bab iv hasil dan pembahasan · 2017. 3. 31. · 43 bab iv hasil dan pembahasan . 4.1 hasil...

41
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 Profil Sekolah SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan Guntur, kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah, SD ini berdiri pada tanggal 01 Juli 1963. Sekarang dipimpin oleh kepala sekolah Bapak Sunarno, M.Pd, Luas lahan sekitar 5891 m², dengan No.NPSN 20319493 dan Nomer Statistik (NSS) 101032103004 serta status tanah Hak Milik dan sertifikat. SD Negeri Turitempel memiliki visi dan misi serta tujuan sebagai berikut: Visinya adalah Unggul dalam prestasi dan santun dalam berperilaku berdasarkan iman dan taqwa. Dan Misinya adalah (1) Mengedepankan iman dan taqwa; (2) Menumbuhkan semangat berprestasi kepada semua warga sekolah; (3) Melaksanakan PAKEM (pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan); (4) Meningkatkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi; (5) Membiasakan budaya tertib, disiplin, sopan dan bersih dalam kehidupan sehari-hari. Serta tujuannya adalah Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia dan ketrampilan untuk

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Profil Sekolah

SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel,

kecamatan Guntur, kabupaten Demak, Propinsi Jawa

Tengah, SD ini berdiri pada tanggal 01 Juli 1963.

Sekarang dipimpin oleh kepala sekolah Bapak

Sunarno, M.Pd, Luas lahan sekitar 5891 m², dengan

No.NPSN 20319493 dan Nomer Statistik (NSS)

101032103004 serta status tanah Hak Milik dan

sertifikat.

SD Negeri Turitempel memiliki visi dan misi serta

tujuan sebagai berikut: Visinya adalah Unggul dalam

prestasi dan santun dalam berperilaku berdasarkan

iman dan taqwa. Dan Misinya adalah (1)

Mengedepankan iman dan taqwa; (2) Menumbuhkan

semangat berprestasi kepada semua warga sekolah;

(3) Melaksanakan PAKEM (pembelajaran yang

partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan); (4) Meningkatkan penguasaan

teknologi informasi dan komunikasi; (5) Membiasakan

budaya tertib, disiplin, sopan dan bersih dalam

kehidupan sehari-hari. Serta tujuannya adalah

Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, ahklak mulia dan ketrampilan untuk

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

44

hidup mandiri serta mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Saat ini SDN Turitempel mempunyai guru kelas

sebanyak 12 orang, guru mapel 6 orang dan karyawan

2 orang, dengan jumlah 20 orang, serta siswa sebanyak

387 orang, terbagi menjadi 12 kelas. SDN Turitempel

diampu dan dibimbing oleh tenaga-tenaga pendidik dan

kependidikan yang berkompeten. Terdiri dari 7 orang

tenaga pendidik PNS dan 11 tenaga pendidik Non PNS,

1 tenaga kependidikan (perpustakaan) dan 1 tenaga

kebersihan atau penjaga SD.

4.1.2 pelaksanaan Penelitian

A. Wawancara

Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui

observasi di perpustakaan SDN Turitempel peneliti

memaparkan beberapa aspek yang mempengaruhi

mutu layanan perpustakaan SDN Turitempel

(wawancara dengan kepala sekolah SDN Turitempel,

pada hari Rabu 23 Maret 2016) yaitu:

Bagaimana kualitas SDM dalam pengelolaan

perpustakaan?

“Sumber daya manusia yang ada di perpustakaan SDN

Turitempel masih kurang, belum mencukupi untuk melayani

seluruh siswa, serta kinerjanya perlu ditingkatkan, namun

saya percaya tidak akan lama lagi pasti ada perubahan”.

Bagaimana jumlah koleksi yang ada di

perpustakaan SDN Turitempel?

“Koleksi yang ada diperpustakaan masih jauh dari harapan,

semua ada hubungannya dengan pendanaan yang diterima

perpustakaan, dan kami berusaha bersama untuk

menambah koleksi perpustakaan yang sesuai kebutuhan

sekolah“.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

45

Bagaimana kondisi perpustakaan SDN

Turitempel?

“Untuk saat ini baik-baik saja, beginilah kondisinya, walau

begini tidak mengurangi fungsi dari perpustakaan sendiri ”.

Bagaimana kualitas pengelolaan, kerja sama

dengan pihak lain, pendanaan dari sekolah, sarana

prasarana, serta ketertibam warga sekolah? (wawancara

dengan pustakawan SDN Turitempel )

“Karena koleksi perpustakaan belum sesuai jadi pengelolaan

masih kurang, mengenai kerjanya sama sudah baik, kalau

pendanaan hanya mengandalkan sekolah saja masih

kurang, dan sarana prasarana, serta kerertibam warga

sekolah sudah baik”.

Pertanyaan serupa juga diungkapkan oleh siswa

kelas V SDN Turitempel.

“Saya senang membaca buku-buku cerita apa lagi

bergambar, dan juga buku pelajaran untuk mengerjakan

tugas-tugas dari guru, karena buku-buku di perpustakaan

masih kurang komplit, jadi kami jarang ke perpustakaan

untuk pinjam buku tersebut”.

Pertanyaan serupa juga diungkapkan oleh salah

satu guru SDN Turitempel.

Karena perpustakaan masih dalam pengelolaan, jadi

pembelajaran bersama-sama di perpustakaan tidak muat

malah bisa membuat gaduh, sebab ruangan perpustakaan

kurang luas dan bercampur dengan rak buku-buku yang

masih dalam tahap pendataan”. “

B. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Berdasarkan matrik IFAS (Internal Faktors Analisis

Summantry) aspek SDM dapat dilihat dilihat dari faktor

kekuatan dan kelemahan dari hasil wawancara dengan

pemberian bobot 1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak

penting), skor mulai dari 4 (sangat baik) sampai 1

(sangat buruk).

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

46

Analisis faktor kekuatannya adalah:

1) SDM merupakan salah satu unsur utama dalam

pencapaian keberhasilan pustakawan. Pengelola

perpustakaan SDN Turitempel berlatar belakang

sarjana pendidikan ilmu perpustakaan, analisis yang

di dapat dari para ahli memeberi bobot 0,5 dan skor

2 total skor 1,0;

2) Perpustakaan SDN Turitempel perlu dikembangkan

dan ditingkatkan kemampuannya, yang hasilnya

mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja

perpustakaan. Karene pengelola dianggap mampu

meningkatkan kinerja dan mampu mengembangkan

perpustakaan di SDN Turitempel serta mampu

meningkatkan kedisiplinan yang tinggi maka diberi

bobot 0,3 dan skor 3 total skor 0,9;

3) Sedang faktor pengelola memiliki kesabaran untuk

membimbing pengguna perpustakaan diberi bobot

0,2 dan skor 4 total skor 0,8, karena apabila

pustakawan mau dan sudi membimbing pengguna

tentunya akan merasa senang datang di

perpustakaan karena merasa diperhatikan. Kondisi

seperti ini harus dipertahankan apabila

perpustakaan tidak ingin kehilangan pengguna.

Analisis faktor kelemahannya adalah:

1) kurangnya tenaga pustakawan, walaupun

pustakawan berlatar belakang disiplin ilmu

perpustakaan tetapi di perpustakaan hanya terdapat

satu orang tenaga perpustakaan tentu saja ini akan

menyulitkan perpustakaan untuk bisa melayani

pengguna perpustakaan secara prima dan

berkualitas. Satu tenaga perpustakaan sangat sulit

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

47

untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada di

perpustakaan dari pelayanan peminjam dan

pengembalian, pengelola, pengadaan dalam waktu

yang bersamaan, komponen ini diberi skor dan bobot

tinggi oleh para pengguna perpustakaan yaitu bobot

0,4 dan skor 3 total skor 1,2. Sebab faktor inilah

yang menyebabkan pengguna perpustakaan malas

datang ke perpustakaan karena pelayanan tidak

maksimal.

