bab iv hasil analisis dan pembahasan...bab iv hasil analisis dan pembahasan 4.1. deskripsi obyek...

35
31 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa beralamat di Jalan Kartini 1A Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa merupakan sekolah dengan tipe A/A1/A2 dengan nilai akreditasi sekolah 89,15. Saat ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa dipimpin oleh Bapak Drs. Kabul Budi Utomo dengan didampingi Bapak Darodji, Amd. Pd, dan Ibu Rahayu, S.Pd sebagai wakil kepala sekolah. SMP Negeri 2 Ambarawa. Sementara itu saat ini SMP Negeri 2 Ambarawa memiliki jumlah tenaga pendidik dan pendukung pendidikan sebanyak 59 orang, adapun penjelasannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Upload: others

Post on 28-Mar-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

31

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2

Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa beralamat di

Jalan Kartini 1A Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa merupakan sekolah

dengan tipe A/A1/A2 dengan nilai akreditasi sekolah 89,15.

Saat ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa

dipimpin oleh Bapak Drs. Kabul Budi Utomo dengan didampingi Bapak Darodji,

Amd. Pd, dan Ibu Rahayu, S.Pd sebagai wakil kepala sekolah. SMP Negeri 2

Ambarawa. Sementara itu saat ini SMP Negeri 2 Ambarawa memiliki jumlah

tenaga pendidik dan pendukung pendidikan sebanyak 59 orang, adapun

penjelasannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 2: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

32

Tabel 4.1

Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Status, dan Jenis Kelamin

No. Guru

Jumlah guru dan kualifikasi pendidikannya

Jumlah guru berdasarkan Status dan Jenis Kelamin Jumlah

D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3

PNS Honorer

L P L P

1. IPA 1 4 2 3 5

2. Matematika 5 2 3 5

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 2 2 4

5. Pendidikan Agama 2 1 1 2

6. IPS 1 3 4 4

7. Penjasorkes 1 1 2 2

8. Seni Budaya 1 1 1 1 2

9. PKn 1 1 1 1 2

10. TIK/Keterampilan 1 1 1 1 2

11. BK 3 1 2 3

12.

Lainnya: .............. 1. Mulok Jawa 2. Seni Rupa 3. Seni Musik 4. Tabus 5. Ket. Jasa

2 - - 2 -

1 - - - -

1 - - 2 -

2 - - 2 -

Jumlah 3 2 31 3 18 20 0 1 39

Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2012

Tabel 4.1 menjelaskan bahwa jumlah keseluruhan tenaga pendidik yang dimiliki

oleh SMP negeri 2 Ambarawa saat ini adalah sebanyak 39 orang, yang terdiri dari

38 orang telah berstatus PNS (18 orang berjenis kelamin laki-laki, dan 20 orang

berjenis kelamin perempuan), dan 1 orang lainnya masih berstatus sebagai tenaga

honorer.

Page 3: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

33

Kemudian untuk mengetahui jumlah dan kualifikasi tenaga pendukung

kependidikan di SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

Tabel 4.2

Tenaga Pendukung Pendidikan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Status, dan Jenis Kelamin

No. Tenaga pendukung

Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya

Jumlah tenaga pendukung

Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin Jumlah

� SMP SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer

L P L P

1. Tata Usaha - 3 - - - - 3 1 - 1 5

2. Perpustakaan - - - - - - - 2 - - 2

3. Laboran lab. IPA - - - - - 1 1 - - 1

4. Teknisi lab. Komp - - - - - 1 - - 1 - 1

5. Laboran lab. Bahs - - - - - 1 - 1 - - 1

6. PTD - - 1 - - - - - - 1

7. Kantin - - - - 2 - - 2 2

8. Penjaga Sekolah 2 - - - - - - - 2 - 2

9. Tukang Kebun 3 1 - - - - 4 - 4 - 4

10. Keamanan - 1 - - - - - - 1 - 1

11. Lainnya: ................

Jumlah 5 5 1 - 1 5 10 4 8 3 20

Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2012

Tabel 4.2 memberikan penjelasan bahwa jumlah keseluruhan tenaga pendukung

kependidikan adalah sebanyak 20 orang, yang terdiri dari 14 orang telah berstatus

PNS (10 orang berjenis kelamin laki-laki, dan 4 orang berjenis kelamin

perempuan), dan 11 orang lainnya masih berstatus sebagai tenaga honorer (8

berjenis kelamin laki-laki, dan 3 orang berjenis kelamin perempuan).

Page 4: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

34

Adapun rombongan belajar (rombel) masing-masing kelas di SMP

Negeri 2 Ambarawa adalah @ 28 peserta didik, dengan perincian sebagai berikut :

a. Kelas VII 7 (tujuh) rombel @ 28 peserta didik

b. Kelas VIII 7 (tujuh) rombel @ 28 peserta didik

c. Kelas IX 7 (tujuh) rombel @ 28 peserta didik

Selama ini peserta didik di SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu

meraih beberapa prestasi akademik maupun non akademik baik pada tingkat

provinsi maupun tingkat nasional. Adapun penjelasan rincinya dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3

Kejuaraan Lomba di Tingkat Propinsi dan Nasional

No. Jenis kegiatan lomba Peringkat Tingkat

1. OSN Biologi Finalis Tingkat Nasional Tingkat Nasional 2 OSN Matematika,fisika, IPS, biologi Finalis Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi 3 KIR IPS, IP Finalis Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi 4 PMR Finalis Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi 5 TUS-PBB Finalis Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi 6 Vokal putra dan putri Finalis Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi 7 Seni lukis Finalis Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi 8 JAMNAS/JOTA-JOTI Finalis Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi

Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2012

Prestasi lainnya, pada tahun 2010/2011 peserta didik yang menempuh

Ujian Nasional lulus 100%. Hal ini juga merupakan salah satu prestasi yang

cukup membanggakan bagi sekolah tersebut. Dalam rangka mengetahui perolehan

nilai yang dicapai oleh peserta belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 5: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

35

Tabel 4.4.

Peserta Didik Yang Menempuh Ujian Nasional

Mata Pelajaran Tertinggi Terendah Rata-rata

Bahasa Indonesia 9,60 5,20 8,23 Matematika 10,00 3,25 7,64 Bhs. Inggris 9.60 3,60 7,57 IPA 9,50 4,50 7,40

Rata-rata 30,84 Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2012

Tabel 4.4 menunjukkan rata-rata nilai mata pelajaran tertinggi adalah mata

pelajaran bahasa Indonesia (8,23) dengan nilai tertinggi yang diraih siswa 9,60

dan terendah adalah 5,20. Tapi jika dilihat dari perolehan nilai setiap peserta didik

nilai mata pelajaran tertinggi yang diraih adalah pada mata pelajaran matematika,

yaitu 10,00 (sempurna), namun disisi lain masih ada siswa yang memperoleh nilai

terendah yaitu 3,25, maka secara keseluruhan rata-rata nilai mata pelajaran hasil

ujian nasional sudah dapat dikatakan cukup baik, sebab rata-rata terendah yang

dicapai peserta didik adalah 7,40 (mata pelajaran IPA).

