bab iv metode penelitianeprints.umm.ac.id/50051/5/bab iv.pdf · senam irama senam irama salah satu...
TRANSCRIPT
63
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimental. Design
yang digunakan dalam penelitian ini adalah non randomized pra eksperimental
dengan pendekatan One Group Pre-test Post test Design. Penelitian memberikan
perlakuan berupa Latihan Senam Irama kepada siswa siswi RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek Jombang. Sebelum diberikan perlakuan
berupa latihan senam irama, para siswa diberikan pre-test dan setelahnya di
berikan perlakuan post test. Kemudian dihitung perbedaan rata-rata antara pre-
test dan post tes.
Bagan 4.1 Desain Penelitian
Keterangan :
S : Sampel siswa siswi RA Muslimat Tarbiyatunnasi’in Paculgowang
Diwek Jombang
X : Latihan senam irama
O1 : Pre test dengan mengukur Index Massa Tubuh
O2 : Post test dengan mengukur Index Massa Tubuh
O1 O2 X S
64
B. Kerangka Penelitian
Bagan 4.2 Kerangka Penelitian
H0 = Tidak ada pengaruh
latihan senam irama terhadap
penurunan nilai index massa
tubuh pada RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in
Paculgowang Diwek
Jombang
H1 = Ada pengaruh latihan
senam irama terhadap
penurunan nilai index massa
tubuh pada RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in
Paculgowang Diwek
Jombang
SOP Pengukuran IMT
Pra Eksperimental
(One group pre-test post test)
Populasi
Siswa/i RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in
Paculgowang Diwek
Jombang
Purposive Sampling
Variabel independen Variabel dependen
Latihan Senam Irama Penurunan nilai index massa
tubuh (overweight dan obesitas)
Analisis uji Paired T-test
65
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek dan subjek dalam wilayah
penelitian yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu, sehingga dapat
ditetapkan dan dipelajari oleh peneliti lalu kemudian dapat ditarik kesimpulan
(Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini populasi finit atau populasi
terbatas yaitu siswa siswi RA Muslimat Tarbiyatunnasi’in Paculgowang
Diwek Jombang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015). Keseluruhan objek penelitian
merupakan populasi, sedangkan objek yang diteliti merupakan sampel dalam
penelitian (Notoatmojo, 2012).
a. Anak dengan nilai gizi overweight atau obesitas dengan klasifikasi nilai
gizi berdasarkan Kemenkes RI Tahun 2011 yaitu overweight dengan nilai
>1SD sampai dengan 2 SD dan obesitas dengan nilai >2SD.
b. Siswa/i RA Muslimat Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek Jombang.
c. Orang tua siswa/i yang bersedia anaknya untuk menjadi sampel
penelitian.
3. Teknik Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan sebuah proses penarikan
sampel, sehingga dapat mewakili populasi yang ada. Teknik pengambilan
sampel adalah cara menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian (Sugiyono, 2015). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakuakan dengan cara non random dengan menggunakan teknik purposive
66
sampling. purposive sampling adalah suatu pengambilan sampel yang
didasarkan atas pertimbangan peneliti sendiri, biasanya peneliti sudah
melakukan studi pendahuluan, sehingga telah diketahui karakteristik dari
populasi yang akan diteliti (Suyanto, 2011). Berikut beberapa kriteria
diantaranya :
a. Kriteria Inklusi
1) Siswa-siswi dengan IMT overweight atau obesitas dengan klasifikasi
nilai gizi berdasarkan Kemenkes RI Tahun 2011 yaitu overweight
dengan nilai >1SD sampai dengan 2 SD dan obesitas dengan nilai
>2SD.
2) Siswa-siswi bersedia mengikuti program dari penelitian secara penuh.
b. Kriteria Eksklusi
1) Siswa-siswi dengan IMT sangat kurus, kurus dan normal dengan
klasifikasi nilai gizi berdasarkan Kemenkes RI Tahun 2011 yaitu
sangat dengan nilai kurus < -3 SD, kurus dengan nilai -3 SD sampai
dengan <-2 SD dan normal dengan nilai -2 SD sampai dengan 1 SD.
2) Siswa-siswi dengan IMT overweight atau obesitas namun mengalami
seperti demam, pusing dan sesak, mual saat dilakukannya latihan
senam irama.
c. Kreiteria Drop Out
1) Subjek atau keluarga tidak menyetujui melakukan latihan yang
diberikan peneliti.
67
D. Variable Penelitian
1. Jenis Penelitian
a. Variable Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya perubahan atau hal yang
dapat menimbulkan variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2015).