2) Kemudian faktor pengelola masih enggan

mengerjakan administrasi perpustakaan mendapat

bobot 0,3 dan skor 3 total skor 0,9. Contohnya, buku

inventaris perpustakaan kurang lengkap dan kurang

teratur, administrasi keuangan juga kurang rapi.

3) Komponen kelemahan pustakawan dalam

melaksanakan layanan tanpa panduan

perpustakaan. Pengelola melaksanakan layanan

hanya berdasarkan kebiasaan yang sudah ada sejak

lama tanpa berdasarkan panduan baik dari

perpustakaan sekolah sendiri maupun berdasarkan

perpustakaan nasional, maka komponen ini diberi

bobot 0,3 dan skor 3 total skor 0,9.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

48

Hasil IFAS Aspek Suber Daya Manusia

NO KEKUATAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Pengelolaan perpustakaan

berlatar belakang pendidikan

ilmu perpustakaan

0,5 2 1,0

2 Tingkat kedisiplinan yang tinggi

0,3 3 0,9

3 Pengelolaan memiliki

kesabaran untuk

membimbing pengguna

perpustakaan

0,2 4 0,8

TOTAL SKOR 1 2,7

NO KELEMAHAN BOBOT SKOR TOTAL SKOR

1 Kurangnya tenaga yang

mengelola perpustakaan 0,4 3 1,2

2 Pengelolaan masih enggan

mengerjakan administrasi

perpustakaan

0,3 3 0,9

3 Pengelolaan perpustakaan

dalam melaksanakan

layanan tanpa panduan

perpustakaan

0,3 3 0,9

TOTAL SKOR 1 3,0

TOTAL SKOR AKHIR

(Kekuatan dan Kelemahan)

-0,3

Matrik EFAS (Eksternal Faktors Analysia Summary)

aspek kualitas SDM dilihat dari hasil analisis faktor

peluang dan ancaman serta pemberian bobot dan skor

hingga perhitungan terakhir. Analisis faktor

peluangnya adalah:

1) Menyebutkan bahwa pelatihan khusus untuk

mengelola perpustakaan dinilai penting karena

seorang pustakawan harus terus meningkatkan

kemampuan untuk dapat mengembangkan

perpustakaan. Faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3

total skor 0,9.

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

49

2) Kemudian faktor pustakawan memanfaatkan

pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah

ini dipakai kesempatan untuk menanyakan

bagaimana mengatasi kesulitan dan kendala yang

dihadapi perpustakaan dalam melaksanakan

pelayanan kepada penggunanya, faktor ini dianggap

utama dengan di beri bobot 0,4 dan skor 4 total skor

1,6.

3) Faktor kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan

mutu layanan perpustakaan di SDN Turitempel

diberi bobot 0,3 dan skor 4 total skor 1,2.

Analisis Faktor Ancamannya adalah:

1) Kebanyak pengelola perpustakaan bila diangkat jadi

PNS biasanya ditempatkan di tempat lain, karena bila

pustakawan pindah ketempat lain penggantinya akan

memerlukan waktu untuk melanjutkan pekerjaan

yang ditinggalkan. Faktor ini diberi bobot 0,4 dan

skor 4 total skor 1,6.

2) Kemudian masih banyak perpustakaan sekolah yang

tidak mempunyai pustakawan, faktor ini diberi bobot

0,2 dan skor 4 total skor 0,8.

3) Faktor kendala yang lain adalah banyaknya koleksi di

perpustakaan yang rusak karena tidak tertangani

oleh pustakawan. Faktor ini diberi bobot 0,4 dan skor

3 total skor 1,2.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

50

Hasil EFAS Aspek Suber Daya Manusia

NO PELUANG BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1

Terdapat pelatihan khusus untuk Pengelolaan

perpustakaan guna

pengembangan keahlian

mengelola perpustakaan

0,3 3 0,9

2

Pengelolaan perpustakaan

memanfaatkan pelatihan

yang diselenggarakan pemerintah daerah

0,4 4 1,6

3

Kegiatan pelatihan yang

dapat meningkatkan mutu

layanan perpustakaan

0,3 4 1,2

TOTAL SKOR 1 3,7

NO ANCAMAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1

Banyak pustakawan

ditempatkan di sekolah lain setelah diterima jadi PNS

0,3 4 1,6

2

Banyak perpustakaan

sekolah tidak punya

pustakawan

0,2 4 0,8

3 Banyak koleksi di

perpustakaan yang rusak 0,4 3 1,2

TOTAL SKOR 1 3,6

TOTAL SKOR

(Peluang dan Ancaman) 0,1

C. Aspek Sarana dan Prasarana

Matrik IFAS (Internal Faktor Analysis Summantry)

aspek saran dan prasarana dapat dilihat dari analisis

faktor kekuatan dan kelemahan hasil temuan

wawancara serta pemberian bobot mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting),dan

pemberian skor mulai dari 4 (sangat baik) sampai 1

(sangat buruk), kemudian mengalikan bobot dan skor

dan hasilnya adalah total skor.

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

51

Analisis faktor kekuatan adalah:

1) Hasil penelitian fasilitas perpustakaan dalam

keadaan baik, indah, menarik dan berfungsi faktor

ini merupakan salah satu komponen kekuatan

karena fasilitas perpustakaan yang baik akan

membuat pengguna perpustakaan senang

berkunjung dan menggunakan fasilitas yang tersedia

sesuai dengan yang dibutuhkan, faktor ini mendapat

bobot 0,5 dan skor 3 total skor 1,5;

2) Pengguna perpustakaan akan senang menggunakan

fasilitas yang memadai misalnya saja fasilitas untuk

menggunakan buku-buku referensi yang menarik

untuk pengguna akan sangat senang membaca

berlama-lama diruang referensi karena bubunya

sangat menarik, faktor ini diberi bobot 0,2 dan 3 total

skor 0,6;

3) Dari faktor siswa memiliki prestasi yang baik karena

sarana sudah tersedia di perpustakaan mendapat

bobot 0,3 dan skor 2 total skor , tentu saja apapun

materi pelajarannya sudah tersedia di perpustakaan

dan ditambah dengan buku penunjang lain.

Analisis faktor kelemahannya adalah:

1) Faktor ini dilihat dari ruang perpustakaan yang

kurang luas, sehingga membuat tidak nyaman

pengguna bila mereka ingin belajar di perpustakaan,

faktor ini mendapat bobot 0,3 dan skor 3 total skor

0,9;

2) Selain itu belum adanya upaya dari sekolah untuk

merehap gedung perpustakaan agar menjadi lebih

luas dan lebih baik, Faktor ini diberi bobot 0,3 dan

skor 4 total skor 1,2;

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

52

3) Kemudia masih banyak siswa atau pengguna

perpustakaan yang enggan datang ke perpustakaan

karena kurang nyaman, sarana yang ada di

perpustakaan tidak berfungsi dengan baik faktor ini

diberi bobot 0,4 dan skor 3 total skor1,2.