Sebagai salah satu sekolah yang diunggulkan di wilayah Kecamatan

Ambarawa Kabupaten Semarang tentu animo masyarakat untuk mendaftarkan

putra putri mereka di SMP Negeri 2 Ambarawa sangatlah tinggi, hal tersebut

dibuktikan pada tahun pelajaran 2011/2012 calon peserta didik yang mendaftar di

SMP Negeri 2 Ambarawa ada 350 pendaftar, namun siswa yang lolos seleksi dan

diterima hanya sebanyak 196 peserta didik atau 7 rombel.

Page 6: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

36

2. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Ambarawa

a. Visi Sekolah

”UNGGUL DALAM PRESTASI, BERBUDI LUHUR, TRAMPIL, DAN

MANDIRI”

Visi Sekolah tersebut memuat beberapa indicator, yaitu:

1) Terselenggaranya proses pembelajaran yang bertaraf Internasional;

2) Terwujudnya peningkatan prestasi akademik dan non akademik;

3) Tertingkatnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

4) Tertingkatnya sikap sopan dan tutur kata yang santun dalam kehidupan;

5) Terwujudnya siswa yang terampil dalam berkarya;

6) Tertingkatnya ketrampilan siswa dalam berbahasa yang baik dan benar;

7) Terwujudnya siswa yang terampil dalam menggunakan dan memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi;

8) Tertingkatnya siswa dalam kedisiplinan;

9) Terwujudnya siswa yang jujur dan bertanggung jawab.

b. Misi Sekolah

1) Mewujudkan siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non

akademik, tingkat nasional dan internasional

2) Mewujudkan siswa yang memiliki iman dan takwa, sikap sopan serta tutur

kata yang santun

3) Mewujudkan siswa yang terampil dalam berkarya

4) Mewujudkan siswa yang terampil dalam berbahasa dengan baik dan benar

Page 7: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

37

5) Mewujudkan siswa yang terampil dan menggunakan teknologi informasi

dan komunikasi

6) Mewujudkan siswa yang disiplin, jujur, dan bertanggung jawab

3. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Ambarawa

Struktur organisasi merupakan pencerminan lalu lintas wewenang dan

tanggung jawab di dalam suatu perusahaan secara vertical dan pencerminan hubungan

antar bagian secara horizontal.

Dari hasil penelitian diperoleh struktur organisasi Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang sebagai

berikut: (Sumber : Data Sekunder SMP Negeri 2 Ambarawa, 2012)

Gambar 4.1.

Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan

Ambarawa Kabupaten Semarang

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

KOORDINATOR TATA USAHA

WK I WK II

Wali Kelas (VII, VIII, dan IX)

Guru

Siswa

Page 8: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

38

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Hasil penelitian diperoleh uraian kondisi nyata SMP Negeri 2 Ambarawa

menuju RSBI yang didasarkan penilaian pada standar penilaian IKKM dan IKKT

yang telah oleh pihak Departeman Pendidikan Nasional sebagai berikut :

1. Standar Isi (Kurikulum)

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,

kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh

peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Pemenuhan indikator kinerja kunci minimal dan tambahan dalam penilaian

standar isi menjadikan gambaran jika sekolah bersangkutan disebut layak untuk

dimasukkan dalam program pengembangan RSBI. Berdasarkan hasil penelitian

diperoleh penilaian standar isi SMP Negeri 2 Ambarawa sebagai berikut :

Page 9: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

39

Tabel 4.5.

Penilaian Standar Isi Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM

(Minimal 80 % telah memenuhi) Keterangan

Menerapkan kurikulum satuan pendidikan (KTSP)

• Penetapan buku ajar bilingual • Tersusun silabus yang bertaraf nasional • Tersusun RPP 4 bidang studi (mat, sain, TIK, Bah. Ingg)

yang bertaraf nasional

Sudah terpenuhi

Memenuhi standar isi SI-SNP semua mapel non SBI (Mapel PKn, Mapel Bahasa Indonesia, Mapel IPS, Mapel Penjasorkes, Mapel Seni Budaya, dan Mapel Agama) maupun semua mapel SBI (Matematika, IPA, Bahasa Inggris, TIK) • Silabus bertaraf nasional • RPP bertaraf nasional • Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya bertaraf

nasional • Panduan Pembelajaran bertaraf nasional • Panduan Evaluasi Hasil Belajar bertaraf nasional • Portopolio siswa

Sudah terpenuhi

Berarti 80 % terpenuhi IKKT

(Minimal 80 % telah memenuhi) Keterangan

Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing

Pengelolaam sistem administrasi siswa telah menggunakan komputer (Komputer TU 3 buah) namun belum terpasang sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing.

Belum Terpenuhi

Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara OECD dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan

Saat ini pihak SMP, masih berusaha mencari, dan mengadopsi kurikulum yang bertaraf internasional

Belum Terpenuhi

0 % Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari segi standar isi, SMP Negeri 2

Ambararawa telah memenuhi kriteria IKKM, dimana hasil penelitian ini

Page 10: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

40

menunjukkan jika nilai IKKM yang diperoleh sebesar 80 %. Namun

demikian jika dilihat dari IKKT-nya penilaian standar isi masih menujukkan nilai 0 %,

berarti saat ini pihak sekolah sepenuhnya belum menerapkan hal-hal, seperti : 1)

Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing, 2) Muatan mata

pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang sama pada sekolah

unggul dari salah satu negara OECD dan atau negara maju lainnya yang mempunyai

keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. Dengan demikian perlu dilakukan

perbaikan segera dalam manajemen sekolah untuk menerapkan hal-hal tersebut.

Tetapi dengan keberhasilan pemenuhan standar IKKM-nya memperlihatkan jika pihak

sekolah sudah memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan pengelolaan

sekolah dalam usaha pencapaian sebagai RSBI.

2. Standar Proses

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Mutu setiap

Sekolah Bertaraf Internasional dijamin dengan keberhasilan melaksanakan proses

pembelajaran yang efektif dan efisien. Proses pembelajaran disesuaikan dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Keberhasilan tersebut

ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci minimal, dan pencapaian indikator

kinerja kunci tambahan, yaitu memenuhi Standar Proses.

Page 11: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

41

Tabel 4.6.