Variabel independen penelitian ini yaitu Latihan Senam Irama.
b. Variable Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang akan
dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel independen (Sugiyono,
2015). Variabel dependen dari penelitian ini yaitu penurunan nilai index
massa tubuh.
E. Definisi Operasional
Tabel 4.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi
Operasional
Instrumen Skala data
1 Variabel
Independen
Latihan
senam irama
Senam irama
adalah salah
satu bentuk
senam yang
dilakukan
mengikuti
irama atau
nyayian
sehingga
membentuk
suatu gerakan
terkoordinasi
antara anggota
gerak badan
dengan alunan
irama atau
musik.
SOP
2 Variabel
Dependen
penurunan
nilai index
IMT
merupakan
indeks
sederhana dari
pengukuran
IMT =
BB(Kg):TB(m)2
Ordinal
Klasifikasi IMT/U
:
68
massa
tubuh
berat badan
dan tinggi
badan yang
digunakan
untuk
mengklasifikas
ikan
kurus, normal,
kelebihan berat
badan, dan
obesitas.
Untuk
mengukur nilai
status gizi pada
anak hingga
remaja
digunakan
IMT
berdasarkan
umur atau
IMT/U.
IMT/U untuk
umur 5-18
tahun.
Sangat kurus: < -3
SD
Kurus: -3 SD
sampai dengan
<-2 SD
Normal: -2 SD
sampai dengan 1
SD
Gemuk: > 1SD
sampai dengan 2
SD
Obesitas: > 2 SD
F. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RA Muslimat Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek
Jombang.
G. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari 2019. Penelitian akan dilakukan
selama 3 minggu.
H. Etika Penelitian
1. Inform Consent
Lembar surat izin kepada keluarga subjek penelitian, dengan tujuan supaya
subjek mengetahui identitas peneliti, maksud, manfaat dan tujuan penelitian
serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data.
69
2. Anonimity
Peneliti berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan identitas responden.
Nama respon tidak dicantumkan pada lembar penelitian namun hanya
menggunakan nama inisial saat pengumpulan data untuk menjaga
kerahasiaan responden.
3. Confidentiality
Data atau informasi yang diperoleh dari responden akan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, namun pada kelompok tertentu saja yang akan
disajikan dalam penelitian, terutama dilaporkan sebagai hasil riset.
I. Alat Pengumpulan Data
1. Timbangan Berat Badan
Alat yang digunakan untuk mengukur berat badan seseorang.
2. Microtoise
Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang.
Hasil yang didapatkan dari timbangan berat badan dan Microtoise selanjutnya
dimasukkan kedalam rumus IMT dan Z-score yaitu :
IMT = Berat Badan(Kg)
Tinggi Badan(m)2
Z-skor = Nilai Individu Subyek – Nilai Median Baku Rujukan
Nilai Simpangan Baku Rujukan- Nilai Median Baku Rujukan
J. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan penelitian yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan
70
a. Peneliti menyusun proposal penelitian.
b. Menyiapkan surat izin studi pendahuluan.
c. Peneliti melakukan studi pendahuluan pada siswa siswi RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek Jombang.
d. Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian serta lembar
permohonan menjadi responden dan information of consen, serta alat dan
tempat untuk melakukan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Meminta persetujuan dan menjelaskan tentang tujuan peneliti untuk
melakukan uji sampel pada populasi.
b. Menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan intervensi.
c. Setelah mendapatkan populasi Selanjutnya peneliti mengajukan
persetujuan kepada responden yang telah lolos berupa informed consent
yaitu surat persetujuan dan kesediaan responden. Apabila telah
mendapatkan persetujuan dan kesediaan responden maka peneliti
menjelaskan teknik intervensi dan kerahasiaan data yang diambil dari
responden.
3. Tes Awal/ Pretest
Setelah sampel yang didapat bersedia menjadi sampel penelitian, maka
peneliti memberikan tes awal (pre-test). Seluruh sampel dilakukan tes awal
dengan mengukur nilai Index Massa Tubuh.
4. Tahap Pemberian Latihan Senam Irama
a. Waktu penelitian : 3 minggu
b. Frekuensi : 5 kali dalam seminggu
71
c. Durasi latihan : 30 menit
Program latihan akan dilaksanakan sebanyak 15 kali pertemuan dalam 3
minggu dan ditambah dua pertemuan untuk pre-test dan post-test. Latihan
senam irama akan dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan
Sabtu pada pukul 07.30-08.00 WIB. Dalam latihan senam irama terdiri dari
tiga tahap yaitu : Latihan Pemanasan, Latihan Inti, Latihan Pendinginan
5. Tes Akhir/ Postest
Setelah melakukan serangkaian latihan, selanjutnya sampel penelitian
dilakukan tes terakhir atau postest dengan mengukur nilai Index Massa
Tubuh. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui nilai IMT setelah dan
sebelum dilakukan latihan senam irama.
