bab iii - ppkn34 – ayo kita tegakkan keadilan dan raih ... · web viewkelas matematika (minat)–...
TRANSCRIPT
BAB IISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMA NEGERI 34 JAKARTA
A. STRUKTUR KURIKULUM
I. Kurikulum SMA Negeri 34Mulai tahun 2004 SMA Negeri 34 Jakarta telah melaksanakan kurikulum
berbasis kompetensi (KBK) ini bertujuan mengembangkan kompetensi peserta
didik secara keseluruhan, kompetensi ini terdiri dari kemampuan akademik,
ketrampilan hidup, pengembangan moral, pembentukan karakter yang kuat,
kebiasaan hidup sehat, semangat bekerjasama dan apresiasi estetika terhadap
dunia sekitar, dengan kata lain kurikulum mengembangkan keharmonisan,
pemilikan kemampuan logika, etika, estetika dan kinestika.
Mulai tahun 2006 SMA Negeri 34 melaksanakan kurikulum KTSP sampai tahun
pelajaran 2013/2014 untuk kelas XII IPA/IPS.
Mulai tahun 2013 diberlakukan Kurikulum 2013 khusus untuk Kelas X.
Dan khusus untuk Kelas X dan XI tahun pelajaran 2014/2015 ini diberlakukan
Kurikulum 2013.
Mulai tahun pelajaran 2015/2016 kelas X, XI dan XII diberlakukan Kurikulum
2013.
II. Struktur Program Kurikulum
Di SMA Negeri 34 disajikan beberapa mata pelajaran yang dikelompokkan
kedalam 2 program penjurusan yaitu : program MIPA (Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam) dan program IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 13
A. Program pembelajaran terdiri dari :Mata Pelajaran Wajib Kelas X
MATA PELAJARANALOKASI WAKTU
PER MINGGU
KELOMPOK A (WAJIB)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
KELOMPOK B (WAJIB)
7 Seni Budaya (Seni Rupa) 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan (Pengolahan) 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24
KELOMPOK C (PEMINATAN)
MATA PELAJARAN PEMINATAN AKADEMIK 9 ATAU 12
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 ATAU 9
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 42
Mata Pelajaran Peminatan Kelas X MATA PELAJARAN KELAS X
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 14
KELOMPOK A DAN B (WAJIB) 24
KELOMPOK C (PEMINATAN)
PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
1 Matematika 3
2 Biologi 3
3 Fisika 3
4 Kimia 3
PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1 Geografi 3
2 Sejarah TIDAK DIPILIH
3 Sosiologi 3
4 Ekonomi 3
MATA PELAJARAN PILIHAN KELAS X
PILIHAN LINTAS KELOMPOK PEMINATAN 6 atau 9
Untuk Minat MIPA : Bahasa dan Sastra Jerman dan Ekonomi (masing-masing 3 JP).
6
Untuk Minat IPS : Bahasa dan Sastra Inggris , Fisika dan Biologi (masing-masing 3 JP).
