bab iv hasil analisis dan pembahasanrepository.unika.ac.id/15241/5/13.60.0029 lauw, claudia...34 bab...

37
34 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas tentang analisis data dan hasil penelitian faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada koperasi simpan pinjam di kota Semarang. Bagian pertama akan membahas mengenai gambaran umum responden dan pengujian instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu uji validitas dan reliabilitas. Bagian kedua akan menjelaskan mengenai hasil tanggapan responden berupa statistik deskriptif. Kemudian, bagian ketiga berisi pembahasan mengenai hasil penelitian dengan menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan hasil pengambilan data primer, yaitu survei lapangan dengan menggunakan kuesioner didapatkan responden yang telah mengisi kuesioner adalah para pemakai sistem informasi akuntansi di Koperasi Simpan Pinjam Kota Semarang. Responden tersebut diantaranya adalah para akuntan, teller, administrasi, operasional, kredit, internal, serta manajer. Kuesioner yang dibagikan berdasarkan acuan rumus slovin yang sudah dijelaskan pada Bab III yaitu dari 684 populasi koperasi simpan pinjam diambil 252 sebagai sampelnya. Pada realisasi pengambilan data yang berlangsung dari bulan Desember sampai Februari 2017 didapatkan sampel sebanyak 254 koperasi simpan pinjam di Kota Semarang (data sampel

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

34

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas tentang analisis data dan hasil penelitian faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada koperasi simpan

pinjam di kota Semarang. Bagian pertama akan membahas mengenai gambaran

umum responden dan pengujian instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan

data yaitu uji validitas dan reliabilitas. Bagian kedua akan menjelaskan mengenai

hasil tanggapan responden berupa statistik deskriptif. Kemudian, bagian ketiga berisi

pembahasan mengenai hasil penelitian dengan menggunakan uji asumsi klasik dan

uji hipotesis.

4.1 Gambaran Umum Responden

Berdasarkan hasil pengambilan data primer, yaitu survei lapangan dengan

menggunakan kuesioner didapatkan responden yang telah mengisi kuesioner adalah

para pemakai sistem informasi akuntansi di Koperasi Simpan Pinjam Kota

Semarang. Responden tersebut diantaranya adalah para akuntan, teller, administrasi,

operasional, kredit, internal, serta manajer. Kuesioner yang dibagikan berdasarkan

acuan rumus slovin yang sudah dijelaskan pada Bab III yaitu dari 684 populasi

koperasi simpan pinjam diambil 252 sebagai sampelnya. Pada realisasi pengambilan

data yang berlangsung dari bulan Desember sampai Februari 2017 didapatkan

sampel sebanyak 254 koperasi simpan pinjam di Kota Semarang (data sampel

35

koperasi simpan pinjam terlampir pada Tabel 3.1). Setiap koperasi simpan pinjam

diambil 1 (satu) responden. Berikut adalah gambaran umum responden penelitian:

Tabel 4.1

Gambaran Umum Hasil Responden

Responden yang mengisi kuesioner penelitian tersebar di 16 kecamatan di

Kota Semarang. Masing-masing kecamatan diambil beberapa koperasi simpan

pinjam untuk dijadikan sampel. Kecamatan Banyumanik terdapat 23 responden

atau 9,1%. Kecamatan Candisari terdapat 12 responden atau 4,7%. Kecamatan

Gajahmungkur terdapat 13 responden atau 5,1%. Kecamatan Gayamsari terdapat 7

responden atau 2,8%. Kecamatan Genuk terdapat 6 responden atau 2,4%.

Kecamatan Gunungpati terdapat 10 responden atau 3,9%. Kecamatan Mijen

terdapat 7 responden atau 2,8%. Kecamatan Ngaliyan terdapat 19 responden atau

Kecamatan

23 9,1 9,1 9,1

12 4,7 4,7 13,8

13 5,1 5,1 18,9

7 2,8 2,8 21,7

6 2,4 2,4 24,0

10 3,9 3,9 28,0

7 2,8 2,8 30,7

19 7,5 7,5 38,2

20 7,9 7,9 46,1

26 10,2 10,2 56,3

31 12,2 12,2 68,5

28 11,0 11,0 79,5

15 5,9 5,9 85,4

14 5,5 5,5 90,9

18 7,1 7,1 98,0

5 2,0 2,0 100,0

254 100,0 100,0

Banyumanik

Candisari

Gajahmungkur

Gayamsari

Genuk

Gunungpati

Mijen

Ngaliyan

Pedurungan

Semarang Barat

Semarang Selatan

Semarang Tengah

Semarang Timur

Semarang Utara

Tembalang

Tugu

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

36

7,5%. Kecamatan Pedurungan terdapat 20 responden atau 7,9%. Kecamatan

Semarang Barat terdapat 26 responden atau 10,2%. Kecamatan Semarang Selatan

terdapat 31 responden atau 12,2%. Kecamatan Semarang Tengah terdapat 28

responden atau 11%. Kecamatan Semarang Timur terdapat 15 responden atau

5,9%. Kecamatan Semarang Utara terdapat 14 responden atau 5,5%. Kecamatan

Tembalang terdapat 18 responden atau 7,1%. Kecamatan Tugu terdapat 5

responden atau 2%. Total responden yang mengisi kuesioner sebanyak 254 atau

100%.

Responden yang mengisi kuesioner penelitian terdiri atas 4 kategori umur.

