bab iv deskripsi, analisis data, interpretasi ...repository.unj.ac.id/1208/11/bab iv.pdfsenam irama...

29
53 BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS, DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini telah dilakukan di kelas III SDN Jayasakti 06 Muaragembong Bekasi. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti sekaligus sebagai perencana, pelaksana, dan pengajar saat penelitian berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. A. Deskripsi Data 1. Pra penelitian Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu peneliti melakukan tes tahap pra penelitian yaitu berupa tes awal. Menemukan bahwa masih kurangnya kreativitas gerak siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Dalam tahap ini peneliti melakukan konsultasi dengan guru kelas III yang bertindak sebagai observer sekaligus kolaborator. 2. Implementasi Tindakan siklus I a. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan seluruh perencanaan yang akan dilaksanakan pada setiap tindakan. Adapun perencanaan tersebut antara lain 1) Guru menyiapkan bahan atau materi ajar yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang pembelajarannya

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 53

    BAB IV

    DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS, DAN

    PEMBAHASAN

    Penelitian tindakan kelas ini telah dilakukan di kelas III SDN Jayasakti

    06 Muaragembong Bekasi. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti sekaligus

    sebagai perencana, pelaksana, dan pengajar saat penelitian berlangsung.

    Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 2

    pertemuan.

    A. Deskripsi Data

    1. Pra penelitian

    Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu peneliti melakukan tes

    tahap pra penelitian yaitu berupa tes awal. Menemukan bahwa masih

    kurangnya kreativitas gerak siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

    Dalam tahap ini peneliti melakukan konsultasi dengan guru kelas III yang

    bertindak sebagai observer sekaligus kolaborator.

    2. Implementasi Tindakan siklus I

    a. Perencanaan Tindakan

    Pada tahap ini peneliti mempersiapkan seluruh perencanaan yang

    akan dilaksanakan pada setiap tindakan. Adapun perencanaan tersebut

    antara lain 1) Guru menyiapkan bahan atau materi ajar yang disusun dalam

    rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang pembelajarannya

  • 54

    menggunakan musik dalam kegiatan senam, 2) Guru melaksanakan

    kegiatan belajar mengajar yang diawali dengan menyiapkan bahan dan alat

    yang dibutuhkan untuk pembelajaran. 3) Guru menyusun lembar

    pengamatan yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran melalui

    senam irama yang akan digunakan oleh pengamat sebagai acuan dalam

    melakukan penilaian dan pengamatan tindakan yang dilakukan oleh guru

    sebagai peneliti, 4) Guru menyiapkan instrumen tes kreativitas melalui

    senam irama siswa yang nantinya digunakan untuk menilai siswa, 5)

    kamera sebagai media untuk mendokumentasikan proses kegiatan yang

    akan berlangsung. Pembelajaran dilakukan dalam 2 pertemuan dalam setiap

    siklus .

    b. PelaksanaanTindakan

    1. Siklus I Pertemuan 1

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2015. Kegiatan

    ini merupakan kegiatan yang telah dirancang pada tahap perencanaan

    tindakan. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai

    berikut: Kegiatan pembelajaran dimulai pada pukul 07.30 WIB. Pada proses

    pembelajaran hari ini guru tidak menggunakan musik karena pada

    pertemuan ini guru hanya memperkenalkan gerakan dasar dalam senam.

    Guru menggunakan hitungan untuk memperkenalkan gerakan dasar dalam

    senam irama.

  • 55

    a) Kegiatan Awal

    Kegiatan awal dilakukan antara lain dengan menyiapkan siswa secara

    psikis untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa untuk memulai

    pembelajaran, mengabsensi untuk mengecek kehadiran siswa, guru

    melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang

    berkaitan dengan materi yang akan di pelajari, kemudian menjelaskan

    tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

    b) Kegiatan Inti

    Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian

    guru membariskan siswa dengan tertib dan guru menyiapkan siswa.

    Sebelum memulai pelajaran guru memimpin siswa untuk melakukan

    pemanasan.

    Gambar 3. Guru dan siswa melakukan pemanasan.

