel Sikap
Deskripsi jawaban responden terhadap variabel sikap dapat dilihat pada
tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 20. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka
Produk The Body Shop”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 2 3
Setuju 26 43
Sangat Setuju 32 54
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 20 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sangat
setuju dengan pernyataan saya suka produk the body shop, hal ini dapat
dilihat dari jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebesar 54%
yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan bahwa mereka
suka produk the body shop, sedangkan responden yang menjawab netral
sebesar 3%. Responden yang menjawab netral merasa ragu-ragu bahwa
mereka menyukai produk the body shop sehingga dari pemikiran tersebut
mereka lebih memilih netral.
Tabel 21. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka
Strategi Pemasaran Hijau Produk The Body Shop”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 9 15
Setuju 24 40
Sangat Setuju 27 45
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
62
Tanggapan responden berdasarkan tabel 21 diketahui bahwa sebagian
responden setuju dengan pernyataan saya suka strategi pemasaran hijau
produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang
menjawab setuju sebesar 40% dan sangat setuju sebesar 45% yang artinya
mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa mereka suka strategi
pemasaran hijau produk the body shop. Responden yang menjawab netral
sebesar 15%, mereka merasa ragu-ragu bahwa mereka menyukai strategi
pemasaran hijau produk the body shop sehingga dari pemikiran tersebut
mereka lebih memilih netral.
Tabel 22. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka
Kualitas Produk The Body Shop”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 3 5
Setuju 35 58
Sangat Setuju 22 37
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 22 dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju
dengan pernyataan saya suka kualitas produk the body shop, hal ini dapat
dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 58% dan
sangat setuju sebesar 37% yang artinya sebagian besar responden memiliki
keyakinan bahwa saya suka kualitas produk the body shop, sedangkan
responden yang menjawab netral sebesar 5%. Responden yang menjawab
netral merasa ragu-ragu bahwa mereka menyukai kualitas produk the body
shop sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.
63
Tabel 23. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka
Keunggulan Produk The Body Shop”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 3 5
Setuju 32 53
Sangat Setuju 25 42
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 23 diketahui bahwa mayoritas
responden setuju dengan pernyataan saya suka keunggulan produk the
body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab
setuju sebesar 53% dan sangat setuju sebesar 42% yang artinya sebagian
besar responden memiliki keyakinan bahwa saya suka keunggulan produk
the body shop. Responden yang menjawab netral sebesar 5%, mereka
merasa ragu-ragu bahwa mereka menyukai keunggulan produk the body
shop sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.
4. Variabel Minat Beli
Deskripsi jawaban responden terhadap variabel sikap dapat dilihat pada
tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 24. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya
Mencari Informasi Mengenai Produk Kecantikan Hijau The Body
Shop”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 13 22
Setuju 25 41
Sangat Setuju 22 37
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
64
Berdasarkan tabel 24 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
setuju dengan pernyataan saya mencari informasi mengenai produk the
body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab
setuju sebesar 41% dan sangat setuju sebesar 37% yang artinya mayoritas
responden memiliki keyakinan bahwa saya mencari informasi mengenai
produk the body shop.
Tabel 25. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Ingin
Segera Memiliki Produk The Body Shop”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 0 0
Netral 7 12
Setuju 33 55
Sangat Setuju 20 33
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 25 diketahui bahwa mayoritas
responden setuju dengan pernyataan saya ingin segera memiliki produk the
body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab
setuju sebesar 55% dan sangat setuju sebesar 33% yang artinya mayoritas
responden memiliki keyakinan bahwa ingin segera memiliki produk the
body shop.
Tabel 26. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Akan
Tetap Menunggu Produk The Body Shop Bila Produk Yang Saya
Inginkan Telah Habis”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 1 2
Netral 6 10
Setuju 29 48
Sangat Setuju 24 40
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
65
Berdasarkan tabel 26 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
setuju dengan pernyataan saya akan tetap menunggu produk the body shop
bila produk yang saya inginkan telah habis, hal ini dapat dilihat dari
jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 48% dan sangat setuju
sebesar 40% yang artinya mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa
saya akan tetap menunggu produk the body shop bila produk yang saya
inginkan telah habis.
