bab iii stt

Upload: jeremia-jerez

Post on 14-Apr-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 BAB III stt

    1/2

    BAB III

    PEMBAHASAN

    KESIMPULAN

    Pada pasien Soft Tissue Tumor a/r Thorax Posterior Dextra ini, diagnosis ditentukan

    berdasarkan anamesis dan pemeriksaan fisik, serta didukung dengan pemeriksaan

    penunjang kemudian ditentukan terapi untuk pasien yaitu pengangkatan tumor secara

    insisi.

    ANAMNESIS

    Pada anamnesis didapatkan benjolan yang bersifat kronik dan pertumbuhannyalambat. Benjolan berjumlah satu, awalnya sebesar telur ikan dan kemudian perlahan

    membesar hingga berdiameter 4 cm, tidak ada perubahan pada warna pada kulit,

    benjolan tidak nyeri dan dapat digerakkan. Riwayat trauma juga disangkal oleh

    keluarga pasien. Riwayat penyakit keluarga juga disangkal oleh keluarga pasien.

    Menurut kepustakaan dari anamnesis gejala-gejala yang didapat sesuai dengan gejala dari

    soft tissue tumor terutama yang jinak, walaupun begitu pada pasien tidak ditemukan faktor

    risiko terjadinya tumor jaringan lunak.

    PEMERIKSAAN FISIK

    Status Lokalis

    a/r thorax posterior dextra

    Inspeksi : terlihat benjolan, soliter, warna sama dengan kulit sekitar Palpasi : teraba benjolan, soliter, dengan ukuran diameter 4 cm, konsistensi

    kenyal, mobile, berbatas tegas dan nyeri tekan (-).

    Pada pemeriksaan fisik colok didapatkan tanda-tanda yang mendukung soft tissue tumor

    suspek jinak yang masih harus dipastikan dengan pemeriksaan penunjang lainnya.

    DIAGNOSIS KLINIS

    Observasi Soft Tissue Tumor a/r thorax posterior dextraPada anamnesis dan pemeriksaan fisik masih belum dapat disimpulkan apakah ini sebuah

    keganasan atau tidak karena harus dilakukan pemeriksaan penunjang seperti USG dan Foto

    Thorax.

  • 7/30/2019 BAB III stt

    2/2

    USULAN PEMERIKSAAN

    USG thorax Foto Thorax

    USG dapat membedakan tumor kistik atau padat serta mengukur besarnya tumor. Padasarkoma jaringan lunak akan didapatkan gambaran masa hipoekoik, kecuali pada

    liposarkoma. USG Doppler berwarna sangat berguna untuk melihat vaskularisasi massa

    jaringan lunak.

    Foto Rontgen, biasanya tampak massa isodens, berlatar belakang bayangan otot. Beberapa

    lesi menunjukkan gambaran yang spesifik seperti flebolit di dalam hemangioma, massa

    kartilago pada osteokondromatosis synovial, kalsifikasi perifer pada miositis osifikans. Foto

    rontgen juga bisa menunjukkan reaksi tulang akibat invasi tumor jaringan lunak seperti

    destruksi, reaksi periosteal atau remodeling tulang.

    Dengan tambahan hasil dari pemeriksaan penunjang dapat ditegakkan tumor ini bersifat

    jinak atau ganas.

    TERAPI

    Reseksi secara bedah merupakan pilihan utama penanganan tumor jaringan lunak, dan pada

    kebanyakan kasus tidak diperlukan penanganan lebih lanjut, maka dari itu tetap harus

    direncanakan pengangkatan tumor pada pasien.

    Karena belum didapatkannya hasil dari pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis

    maka untuk penanganan awal dapat diberikan obat antiinflamasi dan antibiotik.

    PROGNOSIS

    Quo ad vitam : ad bonam Quo ad funvtionam : ad bonam

    Quo ad sanationam : ad bonam

    Dengan Pembedahan tumor jaringan lunak yang jinak dapat terobati, walau dapat kembali

    terjadi.