Penilaian Standar Proses Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM (Minimal 75 % Terpenuhi) Keterangan

Memenuhi standar proses pembelajaran

1) Persiapan pembelajaran • Kepemilikan silabus oleh guru:80% • Kepemilikan RPP oleh guru: 80% • Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 60% • Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik

siswa: 80% 2) Persyaratan Pembelajaran

• Jumlah siswa per rombel : 28 anak • Beban mengajar guru: 24 jam/minggu • Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1 • Pengelolaan kelas:100 %

3) Pelaksanaan Pembelajaran • Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 75% • Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan

konformatif: 75% • Penerapan CTL: 60% • Penerapan pembelajaran tuntas: 75% • Penerapan PAIKEM/PAKEM: 60% • Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 40% • Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 70%

4) Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran • Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80% • Variasi model penilaian: 3 model • Pengolahan/analisis hasil penilaian

5) Supervisi kelas • Proses KBM 70% • Perangkat pembelajaran 80% • Evaluasi 80%

• Terpenuhi • Terpenuhi • Belum terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Belum terpenuhi • Terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Belum terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi

Berarti > 75 % terpenuhi yaitu terpenuhi 76,19 %

IKKT (75 % Terpenuhi) Keterangan Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika menggunakan bahasa Inggris, kecuali mapel Bahasa Indonesia.

Penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran masih sekitar 20% Belum terpenuhi

Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran.

Pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih berkisar 60% Belum terpenuhi

Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran telah menjadi teladan atau rujukan bagi sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa kewirausahaan, jiwa patriot, dan jiwa inovator.

Pada saat ini SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang , memiliki siswa yang mempunyai daya saing tinggi, kreatif, dan inovatif. Hal ini dibuktikan dengan beberapa keberhasilan/ketercapaian dalam lomba yang diikuti di berbagai event, baik lomba akademik maupun non akademik, ditingkat kabupaten, propinsi Jawa Tengah, maupun tingkat Nasional. Sehingga saat ini SMP Negeri 2 menjadi teladan atau rujukan bagi sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa kewirausahaan, jiwa patriot, dan jiwa inovator. Adapun prestasi yang diraih adalah

• Memperoleh tropi untuk juara I tk provinsi OSN Biologi • Juara I Mapel IPA TK Kabupaten • Siswa Berprestasi 2 tingkat Kabupaten • Juara harapan 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris TK Kabupaten • Juara 1 TUB-PBB Tk Kabupaten • Juara harapan Lomba Tenis Lapangan Tk kabupaten • Juara Renang Perorangan

Terpenuhi

33,34 % baru terpenuhi

Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012

Page 12: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

42

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa penilaian standar proses berdasarkan IKKT,

diperoleh hasil bahwa SMP Negeri 2 Ambarawa telah lebih memenuhinya standar

IKKM yaitu sebesar 76,19 %, namun ada baiknya jika indikator-indikator lainnya

seperti : 1) Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar, 2) Penerapan CTL dalam proses

belajar mengajar baru, 3) Penerapan PAIKEM/PAKEM, 5) Penerapan pembelajaran

di luar kelas/sekolah, 6) Proses KBM juga diperbaiki atau ditingkatkan.

Adapun penilaian standar proses berdasarkan IKKT, diperoleh hasil bahwa

SMP Negeri 2 Ambarawa baru mampu memenuhinya sebesar 33,34 %. Dengan

demikian agar standar IKKT terpenuhi maka diperlukan beberapa perbaikan untuk

hal-hal sebagai berikut : 1) Penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran

masih sekitar 20%, 2) Pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih berkisar

60%.

3. Standar Pendidik dan Kependidikan

Pemenuhan IKKM dan IKKT pada Standar pendidikan dan kependikan juga

merupakan penilaian kelayakan sekolah untuk dijadikan sebagai RSBI. Hasil

penelitian menunjukkan data standar pendidikan dan kependidikan di SMP Negeri 2

Ambarawa sebagai berikut :

Page 13: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

43

Tabel 4.7.

Penilaian Standar Pendidik dan Kependidikan Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM

(70 % Terpenuhi)

Memenuhi standar pendidik Tenaga kependidikan 85 % lulusan S1, 5% S2 dalam proses pendidikan.

• Terpenuhi

Memenuhi standar tenaga kependidikan

Kepala sekolah telah memenuhi kualifikasi umum dan khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Terpenuhi

70 % terpenuhi IKKT

(70 % Terpenuhi) Keterangan

Semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK

Pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran masih berkisar 60%

Belum terpenuhi

Pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika mampu mengampu dengan bahasa Inggris

Penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran masih sekitar 20%

Belum terpenuhi

Minimal 20 % guru berpendidikan S2/S3 dari PT yang berakreditasi A

SMP Negeri 2 Ambarawa memiliki 4 orang tenaga pendidik berijazah Pascasarjana (S2), 31 orang berijazah Sarjana (S1), 3 orang berijazah sarmud/D3, 1 orang berijazah D2, 3 orang berijazah D1 dengan 1 orang yang sedang menempuh jenjang pascasarjana (S2), dengan demikian hanya 12.5 % saja guru yang berpendidikan S2

Belum terpenuhi

Kepala sekolah minimal S2 dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah

Baru proses penyelesaian kuliah S2, dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah. Adapun jenis pelatihan yang dilakukan kepala sekolah meliputi : � pelatihan kepemimpinan � pelatihan manajerial sekolah (MBS) � pelatihan kewira usahaan � supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah � pelatihan adminis trasi persekolahan � pelatihan KTSP

Belum terpenuhi

Kepala sekolah mampu berbahasa Inggris secara aktif

Kemampuan kepala sekolah dalam berbahasa inggris masih pada taraf penguasaan TOEFL < 450.

Belum terpenuhi

0 % Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa penilaian Standar Pendidik dan Kependidikan

berdasarkan IKKM diperoleh bahwa SMP Negeri 2 Ambarawa telah memenuhi

ketentuan, hal tersebut dapat dilihat dari terpenuhinya indikator-indikator dalam

Page 14: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

44

IKKM tersebut. Tetapi penilaian Standar Pendidik dan Kependidikan berdasarkan

IKKT-nya masih menunjukkan jika pihak sekolah sepenuhnya belum mampu

memenuhi. Dengan demikian pihak sekolah perlu memperbaiki hal-hal sebagai

berikut, yaitu : 1) Kemampuan guru memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK, 2)

Kemampuan guru untuk berbahasa Inggris khususnya untuk kelompok mata pelajaran

sains, dan matematika, 3) Meningkatkan kualitas pendidikan Kepala Sekolah, dan

kemampuan kepala sekolah untuk berbahasa Inggris aktif.

4. Standar Pengelolaan

Pemenuhan standar pengelolaan berdasarkan IKKM dan IKKT pada suatu

sekolah juga menentukan kelayakan sekolah untuk dijadikan sebagai RSBI. Hasil

penelitian mengenai standar pengelolaan yang ditetapkan oleh SMP Negeri 2

Ambarawa menunjukkan hasil sebagai berikut :

Page 15: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

45

Tabel 4.8.

