bab iv - dppka d.i. yogyakarta · web viewpiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran...

184
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Akuntansi/Pelaporan Keuangan Daerah a. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Provinsi DIY atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Provinsi DIY atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. b. Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi DIY. c. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Pada Pemerintah Provinsi DIY terdapat 30 SKPD yang merupakan entitas akuntansi. 4.2 Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran menggunakan basis kas. b. Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca menggunakan basis akrual. 4.3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Pendapatan 1) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah. 2) Pendapatan dicatat secara bruto. 3) Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. b. Belanja 1) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah. 2) Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Belanja 103

Upload: nguyenkhanh

Post on 20-May-2018

242 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi/Pelaporan Keuangan Daeraha. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Provinsi DIY atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Provinsi DIY atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.

b. Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi DIY.

c. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Pada Pemerintah Provinsi DIY terdapat 30 SKPD yang merupakan entitas akuntansi.

4.2 Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangana. Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran

menggunakan basis kas. b. Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca menggunakan basis akrual.

4.3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangana. Pendapatan

1) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah.

2) Pendapatan dicatat secara bruto.3) Pendapatan disajikan berdasarkan jenis pendapatan dalam laporan realisasi anggaran

dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

b. Belanja1) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau

Rekening Kas Umum Daerah.2) Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran dan

rincian lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Belanja disajikan dalam laporan realisasi anggaran sesuai dengan klasifikasi dalam anggaran.

c. Pembiayaan1) Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

2) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah.

103

Page 2: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

3) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.

4) Pembiayaan disajikan berdasarkan jenis pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan rincian lebih lanjut jenis pembiayaan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

d. Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material pada LRA antara anggaran dan realisasinya, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

e. Kas1) Kas Pemerintah Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung

jawab Bendahara umum Daerah dan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab selain Bendahara Umum Daerah yang meliputi:a) Saldo rekening Kas Daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang

digunakan untuk menampung penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah.b) Setara Kas, antara lain berupa Surat Utang Negara (SUN)/obligasi dan deposito

kurang dari 3 bulan yang dikelola oleh BUD.c) Uang Tunai di BUDd) Kas di Bendahara Pengeluaran/Pemegang Kase) Kas di Bendahara Penerimaan

2) Kas diakui pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/ Rekening Kas Umum Daerah.

3) Kas dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. f. Piutang

1) Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD, Bagian lancar Tuntutan Perbendaharaan/TGR, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Denda dan Piutang Lainnya.

2) Piutang diakui sebesar nilai nominal dari piutang. 3) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dicatat sejumlah tagihan penjualan

angsuran yang harus diterima dalam waktu satu tahun.4) Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD dicatat sebesar nilai nominal yang jatuh

tempo tahun berikutnya.5) Bagian Lancar TP/TGR dicatat sebesar nilai nominal yang akan diterima dalam waktu

satu tahun.6) Piutang Pajak dicatat berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang pembayarannya belum

diterima/belum dilunasi oleh wajib pajak.7) Piutang Lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan

pengakuan piutang di luar Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD, Bagian Lancar TP/TGR, Piutang Pajak dan Piutang Retribusi.

8) Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar prosentase tertentu dari akun piutang berdasarkan umur piutang.

104

Page 3: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

9) Aset berupa piutang di neraca disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), sehingga nilai piutang harus disesuaikan dengan melakukan penyisihan piutang tidak tertagih.

10) Penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang dibedakan dalam empat jenis dengan ketentuan sebagai berikut:a) Piutang Lancar : ≤ 1 tahun dari tanggal jatuh tempo;b) Piutang Kurang Lancar : > 1 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo;c) Piutang Diragukan : > 3 - 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo;d) Piutang Macet : > 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo.

11) Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang ditetapkan sebagai berikut:a) Piutang Lancar : nilai penyisihan sebesar 5%b) Piutang Kurang Lancar : nilai penyisihan sebesar 25%c) Piutang Diragukan : nilai penyisihan sebesar 50%d) Piutang Macet : nilai penyisihan sebesar 100%Penyajian nilai penyisihan piutang tidak tertagih akan dicantumkan dalam Laporan Keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan selama piutang pokok masih tercantum atau belum dihapus.Penyajian penyisihan piutang tidak tertagih di neraca merupakan unsur pengurangan dari piutang yang bersangkutan.

12) Piutang Daerah dapat dihapuskan secara bersyarat atau mutlak dari pembukuan Pemerintah Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya diatur tersendiri dalam Undang-Undang.

13) Penghapusan Secara Bersyarat dilakukan dengan menghapuskan Piutang Daerah dari pembukuan Pemerintah Daerah tanpa menghapuskan hak tagih daerah dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

14) Penghapusan Secara Mutlak dilakukan dengan menghapuskan hak tagih Daerah dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

15) Penghapusan Secara Bersyarat dan Secara Mutlak sepanjang menyangkut Piutang Daerah ditetapkan oleh:a) Gubernur untuk jumlah sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); b) Gubernur dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk jumlah

lebih dari Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).Piutang Daerah yang akan dihapuskan Secara Bersyarat dan Secara Mutlak diusulkan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang berpiutang kepada Gubernur setelah mendapat pertimbangan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara yang wilayah kerjanya meliputi wilayah kerja Gubernur yang bersangkutan.

16) Pengungkapan piutang di CaLK harus menunjukkan posisi piutang pada tanggal laporan keuangan dan menunjukkan asal usul piutang.

g. Persediaan1) Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode akuntansi. 2) Terhadap persediaan yang rusak/usang tidak dicatat sebagai nilai persediaan dalam

lembar muka laporan keuangan (neraca) tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

3) Persediaan disajikan sebesar:

105

Page 4: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. c) Nilai wajar atau didasarkan pada dokumen yang menyertainya apabila diperoleh

dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.h. Pengukuran Investasi :

1) Dicatat sebesar biaya perolehan.Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.

2) Dicatat sebesar nilai wajar.Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar.Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah adalah sebesar nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasar nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar.

3) Dicatat sebesar nilai nominalInvestasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.

4) Dicatat sebesar nilai tercatat atau nilai wajar lainnyaInvestasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya.Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.Investasi nonpermanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

5) Investasi Non Permanen dalam bentuk dana bergulir dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) yaitu harga perolehan dana bergulir dikurangi penerimaan pelunasan dana bergulir pada tahun yang bersangkutan dikurangi perkiraan dana bergulir diragukan tertagih.Perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dikelompokkan berdasarkan umurnya dan ditentukan prosentasenya sebagai berikut :a) 1 - 2 tahun dari tanggal jatuh tempo : 5%b) > 2 - 3 tahun dari tanggal jatuh tempo : 10%c) > 3 – 5 tahun dari tanggal jatuh tempo : 50%d) > 5 tahun dari tanggal jatuh tempo : 100%

106

Page 5: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

6) Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode yaitu :a) Metode biaya jika kepemilikan investasi pemerintah daerah kurang dari 20% pada

BUMDb) Metode ekuitas jika kepemilikan investasi pemerintah 20% sampai 50%, atau

kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan, atau kepemilikan lebih dari 50%

c) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika kepemilikan investasi pemerintah bersifat nonpermanen. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat

7) Investasi nonpermanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

8) Pengakuan hasil investasi dicatat sebagai pendapatan investasi (termasuk kelompok Lain-lain PAD Yang Sah) apabila :a) Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa

bunga deposito, bunga obligasi dan deviden tunai (cash dividend). b) Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan modal

pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, c) Pengakuan hasil investasi tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan

mengurangi nilai investasi pemerintah, apabila bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah apabila menggunakan metode ekuitas, kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan menambah nilai investasi pemerintah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama.

i. Aset Tetap1) Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan

menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

2) Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

3) Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.

4) Tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

107

Page 6: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

5) Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

6) Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak.

7) Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.

8) Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Sedangkan biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya. Demikian pula biaya permulaan dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya. Untuk biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli.

9) Apabila dalam pembelian terdapat potongan dagang dan rabat maka setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.

10) Konstruksi Dalam Pengerjaan diakui setiap terjadi pembayaran 11) Penyusutan untuk aset tetap bagi pemerintah daerah belum dilaksanakan. 12) Aset Bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit dan harus diungkapkan dalam

Catatan atas Laporan Keuangan. Aset bersejarah yang memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah yang digunakan untuk ruang perkantoran akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.

13) Konstruksi Dalam Pengerjaana) Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati

satu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai. Konstruksi Dalam Pengerjaan yang sudah selesai dibuat atau dibangun dan telah diap dipakai harus segera direklasifikasi ke dalam aset tetap

b) Konstruksi dalam pengerjaan diklasifikasikan sebagai aset tetap karena biasanya merupakan aset yang dimaksudkan untuk digunakan dalam operasional pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

c) Penyelesaian suatu konstruksi pada umumnya membutuhkan waktu yang relatif panjang dan menyerap dana yang relatif besar. Pembayaran untuk kontrak konstruksi dilakukan melalui termin. Tagihan suatu termin

108

Page 7: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

dilakukan jika suatu tahapan pekerjaan sebagaimana diatur dalam kontrak konstruksi sudah selesai dikerjakan. Setiap pembayaran akan diakui adanya penambahan aset tetap berupa konstruksi dalam pengerjaan.

j. Kewajiban1) Bagian lancar kewajiban jangka panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode

berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar kewajiban jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan atau sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.

2) Kewajiban kepada fihak ketiga adalah sebesar jumlah yang belum dibayar untuk barang tersebut pada tanggal neraca.

3) Kewajiban Bunga adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah daerah pada tanggal penyusunan neraca.

4) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah sebesar saldo pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal neraca.

5) Kewajiban dalam negeri perbankan adalah sebesar jumlah yang belum dibayar pemerintah yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari duabelas bulan setelah tanggal neraca.

6) Kewajiban jangka panjang lainnya diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan.

7) Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

k. Ekuitas dana diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah aktiva dikurangi dengan utang yang ada pada periode akuntansi yang bersangkutan.

l. Koreksi Kesalahan1) Koreksi Kesalahan adalah tindakan pembetulan akuntansi atas penyajian pos-pos

yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya.

2) Kesalahan dapat diklasifikasikan menjadi kesalahan yang tidak berulang dan kesalahan yang berulang dan sistemik

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan pada SKPD.a. Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah

1) Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai-nilai aset tersebut.

2) Pengeluaran Belanja Modal yang nilainya melebihi batasan minimum kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan daerah serta tidak untuk dijual, harus dikapitalisasi.

109

Page 8: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

3) Pengeluaran Belanja Barang dan Jasa yang mengakibatkan adanya perolehan aset tetap hingga siap pakai, peningkatan kapasitas/efisiensi dan memperpanjang umur teknis barang milik daerah harus dilakukan kapitalisasi.

4) Pengeluaran yang dikapitalisasi terdiri atas:a) Pengeluaran belanja modal yang nilainya sama atau melebihi batasan minimum

kapitalisasi aset tetap dan dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan daerah serta tidak untuk dijual yang meliputi: Pembelian/pembuatan peralatan dan mesin serta bangunan. Pembelian/pembangunan gedung dan bangunan.

b) Pengeluaran belanja Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi dapat dikategorikan sebagai Belanja Modal jika memenuhi persyaratan sebagai berikut: Mengakibatkan peningkatan kualitas, kapasitas, kuantitas dan/atau umur

aset yang telah dimiliki. Nilainya sama dengan/melebihi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap.

c) Pengeluaran yang digunakan untuk: Pengadaan tanah Pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan Pembelian/pembuatan Aset Tetap Lainnya

5) Pengeluaran yang dikapitalisasi adalah sebagai berikut:a) Pembelian peralatan dan mesin meliputi harga barang, ongkos angkut, biaya

asuransi, biaya pemasangan, biaya selama masa uji coba dan belanja yang terkait dengan pengadaan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

b) Pembuatan peralatan, mesin serta bangunan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa pengeluaran sebesar nilai kontrak ditambah biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan dan jasa konsultan serta biaya lain yang terkait dengan pembuatan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

c) Pembuatan peralatan, mesin dan bangunan yang dilaksanakan secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, dan biaya perijinan serta biaya lain yang terkait dengan pembuatan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

d) Pembelian gedung dan bangunan sampai siap pakai.e) Pembangunan gedung dan bangunan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa

pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

f) Pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama serta biaya yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

g) Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi Aset Tetap yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan

110

Page 9: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

biaya lain yang terkait dengan pembuatan/pembangunan/pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

h) Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi Aset Tetap yang dilaksanakan secara swakelola berupa biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan dan biaya lain yang terkait dengan pembuatan/pembangunan/pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

i) Pengadaan tanah meliputi biaya pembebasan, pembayaran honor tim, biaya pembuatan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran dan pengurugan dan biaya yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

j) Pembelian jaringan sampai siap pakai meliputi harga barang, ongkos angkut, biaya asuransi, biaya pemasangan, biaya selama masa uji coba dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

k) Pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada di atas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

l) Pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan dengan swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada di atas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan dan belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap digunakan.

m) Pembelian Aset Tetap lainnya meliputi harga kontrak/beli, ongkos angkut, biaya asuransi dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

n) Pembuatan/Pembangunan aset tetap lainnya yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan dan biaya lain yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

o) Pembuatan/Pembangunan aset tetap lainnya yang dilaksanakan dengan swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan dan belanja yang terkait dengan pembuatan/pengadaan/pembangunan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.

6) Pengeluaran yang tidak dikapitalisasi terdiri dari:a) Pengeluaran belanja pemeliharaan rutin yang bertujuan untuk mempertahankan

fungsi aset tetap yang sudah ada ke dalam kondisi normal tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja.

111

Page 10: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

b) Pengeluaran Belanja Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi yang tidak memenuhi batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap.

c) Pengeluaran belanja barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa baik untuk dipasarkan maupun tidak dipasarkan.

7) Batas minimum Kapitalisasi Aset Tetap ditetapkan sebagai berikut:a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin yang sama dengan atau lebih

dari Rp500.000,00.b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari

Rp10.000.000,00 kecuali pekerjaan pengecatan.8) Batas minimum kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk:

a) Pengadaan/pembelian tanahb) Pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringanc) Pengadaan/pembelian/pembuatan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan, barang bercorak kesenian, hewan/ternak dan tumbuhan.b. Pedoman Pencatatan Barang Milik Daerah

1) Barang Milik Daerah dicatat dalam buku persediaan dan buku inventaris.2) Pencatatan Barang Milik Daerah meliputi barang tidak bergerak dan barang bergerak.3) Barang Persediaan merupakan Aset Lancar yang dicatat dalam buku persediaan

meliputi barang pakai habis, suku cadang, barang yang diproses untuk dijual, barang bekas pakai yang sudah direklasifikasi dan Barang Milik Daerah yang akan diserahkan kepada pihak lain.

4) Pencatatan dalam buku inventaris terdiri atas pencatatan di dalam pembukuan (intrakomptabel) dan pencatatan di luar pembukuan (ekstrakomptabel).

5) Barang tidak bergerak dan barang bergerak yang mempunyai nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dicatat dalam buku inventaris di dalam pembukuan (intra komptabel).

6) Barang Milik Daerah yang mempunyai nilai Aset Tetap di bawah nilai satuan minimum kapitalisasi Aset Tetap dicatata di dalam buku inventaris di luar pembukuan (ekstra komptabel).

112

Page 11: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dan Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

2013 2012

5.1.1 Pendapatan Rp 2.583.056.763.524,01 Rp2.171.734.307.663,33Pendapatan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp2.658.370.090.569,00 realisasi sebesar Rp2.583.056.763.524,01 atau 97,17% dengan rincian sebagai berikut:

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah R p1.216.102.749.617,01 R p 1.004.063.125.812,33

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 yang diakui secara kas sebesar Rp1.216.102.749.617,01 atau (105,66%), dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.1 Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Pajak Daeraha. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 449,704,920,000.00 458,210,055,800.00 101.89 393,213,761,700.00 b. Pajak Kendaraan di Air - - - - c. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 432,004,000,000.00 441,929,215,350.00 102.30 348,377,629,450.00 d. Bea Balik Nama Kendaraan Di Air - - - - e. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 140,000,000,000.00 162,983,026,583.00 116.42 129,926,506,423.00 f. Pajak Air Permukaan 111,800,000.00 191,820,190.00 171.57 112,707,820.00 g. Pajak Rokok - - - -

Jumlah 1,021,820,720,000.00 1,063,314,117,923.00 104.06 871,630,605,393.00

Tabel V.2 Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

2 Hasil Retribusi Daeraha. Retribusi Jasa Umum 4,529,830,300.00 5,401,513,409.62 119.24 4,776,102,946.73 b. Retribusi Jasa Usaha 30,577,764,798.00 31,917,226,395.23 104.38 29,179,152,672.30 c. Retribusi Perijinan Tertentu 608,004,000.00 724,274,200.00 119.12 159,902,000.00

Jumlah 35,715,599,098.00 38,043,014,004.85 106.52 34,115,157,619.03

Tabel V.3 Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Umum

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 3,915,165,500.00 4,170,478,846.73 2 Retribusi Pelayanan Tera Ulang/Tera 162,500,000.00 191,311,300.00 3 Retribusi Pelayanan Pendidikan 452,164,800.00 414,312,800.00

Jumlah 4,529,830,300.00 4,776,102,946.73 Retribusi Pelayanan Pendidikan dianggarkan sebesar Rp452.164.800,00 dan realisasi sebesar Rp451.562.700,00 atau 99,87% tidak tercapai karena jumlah kunjungan penelitian pada Balai Respira menurun.

Tabel V.4

113

Page 12: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa UsahaNo Uraian Tahun 2013 Tahun 2012

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 20,683,102,750.00 22,016,500,835.23 106.45 19,158,768,703.80 2 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa 353,662,048.00 416,910,022.00 117.88 321,381,047.00 3 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 13,000,000.00 13,329,000.00 102.53 12,155,500.00 4 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 131,350,000.00 189,158,000.00 144.01 173,233,000.00

5 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 9,396,650,000.00 9,281,328,538.00 98.77 9,513,614,421.50 Jumlah 30,577,764,798.00 31,917,226,395.23 104.38 29,179,152,672.30

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dianggarkan sebesar Rp9.396.650.000,00 dan realisasi sebesar Rp9.281.328.538,00 atau 98,77% tidak tercapai karena dalam proses penyulingan daun minyak kayu putih pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan terhambat curah hujan yang tinggi sehingga mempengaruhi rendemen minyak kayu putih dan produksi minyak kayu putih kurang dari yang direncanakan.

Tabel V.5Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Retribusi Izin Trayek 112,980,000.00 158,072,000.00 2 Retribusi Izin Usaha Perikanan 2,500,000.00 1,830,000.00

3 492,524,000.00 - Jumlah 608,004,000.00 159,902,000.00

Retribusi Perpanjangan IMTA (Ijin Memperkerjakan Tenaga Asing)

Retribusi Izin Usaha Perikanan dianggarkan sebesar Rp2.500.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.900.000,00 atau 76%, tidak tercapai karena banyak Kapal 11 GT – 30 GT yang tidak melakukan perpanjangan Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) dengan alasan tidak memiliki dokumen Pas Kec karena kendala biaya.

Tabel V.6Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

3

a. 36,745,655,605.00 36,836,222,015.50 100.25 31,847,911,495.02

b. 486,088,429.00 553,388,147.00 113.85 427,202,606.00

c. 3,179,755,158.00 3,427,907,025.62 107.80 3,217,418,462.19 Jumlah 40,411,499,192.00 40,817,517,188.12 101.00 35,492,532,563.21

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanBagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Swasta

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Lembaga Keuangan Non Bank

Tabel V.7Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

114

Page 13: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 92,400,000.00 682,966,411.00 739.14 86,302,400.00

2 36,153,255,605.00 36,153,255,604.50 100.00 31,761,609,095.02

3 500,000,000.00 - - - Jumlah 36,745,655,605.00 36,836,222,015.50 100.25 31,847,911,495.02

Perusahaan Daerah Taru Martani (PD Taru Martani)

Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah (PD BPD)

Perusahaan Daerah Anindya Mitra Internasional (PT. AMI)

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PT. Tarumartani dianggarkan sebesar Rp92.400.000,00 dan realisasi sebesar Rp682.966.411,00 atau sebesar 739,14% dari anggaran karena adanya penyetoran Bagian Laba Tahun 2009 sebesar Rp590.393.311,00.Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PT. AMI dianggarkan sebesar Rp500.000.000,00 dan tidak ada realisasi karena pada Tahun 2012 PT. AMI mengalami kerugian sebesar Rp2.699.253.027,00 sehingga tidak bisa menyetorkan Bagian Laba.

Tabel V.8Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 PT. Yogya Indah Sejahtera (PT. YIS) 455,000,000.00 335,000,000.00 2 PT. Asuransi Bangun Askrida (PT. ABA) 31,088,429.00 92,202,606.00

Jumlah 486,088,429.00 427,202,606.00 Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida dianggarkan sebesar Rp31.088.429,00 dan realisasi sebesar Rp98.388.147,00 atau sebesar 316,48% dari anggaran karena Bagian Laba Tahun 2012 mengalami kenaikan karena adanya tambahan modal dan perkembangan perusahaan mengalami kenaikan laba sebesar 32%.

Tabel V.9Rincian Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Lembaga Keuangan Non Bank

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) 3,179,755,158.00 3,427,907,025.62 107.80 3,217,418,462.19 Jumlah 3,179,755,158.00 3,427,907,025.62 107.80 3,217,418,462.19

Tabel V.10Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Saha. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 3,111,550,000.00 2,828,088,765.00 90.89 2,336,392,044.00 b. Penerimaan Jasa Giro 9,656,000,000.00 10,914,548,488.21 113.03 9,337,801,418.88 c. Pendapatan Bunga Deposito 12,458,300,000.00 27,140,098,911.92 217.85 22,886,773,174.20 d. Tuntutan Ganti Rugi Daerah 1,288,784.00 1,788,784.00 138.80 115,427,873.00

e. - 457,092,363.00 395,464,995.00 f. Pendapatan Denda Retribusi 771,590.00 4,182,560.00 542.07 21,914,995.00 g. Pendapatan dari Pengembalian - 1,497,900,755.92 1,515,823,310.21

h. 7,597,561,250.00 7,717,819,500.00 101.58 6,206,248,000.00

Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

115

Page 14: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sahi. Hasil Pengelolaan Dana Bergulir - 687,267,400.00 - j. Pendapatan dari Pengelolaan BLUD 13,474,382,880.00 13,721,227,087.82 101.83 11,182,211,175.08 k. Pendapatan dari Pengelolaan BUKP - 332,458,495.75 313,825,593.35 l. Pendapatan dari Pengelolaan Barang Milik Daerah 4,458,495,475.00 4,637,109,585.00 104.01 3,917,262,010.00

m. Pendapatan Denda Lain-lain 2,069,700,028.00 2,278,601,668.00 110.09 2,082,869,922.00 n. Tindak Lanjut Hasil Temuan 70,976,500.00 1,306,477,192.12 1,840.72 796,463,847.60 o. Lain-lain 159,500,000.00 403,438,944.30 252.94 1,716,351,878.77

Jumlah 53,058,526,507.00 73,928,100,501.04 139.33 62,824,830,237.09 Tabel V.11

Rincian Anggaran dan Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak DipisahkanNo Uraian Tahun 2013

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 24,950,000.00 66,050,000.00 264.73

2 Penjualan Mesin/Alat Berat Tidak Terpakai - 12,950,000.00 - 3 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 341,500,000.00 191,500,000.00 56.08

4 Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 2,358,300,000.00 1,758,300,000.00 74.56 5 Penjualan Drum Bekas 7,500,000.00 8,236,500.00 109.82

6 Penjualan Bahan-bahan Bekas bangunan 178,800,000.00 299,100,000.00 167.28 7 Penjualan Perlengkapan Lalu Lintas - 12,000,000.00 - 8 Penjualan Hasil Pertanian - 62,915,500.00 - 9 Penjualan Hasil Kehutanan 200,500,000.00 417,036,765.00 208.00

Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai

Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai dianggarkan sebesar Rp24.950.000,00 dan realisasi sebesar Rp66.050.000,00 atau sebesar 264,73% dari anggaran karena pada saat penganggaran nilai barang sesuai dengan nilai buku dan pada saat lelang dilakukan terjadi negosiasi harga yang lebih tinggi dari nilai bukunya.Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua dianggarkan sebesar Rp341.500.000,00 dan realisasi sebesar Rp191.500.000,00 atau sebesar 56,08% dari anggaran, tidak tercapai karena penganggaran berdasarkan perhitungan dua kali lelang yaitu pada bulan Januari dan Desember 2013. Untuk lelang yang dilakukan pada akhir bulan Desember 2013, penyetoran uang hasil lelang baru dilakukan pada bulan Januari 2014. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat dianggarkan sebesar Rp2.358.300.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.758.300.000,00 atau sebesar 74,56% dari anggaran, tidak tercapai karena penganggaran berdasarkan perhitungan dua kali lelang yaitu pada bulan Januari dan Desember 2013. Untuk lelang yang dilakukan pada akhir bulan Desember 2013, penyetoran uang hasil lelang baru dilakukan pada bulan Januari 2014.

Pendapatan Jasa GiroPendapatan dari Jasa Giro dianggarkan sebesar Rp9.656.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp10.914.548.448,21, sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp1.258.548,488,21 atau 13,03%. Meliputi jasa giro dari Bank BPD realisasi sebesar Rp10.509.393.623,00, Bank BTN direalisasikan sebesar Rp212.125.004,82, Bank Mandiri realisasi sebesar Rp90.311.770,39, Bank BRI realisasi sebesar Rp80.526.188,00, Bank BNI realisasi sebesar Rp5.663.438,00, dan jasa giro Bendahara Pengeluaran realisasi sebesar Rp16.528.464,00.Pendapatan Bunga Deposito

116

Page 15: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Pendapatan Bunga Deposito dianggarkan sebesar Rp12.458.300.000,00, realisasi sebesar Rp27.140.098.911,92 , sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp14.681.798.911,92 atau 117,85%. Meliputi bunga deposito dari Bank BPD realisasi sebesar Rp19.375.000.020,00, Bank BTN realisasi sebesar Rp6.037.387.238,88, Bank Mandiri realisasi sebesar Rp1.136.369.863,04, Bank BRI realisasi sebesar Rp316.438.299,99, Bank BNI realisasi sebesar Rp274.903.491,00.

Tuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti Rugi berupa kerugian barang daerah dianggarkan sebesar Rp1.288.784,00, realisasi sebesar Rp1.788.784, sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp500.000,00 atau 38,80%.

Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan PekerjaanDenda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan direalisasikan sebesar Rp457.092.363,00. Penerimaan tersebut merupakan penerimaan dari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan pada SKPD baik berupa pekerjaan fisik maupun non fisik yang tidak dianggarkan karena tidak dapat diperkirakan dengan baik dan diharapkan tidak akan terjadi.

Pendapatan Denda RetribusiPendapatan Denda Retribusi dianggarkan sebesar Rp771.590,00, realisasi sebesar Rp1.536.060,00 , sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp764.470,00 atau 99,08%. Penerimaan tersebut meliputi penerimaan denda retribusi jasa umum dan jasa usaha.

Pendapatan dari PengembalianPendapatan dari Pengembalian direalisasikan sebesar Rp1.499.426.455,92. Meliputi pengembalian kelebihan gaji dan tunjangan realisasi sebesar Rp38.848.072,00, pengembalian Dana Penyesuaian (BOS) realisasi sebesar Rp482.812.244,00, pengembalian dari PT Taspen realisasi sebesar Rp13.402.800,00, pengembalian dari BOK Trans Jogja sebesar Rp86.364.284,00, pengembalian dana hibah dan bantuan sosial sebesar Rp83.573.207,00, pengembalian dari pengadaan barang dan jasa sebesar Rp792.625.848,92 dan pengembalian kelebihan honorarium sebear Rp1.800.000,00. Selanjutnya terdapat koreksi dari BPK RI yaitu:a. Koreksi Pengembalian Tunjangan Tahun 2012 yang telah dikurangkan pada Belanja

Pegawai Tahun 2013 pada Dinas Kesehatan sebesar Rp185.000,00 sehingga menambah Pendapatan dari Pengembalian sebesar Rp185.000,00..

b. Koreksi Pengembalian Kelebihan Tunjangan Tahun 2013 pada DPPKA sebesar Rp2.417.500,00 sehingga mengurangi Pendapatan dari Pengembalian sebesar Rp2.417.500,00.

c. Koreksi Pengembalian Tunjangan Tahun 2012 yang telah dikurangkan pada Belanja Pegawai Tahun 2013 pada Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp1.157.800,00 sehingga menambah Pendapatan dari Pengembalian sebesar Rp1.157.800,00.

d. Koreksi Pengembalian Kelebihan Tunjangan Tahun 2013 pada Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebesar Rp481.000,00 sehingga mengurangi Pendapatan dari Pengembalian sebesar Rp481.000,00.

117

Page 16: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Saldo Pendapatan dari Pengembalian per 31 Desember 2013 setelah audited adalah sebesar Rp1.498.440.755,92.

Hasil Pengelolaan Dana BergulirHasil pengelolaan dana bergulir direalisasikan sebesar Rp687.267.400,00. Pendapatan tersebut berasal dari Kontribusi/bunga.

Pendapatan dari Pengelolaan BLUDPendapatan dari Pengelolaan BLUD dianggarkan sebesar Rp13.474.382.880,00 dan realisasi sebesar Rp13.721.227.087,82 atau 101,83% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.12Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BLUD

No Uraian Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 RS. Grhasia 10,133,516,880.00 10,022,859,783.82 98.91 2 Balai Latihan Pendidikan dan Teknik 2,157,500,000.00 2,907,761,630.00 134.77 3 Bapel Jamkesos 1,183,366,000.00 790,605,674.00 66.81

Jumlah 13,474,382,880.00 13,721,227,087.82 101.83 Pendapatan dari Pengelolaan BLUD pada RS Grhasia dianggarkan sebesar Rp10.133.516.880,00 dan realisasi sebesar Rp10.022.859.783,82 atau sebesar 98,91% dari anggaran, tidak tercapai karena adanya perubahan dari Jamkesda dan Jamkesmas ke BPJS sehingga banyak klaim yang diajukan belum dapat terealisasi.Pendapatan dari Pengelolaan BLUD pada Bapel Jamkesos dianggarkan sebesar Rp1.183.366.000,00 dan realisasi sebesar Rp790.605.674,00 atau sebesar 66,81% dari anggaran, tidak tercapai karena Kota Yogyakarta belum membayar untuk pendaftaran COB Tahun 2013 dan adanya kebijakan dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo yang memberikan kemudahan mengakses pelayanan kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP sehingga jumlah pendaftar Jamkesta Mandiri tidak mencapai target.

Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan PelatihanPendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan dianggarkan sebesar Rp7.597.561.250,00 dan realisasi sebesar Rp7.717.819.500,00 atau 101,58% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.13Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

No Uraian Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan 7,363,336,250.00 7,478,694,500.00 101.57 2 Pengukuran Kompetensi Pegawai 212,500,000.00 212,500,000.00 100.00 3 Tes Psikologi 21,725,000.00 26,625,000.00 122.55

Jumlah 7,597,561,250.00 7,717,819,500.00 101.58

Pendapatan dari Pengelolaan BUKP

118

Page 17: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Pendapatan dari pengelolaan BUKP direalisasikan sebesar Rp332.458.495,75. Meliputi pendapatan dari Dana Pembinaan yang direalisasikan sebesar Rp189.205.843,42, dan Jasa Produksi direalisasikan sebesar Rp143.252.652,33.

Pendapatan Pengelolaan Barang Milik DaerahPendapatan Pengelolaan Barang Milik Daerah dianggarkan sebesar Rp3.913.862.800,00, realisasi sebesar Rp3.997.581.800,00, sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp86.843.000,00 atau 2,22% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.14Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan Barang Milik Daerah

No Uraian Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Sewa Tanah dan Bangunan 867,978,100.00 941,107,100.00 108.43 2 Sewa Lahan 3,590,517,375.00 3,633,502,485.00 101.20 3 Sewa Tanan Stadion Mandala Krida - 62,500,000.00 -

Jumlah 4,458,495,475.00 4,637,109,585.00 104.01

Pendapatan Denda Lain-lainPendapatan Denda Lain-lain dianggarkan sebesar Rp2.069.700.028,00, realisasi sebesar Rp2.278.601.668,00 atau 1.840,72% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.15Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Denda Lain-lain

No Uraian Tahun 2013Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Denda Kelebihan Muatan 2,065,920,000.00 2,144,810,000.00 103.82 2 Denda Dana Bergulir - 41,981,100.00 -

3 3,780,028.00 6,200,368.00 164.03 4 Denda Pembayaran Sewa Lahan 452,000.00 - 5 Denda Pelanggaran SPM Dishubkominfo 85,158,200.00 -

Jumlah 2,069,700,028.00 2,278,601,668.00 110.09

Denda Pembayaran Sewa Tanah dan Bangunan

Tindak Lanjut Hasil TemuanPendapatan Tindak Lanjut Hasil Temuan dianggarkan sebesar Rp70.976.500,00, realisasi sebesar Rp1.306.088.192,12 , sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp1.235.111.692,00 atau 1.740,17%. Meliputi Temuan Inspektorat realisasi sebesar Rp558.508.018,00, Temuan BPK/BPKP realisasi sebesar Rp641.638.974,12, dan dan TGR anggota Dewan dianggarkan sebesar Rp70.976.500,00, realisasi sebesar Rp106.330.200,00, sehingga lebih besar dari anggaran sebesar Rp35.353.700,00 atau 49,81%.

Pendapatan Lain-lainPendapatan Lain-lain direalisasikan sebesar Rp159.500.000,00 dan realisasi sebesar Rp403.438.944,30 atau 252,94% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.16

119

Page 18: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Lain-lainNo Uraian Tahun 2013

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %1 Lain-lain 157,000,000.00 325,160,944.30 207.11 2 Surat Keterangan Asal Ikan 2,500,000.00 2,500,000.00 100.00 3 Bantuan Internet (Sekber Kartamantul) 4,200,000.00 - 4 APC Tipiring Kejaksaan Negeri Sleman 63,893,000.00 - 5 Pengujian Lab/HI/AI Test 2,685,000.00 - 6 Sewa Tempat di Youth Center (BPO Dispora) 5,000,000.00 -

Jumlah 159,500,000.00 403,438,944.30 252.94

5.1.1.2 Pendapatan Transfer Rp 1.356. 662.127.537,00 Rp 1.161.102.204.851,00

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Dareah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 yang diterima secara kas sebesar Rp1.356.662.127.537,00 atau (90,53%), sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp141.886.141.985,00, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.17. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1.

a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 101,565,866,022.00 94,731,182,914.00 93.27 118,434,888,851.00 Bagi Hasil Pajak 95,736,872,088.00 88,291,984,791.00 92.22 112,691,591,066.00 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 10,045,100.00 6,505,460.00 64.76 4,713,992.00 Dana Bagi Hasil Cukai 5,818,948,834.00 6,432,692,663.00 110.55 5,738,583,793.00

b. Dana Alokasi Umum 828,334,768,000.00 828,334,768,000.00 100.00 757,056,696,000.00 c. Dana Alokasi Khusus 34,495,900,000.00 34,495,900,000.00 100.00 19,052,740,000.00

Jumlah 964,396,534,022.00 957,561,850,914.00 99.29 894,544,324,851.00

2 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya

a. Dana Penyesuaian dan Otonomi KhususDana Penyesuaian 302,759,082,000.00 283,403,950,123.00 93.61 266,557,880,000.00 Dana Otonomi Khusus 231,392,653,500.00 115,696,326,500.00 50.00 Jumlah 534,151,735,500.00 399,100,276,623.00 74.72 266,557,880,000.00

Jumlah Pendapatan Transfer 1,498,548,269,522.00 1,356,662,127,537.00 90.53 1,161,102,204,851.00

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

Dana Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar Rp95.736.872.088,00 dan realisasi sebesar Rp88.291.984.791,00 terdiri dari:

Tabel V.18. Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 12,685,699,590.00 14,547,800,543.00 114.68 26,605,575,820.00

2 Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan 83,051,172,498.00 73,744,184,248.00 88.79 86,086,015,246.00 Jumlah 95,736,872,088.00 88,291,984,791.00 92.22 112,691,591,066.00

Pendapatan dari Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan dianggarkan sebesar Rp83.051.172.498,00 dan realisasi sebesar Rp73.744.184.248,00 atau sebesar 88,79% dari anggaran, tidak tercapai karena target sebesar Rp83.051.172.498,00 merupakan target sementara berdasarkan PMK Nomor 218/PMK.07/2013 sedangkan realisasi berdasarkan pada alokasi sesuai PMK Nomor 167/PMK.07/2013 tanggal 21 November 2013 sebesar

120

Page 19: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rp73.744.184.248,00. Perubahan target tidak dapat dimasukkan pada APBD Perubahan Tahun 2013 karena PMK Nomor 167/PMK.07/2013 tanggal 21 November 2013 diterbitkan sesudah Perda APBD Perubahan Tahun 2013 ditetapkan.

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam dianggarkan sebesar Rp10.045.100,00 dan realisasi sebesar Rp6.505.460,00 terdiri dari:

Tabel V.19. Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Bagi Hasil dari Provisi SDA - - 2,982,392.00 2 Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land Rent) 10,045,100.00 6,505,460.00 64.76 1,731,600.00

3 Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi - - - Jumlah 10,045,100.00 6,505,460.00 64.76 4,713,992.00

Pendapatan dari Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land Rent) dianggarkan sebesar Rp10.045.100,00 dan realisasi sebesar Rp6.505.460,00 atau sebesar 64,76% dari anggaran, tidak tercapai karena target definitif untuk Pemda DIY tidak diketahui dengan pasti mengingat PMK terkait belum diterbitkan. Realisasi yang diterima oleh Pemda DIY bersifat pemerataan karena DIY bukan daerah penghasil.Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau dianggarkan sebesar Rp5.818.948.834,00 dan realisasi sebesar Rp6.432.692.663,00 atau 110,55%.Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp828.334.768,00 dan realisasi sebesar Rp Rp828.334.768,00 atau 100%Dana Alokasi Khusus dianggarkan sebesar Rp34.495.900.000,00 dan realisasi sebesar Rp Rp34.495.900.000,00 dengan rincian:

Tabel V.20. Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 DAK Kesehatan - - - 3,020,820,000.00 2 DAK Infrastruktur Jalan 9,334,470,000.00 9,334,470,000.00 100.00 8,828,820,000.00 3 DAK Infrastruktur Irigasi 11,562,620,000.00 11,562,620,000.00 100.00 4,120,890,000.00 4 DAK Kelautan dan Perikanan 2,176,630,000.00 2,176,630,000.00 100.00 2,220,380,000.00

DAK Pertanian 8,632,080,000.00 8,632,080,000.00 100.00 5 DAK Kehutanan 1,081,370,000.00 1,081,370,000.00 100.00 861,830,000.00 6 DAK Keselamatan Transportasi Darat 1,708,730,000.00 1,708,730,000.00 100.00 -

Jumlah 34,495,900,000.00 34,495,900,000.00 100.00 19,052,740,000.00 Dana Penyesuaian dianggarkan sebesar Rp302.759.082.000,00 dan realisasi sebesar Rp283.403.950.123,00 dengan rincian:

Tabel V.21. Rincian Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian

121

Page 20: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 1,509,000,000.00 1,860,000,000.00 123.26 1,509,000,000.00

2 Dana Insentif Daerah (DID) 23,968,142,000.00 23,968,142,000.00 100.00 2,000,000,000.00

3 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 277,281,940,000.00 257,575,808,123.00 92.89 263,048,880,000.00 Jumlah 302,759,082,000.00 283,403,950,123.00 93.61 266,557,880,000.00

Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD

Pendapatan dari Dana Bantuan Operasional (BOS) dianggarkan sebesar Rp277.281.940.000,00 dan realisasi sebesar Rp257.575.808.123,00 atau sebesar 92,89% dari anggaran, tidak tercapai karena realisasi penerimaan Dana BOS berdasarkan alokasi pada PMK Nomor 246/PMK.07/2012 sebesar Rp257.575.808.123,00.

Dana Otonomi Khusus terdiri dari Dana Keistimewaan Tahun 2013 yang dianggarkan sebesar Rp231.392.653.500,00 dan realisasi sebesar Rp115.696.326.500,00.

5.1.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah

Rp10.291.886.370,00 Rp6.568.977.000,00

Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah yang diterima oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 merupakan Pendapatan Hibah yang dianggarkan sebesar Rp8.815.476.250,00 dan realisasi sebesar Rp10.291.886.370,00 atau 116,75% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.22. Anggaran dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1

a. Dealer Otomotif 3,131,100,000.00 4,688,778,000.00 149.75 3,846,785,000.00 b. Main Daeler 25,500,000.00 30,000,000.00 117.65 3,000,000.00 c. PT. Jasa Raharja 2,598,986,250.00 2,924,026,000.00 112.51 2,691,412,000.00

Jumlah 5,755,586,250.00 7,642,804,000.00 132.79 6,541,197,000.00

2 Pendapatan Hibah dari Luar Negeria. Pendapatan Hibah dari Multilateral 3,059,890,000.00 2,649,082,370.00 - 27,780,000.00

Jumlah 3,059,890,000.00 2,649,082,370.00 - 27,780,000.00

Jumlah Pendapatan Hibah 8,815,476,250.00 10,291,886,370.00 116.75 6,568,977,000.00

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri:

Realisasi Penerimaan Pendapatan Hibah sebesar Rp10.291.886.370,00 tidak termasuk Penerimaan Hibah Barang dari Pihak Ketiga sebesar Rp57.001.339.984,00 yang terdiri dari:

Tabel V.23. Rincian Penerimaan Hibah Barang

No Uraian (Rp)1 Tanah 41.696.727.000,00

2 Alat-alat Berat 60.900.000,00

3 Alat-alat Angkutan 7.566.720.342,00

4 Alat-alat Bengkel dan Ukur 334.410.000,00

5 Alat-alat Pertanian dan Peternakan 1.108.500.000,00

6 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 1.164.478.646,00

122

Page 21: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

7 Alat-alat Studio dan Komunikasi 712.559.346,00

8 Alat-alat Laboratorium 1.068.855.000,00

9 Bangunan Gedung 481.893.000,00

10 Bangunan Air (Irigasi) 223.560.000,00

11 Instalasi 2.106.989.650,00

12 Buku dan Perpustakaan 46.970.000,00

13 Aset Tak Berwujud 40.425.000,00

14 Aset Lain-lain 452.000,00

Jumlah 56.613.439.984,00

Penerimaan Hibah Barang senilai Rp57.001.339.984,00 telah dicatat menambah aset tetap sebesar Rp56.572.562.984,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp40.877.000,00 pada Neraca per 31 Desember 2013 sesuai dengan akun masing-masing.