9
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42
Bimbingan Konseling masuk tatap muka di kelas (1 JP) 1
Jumlah jam pelajaran seluruhnya (tatap muka) per minggu 43 JP
Pembinaan Siswa oleh Wali Kelas setiap hari Jumat 1
Kegiatan ekskul Wajib : Pramuka setiap Rabu (jam ke 9-10) 2
Total Jam pel per pekan 47 JP
Keterangan :1. Mapel peminatan dapat dipilih minimal 3 mata pelajaran
2. Mapel peminatan yang tidak dipilih dialihkan kepada mata pelajaran Lintas Minat
Mata Pelajaran Peminatan/Lintas Minat Kelas X
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 15
MATA PELAJARAN PEMINATAN/LINTAS MINAT JMLH JAM
PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. Biologi (Lintas Minat IPS) 3
2. Fisika (Lintas Minat IPS) 3
PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Ekonomi (Lintas Minat MIPA) 3
PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA
1. Bahasa dan Sastra Jerman (Lintas Minat MIPA) 3
2. Bahasa dan Sastra Inggris (Lintas Minat IPS) 3
JUMLAH TOTAL JAM YANG DAPAT DIAMBIL 6 atau 9 JAM
Kelas XIMata Pelajaran Wajib Kelas XI.MIPA/IPS
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
KELOMPOK A (WAJIB)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
Bahasa Indonesia 4
Matematika 4
Sejarah Indonesia 2
Bahasa Inggris 2
KELOMPOK B (WAJIB)
Seni Budaya (Seni Rupa) 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3
Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa) 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24
Mata Pelajaran Peminatan Kelas XI MIPA/IPSMATA PELAJARAN KELAS XI
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 16
KELOMPOK A DAN B (WAJIB) 24
KELOMPOK C (PEMINATAN)
PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
1 Matematika 4
2 Biologi 4
3 Fisika 4
4 Kimia 4
PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1 Geografi 4
2 Sejarah TIDAK DIPILIH
3 Sosiologi 4
4 Ekonomi 4
MATA PELAJARAN PEMINATAN AKADEMIK 12/16
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 4/8
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 44
MATA PELAJARAN PILIHAN
PILIHAN LINTAS KELOMPOK PEMINATAN 4 atau 8
Untuk Minat MIPA : Ekonomi (3 Kelas), Geografi (4 Kelas), Matematika Minat (3 Kelas)
8
Untuk Minat IPS : Fisika dan Biologi (masing-masing 4 JP) 8
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 44
Bimbingan Konseling masuk tatap muka di kelas (1 JP) 1
Jumlah jam pelajaran seluruhnya (tatap muka) per minggu 45 JP
Pembinaan Siswa oleh Wali Kelas Jumat siang/Upacara bendera, setiap senin
1
Total Jam pel per pekan 47 JP
Keterangan : Mapel peminatan dapat dipilih minimal 3 mata pelajaran
Mapel peminatan yang tidak dipilih dialihkan kepada mata pelajaran Lintas Minat
4 atau 8
Kelas XI MIPA :1. Kelas MATEMATIKA (Minat)– EKONOMI : 1 Kelas (kuota maksimal 35
siswa)KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 17
2. Kelas MATEMATIKA (Minat) – GEOGRAFI : 2 Kelas (kuota 72 siswa)3. Kelas GEOGRAFI – EKONOMI : 2 Kelas (kuota 72 siswa)Cara menentukan kelas tersebut :1. Berdasarkan kuota yang sudah ditentukan di atas 2. Berdasarkan minat siswa (ada data angket online)3. Jika minat siswa melampaui kuota,maka ;4. Untuk No.1 (Kelas MAT-EKON), berdasarkan ranking paralel nilai rapor
ekonomi (ppk) & matematika minat (ppk) diatas 80 semester genap Kelas X5. Untuk No.2 (kls MAT-GEO), berdasarkan ranking paralel nilai rapor
Geografi(PPK) semester genap Kelas X. Jika quota tidak terpenuhi, maka berdasarkan ranking Matematika(minat) siswa yang tidak masuk quota dari sisa siswa yang berminat kelas no. 1