Penilaian Standar Pengelolaan Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM

(80 % Terpenuhi)

Memenuhi Standar Pengelolaan

1) Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan

• Dokumen PPDB: baru 60% • Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: baru 50% • Dokumen tata tertib sekolah: baru 50% • Dokumen kode etik sekolah: baru 50% • Dokumen penugasan guru: baru 70% • Dokumen kegiatan kunjungan baru 40%

2) Struktur organisasi dan mekanisme kerja • Struktur organisasi: 75% lengkap • Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 80%

3) Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah • Tidak ada tim khusus • Tidak ada instrumen • Tidak ada pelaporan • Pendokumentasian : 70% • Tindak lanjut: 70%

4) Kemitraan dan peran serta masyarakat • Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90% • Dokumen program kerja komite sekolah: 70% • Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap • Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi • Kerjasama dengan perguruan tinggi 2 • Kerjasama dengan lembaga pendidikan 3.

5) SIM sekolah • Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah) • Tidak terpasang jaringan SIM

• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi

• Belum terpenuhi • Terpenuhi

• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi

• Terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi

• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi

Baru 33,33 % terpenuhi IKKT

(80 % Terpenuhi) Keterangan

Sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal, pelecehan seksual, dll

Selama ini tidak ada siswa yang merokok, menggunakan narkoba, melakukan kriminal, dan melakukan tindakan pelecehan seksual

Terpenuhi

Sekolah menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam semua aspek pengelolaan sekolah

Sekolah tidak memberikan perlakuan khusus terhadap siswa terkait dengan perbedaan gender, nampak bahwa ada beberapa kelas, memiliki ketua kelas putri, bahkan dalam pengurusan OSIS 5 diantaranya adalah siswa dengan jenis kelamin perempuan.

Terpenuhi

Sekolah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000 atau sesudahnya (2001, dst) dan ISO 14000

Sampai hari ini belum pernah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000 atau sesudahnya (2001, dst) dan ISO 14000

Belum terpenuhi

Sekolah telah menjalin hubungan “sister school” dengan sekolah bertaraf/berstandar internasional di luar negeri

Belum pernah dilakukan Belum terpenuhi

50 % terpenuhi

Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012

Tabel 4.8 menjelaskan jika dilihat dari IKKM, SMP Negeri 2 Ambarawa

masih mampu memenuhi kriteria keberhasilan sebesar 33,33 %, untuk itu pihak

sekolah perlu berusaha keras untuk memperbaiki kondisi tersebut agar mampu

Page 16: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

46

menjadi RSBI, sebab berdasarkan nilai tersebut masih banyak kekurangan yang perlu

untuk dipenuhi. Adapun hal yang perlu diperbaiki adalah : 1) Kelengkapan Dokumen

PPDB, 2) kelengkapan Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan, 3) Kelengkapan

Dokumen tata tertib sekolah, 4) Kelengkapan Dokumen kode etik sekolah, 5)

Kelengkapan Dokumen penugasan guru, 6) Dokumen kegiatan kunjungan baru, 7)

Kelengkapan Struktur organisasi dan mekanisme kerja, 8) Peningkatan kualitas

Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah, 9) Kelengkapan Dokumen

program kerja komite sekolah dan kepengurusan komite sekolah, 10) Melengkapi

pemasangan Paket Aplikasi sekolah, dan pemasangan jaringan SIM.

Kemudian penilaian standar proses berdasarkan IKKT, diperoleh hasil yang

menyebutkan jika pihak sekolah masih mampu memenuhi sekitar 50 %. Sedang 50%

lainnya belum terpenuhi, yaitu : 1) Sekolah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000

atau sesudahnya (2001, dst) dan ISO 14000, 2) Sekolah telah menjalin hubungan

“sister school” dengan sekolah bertaraf/berstandar internasional di luar negeri.

5. Standar Kompetensi Kelulusan

Data penilaian Standar Kompensi Kelulusan berdasarkan IKKM dan IKKT

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 17: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

47

Tabel 4.9.

Penilaian Standar Kompetensi Kelulusan Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM

(100 % dinyatakan terpenuhi) Keterangan

Memenuhi Standar kompetensi lulusan

1) Kelulusan a. Jumlah kelulusan 100%

Bidang Akademik b.Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75 c. Rata2 pencapaian KKM Matematika 75 d.Rata2 pencapaian KKM IPA 75 e. Rata2 pencapaian KKM Bahasa Inggris 75 f. Rata2 pencapaian KKM TIK 75 g.Rata2 pencapaian NUN 7,71

Jumlah lulusan Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke sekolah lanjutan bertaraf internasional 50%

Terpenuhi

100 % terpenuhi IKKT

(100 % dinyatakan terpenuhi) Keterangan

Menerapkan standar kelulusan dari sekolah yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan Nasional

Belum menerapkan standar kelulusan yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan Nasional.

Belum terpenuhi

0 % Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa penilaian tentang standar kompetensi

kelulusan jika SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu memenuhi seluruh standar yang

ditetapkan pada IKKM, sedang berdasarkan standar penilaian IKKT-nya SMP negeri

2 Ambarawa belum mampu memenuhinya, yaitu terkait dengan penerapan standar

kelulusan yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan Nasional. Namun

dengan terpenuhinya seluruh standar penilaian berdasarkan indikator-indikator dalam

IKKM menjadikan modal dasar yang cukup positif bagi SMP Negeri 2 untuk menuju

ke jenjang RSBI.

Page 18: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

48

6. Standar Sarana dan Prasarana

Penilaian standar sarana prasarana yang dimiliki oleh SMP Negeri 2

Ambarawa berdasarkan standar IKKM dan IKKT dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10.

Penilaian Standar Sarana dan Prasarana Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM

(65 % dinyatakan terpenuhi) Keterangan

Memenuhi standar sarana dan prasarana 1) Sarana Prasarana Minimal • Ruang kepala sekolah: 20 m2 • Ruang wakil KS 20 m2 • Ruang kelas : standar (2 m2 per peserta didik atau 56

m2) • Ruang perpustakaan: tidak standar (<84 m2) • Ruang Lab. IPA: 1 buah (68 m2) • Ruang guru: standar (4 m2 per pendidik) • Ruang TU : standar (4 m2 per TU) • Ruang Ibadah (12 m2) • Gudang: ada 1 buah (18 m2) • Ruang UKS Belum selesai

2) Sarana Prasarana lainnya • Ruang Lab. Bahasa: 1 ada • Ruang Lab. Komputer 1 • Ruang multimedia ada • Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada • Ruang pengembangan organisasi sekolah belum ada • Ruang kantin: tidak standar • Ruang Lab. PTD tidak ada • Ruang Lab. Matematika: tidak ada • Ruang Lab. IPS tidak ada

3) Fasilitas Pembelajaran • Daya listrik rendah (< 90.000W) • Komputer Guru: 5 bh • Komputer TU: 3 buah • Komputer perpustakaan: 1 bh • Komputer Lab IPA: tidak ada • Jaringan internet ada tapi kurang maksimal • Sarana olah raga: 60% atau 600 m2, SNP 1000 m2

• Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi

• Belum terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Belum terpenuhi

• Terpenuhi • Terpenuhi • Terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi

• Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi • Belum terpenuhi

42,31 % baru terpenuhi IKKT

(65 % dinyatakan terpenuhi) Keterangan

• Setiap ruangan kelas dilengkapi dengan sarana pembelajaran TIK

Sudah tersedia • Terpenuhi

• Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia.