5.1.2 Belanja dan Transfer Rp2.509. 643.375.218,35 Rp2.053.825.959.467,00

Belanja dan Transfer Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp2.917.270.974.520,00 dengan realisasi sebesar Rp2.509.643.375.218,35 (86,03%). Rincian realisasi belanja terdiri dari:

5.1.2.1 Belanja Operasi R p1.640.519.809.958,57 Rp1.521.924.861.484,00

Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp1.999.803.650.546,00 dan realisasi sebesar Rp1.640.519.809.958,57 atau 82,03%, dengan rincian sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai Rp 634. 832.119.680,00 Rp 572.023.717. 192 ,00

Belanja Pegawai pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp687.347.027.974,00 terdiri dari Belanja Pegawai Tidak Langsung sebesar Rp502.167.592.140,00 dan Belanja Pegawai Langsung sebesar Rp185.179.435.834,00.

Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung sebesar Rp491.077.276.246,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.24. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung

123

Page 22: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Sesuai Dengan Rincian Obyek BelanjaNo Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %

Rp Rp Rp1 Gaji dan Tunjangan

a. Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 285,396,336,900.00 282,127,096,835.00 (3,269,240,065.00) 98.85b. Tunjangan Keluarga 26,919,858,020.00 26,444,107,492.00 (475,750,528.00) 98.23c. Tunjangan Jabatan 11,003,863,350.00 10,468,188,600.00 (535,674,750.00) 95.13d. Tunjangan Fungsional 11,132,965,745.00 10,683,023,000.00 (449,942,745.00) 95.96e. Tunjangan Fungsional Umum 10,409,814,460.00 10,267,105,500.00 (142,708,960.00) 98.63f. Tunjangan Beras 17,104,874,429.00 16,593,912,072.00 (510,962,357.00) 97.01g. Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 5,800,721,324.00 5,244,222,239.00 (556,499,085.00) 90.41h. Pembulatan Gaji 4,701,280.00 4,379,687.00 (321,593.00) 93.16i. Iuran Asuransi Kesehatan 7,324,783,660.00 5,660,670,208.00 (1,664,113,452.00) 77.28j. Uang Paket 149,940,000.00 149,940,000.00 - 100.00k. Tunjangan Badan Musyawarah 47,763,000.00 44,761,500.00 (3,001,500.00) 93.72l. Tunjangan Komisi 95,526,000.00 90,567,000.00 (4,959,000.00) 94.81

m. Tunjangan Badan Anggaran 49,851,000.00 48,981,000.00 (870,000.00) 98.25n. Tunjangan Badan Kehormatan 11,223,000.00 11,223,000.00 - 100.00o. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 66,163,500.00 41,433,750.00 (24,729,750.00) 62.62p. Tunjangan Perumahan 4,452,000,000.00 4,200,600,000.00 (251,400,000.00) 94.35q. Uang Duka Wafat/Tewas 40,000,000.00 - (40,000,000.00) 0.00r. Uang Jasa Pengabdian 150,000,000.00 6,750,000.00 (143,250,000.00) 4.50

s. 561,600,000.00 561,600,000.00 - 100.00t. Tunjangan Badan Legislasi Daerah 26,883,000.00 24,925,500.00 (1,957,500.00) 92.72

Jumlah 380,748,868,668.00 372,673,487,383.00 (8,075,381,285.00) 97.882 Tambahan Penghasilan PNS

a. 2,954,802,000.00 597,087,500.00 (2,357,714,500.00) 20.21

b. 78,809,377,000.00 78,595,343,751.00 (214,033,249.00) 99.73

Jumlah 81,764,179,000.00 79,192,431,251.00 (2,571,747,749.00) 96.853

a. 5,940,000,000.00 5,598,000,000.00 (342,000,000.00) 94.24

b.Biaya Penunjang Operasional KDH/WKDH 1,600,000,000.00 1,600,000,000.00 - 100.00Jumlah 7,540,000,000.00 7,198,000,000.00 (342,000,000.00) 95.46

4 Biaya Insentif Pajak Daeraha. Biaya Insentif PBB 390,259,202.00 350,123,002.00 (40,136,200.00) 89.72b. Biaya Insentif Pajak Daerah 30,654,621,600.00 30,651,267,601.00 (3,353,999.00) 99.99

Jumlah 31,044,880,802.00 31,001,390,603.00 (43,490,199.00) 99.865 Biaya Insentif Retribusi Daerah

a. Biaya Insentif Retribusi Jasa Umum 207,711,370.00 203,539,309.00 (4,172,061.00) 97.99b. Biaya Insentif Retribusi Jasa Usaha 848,877,300.00 808,427,700.00 (40,449,600.00) 95.23c.

Biaya Insentif Retribusi Perijinan Tertentu 13,075,000.00 - (13,075,000.00) 0.00Jumlah 1,069,663,670.00 1,011,967,009.00 (57,696,661.00) 94.61

Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja

Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD Serta KDH/WKDH

Belanja Penunjang Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung Tahun 2013 per SKPD adalah sebagai berikut:

124

Page 23: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.25. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung Per SKPD

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 102,250,501,984.00 99,195,786,056.00 (3,054,715,928.00) 97.01

2 Dinas Kesehatan 23,034,165,740.00 22,770,713,959.00 (263,451,781.00) 98.86 3 RS Grhasia 13,351,785,682.00 13,259,333,646.00 (92,452,036.00) 99.31 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 21,322,359,034.00 20,316,482,495.00 (1,005,876,539.00) 95.28 5 Badan Perencanaan Daerah 5,582,182,274.00 5,571,603,075.00 (10,579,199.00) 99.81 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 14,224,018,598.00 14,155,762,457.00 (68,256,141.00) 99.52 7 Badan Lingkungan Hidup 2,998,811,277.00 2,957,994,717.00 (40,816,560.00) 98.64 8

3,699,697,267.00 3,691,271,883.00 (8,425,384.00) 99.77 9 Dinas Sosial 15,101,428,981.00 14,710,458,765.00 (390,970,216.00) 97.41

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 13,944,904,085.00 13,782,652,493.00 (162,251,592.00) 98.84 11 Dinas Perindagkop dan UKM 11,777,327,862.00 11,577,819,695.00 (199,508,167.00) 98.31 12

Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 4,603,430,280.00 4,495,087,915.00 (108,342,365.00) 97.65 13 Dinas Kebudayaan 9,042,677,321.00 8,968,484,067.00 (74,193,254.00) 99.18 14 Badan Kesbanglinmas 3,828,533,984.00 3,633,245,319.00 (195,288,665.00) 94.90 15 Satuan Polisi Pamong Praja 5,841,207,975.00 5,790,321,626.00 (50,886,349.00) 99.13 16

Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2,519,906,410.00 2,495,626,211.00 (24,280,199.00) 99.04 17 DPRD 15,474,364,050.00 14,162,411,592.00 (1,311,952,458.00) 91.52 18 Gubernur dan Wakil Gubernur 1,814,938,631.00 1,811,978,369.00 (2,960,262.00) 99.84 19 Sekretariat Daerah 23,297,794,157.00 22,838,380,511.00 (459,413,646.00) 98.03 20 Sekretariat DPRD 4,928,490,090.00 4,838,310,119.00 (90,179,971.00) 98.17 21

51,289,757,236.00 49,292,425,859.00 (1,997,331,377.00) 96.11 22 Badan Pendidikan dan Pelatihan 4,285,979,234.00 4,196,240,065.00 (89,739,169.00) 97.91 23 Inspektorat 4,132,411,829.00 4,109,013,680.00 (23,398,149.00) 99.43 24 Badan Kepegawaian Daerah 83,506,162,861.00 83,266,960,464.00 (239,202,397.00) 99.71 25 PPKD26

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 4,804,288,222.00 4,670,444,428.00 (133,843,794.00) 97.21 27 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 7,314,919,938.00 7,232,814,940.00 (82,104,998.00) 98.88 28 Dinas Pertanian 20,126,353,543.00 19,797,290,766.00 (329,062,777.00) 98.37 29 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 16,740,914,785.00 16,347,992,813.00 (392,921,972.00) 97.65 30 Dinas Pariwisata 4,211,863,015.00 4,151,673,412.00 (60,189,603.00) 98.57 31 Dinas Kelautan dan Perikanan 7,116,415,795.00 6,988,694,849.00 (127,720,946.00) 98.21

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Realisasi Belanja Pegawai Langsung Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp143.754.843.434,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.26. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Langsung Sesuai Obyek Belanja

125

Page 24: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Honorarium PNS 27,274,175,182.00 23,933,012,440.00 (3,341,162,742.00) 87.752 Honorarium Harian PNS 134,796,022,028.00 105,040,464,268.00 (29,755,557,760.00) 77.933 Uang Lembur 744,831,000.00 602,738,900.00 (142,092,100.00) 80.92

4 14,730,579,760.00 7,357,268,000.00 (7,373,311,760.00) 49.955 Belanja Pegawai BLUD 7,633,827,864.00 6,821,359,826.00 (812,468,038.00) 89.36

Jumlah 185,179,435,834.00 143,754,843,434.00 (41,424,592,400.00) 77.63

Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Langsung Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel V.27. Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Langsung Per SKPD

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 37,664,181,355.00 26,727,969,312.00 (10,936,212,043.00) 70.96

2 Dinas Kesehatan 4,723,716,690.00 4,352,306,850.00 (371,409,840.00) 92.143 RS Grhasia 5,788,635,141.00 5,171,983,625.00 (616,651,516.00) 89.354 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 17,216,018,471.00 15,904,564,260.00 (1,311,454,211.00) 92.385 Badan Perencanaan Daerah 5,713,317,000.00 5,275,673,100.00 (437,643,900.00) 92.346 Dinas Perhubungan dan Kominfo 5,080,580,671.00 4,787,149,124.00 (293,431,547.00) 94.227 Badan Lingkungan Hidup 2,238,109,630.00 1,977,725,780.00 (260,383,850.00) 88.378

2,439,263,000.00 2,346,782,500.00 (92,480,500.00) 96.219 Dinas Sosial 8,906,963,131.00 7,047,716,258.00 (1,859,246,873.00) 79.13

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6,189,582,000.00 6,157,505,000.00 (32,077,000.00) 99.4811 Dinas Perindagkop dan UKM 1,835,590,830.00 1,750,930,609.00 (84,660,221.00) 95.3912 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 1,801,177,000.00 1,743,592,000.00 (57,585,000.00) 96.8013 Dinas Kebudayaan 30,788,100,450.00 12,404,674,400.00 (18,383,426,050.00) 40.2914 Badan Kesbanglinmas 3,330,433,717.00 3,299,047,217.00 (31,386,500.00) 99.0615 Satuan Polisi Pamong Praja 985,316,930.00 887,959,930.00 (97,357,000.00) 90.1216 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1,660,270,250.00 1,569,408,750.00 (90,861,500.00) 94.5317 Sekretariat Daerah 11,883,618,526.00 9,931,648,785.00 (1,951,969,741.00) 83.57

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

18 Sekretariat DPRD 1,838,797,500.00 1,377,534,000.00 (461,263,500.00) 74.9119

7,806,401,971.00 7,392,857,889.00 (413,544,082.00) 94.7020 Badan Pendidikan dan Pelatihan 3,100,568,000.00 2,888,141,000.00 (212,427,000.00) 93.1521 Inspektorat 858,080,000.00 784,470,000.00 (73,610,000.00) 91.4222 Badan Kepegawaian Daerah 2,698,805,000.00 2,218,502,500.00 (480,302,500.00) 82.2023

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 1,701,531,000.00 952,143,000.00 (749,388,000.00) 55.9624 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 3,120,393,422.00 2,791,823,922.00 (328,569,500.00) 89.4725 Dinas Pertanian 3,543,819,844.00 3,287,307,844.00 (256,512,000.00) 92.7626 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 4,480,195,610.00 4,245,405,036.00 (234,790,574.00) 94.7627 Dinas Pariwisata 5,832,781,633.00 4,983,718,633.00 (849,063,000.00) 85.4428 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,953,187,062.00 1,496,302,110.00 (456,884,952.00) 76.61

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

b. Belanja Barang dan Jasa Rp449.868.675.222,57 Rp392.928.507.010,00

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp449.868.675.222,57 merupakan realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp556.030.440.778,57 dikurangi dengan realisasi Belanja Barang Yang Akan

126

Page 25: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga sebesar Rp106.161.765.556,00 dengan perhitungan sebagai berikut:

Tabel V.28. Konversi Hibah Barang

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Belanja Barang dan Jasa 788,899,618,313.00 556,030,440,778.57 70.48 482,062,123,930.00

2 - (89,133,616,920.00)3

(138,774,325,975.00) (105,791,765,556.00) 76.23 4

(373,500,000.00) (370,000,000.00) 99.06

Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Belanja Hibah Barang/Jasa Yang Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Belanja Bantuan Sosial Barang/Jasa Yang Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Sesuai dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD maka Belanja Hibah dalam bentuk barang dikonversi menambah Belanja Hibah. Belanja Barang dan Jasa pada Tahun Anggaran 2013 sebelum dikonversi dianggarkan sebesar Rp788.899.168.313,00 dan realisasi sebesar Rp556.030.440.778,57 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.29. Realisasi Belanja Barang dan Jasa Sesuai Dengan Obyek Belanja

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Belanja Bahan Pakai Habis 10,807,368,860.00 9,985,053,357.00 (822,315,503.00) 92.392 Belanja Bahan/Material 64,948,730,843.00 51,285,415,043.00 (13,663,315,800.00) 78.963 Belanja Jasa Kantor 171,610,210,498.00 109,918,967,716.00 (61,691,242,782.00) 64.054 Belanja Premi Asuransi 2,261,000,000.00 1,660,340,393.57 (600,659,606.43) 73.435 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 14,490,924,421.00 11,761,702,127.00 (2,729,222,294.00) 81.176 Belanja Cetak dan Penggandaan 22,240,741,205.00 18,111,794,801.00 (4,128,946,404.00) 81.447

8,310,509,350.00 6,533,259,679.00 (1,777,249,671.00) 78.618 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 4,069,301,500.00 3,098,112,618.00 (971,188,882.00) 76.139 Belanja Sewa Alat Berat 94,600,000.00 93,948,000.00 (652,000.00) 99.31

10 8,514,742,375.00 5,193,673,500.00 (3,321,068,875.00) 61.00

11 Belanja Makanan dan Minuman 48,260,096,600.00 35,251,430,250.00 (13,008,666,350.00) 73.0412 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 818,820,000.00 763,433,800.00 (55,386,200.00) 93.2413 Belanja Pakaian Kerja 3,590,756,200.00 1,608,924,950.00 (1,981,831,250.00) 44.8114

2,196,205,000.00 1,993,126,900.00 (203,078,100.00) 90.7515 Belanja Perjalanan Dinas 83,843,481,300.00 60,890,093,384.00 (22,953,387,916.00) 72.6216 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 321,025,000.00 285,195,000.00 (35,830,000.00) 88.84

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

127

Page 26: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

18 Belanja Pemeliharaan 60,442,239,026.00 47,810,376,844.00 (12,631,862,182.00) 79.1019 Belanja Jasa Konsultasi 37,666,301,733.00 29,026,603,910.00 (8,639,697,823.00) 77.0620 Belanja Perawatan dan Pengobatan 480,509,900.00 314,337,086.00 (166,172,814.00) 65.42

21 2,495,500,000.00 2,290,900,000.00 (204,600,000.00) 91.80

22 9,000,000.00 9,000,000.00 - 100.0023 Belanja Beasiswa Pendidikan Non PNS 17,108,701,000.00 16,646,204,800.00 (462,496,200.00) 97.3024 Belanja Barang dan Jasa BLUD 82,416,466,527.00 33,005,670,293.00 (49,410,796,234.00) 40.0525 Belanja Kompensasi 8,400,000.00 1,788,000.00 (6,612,000.00) 21.2926 Belanja Hibah Barang/Jasa 138,774,325,975.00 105,791,765,556.00 (32,982,560,419.00) 76.2327 Belanja Bantuan Sosial Barang/Jasa 373,500,000.00 370,000,000.00 (3,500,000.00) 99.06

Jumlah 788,899,618,313.00 556,030,440,778.57 (232,869,177,534.43) 70.48

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bintek Bagi Anggota DPRD

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bintek Bagi CPNS dan PTT

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2013 per SKPD adalah sebagai berikut:

Tabel V.30. Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Per SKPD

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 82,204,030,948.00 66,557,640,423.00 (15,646,390,525.00) 80.97

2 Dinas Kesehatan 93,849,914,940.00 39,027,112,005.00 (54,822,802,935.00) 41.583 RS Grhasia 6,380,888,880.00 5,791,072,856.00 (589,816,024.00) 90.764 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 143,672,150,218.00 131,239,774,310.00 (12,432,375,908.00) 91.355 Badan Perencanaan Daerah 13,179,561,813.00 8,462,258,355.00 (4,717,303,458.00) 64.216 Dinas Perhubungan dan Kominfo 50,937,052,517.00 46,911,650,955.00 (4,025,401,562.00) 92.107 Badan Lingkungan Hidup 8,597,343,740.00 7,576,232,248.00 (1,021,111,492.00) 88.128

8,658,534,300.00 7,957,699,034.00 (700,835,266.00) 91.919 Dinas Sosial 36,820,942,026.00 20,070,884,647.00 (16,750,057,379.00) 54.51

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 16,306,916,240.00 15,571,953,895.00 (734,962,345.00) 95.4911 Dinas Perindagkop dan UKM 11,515,840,785.00 10,138,345,271.00 (1,377,495,514.00) 88.0412 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 7,041,832,730.00 6,330,626,180.00 (711,206,550.00) 89.9013 Dinas Kebudayaan 112,412,677,675.00 27,983,970,502.00 (84,428,707,173.00) 24.8914 Badan Kesbanglinmas 2,942,580,060.00 2,643,868,027.00 (298,712,033.00) 89.8515 Satuan Polisi Pamong Praja 2,004,875,300.00 1,616,477,402.00 (388,397,898.00) 80.6316 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 6,466,241,960.00 6,076,218,333.00 (390,023,627.00) 93.9717 DPRD - 18 Gubernur dan Wakil Gubernur - 19 Sekretariat Daerah 38,218,443,495.00 32,387,173,318.00 (5,831,270,177.00) 84.7420 Sekretariat DPRD 39,695,851,715.00 29,515,993,597.00 (10,179,858,118.00) 74.3621

18,931,804,694.00 15,440,315,130.57 (3,491,489,563.43) 81.5622 Badan Pendidikan dan Pelatihan 8,626,328,750.00 7,485,315,129.00 (1,141,013,621.00) 86.7723 Inspektorat 4,357,339,800.00 4,064,826,293.00 (292,513,507.00) 93.2924 Badan Kepegawaian Daerah 6,171,774,978.00 5,597,817,576.00 (573,957,402.00) 90.7025 PPKD - 26

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 5,249,342,680.00 3,598,716,798.00 (1,650,625,882.00) 68.5627 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 14,204,901,970.00 11,808,482,950.00 (2,396,419,020.00) 83.1328 Dinas Pertanian 17,732,883,809.00 13,802,669,070.00 (3,930,214,739.00) 77.8429 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8,799,310,075.00 7,621,687,782.00 (1,177,622,293.00) 86.6230 Dinas Pariwisata 9,297,458,106.00 8,168,257,780.00 (1,129,200,326.00) 87.8531 Dinas Kelautan dan Perikanan 14,622,794,109.00 12,583,400,912.00 (2,039,393,197.00) 86.05

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

c. Belanja Bunga Rp0,00 Rp 0,00

128

Page 27: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Belanja Bunga pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp0,00 dan realisasi sebesar Rp0,00.

d. Belanja Subsidi Rp0,00 Rp0,00

Belanja Subsidi pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp0,00 dan realisasi sebesar Rp0,00.

e. Belanja Hibah Rp542.939.546.556,00 Rp458.135.861.920,00

Realisasi Belanja Hibah Tahun 2013 sebesar Rp542.863.833.981,00 terdiri dari Belanja Hibah dalam bentuk uang sebesar Rp437.072.068.425,00 dan Belanja Hibah dalam bentuk barang sebesar Rp105.791.765.556,00. Untuk Realisasi Belanja Hibah dalam bentuk uang terdapat koreksi dari BPK RI yang menambah realisasi Belanja Hibah sebesar Rp75.712.575,00 yang merupakan pengembalian Belanja Hibah dari Pihak Penerima yang dilakukan pada bulan Januari 2014 sehingga realisasi Belanja Hibah Uang audited adalah sebesar Rp437.147.781.000,00.

Belanja Hibah dalam bentuk uang dianggarkan pada Belanja Tidak Langsung PPKD dan Belanja Hibah dalam bentuk barang direalisasikan melalui Belanja Barang dan Jasa obyek Belanja Hibah Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat dan obyek Belanja Bantuan Sosial Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat pada SKPD.

Belanja Hibah dalam bentuk uang pada Tahun Anggaran Belanja Hibah pada Belanja Tidak Langsung Tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp500.494.194.950,00 dan realisasi audited sebesar Rp437.147.781.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.31. Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah Uang

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

3 Belanja Hibah kepada Masyarakat:a. Hibah Urusan Pendidikan 376,194,517,800.00 351,730,925,250.00 (24,463,592,550.00) 93.50b. Hibah Urusan Kesehatan 1,381,000,000.00 1,186,000,000.00 (195,000,000.00) 85.88c. Hibah Urusan Pekerjaan Umum 1,082,500,000.00 989,970,000.00 (92,530,000.00) 91.45d. Hibah Urusan Perhubungan 1,411,638,650.00 1,315,520,750.00 (96,117,900.00) 93.19e. Hibah Urusan Lingkungan Hidup 20,000,000.00 20,000,000.00 - 100.00

f. 7,492,150,000.00 7,098,750,000.00 (393,400,000.00) 94.75g. Hibah Urusan Sosial 4,681,370,000.00 3,924,320,000.00 (757,050,000.00) 83.83h. Hibah Urusan Koperasi dan UKM 10,142,160,000.00 6,810,610,000.00 (3,331,550,000.00) 67.15i. Hibah Urusan Kebudayaan 15,397,942,500.00 14,711,942,500.00 (686,000,000.00) 95.54

j. 1,190,900,000.00 815,000,000.00 (375,900,000.00) 68.44

k. 12,482,050,000.00 10,698,050,000.00 (1,784,000,000.00) 85.71l. Hibah Urusan Ketahanan Pangan 5,737,100,000.00 4,845,850,000.00 (891,250,000.00) 84.47

m. Hibah Urusan Perpustakaan 27,500,000.00 20,000,000.00 (7,500,000.00) 72.73n. Hibah Urusan Pertanian 17,295,902,500.00 13,535,400,000.00 (3,760,502,500.00) 78.26o. Hibah Urusan Kehutanan 2,216,000,000.00 1,765,000,000.00 (451,000,000.00) 79.65p. Hibah Urusan Pariwisata 5,785,000,000.00 3,705,000,000.00 (2,080,000,000.00) 64.04q. Hibah Urusan Kelautan dan Perikanan 3,969,665,500.00 2,915,655,500.00 (1,054,010,000.00) 73.45

r. Hibah Dalam Rangka Kunjungan Gubernur 17,500,000,000.00 6,492,989,000.00 (11,007,011,000.00) 37.10

Hibah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Hibah Urusan Kesbang dan Politik Dalam Negeri

Hibah Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi, Keuda, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

129

Page 28: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

s. 15,600,000,000.00 3,680,000,000.00 (11,920,000,000.00) 23.59

t. Hibah untuk Penanganan Korban Gempa 886,798,000.00 886,798,000.00 - 100.00Jumlah 500,494,194,950.00 437,147,781,000.00 (63,346,413,950.00) 87.34

Hibah untuk Penanganan Pasca Erupsi Merapi

Penjelasan sisa Belanja Hibah (uang) Tahun 2013 adalah sebagai berikut:1) Hibah Urusan Pendidikan dikelola oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

sebagai SKPD Teknis. Dari anggaran sebesar Rp376.194.517.800,00 telah direalisasikan sebesar Rp351.730.925.250,00 atau 93,50% sehingga masih sisa sebesar Rp24.463.592.550,00 dengan rincian sisa dari Pengembangan Pendidikan Keagamaan Rp72.500.000,00, BOS Rp17.168.815.000,00, BOSDA Rp1.067.192.550,00, Penyelenggaraan Ujian Rp628.835.000,00, Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Mahasiswa Rp2.537.500.000,00 Penyediaan Sarana dan Prasarana Olahraga Rp140.500.000,00, Pelatihan Ketrampilan Bagi Pemuda Rp13.000.000,00, Pembinaan Organisasi Kepemudaan Rp75.000.000,00 Program Pendidikan Menengah Rp2.763.250.000,00 dan Pemassalan Olahraga Bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Rp18.000.000,00. Belanja Hibah untuk kelompok masyarakat yang tidak dapat direalisasikan disebabkan karena pada tahap verifikasi ulang tidak memenuhi syarat untuk mendapat alokasi belanja hibah.

2) Hibah Urusan Kesehatan dikelola oleh Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis. Dari anggaran sebesar Rp1.381.000.000,00 telah direalisasikan sebesar Rp1.178.487.425,00 atau 85,34% sehingga masih sisa sebesar Rp202.512.575,00. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI, terdapat koreksi menambah realisasi Belanja Hibah sebesar Rp7.512.575,00 sehingga realisasi Belanja Hibah Urusan Kesehatan audited menjadi sebesar Rp1.186.000.000,00. Sisa Belanja Hibah yang tidak direalisasikan adalah sebagai berikut:a) Yayasan Kanker Indonesia dianggarkan dua kali masing-masing sebesar

Rp70.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp70.000.000,00 sehingga sisa anggaran sebesar Rp70.000.000,00.

b) APC Ambulance Gratis dianggarkan sebesar Rp35.000.000,00 dan tidak direalisasikan karena pada Tahun 2012 telah mendapat alokasi Belanja Hibah.

c) Rumah Sehat Yogyakarta dianggarkan sebesar Rp30.000.000,00 dan tidak direalisasikan karena tidak adanya koordinasi dengan pihak yang bersangkutan.

d) RS RH Suwardiyono dianggarkan sebesar Rp50.000.000,00 dan tidak direalisasikan karena setelah dilakukan verifikasi ulang tidak memenuhi syarat untuk menjadi rumah sakit.

e) Penderita dan Mantan Penderita Kanker (PMPK) dianggarkan sebesar Rp10.000.000,00 dan tidak direalisasikan karena pada Tahun 2012 telah mendapat alokasi Belanja Hibah.

3) Hibah Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dikelola oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat. Dari anggaran sebesar Rp7.492.150.000,00 telah direalisasikan sebesar Rp7.098.750.000,00 atau

130

Page 29: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

94,75% sehingga masih sisa sebesar Rp393.400.000,00. Sisa anggaran merupakan pagu anggaran untuk 23 kelompok masyarakat yang tidak bisa dicairkan karena tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi ulang.

4) Hibah Urusan Sosial dikelola oleh Dinas Sosial sebagai SKPD Teknis. Dari anggaran sebesar Rp4.681.370.000,00 telah direalisasikan sebesar Rp3.924.320.000,00 atau 83,83% sehingga masih sisa sebesar Rp757.050.000,00. Sisa anggaran merupakan pagu anggaran untuk 247 kelompok masyarakat yang tidak bisa dicairkan karena tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi ulang.

5) Hibah Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebagai SKPD Teknis. Dari anggaran sebesar Rp10.142.160.000,00 telah direalisasikan sebesar Rp6.810.610.000,00 atau 67,15% sehingga masih sisa sebesar Rp3.331.550.000,00. Sisa anggaran merupakan alokasi hibah untuk 65 kelompok yang tidak bisa dicairkan dengan penjelasan antara lain sebagai berikut:a) Program Koperasi Penumbuhan sisa hibah sebesar Rp695.000.000,00

merupakan alokasi untuk 30 kelompok yang tidak bisa dicairkan karena tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi ulang.

b) Program UMKM/PKL sisa hibah sebesar Rp2.311.550.000,00, tidak bisa dicairkan karena 15 kelompok tidak datang lagi untuk memproses pencairan dan sisanya tidak bisa dicairkan karena tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi ulang.

c) Program Fasilitasi Pengembangan Pasar Tradisional tidak direalisasikan sebesar Rp160.000.000,00 karena kelompok yang bersangkutan telah memperoleh hibah dari Dinas Pertanian.

6) Hibah Urusan Kebudayaan dikelola oleh Dinas Kebudayaan sebagai SKPD Teknis. Dari anggaran sebesar Rp15.397.942.500,00 telah direalisasikan sebesar Rp14.696.942.500,00 atau 95,45% sehingga masih sisa sebesar Rp701.000.000,00. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI, terdapat koreksi menambah Belanja Hibah sebesar Rp15.000.000,00 sehingga realisasi Belanja Hibah Urusan Kebudayaan audited adalah sebesar Rp14.711.942.500,00. Koreksi tersebut merupakan pembayaran Belanja Hibah kepada pihak yang seharusnya tidak berhak menerima dan baru dikembalikan pada bulan Januari 2014. Sisa anggaran merupakan alokasi untuk 33 kelompok yang tidak bisa dicairkan karena tidak memenuhi syarat administrasi saat dilakukan verifikasi ulang.

7) Hibah Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dikelola oleh Badan Kesbanglinmas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dari anggaran sebesar Rp1.190.900.000,00 telah direalisasikan sebesar Rp815.000.000,00 atau 68,44% sehingga masih sisa sebesar Rp375.900.000,00. Alokasi anggaran yang dikelola oleh BPBD sebesar Rp328.400.000,00 dan realisasi sebesar Rp162.500.000,00 dengan sisa anggaran sebesar Rp165.900.000,00 merupakan koreksi satuan harga dibandingkan dengan SHBJ. Alokasi anggaran yang dikelola oleh Badan Kesbanglinmas sebesar Rp862.500.000,00 untuk 31 organisasi dan realisasi sebesar Rp652.500.000,00 untuk 22 organisasi dengan sisa anggaran

131

Page 30: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

sebesar Rp210.000.000,00 untuk 9 kelompok, tidak bisa dicairkan karena tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi ulang.

8) Hibah Urusan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dikelola oleh Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan. Anggaran sebesar Rp12.482.050.000,00 dialokasikan kepada 900 penerima dan sudah dicairkan sebanyak 741 penerima dengan nilai Rp10.698.050.000,00. Sisa Anggaran Belanja Hibah sebesar Rp1.784.000.000,00 terdiri dari 159 penerima dengan keterangan 36 penerima tidak datang saat pencairan dan 123 penerima tidak memenuhi syarat administrasi untuk dapat dicairkan.

9) Hibah Urusan Ketahanan Pangan dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Dari anggaran sebesar Rp5.737.100.000,00 telah direalisasikan sebesar Rp4.845.850.000,00 atau 84,47% sehingga masih sisa sebesar Rp891.250.000,00 yang merupakan alokasi untuk 53 kelompok yang tidak bisa dicairkan karena tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi ulang.

10) Hibah Urusan Pertanian dikelola oleh Dinas Pertanian sebagai SKPD Teknis. Dari anggaran sebesar Rp17.295.902.500,00 dan realisasi sebesar Rp13.482.200.000,00 atau 77,95% sehingga masih sisa sebesar Rp3.813.702.500,00. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI, terdapat koreksi menambah realisasi Belanja Hibah sebesar Rp53.200.000,00 sehingga realisasi Belanja Hibah Urusan Pertanian menjadi sebesar Rp13.535.400.000,00. Koreksi tersebut merupakan Belanja Hibah yang diberikan kepada pihak yang seharusnya tidak menerima Belanja Hibah dan dikembalikan pada bulan Januari 2014. Kendala pencairan yaitu kelompok yang ada tidak memenuhi syarat administrasi untuk dapat dicairkan saat dilakukan verifikasi ulang dengan penjelasan antara lain sebagai berikut:a) Program Sarana Pengolahan Hasil Pertanian, alokasi sebesar

Rp295.000.000,00 (85 kelompok) dan realisasi sebesar Rp65.000.000,00 (7 kelompok) sehingga sisa sebesar Rp230.000.000,00.

b) Program Saprodi Tanaman Pangan, alokasi sebesar Rp509.602.500,00 (48 kelompok) dan realisasi sebesar Rp411.800.000,00 (41 kelompok) sehingga sisa sebesar Rp97.802.500,00 (7 kelompok).

c) Program Saprodi Holtikultura, alokasi sebesar Rp260.600.000,00 (23 kelompok), realisasi sebesar Rp170.300.000,00 (17 kelompok) dan sisa sebesar Rp90.300.000,00 (6 kelompok).

d) Program Pengembangan Ternak Unggas, alokasi sebesar Rp4.952.500.000,00 (440 kelompok) dan realisasi sebesar Rp4.000.000.000,00 (350 kelompok) sehingga sisa sebesar Rp952.500.000,00 (90 kelompok).

e) Program Pengembangan Ternak Kambing, alokasi sebesar Rp5.775.600.000,00 (468 kelompok) dan realisasi sebesar Rp4.687.600.000,00 (347 kelompok) sehingga sisa sebesar Rp1.088.000.000,00 (121 kelompok).

132

Page 31: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

f) Program Pengembangan Ternak Sapi Potong, alokasi sebesar Rp4.681.600.000,00 (92 kelompok) dan realisasi sebesar Rp3.990.000.000,00 (79 kelompok) sehingga sisa sebesar Rp691.600.000,00 (13 kelompok).

g) Program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengolahan Hasil Pertanian, alokasi sebesar Rp821.000.000,00 (44 kelompok) dan realisasi sebesar Rp157.500.000,00 (12 kelompok) sehingga sisa sebesar Rp663.500.000,00 (32 kelompok).

11) Hibah Urusan Kehutanan dikelola oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Dari anggaran sebesar Rp2.216.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.765.000.000,00 atau 79,65% sehingga masih sisa sebesar Rp451.000.000,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a) Alokasi anggaran untuk Pengembangan Konservasi Alam Wana Lestari

sebesar Rp16.000.000,00 tidak direalisasikan karena data pendukung administrasi tidak lengkap.

b) Alokasi anggaran untuk Penyediaan Sarana dan Prasarana Komoditas Perkebunan tidak terealisasi sebesar Rp30.000.000,00 untuk dua kelompok yang tidak memenuhi persyaratan pada saat dilakukan verifikasi ulang.

c) Alokasi anggaran untuk Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tidak terealisasi sebesar Rp405.000.000,00 karena 27 kelompok tidak memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi ulang.

12) Hibah Urusan Pariwisata dikelola oleh Dinas Pariwisata. Dari anggaran sebesar Rp5.785.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp3.705.000.000,00 atau 64,04% sehingga masih sisa sebesar Rp2.080.000.000,00. Alokasi anggaran untuk Desa/Kampung Wisata, Komunitas Penggiat Pariwisata sebanyak 249 kelompok dan terealisasi sebanyak 168 kelompok sehingga masih ada 81 kelompok yang tidak terealisasi karena tidak memenuhi persyaratan pada saat dilakukan verifikasi ulang.

13) Hibah Urusan Kelautan dan Perikanan dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Dari anggaran sebesar Rp3.969.665.500,00 dan realisasi sebesar Rp2.915.655.500,00 atau 73,45% sehingga masih sisa sebesar Rp1.054.010.000,00. Alokasi anggaran untuk 299 kelompok dan terealisasi sebanyak 167 kelompok sehingga sebanyak 132 kelompok tidak bisa direalisasi karena:a) Alamat kelompok tidak lengkap sehingga tidak ditemukan sebanyak 29

kelompok.b) Adanya kelompok dobel sebanyak 13 kelompok.c) Proposal kegiatan tidak sesuai dengan urusan kelautan dan perikanan

sebanyak 1 kelompok.d) Persyaratan administrasi tidak lengkap sebanyak 89 kelompok.

14) Hibah Dalam Rangka Kunjungan Gubernur dianggarkan sebesar Rp17.500.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp6.492.989.000,00 atau 37,10% sehingga masih ada sisa sebesar Rp11.007.011.000,00. Hibah Dalam Rangka Kunjungan Gubernur direalisasikan sesuai dengan permohonan yang ada.

133

Page 32: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

15) Hibah Untuk Penanganan Erupsi Merapi dianggarkan sebesar Rp15.600.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp3.680.000.000,00 atau 23,59 sehingga ada sisa sebesar Rp11.920.000.000,00. Realisasi berdasarkan proposal yang masuk dan telah lolos verifikasi sebanyak 46 proposal.

Realisasi Belanja Hibah dalam bentuk barang pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan pada SKPD sebesar Rp138.774.325.975,00 dan direalisasikan sebesar Rp105.791.765.556,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.32. Rincian Belanja Hibah Barang

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 131,800,000.00 130,545,000.00 (1,255,000.00) 99.05

2 Dinas Kesehatan 1,023,675,000.00 745,235,000.00 (278,440,000.00) 72.803 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 86,635,964,425.00 81,534,878,931.00 (5,101,085,494.00) 94.114 Dinas Perhubungan dan Kominfo 484,532,000.00 478,186,000.00 (6,346,000.00) 98.695 Badan Lingkungan Hidup 1,535,050,000.00 1,347,785,000.00 (187,265,000.00) 87.80

6 169,300,000.00 168,670,000.00 (630,000.00) 99.637 Dinas Sosial 12,805,000,000.00 193,000,000.00 (12,612,000,000.00) 1.518 Dinas Perindagkop dan UKM 1,100,498,200.00 1,089,719,000.00 (10,779,200.00) 99.029 Dinas Kebudayaan 16,307,314,600.00 4,820,925,000.00 (11,486,389,600.00) 29.56

10 Badan Kesbanglinmas 13,600,000.00 13,460,000.00 (140,000.00) 98.9711 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2,822,379,900.00 2,809,834,800.00 (12,545,100.00) 99.56

12 260,000,000.00 245,245,000.00 (14,755,000.00) 94.33

13 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 400,000,000.00 - (400,000,000.00) 0.0014 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 1,156,789,500.00 931,457,000.00 (225,332,500.00) 80.5215 Dinas Pertanian 4,415,281,700.00 3,223,228,100.00 (1,192,053,600.00) 73.0016 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 504,743,300.00 463,535,725.00 (41,207,575.00) 91.8417 Dinas Pariwisata 1,400,709,500.00 1,115,394,000.00 (285,315,500.00) 79.6318 Dinas Kelautan dan Perikanan 7,607,687,850.00 6,480,667,000.00 (1,127,020,850.00) 85.19

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Sesuai dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD maka Belanja Hibah dalam bentuk barang dikonversi menambah Belanja Hibah.

Selanjutnya Realisasi Belanja Hibah dan dan Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2013 digabung menjadi:

Tabel V.33. Konversi Belanja Hibah

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Belanja Hibah Uang 500,494,194,950.00 437,147,781,000.00 87.34 369,002,245,000.00

2 138,774,325,975.00 105,791,765,556.00 76.23 89,133,616,920.00 Jumlah 639,268,520,925.00 542,939,546,556.00 84.93 458,135,861,920.00

Belanja Hibah Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

f. Belanja Bantuan Sosial Rp12.879.468.500,00 Rp24.153.330.000,00

134

Page 33: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2013 sebesar Rp12.879.468.500,00 terdiri dari Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk uang sebesar Rp12.509.468.500,00 dan Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang sebesar Rp370.000.000,00. Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk uang dianggarkan pada Belanja Tidak Langsung PPKD dan Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang direalisasikan melalui Belanja Barang dan Jasa obyek Belanja Bantuan Sosial Barang Yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat pada SKPD.

Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk uang pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp23.062.809.309,00 dan realisasi sebesar Rp12.509.468.500,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.34. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Uang

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1

151,743,309.00 - (151,743,309) -

2 Belanja Bantuan Kegiatan Kelembagaan 22,911,066,000.00 12,509,468,500 (10,401,597,500) 54.60 Jumlah 23,062,809,309.00 12,509,468,500.00 (10,553,340,809.00) 54.24

Belanja Bantuan Sosial Kepada Individu, Keluarga dan/atau Masyarakat yang Tidak Direncanakan

Belanja Bantuan Kegiatan Kelembagaan dialokasikan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp3.630.757.000,00 dan realisasi sebesar Rp3.448.649.000,00 atau 94,98%. Alokasi untuk BPBD sebesar Rp180.000.000,00 dan realisasi 100%. Alokasi untuk Dinas Sosial sebesar Rp19.100.309.000,00 dan realisasi sebesar Rp8.880.819.500,00 atau 46,50% sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp10.219.489.500,00 yang tidak terealisir, diantaranya merupakan Bantuan Sosial untuk Perlindungan bagi RTSM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp9.949.489.500,00.

Realisasi Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan pada SKPD sebesar Rp373.500.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp370.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.35. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Barang

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 9,000,000.00 9,000,000.00 - 100.00 2 Dinas Sosial 200,000,000.00 197,100,000.00 (2,900,000.00) 98.553 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 164,500,000.00 163,900,000.00 (600,000.00) 99.64

Jumlah 373,500,000.00 370,000,000.00 (2,900,000.00) 99.06292

Sesuai dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD maka Belanja Hibah dalam bentuk barang dikonversi menambah Belanja Hibah.

Selanjutnya Realisasi Belanja Bantuan Sosial dan dan Belanja Batuan Sosial Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga Tahun Anggaran 2013 digabung menjadi:

135

Page 34: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.36. Konversi Belanja Bantuan Sosial

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Belanja Bantuan Sosial 23,062,809,309.00 12,509,468,500.00 54.24 24,153,330,000.00 2

373,500,000.00 370,000,000.00 99.06 - Jumlah 23,436,309,309.00 12,879,468,500.00 54.96 24,153,330,000.00

Belanja Bantuan Sosial Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

5.1.2.2 Belanja Modal R p369.395.794.039,00 R p 216.419.982.440,00

Realisasi Belanja Modal Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp369.395.794.039,00 atau (89,40%) dengan rincian sebagai berikut:

a. Belanja Modal Tanah Rp28.310.643.457,00 Rp 29.675.271.296,00

Belanja Modal Tanah pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp30.909.555.500,00 dan realisasi sebesar Rp28.310.643.457,00 atau 91,59% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.37. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tanah

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Belanja Modal Pengadaan Tanah Kantor 10,546,534,000.00 10,152,785,520.00 (393,748,480.00) 96.27 - DPPKA

2 1,616,827,500.00 1,502,370,000.00 (114,457,500.00)

92.92

- Dinas Kebudayaan3

18,746,194,000.00 16,655,487,937.00 (2,090,706,063.00)88.85

- Dinas Pekerjaan Umum dan ESDMJumlah 30,909,555,500.00 28,310,643,457.00 (2,598,912,043.00) 91.59

Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Taman

Belanja Modal Pengadaan Tanah Bidang Pekerjaan Umum

Belanja Modal Pengadaan Tanah Bidang Pekerjaan Umum pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM terealisasi sebesar 88,85% dengan sisa anggaran sebesar Rp2.090.706.063,00 merupakan kegiatan pembebasan tanah yang tidak direalisasikan karena tidak tercapai kesepakatan harga.

b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Rp78.059.776.458,00 Rp 55.983.530.179,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp96.008.802.145,00 dan realisasi sebesar Rp78.059.776.458,00 atau 81,30%.

c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Rp93.938.285.734,00 Rp 76.882.359.043,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp107.155.685.047,00 dan realisasi sebesar Rp93.938.285.734,00 atau 87,,67%.

d. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Rp164.544.588.860,00 Rp 51.869.478.867,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp173.361.426.139,00 dan realisasi sebesar Rp164.544.588.860,00.

