bab iv hasil dan pembahasan 4.1 gambaran umum kondisi ...eprints.unram.ac.id/7794/4/bab iv...
TRANSCRIPT
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran umum kondisi Eksisting
Lingkungan Perumahan Tampar-ampar termasuk wilayah kabupaten lombok
tengah yang merupakan salah satu lingkungan di kelurahan Jontlak kecamatan
Praya Tengah yang terdiri dari 10 RT dengan jumlah penduduk sebesar 1726 jiwa
yang terdiri dari 426 kepala kelurga. Berdasarkan data tersebut perumahan ini
termasuk dalam golongan padat penduduknya.
Di kawasan ini memiliki 69 saluran drainase dimana di beberapa saluran-
saluran tersebut sering terjadi genangan pada saat musim hujan. Ada beberapa
Masalah drainase yang terjadi di Perumahan Tampar-ampar itu sendiri,
diantaranya adalah sedimentasi dan kapasitas saluran yang tidak biasa
menampung debit rancangan maksimum maupun limpasan air limbah rumah
tangga pada waktu hujan dengan itensitas tinggi. Untuk itu dilakukan evaluasi
agar peumhan Tampar-ampar tidak terjadi genangan lagi.
Adapun daerah genangan yang terjadi di perumahan Tampar-Ampar bisa
dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Dimana data-data tersebut didapatkan dari
survey langsusng ke daerah tersebut.
36
Tabel 4.1 Data Genangan
Sumber : hasil pengamatan
4.2 Analisis Hidrologi.
Analisis hidrologi merupakan bidang yang sangat rumit dan kompleks, hal ini
disebabkan oleh ketidak pastian dalam hidrologi, keterbatasan teori, rekaman data,
dan keterbatasan ekonomi. Hujan adalah kejadian yang sulit diprediksi, artinya
kita tidak dapat memprediksi secara pasti besar hujan yang akan terjadi pada suatu
periode waktu.
4.2.1 Data Curah Hujan
Data curah hujan merupakan komponen yang amat penting dalam analisis
hidrologi pada perancangan debit untuk menentukan dimensi dan mengevaluasi
saluran drainase. Data curah hujan yang digunakan dalam perencanaan saluran
drainase adalah data curah hujan harian. Untuk menganalisa atau memperkirakan
besarnya debit banjir digunakan stasiun hujan terdekat dari wilayah Perumnas
Tampar Ampar.
Tinggi Lama
genangan ( m) genangan ( jam)
1 Jln. Samping SD 0,20 1
2 Jln. Cendana 1 0,50 3
3 Jln. Cendana 2 0,50 3
4 Jln. Jati 0,10 0.5
5 Jln. Sonokeling 0,20 1
6 Jln. Sonokeling 1 0,15 1
7 Jln.Sonokeling 2 0,20 2,5
8 Jln. Gaharu 0,30 3
9 Jln. Gaharu 1 0,30 3,5
10 Jln. Meranti 0,20 1
11 Jln. Bajur 0,15 1
12 Jln. Keruing 0,10 0,5
13 Jln. Kesenan 0,20 0,5
14 Jln. Trambesi 0,10 0,3
15 Jln. Kemuning 0,20 1
Nama saluranNo.
37
Ada 6 (enam) buah stasiun hujan yang terdekat dari wilayah Perumnas
Tamapar Ampar yaitu Stasiun Pengadang, Stasiun Puyung, Stasiun Loang Meka,
Stasiun Rambitan, stasiun Mangkung dan Stasiun Kabul. Setelah dilakukan
analisis dengan menggunakan metode polygon thiessen terdapat 1 (satu) stasiun
curah hujan yang paling berpengaruh terhadap curah hujan di Perumnas Tampar
Ampar yaitu Stasiun Pengadang. Sesuai dengan yang ditunjukan pada Gambar
4.1 di bawah ini :
Gambar 4.1 polygon thiessen
Dalam perencanaan ini digunakan data curah hujan harian maksimum
selama 10 tahun yaitu dari tahun 2003 sampai tahun 2012. Adapun data curah
hujan harian maksimum dari penakar hujan Pengadang dapat dilihat pada Tabel
4.1.
Stasiun Kabul
( 409.813 , 9.029.399 )
( 414.559 , 9.024.403 )
Stasiun Pengadang
Stasiun Puyung
Stasiun Loang Make
Stasiun Rambitan
LOKASI STUDI
Stasiun Kabul
Stasiun Mangkung
38
Tabel 4.1. Data Curah Hujan Harian Maksimum (mm) Pos Pengamatan
Pengadang
Tahun Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
2012 110 55.2 38.6 16 64.6 1 17.3 - - - - -
2011 90 36.8 6 74.9 43.5 7.4 20.1 0 22 4 79 65
2010 39.2 45.3 15.4 42.6 59.2 48.0 41.7 8.8 25.1 0.0 40.0 81.0
2009 141,9 83.2 48.8 19.2 30.3 9.5 5.7 0.3 16.4 12,.5 28.4 0.0
2008 33.0 24.0 47.0 45.0 32.0 8.0 0.0 8.0 20.0 21.0 42.0 24.0
2007 56.0 43.0 44.0 31.0 34.0 28.0 15.0 3.0 2.0 22.0 35.0 54.0
2006 55.0 25.0 53.0 44.0 13.0 29.0 9.0 0.0 2.0 37.0 12.0 26.0
2005 61.0 33.0 78.0 90.0 0.0 89.0 0.0 0.0 12.0 19.0 32.0 52.0
2004 94.0 25.0 57.0 13.0 30.0 1.0 0.0 2.0 1.0 10.0 90.0 41.0
2003 90.0 64.0 55.0 105.0 0.0 3.0 0.0 1.0 108.2 11.0 67.0 66.0
Sumber: Balai Hidrologi
Dari data tersebut diambil curah hujan maksimum untuk tiap tahun untuk
dipergunakan dalam analisa hidrologi di wilayah perencanaan.
Tabel 4.2. Rata-rata Curah Hujan Maksimum Stasiun Pengadang
No. Tahun Tanggal Kejadian Hujan (mm)
1 2003 11 September 108,2
2 2004 2 Januari 94
3 2005 8 April 90
4 2006 10 Januari 55
5 2007 21 Januari 55,7
6 2008 8 Maret 47
7 2009 10 Januari 141,9
8 2010 21 Desember 81
9 2011 3 Januari 90
10 2012 9 Januari 110
Sumber: Balai Hidrologi
39
4.2.2 Uji Konsistensi Data Hujan
Uji konsistensi digunakan data curah hujan tahunan. Metode yang
digunakan untuk uji konsistensi data adalah metode Rescaled Adjusted Partial
Sums (RAPS). Hasil perhitungan uji konsistensi data hujan dapat dilihat seperti
pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Uji RAPS Stasiun pengadang (Data Curah Hujan)
No. Tahun Hujan (y) (y-ŷ) Sk* Dy
2=((y-
ŷ)^2)/n) Sk** I Sk** I
1 2003 2048,500 568,530 568,530 32322,636 1,805 1,805
2 2004 1290,000 -189,970 378,560 3608,860 1,202 1,202
3 2005 1290,000 -189,970 188,590 3608,860 0,599 0,599
4 2006 1098,500 -381,470 -192,880 14551,936 -0,612 0,612
5 2007 1252,900 -227,070 -419,950 5156,078 -1,333 1,333
6 2008 1256,000 -223,970 -643,920 5016,256 -2,044 2,044
7 2009 1319,800 -160,170 -804,090 2565,443 -2,552 2,552
8 2010 1921,300 441,330 -362,760 19477,217 -1,151 1,151
9 2011 1483,000 3,030 -359,730 0,918 -1,142 1,142
10 2012 1839,700 359,730 0,000 12940,567 0,000 0,000
Jumlah 14799,700 Dy² 99248,772
Rata
rata 1479,970 Dy 315,038
Sumber : Hasil perhitungan
n = 10
Dy = 315,038
Sk**min = -2,552
Sk**maks = 1,805
Qy = I Sk**maks I = 2,552
Ry = Sk**maks - Sk** min = 4,357
40
Qy/(n^0,5) tabel 99% = 0,807 < 1.290 Konsisten
Ry/(n^0,5) tabel 99% = 1,378 < 1.380 Konsisten
4.2.3 Analisis Pemilihan Agihan
Dari data curah hujan harian maksimum rata-rata, selanjutnya dihitung
parameter statistik untuk memilih sebaran yang cocok. Analisis parameter
statistik curah hujan disajikan pada Tabel 4.4 dibawah ini :
Tabel 4.4 Analisis Distribusi Frekwensi di Stasiun Pengadang
No Xi (Xi-Xr) (Xi-Xr)2 (Xi-Xr)
3 (Xi-Xr)
4
1 47 -40,280 1622,5 -65353,430 2632436,158
2 55 -32,280 1042,0 -33635,708 1085760,666
3 56 -31,580 997,3 -31494,620 994600,109
4 81 -6,280 39,4 -247,673 1555,387
5 90 2,720 7,4 20,124 54,736
6 90 2,720 7,4 20,124 54,736
7 94 6,720 45,2 303,464 2039,281
8 108 20,920 437,6 9155,563 191534,371
9 110 22,720 516,2 11728,028 266460,788
10 142 54,620 2983,3 162950,271 8900343,809
Jumlah 872,8 7698 53446 14074840
Rata-rata 87,28
Sumber : Hasil perhitungan
a. Nilai rerata
∑
41
b. Standar deviasi
√∑
√
c. Koefisien variasi
d. Koefisien kepencengan
3
1
3
1
)2)(1(
)(
Snn
XXn
Cs
n
i
e. Koefisien kurtosis
∑
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Cv = , Cs = 0.297 dan
Ck = 0,382 maka jenis sebaran dipilih berdasarkan syarat-syarat seperti
tercantum dalam tabel dibawah ini :
42
Tabel 4.5 Persyaratan Jenis Agihan Hujan
Agihan Syarat Perhitungan
1. Normal Cs ≈ 0 Cs =2,588
Ck = 3 Ck = 0,185
2. Log Normal Cs/Cv ≈ 3 Cs/Cv = 9,803 ≈ 10
3. Gumbel Cs = 1,14 Cs = 2,588
Ck = 5,4 Ck = 0,185
4. Log Person Tipe III selain syarat
diatas
Agihan yang dipilih adalah Log Person Tipe lll
Hasil perhitungan untuk pemilihan jenis agihan hujan pada tabel di atas
menunjukkan bahwa jenis agihan yang dipilih mendekati persyaratan Log
Pearson tipe III.
4.2.4 Uji Kecocokan
Untuk mengetahui data tersebut benar sesuai dengan jenis sebaran teoritis
yang dipilih sebelumnya maka perlu dilakukan pengujian kecocokan sebelum
dilakukan pengujian. Ada 2 pengujian dalam menetukan kecocokan data yaitu Uji
Chi-Kuadrat dan Uji Smirnov-Kolmogorov.
a. Uji Chi-Kuadrat
Penentuan jumlah kelas
k = 1 + 1,322 log n
k = 1 + 1,322 log 10
k = 4,332 ≈ 4
Penetuan interval kelas
43
Sebaran analitis
Pembagian interval kelas
Interval kelas I = data terkecil + (Ef × Ik)
= 47 + (2,5 × 9,49)
= 70,725
Interval kelas II = batas akhir kelas I + (Ef × Ik)
= 70,725 + (2,5 × 9,49)
= 94.45
Interval kelas III = batas akhir kelas II + (Ef × Ik)
= 94.45+ (2,5 × 9,49)
= 118.175
Interval kelas IV = batas akhir kelas III + (Ef × Ik)
= 118.175+ (2,5 × 9,49)
= 141,9
Derajat kebebasan
Dk = k – (p + 1)
= 4 – (2 + 1)= 1
Dimana :
p = banyaknya keterikatan untuk Chi-Kuadrat
Hasil perhitungan Uji Chi-Kuadrat dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini
44
Tabel 4.6 Analisis Uji Chi-Kuadrat
Interval Ei Oi Oi - Ei (Oi - Ei)2
0 < X ≤ 70,725 2,5 3 0,5 0,25
70.725 < X ≤ 94,45 2,5 4 1,5 2,25
94,45 < X ≤118,175 2,5 2 -0,5 0,25
118,175 < X ≤ 141,9 2,5 1 -1,5 2,25
Jumlah 10 10 5
Sumber : Hasil Perhitungan
Oi = Jumlah data curah hujan yang memenuhi
Untuk α = 5 %
Maka, syarat : Xh2
(hitung) < Xh2
(tabel – Lampiran II-1)
0,5 < 3,841
Kesimpulan : Hipotesa Log Pearson tipe III diterima
b. Uji Smirnov-Kolmogorov
Selain pengujian kecocokan Chi-Kuadrat maka perlu juga dilakukan
pengujian kecocokan Smirnov-Kolmogorov, sebelum dilakukan pengujian data
diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil kemudian digambarkan pada
kertas probabilias dengan cara Weibull. Langkah selanjutnya memploting data
pada kertas kementakan dengan peluang teoritis (P) sebagai sumbu X dan curah
hujan (log X) sebagai sumbu Y. Kemudian mencari peluang data pengamatan
(P1) dengan cara menarik garis horisontal untuk nilai peluang teoritis (P)
terhadap garis ekstrapolasi. Gambar kertas peluang distribusi Log Pearson tipe
III.
Setelah penggambaran pada kertas kementakan didapat maka selanjutnya
perlu dilakukan pengujian kecocokan metode yang digunakan dengan uji
Smirnov Kolmogoro dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini.