Belum tersedia, komputer baru 1 buah • Belum terpenuhi

50 % baru terpenuhi

Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012

Page 19: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

49

Tabel 4.10 menunjukkan jika Standar Sarana Prasarana yang dimiliki oleh

SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhi 43,31 % dari standar sarana

prasarana yang ditetapkan dalam IKKM. Adapun beberapa sarana prasarana yang

belum terpenuhi adalah : 1) Luas ruang perpustakaan tidak standar, 2) Ruang UKS

masih dalam tahap pembangunan, 3) Ruang akademik dan pengembangan SIM belum

ada, 4) Ruang pengembangan organisasi sekolah belum ada, 5) Ruang kantin tidak

standar, 6) Ruang Lab. PTD belum ada, 7) Ruang Lab. Matematika belum ada, 8)

Ruang Lab. IPS belum ada, 9) Fasilitas Pembelajaran kurang memenuhi syarat.

Sedang penilaian IKKT menunjukkan jika pihak sekolah 50 % dikatakan mampu

memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun indikator yang belum terpenuhi adalah

keberadaan sarana digital pada perpustakaan sehingga mampu memberikan akses ke

sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia.

7. Standar Pembiayaan

Adapun hasil penelitian menunjukkan data hasil penilaian standar

pembiayaan yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Ambarawa berdasarkan IKKM dan

IKKT adalah sebagai berikut :

Page 20: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

50

Tabel 4.11.

Penilaian Standar Pembiayaan Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM

(75 % dinyatakan terpenuhi) Keterangan

Memenuhi standar pembiayaan

Sumber dana: 4 buah (Pemda, Pusat, Propinsi, Kemitraan dan peranserta masyarakat). Pembiayaan, yang didanai oleh pemerintah Kabupaten 20%, APBD Propinsi 30% dan APBN pusat 50% (bos dan BPP), sedang dari peran masyarakat : partisipasi komite sekolah 50%. a. Pengalokasian dana: 6 SNP, minimal 8

SNP b. Penggunaan dana: 75% benar, harusnya

100 % benar c. Pelaporan penggunaan dana: 75%,

harusnya 100 % d. Dokumen pendukung pelaporan: 80%,

harusnya 100 % lengkap.

Terpenuhi

75 % terpenuhi IKKT

(75 % dinyatakan terpenuhi) Keterangan

Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai target Indikator Kunci Tambahan (IKKT).

Adanya pembiayaan dari Pemda, Pusat, Propinsi, Kemitraan dan peran serta masyarakat berarti sudah dapat dikatakan sudah cukup memenuhi standar model pembiayaan yang ideal.

Terpenuhi

75 % terpenuhi Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hasil penilaian standar pembiayaan berdasarkan

indikator pada IKKM dan IKKT disebutkan apabila pihak SMP Negeri 2 Ambarawa

sudah mampu memenuhinya secara keseluruhan. Dengan demikian dari segi

pembiayaan SMP negeri 2 Ambarawa sudah mampu dan memenuhi seluruh kriteria

pada IKKM dan IKKT, hal ini menjadikan modal dasar yang utama sekolah dalam

usaha menuju RSBI.

Page 21: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

51

8. Standar Penilaian

Hasil penelitian juga menujukkan penilaian terhadap standar penilaian yang

ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Ambarawa berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam

standar IKKM dan IKKT, adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12.

Penilaian Standar Penilaian Berdasarkan IKKM dan IKKT

Indikator Kinerja Kunci Minimal (IKKM) IKKM

(90 % dinyatakan terpenuhi) Keterangan

Memenuhi standar penilaian

� Frekuensi ulangan harian oleh guru: 80% � Ulangan tengah semester yang dilakukan

oleh guru: 80% � Cakupan materi ulangan akhir semester yang

dilakukan sekolah: 90% � Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh

sekolah: 90% � Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan

guru dalam pembelajaran: 70% � Instrumen yang dikembang kan guru untuk

ulangan harian: 80% � Mekanisme dan prosedur penilaian

pendidikan oleh guru: 75% terpenuhi � Mekanisme dan prosedur penilaian

pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi

� Belum terpenuhi � Belum terpenuhi

� Terpenuhi

� Terpenuhi

� Belum terpenuhi

� Belum terpenuhi

� Belum terpenuhi

� Terpenuhi 37,50 %

IKKT (90 % dinyatakan terpenuhi)

Keterangan

Memperkaya penilaian kinerja pendidikan dengan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan

� Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%

� Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%

� Belum terpenuhi

� Belum terpenuhi

0 % Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2012

Page 22: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

52

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa penilaian dengan pada standar IKKM

diketahui jika SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhi standar penilaian

sebesar 37,50 %, namun demikian dari data-data yang diperoleh peneliti menunjukkan

jika keterpautan antara besarnya persentase nilai pada IKKM dengan kondisi nyata di

SMP Negeri 2 Ambarawa tidak terlalu jauh, hal ini menunjukkan jika pihak SMP

Negeri 2 sudah cukup baik dalam menerapkan standar penilaiannya selama ini.

Kemudian dari hasil penilaian IKKT diperoleh hasil yang menunjukkan jika SMP

Negeri 2 Ambarawa belum sepenuhnya melakukan penilaian yang distandarkan, untuk

itu hal ini perlu diperbaiki.

