bab iii stt
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 BAB III stt
1/2
BAB III
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Pada pasien Soft Tissue Tumor a/r Thorax Posterior Dextra ini, diagnosis ditentukan
berdasarkan anamesis dan pemeriksaan fisik, serta didukung dengan pemeriksaan
penunjang kemudian ditentukan terapi untuk pasien yaitu pengangkatan tumor secara
insisi.
ANAMNESIS
Pada anamnesis didapatkan benjolan yang bersifat kronik dan pertumbuhannyalambat. Benjolan berjumlah satu, awalnya sebesar telur ikan dan kemudian perlahan
membesar hingga berdiameter 4 cm, tidak ada perubahan pada warna pada kulit,
benjolan tidak nyeri dan dapat digerakkan. Riwayat trauma juga disangkal oleh
keluarga pasien. Riwayat penyakit keluarga juga disangkal oleh keluarga pasien.
Menurut kepustakaan dari anamnesis gejala-gejala yang didapat sesuai dengan gejala dari
soft tissue tumor terutama yang jinak, walaupun begitu pada pasien tidak ditemukan faktor
risiko terjadinya tumor jaringan lunak.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis
a/r thorax posterior dextra
Inspeksi : terlihat benjolan, soliter, warna sama dengan kulit sekitar Palpasi : teraba benjolan, soliter, dengan ukuran diameter 4 cm, konsistensi
kenyal, mobile, berbatas tegas dan nyeri tekan (-).
Pada pemeriksaan fisik colok didapatkan tanda-tanda yang mendukung soft tissue tumor
suspek jinak yang masih harus dipastikan dengan pemeriksaan penunjang lainnya.
DIAGNOSIS KLINIS
Observasi Soft Tissue Tumor a/r thorax posterior dextraPada anamnesis dan pemeriksaan fisik masih belum dapat disimpulkan apakah ini sebuah
keganasan atau tidak karena harus dilakukan pemeriksaan penunjang seperti USG dan Foto
Thorax.
-
7/30/2019 BAB III stt
2/2
USULAN PEMERIKSAAN
USG thorax Foto Thorax
USG dapat membedakan tumor kistik atau padat serta mengukur besarnya tumor. Padasarkoma jaringan lunak akan didapatkan gambaran masa hipoekoik, kecuali pada
liposarkoma. USG Doppler berwarna sangat berguna untuk melihat vaskularisasi massa
jaringan lunak.
Foto Rontgen, biasanya tampak massa isodens, berlatar belakang bayangan otot. Beberapa
lesi menunjukkan gambaran yang spesifik seperti flebolit di dalam hemangioma, massa
kartilago pada osteokondromatosis synovial, kalsifikasi perifer pada miositis osifikans. Foto
rontgen juga bisa menunjukkan reaksi tulang akibat invasi tumor jaringan lunak seperti
destruksi, reaksi periosteal atau remodeling tulang.
Dengan tambahan hasil dari pemeriksaan penunjang dapat ditegakkan tumor ini bersifat
jinak atau ganas.
TERAPI
Reseksi secara bedah merupakan pilihan utama penanganan tumor jaringan lunak, dan pada
kebanyakan kasus tidak diperlukan penanganan lebih lanjut, maka dari itu tetap harus
direncanakan pengangkatan tumor pada pasien.
Karena belum didapatkannya hasil dari pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis
maka untuk penanganan awal dapat diberikan obat antiinflamasi dan antibiotik.
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam Quo ad funvtionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Dengan Pembedahan tumor jaringan lunak yang jinak dapat terobati, walau dapat kembali
terjadi.