Ei
EiOihitungXh
G
i
2
1
2
45
Tabel 4.7 Analisis Uji Smirnov - Kolmogorov
M log X
Peluang
Data Peluang Data (P - P1) D
Teoritis, P Pengamatan, P1 | P - P1 |
1 1,672 9,091 2,6 6,491 6,491
2 1,740 18,182 10 8,182 8,182
3 1,746 27,273 16,9 10,373 10,373
4 1,908 36,364 42 -5,636 5,636
5 1,954 45,455 50 -4,545 4,545
6 1,954 54,545 54,1 0,445 0,445
7 1,973 63,636 61 2,636 2,636
8 2,034 72,727 68,1 4,627 4,627
9 2,041 81,818 72,9 8,918 8,918
10 2,152 90,909 90,9 0,009 0,009
Sumber : Hasil Perhitungan
D maks = 10,373%
Untuk : α = 5 %
n = 10
Do = 41 % (tabel)
Maka, syarat : D maks < Do
10,373% <41 %
Kesimpulan : Hipotesa Log Pearson tipe III diterima.
4.2.5 Curah Hujan Rancangan
Curah hujan rancangan atau curah hujan rencana merupakan besaran hujan
dengan kala ulang tertentu, misal X5 merupakan besaran hujan dengan kala
ulang 5 tahun dengan pengertian bahwa hujan sebesar itu atau lebih akan terjadi
sekali selama kurun waktu 5 (lima) tahun.
46
Hasil perhitungan parameter statistik untuk curah hujan rancangan dengan
metode Log Pearson tipe III dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah :
Tabel 4.8 Perhitungan Curah Hujan Rancangan Metode Log Pearson Tipe III di
Stasiun Pengadang
No Xi Log Xi Log Xi - Log Xr (Log Xi - Log Xr)2 (Log Xi - Log Xr)3
1 47,0 1,672 -0,246 0,060 -0,015
2 55,0 1,740 -0,177 0,031 -0,006
3 55,7 1,746 -0,172 0,029 -0,005
4 81,0 1,908 -0,009 0,000 0,000
5 90,0 1,954 0,037 0,001 0,000
6 90,0 1,954 0,037 0,001 0,000
7 94,0 1,973 0,056 0,003 0,000
8 108,2 2,034 0,117 0,014 0,002
9 110,0 2,041 0,124 0,015 0,002
10 141,9 2,152 0,234 0,055 0,013
Jumlah 872,8 19,176 0,000 0,211 -0,009
Rata-
rata 87,28 1,918
Sumber : Hasil Perhitungan
Nilai rata-rata )( XLog
n
i
iXLogn
XLog1
1
Standar deviasi ( S logx )
47
1
1
2
n
XLogXLog
S
n
i
i
Logx
√
Koefisien kepencengan ( Cs )
3
1
3
))(2)(1( xLog
n
i
i
Snn
XLogXLogn
Cs
Dari nilai koefisien kepencengan Cs = -0,034 diperoleh besarnya faktor
penyimpangan (k) dengan interpolasi berdasarkan Tabel Faktor frekuensi k untuk
agihan Log Pearson Type III yaitu :
Kala ulang 2 tahun P = 50 %
Cs = 0,0 ; k = 0.000
Cs = -0,034 ; k = ?
Cs = -0,1 ; k = 0.017
Interpolasi nilai k
Kala ulang 5 tahun P = 20 %
Cs = 0,0 ; k = 0.842
Cs = -0,034 ; k = ?
Cs = -0,1 ; k = 0.836
Interpolasi nilai k
48
Kala ulang 10 tahun P = 10 %
Cs = 0,0 ; k = 1.282
Cs = -0,034 ; k = ?
Cs = -0,1 ; k = 1,270
Interpolasi nilai k
Kala ulang 25 tahun P = 4 %
Cs = 0,0 ; k = 1.751
Cs = -0,034 ; k = ?
Cs = -0,1 ; k = 1,761
Interpolasi nilai k
Kala ulang 50 tahun P = 2 %
Cs = 0,0 ; k = 2,024
Cs = -0,034 ; k = ?
Cs = -0,1 ; k = 2,000
Interpolasi nilai k
Kala ulang 100 tahun P = 2 %
Cs = 0,0 ; k = 2,326
Cs = -0,034 ; k = ?
Cs = -0,1 ; k = 2,252
Interpolasi nilai k
49
Hasil perhitungan nilai k dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 hasil perhitungan nilai k
No Kala Ulang (Tahun) Nilai k
1 2 0,006
2 5 0,840
3 10 1,278
4 25 1,754
5 50 2,016
6 100 2,301
Sumber : Hasil Perhitungan
Perhitungan curah hujan rancangan metode Log Pearson tipe III
Rumus :
( )
Kala ulang 2 tahun
Log X2 = 1. 918+(-0.006) ( ) = 1,917
X2 = 82,604mm
Kala ulang 5 tahun
Log X5= 1.918+(0,840) (0,153) = 2,047
X5 = 111,429 mm
Kala ulang 10 tahun
Log X10= 1.918+(1,278) (0,153) = 2,114
X10 = 130,017 mm
Kala ulang 25 tahun
50
Log X25= 1.918+(1,754) (0,153) = 2,186
X25 = 153,462 mm
Kala ulang 50 tahun
Log X50= 1.918+(2,016) (0,153) = 2,226
X5 = 168,267 mm
Kala ulang 100 tahun
Log X100= 1.918+(2,301) (0,153) = 2,270
X5 = 186,209 mm
Hasil pehitungan curah hujan rancangan metode Log Person III.
Tabel 4.10 Perhitungan curah hujan rancangan metode Log Person III
Sumber : Hasil Perhitungan
4.2.6 Kala Ulang Hujan
Besar kala ulang hujan untuk perencanaan sistem drainase di perumnas
Tampar Ampar dilihat dari fungsi saluran serta daerah tangkapan hujan yang
akan dikeringkan adalah :
a. Pemukiman
Kala ulang 2 tahun dengan besar hujan rancangan = 82,604 mm
b. Komersial
Kala ulang 5 tahun dengan besar hujan rancangan = 111,429 mm
No. Kala Ulang (Tahun) Hujan Rancangan (mm)
1 2 82,604
2 5 111,429
3 10 130,017
4 25 153,462
5 50 168,267
6 100 186,209
51
c. Saluran-saluran
Kala ulang 25 tahun dengan besar hujan rancangan = 153,462mm
4.2.7 Luas Daerah Tangkapan Hujan
Daerah tangkapan adalah luas lahan yang masih mempengaruhi besarnya
debit pada saluran yang ditinjau, sehingga daerah tangkapan dapat ditentukan
dari peta topografi dan pola aliran pada jaringan drainase. Pola aliran drainse
dapat di lihat pada gambar 4.2 di bawah ini. Tata nama dan luas daerah
tangakapan saluran drainase daerah kajian dapat dilihat pada gambar 4.3 di
bawah ini. Sedangkan tata guna lahan dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah
ini. Serta daerah genangan dan daerah perbaikan bisa dilihat pada gambar 4.5
dan 4.6 di bawah ini.
52
53
54
55
56
57
4.2.8 Koefisien Pengaliran
Harga koefisien pengaliran ditentukan berdasarkan penggunaan tanah
daerah yang ditinjau, dilihat dari gambar pola aliran dan peta catcmant area
daerah kajian. Dari lampiran tabel 2.7 menunjukkan nilai koefisien pengaliran
berbeda untuk setiap tipe daerah pengaliran, karena itu pada analisis ini nilai
koefisien pengaliran yang diambil untuk beberapa tipe daerah pengaliran adalah
sebagai berikut.
- Perumahan (Pr) : C = 0,60
- Jalan Aspal (A) : C = 0,85
- Jalang Paving (Pav) : C = 0,85
- Lapangan beton Lb : C = 0,85
- Lapangan (Lp) : C = 0,17
Untuk tipe daerah pengaliran yang beragam, koefisien pengaliran dicari
dengan persamaan 2.27. Berikut ini contoh perhitungan pada Sal. Jln. Pejanggik.
Luas daerah yang dilayani : 0,6827 Ha
Luas jalan aspal (A) : 0,3852 Ha
Luas perumahan(Pr) : 0,2343 Ha
Luas Lapangan (Lp) : 0,0633 Ha
Koefisien pengaliran (C)
A
CACACA nn2211
Dengan cara yang sama koefisien pengaliran (C) untuk hasil perhitungan
saluran yang lain dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini.
58
Tabel 4.11 Koefisien Pengaliran Masing-masing Saluran
Luas areal yg Penggunaan C
dilayani (Ha) Tanah (Ha) Rata-rata
A 0,3852 0,85
Pr 0,2343 0,60
Lp 0,0633 0,17
2 Sal. Samping SD 0,0524 Pr 0,0524 0,60 0,60
A 0,0577 0,85
Pr 0,1073 0,60
Lp 0,0290 0,17
A 0,0577 0,85
Pr 0,0929 0,60
A 0,0134 0,85
Pr 0,1684 0,60
A 0,0134 0,85
Pr 0,1008 0,60
A 0,0815 0,85
Pr 0,4726 0,60
A 0,0739 0,85
Pr 0,2936 0,60
A 0,0459 0,85
Pr 0,2677 0,60
A 0,0459 0,85
Pr 0,0874 0,60
Pav 0,0151 0,85
Pr 0,0913 0,60
0,700,1506Sal. Jln. Cendana kanan 14
0,700,6827Sal. Jln. Pejanggik1
0,640,5542Sal. Jln. Jati Kiri7
0,630,1142Sal. Jln. Cendana kiri 26
0,620,1818Sal. Jln. Cendana kanan 25
Nama saluranNo.
Sal. Jln. Cendana kiri 1 0,1941 0,613
8
Sal. Jln. Sonokeling Kiri9
0,65
0,64
0,640,1063Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri
0,3675Sal. Jln. Jati Kanan
Sal. Jln. Sonokeling Kanan10 0,69
0,3136
0,1332
11
Koefisien
Pengaliran (C)
59
Luas areal yg Penggunaan C
dilayani (Ha) Tanah (Ha) Rata-rata
Pav 0,0151 0,85
Pr 0,0851 0,60
Pav 0,0130 0,85
Pr 0,1015 0,60
Pav 0,0130 0,85
Pr 0,0913 0,60
A 0,0646 0,85
Lp 0,0759 0,17
Pr 0,2558 0,60
A 0,0090 0,85
Pr 0,0307 0,60
A 0,0090 0,85
Pr 0,0382 0,60
Pav 0,0177 0,85
Pr 0,0650 0,60
Pav 0,0177 0,85
Pr 0,0884 0,60
A 0,0378 0,85
Pr 0,1547 0,60
A 0,0199 0,85
Pr 0,1248 0,60
A 0,0129 0,85
Pr 0,0638 0,60
A 0,0129 0,85
Pr 0,0919 0,60
Pav 0,0157 0,85
Pr 0,1153 0,60
Pav 0,0157 0,85
Pr 0,1859 0,60
Pav 0,0151 0,85
Pr 0,1228 0,60
Pav 0,0151 0,50
Pr 0,0612 0,60
A 0,0152 0,85
Pr 0,0662 0,60
A 0,0152 0,85
Pr 0,0711 0,60
A 0,0275 0,85
Pr 0,0972 0,60
A 0,0275 0,85
Pr 0,1197 0,60
Nama saluranNo.
0,650,1472Sal. Jln. Keruing Kanan31
0,660,1246Sal. Jln. Keruing Kiri
0,610,0863Sal. Jln. Pala Kanan
25
0,630,1447
0,1746
0,0763Sal. Jln. Bajur 2 Kanan
0,65
Sal. Jln. Bajur Kiri 0,0767 0,64
Sal. Jln. Bajur Kanan 0,1048 0,63
Sal. Jln. Bajur 1 Kiri 0,1076 0,77
0,0814
Sal. Jln. Gaharu Kiri 0,560,3962
0,58
15
18 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri
Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan
0,0827
0,1061
0,72
0,65
0,6419
0,63
0,66
0,65
16
17
0,630,1145Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri13
0,640,1002Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan12
0,1042Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan14
0,0397
0,0472
Sal. Jln. Pala Kiri
Sal. Jln. Gaharu Kiri 1
Sal. Jln. Gaharu Kanan
Sal. Jln. Meranti Kanan
30
29
Sal. Jln. Meranti Kiri20
21
27
28
0,2016
Koefisien
Pengaliran (C)
22
23
24
0,1379
0,62
0,63
Sal. Jln. Bajur 1 Kanan
Sal. Jln. Bajur 2 Kiri26
60
Luas areal yg Penggunaan C
dilayani (Ha) Tanah (Ha) Rata-rata
Pav 0,0133 0,85
Pr 0,0307 0,60
Pav 0,0090 0,85
LB 0,0101 0,85
Pr 0,0298 0,60
Pav 0,0980 0,85
LB 0,0136 0,85
Pr 0,0782 0,60
Pav 0,0980 0,85
Pr 0,0265 0,60
Pav 0,0144 0,85
Pr 0,0704 0,60
Pav 0,0144 0,85
Pr 0,0468 0,60
A 0,0149 0,85
Pr 0,0403 0,60
A 0,0883 0,85
Pr 0,2733 0,60
LB 0,0193 0,85
A 0,0123 0,85
Pr 0,0689 0,60
A 0,0123 0,85
Pr 0,0389 0,60
A 0,0316 0,85
Pr 0,0688 0,60
LB 0,0326 0,85
A 0,0264 0,85
Pr 0,0795 0,60
LB 0,0347 0,85
0,2359 A 0,0720 0,85 0,78
Pr 0,1640 0,75
0,1307 A 0,0372 0,85 0,67
Pr 0,0935 0,60
A 0,0348 0,85
Pr 0,0334 0,60
Lp 0,0235 0,17
A 0,0054 0,85
Pr 0,2900 0,60
A 0,0054 0,85
Pr 0,1885 0,60
Pav 0,1290 0,85
Pr 0,1302 0,6
Pav 0,1290 0,85
Pr 0,1313 0,6
43
44 Sal. Jln. Kesenan kiri
Sal. Jln. kesenan kanan 1 45
42
Nama saluranNo.
