bab iv fix indra rizal rasyid

9
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu studi yang di lakukan pengukuran terhadap variabel bebas dan terikat dilakukan pada titik waktu yang sama (Sastroasmoro,2011). Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional mempunyai ciri khas yaitu pengambilan sampel tidak di mulai dari identifikasi kelompok, pengambilan subjek di lakukan secara random lalu di periksa sampel tersebut, penelitian ini tidak memenuhi syarat temporality atau identifikasi awalnya tidak jelas. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : Penelitian ini dilakukan di Puskesmas yang berada makassar. Waktu : Penelitian akan di laksanakan dari bulan November – Desember 2013 (setelah seminar proposal dan proposal telah di revisi ) 4.3. Populasi dan Sampel 24

Upload: indra-al-rasyid

Post on 01-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bab iv

TRANSCRIPT

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu studi yang di lakukan pengukuran terhadap variabel bebas dan terikat dilakukan pada titik waktu yang sama (Sastroasmoro,2011).

Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional mempunyai ciri khas yaitu pengambilan sampel tidak di mulai dari identifikasi kelompok, pengambilan subjek di lakukan secara random lalu di periksa sampel tersebut, penelitian ini tidak memenuhi syarat temporality atau identifikasi awalnya tidak jelas.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Penelitian ini dilakukan di Puskesmas yang berada makassar.

Waktu : Penelitian akan di laksanakan dari bulan November Desember 2013 (setelah seminar proposal dan proposal telah di revisi )

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh bayi yang berusia 6-12 bulan dan pernah mengalami diare dengan riwayat pemberian ASI ekslusif dan susu formula.

4.3.2. Sampel

Sampel penelitian adalah seluruh bayi yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria Inklusi :

1. Bayi berumur 6-12 bulan

2. Status gizi bayi baik

3. Bayi yang minum ASI dan susu formula

4. Orang tua bayi bersedia menjadi responden

Kriteria Eksklusi

1. Bila bayi mengalami diare akibat penyakit lain seperti kelainan kongenital

4.4 Besar sampel dan rumus besar sampel

Dengan keasalahan tipe I sebesar 5% hipotesis dua arah,

Kesalahan tipe II sebesar 20% , selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna 20% maka :

n1= n2 = Z + Z 2

P1-P2

n1=n2= (9.5)2 = 90.25 =90

Berdasarkan rumus yang di gunakan di atas maka di dapatkan jumlah sampel minimal adalah sebanayak 90 sampel.

Keterangan:

n = jumlah sampel

Z = deviat baku alfa (1.96 )

Z =deviat baku beta (0.84 )

P2 = proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya (0.28 )

Q2 = 1-P2 = 1-0.28 = 0.72

P1 = proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgemen peneliti = P2+0.2=0.28+0.2 =0.48

Q1 = 1-P1 =1-0.48=0.52

P1-P2 = selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna (0.2)

P = Proporsi total = (P1-P2)/2 =(0.48+0.28)/2=0.38

Q = 1-P =1-0.38=0.62

4.5. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dengan cara purposif sampling.

4.6. Pengumpulan Data

Jenis Data : data primer dengan menggunakan kuesioner yang akan ditanyakan langsung kepada responden dengan teknik wawancara.

Instrument Penelitian : kuisioner

4.7. Alur Penelitian

Persiapan penelitian

Identifikasi sampel

ASI Ekslusif

Susu Formula

Informed consent

Kuisioner

Pengumpulan data

Analisis data

Penyajian data

4.8. Definisi Operasional

1. Pemberian ASI eksklusif :

ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit dan bubur nasi. Pemberian ASI secara eksklusif ini di berikan sampai usia bayi 6 bulan.

Alat ukur : kuisioner.

Hasil ukur : bayi yang hanya minum ASI sampai usia 6 bulan

Skala pengukuran : kategori ordinal

2. Pemberian susu formula :

Susu formula adalah cairan yang di dalamnya berisi zat-zat yang tidak mengandung antibodi, sel darah putih, zat pembunuh bakteri, enzim, hormon dan faktor pertumbuhan. Pemberian susu formula pada bayi di berikan tanpa minum ASI sebelum usia 6 bulan.

Alat ukur : kuisioner.

Hasil ukur : bayi yang minum susu formula dengan atau tanpa ASI sebelum usia

6 bulan.

Skala pengukuran : kategori ordinal

3. Diare :

Bayi yang mengalami diare (buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari).

Alat ukur : kuisioner.

Hasil ukur : Diare atau tidak diare

Skala pengukuran : kategori ordinal

4.9. Analisis data

Semua data hasil penilitian ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian dianalisa menggunakan uji statistik chi square, Pengelolaan data dan uji hipotesis dengan menggunakan program komputer, dengan tingkat signifikansi 5% (0.05). Chi square dilakukan untuk menguji hipotesis pada data kategorik (dua kategorik atau lebih). Chi square bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi suatu kelompok berbeda (significantly different) dengan proporsi kelompok lain.

Tabel analisis data Hubungan pemberian susu dengan kejadian diare

Riwayat Diare

ASI eksklusif

/ susu formula

diare

tidak diare

n

%

n

%

Susu Formula

ASI Eksklusif

Jumlah

4.10. Etika penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari institusi pendidikan (Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar) dan persetujuan dari tempat yang akan di lakukan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada calon respoden tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung.

Penelitian ini tidak menimbulkan resiko psikis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden melainkan lembar kuesioner pada instrument penelitian dan peneliti akan memusnahkan instrument penelitian setelah proses pengumpulan data selesai.

Data-data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

29