Hasil IFAS Aspek Sarana Prasarana

NO KEKUATAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1

Memiliki fasilitas

perpustakaan dalam

keadaan baik, indah,

menarik dan fungsi

0,5 3 1,5

2

Pengguna perpustakaan

senang menggunakan fasilitas yang memadahi

0,2 3 0,6

3

Siswa memiliki prestasi

yang baik karena sarana

sudah tersedia di

perpustakaan

0,3 2 0,6

TOTAL SKOR 1 2,7

NO KELEMAHAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Ruang perpustakaan dekat dengan WC

0,3 3 0,9

2 Belum ada upaya rehap

gedung perpustakaan 0,3 4 1,2

3

Siswa enggan datang ke

perpustakaan karena

ruang perpustakaan

kurang luas

0,4 3 1,2

TOTAL SKOR 3,3

TOTAL SKOR AKHIR (Kekuatan & Kelemahan)

-0,6

Matrik EFAS (Eksternal Factors Analisys Summary)

aspek sarana dan prasarana dapat dilihat

dari hasil analisis faktor peluang dan ancaman serta

pemberian skor dan bobot. Berikut analisis faktor

peluangnya adalah:

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

53

1) Hasil dari aspek saran dan prasarana menyebutka

bahwa sebagai peluang terbesar adalah fasilitas

bantuan dari pemerintah ini akan sangat membantu

sekali bagi kelengkapan sarana untuk perpustakaan

sekolah, apa yang dibutuhkan perpustakaan

tentunya perpustakaan pemerintah akan membantu

sesuai dengan prosedur yang ada. Faktor ini diberi

bobot 0,3 dan skor 3 total skor 0,9;

2) Kemudia faktor bekerja sama dengan mitra

perpustakaan atau penerbit ini diharapkan akan

menjadi peluang yang baik untuk bisa memenuhi

kebutuhan perpustakaan dan bermanfaat bagi para

penggunanya, faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3

total skor 0,9

3) Sedangkan pengguna tidak mempunyai banyak

referensi buku, sehinngga mereka akan mencari atau

datang ke perpustakaan untuk meminjam, faktor ini

diberi bobot 0,4 dan skor 4 total skor 1,6.

Pada faktor faktor yang menjadi ancaman pada

aspek sarana dan prasarana adalah:

1) Fasilitas gedung perpustakaan SDN Turitempel

masih kurang luas dan lebar untuk sekolah yang

terdiri dari 12 kelas. Faktor ini mendapat bobot dan

skor 0,3 dan 4 total skor 1,2;

2) Kemudian ancaman lainnya yaitu belum bisa menjadi

satu-satunya pusat meminjam buku faktor ini

mendapat bobot dan skor 0,4 dan 3 total skor 1,2;

3) Faktor yang lain dari aspek sarana dan prasarana

adalah faktor siswa lebih suka bermain dari pada

masuk keperpustakaan ini mendapat bobot 0,3 dan 3

total skor 0,9.

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

54

Hasil EFAS Aspek Sarana Prasarana

NO PELUANG BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Bantuan dari pemerintah O,3 3 O,9

2 Bekerja sama dengan mitra

perpustakaan/penerbit O,3 3 0,9

3 Pengguna tidak mempunyai banyak

0,4 4 1,6

TOTAL SKOR 1 3,4

NO ANCAMAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Fasilitas gedung

perpustakaan kurang

memadai

0,3 4 1,2

2 Belum bisa menjadi satu

satunya pusat meminjam

buku

0,4 3 1,2

3 Siswa lebih suka bermain

daripada masuk

keperpustakaan

0,3 3 O,9

TOTAL SKOR 1 3,3

TOTAL SKOR

(Peluang – Ancaman) 0,1

D. Aspak Perencanaan

Matri IFAS (Internal Faktors Analysis Summary)

aspek perencanaan dapat dilihat dari analisis faktor

kekuatan dan kelemahan hasil temuan wawancara

serta pemberian bobot mulai dari 0,1 (sangat penting)

dan sampai 0,0 (tidak penting) dan skor mulai dari 4

(sangat baik) sampai 2 (sangat buruk), kemudian

mengalikan bobot dan skor dan hasilnya adalah total

skor. Hasil dari perhitungan FGD. Berikut analisis

faktor kekuatan adalah:

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

55

1) Kegiatan di perpustakaan direncanakan jauh hari

faktor ini oleh para pengguna perpustakaan

mendapat bobot dan skor 0,2 dan 3 total skor 0,6;

2) Berdasarkan lampiran tersebut pada kolom kekuatan

yaitu merencanakan peningkatan profesional

pengelolaan perpustakaan hal ini mendapat bobot

dan skor 0,4 dan 3 total skor 1,2;

3) Kemudian tenaga ahli perpustakaan untuk

mengembangkan perpustakaan misalnya tenaga

profesional dari perpustakaan daerah atau

perpustakaan wilayah. Faktor mendapat bobot dan

skor 0,2 dan 3 total skor 0,6.

Analisis faktor kelemahan pada aspek perencanaan

adalah:

1) Pengelola perpustakaan sibuk dengan pelayanan

sehingga rencana tidak berjalan dengan lancar,

misalnya sibuk mengerjakan administrasi

perpustakaan, sehingga faktor ini mendapat bobot

0,3 dan skor 3 total skor 0,9;

2) Tidak ada peningkatan mutu layanan perpustakaan

karena terhambat dengan sarpras yang belum

memadahi. Faktor ini mendapat bobot 0,2 dan skor 4

total skor 0,8;

3) Selain itu, jam kunjungan ke perpustakaan hanya

waktu istirahat sehingga pelayanan perpustakaan

tidak oktimal. Faktor ini mendapat bobot 0,5 dan

skor dan 3 total skor 1,5.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

56

Hasil IFAS Aspek Perencanaan

NO KEKUATAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Kegiatan di perpustakaan direncanakan dengan optimal

0,2 3 0,6

2

Merencanakan penginkatan

profesional pengelola

perpustakaan

0,4 3 1,2

3

Menggunakan tenaga ahli

perpustakaan untuk

pengembalaperpustakaan

0,2 3 0,6

TOTAL SKOR 1 2,4

NO KELEMAHAN BOBOT SKOR TOTAL SKOR

1

Pengelola perpustakaan

sibuk dengan pelayanan

sehingga rencana sering

tidak berjalan lancar

0,3 3 0,9

2

Peningkatan mutu layanan

perpustakaan terhambat

dengan sarpras yang belum memadai

0,2 4 0,8

3

Jam berkunjung ke

perpustakaan hanya waktu

istirahat

0,5 3 1,5

TOTAL SKOR 1 3,2

TOTAL SKOR

(Kekuatan - Kelemahan) -0,8

Matri EFAS (Eksternal Faktor Analysis Summantry)

aspek perencanaan dapat dilihat dari hasil analisis

faktor peluang dan ancaman serta pemberian bobot dan

skor. Pada faktor yang berupa peluang adalah:

1) Banyak perpustakaan yang bersedia sebagai patner

untuk perencanaan pengembangan program

perencanaan ini tentu saja akan meengembangkan

bagi perpustakaan karena bisa mengembangkan

layanannya dengan bekerja sama dengan

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

57

perpustakaan lain, misalnya perpustakaan keliling.

Faktor ini diberi bobot 0,2 dan skor 4 total skor 0,8;

2) Kemudian faktor terdapat tim pembinaan

perpustakaan dari kabupaten untuk program

pengembangan perpustakaan dan ada pelatihan

untuk meningkatkan puskawan di SDN Turitempel,

kedua faktor ini diberi bobot 0.4 dan skor 3 total skor

1,2;

3) Kemudian banyak pelatihan atau pengembangan

untuk pengelolaan perpustakaan, faktor ini diberi

bobot 0.4 dan skor 3 total skor 1,2.