  • 56

    Setelah pemanasan selesai, guru menyebutkan gerakan-gerakan

    dasar dalam senam, kemudian mempraktikan gerakan tersebut dan

    meminta siswa untuk mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh guru.

    Gambar 4. Guru mengajarkan siswa gerak dasar senam irama.

    Pada pertemuan pertama Guru membentuk siswa menjadi 5

    kelompok, dan memberikan penjelasan mengenai tugas yang akan

    dilakukan oleh tiap kelompok. Setelah membentuk kelompok, guru

    memerintahkan kepada siswa untuk merangkai gerak dasar senam dalam

    kelompoknya masing-masing. Siswa mulai mempraktikan dan merangkai

    gerak dasar senam dalam kelompok masing-masing, guru memantau

    kegiatan siswa.

    Setelah itu Guru memanggil anggota kelompok secara berurutan

    untuk maju kedepan memparktikan rangkaian gerak senam yang telah

  • 57

    dirangkai dalam kelompoknya, dan meminta kepada kelompok yang lain

    untuk mengamati dan memberikan komentar kepada kelompok yang maju.

    Gambar 5. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.

    c) Kegiatan Akhir

    Guru menutup pelajaran. Siswa dan guru merangkum materi yang

    telah dipelajari. dan guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena bel

    telah berbunyi.

    2. Siklus I Pertemuan 2

    Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 05 September 2015.

    Proses pembelajaran dimulai berdoa, kemudian mengabsensi siswa,

    melakukan apersepsi, mengulas kembali dan memberikan pertanyaan

    berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilalukan pada pertemuan

  • 58

    sebelumnya. Pada proses pembelajaran hari ini guru menggunakan ketukan

    sebagai media untuk siswa melakukan gerak senam irama.

    a) Kegiatan Awal

    Selesai berdoa guru mengabsen siswa satu persatu dan memulai

    pelajaran, sebelum memulai pelajaran guru mengajukan beberapa

    pertanyaan yang berkaitan dengan gerak ritmik, guru menyampaikan bahwa

    dalam pembelajaran hari ini siswa langsung bergabung dengan kelompok

    masing-masing yang telah dibentuk pada pertemuan minggu lalu.

    b) Kegiatan Inti

    Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian

    guru membariskan siswa dengan tertib. Sebelum memulai pelajaran guru

    memimpin siswa untuk melakukan pemanasan.

    Gambar 6. Guru dan siswa saat melakukan pemanasan.

  • 59

    Setelah pemanasan selesai, Guru meminta siswa mempraktikan

    gerakan dasar senam irama secara bersama-sama. Guru membimbing siswa

    untuk mempraktikan gerakan dasar senam irama, guru memperbaiki gerkan

    siswa yang kurang tepat.

    Gambar 7. Siswa saat mempraktikan gerak dasar senam irama secara bersama-sama.

    Guru memberikan penjelasan mengenai tugas yang akan dilakukan

    oleh tiap kelompok, tugasnya yaitu setiap kelompok mempraktikan gerak

    senam dengan menggunkan ketukan sebagai media untuk siswa melakukan

    gerakan senam irama..

    Setelah itu Guru memanggil kelompok pertama untuk maju kedepan

    memparktikan rangkaian gerak senam yang telah diciptakan dalam

    kelompoknya, dan meminta kepada kelompok yang lain untuk mengamati

    dan memberikan komentar kepada kelompok yang maju.

  • 60

    Gambar 8. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.

    c) Kegiatan Akhir

    Guru menutup pelajaran, Siswa dan guru merangkum materi yang

    telah dipelajari, dan guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena

    bel telah berbunyi.

    c. Hasil Pengamatan Tindakan

    Pengamatan dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan

    dilapangan oleh observer dengan panduan instrumen pemantau tindakan.

    Dalam hal ini observer yang ditunjuk adalah teman sejawat. Selain

    mengisi instrumen pemantau tindakan, observer juga membuat catatan-

    catatan untuk mengkritisi proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh

    peneliti. Untuk memperoleh data yang lengkap mengenai kegiatan peneliti

    dan siswa, observer mengamati pelaksanaan proses pembelajaran dan

    hal-hal lain yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran.