Kategori pertama, responden yang berumur kurang dari 31 tahun berjumlah 134

responden atau 52,8% dan merupakan responden terbanyak dalam penelitian.

Kategori kedua, responden yang berumur antara 31 sampai 40 tahun berjumlah 107

atau 42,1%. Kategori ketiga, responden yang berumur antara 41 sampai 51 tahun

berjumlah 11 atau 4,3%. Kategori keempat, responden yang berumur lebih dari 50

tahun berjumlah 2 atau 0,8%. Total responden yang mengisi kuesioner sebanyak

254 atau 100%.

Umur

134 52,8 52,8 52,8

107 42,1 42,1 94,9

11 4,3 4,3 99,2

2 ,8 ,8 100,0

254 100,0 100,0

< 31 tahun

31-40 tahun

41-50 tahun

>50 tahun

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

37

Responden yang mengisi kuesioner penelitian terdiri atas 14 jenis jabatan

atau pekerjaan. Jabatan Administrasi terdapat 40 responden atau 15,7%. Jabatan

Akuntan terdapat 180 responden atau 70,9% dan menjadi responden terbanyak

dalam penelitian. Jabatan Analis terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan

Bendahara terdapat responden atau 1,2%. Jabatan Internal Auditor terdapat 1

responden atau 0,4%. Jabatan IT terdapat 3 responden atau 1,2%. Jabatan Kasir

terdapat 5 responden atau 2%. Jabatan Manager terdapat 3 responden atau 1,2%.

Jabatan Marketing terdapat 5 responden atau 2%. Jabatan Operasional terdapat 3

responden atau 1,2%. Jabatan Pengawas terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan

Sekretaris terdapat 1 responden atau 0,4%. Jabatan Supervisor terdapat 1 responden

atau 0,4%. Jabatan Teller terdapat 7 responden atau 2,8%.

Jabatan

40 15,7 15,7 15,7

180 70,9 70,9 86,6

1 ,4 ,4 87,0

3 1,2 1,2 88,2

1 ,4 ,4 88,6

3 1,2 1,2 89,8

5 2,0 2,0 91,7

3 1,2 1,2 92,9

5 2,0 2,0 94,9

3 1,2 1,2 96,1

1 ,4 ,4 96,5

1 ,4 ,4 96,9

1 ,4 ,4 97,2

7 2,8 2,8 100,0

254 100,0 100,0

Administrasi

Akuntan

Analis

Bendahara

Internal Auditor

IT

Kasir

Manager

Marketing

Operasional

Pengawas

Sekretaris

Supervisor

Teller

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

38

Responden yang mengisi kuesioner penelitian terdiri atas 4 kategori lama

bekerja. Kategori pertama, responden yang lama bekerja kurang dari 31 tahun

berjumlah 164 atau 64,6% dan merupakan responden terbanyak dalam penelitian.

Kategori kedua, responden yang lama bekerja antara 6 sampai 10 tahun berjumlah

63 atau 24,8%. Kategori ketiga, responden yang lama bekerja antara 11 sampai 15

tahun berjumlah 20 atau 7,9%. Kategori keempat, responden yang lama bekerja

lebih dari 15 tahun berjumlah 7 atau 2,8%.

Responden yang mengisi kuesioner penelitian terdiri atas 4 kategori

pendidikan. Kategori pertama, responden yang berpendidikan sampai tamat SLTA

berjumlah 15 atau 5,9%. Kategori kedua, responden yang berpendidikan sampai

tamat Diploma berjumlah 36 atau 14,2%. Kategori ketiga, responden yang

berpendidikan sampai tamat Sarjana berjumlah 190 atau 74,8% dan merupakan

Lama Bekerja

164 64,6 64,6 64,6

63 24,8 24,8 89,4

20 7,9 7,9 97,2

7 2,8 2,8 100,0

254 100,0 100,0

< 6 tahun

6 -10 tahun

11-15 tahun

> 15 tahun

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Pendidikan

15 5,9 5,9 5,9

36 14,2 14,2 20,1

190 74,8 74,8 94,9

13 5,1 5,1 100,0

254 100,0 100,0

SLTA

Diploma

Sarjana

Pasca Sarjana

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

39

responden terbanyak dalam penelitian. Kategori keempat, responden yang

berpendidikan sampai tamat Pasca Sarjana berjumlah 13 orang atau 5,1%.

4.2 Hasil Uji Kualitas Data

Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen

kuesioner dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi apakah variabel yang digunakan

valid dan reliabel sesuai dengan kebenaran data yang diolah. Analisis dilakukan

dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00.

4.2.1 Uji Validitas

Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

croncbach alpha yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir

pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini digunakan taraf

signifikansi 5% dengan jumlah sampel (n) sebanyak 30, sehingga r tabel yang

digunakan adalah 0,361 (Anto Dajan, 2000). Kriteria pengujian validitas pada taraf

yang signifikan adalah (α) = 5%.

1) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka kuesioner tersebut dinyatakan

valid atau memenuhi persyaratan validitas

2) Jika r hitung < r tabel, maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid atau tidak

memenuhi persyaratan validitas

40

a. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)

Tabel 4.2 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan

variabel kepuasan pemakai.

