bab iv akuntansi biaya proyek

8
BAB IV JURNAL DAN POSTING Buku Besar adalah pencatatan di mana pengaruh-pengaruh dari transaksi –transaksi perusahaan diklasifikasikan dan di ringkas. Dalam bab yang lalu telah dijelaskan cara mendebet dan mengkredit rekening-rekening yang telah dilakukan secara langsung di tiap transaksi. Di dalam praktek yang sesungguhnya, pencatatan pertama kali dari tiap transaksi atau kelompok transaksi yang sama harus didasari oleh tanda bukti berupa faktur, kwintansi dan sebagainya. Pengaruh dari tiap transaksi tidak langsung dicatat dalam buku besar, tapi masing-masing di analisa terlebih dahulu pengaruhnya terhadap elemen-elemen dari persamaan dasar akuntansi (aktiva, hutang, modal, penghasilan atau biaya) dan kemudian dicatat dalam Jurnal. Setelah dicatat dalam jurnal barulah dipindahkan dalam Buku Besar. Urutan pencatatan transaksi dapat dilukiskan dalam diagram berikut : 4.1 Kegunaan Jurnal IV - 1 TRANSAKSI BUKTI – BUKTI PEMBUKUAN JURNAL BUKU BESAR

Upload: i-putu-surim-artawimbawa

Post on 08-Aug-2015

155 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Akuntansi Biaya Proyek

BAB IV

JURNAL DAN POSTING

Buku Besar adalah pencatatan di mana pengaruh-pengaruh dari transaksi –transaksi

perusahaan diklasifikasikan dan di ringkas. Dalam bab yang lalu telah dijelaskan cara mendebet

dan mengkredit rekening-rekening yang telah dilakukan secara langsung di tiap transaksi. Di

dalam praktek yang sesungguhnya, pencatatan pertama kali dari tiap transaksi atau kelompok

transaksi yang sama harus didasari oleh tanda bukti berupa faktur, kwintansi dan sebagainya.

Pengaruh dari tiap transaksi tidak langsung dicatat dalam buku besar, tapi masing-masing di

analisa terlebih dahulu pengaruhnya terhadap elemen-elemen dari persamaan dasar akuntansi

(aktiva, hutang, modal, penghasilan atau biaya) dan kemudian dicatat dalam Jurnal. Setelah

dicatat dalam jurnal barulah dipindahkan dalam Buku Besar. Urutan pencatatan transaksi dapat

dilukiskan dalam diagram berikut :

4.1 Kegunaan Jurnal

Apabila pencatatan transaksi perusahaan tidak melalui jurnal, maka akan dijumpai kesulitan- kesulitan sebagai berikut :

1. Tidak ada alat pencatat yang dapat menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu transaksi, terutama transaksi yang mengakibatkan adanya beberapa pendebitan dan pengkreditan, maka hal ini sulit diketahui melalui buku besar.

2. Tidak ada alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis (menurut urutan waktu terjadinya) sehingga sulit untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dari sebuah transaksi.

3. Buku besar tidak mungkin dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan. Cara pencatatan langsung ke buku besar hanya bias dikerjakan satu orang saja, sedangkan umumnya perusahaan besar mempunyai sangat banyak transaksi yang memerlukan beberapa orang untuk menanganinya.

IV - 1

TRANSAKSI BUKTI – BUKTI

PEMBUKUAN

JURNAL BUKU BESAR

Page 2: Bab IV Akuntansi Biaya Proyek

4. Ruang yang tersedia dalam kolom keterangan di rekening-rekening buku besar sangat terbatas sehingga tak dapat memuat keterangan yang cukup.

5. Pencatatan langsung ke buku besar sangat rawan kesalahan, dan sulit untuk mengetahui letak kesalahannya, misalnya :

a) lupa mendebet atau mengkredit satu rekening,b) melakukan pendebitan atau pengkreditan pada sisi rekening yang salah.

Dengan menggunakan jurnal, maka tiap-tiap transaksi dapat dicatat secara utuh dalam satu tempat, lain halnya pada buku besar yang tempatnya terpisah. Selain itu tersedia ruang yang luas untuk mencatat keterangan dari masing-masing trasaksi.

Jurnal adalah catatan berupa pendebetan dan pengkreditan dari transaksi secara kronologis beserta penjelasan yang diperlukan. Pada waktu-waktu tertentu (mungkin setiap hari atau setiap minggu) pendebetan dan pengkreditan tersebut dipindahkan ke rekening-rekening di buku besar. Data-data transaksi yang terkumpul di buku besar merupakan sumber untuk menyusun laporan-laporan keuangan.

Jurnal adalah buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi pada saat terjadinya, sedangkan buku besar merupakan buku terakhir di mana pendebetan dan pengkreditan dari jurnal dipindahkan ke dalamnya sehingga dapat dikumpulkan dalam rekening yang tepat.

4.2 Bentuk Jurnal

Bentuk jurnal yang digunakan dalam suatu perusahaan akan tergantung pada besarnya perusahaan dan sifat operasinya. Bentuk jurnal yang paling sederhana hanya mempunyai dua kolom jumlah dan dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi secara kronologis.