136

Page 35: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Rp3.597.456.530,00 Rp 1.543.435.555,00

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp4.695.051.270,00 dan realisasi sebesar Rp3.597.456.530,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.38. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 2,717,365,270.00 2,643,170,030.00 (74,195,240.00) 97.27

2 774,686,000.00 736,980,500.00 (37,705,500.00) 95.13

3 1,203,000,000.00 217,306,000.00 (985,694,000.00) 18.06

Jumlah 4,695,051,270.00 3,597,456,530.00 (1,097,594,740.00) 76.62

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

Belanja Modal Pengadaan Hewan/Ternak dan Tanaman

f. Belanja Modal Aset Lainnya

Rp945.043.000,00 Rp 465.907.500,00

Belanja Modal Aset Lainnya pada Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp1.048.694.240,00 dan realisasi sebesar Rp945.043.000,00 merupakan Pengadaan Perangkat Lunak/Sofware.

5.1.2.3 Belanja Tak Terduga Rp 0,00 Rp 1.172.560.543,00

Anggaran Belanja Tak Terduga Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp2.591.138.412,00 dan tidak ada realisasi penggunaan.

Dari Total Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp2.917.270.974.520,00 dan realisasi sebesar Rp2.509.569.218.343,35 tersebut, di dalamnya termasuk anggaran dan realisasi belanja yang sumber dananya dari Dana Keistimewaan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan Dana Keistimewaan tersebut diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.07/2013 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penyaluran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013. Alokasi Dana Keistimewaan Tahun 2013 ditetapkan sebesar Rp231.392.653.500,00 dan telah diterima oleh Pemda DIY sebesar Rp115.696.326.500,00 atau 50%. Dari jumlah tersebut, telah digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp54.562.180.053,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.39Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Yang Sumber Dananya dari Dana Keistimewaan Tahun 2013

137

Page 36: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Anggaran Realisasi %Bidang Kebudayaan

1 Dinas Pendidikan 30,148,920,000.00 10,032,293,785.00 33.282 Dinas Kesehatan 5,588,000,000.00 551,951,900.00 9.883 Dinas PU dan ESDM 300,000,000.00 298,575,000.00 99.524 Bapeda 6,310,011,000.00 2,494,056,140.00 39.535 Badan Lingkungan Hidup 500,000,000.00 450,446,830.00 90.096 BPPM 2,900,000,000.00 2,423,477,890.00 83.577 Dinas Sosial 20,429,951,000.00 4,143,756,800.00 20.288 Dinas Perindagkop dan UKM 527,921,000.00 526,162,000.00 99.679 Kantor Perwakilan Daerah 200,000,000.00 188,500,000.00 94.25

10 Dinas Kebudayaan 117,012,708,400.00 7,183,864,700.00 6.1411 Badan Kesbanglinmas 378,025,000.00 366,256,500.00 96.8912 Biro Tata Pemerintahan 563,227,000.00 331,945,000.00 58.9413 Biro Hukum 1,281,314,000.00 390,403,000.00 30.4714 Biro Administrasi Pembangunan 350,000,000.00 314,657,900.00 89.9015 Biro Umum, Humas dan Protokol 717,542,500.00 668,772,600.00 93.2016 Badan Diklat 271,305,500.00 237,030,800.00 87.3717 BKD 885,000,000.00 871,298,060.00 98.4518 BKPP 2,615,466,000.00 495,162,698.00 18.9319 BPAD 11,209,371,000.00 9,625,895,070.00 85.8720 Dinas Pertanian 1,708,935,000.00 756,433,900.00 44.2621 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 955,765,000.00 512,994,950.00 53.6722 Dinas Pariwisata 5,765,079,600.00 4,223,981,920.00 73.2723 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,927,969,000.00 740,743,700.00 38.42

Bidang Tata Ruang1 Dinas PU dan ESDM 6,500,000,000.00 515,873,550.00 7.942 Bapeda 530,000,000.00 434,914,500.00 82.063 Dinas Perhubungan dan Kominfo 3,000,000,000.00 359,244,000.00 11.97

Bidang Pertanahan1 Biro Tata Pemerintahan 6,300,000,000.00 4,432,433,160.00 70.36

Bidang Kelembagaan1 Biro Organisasi 2,516,142,500.00 991,053,700.00 39.39

Realisasi belanja yang sumber dananya dari Dana Keistimewaan tersebut hanya terealisasi sebesar 23,58% karena Alokasi dari Kementrian Keuangan baru diterima pada bulan November 2013 sehingga pelaksanaan kegiatan terkendala waktu yang terbatas.

5.1.2.4 Belanja Transfer Rp 499.727.771.220,78 Rp 314.308.555.000,00

Realisasi Belanja Transfer Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp501.696.971.221,00 dan realisasi sebesar 499.727.771.220,78 atau 99,61%, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.40. Anggaran dan Realisasi Belanja Transfer

138

Page 37: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1

a. 376,702,290,859.00 376,702,290,858.78 100.00 314,308,555,000.00

Jumlah 376,702,290,859.00 376,702,290,858.78 100.00 314,308,555,000.00 2

a. Bantuan Keuangan Kepada Provinsi Lainnya - -

b. Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota 18,624,000,000.00 18,519,600,000.00 99.44 51,721,765,000.00

c. Bantuan Keuangan Kepada Desa 21,900,000,000.00 21,900,000,000.00 100.00 21,900,000,000.00

d. - - -

e. 83,409,000,000.00 81,544,200,000.00 97.76 -

f. Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik 1,061,680,362.00 1,061,680,362.00 100.00 1,061,680,362.00 Jumlah 124,994,680,362.00 123,025,480,362.00 98.42 74,683,445,362.00 Jumlah Belanja Transfer 501,696,971,221.00 499,727,771,220.78 99.61 388,992,000,362.00 Jumlah 501,696,971,221.00 499,727,771,220.78 388,992,000,362.00

Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Kabupaten/Kota

Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

Bantuan Keuangan Kepada Pemda/Pemdes Lainnya

Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota Yang Bersifat Khusus

Tabel V.41Rincian Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Kabupaten/Kota

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 78,307,857,998.00 78,307,857,998.00 100.00 66,079,234,000.00

2 77,299,389,230.00 77,299,389,230.00 100.00 63,252,402,000.00

3 40,975,094,173.00 40,975,094,173.00 100.00 32,563,535,000.00

4 45,667,988,954.00 45,667,988,953.78 100.00 34,681,813,000.00

5 134,451,960,504.00 134,451,960,504.00 100.00 111,207,780,000.00

Jumlah 376,702,290,859.00 376,702,290,858.78 100.00 307,784,764,000.00

Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Yogyakarta

Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Bantul

Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Kulon Progo

Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Gunung Kidul

Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Sleman

Tabel V.42Rincian Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 2,500,000,000.00 2,500,000,000.00 100.00 8,330,400,000.00

2 3,000,000,000.00 3,000,000,000.00 100.00 9,023,600,000.00

3 3,500,000,000.00 3,500,000,000.00 100.00 13,057,000,000.00

4 7,124,000,000.00 7,019,600,000.00 98.53 6,174,665,000.00

5 2,500,000,000.00 2,500,000,000.00 100.00 15,136,100,000.00

Jumlah 18,624,000,000.00 18,519,600,000.00 99.44 51,721,765,000.00

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kota Yogyakarta

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Bantul

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Kulon Progo

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Gunung Kidul

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Sleman

Tabel V.43Rincian Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Yang Bersifat Khusus

139

Page 38: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 7,731,400,000.00 7,015,000,000.00 90.73

2 19,048,600,000.00 19,023,400,000.00 99.87

3

12,141,000,000.00 11,965,800,000.00 98.56 4

22,239,000,000.00 22,003,800,000.00 98.94 5

22,249,000,000.00 21,536,200,000.00 96.80 Jumlah 83,409,000,000.00 81,544,200,000.00 97.76 -

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kota Yogyakarta Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Bantul Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Kulon Progo Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Gunung Kidul Yang Bersifat Khusus

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Sleman Yang Bersifat Khusus

Tabel V.44Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kota Yogyakarta Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 -

100.00

2 1,941,000,000.00 1,941,000,000.00 -

100.00

3 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 4,790,400,000.00 4,074,000,000.00 (716,400,000.00)

85.05

Jumlah 7,731,400,000.00 7,015,000,000.00 (716,400,000.00) 90.73

Penataan Kawasan Malioboro dan sekitarnya

Penanggulangan Kemisikinan di Kota Yogyakarta

Tabel 5.45Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Bantul Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Penataan Kawasan Pantai Selatan 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 - 100.00 2

13,125,000,000.00 13,125,000,000.00 - 100.00

3 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 4,923,600,000.00 4,898,400,000.00 (25,200,000.00)

99.49

Jumlah 19,048,600,000.00 19,023,400,000.00 (25,200,000.00) 99.87

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Bantul

Tabel V.46Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Kulon Progo Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Pengembangan Sentra Durian Menoreh 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 -

100.00

2 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 -

100.00

3 6,709,000,000.00 6,709,000,000.00 -

100.00

4

1,500,000,000.00 1,500,000,000.00 - 100.00

5 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 1,932,000,000.00 1,756,800,000.00 (175,200,000.00)

90.93

Jumlah 12,141,000,000.00 11,965,800,000.00 (175,200,000.00) 98.56

Rehabilitasi Pasar Tradisionil Sentolo Kulon Progo

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo

Fasilitasi Perbaikan Sarana dan Prasarana Pedesaan di Kabupaten Kulon Progo

Tabel V.47Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Gunungkidul Yang Bersifat Khusus

140

Page 39: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 Penataan Kawasan Pantai Selatan 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 - 100.00 2

800,000,000.00 800,000,000.00 - 100.00

3 100,000,000.00 100,000,000.00 -

100.00

100,000,000.00 100,000,000.00 4

16,615,000,000.00 16,615,000,000.00 - 100.00

5 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 3,624,000,000.00 3,388,800,000.00 (235,200,000.00) 93.51

Rehabilitasi Pasar Tradisionil Semin Gunungkidul

Rehabilitasi Pasar Tradisionil Ngawis Gunungkidul

Rehabilitasi Pasar Tradisionil Gombang Gunungkidul

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul

Tabel V.48Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten Sleman Yang Bersifat Khusus

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 LC Sinduadi 3,500,000,000.00 3,500,000,000.00 - 100.00 2 Rehabilitasi Pasar Tradisionil Prambanan

4,775,000,000.00 4,775,000,000.00 - 100.00

4 8,190,000,000.00 8,190,000,000.00 -

100.00

5 Insentif GTT/PTT TK, SD, SMP, SMA, SMK 5,784,000,000.00 5,071,200,000.00 (712,800,000.00) 87.68

Jumlah 22,249,000,000.00 21,536,200,000.00 (712,800,000.00) 96.80

Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sleman

Tabel V.49Rincian Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1 DPD Partai Hati Nurani Rakyat DIY 25,096,212.00 25,096,212.00 - 100.00 2 DPD Partai Karya Peduli Bangsa DIY 21,228,132.00 21,228,132.00 - 100.00 3 DPD Partai Gerakan Indonesia Raya DIY 47,941,038.00 47,941,038.00 - 100.00 4 DPW Partai Keadilan Sejahtera DIY 120,295,245.00 120,295,245.00 - 100.00 5 DPW Partai Amanat Nasional DIY 160,981,590.00 160,981,590.00 - 100.00 6 DPW Partai Kebangkitan Bangsa DIY 86,077,719.00 86,077,719.00 - 100.00 7 DPD Partai Golongan Karya DIY 123,062,148.00 123,062,148.00 - 100.00 8 DPW Partai Persatuan Pembangunan DIY 52,141,446.00 52,141,446.00 - 100.00 9 226,990,920.00 226,990,920.00 - 100.00

10 DPD Partai Demokrat DIY 197,865,912.00 197,865,912.00 - 100.00 Jumlah 1,061,680,362.00 214,560,627.00 (847,119,735.00) 20.21

DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DIY

5.1.2.5 Surplus/Defisit Rp 73.413.388.305,66 Rp117.908.348.196,33

Surplus/Defisit sebesar Rp73.413.388.305,66 Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja Tahun Anggaran 2013. Dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel V.50 Surplus/Defisit

141

Page 40: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Pendapatan 2,658,370,090,569.00 2,583,057,303,524.01 97.17 2,171,734,307,663.33 2 Belanja dan Transfer 2,917,270,974,520.00 2,509,643,915,218.35 86.03 2,058,825,959,467.00 3 Surplus/Defisit (258,900,883,951.00) 73,413,388,305.66 112,908,348,196.33

5.1.3 Pembiayaan Netto Rp 308.606.708.591,84 Rp261.333.592.856,23

Realisasi Pembiayaan Netto Pemerintah Daerah DIY Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp308.606.708.591,84 yang terdiri atas:

5.1.3.1

Penerimaan Pembiayaan R p403.200.658.867,84 R p293.608.592.856,23

Realisasi pembiayaan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp403.200.658.867,84 yang berasal dari penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), penerimaan piutang daerah, dan penerimaan dari biaya penyusutan kendaraan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.51. Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 379,241,941,053.00 379,241,941,052.56 100.00 269,529,213,643.23

2 Pencairan Dana Cadangan 3,224,600,842.00 3,224,600,842.28 100.00 - 3

- - - 4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - 6 Penerimaan Piutang Daerah - - -

7 2,506,301,320.00 20,367,526,960.00 812.65 23,019,937,048.00

8 366,591,013.00 366,590,013.00 100.00 1,059,442,165.00

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir

Penerimaan Dari Biaya Penyusutan Kendaraan

a. Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp379.241.941.052,56 merupakan SiLPA Tahun 2012 yang merupakan salah satu sumber pembiayaan penerimaan Tahun Anggaran 2013.

b. Penerimaan Kembali Investasi Daerah dianggarkan sebesar Rp2.506.301.320,00 dan realisasi sebesar Rp20.368.526.960,00 atau 812,69% merupakan penerimaan dari pelunasan pokok Dana Bergulir yang dikelola oleh beberapa SKPD dan Lembaga Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.52. Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Kembali Investasi Daerah

142

Page 41: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang %Rp Rp Rp

1

33,372,482.00 - (33,372,482.00) -

2

1,723,820,000.00 1,765,120,000.00 41,300,000.00 102.40

4 227,255,600.00 10,656,750,000.00 10,429,494,400.00

4,689.32

5

471,508,238.00 - (471,508,238.00) -

6

- 1,206,630,060.00 1,206,630,060.00 -

7

- 3,169,631,900.00 3,169,631,900.00 -

8

- 230,000,000.00 230,000,000.00 -

9

50,345,000.00 2,763,295,000.00 2,712,950,000.00 5,488.72

10

- 426,100,000.00 426,100,000.00 -

11

- 100,000,000.00 100,000,000.00 -

12

- 50,000,000.00 50,000,000.00 -

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari Program Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan (Koperasi)

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari DPM PHP

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari DPM LDPM

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari Program Ketahanan Pangan

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari Program Bantuan Modal Koperasi Setelah Gempa

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari Program Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari Dana BUKP

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari DPM Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari DPM LUEP

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir Prospek Mandiri - Enterpreneur

Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir dari Koperasi Karyawan

c. Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan dianggarkan sebesar Rp366.591.013,00 dan realisasi sebesar Rp366.590.013,00 atau 100% merupakan penerimaan yang berasal dari perhitungan Biaya Penyusutan Kendaraan yang merupakan salah satu komponen perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Trans Jogja yang dibayarkan kepada PT. Trans Jogja sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama.

5.1.3.2 Pengeluaran Pembiayaan Rp 94.593.950.276,00 Rp32.275.000.000,00

Realisasi pembiayaan pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp94.593.950.276,00 yang berasal dari pembentukan dana cadangan, penyertaan modal Pemda, pembayaran pokok utang, dan pembayaran kewajiban tahun lalu yang belum terselesaikan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.53. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan

143

Page 42: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Pembentukan Dana Cadangan - - - - 2

126,438,550,276.00 94,593,950,276.00 74.81 32,275,000,000.00 3 Pembayaran Pokok Utang - - - - 4 Pemberian Pinjaman Daerah - - - - 5 Penyelesaian Kegiatan DPA-L - - - -

6 - - - Jumlah 126,438,550,276.00 94,593,950,276.00 74.81 32,275,000,000.00

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum Terselesaikan

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan sebesar Rp126.438.550.276,00 dan direalisasikan sebesar Rp94.593.950.276,00 atau 74,81% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.54. Rincian Anggaran dan Realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

No Uraian Anggaran Realisasi Selisih Lebih (Kurang) %Rp Rp Rp

A. Penyertaan Modal pada BUMD - - 1 Penyertaan Modal ke BPD DIY 56,000,000,000.00 56,000,000,000.00 - 100.00 2 Penyertaan Modal ke BUKP

6,413,040,276.00 6,413,040,276.00 - 100.00 3 Penyertaan Modal ke PT. Tarumartani

12,000,000,000.00 12,000,000,000.00 - 100.00 4

700,910,000.00 700,910,000.00 - 100.00

5 Penyertaan Modal ke PPKD 25,000,000,000.00 - (25,000,000,000.00) -

Jumlah 100,113,950,276.00 75,113,950,276.00 (25,000,000,000.00) 75.03

B. Investasi Dana Bergulir

5,000,000,000.00 1,495,000,000.00 (3,505,000,000.00) 29.90

12,910,000,000.00 10,870,000,000.00 (2,040,000,000.00) 84.20

3,500,000,000.00 2,915,000,000.00 (585,000,000.00) 83.29

Fasilitas Pemberdayaan Koperasi 4,914,600,000.00 4,200,000,000.00 (714,600,000.00) 85.46 Jumlah 26,324,600,000.00 19,480,000,000.00 (6,844,600,000.00) 74.00

Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) 126,438,550,276.00 94,593,950,276.00 (31,844,600,000.00) 74.81

Penyertaan Modal ke PT. Anindya Mitra Internasional

Dana Bergulir untuk Penguatan Modal Pemasaran Hasil Pertanian

Dana Bergulir untuk Penguatan Modal Pemasaran Hasil Pertanian

Dana Bergulir untuk Penguatan Modal Pemasaran Hasil Pertanian

Penjelasan:a.Penyertaan Modal kepada PPKD sebesar Rp25.000.000.000,00 tidak direalisasikan karena

lembaga PPKD belum dibentuk.b.Investasi Dana Bergulir dianggarkan sebesar Rp26.324.600.000,00 dan realisasi sebesar

Rp19.480.000.000,00 atau 74,81% disebabkan oleh proposal permohonan yang masuk setelah dilakukan verifikasi tidak memenuhi syarat untuk dapat dicairkan.

5.1.3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

Rp 382.020.096.897,50 Rp379.241.941.052,56

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp382.020.096.897,50 Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan

144

Page 43: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

dan total realisasi belanja dan transfer ditambah dengan pembiayaan netto Tahun Anggaran 2013, dengan perhitungan sebagai berikut:

Tabel V.55. Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2012Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)

1 Jumlah Pendapatan 2,658,370,090,569.00 2,583,057,303,524.01 97.17 2,171,734,307,663.33 2 Jumlah Belanja dan Transfer 2,917,270,974,520.00 2,509,643,915,218.35 86.03 2,053,825,959,467.00 3 Surplus/Defisit (258,900,883,951.00) 73,413,388,305.66 117,908,348,196.33 4 Pembiayaan Netto 258,900,883,952.00 308,606,708,591.84 119.20 261,333,592,856.23

5 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 1.00 382,020,096,897.50 379,241,941,052.56

5.1.4 Aset Rp 6. 313.731.516.016,44 Rp5.781.079.490.878,14

5.1.4.1 Aset Lancar Rp505.567.312.678,15 Rp505.975.693.897,27

5.1.4.1.1 Kas di Rekening Kas Daerah

Rp 374.835.728.277,89 Rp 372.028.340.287,77

Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp374.835.728.277,89 merupakan kas yang berada di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Yogyakarta Diponegoro, Bank Negara Indonesia (BNI) , Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan yang berupa:

1) Rekening Giro

Tabel V.56. Rincian Rekening Giro

No Uraian 2013 (Rp) 2012 (Rp)

1 BPD DIY 232.425.660.060,05 179.823.961.846,682 Bank Mandiri 2.507.829.040,71 2.378.144.107,173 BNI 483.660.879,00 487.773.139,004 BTN 10.348.716.582,23 10.348.753.667,025 BRI 4.069.861.715,90 3.989.707.527,90

Jumlah 249.835.728.277,89 197.028.340.287,77

2) Deposito Berjangka

Tabel V.57. Deposito Berjangka

No Uraian 2013 (Rp) 2012 (Rp)

1 BPD DIY 0,00 50.000.000.000,00

2 BTN 90.000.000.000,00 90.000.000.000,00

3 BRI 0,00 10.000.000.000,00

4 BNI 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00

5 Bank Mandiri 30.000.000.000,00 20.000.000.000,00

Jumlah 125.000.000.000,00 175.000.000.000,00

145

Page 44: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Adapun rincian deposito berjangka Pemerintah Daerah DIY adalah sebagai berikut:

1) BTNTabel V.58.

Rincian Deposito Berjangka pada BTNNo Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 A 1106264 1 Desember 2007 10.000.000.000,00

2 A 1106381 1 Desember 2007 10.000.000.000,00

3 A 1265142 1 Desember 2007 10.000.000.000,00

4 A 1265143 1 Desember 2007 10.000.000.000,00

5 A 1106834 1 Desember 2007 10.000.000.000,00

6 A 1194700 1 Desember 2007 10.000.000.000,00

7 A 1194701 1 Desember 2007 10.000.000.000,00

8 A 1266738 19 September 2011 10.000.000.000,00

9 A 1266739 19 September 2011 10.000.000.000,00

Jumlah 90.000.000.000,00

2) BNI

Tabel V.59. Rincian Deposito Berjangka pada BNI

No Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 AB 755703 24 Desember 2008 5.000.000.000,00

Jumlah 5.000.000.000,00

3) Bank MandiriTabel V.60.

Rincian Deposito Berjangka pada Bank Mandiri

No Nomor Tanggal Nominal (Rp)

1 AC 681459 6 Juli 2011 10.000.000.000,002 AC 681525 24 September 2011 10.000.000.000,003 AC 988395 2 Agustus 2013 10.000.000.000,00

Jumlah 30.000.000.000,00

Sertifikat masing-masing deposito menyatakan bahwa jangka waktu deposito adalah satu bulan sejak tanggal dibuka. Sesuai kesepakatan antara Pemerintah Daerah DIY dengan masing-masing bank bahwa apabila setelah jangka waktu satu bulan tidak ada permintaan pencairan dari pemilik, maka deposito tersebut akan dilakukan rollover secara otomatis.

5.1.4.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 467.565.975,00 Rp2.753.889.586,00

146

Page 45: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 sebesar Rp538.364.826,00 merupakan kas yang berada di Bendahara Pengeluaran pada 9 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI, terdapat koreksi yang mengurangi Kas di Bendahara Pengeluaran PPKD sebesar Rp75.712.575,00 yang merupakan pengembalian Belanja Hibah dari pihak penerima yang dilakukan pada Januari 2014 sehingga saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 audited menjadi sebesar Rp467.565.975,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.61. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

No Nama SKPD Sisa Uang Persediaan (Rp)

Pajak Belum Disetor

(Rp)

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 134.050.956,00

2. Dinas Kesehatan 13.526.175,00

3. Dinas Kesehatan Tahun 2010 6.836.750,00

4. Badan Lingkungan Hidup 130.295.620.00

5. Satpol PP 26.874.350,00

6. Badan Kesbanglinmas 61.885.474,00

7. Dinas Pariwisata 84.701.645,00 3.231.281,00

8. Biro Umum, Humas dan Protokol 1.250.000,00

9. BKPM (Kantor Perwakilan Daerah) 4.913.724,00

Jumlah 467.565.975,00 3.231.281,00

Kas di Bendahara Pengeluaran pada Dinas Kesehatan 2010 merupakan uang yang hilang dan telah ditetapkan sebagai kejadian force majeur dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus Inspektorat DIY namun belum diusulkan kepada BPK RI untuk pembebasannya.

5.1.4.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 33.202.874,40 Rp225.828.585,00

Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp25.529.000,00 merupakan pendapatan yang diterima pada tanggal 31 Desember 2013 oleh Bendahara Penerimaan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Penerimaan Trans Jogja) belum disetorkan ke Kas Daerah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI, terdapat koreksi yang menambah Kas di Bendahara Penerimaan yaitu:a. Pada BLUD BLPT sebesar Rp1.646.987,40 yang merupakan pendapatan

ditangguhkan. b. Pada Dinas Kesehatan sebesar Rp6.026.887,00 dengan rincian pada Balai Jamkesos

sebesar Rp5.693.112,00 yang merupakan pendapatan ditangguhkan dan pada RS. Respira sebesar Rp333.775,00 yang merupakan jasa giro belum disetor per 31 Desember 2013.

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2013 audited adalah sebesar Rp33.202.874,40.

5.1.4.1.4 Kas di B adan Layanan Umum Rp6.724.947.649,61 Rp4.459.711.178,79

147

Page 46: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Daerah

Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.724.947.649,61 merupakan Pendapatan BLUD yang belum digunakan untuk operasional BLUD pada RS Grhasia, BLPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Bapel Jamkesos dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.62. Rincian Kas di BLUD

No Uraian 2013 (Rp)1 RS Grhasia 3.679.706.916,612 BLPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2.175.402.455,003 Bapel Jamkesos 869.838.278,00 Jumlah 6.724.947.649,61

Saldo Kas BLUD pada RS Grhasia sebesar Rp3.679.706.916,61 terdiri dari Saldo Rekening Giro BPD DIY No. 041.111.000043sebesar Rp1.679.706.916,61 dan Deposito sebesar Rp2.000.000.000,00.Kas pada Neraca per 31 Desember 2013 tersebut belum termasuk Rekening BRI No. 00000029-01-001040-30-2 atas nama RS Grhasia yang dipergunakan untuk menampung Dana Program Jamkesmas Kementrian Kesehatan dengan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp131.945.353,51.

5.1.4.1.5 Piutang Pendapatan Daerah Rp 229.068.500,00 Rp 165.848.000,00

Piutang Pendapatan Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp229.068.500,00 yang terdiri dari:

5.1.4.1.5.1

Piutang Pajak Daerah Rp 224.068.500,00 Rp160.848.000,00

Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp224.068.500,00 merupakan Pendapatan Pajak Daerah yang sudah menjadi hak Pemerintah Daerah DIY Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.63. Piutang Pajak Daerah

No Uraian Tahun 2013 Tahun 20121 Tagihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 131,246,550.00 97,069,500.00 2

92,821,950.00 63,778,500.00 Jumlah 224,068,500.00 160,848,000.00

Tagihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)

Saldo Piutang Pajak sebesar Rp224.068.500,00 dikelompokkan berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

Tabel V.64. Saldo Piutang Pajak Daerah Berdasarkan Umur

148

Page 47: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Umur Piutang Jumlah1 Lancar ≤ 1 tahun dari tanggal jatuh tempo 135,690,800.00 2 Kurang Lancar > 1 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo 72,424,800.00 3 Diragukan > 3 - 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 15,952,900.00 4 Macet > 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo -

Jumlah 224,068,500.00 a. Tagihan PKB sebesar Rp131.246.550,00 adalah Pajak Kendaraan Bermotor yang

sudah jatuh tempo dan seharusnya sudah diterima tetapi sampai dengan 31 Desember 2013 belum dibayar oleh Wajib Pajak.

b. Tagihan BBNKB sebesar Rp92.821.950,00 adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima tetapi sampai dengan 31 Desember 2013 belum dibayar oleh Wajib Pajak.

c. Tagihan PKB dan BBNKB yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2013 merupakan PKB dan BBNKB dari wajib pajak yang telah mendaftar ulang dan seharusnya telah diterima, tetapi sampai dengan 31 Desember 2013 belum dibayar oleh wajib pajak.

d. Tagihan PKB dan BBNKB yang berasal dari tunggakan kartu (wajib pajak belum daftar ulang) sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 44 Tahun 2011 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi DIY serta mengacu pada Buletin Teknis SAP no 06 tentang Akuntansi Piutang, belum diakui sebagai tagihan/piutang tetapi merupakan potensi pajak daerah.

Adapun perincian masing-masing piutang pajak adalah sebagai berikut :

Tabel V.65. Tagihan PKB dan BBNKB pada KPPD

No Uraian PKB (Rp) BBNKB (Rp)1 KPPD Kota Yogyakarta 56,422,900.00 34,888,000.00 2 KPPD Bantul 24,061,600.00 5,981,300.00 3 KPPD Kulon Progo 5,707,400.00 - 4 KPPD Gunungkidul 8,490,700.00 1,787,300.00 5 KPPD Sleman 36,563,950.00 50,165,350.00

Jumlah 131,246,550.00 92,821,950.00

5.1.4.1.5.2

Piutang Retribusi Rp5.000.000,00 Rp5 .000.000,00

Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.000.000,00 merupakan Piutang Retribusi pada Dinas Pariwisata sebesar Rp5.000.000,00 merupakan sewa aset milik Dinas Pariwisata kepada pihak ketiga sebesar Rp5.000.000,00, yaitu sewa wartel TIC yang belum bisa terlunasi karena adanya peristiwa gempa bumi Tahun 2006.Saldo Piutang Retribusi sebesar Rp5.000.000,00 dikelompokkan berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

Tabel V.66.

149

Page 48: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Saldo Piutang Retribusi Daerah Berdasarkan UmurNo Uraian Umur Piutang Jumlah1 Lancar ≤ 1 tahun dari tanggal jatuh tempo 2 Kurang Lancar > 1 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo 3 Diragukan > 3 - 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 4 Macet > 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 5,000,000.00

Jumlah 5,000,000.00 5.1.4.1.6. Piutang Lain-lain Rp11.151.031.995,17 Rp 2.521.682.628,19

Piutang Lain-lain per 31 Desember 2013 Rp11.151.031.995,17 terdiri dari:

Tabel V.67. Rincian Piutang Lain-lain

No Uraian Tahun 2013 Tahun 20121 DPPKAa. Bagian Lancar Tagihan Kemitraan 455,000,000.00 335,000,000.00 b. Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia 276,638,314.00 276,638,314.00

c. - 279,731.51

d. 2,050,000.00 2,735,205.48

e. 2,063,970,000.00 - f. Bagian Lancar Tagihan Sewa 4,102,900,075.62 530,397,957.53

Jumlah 6,900,558,389.62 1,145,051,208.52 2. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahragaa. Piutang Pendapatan BLUD BLPT 9,180,359.00 66,827,175.00 b. Piutang Uang Muka Kerja PT. Arya Satya 362,400,000.00

c. 29,230,285.32

d. 349,828.80 Jumlah 9,180,359.00 458,807,289.12

3 PPKD

342,934,611.55 373,416,265.55 Jumlah 342,934,611.55 373,416,265.55

4 RS GrhasiaPiutang Pasien Umum 450,329,663.00 399,464,124.00 Piutang Pasien Askes/Jamkes 3,448,028,972.00 144,943,741.00 Jumlah 3,898,358,635.00 544,407,865.00

Pendapatan Sewa Tanah di JL. Wisata Babarsari (Yayasan Dharmapala)

Pendapatan Sewa Tanah di Jangkang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman

Piutang Hasil Lelang Penjualan Kendaraan Bermotor

Piutang pada CV. Dwi Matra (Kelebihan pembayaran pembangunan ruang kelas bertingkat SLBN 2 Bantul)

Piutang pada CV. Dion (Kelebihan pembayaran pembangunan gedung kelas SMA 1 Wonosari)

Tagihan Tuntutan Ganti Rugi yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2013

Saldo Piutang Lain-lain sebesar Rp11.151.031.995,17 dikelompokkan berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

Tabel V.68. Saldo Piutang Lain-lain Berdasarkan Umur

No Uraian Umur Piutang Jumlah1 Lancar ≤ 1 tahun dari tanggal jatuh tempo 10,179,467,886.62 2 Kurang Lancar > 1 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo 656,017,485.00 3 Diragukan > 3 - 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 118,704,586.00 4 Macet > 5 tahun setelah tanggal jatuh tempo 196,842,037.55

Jumlah 11,151,031,995.17 Penjelasan rincian Piutang Lain-lain:a. Piutang Lain-lain pada DPPKA

150

Page 49: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

1) Piutang Bagian Lancar Tagihan Kemitraan sebesar Rp. 455.000.000,00 merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun.

2) Piutang Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia sebesar Rp. 276.638.314,00 merupakan deviden PT. Anindya Mitra Internasional yang belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan jatuh tempo piutang per 31 Desember 2013.

3) Piutang Pendapatan Sewa Tanah di Jangkang, Wredomartani, Ngemplak, Sleman sebesar Rp. 2.735.205,48 yang telah dikoreksi menjadi Rp. 2.050.000,00 merupakan biaya sewa yang harus dibayar oleh Ny Sutarti dan sampai dengan jatuh tempo per 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah. Terhitung mulai tanggal 29 Agustus 2012 tanah tersebut diserahkan kembali kepada Pemda DIY, dikarenakan sudah tidak sanggup lagi untuk membayar biaya sewa.

4) Piutang Hasil Lelang Penjualan Kendaraan Bermotor sebesar Rp. 2.063.970.000,00, adalah merupakan hasil lelang kendaraan bermotor yang dilaksanakan oleh Bidang PBD, sampai dengan tgl 31 Desember 2013 uang tersebut belum masuk ke Kas Daerah. Hasil Lelang tersebut diterima oleh Kas Daerah pada tanggal 3 Januari 2014

5) Bagian Lancar Tagihan sewa sebesar Rp4.102.900.075,62 merupakan merupakan aset yang disewakan pada Bidang Pengelolaan Barang Daerah selalu Pembantu Pengelola Barang Daerah, termasuk sewa tanah di Jl Babarsari oleh Yayasan Dharmapala, sewa tanah di Jangkang Wedomartani, Ngemplak, Sleman, oleh Suyanto, dan Sewa lahan parkir Basement Malioboro Mall oleh PT YIS sebesar Rp3.992.510.075,62 dan KPPD se DIY sebesar Rp110.390.000,00 dengan rincian terlampir.

b. Piutang Lain-lain pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp9.180.359,00 merupakan Piutang Pendapatan BLUD BLPT yang belum diterima sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp9.180.359,00.

c. Piutang Lain-lain pada PPKD sebesar Rp342.934.611,55 merupakan Tagihan Tuntutan Ganti Rugi yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2013.Selain Tagihan Tuntutan Ganti Rugi tersebut, terdapat piutang yang tidak disajikan di Neraca karena belum ada SKTJM yang merupakan tindak lanjut temuan anggota DPRD tahun 2004 dengan perincian :1) Pada 31 Desember 2012 sebanyak 17 orang sebesar Rp.274.284.530,00 yang

telah diangsur Rp.5.500.000,00 dan sisa sebesar Rp.268.784.530,00. 2) Pada 2013, 4 orang diantaranya telah menandatangani SKTJM, sehingga sampai

dengan 31 Desember 2013 Piutang Tindak Lanjut temuan anggota DPRD 2004 yang tidak menandatangani SKTJM adalah 13 orang sebesar Rp.197.237.115,00 dan telah diangsur Rp.8.500.000,00

d. Piutang Lain-lain pada RS Grhasia merupakan Piutang Pelayanan Kesehatan sebesar Rp3.898.358.635,00 terdiri dari Piutang Pasien Umum sebesar Rp450.329.663,00 dan Piutang Pasien Askes/Jamkes sebesar Rp3.448.028.972,00 dengan rincian sebagai berikut:

151

Page 50: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

1) Piutang Pasien UmumPiutang pasien umum sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2013 sebesar Rp450.329.663,00 dengan rincian pada tabel berikut:

Tabel V.69. Piutang Pelayanan Kesehatan

No.Tahun

AnggaranJumlah Piutang (Rp)

Jumlah Angsuran

(Rp)

Sisa Piutang (Rp)

1 2001 17.585.760,00 17.585.760,00

2 2002 17.130.000,00 17.130.000,00

3 2003 28.126.045,00 28.126.045,00

4 2004 11.487.840,00 0,00 11.487.840,00

5 2005 20.781.425,00 0,00 20.781.425,00

6 2006 18.607.530,00 18.607.530,00

7 2007 19.407.030,00 19.407.030,00

8. 2008 31.098.271,00 31.098.271,00

Jumlah 164.223.901,00 164.223.901,00

9 2009 40.073.985,00 4.106.695,00 35.967.290,00

10 2010 63.163.836,00 63.163.836,00

Jumlah 103.237.821,00 4.106.695,00 99.131.126,00

11 2011 37.071.925,00 37.071.925,00

12 2012 94.930.477,00 94.930.477,00

Jumlah 132.002.402,00 132.002.402,00

13 2013 54.972.234,00 54.972.234,00

Jumlah 54.972.234,00 54.972.234,00

Total 454.436.358,00 4.106.695,00 450.329.663,00

Saldo Piutang Pasien Umum tersebut dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel V.70. Kelompok Umur Piutang Pasien Umum

2) Piutang Pasien Askes/Jamkes

152

NO Jumlah Penyisihan Jumlah Netto

1 3 4 5 6

1 Piutang Lancar 54.972.234,00 5 % 2.748.611,70 52.223.622,30 2 Piutang Kurang Lancar 132.002.402,00 25 % 33.000.600,50 99.001.801,50 3 Piutang Diragukan 99.131.126,00 50 % 49.565.563,00 49.565.563,00 4 Piutang Macet 164.223.901,00 100 % 164.223.901,00 -

Jumlah - 450.329.663,00 - 249.538.676,20 200.790.986,80

Jenis Piutang

2

Page 51: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Piutang Pasien Askes/Jamkes sebesar Rp3.448.028.972,00 merupakan Piutang Pasien Askes/Jamkes sejak Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.71. Rincian Piutang Askes/Jamkes

No. Tahun Keterangan Jumlah Piutang (Rp) Jumlah Angsuran (Rp) Sisa Piutang (Rp)

1 2009 Jamkesda Sleman 11.730.479,00 11.730.479,00

2 2010 Askesos 5.000,00 5.000,00

Jamkesda Sleman 6.863.128,00 6.863.128,00

Jamkesos 974.853,00 974.853,00

Jamkesda Kota 0,00 0,00

3 2011 Jamkesda Sleman 2.507.614,00 2.507.614,00

4 2012 Askesos 95.000,00 95.000,00

Jamkesos 2.003.355,00 2.003.355,00

Jamkesda Bantul 16.478.606,00 16.478.606,00 ,00

Jamkesda Sleman 104.285.706,00 95.405.951,00 8.879.755,00

5 2013 Askesos 120.000,00 120.000,00

Jamkesos 65.900.802,00 65.900.802,00

Jamkesmas 2.808.114.498,00 2.808.114.498,00

Jamkesda Kota 28.183.317,00 28.183.317,00

Jamkesda Bantul 45.076.736,00 45.076.736,00

Jamkesda KP 51.316.438,00 51.316.438,00

Jamkesda GK 1.158.102,00

Jamkesda Sleman 415.099.895,00 415.099.895,00

Jumlah 3.559.913.529,00 111.884.557,00 3.448.028.972,00

Saldo Piutang Pasien Askes/Jamkes tersebut dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel V.72. Kelompok Umur Piutang Pasien Askes/Jamkes

5.1.4.1.7. Penyisihan Piutang R p(964.289.446,68) Rp (4 68.474.290,86 )

153

NO Jumlah Penyisihan Jumlah Netto

1 3 4 5 6

1 Piutang Lancar 3.414.969.788,00 5 % 170.748.489,40 3.244.221.298,60 2 Piutang Kurang Lancar 13.485.724,00 25 % 3.371.431,00 10.114.293,00 3 Piutang Diragukan 19.573.460,00 50 % 9.786.730,00 9.786.730,00

Jumlah - 3.448.028.972,00 - 183.906.650,40 3.264.122.321,60

Jenis Piutang

2

Page 52: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang ditetapkan sebagai berikut:a. Piutang Lancar : nilai penyisihan sebesar 5%b. Piutang Kurang Lancar : nilai penyisihan sebesar 25%c. Piutang Diragukan : nilai penyisihan sebesar 50%d. Piutang Macet : nilai penyisihan sebesar 100%

Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 2012 sebesar Rp964.289.446,68 merupakan Penyisihan Piutang pada DPPKA sebesar Rp433.632.772,28 pada PPKD sebesar Rp113.059.900,80 pada RS Ghrasia Rp433.445.326,60 pada Dinas Pendidikan sebesar Rp459.018,00 dan Dinas Pariwisata sebesar Rp5.000.000,00 dengan perhitungan sebagai berikut:a. Penyisihan Piutang pada DPPKA sebesar Rp433.632.772,28 terdiri dari Penyisihan

Piutang Pajak sebesar Rp32.867.190,00 yang meliputi Penyisihan Piutang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp20.924.837,50 dan Penyisihan Piutang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp11.942.352,50 dan Penyisihan piutang Lain-lain sebesar Rp400.765.582,28.

b. Penyisihan Piutang pada PPKD sebesar Rp91.752.329,80.c. Penyisihan Piutang pada RS. Ghrasia sebesar Rp433.445.326,60 meliputi Penyisihan

Piutang Pasien Umum sebesar Rp249.538.676,20 dan Penyisihan Piutang Pasien Askes/Jamkes sebesar Rp183.906.650,40.

d. Penyisihan Piutang pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp459.018,00.

e. Penyisihan Piutang pada Dinas Pariwisata sebesar Rp5.000.000,00.

5.1.4.1.8. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

Rp 0,00 Rp 1.550.000,00

Saldo Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00 merupakan piutang akibat adanya tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP TGR) yang akan jatuh tempo pada Tahun Anggaran 2013 atau dalam jangka waktu paling lambat satu tahun terhitung dari tanggal neraca.

5.1.4.1.9 Biaya Dibayar Dimuka Rp357.175.886,38 Rp 28.100.000,00

Saldo Biaya Dibayar Dimuka per 31 Desember 2013 sebesar Rp357.175.886,38 terdiri dari:a. Biaya Dibayar Dimuka pada Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp46.498.333,00

terdiri dari:1) Pembayaran Sertifikat ISO 9001:2008 pada Badan Kepegawaian Daerah untuk

Layanan Kepegawaian pada Subbidang Kepangkatan dan Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai dengan masa berlaku selama 3 tahun mulai Tahun 2012 dengan nilai sebesar Rp28.100.000,00 dikurangi dengan pembebanan Tahun 2013 sebesar Rp9.366.667,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi Rp18.733.333,00.

