bab iv hasil dan pembahasan...
TRANSCRIPT
47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
4.1 Gambaran lokasi penelitian SD Baleromo 2 merupakan salah satu sekolah
dasar yang ada di Dempet, Demak. SD Baleromo 2
terletak di desa Baleromo yang berjarak kurang lebih 3
km dari ibu kota Dempet. SD Baleromo 2 sudah
berdiri sejak 1975. Sekolah ini telah mengalami
pergantian kepala sekolah sebanyak 6 kali. Kepala
sekolah terakhir/saat ini baru menjabat kepala
sekolah baru enam bulan. Namanya Nurhandayani Z
lulusan S1 Pkn dan sekarang baru menempuh S2 di
UKSW. SD Baleromo 2 mempunyai murid sebanyak
161 orang yang terdiri dari 75 siswi dan 86 siswa.
Jumlah guru pada SD ini sebanyak 8 orang guru yang
terdiri dari 4 guru yang telah berstatus sebagai PNS
dan 4 guru honorer. Guru pria berjumlah 3 orang dan
sisanya sebanyak 5 orang guru adalah guru wanita.
SD Negeri Baleromo 2 memiliki visi sekolah:
Terwujudnya tamatan atau lulusan sekolah dasar
yang bertaqwa, berahlak mulia, sehat, mandiri,
disiplin, menguasai ilmu pengetahuan tehnologi tepat
guna, menjadi manusia yang berkualitas, sehingga
mampu menjawab tantangan yang selau berubah.
48
Adapun Misi SD Negeri Baleromo 2 adalah: 1)
Mengupayakan keluasaan dan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan yana bermutu di
dalam masyrakat lingkungannya. 2) Membantu dan
memfasilitasi pengembangan potensi anak secara utuh
sejak dini sampai hayat dalam mewujudkan
masyarakat yang belajar. 3) Meningkatkan kesiapan
masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan keoribadian anak yang
bermoral. 4) Meningkatkan keprofesionalan dan
akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudidayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan,
pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar
nasional dan global. Keberhasilan yang telah dicapai
adalah SD N Baleromo 2 pada tahun terakhir ini telah
berhasil meluluskan semua siswa dan 80 %nya
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
SD N Baleromo 2 pada tahun kemarin berhasil
menambah 1 perbendaharaan piala dalam rangka
Jambore Ranting ke-17 di desa Kuwu dengan gelar
Regu Tergiat Harapan I tahun 2013.
4.2 Pelaksanaan penilitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
(action research) yang bertujuan untuk mengetahui
upaya peningkatan kompetensi Guru dalam Mengelola
Kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak melalui
supervisi individual. Subyek penelitiaan ini adalah
guru Guru di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak.
49
Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Oktober 2014
sampai dengan Desember 2015, dengan rincian
sebagai berikut: 1) pembuatan instrument pada bulan
Oktober 2014, 2) Pembuatan program supervisi pada
minggu ke-1 sampai minggu ke-2 pada bulan
Nopember 2014, 3) pengukuran Kompetensi guru
dalam mengelola kelas pada pada minggu ke-3 sampai
minggu ke-4 pada bulan Nopember 2014, 4)
pelaksanaan supervisi pada pada minggu ke-1 sampai
minggu ke-4 pada bulan Desember 2014, 5)
pengukuran setelah supervisi pada minggu ke-5
Desember 2014 sampai dengan minggu ke-1 pada
bulan Januari 2015. Teknik pengumpulan data dari
penelitian tindakan sekolah ini adalah melalui data
kualitatif yang diperoleh dari observasi, pengamatan,
maupun wawancara. Analisa data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif.
4.3 Diskripsi hasil penelitian Salah satu tugas kepala sekolah/madrasah
adalah melaksanakan supervisi akademik. Untuk
melaksanakan supervisi akademik secara efektif
diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal
dan teknikal. Oleh sebab itu, setiap kepala
sekolah/madrasah harus memiliki dan menguasai
konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian,
tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-
dimensi substansi supervisi akademik.