Sal. Jln. Ranjungan Kiri34
0,700,0489Sal. Jln. Akasia 133
0,680,0441Sal. Jln. Akasia32
0,0552
0,3809
0,1330
Sal. Jln Kelokos Kanan
Sal. Jln Kenari
Sal. Jln. Ranjungan Kanan
0,75
0,1245
0,71
0,72
0,67
0,67
0,660,0612Sal. Jln. Penusia Kanan
Sal. Jln. Mahoni Kiri
Sal. Jln. Mahoni Kanan
35
36
37
38
39
0,1898
0,0848
0,2954
0,1938
0,2592
0,2603
0,60
0,61
0,72
0,72
0,1405
0,0917
Sal. Jln. Cemara kiri
Sal. Jln. Cemara kanan
Sal. Jln. Trisan Kiri
Sal. Jln. Trisan Kanan
48
49
50
47
46 Sal. Jln. kesenan kanan 2 0,58
Sal. Jln Mentaus
Koefisien
Pengaliran (C)
Sal. Jln Kelokos kiri40 0,0812
0,0512 0,66
0,64
0,80
0,64Sal. Jln. Penusia Kiri
41
61
Sumber : sumber perhitungan
Luas areal yg Penggunaan C
dilayani (Ha) Tanah (Ha) Rata-rata
A 0,0624 0,85
Pr 0,1635 0,60
Lp 0,2469 0,17
A 0,0369 0,85
Pr 0,1637 0,60
A 0,0369 0,85
Pr 0,1785 0,60
A 0,0109 0,85
Pr 0,0650 0,60
A 0,0109 0,85
Pr 0,0336 0,60
0,0933 A 0,0204 0,85
Pr 0,0729 0,60
0,1095 A 0,0204 0,85
Pr 0,0891 0,60
0,2087 Pav 0,0228 0,85
Pr 0,1859 0,60
0,1185 Pav 0,0228 0,85
Pr 0,0957 0,60
Pav 0,0158 0,85
Lp 0,0068 0,17
Pr 0,0346 0,60
Pav 0,0284 0,85
Lp 0,0068 0,17
Pr 0,0863 0,60
Pav 0,0158 0,85
Lp 0,0983 0,17
Pr 0,0517 0,60
Pav 0,0158 0,85
Pr 0,0957 0,60
Pav 0,0141 0,85
Lp 0,0174 0,17
Pr 0,0346 0,60
Pav 0,0141 0,85
Pr 0,0405 0,60
A 0,0569 0,85
Pr 0,1647 0,60
67 Sal. Jln. Kemuning Tengah 0,1144 A 0,1144 0,85 0,85
0,2456 A 0,0575 0,85
Pr 0,1881 0,60
69 Sal. Belakang 0,0503 Pr 0,0503 0,60 0,60
66
Nama saluranNo.
0,2216 0,66
0,66
0,4728
0,2006
0,2154
0,0759
0,0445
0,41
0,65Sal. Jln. Beringin Kiri
Sal. Jln. Beringin Kanan53
52
0,64
Sal. Jln. Beringin Kiri 154
Sal. Jln. Trambesi51
0,64
55
56
57 Sal. Jln. Ketapang Kanan
Sal. Jln. Beringin Kanan 1
Sal. Jln. Ketapang Kiri
0,0520
0,0546
62
63
Sal. Jln. Gerbak Kiri
Sal. Jln. Gerbak Kanan
58
59
Sal. Jln. Kapurnaga
Sal . Jln. Kapurnaga 160
61
Sal. Jln. Kemiri Kanan
Sal. Jln. Kemiri Kiri
Koefisien
Pengaliran (C)
0,66
0,66
Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri
Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan
64
65
Sal. Jln. Kemuning Kiri
Sal. Jln. Kemuning Kanan68
0,65
0,65
0,63
0,65
0,62
0,63
0,37
0,64
0,68
0,0572
0,1215
0,1657
0,1115
62
4.2.9 Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air
dari titik yang paling jauh pada daerah aliran ke titik kontrol yang ditentukan di
bagian hilir suatu saluran. Waktu konsentrasi dapat dihitung berdasarkan
persamaan 2.28, 2.29 dan 2.30.
Berikut ini contoh perhitungan waktu konsentrasi pada saluran samping SD :
Panjang lintasan aliran di dalam saluran (Ls) = 58,6 m
Panjang lintasan aliran di atas permukaan lahan (L) = 17,4 m
∆H = 0,23 m
Kemiringan Saluran (i)
Kemiringan Lahan (i)
Koefisien Manning (n) = 0,025
Bentuk penampang = segi empat
b = 0,80 m
h = 0,50 m
A = b x h = 0,80 x 0,50 = 0,40 m²
P = b + 2h = 0,80 + (2 x 0,50) = 1,80 m
R = A / P = 0,40 / 1,80 = 0,30 m
V = 2/13/21iR
n
= 1,03m/dt
63
Maka :
to *
√ +
= 7,94 menit
= 0,95
Tc = 7,94 + 0,93 = 8,88 menit
Hasil analisa waktu konsentrasi untuk masing-masing saluran disajikan
pada Tabel 4.12. Sedangkan data dimensi saluran eksisting disajikan di tabel 4.13
di bawah ini.
64
Tabel 4.12 Hasil Analisis Waktu Konsentrasi
L lahan ∆H i L saluran ∆H i n V to td tc
(m) Saluran Lahan (m) Saluran Saluran Saluran m/dt (menit) (menit) (menit)
Sal. Jln. Pejanggik 26,5 0,28 0,0106 265,2 0,97 0,00366 0,025 0,84 14,09 5,26 19,35
Sal. Samping SD 17,4 0,25 0,0144 58,6 0,29 0,00495 0,025 1,03 7,94 0,95 8,88
Sal. Jln. Cendana kiri 1 26,5 0,28 0,0106 195,0 1,26 0,00646 0,025 1,12 14,09 2,91 17,00
Sal. Jln. Cendana kanan 1 15,0 0,31 0,0207 195,0 1,26 0,00646 0,025 1,04 5,70 3,13 8,83
Sal. Jln. Cendana kiri 2 23,0 0,29 0,0126 103,0 0,18 0,00175 0,025 0,50 11,20 3,43 14,63
Sal. Jln. Cendana kanan 2 24,7 0,25 0,0101 103,0 0,18 0,00175 0,025 0,46 13,42 3,77 17,19
Sal. Jln. Jati Kiri 23,0 0,25 0,0109 216,0 0,63 0,00292 0,025 0,44 12,06 8,16 20,22
Sal. Jln. Jati Kanan 17,5 0,36 0,0206 216,0 0,63 0,00292 0,025 0,36 6,67 10,14 16,81
Sal. Jln. Sonokeling Kiri 17,5 0,27 0,0154 156,0 0,54 0,00346 0,025 0,46 7,70 5,68 13,38
Sal. Jln. Sonokeling Kanan 17,5 0,29 0,0166 156,0 0,54 0,00346 0,025 0,71 7,43 3,65 11,09
Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 17,5 0,19 0,0109 94,4 0,25 0,00265 0,025 0,40 9,18 3,93 13,11
Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan 17,5 0,29 0,0166 94,4 0,25 0,00265 0,025 0,39 7,43 3,99 11,42
Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri 17,5 0,18 0,0103 93,6 0,72 0,00769 0,025 0,71 9,43 2,20 11,63
Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan 17,5 0,25 0,0143 93,6 0,72 0,00769 0,025 0,65 8,00 2,40 10,41
Saluran
65
L lahan ∆H i L saluran ∆H i n V to td tc
(m) Saluran Lahan (m) Saluran Saluran Saluran m/dt (menit) (menit) (menit)
Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri 17,5 0,18 0,0103 93,6 0,72 0,00769 0,025 0,71 9,43 2,20 11,63
Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan 17,5 0,25 0,0143 93,6 0,72 0,00769 0,025 0,65 8,00 2,40 10,41
Sal. Jln. Gaharu Kiri 26,5 0,38 0,0143 169,6 0,53 0,00313 0,025 0,64 12,10 4,40 16,50
Sal. Jln. Gaharu Kiri 1 17,5 0,23 0,0131 38,6 0,48 0,01244 0,025 1,30 8,34 0,49 8,84
Sal. Jln. Gaharu Kanan 25,0 0,29 0,0116 38,6 0,53 0,01373 0,025 1,37 12,69 0,47 13,16
Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 17,5 0,23 0,0131 105,0 0,90 0,00857 0,025 0,80 8,34 2,19 10,54
Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan 17,5 0,35 0,0200 105,0 0,90 0,00857 0,025 0,85 6,76 2,05 8,82
Sal. Jln. Meranti Kiri 17,5 0,18 0,0103 134,0 0,48 0,00358 0,025 0,55 9,43 4,04 13,47
Sal. Jln. Meranti Kanan 15,0 0,27 0,0180 134,0 0,48 0,00358 0,025 0,52 6,11 4,33 10,44
Sal. Jln. Bajur Kiri 21,0 0,39 0,0186 56,2 0,85 0,01512 0,025 1,15 8,42 0,81 9,24
Sal. Jln. Bajur Kanan 15,0 0,25 0,0167 56,2 0,85 0,01512 0,025 1,20 6,35 0,78 7,13
Sal. Jln. Bajur 1 Kiri 12,5 0,21 0,0168 107,0 0,54 0,00505 0,025 0,65 5,27 2,72 8,00
Sal. Jln. Bajur 1 Kanan 12,5 0,29 0,0232 107,0 0,54 0,00505 0,025 0,64 4,49 2,78 7,26
Sal. Jln. Bajur 2 Kiri 12,5 0,21 0,0168 105,0 0,86 0,00819 0,025 0,77 5,27 2,26 7,53
Sal. Jln. Bajur 2 Kanan 12,5 0,29 0,0232 105,0 0,86 0,00819 0,025 0,81 4,49 2,16 6,65
Sal. Jln. Pala Kiri 10,0 0,20 0,0200 59,2 0,59 0,00997 0,025 1,35 3,87 0,73 4,60
Sal. Jln. Pala Kanan 20,0 0,14 0,0070 63,2 0,62 0,00981 0,025 1,32 13,07 0,80 13,87
Sal. Jln. Keruing Kiri 12,5 0,15 0,0120 125,0 0,75 0,00600 0,025 0,78 6,24 2,68 8,91
Sal. Jln. Keruing Kanan 17,5 0,17 0,0097 125,0 0,75 0,00600 0,025 0,73 9,71 2,85 12,55
Sal. Jln. Akasia 12,5 0,18 0,0144 81,5 0,78 0,00957 0,025 0,97 5,69 1,40 7,10
Sal. Jln. Akasia 1 12,5 0,27 0,0216 35,2 0,50 0,01420 0,025 1,16 4,65 0,51 5,16
Sal. Jln. Ranjungan Kiri 12,5 0,34 0,0272 56,3 0,70 0,01243 0,025 0,92 4,14 1,02 5,16
Sal. Jln. Ranjungan Kanan 12,5 0,25 0,0200 56,3 0,70 0,01243 0,025 0,88 4,83 1,07 5,90
Saluran
66
L lahan ∆H i L saluran ∆H i n V to td tc
(m) Saluran Lahan (m) Saluran Saluran Saluran m/dt (menit) (menit) (menit)
Sal. Jln. Penusia Kiri 12,5 0,23 0,0184 111,0 0,47 0,00423 0,025 0,57 5,04 3,25 8,29
Sal. Jln. Penusia Kanan 12,5 0,31 0,0248 111,0 0,47 0,00423 0,025 0,55 4,34 3,38 7,72
Sal. Jln. Mahoni Kiri 12,5 0,22 0,0176 192,0 0,65 0,00339 0,025 0,59 5,15 5,43 10,58
Sal. Jln. Mahoni Kanan 17,5 0,26 0,0149 192,0 0,65 0,00339 0,025 0,63 7,85 5,09 12,94
Sal. Jln Kelokos kiri 15,0 0,14 0,0093 58,6 0,48 0,00819 0,025 0,95 8,49 1,03 9,52
Sal. Jln Kelokos Kanan 20,0 0,26 0,0130 58,6 0,48 0,00819 0,025 0,96 9,59 1,02 10,61
Sal. Jln Kenari 19,0 0,21 0,0111 96,6 0,31 0,00321 0,025 0,55 9,88 2,92 12,80
Sal. Jln Mentaus 17,0 0,25 0,0147 79,7 0,19 0,00238 0,025 0,43 7,66 3,06 10,72
Sal. Jln. Kesenan kiri 21,0 0,12 0,0057 127,7 0,45 0,00352 0,025 0,53 15,19 4,04 19,22
Sal. Jln. kesenan kanan 1 21,0 0,17 0,0081 36,7 0,27 0,00736 0,025 0,64 12,76 0,95 13,71
Sal. Jln. kesenan kanan 2 21,5 0,16 0,0074 78,2 0,18 0,00230 0,025 0,73 13,62 1,80 15,42
Sal. Jln. Cemara kiri 15,0 0,41 0,0273 191,0 0,96 0,00503 0,025 0,82 4,96 3,89 8,85
Sal. Jln. Cemara kanan 12,5 0,36 0,0288 191,0 0,96 0,00503 0,025 0,81 4,03 3,93 7,96
Sal. Jln. Trisan Kiri 12,5 0,18 0,0144 101,2 0,92 0,00909 0,025 0,98 5,69 1,73 7,42
Sal. Jln. Trisan Kanan 12,5 0,21 0,0168 101,2 0,92 0,00909 0,025 1,02 5,27 1,65 6,92
Sal. Jln. Trambesi 40,0 0,37 0,0093 115,3 1,38 0,01197 0,025 1,16 22,74 1,66 24,39
Sal. Jln. Beringin Kiri 12,5 0,23 0,0184 135,2 0,61 0,00451 0,025 0,68 5,04 3,32 8,36
Sal. Jln. Beringin Kanan 12,5 0,19 0,0152 135,2 0,61 0,00451 0,025 0,73 5,54 3,08 8,62
Sal. Jln. Beringin Kiri 1 12,5 0,20 0,0160 51,0 0,21 0,00412 0,025 0,50 5,40 1,70 7,11
Sal. Jln. Beringin Kanan 1 12,5 0,15 0,0120 51,0 0,21 0,00412 0,025 0,58 6,24 1,46 7,69
Sal. Jln. Ketapang Kiri 12,5 0,17 0,0136 95,7 0,72 0,00752 0,025 0,89 5,86 1,79 7,65
Sal. Jln. Ketapang Kanan 12,5 0,31 0,0248 95,7 0,72 0,00752 0,025 0,81 4,34 1,97 6,31
Saluran
67
Sumber : hasil perhitungan
L lahan ∆H i L saluran ∆H i n V to td tc
(m) Saluran Lahan (m) Saluran Saluran Saluran m/dt (menit) (menit) (menit)
Sal. Jln. Kemiri Kiri 12,5 0,25 0,0200 112,3 0,71 0,00632 0,025 0,92 4,83 2,04 6,87
Sal. Jln. Kemiri Kanan 12,5 0,22 0,0176 112,3 0,71 0,00632 0,025 0,87 5,15 2,16 7,31
Sal. Jln. Kapurnaga 1 12,5 0,19 0,0152 44,0 0,27 0,00614 0,025 0,74 5,54 0,99 6,54
Sal. Jln. Kapurnaga 15,0 0,28 0,0187 92,0 0,29 0,00315 0,025 0,64 6,00 2,39 8,40
Sal. Jln. Gerbak Kiri 12,5 0,22 0,0176 82,5 0,22 0,00267 0,025 0,50 5,15 2,74 7,89
Sal. Jln. Gerbak Kanan 12,5 0,30 0,0240 82,5 0,22 0,00267 0,025 0,49 4,41 2,82 7,23
Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri 12,5 0,21 0,0168 48,2 0,69 0,01432 0,025 1,17 5,27 0,68 5,96
Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan 12,5 0,26 0,0208 48,2 0,69 0,01432 0,025 1,23 4,74 0,65 5,39
Sal. Jln. Kemuning Kiri 12,5 0,24 0,0192 179,0 0,38 0,00212 0,025 0,49 4,93 6,05 10,98
Sal. Jln. Kemuning Tengah 3,0 0,07 0,0233 179,0 0,38 0,00212 0,025 0,68 1,07 4,38 5,45