154

Page 53: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

2) Pembayaran Sertifikat ISO 9001:2008 pada Badan Kepegawaian Daerah Layanan Kepegawaian pada Subbidang Simpeg dan Pengembangan Karir senilai Rp27.765.000,00 dengan masa berlaku selama 3 tahun.

b. Biaya Dibayar Dimuka pada DPPKA sebesar Rp238.527.553,38 terdiri dari:1) Biaya Premi Asuransi Barang Milik Daerah berupa Pengadaan Jasa Jaminan

Barang Milik Daerah dalam rangka Penjaminan Penutupan Jaminan Asuransi Bangunan/Gedung beserta Kelengkapanya. Nilai Kontrak Rp133.885.033,57dengan periode kontrak mulai 23 Desember 2013 (12.00 WIB) s/d 23 Desember 2014 (12.01 WIB) sehingga ada pengakuan Biaya Dibayar Dimuka sebesar Rp. 130.950.567,08 (1 Januari 2014 – 23 Desember 2014.

2) Pengadaan Jasa jaminan Barang Milik Daerah Dalam Rangka Penjaminan Penutupan Jaminan Asuransi Kendaraan Dinas Bermotor Roda 4 (Empat) dan Roda 6 (Enam) dengan nilai kontrak Rp111.550.000,00 dengan periode kontrak mulai 18 Desember 2013 (12.00 WIB) s/d 18 Desember 2014 (12.01 WIB) sehingga ada pengakuan Biaya Dibayar Dimuka sebesar Rp.107.576.986,30 (1 Januari 2014 – 18 Desember 2014).

c. Biaya Dibayar Dimuka pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp72.150.000,00 merupakan Biaya Sertifikasi SNI Velg Motor Roda 2 (dua) yang berlaku selama 4 tahun terhitung mulai Tahun 2013.

5.1.4.1.10 Persediaan Rp112.732.880.966,38 Rp 124. 259.217.922,38

Persediaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp112.953.901.996,38 terdiri dari persediaan barang pakai habis yang berada di 28 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI, terdapat koreksi yang mengurangi persediaan yang berasal dari Hasil Sensus dan dikoreksi kembali menambah Aset Tetap dan Aset Lain-lain sehingga saldo Persediaan per 31 Desember 2013 audited menjadi sebesar Rp112.732.880.966,38 dengan perincian sebagai berikut:

Tabel V.73. Rincian Persediaan per SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1,632,375,483.00 1,499,436,191.00 2 Dinas Kesehatan 3,433,898,889.00 3,165,355,843.00 3 RS Grhasia 693,225,816.00 1,004,250,733.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 92,269,323,631.00 103,873,857,805.00 5 Badan Perencanaan Daerah 19,000,450.00 85,116,550.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,897,770,023.38 1,541,659,068.38 7 Badan Lingkungan Hidup 9,618,120.00 12,781,650.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 9,819,250.00 2,583,450.00 9 Dinas Sosial 255,881,106.00 220,406,584.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 193,219,375.00 157,691,830.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 282,750,100.00 265,612,700.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 91,333,796.00 51,456,998.00 13 Dinas Kebudayaan 5,237,872,000.00 4,520,213,850.00 14 Badan Kesbanglinmas 14,008,400.00 5,779,950.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 9,414,200.00 16,239,800.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 12,577,780.00 76,787,400.00

155

Page 54: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)Biro Umum, Humas dan Protokol 12,009,450.00 35,724,250.00 Biro Tata Pemerintahan 87,934,800.00 12,673,525.00 Biro Hukum 27,110,075.00 6,680,600.00 Biro Organisasi 574,500.00 237,410.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 14,087,310.00 9,927,000.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 685,880.00 148,800.00 Biro Administrasi Pembangunan 1,486,925.00 2,424,625.00

18 Sekretariat DPRD 208,717,912.00 239,986,390.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 1,460,570,465.00 3,038,243,983.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 28,740,825.00 13,642,270.00 21 Inspektorat 96,316,600.00 83,276,950.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 109,064,262.00 138,782,480.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 820,736,450.00 512,673,800.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 210,952,540.00 89,363,690.00 25 Dinas Pertanian 648,239,943.00 429,304,087.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 94,401,440.00 115,174,810.00 27 Dinas Pariwisata 151,305,125.00 5,179,100.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 2,625,752,045.00 3,026,543,750.00

Sesuai dengan klasifikasi persediaan pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Gubernur DIY Nomor 22.2 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan, telah dilakukan mapping klasifikasi persediaan menjadi:

Tabel V.74. Rekapitulasi Persediaan per Jenis Barang

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Barang Konsumsi

Alat Tulis Kantor 1,354,281,936.00 1,182,032,191.00 Alat Listrik 326,630,265.00 310,727,515.00 Barang Cetakan 1,435,453,056.38 1,511,508,060.38 Perlengkapan Komputer 600,245,700.00 496,910,300.00 Jumlah 3,716,610,957.38 3,501,178,066.38

2 Barang Pakai Habis Sebagai Pendukung KegiatanObat-obatan Manusia 1,924,991,932.00 1,836,908,479.00 Obat untuk pertanian, perkebunan dan kehutanan 91,977,880.00 103,288,630.00 Pupuk - - Media Tanam 2,987,500.00 1,684,000.00 Obat untuk hewan ternak dan ikan 46,699,050.00 19,639,350.00 Bahan Pakan Ikan 35,029,375.00 27,897,500.00 Bahan Pakan Hewan Ternak 17,326,800.00 8,385,000.00 Bahan Peraga Keterampilan 1,546,547,673.00 1,176,965,671.00 Bahan Bantu/finishing kegiatan 22,675,000.00 32,976,820.00 Bahan bantu laboratorium dan kedokteran 108,059,372.00 41,363,747.00 Perlengkapan olahraga 250,000.00 500,000.00 Perlengkapan dinas 93,393,782.00 153,634,940.00 Bahan pangan untuk Panti dan Rumah Sakit 14,963,891.00 15,483,740.00 Pakaian pasien/klien Panti dan Rumah Sakit 287,658,000.00 152,677,150.00 Alat/Bahan untuk kegiatan kantor lainnya 131,179,500.00 12,545,300.00 Jumlah 4,323,739,755.00 3,583,950,327.00

156

Page 55: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)4 Bahan Untuk Pemeliharaan

Peralatan Kantor/Rumah Tangga/Alat Kebersihan 320,942,020.00 303,277,315.00 Logistik - - Perabot Dapur 19,191,050.00 22,362,750.00 Perabot Rumah Tangga 65,984,700.00 4,569,000.00 Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran - 24,676,000.00 Perabot Rumah Tangga Lainnya 1,159,500.00 2,360,000.00 Jumlah 407,277,270.00 357,245,065.00

5 Suku CadangSuku Cadang Sarana Mobilitas 106,814,500.00 103,638,000.00 Suku Cadang Alat Berat - - Suku Cadang Alat Bengkel 95,000.00 Suku Cadang Alat Tepat Guna 101,357,850.00 87,480,500.00 Jumlah 208,267,350.00 191,118,500.00

6 Pita Cukai dan LegesBenda Pos 15,318,500.00 8,861,800.00 Jumlah 15,318,500.00 8,861,800.00

7 Bahan BakuBahan Baku Bangunan dan Konstruksi 301,384,500.00 227,329,200.00 Bahan Reagan dan Kimia Laboratorium 1,076,424,343.00 1,448,301,192.00 Bahan Bakar dan Pelumas 911,226,020.00 783,108,814.00 Jumlah 2,289,034,863.00 2,458,739,206.00

8 Barang Dalam Proses/Seengah Jadi 148,249,600.00 31,899,600.00

9Tanah - 1,506,128,053.00 Peralatan dan Mesin 6,453,959,510.00 5,488,223,343.00 Gedung dan Bangunan 7,377,611,210.00 11,292,775,841.00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 66,150,247,300.00 79,051,121,321.00 Aset Lain-lain 20,694,068,431.00 15,601,080,000.00 Jumlah 100,675,886,451.00 112,939,328,558.00

10Bibit Hewan Ternak 227,987,500.00 392,865,000.00 Benih Tanaman Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan 144,405,000.00 159,806,250.00 Bibit Tanaman Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan 52,967,890.00 57,828,300.00 Bibit Tanaman Hias - 6,750,000.00 Hasil Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan - 10,683,000.00 Jumlah 425,360,390.00 627,932,550.00

11 Persediaan Untuk StrategisCadangan Pangan 802,934,180.00 534,860,750.00 Cadangan Lainnya 9,641,400.00 24,103,500.00 Jumlah 812,575,580.00 558,964,250.00

12 Reklasifikasi ke Aset Tetap (289,439,750.00)

Tanah/Bangunan Untuk Dijual atau Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Hewan dan Tanaman Untuk Dijual atau Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

157

Page 56: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Dalam mutasi penambahan persediaan Tahun 2013 terdiri dari pembelian dari Belanja Pakai Habis dan penambahan dari reklasifikasi Aset Tetap ke persediaan sebagai tindak lanjut hasil sensus Tahun 2013. Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Persediaan tersebut sebesar Rp1.597.476.462,00. Dari reklasifikasi tersebut diantaranya sebesar Rp1.085.141.865,00 merupakan bibit tanaman pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang dicatat pada Aset Tetap Hewan/Ternak/Tanaman dan selanjutnya direklasifikasi ke Persediaan dan telah diserahkan pada Tanaman Hutan Rakyat (Tahura).Reklasifikasi tersebut merupakan kebijakan pemerintah daerah yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan perubahan Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2011 tentang Klasifikasi, Verifikasi dan Penilaian Barang Milik Daerah. Kebijakan mereklasifikasi asset tetap ke persediaan tersebut mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Asset tetap yang direklasifikasi ke persediaan tersebut memiliki karakteristi nilainya relatif kecil, rentan rusak dan rentan hilang seperti peralatan dapur yang kecil-kecil seperti sendok, garpu, piring, gelas, dan lain-lain; linen seperti selimut, sprei, gordin, celemek, kelambu, skoret, baju operasi, dan lain-lain; dan peralatan mandi dan kebersihan seperti gayung, sapu, kemoceng, sikat dan lain-lain.

b. Prinsip akuntansi mempertimbangkan manfaat dan biaya.Sesuai dengan hasil pemeriksaan BPK RI, Persediaan tersebut di atas telah direklasifikasi kembali menambah aset tetap.

5.1.4.2 Investasi Jangka Panjang Rp 4 44.894.861.561,02 Rp 354.930.156.492,98

5.1.4.2.1 Investasi Non Permanen - Dana Bergulir

Rp 32.184.655.510,00 Rp33. 072.182.470,00

Investasi Non Permanen sebesar Rp32.184.655.510,00 merupakan saldo dana bergulir yang disalurkan Pemerintah DIY per 31 Desember 2013 dengan mutasi sebagai berikut:

Tabel V.75.

Mutasi Dana Bergulir

NoSKPD Teknis/Nama

ProgramTahun

PengguliranNilai Awal

Pengguliran Saldo 31-12-2012 Mutasi Saldo 31-12-2013 Keterangan

Penambahan Pengurangan 1 Dinas Pertanian

DPM PHP Tahun 2010 2010 2.630.000.000,00 317.300.000,00 - 16.300.000,00 301.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

DPM PHP Tahun 2011 2011 2.390.000.000,00 290.000.000,00 - - 290.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

DPM PHP Tahun 2012 2012 3.400.000.000,00 723.820.000,00 - 453.820.000,00 270.000.000,00

DPM PHP Tahun 2013 2013 1.495.000.000,00 1.495.000.000,00 1.295.000.000,00

Jumlah 9.915.000.000,00 1.331.120.000,00 1.495.000.000,00 1.765.120.000,00 1.061.000.000,00

2 Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan

LDPM 2013 10.870.000.000,00 - 10.870.000.000,00 10.656.750.000,00 213.250.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

DPM LUEP 2011 3.569.417.900,00 2.398.336.750,00 - 426.100.000,00 1.972.236.750,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Jumlah 14.459.417.900,00 3.876.040.000,00 10.870.000.000,00 11.082.850.000,00 2.185.486.750,00

158

Page 57: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

NoSKPD Teknis/Nama

ProgramTahun

PengguliranNilai Awal

Pengguliran Saldo 31-12-2012 Mutasi Saldo 31-12-2013 Keterangan

Penambahan Pengurangan 3 Dinas Perindagkop dan

UKM

Program Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003

2003 455.000.000,00 121.627.518,00 121.627.518,00 Suku bunga 9%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2006 2.492.500.000,00 2.492.500.000,00 1.105.030.060,00 1.387.469.940,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 10 tahun

Program Ketahanan Pangan

2007 1.100.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Program Prospek Mandiri

2007 110.000.000,00

66.000.000,00 66.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2007 609.600.000,00 152.400.000,00 101.600.000,00 50.800.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Program Prospek Mandiri

2008 160.000.000,00

80.000.000,00 80.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Koperasi Karyawan 2008 225.000.000,00 125.000.000,00 50.000.000,00 75.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa)

2008 630.000.000,00 210.000.000,00 210.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

Prospek Mandiri Campus Enterpreneur

2009 200.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00

Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Program Perkuatan Permodalan bagi KJK/UJKS Koperasi

2010 750.000.000,00

750.000.000,00 100.000.000,00 650.000.000,00

Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi

2010 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 345.837.000,00 2.654.163.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2011 2.500.000.000,00 1.820.694.700,00 716.806.800,00 1.103.887.900,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi)

2011 2.500.000.000,00 1.804.158.502,00 604.673.800,00 1.199.484.702,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2012 4.600.000.000,00 4.600.000.000,00 1.402.314.300,00 3.197.685.700,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2013 4.200.000.000,00 - 4.200.000.000,00 4.200.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

Jumlah 23.532.100.000,00 15,572,380,720.00 4,200,000,000.00 4.526.261.960,00 15.246.118.760,00

4 BUKP 2010 7.000.000.000,00 20.000.000,00 - 20.000.000,00 - Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

2011 5.000.000.000,00 290.000.000,00 - 210.000.000,00 80.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

2012 13.410.000.000,00 13.410.000.000,00 - - 13.410.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Jumlah 25.410.000.000,00 13.720.000.000,0

0- 230.000.000,00 13.490.000.000,00

5 Dinas Kelautan dan

Perikanan

Fasilitasi Dana Bergulir 2012 1.755.000.000,00 50.345.000,00 - 12.795.000,00 37.550.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Fasilitasi Dana Bergulir 2013 2.915.000.000,00 - 2.915.000.000,00 2.750.500.000,00 164.500.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Jumlah 4.670.000.000,00 50.345.000,00 2.915.000.000,00 2.763.295.000,00 202.050.000,00

JUMLAH TOTAL 77.986.517.900,00 33.072.182.470,0

0 19.480,000,000.00 20.367.526.960,00 32.184.655.510,00

159

Page 58: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Sesuai dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur DIY Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Investasi Non Permanen dalam bentuk dana bergulir dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).Saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2013 sebesar Rp32.184.655.510,00 dikelompokkan umurnya berdasarkan jatuh temponya dikelompokkan menjadi:

Tabel V.76. Kelompok Umur Dana Bergulir

No Kelompok Nilai (Rp)

1 Belum Jatuh Tempo 28.380.441.242,00

2 Umur 1 – 2 Tahun dari tanggal jatuh tempo 788.550.000,00

3 Umur 2 – 3 Tahun dari tanggal jatuh tempo 655.000.000,00

4 Umur 3 – 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 266.800.000,00

5 Lebih dari 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 2.093.864.268,00

Jumlah 32.184.655.510,00

Sesuai perhitungan berdasarkan kelompok umur, saldo Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.481.523.393,00 sehingga saldo NRV Dana Bergulir per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp30.703.132.117,00(Rp32.184.655.510,00 – Rp1.481.523.393,00).Pengelolaan Dana Bergulir yang disajikan pada Investasi Non Permanen Provinsi DIY mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengelolaan Dana Bergulir antara lain diatur sebagai berikut:a. Dana Bergulir adalah kekayaan daerah yang diinvestasikan dalam jangka panjang

melalui investasi non permanen untuk kegiatan penguatan modal usaha bagi kelompok masyarakat, koperasi dan Badan Usaha Kredit Pedesaan yang berada di bawah pembinaan Satuan Kerja Perangkat Daerah teknis.

b. SKPD Teknis menyusun usulan anggaran dana bergulir, berdasarkan usulan dari Kelompok Kerja Teknis yang diajukan kepada PPKD.

c. Dana Bergulir dialokasikan sebagai pengeluaran pembiayaan dalam APBD.d. Dana Bergulir yang telah diterima melalui rekening kelompok/koperasi/BUKP harus

dipergunakan sesuai dengan proposal.e. Dana Bergulir dilaksanakan dengan perjanjian antara Kepala SKPD Teknis dengan

Ketua atau Kepala Kelompok/Koperasi/BUKP.f. Pengembalian dikenakan bunga untuk kelompok/koperasi/BUKP sebesar 3% per

tahun dan disalurkan kepada anggota maksimum sebesar 6% per tahun. g. Kelompok/koperasi/BUKP wajib mengembalikan pokok dan bunga dana bergulir ke

rekening penerimaan melalui Bank Pembangunan Daerah (rekening Kas Daerah) Provinsi DIY dan menyerahkan bukti setor ke Kelompok Kerja Teknis.

h. Jangka waktu pengembalian dana bergulir sesuai dengan jatuh tempo yang ditetapkan dalam perjanjian.

i. Kelompok/koperasi/BUKP yang belum dapat mengembalikan lunas dana yang diterima sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dalam perjanjian yang disebabkan oleh kesalahan/kelalaian kelompok/koperasi/BUKP yang bersangkutan,

160

Page 59: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

dikenakan denda 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan dari sisa tunggakan sejak tanggal jatuh tempo.

Adapun rincian saldo Investasi Non Permanen pada masing-masing SKPD Teknis adalah sebagai berikut:a. Dinas Pertanian

Saldo Investasi Non Permanen per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.061.000.000,00 dan Perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar Rp193.000.000,00 sehingga nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) adalah sebesar Rp868.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.77. Rincian Dana Bergulir melalui Dinas Pertanian

No Uraian Saldo 31-12-2012 Mutasi Saldo 31-12-2013 Penambahan Pengurangan

1 DPM PHP Tahun 2010 317,300,000.00 16,300,000.00 301,000,000.00 150,500,000.00 150,500,000.00 2 DPM PHP Tahun 2011 290,000,000.00 290,000,000.00 29,000,000.00 261,000,000.00 3 DPM PHP Tahun 2012 723,820,000.00 453,820,000.00 270,000,000.00 13,500,000.00 256,500,000.00 4 DPM PHP Tahun 2013 1,495,000,000.00 1,295,000,000.00 200,000,000.00 - 200,000,000.00

Jumlah 1,331,120,000.00 1,495,000,000.00 1,765,120,000.00 1,061,000,000.00 193,000,000.00 868,000,000.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2013

1) Saldo Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2010 per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp317.300.000,00. Pada Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp16.300.000,00 sehingga saldo Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2010 per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp301.000.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2010 per 31 Desember 2013 adalah 3 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tak tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2013 atau Rp150.500.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp150.500.000,00.

2) Saldo Dana Bergulir DPM PHP 2011 per 31 Desember 2013 sebesar Rp290.000.000,00 dan tidak ada pelunasan Tahun 2013 sehingga saldo Dana Bergulir DPM PHP Tahun 2011 per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp290.000.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP 2011 adalah 2 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 10% dari saldo per 31 Desember 2013 atau Rp29.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp261.000.000,00. Tunggakan tersebut merupakan tunggakan Kelompok Herbal Sejati Kulon Progo. Yang bersangkutan masih sanggup dan bersedia untuk melunasi kewajibannya.Penyebab belum tertagihnya pokok dana bergulir Program DPM PHP adalah adanya kendala kemitraan yang dilakukan oleh kelompok dengan mitra pasar modern belum sepenuhnya dimengerti oleh kelompok seperti program diskon, pajak dan listing fee yang diberikan oleh pihak Pasar Modern ternyata sepenuhnya merupakan tanggungan dari kelompok sehingga berakibat terganggunya likuiditas kelompok. Selain itu, pemasaran pada Pasar Modern dilakukan dengan sistem konsinyasi dengan jangka waktu pembayaran 15-25 hari setelah adanya bukti penyetoran barang dan barang yang diretur tidak dibayar oleh pihak pasar modern sehingga mengakibatkan kerugian di pihak kelompok

161

Page 60: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

dan sistem pembayaran dengan tempo yang cukup panjang sehingga modal yang harus disediakan oleh kelompok menjadi cukup besar.

3) Dana Bergulir Program DPM PHP 2012 per 31 Desember 2012 sebesar Rp723.820.000,00. Pada Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp453.820.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP 2012 kurang 2 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 5% dari saldo per 31 Desember 2013 atau Rp13.500.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp256.500.000,00.

4) Dana Bergulir Program DPM PHP 2013 sebesar Rp1.495.000.000,00 dan telah dilunasi sebesar Rp1.295.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp200.000.000,00. Umur Dana Bergulir DPM PHP 2013 kurang 1 tahun setelah jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 0%. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp200.000.000,00.

b. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2013 yang dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian sebesar Rp2.185.486.750,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp986.118.375,00 dan Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.199.368.375,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.78. Rincian Dana Bergulir melalui BKPP

No Uraian Saldo 31-12-2012 Mutasi Saldo 31-12-2013 Penambahan Pengurangan

1 DPM LUEP 2,398,336,750.00 426,100,000.00 1,972,236,750.00 986,118,375.00 986,118,375.00 2 LDPM Tahun 2013 - 10,870,000,000.00 10,656,750,000.00 213,250,000.00 - 213,250,000.00

Jumlah 2,398,336,750.00 10,870,000,000.00 11,082,850,000.00 2,185,486,750.00 986,118,375.00 1,199,368,375.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2013

1) Saldo Dana Bergulir DPM LUEP per 31 Desember 2012 sebesar Rp2.398.336.750,00. Pada Tahun 2013 telah dilunasi sebesar Rp426.100.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.972.236.750,00. Umur Dana bergulir 4-5 tahun sejak jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2013 atau Rp986.118.375,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp986.118.375,00.Tunggakan Dana Bergulir DPM LUEP disebabkan: Adanya iktikad tidak baik dari pihak peminjam dan akan diselesaikan dengan

proses pelelangan sertifikat tanah yang sudah digunakan sebagai agunan dalam peminjaman dana bergulir tersebut.

Posisi peminjam dengan pemakai dana pinjaman bermasalah sehingga masih diperlukan pembiacaraan diantara kelompok peminjamnya.

Peminjam yang belum tahu proses pengembaliannya dan sekarang sudah mulai mengangsur.

2) Dana Bergulir Program LDPM Tahun 2013 digulirkan sebesar Rp10.870.000.000,00. Dana bergulir tersebut jatuh tempo tanggal 20 Desember 2013. Pada Tahun 2013 telah dilunasi sebesar Rp10.656.750.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp213.250.000,00. Umur Dana bergulir

162

Page 61: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

kurang dari 1 tahun sejak jatuh tempo sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tertagih sebesar 0%.

c. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKMSaldo Dana Bergulir per 31 Desember 2013 yang dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp15.246.118.760,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp296.527.518,00 dan Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp14.949.591.242,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.79. Rincian Dana Bergulir melalui Dinas Perindagkop dan UKM

No Uraian Saldo 31-12-2012 Mutasi Saldo 31-12-2013 Penambahan Pengurangan

1

121,627,518.00 121,627,518.00 121,627,518.00 - 2

2,492,500,000.00 1,105,030,060.00 1,387,469,940.00 - 1,387,469,940.00

3 150,000,000.00 150,000,000.00 75,000,000.00 75,000,000.00

4 66,000,000.00 66,000,000.00 33,000,000.00 33,000,000.00

5 152,400,000.00 101,600,000.00 50,800,000.00 25,400,000.00 25,400,000.00

6 80,000,000.00 80,000,000.00 8,000,000.00 72,000,000.00

7 125,000,000.00 50,000,000.00 75,000,000.00 7,500,000.00 67,500,000.00

8 210,000,000.00 210,000,000.00 21,000,000.00 189,000,000.00

9 200,000,000.00 100,000,000.00 100,000,000.00 5,000,000.00 95,000,000.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2013

Program Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003

Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) 2006

Program Ketahanan Pangan Tahun 2007

Program Prospek Mandiri Tahun 2007

Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) Tahun 2007

Program Prospek Mandiri Tahun 2008

Koperasi Karyawan Tahun 2008

Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa) Tahun 2008

Prospek Mandiri Campus Enterpreneur Tahun 2009

No Uraian Saldo 31-12-2012 Mutasi Saldo 31-12-2013 Penambahan Pengurangan

10 750,000,000.00 100,000,000.00 650,000,000.00 - 650,000,000.00

11 3,000,000,000.00 345,837,000.00 2,654,163,000.00 - 2,654,163,000.00

12 1,820,694,700.00 716,806,800.00 1,103,887,900.00 - 1,103,887,900.00

13 1,804,158,502.00 604,673,800.00 1,199,484,702.00 - 1,199,484,702.00

14 4,600,000,000.00 1,402,314,300.00 3,197,685,700.00 - 3,197,685,700.00

15 4,200,000,000 4,200,000,000.00 - 4,200,000,000.00

Perkiraan Diragukan Tertagih

Saldo NRV per 31-12-2013

Program Perkuatan Modal bagi KJK/UJKS Koperasi Tahun 2010

Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi Tahun 2010

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2011

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi) Tahun 2011

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2012

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2013

1) Saldo Dana Bergulir Program Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003 per 31 Desember 2013 sebesar Rp121.627.518,00. Selama Tahun 2013 tidak terdapat mutasi pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp121.627.518,00. Umur Dana Bergulir lebih dari 6 tahun sejak jatuh tempo Tahun 2006 sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tak tertagih sebesar 100% atau Rp121.627.518,00. Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp0,00.

163

Page 62: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

2) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) 2006 per 31 Desember 2012 sebesar Rp2.492.500.000,00. Pada Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp1.105.030.060,00 sehingga saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2013 menjadi Rp1.387.469.940,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2016 sehingga perkiraan dana bergulir diragukan tak tertagih sebesar 0%.

3) Saldo Dana Bergulir Program Ketahanan Pangan 2007 per 31 Desember 2012 sebesar Rp150.000.000,00. Pada Tahun 2013 tidak ada pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2013 tetap sebesar Rp150.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 3 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2013 atau sebesar Rp75.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp75.000.000,00.

4) Saldo Dana Bergulir Program Prospek Mandiri 2007 per 31 Desember 2012 sebesar Rp66.000.000,00. Selama Tahun 2013 tidak terdapat pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp66.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 3 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2013 atau sebesar Rp33.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp33.000.000,00.

5) Saldo Dana Bergulir Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa) 2007 per 31 Desember 2012 sebesar Rp152.400.000,00. Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp101.600.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp50.800.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 3 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 50% dari saldo per 31 Desember 2013 atau sebesar Rp25.400.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp25.400.000,00.

6) Saldo Dana Bergulir Program Prospek Mandiri 2008 per 31 Desember 2012 sebesar Rp80.000.000,00. Tahun 2013 tidak terdapat pelunasan sebesar sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp80.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 2 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 10% dari saldo per 31 Desember 2013 atau sebesar Rp8.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp72.000.000,00.

7) Saldo Dana Bergulir Koperasi Karyawan 2008 per 31 Desember 2012 sebesar Rp125.000.000,00. Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp50.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp75.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 2 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 10% dari saldo per 31 Desember 2013 atau sebesar Rp7.500.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp67.500.000,00.

8) Saldo Dana Bergulir Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa) 2008 per 31 Desember 2012 sebesar Rp210.000.000,00. Tahun 2013 tidak terdapat pelunasan sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp210.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah 2 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana

164

Page 63: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 10% dari saldo per 31 Desember 2013 atau sebesar Rp21.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp189.000.000,00.

9) Saldo Dana Bergulir Prospek Mandiri Campus Enterpreneur 2009 per 31 Desember 2012 sebesar Rp200.000.000,00. Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp100.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp100.000.000,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2012. Umur Dana Bergulir adalah 1 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 5% dari saldo per 31 Desember 2013 atau sebesar Rp5.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp95.000.000,00.

10) Saldo Dana Bergulir Program Perkuatan Permodalan bagi KJK/UJKS Koperasi 2010 per 31 Desember 2012 sebesar Rp750.000.000,00. Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp100.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp650.000.000,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2013 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0,00% . Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp650.000.000,00.

11) Saldo Dana Bergulir Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi 2010 per 31 Desember 2012 sebesar Rp3.000.000.000,00. Pada Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp345.837.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi Rp2.654.163.000,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2013 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0,00%. Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp2.654.163.000,00.

12) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi 2011 per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.820.694.700,00. Pada Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp716.806.800,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi Rp1.103.887.900,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2013 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0,00%. Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.103.887.900,00.

13) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi) 2011 per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.804.158.502,00. Pada Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp604.673.800,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi Rp1.199.484.702,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2013 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0,00%. Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.199.484.702,00

14) Saldo Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2012 diluncurkan sebesar Rp4.600.000.000,00. Pada Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp1.402.314.300,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi Rp3.197.685.700,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo tahun 2015 sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0,00%. Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp3.197.685.700,00.

15) Tahun 2013 diluncurkan Dana Bergulir Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Tahun 2013 sebesar Rp4.200.000.000,00,00. Dana Bergulir tersebut jatuh tempo Tahun 2016.

165

Page 64: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

d. BUKPSaldo Dana Bergulir per 31 Desember 2013 yang dikelola oleh BUKP sebesar Rp13.490.000.000,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp4.000.000,00 dan Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp13.486.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut: 1) Saldo Dana Bergulir Tahun 2011 per 31 Desember 2012 sebesar

Rp290.000.000,00. Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp210.000.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp80.000.000,00. Umur Dana Bergulir adalah kurang dari 2 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 5% dari saldo per 31 Desember 2013 yaitu sebesar Rp4.000.000,00. Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp76.000.000,00.

2) Saldo Dana Bergulir Tahun 2012 sebesar Rp13.410.000.000,00 yang akan jatuh tempo pada Tahun 2013. Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp13.410.000.000,00 sehingga Saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00.

e. Dinas Kelautan dan PerikananSaldo Dana Bergulir per 31 Desember 2013 yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp202.050.000,00 dengan Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tertagih sebesar Rp1.877.500,00 dan Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp200.172.500,00 dengan rincian sebagai berikut1) Saldo Dana Bergulir Tahun 2012 per 31 Desember 2012 sebesar Rp50.345.000,00.

Tahun 2013 terdapat pelunasan sebesar Rp12.795.000,00. sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp37.550.000,00. Umur Dana Bergulir 1 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 5% dari saldo per 31 Desember 2013 yaitu sebesar Rp1.877.500,00. Saldo NRV per 31 Desember 2012 sebesar Rp35.672.500,00.

2) Tahun 2013 diluncurkan Dana Bergulir sebesar Rp2.915.000.000,00 dan telah dilunasi sebesar Rp2.750.500.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp164.500.000,00. Umur Dana Bergulir adalah kurang dari 1 tahun sejak jatuh tempo sehingga Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih sebesar 0%. Saldo NRV per 31 Desember 2013 sebesar Rp164.500.000,00.

5.1.4.2.2 Dana Bergulir Diragukan Tertagih

(Rp 1.481.523.393,00) ( Rp 1.425.615.893,00)

Perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dikelompokkan berdasarkan umurnya dan ditentukan prosentasenya sebagai berikut :

a. 1 - 2 tahun dari tanggal jatuh tempo 5% Rp 24.377.500,00 b. > 2 - 3 tahun dari tanggal jatuh tempo 10% Rp 65.500.000,00 c. > 3 – 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 50% Rp 1.119.518.375,00 d. > 5 tahun dari tanggal jatuh tempo 100% Rp 272.127.518,00

Jumlah Rp 1.481.523.393,00

Perhitungan Dana Bergulir Diragukan Tertagih dengan mendasarkan saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

166

Page 65: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.80. Rincian Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih

No

SKPD Teknis/Nama

ProgramTahun

PengguliranNilai Awal

Pengguliran Saldo 31-12-2013 Keterangan

Jatuh Tempo

Usia Investasi

Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih

% Rp.

1 Dinas Pertanian

DPM PHP Tahun 2010

2010 2.630.000.000,00 301.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2010

3 tahun 11 hari

50% 150,500,000.00

DPM PHP Tahun 2011

2011 2.390.000.000,00 290.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2011

2 tahun 11 hari

10%

29.000.000,00

DPM PHP Tahun 2012

2012 3.400.000.000,00 270.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2012

1 tahun 11 hari

5%

13,500,000.00

DPM PHP Tahun 2013

2013 1.495.000.000,00 1.495.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2013

< 1 Tahun

0% Jumlah 9.915.000.000,00 1.061.000.000,00 193.00

0.000,002 BKPP

LDPM 2013 10.870.000.000,00 213.250.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20-Dec-13

< 1 Tahun

0%

DPM LUEP 2011 3.569.417.900,00 1.972.236.750,00

Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

20 Des 2008 dan 20 Des 2009

4-5 tahun

50% 986,118,375.00

Jumlah 14.459.417.900,00 2.185.486.750,00 986,118,375.00

3 Dinas Perindagkop dan UKM

Program Ketahanan Pangan di 14 Kecamatan 2003

2003 455.000.000,00 121.627.518,00 Suku bunga 9%, jangka waktu 3 tahun >5

Tahun

100% 121,627,518.00

Fasilitasi Perkuatan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2006 2.492.500.000,00 1.387.469.940,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 10 tahun

2016

Program Ketahanan Pangan

2007 1.100.000.000,00 150.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2010 > 3 Tahun

50% 75.000.000,00

Program Prospek Mandiri

2007 110.000.000,00

66.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2010 > 3 Tahun

50% 33.000.000,00

Bantuan Modal Usaha Koperasi (Pasca Gempa)

2007 609.600.000,00 50.800.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2010 > 3 Tahun

50% 25.400.000,00

Program Prospek Mandiri

2008 160.000.000,00

80.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2011 2-3 Tahun

10% 8.000.000,00

Koperasi Karyawan

2008 225.000.000,00 75.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2011 2-3 Tahun

10% 7.500.000,00

Modal Bergulir Koperasi (Pasca Gempa)

2008 630.000.000,00 210.000.000,00 Suku bunga 6%, jangka waktu 3 tahun

2011 2-3 Tahun

10% 21.000.000,00

Prospek Mandiri Campus Enterpreneur

2009 200.000.000,00 100.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun 2012

1 -2 tahun 5%

5,000,000.00

Program Perkuatan Permodalan bagi KJK/UJKS Koperasi

2010 750.000.000,00

650.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2013 < 1 Tahun

0% -

Program Fasilitasi Pengembangan Koperasi

2010 3.000.000.000,00 2.654.163.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2013 < 1 Tahun

0% -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2011 2.500.000.000,00 1.103.887.900,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun 2014

- - -

167

Page 66: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No

SKPD Teknis/Nama

ProgramTahun

PengguliranNilai Awal

Pengguliran Saldo 31-12-2013 Keterangan

Jatuh Tempo

Usia Investasi

Perkiraan Dana Bergulir Diragukan Tak Tertagih

% Rp.

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi (Pasca Erupsi)

2011 2.500.000.000,00 1.199.484.702,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

2014 - - -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2012 4.600.000.000,00 3.197.685.700,00 Suku bunga 1%, jangka waktu 3 tahun

2015 - - -

Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi

2013 4.200.000.000,00 4.200.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 3 tahun

2016 - - -

Jumlah 23.532.100.000,00 15.246.118.760,00 296.52

7.518,00 4 BUKP 2010 7.000.000.000,00 - Suku bunga 3%,

jangka waktu 1 tahun

2011 5.000.000.000,00 80.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Juni 2012

1 tahun 6 bulan 5%

4.000.000,00

2012 13.410.000.000,00 13.410.000.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Jumlah 25.410.000.000,00 13.490.000.000,00 4.000.000,00

5 Dinas Kelautan dan Perikanan

Fasilitasi Dana Bergulir

2012 1.755.000.000,00 37.550.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Des 2012 1 Tahun 5%

1,877,500.00

Fasilitasi Dana Bergulir

2013 2.915.000.000,00 164.500.000,00 Suku bunga 3%, jangka waktu 1 tahun

Des 2013

< 1 Tahun

Jumlah 4.670.000.000,00 202.050.000,00 1.877.

500,00

JUMLAH TOTAL 77.986.517.900,00 32.184.655.510,00

1.481.523.393,00

5.1.4.2.3

Investasi Permanen - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah R p414.191.729.444,02 Rp 323.283.589.915,98

Penyertaan Modal per 31 Desember 2013 sebesar Rp.430.938.403.725,97 didapat dari Ekuitas BUMD Tahun 2012 Bagian Pemda DIY Rp.319.418.718.528,49 ditambah Tambahan Modal Disetor Tahun 2013 Rp.75.113.950.276,00 dikurangi Deviden Tahun 2012 yang disetor ke BUD Tahun 2013 Rp.40.264.129.041,12 ditambah Laba/Rugi BUMD Tahun 2013 Bagian Pemda DIY Rp.76.875.580.040,95. Selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI, terdapat koreksi yang mengurangi nilai Penyertaan Modal sebesar Rp16.746.220.511,65 karena kesalahan perhitungan prosentase kepemilikan saham pada PT. BPD DIY dan sebesar Rp453.770,30 pada PT. AMI sehingga saldo Investasi Permanen-Penyertaan Modal Pemerintah Daerah audited per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp414.191.729.444,02 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 8.81. Perhitungan Penyertaan Modal

168

Page 67: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Perusahaan Daerah

Penyertaan Modal 2012 Mutasi Tahun Anggaran 2013

METODE EKUITAS

1 PT. Bank BPD DIY 48.58% 553,119,583,126.00 268,705,493,482.61 56,000,000,000 36,153,255,604.50 138,873,000,000.00 67,464,503,400.00 356,016,741,278.11

2 PT. Anindya Mitra Internasional 99.93% 7,931,228,397.00 7,925,676,537.12 700,910,000 - (475,131,946.00) (474,799,353.64) 8,151,787,183.48

3 PT. Tarumartani 100.00% 3,280,650,845.00 3,280,650,845.00 12,000,000,000 682,966,411.00 46,620,050.00 46,620,050.00 14,644,304,484.00

4 BUKP 77.02% 33,343,184,972.00 25,680,921,065.43 6,413,040,276 3,427,907,025.62 8,144,432,852.00 6,272,842,182.61 34,938,896,498.42

METODE HARGA PEROLEHAN

5 PT. Asuransi Bangun Askrida 0.13% 440,000,000.00 440,000,000.00

TOTAL SELURUHNYA 306,032,741,930.17 75,113,950,276.00 40,264,129,041.12 146,588,920,956.00 73,309,166,278.97 414,191,729,444.02

Penyertaan Modal 2013 (Unaudited)

%Saham Pemprov

Ekuitas BUMD Thn 2012 (Audited)

Ekuitas BUMD Bagian Pemprov DIY

Tambahan Modal Disetor Tahun 2013

Deviden Tahun 2012 yang Disetor ke BUD

Tahun 2013Laba/Rugi BUMD

Tahun 2013 (Unaudited)

Laba/Rugi BUMD Tahun 2013 Bagian

Pemprov DIY

Perhitungan nilai penyertaan modal pada BPD DIY, PT. Anindya Mitra Internasional, PD. Taru Martani dan BUKP menggunakan metode ekuitas sedangkan perhitungan penyertaan modal pada PT. Askrida menggunakan harga perolehan dengan rincian sebagai berikut:a. Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta

sebesar Rp356.016.741.278,11. Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada Bank BPD DIY per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2012 48,58% x Rp.553.119.583.126,00 Rp 268.705.493.482,61

Tambahan Modal Rp 56.000.000.000,00

Deviden Tahun 2012 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2013

Rp (36.153.255.604,50)

Laba Tahun 2013 Rp.138.873.000.000,00

Laba Tahun 2013 Bagian Pemda DIY 48,58% x Rp.138.873.000.000,00 Rp 67.464.503.400,00

Penyertaan Modal Pemda DIY per 31 Desember 2013

Rp 356.016.741.278,11

b. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada PT. “ANINDYA” MITRA INTERNASIONAL” Yogyakarta per 31 Desember 2013 sebesar Rp8.151.787.183,48. Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada PT. AMI per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2012 99,94%x Rp.7.931.228.397 Rp 7.925.676.537,12

Tambahan Modal Rp 700.910.000,00

Deviden Tahun 2012 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2013

Rp 0,00

Rugi Tahun 2013 Rp(475.131.946,32)

Rugi Tahun 2013 Bagian Pemda DIY 99,94%x Rp(475.131.946,32) Rp (474.799.353,64)

Penyertaan Modal Pemda DIY per 31 Desember 2013

Rp 8.151.787.183,48

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012, Pemda DIY pada Tahun Anggaran 2012 melakukan penambahan penyertaan modal berupa barang dan uang. Penyertaan Modal berupa barang yaitu 20 unit bus senilai Rp4.808.000.000,00 dan uang sebesar Rp700.910.000,00 untuk perubahan administrasi dan perbaikan 20 unit

169

Page 68: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

bus. Penambahan Penyertaan Modal berupa 20 unit bus telah dilaksanakan dengan Berita Acara Penyerahan Nomor 030/5020 tanggal 28 Desember 2012 tentang Serah Terima 20 Unit Bus Milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Perseroan Terbatas Anindya Mitra Internasional sebagai Penyertaan Modal, sedangkan penambahan penyertaan modal berupa uang belum direalisasikan sampai dengan per 31 Desember 2012. Pengakuan tambahan penyertaan modal tersebut masih menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

c. Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta sebesar Rp.14.644.304.484,00. Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada PT. Tarumartani per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2012 100% x Rp.3.280.650.845,00 Rp 3.280.650.845,00

Tambahan Modal Rp 12.000.000.000,00

Deviden Tahun 2012 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2013

Rp (682.966.411,00)

Laba Tahun 2013 Rp.46.620.050,00

Laba Tahun 2013 Bagian Pemda DIY 100% x Rp.46.620.050,00 Rp 46.620.050,00

Penyertaan Modal Pemda DIY per 31 Desember 2013

Rp 14.644.304.484,00

d. Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp34.938.896.498,42. Perhitungan Ekuitas Pemda DIY pada BUKP per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:Ekuitas Bagian Pemda DIY per 31-12-2012 77,02% x

Rp.33.343.184.972,00Rp 25.680.921.065,43

Tambahan Modal Rp 6.413.040.276,00

Deviden Tahun 2012 yang disetor ke Pemda DIY Tahun 2013

Rp (3.427.907.025,62)

Laba Tahun 2013 Rp8.144.432.852,00

Laba Tahun 2013 Bagian Pemda DIY 77,02% x Rp8.144.432.852,00

Rp 6.272.842.182,61

Penyertaan Modal Pemda DIY per 31 Desember 2013

Rp 34.938.896.498,42

a. Penyertaan Modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp440.000.000,00 adalah modal disetor sebesar 0,13% dari seluruh Modal PT Asuransi Bangun Askrida. Pada Tahun 2012, Pemerintah Daerah DIY menambah penyertaan modal sebesar Rp130.000.000,00 dari saldo semula Rp.310.000.000,00. Sehingga per 31 Desember 2013 saldo adalah sebesar Rp.440.000.000,00 (cost method).