  • 61

    Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan ada beberapa

    hal yang ditemukan pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan 1 dan 2

    siklus I. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

    Tabel 7: Temuan Pada Siklus I

    No Aspek yang diamati Temuan Pada siklus I

    1 Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran

    Kurangnya kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran

    2 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

    Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

    3 Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

    Guru kurang melibatkan siswa dalam proser pembelajaran

    4 Membantu siswa menyesuasikan gerakan dengan irama

    Siswa kurang menyesuaikan gerakan dengan irama

    5 Memberikan komentar pada siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompoknya

    Tidak adanya komentar terhadap siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompok

    6 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik

    Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih terlihat kurang baik

    7 Siswa dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama yang telah dicontohkan oleh guru

    Siswa belum dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama

    8 Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

    Masih terlihat ada siswa yang diam saja saat pembelajaran berlangsung

    9 Siswa dapat menyesuaikan gerakan kaki dan tangan

    Siswa masih belum dapat menyesuaikan antara gerakan kaki dan tangan

    10 Siswa dapat menyesuaikan gerakan dengan teman sekelompoknya

    Gerakan siswa dalam kelompok masih terlihat tidak kompak

  • 62

    Mengacu pada temuan hasil data pemantau tindakan guru dan siswa

    melalui senam Irama pada pertemuan pertama sebanyak 20 butir lalu di

    prosentasekan mencapai 66,67% dan pada pertemuan kedua sebanyak

    22 butir lalu di prosentasekan mencapai 73,33% memperoleh rata-rata

    hasil sebesar 70.00%. Pada pelaksanaan tindakan pembelajaran

    meningkatkan kreativitas gerak siswa yang dilaksanakan pada siklus I

    diperoleh hasil pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran

    berlangsung sebesar 53% pada pertemuan kedua.

    d. Refleksi Tindakan

    Tahap refleksi dilakukan sebagai tahapan akhir dari siklus I. Tahap

    ini dilakukan oleh peneliti bersama dengan observer untuk mengkaji

    sejauh mana ketercapaian dalam proses pembelajaran yang telah

    dilakukan dan membahas kelemahan dari temuan-temuan dalam proses

    pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua

    dalam siklus I.

    Tabel 8: Temuan yang Perlu Diperbaiki pada Siklus I

    No Aspek yang di

    amati Temuan

    Rencana Perbaikan

    1 Menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran

    Kurangnya kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran

    Sebaiknya sebelum memulai pelajaran guru menyiapkan siswa terlebih dahulu, mulai dari cara duduk sampai perlengkapan yang

  • 63

    digunakan dalam kegiatan pembelajaran

    2 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

    Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

    Sebelum memulai pelajaran guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan

    3 Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

    Guru kurang melibatkan siswa dalam proser pembelajaran

    Sebaiknya siswa dilibatkan dalam setiap kegiatan pembelajaran

    4 Membantu siswa menyesuasikan gerakan dengan irama

    Siswa kurang menyesuaikan gerakan dengan irama

    Guru harus mengajarkan terlebih dahulu mengenai pola-pola dalam berirama

    5 Memberikan komentar pada siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompoknya

    Tidak adanya komentar terhadap siswa tentang kesesuaian gerak dengan kelompok

    Sebaiknya guru mengomentari gerak antar anggota kelompok agar terlihat kesesuaian gerak antar anggota kelompok

    6 Siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik

    Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan masih terlihat kurang baik

    Sebaiknya guru menyiapkan siswa agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik

    7 Siswa dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama yang telah dicontohkan oleh guru

    Siswa belum dapat melakukan gerakan dasar dalam senam irama

    Sebaiknya guru lebih jelas lagi dalam mencontohkan gerakan dasar dalam senam irama dan memastikan bahwa siswa sudah mengetahui gerakan dasar dalam senam irama