Tabel 4.2

Uji Validitas Y (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi)

Nomor Item

Pernyataan

Corrected Item –

Total Correlation

R Tabel

(n = 30)

Keterangan

Y1 0,724 0,361 Valid

Y2 0,832 0,361 Valid

Y3 0,672 0,361 Valid

Y4 0,619 0,361 Valid

Y5 0,512 0,361 Valid

Y6 0,723 0,361 Valid

Y7 0,511 0,361 Valid

Y8 0,584 0,361 Valid

Y9 0,686 0,361 Valid

Y10 0,590 0,361 Valid

Y11 0,681 0,361 Valid

Y12 0,681 0,361 Valid

Y13 0,432 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2, ketigabelas item pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan

41

yang ada mampu mengukur kepuasan pemakai dan pemakai sistem berdasarkan

kinerja sistem informasi akuntansi (SIA). Berdasarkan hal ini maka item pernyataan

variabel Y bagian kinerja sistem informasi akuntansi (SIA) dapat disimpulkan lolos

uji validitas.

b. Partisipasi User dalam Pengembangan SIA (X1)

Tabel 4.3 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan

variabel partisipasi user dalam pengembangan SIA.

Tabel 4.3

Uji Validitas X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA)

Nomor Item

Pernyataan

Corrected Item –

Total Correlation

R Tabel

(n = 30)

Keterangan

X1.14 0,838 0,361 Valid

X1.15 0,838 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3, kedua item pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan

yang ada mampu mengukur tingkat partisipasi user dalam pengembangan sistem

informasi akuntansi (SIA). Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel X1

yaitu partisipasi user dakam pengembangan SIA dapat disimpulkan lolos uji

validitas.

42

c. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi (X2)

Tabel 4.4 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan

variabel kemampuan teknik personal sistem informasi.

Tabel 4.4

Uji Validitas X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi)

Nomor Item

Pernyataan

Corrected Item –

Total Correlation

R Tabel

(n = 30)

Keterangan

X2.16 0,758 0,361 Valid

X2.17 0,758 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4, kedua item pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan

yang ada mampu mengukur tingkat kemampuan teknik personal sistem informasi.

Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel X2 yaitu kemampuan teknik

personal sistem informasi dapat disimpulkan lolos uji validitas.

d. Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Tabel 4.5 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan

variabel dukungan manajemen puncak.

43

Tabel 4.5

Uji Validitas X3 (Dukungan Manajemen Puncak)

Nomor Item

Pernyataan

Corrected Item –

Total Correlation

R Tabel

(n = 30)

Keterangan

X3.18 0,818 0,361 Valid

X3.19 0,369 0,361 Valid

X3.20 0,621 0,361 Valid

X3.21 0,501 0,361 Valid

X3.22 0,788 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5, kelima item pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan

yang ada mampu mengukur dukungan manajemen puncak. Berdasarkan hal ini maka

item pernyataan variabel X3 yaitu dukungan manajemen puncak dapat disimpulkan

lolos uji validitas.

e. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4)

Tabel 4.6 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan

variabel formalisasi pengembangan sistem informasi.

44

Tabel 4.6

Uji Validitas X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi)

Nomor Item

Pernyataan

Corrected Item –

Total Correlation

R Tabel

(n = 30)

Keterangan

X4.23 0,455 0,361 Valid

X4.24 0,792 0,361 Valid

X4.25 0,761 0,361 Valid

X4.26 0,539 0,361 Valid

X4.27 0,625 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6, kelima item pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan

yang ada mampu mengukur formalisasi pengembangan sistem informasi.

Berdasarkan hal ini maka item pernyataan variabel X4 yaitu formalisasi

pengembangan sistem informasi dapat disimpulkan lolos uji validitas.

f. Program Pendidikan dan Pelatihan User (X5)

Tabel 4.7 berikut menyajikan hasil uji validitas terhadap item pernyataan

variabel program pendidikan dan pelatihan user.

45

Tabel 4.7

Uji Validitas X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User)

Nomor Item

Pernyataan

Corrected Item –

Total Correlation

R Tabel

(n = 30)

Keterangan

X5.28 0,862 0,361 Valid

X5.29 0,862 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7, kedua item pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel, sehingga pernyataan

yang ada mampu mengukur program pendidikan dan pelatihan user. Berdasarkan hal

ini maka item pernyataan variabel X5 yaitu program pendidikan dan pelatihan user

dapat disimpulkan lolos uji validitas.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi instrumen

penelitian, sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya dan diandalkan. Uji

reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai Croncbach Alpha > 0,6 dalam

buku Imam Ghozali (2005). Ukuran reliabilitas adalah:

1) Nilai α > 0,6, maka item pernyataan tersebut dinyatakan reliabel.

2) Nilai α < 0,6, maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak reliabel.

Tabel 4.8 berikut menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item pernyataan

variabel Y (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi), X1 (Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA), X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi), X3

46

(Dukungan Manajemen Puncak), X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi),

X5 (Program Pelatihan dan Pelatihan User).