5.1.4.3 Aset Tetap Rp5.258.974.672.930,19 Rp 4.8 32.413.108.328,00

170

Page 69: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Pada Tahun 2013 telah dilaksanakan Sensus Barang Milik Daerah (BMD) terhadap seluruh kekayaan yang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah Daerah baik yang berupa barang yang bergerak maupun barang yang tidak bergerak untuk memperoleh data barang yang benar, dapat dipertanggungjawabkan dan lengkap. Hasil Sensus Tahun 2013 berpengaruh pada penyajian Aset Tetap per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:a. Adanya barang inventaris yang selama ini belum dicatat pada Kartu Inventaris Barang

sebesar Rp3.372.642.757,00 dan telah ditindaklanjuti dengan mencatat pada Kartu Inventaris Barang.

b. Adanya barang-barang yang dicatat pada Kartu Inventaris Barang tetapi tidak memenuhi definisi Aset Tetap sebesar Rp1.752.080.262,00 dan telah ditindaklanjuti dengan melakukan reklasifikasi sesuai dengan jenis barangnya yaitu:1) Reklasifikasi ke Persediaan sebesar Rp1.597.476.462,00. Dari reklasifikasi

tersebut diantaranya sebesar Rp1.085.141.865,00 merupakan bibit tanaman pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang dicatat pada Aset Tetap Hewan/Ternak/Tanaman dan selanjutnya direklasifikasi ke Persediaan dan telah diserahkan pada Tanaman Hutan Rakyat (Tahura).

2) Reklasifikasi ke Aset Tak Berwujud Rp154.603.800,00c. Adanya barang inventaris yang dicatat pada Kartu Inventaris Barang tetapi pada saat

Sensus tidak ditemukan sebesar Rp1.807.848.925,00. Atas permasalahan tersebut telah direkomendasikan untuk ditindaklanjuti pemeriksaan oleh Inspektorat DIY untuk penentuan statusnya.

Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI atas kebijakan pencatatan yang diambil sebagai tindak lanjut hasil sensus pada huruf b tersebut telah dikoreksi kembali oleh BPK RI menambah Aset Tetap. Sedangkan untuk hasil pemeriksaan pada poin c dicatat sebagai berikut:a. Aset Tetap yang ditemukan kembali dalam keadaan baik dicatat kembali menambah

aset tetap sesuai dengan klasifikasi aset tetap terkait.b. Aset Tetap yang ditemukan kembali dalam keadaan rusak berat dicatat pada Aset Lain-

lain dan diusulkan untuk penghapusan.c. Aset Tetap yang tidak ditemukan akan diproses tuntutan ganti rugi.

Aset Tetap per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp5.258.974.672.930,19,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.82.

171

Page 70: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Aset TetapNo Uraian Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)

1 Tanah 1,826,576,704,949.00 1,758,127,072,490.00 Jumlah 1,826,576,704,949.00 1,758,127,072,490.00

2 Peralatan dan MesinAlat-alat Berat 23,869,147,778.00 19,107,535,967.00 Alat-alat Angkutan 87,223,141,190.00 68,632,775,188.00 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 31,192,799,688.00 27,161,864,732.00 Alat-alat Pertanian dan Peternakan 2,905,250,500.00 1,703,462,283.00 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 171,024,123,900.00 157,019,562,359.00 Alat-alat Studio dan Komunikasi 33,778,048,056.00 23,459,289,170.00 Alat-alat Kedokteran 13,228,134,414.00 13,654,029,554.00 Alat-alat Laboratorium 42,951,815,335.00 36,841,227,669.00 Alat-alat Keamanan 1,353,374,846.00 969,440,446.00 Jumlah 407,525,835,707.00 348,549,187,368.00

3 Gedung dan BangunanBangunan Gedung 1,187,843,951,386.00 1,107,655,302,151.00 Bangunan Monumen 27,411,807,644.00 20,572,882,874.00 Jumlah 1,215,255,759,030.00 1,128,228,185,025.00

4 Jalan, Irigasi dan JaringanJalan dan Jembatan 1,462,974,963,787.00 1,333,660,550,599.00 Bangunan Air (Irigasi) 135,779,683,628.00 110,899,841,298.00 Instalasi 20,393,314,374.00 9,002,364,226.00 Jaringan 25,297,225,324.00 20,744,003,574.00 Jumlah 1,644,445,187,113.00 1,474,306,759,697.00

5 Aset Tetap LainnyaBuku dan Perpustakaan 14,791,149,519.19 12,891,024,297.00 Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan 4,516,524,073.00 3,690,264,787.00 Hewan, Ternak serta Tanaman 1,973,370,125.00 2,925,038,740.00 Aset Renovasi 11,631,484,426.00 8,531,025,755.00 Jumlah 32,912,528,143.19 28,037,353,579.00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 132,287,108,738.00 95,164,550,169.00 Jumlah 132,287,108,738.00 95,164,550,169.00

Aset Tetap Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp4.832.413.108.328,00 dan per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.258.974.672.930,19 sehingga terdapat kenaikan sebesar Rp426.561.564.602,19 dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Aset Tetap per 31-12-2012 4,832,413,108,328.00 Penambahan Penyesuaian 23,468,731,681.00 Pengurangan Penyesuaian 26,449,100,004.00 Saldo Aset Tetap Setelah Penyesuaian 4,829,432,740,005.00 Mutasi Penambahan Tahun 2013 402,507,347,683.00 Mutasi Pengurangan Tahun 2013 18,374,084,494.00 Penerimaan Hibah 56,572,562,984.00 Aset Tetap Disajikan Ekstrakomtabel 795,325,526.00 Saldo Aset Tetap per 31-12-2013 5,269,343,240,652.00 Koreksi BPK RI:Bertambah 970,161,300.19 Berkurang 11,310,278,272.00 Saldo Aset Tetap per 31-12-2013 Audited 5,259,003,123,680.19

172

Page 71: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI, telah dipindahkan pencatatan aset tetap ke aset tetap ekstrakomtabel atas aset tetap Peralatan dan Mesin serta aset tetap Gedung dan Bangunan untuk aset yang nilainya di bawah nilai kapitalisasi.

Depresiasi/penyusutan atas Aset Tetap, sampai dengan 31 Desember 2013 belum diberlakukan.Penjelasan masing-masing akun aset tetap adalah sebagai berikut:

5.1.4.3.1 Tanah Rp1.826.576.704.949,00 Rp 1.758.127.072.490,00

Saldo Tanah per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.758.127.072.490,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp2,00, penyesuaian kurang sebesar Rp1.557.738.000,00, mutasi tambah sebesar Rp28.310.643.457,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp41.696.727.000,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp2,00 merupakan 2 bidang tanah milik Pemda DIY

yang belum dicatat pada Kartu Inventaris Barang DPPKA dan ditemukan pada saat Sensus 2013.

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp1.557.738.000,00 merupakan koreksi kesalahan dobel pencatatan tanah pada DPPKA.

c. Mutasi tambah sebesar Rp Rp28.310.643.457,00 berasal dari realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2013 pada:

Tabel V.83. Rincian Mutasi Penambahan Tanah

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 16,655,487,937.00 2 Dinas Kebudayaan 1,502,370,000.00 3 DPPKA 10,152,785,520.00

Jumlah 28,310,643,457.00

d. Penerimaan hibah tanah sebesar Rp41.696.727.000,00 pada:1) Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp4.675.633.000,00 dari Kementrian

Hukum dan HAM terkait dengan tukar guling yang dilakukan dengan Kementrian Hukum dan HAM.

2) Dinas Pertanian sebesar Rp37.021.094.000,00 dari Kementrian Pertanian.

Sesuai dengan data tersebut di atas maka Saldo Aset Tanah per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp1.826.576.704.949,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.84Rincian Tanah per SKPD

173

Page 72: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 157,573,606,475.00 2 Dinas Kesehatan 11,066,699,262.00 3 RS Ghrasia 150,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,021,371,173,580.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 85,071,231,519.00 6 Badan Lingkungan Hidup 1,392,000,000.00 7 BPPM 254,810,000.00 8 Dinas Sosial 21,042,656,650.00 9 Dinas Kebudayaan 27,356,754,240.00

10 DPPKA 318,739,175,523.00 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 926,281,000.00 12 Dinas Perindagkop dan UKM 5,437,298,000.00 13 BKPM 12,984,000,000.00 14 Badan Kepegawaian Daerah 400,000,000.00 15 Inspektorat 1,217,500,000.00 16 BPAD 4,314,500,000.00 17 Dinas Pertanian 100,756,420,000.00 18 Sekretariat Daerah 744,400,000.00 19 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 35,568,075,000.00 20 Badan Diklat 4,669,200,000.00 21 Dinas Kelautan dan Perikanan 13,891,866,000.00 22 Dinas Pariwisata 1,798,907,700.00

Jumlah 1,826,576,704,949.00

5.1.4.3.2 Peralatan dan Mesin Rp407.525.835.707,00 Rp348.549.187.368,00

Saldo Peralatan dan mesin per 31 Desember 2012 sebesar Rp348.549.187.368,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp5.905.961.067,00, penyesuaian kurang sebesar Rp6.385.398.185,00. Mutasi tambah sebesar Rp68.222.405.720,00 mutasi kurang sebesar Rp9.567.157.874,00 penerimaan hibah sebesar Rp12.016.423.334,00 serta terdapat Peralatan dan Mesin yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp794.225.512,00. Selain itu terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp488.777.767,00 dan berkurang sebesar Rp10.910.137.978,00 sehingga saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 audited menjadi sebesar Rp407.525.835.707,00. Rincian Peralatan dan Mesin terdiri dari:

5.1.4.3.2.1 Alat-Alat Berat Rp 23.869.147.778,00 Rp 19.107.535.967,00

Saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2012 sebesar Rp19.107.535.967,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp383.540.501,00, penyesuaian kurang sebesar Rp11.285.000,00. Mutasi tambah sebesar Rp4.352.547.663,00 mutasi kurang sebesar Rp14.992.350,00. Selain itu terdapat penerimaan hibah sebesar Rp60.900.000,00 dan terdapat Alat Berat yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp1,00 serta koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp9.099.002,00 sehingga saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 Audited adalah sebesar Rp23.869.147.778,00 dengan rincian sebagai berikut.

174

Page 73: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

a. Penyesuaian tambah sebesar Rp383.540.501,00 merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.85.Rincian Penyesuaian Tambah Alat-alat Berat

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 7,580,000.00 2 Dinas Kesehatan 16,645,001.00

3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 138,220,500.00 4 Dinas Sosial 46,610,000.00

5 Dinas Kebudayaan 1,425,000.00

6 DPPKA 119,250,000.00 7 Dinas Perindagkop dan UKM 29,810,000.00 Reklas dari Alat Bengkel dan Ukur8 Dinas Pertanian 3,150,000.00 Reklas dari Alat Kantor9 Badan Kesbanglinmas 8,500,000.00

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 12,350,000.00 Jumlah 383,540,501.00

Reklas dari Alat Kantor Rp6.080.000,00 dan Alat Laboratorium Rp1.500.000

Reklas dari Alat Kantor Rp135.145.000,00 dan Alat Laboratorium Rp3.075.000,00

Reklas dari Alat Bengkel Rp1.325.000,00 dan Alat Kantor Rp100.000,00

Reklas dari Alat Kantor Rp62.100.000,00 dan aset belum dicatat Rp57.150.000,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp11.285.000,00 merupakan koreksi pencatatan pada DPPKA sebesar Rp7.475.000,00 dan Dinas Pertanian sebesar Rp3.810.000,00.

c. Mutasi tambah sebesar Rp4.352.547.663,00 meliputi pengadaan melalui Belanja Modal sebesar Rp4.150.247.663,00 dan reklasifikasi dari Instalasi pada Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp202.300.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.86.Rincian Mutasi Penambahan Alat-alat Berat

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 93,870,002.00 2 Dinas Kesehatan 209,414,600.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 553,390,861.00 4 Bappeda 108,662,500.00 5 Badan Lingkungan Hidup 202,300,000.00 6 Dinas Sosial 199,080,000.00 7 DPPKA 101,775,000.00 8 Dinas Perindagkop dan UKM 1,950,000.00 9 Badan Kepegawaian Daerah 433,699,000.00

10 Inspektorat 7,458,000.00 11 Sekretariat DPRD 1,090,785,700.00 12 Dinas Pertanian 44,137,000.00 13 Badan Kesbanglinmas 21,025,000.00 14 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 286,245,000 15 Badan Diklat 239,620,000.00 16 Dinas Kelautan dan Perikanan 365,335,000.00 17 BPBD 393,800,000.00

Jumlah 4,352,547,663.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp14.992.350,00 merupakan penghapusan Alat Berat pada Inspektorat sebesar Rp992.350,00, Dinas Pertanian sebesar Rp3.000.000,00 dan Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp11.000.000,00.

175

Page 74: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

e. Hibah sebesar Rp60.900.000,00 pada:1) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp10.900.000,00 dari Kementrian

Energi Sumberdaya Mineral.2) Dinas Pertanian sebesar Rp50.000.000,00 dari Kementrian Pertanian.

f. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp9.099.002,00 pada:1) DPPKA sebesar Rp425.000,002) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp800.002,003) Inspektorat sebesar Rp605.000,004) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp275.000,005) Dinas Pertanian sebesar Rp2.775.000,006) Dinas Kebudayaan sebesar Rp100.000,007) Dinas Sosial sebesar Rp1.600.000,008) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp394.000,009) Dinas Kesehatan sebesar Rp2.025.000,0010) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp100.000,00

Saldo Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp....dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.87Rincian Saldo Alat-alat Berat pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 939,025,900.00 838,375,900.00 2 Dinas Kesehatan 921,106,600.00 697,072,000.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 3,627,009,761.00 2,924,773,400.00 4 Badan Perencanaan Daerah 443,829,300.00 335,166,800.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 12,000,000.00 12,000,000.00 6 Badan Lingkungan Hidup 299,190,000.00 96,890,000.00 7 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 60,000,000.00 60,000,000.00 8 Dinas Sosial 400,255,000.00 156,165,000.00 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 111,358,000.00 111,358,000.00

10 Dinas Perindagkop dan UKM 433,294,600.00 401,928,600.00 11 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 54,245,000.00 54,245,000.00 12 Dinas Kebudayaan 587,900,000.00 586,575,000.00 13 Badan Kesbanglinmas 29,525,000.00 - 14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 437,560,000.00 43,760,000.00 15 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 2,053,646,200.00 2,053,646,200.00 16 Sekretariat DPRD 1,171,074,500.00 80,288,800.00 17 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 1,940,967,450.00 1,727,842,450.00 18 Badan Pendidikan dan Pelatihan 509,270,000.00 269,650,000.00 19 Inspektorat 8,478,225.00 2,617,575.00 20 Badan Kepegawaian Daerah 480,699,000.00 47,000,000.00 21 Dinas Pertanian 341,518,000.00 253,816,000.00 22 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8,303,725,742.00 8,017,580,742.00 23 Dinas Kelautan dan Perikanan 703,469,500.00 336,784,500.00

5.1.4.3.2.2

Alat-Alat Angkutan Rp87.223.141.190,00 Rp68.632.775.188,00

Saldo Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2012 sebesar Rp68.632.775.188,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp15.430.002,00, penyesuaian kurang sebesar

176

Page 75: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rp62.826.500,00. Mutasi tambah sebesar Rp14.105.553.895,00, mutasi kurang sebesar Rp3.025.765.735,00 serta terdapat penerimaan hibah sebesar Rp7.566.720.342,00 dan Alat-alat Angkutan yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp2.676.001,00. Selain itu terdapat koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp6.070.001,00 sehingga saldo Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp87.223.141.190,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp15.430.002,00 merupakan koreksi hasil Sensus

Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.88Rincian Penyesuaian Tambah Alat-alat Angkutan

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 250,000.00 Reklasifikasi dari Alat Bengkel

2 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 10,500,001.00 3 Sekretariat Daerah 1.00 Aset belum dicatat4 Dinas Pertanian 700,000.00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga5 Badan Diklat 3,980,000.00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga

Reklas dari Alat Laboratorium Rp10.500.000,00 Aset belum dicatat

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp62.826.500,00 merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.89Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Angkutan

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Sosial 3,000,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain

2 DPPKA 38,056,500.00 Koreksi kesalahan pencatatan aset bukan milik Pemda

3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 19,050,000.00 4 Dinas Pertanian 2,720,000.00 Koreksi pencatatan

Jumlah 62,826,500.00

Reklas ke Alat Laboratorium Rp5.000.000,00 Reklas ke Aset Lain-lain Rp14.050.000,00

c. Mutasi tambah sebesar Rp14.105.553.895,00 merupakan penambahan alat angkutan dari realisasi Belanja Modal Tahun 2013 sebesar Rp12.837.810.168,00, Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp92.636.500,00 dan pelimpahan dari pihak lain sebesar Rp1.175.107.227,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.90Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Angkutan

177

Page 76: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)1 Belanja Modal2 Dinas Pendidikan 375,985,626.00 3 Dinas Kesehatan 1,576,071,500.00 4 RS Ghrasia 7,000,000.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 660,227,000.00 6 BPPM 61,416,000.00 7 Dinas Sosial 2,289,737,500.00 8 Dinas Kebudayaan 361,940,000.00 9 DPPKA 2,056,141,600.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 368,000,000.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 186,750,000.00 12 Badan Kepegawaian Daerah 64,120,500.00 13 Inspektorat 366,849,000.00 14 Sekretariat Daerah 2,979,237,650.00 15 Sekretariat DPRD 28,450,000.00 16 BPAD 32,256,100.00 17 BKPP 423,733,000.00 18 Badan Kesbanglinmas 63,162,000.00 19 Satpol PP 376,949,000.00 20 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 42,516,000.00 21 Dinas Kelautan dan Perikanan 475,264,692 22 BPBD 42,003,000.00

Jumlah 12,837,810,168.00 No SKPD Nilai (Rp)

Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa:1 Badan Kepegawaian Daerah 2,800,000.00 2 Sekretariat DPRD 89,836,500.00

Jumlah 92,636,500.00 Penerimaan Pelimpahan:

1 DPPKA 1,175,107,227.00Jumlah Keseluruhan 14,105,553,895.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp3.396.196.477,00 merupakan penghapusan sebesar Rp2.994.265.734,00 dan penyerahan kepada pihak lain sebesar Rp31.500.001,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.91Rincian Mutasi Kurang Alat-alat Angkutan

No SKPD Nilai (Rp)Penghapusan:

1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 15,925,000.00 2 Dinas Perhubungan dan Kominfo 207,145,000.00 3 Badan Lingkungan Hidup 15,820,000.00 4 BPPM 22,000,000.00 5 Dinas Sosial 113,940,000.00 6 DPPKA 138,393,000.00 7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 11,500,000.00 8 Dinas Perindagkop dan UKM 75,652,000.00 9 BKPM 96,000,000.00

10 Badan Kepegawaian Daerah 73,777,500.00 11 Inspektorat 124,520,000.00 12 Sekretariat Daerah 1,389,347,227.00 13 Sekretariat DPRD 258,890,000.00

178

Page 77: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)14 Dinas Pertanian 142,265,007.00 15 BKPP 82,400,000.00 16 Badan Kesbanglinmas 62,700,000 17 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 31,500,000 18 Dinas Kelautan dan Perikanan 106,291,000.00 19 Dinas Pariwisata 26,200,000.00

Jumlah 2,994,265,734.00

Sedangkan penyerahan kepada Pihak Lain yaitu pada DPPKA diserahkan ke MUI Rp1,00 dan KPPD Kota Rp31.500.000,00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp7.566.720.342,00 terdiri dari:

Tabel V.92Rincian Penerimaan Hibah Alat-alat Angkutan Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 BKPM 129,000,000.00 dari BKPM Pusat 2 Dinas Pertanian 234,120,000.00 dari Kementrian Pertanian3 BPBD 7,203,600,342.00 dari BNPB

Jumlah 7,566,720,342.00 f. Alat Angkutan yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp2.676.001,00 terdapat pada

Dinas Sosial sebesar Rp2.676.000,00 dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp1,00.

g. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp6.070.001,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp1,00.2) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp250.000,00.3) Dinas Pertanian sebesar Rp900.000,004) Dinas Sosial sebesar Rp4.920.000,00

Saldo Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp....dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.93Rincian Alat-alat Angkutan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 3,882,644,576.00 3,506,658,951.00 2 Dinas Kesehatan 3,025,311,440.00 1,449,239,940.00 3 RS Grhasia 1,072,572,580.00 1,065,572,580.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,045,907,730.00 1,061,832,730.00 5 Badan Perencanaan Daerah 1,897,308,742.00 1,526,878,000.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 4,833,524,442.00 4,380,442,442.00 7 Badan Lingkungan Hidup 810,662,000.00 826,482,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 821,952,900.00 782,536,900.00 9 Dinas Sosial 5,268,664,322.00 3,103,462,822.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,694,918,600.00 1,247,968,600.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 1,232,321,500.00 1,121,223,500.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 1,929,636,542.00 1,896,636,542.00 13 Dinas Kebudayaan 2,044,966,308.00 1,683,026,308.00 14 Badan Kesbanglinmas 1,704,553,100.00 1,704,091,000.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 1,356,185,650.00 915,421,650.00

179

Page 78: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 10,182,433,244.00 9,748,406,770.00 Biro Tata Pemerintahan 1,155,385,400.00 478,195,000.00 Biro Hukum 444,102,300.00 479,229,900.00 Biro Organisasi 473,524,800.00 473,524,800.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 360,436,600.00 365,475,000.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 860,929,670.00 649,834,120.00 Biro Administrasi Pembangunan 611,169,000.00 303,425,000.00

18 Sekretariat DPRD 6,896,579,754.00 7,037,183,254.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 6,346,157,342.00 4,127,534,500.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 1,031,961,500.00 1,027,981,500.00 21 Inspektorat 2,370,652,154.00 1,856,892,412.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 617,777,650.00 624,634,650.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 902,236,400.00 560,903,400.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 2,129,086,078.00 2,096,829,978.00 25 Dinas Pertanian 2,286,965,000.00 2,198,030,007.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,348,718,850.00 1,337,702,850.00 27 Dinas Pariwisata 530,310,100.00 556,510,100.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,449,871,692.00 1,080,898,000.00

5.1.4.3.2.3

Alat-Alat Bengkel & Ukur Rp31.192.799.688,00 Rp 27.161.864.732,00

Saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur per 31 Desember 2012 sebesar Rp27.161.864.732,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp446.694.723,00, penyesuaian kurang sebesar Rp449.898.917,00, mutasi tambah sebesar Rp4.322.670.077,00, mutasi kurang sebesar Rp296.758.710,00. Penerimaan Hibah sebesar Rp334.410.000,00 dan Alat-alat Bengkel dan Ukur yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp50.611.302,00. Selain itu terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp17.500.000,00 dan berkurang sebesar Rp293.070.915,00 sehingga saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp31.192.799.688,00a. Penyesuaian tambah sebesar Rp446.694.723,00 merupakan koreksi hasil Sensus

Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.94Rincian Penyesuian Tambah Alat-alat Bengkel dan Ukur

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 136,349,371.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 61,035,450.00 Reklasifikasi dari Alat Laboratorium3 Badan Lingkungan Hidup 19,000,000.00 Reklas dari Alat Kantor4 BPPM 75,000,000.00 Reklas dari Alat Studio5 Dinas Sosial 39,874,400.00 Reklas dari Alat Laboratorium6 Dinas Kebudayaan 400,000.00 Reklas dari Alat Laboratorium7 DPPKA 1,500,000.00 Reklas dari Alat Kantor

Reklas dari Alat Laboratorium Rp115.099.360,00 Reklas dari Alat Bengkel SLBN 2 dan BLPT Rp2.450.000,00 Barang belum dicatat Rp18.800.004,00

180

Page 79: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 69,080,000.00 9 Sekretariat Daerah 2.00 Aset belum dicatat

10 Dinas Pertanian 19,084,000.00 Reklas dari Alat Laboratorium Reklas dari Alat Studio11 Badan Kesbanglinmas 13,702,000.00 12 Badan Diklat 2,944,500.00 Reklas dari Alat Kantor13 Dinas Kelautan dan Perikanan 8,725,000

Jumlah 446,694,723.00

Reklas dari Alat Kantor Rp50.000,00 Reklas dari Alat Studio Rp500.000,00 Reklas dari Alat Kedokteran Rp36.000.000,00 Reklas dari Alat Laboratorium Rp32.530.000,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp449.898.917,00 merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.95Rincian Penyesuian Kurang Alat-alat Bengkel dan Ukur

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 139,375,866.00

2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 43,074,100.00 3 Dinas Sosial 130,129,451.00

4 Dinas Kebudayaan 7,650,000.00

5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 87,809,500.00 6 Dinas Perindagkop dan UKM 29,810,000.00 Reklas ke Alat Berat7 Dinas Kelautan dan Perikanan 12,050,000

Jumlah 449,898,917.00

Reklas ke Alat Kantor Rp22.295.000,00 ke Alat Laboratorium Rp49.962.000,00 ke Alat Kedokteran Rp1.795.000,00 ke Alat Studio dan Komunikasi ke Alat Studio dan Komunikasi Rp550.000,00 ke Aset Lain-lain Rp58.282.022,00 ke Persediaan Rp6.491.840,00

Reklasifikasi ke: Alat Angkutan Rp250.000,00; Alat Laboratorium Rp42.702.600,00; Alat Kantor dan RT Rp121.500,00

Reklas ke Alat Berat Rp1.325.000; ke Alat Kantor Rp1.325.000,00; ke Aset Lain-lain Rp5.000.000,00

Reklas ke Alat Kantor Rp7.179.500,00 dan ke Alat Laboratorium Rp79.310.000,00

c. Mutasi tambah sebesar Rp4.322.670.077,00 berasal dari realisasi Belanja Modal dan reklasifikasi dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.96Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Bengkel dan Ukur Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)Realisasi Belanja Modal

1 Dinas Pendidikan 3,334,976,900.00 2 RS Ghrasia 6,750,000.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 690,333,177.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 14,800,000.00 5 DPPKA 600,000.00 6 Dinas Perindagkop dan UKM 154,524,000.00 7 Badan Kesbanglinmas 15,850,000.00

181

Page 80: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 62,236,000.00 9 Badan Diklat 850,000.00

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 23,400,000 11 BPBD 14,850,000.00

Jumlah 4,319,170,077.00

Reklasifikasi dari Alat Kantor dan Rumah Tangga1 Badan Lingkungan Hidup 3,500,000.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp296.758.710,00 merupakan penghapusan sebesar Rp221.663.710,00, penyerahan kepada Pihak Lain sebesar Rp75.000.000,00 dan Reklasifikasi ke Persediaan sebesar Rp95.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.97Rincian Mutasi Kurang Alat-alat Bengkel dan Ukur Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)Penghapusan:

1 Dinas Pendidikan 130,780,590.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 60,000.00 3 Dinas Sosial 11,548,100.00 4 Dinas Kebudayaan 524,000.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 72,513,520.00 6 Dinas Perindagkop dan UKM 6,100,000.00 7 Dinas Pertanian 16,000.00 8 Satpol PP 121,500.00

Jumlah 221,663,710.00

Reklasifikasi ke Persediaan:1 Satpol PP 95,000.00

Penyerahan ke Pihak Lain:1 Badan Kesbanglinmas 75,000,000.00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp334.410.000,00 terdiri dari:

Tabel V.98Rincian Penerimaan Hibah Alat-alat Angkutan Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 140,750,000.00 dari Kementrian ESDM2 DPPKA 75,000,000.00 dari Kementrian Dalam Negeri3 Dinas Pertanian 4,500,000 dari Kementrian Pertanian4 BPAD 114,160,000 dari Perpustakaan Nasional

Jumlah 334,410,000.00

f. Terdapat Alat-alat Bengkel dan Ukur yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp50.611.302,00 Alat-alat Bengkel dan Ukur yang disajikan secara ekstrakomtabel adalah yang mempunyai nilai dibawah Rp500.000,00 dengan rincian ada pada Dinas Pendidikan sebesar Rp48.483.300,00, Dinas Pekerjaan Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp318.000,00, Sekretariat Daerah sebesar Rp2, dan BPAD sebesar Rp1.810.000,00.

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp17.500.000,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp14.900.000,00

182

Page 81: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

2) Dinas Sosial sebesar Rp2.600.000,00.h. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp293.070.915,00 merupakan koreksi pada:

1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp232.829.665,002) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp5.845.450,00.3) Dinas Pertanian sebesar Rp2.921.000,00.4) Dinas Kebudayaan sebesar Rp2.422.000,00.5) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebesar Rp200.000,00.6) Dinas Sosial sebesar Rp28.587.100,00.7) RS. Ghrasia sebesar Rp9.087.700,00.8) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp8.514.500,00.9) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp1.380.000,00.10) Kantor Satpol PP sebesar Rp1.283.500,00.

Saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp31.192.799.688,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.99Rincian Saldo Alat-alat Bengkel dan Ukur

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 18,362,042,918.00 15,427,286,068.00 2 Dinas Kesehatan 1,925,000.00 1,925,000.00 3 RS Grhasia 11,700,000.00 14,037,700.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,256,471,114.00 413,650,037.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,223,791,500.00 1,209,191,500.00 6 Badan Lingkungan Hidup 22,500,000.00 7 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 75,000,000.00 8 Dinas Sosial 256,749,400.00 384,539,651.00 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,927,032,080.00 2,018,275,100.00

10 Dinas Perindagkop dan UKM 7,039,199,060.00 6,929,099,560.00 11 Dinas Kebudayaan 82,550,000.00 92,746,000.00 12 Badan Kesbanglinmas 29,552,000.00 13 Satuan Polisi Pamong Praja 1,500,000.00 3,000,000.00 14 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 28,250,000.00 13,400,000.00 15 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 284,207,116.00 284,207,116.00 16 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 44,492,000.00 42,392,000.00 17 Badan Pendidikan dan Pelatihan 3,794,500.00 18 Badan Kepegawaian Daerah 2,950,000.00 2,950,000.00 19 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 112,350,000.00 20 Dinas Pertanian 116,302,000.00 95,655,000.00 21 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 172,516,000.00 111,660,000.00 22 Dinas Kelautan dan Perikanan 137,925,000.00 117,850,000.00

183

Page 82: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

5.1.4.3.2.4 Alat-alat Pertanian dan Peternakan

Rp 2.905.250.500,00 Rp 1.703.462.283,00

Saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.703.462.283,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp17.150.600,00, penyesuaian kurang sebesar Rp69.293.483,00, mutasi tambah sebesar Rp207.180.000,00 mutasi kurang sebesar Rp50.950.000,00 serta terdapat penerimaan hibah sebesar Rp1.108.500.000,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp10.798.900,00 sehingga saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp2.905.250.500,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp17.150.600,00 merupakan koreksi hasil Sensus

Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.100Rincian Penyesuian Tambah Alat-alat Pertanian Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 2,175,200.00 Reklas dari Alat Kantor2 Dinas Sosial 9,375,000.00 Reklas dari Alat Kantor3 Badan Kepegawaian Daerah 3,240,000.00 Reklas dari Alat Kantor4 Dinas Pertanian 2,360,400.00 Reklas dari Alat Laboratorium

Jumlah 17,150,600.00 b. Penyesuaian kurang sebesar Rp69.293.483,00 merupakan koreksi hasil Sensus Tahun

2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.101Rincian Penyesuian Kurang Alat-alat Pertanian Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 1,865,983.00 Reklas ke Alat Kantor2 Dinas Sosial 7,777,500.00 3 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 720,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain4 Dinas Kelautan dan Perikanan 58,930,000.00

Jumlah 69,293,483.00 c. Mutasi tambah sebesar Rp207.180.000,00 berasal dari realisasi Belanja Modal

Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.102Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Pertanian dan Peternakan Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Sosial 139,200,000.00 2 Dinas Pertanian 44,980,000.00 3 Dinas Kelautan dan Perikanan 23,000,000.00

Jumlah 207,180,000.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp50.950.000,00 merupakan penghapusan pada Dinas Sosial sebesar Rp22.450.000,00 dan Dinas Pertanian sebesar Rp28.500.000,00.

e. Penerimaan hibah sebesar Rp1.108.500.000,00 pada Dinas Pertanian berasal dari Kementrian Pertanian.

f. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp10.798.900,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp1.465.200,002) RS. Ghrasia sebesar Rp370.000,00

184

Page 83: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

3) Dinas Sosial sebesar Rp147.137.500,004) Badan Kesbanglinmas sebesar Rp300.000,005) Dinas Pertanian sebesar Rp3.981.000,00.6) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp945.000,00

Saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp2.905.250.500,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.103Rincian Saldo Alat-alat Pertanian dan Peternakan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 12,159,000.00 13,314,983.00 2 RS Grhasia 54,100,000.00 54,470,000.00 3 Dinas Sosial 147,137,500.00 32,527,500.00 4 Badan Kesbanglinmas 700,000.00 1,000,000.00 5 Badan Kepegawaian Daerah 3,240,000.00 6 Dinas Pertanian 2,413,448,000.00 1,290,088,800.00 7 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 37,120,000.00 38,785,000.00 8 Dinas Kelautan dan Perikanan 237,346,000.00 273,276,000.00

Jumlah 2,905,250,500.00 1,703,462,283.00

5.1.4.3.2.5

Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

Rp 171.024.123.900,00 Rp 157.019.562.359,00

Saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2012 sebesar Rp157.019.562.359,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp1.413.000.215,00 penyesuaian kurang sebesar Rp3.478.482.331,00. Mutasi tambah sebesar Rp29.146.489.985,00 mutasi kurang sebesar Rp4.556.355.773,00 penerimaan hibah sebesar Rp1.164.478.646,00 dan terdapat Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp636.339.641,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp396.893.767,00 dan berkurang sebesar Rp9.445.123.327,00 sehingga saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp171.024.123.900,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp1.413.000.215,00 merupakan merupakan koreksi

hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.104Rincian Penyesuaian Tambah Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 526,094,772.00

2 Dinas Kesehatan 39,258,707.00

3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 69,400,966.00 4 Bappeda 137,820,000.00 Reklas dari Alat Studio

5 Dinas Sosial 8,750,058.00 Aset belum dicatat Rp58 dan Reklas dari Alat Bengkel Rp8.750.000,00

Aset belum dicatat Rp291.966.000,00 dan reklas dari akun lain Rp234.128.772,00

Aset belum dicatat Rp107,00 dan reklas dari akun lain sebesar Rp39.258.600,00

Reklas dari Alat Studio Rp37.919.466,00; Alat Laboratorium Rp31.360.000,00 dan Alat Bengkel Rp121.500,00

185

Page 84: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

6 Dinas Kebudayaan 59,582,000.00

7 DPPKA 240,340,117.00 8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 211,514,690.00 Aset belum dicatat Rp30 dan Reklas dari Akun Lain Rp211.514.660,009 BKPM 750,000.00 Reklas dari Alat Studio

10 Sekretariat Daerah 3,150,079.00

11 Inspektorat 18,000,005.00 12 BPAD 23,375,828.00 13 Dinas Pertanian 19,765,461.00 Reklas dari Akun Lain14 Badan Kesbanglinmas 10,300,000.00 15 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 9.00 Aset belum dicatat

16 Badan Diklat 44,897,500.00 17 Dinas Pariwisata 23 Aset belum dicatat

Jumlah 1,413,000,215.00

Reklas dari Alat Studio Rp57.707.000,00; dari Alat Laboratorium Rp550.000,00 dan dari Alat Bengkel Rp1.325.000,00Koreksi kesalahan catat Rp48.114.810, Aset belum dicatat Rp53.700.007 dan Reklas dari Akun Lain Rp138.525.300

Aset belum dicatat Rp5,00 dan Reklas dari Alat Studio Rp18.000.000,00

Reklas dari Alat Studio Rp29.257.500,00 dan dari Buku Perpustakaan Rp15.640.000,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp3.478.482.331,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.105Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 643,320,131.00 2 Dinas Kesehatan 112,785,000.00 Reklas ke Akun lain3 RS Ghrasia 94,488,359.00 Reklas ke Persediaan4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 163,263,300.00 5 Badan Lingkungan Hidup 95,208,000.00 Reklas ke Akun lain6 Bappeda 1,125,000.00 Reklas ke Persediaan7 Dinas Sosial 394,845,131.00 8 Dinas Kebudayaan 68,880,350.00 Reklas ke Akun lain9 DPPKA 623,751,569.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 212,032,090.00 Reklas ke Akun lain11 Dinas Perindagkop dan UKM 80,134,000.00 Reklas ke Alat Studi dan Komunikasi dan Aset Lain-lain12 BKPM 50,264,700.00 Reklas ke Persediaan13 Badan Kepegawaian Daerah 178,335,000.00 Reklas ke Akun lain14 Sekretariat Daerah 136,020,000.00 15 Inspektorat 107,040,800.00 Reklas ke Alat Studio Rp71.057.000,00 dan ke Aset Lain-lain Rp24.913.00016 Dinas Pertanian 122,944,234.00 Reklas ke Akun lain17 BKPP 22,116,667.00 18 Badan Kesbanglinmas 3,250,000.00 Reklas ke Aset Tak Berwujud19 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 17,772,500.00 Reklas ke Aset Lain-lain20 Badan Diklat 320,216,500.00 Reklas ke Akun lain21 Dinas Kelautan dan Perikanan 25,739,000.00 22 Dinas Pariwisata 4,950,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain

Jumlah 3,478,482,331

Reklas ke Persediaan Rp16.614.000, Hibah ke SMPN 1 Wonosari Rp13.720.940,00 dan Reklas dari Akun lain Rp612.985.191,00

Reklas ke Persediaan Rp5.530.000,00 dan reklas ke Akun Lain Rp157.733.300,00.

Reklas ke Persediaan Rp2.600.000,00 dan reklas ke Akun lain Rp621.151.569,00

c. Mutasi tambah sebesar Rp29.146.489.985,00 merupakan realisasi Belanja Modal Tahun 2013 sebesar Rp28.952.689.785,00, Kapitalisasi dari Realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp187.800.200,00 dan reklasifikasi dari akun lain sebesar Rp6.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.106

186

Page 85: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Mutasi Tambah Alat Kantor dan Rumah Tangga per SKPDNo SKPD Nilai (Rp)I Belanja Modal1 Dinas Pendidikan 3,675,764,957.00 2 Dinas Kesehatan 1,019,879,400.00 3 RS Ghrasia 1,660,567,515.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 939,907,490.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 3,876,680,532.00 6 Badan Lingkungan Hidup 148,032,000.00 7 Bappeda 1,471,010,400.00 8 BPPM 242,846,955.00 9 Dinas Sosial 1,670,804,590.00

10 Dinas Kebudayaan 271,184,000.00 11 DPPKA 2,947,326,640.00 12 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 269,747,300.00 13 Dinas Perindagkop dan UKM 378,548,001.00 14 BKPM 332,365,000.00 15 Badan Kepegawaian Daerah 392,755,000.00 16 Sekretariat Daerah 4,824,953,375.00 17 Sekretariat DPRD 351,853,950.00 18 Inspektorat 48,890,000.00 19 BPAD 1,020,508,155.00 20 Dinas Pertanian 357,972,455.00 21 BKPP 625,573,000.00 22 Badan Kesbanglinmas 66,336,000.00 23 Satpol PP 101,878,910.00 24 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 251,446,900.00 25 Badan Diklat 1,363,456,850.00 26 Dinas Kelautan dan Perikanan 109,818,455.00 27 BPBD 253,465,955.00 28 Dinas Pariwisata 279,116,000.00

Jumlah 28,952,689,785.00

II Kapitalisasi dari Belanja Barang dan JasaDinas Kebudayaan 97,820,000.00 Badan Kepegawaian Daerah 9,000,000.00 Sekretariat DPRD 80,980,200.00 Jumlah 187,800,200.00

III Reklasifikasi pada:BPPM 6,000,000.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp4.556.355.773,00 merupakan penghapusan sebesar Rp3.931.739.573,00, Penyerahan kepada pihak lain sebesar Rp618.826.000,00 dan reklasifikasi ke akun lain sebesar Rp5.790.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.107

187

Page 86: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Mutasi Kurang Alat Kantor dan Rumah Tangga per SKPDNo SKPD Nilai (Rp)I Penghapusan:1 Dinas Pendidikan 1,048,314,337.00 2 Dinas Kesehatan 10,257,250.00 3 RS Ghrasia 205,586,483.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 124,827,700.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 16,080,000.00 6 Badan Lingkungan Hidup 100,173,120.00 7 Bappeda 381,094,600.00 8 BPPM 46,591,500.00 9 Dinas Sosial 262,375,585.00

10 Dinas Kebudayaan 27,008,254.00 11 DPPKA 270,243,663.00 12 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 248,666,500.00 13 Dinas Perindagkop dan UKM 40,229,950.00 14 BKPM 2,785,000.00 15 Badan Kepegawaian Daerah 163,840,100.00 16 Sekretariat Daerah 325,271,749.00 17 Sekretariat DPRD 279,790,505.00 18 Inspektorat 5,877,720.00 19 BPAD 117,085,157.00 20 Dinas Pertanian 17,244,000.00 21 BKPP 2,928,000.00 22 Badan Kesbanglinmas 88,515,000.00 23 Satpol PP 800,000.00 24 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 22,318,400.00 25 Badan Diklat 42,150,000.00 26 Dinas Kelautan dan Perikanan 53,900,000.00 27 Dinas Pariwisata 27,785,000.00

Jumlah 3,931,739,573.00

II Penyerahan kepada Pihak Lain:1 DPPKA 618,826,000.00

Jumlah 618,826,000.00

III Reklasifikasi ke Akun Lain:Badan Lingkungan Hidup (ke Alat Bengkel) 3,500,000.00 Satpol PP (ke Aset Lain-lain dan Persediaan) 2,290,000.00 Jumlah 5,790,000.00

Jumlah 4,556,355,573.00

e. Penerimaan hibah sebesar Rp1.164.478.646,00 terdiri dari:

Tabel V.108

188

Page 87: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Penerimaan Hibah Alat Kantor dan Rumah Tangga per SKPDNo SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 41,300,000.00 dari Kementrian ESDM2 Dinas Perhubungan dan Kominfo 236,924,600.00 dari Kementrian Perhubungan3 Bappeda 2,510,000.00 dari Kementrian Dalam Negeri

4 BPPM 24,780,000.00 5 DPPKA 363,421,000.00 dari Kemendagri6 Sekretariat Daerah 12,980,000.00 7 BPAD 212,565,000.00 dari Perpustakaan Nasional8 Dinas Pertanian 222,120,546.00 dari Kementrian Pertanian9 BKPP 12,000,000.00 dari Badan Ketahanan Pangan Pusat

10 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 34,535,000.00 dari Kementrian Pertanian dan Kehutanan

11 Badan Diklat 1,342,500.00 Jumlah 1,164,478,646.00

dari GKR Hemas Rp19.175.000,00 dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan Rp5.606.000,00

dari DIKLATPIM III Angkatan 1 Tahun 2013 dan DIKLATPIM IV Angkatan 1 Tahun 2013

f. Terdapat Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp636.339.641.00 yang berada pada:

Tabel V.109Rincian Alat Kantor dan Rumah Tangga Disajikan Ekstrakomtabel per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 282,511,451.00 2 Dinas Kesehatan 5,770,107.00 3 RS Ghrasia 5,005,475.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 9,224,630.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 27,105,000.00 6 Badan Lingkungan Hidup 1,177,000.00 7 BPPM 2,230,000.00 8 Dinas Sosial 62,939,202.00 9 DPPKA 18,308,003.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 30.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 13,550,000.00 12 BKPM 950,000.00 13 Sekretariat Daerah 68,346,879.00 14 Inspektorat 8,100,005.00 15 BPAD 47,645,827.00 16 BKPP 2,580,000.00 17 Satpol PP 750,000.00 18 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 9.00 19 Badan Diklat 74,236,000.00 20 Dinas Kelautan dan Perikanan 5,910,000.00 21 Dinas Pariwisata 23.00

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp396.893.767,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp56.684.967,002) RS. Ghrasia sebesar Rp152.235.000,003) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp12.750.000,004) Dinas Sosial sebesar Rp750.000,005) Dinas Tenaga Kerja sebesar Rp1.000.000,00.6) BKPM sebesar Rp8.275.000,007) Dinas Kebudayaan sebesar Rp20.580.000,008) Badan Kesbanglinmas sebesar Rp2.700.000,009) Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp113.380.000,0010) Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp1.675.000,00.