    8 Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

    Masih terlihat ada siswa yang diam saja saat pembelajaran

    Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa agar siswa lebih

  • 64

    berlangsung terlibat secara aktif dalam pembelajaran

    9 Siswa dapat menyesuaikan gerakan kaki dan tangan

    Siswa masih belum dapat menyesuaikan antara gerakan kaki dan tangan

    Sebaiknya guru membimbing siswa untuk menyesuaikan gerakan kaki dan gerakan tangan

    10 Siswa dapat menyesuaikan gerakan dengan teman sekelompoknya

    Gerakan siswa dalam kelompok masih terlihat tidak kompak

    Sebaiknya guru membantu siswa yang gerakannya tidak sesuai dengan anggota kelompok yang lain

    Mengacu pada kelemahan dan temuan tersebut diatas, yaitu skor

    kreativitas gerak siswa baru mencapai 53% dari jumlah skor maksimal

    seluruh siswa, sedangkan dari pemantau tindakan melalui senam irama

    memperoleh hasil rata-rata pada siklus I sebesar 70,00% dari dua kali

    pertemuan. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

    Tabel 9: Data siklus I

    Dari data tersebut di atas menunjukan bahwa data kreativitas

    gerak melalui senam irama belum mencapai 80% untuk keduanya. Oleh

    No Data

    Kreativitas gerak Instrumen pemantau tindakan

    1

    Persentase Pertemuan Skor Persentase

    53%

    1 20 66,67%

    2 22 73,33%

    Rata-rata 70,00%

  • 65

    karena itu peneliti dan observer sepakat untuk melanjutkan ke siklus

    berikutnya.

    3. Implementasi Tindakan siklus II

    a. Perencanaan Tindakan

    Pada tahap ini peneliti mempersiapkan seluruh perencanaan yang

    akan dilaksanakan pada setiap tindakan. Adapun perencanaan tersebut

    antara lain 1) Guru menyiapkan bahan atau materi ajar yang disusun

    dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang pembelajarannya

    menggunakan musik dalam kegiatan senam, 2) Guru melaksanakan

    kegiatan belajar mengajar yang diawali dengan menyiapkan bahan dan

    alat yang dibutuhkan untuk pembelajaran, diantaranya : speaker dan

    musik anak-anak 3) Guru menyusun lembar pengamatan yang dilakukan

    guru dan siswa dalam pembelajaran melalui senam irama yang akan

    digunakan oleh pengamat sebagai acuan dalam melakukan penilaian

    dan pengamatan tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti, 4)

    Guru menyiapkan instrumen tes kreativitas melalui senam irama siswa

    yang nantinya digunakan untuk menilai siswa, 5) kamera sebagai media

    untuk mendokumentasikan proses kegiatan yang akan berlangsung.

    Pembelajaran akan dilakukan dilakukan dalam 2 pertemuan dalam setiap

    siklus.

  • 66

    b. Pelaksanaan Tindakan

    1. Siklus II Pertemuan 1

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 September 2015.

    Kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah dirancang pada tahap

    perencanaan tindakan. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan

    adalah sebagai berikut: Pada proses pembelajaran hari ini guru

    menggunakan musik anak-anak yang berjudul Burung hantu sebagai

    media untuk siswa melakukan gerak senam irama.

    a) Kegiatan Awal

    Selesai berdoa guru mengabsen siswa satu persatu dan memulai,

    pada hari ini ada dua orang siswa yang tidak masuk dikarenakan hujan.

    Sebelum memulai pelajaran guru mengajukan beberapa pertanyaan yang

    telah dipelajari pada minggu sebelumnya. guru menyampaikan kegiatan-

    kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini, pertama guru menyampaikan

    bahwa dalam pembelajaran hari ini guru akan membentuk siswa kedalam

    kelompok baru, dan seluruh siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan

    anggota yang baru.

    b) Kegiatan Inti

    Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian

    guru membariskan siswa dengan tertib, lalu guru menyiapkan siswa.

  • 67

    Sebelum memulai pelajaran guru memimpin siswa untuk melakukan

    pemanasan.

    Gambar 9. Guru dan siswa saat melakukan pemanasan.

    Setelah pemanasan selesai, Guru meminta siswa mempraktikan

    gerakan dasar senam irama secara bersama-sama.