Sal. Jln. Kemuning Kanan 12,5 0,23 0,0184 179,0 0,38 0,00212 0,025 0,27 5,04 10,91 15,95
Sal. Belakang 12,5 0,46 0,0368 104,8 0,87 0,00830 0,025 1,18 3,56 1,48 5,04
Saluran
68
Tabel 4.13 Data Saluran Drainase Existing
No. Nama saluran Bentuk b h h A (m2) P (m) R (m)
1 Sal. Jln. Pejanggik Segiempat 0,80 0,42 0,20 0,34 1,64 0,20
2 Sal. Samping SD Segiempat 0,80 0,50 0,20 0,40 1,80 0,22
3 Sal. Jln. Cendana kiri 1 Segiempat 0,80 0,42 0,20 0,34 1,64 0,20
4 Sal. Jln. Cendana kanan 1 Segiempat 0,80 0,34 0,20 0,27 1,48 0,18
5 Sal. Jln. Cendana kiri 2 Segiempat 0,60 0,36 0,20 0,22 1,32 0,16
6 Sal. Jln. Cendana kanan 2 Segiempat 0,60 0,27 0,20 0,16 1,14 0,14
7 Sal. Jln. Jati Kiri Segiempat 0,80 0,12 0,20 0,10 1,04 0,09
8 Sal. Jln. Jati Kanan Segiempat 0,80 0,08 0,20 0,06 0,96 0,07
9 Sal. Jln. Sonokeling Kiri Segiempat 0,40 0,15 0,20 0,06 0,70 0,09
10 Sal. Jln. Sonokeling Kanan Segiempat 1,20 0,23 0,20 0,28 1,66 0,17
11 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri Segiempat 0,30 0,20 0,20 0,06 0,70 0,09
12 Sal. Jln. Sonokeling 1 KananSegiempat 0,30 0,19 0,20 0,06 0,68 0,08
13 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri Segiempat 0,30 0,23 0,20 0,07 0,76 0,09
14 Sal. Jln. Sonokeling 2 KananSegiempat 0,30 0,17 0,20 0,05 0,64 0,08
15 Sal. Jln. Gaharu Kiri Segiempat 0,50 0,35 0,20 0,18 1,20 0,15
16 Sal. Jln. Gaharu Kiri Segiempat 0,50 0,40 0,20 0,20 1,30 0,15
17 Sal. Jln. Gaharu Kanan Segiempat 0,50 0,43 0,20 0,22 1,36 0,16
18 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri Segiempat 0,40 0,20 0,20 0,08 0,80 0,10
19 Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan Segiempat 0,35 0,30 0,20 0,11 0,95 0,11
20 Sal. Jln. Meranti Kiri Segiempat 0,50 0,20 0,20 0,10 0,90 0,11
21 Sal. Jln. Meranti Kanan Segiempat 0,60 0,15 0,20 0,09 0,90 0,10
22 Sal. Jln. Bajur Kiri Segiempat 0,40 0,26 0,20 0,10 0,92 0,11
23 Sal. Jln. Bajur Kanan Segiempat 0,40 0,30 0,20 0,12 1,00 0,12
24 Sal. Jln. Bajur 1 Kiri Segiempat 0,30 0,42 0,20 0,13 1,14 0,11
25 Sal. Jln. Bajur 1 Kanan Segiempat 0,30 0,38 0,20 0,11 1,06 0,11
26 Sal. Jln. Bajur 2 Kiri Segiempat 0,30 0,29 0,20 0,09 0,88 0,10
27 Sal. Jln. Bajur 2 Kanan Segiempat 0,30 0,36 0,20 0,11 1,02 0,11
28 Sal. Jln. Pala Kiri Segiempat 0,60 0,57 0,20 0,34 1,74 0,20
29 Sal. Jln. Pala Kanan Segiempat 0,60 0,53 0,20 0,32 1,66 0,19
30 Sal. Jln. Keruing Kiri Segiempat 0,40 0,34 0,20 0,14 1,08 0,13
31 Sal. Jln. Keruing Kanan Segiempat 0,40 0,27 0,20 0,11 0,94 0,11
32 Sal. Jln. Akasia Segiempat 0,40 0,32 0,20 0,13 1,04 0,12
33 Sal. Jln. Akasia 1 Segiempat 0,40 0,30 0,20 0,12 1,00 0,12
34 Sal. Jln. Ranjungan Kiri Segiempat 0,30 0,25 0,20 0,08 0,80 0,09
35 Sal. Jln. Ranjungan Kanan Segiempat 0,30 0,21 0,20 0,06 0,72 0,09
36 Sal. Jln. Penusia Kiri Segiempat 0,30 0,32 0,20 0,10 0,94 0,10
37 Sal. Jln. Penusia Kanan Segiempat 0,30 0,27 0,20 0,08 0,84 0,10
38 Sal. Jln. Mahoni Kiri Segiempat 0,50 0,26 0,20 0,13 1,02 0,13
39 Sal. Jln. Mahoni Kanan Segiempat 0,50 0,32 0,20 0,16 1,14 0,14
40 Sal. Jln Kelokos kiri Segiempat 0,40 0,41 0,20 0,16 1,22 0,13
41 Sal. Jln Kelokos Kanan Segiempat 0,40 0,43 0,20 0,17 1,26 0,14
42 Sal. Jln Kenari Segiempat 0,40 0,30 0,20 0,12 1,00 0,12
43 Sal. Jln Mentaus Segiempat 0,40 0,22 0,20 0,09 0,84 0,10
44 Sal. Jln. Kesenan kiri Segiempat 0,50 0,18 0,20 0,09 0,86 0,10
45 Sal. Jln. kesenan kanan 1 Segiempat 0,50 0,12 0,20 0,06 0,74 0,08
46 Sal. Jln. kesenan kanan 2 Segiempat 1,20 0,38 0,20 0,46 1,96 0,23
47 Sal. Jln. Cemara kiri Segiempat 0,60 0,32 0,20 0,19 1,24 0,15
48 Sal. Jln. Cemara kanan Segiempat 0,70 0,27 0,20 0,19 1,24 0,15
49 Sal. Jln. Trisan Kiri Segiempat 0,50 0,27 0,20 0,14 1,04 0,13
69
sumber : hasil perhitungan.
4.2.10 Intensitas Hujan
Analisis intensitas hujan memakai rumus Mononobe karena data curah
hujan yang didapat berdasarkan curah hujan harian.
Berikut ini contoh perhitungan intensitas hujan pada saluran samping SD
Besaran hujan dengan kala ulang 5 tahun (R24) = 111,429 mm
Waktu konsentrasi (tc) = 8,88menit
= 0,148 jam
Maka :
3/2
24 24
24
tc
RI
=
(
)
= 138,050 mm/jam
Hasil perhitungan intensitas hujan dengan cara yang sama untuk saluran
yang lain dapat dilihat pada Tabel 4.14 di bawah ini.
No. Nama saluran Bentuk b h h A (m2) P (m) R (m)
50 Sal. Jln. Trisan Kanan Segiempat 0,50 0,31 0,20 0,16 1,12 0,14
51 Sal. Jln. Trambesi Segiempat 0,60 0,25 0,20 0,15 1,10 0,14
52 Sal. Jln. Beringin Kiri Segiempat 0,60 0,22 0,20 0,13 1,04 0,13
53 Sal. Jln. Beringin Kanan Segiempat 0,60 0,27 0,20 0,16 1,14 0,14
54 Sal. Jln. Beringin Kiri 1 Segiempat 0,60 0,12 0,20 0,07 0,84 0,09
55 Sal. Jln. Beringin Kanan 1 Segiempat 0,60 0,17 0,20 0,10 0,94 0,11
56 Sal. Jln. Ketapang Kiri Segiempat 0,60 0,23 0,20 0,14 1,06 0,13
57 Sal. Jln. Ketapang Kanan Segiempat 0,60 0,18 0,20 0,11 0,96 0,11
58 Sal. Jln. Kemiri Kiri Segiempat 0,60 0,32 0,20 0,19 1,24 0,15
59 Sal. Jln. Kemiri Kanan Segiempat 0,60 0,27 0,20 0,16 1,14 0,14
60 Sal. Jln. Kapurnaga Segiempat 0,50 0,21 0,20 0,11 0,92 0,11
61 Sal. Jln Kapur naga 1 Segiempat 0,50 0,39 0,20 0,20 1,28 0,15
62 Sal. Jln. Gerbak Kiri Segiempat 0,50 0,23 0,20 0,12 0,96 0,12
63 Sal. Jln. Gerbak Kanan Segiempat 0,40 0,27 0,20 0,11 0,94 0,11
64 Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri Segiempat 0,40 0,31 0,20 0,12 1,02 0,12
65 Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan Segiempat 0,40 0,37 0,20 0,15 1,14 0,13
66 Sal. Jln. Kemuning Kiri Segiempat 0,50 0,31 0,20 0,16 1,12 0,14
67 Sal. Jln. Kemuning Tengah Segiempat 1,20 0,36 0,20 0,43 1,92 0,23
68 Sal. Jln. Kemuning Kanan Segiempat 0,40 0,08 0,20 0,03 0,56 0,06
69 Sal. Belakang Segiempat 0,80 0,34 0,20 0,27 1,48 0,18
70
R24 tc I
(mm) (jam) (mm/jam)
1 Sal. Jln. Pejanggik 111,429 0,323 82,142
2 Sal. Samping SD 111,429 0,148 138,050
3 Sal. Jln. Cendana kiri 1 111,429 0,283 89,543
4 Sal. Jln. Cendana kanan 1 111,429 0,147 138,577
5 Sal. Jln. Cendana kiri 2 111,429 0,244 98,982
6 Sal. Jln. Cendana kanan 2 111,429 0,287 88,884
7 Sal. Jln. Jati Kiri 111,429 0,337 79,773
8 Sal. Jln. Jati Kanan 111,429 0,280 90,238
9 Sal. Jln. Sonokeling Kiri 111,429 0,223 105,023
10 Sal. Jln. Sonokeling Kanan 111,429 0,185 119,086
11 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 111,429 0,219 106,470
12 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan 111,429 0,190 116,734
13 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri 111,429 0,194 115,311
14 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan 111,429 0,173 124,220
15 Sal. Jln. Gaharu Kiri 111,429 0,275 91,348
16 Sal. Jln. Gaharu Kiri 111,429 0,147 138,502
17 Sal. Jln. Gaharu Kanan 111,429 0,219 106,224
18 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 111,429 0,176 123,174
19 Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan 111,429 0,147 138,728
20 Sal. Jln. Meranti Kiri 111,429 0,224 104,585
21 Sal. Jln. Meranti Kanan 111,429 0,174 123,929
22 Sal. Jln. Bajur Kiri 111,429 0,154 134,471
23 Sal. Jln. Bajur Kanan 111,429 0,119 159,757
24 Sal. Jln. Bajur 1 Kiri 111,429 0,133 148,051
25 Sal. Jln. Bajur 1 Kanan 111,429 0,121 157,889
26 Sal. Jln. Bajur 2 Kiri 111,429 0,126 154,069
27 Sal. Jln. Bajur 2 Kanan 111,429 0,111 167,486
28 Sal. Jln. Pala Kiri 111,429 0,077 214,165
29 Sal. Jln. Pala Kanan 111,429 0,231 102,570
30 Sal. Jln. Keruing Kiri 111,429 0,149 137,711
31 Sal. Jln. Keruing Kanan 111,429 0,209 109,623
32 Sal. Jln. Akasia 111,429 0,118 160,312
33 Sal. Jln. Akasia 1 111,429 0,086 198,392
34 Sal. Jln. Ranjungan Kiri 111,429 0,086 198,202
35 Sal. Jln. Ranjungan Kanan 111,429 0,098 181,340
36 Sal. Jln. Penusia Kiri 111,429 0,138 144,533
37 Sal. Jln. Penusia Kanan 111,429 0,129 151,582
Nama SaluranN0
Tabel 4.14 Hasil Analisis Intensitas Hujan
71
sumber : hasil perhitungan
R24 tc I
(mm) (jam) (mm/jam)
37 Sal. Jln. Penusia Kanan 111,429 0,129 151,582
38 Sal. Jln. Mahoni Kiri 111,429 0,176 122,850
39 Sal. Jln. Mahoni Kanan 111,429 0,216 107,419
40 Sal. Jln Kelokos kiri 111,429 0,159 131,845
41 Sal. Jln Kelokos Kanan 111,429 0,177 122,642
42 Sal. Jln Kenari 111,429 0,213 108,198
43 Sal. Jln Mentaus 111,429 0,179 121,747
44 Sal. Jln. Kesenan kiri 111,429 0,320 82,506
45 Sal. Jln. kesenan kanan 1 111,429 0,229 103,351
46 Sal. Jln. kesenan kanan 2 111,429 0,257 95,567
47 Sal. Jln. Cemara kiri 111,429 0,148 138,348
48 Sal. Jln. Cemara kanan 111,429 0,133 148,501
49 Sal. Jln. Trisan Kiri 111,429 0,124 155,637
50 Sal. Jln. Trisan Kanan 111,429 0,115 162,961
51 Sal. Jln. Trambesi 111,429 0,407 70,390
52 Sal. Jln. Beringin Kiri 111,429 0,139 143,753
53 Sal. Jln. Beringin Kanan 111,429 0,144 140,803
54 Sal. Jln. Beringin Kiri 1 111,429 0,118 160,186
55 Sal. Jln. Beringin Kanan 1 111,429 0,128 151,918
56 Sal. Jln. Ketapang Kiri 111,429 0,127 152,505
57 Sal. Jln. Ketapang Kanan 111,429 0,105 173,350
58 Sal. Jln. Kemiri Kiri 111,429 0,115 163,785
59 Sal. Jln. Kemiri Kanan 111,429 0,122 157,161
60 Sal. Jln. Kapurnaga 1 111,429 0,109 169,342
61 Sal. Jln. Kapurnaga 111,429 0,140 143,329
62 Sal. Jln. Gerbak Kiri 111,429 0,132 149,385
63 Sal. Jln. Gerbak Kanan 111,429 0,120 158,381
64 Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri 111,429 0,099 180,187
65 Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan 111,429 0,090 192,526
66 Sal. Jln. Kemuning Kiri 111,429 0,183 119,835
67 Sal. Jln. Kemuning Tengah 111,429 0,091 191,189
68 Sal. Jln. Kemuning Kanan 111,429 0,266 93,443
69 Sal. Belakang 111,429 0,084 201,281
Nama SaluranN0
72
4.2.11 Debit Pengaliran Air Hujan
Debit air hujan dihitung dengan menggunakan Metode Rasional. Besarnya
debit dihitung dengan persamaan 2.33. Berikut contoh perhitungan pada saluran
Samping SD :
Koefisien pengaliran (C) = 0,60
Intensitas hujan (I) = 138,050 mm/jam
Luas daerah pengaliran (A) = 0,052 Ha
Maka :
Qah = 0,002778 × 0,60 × 138,050 × 0,052
= 0,012 m3/dt
Hasil perhitungan debit air hujan dengan cara yang sama untuk saluran yang
lain dapat dilihat pada Tabel 4.15 di bwah ini.
Tabel 4.15 Perhitungan Debit air hujan
I A Q(mm/jam) (Ha) (m
3/dt)
Sal. Jln. Pejanggik 0,70 82,142 0,683 0,109
Sal. Samping SD 0,60 138,050 0,052 0,012
Sal. Jln. Cendana kiri 1 0,61 89,543 0,194 0,029
Sal. Jln. Cendana kanan 1 0,70 138,577 0,151 0,040
Sal. Jln. Cendana kiri 2 0,62 98,982 0,182 0,031
Sal. Jln. Cendana kanan 2 0,63 88,884 0,114 0,018
Sal. Jln. Jati Kiri 0,64 79,773 0,554 0,078
Sal. Jln. Jati Kanan 0,65 90,238 0,368 0,060
Sal. Jln. Sonokeling Kiri 0,64 105,023 0,314 0,058
Sal. Jln. Sonokeling Kanan 0,69 119,086 0,133 0,030
Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 0,64 106,470 0,106 0,020
Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan 0,64 116,734 0,100 0,021
Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri 0,63 115,311 0,114 0,023
Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan 0,63 124,220 0,104 0,023
Sal. Jln. Gaharu Kiri 0,56 91,348 0,140 0,020
Sal. Jln. Gaharu Kiri 1 0,66 138,502 0,047 0,012
Sal. Jln. Gaharu Kanan 0,65 106,224 0,047 0,009
Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 0,65 123,174 0,083 0,019
Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan 0,64 138,728 0,106 0,026
Sal. Jln. Meranti Kiri 0,72 104,585 0,193 0,040
Sal. Jln. Meranti Kanan 0,63 123,929 0,145 0,032
Sal. Jln. Bajur Kiri 0,64 134,471 0,077 0,018
Sal. Jln. Bajur Kanan 0,63 159,757 0,105 0,029
Nama Saluran C
73
Sal. Jln. Bajur Kanan 0,63 159,757 0,105 0,029
Sal. Jln. Bajur 1 Kiri 0,00 148,051 0,131 0,000
Sal. Jln. Bajur 1 Kanan 0,62 157,889 0,202 0,055
Sal. Jln. Bajur 2 Kiri 0,63 154,069 0,138 0,037
Sal. Jln. Bajur 2 Kanan 0,58 167,486 0,076 0,021
Sal. Jln. Pala Kiri 0,65 214,165 0,081 0,031
Sal. Jln. Pala Kanan 0,61 102,570 0,086 0,015
Sal. Jln. Keruing Kiri 0,66 137,711 0,125 0,031
Sal. Jln. Keruing Kanan 0,65 109,623 0,147 0,029
Sal. Jln. Akasia 0,68 160,312 0,044 0,013
Sal. Jln. Akasia 1 0,70 198,392 0,049 0,019
Sal. Jln. Ranjungan Kiri 0,75 198,202 0,190 0,078
Sal. Jln. Ranjungan Kanan 0,80 181,340 0,124 0,050
Sal. Jln. Penusia Kiri 0,64 144,533 0,085 0,022
Sal. Jln. Penusia Kanan 0,66 151,582 0,061 0,017
Sal. Jln. Mahoni Kiri 0,67 122,850 0,061 0,014
Sal. Jln. Mahoni Kanan 0,67 107,419 0,381 0,076
Sal. Jln Kelokos kiri 0,64 131,845 0,081 0,019
Sal. Jln Kelokos Kanan 0,66 122,642 0,051 0,012
Sal. Jln Kenari 0,72 108,198 0,133 0,029
Sal. Jln Mentaus 0,71 121,747 0,141 0,034
Sal. Jln. Kesenan kiri 0,78 82,506 0,236 0,042
Sal. Jln. kesenan kanan 1 0,67 103,351 0,131 0,025
Sal. Jln. kesenan kanan 2 0,58 95,567 0,092 0,014
Sal. Jln. Cemara kiri 0,60 138,348 0,295 0,069
Sal. Jln. Cemara kanan 0,61 148,501 0,194 0,049
Sal. Jln. Trisan Kiri 0,72 155,637 0,259 0,081
Sal. Jln. Trisan Kanan 0,72 162,961 0,260 0,085Sal. Jln. Trambesi 0,41 70,390 0,473 0,038
Sal. Jln. Beringin Kiri 0,65 143,753 0,201 0,052
Sal. Jln. Beringin Kanan 0,64 140,803 0,215 0,054
Sal. Jln. Beringin Kiri 1 0,64 160,186 0,076 0,022
Sal. Jln. Beringin Kanan 1 0,66 151,918 0,045 0,012
Sal. Jln. Ketapang Kiri 0,65 152,505 0,093 0,026
Sal. Jln. Ketapang Kanan 0,65 173,350 0,109 0,034
Sal. Jln. Kemiri Kiri 0,63 163,785 0,209 0,060
Sal. Jln. Kemiri Kanan 0,65 157,161 0,119 0,034
Sal. Jln. Kapurnaga 1 0,62 169,342 0,057 0,017
Sal. Jln. Kapurnaga 0,63 143,329 0,121 0,031
Sal. Jln. Gerbak Kiri 0,37 149,385 0,166 0,025
Sal. Jln. Gerbak Kanan 0,64 158,381 0,112 0,031
74
I A Q(mm/jam) (Ha) (m
3/dt)
Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri 0,68 180,187 0,055 0,019
Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan 0,66 192,526 0,055 0,019
Sal. Jln. Kemuning Kiri 0,66 119,835 0,222 0,049
Sal. Jln. Kemuning Tengah 0,85 191,189 0,114 0,052
Sal. Jln. Kemuning Kanan 0,66 93,443 0,246 0,042
Sal. Belakang 0,60 201,281 0,050 0,017
Nama Saluran C
sumber : hasil perhitungan
4.2.12 Debit Air Limbah
Pemantauan daerah dalam kajian ini ditujukan untuk tempat pemukiman,
sehingga pembuangan air limbah dari tempat-tempat ini diperhitungkan. Besarnya
debit air limbah penduduk dihitung dengan Persamaan 2.39 Jumlah penduduk
didapatkan dengan cara menghitung jumlah rumah dan di asumsikan setiap rumah
di tempati oleh 5 orang. Berikut ini contoh perhitungan debit air limbah pada
saluran Jln Pejanggik:
Jumlah penduduk (Pn) = 1726 jiwa
Q air limbah/orang = 7,41 x10⁻⁷ m³/dt
APAk
PnQal
710.4,7
600.092,65
10.4,71726 7
Qal
Qal = 0.0000116 m³/dt
Hasil perhitungan debit air limbah rumah tangga dapat dilihat pada tabel 4.16 di
bawah ini.
Tabel 4.16 Perhitungan Debit limbah Salur saluranan
AK Ap Qalkm2 (km2) (m
3/dt)
1 Sal. Jln. Pejanggik 1726,00 65,92 0,683 0,0000132
2 Sal. Samping SD 1726,00 65,92 0,610 0,0000174
3 Sal. Jln. Cendana kiri 1 1726,00 65,92 0,696 0,0000199
4 Sal. Jln. Cendana kanan 1 1726,00 65,92 0,618 0,0000176
5 Sal. Jln. Cendana kiri 2 1726,00 65,92 0,629 0,0000180
6 Sal. Jln. Cendana kanan 2 1726,00 65,92 0,637 0,0000182
7 Sal. Jln. Jati Kiri 1726,00 65,92 0,650 0,0000186
8 Sal. Jln. Jati Kanan 1726,00 65,92 0,637 0,0000182
Nama Saluran PnNO
75
AK Ap Qalkm2 (km2) (m
3/dt)
9 Sal. Jln. Sonokeling Kiri 1726,00 65,92 0,686 0,0000133
10 Sal. Jln. Sonokeling Kanan1726,00 65,92 0,635 0,0000123
11 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 1726,00 65,92 0,638 0,0000124
12 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan1726,00 65,92 0,628 0,0000122
13 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri 1726,00 65,92 0,631 0,0000122
14 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan1726,00 65,92 0,558 0,0000108
15 Sal. Jln. Gaharu Kiri 1726,00 65,92 0,657 0,0000127
16 Sal. Jln. Gaharu Kiri 1 1726,00 65,92 0,648 0,0000125
17 Sal. Jln. Gaharu Kanan 1726,00 65,92 0,653 0,0000127
18 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 1726,00 65,92 0,642 0,0000124
19 Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan 1726,00 65,92 0,716 0,0000139
20 Sal. Jln. Meranti Kiri 1726,00 65,92 0,634 0,0000123
21 Sal. Jln. Meranti Kanan 1726,00 65,92 0,642 0,0000124
22 Sal. Jln. Bajur Kiri 1726,00 65,92 0,631 0,0000122
23 Sal. Jln. Bajur Kanan 1726,00 65,92 0,767 0,0000149
24 Sal. Jln. Bajur 1 Kiri 1726,00 65,92 0,619 0,0000120
25 Sal. Jln. Bajur 1 Kanan 1726,00 65,92 0,627 0,0000122
26 Sal. Jln. Bajur 2 Kiri 1726,00 65,92 0,580 0,0000112
27 Sal. Jln. Bajur 2 Kanan 1726,00 65,92 0,647 0,0000125
28 Sal. Jln. Pala Kiri 1726,00 65,92 0,610 0,0000118
29 Sal. Jln. Pala Kanan 1726,00 65,92 0,655 0,0000127
30 Sal. Jln. Keruing Kiri 1726,00 65,92 0,647 0,0000125
31 Sal. Jln. Keruing Kanan 1726,00 65,92 0,676 0,0000131
32 Sal. Jln. Akasia 1726,00 65,92 0,698 0,0000135
33 Sal. Jln. Akasia 1 1726,00 65,92 0,747 0,0000145
34 Sal. Jln. Ranjungan Kiri 1726,00 65,92 0,797 0,0000154
35 Sal. Jln. Ranjungan Kanan 1726,00 65,92 0,642 0,0000124
36 Sal. Jln. Penusia Kiri 1726,00 65,92 0,659 0,0000128
37 Sal. Jln. Penusia Kanan 1726,00 65,92 0,667 0,0000129
38 Sal. Jln. Mahoni Kiri 1726,00 65,92 0,671 0,0000130
39 Sal. Jln. Mahoni Kanan 1726,00 65,92 0,638 0,0000124
40 Sal. Jln Kelokos kiri 1726,00 65,92 0,660 0,0000128
41 Sal. Jln Kelokos Kanan 1726,00 65,92 0,721 0,0000140
42 Sal. Jln Kenari 1726,00 65,92 0,709 0,0000137
43 Sal. Jln Mentaus 1726,00 65,92 0,780 0,0000151
44 Sal. Jln. Kesenan kiri 1726,00 65,92 0,671 0,0000130
45 Sal. Jln. kesenan kanan 1 1726,00 65,92 0,585 0,0000113
46 Sal. Jln. kesenan kanan 2 1726,00 65,92 0,605 0,0000117
47 Sal. Jln. Cemara kiri 1726,00 65,92 0,607 0,0000118
48 Sal. Jln. Cemara kanan 1726,00 65,92 0,724 0,0000140
49 Sal. Jln. Trisan Kiri 1726,00 65,92 0,724 0,0000140
50 Sal. Jln. Trisan Kanan 1726,00 65,92 0,408 0,0000079
51 Sal. Jln. Trambesi 1726,00 65,92 0,646 0,0000125
Nama Saluran PnNO
76
4.2.13 Debit Banjir Saluran
Debit banjir saluran adalah total dari debit air kotor ( air limbah) dan debit
air hujan dalam satu saluran. Karena air limbah domestik tidak diperhitungkan .
Hasil perhitungan debit banjir saluran dapat dilihat pada tabel 4.17 di bawah ini.
Tabel 4.17 Perhitungan Debit Banjir Saluran
AK Ap Qal
km2 (km2) (m3/dt)
52 Sal. Jln. Beringin Kiri 1726,00 65,92 0,643 0,0000183
53 Sal. Jln. Beringin Kanan 1726,00 65,92 0,636 0,0000181
54 Sal. Jln. Beringin Kiri 1 1726,00 65,92 0,661 0,0000189
55 Sal. Jln. Beringin Kanan 1 1726,00 65,92 0,655 0,0000187
56 Sal. Jln. Ketapang Kiri 1726,00 65,92 0,647 0,0000185
57 Sal. Jln. Ketapang Kanan 1726,00 65,92 0,627 0,0000179
58 Sal. Jln. Kemiri Kiri 1726,00 65,92 0,648 0,0000185
59 Sal. Jln. Kemiri Kanan 1726,00 65,92 0,618 0,0000176
60 Sal. Jln. Kapurnaga 1 1726,00 65,92 0,634 0,0000181
61 Sal. Jln. Kapurnaga 1726,00 65,92 0,369 0,0000105
62 Sal. Jln. Gerbak Kiri 1726,00 65,92 0,635 0,0000181
63 Sal. Jln. Gerbak Kanan 1726,00 65,92 0,684 0,0000195
64 Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri 1726,00 65,92 0,664 0,0000190
65 Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan 1726,00 65,92 0,664 0,0000190
66 Sal. Jln. Kemuning Kiri 1726,00 65,92 0,850 0,0000243
67 Sal. Jln. Kemuning Tengah 1726,00 65,92 0,659 0,0000188
68 Sal. Jln. Kemuning Kanan 1726,00 65,92 0,600 0,0000171
69 Sal. Belakang 1726,00 65,92 0,000 0,0000000
Nama Saluran PnNO
No Saluran Q air limbah Q air hujan Q sal1 Sal. Jln. Pejanggik 0,0000132 0,109 0,1092 Sal. Samping SD 0,0000174 0,012 0,0123 Sal. Jln. Cendana kiri 1 0,0000199 0,030 0,0304 Sal. Jln. Cendana kanan 1 0,0000176 0,040 0,0405 Sal. Jln. Cendana kiri 2 0,0000180 0,031 0,0316 Sal. Jln. Cendana kanan 2 0,0000182 0,018 0,0187 Sal. Jln. Jati Kiri 0,0000186 0,078 0,0788 Sal. Jln. Jati Kanan 0,0000182 0,060 0,0609 Sal. Jln. Sonokeling Kiri 0,0000196 0,058 0,058
10 Sal. Jln. Sonokeling Kanan 0,0000181 0,030 0,03011 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 0,0000182 0,020 0,02012 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan 0,0000179 0,021 0,02113 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri 0,0000180 0,023 0,02314 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan 0,0000159 0,023 0,023
77
No Saluran Q air limbah Q air hujan Q sal15 Sal. Jln. Gaharu Kiri 0,0000127 0,020 0,02016 Sal. Jln. Gaharu Kiri 0,0000125 0,012 0,01217 Sal. Jln. Gaharu Kanan 0,0000127 0,009 0,00918 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 0,0000124 0,019 0,01919 Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan 0,0000139 0,026 0,02620 Sal. Jln. Meranti Kiri 0,0000123 0,040 0,04021 Sal. Jln. Meranti Kanan 0,0000124 0,032 0,03222 Sal. Jln. Bajur Kiri 0,0000122 0,018 0,01823 Sal. Jln. Bajur Kanan 0,0000149 0,029 0,02924 Sal. Jln. Bajur 1 Kiri 0,0000120 0,041 0,04125 Sal. Jln. Bajur 1 Kanan 0,0000122 0,055 0,05526 Sal. Jln. Bajur 2 Kiri 0,0000112 0,037 0,03727 Sal. Jln. Bajur 2 Kanan 0,0000125 0,021 0,02128 Sal. Jln. Pala Kiri 0,0000118 0,031 0,03129 Sal. Jln. Pala Kanan 0,0000127 0,015 0,01530 Sal. Jln. Keruing Kiri 0,0000125 0,031 0,03131 Sal. Jln. Keruing Kanan 0,0000131 0,029 0,02932 Sal. Jln. Akasia 0,0000135 0,013 0,01333 Sal. Jln. Akasia 1 0,0000145 0,019 0,01934 Sal. Jln. Ranjungan Kiri 0,0000154 0,078 0,07835 Sal. Jln. Ranjungan Kanan 0,0000124 0,050 0,05036 Sal. Jln. Penusia Kiri 0,0000128 0,022 0,02237 Sal. Jln. Penusia Kanan 0,0000129 0,017 0,01738 Sal. Jln. Mahoni Kiri 0,0000130 0,014 0,01439 Sal. Jln. Mahoni Kanan 0,0000124 0,076 0,07640 Sal. Jln Kelokos kiri 0,0000128 0,019 0,01941 Sal. Jln Kelokos Kanan 0,0000140 0,012 0,01242 Sal. Jln Kenari 0,0000137 0,029 0,02943 Sal. Jln Mentaus 0,0000151 0,034 0,03444 Sal. Jln. Kesenan kiri 0,0000130 0,042 0,04245 Sal. Jln. kesenan kanan 1 0,0000113 0,025 0,02546 Sal. Jln. kesenan kanan 2 0,0000117 0,014 0,01447 Sal. Jln. Cemara kiri 0,0000118 0,069 0,06948 Sal. Jln. Cemara kanan 0,0000140 0,049 0,04949 Sal. Jln. Trisan Kiri 0,0000140 0,081 0,08150 Sal. Jln. Trisan Kanan 0,0000079 0,085 0,08551 Sal. Jln. Trambesi 0,0000125 0,038 0,03852 Sal. Jln. Beringin Kiri 0,0000125 0,052 0,05253 Sal. Jln. Beringin Kanan 0,0000123 0,054 0,05454 Sal. Jln. Beringin Kiri 0,0000128 0,022 0,02255 Sal. Jln. Beringin Kanan 0,0000127 0,012 0,01256 Sal. Jln. Ketapang Kiri 0,0000125 0,026 0,02657 Sal. Jln. Ketapang Kanan 0,0000122 0,034 0,034
78
sumber : hasil perhitungan
4.2.14 Debit Banjir Rancangan
Debit banjir rancangan adalah total debit banjir dari tiap-tiap saluran, dimana
dalam satu saluran menerima debit banjir dari saluran sebelumnya. Penentuan
atau perhitungan besarnya debit banjir rancangan dihitung berdasarkan pola aliran
drainase pada Gambar 1.1 pada lampiran.
Berikut ini contoh gambar dan perhitungan debit banjir rancangan pada
saluran Jln. Pejanggik.
Jln. Pejanggik Praya
Jln
. J
ati
sal.
sa
mp
ing
SD
Jln
. ce
nd
an
a 1
Gamabar 4.2 saluran pejanggik
Diketahui : Qsal samping SD = 0,571 m3/dt
DiketahuQsal Jln Cendana 1 kiri = 0,283 m3/dt
Qsal Jln Cendana 1 kanan = 0,629 m3/dt
Qsal Jln Jati kiri = 0,078 m3/dt
No Saluran Q air limbah Q air hujan Q sal58 Sal. Jln. Kemiri Kiri 0,0000185 0,060 0,06059 Sal. Jln. Kemiri Kanan 0,0000176 0,034 0,03460 Sal. Jln. Kapurnaga 1 0,0000181 0,017 0,01761 Sal. Jln. Kapurnaga 0,0000105 0,031 0,03162 Sal. Jln. Gerbak Kiri 0,0000181 0,025 0,02563 Sal. Jln. Gerbak Kanan 0,0000195 0,031 0,03164 Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri 0,0000190 0,019 0,01965 Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan 0,0000190 0,019 0,01966 Sal. Jln. Kemuning Kiri 0,0000243 0,049 0,04967 Sal. Jln. Kemuning Tengah 0,0000188 0,052 0,05268 Sal. Jln. Kemuning Kanan 0,0000171 0,042 0,04269 Sal. Belakang 0,0000000 0,017 0,017
79
Qsal Jln Jati Kanan = 0,0.60 m3/dt
Qsal Pejanggik = 0,109 m3/dt
Maka :
Qtot Jln. Pejanggik = Qsal Pejanggik + Qsal samping SD + Qsal Jln
Cendana 1 kiri + Qsal Jln Cendana 1 kanan +
Qsal Jln Jati kiri + Qsal Jln Jati Kanan
= 0,109+ 0,571+ 0,283+ 0,629+ 0,078+ 0,0.60
= 1,730 m3/dt
Hasil analisis debit banjir rancangan dengan cara yang sama untuk saluran
yang lain dapat dilihat pada Tabel 4.18 dibawah ini.
Tabel 4.18 Perhitungan Debit Banjir Rancangan
Qsal Qtot
(m3/dt) (m
3/dt)
1 Sal. Jln. Pejanggik 0,109 1+2+3+4+7+8 1,7362 Sal. Samping SD 0,012 2+17+10 0,5683 Sal. Jln. Cendana kiri 1 0,029 3+5+20+21+15 0,2834 Sal. Jln. Cendana kanan 1 0,040 4+6+28+29+40+41+22+23 0,6375 Sal. Jln. Cendana kiri 2 0,031 5 0,0316 Sal. Jln. Cendana kanan 2 0,018 6 0,0187 Sal. Jln. Jati Kiri 0,078 7 0,0788 Sal. Jln. Jati Kanan 0,060 8 0,0609 Sal. Jln. Sonokeling Kiri 0,058 9+45+16 0,13810 Sal. Jln. Sonokeling Kanan 0,030 10+43+9+46 0,54711 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 0,020 11 0,13812 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan 0,021 12 0,02113 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri 0,023 13 0,02314 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan 0,023 14 0,02315 Sal. Jln. Gaharu Kiri 0,020 15+17+18 0,15116 Sal. Jln. Gaharu Kiri 1 0,012 16 0,01217 Sal. Jln. Gaharu Kanan 0,009 17 0,00918 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 0,019 11+12+13+14+18 0,10519 Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan 0,026 19 0,02620 Sal. Jln. Meranti Kiri 0,040 20 0,04021 Sal. Jln. Meranti Kanan 0,032 21 0,03222 Sal. Jln. Bajur Kiri 0,018 24+25+26+27 0,15423 Sal. Jln. Bajur Kanan 0,029 23 0,029
UraianNama SaluranNo
80
Sumber : hasil perhitungan
24 Sal. Jln. Bajur 1 Kiri 0,041 24 0,04125 Sal. Jln. Bajur 1 Kanan 0,055 25 0,05526 Sal. Jln. Bajur 2 Kiri 0,037 26 0,03727 Sal. Jln. Bajur 2 Kanan 0,021 27 0,02128 Sal. Jln. Pala Kiri 0,031 38+39 0,35029 Sal. Jln. Pala Kanan 0,015 29 0,01530 Sal. Jln. Keruing Kiri 0,031 30+36+37 0,07031 Sal. Jln. Keruing Kanan 0,029 31 0,02932 Sal. Jln. Akasia 0,013 32+34+35 0,14133 Sal. Jln. Akasia 1 0,019 33 0,01934 Sal. Jln. Ranjungan Kiri 0,078 34 0,07835 Sal. Jln. Ranjungan Kanan 0,050 35 0,05036 Sal. Jln. Penusia Kiri 0,022 36 0,02237 Sal. Jln. Penusia Kanan 0,017 37 0,01738 Sal. Jln. Mahoni Kiri 0,014 38+30+31+32+33 0,27339 Sal. Jln. Mahoni Kanan 0,076 39 0,07640 Sal. Jln Kelokos kiri 0,019 40 0,01941 Sal. Jln Kelokos Kanan 0,012 41 0,01242 Sal. Jln Kenari 0,029 42 0,02943 Sal. Jln Mentaus 0,034 43 0,03444 Sal. Jln. Kesenan kiri 0,042 44 0,04245 Sal. Jln. kesenan kanan 1 0,025 45+44 0,06746 Sal. Jln. kesenan kanan 2 0,014 46+67+42 0,34547 Sal. Jln. Cemara kiri 0,069 47 0,06948 Sal. Jln. Cemara kanan 0,04948+49+50+51+52+53+56+57+58+590,51249 Sal. Jln. Trisan Kiri 0,081 49 0,08150 Sal. Jln. Trisan Kanan 0,085 50 0,08551 Sal. Jln. Trambesi 0,038 51 0,03852 Sal. Jln. Beringin Kiri 0,052 52 0,05253 Sal. Jln. Beringin Kanan 0,054 53 0,05454 Sal. Jln. Beringin Kiri 1 0,022 54+59+60+61 0,10955 Sal. Jln. Beringin Kanan 1 0,012 55 0,01256 Sal. Jln. Ketapang Kiri 0,026 56 0,02657 Sal. Jln. Ketapang Kanan 0,034 57 0,03458 Sal. Jln. Kemiri Kiri 0,060 58 0,06059 Sal. Jln. Kemiri Kanan 0,034 59 0,03460 Sal. Jln. Kapurnaga 1 0,017 60 0,01761 Sal. Jln. Kapurnaga 0,031 59 0,03162 Sal. Jln. Gerbak Kiri 0,025 60 0,02563 Sal. Jln. Gerbak Kanan 0,031 61 0,03164 Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri 0,019 62 0,01965 Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan 0,019 63 0,01966 Sal. Jln. Kemuning Kiri 0,049 66+54+55+64+65 0,20867 Sal. Jln. Kemuning Tengah 0,052 65+64+66 0,30268 Sal. Jln. Kemuning Kanan 0,042 68 0,04269 Sal. Belakang 0,017 69+60+47+48 0,636
81
4.3 Analisis Hidraulika
4.3.1 Analisis Dimensi dan Evaluasi Kapasitas Saluran
Untuk mengetahui debit yang bisa ditampung oleh saluran drainase existing
yang ada di Lingkungan Tampar Ampar maka diperlukan data-data saluran
existing berupa dimensi, jenis saluran, bentuk penampang, kemiringan, kecepatan,
dan sifat alirannya. Berikut ini contoh perhitungan daya tampung saluran drainase
untuk Saluran Samping SD
Bentuk saluran : Segiempat
Debit banjir rencana (Qbanjir rencana ) : 0,571 m3/det
Kekasaran Manning (n) : 0,025
Kemiringan dasar saluran (i) : 0,00495
Lebar saluran (b) : 0,80m
Tinggi air (h) :0,50 m
Luas tampang basah :
A = b x h
= 0,80 x 0,50
= 0,400m2
Keliling basah :
P = b + 2h
= 0,80 + 2 x 0,50
=1,80m
Jari-jari hidrolis :
R =P
A
82
Kontrol:
Qbanjir rencana ≤ Qkapasitas saluran
Qkapasitas saluran = V x A
Qkapasitas saluran = AiRn
.1 2/13/2
=
= 0,413m
3/det
Qbanjir rencana ≤ Qkapasitas saluran
Jadi 0,571 ≤ 0,413m3/det (Meluap)
83
Qbanjir rencana lebih besar dari Qkapasitas saluran, ini membuktikan bahwa air di saluran existing samping SD terjadi luapan besar.