50
Salah satu teknik supervisi akademik adalah teknik
supervise individual yaitu pelaksanaan supervisi
perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya
berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil
supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya.
Jenis supervisi individual yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi kelas yaitu kunjungan
yang dilakukan oleh supervisor ke sebuah kelas
dengan maksud untuk mencermati situasi atau
peristiwa yag sedang berlangsung di kelas yang
bersangkutan.
4.3.1 Perencanaan Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet
Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai
perencanaan observasi kelas untuk meningkatkan
kompetensi guru dalam mengelola kelas sebagai
berikut “Yang saya lakukan dalam merencanakan supervisi observasi kelas yaitu 1) menyusunan instrumen pengamatan dan evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi, mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan guru yang akan di supervisi dan melakukan sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Saya merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas melalui dua sikus “
Penjelasan kepala sekolah diatas memberikan
informasi bahwa perencanaan yang dilakukan oleh
kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak
adalah 1) menyusunan instrumen pengamatan dan
51
evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi,
mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan
guru yang akan di supervisi dan melakukan
sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi
kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru
dalam mengelola kelas. Kepala sekolah SD Negeri
Baleromo 2 merencanakan pelaksanaan supervisi
observasi kelas melalui dua sikus.
4.3.2 Pelaksanaan Permasalahan guru dalam mengelola kelas menjadi
masalah klasik yang terjadi di SD Negeri Baleromo 2
Dempet Demak itulah yang menjadi dasar
diadakannya supervisi observasi kelas dalam rangka
meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas
seperti yang diutarakan oleh kepala sekolah SD Negeri
Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur Handayani
sebagai berikut: ”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya ” (Wawancara, 8 Desember 2014)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa dasar pihak sekolah melaksanakan supervisi
observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola
52
kelas. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru
adalah upaya untuk memberikan pelayanan
pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi
siswa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan
baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan
fisik dan psikisnya.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Ibu Sri Wahyuningsih selaku guru
kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak sebagai
berikut ”Dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif “(Wawancara, 9 Desember 2014)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi
observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola
kelas. Pengelolaan kelas merupakan serangkaian
kegiatan guru yang ditujukan untuk mendorong
munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan
menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak
diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal
yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta
53
menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang
produktif dan efektif.
4.3.3 Refleksi Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet
Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai
masih kurangnya kompetensi guru di SD Negeri
Baleromo 2 Dempet Demak selama ini masih kurang,
seperti yang dijelaksan berikut “Masih banyak kurangan guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SD
Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1)
Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik
maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap
terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik
yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang
pendidik, 4) Guru kurang memperhatikan siswa
secara individual, 5) Kurangnya komunikasi
antara guru dengan siswa, 6) Kuranngnya
profesionalitas seorang guru dalam pembelajaran,
baik dalam pemilihan metode, strategi, maupun
media, 7) pembelajaran yang monoton
“(Wawancara, 8 Desember 2014)
Hasil wawancara dengan kepala sekolah
tersebut memberikan informasi bahwa masih banyak
kekurangan guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di SD Negeri Baleromo 2 Dempet
Demak seperti 1) Kurangnya kesiapan guru baik
secara fisik maupun non fisik, 2) Guru kurang tanggap
terhadap anak didik, 3) Kepribadian pendidik yang
tidak mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4)
Guru kurang memperhatikan siswa secara individual,
54
5) Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa,
6) Kuranngnya profesionalitas seorang guru dalam
pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi,
maupun media, 7) pembelajaran yang monoton.