    Gambar 10. Siswa saat mempraktikan gerak dasar senam irama secara bersama-sama.

  • 68

    Pada pertemuan hari ini Guru memberikan penjelasan mengenai

    tugas yang akan dilakukan oleh tiap kelompok, tugas kalian dalam

    kelompok adalah merangkai gerak dasar senam irama seperti yang kalian

    lakukan pada pertemuan minggu lalu, tetapi dengan anggota kelompok

    yang berbeda, dan bapak berikan waktu 10 menit untuk kalian berlatih.

    Siswa memparktikan rangkaian gerak senam yang telah diciptakan

    dalam kelompoknya dengan diiringai musik, dan guru meminta kepada

    kelompok yang lain untuk mengamati dan memberikan komentar kepada

    kelompok yang maju, proses itu berlangsung hingga semua kelompok

    maju. kemudian guru memberikan masukan terhadap gerakan yang

    dilakukan oleh siswa.

    Gambar 11. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.

  • 69

    c) Kegiatan Akhir

    Guru menutup kemudian menyampaikan bahwa pada pertemuan

    berikutnya kalian kembali ke kelompok asal untuk melakukan kembali

    gerak senam. Siswa dan guru merangkum materi yang telah dipelajari, dan

    guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena bel telah berbunyi.

    2. Siklus II Pertemuan 2

    Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 26 September

    2015. Pada proses pembelajaran hari ini adalah lanjutan dari pertemuan

    sebelumnya, yaitu siswa menampilkan rangkaian gerak yang diciptakan

    dalam kelompok masing-masing, dengan menggunakan musik anak-anak

    yang berjudul Burung hantu sebagai media untuk siswa melakukan gerak

    senam irama. dan pada pertemuan kali ini guru melakukan penilaian

    terhadap gerakan senam yang diciptakan oleh tiap kelompok.

    a) Kegiatan Awal

    Selesai berdoa guru mengabsen siswa satu persatu dan memulai

    pelajaran. Sebelum memulai pelajaran guru mengajukan beberapa

    pertanyaan yang telah dipelajari pada minggu sebelumnya, setelah itu guru

    memberikan masukan terhadap jawaban yang disampaikan oleh kelompok

    3 dan guru menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada

    hari ini, pertama guru menyampaikan bahwa dalam pembelajaran hari ini

  • 70

    siswa kembali kekelompok asal yang telah dibentuk minggu lalu untuk

    mempraktikan rangkaian gerak yang telah di bentuk minggu lalu.

    b) Kegiatan Inti

    Guru mengajak siswa keruangan yang telah disediakan, kemudian

    guru membariskan siswa dengan tertib, guru menyiapkan siswa, Sebelum

    memulai pelajaran guru memimpin siswa untuk melakukan pemanasan.

    Gambar 12. Guru dan siswa saat melakukan pemanasan

    Setelah pemanasan selesai, Guru menugaskan kepada masing

    kelompok untuk berlatih merangkai kembali gerakan dasar senam irama

    seperti yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya.

    Setelah itu Guru memanggil kelompok secara berurutan, siswa

    memparktikan rangkaian gerak senam yang telah diciptakan dalam

    kelompoknya dengan diiringai musik, dan guru meminta kepada kelompok

  • 71

    yang lain untuk mengamati dan memberikan komentar kepada kelompok

    yang maju, proses itu berlangsung hingga semua kelompok maju.

    Gambar 13. Siswa saat mempraktikan rangkaian gerak dasar senam irama dalam kelompok.

    c) Kegiatan Akhir

    Guru menutup pelajaran, siswa dan guru merangkum materi yang

    telah dipelajari dan guru memerintahkan siswa untuk beristiharat karena

    bel telah berbunyi.

    c. Hasil Pengamatan Tindakan

    Pengamatan dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan

    dilapangan oleh observer dengan panduan instrumen pemantau tindakan.