Tabel 4.8

Uji Reliabilitas

Variabel Nilai

Cronbach

Alpha (α)

N of

Items

Batas

Reliabel

Keterangan

Y (Kinerja Sistem

Informasi

Akuntansi)

0,912 13 0,6 Reliabel

X1 (Partisipasi

User dalam

Pengembangan

SIA)

0,898 2 0,6 Reliabel

X2 (Kemampuan

Teknik Personal

Sistem Informasi)

0,862 2 0,6 Reliabel

X3 (Dukungan

Manajemen

Puncak)

0,819 5 0,6 Reliabel

X4 (Formalisasi

Pengembangan

Sistem Informasi)

0,825 5 0,6 Reliabel

47

X5 (Program

Pelatihan dan

Pelatihan User)

0,925 2 0,6 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

a. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi (Y) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,6 yaitu 0,912, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa

item pernyataan kuesioner variabel Y memiliki reliabilitas yang sempurna.

b. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Partisipasi User

dalam Pengembangan SIA (X1) menghasilkan angka Cronbach’s alpha

lebih besar dari 0,6 yaitu 0,898, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan

bahwa item pernyataan kuesioner variabel X1 memiliki reliabilitas yang

tinggi.

c. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Kemampuan

Teknik Personal Sistem Informasi (X2) menghasilkan angka Cronbach’s

alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,862, berdasarkan hasil ini dapat

disimpulkan bahwa item pernyataan kuesioner variabel X2 memiliki

reliabilitas yang tinggi.

d. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Dukungan

Manajemen Puncak (X3) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,6 yaitu 0,819, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa

item pernyataan kuesioner variabel X3 memiliki reliabilitas yang tinggi.

48

e. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Formalisasi

Pengembangan Sistem Informasi (X4) menghasilkan angka Cronbach’s

alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,825, berdasarkan hasil ini dapat

disimpulkan bahwa item pernyataan kuesioner variabel X4 memiliki

reliabilitas yang tinggi.

f. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner variabel Program Pelatihan

dan Pelatihan User (X5) menghasilkan angka Cronbach’s alpha lebih besar

dari 0,6 yaitu 0,925, berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa item

pernyataan kuesioner variabel X5 memiliki reliabilitas yang sempurna.

4.3 Statistik Deskriptif

Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai jawaban responden

terhadap indikator-indikator dalam variabel penelitian. Pertama, dilakukan

pembagian kategori menjadi 3, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kedua, menentukan

rentang skala masing-masing kategori yang dihitung dengan rumus (Sugiyono,

2013):

Rentang Skala (RS) = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

Jumlah Kategori

RS = 5 – 1

3

RS = 1,33

49

Rentang Skala Kategori

1,00 – 2,33 Rendah

2,34 – 3,66 Sedang

3,67 – 5,00 Tinggi

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Pemakai Sistem Informasi

Akuntansi (Y)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Kepuasan Pemakai Sistem

Informasi Akuntansi (Y) dapat dilihat dalam tabel 4.9 di bawah ini:

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Pemakai Sistem Informasi

Akuntansi (Y)

Indikator Frekuensi Mean Kategori

STS TS N S SS

Y.1 - 8 76 108 62 3,88 Tinggi

Y.2 - 11 71 111 61 3,87 Tinggi

Y.3 - 17 124 53 60 3,61 Sedang

Y.4 - 2 70 111 71 3,98 Tinggi

Y.5 - 4 81 120 49 3,84 Tinggi

Y.6 - 10 86 119 39 3,74 Tinggi

Y.7 - 17 134 55 48 3,53 Sedang

Y.8 - 2 64 135 53 3,94 Tinggi

50

Y.9 - 9 77 115 53 3,83 Tinggi

Y.10 - 15 116 78 45 3,60 Sedang

Y.11 - 6 76 125 47 3,84 Tinggi

Y.12 - 8 70 122 54 3,87 Tinggi

Y.13 - 4 79 125 46 3,84 Tinggi

Nilai Rata-rata Variabel Y 3,80 Tinggi

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.9, nilai rata-rata jawaban

responden dari indikator Y.1 adalah sebesar 3,88 dan termasuk kategori tinggi,

artinya responden percaya bahwa sistem mampu membantu departemen fungsi

dengan baik. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.2 adalah sebesar

3,87 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa sistem penting

dalam kesuksesan kinerja departemen. Nilai rata-rata jawaban responden dari

indikator Y.3 adalah sebesar 3,61 dan termasuk kategori sedang, artinya sistem

mampu meningkatkan kepuasan kerja responden. Nilai rata-rata jawaban responden

dari indikator Y.4 adalah sebesar 3,98 dan termasuk kategori tinggi, artinya

responden percaya bahwa sistem selalu memberikan informasi yang dibutuhkan

departemen. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.5 adalah sebesar 3,84

dan termasuk kategori tinggi, artinya sistem di dalam aplikasi lain dapat digunakan

untuk mengakses informasi guna memenuhi kebutuhan departemen. Nilai rata-rata

jawaban responden dari indikator Y.6 adalah sebesar 3,74 dan termasuk kategori

tinggi, artinya responden sangat senang menggunakan sistem yang ada. Nilai rata-

rata jawaban responden dari indikator Y.7 adalah sebesar 3,53 dan termasuk kategori

51

sedang, artinya dengan sistem yang ada responden mampu mengerjakan tugasnya

lebih mudah dan lebih efisien. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.8

adalah sebesar 3,94 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa

sistem dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi.

Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.9 adalah sebesar 3,83 dan

termasuk kategori tinggi, artinya sebagian besar karyawan tertarik untuk

menggunakan sistem yang ada. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.10

adalah sebesar 3,60 dan termasuk kategori sedang, artinya sistem yang digunakan

responden telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliabel. Nilai rata-rata

jawaban responden dari indikator Y.11 adalah sebesar 3,84 dan termasuk kategori

tinggi, artinya responden percaya bahwa sistem dengan mudah melakukan

penyesuaian pada berbagai kondisi baru sesuai dengan perkembangan kebutuhan di

masa yang akan datang. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.12 adalah

sebesar 3,87 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa

frekuensi penggunaan sistem yang semakin sering dapat mempengaruhi kepuasan

pemakai sistem informasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator Y.13

adalah sebesar 3,84 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden bersedia untuk

menggunakan sistem informasi yang ada.

Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Kepuasan Pemakai Sistem

Informasi Akuntansi (Y) adalah sebesar 3,80 dan termasuk dalam kategori tinggi,

artinya responden pada penelitian ini berpendapat bahwa sistem yang ada dapat

membantu departemen fungsi, meningkatkan kepuasan kerja karyawan, memberikan

52

informasi yang dibutuhkan, memberikan kontribusi, dan mudah melakukan

penyesuaian sesuai dengan kondisi departemen.

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi User dalam Pengembangan

SIA (X1)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1) dapat dilihat dalam tabel 4.10 di bawah ini:

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi User dalam Pengembangan SIA

(X1)

Indikator Frekuensi Mean Kategori

SR R N T ST

X1.1 - 4 66 109 75 4,00 Tinggi

X1.2 - 4 75 133 42 3,84 Tinggi

Nilai Rata-rata Variabel X1 3,92 Tinggi

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.10, nilai rata-rata jawaban

responden dari indikator X1.1 adalah sebesar 4,00 dan termasuk kategori tinggi,

artinya responden sangat berpartisipasi dalam pengembangan sistem. Nilai rata-rata

jawaban responden dari indikator X1.2 adalah sebesar 3,84 dan termasuk kategori

tinggi, artinya responden sangat berpengaruh dalam pengembangan sistem.

Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1) adalah sebesar 3,92 dan termasuk dalam kategori tinggi,

53

artinya pada penelitian ini responden sangat berpartisipasi dan berpengaruh dalam

setiap pengembangan sistem yang ada.

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan Teknik Personal Sistem

Informasi (X2)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Kemampuan Teknik

Personal Sistem Informasi (X2) dapat dilihat dalam tabel 4.11 di bawah ini:

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan Teknik Personal Sistem

Informasi (X2)

Indikator Frekuensi Mean Kategori

STS TS N S SS

X2.1 - 5 85 114 50 3,82 Tinggi

X2.2 - 6 87 104 57 3,83 Tinggi

Nilai Rata-rata Variabel X2 3,83 Tinggi

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.11, nilai rata-rata jawaban

responden dari indikator X2.1 adalah sebesar 3,82 dan termasuk kategori tinggi,

artinya responden percaya bahwa kemampuan spesialis diperlukan untuk sistem

informasi akuntansi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X2.2 adalah

sebesar 3,83 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa

kemampuan umum diperlukan untuk sistem informasi akuntansi.

Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Kemampuan Teknik

Personal Sistem Informasi (X2) adalah sebesar 3,83 dan termasuk dalam kategori

54

tinggi, artinya pada penelitian ini setiap responden diharuskan memiliki kemampuan

spesialis atau kemampuan umum yang diperlukan untuk sistem informasi akuntansi.

4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Dukungan Manajemen

Puncak (X3) dapat dilihat dalam tabel 4.12 di bawah ini:

Tabel 4.12

Dukungan Manajemen Puncak (X3)

Indikator Frekuensi Mean Kategori

STS TS N S SS

X3.1 - 2 61 136 55 3,96 Tinggi

X3.2 - 2 93 83 76 3,92 Tinggi

X3.3 - 2 82 130 40 3,82 Tinggi

X3.4 - 7 95 104 48 3,76 Tinggi

X3.5 - 2 79 125 48 3,86 Tinggi

Nilai Rata-rata Variabel X3 3,86 Tinggi

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.12, nilai rata-rata jawaban

responden dari indikator X3.1 adalah sebesar 3,96 dan termasuk kategori tinggi,

artinya responden percaya bahwa manjemen puncak mahir dalam menggunakan

komputer. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X3.2 adalah sebesar 3,92

dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa manajemen puncak

memiliki harapan yang tinggi terhadap penggunaan sistem informasi. Nilai rata-rata

jawaban responden dari indikator X3.3 adalah sebesar 3,82 dan termasuk kategori

55

tinggi, artinya responden percaya bahwa manajemen puncak secara aktif terlibat

dalam perencanaan operasi sistem informasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari

indikator X3.4 adalah sebesar 3,76 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden

percaya bahwa manajemen puncak memberikan perhatian tinggi terhadap kinerja

sistem informasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X3.5 adalah

sebesar 3,86 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya bahwa

manajemen puncak sangat senang akan rating pemakaian sistem informasi dari

departemen-departemen pemakai.

Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Dukungan Manajemen

Puncak (X3) adalah sebesar 3,86 dan termasuk dalam kategori tinggi, artinya pada

penelitian ini setiap responden mengharapkan manajemen puncak dapat mendukung,

memiliki harapan tinggi, secara aktif terlibat dalam perencanaan operasi, dan

memberikan perhatian terhadap kinerja sistem informasi.