Pada faktor yang merupakan ancaman pada aspek

perencanaan adalah:

1) Pustakawan enggan berkreatifitas untuk

meningkatakan mutu layanan aspek ini diberi bobot

0,4 dan skor 3 total skor 1,2;

2) Kemudian perencanaan di perpustakaan tidak

sejalan dengan sekolah faktor ini diberi bobot 0,3 dan

skor 3 total skor 0,9;

3) Di perpustakaan SDN Turitempel pengelolaan

perpustakaan kurang dalam menjalani kerja sama

dengan guru untuk merencanakan pengembangan

perpustakaan ini tentu akan sangat berpengaruh

bagi perkembangan perpustakaan. Faktor ini diberi

bobot 0.3 dan skor 3 total skor 0,9.

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

58

Hasil EFAS Aspek Perencanaan

NO PELUANG BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1

Banayk perpustakaan yang bersedia sebagai partner

untuk perencanaan

pengembangan program

layanan

0,2 4 0,8

2

Terdapat tim pembinaan

perpustakaan dari

kabupaten

0,4 3 1,2

3

Banyak pelatihan/pengembangan

untuk pengelolaan

perpustakaan

0,4 3 1,2

TOTAL SKOR 1 3,2

NO ANCAMAN BOBOT SKOR

TOTAL

SKOR

1

Pengelola perpustakaan

enggan berkreatifitas untuk

peningkatan mutu layanan 0,4 3 0,8

2

Perencanaan di perpustakaan tidak sejalan

dengan sekolah 0,3 3 0,9

3 Kurang kerja sama 0,3 3 0,9

TOTAL SKOR 1 3,0

TOTAL SKOR AKHIR (Peluang – Ancaman)

0,2

E. Aspak Pendanaan

Matri IFAS (Internal Faktors Analysis Summary)

aspek pendanaan dapat dilihat dari hasil analisis

Faktor kekuatan dan kelemahan serta pemberian bobot

dan skor hingga peritungan akhir. Berikut analisis

analisis faktor kekuatan adalah:

1) Didapat bahwa sumber dana yang diterima

perpustakaan pasti dan dapat digunakan sesuai

dengan rencana faktor ini diberi bobot 0,4 dan skor 4

total skor 1,6;

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

59

2) Kemudian pendanaan dilakasanakan secara

terperinci faktor ini diberi bobot 0.4 dan skor 3 total

skor 1,2;

3) Selanjutnya penggunaan dana sesuai dengan

rencana dan faktor ini diberi bobot 0,2 dan skor 4

total skor 0,8.

Faktor- faktor yang dianggap sebagai kelemahan

dalam aspek pendanaan adalah:

1) Anggaran tidak mencukupi untuk kebutuhan

perpustakaan faktor ini diberi bobot 0,4 dan skor 3

total skor 1,2;

2) Kemudian tidak semua dana diadministrasiakan

dengan baik karena kurang telitinya pustakawan

faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3 total skor0,6;

3) Sedang kelemahannya adalah penyusunan

administrasi atau laporan kurang rapi sehingga

kadang-kadang menyulitkan pengelola sendiri. faktor

ini diberi bobot 0.3 dan skor 3 total skor 2,4.

Hasil IFAS Aspek Pendanaan

NO KEKUATAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Sumber dananya pasti 0,4 4 1,6

2 Pendanaan dilaksanakan

secara terperinci 0,4 3 1,2

3 Penggunaan dana sesuai dengan perencanaan

0,2 4 0,8

TOTAL SKOR 1 3,6

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

60

Sambungan Hasil IFAS Aspek Pendanaan

NO KELEMAHAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Anggaran tidak mencukupi untuk

kebutuhan perpustakaan

0,4 3 1,2

2 Tidak semua dana

diadministrasikan 0,3 3 0,6

3 Penyusunan kurang rapi 0,3 3 0,6

TOTAL SKOR 1 2,4

TOTAL SKOR

(Kekuatan – Kelemahan) 1,2

Matrik EFAS (Eksternal Faktors Analysis Summary)

aspek pendanaan dapat dilihat dari hasil analisis faktor

peluang dan ancaman serta pemberian skor dan bobot

sehingga perhitungan akhir. Dimana faktor utama

sebagai peluang adalah:

1) Adanya dana bantuan dari pemerintah yang diberikan

untuk menambah program yang ada di perpustakaan.

Faktor ini diberi bobot 0,4 dan skor 4 total skor 1,6;

2) Kemudian faktor kerjasama dengan penerbit diberi

bobot 0.3 dan skor 4 total skor 1,2;

3) Sedangkan faktor pengumpulan dana sukarela dari

siswa yang lulus diberi bobot 0,3 dan skor 3 total

skor 0,9.

Pada faktor- faktor yang menjadi ancaman pada

aspek pendanaan adalah:

1) Anggaran dana tidak sesuai kebutuhan pada faktor

ini diberi bobot 0,5 dan skor 3 total skor 1,5;

2) Kemudian pada faktor kerjasama dengan penerbit

tidak berjalan lancarkarena bisanya apa yang

dibutuhkan perpustakaan penerbit tidak bersedia

menyediakan, pada faktor ini diberi bobot 0,2 dan

skor 3 total skor 0,6;

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

61

3) Sedangkan pada keperluan mendesak ketika

anggaran terbatas misalnyaa jam perpustakaan

rusak padahal tidak ada dana untuk jam sehingga ini

akan menjadi ancaman bagi pendanaan di

perpustakaan, yang memang dana sangat terbatas,

pada faktor ini diberi bobot 0,3 dan skor 3 total skor

0,9.

Hasil EFAS Aspek Pendanaan

NO PELUANG BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Dana bantuan dari

pemerintah 0,4 4 1,6

2 Kerja sama dengan penerbit 0,3 4 1,2

3 Pengumpulan dana dari siswa ketika siswa lulus

0,3 3 0,9

TOTAL SKOR 1 3,7

NO ANCAMAN BOBOT SKOR TOTAL

SKOR

1 Anggaran dana tidak sesuai

kebutuhan 0,5 3 1,5

2 Kerja sama dengan penerbit

tidak berjalan lancar 0,2 3 0,6

3 Keperluan mendesak ketika

anggaran terbatas 0,3 3 0,9

TOTAL SKOR 1 3,0

TOTAL SKOR (Peluang – Ancaman)

0,7

Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas,

langkah selanjutnya melakukan rencana strategis yang

bisa menjawab hasil dari analisis tersebut, apakah

hasilnya berada pada kuadrat I, II, III atau IV. Dari hasil

yang dicapai melalui kuandran pada faktor internal

diidentifikasikan kekuatan dan kelemahan dan faktor

eksternal diidentifikasikan peluang dan ancaman.

Dalam penelitian manajemen strategi sebenarnya

ada rencana strategi yang kemudian akan

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

62

diimplementasikan hingga pada akhir dilakukan

evaluasi hasil yang diperoleh. Namun penelitian ini

hanya dilakukan sampai perencanaan strategi.

Dengan adanya analisis tersebut, maka dapat

dianbil suatu matrik SWOT untuk membandingkan

antara kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

yaitu sebagai berikut:

Peluang

4- 3- 2- 1-

(-3,3,0.1) kelemahan I I I I I I I I kekuatan -4 -3 -2 -1 1 2 3 4

-1 - -2 - -3 - -4 -

Ancaman Gambar 4.1 Matrik SWOT Aspek SDM

Pada aspek SDM berada di kuadran 3 (WO) dimana

situasi yang tidak menguntungkan. Dimana SDM yang

dimiliki sekolah mempunyai kekuatan yang lemah

ditimbulkan oleh lingkungan sekolah sendiri, situasi ini

membutuhkan strategi yang dapat meningkatkan atau

mengarahkan kembali dengan melibatkan peluang yang

ada yaitu memaksimalkan kinerja SDM yang dimiliki

sekolah, untuk menghadapi acaman yang datangnya

dari luar maupun dari dalam.