Tabel 27. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Akan
Mengabaikan Pilihan Produk Lain Selain Produk The Body Shop”
Jawaban Jumlah Presentase (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Tidak Setuju 3 5
Netral 13 22
Setuju 23 38
Sangat Setuju 21 35
Total 60 100
Sumber: data diolah 2014
Tanggapan responden berdasarkan tabel 27 diketahui bahwa sebagian
besar responden setuju dengan pernyataan saya akan mengabaikan pilihan
produk lain selain produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah
responden yang menjawab setuju sebesar 38% dan sangat setuju sebesar
35% yang artinya mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa saya
akan mengabaikan pilihan produk lain selain produk the body shop.
66
D. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah
memenuhi kriteria ekometrik dalam arti tidak dapat terjadi penyimpangan
yang cukup serius dari asumsi-asumsi yang diperlukan.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah model estimasi telah
memenuhi kriteria ekometrik dalam arti tidak terjadi penyimpangan yang
cukup serius dari asumsi-asumsi yang diperlukan. Model yang baik adalah
memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Gujarati, 2003). Untuk
mengujinya akan digunakan alat uji normalitas, yaitu dengan melihat
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual adalah:
1. jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 5. Hasil Uji Normalitas
67
Berdasarkan hasil uji normalitas pada gambar 5 di atas terlihat titik-titik
menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah
garis diagonal, dengan demikian dapat dikatakan bahwa model regresi
penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heteroskedastisidas
Uji Heteroskedastisidas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
ketidaksamaan varians dan residual satu ke pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana
terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain tetap, atau disebut homoskedastisitas. Untuk mengetahui apakah
terjadi atau tidak terjadi heteroskedastisitas dalam suatu model regresi
yaitu dengan melihat grafik scatterplot (Santoso, 2004). Dasar
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)
maka telah terjadi heteroskedastisitas.
2. jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
68
Gambar 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan gambar 6 pola scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dan tidak
membentuk suatu pola tertentu seperti gelombang, melebar, kemudian
menyempit. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi sehingga model layak digunakan.
3. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas menurut (Gujarati, 2003) yaitu untuk melihat ada
atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam
suatu model regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara
variabel-variabel bebasnya maka hubungan antara variabel bebas terhadap
variabel terikatnya menjadi terganggu. Untuk melihat apakah ada
mulitikolinearitas dalam penelitian ini maka akan dilihat dari Variance
69
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang
bebas multikolinearitas adalah:
1. mempunyai nilai VIF < 5.
2. mempunyai angka tollerance > 0,10
Berdasarkan tabel 28 diketahui bahwa seluruh nilai VIF variabel
independen kurang dari angka 5 yaitu 1,603 untuk variabel kemasan (X1),
1,702 untuk variabel kelompok referensi (X2) dan 1,479 untuk variabel
sikap (X3). Model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas sehingga
memenuhi syarat.
E. Pengujian Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menetahui besarnya
pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kemasan (X1), kelompok referensi
(X2) dan sikap (X3) terhadap minat beli (Y). Pada penelitian ini uji regresi
Tabel 28. Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
.624
.588
.676
1.603
1.702
1.479
Sumber: data diolah 2014
70
linear dilakukan dengan bantuan program spss 16. Hasil uji regresi linear
berganda ditunjukkan pada tabel berikut:
Pada tabel 29 tersebut menunjukkan bahwa persamaan regresi mempunyai
nilai konstanta sebesar 0,711. Nilai koefisien regresi variabel kemasan (X1)
sebesar 0,162, kelompok referensi (X2) sebesar 0,359 dan sikap (X3) sebesar
0,339. Berdasarkan nilai-nilai koefisien tersebut maka persamaan regresi
yang diperoleh adalah:
Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Ŷ = 0,711 + 0,162X1 + 0,359X2 + 0,339X3
Keterangan:
Ŷ = minat beli
X1 = kemasan
X2 = kelompok referensi
X3 = sikap
Tabel 29. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .711 2.562
.278 .782
X1 .162 .114 .173 1.429 .158 .624 1.603
X2 .359 .117 .383 3.076 .003 .588 1.702
X3 .339 .142 .278 2.393 .020 .676 1.479
Sumber: data diolah 2014
71
Konstanta sebesar 0,711 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel
independen yaitu kemasan, kelompok referensi dan sikap maka minat beli
nilainya adalah 0,711. Koefisien regresi variabel kemasan (X1) sebesar 0,162
menyatakan bahwa jika kemasan mengalami kenaikan 1, maka minat beli (Y)
akan mengalami kenaikan sebesar 0,162 dengan asumsi lain variabel
independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan antara kemasan dan minat beli produk kecantikan hijau the body
shop di Bandar Lampung.