    Dalam hal ini observer yang ditunjuk adalah teman sejawat. Selain

    mengisi instrumen pemantau tindakan, observer juga membuat catatan-

    catatan untuk mengkritisi proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh

  • 72

    peneliti. Untuk memperoleh data yang lengkap mengenai kegiatan peneliti

    dan siswa, observer mengamati pelaksanaan proses pembelajaran dan

    hal-hal lain yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran.

    Berdasarkan hasil pengamatan yang didapat pada siklus II,

    terdapat peningkatan kreativitas gerak siswa dari proses pembelajaran

    pada siklus I. dari proses pembelajaran melalui senam irama terlihat

    adanya peningkatan terhadap kreativitas gerak siswa. Hasil pengamatan

    tindakan melalui senam irama memperoleh hasil rata-rata pada siklus II

    sebesar 83,33% dari dua kali pertemuan, sedangkan data kreativitas

    gerak siswa memperoleh 82% dari jumlah skor maksimal seluruh siswa

    pada siklus II. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

    Tabel 10: Data siklus II

    No Data

    Kreativitas gerak Instrumen pemantau tindakan

    1

    Persentase Pertemuan Skor Persentase

    82%

    1 24 80,00%

    2 26 86,66%

    Rata-rata 83,33%

    Dari data tersebut di atas menunjukan bahwa data kreativitas

    gerak melalui senam irama sudah mencapai target yang telah di tentukan

    yaitu 80% untuk keduanya, oleh karena itu peneliti dan observer

  • 73

    menyimpulkan bahwa kegiatan penelitian ini sudah cukup baik dan tidak

    perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

    B. Analisis Data Hasil Penelitian

    Analisis data akan dipaparkan dalam tiap siklusnya, yaitu sebagai

    berikut:

    1. Siklus I

    Berdasarkan hasil intervensi tindakan dan catatan lapangan pada

    siklus I saat pengamatan dilkukan, diketahui bahwa dalam pembelajaran

    melalui senam irama, terlihat proses pembelajaran belum berjalan dengan

    baik, guru masih kurang maksimal dalam pembelajaran sehingga target yang

    ditentukan pada penelitian ini belum dapat tercapai pada siklus I.

    Pada tahap ini siswa diminta untuk untuk merangkai gerakan dasar

    senam irama, tetapi siswa belum memahami apa yang diperintahkan oleh

    guru.

    Dalam hal ini guru belum melaksanakan kemampuan guru dalam

    mengelola kelas dan belum menerapakan proses pembelajaran senam

    secara maksimal . Selain itu melihat hasil pengamatan tindakan pada siklus I,

    dalam siklus I guru masih terlihat kaku dalam menyampikan materi, masih

    banyak siswa yang diam saja, dan jumlah pernyataan yang muncul dari

    lembar pengamatan pada siklus I pertemuan 1 sebanyak 20 butir

  • 74

    pernyataan, serta pada siklus I pertemuan 2 sebanyak 22 butir lalu dirata-

    ratakan mendapat 70.00%.

    Berikut rumusan hasil pemantau tindakan guru dan siswa setiap petemuan:

    Jumlah skor perolehan Prosentase = --------------------------------------- X 100%

    Jumlah skor maksimum

    Data tersebut di atas dapat di lihat didalam tabel sebagai berikut :

    Tabel 11: Skor Pemantau Tindakan Siklus I

    No Pertemuan Skor Perolehan Tindakan

    Prosentase

    1 1 20 66.67%

    2 2 22 73.33%

    Rata-rata 70.00%

    Untuk data kreativitas gerak siswa kelas III SDN Jayasakti 06

    Muaragembong Bekasi diperoleh dengan mengisi 15 butir pernyataan

    melalui pengamatan yang dilakukan guru saat pembelajaran berlangsung,

    memperoleh jumlah total skor perolehan lembar observasi sebesar 897 lalu di

    persentasekan sebesar 53 %. Mengenai data lebih jelas dapat di lihat pada

    lampiran 5.

  • 75

    Data Angket Kreativitas Gerak siswa Siklus I

    SR =

    =

    x 100%

    = 53%

    Keterangan :

    SR = Skor persentase rata-rata kelas

    Sm = Skor maksimal

    St = Skor total semua siswa

    N = Jumlah siswa

    Berdasarkan pencapaian prosentase hasil pengamatan peningkatan

    kreativitas gerak melalui senam irama pada siklus I tersebut, maka tindakan

    pada siklus I dilanjutkan ke siklus II karena belum mencapai target yang telah

    ditentukan sebelumnya yakni 80% untuk kedua variabel penelitian.

    2. Siklus II

    Pada siklus II ini penelitian sudah terlaksana dengan baik,

    pelaksanaan penelitian terlihat lebih siap dalam melaksanakan penelitian

    sehingga aktivitas dalam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik, hal

    tersebut merupakan hasil penyempurnaan tindakan pada siklus sebelumnya

    yang belum terlaksana dengan baik, yang kemudian didiskusikan dan

  • 76

    dievaluasi oleh observer dan peneliti untuk menjadikan kegiatan berikutnya

    menjadi lebih baik. Hal ini juga berpengaruh terhadap kesiapan siswa dalam

    melaksanakan setiap kegiatan dalam pembelajaran. Siswa secara

    keseluruhan sudah dapat terlibat aktif sehingga potensi yang ada pada diri

    siswa dapat berkembang secara optimal.

    Melihat kondisi pembelajaran tersebut, tindakan yang dilakukan di

    siklus II telah dinyatakan berhasil meningkatkan kreativitas gerak siswa.

    Dalam siklus II ini guru telah melaksanakan pembelajaran dengan terstruktur.

    Dalam siklus II jumlah pernyataan yang muncul dari lembar pengamatan

    aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran, pada siklus II pertemuan 1

    sebanyak 24 butir pernyataa dan pada siklus II pertemuan 2 sebanyak 26

    butir lalu dirata ratakan mendapat 83,33%.

    Berikut rumusan hasil pemantau tindakan guru dan siswa setiap petemuan:

    Jumlah skor perolehan Prosentase = --------------------------------------- X 100%

    Jumlah skor maksimum

    Data tersebut di atas dapat di lihat didalam tabel sebagai berikut :

    Tabel 12: Skor Pemantau Tindakan Siklus II

    No Pertemuan Skor

    Perolehan

    Tindakan

    Prosentase

    1 1 24 80,00%

    2 2 26 86,66%

    Rata-rata 83,33%

  • 77

    Untuk data kreativitas gerak siswa kelas III SDN Jayasakti 06

    Muaragembong Bekasi diperoleh dengan mengisi 15 butir pernyataan

    melalui pengamatan yang dilakukan guru saat pembelajaran berlangsung,

    memperoleh jumlah total skor perolehan lembar observasi sebesar 1381 lalu

    di persentasekan sebesar 82 %. Mengenai data lebih jelas dapat di lihat

    pada lampiran 6.

    Data Angket Kreativitas Gerak siswa Siklus II

    SR =

    =

    x 100%

    = 82%

    Keterangan :

    SR = Skor persentase rata-rata kelas

    sm = Skor maksimal

    St = Skor total semua siswa

    n = Jumlah siswa

    Berdasarkan pencapaian prosentase hasil pengamatan peningkatan

    kreativitas gerak melalui senam irama pada siklus II tersebut, maka tindakan

    pada siklus II dihentikan dan dianggap berhasil karena telah mencapai target

    yang telah ditentukan sebelumnya yakni 80% untuk kedua variabel penelitian

  • 78

    C. INTERPRETASI HASIL ANALISIS

    Interpretasi hasil analisis yang dilakukan yaitu berupa data kualitatif

    dan kuantitatif disajikan dalam bentuk diagram batang, berdasarkan data dari

    hasil peningkatatan kreativitas gerak dan pemantau tindakan yang telah

    dilakukan melalui senam irama selama dua siklus, maka dapat disimpulkan

    bahwa pembelajaran yang dilakukan melalui senam irama dapat

    meningkatkan kreativitas gerak siswa dalam pembelajaran pendidikan

    jasmani.