189

Page 88: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

11) Sekretariat DPRD sebesar Rp3.795.000,00.12) DPPKA sebesar Rp5.440.000,00.13) Inspektorat sebesar Rp1.228.800,00.14) Dinas Pariwisata sebesar Rp17.400.000,00.

h. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp9.445.123.327,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp2.646.013.427,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp633.346.024,003) RS. Ghrasia sebesar Rp260.316.852,00.4) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp121.357.658,005) Bappeda sebesar Rp210.564.000,00.6) Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp298.154.182,007) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp117.384.735,008) BPPM sebesar Rp37.486.590,009) Dinas Sosial sebesar Rp171.779.390,0010) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp790.174.018,0011) Dinas Perindagkop dan UKM sebesar Rp242.166.530,00.12) BKPM sebesar Rp92.466.948,00.13) Dinas Kebudayaan sebesar Rp438.276.885,0014) Badan Kesbanglinmas sebesar Rp55.765.000,0015) Kantor Satpol PP sebesar Rp48.009.650,0016) BPBD sebesar Rp9.865.000,0017) Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp657.511.302,0018) Biro Tata Pemerintahan sebesar Rp51.233.300,0019) Biro Hukum sebesar Rp111.836.396,0020) Biro Organisasi sebesar Rp12.534.220,0021) Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebesar Rp18.727.576,0022) Biro Administrasi Pembangunan sebesar Rp50.671.223,0023) Sekretariat DPRD sebesar Rp5.558.500,0024) DPPKA sebesar Rp369.786.988,00.25) Badan Pendidikan dan Pelatihan sebesar Rp143.965.000,0026) Inspektorat sebesar Rp79.958.400,0027) Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp231.240.535,0028) BKPP sebesar Rp59.407.616,0029) BPAD sebesar Rp336.349.448,0030) Dinas Pertanian sebesar Rp579.721.334,0031) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp352.770.450,0032) Dinas Pariwisata sebesar Rp78.162.500,0033) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp99.656.000,00.

Saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2013 audited sebesar Rpdengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.110Rincian Saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga pada SKPD

190

Page 89: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 34,229,971,169.00 34,591,585,819.00 2 Dinas Kesehatan 4,988,707,512.00 4,691,727,786.00 3 RS Grhasia 5,085,207,078.00 3,835,696,187.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 5,784,854,068.00 5,152,918,900.00 5 Badan Perencanaan Daerah 6,109,918,900.00 5,091,362,100.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 19,488,621,669.00 15,714,250,174.00 7 Badan Lingkungan Hidup 1,131,443,115.00 1,295,898,425.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 1,679,484,451.00 1,490,060,041.00 9 Dinas Sosial 7,355,365,924.00 6,564,895,039.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4,101,999,004.00 4,868,504,107.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 2,652,413,644.00 2,647,840,578.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 4,008,191,305.00 3,813,267,953.00 13 Dinas Kebudayaan 5,173,883,165.00 5,256,777,109.00 14 Badan Kesbanglinmas 859,378,402.00 925,466,857.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 615,526,705.00 563,391,900.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1,156,146,045.00 910,439,545.00 17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 6,037,961,745.00 5,955,114,585.00 Biro Tata Pemerintahan 4,257,395,620.00 1,008,628,150.00 Biro Hukum 1,230,275,900.00 1,263,884,162.00 Biro Organisasi 603,395,100.00 560,789,520.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 568,185,000.00 485,154,276.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 507,305,350.00 526,354,950.00 Biro Administrasi Pembangunan 747,486,790.00 699,899,513.00

18 Sekretariat DPRD 7,929,480,369.00 7,878,154,679.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 20,690,315,360.00 19,055,853,826.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 3,755,718,385.00 2,826,623,490.00 21 Inspektorat 1,109,844,760.00 1,207,452,880.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 4,672,108,062.00 4,843,768,697.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 1,789,905,558.00 1,237,259,496.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 5,810,031,793.00 5,052,557,697.00 25 Dinas Pertanian 2,408,473,297.00 2,526,418,858.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,801,676,229.00 1,906,450,134.00 27 Dinas Pariwisata 1,250,739,327.00 1,065,120,827.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,432,713,099.00 1,505,994,099.00

Berdasarkan data tersebut maka saldo Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp180.072.353.460,00

5.1.4.3.2.6

Alat-alat Studio dan

Komunikasi

Rp33.778.048.056,00 Rp 23.459.289.170,00

Saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2012 sebesar Rp23.459.289.170,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp2.381.995.096,00 penyesuaian kurang sebesar Rp682.708.189,00, mutasi tambah sebesar Rp8.661.172.606,00 mutasi kurang sebesar Rp552.431.237,00 penerimaan hibah sebesar Rp712.559.346,00 dan terdapat Alat-alat Studio dan Komunikasi yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp13.871.123,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp19.400.000,00 dan berkurang sebesar Rp207.357.613,00 sehingga saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp33.778.048.056,00.

191

Page 90: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

a. Penyesuaian tambah sebesar Rp2.381.995.096,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.111Rincian Penyesuaian Tambah Alat-alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 970,062,520.00 2 Dinas Kesehatan 72,720,000.00 Reklas dari Alat Kantor

3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 31,200,000.00 4 Dinas Sosial 115,552,300.00 Reklas dari Alat Kantor5 Dinas Kebudayaan 1,000,000.00 Reklas dari Alat Kantor

6 DPPKA 380,160,351.00 7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 82,125,000.00 Reklas dari Alat Kantor8 Dinas Perindagkop dan UKM 20,500,000.00 Reklas dari Alat Kantor9 Badan Kepegawaian Daerah 165,875,000.00 Reklas dari Alat Kantor

10 Inspektorat 71,057,000.00 Reklas dari Alat Kantor11 Sekretariat Daerah 15,275,004.00 12 BPAD 1,750,020.00 13 Dinas Pertanian 106,505,234.00 Reklas dari Alat Kantor

14 BKPP 20,366,667.00 15 Badan Kesbanglinmas 1,800,000.00 16 Badan Diklat 306,307,000.00 Reklas dari Alat Kantor17 Dinas Kelautan dan Perikanan 19,739,000

Aset belum dicatat Rp603.760.000,00 dan Reklas dari Akun lain Rp366.302.520,00

Reklas dari Alat Kantor Rp26.164.000,00 dan dari Alat Laboratorium Rp5.036.000,00

Aset belum dicatat Rp1 dan Reklas dari Alat Kantor Rp380.160.350,00

Reklas dari Persediaan Rp1.750.000,00 dan reklas dari Alat Kantor Rp18.616.667,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp682.708.189,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.112Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 31,074,462.00 2 Dinas Kesehatan 84,330,000.00 Reklas ke Alat Kedokteran dan Aset Lain-lain3 RS Ghrasia 3,986,000.00 Reklas ke Barang Bercorak Kesenian4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 37,919,466.00 Reklas ke Alat Kantor5 Badan Lingkungan Hidup 12,750,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain6 Bappeda 137,820,000.00 Reklas ke Alat Kantor7 BPPM 75,000,000.00 Reklas ke Alat Bengkel dan Ukur8 Dinas Sosial 150,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain

9 Dinas Kebudayaan 68,277,000.00

10 DPPKA 45,765,800.00

11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 69,120,000.00

Reklas ke Persediaan Rp147.462,00 dan reklas ke Akun lain Rp30.927.000

Reklas ke Alat Kantor Rp57.707.000,00 dan ke Aset Lain-lain Rp10.570.000,00

Reklas ke Alat Kantor Rp45.720.800,00 dan ke Persediaan Rp45.000,00

Koreksi kesalahan Rp150.000,00 dan reklas ke Akun lain Rp68.970.000,00

192

Page 91: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan12 BKPM 750,000.00 Reklas ke Alat Kantor13 Inspektorat 18,000,000.00 Reklas ke Alat Kantor

14 Dinas Pertanian 35,852,961.00 Reklas ke Alat Kantor15 Badan Diklat 29,257,500.00 Reklas ke Alat Kantor16 BPBD 17,955,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain17 Dinas Pariwasata 14,700,000 Reklas ke Aset Lain-lain

Jumlah 682,708,189.00

c. Mutasi tambah sebesar Rp8.661.172.606,00 merupakan realisasi belanja modal sebesar Rp8.616.572.606,00 dan Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp44.600.000,00 (Dinas Kehutanan dan Perkebunan) dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.113Rincian Mutasi Tambah Alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)Belanja Modal:

1 Dinas Pendidikan 1,252,769,950.00 2 Dinas Kesehatan 72,779,800.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 58,569,807.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 562,930,000.00 5 Badan Lingkungan Hidup 63,550,000.00 6 Bappeda 605,068,200.00 7 BPPM 56,095,000.00 8 Dinas Sosial 93,780,000.00 9 Dinas Kebudayaan 548,954,000.00

10 DPPKA 245,356,560.00 11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 54,492,300.00 12 Dinas Perindagkop dan UKM 32,280,000.00 13 BKPM 48,100,000.00 14 Badan Kepegawaian Daerah 19,600,000.00 15 Inspektorat 18,250,000.00 16 Sekretariat Daerah 895,566,500.00 17 Sekretariat DPRD 191,896,700.00 18 BPAD 3,454,839,384.00 19 Dinas Pertanian 35,085,000.00 20 BKPP 54,900,000.00 21 Badan Kesbanglinmas 49,328,000.00 22 Satpol PP 17,658,500.00 23 Badan Diklat 64,780,900.00 24 Dinas Kelautan dan Perikanan 14,450,000.00 25 BPBD 103,816,505.00 26 Dinas Pariwasata 1,675,500.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp552.431.237,00 merupakan penghapusan sebesar Rp436.153.237,00, reklasifikasi ke akun lain sebesar Rp6.000.000,00 dan pelimpahan ke pihak lain sebesar Rp110.278.000,00. Reklasifikasi pada BPPM merupakan reklas ke Alat Kantor dan Rumah Tangga karena salah penganggaran sebesar Rp6.000.000,00. Pelimpahan sebesar Rp110.278.000,00 pada DPPKA, diserahkan kepada Badan Kesbanglinmas sebesar Rp278.000,00, kepada BPPM sebesar Rp110.000.000,00. Rincian penambahan dari belanja modal adalah sebagai berikut:

193

Page 92: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.114Rincian Mutasi Kurang Alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)I Penghapusan1 Dinas Pendidikan 137,319,450.00 2 RS Ghrasia 29,200.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 5,236,000.00 4 Bappeda 9,950,000.00 5 Dinas Sosial 522,000.00 6 Dinas Kebudayaan 11,550,000.00 7 DPPKA 3,610,500.00 8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 22,685,000.00 9 Sekretariat Daerah 42,152,362.00

10 Sekretariat DPRD 3,350,000.00 11 BPAD 1,414,325.00 12 Badan Kesbanglinmas 42,409,400.00 13 Satpol PP 19,375,000 14 Badan Diklat 136,550,000.00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp712.559.346,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.115Rincian Penerimaan Hibah Alat Studio dan Komunikasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 DPPKA 498,178,000.00 dari Kemendagri2 BPAD 141,886,346.00 dari Perpustakaan Nasional 3 Dinas Pertanian 61,605,000.00 dari Kementrian Pertanian4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 9,290,000.00 dari Kementrian Pertanian

5 Badan Diklat 1,600,000.00 Jumlah 712,559,346.00

dari Diklat Prajabatan Gol I-II Angkatan 4,5 dan 6 Tahun 2013

f. Terdapat Alat-alat Studio dan Komunikasi yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp13.871.123,00 berada pada:

Tabel V.116 Rincian Alat Studio dan Komunikasi Yang Disajikan Ekstrakomtabel per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 3,715,793.00 2 Dinas Kesehatan 802,800.00 3 DPPKA 1.00 4 Dinas Perindagkop dan UKM 400,000.00 5 BKPM 2,660,000.00 6 Badan Kepegawaian Daerah 400,000.00 7 Sekretariat Daerah 4.00 8 BPAD 1,400,020.00 9 Badan Diklat 476,000.00

10 BPBD 4,016,505.00

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp19.400.000,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Kesehatan sebesar Rp19.000.000,002) RS. Ghrasia sebesar Rp400.000,00.

h. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp207.357.613,00

194

Page 93: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp60.026.888,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp17.845.451,003) RS. Ghrasia sebesar Rp4.155.000,004) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp7.803.454,005) Bappeda sebesar Rp2.931.250,006) Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp6.050.000,007) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp2.645.000,008) BPPM sebesar Rp850.000,009) Dinas Sosial sebesar Rp3.802.875,0010) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp4.750.000,0011) Dinas Perindagkop dan UKM sebesar Rp340.000,0012) BKPM sebesar Rp650.000,0013) Dinas Kebudayaan sebesar Rp6.963.400,0014) Badan Kesbanglinmas sebesar Rp278.000,0015) Kantor Satpol PP sebesar Rp5.400.000,0016) Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp39.513.300,0017) Biro Hukum sebesar Rp3.594.500,0018) Sekretariat DPRD sebesar Rp16.920.794,0019) DPPKA sebesar Rp10.946.100,0020) Badan Pendidikan dan Pelatihan sebesar Rp600.000,0021) Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp3.616.000,0022) BKPP sebesar Rp1.366.667,0023) Dinas Pertanian sebesar Rp2.155.334,0024) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp4.153.600,00

Saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi Tangga per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp33.778.048.056,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.117Rincian Saldo Alat-alat Studio dan Komunikasi pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 4,925,019,419.00 2,934,323,542.00 2 Dinas Kesehatan 498,973,627.00 437,452,078.00 3 RS Grhasia 322,320,000.00 330,090,200.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 702,673,207.00 663,862,320.00 5 Badan Perencanaan Daerah 1,152,898,350.00 698,531,400.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 3,722,924,584.00 2,778,144,584.00 7 Badan Lingkungan Hidup 160,620,000.00 112,465,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 348,885,300.00 374,640,300.00 9 Dinas Sosial 483,476,035.00 278,618,610.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 630,102,904.00 590,040,604.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 278,792,000.00 226,752,000.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 415,438,000.00 371,398,000.00 13 Dinas Kebudayaan 2,354,759,419.00 1,891,595,819.00 14 Badan Kesbanglinmas 449,922,400.00 441,481,800.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 1,049,117,500.00 1,056,234,000.00

195

Page 94: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 4,207,835,908.00 3,433,257,708.00 Biro Tata Pemerintahan 36,208,250.00 19,583,250.00 Biro Hukum 163,925,747.00 174,912,609.00 Biro Organisasi 10,850,000.00 10,850,000.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 45,650,000.00 45,650,000.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 31,800,000.00 Biro Administrasi Pembangunan 50,660,900.00 37,095,900.00

18 Sekretariat DPRD 2,836,479,206.00 2,664,853,300.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 1,433,528,430.00 868,333,920.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 256,463,900.00 50,659,500.00 21 Inspektorat 91,457,000.00 20,150,000.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 1,434,915,500.00 1,253,456,500.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 206,200,000.00 132,300,000.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 3,868,657,204.00 272,995,799.00 25 Dinas Pertanian 395,870,500.00 230,683,561.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 549,553,226.00 499,816,826.00 27 Dinas Pariwisata 96,843,040.00 109,867,540.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 96,766,500.00 62,577,500.00

5.1.4.3.2.7

Alat-alat Kedokteran Rp13.228.134.414,00 Rp 13.654.029.554,00

Saldo Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2012 sebesar Rp13.654.029.554,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp316.495.630,00, penyesuaian kurang sebesar Rp623.679.985,00 mutasi tambah sebesar Rp913.322.375,00 mutasi kurang sebesar Rp770.087.000,00 dan terdapat Alat-alat Kedokteran yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp18.916.505,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp2.100.000,00 dan berkurang sebesar Rp177.399.650,00 sehingga saldo Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp13.228.134.414,00a. Penyesuaian tambah sebesar Rp316.495.630,00 merupakan merupakan koreksi hasil

Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.118Rincian Penyesuaian Tambah Alat-alat Kedokteran per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 50,603,000.00

2 Dinas Kesehatan 73,568,630.00 3 Dinas Sosial 112,685,000.00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga

4 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 35,819,000.00 5 Dinas Pertanian 1,155,000.00 Reklas dari Alat Laboratorium6 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,500,000

Jumlah 275,330,630.00

Reklas dari Alat Kantor Rp38.720.000,00, dari Alat Bengkel Rp1.795.000,00 dan dari Alat Laboratorium Rp10.088.000,00

Reklas dari Alat Kantor Rp73.465,00, Reklas dari Alat Laboratorium Rp103.625,00 dan Aset belum dicatat Rp5

Reklas dari Alat Kantor Rp125.000,00 dan dari Alat laboratorium Rp35.694.000,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp650.244.990,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.119

196

Page 95: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Kedokteran per SKPDNo SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 5,645,000.00 2 Dinas Kesehatan 467,064,000.00 Reklas ke Alat Laboratorium3 RS Ghrasia 160,000.00 Reklas ke Persediaan4 Dinas Sosial 2,100,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain

5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 131,428,910.00

6 Dinas Pertanian 43,847,080.00 Jumlah 650,244,990.00

Reklas ke Alat Laboratorium Rp3.100.000,00, ke Alat Studio Rp15.000,00 ,ke Persediaan Rp255.000,00, ke Aset Lain-lain Rp25.000,00

Reklas ke Alat Kantor Rp2.128.910 dan ke Alat Laboratorium Rp129.300.000,00

Reklas dari Alat kantor Rp1.527.080,00 dan ke Alat Laboratorium Rp42.320.000,00

c. Mutasi tambah sebesar Rp913.322.375,00 merupakan berasal dari realisasi Belanja Modal Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.120 Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Kedokteran per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 3,100,000.00 2 Dinas Kesehatan 562,390,375.00 3 RS Ghrasia 324,417,000.00 4 Dinas Sosial 23,415,000.00

Jumlah 913,322,375.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp770.087.000,00 merupakan penghapusan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp717.835.000,00, RS. Ghrasia sebesar Rp3.972.000,00 dan Dinas Sosial sebesar Rp48.280.000,00.

e. Terdapat Alat-alat Kedokteran yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp18.916.505,00 yang dicatat pada Dinas Kesehatan sebesar Rp14.937.505,00, RS Ghrasia sebesar Rp1.154.000,00 dan Dinas Sosial sebesar Rp2.825.000,00.

f. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp2.100.000,00 merupakan koreksi pada Dinas Sosial

g. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp177.399.650,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp19.672.705,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp52.929.945,003) Dinas Sosial sebesar Rp103.142.000,004) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp900.000,005) Dinas Pertanian sebesar Rp755.000,00

Saldo Alat-alat Kedokteran Tangga per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp13.228.134.414,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.121Rincian Saldo Alat-alat Kedokteran pada SKPD

197

Page 96: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 124,663,111.00 96,277,816.00 2 Dinas Kesehatan 5,259,124,359.00 5,875,931,804.00 3 RS Grhasia 3,568,718,194.00 3,249,587,194.00 4 Dinas Sosial 3,984,954,750.00 4,003,101,750.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 263,579,000.00 360,088,910.00 6 Badan Pendidikan dan Pelatihan 600,000.00 600,000.00 7 Dinas Pertanian 24,515,000.00 67,962,080.00 8 Dinas Kelautan dan Perikanan 1,980,000.00 480,000.00

Jumlah 13,228,134,414.00 13,654,029,554.00 5.1.4.3.2.8

Alat-alat Laboratorium Rp 42.951.815.335,00 Rp 36.841.227.669,00

Saldo Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2012 sebesar Rp36.841.227.669,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp972.819.300,00, penyesuaian kurang sebesar Rp947.598.175,00 mutasi tambah sebesar Rp6.023.856.719,00 mutasi kurang sebesar Rp298.317.069,00 penerimaan hibah sebesar Rp1.068.855.000,00 dan terdapat Alat-alat Laboratorium yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp46.218.539,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp52.884.000,00 dan berkurang sebesar Rp715.693.570,00 sehingga saldo Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp42.951.815.335,00a. Penyesuaian tambah sebesar Rp972.819.300,00 merupakan merupakan koreksi hasil

Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.122 Rincian Penyesuaian Tambah Alat-alat Laboratorium per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 65,608,601.00

2 Dinas Kesehatan 467,064,007.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 42,702,600.00 Reklas dari Alat Bengkel dan Ukur4 Dinas Sosial 97,777,500.00 5 Dinas Kebudayaan 264,000.00 Reklas dari Alat Kantor6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 219,177,590.00 Reklas dari akun lain7 BPAD 3,550,000.00 8 Dinas Pertanian 42,320,000.00 Reklas dari Alat Kedokteran9 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2.00 Aset belum dicatat

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 34,355,000 Jumlah 972,819,300.00

Aset belum dicatat sebesar Rp1,00 dan reklas dari akun lain Rp65.608.600,00

Reklas dari Alat Kedokteran Rp467.064.000,00 dan aset belum dicatat Rp7,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp947.598.175,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.123 Rincian Penyesuaian Kurang Alat-alat Laboratorium per SKPD

198

Page 97: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 514,373,775.00 2 Dinas Kesehatan 103,625.00 Reklas ke Alat Kedokteran3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 100,506,450.00 Reklas ke akun lain4 Dinas Sosial 11,900,000.00 Reklas ke Alat Bengkel

5 Dinas Kebudayaan 950,000.00

6 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 141,708,250.00

7 Dinas Pertanian 17,282,075.00 8 Dinas Kelautan dan Perikanan 160,774,000 Reklas ke Aset Lain-lain

Reklas ke persediaan Rp246.161.171,00 dan reklas ke akun lain Rp268.212.604,00

Reklas ke Alat Bengkel Rp400.000,00 dan ke Alat Kantor Rp550.000,00

Reklas ke Alat Angkutan Rp79.030.000,00 ke Alat Kantor Rp26.984.250,00 dan ke Alat Kedokteran Rp35.694.000,00

Reklas ke persediaan Rp1.441.875,00 dan reklas ke akun lain Rp15.840.200,00.

c. Mutasi tambah sebesar Rp6.023.856.719,00 merupakan penambahan dari belanja modal Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.124 Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Laboratorium per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 297,199,770.00 2 Dinas Kesehatan 575,372,000.00 3 RS Ghrasia 6,400,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 3,045,777,099.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 603,918,400.00 6 Dinas Sosial 27,017,000.00 7 Badan Lingkungan Hidup 936,592,850.00 8 Dinas Kebudayaan 164,450,000.00 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 172,800,000.00

10 Dinas Perindagkop dan UKM 41,800,000.00 11 Dinas Pertanian 3,600,000.00 12 Badan Kesbanglinmas 253,000.00 13 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 117,925,000.00 14 Dinas Kelautan dan Perikanan 30,751,600.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp298.317.069,00 merupakan penghapusan sebesar Rp213.548.869,00 dan reklasifikasi ke Bangunan Gedung sebesar Rp84.768.200,00 pada Badan Lingkungan Hidup. Rincian penghapusan sebesar Rp Rp213.548.869,00 adalah sebagai berikut:

Tabel V.125 Rincian Mutasi Kurang Alat-alat Laboratorium per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 169,979,569.00 2 Dinas Kesehatan 650,000.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 6,862,000.00 4 Dinas Kebudayaan 837,300.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4,080,000.00 6 Dinas Pertanian 31,140,000.00

Jumlah 213,548,869.00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp1.068.855.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.126

199

Page 98: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Penerimaan Hibah Alat-alat Laboratorium per SKPDNo SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 475,055,000.00 dari Kementrian ESDM2 BPAD 387,000,000.00 dari Perpustakaan Nasional3 Dinas Pertanian 206,800,000.00 dari Kementerian Pertanian

Jumlah 1,068,855,000.00

f. Terdapat Alat-alat Laboratorium yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp46.218.539,00 yang berada pada:

Tabel V.127 Rincian Alat-alat Laboratorium Ekstrakomtabel

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 6,714,390.00 2 Dinas Kesehatan 7.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 26,506,140.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 3,960,000.00 5 Dinas Sosial 175,000.00 6 BPAD 5,160,000.00 7 Badan Kesbanglinmas 253,000.00 8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 150,002.00 9 Dinas Kelautan dan Perikanan 3,300,000.00

Jumlah 46,218,539.00

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp52.884.000,00 merupakan koreksi pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

h. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp715.693.570,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp248.000.995,002) Dinas Kesehatan sebesar Rp11.785.000,003) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp210.499.300,004) Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp9.978.903,005) Dinas Sosial sebesar Rp10.630.500,006) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp4.663.850,007) Dinas Perindagkop dan UKM sebesar Rp124.280.000,008) Dinas Pertanian sebesar Rp83.426.020,009) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp12.429.002,00

Saldo Alat-alat Laboratorium Tangga per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp42.951.815.335,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.128Rincian Saldo Alat-alat Laboratorium pada SKPD

200

Page 99: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 6,299,437,874.00 6,875,698,232.00 2 Dinas Kesehatan 9,655,114,538.00 8,625,217,163.00 3 RS Grhasia 2,596,468,249.00 2,590,068,249.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 8,295,457,261.00 5,076,296,452.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,203,009,900.00 1,613,030,403.00 7 Badan Lingkungan Hidup 2,119,588,650.00 1,267,764,000.00 9 Dinas Sosial 123,411,000.00 21,322,000.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2,635,728,590.00 2,394,203,100.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 5,350,463,000.00 5,432,943,000.00 13 Dinas Kebudayaan 777,667,500.00 614,740,800.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 406,090,000.00 20,700,000.00 25 Dinas Pertanian 2,042,559,175.00 1,921,687,270.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 147,761,998.00 42,416,000.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 299,057,600.00 345,141,000.00

5.1.4.3.2.9

Alat Keamanan Rp1.353.374.846,00 Rp 969.440.446,00

Saldo Alat-alat Keamanan per 31 Desember 2012 sebesar Rp969.440.446,00. Terdapat penyesuaian kurang sebesar Rp33.060.600,00, mutasi tambah sebesar Rp489.612.400,00, mutasi kurang sebesar Rp1.500.000,00 dan terdapat Alat Keamanan yang disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp25.592.400,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp45.525.000,00 sehingga saldo Alat-alat Keamanan per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp1.353.374.846,00.a. Penyesuaian kurang sebesar Rp33.060.600,00 merupakan koreksi hasil Sensus Tahun

2013 berupa reklasifikasi pada Dinas Kesehatan sebesar Rp558.600,00 dan pada Badan Kesbanglinmas sebesar Rp32.502.000,00.

b. Mutasi tambah sebesar Rp489.612.400,00 merupakan realisasi Belanja Modal Tahun 2013 terdiri dari:

Tabel V.129 Rincian Mutasi Tambah Alat-alat Keamanan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Perhubungan dan Kominfo 23,900,000.00 2 Dinas Kebudayaan 122,600,000.00 3 DPPKA 49,614,000.00 4 Badan Kesbanglinmas 146,740,000.00 5 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 26,000,000.00 6 Dinas Kelautan dan Perikanan 5,000,000.00 7 BPBD 115,758,400.00

Jumlah 489,612,400.00

c. Mutasi kurang sebesar Rp1.500.000,00 merupakan penghapusan pada Badan Kesbanglinmas.

d. Alat Keamanan disajikan ekstrakomtabel sebesar Rp25.592.400,00 ada pada Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp10.700.000,00 dan BPBD sebesar Rp14.892.400,00.

e. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp45.525.000,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Kesehatan sebesar Rp5.000.000,002) Dinas Sosial sebesar Rp5.000.000,003) Badan Kesbanglinmas sebesar Rp669.934.750,00

201

Page 100: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

4) Kantor Satpol PP sebesar Rp23.700.000,00

Saldo Alat-alat Keamanan per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp1.353.374.846,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.130Rincian Saldo Alat-alat Keamanan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Kesehatan 500,000.00 6,058,600.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 142,800.00 142,800.00 3 Dinas Perhubungan dan Kominfo 13,200,000.00 4 Dinas Sosial 19,850,000.00 24,850,000.00 5 Dinas Kebudayaan 209,546,896.00 86,946,896.00 6 Badan Kesbanglinmas 669,934,750.00 569,021,750.00 7 Satuan Polisi Pamong Praja 77,098,000.00 100,798,000.00 8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 282,168,400.00 181,302,400.00 9 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 49,614,000.00

10 Dinas Pertanian 320,000.00 320,000.00 11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 26,000,000.00 12 Dinas Kelautan dan Perikanan 5,000,000.00

Jumlah 1,353,374,846.00 969,440,446.00 5.1.4.3.3. Gedung dan Bangunan Rp1.215.255.759.030,00 Rp 1.128.228.185.025,00

5.1.4.3.3.1. Bangunan Gedung Rp 1.187.843.951.386,00 Rp1.107.655.302.151,00

Saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.107.655.302.151,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp2.395.425.404,00, penyesuaian kurang sebesar Rp256.831.350,00. Mutasi tambah sebesar Rp80.012.993.537,00 mutasi kurang sebesar Rp2.316.991.342,00 penerimaan hibah sebesar Rp481.893.000,00 dan terdapat Bangunan Gedung yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp14,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp24.240.000,00 dan berkurang sebesar Rp152.080.000,00 sehingga saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp1.187.843.951.386,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp2.395.425.404,00 merupakan merupakan koreksi

hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.131 Rincian Penyesuaian Tambah Bangunan Gedung per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 1,488,000,010.00 Aset belum dicatat2 Dinas Kesehatan 109,670,000.00 Aset belum dicatat

3 Dinas Kebudayaan 47,880,006.00 4 DPPKA 224,450,755.00 Aset belum dicatat5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.00 Aset belum dicatat6 Dinas Pertanian 207,996,530.00 Koreksi kesalahan7 Badan Kesbanglinmas 103,706,350.00 Reklas dari Aset Renovasi8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2.00 Aset belum dicatat9 Dinas Pariwisata 213,721,750 Aset belum dicatat

Reklas dari Alat Kantor Rp47.880.000,00 dan Aset belum dicatat Rp6,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp256.831.350,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

202

Page 101: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.132Rincian Penyesuaian Kurang Bangunan Gedung per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 RS Ghrasia 48,906,000.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 107,172,900.00 Reklas ke Aset Lain-lain3 Dinas Pertanian 74,502,450.00 Koreksi kesalahan4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 26,250,000.00 Penghapusan Gedung RPH Kaliurang

Jumlah 256,831,350.00

Reklas ke bangunan Monumen Rp35.500.000,00 dan ke Aset Lain-lain Rp13.406.000,00

c. Mutasi Tambah sebesar Rp80.012.993.537,00 merupakan penambahan dari Belanja Modal sebesar Rp71.771.482.460,00, Kapitalisasi dari Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp2.031.133.564,00, pelimpahan dari SKPD lain Rp43.785.300,00 (Sekretariat DPRD) dan Reklasifikasi dari Konstruksi Dalam Pengerjaan dan Alat-alat Laboratorium sebesar Rp6.166.592.213,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.133 Rincian Mutasi Tambah Bangunan Gedung per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)I Belanja Modal1 Dinas Pendidikan 14,531,811,460.00 2 Dinas Kesehatan 2,978,677,567.00 3 RS Ghrasia 9,384,654,621.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 2,965,749,613.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,697,028,150.00 6 Badan Lingkungan Hidup 295,797,000.00 7 Dinas Sosial 1,612,410,400.00 8 Dinas Kebudayaan 1,455,724,820.00 9 DPPKA 2,677,600,690.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1,864,258,000.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 4,948,967,900.00 12 Inspektorat 427,202,600.00 13 Sekretariat Daerah 514,726,326.00 14 Sekretariat DPRD 159,574,000 15 Dinas Pertanian 5,758,737,750.00 16 BKPP 1,252,154,000.00 17 Badan Kesbanglinmas 291,501,000.00 18 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 6,953,930,163.00 19 Badan Diklat 10,050,862,600 20 Dinas Kelautan dan Perikanan 743,203,600.00 21 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1,206,910,200.00

Jumlah 71,771,482,460.00

II Reklasifikasi dari Akun Lain:1 Dinas Pendidikan (dari KDP) 2,462,176,418.00 2 Badan Lingkungan Hidup (dari Alat-alat Laboratorium) 84,768,200.00 3 DPPKA (dari KDP) 3,619,647,595.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp2.316.991.342,00 merupakan penghapusan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.134Rincian Mutasi Kurang Bangunan Gedung per SKPD

203

Page 102: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)Dinas Pendidikan 431,199,110.00 Dinas Kesehatan 871,319,491.00 RS Ghrasia 2,345,000.00 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 87,709,552.00 Dinas Perhubungan dan Kominfo 471,893,000.00 Dinas Perindagkop dan UKM 108,441,320.00 Dinas Pertanian 227,399,869 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 116,684,000.00 Jumlah 2,316,991,342.00

e. Terdapat penerimaan hibah sebesar Rp481.893.000,00 dicatat pada:

Tabel V.135Rincian Penerimaan Hibah Bangunan Gedung per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) KeteranganDinas Perhubungan dan Kominfo 471,893,000.00 dari Kemenkum dan HAMDinas Sosial 10,000,000.00 dari Pemda GunungkidulJumlah 481,893,000.00

f. Terdapat Bangunan Gedung yang disajikan secara ekstrakomtabel sebesar Rp14 pada Dinas Pendidikan sebesar Rp10, DPPKA sebesar Rp1,00, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp1,00 dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp1,00.

g. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp24.240.000,00 merupakan koreksi pada DPPKA dan koreksi berkurang sebesar Rp152.080.000,00 pada Dinas Pendidikan sebesar Rp88.500.000,00, Dinas Pertanian sebesar Rp60.500.000,00 dan Badan Kesbanglinmas sebesar Rp3.080.000,00.

Saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp1.187.843.951.386,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.136Rincian Saldo Bangunan Gedung pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 128,495,474,246.00 110,533,185,478.00 2 Dinas Kesehatan 23,794,309,311.00 21,577,281,235.00 3 RS Grhasia 28,659,330,161.00 19,213,473,540.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 25,915,114,713.00 23,144,247,552.00 5 Badan Perencanaan Daerah 406,675,000.00 406,675,000.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 25,128,302,920.00 23,431,274,770.00 7 Badan Lingkungan Hidup 1,828,229,993.00 1,754,161,893.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 3,201,950,720.00 3,154,355,720.00 9 Dinas Sosial 81,458,547,814.00 79,836,137,414.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 15,508,445,919.00 6,019,358,919.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 13,150,282,054.00 8,309,755,474.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 6,599,699,450.00 6,599,699,450.00 13 Dinas Kebudayaan 43,085,418,643.00 41,581,813,817.00 14 Badan Kesbanglinmas 674,259,350.00 282,132,000.00 15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3,144,835,400.00 1,937,925,200.00 16 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 8,781,624,826.00 8,266,898,500.00 Biro Hukum 1,698,991,000.00 1,698,991,000.00

204

Page 103: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)17 Sekretariat DPRD 570,277,959,874.00 568,755,566,638.00 18 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 106,832,570,716.00 106,480,846,949.00 19 Badan Pendidikan dan Pelatihan 17,954,418,871.00 7,903,556,271.00 20 Inspektorat 3,472,384,210.00 3,045,181,610.00 21 Badan Kepegawaian Daerah 5,678,404,672.00 5,678,404,672.00 22 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 4,396,162,490.00 3,144,008,490.00 23 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 5,375,301,962.00 6,175,301,962.00 24 Dinas Pertanian 29,657,670,060.00 24,053,338,099.00 25 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 18,657,817,244.00 11,618,886,081.00 26 Dinas Pariwisata 213,721,750.00 - 27 Dinas Kelautan dan Perikanan 13,796,048,017.00 13,052,844,417.00

Jumlah 1,187,843,951,386.00 1,107,655,302,151.00

5.1.4.3.3.2. Bangunan Monumen Rp27.411.807.644,00 Rp 20.572.882.874,00

Saldo Bangunan Monumen per 31 Desember 2012 sebesar Rp20.572.882.874,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp60.800.000,00, penyesuaian kurang sebesar Rp123.634.080,00, mutasi tambah sebesar Rp6.903.108.850,00, dan terdapat Bangunan Monumen yang dicatat secara ekstrakomtabel sebesar Rp1.100.000,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp250.000,00 sehingga saldo Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp27.411.807.644,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp60.800.000,00 merupakan merupakan koreksi hasil

Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi pada RS. Ghrasia sebesar Rp36.600.000,00 (reklasifikasi dari Bangunan Gedung) dan pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp24.200.000,00 (reklasifikasi dari Bangunan Air).

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp123.634.080,00 merupakan koreksi kesalahan pencatatan pada Dinas Pertanian.

c. Mutasi tambah sebesar Rp6.903.108.850,00 merupakan penambahan dari Belanja Modal sebesar Rp6.204.949.850,00 dan Kapitalisasi dari Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp698.159.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.137 Rincian Mutasi Tambah Bangunan Monumen per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)I Belanja Modal:

Dinas Perhubungan dan Kominfo 5,929,062,350.00 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 195,712,500.00 BPBD 80,175,000.00 Jumlah 6,204,949,850.00

II Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa:Dinas Kebudayaan 698,159,000.00 Jumlah 698,159,000.00 Jumlah 6,903,108,850.00

d. Terdapat Bangunan Monumen yang dicatat secara ekstrakomtabel sebesar Rp1.100.000,00 pada RS Grhasia. Bangunan Monumen yang disajikan secara ekstrakomtabel merupakan bangunan monumen yang nilainya di bawah Rp10.000.000,00.

205

Page 104: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

e. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp250.000,00 merupakan koreksi Aset Bangunan Monumen ke Aset Bangunan Monumen Ekstrakomtabel.

Saldo Bangunan Monumen per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp27.411.807.644,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.138Rincian Saldo Bangunan Monumen pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Kesehatan 300,000,000.00 300,250,000.00 2 RS Grhasia 35,500,000.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 73,865,000.00 49,665,000.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 24,379,811,382.00 18,450,749,032.00 5 Dinas Sosial 90,407,140.00 90,407,140.00 6 Dinas Kebudayaan 1,260,879,832.00 562,720,832.00 7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 80,175,000.00 - 8 Sekretariat Daerah:

Biro Tata Pemerintahan 867,971,290.00 867,971,290.00 9 Badan Kepegawaian Daerah 6,100,000.00 6,100,000.00

10 Dinas Pertanian 47,750,000.00 171,384,080.00 11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 269,348,000.00 73,635,500.00

Jumlah 27,411,807,644.00 20,572,882,874.00

5.1.4.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp1.644.445.187.113,00 Rp 1.474. 306.759.697,00

5.1.4.3.4.1 Jalan dan Jembatan Rp 1.462.974.963.787,00 Rp1.333. 660.550.599,00

Saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.333.660.550.599,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp5.400.000,00, penyesuaian kurang sebesar Rp1.619.790.300,00, mutasi tambah sebesar Rp130.928.803.488,00 sehingga saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp1.462.974.963.787,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp5.400.000,00 merupakan koreksi pencatatan pada

Badan Pendidikan dan Pelatihan.b. Penyesuaian kurang sebesar Rp1.619.790.300,00 merupakan reklasifikasi ke

Bangunan Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM.c. Mutasi tambah sebesar Rp130.928.803.488,00 merupakan penambahan dari Belanja

Modal sebesar Rp130.726.269.988,00 dan Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp202.533.500,00 pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Rincian penambahan dari Belanja Modal adalah sebagai berikut:

Tabel V.139 Rincian Mutasi Tambah Jalan dan Jembatan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 128,548,048,388.00 2 Dinas Perhubungan dan Kominfo 162,251,000.00 3 Dinas Sosial 328,240,000.00 4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,687,730,600.00

Jumlah 130,726,269,988.00

Saldo Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp1.462.974.963.787,00 dengan rincian sebagai berikut:

206

Page 105: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.140Rincian Saldo Jalan dan Jembatan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 452,000.00 88,452,000.00 2 RS Grhasia 57,043,529.00 57,043,529.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,454,724,898,622.00 1,327,796,640,534.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,774,034,016.00 1,611,783,016.00 5 Dinas Sosial 328,240,000.00 - 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 101,175,000.00 101,175,000.00 7 Badan Pendidikan dan Pelatihan 214,920,979.00 209,520,979.00 8 Dinas Pertanian 47,264,500.00 47,264,500.00 9 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 5,432,129,641.00 3,541,865,541.00

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 206,805,500.00 206,805,500.00

5.1.4.3.4.2

Bangunan Air (Irigasi) Rp135.779.683.628,00 Rp 110.899.841.298,00

Saldo Bangunan Air (Irigasi) per 31 Desember 2012 sebesar Rp110.899.841.298,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp6.387.164.290,00, penyesuaian kurang sebesar Rp12.629.093.940,00 mutasi tambah sebesar Rp30.754.036.180,00 mutasi kurang sebesar Rp70.322.000,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp223.560.000,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp214.497.800,00 sehingga saldo Bangunan Air (Irigasi) per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp135.779.683.628,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp6.387.164.290,00 merupakan merupakan koreksi

hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.141 Rincian Penyesuaian Tambah Bangunan Air per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,697,667,300.00 2 DPPKA 43,489,000.00 Aset belum dicatat3 Dinas Kelautan dan Perikanan 4,646,007,990 Koreksi kesalahan pencatatan

Jumlah 6,387,164,290.00

Aset belum dicatat Rp77.877.000,00 dan Reklas dari Jalan dan Jembatan Rp1.619.790.300,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp12.629.093.940,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.142Rincian Penyesuaian Kurang Bangunan Air per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 8,016,773,250.00 2 Dinas Kelautan dan Perikanan 4,612,320,690 Koreksi kesalahan pencatatan

Jumlah 12,629,093,940.00

Reklas ke Aset Lainnya Rp719.782.450,00, ke Jaringan Rp532.607.200,00, ke Instalasi Rp6.740.183.600,00 dan ke Bangunan Monumen Rp24.200.000,00

c. Mutasi tambah sebesar Rp30.754.036.180,00 merupakan penambahan dari Belanja Modal dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.143

207

Page 106: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rincian Mutasi Tambah Bangunan Air per SKPDNo SKPD Nilai (Rp)

1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 27,371,814,370.00 2 Dinas Pertanian 42,514,850.00 3 Badan Diklat 7,500,000.00 4 Dinas Kelautan dan Perikanan 3,332,206,960.00

Jumlah 30,754,036,180.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp70.322.000,00 merupakan penghapusan Bangunan Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM.

e. Penambahan dari hibah sebesar Rp223.560.000,00 pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM dari Kementrian ESDM.

f. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp214.497.800,00 pada Dinas Pertanian merupakan koreksi kesalahan atas pencatatan Bangunan Air pada Jaringan.