Koefisien regresi variabel kelompok referensi (X2) sebesar 0,359 menyatakan
bahwa jika kelompok referensi mengalami kenaikan 1, maka minat beli (Y)
akan mengalami kenaikan sebesar 0,359 dengan asumsi lain variabel
independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan antara kelompok referensi dan minat beli produk kecantikan hijau
the body shop di Bandar Lampung.
Variabel sikap (X3) menunjukkan koefisien sebesar 0,339 menyatakan bahwa
jika sikap mengalami kenaikan 1, maka minat beli (Y) akan mengalami
kenaikan sebesar 0,339 dengan asumsi lain variabel independen lain nilainya
tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan antara sikap dan
minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.
Dari nilai koefisien regresi variabel independen tersebut, koefisien regresi
variabel kelompok referensi (X2) menunjukkan nilai terbesar yaitu 0,359,
artinya variabel tersebut memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli
produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.
72
F. Pengujian Hipotesis
1. Uji R2
Hasil uji dengan menggunakan regresi berganda dapat diihat pada tabel
berikut.
Tabel 30. Hasil Uji R2
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .699a .489 .462 1.625
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel 30 menunjukkan nilai koefisien
R2
(R Square) sebesar 0,489 atau 48,9%, hal ini menunjukkan bahwa
presentase pengaruh variabel independen (kemasan, kelompok referensi,
sikap) mampu menjelaskan variabel dependen (minat beli) yaitu sebesar
48,9%, sedangkan sisanya sebanyak 51,1% dipengaruhi atau dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
2. Uji F
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dengan memasukkan nilai
hasil perhitungan regresi linier berganda ke dalam uji F, sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 31. Hasil Uji F Variabel yang Dicari
Korelasinya
F Hitung F Tabel Keterangan
Pengaruh X1, X2, X3
terhadap Y
17,857 2,766 Ho4 ditolak
Sumber: data diolah 2014
73
Hasil perhitungan melalui uji F diperoleh F hitung sebesar 17,857 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Pada tabel F-statistik yang terlampir pada
lampiran dengan df1=(k-1)=(4-1)=3 dengan df2=(n-k) yaitu (60-3)=57 dan
derajat kebebasan 0,05 diperoleh F tabel sekitar 2,766. Berdasarkan data
tersebut menunjukkan bahwa:
a. F hitung > F tabel (17,857 > 2,766)
b. Probabilitas 0,000 < 0,05 maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima artinya
yaitu secara simultan kemasan, kelompok referensi dan sikap secara
bersama-sama berpengaruh signifikan pada minat beli.
3. Uji t
Pegujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan memasukkan nilai
hasil perhitungan regresi linier berganda ke dalam uji t. Berdasarkan hasil
perhitungan uji t, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 32. Hasil Uji t
Variabel t Hitung t Tabel Sig. Keterangan
Kemasan (X1) 1,429 1,673 0,158 Ho1 diterima
Kelompok Referensi (X2) 3,076 1,673 0,003 Ho2 ditolak
Sikap (X3) 2,393 1,673 0,020 Ho3 ditolak
Sumber: data diolah 2014
Berdasarkan tabel 32 di atas menunjukkan hasil t hitung untuk kemasan
(X1) sebesar 1,429 yaitu lebih kecil dari t tabel (1,673) yang diperoleh dari
derajat kebebasan df=n-k-1 (df=60-3-1=56) maka Ho1 diterima artinya
secara parsial variabel kemasan (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap
minat beli (Y).
74
Kelompok referensi (X2) menunjukkan hasil t hitung sebesar 3,076 yaitu
lebih besar dari t tabel (1,673) maka Ho2 ditolak artinya secara parsial
variabel kelompok referensi (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat
beli (Y).
Variabel ke tiga yaitu sikap menunjukkan hasil t hitung sebesar 2,393 yaitu
lebih besar dari t tabel (1,673) maka Ho3 ditolak artinya secara parsial
variabel sikap (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y).
G. Pembahasan
1. Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Hijau
The Body Shop di Bandar Lampung.
Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh t hitung untuk variabel
kemasan sebesar 1,429 dan t tabel sebesar 1,673 yang artinya t hitung lebih
kecil dari t tabel (1,429<1,673) serta nilai probabilitasnya di atas 0,05 yaitu
0,158 yang berarti Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, maka dapat disimpulkan
bahwa secara parsial kemasan berpengaruh tidak signifikan terhadap minat
beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung. Mayoritas
responden dari enam item pernyataan mengenai bentuk, warna, desain,
komposisi, citra dan fitur kemasan memberi jawaban setuju dan sangat
setuju serta beberapa responden menjawab netral. Jawaban responden
pada item pertama mengenai bentuk kemasan yaitu sebesar 71%
menjawab setuju dan 22% menjawab sangat setuju, yang artinya mayoritas
75
responden yang berminat membeli produk the body shop mengakui bahwa
bentuk kemasan yang ditampilkan produk the body shop menarik.
Tanggapan responden pada item ke dua mengenai warna kemasan yang
setuju dan sangat setuju sebesar 63% dan 30%, yang artinya sebagian
besar responden memiliki keyakinan bahwa kemasan yang ditampilkan
produk the body shop mudah diingat. Jawaban responden pada item ke tiga
mengenai desain kemasan yaitu sebesar 58% menjawab setuju dan 37%
menjawab sangat setuju, yang artinya mayoritas responden beropini bahwa
desain kemasan yang ditampilkan produk the body shop, berbeda dengan
produk pesaing. Tanggapan responden pada item ke empat mengenai
komposisi kemasan yang setuju dan sangat setuju sebesar 40% dan 53%,
yang artinya sebagian besar responden beropini bahwa komposisi kemasan
yang terkandung dalam produk the body shop ramah lingkungan. Jawaban
responden pada item ke lima mengenai citra kemasan yaitu sebesar 37%
menjawab setuju dan 51% menjawab sangat setuju yang artinya mayoritas
responden berpendapat bahwa kemasan produk the body shop memiliki
kesan (citra) yang unik, lalu pada item terakhir tentang fitur kemasan 43%
responden menjawab setuju dan 42% responden menjawab sangat setuju,
yang artinya mereka memiliki keyakinan bahwa fitur kemasan produk the
body shop praktis. Hal ini menyebabkan variabel kemasan berpengaruh
tidak signifikan terhadap minat beli.
Dalam melakukan pembelian suatu produk, responden lebih
mementingkan faktor lain diluar kemasan. Hal ini disebabkan responden
dalam penelitian ini adalah wanita yang mengetahui tentang produk
76
kecantikan hijau the body shop, sehingga mereka mengetahui dan
mengutamakan kualitas yang terkandung dari produk ini. Hal tersebut
mengakibatkan kemasan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap
minat beli produk kecantikan hijau the body shop. Hal ini berarti tidak
mendukung pernyataan dari Stanton (2006) fungsi kemasan untuk dapat
memberikan daya tarik kepada konsumen sehingga kemasan sangat efektif
untuk mendorong konsumen untuk berminat membeli suatu produk.
2. Pengaruh Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Produk
Kecantikan Hijau The Body Shop di Bandar Lampung.
Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh t hitung untuk variabel
kelompok referensi sebesar 3,076 dan t tabel sebesar 1,673 yang artinya t
hitung lebih besar dari t tabel (3,076>1,673) serta nilai probabilitasnya
kurang dari 0,05 yaitu 0,003 yang berarti Ho2 ditolak dan Ha2 diterima,
maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial kelompok referensi
berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk kecantikan hijau the
body shop di Bandar Lampung. Berdasarkan rata-rata jawaban responden,
mayoritas mereka setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tentang
rekan kerja, sahabat dan teman. Hal ini mengindikasikan bahwa kelompok
referensi dapat memberi pengaruh dan menarik sejumlah konsumen untuk
berminat membeli produk kecantikan hijau the body shop.
Responden menganggap bahwa informasi yang didapatkan dari kelompok
referensi tentang produk kecantikan hijau the body shop adalah penting
sebelum memutuskan untuk membeli. Pernyataan ini sejalan dengan
77
pendapat Solomon dalam Suryati (2010) mengenai tujuh jenis kekuatan
yang dimiliki kelompok referensi yang diantaranya kekuatan informatif
(informative power), seseorang bisa mempunyai kekuatan atas orang lain
karena sumber kekuatan itu dianggap memiliki kebenaran. Pengalaman
menggunakan produk bisa menghasilkan kekuatan informatif, maka dalam
melakukan pembelian produk kecantikan hijau the body shop, informasi,
saran dan pendapat dari kelompok referensi dijadikan acuan oleh
konsumen sebagai dasar untuk perbandingan atau referensi dalam
memberikan standar dan nilai sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Dari nilai koefisien regresi variabel independen tersebut, koefisien regresi
variabel kelompok referensi (X2) menunjukkan nilai koefisien terbesar
yaitu 0,359, artinya variabel tersebut memiliki pengaruh terbesar terhadap
minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.
Dalam melakukan pembelian suatu produk, responden lebih
mementingkan informasi, saran dan pendapat dari orang lain. Wanita yang
berminat membeli produk the body shop mencari informasi dari referensi-
referensi tentang produk tersebut, seperti informasi tentang keunggulan
produk.
3. Pengaruh Sikap Terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Hijau The
Body Shop di Bandar Lampung.
Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh t hitung untuk variabel
sikap sebesar 2,393 dan t tabel sebesar 1,673 yang artinya t hitung lebih
78
besar dari t tabel (2,393>1,673) serta nilai probabilitasnya kurang dari 0,05
yaitu 0,020 yang berarti Ho3 ditolak dan Ha3 diterima, maka dapat
disimpulkan bahwa secara parsial sikap berpengaruh signifikan terhadap
minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.
Berdasarkan rata-rata jawaban responden, mayoritas mereka setuju dan
sangat setuju dengan pernyataan tentang produk, strategi pemasaran hijau,
kualitas dan keunggulan. Hal ini mengindikasikan bahwa kelompok sikap
dapat memberi pengaruh konsumen untuk berminat membeli produk
kecantikan hijau the body shop.
Responden menganggap pengetahuan tentang isu lingkungan telah
menghasilkan efek nyata pada perilaku. Mereka percaya bahwa kondisi
lingkungan saat ini telah makin memburuk dan menjadi perhatian
masyarakat, oleh karena itu persepsi mereka mengenai tingkat kerusakan
lingkungan dapat memengaruhi keinginan mereka untuk membeli produk
ramah lingkungan. Produk kecantikan organik juga dikenal memiliki
kualitas yang lebih baik karena mengandung unsur 100% vegetarian.
Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Kazt dalam Sumarwan (2012)
yaitu sikap memiliki fungsi sebagai pengetahuan. Pengetahuan yang baik
mengenai suatu produk seringkali mendorong seseorang untuk menyukai
produk tersebut. Sikap positif terhadap suatu produk seringkali
mencerminkan pengetahuan konsumen terhadap suatu produk, sehingga
pengetahuan tersebut menimbulkan rasa suka sehingga responden
berminat membeli produk kecantikan hijau the body shop.
79
4. Pengaruh kemasan, kelompok referensi dan sikap terhadap minat beli
produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.
Hasil perhitungan melalui uji F menunjukkan bahwa secara simultan
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kemasan, kelompok
referensi dan sikap terhadap minat beli. Diperoleh F hitung lebih besar dari
F tabel (17,857>2,766), yang berarti Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Hal ini
berarti bahwa kemasan, kelompok referensi dan sikap secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk kecantikan hijau the
body shop.