K. Pengolahan Data
1. Pemeriksaan Data (Editing)
Editing merupakan upaya pemeriksaan kembali kebenaran data yang
didapat dari penelitian yang dikumpulkan. Editing data dapat dilakukan
pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2009).
2. Pemberian Kode dan Skor (Coding dan Skoring)
Coding merupakan pemberian kode untuk beberapa data dalam beberapa
kategori. Kode yang diberikan berupa angka atau huruf untuk membedakan
sampel atau hasil yang dilakukan, yakni sebelum dan sesudah dilakukan
latihan senam irama.
3. Penilaian (Processing)
Data yang telah diberi kode akan dianalisis dengan cara memasukkan
data tersebut ke program SPSS 23.0.0.0 for windows.
72
4. Entry Data
Merupakan kegiatan memasukkan data yang diperoleh dari penelitian
yang telah dilakukan untuk menentukan hasil yang didapat dari intervensi
yang dilakukan peneliti melakukan entry data dengan memasukkan nama
inisial responden, usia, jenis kelamin, serta nilai pengukuran index massa
tubuh sebelum dan sesudah dilakukan latihan senam irama.
L. Analisa Data
Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah
diterapkan yaitu mempelajari hubungan antara 2 variabel (Notoadmodjo,
2012). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Analisa Univariat
Notoadmojo (2010) analisa ini menjelaskan karakteristik pada masing-
masing variabel penelitian. Analisa univariat ini digunakan untuk
mendeskripsikan karakteristik pada suatu penelitian berupa usia, jenis
kelamin dan index massa tubuh.
2. Analisis Bivariat
Hidayat (2009) analisa bivariate merupakan analisa yang digunakan
untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen dengan menggunakan uji statistik, sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu pengujian data untuk melihat apakah nilai
terdistribusi normal atau tidak (Ghazali, 2011). Data yang normal
akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan.
73
Uji normalitas dilakukan dengan Shapiro-Wilk jika sampel
dengan jumlah < 50, dan uji Kolmogorov Smienov digunakan jika
sampel dengan jumlah >50 sampel. Hasil analisa data berdistribusi
normal jika p>0,05, dan tidak berdistribusi normal jika nilai p<
0,05.
b. Paired T-test
Merupakan suatu metode pengujian yang digunakan untuk
mengkaji keefektifan perlakuan, di tandai dengan adanya perbedaan
rata-rata sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (Widiyanto,
2013). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui penurunan
nilai index massa tubuh sebelum dan sesudah diberikannya latihan
senam irama pada siswa-siswi RA Muslimat Tarbiyatunnasi’in
Paculgowang Diwek Jombang penelitian ini menggunakan uji t
berpasangan atau paired test. Jika data yang dihasilakan p˃0,05
maka hasil dinyatakan tidak ada pengaruh latihan senam irama
terhadap penurunan nilai index massa tubuh pada RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek Jombang
Jadi, kesimpulan dari uji ini dihitung menggunakan SPSS
yaitu p<0,05 yang artinya hasilnya H1 diterima yaitu ada pengaruh
latihan senam irama terhadap penurunan nilai index massa tubuh
pada RA Muslimat Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek Jombang
c. Uji Wilcoxon
Uji wilcoxon merupakan suatu metode dalam pengujian non
parametrik dan data yang digunakan jika setelah dilakukan uji
normalitas dihasilkan tidak berdistribusi normal (Pramana, 2013)
74
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui penurunan nilai index
massa tubuh sebelum dan sesudah diberikannya latihan senam
irama pada siswa-siswi RA Muslimat Tarbiyatunnasi’in
Paculgowang Diwek Jombang. Jika data yang dihasilkan p> 0,05
maka hasilnya dinyatakan tidak ada pengaruh latihan senam irama
terhadap penurunan nilai index massa tubuh pada RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek Jombang. Dan jika data
p<0,05 maka hasilnya yaitu terdapat pengaruh latihan senam irama
terhadap penurunan nilai index massa tubuh pada RA Muslimat
Tarbiyatunnasi’in Paculgowang Diwek Jombang.