Saldo Bangunan Air per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp135.779.683.628,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.144Rincian Saldo Bangunan Air pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 39,184,000.00 39,184,000.00 2 Dinas Kesehatan 19,000,000.00 19,000,000.00 3 RS Grhasia 674,767,000.00 674,767,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 124,407,237,978.00 103,201,291,558.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 410,947,000.00 410,947,000.00 9 Dinas Sosial 343,586,650.00 343,586,650.00

19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 184,393,500.00 140,904,500.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 218,953,000.00 211,453,000.00 25 Dinas Pertanian 298,637,850.00 41,625,200.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 571,109,700.00 571,109,700.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 8,611,866,950.00 5,245,972,690.00

Jumlah 135,779,683,628.00 110,899,841,298.00

5.1.4.3.4.3

Instalasi Rp 20.393.314.374,00 Rp 9.002.364.226,00

Saldo Instalasi per 31 Desember 2012 sebesar Rp9.002.364.226,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp7.802.174.717,00, penyesuaian kurang sebesar Rp657.484.770,00, mutasi tambah sebesar Rp2.346.820.551,00, mutasi kurang sebesar Rp207.550.000,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp2.106.989.650,00 sehingga saldo Instalasi per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp20.393.314.374,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp7.802.174.717,00 merupakan merupakan koreksi

hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.145Rincian Penyesuaian Tambah Instalasi per SKPD

208

Page 107: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 34,174,000.00 Reklas dari Alat Kantor Rp34.174.000,00

2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 7,604,807,117.00 3 Dinas Sosial 2,831,400.00 Reklas dari Jaringan4 Dinas Kelautan dan Perikanan 160,362,200 Koreksi kesalahan pencatatan

Jumlah 7,802,174,717.00

Reklas dari Bangunan Air Rp6.740.183.600,00 dan dari Jaringan Rp864.623.517,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp657.484.770,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.146Rincian Penyesuaian Kurang Instalasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 611,812,170.00 Reklas ke Aset Lainnya2 DPPKA 38,672,600.00 Reklas ke Jaringan3 Dinas Kelautan dan Perikanan 7,000,000 Koreksi kesalahan pencatatan

Jumlah 657,484,770.00

c. Mutasi tambah sebesar Rp2.346.820.551,00 merupakan penambahan dari Belanja Modal sebesar Rp2.283.945.551,00 dan Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp62.875.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.147Rincian Mutasi Tambah Instalasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)I Belanja Modal:

1 Dinas Pendidikan 13,035,000.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,830,254,900.00 3 Badan Lingkungan Hidup 228,550,000.00 4 Dinas Pertanian 103,436,881.00 5 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 39,887,770.00 6 Dinas Kelautan dan Perikanan 27,931,000.00 7 BPBD 40,850,000.00

Jumlah 2,283,945,551.00

II Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa:Sekretariat DPRD 62,875,000 Jumlah 62,875,000

Jumlah 2,346,820,551

d. Mutasi kurang sebesar Rp207.550.000,00 merupakan penghapusan sebesar Rp5.250.000,00 pada Dinas Perhubungan dan Kominfo serta reklasifikasi ke Alat-alat Berat sebesar Rp202.350.000,00.

e. Penerimaan hibah sebesar Rp Rp2.106.989.650,00 pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM dari Kementrian ESDM.

Saldo Instalasi per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp20.393.314.374,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.148Rincian Saldo Instalasi pada SKPD

209

Page 108: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 183,209,000.00 136,000,000.00 2 Dinas Kesehatan 496,886,800.00 496,886,800.00 3 RS Grhasia 766,897,000.00 766,897,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 12,589,794,497.00 1,659,555,000.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,135,750,000.00 1,141,000,000.00 7 Badan Lingkungan Hidup 91,775,000.00 65,525,000.00 9 Dinas Sosial 60,658,256.00 57,826,856.00

11 Dinas Perindagkop dan UKM 3,249,107,400.00 3,249,107,400.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 43,989,900.00 43,989,900.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 5,645,000.00 5,645,000.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 41,850,000.00 1,000,000.00 18 Sekretariat DPRD 189,303,100.00 126,428,100.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 39,000,000.00 77,672,600.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 62,060,000.00 62,060,000.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 99,995,870.00 99,995,870.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 161,678,000.00 161,678,000.00 25 Dinas Pertanian 330,136,781.00 226,699,900.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 219,937,270.00 180,049,500.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 625,640,500.00 444,347,300.00

5.1.4.3.4.4

Jaringan Rp25.297.225.324,00 Rp 20.7 44.003.574,00

Saldo Jaringan per 31 Desember 2012 sebesar Rp20.744.003.574,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp804.900.200,00, penyesuaian kurang sebesar Rp1.208.741.417,00 mutasi tambah sebesar Rp5.198.875.767,00 dan mutasi kurang sebesar Rp40.350.000,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp13.035.000,00 dan berkurang sebesar Rp214.497.800,00 sehingga saldo Jaringan per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp25.297.225.324,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp804.900.200,00 merupakan merupakan koreksi hasil

Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.149Rincian Penyesuaian Tambah Jaringan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 42,446,400.00 Reklas dari Alat Kantor

2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 723,781,200.00 3 DPPKA 38,672,600.00 Reklas dari Instalasi

Jumlah 804,900,200.00

Reklas dari Bangunan Air Rp532.607.200,00 dan dari Aset Tak Berwujud Rp191.174.000

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp1.208.741.417,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.150Rincian Penyesuaian Kurang Jaringan per SKPD

210

Page 109: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 13,035,000.00 2 Dinas Kesehatan 38,700,000.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 864,623,517.00 Reklas ke Instalasi4 Bappeda 86,750,000.00 Reklas ke Aset Tak Berwujud5 Dinas Sosial 2,831,400.00 Reklas ke Instalasi

6 DPPKA 15,752,000.00 7 Dinas Kelautan dan Perikanan 187,049,500 Reklas ke Alat Kantor

Jumlah 1,208,741,417.00

Reklas ke Alat Kantor Rp12.902.000,00 dan ke Alat Studio Rp2.850.000,00

c. Mutasi tambah sebesar Rp5.198.875.767,00 merupakan penambahan dari Belanja Modal sebesar Rp5.047.085.767,00 dan Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp151.790.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.151Rincian Mutasi Tambah Jaringan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)I Belanja Modal:

1 Dinas Kesehatan 571,187,883.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 2,462,019,200.00 3 Dinas Perhubungan dan Kominfo 1,680,538,509.00 4 Dinas Sosial 31,738,700.00 5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 10,000,000.00 6 Dinas Perindagkop dan UKM 17,900,000.00 7 Dinas Pertanian 214,497,800.00 8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 36,703,675.00 9 BPBD 22,500,000.00

Jumlah 5,047,085,767.00 II Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa:

1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 151,790,000.00 Jumlah 151,790,000.00 Jumlah 5,198,875,767.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp40.350.000,00 merupakan penghapusan pada RS. Grhasia sebesar Rp7.450.000,00 pada Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp15.000.000,00 dan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM sebesar Rp17.900.000,00.

e. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp13.035.000,00 merupakan...f. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp Rp214.497.800,00 pada Dinas Pertanian

merupakan koreksi kesalahan atas pencatatan Bangunan Air pada Jaringan.

Saldo Jaringan per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp25.297.225.324,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.152Rincian Saldo Jaringan pada SKPD

211

Page 110: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 227,538,400.00 185,092,000.00 2 Dinas Kesehatan 827,924,883.00 295,437,000.00 3 RS Grhasia 541,134,050.00 548,584,050.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 8,514,018,732.00 6,192,841,849.00 5 Badan Perencanaan Daerah 36,567,500.00 123,317,500.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 9,240,714,579.00 7,575,176,070.00 7 Badan Lingkungan Hidup 3,600,000.00 3,600,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 2,000,000.00 2,000,000.00 9 Dinas Sosial 251,482,450.00 222,575,150.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 695,932,000.00 534,142,000.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 3,266,596,400.00 3,266,596,400.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 63,200,000.00 63,200,000.00 13 Dinas Kebudayaan 94,850,700.00 94,850,700.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 5,450,000.00 5,450,000.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 278,245,000.00 255,745,000.00 17 Sekretariat Daerah:

Biro Tata Pemerintahan 132,960,000.00 132,960,000.00 18 Sekretariat DPRD 221,528,659.00 221,528,659.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 239,575,150.00 216,654,550.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 213,061,000.00 213,061,000.00 21 Inspektorat 21,322,500.00 21,322,500.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 20,600,000.00 20,600,000.00 25 Dinas Pertanian 32,400,000.00 32,400,000.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 100,847,865.00 64,144,190.00 27 Dinas Pariwisata 83,989,000.00 83,989,000.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 181,686,456.00 368,735,956.00

5.1.4.3.5 Aset Tetap Lainnya Rp32.912.528.142,19 Rp 28. 037.353.579,00

5.1.4.3.5.1 Buku dan Perpustakaan Rp 14.791.149.519,19 Rp 12.891.024.297,00

Saldo Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp12.891.024.297,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp49.500.000,00 penyesuaian kurang sebesar Rp610.019.241,00 mutasi tambah sebesar Rp2.339.508.530,00 dan mutasi kurang sebesar Rp6.739.300,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp46.970.000,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp80.905.233,19 sehingga saldo Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp14.791.149.519,19 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp49.500.000,00 merupakan merupakan koreksi hasil

Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi pada Badan Lingkungan Hidup yang merupakan reklasifikasi dari Alat Kantor dan Rumah Tangga.

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp610.019.241,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.153Rincian Penyesuaian Kurang Buku dan Perpustakaan per SKPD

212

Page 111: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 150,399,192.00 2 RS. Grhasia 397,796,790.00 Reklas ke Aset Lain-lain3 Dinas Sosial 39,157,100.00 Reklas ke Aset Lain-lain4 Inspektorat 440,000.00 Reklas ke Aset Lain-lain5 Sekretariat Daerah 1,589,200.00 6 Dinas Pertanian 15,100.00 Reklas ke Aset Lain-lain7 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,902,359.00 Reklas ke Aset Lain-lain8 Badan Diklat 15,640,000.00 Reklas ke Alat Kantor9 Dinas Kelautan dan Perikanan 3,079,500.00 Reklas ke Aset Lain-lain

Jumlah 610,019,241.00 c. Mutasi tambah sebesar Rp2.339.508.530,00 merupakan penambahan dari realisasi

Belanja Modal Tahun 2013 terdiri dari:

Tabel V.154Rincian Mutasi Tambah Buku dan Perpustakaan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 84,407,200.00 2 Dinas Kesehatan 9,652,670.00 3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,136,000.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,400,000.00 5 Badan Lingkungan Hidup 1,510,000.00 6 Bappeda 930,000.00 7 BPPM 890,000.00 8 Dinas Sosial 3,137,500.00 9 Dinas Kebudayaan 8,343,500.00

10 DPPKA 20,783,500.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 1,755,400.00 12 Badan Kepegawaian Daerah 5,100,000.00 13 Inspektorat 2,464,560.00 14 Sekretariat Daerah 24,784,230.00 15 Sekretariat DPRD 39,351,500.00 16 BPAD 2,070,420,620.00 17 BKPP 1,187,500.00 18 Badan Kesbanglinmas 850,000.00 19 Satpol PP 3,030,000.00 20 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 8,290,800.00 21 Badan Diklat 34,598,050.00 22 Dinas Kelautan dan Perikanan 6,592,000.00 23 BPBD 6,083,500.00 24 Dinas Pariwsata 1,810,000.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp6.739.300,00 merupakan penghapusan pada Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM.

e. Penerimaan hibah sebesar Rp46.970.000,00 pada Badan Lingkungan Hidup berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup.

f. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp80.905.233,19 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp28.674.594,002) Dinas Sosial sebesar Rp32.202.990,193) Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp1.589.200,004) Inspektorat sebesar Rp440.000,005) BPAD sebesar Rp13.845.991,006) Dinas Pertanian sebesar Rp2.015.100,00

213

Page 112: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

7) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp1.902.358,008) Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp235.000,00.

Saldo Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp14.791.149.519,19 di dalamnya termasuk Buku Perpustakaan yang tidak diketahui rinciannya dan selisih nilai aset yang yang tidak didukung dengan dokumen pengadaan seluruhnya senilai Rp6.337.361.540,00.

Saldo Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp14.791.149.519,19 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.155Rincian Saldo Buku dan Perpustakaan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2,003,796,088.00 2,041,113,486.00 2 Dinas Kesehatan 116,848,601.00 107,195,931.00 3 RS Grhasia 114,992,560.00 512,789,350.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 59,684,200.00 65,287,500.00 5 Badan Perencanaan Daerah 64,227,030.00 63,297,030.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 31,270,001.00 28,870,001.00 7 Badan Lingkungan Hidup 130,423,750.00 32,443,750.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 7,062,900.00 6,172,900.00 9 Dinas Sosial 93,677,310.19 97,493,920.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 20,545,050.00 20,545,050.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 25,508,370.00 23,752,970.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 36,002,400.00 36,002,400.00 13 Dinas Kebudayaan 160,606,230.00 152,262,730.00 14 Badan Kesbanglinmas 3,567,000.00 2,717,000.00 15 Satuan Polisi Pamong Praja 10,139,900.00 7,109,900.00 16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 6,083,500.00 - 17 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 70,511,449.00 60,999,249.00 Biro Tata Pemerintahan 22,080,350.00 18,381,850.00 Biro Hukum 107,057,195.00 96,653,665.00 Biro Organisasi 1,368,800.00 1,368,800.00 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 15,489,000.00 14,499,000.00 Biro Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat 2,193,000.00 2,193,000.00 Biro Administrasi Pembangunan 13,900,000.00 13,720,000.00

18 Sekretariat DPRD 373,138,542.00 333,787,042.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 144,117,050.00 123,333,550.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 413,730,950.00 394,772,900.00 21 Inspektorat 41,551,783.00 39,087,223.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 82,839,800.00 77,739,800.00 23 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 7,170,000.00 5,982,500.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 10,474,757,119.00 8,390,490,508.00 25 Dinas Pertanian 6,988,100.00 4,988,100.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 71,060,491.00 62,769,692.00 27 Dinas Pariwisata 10,034,000.00 8,224,000.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 48,727,000.00 44,979,500.00

214

Page 113: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

5.1.4.3.5.2

Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

Rp 4.516.524.073,00 Rp3. 690.264.787,00

Saldo Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp3.690.264.787,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp57.406.001,00, penyesuaian kurang sebesar Rp56.095.506,00, mutasi tambah sebesar Rp800.363.500,00 dan mutasi kurang sebesar Rp11.215.465,00. Selain itu terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp40.800.750,00 dan berkurang sebesar Rp4.999.994,00 sehingga saldo Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp4.516.524.073,00.a. Penyesuaian tambah sebesar Rp57.406.001,00 merupakan merupakan koreksi hasil

Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.156Rincian Penyesuaian Tambah Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Pendidikan 41,045,000.00 2 Dinas Kesehatan 1.00 Aset belum dicatat3 RS Ghrasia 3,986,000.00 Reklas dari Alat Studio4 Dinas Sosial 5,110,000.00 5 Dinas Pertanian 280,000.00 Reklas dari Alat Kantor6 Badan Diklat 6,985,000.00

Jumlah 57,406,001.00

Reklas dari Alat Kantor Rp1.875.000,00 dari Alat Laboratorium Rp18.510.000,00 dari Buku Perpustakaan Rp5.690.000,00 dan Aset belum dicatat Rp14.970.000,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp56.095.506,00 merupakan merupakan koreksi hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.157Rincian Penyesuaian Kurang Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 400,000.00 Reklas ke Buku Perpustakaan2 Dinas Sosial 29,531,506.00 Reklas ke Aset Lain-lain3 DPPKA 44,000.00 Reklas ke Persediaan4 Sekretariat Daerah 14,500,000.00 5 BKPM 11,620,000.00 Reklas ke Persediaan

Jumlah 56,095,506.00 c. Mutasi tambah sebesar Rp800.363.500,00 merupakan penambahan dari realisasi

Belanja Modal Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.158Rincian Mutasi Tambah Barang Bercorak Kesenian per SKPD

215

Page 114: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)Dinas Pendidikan 176,102,500.00 Dinas Kebudayaan 490,935,000 Sekretariat DPRD 3,000,000.00 BKPM 59,000,000.00 Badan Kepegawaian Daerah 11,950,000 Badan Kesbanglinmas 6,710,000.00 Badan Diklat 27,926,000 Dinas Pariwisata 24,740,000 Jumlah 800,363,500.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp11.215.465,00 merupakan penghapusan pada Dinas Sosial sebesar Rp8.090.015,00, Dinas Kebudayaan sebesar Rp294.000,00 dan Sekretariat DPRD sebesar Rp2.831.450,00.

e. Koreksi BPK RI bertambah Rp41.050.750,00 merupakan koreksi pada:1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp39.900.750,00.2) Dinas Sosial sebesar Rp900.000,00

f. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp4.999.994,00 merupakan koreksi pada Dinas Sosial.

Saldo Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp4.516.524.073,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.159Rincian Saldo Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1,132,962,181.00 876,313,931.00 2 Dinas Kesehatan 200,001.00 200,000.00 3 RS Grhasia 20,365,000.00 16,379,000.00 5 Badan Perencanaan Daerah 3,300,000.00 3,300,000.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 22,250,000.00 22,250,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 8,673,500.00 8,673,500.00 9 Dinas Sosial 399,587,945.00 436,199,460.00

12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 760,580,250.00 713,200,250.00 13 Dinas Kebudayaan 1,686,943,666.00 1,196,302,666.00 14 Badan Kesbanglinmas 234,888,880.00 228,178,880.00

Biro Umum, Humas dan Protokol 23,500,000.00 38,000,000.00 Biro Hukum 2,339,000.00 2,339,000.00

18 Sekretariat DPRD 134,755,150.00 134,586,600.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset - 44,000.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 34,911,000.00 22 Badan Kepegawaian Daerah 16,440,000.00 4,490,000.00 24 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 9,807,500.00 9,807,500.00 25 Dinas Pertanian 280,000.00 - 27 Dinas Pariwisata 24,740,000.00 -

Jumlah 4,516,524,073.00 3,690,264,787.00

5.1.4.3.5.3

Hewan, Ternak serta Tanaman Rp 1.973.370.125,00 Rp2.9 25.038.740,00

Saldo Hewan, Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2012 sebesar Rp2.925.038.740,00. Terdapat penyesuaian kurang sebesar Rp1.240.566.865,00 mutasi tambah sebesar Rp223.306.000,00 mutasi kurang sebesar Rp14.000.000,00. Selain itu, terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp107.904.750,00 dan berkurang sebesar Rp28.312.500,00

216

Page 115: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

sehingga saldo Hewan, Ternak serta Tanaman per 31 Desember 2013 Audited menjadi sebesar Rp1.973.370.125,00.a. Penyesuaian kurang sebesar Rp1.240.566.865,00 merupakan merupakan koreksi

hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.160Rincian Penyesuaian Kurang Hewan, Ternak, Tanaman per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,085,141,865.00 Reklas ke Persediaan dan selanjutnya diserahkan ke Tahura2 Dinas Kelautan dan Perikanan 155,425,000 Reklas ke Aset Lain-lain

Jumlah 1,240,566,865.00

b. Mutasi tambah sebesar Rp223.306.000,00 merupakan penambahan dari realisasi Belanja Modal Tahun 2013 sebesar Rp217.306.000,00 dan Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp6.000.000,00. Penambahan dari Belanja Modal pada Dinas Pertanian sebesar Rp214.306.000,00 dan Badan Pendidikan dan Pelatihan sebesar Rp3.000.000,00. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa ada pada Sekretariat DPRD sebesar Rp6.000.000,00.

c. Mutasi kurang sebesar Rp14.000.000,00 merupakan penghapusan pada RS. Grhasia.d. Koreksi BPK RI bertambah sebesar bertambah sebesar Rp107.904.750,00

merupakan koreksi pada Dinas Perikanan dan Kelautan.

e. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp28.312.500,00 merupakan koreksi pada Dinas Pertanian.

Saldo Hewan, Ternak, Tanaman per 31 Desember 2013 audited sebesar Rp1.973.370.125,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.161Rincian Saldo Hewan, Ternak, Tanaman pada SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)3 RS Grhasia 26,000,000.00 40,000,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 9,999,000.00 9,999,000.00

18 Sekretariat DPRD 107,564,000.00 101,564,000.00 19 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 14,850,000.00 14,850,000.00 20 Badan Pendidikan dan Pelatihan 12,880,000.00 9,880,000.00 25 Dinas Pertanian 1,694,172,375.00 1,508,178,875.00 26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan - 1,085,141,865.00 28 Dinas Kelautan dan Perikanan 107,904,750.00 155,425,000.00

Jumlah 1,973,370,125.00 2,925,038,740.00

5.1.4.3.5.4

Aset Renovasi Rp 11.631.484.426,00 Rp8.531.025.755,00

Aset Renovasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.631.484.426,00 merupakan biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah DIY untuk Kegiatan Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana yang dipakai oleh SKPD dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya namun aset yang bersangkutan bukan milik Pemerintah Daerah DIY dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.162Rincian Aset Renovasi per SKPD

217

Page 116: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 83,331,300.00 2 Bappeda 2,264,308,200.00 3 DPPKA 31,378,372.00 4 Sekretariat Daerah 8,138,938,369.00 5 BKPM 730,666,950.00 6 Dinas Pariwisata 382,861,235.00

Jumlah 11,631,484,426.00

Saldo Aset Renovasi per 31 Desember 2012 sebesar Rp8.531.025.755,00. Terdapat penyesuaian kurang sebesar Rp103.706.350,00 mutasi penambahan sebesar Rp3.262.099.521,00 dan mutasi kurang sebesar Rp57.934.500,00 sehingga saldo per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp11.631.484.426,00 dengan rincian sebagai berikut:a. Penyesuaian kurang sebesar Rp103.706.350,00 reklasifikasi ke Bangunan Gedung

pada Badan Kesbanglinmas.b. Mutasi tambah sebesar Rp3.262.099.521,00 merupakan penambahan dari realisasi

Belanja Modal Tahun 2013 sebesar Rp3.063.946.046,00 dan Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp198.153.475,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.163 Rincian Mutasi Tambah Aset Renovasi per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)I. Belanja Modal

Bappeda 1,170,381,000.00 DPPKA 31,378,372.00 Sekretariat Daerah 1,379,230,674.00 BKPM 482,956,000.00 Jumlah 3,063,946,046.00

II. Kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa:Dinas Pariwisata 198,153,475.00 Jumlah 198,153,475.00

f. Mutasi kurang sebesar Rp57.934.500,00 merupakan penyerahan kepada Pihak Ketiga pada Sekretariat Daerah.

5.1.4.3.5

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Rp132.287.108.738,00 Rp 95.164.550.169,00

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp95.164.550.169,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp43.204.382.582,00 dan mutasi kurang sebesar Rp6.081.824.013,00 sehingga Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013sebesar Rp130.685.736.302,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Mutasi tambah sebesar Rp43.204.382.582,00 merupakan penambahan dari

realisasi Belanja Modal Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.164Rincian Mutasi Tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan per SKPD

218

Page 117: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Kesehatan 3,486,711,500.00 2 RS. Ghrasia 2,808,282,636.00 3 DPPKA 16,913,262,250.00 4 BPAD 1,410,976,496.00 5 Badan Kepegawaian Daerah 3,356,457,200.00 6 Dinas Kelautan dan Perikanan 15,228,692,500.00

Jumlah 43,204,382,582.00

b. Mutasi kurang sebesar Rp6.081.824.013,00 merupakan reklasifikasi menambah Bangunan Gedung dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.165Rincian Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan per SKPD

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 2,462,176,418.00 2 DPPKA 3,619,647,595.00

Jumlah 6,081,824,013.00

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp130.685.736.302,00 ada pada beberapa SKPD berikut:

Tabel V.166 Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan

No SKPD Nilai (Rp)1 Dinas Pendidikan 797,043,607.00

Gedung SMPN 1 Wonosari 334,564,658.00 Gedung SMA 1 Wonosari 462,478,949.00

2 Dinas Kesehatan 3,486,711,500.00 Pembangunan Gedung RSKP Respira 3,486,711,500.00

3 RS. Grhasia 2,808,282,636.00 Pembangunan Bangsal Klas Putra 1,933,887,420.00 Pembangunan Bangsal PICU Putri 874,395,216.00

3 DPPKA 16,557,951,950.00 Pembangunan Gedung KPPD Kulon Progo 16,557,951,950.00

4 BPAD 43,485,105,840.00 Konstruksi Bangunan Gedung I Perpustakaan 5,834,563,280.00Konstruksi Bangunan Gedung Tahap II Perpustakaan 36,239,566,064.00Pembayaran Hutang Tahun 2012 1,410,976,496.00

5 Badan Kepegawaian Daerah 3,356,457,200.00 Pembangunan Gedung Arsip Tahap I 3,356,457,200.00

6 Dinas Kelautan dan Perikanan 61,795,556,005.00

Pembangunan Reservoir Jaringan Air di Pantai Glagah TA 2009 3,262,062,705.00

9,968,178,500.00

Lanjutan Pembangunan Konstruksi Kanal Pelabuhan TA 2011 20,246,612,000.00

13,090,010,300.00

15,228,692,500.00

Pembangunan Konstruksi Kanal Pelabuhan TA 2010 pada UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai

Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2012

Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2013

a. Konstruksi dalam pengerjaan pada Dinas Pendidikan.

219

Page 118: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

1) Pembangunan Gedung SMPN 1 Wonosari yang belum selesai. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar Rp574.720.658,00 dengan jangka waktu penyelesaian selama 1 tahun yaitu Tahun 2012 yang dibiayai dari APBD Pemda DIY. Sampai dengan kontrak berakhir, Pihak Penyedia Jasa hanya mampu menyelesaikan pekerjaan fisik 61,88% dengan nilai sebesar Rp334.564.658,00. Kekurangan pekerjaan belum dianggarkan pada Tahun 2013 sehingga akan dianggarkan kembali pada Tahun 2014.

2) Konstruksi dalam pengerjaan pada Dinas Pendidikan berupa pembangunan Gedung SMA 1 Wonosari yang belum selesai. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar Rp520.227.269,00 dengan jangka waktu penyelesaian selama 1 tahun yaitu Tahun 2012. Sampai dengan kontrak berakhir, Pihak Penyedia Jasa hanya mampu menyelesaikan fisik 90,56% dengan nilai sebesar Rp462.478.949,00. Kekurangan pekerjaan akan belum dianggarkan pada Tahun 2013 sehinggga akan dianggarkan kembali pada Tahun 2014.

b. Konstruksi Dalam Pengerjaan pada RS. GhrasiaSaldo Konstruksi Dalam Pengerjaan pada RS. Ghrasia per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.808.282.636,00 terdiri dari:1) Pembangunan Bangsal Klas Putra sebesar Rp2.080.250.000,00 yang sampai

dengan akhir kontrak tidak selesai dengan kemajuan fisik pekerjaan sebesar 85,56% dengan nilai pembayaran sebesar Rp1.779.861.900,00 dan biaya penunjang sebesar Rp154.025.520,00.

2) Pembangunan Bangsal PICU Putri senilai Rp1.179.600.000,00 yang sampai dengan akhir kontrak tidak selesai dengan kemajuan fisik pekerjaan sebesar 67,05% dengan nilai pembayaran sebesar Rp790.921.800,00 dan biaya penunjang sebesar Rp83.473.416,00.

c. Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Kesehatan sebesar Rp3.486.711.500,00 merupakan pembangunan gedung RSKP Respira yang direncanakan akan dibangun selama dua tahun yaitu Tahun 2013 dan Tahun 2014. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar Rp10.227.626.000,00. Pembangunan tersebut dibiayai dari APBD Pemda DIY Tahun 2013 dan Tahun 2014. Biaya yang sudah dikeluarkan pada Tahun 2013 sebesar Rp3.486.711.500,00 meliputi biaya konstruksi biaya konstruksi dengan Kontrak Nomor 027/6810 tanggal 4 Juli 2013 oleh PT. Muara Mitra Mandiri dengan Nilai Kontrak sebesar Rp3.381.686.000,00 dan Biaya Pendukung sebesar Rp105.025.500,00 tingkat penyelesaian 40,53%.

d. Konstruksi dalam pengerjaan pada DPPKA berupa Pembangunan Gedung Kantor KPPD Kabupaten Kulon Progo yang direncanakan akan dibangun selama dua tahun yaitu Tahun 2013 dan Tahun 2014. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar Rp29.436.064.000,00. Pembangunan tersebut dibiayai dari APBD Pemda DIY Tahun 2013 dan Tahun 2014. Biaya yang sudah dikeluarkan pada Tahun 2013 sebesar Rp16.557.951.950,00 meliputi biaya konstruksi dengan Kontrak Nomor 027.14/1310 tanggal 18 Mei 2013 oleh PT. Ardi Tekindo Perkasa. Realisasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp16.557.951.950,00 dengan tingkat penyelesaian 57,92%.

e. Konstruksi dalam pengerjaan pada BPAD berupa pembangunan Gedung I Perpustakaan yang belum selesai. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar

220

Page 119: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Rp59.334.563.280,00 dengan jangka waktu penyelesaian selama dua tahun yaitu Tahun 2011-2012 yang dibiayai dari APBD Pemda DIY. Biaya yang sudah dikeluarkan pada Tahun 2011 sebesar Rp5.834.563.280,00 dengan tingkat penyelesaian 9,83%.Tahun 2012 dilaksanakan pembangunan gedung Tahap II dengan Kontrak Nomor 011/2238 dan Nomor 1008/AMPS/SKH/VI/2012 tanggal 12 Juni 2012 dengan nilai Rp45.117.806.000,00 dan Addendum Kontrak I Nomor 011/4172 dan Nomor 1119/AMPS/SKH/XI/2012 tanggal 30 November 2012 dengan nilai kontrak sebesar Rp44.240.993.000,00 yang dilaksanakan oleh PT. Ampuh Sejahtera. Sampai dengan per 31 Desember 2012 jumlah pembayaran yang telah dikeluarkan oleh BPAD sebesar Rp36.239.566.064,00 dengan prosentase penyelesaian fisik sebesar 80,20%.Tahun 2013 telah dibayar kekurangan pembayaran Tahun 2012 sebesar Rp1.410.976.496,00.Dalam pembangunan Gedung Perpustakaan tersebut terdapat gugatan dari Pihak PT. Ampuh Sejahtera selaku Rekanan Pelaksana atas pembayaran kelanjutan pembangunan yang dilakukan oleh PT. Ampuh Sejahtera setelah dilakukan pemutusan kontrak. Proses pembangunan dilanjutkan sampai dengan tanggal 15 Januari 2013 dan tidak ada dasar hukumnya. Pemda DIY tidak dapat melakukan pembayaran karena tidak ada dasar hukumnya. Kondisi tersebut mengakibatkan PT. Ampuh menguasai gedung. Atas kondisi tersebut Pemda DIY menuntut supaya PT. Ampuh membayar Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp2.300.000.000,00 dan mengembalikan gedung. Proses selanjutnya masih menunggu keputusan dari Pengadilan Negeri Bantul.

f. Konstruksi dalam pengerjaan pada Badan Kepegawaian Daerah berupa Pembangunan Gedung Arsip yang direncanakan akan dibangun selama dua tahun yaitu Tahun 2013 dan Tahun 2014. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar Rp8.392.000.000,00 Pembangunan tersebut dibiayai dari APBD Pemda DIY Tahun 2013 dan Tahun 2014. Biaya yang sudah dikeluarkan pada Tahun 2013 sebesar Rp3.392.000.000,00 meliputi biaya konstruksi sebesar Rp3.392.000.000,00 dan Biaya Pendukung sebesar Rp35.542.800,00 Realisasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp3.356.457.200,00 dengan tingkat penyelesaian 39,99%.

g. Konstruksi dalam pengerjaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan 1) Konstruksi dalam pengerjaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan berupa

Pembangunan Pelabuhan Perikanan Glagah (Tanjung Adikarto) yang belum selesai. Nilai keseluruhan konstruksi sebesar Rp413.381.108.420,00. Dengan jangka waktu penyelesaian selama 14 tahun yaitu Tahun 2000-2013. Porsi yang dibiayai dari APBD Provinsi DIY sebesar Rp67.962.376.290,00, Kementrian Kelautan (Dekonsentrasi) sebesar Rp53.534.286.000,00, Kementrian Pekerjaan Umum (BBWS-SO) sebesar Rp274.009.144.030,00 dan APBD Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp17.875.302.100,00. Biaya yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DIY Tahun 2009-2011 sebesar Rp33.476.853.205,00 dengan tingkat penyelesaian 49,26%.

2) Pembangunan Reservoir Jaringan Air di Pantai Glagah pada TA 2009 dan Pembangunan Konstruksi Kanal Pelabuhan pada TA 2010 dan 2011 yang dilaksanakan diatas Tanah Paku Alaman Ground dimana pada lokasi yang sama dilaksanakan pembangunan pelabuhan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Balai

221

Page 120: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Besar Wilayah Sungai-Serayu Opak) dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo serta pelaksanaan Proyek Penambangan Pasir Besi oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Atas hal tersebut, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta belum membuat perjanjian kerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum (Balai Besar Wilayah Sungai-Serayu Opak), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam hal pembagian lokasi pelaksanaan pembangunan pelabuhan dan penambangan pasir besi maupun operasionalisasi pelabuhan perikanan di masa mendatang.

3) Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun 2012 sebesar Rp13.090.010.300,00 merupakan Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2012 dilaksanakan dengan Kontrak Nomor 602.1/4476 tanggal 7 Juli 2012 oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Nilai Kontrak sebesar Rp12.694.432.000,00 dan Biaya Pendukung sebesar Rp395.578.300,00. Realisasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp46.566.863.505 dengan tingkat penyelesaian 100%.

4) Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun 2013 sebesar Rp15.228.692.500,00 merupakan Pekerjaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Glagah TA 2013 dilaksanakan dengan Kontrak Nomor 602/5405 tanggal 23 Agustus 2013 oleh PT. Kusuma Karya dengan Nilai Kontrak sebesar Rp14.755.225.375,00 dan Biaya Pendukung sebesar Rp473.467.125,00 Realisasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp15.228.692.500,00 dengan tingkat penyelesaian 100%.

5.1.4.4 Dana Cadangan Rp 0,00 Rp 3.2 28.100.950,42

Dana cadangan ditetapkan dengan Perda Nomor 3 Tahun 2008 tanggal 15 April 2008 tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah untuk membiayai Program dan Kegiatan Transportasi di DIY. Tujuan pembentukan dana cadangan adalah guna memenuhi program peremajaan 20 (dua puluh) bus angkutan perkotaan di wilayah DIY. Penyediaan Dana Cadangan dialokasikan secara bertahap selama 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tahun Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2014 dengan nilai sebesar Rp1.575.000.000,00 per tahun. Sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2011 tanggal 10 Januari 2011, Perda Nomor 3 Tahun 2008 tanggal 15 April 2008 tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Namun demikian sampai dengan per 31 Desember 2011 Dana Cadangan belum dilimpahkan kembali ke rekening Kas Daerah. Saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp3.233.796.153,01 dan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp3.228.100.950,42 sehingga terjadi penurunan sebesar Rp5.695.202,59 dengan penjelasan sebagai berikut:

Tabel 5V.167Perhitungan Dana Cadangan

222

Page 121: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Jumlah (Rp)1 Alokasi dari APBD Tahun 2008 1.575.000.000,002 Alokasi dari APBD Tahun 2009 1.575.000.000,00

Jumlah Alokasi dari APBD 3.150.000.000,003 Akumulasi Jasa Giro Rekening Dana Cadangan sampai dengan 31

Desember 2010 144.264.816,02

Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2010 3.294.264.816,024 Jasa Giro Rekening Dana Cadangan Januari-Desember 2011 70.918.625,545 Pelimpahan Jasa Giro Rekening Dana Cadangan ke Rekening Kas

Daerah (131.387.288,55)

6 Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2011 3.233.796.153,017 Jasa Giro Rekening Dana Cadangan Januari-Desember 2012 70.841.764,208 Pelimpahan Jasa Giro Rekening Dana Cadangan ke Rekening Kas

Daerah (76.536.966,79)

9 Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2012 3.228.100.950,42

Sesuai dengan Surat Perintah BUD kepada Pimpinan Bank BTN Cabang Yogyakarta Nomor 900/03661/AB tanggal 7 Mei 2013, rekening Dana Cadangan telah ditutup dan Saldo Dana Cadangan telah dilimpahkan ke rekening Kas Daerah pada tanggal 7 Mei 2013 sebesar Rp3.237.815.050,00.

5.1.4.5 Aset Lainnya Rp104.294.668.847,08 Rp 8 4.532.431.209,47

5.1.4.5.1 Tagihan Bagi Hasil Kemitraan

Rp 5.532.000.000,00 Rp5.987.000.000,00

Tagihan Bagi Hasil Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun.

5.1.4.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Daerah

Rp 0,00 Rp0,00

Saldo Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00

5.1.4.5.3 Tagihan Sewa Rp11.114.178.470,27 Rp4.171.915.542,47

Saldo Tagihan Sewa per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.217.089.746,16 merupakan saldo Tagihan Sewa Jangka Panjang yang dikelola oleh Bidang Pengelolaan Barang Daerah (DPPKA) sebesar Rp11.099.204.746,16 dan KPPD se DIY sebesar Rp117.885.000,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI terdapat koreksi kurang sebesar Rp102.911.275,89 karena adanya kesalahan perhitungan sehingga saldo Tagihan Sewa per 31 Desember 2013 audited menjadi sebesar Rp11.114.178.470,27 dengan rincian sebagai berikut:

a. Dikelola oleh Bidang Pengelolaan Barang Daerah (DPPKA)

223

Page 122: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.168Tagihan Sewa Jangka Panjang pada DPPKA

b. Dikelola oleh KPPD se DIY :

Tabel V.169Tagihan Sewa Jangka Panjang pada DPPKA

5.1.4.5.4 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Rp7.038.500.000,00 Rp7.038.500.000,00

224

Page 123: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Saldo Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp7.038.500.000,00 adalah Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada PPKD dengan rincian sebagai berikut:a. Kemitraan Dengan PT. Yogya Indah Sejahtera sebesar Rp6.588.500.000,00

Aset lainnya berupa Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 sebesar Rp6.588.500.000,00 merupakan nilai tanah (setelah diadakan penyesuaian) milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Malioboro seluas 4.285 m2 yang dikerjasamakan dengan PT Yogya Indah Sejahtera. Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PT Yogya Indah Sejahtera berlangsung selama 30 tahun dan akan berakhir pada tahun 2020. Kerjasama tersebut dibidang usaha pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall.Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan tanah di Jl. Malioboro seluas 4.285 m2 dengan nilai sebesar Rp6.588.500.000,00 dan PT Yogya Indah Sejahtera membiayai bangunan pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya dengan nilai Rp56.087.681.000,00 (penilaian berdasarkan Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998), dengan perjanjian kerjasama sebagai berikut:1) PT. Yogya Indah Sejahtera sebagai pengelola usaha pertokoan dan hotel beserta

fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall selama perjanjian berlaku.2) Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak :

a) Kompensasi atas penyertaan.b) Pengelolaan perparkiran untuk umum di basement Malioboro Mall.c) Kompensasi atas areal di basement Hotel Ibis yang tidak dipergunakan

sebagai tempat perparkiran untuk umum.d) Setelah berakhirnya perjanjian mendapatkan gedung pertokoan, hotel dan

fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall.Kerjasama tersebut didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 1990.Setelah berakhirnya perjanjian, maka Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak berupa bangunan gedung, hotel dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall.

b. Kemitraan Dengan PT Rally sebesar Rp450.000.000,00Pemerintah Daerah DIY melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Bengkel Rally Car Salon dan Service Station Nomor 1/Perj/Sekda /2005 tentang Pendirian dan Pengelolaan Bengkel Mobil Tanggal 31 Januari 2005 dimana pada perjanjian tersebut Pihak Pemda DIY wajib untuk menyediakan bangunan di area BLPT untuk keperluan operasional bengkel mobil tersebut. Bangunan tersebut disertakan sebagai modal kerjasama dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp450.000.000,00. Sedangkan dari pihak PT Rally sendiri menyerahkan modal berupa peralatan bengkel senilai Rp810.500.000,00. Sehingga nilai investasi seluruhnya sebesar Rp1.260.500.000,00. Jangka waktu perjanjian berakhir 12 (dua belas) tahun setelah tanggal perjanjian ditandatangani. Setelah jangka waktu perjanjian berakhir PT Rally wajib mengalihkan dan menyerahkan hak kepemilikan dan kepentingan sah atas dan pada bengkel

225

Page 124: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

berikut dengan seluruh kegiatan usaha yang terkait dengan semua peralatan bengkel kepada Pemerintah Daerah DIY. Pendapatan Bengkel Rally dibagi keuntungan bersihnya antara Pemerintah Daerah DIY dengan PT Rally dengan komposisi seperti yang telah disetujui bersama. Nilai perolehan bangunan yang dikerjasamakan antara BLPT dengan PT Rally berdasarkan Kontrak No.22/IIIB/03 Tanggal 15 Maret 2003 pada kegiatan Peningkatan BLPT Yogyakarta adalah sebesar Rp177.888.000,00.Nilai perolehan tanah BLPT seluas 40.025 m2 pada Tahun 1975 sebesar Rp199.724.750,00 dan luas tanah yang digunakan untuk Rally seluas 176m2.