Perhitungan selanjutnya dengan langkah yang sama dapat dilihat pada Tabel 4.19 di bawah ini..
Tabel 4.19 Hasil perhitungan saluran rrainase existing
No Nama SaluranBentuk
Saluran
Qbanjir
renc
(m3/det
)
n b h h jagaan A (m2) P (m) R (m) i
V
(m/det)
Q
kapasitasl
(m3/det)
Evaluasi
1 Sal. Jln. Pejanggik Segiempat 1,696 0,025 0,80 0,42 0,200 0,336 1,640 0,205 0,004 0,841 0,282 Meluap
2 Sal. Samping SD Segiempat 0,569 0,025 0,80 0,50 0,200 0,400 1,800 0,222 0,005 1,032 0,413 Meluap
3 Sal. Jln. Cendana kiri 1 Segiempat 0,284 0,025 0,80 0,42 0,200 0,336 1,640 0,205 0,006 1,117 0,375 Memenuhi
4 Sal. Jln. Cendana kanan 1 Segiempat 0,596 0,025 0,80 0,34 0,200 0,272 1,480 0,184 0,006 1,039 0,283 Meluap
5 Sal. Jln. Cendana kiri 2 Segiempat 0,031 0,025 0,60 0,36 0,200 0,216 1,320 0,164 0,002 0,500 0,108 Memenuhi
6 Sal. Jln. Cendana kanan 2 Segiempat 0,018 0,025 0,60 0,27 0,200 0,162 1,140 0,142 0,002 0,455 0,074 Memenuhi
7 Sal. Jln. Jati Kiri Segiempat 0,078 0,025 0,80 0,12 0,200 0,096 1,040 0,092 0,003 0,441 0,042 Meluap
8 Sal. Jln. Jati Kanan Segiempat 0,060 0,025 0,80 0,08 0,200 0,064 0,960 0,067 0,003 0,355 0,023 Meluap
9 Sal. Jln. Sonokeling Kiri Segiempat 0,138 0,025 0,40 0,15 0,200 0,060 0,700 0,086 0,003 0,458 0,027 Meluap
10 Sal. Jln. Sonokeling Kanan Segiempat 0,547 0,025 1,20 0,23 0,200 0,276 1,660 0,166 0,003 0,712 0,196 Meluap
11 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri Segiempat 0,138 0,025 0,30 0,20 0,200 0,060 0,700 0,086 0,003 0,400 0,024 Meluap
12 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kanan Segiempat 0,021 0,025 0,30 0,19 0,200 0,057 0,680 0,084 0,003 0,394 0,022 Memenuhi
13 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kiri Segiempat 0,023 0,025 0,30 0,23 0,200 0,069 0,760 0,091 0,008 0,709 0,049 Memenuhi
14 Sal. Jln. Sonokeling 2 Kanan Segiempat 0,023 0,025 0,30 0,17 0,200 0,051 0,640 0,080 0,008 0,650 0,033 Memenuhi
15 Sal. Jln. Gaharu Kiri Segiempat 0,151 0,025 0,50 0,35 0,200 0,175 1,200 0,146 0,003 0,642 0,112 Meluap
16 Sal. Jln. Gaharu Kiri 1 Segiempat 0,012 0,025 0,50 0,40 0,200 0,200 1,300 0,154 0,012 1,304 0,261 Memenuhi
17 Sal. Jln. Gaharu Kanan Segiempat 0,009 0,025 0,50 0,43 0,200 0,215 1,360 0,158 0,014 1,370 0,295 Memenuhi
18 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri Segiempat 0,105 0,025 0,40 0,20 0,200 0,080 0,800 0,100 0,009 0,798 0,064 Meluap
19 Sal. Jln. Gaharu 1 Kanan Segiempat 0,026 0,025 0,35 0,30 0,200 0,105 0,950 0,111 0,009 0,853 0,090 Memenuhi
20 Sal. Jln. Meranti Kiri Segiempat 0,040 0,025 0,50 0,20 0,200 0,100 0,900 0,111 0,004 0,553 0,055 Memenuhi
84
No Nama SaluranBentuk
Saluran
Qbanjir
renc
(m3/det
)
n b h h jagaan A (m2) P (m) R (m) i
V
(m/det)
Q
kapasitasl
(m3/det)
Keterangan
21 Sal. Jln. Meranti Kanan Segiempat 0,032 0,025 0,60 0,15 0,200 0,090 0,900 0,100 0,004 0,516 0,046 Memenuhi
22 Sal. Jln. Bajur Kiri Segiempat 0,154 0,025 0,40 0,26 0,200 0,104 0,920 0,113 0,015 1,150 0,120 Meluap
23 Sal. Jln. Bajur Kanan Segiempat 0,029 0,025 0,40 0,30 0,200 0,120 1,000 0,120 0,015 1,197 0,144 Memenuhi
24 Sal. Jln. Bajur 1 Kiri Segiempat 0,041 0,025 0,30 0,42 0,200 0,126 1,140 0,111 0,005 0,654 0,082 Memenuhi
25 Sal. Jln. Bajur 1 Kanan Segiempat 0,055 0,025 0,30 0,38 0,200 0,114 1,060 0,108 0,005 0,643 0,073 Memenuhi
26 Sal. Jln. Bajur 2 Kiri Segiempat 0,037 0,025 0,30 0,29 0,200 0,087 0,880 0,099 0,008 0,774 0,067 Memenuhi
27 Sal. Jln. Bajur 2 Kanan Segiempat 0,021 0,025 0,30 0,36 0,200 0,108 1,020 0,106 0,008 0,810 0,088 Memenuhi
28 Sal. Jln. Pala Kiri Segiempat 0,350 0,025 0,60 0,57 0,200 0,342 1,740 0,197 0,010 1,350 0,462 Memenuhi
29 Sal. Jln. Pala Kanan Segiempat 0,015 0,025 0,60 0,53 0,200 0,318 1,660 0,192 0,010 1,317 0,419 Memenuhi
30 Sal. Jln. Keruing Kiri Segiempat 0,070 0,025 0,40 0,34 0,200 0,136 1,080 0,126 0,006 0,778 0,106 Memenuhi
31 Sal. Jln. Keruing Kanan Segiempat 0,029 0,025 0,40 0,27 0,200 0,108 0,940 0,115 0,006 0,732 0,079 Memenuhi
32 Sal. Jln. Akasia Segiempat 0,141 0,025 0,40 0,32 0,200 0,128 1,040 0,123 0,010 0,968 0,124 Meluap
33 Sal. Jln. Akasia 1 Segiempat 0,019 0,025 0,40 0,30 0,200 0,120 1,000 0,120 0,014 1,160 0,139 Memenuhi
34 Sal. Jln. Ranjungan Kiri Segiempat 0,078 0,025 0,30 0,25 0,200 0,075 0,800 0,094 0,012 0,920 0,069 Meluap
35 Sal. Jln. Ranjungan Kanan Segiempat 0,050 0,025 0,30 0,21 0,200 0,063 0,720 0,088 0,012 0,879 0,055 Memenuhi
36 Sal. Jln. Penusia Kiri Segiempat 0,022 0,025 0,30 0,32 0,200 0,096 0,940 0,102 0,004 0,569 0,055 Memenuhi
37 Sal. Jln. Penusia Kanan Segiempat 0,017 0,025 0,30 0,27 0,200 0,081 0,840 0,096 0,004 0,547 0,044 Memenuhi
38 Sal. Jln. Mahoni Kiri Segiempat 0,273 0,025 0,50 0,26 0,200 0,130 1,020 0,127 0,003 0,589 0,077 Meluap
39 Sal. Jln. Mahoni Kanan Segiempat 0,076 0,025 0,50 0,32 0,200 0,160 1,140 0,140 0,003 0,629 0,101 Memenuhi
40 Sal. Jln Kelokos kiri Segiempat 0,019 0,025 0,40 0,41 0,200 0,164 1,220 0,134 0,008 0,950 0,156 Memenuhi
41 Sal. Jln Kelokos Kanan Segiempat 0,012 0,025 0,40 0,43 0,200 0,172 1,260 0,137 0,008 0,960 0,165 Memenuhi
42 Sal. Jln Kenari Segiempat 0,029 0,025 0,40 0,30 0,200 0,120 1,000 0,120 0,003 0,551 0,066 Memenuhi
43 Sal. Jln Mentaus Segiempat 0,034 0,025 0,40 0,22 0,200 0,088 0,840 0,105 0,002 0,434 0,038 Memenuhi
44 Sal. Jln. Kesenan kiri Segiempat 0,042 0,025 0,50 0,18 0,200 0,090 0,860 0,105 0,004 0,527 0,047 Memenuhi
45 Sal. Jln. kesenan kanan 1 Segiempat 0,067 0,025 0,50 0,12 0,200 0,060 0,740 0,081 0,007 0,643 0,039 Meluap
46 Sal. Jln. kesenan kanan 2 Segiempat 0,345 0,025 1,20 0,38 0,200 0,456 1,960 0,233 0,002 0,726 0,331 Meluap
47 Sal. Jln. Cemara kiri Segiempat 0,069 0,025 0,60 0,32 0,200 0,192 1,240 0,155 0,005 0,818 0,157 Memenuhi
48 Sal. Jln. Cemara kanan Segiempat 0,512 0,025 0,70 0,27 0,200 0,189 1,240 0,152 0,005 0,809 0,153 Meluap
85
Sumber : Hasil perhitungan
No Nama SaluranBentuk
Saluran
Qbanjir
renc
(m3/det
)
n b h h jagaan A (m2) P (m) R (m) i
V
(m/det)
Q
kapasitasl
(m3/det)
Evaluasi
49 Sal. Jln. Trisan Kiri Segiempat 0,081 0,025 0,50 0,27 0,200 0,135 1,040 0,130 0,009 0,978 0,132 Memenuhi
50 Sal. Jln. Trisan Kanan Segiempat 0,085 0,025 0,50 0,31 0,200 0,155 1,120 0,138 0,009 1,020 0,158 Memenuhi
51 Sal. Jln. Trambesi Segiempat 0,038 0,025 0,60 0,25 0,200 0,150 1,100 0,136 0,012 1,159 0,174 Memenuhi
52 Sal. Jln. Beringin Kiri Segiempat 0,052 0,025 0,60 0,22 0,200 0,132 1,040 0,127 0,005 0,679 0,090 Memenuhi
53 Sal. Jln. Beringin Kanan Segiempat 0,054 0,025 0,60 0,27 0,200 0,162 1,140 0,142 0,005 0,732 0,119 Memenuhi
54 Sal. Jln. Beringin Kiri 1 Segiempat 0,109 0,025 0,60 0,12 0,200 0,072 0,840 0,086 0,004 0,499 0,036 Meluap
55 Sal. Jln. Beringin Kanan 1 Segiempat 0,012 0,025 0,60 0,17 0,200 0,102 0,940 0,109 0,004 0,584 0,060 Memenuhi
56 Sal. Jln. Ketapang Kiri Segiempat 0,026 0,025 0,60 0,23 0,200 0,138 1,060 0,130 0,008 0,891 0,123 Memenuhi
57 Sal. Jln. Ketapang Kanan Segiempat 0,034 0,025 0,60 0,18 0,200 0,108 0,960 0,113 0,008 0,809 0,087 Memenuhi
58 Sal. Jln. Kemiri Kiri Segiempat 0,060 0,025 0,60 0,32 0,200 0,192 1,240 0,155 0,006 0,917 0,176 Memenuhi
59 Sal. Jln. Kemiri Kanan Segiempat 0,034 0,025 0,60 0,27 0,200 0,162 1,140 0,142 0,006 0,866 0,140 Memenuhi
60 Sal. Jln. Kapurnaga 1 Segiempat 0,017 0,025 0,50 0,21 0,200 0,105 0,920 0,114 0,006 0,737 0,077 Memenuhi
61 Sal. Jln. Kapurnaga Segiempat 0,031 0,025 0,50 0,39 0,200 0,195 1,280 0,152 0,003 0,641 0,125 Memenuhi
62 Sal. Jln. Gerbak Kiri Segiempat 0,025 0,025 0,50 0,23 0,200 0,115 0,960 0,120 0,003 0,502 0,058 Memenuhi
63 Sal. Jln. Gerbak Kanan Segiempat 0,031 0,025 0,40 0,27 0,200 0,108 0,940 0,115 0,003 0,488 0,053 Memenuhi
64 Sal. Jln. Gerbak 1 Kiri Segiempat 0,019 0,025 0,40 0,31 0,200 0,124 1,020 0,122 0,014 1,174 0,146 Memenuhi
65 Sal. Jln. Gerbak 1 Kanan Segiempat 0,019 0,025 0,40 0,37 0,200 0,148 1,140 0,130 0,014 1,227 0,182 Memenuhi
66 Sal. Jln. Kemuning Kiri Segiempat 0,209 0,025 0,50 0,31 0,200 0,155 1,120 0,138 0,002 0,493 0,076 Meluap
67 Sal. Jln. Kemuning Tengah Segiempat 0,302 0,025 1,20 0,36 0,200 0,432 1,920 0,225 0,002 0,682 0,295 Meluap
68 Sal. Jln. Kemuning Kanan Segiempat 0,042 0,025 0,40 0,08 0,200 0,032 0,560 0,057 0,002 0,273 0,009 Meluap
69 Sal. Belakang Segiempat 0,636 0,025 0,80 0,34 0,200 0,272 1,480 0,184 0,008 1,178 0,320 Meluap
86
Dari hasil evaluasi kapasitas saluran diatas di peroleh 22 ruas saluran yang
tidak mampu memenuhi yaitu ruas saluran Sal. Jln. Pejanggik, Sal. Samping SD,
Sal. Jln. Cendana kanan 1, Sal. Jln. Jati Kiri, Sal. Jln. Jati Kanan, Sal. Jln.
Sonokeling Kiri, Sal. Jln. Sonokeling Kanan, Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri, Sal. Jln.
Gaharu Kiri, Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri, Sal. Jln. Bajur Kiri, Sal. Jln. Mahoni Kiri,
Sal.Jln. Cemara kanan, Sal. Jln. Beringin Kiri 1, Sal. Jln. Kemuning Kiri, Sal. Jln.
Kemuning Tengah, Sal. Jln. Kemuning Kanan, Sal. Belakang, Sal. Jln. Akasia,
Sal. Jln. Ranjungan Kiri, Sal. Jln. kesenan kanan 1,Sal. Jln. kesenan kanan 2.
4.4 Perencanaan Perbaikan
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.19 dan terdapat data saluran
yang tidak memenuhi syarat. Berikut adalah saluran–saluran yang kapasitasnya
tidak memenuhi dan dapat dilihat Tabel 4.20 dibawah ini.
Tabel 4.20 Data Saluran yang tidak Memenuhi Kapasitas Saluran
Qbanjir renc Q kap.sal
(m3/det) (m3/det)
1 Sal. Jln. Pejanggik 1,696 0,641 Redimensi saluran
2 Sal. Jln. Cendana kanan 1 0,596 0,853 Normalisasi Saluran
3 Sal. Jln. Jati Kiri 0,078 0,573 Normalisasi Saluran
4 Sal. Jln. Jati Kanan 0,060 0,573 Normalisasi Saluran
5 Sal. Jln. Sonokeling Kiri 0,138 0,098 Redimensi saluran
6 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 0,138 0,056 Redimensi saluran
7 Sal. Jln. Gaharu Kiri 0,151 0,128 Redimensi saluran
8 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 0,105 0,155 Normalisasi Saluran
9 Sal. Jln. Bajur Kiri 0,113 0,205 Normalisasi Saluran
10 Sal. Jln. Mahoni Kiri 0,274 0,176 Redimensi saluran
11 Sal. Jln. kesenan kanan 1 0,068 0,260 Normalisasi Saluran
12 Sal. Jln. Cemara kanan 0,513 0,619 Normalisasi Saluran
13 Sal. Jln. Beringin Kiri 1 0,109 0,316 Normalisasi Saluran
14 Sal. Jln. Kemuning Kiri 0,209 0,140 Redimensi saluran
15 Sal. Jln. Kemuning tengah 0,302 1,441 Normalisasi Saluran
16 Sal. Jln. Kemuning Kanan 0,042 0,077 Normalisasi Saluran
17 Sal. Belakang 0,636 0,966 Normalisasi Saluran
18 Sal. Jln. Sonokeling Kiri 0,547 1,840 Normalisasi Saluran
19 Sal. Samping SD 0,569 0,746 Normalisasi Saluran
20 Sal. Jln. Akasia 0,142 0,214 Normalisasi Saluran
21 Sal. Jln. Ranjungan Kiri 0,078 0,122 Normalisasi Saluran
22 Sal. Jln. kesenan kanan 2 0,346 1,500 Normalisasi Saluran
No Nama Saluran Keterangan
87
Berdasarkan tabel diatas pada sistem drainase Perumnas Tampar Ampar
terdapat saluran yang tidak dapat menampung debit banjir rencana. Untuk itu
perlu dilakukan normalisasi dengan memperbesar dimensi saluran dan pengerukan
sedimen agar saluran dapat berfungsi dengan baik.
Untuk mengetahui debit yang bisa ditampung oleh saluran drainase setelah
dilakukan perbaikan pengerukan sedimentasi saluran yang ada pada tabel diatas
maka dihitung dengan menggunakan analisis hidrolika. Contoh perhitngan
kapasitas saluran drainase pada saluran Samping SD adalah sebagai berikut :
Sedimen sebelum pengerukan (hawl) = 50 cm
Tinggi sedimentasi = 20 cm
hawl + tinggi sedimen = 50+20
= 70 cm
Sedimen setelah pengerukan (hper) = 70 cm
Lebar saluran (b) = 80 cm
Debit banjir (Q banjir rencana ) =0,568 m3/det
Bentuk saluran =Segiempat
Kekasaran Manning (n) = 0,025
Kemiringan dasar saluran (i) =0,0049
Lebar saluran (b) = 0,80 m
Tinggi air (h) =0,70 m
Luas tampang basah :
A = b h
= 0,8 x 0,7
= 0,56m2
Keliling basah : P = b + 2h
= 0,8 + 2 x 0,7
= 2,20m
Jari-jari hidrolis :
R = P
A
88
Qkapasitas saluran = AiRn
.1 2/13/2
=
= 0,633 m3/det
Qbanjir rencana < Qkapasitas saluran
Jadi
0,568 < 0,633 m3/det ........Memenuhi !!!
Karena Q banjir rencana lebih kecil dari pada Q kapasitas saluran, maka air di
saluran samping SD memenuhi
Perhitungan kapasitas saluran drainase setelah diperbaharui dapat dilihat pada
tabel 4.21 dibawah ini.
89
Tabel 4.21 Analisis Dimensi dan Evaluasi Kapasitas Saluran
b awal b per hawl hper A P R V Qbanjir
renc Q kap.sal
(m) (m) (m) (m) (m2) (m) (m) (m/det)(m3/det
)(m3/det)
1 Sal. Jln. Pejanggik 0,025 0,80 1,20 0,42 1,20 1,440 3,600 0,400 0,0037 1,313 1,696 1,891 Memenuhi
2 Sal. Jln. Cendana kanan 1 0,025 0,80 0,80 0,34 0,80 0,640 2,400 0,267 0,0065 1,332 0,596 0,853 Memenuhi
3 Sal. Jln. Jati Kiri 0,025 0,80 0,80 0,12 0,80 0,640 2,400 0,267 0,0029 0,895 0,078 0,573 Memenuhi
4 Sal. Jln. Jati Kanan 0,025 0,80 0,80 0,08 0,80 0,640 2,400 0,267 0,0029 0,895 0,060 0,573 Memenuhi
5 Sal. Jln. Sonokeling Kiri 0,025 0,40 0,50 0,15 0,50 0,250 1,500 0,167 0,0035 0,713 0,138 0,178 Memenuhi
6 Sal. Jln. Sonokeling 1 Kiri 0,025 0,30 0,50 0,20 0,50 0,250 1,500 0,167 0,0026 0,623 0,138 0,156 Memenuhi
7 Sal. Jln. Gaharu Kiri 0,025 0,50 0,50 0,35 0,50 0,250 1,500 0,167 0,0031 0,677 0,151 0,169 Memenuhi
8 Sal. Jln. Gaharu 1 Kiri 0,025 0,40 0,40 0,20 0,40 0,160 1,200 0,133 0,0086 0,967 0,105 0,155 Memenuhi
9 Sal. Jln. Bajur Kiri 0,025 0,40 0,40 0,26 0,40 0,160 1,200 0,133 0,0151 1,284 0,113 0,205 Memenuhi
10 Sal. Jln. Mahoni Kiri 0,025 0,50 0,60 0,26 0,60 0,360 1,800 0,200 0,0034 0,796 0,274 0,287 Memenuhi
11 Sal. Jln. kesenan kanan 1 0,025 0,50 0,50 0,12 0,50 0,250 1,500 0,167 0,0074 1,039 0,068 0,260 Memenuhi
12 Sal. Jln. Cemara kanan 0,025 0,70 0,70 0,27 0,80 0,560 2,300 0,243 0,0050 1,106 0,513 0,619 Memenuhi
13 Sal. Jln. Beringin Kiri 1 0,025 0,60 0,60 0,12 0,60 0,360 1,800 0,200 0,0041 0,878 0,109 0,316 Memenuhi
14 Sal. Jln. Kemuning Kiri 0,025 0,50 0,60 0,31 0,60 0,360 1,800 0,200 0,0021 0,630 0,209 0,227 Memenuhi
15 Sal. Jln. Kemuning Tengah 0,025 1,20 1,20 0,36 1,20 1,440 3,600 0,400 0,0021 1,001 0,302 1,441 Memenuhi
16 Sal. Jln. Kemuning Kanan 0,025 0,40 0,40 0,08 0,40 0,160 1,200 0,133 0,0021 0,481 0,042 0,077 Memenuhi
17 Sal. Belakang 0,025 0,80 0,80 0,34 0,80 0,640 2,400 0,267 0,0083 1,510 0,636 0,966 Memenuhi
18 Sal. Jln. Sonokeling Kanan 0,025 1,20 1,20 0,23 1,20 1,440 3,600 0,400 0,0035 1,278 0,547 1,840 Memenuhi
19 Sal. Samping SD 0,025 0,80 0,80 0,50 0,80 0,640 2,400 0,267 0,0049 1,166 0,569 0,746 Memenuhi
20 Sal. Jln. Akasia 0,025 0,40 0,40 0,32 0,50 0,200 1,400 0,143 0,0096 1,069 0,142 0,214 Memenuhi
21 Sal. Jln. Ranjungan Kiri 0,025 0,30 0,30 0,25 0,40 0,120 1,100 0,109 0,0124 1,018 0,078 0,122 Memenuhi
22 Sal. Jln. kesenan kanan 2 0,025 1,20 1,20 0,38 1,20 1,440 3,600 0,400 0,0023 1,042 0,346 1,500 Memenuhi
No Nama Saluran n i keterangan
90
Dari hasil tabel diatas Qkap.sal pada masing-masing saluran lebih besar dari
Qbanjir rencana ini membuktikan bahwa hasil perbaikan saluran dengan normalisasi
dan pengerukan saluran dapat menampung debit banjir rancangan.
Dan dari hasil evaluasi kapasitas saluran sebelumnya di peroleh 22 ruas
saluran yang tidak mampu menampung debit banjir rancangan. Walaupun sudah
dilakukan normalisasi pada saluran yang mengalami luapan, akan tetapi masih ada
saluran yang masih mengalami luapan yaitu pada saluran Jln. Pejanggik dengan
dimensi bawal 0,80 m dan hawal 0,42 m, saluran Jln. Sonokeling Kiri dimana
bawal 0,40 m dan hawal 0,15 m, saluran Jln. Sonokeling 1 Kiri dimana bawal 0,30
m dan hawal 0,20 m, saluran Jln. Mahoni Kiri dimana bawal 0,50 m dan hawal
0,26 m, dan saluran Jln. Kemuning Kiri dimana bawal 0,50 m dan hawal 0,31 m.
Maka langkah yang dilakukan selanjutnya pada saluran yang mengalami luapan
ini adalah dengan cara meredimensi saluran tersebut sehingga saluran tersebut
bisa menampung debit banjir rancangan. Adapun dimensi saluran setelah
dilakukan redimensi yaitu padasa luran Jln. Pejanggik menjadi brenc 1,20 m dan
hrenc 1,40 m, saluran Jln. Sonokeling Kiri menjadi brenc 0,50 m dan hrenc 0,60
m, saluran Jln. Sonokeling 1 Kiri menjadi brenc 0,50 m dan hrenc 0,60 m, saluran
Jln. Mahoni Kiri menjadi brenc 0,60 m dan hrenc 0,60 m, dan saluran Jln.
Kemuning Kiri menjadi brenc 0,60 m dan hrenc 0,60 m, sehingga saluran
tersebut dapat menampung debit banjir rancangan.