    Mengacu pada data siklus I dan siklus II dapat dilihat peningkatan

    pada pemantau tindakan guru dan siswa pada siklus I memperoleh skor rata-

    rata sebesar 70.00% meningkat pada siklus II sebesar 83.33% sehingga

    memperoleh peningkatan sebesar 13.33%.

    Berikut ini adalah tabel yang menunjukan hasil peningkatan dari kedua siklus:

    Tabel 13: Hasil Analisis Pemantau Tindakan Guru dan Siswa

    No Data Prosentase

    1 Siklus I 70.00%

    2 Siklus II 83.33%

    Peningkatan 13.33%

  • 79

    Gambar 14. Diagram Analisis Pemantau Tindakan Guru dan Siswa

    Kemudian mengenai data pada siklus I dan siklus II dapat dilihat

    peningkatan kreatifitas gerak, pada siklus I mendapat skor sebesar 897 lalu

    di prosentasekan dari jumlah skor maksimal sebesar 53% meningkat pada

    siklus II mendapat skor sebesar 1381 lalu di prosentasekan dari jumlah skor

    maksimal sebesar 82% sehingga memperoleh peningkatan sebesar 29%.

    Berikut ini adalah tabel yang menunjukan hasil peningkatan dari kedua siklus:

    Tabel 14: Hasil Analisis Kreativitas Gerak Siswa

    0,00%

    10,00%

    20,00%

    30,00%

    40,00%

    50,00%

    60,00%

    70,00%

    80,00%

    90,00%

    100,00%

    Siklus 1 Siklus 2

    Pertemuan 1

    Pertemuan 2

    66.67%

    73.33% 80.00%

    86.66%

    No Data Skor Prosentase

    1 Siklus I 897 53%

    2 Siklus II 1381 82%

    Peningkatan 29%

  • 80

    Gambar 15. Digram Hasil Analisis Kreativitas gerak siswa

    Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa senam irama dapat

    menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kreativitas gerak siswa

    dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Oleh karena itu, dapat disimpulkan

    bahwa penelitian ini dianggap berhasil berdasarkan peningkatan yang terjadi

    pada siklus I dan II.

    D. PEMBAHASAN

    Berdasarkan tabel peningkatan hasil observasi kreativitas siswa dan

    pemantau tindakan di atas, maka adanya peningkatan hasil pengamatan

    kreativitas gerak siswa melalui senam irama. Pada siklus I dan II

    peningkatan hasil pengamatan kreativitas gerak siswa dari 53% hinggaa 82%

    0

    0,1

    0,2

    0,3

    0,4

    0,5

    0,6

    0,7

    0,8

    0,9

    Siklus I Siklus II

    Column2

    Column3

    53%

  • 81

    dan, peningkatan pemantau tindakan guru dan siswa dari 70.00% hingga

    83.33%.

    Berdasarkan Tingkatan Kreativitas menurut Amal Abdussalam Al-

    Khalili kretaivitas gerak anak dapat meningkat melalui Berkreasi, Tingkatan

    keempat ini dapat diraih setelah melewati seluruh fase sebelumnya. Bahkan,

    dapat dikatakan tingkatan ini merupakan hasil dari pemikiran, latihan,

    permainan yang menggunakan pemikiran, sarana-sarana, kecenderungan

    untuk menciptakan sesuatu, keluar dari hal-hal yang biasa, menyelesaikan

    berbagai problematika, peka dengan sesuatu yang menguasai, dan unsur-

    unsur kreativitas lainnya.

    Hasil observasi kreativitas gerak siswa melalui senam irama ternyata

    menemukan adanya peningkatan dari siklus I hingga siklus II. Peningkatan ini

    menunjukan bahwa identifikasi dan analisis peneliti bersama kolaborator

    terhadap temuan–temuan masalah yang terjadi pada setiap siklus telah

    ditemukan pemecahannya dan menunjukkan hasil yang optimal.

    Berdasarkan data dari hasil peningkatatan kreativitas gerak dan

    pemantau tindakan yang telah dilakukan melalui senam irama selama dua

    siklus, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan melalui

    senam irama dapat meningkatkan kreativitas gerak siswa dalam

    pembelajaran pendidikan jasmani.