4.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Formalisasi Pengembangan Sistem

Informasi (X4)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Formalisasi Pengembangan

Sistem Informasi (X4) dapat dilihat dalam tabel 4.13 di bawah ini:

Tabel 4.13

Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (X4)

Indikator Frekuensi Mean Kategori

STS TS N S SS

X4.1 - 13 58 111 72 3,95 Tinggi

56

X4.2 - - 70 130 54 3,94 Tinggi

X4.3 - 1 55 135 63 4,02 Tinggi

X4.4 - 3 50 139 62 4,02 Tinggi

X4.5 - 2 54 151 47 3,96 Tinggi

Nilai Rata-rata Variabel X4 3,98 Tinggi

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.13, nilai rata-rata jawaban

responden dari indikator X4.1 adalah sebesar 3,95 dan termasuk kategori tinggi,

artinya setiap laporak proyek yang dikerjakan oleh responden diserahkan kepada

manajer departemen sistem informasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari

indikator X4.2 adalah sebesar 3,94 dan termasuk kategori tinggi, artinya setiap

dokumentasi pengembangan sistem yang dikerjakan oleh responden disiapkan

dengan format yang telah distandarisasi. Nilai rata-rata jawaban responden dari

indikator X4.3 adalah sebesar 4,02 dan termasuk kategori tinggi, artinya teknik dan

waktu pencatatan yang harus dilakukan oleh setiap responden telah disiapkan saat

sistem informasi disosialisasikan. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator

X4.4 adalah sebesar 4,01 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden

mengetahui bahwa biaya pengembangan sistem informasi dialokasikan ke

pengembangan sistem per bagian. Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator

X4.5 adalah sebesar 3,96 dan termasuk kategori tinggi, artinya responden percaya

bahwa selalu dilakukan pengenalan terhadap pengendalian sistem informasi berbasis

komputer pada pengembangan sistem informasi yang dipakai.

57

Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Formalisasi Pengembangan

Sistem Informasi (X4) adalah sebesar 3,98 dan termasuk dalam kategori tinggi,

artinya pada penelitian ini setiap responden mengetahui laporan proyek harus

diserahkan kepada manajer departemen sistem informasi, standarisasi dokumentasi

pengembangan sistem, teknik dan waktu pencatatan yang harus dilakukan,

pengalokasian biaya pengembangan sistem informasi, dan dilakukan pengenalan

terhadap pengendalian sistem informasi.

4.3.6 Tanggapan Responden Terhadap Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X5)

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai Pelatihan dan Pendidikan

Pemakai (X5) dapat dilihat dalam tabel 4.14 di bawah ini:

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Terhadap Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X5)

Indikator Frekuensi Mean Kategori

STS TS N S SS

X5.1 - 4 96 83 71 3,87 Tinggi

X5.2 - 5 85 123 41 3,79 Tinggi

Nilai Rata-rata Variabel X5 3,83 Tinggi

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 4.14, nilai rata-rata jawaban

responden dari indikator X5.1 adalah sebesar 3,87 dan termasuk kategori tinggi,

artinya responden terbantu dengan program pelatihan yang diberikan departemen.

Nilai rata-rata jawaban responden dari indikator X5.2 adalah sebesar 3,79 dan

58

termasuk kategori tinggi, artinya responden terbantu dengan program pendidikan

yang diberikan departemen.

Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Pelatihan dan Pendidikan

Pemakai (X5) adalah sebesar 3,83 dan termasuk dalam kategori tinggi, artinya pada

penelitian ini setiap responden sangat terbantu dengan program pelatihan dan

pendidikan yang diberikan departemen penggunaan sistem informasi.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi tidak bias atau agar model

regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator).

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen) memiliki

distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005). Untuk mengetahuinya, digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05 maka data

dikatakan normal, sebaliknya jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05 maka data

dikatakan tidak terdistribusi secara normal.

Untuk melihat kenormalan distribusi data, maka dapat dilihat melalui

histogram dan plot kenormalan berikut:

59

Tabel 4.15

Uji Normalitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Berdasarkan tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diatas, terlihat

bahwa nilai probabilitas signifikansi > 0,05, yaitu 1,061 ini berarti data dapat

dikatakan normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya

korelasi antar variavel bebas (independen) dalam suatu model regresi (Ghozali,

2005). Uji multikolinearitas dideteksi dengan menggunakan VIF (Variance

Influation Factor). Semakin besar nilai VIF maka semakin tinggi nilai

multikolinearitas antar variabel independen. Jika nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10,

maka tidak terjadi multikolinearitas.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

254

,000

4,071

,067

,067

-,047

1,061

,210

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized

Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

60

Tabel 4.16

Uji Multikolinearitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

a. Variabel X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA) menunjukkan

angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,468 dan VIF < 10 yaitu 2,138, maka

tidak terjadi multikolinearitas.

b. Variabel X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi)

menunjukkan angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,474 dan VIF < 10 yaitu

2,109, maka tidak terjadi multikolinearitas.

c. Variabel X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan angka nilai

tolerance > 0,1 yaitu 0,429 dan VIF < 10 yaitu 2,333, maka tidak terjadi

multikolinearitas.

Coefficientsa

,468 2,138

,474 2,109

,429 2,333

,513 1,951

,377 2,653

Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1)

Kemampuan Teknik

Personal Sistem

Informasi (X2)

Dukungan Manajemen

Puncak (X3)

Formalisasi

Pengembangan Sistem

Informasi (X4)

Program Pendidikan

dan Pelatihan User (X5)

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi

Akuntans i (Y)

a.