Melihat kondisi nyata SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini secara keseluruhan,

maka dapat dijelaskan jika pihak SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu mencapai

beberapa Indikator Kunci Kinerja Minimal (IKKM) yang ditetapkan, yaitu pada

standar isi, standar proses, standar kependidikan dan pendidik, standar kompetensi,

dan standar pembiayaan. Sedang pada standar pengelolaan baru 33,33 % memenuhi,

standar sarana dan prasarana baru 42,31 % memenuhi, dan standar penilaian baru

37,50 %. pihak sekolah dinilai belum mampu memenuhi seluruhnya. Kemudian

dilihat dari sisi Indikator Kinerja Kunci Tambahan, menunjukkan pihak sekolah

dinilai masih perlu banyak melakukan perbaikan, sebab dari 8 (delapan) indikator

dalam IKKT yang ditetapkan hanya 1 (satu ) saja yang sudah terpenuhi. Sedang

indikator lainnya seperti : standar proses baru terpenuhi 33,34 %, standar pengelolaan

50 % terpenuhi, standar sarana dan prasarana 50 % terpenuhi, kemudian indikator

lainnya seperti : standar isi, standar kependidikan dan pendidik, dan standar

Page 23: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

53

kompetensi serta standar penilaian sama sekali belum terpenuhi (0 %), berikut ini

penjelasannya :

1. Penilaian standar isi menunjukkan jika penilaian instrumen pada IKKM-nya sudah

menunjukkan kesesuaian, yaitu minimal terpenuhi 80 %, namun penilaian

intrumen pada IKKT belum sama sekali terpenuhi (0 %).

2. Penilaian standar proses berdasarkan instrumen yang ditetapkan dalam IKKM

menunjukkan sudah > 75 terpenuhi, sedang berdasarkan instrumen yang

ditetapkan dalam IKKT menunjukkan baru 33,34 % terpenuhi.

3. Penilaian standar kependidikan dan pendidik dari sisi intrumen pada standar

IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 8 Ambarawa sudah berhasil memenuhi, hal

tersebut dibuktikan dari penilaian pada standar ini sudah memenuhi kriteria

minilal yang ditetapkan yaitu sebesar 70 %, sedang dari sisi instrumen pada

standar IKKT nya menunjukkan jika sekolah belum sepenuhnya memenuhi (0%).

4. Penilaian standar pengelolaan dari sisi IKKM menunjukkan jika pihak SMP

Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 33,33 %, sedang pada

sisi IKKT baru mampu memenuhinya sekitar 50 %.

5. Penilaian standar kompetensi dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2

Ambarawa telah 100 % mampu memenuhinya, sedang dari sisi IKKT masih

belum mampu memenuhinya (0 %).

6. Penilaian terhadap standar sarana dan prasarana dari sisi IKKM menunjukkan jika

SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 42,31 %, sedang

dari sisi IKKT masih mampu memenuhinya sebesar 50 %.

Page 24: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

54

7. Penilaian pada standar pembiayaan dari sisi IKKM dan IKKT menunjukkan jika

pihak SMP Negeri 2 Ambarawa telah mampu memenuhinya, dibuktikan telah

dicapainya nilai 75 % pada standar IKKM dan IKKT tersebut.

8. Penilaian pada standar penilaian dari sisi IKKM menunjukkan jika SMP Negeri 2

Ambarawa masih mampu memenuhinya sebesar 37,50 %, sedang dari sisi IKKT

belum sepenuhnya terpenuhi (0%).

Melihat kenyataan tersebut maka dapat dikatakan jika SMP Negeri 2 Ambarawa

belum siap untuk menjadi RSBI.

4.3. Pembahasan

Seperti yang dijelaskan pada deskripsi data hasil penelitian tersebut

diketahui bahwa terdapat beberapa indikator yang belum dapat dipenuhi oleh SMP

Negeri 8 Ambarawa, sehingga perlu dilakukan perbaikan-perbaikan untuk mencapai

terpenuhinya Indikator-Indikator Kunci Kinerja Minimal dan Tambahan dalam

rangka menjadi RSBI.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kepala sekolah dan berbagai

pihak sekolah yang berkepentingan untuk mensukseskan program pelaksanaan RSBI,

diketahui jika sekolah sudah membuat program kerja yang dibuat untuk jangka waktu

4 tahun. Jadi selama kurun waktu 4 tahun SMP Negeri 2 Ambarawa ditargetkan sudah

mampu memenuhi semua indikator yang diwajibkan untuk menjadi RSBI. Secara

rinci uraian masing-masing program kerja tersebut dapat dilihat pada penjelasan

berikut ini :

Page 25: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

55

1. Standar Isi

a. Sistem administrasi akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) dimana setiap siswa dapat mengakses transkripnya masing-masing

Pengelolaam sistem administrasi siswa saat ini pada dasarnya sudah

menggunakan komputer (Komputer TU 3 buah), namun jumlah dan

fasilitasnya belum memenuhi standar sistem administrasi akademik berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Terkait dengan hal tersebut program kerja yang dilakukan adalah 1)

Memperbaki sistem internet yang telah terpasang selama ini, 2) Menambah

jumlah komputer secara signifikan dan membeli software untuk program yang

dibutuhkan, 3) Melakukan pelatihan-pelatihan pada guru dan pihak

administrasi sekolah yang diberikan tanggung jawab untuk menangani bidang

tersebut dengan memanggil guru les maupun bekerja sama dengan lembaga-

lembaga pendidikan komputer.

b. Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang

sama pada sekolah unggul dari salah satu negara OECD dan atau negara maju

lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.

Kondisi tersebut perlu upaya perbaikan secara komprehensif, tidak

hanya pada kepala sekolah, guru, namun juga siswa sebagai subyek

pendidikan selama ini, perbaikan kurikulum, perbaikan metode pengajaran,

evaluasi, dan yang tidak kalah penting adalah masalah dana yang diserap oleh

sekolah untuk mencapai tujuan tersebut serta berbagai hal lain yang

Page 26: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

56

sekolah untuk mencapai tujuan tersebut serta berbagai hal lain yang

dibutuhkan.

2. Standar Proses

a. Instrumen IKKM

Pada dasarnya pelaksanaan proses belajar mengajar di SMP Negeri 2

Ambarawa belum memenuhi kriteria minimal namun kepala sekolah beserta

segenap jajaran guru dan staff tetap berkeinginan memperbaiki indikator-

indikator yang dinilai masih kurang, seperti : 1) Kepemilikan sumber

belajar/bahan ajar, 2) Penerapan CTL dalam proses belajar mengajar baru, 3)

Penerapan PAIKEM/PAKEM:, 4) Penerapan pembelajaran di luar

kelas/sekolah, 6) Proses KBM.

Terkait dengan kepemilikan bahan ajar yang dilakukan adalah dengan

mengoptimalkan bahan-bahan yang didapat sewaktu workshop di Semarang

atau ditempat lain, kemudian membeli referensi tanbahan dari buku-buku yang

relevan dan ditawarkan oleh mentari grup, termasuk worksheet dan evaluasi-

nya

Kemudian dalam rangka penyempurnaan penerapan CTL dan

PAIKEM/PAKEM dalam proses belajar mengajar, sekolah akan lebih

menggiatkan lagi pelaksanaan pembelajaran dengan strategi/metode: CTL,

pendekatan belajar tuntas.