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelaskan
mengenai pelaksanaan observasi kelas untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas
sebagai berikut “Pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu pengamatan. Saya memulai supervise dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola kelas, memberikan nilai pada setiap aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen” Wawancara, 9 Desember 2014)
Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa
pelaksanaan observasi kelas saya langsungkan dalam
2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2 minggu
pengamatan. Saya memulai supervise dengan
menciptaan suasana awal yang akrab dengan guru,
mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus
pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola
kelas, memberikan nilai pada setiap aspek yang telah
ditentukan bersama pada instrumen
Mengenai kegiatan yang diamati selama proses
supervisi observasi kelas untuk mengetahui
kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri
Baleromo 2 Dempet Demak dijelaskan Kepala sekolah
SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur
Handayani sebagai berikut
55
“Kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas a) Kegiatan awal pelajaran (kegiatan guru untuk mengkondisikan anak siap mengikuti pelajaran), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran dgn metoda yg dipilih sehingga tercipta suasana kelas, anak seluruhnya aktif mengikuti pelajaran). c) Kegiatan akhir pelajaran 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada per-temuan berikutnya. Dalam kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir terkandung komponen-komponen ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1) Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas,5) memberikan pujian, 6) Menegur ” (Wawancara, 8 Desember 2014)
Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan
informasi bahwa Kegiatan yang diamati selama proses
supervisi observasi kelas a) Kegiatan awal pelajaran
(kegiatan guru untuk mengkondisikan anak siap
mengikuti pelajaran), b) Kegiatan inti pelajaran
(kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran
dgn metoda yg dipilih sehingga tercipta suasana kelas,
anak seluruhnya aktif mengikuti pelajaran). c)
Kegiatan akhir pelajaran (1) guru bersama-sama
dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4)
56
menyampaikan rencana pembelajaran pada per-
temuan berikutnya.
Dalam kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal
sampai akhir terkandung komponen-komponen
ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1)
Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3)
Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan
Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian,
6) Menegur
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Ibu Ida Zuliati guru SD Negeri
Baleromo 2 Dempet Demak sebagai berikut ”Kegiatan yang diamati kepala sekolah saat melaksanakan observasi kelas yaitu yang diamati adalah a) Kegiatan awal pelajaran ( 1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru dalam menyampaikan materi perlajaran agar tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram; 3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya” (Wawancara, 9 Desember 2014)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa kegiatan yang diamati kepala sekolah saat
melaksanakan observasi kelas yaitu yang diamati
57
adalah a) Kegiatan awal pelajaran: 1) menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran; 2) mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari; 3) menjelaskan
tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai), b) Kegiatan inti pelajaran (kegiatan guru
dalam menyampaikan materi perlajaran agar
tercapainya kompetensi dasar). c) Kegiatan akhir
pelajaran ( 1) guru bersama-sama dengan peserta
didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran; 2)
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram; 3) memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran; 4)
menyampaikan rencana pembelajaran pada per-
temuan berikutnya.
Bapak Agus Widodo juga menambahkan mengenai
kegiatan yang dilakukakan oleh kepala sekolah ketika
kegiatan supervisi observasi kelas dialngsungkan
seperti penjelasan berikut “Kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah selama
proses supervisi observasi kelas untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan“ (Wawancara, 9 Desember 2014)
58
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa kegiatan yang diamati oleh kepala sekolah
selama proses supervisi observasi kelas untuk
mengetahui kompetensi guru dalam mengelola kelas di
SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1)
Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar,
3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi dan
karakteristik siswa, 4) Kesesuaan Penggunaan media
dgm materi dan karakteristik siswa, 5) Antusias anak
dalam mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam
diskusi, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian
dengan materi yang diajarkan.
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 menjelasakan
pada akhir kunjungan hal-haldilaksanakan adalah
sebaga berikut “Hal-hal yang saya lakukan pada saat akhir kunjungan adalah 1) memberikan masukan kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa saja yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran, bersama guru membicarakan hasil-hasil penilaian yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan memberikan penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin“ (Wawancara, 9 Desember 2014)
Penjelasan kepala sekolah diatas memberikan
informasi bahwa hal-hal yang dilakukan pada saat
akhir kunjungan adalah memberikan masukan
kepada guru yang baru saja mengajar apa-apa saja
yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran,
bersama guru membicarakan hasil-hasil penilaian
59
yang didapat, memberikan motivasi kepada guru dan
memberikan penguatan berupa ucapan selamat
kepada guru yang telah berusaha untuk melaksankan
pengelolaan kelas dengan semaksimal mungkin.