5.1.4.5.5 Aset Tak Berwujud Rp70.215.967.069,00 Rp51.084.724.807,00

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2011 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Daerah ditetapkan bahwa yang termasuk dalam klasifikasi Aset Tak Berwujud adalah software komputer, website, lisensi dan franchise, hak cipta, paten dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang dan DED.Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2012 sebesar Rp51.084.724.807,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp193.603.800,00 penyesuaian kurang sebesar Rp1.635.273.850,00 mutasi tambah sebesar Rp20.462.851.712,00 mutasi kurang sebesar Rp101.499.000,00. Selain itu terdapat penerimaan hibah sebesar Rp40.425.000,00 dan koreksi BPK RI menambah sebesar Rp171.134.600,00 sehingga saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 audited menjadi sebesar Rp70.70.215.967.069,00 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp193.603.800,00 merupakan merupakan koreksi hasil

Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.170Rincian Penyesuaian Tambah Aset Tak Berwujud

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,703,800.00 Reklas dari Alat Kantor 2 Badan Lingkungan Hidup 26,000,000.00 Reklas dari Alat Kantor 3 Bappeda 86,750,000.00 Reklas dari Jaringan4 DPPKA 77,700,000.00 Reklas dari Alat Kantor 5 Badan Kesbanglinmas 1,450,000.00 Reklas dari Alat Kantor

Jumlah 193,603,800.00 b. Penyesuaian kurang sebesar Rp1.635.273.850,00 merupakan merupakan koreksi

hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dan pencatatan aset yang selama ini belum dicatat dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.171Rincian Penyesuaian Kurang Aset Tak Berwujud

226

Page 125: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Kesehatan 90,295,000.00 Reklas DED ke Aset Tetap2 RS Ghrasia 171,134,600.00 Reklas ke Aset Lain-lain

3 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,277,337,250.00 Koreksi kesalahan karena sudah dicatat menambah aset tetap4 Badan Diklat 96,507,000.00 Reklas ke Bangunan Gedung (DED)

Jumlah 1,635,273,850.00 c. Mutasi tambah sebesar Rp20.462.851.712,00 merupakan penambahan dari realisasi

Belanja Modal sebesar Rp5.009.557.450,00, Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp15.423.294.262,00 dan pelimpahan dari pihak lain sebesar Rp30.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.172Rincian Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud

No SKPD Nilai (Rp)I. Belanja Modal:1 Dinas Pendidikan 6,985,000.00 2 Dinas Kesehatan 49,500,000.00 3 RS Ghrasia 55,429,450.00 4 Dinas Perhubungan dan Kominfo 23,265,000.00 5 BPPM 115,677,500.00 6 Dinas Kebudayaan 2,047,103,000.00 7 DPPKA 593,255,000.00 8 Dinas Perindagkop dan UKM 542,052,000.00 9 BKPM 764,512,000.00

No SKPD Nilai (Rp)11 Sekretariat Daerah 148,690,000.00 12 Sekretariat DPRD 78,250,000 13 BPAD 307,524,500.00 14 BKPP 178,570,000 15 Dinas Kelautan dan Perikanan 18,527,000.00 16 BPBD 34,975,000.00

Jumlah 5,009,557,450.00

II. Belanja Barang dan Jasa:1 Dinas Pendidikan 294,286,100.00 2 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 11,260,690,262.00 3 Badan Lingkungan Hidup 1,426,444,000.00 4 Bappeda 2,205,097,000.00 5 Sekretariat DPRD 29,900,000.00 6 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 148,082,900.00 7 Badan Diklat 58,794,000.00

Jumlah 15,423,294,262.00

III Pelimpahan:Sekretariat Daerah 30,000,000.00 Jumlah 30,000,000.00

d. Mutasi kurang sebesar Rp101.499.000,00 merupakan penyerahan kepada pihak ketiga pada Badan Lingkungan Hidup.

e. Penerimaan hibah sebesar Rp40.425.000,00 pada Dinas Perhubungan dan Kominfo sebesar Rp425.000,00 dan pada Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp40.000.000,00 yang berasal dari Kementrian Lingkungan Hidup.

f. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp171.134.600,00 pada RS. Grhasia yang merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan Hasil Kajian/Penelitian pada Aset Lain-lain.

227

Page 126: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 sebesar Rp70.215.967.069,00 dengan perincian sebagai berikut:

Tabel V.173 Rincian Aset Tak Berwujud per SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 1,198,437,600.00 897,166,500.00 2 Dinas Kesehatan 277,166,000.00 317,961,000.00 3 RS Grhasia 463,136,550.00 407,707,100.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 36,128,084,771.00 26,143,027,959.00 5 Badan Perencanaan Daerah 9,119,239,100.00 6,827,392,100.00 6 Dinas Perhubungan dan Kominfo 2,365,119,033.00 2,341,429,033.00 7 Badan Lingkungan Hidup 2,914,443,000.00 1,523,498,000.00 8 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat 517,712,750.00 402,035,250.00 9 Dinas Sosial 7,988,000.00 7,988,000.00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 39,750,000.00 39,750,000.00 11 Dinas Perindagkop dan UKM 1,048,313,340.00 506,261,340.00 12 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 846,736,540.00 82,224,540.00 13 Dinas Kebudayaan 4,396,986,000.00 2,349,883,000.00 14 Badan Kesbanglinmas 3,760,000.00 2,310,000.00 15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 64,850,000.00 29,875,000 16 Sekretariat Daerah:

Biro Umum, Humas dan Protokol 194,490,000.00 99,550,000 Biro Tata Pemerintahan 186,170,000.00 162,420,000 Biro Hukum 20,600,000.00 20,600,000 Biro Administrasi Perekonomian dan SDA 3,250,000.00 3,250,000 Biro Administrasi Pembangunan 30,000,000.00

17 Sekretariat DPRD 1,161,105,800.00 1,052,955,800 18 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 4,193,232,465.00 3,522,277,465 19 Badan Pendidikan dan Pelatihan 282,916,800.00 320,629,800 20 Inspektorat 222,667,000.00 192,667,000 21 Badan Kepegawaian Daerah 491,354,960.00 446,112,960 22 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 959,688,780.00 781,118,780 23 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 970,514,880.00 662,990,380 24 Dinas Pertanian 98,000,000.00 98,000,000 25 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 674,903,650.00 526,820,750 26 Dinas Pariwisata 954,131,550.00 954,131,550 27 Dinas Kelautan dan Perikanan 381,218,500.00 362,691,500

5.1.4.5.6 Aset Lain-lain Rp10.394.023.307,81 Rp 1 6.250.290.860,00

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2011 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Daerah ditetapkan bahwa yang termasuk dalam klasifikasi Aset Lain-lain adalah Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah/yang akan dihapus dan aset tetap dalam kondisi rusak berat.Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2012 sebesar Rp16.250.290.860,00. Terdapat penyesuaian tambah sebesar Rp3.342.525.176,00 penyesuaian kurang sebesar Rp2.500.000,00 mutasi tambah sebesar Rp22.394.858,00 mutasi kurang sebesar Rp8.485.278.420,00 dan penerimaan hibah sebesar Rp452.000,00 serta terdapat koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp97.712.500,00 dan berkurang sebesar Rp831.573.667,19 sehingga saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 audited menjadi sebesar Rp10.394.023.307,81 dengan penjelasan sebagai berikut:a. Penyesuaian tambah sebesar Rp3.342.525.176,00 merupakan merupakan koreksi

hasil Sensus Tahun 2013 berupa reklasifikasi dengan rincian sebagai berikut:

228

Page 127: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Tabel V.174 Rincian Penyesuaian Tambah Aset Lain-lain per SKPD

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan1 Dinas Pendidikan 269,958,175.00 2 Dinas Kesehatan 23,065,000.00 Reklas dari Aset Tetap

3 RS Ghrasia 635,921,590.00

4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,438,767,520.00 5 Badan Lingkungan Hidup 13,458,000.00 Reklas dari Alat Studio Rp12.750.0006 Dinas Sosial 153,686,382.00

7 Dinas Kebudayaan 35,206,350.00 8 DPPKA 114,719,059.00 Reklas dari Aset Tetap karena barang hilang.

Reklas dari buku perpustakaan Rp. 397.796.790,00 Reklas dari Bangunan gedung Rp. 13.406.000.00 Reklas dari Alat kantor Rp 53.584.200.,00 Reklas asset tak berwjud Rp. 171.134.600,00

Reklas dari Instalasi Rp611.812.170,00 Reklas dari Bangunan Air Rp719.782.450,00 Reklas dari Bangunan Gedung Rp107.172.900,00

Reklas dari Alat Bengkel Rp5.000.000,00 Reklas dari Alat Kantor Rp19.636.350,00 Reklas dari Studio Rp10.570.000,00

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 35,282,500.00 Dinas Perindagkop dan UKM 59,634,000.00 Reklas dari Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

10 BKPM 1,175,000.00 11 Inspektorat 36,423,800.00 Reklas dari Aset Tetap12 Sekretariat Daerah 136,834,200.00 13 Badan Kepegawaian Daerah 9,220,000.00 Reklas dari Aset Tetap karena barang tidak ditemukan14 Dinas Pertanian 15,100.00 Reklas dari Buku Perpustakaan15 Satpol PP 2,225,000.00 Reklas dari Alat Kantor16 Dinas Kelautan dan Perikanan 339,328,500 Reklas dari Aset Tetap17 BPBD 17,955,000.00 Reklas dari Aset Tetap

18 Dinas Pariwsata 19,650,000.00

Reklas dari Alat Laboratorium Rp14.050.000,00 Reklas dari Alat Bengkel Rp1.320.000,00 Reklas dari Alat Kantor Rp18.162.500,00 Reklas dari Alat Studio Rp1.750.000,00

Reklas dari Aset Tetap karena fisiknya tidak ditemukan saat sensus

Reklas dari Alat Kantor Rp4.950.000,00 Reklas dari Alat Studio Rp14.700.000,00

b. Penyesuaian kurang sebesar Rp2.500.000,00 merupakan reklasifikasi ke Alat Laboratorium pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

c. Mutasi tambah sebesar Rp22.394.858,00 merupakan penambahan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp20.394.858,00 dan pada Sekretariat Daerah sebesar Rp2.000.000,00.

d. Mutasi kurang sebesar Rp8.485.278.420,00 merupakan penghapusan pada Inspektorat sebesar Rp26.467.200,00, pada Satpol PP sebesar Rp51.335.000,00 dan pemberian hibah kepada Kemenkum dan HAM sebesar Rp8.407.476.220,00.

e. Hibah sebesar Rp452.000,00 merupakan hibah dari KPID.f. Koreksi BPK RI bertambah sebesar Rp97.712.500,00 merupakan koreksi untuk

mencatat aset tetap dalam kondisi rusak berat pada Aset Lain-lain pada:1) BKPM sebesar Rp2.500.000,002) Dinas Pertanian sebesar Rp88.812.500,00.3) Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp6.400.000,00

g. Koreksi BPK RI berkurang sebesar Rp831.573.667,19 merupakan koreksi atas pencatatan aset tetap yang pada saat sensus tidak ditemukan dan dicatat pada Aset Lain-lain. Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat aset tetap tersebut ditemukan dan dikoreksi kembali pada Aset Tetap pada:

229

Page 128: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp119.072.765,00.2) DPPKA sebesar Rp30.062.000,00.3) Inspektorat sebesar Rp2.078.800,00.4) BKPM sebesar Rp1.175.000,00.5) Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar Rp182.578.750,00.6) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp6.645.000,00.7) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM sebesar Rp3.210.000,00.8) Dinas Pertanian sebesar Rp15.100,00.9) Dinas Kebudayaan sebesar Rp20.580.000,00.10) Dinas Sosial sebesar Rp40.624.894,19.11) RS. Ghrasia sebesar Rp238.124.800,00.12) Dinas Pariwisata sebesar Rp19.650.000,00.13) Dinas Kesehatan sebesar Rp23.065.000,00.14) Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp13.372.358,00.15) Kantor Satpol PP sebesar Rp1.925.000,00.16) Dinas Pariwisata sebesar Rp19.650.000,00.17) Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp12.750.000,00.18) Biro Umum, Humas dan Protokol sebesar Rp113.380.000,00.19) Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp3.264.200,00.

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp10.394.023.307,81 tersebut termasuk di dalamnya merupakan aset tetap yang tidak ditemukan fisiknya sebesar Rp83.370.648,00. Rincian Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:

Tabel V.175 Rincian Saldo Aset Lain-lain per SKPD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Dinas Pendidikan 150,885,410.00 2 Dinas Kesehatan - 3 RS Grhasia 1,044,964,790.00 647,168,000.00 4 Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM 1,448,658,520.00 13,101,000.00 5 Dinas Perhubungan dan Kominfo 6,433,474,386.00 14,840,498,606.00 6 Badan Lingkungan Hidup 100,108,000.00 99,400,000.00 7 Dinas Sosial 459,561,487.81 346,500,000.00 8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 28,637,500.00 2,500,000.00 9 Dinas Perindagkop dan UKM 59,634,000.00 -

10 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal 12,350,000.00 9,850,000.00 11 Dinas Kebudayaan 14,626,350.00 12 Satuan Polisi Pamong Praja 300,000.00 51,335,000.00 13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 17,955,000.00 No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)14 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset 84,657,113.00 54.00 15 Sekretariat Daerah 20,190,000.00 16 Inspektorat 36,345,000.00 26,467,200.00 17 Badan Kepegawaian Daerah 15,620,000.00 18 Dinas Pertanian 157,073,500.00 68,261,000.00 19 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 152,232,501.00 145,210,000.00 20 Dinas Pariwisata - 21 Dinas Kelautan dan Perikanan 156,749,750.00

Jumlah 10,394,023,307.81 16,250,290,860.00

5.1.5 Kewajiban Rp2.750.592.428,86 Rp6.291.413.360,51

230

Page 129: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

5.1.5.1 Kewajiban Jangka Pendek

Rp2.750.592.428,86 Rp6.291.413.360,51

5.1.5.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

Rp 3.231.281,00 Rp0,00

Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp3.231.281,00 merupakan pajak yang telah dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Dinas Pariwisata tetapi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum disetorkan ke Kas Negara.

5.1.5.1.2 Utang kepada Pihak Ketiga

Rp 4.889.000,00 Rp0,00

Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.889.000,00 merupakan koreksi BPK RI yang menambah Utang kepada Pihak Ketiga pada BKPM (Kantor Perwakilan Daerah) yang merupakan Belanja Insentif Retribusi Jasa Usaha yang belum diserahkan kepada pegawai sampai dengan per 31 Desember 2013.

5.1.5.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Rp 0,00 Rp 0,00

5.1.5.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka

Rp 1.479.337.509,86 Rp 1.280.528.961,51

Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp1.479.337.509,86 per 31 Desember 2013 merupakan kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca, seluruh atau sebagian jasa sewa atas aset Pemerintah Daerah DIY yang dikelola oleh DPPKA DIY (Bidang PBD) belum diserahkan/diterima jasa sewanya oleh pihak ketiga. Dengan rincian sebagai berikut :a. Pendapatan Diterima Dimuka atas Sewa Aset Pemerintah DIY oleh Pihak Ketiga yang

dikelola oleh Bidang Pengelolaan Barang Daerah DPPKA DIY sebesar Rp. 1.478.380.797,53 dengan perincian sebagai berikut :

Tabel V.176 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka

231

Page 130: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

b. Pendapatan Diterima Dimuka atas Sewa Aset Pemerintah DIY oleh Pihak Ketiga yang dikelola oleh KPPD dI Kabupaten Kulon Progo sebesar Rp. 956.712,33 dengan rincian sebagai berikut :

5.1.5.1.4 Utang Jangka Pendek Lainnya

Rp 1.263.134.638,00 Rp 5.010.884.399,00

Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.263.134.638,00 merupakan utang klaim pelayanan pada Dinas Kesehatan-Bapel Jamkesos yang sampai dengan per 31 Desember 2013 belum dibayar dan akan dibayar pada Tahun 2014.

5.1.5.2 Kewajiban Jangka Panjang Rp0,00 Rp0,00

5.1.5.2.1 Utang Jangka Panjang Rp0,00 Rp0,00

232

Page 131: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

5.1.6 Ekuitas Dana Rp6.310.980.923.587,58 Rp5.774.788.077.517,63

5.1.6.1 Ekuitas Dana Lancar Rp502.816.720.249,29 Rp499.684.280.536,76

5.1.6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Rp 382.020.096.897,50 Rp379.241.941.052,56

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sebesar Rp382.020.096.897,50 terdiri dari:

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

Rp 375.295.149.247,89 Rp374.782.229.873,77

Ekuitas Dana Lancar yang berupa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2013 per 31 Desember 2013 sebesar Rp375.295.149.247,89 merupakan Ekuitas Dana Lancar atau Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang berupa Sisa Kas Daerah, sesuai dengan Perhitungan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013, terdiri dari:

Tabel V.177 Rincian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 Rekening Giro BPD DIY 232,425,660,060.05 179,823,961,846.68 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 2,507,829,040.71 2,378,144,107.17 3 Rekening Giro di Bank BNI 483,660,879.00 487,773,139.00 4 Rekening Giro di Bank BTN 10,348,716,582.23 10,348,753,667.02 5 Rekening Giro di Bank BRI 4,069,861,715.90 3,989,707,527.90 6 Deposito Berjangka di Bank BTN 90,000,000,000.00 90,000,000,000.00 7 Deposito Berjangka di Bank BRI - 10,000,000,000.00 8 Deposito Berjangka di Bank BNI 5,000,000,000.00 5,000,000,000.00 9 Deposito Berjangka di Bank Mandiri 30,000,000,000.00 20,000,000,000.00

10 Deposito Berjangka di Bank BPD DIY - 50,000,000,000.00 11 Kas di Bendahara Pengeluaran 459,420,970.00 2,753,889,586.00

Jumlah 375,295,149,247.89 374,782,229,873.77

SILPA di BLUD Rp 6.724.947.649,61 Rp4.459.711.178,79

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran di BLUD per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.724.947.649,61 merupakan sisa Pendapatan BLUD yang belum digunakan langsung untuk membiayai operasional BLUD pada RS Grhasia, BLPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Bapel Jamkesos. SILPA di BLUD tidak disetorkan ke Kas Daerah karena akan digunakan untuk Belanja Operasional Tahun Anggaran berikutnya dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.178 Rincian SILPA DI BLUD

No Nama SKPD Nilai Per 31-12-2013 (Rp) Nilai Per 31-12-2012 (Rp)1 RS Ghrasia 3,679,706,916.61 2,982,665,077.79 2 BLPT - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 2,175,402,455.00 1,083,980,429.00 3 Bapel Jamkesos - Dinas Kesehatan 869,838,278.00 393,065,672.00

Jumlah 6,724,947,649.61 4,459,711,178.79

5.1.6.1.2 Pendapatan yang Ditangguhkan

Rp 33.227.598,40 Rp225.828.585,00

Pendapatan yang ditangguhkan Pemerintah Daerah DIY per 31 Desember 2013 sebesar Rp25.529.000,00 merupakan penerimaan pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan Dinas Perhubungan dan Kominfo – Trans Jogja pada tanggal 31 Desember

233

Page 132: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

2013 dan disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal 2 Januari 2014. Selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI, terdapat koreksi bertambah sebesar Rp7.698.598,40 yang merupakan Pendapatan Ditangguhkan pada BKPM (Kantor Perwakilan Daerah) sebesar Rp24.724,00, BLPT sebesar Rp1.646.987,40 dan Dinas Kesehatan sebesar Rp6.026.887,00.

5.1.6.1.3 Cadangan Piutang R p10.772.986.934,87 R p2.248.706.337,33

Cadangan Piutang Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2013 sebesar Rp10.772.986.934,87.

5.1.6.1.4 Cadangan Persediaan Rp112.732.880.966,38. Rp 124. 259.217.922,38 .

5.1.6.1.5 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek

Rp (2.742.472.147,86) Rp( 6.291.413.360,51 )

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31 Desember 2013 sebesar Rp(2.742.472.147,86) dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.179Rincian Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka Pendek

No Uraian 2013 (Rp)1 Pendapatan Diterima Dimuka 1.479.337.509,862 Utang Jangka Pendek Lainnya 1.263.134.638,00

JUMLAH 2.742.472.147,86

5.1.6.2 Ekuitas Dana Investasi Rp5.808.164.203.338,29 Rp 5. 271.875.696.030,45

5.1.6.2.1 Diinvestasikan Dalam Investa si J angka Panjang

R p444.894.861.561,02 R p354.930.156.492,98

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 sebesar Rp444.894.861.561,02 merupakan kekayaan bersih Pemerintah Daerah DIY yang diinvestasikan sebagai Penyertaan Modal dan Investasi Non Permanen.

5.1.6.2.2 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Rp 5.258.974.672.930,19 Rp 4.832.413.108.328,00

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.258.974.672.930,19 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang diinvestasikan dalam 6 (enam) bidang Aset Tetap.

5.1.6.2.3 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya

Rp104.294.668.847,08 Rp 8 4.532.431.209,47

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp104.294.668.847,08 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang diinvestasikan dalam Tagihan Penjualan Angsuran, Tagihan Sewa, Kemitraan Dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-lain.

234

Page 133: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

5.1.6.2.4 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang

Rp 0,00 Rp 0,00

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00 merupakan pengurangan Kekayaan Bersih Pemerintah Daerah DIY yang akan dipergunakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang.

5.1.6.3 Ekuitas Dana Cadangan Rp 0,00 Rp3.228.100.950,42

5.1.6.3.1 Dinvestasikan dalam Dana Cadangan

Rp 0,00 Rp3.228.100.950,42

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00.

5.1.7 Komponen-Komponen Aliran Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran.

5.1.7.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah peneriman kas dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, DAU, DAK, Dana Otonomi Khusus, Dana Penyesuaian, Hibah, Dana Darurat dan Pendapatan Lainnya dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga, Belanja Bagi Hasil dalam Tahun Anggaran 2013.

5.1.7.1.1

Arus Kas Masuk Rp 2.580. 228.674.759,01 Rp 2.169.734.072.163,33

Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2013 sebesar Rp2.580.228.674.759,01 berasal dari:

Tabel V.180 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi

235

Page 134: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Pajak Daerah 1,063,314,117,923.00 871,630,605,393.00 2 Retribusi Daerah 38,043,014,004.85 34,115,157,619.03 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 40,817,517,188.12 35,492,532,563.21 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 71,100,011,736.04 60,824,594,737.09 5 Dana Bagi Hasil Pajak 88,291,984,791.00 112,691,591,066.00 6 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 6,439,198,123.00 5,743,297,785.00 7 Dana Alokasi Umum 828,334,768,000.00 757,056,696,000.00 8 Dana Alokasi Khusus 34,495,900,000.00 19,052,740,000.00 9 Dana Otonomi Khusus 115,696,326,500.00 -

10 Dana Penyesuaian 283,403,950,123.00 266,557,880,000.00 11 Hibah 10,291,886,370.00 6,568,977,000.00

Jumlah 2,580,228,674,759.01 2,169,734,072,163.33

5.1.7.1.2 Arus Kas Keluar (Rp2.140. 247.581.179,35 ) (Rp1.837.405.977.027,00)

Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2013 sebesar Rp2.140.247.581.179,35 dipergunakan untuk:

Tabel V.181 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Belanja Pegawai 634,832,119,680.00 (572,023,717,212.00)2 Belanja Barang dan Jasa 449,868,675,222.57 (397,497,763,065.00)3 Belanja Bunga - - 4 Belanja Subsidi - - 5 Belanja Hibah 542,939,546,556.00 (453,566,605,845.00)6 Belanja Bantuan Sosial 12,879,468,500.00 (24,153,330,000.00)7 Belanja Bantuan Keuangan - (74,683,445,362.00)8 Belanja Tidak Terduga - (1,172,560,543.00)9 Belanja Bagi Hasil 499,727,771,220.78 (314,308,555,000.00)

Jumlah 2,140,247,581,179.35 (1,837,405,977,027.00)5.1.7.1.3 Arus Kas Bersih dari

Aktivitas OperasiRp 4 39.981.093.579,66 Rp332.328.095.136,33

Arus Kas Masuk Bersih untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2013 sebesar Rp439.981.093.579,66 berasal dari:

Tabel V.182 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Arus Kas Masuk 28,674,759.01 2,169,734,072,163.33 2 Arus Kas Keluar (2,140,247,581,179.35) (1,837,405,977,027.00)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih (2,140,218,906,420.34) 332,328,095,136.33

5.1.7.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah peneriman kas dari Pendapatan Penjualan atas Tanah,Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin, Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan, Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan, Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya serta penjualan Aset Lainnya, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Modal serta Aset Lainnya dalam tahun anggaran 2013.

5.1.7.2.1 Arus Kas Masuk Rp 2.828.088.765,00 Rp2.000.235.500,00

236

Page 135: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam tahun anggaran 2013 sebesar Rp2.828.088.765,00 berasal dari pendapatan penjualan atas aset daerah yang tidak dipisahkan pada DPPKA dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V.183 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Pendapatan Penjualan Atas Tanah - - 2 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 2,049,036,500.00 1,978,725,500.00 3 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 299,100,000.00 14,000,000.00 4 Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - - 5 Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap Lainnya - - 6 Pendapatan Penjualan atas Aset Lainnya 479,952,265.00 7,510,000.00

Jumlah 2,828,088,765.00 2,000,235,500.00

5.1.7.2.2 Arus Kas Keluar ( Rp 369.395.794.039,00) ( Rp216.419.982.440,00 )

Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam tahun anggaran 2013 sebesar Rp369.395.794.039,00 dipergunakan untuk:

Tabel V.184 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Belanja Tanah (28,310,643,457.00) (29,675,271,296.00)2 Belanja Peralatan dan Mesin (78,059,776,458.00) (55,983,530,179.00)3 Belanja Gedung dan Bangunan (93,938,285,734.00) (76,882,359,043.00)4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan (164,544,588,860.00) (51,869,478,867.00)5 Belanja Aset Tetap Lainnya (3,597,456,530.00) (1,543,435,555.00)6 Belanja Aset Lainnya (945,043,000.00) (465,907,500.00)

Jumlah (369,395,794,039.00) (216,419,982,440.00)

5.1.7.2.3 Arus Kas Keluar Bersih – Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

( Rp 366.567.705.274,00) ( Rp 214.419.746.940,00)

Arus Kas Keluar Bersih untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp366.567.705.274,00 berasal dari:

Tabel V.185 Arus Kas Keluar Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Arus Kas Masuk 2,828,088,765.00 2,000,235,500.00 2 Arus Kas Keluar (369,395,794,039.00) (216,419,982,440.00)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih (366,567,705,274.00) (214,419,746,940.00)

5.1.7.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan adalah peneriman kas dari Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman dan Obligasi, Penerimaan Kembali Pinjaman serta Penerimaan Piutang, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk pembayaran Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi , Pemberian Pinjaman dalam tahun anggaran 2013.

237

Page 136: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

5.1.7.3.1 Arus Kas Masuk Rp23.958.717.815,28 Rp 24.079.379.213,00

Arus Kas masuk di Kas Daerah dari aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp23.958.717.815,28 Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel V.186 Rincian Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Pencairan Dana Cadangan 3,224,600,842.28 - 2 Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - 3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi - - 4 Penerimaan Kembali Pinjaman - - 5 Penerimaan Piutang - - 6 Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir 20,367,526,960.00 23,019,937,048.00 7 Penerimaan dari Biaya Penyusutan 366,590,013.00 1,059,442,165.00

Jumlah 23,958,717,815.28 24,079,379,213.00

5.1.7.3.2 Arus Kas Keluar ( Rp 94.593.950.276,00) ( Rp32.275.000.000,00 )

Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2013 sebesar Rp94.593.950.276,00 dipergunakan untuk:

Tabel V.187 Rincian Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Pembentukan Dana Cadangan - - 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah (94,593,950,276.00) (32,275,000,000.00)3 Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi - - 4 Pemberian Pinjaman - - 5 Penyelesaian Kegiatan DPAL - - 6 Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum Terselesaikan - -

Jumlah (94,593,950,276.00) (32,275,000,000.00)

5.1.7.3.3 Arus Kas Bersih Aktivitas Pembiayaan

( Rp 70.635.232.460,72) ( Rp8.195.620.787,00)

Arus Kas Keluar Bersih untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2013 sebesar Rp70.635.232.460,72 berasal dari:

Tabel V.188 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Arus Kas Masuk 23,958,717,815.28 24,079,379,213.00 2 Arus Kas Keluar (94,593,950,276.00) (32,275,000,000.00)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih (70,635,232,460.72) (8,195,620,787.00)

5.1.7.4 Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran

Arus Keluar Kas dari transaksi non anggaran sebesar Rp0,00

Tabel V.189 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Arus Kas Masuk 104,815,197,240.00 86,819,633,237.00 2 Arus Kas Keluar (104,815,197,240.00) (86,819,633,237.00)

Jumlah Arus Kas Masuk Bersih - -

238

Page 137: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran merupakan arus kas masuk dari penerimaan potongan Iuran Wajib Pensiun, Pajak dan Taperum oleh BUD dengan rincian Iuran Wajib Pensiun sebesar Rp28.278.647.676,00, Taperum sebesar Rp610.177.000,00 PPh 21 Gaji sebesar Rp5.120.586.003,00, PPh 21 Non Gaji sebesar Rp5.980.681.241,00 PPN sebesar Rp51.513.829.580,00 PPh 22 sebesar Rp2.087.793.310,00 PPh 23 sebesar Rp2.172.615.762,00 dan PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp9.050.866.668,00. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 semua penerimaan tersebut telah disetorkan kepada pihak-pihak terkait.

5.1.7.5 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

Kenaikan (penurunan) Bersih Kas milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp2.778.155.844,94 berasal dari:

Tabel V.190 Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

No Uraian Tahun 2013 (Rp) Tahun 2012 (Rp)1 Aktivitas Operasi 439,981,093,579.66 332,328,095,136.33 2 Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (366,567,705,274.00) (214,419,982,440.00)3 Aktivitas Pembiayaan (70,635,232,460.72) (8,195,620,787.00)4 Aktivitas Non Anggaran - -

Jumlah 2,778,155,844.94 109,712,491,909.33

5.1.7.6 Sisa Kas per 31 Desember 201 2 Rp 379.241.941.052,56

Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2012 sebesar Rp379.241.941.052,56 berada di:

Tabel V.191 Rincian Sisa Kas Per 31 Desember 2012

No Uraian Tahun 2012 (Rp)1 Rekening Giro di Bank BPD DIY 179,823,961,846.68 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 2,378,144,107.17 3 Rekening Giro di Bank BNI 487,773,139.00 4 Rekening Giro di Bank BTN 10,348,753,667.02 5 Rekening Giro di Bank BRI 3,989,707,527.90 6 Deposito Berjangka 175,000,000,000.00 7 Kas di Bendahara Pengeluaran 2,753,889,586.00 8 Kas di BLUD 4,459,711,178.79

Jumlah Sisa Kas 379,241,941,052.56

5.1.7.7 Sisa Kas per 31 Desember 201 3 Rp382.0 20.096.897,50

Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2013 sebesar Rp382.095.809.472,50 berada di:

Tabel V.192 Rincian Sisa Kas Per 31 Desember 2013

239

Page 138: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

No Uraian Tahun 2013 (Rp)1 Rekening Giro BPD DIY 232,425,660,060.05 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 2,507,829,040.71 3 Rekening Giro di Bank BNI 483,660,879.00 4 Rekening Giro di Bank BTN 10,348,716,582.23 5 Rekening Giro di Bank BRI 4,069,861,715.90 6 Deposito Berjangka 125,000,000,000.00 7 Kas di Bendahara Pengeluaran 459,420,970.00 8 Kas di BLUD 6,724,947,649.61

Jumlah Sisa Kas 382,020,096,897.50

240

Page 139: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

BAB VI.PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN

6.1. Kondisi Geografis & Administrasi WilayahPropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan tengah Pulau Jawa yang dibatasi oleh Samudera Hindia di bagian selatan dan Propinsi Jawa Tengah di bagian lainnya. Batas dengan Propinsi Jawa Tengah meliputi:1. Kabupaten Wonogiri di bagian tenggara 2. Kabupaten Klaten di bagian timur laut 3. Kabupaten Magelang di bagian barat laut 4. Kabupaten Purworejo di bagian barat Secara astronomis, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak antara 70° 33' LS - 8° 12' LS dan 110° 00' BT - 110° 50' BT.Komponen fisiografi yang menyusun Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 4 (empat) satuan fisiografis yaitu Satuan Pegunungan Selatan (Dataran Tinggi Karst) dengan ketinggian tempat berkisar antara 150 - 700 meter, Satuan Gunungapi Merapi dengan ketinggian tempat berkisar antara 80 - 2.911 meter, Satuan Dataran Rendah yang membentang antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulonprogo pada ketinggian 0 - 80 meter, dan Pegunungan Kulonprogo dengan ketinggian hingga 572 meter.Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai luas 3.185,80 km², terdiri dari 4 kabupaten dan 1 Kota, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Setiap kabupaten/kota mempunyai kondisi fisik yang berbeda sehingga potensi alam yang tersedia juga tidak sama. Perbedaan kondisi fisik ini ikut menentukan dalam rencana pengembangan daerah.Wilayah DIY terdiri atas:1. Kota Yogyakarta;2. Kabupaten Sleman;3. Kabupaten Bantul;4. Kabupaten Kulonprogo; dan5. Kabupaten Gunungkidul.

6.2. Sejarah Daerah Istimewa YogyakartaSebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta sudah mempunyai tradisi pemerintahan, karena Yogyakarta adalah Kasultanan, termasuk di dalamnya terdapat juga Kadipaten Pakualaman. Daerah yang mempunyai asal-usul dengan pemerintahannya sendiri, di jaman penjajahan Hindia Belanda disebut Zelfbesturende Landschappen. Di jaman kemerdekaan disebut dengan nama Daerah Swapraja.Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sejak 1755 didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwono I. Kadipaten Pakualaman, berdiri sejak 1813, didirikan oleh Pangeran Notokusumo, (saudara Sultan Hamengku Buwono II) kemudian bergelar Adipati Paku Alam I.Baik Kasultanan maupun Pakualaman, diakui oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangganya sendiri. Semua itu dinyatakan di dalam kontrak politik. Terakhir kontrak politik Kasultanan tercantum dalam Staatsblaad 1941 No. 47, dan kontrak politik Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 No. 577.

241

Page 140: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Pada saat proklamasi kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII mengetok kawat kepada Presiden RI, menyatakan bahwa Daerah Kasultanan Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi bagian wilayah Negara RI, serta bergabung menjadi satu, mewujudkan satu kesatuan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Pegangan hukumnya adalah :1. Piagam kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 19

Agustus 1945 dari Presiden RI. 2. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Amanat Sri Paku Alam VIII tertanggal 5

September 1945 (yang dibuat sendiri-sendiri secara terpisah). 3. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal 30 Oktober 1945

(yang dibuat bersama dalam satu naskah).

Dari 4 Januari 1946 hingga 27 Desember 1949, Yogyakarta menjadi Ibukota Negara RI, justru dimasa perjuangan bahkan mengalami saat-saat yang sangat mendebarkan, hampir-hampir saja Negara RI tamat riwayatnya. Oleh karena itu pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia yang berkumpul dan berjuang di Yogyakarta pada waktu itu mempunyai kenangan tersendiri terhadap kota Yogyakarta. Apalagi pemuda-pemudanya yang setelah perang selesai, melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada, sebuah Universitas Negeri yang pertama didirikan oleh Pemerintah RI, sekaligus menjadi monumen hidup untuk memperingati perjuangan Yogyakarta.Pada saat ini Kraton Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Puro Pakualaman dipimpin oleh Sri Paduka Paku Alam IX. Keduanya memainkan peran yang sangat menentukan didalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat-istiadat jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.Kemudian Negara RI mengeluarkan Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah, yaitu Undang-undang No. 1 tahun 1957. Penetapan Presiden RI No. 6 tahun 1959 (disempurnakan), kemudian Undang-undang No. 18 tahun 1964. Kesemuanya itu mengatur perihal pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom. Yang terakhir Undang-undang No. 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah di Daerah kecuali mengatur Pemerintahan Daerah Otonom, sekaligus mengatur Pemerintahan Administratif.Sebagai Daerah Otonom setingkat Propinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk secara tersendiri dengan Undang-undang No. 3 tahun 1950 jo. No. 19 tahun 1950 yang sampai saat ini masih berlaku. Undang-undang No. 5 tahun 1974 Bab VII Aturan Peralihan pasal 91 (b) menyebutkan bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta yang sekarang adalah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Istimewa menurut Undang-undang ini, dengan sebutan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak terikat pada ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengangkatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya.

6.3. Keistimewaan Daerah Istimewa YogyakartaDengan mendasarkan latar belakang sejarah tersebut maka telah ditetapkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yoyakarta.Keistimewaan adalah keistimewaan kedudukan hukum yang dimiliki oleh DIY berdasarkan sejarah dan hak asal-usul menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk mengatur dan mengurus kewenangan istimewa. Kewenangan Istimewa adalah

242

Page 141: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

wewenang tambahan tertentu yang dimiliki DIY selain wewenang sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tentang pemerintahan daerah. Kewenangan Istimewa DIY berada di Provinsi.Kewenangan DIY sebagai daerah otonom mencakup kewenangan dalam urusan Pemerintahan DaerahDIY meliputi:1. Tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur dan Wakil

Gubernur;2. Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY;3. Kebudayaan;4. Pertanahan; dan5. Tata ruang.Penyelenggaraan kewenangan dalam urusan Keistimewaan tersebut didasarkan pada nilai-nilai kearifan lokal dan keberpihakan kepada rakyat.

6.3.1. Pengisian Jabatan Gubernur Dan Wakil GubernurPersyaratan Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur adalah warga negara Republik Indonesia yang antara lain memenuhi syarat: a. Bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono untuk calon Gubernur dan bertakhta

sebagai Adipati Paku Alam untuk calon Wakil Gubernur;b. Berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat;c. Berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun;d. Bukan sebagai anggota partai politik.

6.3.2. KelembagaanKewenangan kelembagaan Pemerintah Daerah DIY diselenggarakan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat berdasarkan prinsip responsibilitas, akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi dengan memperhatikan bentuk dan susunan pemerintahan asli dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib, urusan pilihan dan urusan keistimewaan.

6.3.3. KebudayaanKewenangan kebudayaan diselenggarakan untuk memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni, dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat DIY.

6.3.4. PertanahanDalam penyelenggaraan kewenangan pertanahan Kasultanan dan Kadipaten dengan Undang-Undang ini dinyatakan sebagai badan hukum. Kasultanan sebagai badan hukum merupakan subjek hak yang mempunyai hak milik atas tanah Kasultanan. Kadipaten sebagai badan hukum merupakan subjek hak yang mempunyai hak milik atas tanah Kadipaten. Tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten meliputi tanah keprabon dan tanah bukan keprabon yang terdapat di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah DIY. Kasultanan dan Kadipaten berwenang mengelola dan memanfaatkan tanah Kasultanan dan tanah

243

Page 142: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

Kadipaten ditujukan untuk sebesar-besarnya pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat.Hak milik atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten didaftarkan pada lembaga pertanahan. Pendaftaran hak atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendaftaran atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten yang dilakukan oleh pihak lain wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Kasultanan untuk tanah Kasultanan dan persetujuan tertulis dari Kadipaten untuk tanah Kadipaten. Pengelolaan dan pemanfaatan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten oleh pihak lain harus mendapatkan izin persetujuan Kasultanan untuk tanah Kasultanan dan izin persetujuan Kadipaten untuk tanah Kadipaten.

6.3.5. Tata RuangKewenangan Kasultanan dan Kadipaten dalam tata ruang terbatas pada pengelolaan dan pemanfaatan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten. Dalam pelaksanaan kewenangan tersebut Kasultanan dan Kadipaten menetapkan kerangka umum kebijakan tata ruang tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten sesuai dengan Keistimewaan DIY.Kerangka umum kebijakan tata ruang tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten ditetapkan dengan memperhatikan tata ruang nasional dan tata ruang DIY.

6.3.5. PendanaanSemua peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah berlaku bagi Pemerintahan Daerah DIY. Pemerintah menyediakan pendanaan dalam rangka penyelenggaraan urusan Keistimewaan DIY dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sesuai dengan kebutuhan DIY dan kemampuan keuangan negara. Dana dalam rangka pelaksanaan Keistimewaan Pemerintahan Daerah DIY dibahas dan ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan pengajuan Pemerintah Daerah DIY.Dana Keistimewaan yang diperuntukkan bagi dan dikelola oleh Pemerintah Daerah DIY yang pengalokasian dan penyalurannya melalui mekanisme transfer ke daerah. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengalokasian dan penyaluran dana Keistimewaan diatur dengan peraturan Menteri Keuangan. Gubernur melaporkan pelaksanaan kegiatan Keistimewaan DIY kepada Pemerintah melalui Menteri pada setiap akhir tahun anggaran.

6.3.6. Ketentuan Lain-LainGubernur selaku Sultan Hamengku Buwono yang bertakhta dan/atau Wakil Gubernur selaku Adipati Paku Alam yang bertakhta berdasarkan Undang-Undang ini bertugas:a. Melakukan penyempurnaan dan penyesuaian peraturan di lingkungan Kasultanan dan

Kadipaten;b. Mengumumkan kepada masyarakat hasil penyempurnaan dan penyesuaian peraturan

terkait.c. Melakukan inventarisasi dan identifikasi tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten;d. Mendaftarkan hasil inventarisasi dan identifikasi tanah Kasultanan dan tanah

Kadipaten kepada lembaga pertanahan;e. Melakukan inventarisasi dan identifikasi seluruh kekayaan Kasultanan dan Kadipaten

selain yang merupakan warisan budaya bangsa; dan

244

Page 143: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

f. Merumuskan dan menetapkan tata hubungan antara Sultan Hamengku Buwono dan Adipati Paku Alam sebagai satu kesatuan.

Biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY.

Selanjutnya ketentuan lebih lanjut atas kewenangan keistimewaan tersebut diatur dalam Perda Istimewa DIY Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.Dalam pelaksanaan Dana Keistimewaan, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.07/2013 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penyaluran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan dalam pelaksanaan kegiatan Tahun 2013 yang didanai dengan Dana Keistimewaan tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 58 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan.

245

Page 144: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

BAB VII

PENUTUP

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada

APBD Tahun Anggaran 2013 telah disusun sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Catatan atas Laporan Keuangan yang telah kami sajikan

ini masih belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam penyusunan Catatan

atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 telah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Meskipun demikian dalam penyusunan Catatan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta juga memperhatikan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan serta Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak,

dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode yang akan datang, dan semoga

Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan.

Yogyakarta, 31 Desember 2013

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HAMENGKU BUWONO X

246

Page 145: BAB IV - DPPKA D.I. YOGYAKARTA · Web viewPiutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013

247