Page 27: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

57

Terkait dengan pembelajaran di luar sekolah, beberapa program

kegiatan yang akan dilaksanakan adalah dengan menjalin kerjasama

dengan sekolah lain untuk lebih aktif melakukan pertukaran pelajar.

Sedangkan terkait dengan peningkatan KBM, sekolah akan lebih

aktif untuk melaksanakan program pertukaran guru, menjalin kerjasama

dengan instansi lain sebagai narasumber, dan melakukan pendekatan

secara pribadi kepada siswa.

b. Instrumen IKKT

Kemudian penilaian standar proses berdasarkan IKKT, diperoleh

hasil yang menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa baru mampu

memenuhinya sebesar 33,34 %. Maka agar standar IKKT terpenuhi maka

diperlukan beberapa perbaikan untuk hal-hal sebagai berikut : 1)

Penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran, 2) Pemanfaatan

TIK dalam proses pembelajaran.

Program peningkatan penggunaan Bahasa Inggris dalam proses

pembelajaran dilakukan dengan mengadakan kursus bahasa Inggris di

sekolah, dan menerapkan pembiasaan berkomunikasi bahasa Inggris.

Kemudian untuk mengoptimalkan pemanfaatan TIK dalam proses

pembelajaran program yang terapkan adalah dengan mewajibkab seluruh

guru untuk memiliki laptop, dan melakukan pelatihan-pelatihan pada guru

dan pihak administrasi sekolah yang diberikan tanggung jawab untuk

menangani

Page 28: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

58

bidang tersebut dengan memanggil guru les maupun bekerja sama dengan

lembaga-lembaga pendidikan komputer.

3. Standar Pendidik dan Kependidikan

Perbaikan pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran yang

dilakukan adalah dengan mewajibkan seluruh guru untuk memiliki laptop,

dan melakukan pelatihan-pelatihan pada guru dan pihak administrasi

sekolah yang diberikan tanggung jawab untuk menangani bidang tersebut

dengan memanggil guru les maupun bekerja sama dengan lembaga-

lembaga pendidikan komputer. Sasarannya agar guru dan pihak

administratif lebih ekspert. Kemudian untuk meningkatkan kemampuan

berbahasa Inggris sekolah mengadakan kursus bahasa Inggris di sekolah,

dan pembiasaan berkomunikasi bahasa Inggris. Sasarannya guru lebih

mahir dalam berbahasa Inggris.

Kemudian untuk meningkatkan jumlah minimal guru yang

berpendidikan S2/S3 dilakukan dengan mempermudah bagi setiap guru

yang ingin melanjutkan studi S2/S3. Adapun saat ini terdapat 4 orang guru

yang masih menyelesaikan pendidikan S2-nya. Begitu juga dengan

ketentuan minimal kepala sekolah harus berpendidikan S2, Kepala sekolah

sudah melanjutkan studinya lagi ke jenjang S2 dan sekarang baru dalam

penyelesaian pembuatan tesis. Kemudian untuk memenuhi indikator

lainnya, yaitu kepala sekola sekolah wajib mengikuti pelatihan kepala

sekolah, maka sampai saat ini kepala sekolah aktif mengikuti pelatihan-

pelatihan yang diadakan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga

Page 29: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

59

pelatihan lainnya yang diakui oleh pemerintah, dan sampai saat ini kepala

sekolah telah berhasil menempuh pelatihan-pelatihan seperti :

� Pelatihan kepemimpinan

� Pelatihan manajerial sekolah (MBS)

� Pelatihan kewirausahaan

� Supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah

� Pelatihan adminis trasi persekolahan

� Pelatihan KTSP

4. Standar Pengelolaan

a. Instrumen Pada Standar IKKM

Dalam rangka menyempurnakan capaian-capaian pada standar

pengelolaan, maka sekolah berusaha menutup kekurangan-kekurangan

pada : 1) Kelengkapan Dokumen PPDB, 2) kelengkapan Dokumen

Pedoman pembinaan kesiswaan, 3) Kelengkapan Dokumen tata tertib

sekolah, 4) Kelengkapan Dokumen kode etik sekolah, 5) Kelengkapan

Dokumen penugasan guru, 6) Dokumen kegiatan kunjungan baru, 7)

Kelengkapan Struktur organisasi dan mekanisme kerja, 8) Peningkatan

kualitas Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah, 9)

Kelengkapan Dokumen program kerja komite sekolah dan kepengurusan

komite sekolah dengan melakukan beberapa pendekatan yaitu dengan 1)

mengikutkan tenaga kependidikan dalam berbagai program pelatihan-

pelatihan/Diklat, 2) Mengikutkan tenaga kependidikan untuk magang pada

sekolah yang lebih maju.

Page 30: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

60

Terkait dengan Paket Aplikasi Sekolah, dan pemasangan jaringan

SIM, SMP Negeri 2 Ambarawa akan menyediakannnya secara bertahap

selama kurun waktu 4 tahun, berikut rencananya :

Tabel 4.13

Rencana Pemasangan PAS dan Jaringan Sim

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4

• Pemakaian PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 30%

• Pemakaian jaringan SIM: 50%

• Pemakaian PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 50%

• Pemakaian jaringan SIM: 60%

• Pemakaian PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 70%

• Pemakaian jaringan SIM: 80%

• Pemakaian PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 80%

• Pemakaian jaringan SIM: 100%

b. Instrumen Pada Standar IKKT

Penilaian standar proses berdasarkan IKKT, diperoleh hasil yang

menyebutkan bahwa pihak sekolah masih mampu memenuhi sekitar 50 %,

sehingga masih perlu dilakukan usaha-usaha agar mencapai standar yang

ditetapkan, yaitu : 1) Sekolah meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000

atau sesudahnya (2001, dst) dan ISO 14000, 2) Sekolah telah menjalin

hubungan “sister school” dengan sekolah bertaraf/berstandar internasional

di luar negeri.

Dalam rangka meraih sertifikasi ISO 9001 VERSI 2000 atau

sesudahnya (2001, dst) pihak sekolah baru berusaha mengembangkan

standar ISO dalam pengelolaan sekolah, sedang untuk menjalin hubungan

“sister school” dengan sekolah bertaraf/berstandar internasional di luar

negeri, sekolah baru berencana untuk melaksanaan kerjasama dengan

sekolah di dalam negeri.

Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2012

Page 31: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

61

5. Standar Kompetensi Kelulusan

SMP Negeri 2 Ambarawa sudah memenuhi standar IKKM yang

telah ditetapkan, dibuktikan bahwa selama ini siswa sekolah SMP tersebut

mampu lulus 100 %. Namun untuk lebih mengoptimalkan capaian pada

standar ini maka pihak sekolah terus berusaha memperbaiki kualitas dari

siswa-siswa lulusan SMP tersebut dengan menerapakan berbagai program di

bawah ini :

a. Peningkatan rata-rata nilai ujian nasional.

b. Peningkatan rata-rata nilai ujian sekolah

c. Peningkatan perolehan nilai sempurna (10)

d. Peningkatan rata-rata nilai mata pelajaran

e. Peningkatan prestasi akademik.

f. Peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan studi ke sekolah yang lebih

tinggi dan bertaraf internasional.

g. Peningkatan perolehan medali dalam OSN.

h. Peningkatan prestasi non akademik

i. Peningkatan prestasi karya ilmiah bertaraf internasional.

j. Peningkatan perolehan prestasi lomba KIR LIPI.

k. Pemanfaatan ICT secara optimal.

l. Menjalin kerjasama dengan SBI di dalam dan luar Negeri

Langkah-langkah tersebut dilakukan sekaligus sebagai upaya sekolah

untuk memenuhi standar IKKT yang telah ditetapkan, yaitu : untuk dapat

Page 32: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

62

menerapkan standar kelulusan dari sekolah yang lebih tinggi dari Standar

Kompetensi Lulusan Nasional.

6. Standar Sarana Prasarana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Sarana Prasarana yang

dimiliki oleh SMP Negeri 2 Ambarawa masih mampu memenuhi 43,31 % dari

standar sarana prasarana yang ditetapkan dalam IKKM. Beberapa sarana

prasarana yang belum terpenuhi adalah : 1) Luas ruang perpustakaan tidak

standar, 2) Ruang UKS masih dalam tahap pembangunan, 3) Ruang

akademik dan pengembangan SIM belum ada, 4) Ruang pengembangan

organisasi sekolah belum ada, 5) Ruang kantin tidak standar, 6) Ruang Lab.

PTD belum ada, 7) Ruang Lab. Matematika belum ada, 8) Ruang Lab. IPS

belum ada, 9) Fasilitas Pembelajaran kurang memenuhi syarat.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut pihak sekolah berusaha secara

bertahap untuk melakukan pembangunan beberapa bangunan sarana prasarana

yang belum ada maupun kurang memenuhi syarat yang akan dilakukan secara

bertahap selama 4 tahun. Namun untuk waktu dekat yang dilakukan oleh

sekolah terkait dengan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana

yang dimilikinya adalah :

a. Pengembangan jaringan internet list line.

b. Penyediaan laptop untuk seluruh Guru Mapel.

c. Penyediaan LCD projector dan Komputer/Laptop untuk semua kelas.

d. Penyediaan layanan internet bagi pendidik, tenaga kependidikan dan siswa.

Page 33: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

63

e. Penyediaan komputer form yang dapat diakses secara langsung lewat

internet.

f. Pengadaan buku dan referensi bilingual dari dalam dan luar negeri.

g. Peningkatan perawatan seluruh sarana gedung dan pendukung sekolah

lainnya yang sudah tersedia.

h. Penyediaan flash disk untuk semua guru.

Pengembangan sarana prasarana tersebut juga sekaligus dilakukan

untuk menunjang ketercukupan instrumen pada IKKT, yaitu : keberadaan

sarana digital pada perpustakaan sehingga mampu memberikan akses ke

sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia.

7. Standar Pembiayaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar pembiayaan yang

diterapkan selama ini telah memenuhi standar IKKM maupun IKKT

sebagaimana yang telah ditetapkan, namun untuk lebih menyempurnakan

standar pembiayaan yang telah terpenuhi saat ini, maka pihak SMP Negeri 2

Ambarawa melaksanakan beberapa program kegiatan yang akan segera

dilaksanakan, yaitu :

a. Pertemuan antara komite sekolah dengan stake holder untuk mendukung

program sekolah

b. Peningkatan pelayanan kantin dan koperasi sekolah.

c. Membuka warnet

d. Penggalangan dana dari paguyuban, dan dunia usaha

Page 34: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

64

Program-program tersebut dilaksanakan agar standar pendanaan

yang telah terpenuhi saat ini lebih mampu lagi berjalan secara lebih efektif dan

efisien.

8. Standar Penilaian

a. Instrumen Pada Standar IKKM

Hasil penilaian instrumen yang ditetapkan sebagai standar IKKM

diketahui jika pihak sekolah masih mampu memenuhi standar penilaian

sebesar 37,50 %, namun demikian keterpautan antara besarnya persentase

nilai pada IKKM dengan kondisi nyata di SMP Negeri 2 Ambarawa tidak

terlalu jauh, hal ini menunjukkan jika pihak SMP Negeri 2 sudah cukup

baik dalam menerapkan standar penilaiannya selama ini. Hasil penelitian

menunjukkan beberapa instrumen yang belum memenuhi kriteria yaitu :

a. Frekuensi ulangan harian oleh guru

b. Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru

c. Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran

d. Instrumen yang dikembang kan guru untuk ulangan harian

e. Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru

Langkah perbaikan yang dilakukan oleh sekolah adalah dengan

memperbaiki kualitas sumber daya guru sebagai pendidik, yaitu : lebih

aktif untuk melaksanakan program pertukaran guru, menjalin kerjasama

dengan instansi lain sebagai narasumber, dan memberikan kesempatan

pada guru bidang studi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi, serta mengikutsertakan guru pada pelatihan-pelatihan.

Page 35: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa

65

b. Perbaikan Instrumen Pada Standar IKKT

Kemudian dari hasil penilaian IKKT diperoleh hasil yang

menunjukkan jika SMP Negeri 2 Ambarawa belum sepenuhnya

melakukan penilaian yang distandarkan, untuk itu hal ini perlu diperbaiki,

seperti variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir

semester, dan variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk

ulangan kenikan kelas. Langkah yang diambil untuk mengatasi masalah

tersebut yaitu lebih aktif untuk melaksanakan program pertukaran guru,

menjalin kerjasama dengan instansi lain sebagai narasumber, dan

memberikan kesempatan pada guru bidang studi untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta mengikutsertakan guru pada

pelatihan-pelatihan.

Langkah-langkah pelaksanaan program-program yang dilakukan oleh

pihak SMP Negeri 2 Ambarawa tersebut merupakan suatu usaha yang ditempuh

oleh pihak manajemen sekolah untuk menyempurnakan hasil penilaian

berdasarkan standar IKKT dan IKKM yang telah ditetapkan oleh pihak

Departemen Pendidikan Nasional sebagai syarat untuk mencapai RSBI. Jika pihak

manajemen SMP Negeri 2 Ambarawa secara konsisten menerapkan berbagai

kegiatan dan program-program dalam proses pembelajarannya yang mengarah

pada pelaksanaan RSBI seperti yang telah dilakukan selama ini, dan mampu

mempertahankan hasil yang telah diraih selama ini, maka bukan hal yang mustahil

SMP Negeri 2 Ambarawa mampu mencapai sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional.