bab iii tinjauan kasus -...

32
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. STRUKTUR KELUARGA Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2008 jam 12.30 WIB di rumah keluarga Tn. R. a. Nama KK : Tn. R b. Alamat : Pedurungan Tengah Rt. 09 / II c. Pekerjaan KK : Pensiunan Kelurahan d. Pendidikan KK : SLTA e. Komposisi Keluarga Status Imunisasi Polio DPT Hepatitis No Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan BCG 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Campak Ket 1. Bp. R L 79 th SLTA ASMA 2. Ibu A P 75 th SD D.M 3. Ny. M P 45 th SMP 4. Tn. Ns L 43 th SMA 5. Ny. M P 40 th SMP 6. Tn. Nf L 38 th SMA 7. Ny. M P 36 th SMA 8. Ny. S P 34 th SMA 2. GENOGRAM

Upload: vanliem

Post on 10-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

1. STRUKTUR KELUARGA

Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2008 jam 12.30 WIB

di rumah keluarga Tn. R.

a. Nama KK : Tn. R

b. Alamat : Pedurungan Tengah Rt. 09 / II

c. Pekerjaan KK : Pensiunan Kelurahan

d. Pendidikan KK : SLTA

e. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi

Polio DPT Hepatitis No

Nam

a

Jeni

s Kel

amin

Um

ur

Pend

idik

an

BC

G

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Cam

pak Ket

1. Bp. R L 79 th SLTA ASMA

2. Ibu A P 75 th SD D.M

3. Ny. M P 45 th SMP

4. Tn. Ns L 43 th SMA

5. Ny. M P 40 th SMP

6. Tn. Nf L 38 th SMA

7. Ny. M P 36 th SMA

8. Ny. S P 34 th SMA

2. GENOGRAM

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

Tn,R 79 th.

Ny.A 75 th.

DM

An.5 An.M Tn.NS

43 th Ny.M 40 th.

Tn,NF 38 th.

Ny.NS 36 th.

An.M

Asma

Ny.SK 34 th

Ny.M 45 th

An.M

Keterangan :

: Wanita : Klien

: Laki-laki : Meninggal

: tinggal serumah

a. Tipe Keluarga : Keluarga inti

b. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia

c. Agama : Islam dan keluarga rajin menjalankan shalat lima

waktu yang merupakan kewajibannya sebagai pemeluk agama Islam.

d. Status sosial ekonomi keluarga : Tn.R adalah seorang pensiunan

pegawai kelurahan, sedangkan Ny.A sebagai ibu rumah tangga.

Penghasilan pensiunan Tn.R setiap bulan kurang lebih Rp. 1.500.000,

dari hasil pensiunan Tn.R digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Dilihat dari penghasilan tiap bulannya, keluarga Tn.R termasuk

keluarga berpenghasilan yang cukup.

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

e. Aktifitas rekreasi keluarga : Dalam memenuhi kebutuhan

rekreasi dan liburan, sebagai salah satu bentuk rekreasi sederhana,

keluarga Tn.R biasanya menonton TV dan hanya duduk berdua

didepan rumah sambil ngobrol.

3. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn.R sekarang pada tahap keluarga dengan usia lanjut.

Keluarga jarang berkunjung ke anaknya yang sudah berkeluarga,

untuk mempertahankan hubungan kadang-kadang tiap liburan anak-

anak Tn.R berkunjung ke rumah Tn.R.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tn.R merasa masa tuanya sekarang merupakan masa yang

menyenangkan karena bisa melihat anaknya berhasil dalam

berkeluarga maupun pekerjaan. Akan tetapi terkadang Tn.R merasa

kesepian karena tidak bias berkumpul dengan anak-anaknya.

c. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn.R ada riwayat penyakit menahun dan menurun.

Tn.R sudah menderita asma sejak 4-5 tahun yang lalu. Tn.R juga

menyatakan tidak ada penyakit yang mengharuskan untuk rawat inap

di rumah sakit. Sedangkan Ny.A menderita diabetes mellitus sejak 2

tahun yang lalu, Ny.A menyatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit

sebelumnya, Selama ini Ny.A hanya kontrol di puskesmas dab minum

obat dari puskesmas secara teratur.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

Dalam keluarga Tn.R tidak ada yang menderita asma, sedangkan pada

keluarga Ny.A ada yang menderita diabetes mellitus yaitu kakak

kandung Ny.A.

4. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati keluarga Tn.R adalah milik sendiri. Luas tanah

6 x 10 m, luas rumah 1 x 8 m. Jenis bangunan permanen, atap terbuat

dari genting, lantai dari plester,terdapat 3 kamar tidur, ruang tamu,

ruang keluarga, dapur, ruang makan, kamar mandi dan pekarangan

rumah yang ditanami pohon pisang. Pembuangan limbah lancar,

kondisi air bening, tidak berbau dan tidak berasa. Sumber air minum

berasal dari PDAM dan sampah dibuang di tempat sampah di depan

rumah.

Denah Rumah

B A B

C E S U

D F I T

H G

Keterangan:

A: Ruang Tamu, pencahayaan dari listrik, terdapat meja dan kursi,

terdapat jendela yang jarang terbuka.

B: Kamar Tn. R dan Ny, A, terdapat kasur dengan penataan kurang rapi,

terdapat meja untuk meletakkan minum. Kamar tidur berjendela

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

C: Kamar untuk anak dan cucu

D: Kamar untuk anak dan cucu

E: Almari bifet untuk penyekat, terdapat beberapa buku didalamnya.

F: Ruang keluarga. Terdapat TV dan tikar.

G: Dapur. Penataan alat dapur yang kurang rapi. Terdapat kompor

minyak.

H: Kamar mandi dan WC. Keadaan bersih dan sumber air dari sumur

I: Pekarangan rumah. Terdapat beberapa pohon pisang.

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Hubungan keluarga dengan tetangga baik, tetangga klien yang ada di

sekitar rumah juga ramah-ramah. Keluarga tinggal di wilayah

perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat.

Mayoritas penduduk yang tinggal di wilayah ini bekerja sebagai

pegawai swasta dan pegawai negeri sipil. Warga mempunyai

kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian dan arisan. Warga juga

mempunyai komitmen apabila ada warga barudan ada tamu yang

menginap lebih dari 24 jam diharapkan lapor RT dan RW setempat.

Kegiatan warga yang sering dilakukan adalah bekerja bakti.

c. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn.R menempati rumah yang ditempatinya saat ini di

pedurungan tengah Semarang dan belum pernah pindah sejak Tn.R

berumah tangga sampai sekarang.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

Tn.R dan Ny.A sebelum sakit seperti sekarang selalu mengikuti

pengajian yang dilakukan di wilayah rumahnya, namun sekarang

kondisi fisik tidak memungkinkan untuk ikut kegiatan seperti itu.

e. Sistem pendukung keluarga

Di dalam keluarga Tn.R apabila ada masalah dalam keluarga biasanya

dimusyawarahkan secara bersama dengan semua anaknya. Anak tertua

selalu membantu untuk pemenuhan kebutuhan untuk Tn.R dan Ny.A.

5. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan

menggunakan bahasa Jawa dan kadang bahasa Indonesia. Komunikasi

menggunakan dua arah dan anggota keluarga selalu menghormati

orang yang sedang berbicara dalam arti jika ada anggota keluarga yang

sedang berbicara maka yang lain mendengarkan tidak boleh

memotong.

b. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Tn.R yang mengambil keputusan adalah Tn.R selaku

kepala rumah tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu

dimusyawarahkan bersama dengan semua anaknya yang masih tinggal

satu wilayah dengan Tn.R. Tidak jarang pula Tn.R diminta pendapat

oleh anaknya yang sudah berkeluarga.

c. Struktur peran (formal dan informal)

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

Tn.R mampu menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga

walaupun sudah pensiun dan Ny.A mampu menjalankan perannya

sebagai ibu rumah tangga dimana tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

d. Nilai dan norma keluarga

Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang bertentangan

dengan kesehatan. Keluarga mengaggap kesehatan itu sangatlah

penting.

6. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Keluarga Tn.R merupakan keluarga yang menyenangkan. Mereka

hidup bahagia di masa tuanya dengan anak-anaknya yang selalu

menghormati dan menyayangi mereka. Tn.R selalu mengajarkan

kepada anaknya untuk menghomati orang yang lebih tua dan saling

menyayangi satu sama lain.

b. Fungsi sosial

Keluarga Tn.R mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan

interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu

dengan menganjurkan anaknya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar

misalnya jika ada kerja bakti setiap minggu dan tidak melarang

anaknya untuk bermain ke rumah teman asalkan sudah ijin. Namun

sekarang semua anaknya sudah berkeluarga dan sudah mempunyai

rumah sendiri.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga belum mengetahui kalau ada anggota keluarga yang

menderita Diabetes Melitus (kencing manis). Ny.A mengetahui

kalau dirinya menderita Kencing Manisi setelah periksa ke

puskesmas. Keluarga belum mengetahui apa itu Kencing Manis

baik pengertiannya, penyebabnya, tanda dan gejala dan cara

perawatannya. Keluarga hanya mengetahui kalau Kencing Manis

itu sama dengan penyakit gula.

Untuk masalah Asma pada Tn.R keluarga belum mengetahui

penyebabnya yang diketahui hanyalah setelah operasi hernia Tn.R

mulai terserang Asma.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi

masalah kesehatan

Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi

masalah kesehatannya karena belum mengetahui sebelumnya.

3) Kemampuan keluarga merawat

Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita

Kencing Manisi, untuk makan Ny.A masih seperti biasa tidak ada

pantangannya karena sebelumnya tidak mengetahui kalau dirinya

menderita Diabetes Melitusi. Yang diketahui keluarga untuk

mengatasi Diabetes Melitusi yaitu dengan mengurangi makanan

yang manis-manis

4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, dalam

memasak masih menggunakan penyedap rasa dan takaran garam

tidak dikurangi dan masih sering menggunakan pemanis.

5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi

masalah Diabetes Melitusi.

d. Fungsi reproduksi

Tn.R di karuniai 10 anak tetapi 4 orang anaknya sudah meninggal

waktu kecill karena sakit panas (DSS : Dengue Syok Sindrome),

semua anaknya yang masih hidup sudah menikah semua. Sekarang

Ny.A sudah menopause.

e. Fungsi ekonomi

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masih cukup dengan

menggunakan uang pensiunan. Dan keluarga juga memiliki tabungan

untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan yang tidak terduga. Anak-

anaknya yang sudah bekerja juga sering memberikan bantuan baik

materiil maupun non materiil.

7. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan panjang

Stressor jangka pendek yang dirasakan oleh keluarga Tn.R adalah cara

perawatan penyakitnya. Sedangkan stressor jangka panjang yang

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

dirasakan adalah penyakit Diabetes Melitus dan Asma yang diderita

Ny.A dan Tn.R itu sendiri.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor

Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita Ny.A

dan Tn.R karena sakit yang diderita sudah agak lama dan keluarga selalu

berdoa agar penyakit Ny.A bisa disembuhkan.

c. Strategi koping yang digunakan

Koping yang digunakan jika ada masalah adalah musyawarah dengan

anggota keluarga yang lain.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Dalam beradapatasi dengan masalah yang ada, keluarga menggunakan

adaptasi yang positif. Karena keluarga menyadari jika menggunakan

kekerasan dalam menyelesaikan masalah tidak akan dapat

menyelesaikan masalah malah akan semakin berlarut-larut.

8. PEMERIKSAAN FISIK

Nama Anggota Kelurga Pemeriksaan Fisik Bp.R Ibu A

TD 160/100 mmHg 150/90 mmHg

N 96x/mnt 80x/mnt

RR 20x/mnt 18x/mnt

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

BB 56 kg 52 kg

Rambut Beruban, bersih Bersih

Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis

Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik

Hidung Bersih Bersih

Telinga Bersih Bersih

Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,

Leher Tdk ada pembesaran kelenjar thyroid

Tdk ada pembesaran kelenjar thyroid

Dada Ada suara nafas tambahan (mengi).

Tidak ada suara nafas tambahan, detak jantung regular.

Abdomen Simetris, tdk ada nyeri tekan Simetris, tdk ada nyeri tekan

Ekstremitas Tdk ada varises, tdk ada udema Tdk ada varises, tdk ada udema

Kulit Sawo matang Sawo matang

Turgor kulit baik baik

Keluhan -

9. HARAPAN KELUARGA

Keluarga menginginkan petugas kesehatan / mahasiswa dapat memberikan

penjelasan dan informasi tentang kesehatan khususnya cara perawatan

Diabetes Melitus sehingga tidak timbul masalah lagi akibat Diabetes Melitus.

Dan keluarga berharap di masa yang tua ini hidup bahagia bersama anak-anak

dan semua anggota keluarga sehat.

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

B. Analisa Data

No Tgl / jam Data (DS / DO) Diagnosa keperawatan 1

2

30/12/08 14.00 02/01/09 15.00

Ds : - Ny. A mengatakan setiap hari makan dengan nasi dan mengkonsumsi makanan yang manis terlalu banyak.

- Ny. A mengatakan setiap hari mengkonsumsi teh manis sebanyak ± 3 gelas/ hari.

- Ny. A makan 3x sehari dengan komposisi pagi dan siang makan nasi kira-kira ½ porsi ditambah dengan lauk dan juga sayur.

- Ny. A menyatakan tidak tahu tentang diit DM.

Do : - Ny. A banyak bertanya pada mahasiswa

tentang diit DM pada penderita DM. - TB : 162 cm, BB: 52 kg. - IMT : 19,81 kkal - GDS : 250 Mg/dl

Ds : - Ny. A mengatakan dirinya sudah menderita penyakit gula atau DM sejak 1,5 tahun yang lalu.

- Ny. A mengatakan tidak tahu tentang komplikasi yang terjadi dari penyakit DM.

- Jarak pandang Ny. A kurang dari 1-2 meter.

Do : - Ny. A banyak bertanya kepada perawat tentang komplikasi DM.

- TTV : 160/100 mmHg, N : 86 x/mnt, RR : 18 x/mnt.

- Ny. A menggunakan alat bantu kaca mata bila melihat.

Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sekunder terhadap masalah nutrisi tingkat seluler pada Ny. A di keluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit DM. Resiko terjadinya komplikasi perubahan persepsi sensori (visual) pada Ny. A di keluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan penglihatan akibat dari DM

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

C. Skoring dan Prioritas Masalah

1. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sekunder terhadap masalah

nutrisi tingkat seluler pada keluarga Tn. R khususnya Ny. A

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah Aktual : 3

3 3/3 x 1 1 - Masalah dapat diatasi apabila keluarga mengenal masalah kesehatan yang muncul. (Diabetes Melitus)

2. Kemungkinan masalah untuk diubah Mudah : 2

2 2/2 x 2

2 - Masalah dapat diatasi dengan mudah karena keluarga mau diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan.

3. Potensi masalah untuk dicegah Cukup : 2

2 2/3 x 1 2/3 - Masalah dapat diubah karena keluarga mempunyai kemampuan, kemauan dan kondisi ekonomi yang mendukung.

4. Menonjolnya masalah - Masalah berat harus

segera ditangani : 2

2 2/2 x 1 1 - Keluarga menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan.

Total 4 2/3

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

.

2. Resiko terjadinya komplikasi perubahan persepsi sensori (visual) pada keluarga

Tn. R khususnya Ny. A

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah Resiko : 2

2

2/3 x 1

2/3

- Masalah dapat diatasi apabila keluarga mengetahui cara memodifikasi lingkungan untuk merawat anggota keluarga dengan perubahan persepsi sensori (visual).

2. Kemungkinan masalah untuk diubah Mudah : 2

2

2/2 x 2

2

- Masalah dapat diatasi dengan mudah karena keluarga mau di berikan pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan.

3. Potensi masalah untuk dicegah Cukup : 2

2

2/3 x 1

2/3

Masalah kesehatan pada Ny. A kemungkinan untuk dicegah hanya sebagian sebab tanda-tanda awal komplikasi sudah muncul.

4. Menonjolnya masalah - Masalah berat harus segera

ditangani : 2

2 2/2 x 1 1 - Masalah komplikasi merupakan masalah yang berat dan harus segera di tangani.

Total 41/3

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas :

1.Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sekunder terhadap masalah

nutrisi tingkat seluler pada Ny. A di keluarga Tn. R berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit

DM.

2.Resiko terjadinya komplikasi perubahan persepsi sensori (visual) pada Ny. A di

keluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang mengalami gangguan penglihatan akibat dari DM.

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. R

No Diagnosa Kriteria Evaluasi RENCANA KEPERAWATAN

1. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sekunder terhadap masalah nutrisi tingkat seluler pada Ny. A di keluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit DM.

Tujuan umum :

Setelah intervensi 5x pertemuan pola nutrisi

kembali normal.

Tujuan khusus

1. Setelah 1x45 menit keluarga mampu

mengenal masalah diabetes mellitus,

dengan kriteria keluarga mampu :

1.1 Menyebutkan pengertian diabetes

mellitus.

Respon verbal

Diabetes adalah

keadaan dimana gula

ditubuh berlebihan.

1.1

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

1.2 Menyebutkan jenis-jenis diabetes

mellitus.

1.3 Menyebutkan penyebab diabetes

1.4 Menyebutkan tanda dan gejala diabetes

1.5 Mengidentifikasi keluarga yang

menderita diabetes.

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Jenis-jenis diabetes

adalah :

DM tipe I

(ketergantungan dengan

insulin).

DM tipe II (tidak

tergantung insulin).

4 dari 5 penyebab

diabetes adalah :

Usia, keturunan, gaya

hidup, obesitas.

2 dari 4 tanda diabetes

adalah :

Banyak kencing,

banyak makan dan

banyak minum juga

luka susah untuk

sembuh.

Keluarga mengetahui

bahwa Ny. A menderita

diabetes mellitus.

1.1

1.1

1.1

1.2.

1.2.21.2.3

1.2.4

3.1.1

3.1.2

3.1.3

3.1.4

1.4.1

1.4.21.4.3

1.4.4

1.5.1

1.5.2

1.5.3

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

2.Setelah 1x45 menit keluarga mampu

mengambil keputusan yang tepat untuk

merawat anggota keluarga yang menderita

diabetes mallitus.

2.1 Menyebutkan akibat diabetes jika tidak

segera diatasi

2.2 Mengambil keputusan yang tepat untuk

merawat anggota keluarga dengan

diabetes

3. Setelah 1 x 45 menit pertemuan keluarga

mampu merawat anggota keluarga dengan

diabetes dengan mampu :

3.1. Menyebutkan cara-cara pencegahan

diabetes.

Respon Verbal

Respon Afektif

Respon verbal

Menyebutkan 3 dari 5

akibat Diabetes bila

tidak diatasi :

1. Penyakit ginjal

2. Penyakit mata

3. Penyakit jantung

4. Gangguan

penglihatan

5. Strok

Keluarga memutuskan

untuk merawat anggota

keluarga yang

menderita diabetes

Menyebutkan 4 dari 6

pencegahan daibetes :

1. Memeriksa gula

darah secara teratur

(sebulan sekali)

2. Menghindari

kegemukan

(mengurangi

makanan

4.1

4.1

4.1

4.1

2.2

2.2

3.1.1

3.1.

3.1.

3.1.4

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

3.2. Menyebutkan cara perawatan

penderita diabetes.

3.3. Mendemonstrasikan cara pembuatan

obat tradisional untuk penderita

diabetes

4. Setelah 1 x 45 menit pertemuan keluarga

mampu memodifikasi lingkungan yang

Respon verbal

Respon

Psikomotorik

berlemak,manis)

3. Menghindari

merokok

4. Menghindari stress

5. Menyeimbangkan

antara kerja, istirahat

dan rekreasi

6. Olahraga secara

teratur

Menyebutkan 4 cara

pera watan penderita

diabetes :

1. Minum obat sesuai

anjuran

2. Mengurangi gula

dan garam dalam

makanan

3. Hidup teratur dan

tenang

4. Olah raga teratur

Cara pembuatan obat

tradisional untuk

diabetes :

Mengkudu beberapa

biji kemudian dicuci

dan kemudian di parut

diambil sarinya dan

diminum.

3.2.1

3.2.

3.2.

3.2.4

.3.1

3.3.2

3.3.3

3.3.4

.1.1

4.1.

4.1.

4.1.4

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

sesuai untuk penderita diabetes dengan

mampu :

4.1. Menyebutkan cara modifikasi

lingkungan yang sesuai untuk

penderita diabetes.

5. Setelah 1 x 45 menit pertemuan, keluarga

mamapu memanfaatkan fasilitas kesehatan

dengan mampu :

5.1 Menyebutkan pelayanan kesehatan untuk

pengobatan dan perawatan diabetes.

5.3. Menyebutkan manfaat pelayanan

Respon Verbal

Respon verbal

Menyebutkan

modifikasi lingkungan

untuk penderita

diabetes :

1 Menciptakan

lingkungan yang

tenang dan teratur

2 Bila anggota

keluarga sudah

mengalami

pandangan kabur

ciptakan lingkungan

yang aman (tidak

licin), pencahayaan

cukup, pegangan,

rumah tertata baik

Tempat pemeriksaan

dan pengobatan

diabetes :

1 Puskesmas

2 Rumah Sakit

3 Dokter Swasta

.1.1

5.1.

5.1.

5.1.4

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

kesehatan

5.3 Mampu memanfaatkan dan melakukan

kunjungan ke pelayanan kesehatan

Respon verbal

Respon

psikomotorik dan

afektif

Untuk melakukan

pemeriksaan kesehatan

Untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan

Untuk melakukan

kontrol gula darah

Keluarga melakukan

kunjungan ke

puskesmas untuk

kontrol gula darah

No Diagnosa Kriteria Evaluasi RENCANA KEPERAWATAN

2. Resiko terjadinya

komplikasi

perubahan persepsi

sensori (visual) pada

Ny. A di keluarga Tn.

R berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

yang mengalami

gangguan penglihatan

akibat dari DM

Tujuan umum :

Setelah intervensi 3 X pertemuan risiko

komplikasi perubahan persepsi sensori (visual)

dapat diminimalkan

Tujuan khusus

1. Setelah 1x45 menit keluarga mampu

mengenal masalah resiko perubahan

persepsi sensori (visual) , dengan kriteria

keluarga mampu :

1.1. Pengertian perubahan persepsi sensori

visual

Respon verbal

Respon verbal

Penurunan kemampuan

penglihatan

1. Usia

2. Penerangan yang

kurang

1.1

1.1

1.1

1.1

1.2.

1.2.2

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

1.2. Penyebab terjadinya perubahan

persepsi sensori ( visual ).

1.3. Tanda dan gejala terjadinya

perubahan persepsi sensori (visual).

2.Setelah 1x45 menit keluarga mampu

mengambil keputusan yang tepat untuk

merawat anggota keluarga yang mempunyai

risiko injuri

2.1 Menyebutkan akibat perubahan

persepsi sensori (visual) pada

penderita DM

Respon verbal

Respon verbal

3. Merupakan salah

satu komplikasi

dari penyakit yang

diderita (DM)

1. Penglihatan mulai

kabur.

2. Penglihatan

menurun.

3. Mata sering

berkunang-kunang.

1. Penglihatan tidak

jelas.

2. Cacat penglihatan.

3. Jatuh

1.2.3

1.2.4

1.3

1.3

1.3

1.3

2.1.1

2.1.2

2.1.3

2.1.4

3.1.1

3.1.2

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

3. Setelah 1 x 20 menit pertemuan keluarga

mampu merawat anggota keluarga yang

mempunyai risiko jatuh dengan mampu :

3.1. Menyebutkan cara-cara Pencegahan

perubahan persepsi sensori (visual)

3.2. Cara merawat anggota keluarga tentang

perubahan persepsi sensori (visual).

4. Setelah 1 x 45 menit pertemuan keluarga

mampu memodifikasi lingkungan yang

sesuai untuk penderita hipertensi yang

mempunyai resiko injuri dengan mampu :

4.1. Menyebutkan cara modifikasi

lingkungan yang sesuai untuk

penderita DM yang berisiko

mengalami perubahan persepsi sensori

( visual)

Respon verbal

Respon verbal Respon verbal

1 Pakai kaca mata

yang sesuai dengan kebutuhan

2 Penerangan cukup 3 Segera istirahat jika

pusing

1. Ciptakan lingkungan yang aman.

2. Menata perabotan dengan rapi.

3. Menjaga lantai agar tidak licin.

4. Membersihkan mta teratur dengan cara : - menggunakan

kapas dan air hangat.

- Kemudian bilas dengan air bersih.

- Tetes dengan tetes mata / obat mata bila perlu.

1 Penerangan cukup 2 Ada pegangan

dalam kamar mandi/tempat wudhu

3 Jaga agar lantai tidak licin

4 Merapikan perabotan rumah

5 Selalu Menggunakan alas kaki

6 Meletakkan barang-barang yang sering dipakai dekat dengan penderita.

3.1.3

3.1.4

4.2.1

4.2.2

4.2.3

4.2.4

4.1

4.1

4.1

4.1

.1.1

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

5. Setelah 1 x 45 menit pertemuan, keluarga

mamapu memanfaatkan fasilitas kesehatan

dengan mampu :

5.1 Menyebutkan tempat pelayanan kesehatan

untuk pengobatan jika penderita DM

mengalami penurunan persepsi sensori

(visual)

5.2 Menyebutkan manfaat pelayanan

kesehatan.

5.3. Memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Respon verbal

Respon Verbal

Respon

Psikomotorik

Tempat pemeriksaan

dan pengobatan :

1 Puskesmas

2 Rumah Sakit

3 Dokter Swasta

Untuk melakukan

pemeriksaan kesehatan

Untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan

Untuk melakukan

kontrol gula darah

Jika penderita DM yang

mengalami perubahan

persepsi sensori (visual)

Keluarga membawa ke

tempat pelayanan

kesehatan yang terdekat

yaitu puskesmas

5.1.

5.1.

5.1.4

5.2

5.2

5.2

5.2

5.3

5.3

5.3

5.3

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

F. Implementasi dan Evaluasi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

Tgl/jam No.Dx Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi For

19/01/09

Jam

13.30

13.45

1, 2 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1x30

menit keluarga mampu :

a. mengenal masalah yang

berkaitan dengan

kebutuhan nutrisi tubuh.

Mengucapkan salam,

menyampaikan maksud dan

tujuan pertemuan sesuai kontrak

waktu.

Mengadakan kontrk waktu.

1. Mengkaji pengetahuan

keluarga tentang kebutuhan

nutrisi yang diperlukan tubuh.

2. Memberikan penyuluhan

tentang kebutuhan nutrisi

yang diperlukan oleh tubuh

dengan menjelaskan

pengertian nutrisi.

3. Mengkaji dan menjelaskan

pada keluarga makanan yang

diperbolehkan dikonsumsi

dan tidak boleh dikonsumsi

bagi penderita DM.

S : Ny. A menyata

belum tahu

nutrisi yang

tubuh.

O : Ny. A mula

pada peraw

mendengarkan

penjelasan dar

S : Keluarga men

nutrisi ya..mak

diperlukan tub

O : Keluarga men

dan menjelask

dengan benar.

S : Ny. A menyat

boleh makan

yang manis-m

saya menghind

nasi berlebihan

O : Ny. A

mendengarkan

penjelasan dap

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

13.50

b. Mengambil keputusan

yang tepat untuk

mengatasi resiko

kekurangan nutrisi yang

dialami Ny. A.

c. Merawat anggota

keluarga yang sakit.

4. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan makanan yang

diperbolehkan bagi penderita

DM.

5. Beri reinforcement positif.

1. Mendiskusikan dengan

keluarga tentang cara diit

pada penderita DM.

2. Memotivasi keluarga agar

mau memberikan diit pada

penderita DM dan mampu

menyesuaikan menu diit pada

penderita.

1. Mendemonstrasikan cara

pelaksanaan dan menu diit

pada penderita DM dan

memotivasi keluarga untuk

mendemonstrasikan.

2. Menganjurkan keluarga dank

lien untuk memberikan diit

yang benar bagi anggota

keluarga yang sakit.

S : Ny. A m

kentang dan ro

O : Ny. A tersenyu

S : Keluarga m

belum m

tentang di

penderita DM.

O : Keluarga men

penjelasan d

siswa tentang

penderita DM.

S : Ny. A men

Insya Allah

akan melakuka

O : Ny. A menjaw

cepat.

S : Ny. A mengata

bingung mas.

O : Ny. A masi

mendengarkan

penjelasan per

S : Keluarga m

akan merawa

dengan terus m

Ny. A agar

diit.

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

20/01/09

Jam

15.00

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1x30

menit keluarga mampu :

a. Mampu mengenal

masalah yang berkaitan

dengan akibat lanjut dari

DM.

3. Memberikan reinforcement

positif.

Mengucapkan salam dan

menyampaikan maksud serta

tujuan pertemuan sesuai dengan

kontrak waktu.

Mengadakan kontrak waktu.

1. Mengkaji pengetahuan

keluarga dan menjelaskan

tentang pengertian, penyebab,

tanda, gejala serta komplikasi

yang muncul dari penyakit

jika tidak segera ditangani.

2. Memberikan kesempatan

pada keluarga untuk

mengungkapkan.

3. Berikan reinforcement

positif.

O : Keluarga

mengikuti pro

aktif bertanya

berterima kas

perawat.

S : Klien menyata

tahu mas, Di

sama dengan

gula,

keturunan, ka

tandanya serin

sering haus, te

terasa kering d

lapar terus

makan. “

O : Klien

menjelaskan

antusias penje

diberikan pera

S : Ny. A dan

belum tahu ak

dari penyakit

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

b. Mampu mengambil

keputusan yang tepat

berkaitan dengan akibat

lanjut dari penyakit DM.

c. Mampu merawat

anggota keluarga yang

sakit.

1. Menjelaskan pada keluarga

tentang komplikasi yang

muncul dari penyakit DM.

2. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali akibat

DM yang memberat.

3. Menganjurkan keluarga untuk

mengambil keputusan yang

tepat

4. Berikan reinforcement positif

atas usaha keluarga.

1. Mengkaji dan memberikan

penjelasan pada keluarga

cara perawatan yang biasa

dilakukan untuk penderita

DM.

diderita.

O : Ny. A dan

mendengarkan

penjelasan pe

mulai bertanya

S : Keluarga m

penyakit mata

yang tidak bia

O : Ny. A m

dengan benar.

S : Keluarga m

akan memanta

A secara rutin

O : Keluarga

mengambil

yang tepat.

S : Ny. A m

biasanya

tidak makan y

manis.

O : mendengarkan

perawat.

S : Mbak seka

sydah tahu, s

menjalankan

sesuai dan

secara teratur.

O : Keluarga

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

d. Mampu memodifikasi

lingkungan yang tepat.

e. Mampu memanfaatkan

pelayanan kesehatan.

2. Motivasi keluarga untuk

melakukan cara perawatan

yang sudah dijelaskan.

3. Berikan reinforcement

positif.

1. Mengkaji dan memberikan

penjelasan untuk

memodifikasi lingkungan

bagi penderita DM.

2. Memotivasi keluarga untuk

melaksanakan cara-cara

memodifikasi lingkungan

yang diajarkan.

3. Berikan reinforcement positif

atas usaha keluarga.

1. Memberikan penjelasan

tentang manfaat yang didapat

kalau keluarga dapat

memanfaatkan pelayanan

kesehatan.

mengungkapk

pendapatnya.

S : Keluarga m

belum tah

memodifikasi

lingkungan ya

O : Keluarga men

penjelasan pe

mau bertnya.

S : Keluarga m

belum tah

memodifikasi

lingkungan ya

O : Keluarga men

penjelasan pe

mau bertnya.

S : Keluarga m

dengan menjaga

tetap bersih

menempatkan bar

sesuai pada tempat

O : Keluarga

mengungkapk

pendapatnya.

S : keluarga m

selama ini

memanfaatkan

pelayanan

secara maxima

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

2. Motivasi keluarga untuk

memanfaatkan pelayanan

kesehatan.

3. Berikan reinforcement positif

atas usaha kkeluarga.

O : Kleuarga

mengungkapk

pandapatnya.

S : Ny. A menya

memeriksakan

secara rutin ke

kesehatan.

O : Ny. A menjaw

benar dan antu

G. EVALUASI

Tanggal/waktu Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf

Rabu,

21 januari

2009

Jam 15.00

1. Resiko perubahab pola

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

sekunder terhadap

pembatasan diit pada

keluarga Tn. R

khususnya Ny. A

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

merawat anggota

keluaraga yang menderita

penyakit Diabetes

Mellitus.

S : Keluarga menyatakan

sudah mengetahui

pentingnya nutrisi bagi

tubuh, tujuan diit dan

cara menyajikan menu

diit pada penderita DM.

O : Keluarga mampu

menjelaskan dengan

benar apa yang sudah

dijelaskan perawat.

Keluarga mau dan

mampu menyajikan

menu diit pada

penderita DM yang

benar dan keluarga aktif

bertanya tentang

Page 30: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

21 januari

2009

Jam 15.30

2. Resiko terjadinya

komplikasi lebih lanjut

pada keluarga Tn. R

khususnya Ny. A

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga yang

menderita penyakit

Diabetes Mellitus.

penjelasan yang belum

difahami.

A : Masalah teratasi, keluarga

mengenal masalah yang

berkaitan dengan

kebutuhan nutrisi tubuh,

keluarga mampu

mengambil keputusan

yang tepat untuk

mengatasi kekurangan

nutrisi, keluarga mampu

merawat anggota

keluarga yang sakit

dalam pemenuhan

kebutuhan nutrisinya.

P : Motivasi keluarga untuk

selalu membantu dan

mengingatkan Ny. A

dalam mengatur pola

makan dan diit yang

benar.

S : Keluarga menyatakan

sudah mengerti tentang

akibat lanjut atau

komplikasi yang terjadi

jika penyakit DM tidak

segera ditangani dan

keluarga mau berusaha

untuk selalu memantau

kondisi penyakit Ny. A.

Page 31: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

O : Keluarga mau

menyebutkan kembali

akibat lanjut yang

terjadi dari penyakit

DM, keluarga mampu

menjelaskan dengan

benar penjelasan yang

sudah diberikan perawat

sebelumnya.

A : Masalah teratasi, keluarga

mampu mengenal

masalah berkaitan

dengan akibat lanjut

dari penyakit DM,

keluarga mampu

keputusan yang tepat

berkaitan dengan akibat

lanjut dari penyakit,

keluarga mampu

memodifikasi

lingkungan yang tepat,

keluarga mampu

memanfaatkan

pelayanan kesehatan.

P : Motivasi keluarga untuk

mengawasi Ny. A

dalam kegiatan sehari-

hari, anjurkan keluarga

untuk mempertahankan

dan membantu Ny. A

dalam mengatasi

Page 32: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sunupunagi... · Denah Rumah B ... Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal

komplikasinya.