bab iv hasil dan pembahasan a. 1. analisis kelengkapan

55
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan di MA Negeri 1 Majalengka mengenai pelaksanaan kurikulum 2013 terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru biologi, terdapat beberapa hasil penelitian sebagaimana instrumen penelitian yang digunakan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh, yaitu: 1. Analisis Kelengkapan Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdasarkan Kurikulum 2013 Komponen kelengkapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun guru biologi di MA Negeri 1 Majalengka dianalisis setiap komponen dari RPP yang disesuaikan dengan Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dan menengah, analisis mengenai kelengkapan komponen tersebut mengacu pada rubrik analisis kelengkapan komponen RPP di SMA N 1 Sumber pada kurikulum 2013, (Rachman, 2013). Komponen RPP yang telah telah disuusn guru biologi, selanjutnya dianalisis berdasarkan tingkat validasi yang mengacu pada silabus mata pelajaran biologi dan Permendikbud no. 22 tahun 2016 dengan hasil modifikasi, sehingga akan diketahui persentase kevalidan dari setiap RPP yang telah disusun guru. Validasi pada analisis kelengkapan komponen RPP mengacu pada kriteria tingkat kevalidan menurut Akbar (2013: 41), yaitu: Tabel 4.1 Kriteria Tingkat Validasi No Kriteria Validasi Tingkat Validasi 1 85,01% - 100,00% Sangat valid, atau dapat digunakan tanpa revisi. 2 70,01% - 85,00% Cukup valid, atau dapat digunakan namun perlu direvisi kecil. 3 50,01% - 70,00% Kurang valid, disarankan tidak dipegunakan karena perlu revisi besar. 4 01,00% - 50% Tidak valid, atau tidak boleh dipergunakan Berikut hasil analisis terhadap kelengkapan komponen RPP yang telah disusun guru biologi di MA Negeri 1 Majalengka:

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penelitian yang telah dilakukan di MA Negeri 1 Majalengka mengenai
pelaksanaan kurikulum 2013 terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan
guru biologi, terdapat beberapa hasil penelitian sebagaimana instrumen penelitian
yang digunakan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh, yaitu:
1. Analisis Kelengkapan Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdasarkan Kurikulum 2013
Komponen kelengkapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah disusun guru biologi di MA Negeri 1 Majalengka dianalisis setiap
komponen dari RPP yang disesuaikan dengan Permendikbud No. 22 tahun 2016
tentang standar proses pendidikan dan menengah, analisis mengenai kelengkapan
komponen tersebut mengacu pada rubrik analisis kelengkapan komponen RPP di
SMA N 1 Sumber pada kurikulum 2013, (Rachman, 2013). Komponen RPP yang
telah telah disuusn guru biologi, selanjutnya dianalisis berdasarkan tingkat
validasi yang mengacu pada silabus mata pelajaran biologi dan Permendikbud no.
22 tahun 2016 dengan hasil modifikasi, sehingga akan diketahui persentase
kevalidan dari setiap RPP yang telah disusun guru. Validasi pada analisis
kelengkapan komponen RPP mengacu pada kriteria tingkat kevalidan menurut
Akbar (2013: 41), yaitu:
1 85,01% - 100,00% Sangat valid, atau dapat digunakan tanpa revisi.
2 70,01% - 85,00% Cukup valid, atau dapat digunakan namun perlu
direvisi kecil.
karena perlu revisi besar.
disusun guru biologi di MA Negeri 1 Majalengka:
45
No Komponen/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tidak
I Umum
1 RPP disusun berdasarkan KD yang dapat dilaksanakan satu kali pertemuan atau
lebih
pada beberapa pertemuan dalam pembelajaran.
2 Komponen RPP: identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester,
materi pokok, alokasi waktu, KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber
belajar, langkah pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), penilaian hasil
pembelajaran.
II Komponen RPP
A Identitas RPP
materi pokok, dan alokasi waktu
Identitas RPP dituliskan dengan lengkap.
B KI dan KD
1 Kompetensi Inti (KI) berdasarkan silabus Kompetensi inti 1, 2, 3, dan 4 dituliskan dengan jelas pada RPP.
2 Susunan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator pencapaian kompetensi:
KD pada KI-3
KD pada KI-4
dikembangkan di indikator pencapaian kompetensi.
C Tujuan Pembelajaran
1 Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur yang
mencakup pengetahuan, dan keterampilan
pengetahuan dan keterampilan.
1 Ada kesesuaian dengan indikator pada silabus. Indikator dikembang dari kompetensi dasar
berdasarkan silabus, namun dikembangkan sendiri
oleh pendidik.
pelajaran, satuan pendidikan dan potensi daerah.
Indikator dikembangkan dengan keadaan peserta
didik dan potensi daerah.
3 Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan diamati yang mencakup pengetahuan, keterampilan.
Indikator mencakup ranah pengetahuan dan
keterampilan.
4 Indikator digunakan dasar untuk menyusun alat penilaian. Indikator sebagai dasar pada penilaian.
5 Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (minimal satu KD ada dua
indikator)
46
6 Kata Kerja Operasional (KKO) pada indikator pencapaian tidak melebihi
tingkatan berpikir KKO dalam KD
Kata kerja operasional hanya sampai tingkat C2,
pada aspek pengetahuan sampai menjelaskan dan
aspek keterampilan sampai menyajikan data.
E Materi Pembelajaran
1 Sesuai fakta (sesuatu yang dapat diindera), konsep (gabungan antar fakta yang
saling berhubungan), prinsip (generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang
berkaitan: hukum, teori, asas), prosedur (sederetan langkah yang sistematis dalam
menerapkan prinsip)
kosep, prinsip dan prosedur.
mengamati tumbuhan lumut dan paku, dilengkapi
pula dnegan kegiatan 5 M lainnya selama proses
pembelajaran, yaitu menanya, mengumpulkan data
baik dari buku maupun internet, mengasosiasikan
dengan berdiskusi, dan mengkomunikasikan hasil yang didapatkan dengan peserta didik lainnya.
2 Model (bersintaks) disesuaikan dengan materi pembelajaran, baik model PBL,
PJBL, inkuiri, Discovery Learning
3 Metode: Cara menerapkan model pembelajaran, seperti diskusi, kerja kelompok,
studi literature, simulasi, observasi, dan lain-lain
Pembelajaran dilakukan dengan diskusi kelompok
dan pengamatan.
pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran
(pendahuluan, inti, penutup).
G Media Pembelajaran
1 Penulisan dipisahkan dan disesuaikan antara media, alat, dan bahan. Penulisan disatukan antara media, alat dan bahan.
H Sumber Belajar
1 Sumber belajar ditulis seperti daftar pustaka (dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik,dan sumber belajar lain yang relevan).
Sumber belajar disertakan dengan judul buku,
media cetak dan tahun terbit.
I Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1 Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara rohani dan jasmani untuk mengikuti proses
pembelajaran
Guru mencantumkan do’a sebelum pembelajaran,
mengabsen dan menanyakan kabar pada RPP.
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan Guru mencantumkan mengkondisikan siswa
47
terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mencantumkan Merivew pembelajaran pada
RPP.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Guru tidak mencantumkan penyampaian cakupan
materi dan penjelasan sesuai silabus pada RPP.
2 Kegiatan inti (disesuaikan dengan sintaks model/metode pembelajaran yang minimal memberikan pengalaman 5M)
a. Mengamati, misalnya:
penting dari suatu benda atau objek
Guru mencantumkan kegiatan pengamatan di
halaman sekolah dan melakukan pengamatan pada
tumbuhan lumut dan paku pada RPP.
b. Menanya, misalnya:
mengenai yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat
Guru tidak mencantumkan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya pada RPP.
2) Guru melatih peserta didik untuk mengajukan pertanyaan (nyata sampai
dengan tak berwujud), Pertanyaan bersifat (Kenyataan sampai dengan
hipotetik)
peserta didik pada RPP.
3) Guru mengembangkan sikap ingin tahu peserta didik melalui kegiatan bertanya
Guru tidak mencantumkan kegiatan bertanya oleh peserta didik pada RPP.
c. Mengumpulkan data (mengumpulkan informasi, melakukan
percobaan/melakukan eksperimen), proses ini misalnya:
1) Peserta didik dapat menggali dan mengumpulkan informasi melalui
berbagai sumber (membaca buku, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih teliti, melakukan eksperimen)
Guru mencantumkan kegiatan pengamatan yang
disesuaikan hasilnya dengan buku dan internet pada
RPP.
selain buku teks, mengamati objek/kejadian, dan wawancara dengan
narasumber
tumbuhan lumut dan paku pada RPP.
d. Mengasosiakan (menganalisis, mencari hubungan/network), proses ini
misalnya:
1) Peserta didik mampu mengalisis dan menyimpulkan suatu informasi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
Guru mencantumkan kegiatan siswa menganalisis
hasil pengamatan yang didapatakan dengan sumber
pembelajaran baik buku maupun internet pada RPP.
e. Mengkomunikasikan hasil, proses ini misalnya :
1) Peserta didik dapat menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan pada kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola
Guru mencantumkan kegiatan siswa menyampaikan
hasil pengamatan yang didapatkan kepada guru dan siswa lainnya pada RPP.
2) Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Guru mencantumkan kegiatan siswa menyimpulkan
hasil pengamatan yang didapatkan secara tertulis
48
hasil pengamatan yang didapatkan serta
kebenarannya pada RPP.
b. Melakukan penilaian dan /atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
penagamatan yang dilakukan siswa pada RPP.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru mencantumkan kegiatan pengajuan beberapa
pertanyaan kepada siswa atas data yang didapatkan
pada RPP.
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru mencantumkan kegiatan dalam pengumpulan
tugas hasil pengamatan dan menyampaikan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
e. Memberikan tugas kepada peserta didik (tugas mandiri individu) Guru tidak menyampaikan pemberian tugas pada
RPP.
pada RPP
J Penilaian
ranah kognitif dan psikomotor.
2 Terdapat bentuk instrument dan instrumen Guru mencantumkan bentuk instrumen yang dinilai terdiri dari ranah, pengetahuan dan keterampilan.
3 Terdapat pedoman penskoran Guru mencantumkan pedoman penskoran dituliskan
dengan jelas pada RPP.
Jumlah 35 7 Cukup valid, atau dapat digunakan namun perlu
direvisi kecil. Kriteria validasi RPP (/42 x 100%) 83,33% 16,67 %
Tabel 4.3
No Komponen/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tidak
I Umum
1 RPP disusun berdasarkan KD yang dapat dilaksanakan satu kali pertemuan atau
lebih
apda beberapa pertemuan dalam pembelajaran.
2 Komponen RPP: identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi Semua komponen RPP tertulis dengan lengkap.
49
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber
belajar, langkah pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), penilaian hasil
pembelajaran.
pokok, dan alokasi waktu
B KI dan KD
1 Kompetensi Inti (KI) berdasarkan silabus Kompetensi inti 1, 2, 3, dan 4 dituliskan dengan
jelas pada RPP.
KD pada KI-3
KD pada KI-4
dikembangkan di indicator pencapaian kompetensi.
C Tujuan Pembelajaran
1 Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur yang
mencakup pengetahuan dan keterampilan
pengetahuan dan keterampilan.
1 Ada kesesuaian dengan indikator pada silabus. Indikator dikembang dari kompetensi dasar
berdasarkan silabus, namun dikembangkan sendiri
oleh pendidik.
3 Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan diamati yang mencakup pengetahuan dan keterampilan.
Indikator mencakup ranah pengetahuan dan
keterampilan.
4 Indikator digunakan dasar untuk menyusun alat penilaian. Indikator sebagai dasar pada penilaian.
5 Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (minimal satu KD ada dua
indikator)
menjadi beberapa indikator, sedangkan
6 Kata Kerja Operasional (KKO) pada indikator pencapaian tidak melebihi tingkatan
berpikir KKO dalam KD
pada aspek pengetahuan sampai menganalisis.
E Materi Pembelajaran
1 Sesuai fakta (sesuatu yang dapat diindera), konsep (gabungan antar fakta yang
saling berhubungan), prinsip (generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang
berkaitan: hukum, teori, asas), prosedur (sederetan langkah yang sistematis dalam
menerapkan prinsip)
kosep, prinsip dan prosedur.
melakukan pengamatan dan membaca buku ajar,
serta mempelajari bersama-sama.
2 Model (bersintaks) disesuaikan dengan materi pembelajaran, baik model PBL,
PJBL, inkuiri, Discovery
3 Metode: Cara menerapkan model pembelajaran, seperti diskusi, kerja kelompok,
studi literature, simulasi, observasi, dan lain-lain
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah.
pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran
(pendahuluan, inti, penutup).
G Media Pembelajaran
1 Penulisan dipisahkan dan disesuaikan antara media, alat, dan bahan. Penulisan hanya terdiri dari media pembelajaran.
H Sumber Belajar
1 Sumber belajar ditulis seperti daftar pustaka (dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik,dan sumber belajar lain yang relevan).
Sumber belajar disertakan dengan judul buku,
media cetak dan tahun terbit.
I Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1 Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara rohani dan jasmani untuk mengikuti proses
pembelajaran
keadaan siswa dan mengabsen.
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh
Guru mencantumkan pemberian gambaran salah
satu ekosistem dilingkungan pada RPP..
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mencantumkan beberapa pertanyaan dari materi yang dipelajari sebelumnya dan dikaitkan
dengan materi yang akan dipelajari pada RPP.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
dasar yang akan dipelajari.
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Guru mencantumkan cakupan materi yang akan
dipelajari, sebagaimana yang dicantumkan dalam
RPP sesuai silabus.
a. Mengamati, misalnya:
suatu benda atau objek
memperhatikan dan membaca buku ajar tentang
materi yang dipelajari pada RPP.
b. Menanya, misalnya:
Guru mencantumkan pemberian kesempatan siswa
untuk bertanya dari buku yang telah dibaca pada
51
2) Guru melatih peserta didik untuk mengajukan pertanyaan (nyata sampai
dengan tak berwujud), Pertanyaan bersifat (Kenyataan sampai dengan
hipotetik)
buku pada RPP.
3) Guru mengembangkan sikap ingin tahu peserta didik melalui kegiatan
bertanya
untuk bertanya tentang materi yang dipelajari pada
RPP.
percobaan/melakukan eksperimen), proses ini misalnya:
1) Peserta didik dapat menggali dan mengumpulkan informasi melalui
berbagai sumber (membaca buku, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih teliti, melakukan eksperimen)
Guru mencantumkan intruksi unuk siswa membaca
buku ajar masing-masing.
selain buku teks, mengamati objek/kejadian, dan wawancara dengan
narasumber
membaca sumber lain selain buku teks, mengamati
objek/kejadian, dan wawancara dengan narasumber.
d. Mengasosiakan (menganalisis, mencari hubungan/network), proses ini misalnya:
1) Peserta didik mampu mengalisis dan menyimpulkan suatu informasi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
Guru tidak mencantumkan kegiatan menganalisis dari berbagai sumber.
2) Mengkomunikasikan hasil, proses ini misalnya :
Peserta didik dapat menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
pada kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola
Guru mencantumkan kegiatan siswa mencari
jawaban pertanyaan berdasarkan buku pada RPP.
3) Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Guru mencantumkan kegiatan siswa menjawab
pertanyaan berdasarkan pengetahuan siswa pada
RPP.
a. Membuat rangkuman / simpulan pelajaran Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
b. Melakukan penilaian dan /atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
pembelajaran yang dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru dan siswa melakukan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran, dengan kegiatan Tanya jawab pada RPP.
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru tidak mencantumkan pemberian tugas yang
harus dikerjakan siswa dan penyampaian materi
pada pertemuan selanjutnya.
e. Memberikan tugas kepada peserta didik (tugas mandiri individu) Pemberian tugas pada LKS dalam betuk esay.
f. Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Guru mencantumkan kegiatan penutup
pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
J Penilaian
ranah kognitif.
2 Terdapat bentuk instrument dan instrumen Tidak terdapat bentuk instrumen dan instrumen.
3 Terdapat pedoman penskoran Hanya terdapat pedoman pensekoran ranah kognitif
Jumlah 31 11 Cukup valid, atau dapat digunakan namun
perlu direvisi kecil. Kriteria validasi RPP (/42 x 100%) 73,80 % 26,19 %
Tabel 4.4
No Komponen/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tidak
I Umum
1 RPP disusun berdasarkan KD yang dapat dilaksanakan satu kali pertemuan atau
lebih
apda beberapa pertemuan dalam pembelajaran.
2 Komponen RPP: identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi
pokok, alokasi waktu, KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber
belajar, langkah pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), penilaian hasil
pembelajaran.
II Komponen RPP
A Identitas RPP
pokok, dan alokasi waktu
B KI dan KD
1 Kompetensi Inti (KI) berdasarkan silabus Kompetensi inti 1, 2, 3, dan 4 dituliskan dengan
jelas pada RPP.
KD pada KI-3
KD pada KI-4
dikembangkan di indikator pencapaian kompetensi.
C Tujuan Pembelajaran
1 Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur yang Kata kerja operasional yang digunakan mencakup
53
1 Ada kesesuaian dengan indikator pada silabus. Indikator dikembang dari kompetensi dasar
berdasarkan silabus, namun dikembangkan sendiri
oleh pendidik.
satuan pendidikan dan potensi daerah.
Indikator dikembangkan dengan keadaan peserta
didik dan potensi daerah.
3 Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan diamati yang mencakup pengetahuan dan keterampilan.
Indikator mencakup ranah pengetahuan dan
keterampilan.
4 Indikator digunakan dasar untuk menyusun alat penilaian. Indikator sebagai dasar pada penilaian.
5 Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (minimal satu KD ada dua
indikator)
menjadi beberapa indikator, sedangkan
keterampilan dikembangakan menjadi satu
6 Kata Kerja Operasional (KKO) pada indikator pencapaian tidak melebihi tingkatan
berpikir KKO dalam KD
pada aspek pengetahuan sampai menjelaskan dan
keterampilan sampai pengamatan.
E Materi Pembelajaran
1 Sesuai fakta (sesuatu yang dapat diindera), konsep (gabungan antar fakta yang
saling berhubungan), prinsip (generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang berkaitan: hukum, teori, asas), prosedur (sederetan langkah yang sistematis dalam
menerapkan prinsip)
kosep, prinsip dan prosedur.
melakukan pengamatan dan membaca buku ajar,
serta mempelajari bersama-sama.
2 Model (bersintaks) disesuaikan dengan materi pembelajaran, baik model PBL,
PJBL, inkuiri, Discovery
3 Metode: Cara menerapkan model pembelajaran, seperti diskusi, kerja kelompok,
studi literature, simulasi, observasi, dan lain-lain
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah.
pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran
(pendahuluan, inti, penutup).
G Media Pembelajaran
1 Penulisan dipisahkan dan disesuaikan antara media, alat, dan bahan. Hanya media yang dicantumkan.
H Sumber Belajar
1 Sumber belajar ditulis seperti daftar pustaka (dapat berupa buku, media cetak dan Sumber belajar disertakan dengan judul buku,
54
elektronik,dan sumber belajar lain yang relevan). media cetak dan tahun terbit.
I Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1 Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara rohani dan jasmani untuk mengikuti proses
pembelajaran
do’a dan menyiapkan jasmani siswa seperti
menanyakan keadaan siswa dan mengabsen.
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh
Guru mencantumkan kegiatan pemberian motivasi
kepada siswa pada RPP.
terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mencantumkan kegiatan pemberian beberapa
pertanyaan dari materi yang dipelajari sebelumnya
dan dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari
pada RPP.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
yang akan dipelajari.
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Guru mencantumkan penyampaian cakupan materi
yang akan dipelajari pada RPP.
2 Kegiatan inti (disesuaikan dengan sintaks model/metode pembelajaran yang minimal memberikan pengalaman 5M)
a. Mengamati, misalnya:
didik memperhatikan (membaca, melihat, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek
Guru mencantumkan kegiatan siswa untuk
memperhatikan dan membaca buku ajar tentang
materi yang dipelajari.
b. Menanya, misalnya:
mengenai yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat
Guru tidak mencantumkan kegiatan pemberian
kesempatan siswa untuk bertanya dari buku yang
telah dibaca.
2) Guru melatih peserta didik untuk mengajukan pertanyaan (nyata sampai
dengan tak berwujud), Pertanyaan bersifat (Kenyataan sampai dengan
hipotetik)
siswa untuk mengajukan pertanyaan.
3) Guru mengembangkan sikap ingin tahu peserta didik melalui kegiatan
bertanya
c. Mengumpulkan data (mengumpulkan informasi, melakukan
percobaan/melakukan eksperimen), proses ini misalnya:
1) Peserta didik dapat menggali dan mengumpulkan informasi melalui
berbagai sumber (membaca buku, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih teliti, melakukan eksperimen)
Guru tidak mencantumkan kegiatan melakukan
aktivitas eksperimen, membaca sumber lain selain
buku teks, mengamati objek/kejadian, dan
wawancara dengan narasumber.
Hanya menganalisis dari salah satu sumber belajar,
yaitu buku ajar.
misalnya:
1) Peserta didik mampu mengalisis dan menyimpulkan suatu informasi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
Guru hanya mencantumkan kegiatan siswa
menganalisis materi pada buku ajar.
e. Mengkomunikasikan hasil, proses ini misalnya :
1) Peserta didik dapat menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
pada kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola
Guru mencantumkan kegiatan penyampaian hasil
pembelajaran secara lisan bersama guru.
2) Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Guru mencantumkan kegiatan siswa untuk
membacakan kesimpulan berdasarkan buku ajar
masing-masing.
kesimpulan pembelajaran bersama-sama.
b. Melakukan penilaian dan /atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
kegiatan melengkapi jawaban siswa..
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru dan siswa melakukan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dengan kegiatan
Tanya jawab.
d. Merencnakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan
menyampaikan rencana pembelajarab pada pertemuan berikutnya
Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan
siswa dan menyampaikan materi pada pertemuan
selanjutnya tentang interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya.
e. Memberikan tugas kepada peserta didik (tugas mandiri individu) Pemberian tugas pada LKS dalam betuk esay.
f. Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Menutup pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
J Penilaian
1 Terdapat jenis/teknik Hanya terdapat jenis penilaian pada ranah kognitif.
2 Terdapat bentuk instrument dan instrumen Tidak terdapat bentuk instrumen dan instrumen.
3 Terdapat pedoman penskoran Terdapat pedoman pensekoran
Jumlah 31 11 Cukup valid, atau dapat digunakan namun
perlu direvisi kecil. Kriteria validasi RPP (/42 x 100%) 73,80 % 20,19 %
56
No Komponen/Indikator Penilaian
Catatan Ya Tidak
I Umum
1 RPP disusun berdasarkan KD yang dapat dilaksanakan satu kali pertemuan atau
lebih
apda beberapa pertemuan dalam pembelajaran.
2 Komponen RPP: identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi
pokok, alokasi waktu, KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber
belajar, langkah pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), penilaian hasil
pembelajaran.
II Komponen RPP
A Identitas RPP
Identitas RPP dituliskan dengan lengkap.
B KI dan KD
1 Kompetensi Inti (KI) berdasarkan silabus Kompetensi inti 1, 2, 3, dan 4 dituliskan dengan
jelas pada RPP.
KD pada KI-3
KD pada KI-4
dikembangkan di indikator pencapaian kompetensi.
C Tujuan Pembelajaran
1 Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur yang
mencakup pengetahuan, dan keterampilan
pengeatahuan dan keterampilan.
1 Ada kesesuaian dengan indikator pada silabus. Indikator dikembang dari kompetensi dasar
berdasarkan silabus, namun dikembangkan sendiri
oleh pendidik.
satuan pendidikan dan potensi daerah.
Indikator dikembangkan dengan keadaan peserta
didik dan potensi daerah.
3 Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan diamati yang mencakup pengetahuan dan keterampilan.
Indikator mencakup ranah pengetahuan dan
keterampilan.
4 Indikator digunakan dasar untuk menyusun alat penilaian. Indikator sebagai dasar pada penilaian.
5 Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (minimal satu KD ada dua Setiap KD aspek pengetahuan dikembangkan
57
dikembangakan menjadi satu indikator.
6 Kata Kerja Operasional (KKO) pada indikator pencapaian tidak melebihi tingkatan
berpikir KKO dalam KD
pada aspek pengetahuan sampai mendeskripsikan
dan keterampilan tingkat C1 pengamatan.
E Materi Pembelajaran
1 Sesuai fakta (sesuatu yang dapat diindera), konsep (gabungan antar fakta yang
saling berhubungan), prinsip (generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang
berkaitan: hukum, teori, asas), prosedur (sederetan langkah yang sistematis dalam
menerapkan prinsip)
kosep, prinsip dan prosedur.
melakukan pengamatan dan membaca buku ajar,
serta mempelajari bersama-sama.
2 Model (bersintaks) disesuaikan dengan materi pembelajaran, baik model PBL,
PJBL, inkuiri, Discovery
3 Metode: Cara menerapkan model pembelajaran, seperti diskusi, kerja kelompok,
studi literature, simulasi, observasi, dan lain-lain
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah.
(pendahuluan, inti, penutup).
G Media Pembelajaran
1 Penulisan dipisahkan dan disesuaikan antara media, alat, dan bahan. Hanya media yang dicantumkan..
H Sumber Belajar
1 Sumber belajar ditulis seperti daftar pustaka (dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik,dan sumber belajar lain yang relevan).
Sumber belajar disertakan dengan judul buku,
media cetak dan tahun terbit.
I Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1 Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara rohani dan jasmani untuk mengikuti proses
pembelajaran
do’a dan menyiapkan jasmani siswa seperti
menanyakan keadaan siswa dan mengabsen pada
RPP.
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh
Guru mencantumkan salah satu contoh pencemaran
yang terjadi di sekolah pada RPP.
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan
terkait dengan materi yang akan dipelajari
Guru mencantumkan pemberian beberapa
dan dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
58
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Guru mencantumkan penyampaian cakupan materi
yang akan dipelajari, sebagaimana yang
dicantumkan dalam RPP sesuai silabus.
2 Kegiatan inti (disesuaikan dengan sintaks model/metode pembelajaran yang minimal memberikan pengalaman 5M)
a. Mengamati, misalnya:
suatu benda atau objek
membaca buku ajar tentang materi yang dipelajari.
b. Menanya, misalnya:
mengenai yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat
Guru tidak mencantumkan kegiatan siswa untuk
bertanya dari buku yang telah dibaca.
2) Guru melatih peserta didik untuk mengajukan pertanyaan (nyata sampai
dengan tak berwujud), Pertanyaan bersifat (Kenyataan sampai dengan hipotetik)
Guru tidak mencantumkan kegiatan siswa untuk
mengajukan pertanyaan dengan menceritakaan pencemaran yang terjadi saat ini.
3) Guru mengembangkan sikap ingin tahu peserta didik melalui kegiatan
bertanya
pertanyaan akibat dari pencemaran yang terjadi saat
ini.
percobaan/melakukan eksperimen), proses ini misalnya:
1) Peserta didik dapat menggali dan mengumpulkan informasi melalui
berbagai sumber (membaca buku, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih teliti, melakukan eksperimen)
Guru tidak mencantumkan aktivitas eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengamati
objek/kejadian, dan wawancara dengan narasumber.
2) Peserta didik melakukan aktivitas eksperimen, membaca sumber lain
selain buku teks, mengamati objek/kejadian, dan wawancara dengan
narasumber
yaitu buku ajar.
misalnya:
Peserta didik mampu mengalisis dan menyimpulkan suatu informasi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
Guru tidak mencantumkan kegiatan siswa
memaparkan beberapa contoh pencemaran yang
terjadi di lingkungan dari berbagai sumber dan hanya dari peristiwa yang ada di rumah masing-
masing.
1) Peserta didik dapat menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
pada kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola
Guru mencantumkan kegiatan penyampaian hasil
pembelajaran secara lisan bersama siswa.
2) Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan Guru mencantumkan kegiatan siswa untuk
59
masing-masing.
1) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
2) Melakukan penilaian dan /atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
motivasi.
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru dan siswa melakukan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran, dengan kegiatan
Tanya jawab.
4) Merencnakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok dan
menyampaikan rencana pembelajarab pada pertemuan berikutnya
Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan
siswa dan menyampaikan materi pada pertemuan
selanjutnya tentang interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya.
5) Memberikan tugas kepada peserta didik (tugas mandiri individu) Pemberian tugas pada LKS dalam betuk pilihan
ganda.
6) Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Menutup pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
J Penilaian
1 Terdapat jenis/teknik Hanya terdapat jenis penilaian pada ranah kognitif.
2 Terdapat bentuk instrument dan instrumen Tidak terdapat bentuk instrumen dan instrumen.
3 Terdapat pedoman penskoran Hanya terdapat pedoman pensekoran ranah kognitif
Jumlah 31 11 Cukup valid, atau dapat digunakan namun
perlu direvisi kecil. Kriteria validasi RPP (/42 x 100%) 73,80 % 26,19 %
60
Hasil penelitian selanjutnya pada proses pelaksanaan kegiatan
pembelajaran biologi di kelas X, dalam menganalisis proses pembelajaran biologi
tersebut peneliti mengikuti pelaksanaan proses pembelajaran di kelas X MIA 3
sebanyak empat kali pertemuan disesuaikan dengan RPP yang telah disusun guru.
Analisis terhadap proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran biologi mengacu
pada rubrik yang telah disusun dan tingkat kevalidan dari pelaksanaan
pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun guru biologi berdasarkan
kriteria tingkat validasi sepeti halnya pada analisis kelengkapan komponen RPP.
Adapun hasil analisis pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari penelitian
yang telah dilakukan di MA Negeri 1 Majalengka terhadap proses pembelajaran
biologi diantaranya:
Pertemuan pertama pada proses pembelajaran ketika penelitian
dilaksanakan, pembelajaran dilakukan di laboratorium biologi, dimana
pembelajaran dilakukan dengan proses pengamatan pada tumbuhan lumut
(Bryophyta) dan tumbuhan paku (Pteridiophyta). Berikut hasil analisis dari
proses pembelajaran yang dilakukan guru biologi :
Tabel 4.6
Menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
kata kerja operasional yang dapat diamati yang mencakup
pengetahuan dan keterampilan.
mengikuti proses pembelajaran.
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.

pengetahuan peserta didik sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
akan dicapai.
sesuai silabus.
peserta didik memperhatikan (membaca, melihat, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau obyek.


hipotetik).

berbagai sumber (membaca buku, memperhatikan fenomena atau
objek yang lebih teliti, melakukan eksperimen).

selain buku teks, mengamati obyek/kejadian.

informasi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda.
Peserta didik dapat menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan pada kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola.
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

rangkuman/simpulan pelajaran.
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedial, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil peserta didik.
Dalam penilaian terdapat jenis/teknik penilaian (unjuk kerja, tes
tertulis, penilaian proyek, penilaian portofolio dan penilaian diri),
bentuk instrument dan instrument, pedoman penskoran.

Pertemuan kedua pada proses pembelajaran ketika penelitian
dilaksanakan, pelaksanaan pembelajaran dilakukan di kelas. Adapun sub
materi yang dipelajari mengenai tingkat organisasi makhluk hidup, komponen
62
pembelajaran yang dilakukan guru biologi:
Tabel 4.7
acuan penilaian mata pelajaran.
kata kerja operasional yang dapat diamati yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
mengikuti proses pembelajaran.
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik.
pengetahuan peserta didik sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
akan dicapai.
sesuai silabus.
Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan dan melatih peserta didik memperhatikan (membaca, melihat, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau obyek.


hipotetik).
bertanya.
berbagai sumber (membaca buku, memperhatikan fenomena atau
objek yang lebih teliti, melakukan eksperimen).


informasi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda.

menemukan pola.
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

rangkuman/simpulan pelajaran.
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedial, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau
memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil peserta didik.
III Penilaian hasil belajar
tertulis, penilaian proyek, penilaian portofolio dan penilaian diri), bentuk instrument dan instrument, pedoman penskoran.

70,45 %
Pertemuan ketiga pada proses pembelajaran ketika penelitian
dilaksanakan, pelaksanaan pembelajaran dilakukan di kelas. Adapun sub
materi yang dipelajari mengenai interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya. Berikut hasil analisis dari proses pembelajaran yang
dilakukan guru biologi :
acuan penilaian mata pelajaran.
kata kerja operasional yang dapat diamati yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
mengikuti proses pembelajaran.
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik.
pengetahuan peserta didik sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
akan dicapai.
sesuai silabus.
peserta didik memperhatikan (membaca, melihat, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau obyek.


Melatih peserta didik untuk mengajukan pertanyaan (nyata sampai dengan tak berwuju), pertanyaan bersifat (kenyataan sampai dengan
hipotetik).
bertanya.
berbagai sumber (membaca buku, memperhatikan fenomena atau
objek yang lebih teliti, melakukan eksperimen).

selain buku teks, mengamati obyek/kejadian.

informasi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda.

ditemukan pada kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola.
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

rangkuman/simpulan pelajaran.
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedial, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau

III Penilaian hasil belajar
bentuk instrument dan instrument, pedoman penskoran.

71,60 %
65
d. Pertemuan keempat pada materi perubahan lingkungan dan daur ulang limbah
Pertemuan keempat pada proses pembelajaran ketika penelitian
dilaksanakan, pelaksanaan pembelajaran dilakukan di kelas. Adapun sub
materi yang dipelajari mengenai pencemaran lingkungan. Berikut hasil
analisis dari proses pembelajaran yang dilakukan guru biologi :
Tabel 4.9
penilaian mata pelajaran.
kerja operasional yang dapat diamati yang mencakup pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.

peserta didik sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

dicapai.
sesuai silabus.
penting dari suatu benda atau obyek.

apa yang telah dilihat, disimak, dibaca.

hipotetik).
bertanya.
yang lebih teliti, melakukan eksperimen).

selain buku teks, mengamati obyek/kejadian.


pada kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.

hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

rangkuman/simpulan pelajaran.
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedial, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan
tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
peserta didik.
III Penilaian hasil belajar
penilaian proyek, penilaian portofolio dan penilaian diri), bentuk
instrument dan instrument, pedoman penskoran.

70,45 %
Kurikulum 2013
dibuat oleh guru, yang diamati ketika pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Berikut hasil analisis terhadap proses
evaluasi pembelajaran biologi:
3 Materi Ekologi (Interaksi
pilihan ganda)
Hasil analisis dari komponen RPP yang telah disusun guru biologi pada
bagian evaluasi hanya pada pertemuan pertama guru menilai hasil pembelajaran
pada aspek pengetahuan dan aspek keterampilan, yaitu pada penyusunan RPP
materi Plantae yang pelaksanaan pembelajaran dilakukan di laboratorium,
penilaian pada aspek pengetahuan dilakukan melalui hasil pengamatan yang
dilakukan peserta didik, sedangkan aspek keterampilan melalui kegiatan peserta
didik dalam proses pengamatan.
pengetahuan yang dicantumkan guru biologi pada RPP, dimana penilaian tersebut
dilakukan dengan pemberian tugas dari buku ajar yang dimiliki peserta didik, baik
soal pilihan ganda maupun soal esay dan dituliskan pula peraturan penskoran dari
tugas yang diberikan.
selanjutnya di paparkan kembali dalam pembahasan disertai dengan beberapa teori
untuk melengkapi keakuratan hasil penelitian yang diperoleh. Adapun pembahasan
dari masing-masing hasil penelitian yang didapatkan sebagai berikut:
1. Kelengkapan Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi
Berdasarkan Kurikulum 2013
yang akan dilakukan, diantaranya adalah kalender pendidikan, program tahunan,
program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
68
Analisis yang dilakukan peneliti lebih kepada analisis silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada semester genap yang terdiri dari empat
buah RPP, penelitian tersebut didasarkan pada peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan
menengah, begitu pula dengan silabus mata pelajaran biologi berdasarkan
kemedikbud tahun 2016.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru biologi,
bahwasannya penyusunan RPP diolah sendiri tanpa adanya kegiatan MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran), meskipun kegiatan MGMP dirasakan penting
bagi guru namun karena beragam faktor kegiatan MGMP tersebut tidak berjalan
dengan baik seperti tahun sebelumnya yang rutin dilaksanakan, salah satu faktor
tidak berjalannya MGMP tersebut adalah perkembangan teknologi yang sudah
semakin pesat sehingga dalam menyusun RPP maupun administrasi lainnya dapat
dipelajari sendiri oleh guru.
Silabus yang digunakan guru biologi kelas X di MA Negeri 1 Majalengka
merupakan silabus mata pelajaran biologi dari kemendikbud tahun 2016,
penggunaan silabus tersebut sebagaimana hasil pelatihan mengenai kurikulum
2013 yang disampaikan oleh kepala sekolah yang sebelumnya mewakili pada
kegiatan pelatihan kurikulum di Bandung pada bulan Agustus. Pada silabus
tersebut dipaparkan bahwasannya kompetensi inti terdiri atas empat aspek, yaitu
aspek sikap spiritual, aspek sikap sosial, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
diperoleh data sebagai berikut:
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Valid
Hasil yang diperoleh dari data analisis kelengkapan komponen RPP yang
telah disusun guru biologi berdasarkan grafik 4.1, bahwasannya pada penyusunan
RPP guru telah mencantumkan setiap komponen RPP dengan lengkap
sebagaimana komponen RPP yang terdapat pada silabus mata pelajaran biologi
serta Permendikbud nomor 22 tahun 2016 pada kurikulum 2013, namun pada
penyusunannya terdapat beberapa komponen RPP yang tidak sesuai seperti pada
pengembangan Kompetensi Dasar (KD) pada indikator pembelajaran, komponen
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, kegiatan penutup dan penilaian pembelajaran yang belum sesuai
dengan kurikulum 2013.
kelengkapan komponen RPP yang disusun guru biologi, bahwasannya pada RPP
pertama beberapa komponen RPP mencapai tingkat validasi 83,33% dan beberapa
komponen RPP tidak valid mencapai 16,67%, pada RPP kedua, ketiga dan
keempat diperoleh tingkat validasi beberapa komponen RPP mencapai 73,80% dan
beberapa komponen RPP lainnya mencapai tingkat validasi 26,19%.
Hasil analisis pada setiap komponen RPP yang telah disusun guru biologi
akan dibahas secara deskriptif sebagai berikut:
a. Pendahuluan
pendahuluan, terdiri dari identitas sekolah; mata pelajaran; kelas/semester;
materi pokok; alokasi waktu; tujuan pembelajaran; kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi; materi pembelajaran; metode pembelajaran;
media pembelajaran; sumber belajar. Setiap komponen RPP bagian
pendahuluan tersebut, harus disusun oleh guru biologi kelas X pada RPP yang
direncanakan. Kelengkapan komponen RPP tersebut, harus sesuai dengan
validasi dari kurikulum 2013, dimana pada setiap komponen bagian
pendahuluan tersebut terdapat spesifikasi yang harus diperhatikan oleh guru
dalam penyusunannya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lebih jelas berdasarkan spesifikasi
validasi kurikulum 2013 yang termasuk ke dalam bagian pendahuluan, sebagai
berikut:
70
tersebut sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran yang
akan dilaksanakan untuk semua mata pelajaran, khususnya mata pelajaran
biologi yang dikembangkan dari Kompetensi Inti. Sebagaimana dijelaskan
dalam Kemendikbud (2016 : 4), bahwasannya kerangka pengembangan
Kompetensi Dasar (KD) biologi mengacu pada Kompetensi Inti (KI)
sebagai unsur pengorganisasian KD secara vertikal dan horizontal.
Pengorganisasian KD secara vertikal dapat dinyatakan adanya
keterkaitan KD antar kelas harus memenuhi prinsip belajar atau terjadinya
akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari
peserta didik. Sedangkan secara horizontal berkaitan dengan KD suatu
mata pelajaran dengan KD mata pelajaran yang lainnya sehingga terjadi
proses saling memperkuat materi. Berdasarkan hal tersebut, jelas
bahwasannya KD sebagai komponen RPP yang harus dikembangkan dari
Kompetensi Inti (KI).
(KI) berdasarkan kurikulum 2013 hasil revisi pada mata pelajaran biologi,
hanya bagian kompetensi inti aspek pengetahuan (KI-3) dan kompetensi
inti aspek keterampilan (KI-4), dimana kedua aspek tersebut
dikembangkan dalam RPP dan dilaksanakan secara langsung dalam
kegiatan pembelajaran hingga pada penilaian. Sedangkan pada
Kompetensi Inti aspek spiritual (KI-1) dan Kompetensi aspek sikap sosial
(KI-2) tidak dicantumkan dalam RPP dan tidak dijadikan penilaian dalam
kegiatan proses pembelajaran, namun tetap dilaksanakan pada kegiatan
pembelajaran secara tidak langsung.
tersebut dilakukan karena adanya perbaikan dalam kurikulum 2013
sebelumnya. Sebagaimana menurut Nugrahini (2016 : 6), bahwasannya
pada kurikulum 2013 sebelum revisi terjadi kompleksitas pembelajaran
dan penilaian pada sikap spiritual dan sikap sosial sehingga hal tersebut
diperbaiki pada kurikulum 2013 edisi revisi, dan hanya dua mata pelajaran
71
yang mengguna semua aspek pada Kompetensi Inti (KI), yaitu mata
pelajaran Agama-Budi Pekerti dan PPKn.
Hasil analisis dari keempat RPP yang telah disusun guru biologi
kelas X pada bagian Kompetensi Dasar (KD) hanya mencantumkan KD
aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Kompetensi dasar yang
dicantumkan guru biologi berdasarkan pada silabus, dimana pada RPP
pertemuan pertama mengenai materi Plantae menggunakan KD. 3.8 dan
KD. 4.8, pada RPP pertemuan kedua dan ketiga mengenai materi ekologi
menggunakan KD. 3.10 dan KD. 4.10, pada RPP pertemuan keempat
mengenai materi perubahan lingkungan menggunakan KD. 3.11 dan 4.11.
Sehingga penyusunan KD yang dilakukan oleh guru biologi, telah sesuai
dengan validasi kurikulum 2013 edisi revisi.
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh, guru mencantumkan
KD pada RPP sesuai dengan silabus dari kurikulum 2013 edisi revisi,
dengan adanya ketentuan pada KD di silabus tersebut dirasakan lebih
efisien dan mudah dalam mengembangkan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
dalam RPP secara spesifik, setiap pertemuan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran harus jelas indikator pencapaian kompetensi meskipun pada
satu RPP dijadikan beberapa kali pertemuan dalam kegiatan pembelajaran.
Sebagaimana menurut Yunus (2014 : 299), indikator pencapaian
kompetensi harus dapat diukur sehingga disarankan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur.
Berdasarkan hasil analisis, pada RPP pertama, ketiga dan keempat
KD.3 (aspek pengetahuan) dan KD.4 (aspek keterampilan) telah
dikembangkan pada indikator pembelajaran, sedangkan pada RPP kedua
hanya dicantumkan KD.3 yang dikembangkan pada indikator
pembelajaran, sehingga belum sepenuhnya sesuai kurikulum 2013.
Kedua aspek tersebut dikembangkan pada indikator pembelajaran
berdasarkan Kata Kerja Operasional (KKO), pada RPP pertama KKO yang
digunakan sampai C2, pada aspek pengetahuan sampai menjelaskan, pada
aspek keterampilan sampai menyajikan data. Pada RPP kedua
72
keterampilan hingga tingkat pengamatan. Pada RPP keempat
menggunakan KKO sampai tingkat C3 untuk aspek pengetahuan hingga
tingkat menganalisis dan aspek keterampilan hingga tingkat pengamatan.
Aspek keterampilan tidak selalu dikembangkan oleh guru dalam
pembelajaran, sebagaimana hasil wawancara dengan guru biologi,
bahwasannya aspek keterampilan cukup sulit untuk dikembangkan dalam
pelaksanaan pembelajaran, beberapa faktornya adalah dari kurang
mampunya guru dalam mengembangkan pembelajaran serta kurangnya
antusias peserta didik, karena mayoritas peserta didik lebih mudah
memahami pembelajaran yang sistemnya ceramah atau penyampaian
materi secara langsung dan lengkap oleh guru, yang dapat dilihat dari hasil
evaluasi pembelajaran yang dilakukan.
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Permendikbud, 2016 : 6). Berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun
2016, tujuan pembelajaran sepeti halnya pada KD yang dikembangkan,
sehingga antara tujuan pembelajaran dengan KD harus sesuai dan saling
berhubungan. Namun pada mata pelajaran biologi di kurikulum 2013 edisi
revisi, tidak kembangkan pada aspek sikap sehingga hanya terdiri dari
aspek pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan analisis pada ke empat RPP yang disusun oleh guru
biologi kelas X, semua RPP mencantumkan komponen tujuan
pembelajaran, namun beberapa tidak sesuai dengan KD yang telah
dikembangkan, seperti halnya pada RPP pertemuan pertama tentang materi
plantae hanya dipaparkan pada aspek pengetahuan tidak disertai aspek
keterampilan seperti halnya pada KD, begitu pula dengan tujuan
pembelajaran pada pertemuan kedua. Sedangkan pada RPP lainnya
dicantumkan berdasarkan KD dan indikator pencapaian kompetensi yang
dikembangkan.
73
mengenai materi yang akan disampaikan dalam kegiatan proses belajar
mengajar, dimana materi tersebut harus jelas muatannya sehingga akan
mudah disampaikan oleh guru kepada peserta didik. Muatan pada materi
pembelajaran tersebut dijelaskan dalam Permendikbud No. 22 (2016 : 6)
yang terdiri dari muatan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan
yang ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
Muatan materi yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang harus disusun guru biologi dalam RPP mengacu pada materi
pembelajaran biologi yang terdapat pada silabus mata pelajaran biologi
sebagai acuan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Hasil analisis yang didapatkan dari keempat RPP yang telah
disusun guru mata pelajaran biologi kelas X dan hasil wawancara,
bahwasannya pencantuman materi pembelajaran disusun berdasarkan
muatan fakta, konsep, prinsip dan prosedural, sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi pada setiap RPP, sehingga pada
pencantuman materi pembelajaran tersebut sesuai dengan ketentuan
penyusunan RPP yang berlaku.
terhadap berjalannya kegiatan belajar mengajar, begitu pula berpengaruh
terhadap antusias peserta didik dalam melaksanaan kegiatan pembelajaran,
sehingga menjadi tanggung jawab besar bagi guru dalam menentukan
metode pembelajaran yang akan digunakan untuk menarik antusias peserta
didik dan tersampaikannya tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Ketentuan dalam menggunakan metode pembelajaran telah
dijelaskan dalam Permendikbud No. 22 (2016 : 7), metode pembelajaran
digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
Penjelasan mengenai metode pembelajaran, tidak hanya terdapat
pada Permendikbud, namun pada beberapa referensi juga dipaparkan
74
dengan jelas salah satunya menurut Abdul (2014), pemilihan metode atau
pendekatan bergantung pada jenis materi yang akan diajarkan kepada
siswa. Berdasarkan kedua teori tersebut, maka dalam penyusunan metode
pembelajaran tidak hanya kreativitas guru dalam menciptakan suasana
pembelajaran, namun harus sesuai pula dengan materi yang diajarkan
sehingga tidak hanya proses pembelajaran yang menarik, namun materi
juga tersampaikan dengan baik.
Hasil analisis dari keempat RPP yang telah disusun oleh guru, pada
bagian komponen metode pembelajaran lebih banyak menggunakan
metode ceramah, sehingga aktivitas peserta didik cenderung pasif
dibandingkan guru, meskipun begitu guru tetap menekankan pembelajaran
saintifik yang mencakup kegiatan 5 M, yang dapat diketahui dari kegiatan
inti yang dipaparkan guru pada RPP meskipun tidak secara keseluruhan
kegiatan 5 M tersebut dipaparkan. Pada pertemuan pertama materi
pelajaran Plantae, pembelajaran lebih aktif peserta didik, karena kegiatan
pembelajaran yang dilakukan berupa praktikum sehingga pelaksanaannya
bersifat kelompok, sedangakan pada ketiga RPP lainnya hanya berupa
ceramah saja dan peserta didik hanya melakukan pengamatan terhadap
buku ajar yang dimiliki.
belum sesuai dengan ketentuan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013
yang mengharuskan pembelajaran bersifat sudent centered, sebagaimana
menurut guru biologi bahwasannya pembelajaran dengan menggunakan
metode ceramah lebih aktif pada guru dibandingkan peserta didik, namun
kegiatan pembelajaran tersebut masih tetap dilaksanakan karena kurang
terampilnya guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran serta
dirasakan materi kurang tersampaikan dengan baik apabila metode
pembelajaran lebih banyak pada keaktifan peserta didik dan hanya
beberapa peserta didik yang mampu mengikuti pelaksanaan pembelajaran
tersebut.
pembelajaran, dimana pada keempat RPP yang telah disusun guru biologi,
model yang digunakan menggunakan Discovery Learning, sehingga
75
masalah, mengumpulkan data, mengolah data, pembuktian,
menyimpulkan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka model yang
digunakan telah sesuai dengan kurikulum 2013.
Model Discovery Learning selalu digunakan oleh guru biologi
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, berdasarkan hasil wawancara
guru biologi bahwa model Discovery Learning merupakan salah satu
model pembelajaran yang tepat pada pelaksanaan pembelajaran dalam
menyampaikan materi pembelajaran yang bersifat belum tuntas sehingga
menuntut siswa menyingkapkan beberapa informasi untuk melengkapi.
6) Media Pembelajaran
guru mampu menerapkan sistem pembelajaran yang menarik minat peserta
didik dalam kegiatan proses belajar, salah satunya pada penggunaan media
pembelajaran yang digunakan. Penggunaan media pembelajaran tersebut
tentunya harus disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Sebagaimana menurut Emda (2011 : 150), Penggunaan
media yang tepat akan meningkatkan perhatian siswa pada topik yang akan
dipelajari, siswa akan lebih konsentrasi dan diharapkan proses
pembelajaran menjadi lebih baik sehingga pada akhirnya prestasi belajar
siswa dapat ditingkatkan.
oleh guru biologi kelas X, tertulis bahwasannya media yang digunakan
pada RPP pertama tentang materi Plantae, guru mencantumkan media
diantaranya mikroskop, gelas objek, penutup objek, LKS, dan tumbuhan
lumut serta tumbuhan paku, yang termasuk ke dalam media asli.
Sebagaimana menurut Emda (2011 : 159), bahwa media asli merupakan
benda yang masih dalam keadaan utuh dan asli, diantaranya seperti
spesimen makhluk hidup yang masih hidup (hewan, tumbuhan, dll); dan
benda asli yang bukan makhluk hidup seperti halnya mikroskop.
Pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang ke dua, tiga
dan empat, yang diteliti oleh peneliti secara berurutan mengenai materi
ekologi dan perubahan lingkungan, masing-masing pada RPP pada bagian
76
kurikulum 2013, yang berarti media yang digunakan berupa buku ajar
yang dimiliki oleh peserta didik. Menurut Emda (2011 : 159 ), media
dengan menggunakan buku termasuk ke dalam media cetak yang
merupakan hasil cetak dari bahan instruksional.
Berdasarkan hasil analisis dari setiap komponen RPP yang telah
diteliti peneliti, selanjutnya disesuaikan dengan validasi kurikulum 2013,
pada validasi tersebut penggunaan media pembelajaran harus dituliskan
secara terpisah antara media, alat, dan bahan. Akan tetapi, pada penulisan
media pembelajaran di RPP materi Plantae yang menggunakan banyak
media tidak dituliskan secara terpisah, melainkan disatukan penulisannya
meskipun media yang digunakan terdiri dari alat dan bahan. Sehingga pada
penyusunan RPP bagian komponen media tersebut, guru biologi kelas X di
MA Negeri 1 Majalengka belum sesuai dengan kurikulum 2013.
Media yang digunakan pada kegiatan pembelajaran oleh guru
biologi di MA Negeri 1 Majalengka lebih banyak pada penggunaan buku
LKS peserta didik atau buku pegangan guru, dari hasil wawancara yang
diperoleh bahwasannya hal tersebut terjadi karena keterbatasan
kelengkapan media yang ada di sekolah, sehingga lebih banyak dengan
menggunakan modul atau LKS yang dimiliki peserta didik. Menurut guru
biologi pada pertemuan pembelajaran di semester sebelumnya, salah
satunya pada materi virus digunakan media pembelajaran alat peraga virus
hasil kreasi peserta didik, jadi pada beberapa pembelajaran dapat
menggunakan media selain yang ada di sekolah.
7) Sumber Belajar
pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu sumber belajar yang digunakan
selama kegiatan pembelajaran tersebut akan dilaksanakan, dimana sumber
belajar tersebut merupakan acuan guru dalam menyampaikan materi dari
berbagai sumber seperti halnya buku, media cetak dan elektronik,
lingkungan alam sekitar, atau sumber belajar lain yang releva
(Permendikbud, 2016 : 7).
77
penulisan sumber belajar disertakan dengan judul buku, media cetak dan
tahun terbit. Berdasarkan hasil analisis peneliti terhadap keempat RPP
yang disusun oleh guru, penyusunan sumber belajar tersebut sesuai dengan
kurikulum 2013.
wawancara dengan guru biologi bahwasannya buku kurikulum 2013 edisi
revisi baru akan digunakan pada tahun ajaran selanjutnya, sehingga buku
yang digunakan masih menggunakan buku berdasarkan KTSP. Sedangkan
modul atau LKS peserta didik berdasarkan kurikulum 2013 edisi revisi,
meskipun begitu materi yang terdapat pada buku paket KTSP masih
lengkap dan bisa digunakan dalam pembelajaran, namun harus disesuaikan
dengan modul atau LKS yang dimiliki peserta didik, karena ada perubahan
pada penyusunan materi, yaitu pada materi kingdom fungi yang terdapat
pada semester genap, sedangkan pada kurikulum 2013 sebelum revisi,
terdapat pada pembelajaran semester ganjil.
b. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran guru memiliki gambaran proses pembelajaran yang akan
dilakukan dengan menyesuaikan antara penyampaian materi pembelajaran
dengan waktu yang telah ditentukan dalam pertemuan di kegiatan
pembelajaran.
dalam pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penyusunan RPP guru memaparkan
kegiatan pembelajaran pada ketiga bagian dalam langkah-langkah
pembelajaran tersebut disertai dengan keterangan waktu yang akan digunakan,
sehingga materi pembelajaran dapat tersampaikan berdasarkan tujuan
pembelajaran dan batas waktu pembelajaran yang ditentukan.
Hasil analisis terhadap keempat RPP yang telah disusun oleh guru
biologi kelas X, bahwasannya pada langkah-langkah pembelajaran tersebut
terbagi pada kegiatan pendahuluan (kegiatan awal), kegiatan inti, dan penutup.
Alokasi waktu lebih banyak digunakan pada kegiatan inti sebagai penyampaian
78
Berdasarkan validasi kurikulum 2013, pada bagian komponen RPP
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Setiap RPP yang disusun oleh guru biologi
belum sesuai dengan Permendikbud no 22 tahun 2016 berdasarkan kurikulum
2013. Pada RPP pertama pada kegiatan pendahuluan guru tidak mencantumkan
penyampaian cakupan materi sesuai dengan silabus, pada kegiatan inti guru
tidak mencantumkan pelaksanaan kegiatan bertanya untuk siswa, dan pada
kegiatan penutup guru tidak mencantumkan pemberian tugas kepada peserta
didik.
Pada RPP kedua pada kegiatan pendahuluan guru telah menyusun RPP
sesuai dengan kurikulum 2013, namun pada kegiatan inti guru hanya
mencantumkan satu sumber yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran,
yaitu modul yang dimiliki siswa, sedangkan pada kegiatan penutup guru tidak
mencantumkan pemberian tugas kepada siswa.
Pada RPP ketiga pada kegiatan pendahuluan guru telah menyusun RPP
sesuai dengan kurikulum 2013, namun pada kegiatan inti guru hanya
mencantumkan satu sumber yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran,
yaitu modul yang dimiliki siswa dan kurang mengembangkan rasa ingin tahu
siswa melalui kegiatan bertanya oleh siswa, sedangkan pada kegiatan penutup
guru telah menyusun sesuai RPP sesuai dengan kurikulum 2013. Pada RPP
keempat berdasarkan hasil analisis sama halnya seperti RPP ketiga yang
disusun guru biologi.
c. Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis pada RPP yang dibuat oleh guru pada aspek
penilaian yang telah mencantumkan belum sesuai dengan kurikulum 2013.
Standar penilaian pada kurikulum 2013 terdapat pada Permendikbud No. 23
tahun 2016 yang merupakan standar penilaian secara umum untuk mata
pelajaran. Pada mata pelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 hasil revisi
hanya dua aspek yang dinilai, yaitu pada aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan, sehingga pada RPP yang telah disusun guru, hanya dua aspek
yang dinilai.
Pada RPP pertama guru telah mencantumkan dua aspek penilaian pada
pembelajaran, yaitu penilaian aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Pada
RPP kedua, ketiga, dan keempat hanya aspek pengetahuan yang disusun guru,
sehingga penyususnan RPP belum sesuai dengan kurikulum 2013. Menurut
guru biologi dari hasil wawancara yang diperoleh, meskipun penilaian
pembelajaran pada kurikulum 2013 hasil revisi lebih sedikit dibandingkan dari
kurikulum 2013 sebelum revisi, namun dirasakan lebih rumit karena guru
mengharuskan menilai aspek keterampilan.
hambatan yang dirasakan guru, karena pada pelaksanaan pembelajaran lebih
banyak dilaksanakan di dalam kelas dan materi yang disampaikan guru lebih
banyak menggunakan metode ceramah, sehingga menilai aspek keterampilan
tidak selalu dilaksanakan dan hanya penilaian dari aspek pengetahuan. Hasil
penilaian dari aspek pengetahuan tersebut tidak selamanya memenuhi KKM,
sehingga menjadi hambatan pula bagi guru untuk menambahkan nilai peserta
didik, lain halnya pada pelaksanaan kurikulum 2013 sebelum revisi, nilai yang
kurang dari aspek pengetahuan maupun keterampilan dapat ditambahkan dari
aspek spiritual dan aspek sikap peserta didik.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Kelas X Bedasarkan Kurikulum
2013
pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya oleh guru, karena pada
dasarnya pelaksanaan dalam proses pembelajaran merupakan implementasi dari
RPP yang telah disusun. Penelitian dalam proses pembelajaran dilakukan dengan
pengambilan dokumentasi ketika guru mengajar, dimana dokumentasi tersebut
berupa sebuah rekaman selama proses kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran yang diteliti sebanyak empat kali pertemuan berdasarkan jumlah
RPP yang diteliti.
Penelitian pelaksanaan pembelajaran tersebut dilakukan di kelas X MIA 3
atas persetujuan guru yang bersangkutan. Penelitian dilakukan mulai dari guru
memasuki kelas dan membuka pembelajaran hingga kegiatan pembelajaran
berakhir. Hasil dokumentasi yang berupa rekaman kegiatan pembelajaran tersebut,
selanjutnya ditranskrip dalam bentuk deskripsi untuk dianalisis berdasarkan
instrumen tentang proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.
80
pembelajaran guru diberikan kebebasan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran tidak harus mengacu pada silabus seperti halnya pada kurikulum
2013 sebelum revisi yang harus menggunakan kegiatan pembelajaran kegiatan 5M
(Mengamatai, Menanya, Mengkomunikasikan, Mengasosiasikan dan
Menganalisis). Pada kurikulum 2013 edisi revisi guru tidak hanya menggunakan
kegiatan pembelajaran 5M saja dan dapat menggunakan model lainnya.
Proses pelaksanaan pembelajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013 hasil
revisi menerapkan dua proses pembelajaran, yaitu pembelajaran langsung (direct
teaching) dan proses pembelajaran tidak langsung (indirect teaching).
Pembelajaran tersebut dilaksanakan karena adanya revisi pada penataan
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dimana kedua kompetensi tersebut
tidak dikembangkan dalam kompetensi dasar dan penilaian, namun tetap dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran sebagai fungsi guru dalam mendidik moral peserta
didik, sehingga dinyatakan sebagai pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching).
Proses pembelajaran langsung (direct teaching) adalah suatu model
pembelajaran yang menuntut guru sebagai model yang menarik bagi siswa dalam
mendemostrasikan pengetahuan atau keterampilan yang akan dialihkan kepada
siswa secara langkah demi langkah (Rosdiana, 2012 dalam Pranoto, 2013 : 6).
Dalam mendemostrasikan pengatahuan atau keterampilan dari pembelajaran
langsung tersebut, yaitu peserta didik melakukan kegiatan belajar yang meliputi
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, serta
mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2016 : 9).
mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dimana kedua
kompetensi tersebut dalam pembelajaran biologi dikembangkan baik dalam
kompetensi dasar maupun penilaian. Sehingga pelaksanaan pembelajarannya jelas
dilakukan yang meliputi kegiatan pembelajaran mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, serta
mengkomunikasikan.
pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya penilaian secara langsung. Pelaksanaan
81
membangun persepsi positif siswa, salah satunya dengan kegiatan proses
pembelajaran dengan stigma atau stereotype yang ditemui di sekolah maupun
lingkungan (Nugrahini, 2016 : 8). Berdasarkan pemaparan mengenai pembelajaran
tidak langsung tersebut, bahwasannya peran guru menjadi penutan dalam
pelaksanaannya yang disebut dengan kurikulum tersembunyi (Hidden
Curriculum), yaitu pada pelaksanaan pembelajaran aspek spiritual dan aspek
sosial.
Selanjutnya peneliti melakukan proses analisis dari kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan oleh guru biologi berdasarkan instrumen yang telah disusun.
Hasil analisis dilakukan dengan pemberian skor, mulai dari skor terendah yaitu
dengan nilai 1 dan skor tertinggi dengan nilai 4, sehingga diketahui persentase
tingkat kesesuaian dari pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan
RPP yang disusun sesuai kurikulum 2013.
Adapun nilai persentase yang diperoleh dari setiap pertemuan pada
pelaksanaan pembelajaran guru biologi di kelas X adalah sebagai berikut:
Grafik 4.2
Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Di Kelas X MIA 3
Berdasarkan grafik 4.2, bahwasannya guru biologi dalam melaksanakan
pembelajaran tidak selalu sesuai dengan RPP yang telah disusun guru biologi,
sehingga pada grafik tersebut diperoleh tingkat kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan RPP yang telah disusun guru biologi memiliki persentase
tingkat kesesuaian yang naik turun atau tidak sama.
66,00%
68,00%
70,00%
72,00%
74,00%
76,00%
78,00%
Tingkat kesesuaian dengan RPP
dilakukan guru biologi secara deskriptif dari empat kali pertemuan, yaitu:
a. Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dilakukan pada
materi Plantae, dimana pada pelaksanaan pembelajaran tersebut guru dan peserta
didik melakukan kegiatan praktikum di laboratorium sesuai dengan sub materi
yang dipelajari, yaitu tentang ciri-ciri Bryophyta (tumbuhan lumut) dan
Pteridophyta (tumbuhan paku). Pada pelaksanaan praktikum tersebut peserta
didik belajar secara berkelompok yang telah ditentukan sebelumnya khusus
untuk kegiatan praktikum, dimana setiap kelompok terdiri dari lima hingga enam
orang, sehingga metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi.
Berdasarkan RPP yang disusun guru biologi, model pembelajaran yang
digunakan merupakan model Discovery Learning, dimana menurut Kemendibud
(2016 : 10) model tersebut dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan. Sehingga pada pelaksanaannya guru menuntut peserta didik dalam
melakukan kegiatan pengamatan terhadap tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
yang didapatkan di lingkungan sekolah.
Peserta didik masuk terlebih dahulu ke dalam laboratorium sesuai dengan
intruksi guru pada pertemuan sebelumnya, selanjutnya guru masuk ke dalam
kelas dengan mengucapkan salam. Guru memulai pembelajaran dengan
menanyakan materi sebelumnya yang telah dipelajari dan dikaitkan dengan
materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut, selain itu guru
menyebutkan salah satu tumbuhan lumut yang biasa dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari, dan menyampaikan pula tujuan pembelajaran serta materi
pembelajaran yang akan dipelajari secara singkat.
Kegiatan pembelajaran tersebut termasuk ke dalam bagian kegiatan
pendahuluan, dimana guru telah melakukan kewajibannya dalam menyiapkan
peserta didik secara psikis, pemberian motivasi dalam kegiatan pembelajaran
dengan memberikan contoh manfaat dari materi yang dipelajari, melakukan
review terhadap materi sebelumnya disertai penjelasan keterkaitan antara materi
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan dan
materi.
83
Kegiatan tersebut sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh guru
biologi, namun terdapat beberapa kekurangan dimana guru tidak mempersiapkan
fisik peserta didik seperti halnya melakukan do’a sebelum belajar, mengabsen
dan menanyakan kabar, sehingga kurang lengkap pelaksanaanya berdasarkan
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang pelaksanaan pembelajaran sehingga
skor penilaian yang diperoleh sebesar tiga poin.
Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti dilakukan peserta didik
berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru, dimana guru
mengintruksikan alat apa saja yang digunakan dan bagian tumbuhan yang
diamati, guru juga membebaskan peserta didik untuk menyesuaikan hasil
pengamatan yang didapatkan dengan referensi yang ada, baik dari buku ajar
maupun internet. Berdasarakan intruksi tersebut peserta didik memulai
penelitian secara berkelompok dan menuliskan hasil pengamatan yang
didapatkannya.
Selama kegiatan pengamatan tersebut guru memperhatikan jalannya
kegiatan pembelajaran, sehingga dalam hal ini peserat didik berperan lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Pada
pelaksanaan pengamatan dilakukan, guru juga memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk melakukan diskusi dan tanya jawab baik dengan guru
maupun peserta didik lainnya, sehingga terjalin kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik, mulai dari mengamati, menanya, mengumpulkan data,
menganalisis dan mengkomunikasikan.
mengkomunikasikan tersebut sesuai dengan RPP yang disusun oleh guru dan
dilaksanakan dengan baik pada proses pembelajaran. Berdasarkan analisis proses
pembelajaran, rata-rata guru mendapatakan skor tiga karena pada pelaksanaan
terdapat beberapa kekurangan. Hal tersebut dapat diketahui ketika pengamatan
dan diskusi selesai dilakukan, dimana peserta didik dari setiap kelompok tidak
menyampaikan hasil pengamatan yang mereka dapatkan, sehingga tidak ada
perbaikan atau pun masukan dari kelompok lain maupun guru untuk melengkapi
hasil pengamatan yang didapatkan.
Kegiatan penutup yang dilakukan guru biologi pada pembelajaran materi
Plantae, beberapa telah sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 namun
berdasarkan hasil analisis peneliti masih belum sepenuhnya sesuai, karena
84
terdapat kegiatan di akhir pembelajaran yang masih belum sesuai, yaitu pada
kegiatan menyimpulkan hasil pembelajaran hanya guru yang menyampaikan
langsung kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan, sedangkan siswa
hanya mendengarkan, sehingga skor yang diperoleh sebesar dua poin.
Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan pada pelaksanaan
pembelajaran pertama, dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dilaksanakan
sebagaimana kurikulum 2013, dimana pembelajaran yang bersifat langsung
(direct teaching) telah dilaksanakan pada aspek pengetahuan melalui hasil
pengamatan yang peserta didik dapatkan, dan aspek keterampilan melalui
kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan pengamatan dan
menyesuaikan dengan referensi.
pembelajaran tersebut guru tidak melaksanakan do’a sebelum maupun sesudah
kegiatan pembelajaran, guru hanya membuka dan menutup pembelajaran dengan
salam. Sedangkan pada aspek sikap sosial guru menerapkan pada kegiatan kerja
kelompok peserta didik.
berdasarkan kurikulum 2013, namun guru belum mampu melaksanakan kegiatan
pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, sehingga hasil persentase pada
pertemuan pertama pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencapai 77,27% yang
menunjukan cukup valid namun perlu direvisi kecil.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada
materi ekologi dengan sub materi Tingkat organisasi makhluk hidup, komponen,
tipe-tipe ekosistem. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan tersebut
dilakukan didalam kelas dengan acuan pada buku ajar yang dimiliki peserta
didik dan buku ajar yang dimiliki guru, sehingga pada pembelajaran kedua dan
ketiga tersebut menggunakan metode pembelajaran ceramah sebagaimana
tertulis dalam RPP.
kelas dengan mengucapkan salam dan mempersiapkan fisik peserta didik, salah
satunya dengan melakukan gurauan sehingga pelaksanaan pada awal
pembelajaran terasa lebih nyaman dan siap dilaksanakan, selain itu guru juga
85
kegiatan pembelajaran dengan mereview materi pertemuan sebelumnya dan
menyampaikan materi yang akan dipelajari secara singkat.
Pelaksanaan pembelajaran kedua dilakukan guru dengan metode yang
sama, dimana sebelum pembahasan pada materi yang akan dipelajari, guru dan
peserta didik membaca terlebih dahulu materi pada buku ajar dan
mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan apa yang tidak dipahami dari
materi yang terdapat pada buku ajar. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan
RPP yang disusun guru biologi dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning seperti pada RPP sebelumnya. Menurut Abidin (2014 :
175), metode Discovery Learning disebut juga metode penyingkapan, proses
pembelajaran yang terjadi bila siswa disajikan materi pembelajaran yang bersifat
belum tuntas sehingga menuntut siswa menyingkapkan beberapa informasi
untuk melengkapi.
belum memenuhi kewajibannya secara sempurna dalam menyiapkan peserta
didik baik secara fisik maupun psikis sehingga tidak sesuai dengan RPP yang
telah disusun, pada RPP tertulis dengan lengkap baik dalam hal mengabsen,
menanyakan kabar, maupun melaksanakan do’a sebelum pembelajaran, namun
pada pelaksanaannya guru hanya mengucapkan salam dan mengabsen, guru
tidak menanyakan kabar peserta didik dan berdo’a sebelum belajar seperti
halnya pada RPP, sehingga skor pada kegiatan pendahuluan didapatkan sebesar
tiga poin.
dibandingkan peserta didik, karena sesuai dengan metode yang digunakan yaitu
metode ceramah, sehingga peserta didik lebih banyak diam dan memperhatikan
guru. Meskipun aktifitas pembelajaran lebih dominan pada guru, namun pada
pelaksanaannya guru tetap berusaha membawa peserta didik untuk aktif dalam
pemebalajaran, dengan memberikan intruksi kepada peserta didik mengamati
dan membaca buku ajar serta memotivasi peserta didik dalam aktif bertanya.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah kurang
meningkatkan aktifitas peserta didik, meskipun dalam kegiatan penyampaian
materi guru mengintruksikan peserta didik untuk aktif bertanya, namun hanya
beberapa orang yang bertanya sehingga pembelajaran dari aspek saintifik belum
86
pendekatan saintifik, tidak menurunkan semangat belajar peserta didik, dalam
hal ini guru berusaha untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik dengan
mengaitkan materi pembelajaran dengan fenomena kehidupan yang biasa
dialami dan menceritakan hal-hal yang menarik sehingga proses pembelajaran
tidak membosankan, sehingga skor yang diperoleh dari kegiatan inti pada
pelaksanaan pembelajaran pada mengamati sebesar tiga poin. Sedangkan skor
pada kegiatan bertanya, menganalisis, mengkomunikasikan hanya memperoleh
dua poin.
pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua, menunjukan bahwasannya pada
kegiatan penutup tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan kurikulum 2013
meskipun pelaksanaannya belum sempurna, namun lebih baik dari pertemuan
pertama. Pada kegiatan penutup tersebut dalam menyimpulkan pembelajaran
dilakukan bersama-sama baik guru maupun peserta didik, pemberian refleksi
dengan memberi motivasi dalam menjaga ekosistem, pemberian tugas individu,
adanya umpan balik dengan dilaksanakannya proses tanya jawab terhadap materi
yang telah dipelajari, serta menutup pembelajaran dengan do’a dan
mengucapkan salam, sehingga skor yang diperoleh sebesar tiga poin, dan
memperoleh skor 4 pada pemberian tugas.
Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan pada pelaksanaan
pembelajaran kedua, dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilaksanakan
belum sepenuhnya berdasarkan kurikulum 2013, dimana pembelajaran yang
bersifat langsung (direct teaching) hanya dilaksanakan pada aspek pengetahuan
melalui materi yang dipelajari dari buku ajar dan penyampaian guru. Sedangkan
aspek keterampilan kurang ditekankan pada kegiatan pembelajaran, meskipun
tejadi interaksi antar peserya didik dan guru pada kegiatan tanya jawab, namun
hanya pserta didik yang aktif saja dan itu pun hanya beberapa.
Pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), telah dilakukan guru
dengan menerapkan aspek spiritual melalui do’a dalam pembelajaran, begitu pun
pada aspek sikap sosial guru menerapkan pada kegiatan pembelajaran interaksi
antara peserta didik dengan guru, meskipun tidak semua peserta didik aktif
dalam melaksanakan aspek sosial yang dilaksanakan pada kegiatan
pembelajaran.
87
berdasarkan kurikulum 2013, namun guru belum mampu melaksanakan kegiatan
pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, sehingga hasil persentase pada
pertemuan kedua pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencapai 70,45% yang
menunjukan cukup valid namun perlu direvisi kecil. Berdasarkan persentase
yang diperoleh dari pertemuan kedua tersebut, maka nilai persentase pada
pertemuan kedua lebih rendah dibandingkan persentase pada pertemuan
pertama.
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada
materi ekologi dengan sub materi interaksi dalam ekosistem. Pelaksanaan
pembelajaran pada pertemuan tersebut dilakukan didalam kelas dengan acuan
pada buku ajar yang dimiliki peserta didik dan buku ajar yang dimiliki guru,
sehingga pada pembelajaran ketiga tersebut menggunakan metode pembelajaran
ceramah sebagaimana tertulis dalam RPP.
Pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga pada bagian
pendahuluan, guru langsung masuk ke dalam kelas tanpa mengucapkan salam
maupun mengabsen kehadiran dan berdo’a, melainkan langsung melakukan
review pembelajaran sebelumnya dan menyampaikan materi yang akan
dipelajari secara singkat. Sebelum pembahasan pada materi yang akan dipelajari,
guru dan peserta didik membaca terlebih dahulu materi pada buku ajar dan
mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan apa yang tidak dipahami dari
materi yang terdapat pada buku ajar. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan
RPP yang disusun guru biologi dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning seperti pada RPP sebelumnya.
Proses pembelajaran pada bagian kegiatan pendahuluan, guru belum
memenuhi kewajibannya secara sempurna dalam menyiapkan peserta didik baik
secara fisik maupun psikis sehingga tidak sesuai dengan RPP yang telah disusun,
pada RPP tertulis dengan lengkap baik dalam hal mengabsen, menanyakan
kabar, maupun melaksanakan do’a sebelum pembelajaran, namun pada
pelaksanaannya guru tidak melaksanakan kegiatan tersebut sebagaimana yang
telah disusun pada RPP sehingga mendapatkan tiga poin. Sedangkan kegiatan
pendahuluan lainnya telah dilaksanakan sesuai dengan RPP yang disusun
meskipun penyampaiannya hanya beberapa poin dan disampaikan secara
88
sebesar tiga poin.
lebih berperan aktif dibandingkan peserta didik, karena sesuai dengan metode
yang digunakan yaitu metode ceramah, sehingga peserta didik lebih banyak
diam dan memperhatikan guru. Meskipun aktifitas pembelajaran lebih dominan
pada guru, namun pada pelaksanaannya guru tetap membawa peserta didik untuk
aktif dalam pembelajaran, dengan memberikan intruksi kepada peserta didik
mengamati dan membaca buku ajar serta memotivasi peserta didik dalam aktif
bertanya, sehingga skor pada kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran
paling rendah dengan skor dua pada kegiatan bertanya.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah kurang
meningkatkan aktifitas peserta didik, meskipun dalam kegiatan penyampaian
materi guru mengintruksikan peserta didik untuk aktif bertanya, namun hanya
beberapa orang yang bertanya sehingga pembelajaran dari aspek saintifik belum
terlaksana sempurna. Kurangnya aktifitas peserta didik dan kurangnya
pendekatan saintifik, tidak menurunkan semangat belajar peserta didik, dalam
hal ini guru berusaha untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik dengan
mengaitkan materi pembelajaran dengan fenomena kehidupan yang biasa
dialami dan menceritakan hal-hal yang menarik sehingga proses pembelajaran
tidak membosankan.
pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga, menunjukan bahwasannya pada
kegiatan penutup tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan kurikulum 2013
meskipun pelaksanaannya belum sempurna, namun lebih baik dari pertemuan
pertama dan lebih rendah dari pertemuan kedua. Pada kegiatan penutup tersebut
dalam menyimpulkan pembelajaran dilakukan bersama-sama baik guru maupun
peserta didik sehingga memperoleh empat poin, pemberian refleksi dengan
memberi motivasi dalam menjaga ekosistem memperoleh dua poin, pemberian
tugas individu memperoleh empat poin, adanya umpan balik dengan
dilaksanakannya proses tanya jawab terhadap materi yang telah dipelajari
memperoleh tiga poin, serta menyampaikan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dua poin.
pembelajaran ketiga, dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilaksanakan
belum sepenuhnya berdasarkan kurikulum 2013, dimana pembelajaran yang
bersifat langsung (direct teaching) hanya dilaksanakan pada aspek pengetahuan
melalui materi yang dipelajari dari buku ajar dan penyampaian guru. Sedangkan
aspek keterampilan kurang ditekankan pada kegiatan pembelajaran, meskipun
tejadi interaksi antar peserya didik dan guru pada kegiatan tanya jawab, namun
hanya pserta didik yang aktif saja dan itu pun hanya beberapa.
Pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), telah dilakukan guru
dengan menerapkan aspek spiritual melalui do’a dalam pembelajaran, begitu pun
pada aspek sikap sosial guru menerapkan pada kegiatan pembelajaran interaksi
antara peserta didik dengan guru, meskipun tidak semua peserta didik aktif
dalam melaksanakan kegiatan aspek sosial tersebut.
Berdasarkan hasil analisis pada pelaksanaan pembelajaran ketiga, dapat
dinyatakan bahwasannya guru telah memahami pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan kurikulum 2013 yang dapat diamati pada penyusunan RPP, namun
belum mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan kurikulum
2013 edisi revisi sehingga hasil persentase pada pertemuan ketiga pada
pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencapai 71,60% yang menunjukan cukup
valid namun perlu direvisi kecil.
d. Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Keempat
Pelaksanaan pembelajaran keempat pada materi perubahan lingkungan
dan daur ulang limbah dengan sub materi pencemaran pada lingkungan, kegiatan
pembelajaran dilaksanakan seperti halnya pada kegiatan pembelajaran kedua dan
ketiga, dimana sebelum pembahasan pada materi yang akan dipelajari, guru dan
peserta didik membaca terlebih dahulu materi pada buku ajar dan guru
mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan apa yang tidak dipahami dari
materi yang terdapat pada buku ajar. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan
RPP yang disusun guru biologi dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning seperti pada RPP sebelumnya.
Proses pembelajaran pada bagian kegiatan pendahuluan, guru belum
mampu menyiapkan peserta didik baik secara fisik maupun psikis sehingga tidak
sesuai dengan RPP yang telah disusun, pada RPP tertulis dengan lengkap baik
dalam hal mengabsen, menanyakan kabar, maupun melaksanakan do’a sebelum
90
dari bagian kegiatan pendahuluan yang telah dirancang pada RPP, seperti
mengucapkan salam, mengabsen peserta didik meskipun diakhir pembelajaran,
dan menyampaikan tujuan pembelajaran secara singka