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

63

Peluang

4-

3-

2-

1-

(-0,6,0.1)

kelemahan I I I I I I I I kekuatan

-4 -3 -2 -1 1 2 3 4

-1 -

-2 -

-3 -

-4 -

Ancaman

Gambar 4.2 Matrik SWOT Aspek Sarana Prasarana

Pada aspek saran prasarana di pada kuadran 3

(WO) sama dengan SDM tetapi situasi yang sangat tidak

menguntumngkan, dimana saran prasarana yang

dimiliki sekolah mempunyai kekutan yang sangat

lemah (-0,6), situasi ini membutuhkan strategi yang

tepat untuk dapat meningkatkan mutu layanan

perpustakaan dengan saran prasarana seadanya. Tetapi

hal ini masih ada peluang yang ada lebih besar dalam

menghadapi ancaman.

Peluang

4 - 3 - 2 - 1 -

(-0,8,0.2) kelemahan I I I I I I I I kekuatan -4 -3 -2 -1 1 2 3 4

-1 - -2 - -3 - -4 -

Ancaman Gambar 4.3 Matrik SWOT Aspek Perencanaan

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

64

Pada aspek perencanaan berada di kuadran 3 (WO)

dan dapat dikatakan aspek yang memperihatinkan

karena dari aspek- aspek yang ada aspek ini

mempunyai kekutan yang sangat lemah (-0,8)

walaupun peluang yang ada lebih besar dari pada aspek

SDM dan sarana prasarana.

Peluang 4 - 3 - 2 - 1 - (1,2,0,7)

kelemahan I I I I I I I I kekuatan -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 -1 - -2 - -3- -4 - Ancaman

Gambar 4.4 Matrik SWOT Aspek Pedanaan

Sedang aspek pendanaan ini berada dikuadran 1

(SO) strategi agresif, ini merupakan situasi yang

menguntungkan sekolah dibandingkan ketiga aspek

diatas, karena aspek pendanaan memiliki peluang dan

kekuatan yang cukup besar. Strategi yang diterapkan

dalam kondisi ini adalah adanya dukung pendanaan

akibat kebijakan pertumbuhan yang agrasif yang

dipengaruhi oleh faktor ekternal (pemerintah). Situasi

dapat dimanfaatkan untuk memperoleh peluang yang

ditimbulkan dalam menghadapi ancaman yang ada.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

65

F. Sistem Pengelolaan Perpustakaan

1. Perencanaa Program Perpustakaan

Perencanaa Program Perpustakaan perlu

dilakukan guna meningkatkan ragam layanan

perpustakaan. Berdasarkan hasil temuan dan

penelitian dengan menggunakan analisis SWOT adalah

sebagai berikut:

a) Mengukuti pelatihan bagi SDM perpustakaan bagi

pustakawan SDN Turitempel untuk menjadi

pustakawan;

b) Mengadakan penataan ruangan yang baru

perpustakaan;

c) Penambahan, perbaikan peralatan pendukung

perpustakaan (komputer);

d) Mengadakan berbagai lomba di perpustakaan;

e) Program wajib baca (seminggu wajib baca 1 buku).

2. Pelayanan Minimal Perpustakaan

Sistem pelayanan di perpustakaan SDN Turitempel

yang ditawarkan kepada segenap komponen sekolah

adalah upaya pemberian kepuasan pelayanan dan

harapan yang baik, mudah dan cepat.

Keberadaan layanan perpustakaan ini juga

diharapkan selalu memperbaiki kualitas layanannya,

fasilitas pendukung juga profesional para pustakawan,

supaya mampu melayani dan memenuhi semua

kebutuhan pemustakanya. Hal ini dapat dilihat dari

pemanfaatan koleksi dan pemenuhan informasi yang

dicari pemustaka. Pemanfaatan koleksi penting bagi

perpustakaan agar dapat mengukur keberhasilan

dalam berperan memenuhi kebutuhan dan memberi

kepuasan bagi pemustaka. Kepuasan pemustaka

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

66

merupakan tolak ukur keberhasilan suatu

perpustakaan. Kepuasan dapat diartikan sebagai suatu

keadaan dalam diri seseorang atau kelompok orang

yang telah berhasil mendapatkan sesuatu yang

dibutuhkan dan diinginkannya. Bentuk layanan yang

telah diberikan perpustakaan di SDN Turitempel.

a) Pendfaftaran Anggota Perpustakaan (membuat KTA)

b) Sirkulasi Bahan Pustaka (komputer)

c) Pemanfaatan koleksi buku atau baca ditempat

3. Operasional Prosedur Layanan Perpustakaan

A) Pendaftaran Anggota Perpustakaan

Semua komponen sekolah di SDN Turitempel

terdaftar secara otomatis menjadi anggota

perpustakaan. Tetapi untuk dapat menggunakan

sejumlah pelayanan yang disediakan seperti peminjam

buku dan pengguna koleksi khusus diperlukan kartu

tanda anggota (KTA).

Setiap anggota berkewajiban untuk mematuhi tata

tertib perpustakaan. Pelanggaran terhadap tata tertib

dapat dikenakan sangsi dan administrasi oleh pengelola

perpustakaan, sbb:

1. Pengguna harus menitipkan tas, jaket dan yang

sejenisnya pada tempat penitipan;

2. Hanya bawa buku catatan untuk dibawa ke

perpustakaan;

3. Berkelakuan baik dan berpakaian sopan;

4. Selama di dalam perpustakaan, dilarang membawa

makan dan minum, corat-coret, merusak atau

memindahkan peralatan perpustakaan, ramai,

membuang sampah sembarangan.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

67

Tata cara mendaftar untuk menjadi anggota

perpustakaan adalah:

1. Mengisi formulir pendaftaran

2. Menyerahkan foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar

3. Kartu anggota didapat secara gratis tetapi bila hilang

atau rusak membuat kembali secara gratis.

B) Sirkulasi Bahana Pustaka

Ketentuan peminjaman koleksi bahan pustaka

layanan perpustakaan adalah semua anggota

perpustakaan yang telah mencatat dan mendapatkan

nomer anggota dari petugas. Sedangkan ketentuan

layanan pengembangan koleksi bahan pustaka adalah

koleksi yang telah dipinjam dapat dikembalikan ke

petugas sesuai tanggal pengembalian oleh peminjam

maupun bukan peminjam.

Layanan ini berkaitan dengan peredaran bahan

pustaka. Semua pengguna yang telah memiliki KTA

berhak meminjam buku pustaka termasuk kategori

untuk dipinjamkan. Sirkulasi ini melayanani

peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi.

Proses pencatatan setiap transaksi peminjaman,

pengembalian dan perpanjangan pinjaman hanya

memerlukan waktu yang singkat.

Adapun prosedur peminjaman adalah sebagai berikut:

a. Menyerahakan buku yang akan dipinjam dan KTA

kepetugas layanan.

b. Petugas mengambil kartu buku, mencatat nomer

anggota peminjam dan mencatat tanggal kembali.

c. Petugas menyerahkan buku yang akan dipinjam oleh

peminjam.

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

68

d. Petugas meletakkan KTA dan kartu buku pada empat

yang disediakan.

Adapun tata cara pengembalian adalah sebagai berikut:

a. Koleksi yang dipinjam diserahkan ke petugas layanan

sirkulasi.

b. Petugas memeriksa tanggal kembali dan nomer

anggota.

c. Petugas mencari dan mengambil KTA dan kartu

buku.

d. Petugas memasukkan kartu buku pada buku yang

telah dikembalikan kemudian menyerahkan KTA

pada peminjaman.

Waktu layanan ini dilakukan 6 hari kerja dimulai

hari Senin sampai sabtu, dimana dibuka setiap hari

pada jam istirahat yaitu pukul 09.00-09.30 dan 11.00-

11.30, selama liburan perpustakaan ditutup.

C) Pemanfaatan Koleksi Buku atau Baca ditempat

Pengguna koleksi bahan pustaka adalah anggota.

Tata cara peminjaman koleksi perpustakaan:

a. Mengisi buku hadir.

b. Mencari koleksi yang dibutuhkan.

c. Koleksi hanya bisa dibaca ditempat atau tidak bisa

dipinjam.

d. Koleksi referensi bisa di fotocopy dengan persetijuan

petugas.

e. Pengguna ikut menjaga dan memelihara bahan

pustaka dengan baik.

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

69

f. Pengguna yang merusak atau menghilangkan bahan

pustaka, wajib memperbaiki atau mengganti sesuai

dengan ketentuan.

Setelah melakukan observasi di lapangan peneliti

menganalisis data dengan merumuskan faktor-faktor

lingkungan internal dan eksternal perpustakaan SDN

Turitempel dalam perumusan strategi Matrik SWOT.

Proses ini menghasilkan isi-isu strategi yang disusun

berdasarkan kombinasi faktor internal dan eksternal

perpustakaan.

Strategi adalah isi-isu yang paling berpengaruh

terhadap jasa dan layanan. Isu tersebut biasanya

menyangkut pendanaan, teknologi, koleksi, sdm,

pemakai dan pemasaran. Dengan kata lain yaitu isi-isu

yang berkaitan langsung dengan kinerja dan

keberlangsungan suatu organisasi. Oleh sebab itu,

dalam perencanaan strategi adalah identifikasi isi-isu

strategi menjadi yang sangat penting.

Berdasarkan analisis Matrik SWOT, dapat

diidentifikasi sejumlah isu strategi yang merupakan

kombinasi dasar yang dihasilkan matrik ini yaitu SO

(Strenghst – Opportunities), ST (Strenghst – Threats), WO

(Weaknesses - Opportunities), WT (Weaknesses –

Thearts). Melalui FGD (Focus Group Discussion) untuk

menyelesaikan isu-isu strategi tersebut.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Perpustakaan yang ideal pada dasarnya adalah

sebuah perpustakaan yang mampu memberdayakan

seluruh komponen sekolah. Perpustakaan yang mampu

melakukan revolusi minat baca pada semua unsur

komponen sekolah dan mampu mengubah

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

70

karakter dari tidak suka membaca menjadi suka

membaca, mengubah tuna informasi menjadi yang

berliterisasi atau faham informasi.

Analisa SWOT merupakan instrumen perencanaan

strategi yang biasa dipergunakan pada dunia

pendidikan, termasuk juga perpustakaan didalamnya.

Dengan menganalisa kekuatan dan kelemahan

perpustakaan, akan didapat peluang untuk menatasi

ancaman dan meminimalkan kelemahan. Dalam hal ini

sekedar sebagai pandangan, untuk kasus perpustakaan

sekolah.

Untuk mewujudka hal tersebut perlu membuat

suatu strategi dalam rangka peningkatan mutu layanan

perpustakaan yang lebih baik, perpustakaan sesuai

dengan keinginan sekolah. Adapun strategi yang telah

dicanangkan di SDN Turitempel adalah sebagai berikut:

A. Kekuatan

1) Kepemilikan koleksi yang banyak;

2) Sumber dananya pasti;

3) Pendanaan dilaksanakan secara terperinci;

4) Penggunaan dana sesuai dengan perencanaan.

B. Kelemahan

1) Kualitas pelayanan belum optimal;

2) Anggaran perpustakaan kurang dari standar;

3) Rendahnya kemampuan berbahasa asing bagi

pustakawan;

4) Rendahnya kemampuan menulis dan meneliti bagi

pustakawan;

5) Respon pada kebutuhan user masih rendah;

6) Sarana dan prasarana yang terbatas.

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

71

C. Tantangan

1) Fasilitas gedung perpustakaan kurang memadai;

2) Belum bisa menjadi satu satunya pusat meminjam

buku;

3) Pengelola perpustakaan enggan berkreatifitas

untuk meningkatkan mutu layanan;

4) Perencanaan di perpustakaan tidak sejalan

dengan sekolah;

5) Kurangnya kerja sama dengan guru.

D. Peluang

1) Terdapat pelatihan khusus untuk pengelola

perpustakaan guna pengembangan keahlian

mengelola perpustakaan;

2) Pengelola perpustakaan memanfaatkan pelatihan

yang disenggelarakan pemerintah Pemerintah

Daerah;

3) Kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan mutu

layanan perpustakaan di SDN Turitempel;

4) Dana bantuan dari pemerintah dan luar negeri;

5) Pustakawan yang berpengalaman dan berijazah

ilmu perpustakaan;

6) Kerja sama dengan perpustakaan lain, atau pusat

sumber belajar;

7) Kepemilikan sistem otomasi perpustakaan secara

online.

4.2.1 Rencana Pengembangan Layanan

Perpustakaan di SD Negeri Turitempel

A. Konsep dan Progam Mutu Layanan perputakaan

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

72

Konsep kualitas layanan dalam konteks

perpustakaan dapat diartikan sebagai perbedaan antara

presepsi dan harapan terhadap layanan perpustakaan.

Kualitas layanan dinilai berdasar sudut pandang

(persepsi) pengguna mengenai baik atau buruk, dapat

diterima atau tidak dapat diterima. Apabila jasa

layanan yang di terima atau dirasakan (Perceived

seruice) sesuai yang diharapkan (expected seruice),

maka layanan dipersepsikan baik dan memuaskan.

Jika pelayanan yang diterima melampaui harapan

pengguna, maka kualitas layanan dipersepsikan.

Sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika

pelayanan yang diterima lebih rendah dengan layanan

yang diharapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan

buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas

layanan tergantung pada layanan kemampuan penyedia

jasa layanan dalam memenuhi harapan pelanggan atau

penggunaan secara konsisten. Adanya kesusaian antara

harapan dan kenyataan layanan yang diperoleh

merupakan definisi sederhana dari kualitas. Mengingat

perpustakaan adalah lembaga penyedia jasa,

pustakawan di tuntut untuk selalu dapat melakukan

pelayanan prima bagi pemustakanya. Layanan prima

(service excellence) tersebut diharapkan mampu

memuaskan kebutuhan pemustaka secara proposional

dan mutu yang diharapkan sekolah sebagai lembaga

yang melindunginya.

Mutu perpustakaan pada hakikatnya memang

tidak bisa dirumuskan secara mutlak, karena

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

73

rumusnya akan tergantung pada seberapa luasnya

perspektif yang hendak dijangkau dan siapa yang

hendak merumuskannya. Namun mutu perpustakaan

sering kali di rumuskan sebagai akhir dari sebuah

pencapaian yang dilakukan melalui yang serangkaian

proses, baik dalam kegiatan jangka pendek maupun

jangka panjang. Bahkan dalam proses pencapaian

tersebut melibatkan berbagai unsur lainnya secara

internal dan eksternal.

Serangkaian proses pencapaian mutu

perpustakaan dapat dispesifika perpustakaansikan

dalam tiga hal, diantaranya: pertama, mutu input

perpustakaan, meliputi kecakapan pustakawan, staf

layanan danadministrasi. Kedua, mutu proses dan

konteks; proses pencapaian mutu perpustakaan melalui

mutu layanan, mutu koleksi dan mutu efektif serta

efisien dalam proses penelusuran sebuah informasi,

serta dukungan lembaga dan masyarakat. Ketiga, mutu

outcome; layanan perpustakaan yang prima,

memuaskan dan koleksi yang bermutu serta sangat

menunjang terhadap proses pembelajaran civitas

akademikanya. Secara konsep, kesemua unsur tersebut

saling berinteraksi dan ketergantungan antara yang

satu dengan yang satu dengan yang lainnya. Dengan

demikian, maka sebagai langkah awal dalam

meningkatkan mutu perpustakaan sekolah harus

diupayakan suatu program agar tujuan-tujuan yang

direncanakan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Beberapa program dapat diaplikasi yaitu: perencanaan

strategi dan pendekatan analisis SWOT, penerapan

sistem learning organization sebagai bentuk

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

74

pembelajaran institusi sekaligus evaluasi menuju

perubahan dan perbaikan, serta berorientasi kepada

kepuasan dan kebutuhan pemustaka dengan

mempersiapkan kualitas koleksi, kualitas SDM,

kualitas layanan, komidmen petugas serta dukungan

dana yang cukup. Adapun program yang diterapkan

adalah:

1) Mengikuti pelatihan bagi SDM perpustakaan;

2) Mengadakan penataan ruangan perpustakaan;

3) Mengadakan studi banding dengan perpustakaan lain;

4) Penambahan, perbaikan peralatan pendukung

perpustakaan.

B. Implementasi Program Layanan Perpustakaan

Sekolah di SDN Turitmpel

Perencanaan merupakan titik awal kegiatan

perpustakaan sekolah dan harus disusun oleh

perpustakaan. Perencanaan pengguna untuk

memberikan arah, menjadi standar kerja, memberi

kerangka pemersatu dan membantu memperkirakan

peluang. Dalam penyusunan perencanaan hendaknya

tercakup apa yang akan di lakukan, bagaimana cara

melaksanakannya, kapan pelaksanaanya dan siapa

yang bertanggung jawab dan berapa anggaran yang di

perlukan. Dengan demikian perencanaan itu

merupakan langkah yang mendasar sebagai langkah

awal dalam perencanaan perpustakaan sekolah adalah

penetapan Visi, Misi, Tujuan, idenfikasi kekuatan dan

kelemahan dan memahami peluang dan ancaman yang

dapat dituangkan dalam analisis SWOT dalam

penelitian ini. Dalam menentukan wawasan kedepan

yang didasarkan tersebut di atas, perpustakaan

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

75

sekolah dapat mengimplikasikan dari program yang ada

dengan perencanaan strategis maupun perencanaan

operasional, sebagai upaya menghadapi tantangan

persaingan berat. Adapun bentuk implikasi rencana

dalam pelaksanaan tindakan terhadap peningkatan

mutu layanan perpustakaan sekolah pada SDN

Turitempel adalah sebagai berikut:

1) Pelatihan Bagi SDM sekolah

a. Memiliki tenaga berpendidikan serta bermotivasi

tinggi;

b. Memaksimalkan peranan dari pustaka maupun

asisten pustaka;

c. Memberi pelatihan kepada pustakawan maupun

asisten pustakawan.

2) Mengadakan penataan ulang ruang perpustakaan

a. Mengatur kondisi ruang dan lokasi perpustakaan

di sekolah;

b. Melengkapi peralatan pendukung perpustakaan;

c. Mengelola buku-buku koleksi.

3) Penambahan, perbaikan peralatan pendukung

perpustakaan yang didukung dengan dana yang

ada.

a. Menyusun peralatan pendukung perpustakaan

yang diperlukan;

b. Menyusun rencana anggaran dana yang

dibutuhkan;

c. Mencari dukungan dana yang dari pemerintah

atau instansi-instansi lain.

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

76

4.2.2 Tindak Lanjut Program Pengembangan

Mutu Layanan Perpustakaan

Di dalam program-program pengembangan kerja

perpustakaan di atas hendaknya di pandang sebagai

bagian penting guna memenuhi berbagai tujuan yang

berkaitan dengan hal berikut:

a) Literasi informasi untuk semua, dikembangakan dan

diterima secara bertahap melalui sistem sekolah;

b) Ketersediaan sekolah sumber daya informasi sekolah

bagi murid pada semua tingkat pendidikan sekolah;

c) Membuka penyebaran informasi dan pengetahuan bagi

semua program yang dirancang yang khusus untuk

tujuan pengembangan perpustakaan sekolah.

Program tersebut diperoleh bahwa peluang

terbanyak pada aspek SDM dalam mengembangkan

pelayanan kepada seluruh anggota perpustakaan

adalah dengan cara mengadakan pelatihan kepada

pustakawan dalam rangka menghadapi ancaman yang

berupa seringnya pustakawan yang keluar setelah

diterima menjadi PNS sehingga tenaga pustakawan

mengalami kekurangan. Adapun langkah yang diambil

sekolah adalah dengan mengkoordinir kompenan

sekolah bekerjasama dengan tenaga perpustakaan

merancang panduan kepelatian bagi guru dan

karyawan sekolah, kemudian berdiskusi dengan kepala

sekolah dan para wakil kepala sekolah serta berdiskusi

dengan para pengguna utamanya siswa.

Adapun langkah yang diambil sekolah adalah

sebagai berikut:

a) Koordinator dan pengelola perpustakaan

merencanakan dan mengajukan anggaran, sekurang-

kurangnya memuat pembiayaan untuk pembuatan

program perpustakaan;

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

77

b) Koordinator perpustakaan bersama pengelola

perpustakaan mempresentasikan rancangan program

kepada kepala sekolah dan para wakil kepala

sekolah;

c) Kepala sekolah mempelajari rencana program

pengelolaan perpustakaan;

d) Koordinator perpustakaan, pengelola perpustakaan

merevisi apa yang kurang tepat;

e) Koordinator perpustakaan membuat laporan sudah

menyelesaikan pembuatan rencana program

perpustakaan kepada kepala sekolah.;

f) Melihat kinerja pengelola perpustakaan dan

perkembangan kedatangan pengguna.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan adanya

kerjasama antara guru dan pustakawan sekolah, hal ini

penting dalam memaksimalkan potensi layanan

perpustakaan. Guru dan pustakawan sekolah bekerja

sama guna pencapaian hal berikut:

a) Mengisi kekosongan pada perpustakaan bila SDM

meninggalkan perpustakaan (keluar );

b) Mengembangkan, melatih mengevaluasi

pembelajaran murid lintas kurikulum;

c) Mengembangkan dan mengevaluasi keterampilan dan

pengetahuan informasi murid;

d) Mengembangkan rancangan pelajaran;

e) Mempersiapkan dan melaksanakan pekerjaan

proyek khusus di lingkungan pembelajaran yang

lebih luas, termasuk di perpustakaan;

f) Mempersiapkan dan melaksanakan program

membaca dan kegiatan budaya;

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

78

g) Mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam

kurikulum;

h) Menjelaskan kepada para orang tua murid mengenai

pentingnya perpustakaan sekolah.

Sedangkan pada aspek sarana dan prasarana

peluang terbesar dalam pelayanan perpustakaan adalah

ada pada pengadaan dan koleksi buku yang banyak

tetapi tidak didukung dengan fasilitas ruang dan

gedung yang memandai Hal ini mendorong SDN

Turitempel untuk terus berupaya melengkapi dan

memperbaiki dengan kemampuan dana yang ada, baik

bantuan dari orang tua maupun pemerintah, tetapi

terasa masih banyak yang belum terpenuhi dan

terselesaikan dalam upaya memberikan pelayanan

pendidikan yang maksimal dan yang lebih baik kepada

peserta didik. Adapun langkah jangka pendek yang

akan diambil SDN Turitempel adalah dengan

memaksimalkan keadaan ruang perpustakaan dengan

jalan penataan ulang ruangan perpustakaan, hal ini

dilakukuan agar para pengguna perpustakaan tidak

merasa bosan atau jenuh berada di perpustakaan. Dan

langkah jangka panjang adalah membentuk panitia

khusus menangani bidang perpustakaan baik dari segi

materiel, pembiayaan maupun pembangunan gedung

yang selama ini belum terlaksana. Meningat letak

bangunan yang tidak layak yaitu di pojok dan berada

dekat dengan pembuangan sampah sekolah. Kendati

tidak ada ukuran unifersal untuk fasilitas

ruang dan gedung perpustakaan sekolah, namun

merupakan sesuatu yang bermanfaat dan membantu

jika memiliki formula sebagai dasar dalam menghitung

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

79

perencanaan, agar setiap perpustakaan yang baru di

desain memenuhi kebutuhan sekolah dengan cara

paling elektif. Pertimbangan berikut ini perlu disertakan

dalam proses perencanaan:

a) Lokasi terpusat atau sentral;

b) Akses dan kedekatan, dekat semua kawasan

pengajaran;

c) Faktor kebisingan, paling sedikit di perpustakaan

tersedia beberapa bagian yang bebas dari kebisingan

dari luar;

d) Pencahayaan yang baik dan cukup, baik lewat

jendela maupun lampu penerangan;

e) Suhu ruangan yang tepat (misalnya, adanya

mencukupi) untuk menjamin kondisi bekerja yang

baik sepanjang tahun di samping preservasi koleksi;

f) Desain yang sesuai guna memenuhi kebutuhan

penderitah cacat fisik;

g) Ukuran ruang yang cukup untuk penempatan koleksi

buku, fiksi dan non fiksi, buku sampul tebal maupun

tipis, surat kabar dan majalah, serta sumber non

cetak;

h) Penempatan ruang belajar, ruang baca, komputer

meja, ruang pameran, ruang kerja tenaga dan meja

perpustakaan;

i) Flesibitas untuk memungkinkan keserbaragaman

kegiatan serta perubahan kurikulum dan teknologi

pada masa mendatang.

Untuk aspek perencanaan peluang terbesar adalah

banyaknya pelatihan-pelatihan yang dibina dari tingkat

kabupaten, tetepi ancaman terbesar adalah banyaknya

karyawan yang enggan berkreatif untuk mengikuti

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

80

pelatihan tersebut. Adapun langkah yang dilakukan

dengan mengadakan studi banding dengan

perpustakaan lain baik itu dengan penyuluhan atau

penataran diisi ceramah, tanya jawab dan contoh

kasus, kemudian dilanjutkan pelatihan teknis

pengeloaan perpustakaan sekolah, Disamping itu

simulasi langsung dilapangan yang merupakan

kegiatan memberikan contoh langsung pada

pustakawan untuk menata ruang perpustakaan secara

langsung, bagaimana cara menghadapi siswa,

bagaimana cara mengatur buku, mengadministrasikan

dan dll.

Untuk aspek pendanaan yang menjadi peluang

terbesar adalah adanya dukungan dana dari

pemerintah, tetapi yang menjadi ancaman adalah

walaupun ada dukungan dana tetapi masih belum

mencukupi untuk melengkapi kebutuhan yang

dibutuhkan sekolah.

Pendanaan adalah masalah yang sering menjadi

“momok” bagi sebagian pengelola perpustakaan dalam

mengembangkan perpustakaannya. Untuk itu masalah

pendanaan ini harus direncanakan sedini mungkin.

Melalui sebuah ‘assesment’ terhadap koleksi dan tujuan

pengembangan program-program, sebuah rencana

pendanaan akan membantu kita dalam meyakinkan

dewan sekolah atau pemilik sekolah untuk menyetujui

dan juga sebagai bukti akuntabilitas dari rogram-

program perpustakaan. Rencana pendanaan harus

menjadi bagian “intergral” dari pendanaan rutin

sekolah. Langkah selanjutnya apabila sudah disetujui,

maka tugas dari pengelola perpustakaan untuk

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

81

merancang dan mengawal pengguna dana yang sudah

diajukan. Hal ini harus dilakukan secara sistematis dan

sesuai dengan prosedur yang sudah dirancang

sebelumnya. Kegiatan pendanaan ini sangat erat

hubungannya dengan sebuah kegiatan pengadaan.

Pengadaan di perpustakaan dapat meliputi pengadaan

koleksi, fasilitas, ruang, alat maupun lainnya.

Adapun sumber yang di program adalah

pendanaan perpustakaan didasarkan pada prinsip

kecukupan dan berkelanjutan yang bersumber dari:

a) Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan

atau anggaran pendapatan dan belanja daerah

(APBD);

b) Sebagai anggaran pendidikan;

c) Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;

d) Kerja sama yang saling menguntungkan;

e) Bantuan luar negeri yang tidak mengikat;

f) Hasil usaha jasa perpustakaan, dan atau

g) Sumber lain yang sah.

Dengan adanya dukunan pendanaan, maka pihak

sekolah melakukan langkah untuk memanfaatkan dana

tersebut dalam rangka melengkapi sarana dan

prasanara disekolah, mengingat perpustakaan sekolah

mempunyai peran penting sebagai pintu gerbang bagi

siswa masa kini yang berbasis informasi. Karena alasan

inilah, maka perpustakaan sekolah harus menyediakan

akses kesemua peralatan baik elektronik, komputer on-

line maupun koleksi sumber daya buku yang sesuai

minimal sepuluh buku per murid. Sekolah terkecil

hendaknya memiliki paling sedikit 2.500 judul materi

yang relevan dan mutahir agar stok buku berimbang

untuk semua umur, kemampuan dan latar belakang.

Page 40: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

82

Paling sedikit 60% koleksi perpustakaan terdiri dari

buku nonfiksi yang berkaitan dengan kurikulum.

Di samping itu, perpustakaan sekolah hendaknya

memiliki koleksi untuk keperluan hiburan seperti novel

populer, musik, dolanan, komputer, laser video,

majalah dan poster. Materi semacam itu dipilih bekerja

sama dengan murid agar koleksi perpustakaan

mencerminkan

minat dan budaya mereka, tanpa melintasi batas wajar

standar etika.

Produk pengembangan perpustakaan yang berupa

rencana program strategi peningkatan mutu layanan

perpustakaan sekolah yang disusunpeneliti telah

melakukan validasi oleh para ahli atau pakar. Di

samping itu produk berupa rencana strategi

peningkatan mutu layanan perpustakaan ini juga

mendapat tanggapan dari pihak sekolah SDN

Turitempel.

Dari masukan yang diberikan oleh validator,

selanjutnya peneliti melakukan peninjauan ulang

produk dalam bentuk panduan pelaksanaan untuk

melakukan perbaikan. Panduan setelah diperbaiki

kemuan diujicoba sehingga dapat diketahui apakah

panduan terbukti dapat meningkatkan mutu layanan

perpustakaan di SDN Turitempel.

4.2.3 Pelaksanan Hasil

Hasil sebelum pelaksanaan model pengembangan

pelayanan perpustakaan pengunjung sekitar 8-10

siswa / hari.

Setelah ada pelaksanaann model pengembangan

layanan perpustakaan, hasil akhir mendapat

pengunjung perpustakaan meningkat menjadi sekitar

dua kali lipat/hari. kondisi perpustakaan SDN

Turitempel kini tambah berhasil data administrasi makin

baik dan ramai pengunjung dari sebelumnya.

Page 41: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN · 2017. 3. 31. · 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 4.1 HASIL PENELITIAN . 4.1.1 Profil Sekolah . SDN Turitempel beralamat di Desa Turitempel, kecamatan

83