Mengenai hal-hal yang mendukung dan
menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas
untuk mengetahui kompetensi guru dalam mengelola
kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak
dijelaskan oleh Ibu Sri Wahyuningsih sebagai berikut “Hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah: 1) Guru menjadi termotivasi untuk meningkatkan mutu saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervisi terkadang berbenturan dgn kegiatan yg lain, 2) kesenioritasan guru yang mengakibatkan rasa perasaan pekewuh/ sungkan terhadap guru yang lebih tua yg diobservasi “(Wawancara, 9 Desember 2014)
Penjelasan guru SD Negeri Baleromo 2 Dempet
Demak memberikan informasi bahwa hal-hal yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi
observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah:
1) Guru menjadi termotivasi untuk meningkatkan
mutu saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2)
siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika
pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat
yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan
dgn kegiatan yang lain, 2) kesenioritasan guru yang
mengakibatkan rasa perasaan pekewuh/sungkan
60
terhadap guru yang lebih tua yang diobservasi. Kepala
sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak Ibu Nur
Handayani memberikan penjelasan mengenai hal-hal
yang didapat setelah anda melakukan supervisi
observasi kelas yang anda lakukan untuk mengamati
kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri
Baleromo 2 Dempet Demak “Dengan mengamati kegiatan awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran hasil yang saya peroleh mengenai indikator komptensi guru dalam mengelola kelas sudah mengalami peningkatan 1) Menunjukkan sikap tanggap: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14%, 2) Membagi Perhatian: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 85.71%, 3) Memusatkan Perhatian Kelompok: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14 % 4) Memberikan Petunjuk-Petunjuk yang Jelas: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64,29 % dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 78.54%,5) memberikan pujian: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 60.71% dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 82.14%, 6) Menegur: data awal yang saya peroleh prosentasenya hanya 64.29 % dan mengalami peningkatan setelah dilakukan supervsi observasi kelas menjadi 89.29%. secara keseluruhan masuk dalam kategori sangat baik dengan prosentase 83.33% 1) Guru menyadari kekurangan dan kelebihannya sendiri dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 2) Guru lebih memiliki kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi mengajar, 4) menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan kelas. Kelebihan dan kekurangan guru dalam mengelola kelas
61
dijadikan bahwa acuan kepala sekolah untuk bahan evaluasi dan sebagai acuan tindak lanjut“ (Wawancara, 8 Desember 2014)
Penjelasan kepala sekolah tersebut memberikan
informasi bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru
dalam mengelola kelas setelah diadakan supervisi, hal-
hal yang didapat kepala sekolah setelah secara
langsung melaksanakan observasi kelas yaitu 1) Guru
menyadari kekurangan dan kelebihannya sendiri
dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar
khususnya dalam mengelola kelas, 2) Guru lebih
memiliki kedisiplinan waktu, 3) menambah motivasi
mengajar, 4) menambah pengetahuan dan wawasan
tentang pengelolaan kelas. Kelebihan dan kekurangan
guru dalam mengelola kelas dijadikan acuan kepala
sekolah untuk bahan evaluasi dan bahan tindak
lanjut. Ibu Ida Zuliati menjelaskan mengenai dampak
dari pelaksanaan supervisi observasi kelas yang anda
lakukan untuk mengamati kompetensi guru dalam
mengelola kelas di SD Negeri Baleromo 2 Dempet
Demak sebagai berikut “Guru lebih meningkatkan/mengupayakan pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu. Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum maksimal dalam mengelola kelas“ (Wawancara, 9 Desember 2014)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa guru lebih meningkatkan/mengupayakan
pengelolaan kelas dalam rangka peningkatan kegiatan
belajar mengajar yang lebih baik dan bermutu.