Bentuk jurnal adalah sebagai berikut :

PHOTO STUDIO “ANEKA”

NERACA SALDO

IV - 1

Page 3: Bab IV Akuntansi Biaya Proyek

Per 31 Desember 2000

Nama Rekening Saldo

Debet (Rp) Kredit (Rp)

KasPiutang DagangSurat-surat BerhargaSupplies PhotographySupplies KantorPersekot AsuransiPeralatan PhotographyPeralatan KantorGedungHutang DagangModal AgusBiaya-biaya KantorPenghasilan Photo StudioGaji PegawaiAdvertensiPenghasilan BungaPengjhasilan Sewa

5,235,000.001,820,000.001,000,000.009,615,000.004,130,000.001,000,000.00

48,000,000.0011,500,000.00

100,000,000.00 _ _

2,000,000.00 _

2,200,000.00400,000.00

__

__________

1,200,000.00136,300,000.00

_45,765,000.00

__

35,000.003,600,000.00

Rp. 186,900,000.00 Rp. 186,900,000.00

Prosedur dalam penyusunan neraca lajur terdiri atas 5 langkah sebagai berikut :

1. Masukkan saldo-saldo rekening buku besar kedalam kolom-kolom neraca saldo.

Nama-nama rekening dan saldo-saldo rekening per 31 Des 2000 disalin langsung dalam kolom neraca saldo, lengkap dengan total jumlahnya pada masing-masing sisi (debet-kredit). Sebaiknya saldo-saldo tersebut langsung diambil dari buku besar, sebab jika membuat neraca saldo terlebih dahulu, sama dengan pekerjaan dobel.

Hasil dari langkah 1 ini dapat dilihat di halaman VI-4, berikut ini :

IV - 1

Page 4: Bab IV Akuntansi Biaya Proyek

Jurnal

Tanggal Keterangan NomorRekening

Jumlah

Debet Kredit

Proses pencatatan transaksi ke jurnal disebut menjurnal. Prosedur-prosedur yang harus diikuti dalam menjurnal adalah :

1) Nama Rekening yang dicantumkan harus sama dengan nama rekening di dalam buku besar.

2) Tahun ditulis pada bagian atas kolom pertama. Biasanya ditulis hanya satu kali, kecuali tahun baru.

3) Nama bulan ditulis untuk transaksi pertama bulan yang bersangkutan pada kolom pertama bagian atas (dibawah tahun), dan selanjutnya tidak ditulis kecuali pergantian bulan.

4) Tanggal dari tiap transaksi dicatat di kolom tanggal bagian kanan. Untuk setiap transaksi ditulis tanggalnya meskipun dalam hari yang sama terjadi beberapa kali transaksi.

5) Nama rekening yang didebet ditulis merapat kekiri kolom. Keterangan dan jumlah pendebetan dimasukkan kedalam sisi debet dalam kolom Jumlah.

6) Nama rekening yang dikredit ditulis dalam baris berikutnya, dan nilainya dicatat dalam kolom jumlah.

7) Penjelasan atau Keterangan sebaiknya ditulis secara singkat tanpa mengabaikan informasi penting yang diperlukan.

8) Nomor rekening tidak ditulis pada saat menjurnal. Kolom ini harus diisi dengan kode atau nomor rekening, setelah jurnal tersebut dicatat dalam buku besar. Dengan demikian dapat diketahui jurnal yang belum atau sudah dicatat dalam buku besar.

Contoh Jurnal

IV - 1

Page 5: Bab IV Akuntansi Biaya Proyek

Tanggal Keterangan No.Rek.

Jumlah

Debet Kredit

1999April 1

2

3

4

5

6

Kas Modal SahamUntuk mencatat penjualan 50 lbr.Saham @ Rp 1,000,000.00

Peralatan Kantor KasPembelian 1 set meja tulis dari toko Mutiara, tunai

Peralatan Kantor Hutang DagangPembelian 1 bh mesin ketk dari Fa. Merapi, kredit 30 hari

Biaya Sewa KasPembayaran sewa gedung bulanApril

Gaji Pegawai KasPembayaran gaji minggu I bulan April

Kas Hasil AngkutanHasil angkutan barang ke Jakarta

1600

2201

220400

8601

8651

1900

Rp 50,000,000.00

Rp 2,500,000.00

Rp 5,000,000.00

Rp 1,500,000.00

Rp 750,000.00

Rp 4,000,000.00

Rp 50,000,000.00

Rp 2,500,000.00

Rp 5,000,000.00

Rp 1,500,000.00

Rp 750,000.00

Rp 4,000,000.00

Jurnal

halaman 12

4.3 Posting

IV - 1

Page 6: Bab IV Akuntansi Biaya Proyek

Proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar disebut Posting, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening, dan jumlah kredit jurnal ke kredit rekening. Langkah-langkah posting adalah sebagai berikut :

1) Tanggal dan jumlah di jurnal dicatat kembali di rekening denagn cara yang sama. Jumlah di debet dalam jurnal harus dicatat di sisi debet pada rekening, demikian pula jumlah di kreditnya.

2) Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dituliskan dalam kolom F di rekening.

3) Langkah berikutnya yaitu menuliskan kembali nomor rekening yang telah diposting di buku besar, ke dalam jurnal pada kolom nomor rekening. Maksud langkah ini adalah :

a) Untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah dipostingb) Menunjukkan hubungan antara jurnal dan buku besar

IV - 1