61

d. Variabel X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi) menunjukkan

angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,513 dan VIF < 10 yaitu 1,951, maka

tidak terjadi multikolinearitas.

e. Variabel X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan

angka nilai tolerance > 0,1 yaitu 0,377 dan VIF < 10 yaitu 2,653, maka

tidak terjadi multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, maka dilakukan Uji Glejser.

Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α = 5%. Jika

nilai signifikansinya < 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas, sebaliknya jika nilai

signifikansinya > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.17

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Coefficientsa

3,392 1,457 2,328 ,021

-,067 ,196 -,032 -,343 ,732

,146 ,187 ,072 ,781 ,436

-,021 ,094 -,022 -,223 ,824

-,068 ,096 -,063 -,709 ,479

,104 ,207 ,052 ,503 ,616

(Constant)

Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1)

Kemampuan Teknik

Personal Sistem

Informasi (X2)

Dukungan Manajemen

Puncak (X3)

Formalisasi

Pengembangan Sistem

Informasi (X4)

Program Pendidikan

dan Pelatihan User (X5)

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: ABSa.

62

a. Variabel X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA) menunjukkan nilai

signifikansi > 0,05 yaitu 0,732 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

b. Variabel X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi) menunjukkan

nilai signifikansi > 0,05 yaitu 0,436 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Variabel X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan nilai signifikansi

> 0,05 yaitu 0,824 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Variabel X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi) menunjukkan

nilai signifikansi > 0,05 yaitu 0,479 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

e. Variabel X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan nilai

signifikansi > 0,05 yaitu 0,616 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.4.4 Uji Autokolerasi

Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan uji autokolerasi dalam

perhitungan karena berdasarkan hasil penelitian sebelumnya uji autokolerasi lebih

banyak digunakan untuk perhitungan data sekunder, bukan data yang bersifat primer.

Dwi Priyatno (2009 : 61) menjelaskan bahwa dampak yang diakibatkan dengan

adanya autokolerasi yaitu varian sampel tidak dapat menggambarkan varian

populasinya.

4.5 Metode Analisis Data

4.5.1 Uji Regresi Linear Berganda

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan

variabel terikat mempunyai pengaruh yang berarti atau tidak.

63

Tabel 4.18

Uji Regresi Linear Berganda

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Model persamaan regresinya adalah:

Y = α + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + B5X5 + e

Y = 4,952 + 0,784X1 + 1,009X2 + 0,313X3 + 0,912X4 + 0,833X5

Keterangan:

Y = Variabel Terikat (kinerja sistem informasi akuntansi)

α = Konstanta

B1-B5 = Koefisien Regresi

X1 = Partisipasi User dalam Pengembangan SIA

X2 = Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi

X3 = Dukungan Manajemen Puncak

X4 = Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi

X5 = Program Pendidikan dan Pelatihan User

Coefficientsa

4,952 2,187 2,264 ,024

,784 ,295 ,147 2,660 ,008

1,009 ,281 ,197 3,596 ,000

,313 ,141 ,128 2,213 ,028

,912 ,144 ,334 6,342 ,000

,833 ,311 ,165 2,675 ,008

(Constant)

Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1)

Kemampuan Teknik

Personal Sistem

Informasi (X2)

Dukungan Manajemen

Puncak (X3)

Formalisasi

Pengembangan Sistem

Informasi (X4)

Program Pendidikan

dan Pelatihan User (X5)

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)a.

64

e = Error Bias

1) Jika X1, X2, X3, X4, X5 bernilai tetap maka Y akan naik 4,952 konstanta.

2) Jika X1 meningkat 1 satuan, sedangkan X2, X3, X4, X5 konstan atau tetap

maka Y akan naik sebesar 0,784.

3) Jika X2 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X3, X4, X5 konstan atau tetap

maka Y akan naik sebesar 1,009.

4) Jika X3 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X2, X4, X5 konstan atau tetap

maka Y akan naik sebesar 0,313.

5) Jika X4 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X2, X3, X5 konstan atau tetap

maka Y akan naik sebesar 0,912.

6) Jika X5 meningkat 1 satuan, sedangkan X1, X2, X3, X4 konstan atau tetap

maka Y akan naik sebesar 0,833.

4.5.2 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial atau simultan (sendiri-sendiri).

Kriteria untuk menguji hipotesis adalah:

H0 diterima apabila signifikansi < α = 5%

H0 ditolak apabila signifikansi > α = 5%

65

Tabel 4.19

Uji Hipotesis

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

1) Variabel X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA) menunjukkan nilai t

hitung = 2,660 dan signifikansi > α = 5% yaitu 0,008 maka hipotesis

diterima.

2) Variabel X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi) menunjukkan

nilai t hitung = 3,596 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,000 maka hipotesis

diterima.

3) Variabel X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan nilai t hitung =

2,213 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,028 maka hipotesis diterima.

4) Variabel X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi) menunjukkan

nilai t hitung = 6,342 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,000 maka hipotesis

diterima.

Coefficientsa

4,952 2,187 2,264 ,024

,784 ,295 ,147 2,660 ,008

1,009 ,281 ,197 3,596 ,000

,313 ,141 ,128 2,213 ,028

,912 ,144 ,334 6,342 ,000

,833 ,311 ,165 2,675 ,008

(Constant)

Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1)

Kemampuan Teknik

Personal Sistem

Informasi (X2)

Dukungan Manajemen

Puncak (X3)

Formalisasi

Pengembangan Sistem

Informasi (X4)

Program Pendidikan

dan Pelatihan User (X5)

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)a.

66

5) Variabel X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan nilai t

hitung = 2,675 dan signifikansi < α = 5% yaitu 0,008 maka hipotesis

diterima.

4.5.3 Uji Fit Model

Untuk mengetahui pengujian model fit data maka dilakukan uji F. Uji ini

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas (independen) dapat

mempengaruhi variabel terikat (dependen). Dasar pengambilan keputusan

adalah:

c. Signifikansi F < 0,05 maka model regresi fit dengan data, artinya dapat

digunakan untuk meprediksi pengaruh variabel independen (X) terhadap

variabel dependen (Y).

d. Signifikansi F > 0,05 maka model regresi tidak fit dengan data, artinya

tidak dapat digunakan untuk meprediksi pengaruh variabel independen (X)

terhadap variabel dependen (Y).

Tabel 4.20

Uji Fit Model

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

ANOVAb

7666,717 5 1533,343 90,672 ,000a

4193,913 248 16,911

11860,630 253

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Program Pendidikan dan Pelatihan User (X5), Formalisasi

Pengembangan Sistem Informasi (X4), Kemampuan Teknik Personal Sistem

Informasi (X2), Partisipasi User dalam Pengembangan SIA (X1), Dukungan

Manajemen Puncak (X3)

a.

Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)b.

67

Dari tabel di atas, diperoleh nilai F yaitu 90,672 dengan signifikansi F <

0,05 yaitu 0,000 maka model regresi fit dengan data, artinya dapat digunakan

untuk meprediksi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y).

4.5.4 Uji Koefisien Determinasi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel terikat

(dependen) terhadap variabel bebas (independen).

Coefficientsa

4,952 2,187 2,264 ,024

,784 ,295 ,147 2,660 ,008

1,009 ,281 ,197 3,596 ,000

,313 ,141 ,128 2,213 ,028

,912 ,144 ,334 6,342 ,000

,833 ,311 ,165 2,675 ,008

(Constant)

Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1)

Kemampuan Teknik

Personal Sistem

Informasi (X2)

Dukungan Manajemen

Puncak (X3)

Formalisasi

Pengembangan Sistem

Informasi (X4)

Program Pendidikan

dan Pelatihan User (X5)

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)a.

68

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 16.00 (data diolah)

Tabel 4.21

Uji Koefisien Determinasi

Variabel

Bebas

Standardized

Coefficients

(Beta)

Nilai Korelasi X dengan Y

(Zero-order) Total

X1 0,147 0,643 9,452%

X2 0,197 0,651 12,825%

Coefficientsa

,643 ,167 ,100

,651 ,223 ,136

,646 ,139 ,084

,695 ,374 ,239

,660 ,167 ,101

Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1)

Kemampuan Teknik

Personal Sistem

Informasi (X2)

Dukungan Manajemen

Puncak (X3)

Formalisasi

Pengembangan Sistem

Informasi (X4)

Program Pendidikan

dan Pelatihan User (X5)

Model

1

Zero-order Partial Part

Correlations

Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)a.

Model Summaryb

,804a ,646 ,639 4,112

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predic tors: (Constant), Program Pendidikan dan

Pelatihan User (X5), Formalisasi Pengembangan

Sistem Informasi (X4), Kemampuan Teknik Personal

Sistem Informasi (X2), Partisipasi User dalam

Pengembangan SIA (X1), Dukungan Manajemen

Puncak (X3)

a.

Dependent Variable: Kinerja Sistem Informasi

Akuntans i (Y)

b.

69

X3 0,128 0,646 8,269%

X4 0,334 0,695 23,213%

X5 0,165 0,660 10,89%

Nilai Koefisien Determinasi 64,649%

Dari tabel perhitungan koefisien determinasi di atas, angka total

didapatkan dari standardized coefficients dikali dengan zero-order dan

didapatkan hasil interpretasi sebagai berikut:

a. Variabel bebas X1 (Partisipasi User dalam Pengembangan SIA)

menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 9,452%.

b. Variabel bebas X2 (Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi)

menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 12,825%.

c. Variabel bebas X3 (Dukungan Manajemen Puncak) menunjukkan nilai

koefisien determinasi sebesar 8,269%.

d. Variabel bebas X4 (Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi)

menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 23,213%.

e. Variabel bebas X5 (Program Pendidikan dan Pelatihan User) menunjukkan

nilai koefisien determinasi sebesar 10,89%.

f. Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel X4 (Formalisasi

Pengembangan Sistem Informasi) karena menunjukkan nilai koefisien

determinasi terbesar yatiu 23,213%.

g. Variabel yang paling tidak berpengaruh adalah variabel X1 (Partisipasi

User dalam Pengembangan SIA) karena menunjukkan nilai koefisien

determinasi terkecil yatiu 8,269%.

70

Secara keseluruhan didapatkan nilai koefisien determinasi 64,649%.

Sehingga perhitungannya 100% dikurangi 64,649% adalah 35,351%. Sisa

35,351% ini dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti yaitu pengaruh

ukuran organisasi terhadap kinerja SIA, komite pengendali SI terhadap skinerja

SIA, lokasi departemen SI terhadap kinerja SIA.