62
Bersama-sama memotivasi guru yang lain yang belum
maksimal dalam mengelola kelas.
4.3.4 Tindak Lanjut Setelah melakukan kegiatan refleksi Kepala
sekolah melaksanakan tindak lanjut. Bagi guru yang
kurang maksimal dalam mengelola pembelajaran
diberi solusi, binaan untuk mengatasi
pembelajarannya kemudian dilanjutkan siklus ke dua.
Bagi guru yang hasilnya sudah baik untuk
mengembangkan diri dalam pengelolaan kelasnya.
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet
Demak Ibu Nur Handayani menjelaskan mengenai
tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas yang
didapat “saya selalu berupaya membimbing guru, melakukan pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kami juga memberikan pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan“ (Wawancara, 8 Desember 2014)
Hasil wawancara dengan kepala sekolah di atas
memberikan informasi bahwa tindak lanjut dari hasil
supervisi observasi kelas yang didapat yaitu kepala
selalu berupaya membimbing guru, melakukan
pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran
agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Adanya pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan
jadwal kegiatan Dabin/Kecamatan.
63
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Dasar pihak sekolah SD Negeri Baleromo 2
Dempet Demak melaksanakan supervisi observasi
kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan
kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk
memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai
dengan setiap potensi siswa, sehingga semua siswa
dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi
dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya.
Pengelolaan kelas merupakan serangkaian kegiatan
guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya
tingkah laku siswa yang diharapkan dan
menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak
diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal
yang baik dan iklim sosoi-emosional yang positif, serta
menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang
produktif dan efektif.
Menurut Usman (2003) “Pengelolaan kelas yang
efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya
proses belajar mengajar yang efektif”. Pengelolaan
dipandang sebagai salah satu aspek penyelenggaraan
sistem pembelajaran yang mendasar, di antara sekian
macam tugas guru di dalam kelas. Berbagai definisi
tentang pengelolaan kelas yang dapat diterima oleh
para ahli pendidikan, yaitu: Pengelolaan kelas
didefinisikan sebagai: (1) Perangkat kegiatan guru
untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik
yang diinginkan dan mengurangkan tingkah laku yang
64
tidak diinginkan. (2) Seperangkat kegiatan guru untuk
mengembangkan hubungan interpersonal yang baik
dan iklim sosio-emosional kelas yang positif. (3)
Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan
mempertahankan organisasi kelas yang efektif.
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet
Demak memberikan informasi bahwa masih banyak
kurangan guru dalam pengelolaan kelas yang terjadi
di SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak seperti 1)
Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun
non fisik, 2) Guru kurang tanggap terhadap anak
didik, 3) Kepribadian pendidik yang tidak
mencerminkan tingkah laku seorang pendidik, 4) Guru
kurang memperhatikan siswa secara individual, 5)
Kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa, 6)
Kurangnya profesionalitas seorang guru dalam
pembelajaran, baik dalam pemilihan metode, strategi,
maupun media, 7) pembelajaran yang monoton.
Kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2
merencanakan pelaksanaan supervisi observasi kelas
melalui dua sikus. Perencanaan yang dilakukan oleh
kepala sekolah SD Negeri Baleromo 2 Dempet Demak
adalah 1) menyusunan instrumen pengamatan dan
evaluasi, 2) menyusun jadwal supervisi,
mengidenifikasi fasilitas yang diperlukan. 3) penetapan
guru yang akan di supervisi dan melakukan
sosialisasi awal tentang rencana supervisi observasi
kelas, 4) merumusan indikator keberhasilan guru
dalam mengelola kelas. Komponen-komponen
65
ketramplian guru dalam mengelola kelas yaitu 1)
Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi Perhatian, 3)
Memusatkan Perhatian Kelompok, 4) Memberikan
Petunjuk-Petunjuk yang Jelas, 5) memberikan pujian,
6) Menegur
Pelaksanaan observasi kelas dilangsungkan
dalam 2 siklus masing-masing suklus terdiri dari 2
minggu pengamatan. Kepla sekolah memulai supervisi
dengan menciptaan suasana awal yang akrab dengan
guru, mengamati aspek-aspek yang menjadi fokus
pengamatan yaitu kompetensi guru dalam mengelola
kelas, kepala sekolah memberikan nilai pada setiap
aspek yang telah ditentukan bersama pada instrumen.
Kegiatan yang juga dilakukakan oleh kepala sekolah
ketika kegiatan supervisi observasi kelas
dialngsungkan seperti: 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati
Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan
metoda dengan materi dan karakteristik siswa, 4)
Kesesuaan Penggunaan media dgm materi dan
karakteristik siswa, 5) Antusias anak dalam
mengikutin pelajaran, 6) Keaktifan anak alam diskusi,
7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan
materi yang diajarkan.
Pada saat akhir kunjungan kepala sekolah
memberikan masukan kepada guru yang baru saja
mengajar apa-apa saja yang masih kurang dalam
pelaksanaan pembelajaran, bersama guru
membicarakan hasil-hasil penilaian yang didapat,
memberikan motivasi kepada guru dan memberikan
66
penguatan berupa ucapan selamat kepada guru yang
telah berusaha untuk melaksankan pengelolaan kelas
dengan semaksimal mungkin. Secara keseluruhan
dengan adanya supervise observasi kelas kompetensi
guru dalam mengelola kelas mengalami peningkatan
dengan prosentase 83.33%
Dampak dari pelaksanaan supervisi observasi
kelas yang anda lakukan untuk mengamati
kompetensi guru dalam mengelola kelas di SD Negeri
Baleromo 2 Dempet Demak guru lebih
meningkatkan/mengupayakan pengelolaan kelas
dalam rangka peningkatan kegiatan belajar mengajar
yang lebih baik dan bermutu. Bersama-sama
memotivasi guru yang lain yang belum maksimal
dalam mengelola kelas. Tindak lanjut dari hasil
supervisi observasi kelas yang didapat yaitu kepala
selalu berupaya membimbing guru, melakukan
pembinaan kepada guru untuk perbaikan pengajaran
agar nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Adanya pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan
jadwal kegiatan Dabin/ Kecamatan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Dienda Mahendrawati. 2012.
Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I
Kebakkramat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah
untuk melaksanakan Permendiknas No. 13 Tahun
2007. (a) Tujuan supervisi akademik kepala sekolah
67
untuk membantu guru dalam mengembangkan
kompetensinya, mengembangkan kurikulum
pendidikan, mengembangkan kelompok kerja guru,
membimbing penelitian tindakan kelas, sebagai
perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar
secara total. (b) Fungsi supervisi akademik adalah
sebagai sumber informasi bagi pengembangan
profesionalisme guru, meningkatkan kemampuan
mengajar guru, meningkatkan keterampilan mengajar
serta mendorong guru ke arah perbaikan profesi guru.
(c) Teknik yang biasa digunakan oleh kepala sekolah
adalah teknik individual atau kelompok dengan cara
langsung maupun tak langsung. (d) Prinsip yang
digunakan adalah praktis, sistematis, objektif,
realistis, antisipatif, konstruksif, kooperatif,
demokratis, berkesinambungan, terpadu dan
komprehensif. (2) Kendala yang dihadapi adalah
kompleksitas tugas manajerial kepala sekolah,
kurangnya persiapan guru yang disupervisi,
pelaksanaan supervisi akademik yang tidak sesuai
jadwal. (3) Usaha untuk mengatasi kendala adalah
dilakukan koordinasi dengan guru senior, pemberian
motivasi kepada guru yang disupervisi mengenai
pentingnya supervisi pendidikan, dan penjadwalan
ulang kegiatan supervisi.
68