6. Untuk No. 3 (kls GEO-EKON), bagi yang berminat dan yang tidak masuk kedua kelas tersebut.
Total Jam Pelajaran Kelas XI : Tatap Muka BK sebanyak 1 jam pelajaran Total jam per minggu 46 jam ditambah hari senin upacara dan pembinaan
siswa oleh wali kelas 1 jam pelajaran, sehingga seluruhnya 47 jam pel per minggu
1. Senin = 10 JP (termasuk upacara/pembinaan siswa)2. Selasa – Kamis = 10 JP3. Jum’at = 7 jp Ket : ekskul pramuka diadakan hari Sabtu pagi (bagi yang berminat)
Kelas XII.MIPA
No. Mata Pelajaran Alokasi WaktuSemester 1 Semester 2
A Mata Pelajaran Wajib (Kelompok A) 17 17
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
B Mata Pelajaran Wajib (Kelompok B) 7 7
7 Seni Budaya (Seni Rupa) 2 2
8 Penjasorkes 3 3
9 Prakarya & Kewirausahaan (Pengolahan) 2 2
C Mata Pelajaran Peminatan 16 16
C.1 Matematika dan Ilmu Alam 16 16KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 18
10 Matematika 4 4
11 Biologi 4 4
12 Fisika 4 4
13 Kimia 4 4
D Lintas Minat 4 4
14 Ekonomi atau Sosiologi (MIPA) 4 4
15 Bimbingan Konseling (BK) 1 *) 1 *)
*) ekuivalen 44 44
Kelas XII.IPS
No. Mata Pelajaran Alokasi WaktuSemester 1 Semester 2
A Mata Pelajaran Wajib (Kelompok A) 17 171. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 44. Matematika 4 45. Sejarah Indonesia 2 26. Bahasa Inggris 2 2B Mata Pelajaran Wajib (Kelompok B) 7 77 Seni Budaya (Seni Rupa) 2 28 Penjasorkes 3 39 Prakarya dan Kewirausahaan (Rekayasa) 2 2C Mata Pelajaran Peminatan 16 16
C.1 Ilmu-Ilmu Sosial 16 1610. Sejarah 4 411 Geografi 4 412 Ekonomi 4 413 Sosiologi 4 4D Lintas Minat 6 614 Fisika atau Biologi (IIS) 4 415 Bimbingan Konseling (BK) 1 *) 1 *)
*) ekuivalen 44 44
B. Jam Pelajaran :Alokasi waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 19
C. Standar Penilaian a. Perangkat Penilaian
1. Rancangan jadwal pelaksanaan penilaian dan remedial- Awal masuk tanggal 27 Juli 2015 Kelas X, XI, XII- UTS ganjil diperkirakan akhir September – awal Oktober 2015, UTS
genap dilaksanakan Maret 2016 - UAS Ganjil diperkirakan akhir Nopember s.d. awal Desember 2015,
UAS/UKN Genap dilaksanakan Mei 2016- Remedial tagihan harian\ dilaksanakan sesuai jadwal remedial, dengan
laporan proses/hasil remedial
2. Program pengayaan dilaksanakan sesuai kebutuhan (tugas kelompok. Lomba/sertifikasi (seperti TOEFL/OSN). Program pengayaan dilaksanakan seperti halnya remedial (membuat program pengayaan)
3. Adanya perangkat penilaian, antara lain :1) Format tagihan harian (ulangan/PPK/pengetahuan, tagihan
praktik/keterampilan, afektif/sikap), kepribadian2) Format penilaian UTS/UAS/Ulangan Kenaikan Kelas
4. Adanya bahan/ulangan (berupa kumpulan soal ujian/ulangan)
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 20
1) Pembuatan kisi-kisi dan kartu soal UTS maupun UAS/Ulangan Kenaikan Kelas serta Ujian Sekolah
2) Pengarsipan soal UTS/UAS (soft copy/CD, file, print out)
5. Adanya hasil analisis terhadap perangkat penilaian (kisi-kisi, kartu soal, analisis hasil ulangan (UTS/UAS), tindak lanjut remedial/pengayaan)
6. Adanya Dokumen Laporan Hasil Belajar Siswa (Raport)1) Pengarsipan dokumen raport dalam bentuk file, soft copy (CD), print
out (raport halaman 4)2) Wali kelas/BK memiliki laporan penilaian siswa kelas sebelumnya
dan kelas yang bersangkutan.
b. Pelaksanaan Penilaian1. Penilaian dilakukan sepanjang semester, baik ulangan harian, UTS/UAS
maupun remedial/pengayaan. Penilaian semester ganjil hendaknya diselesaikan pada semester ganjil sehingga tidak menjadi beban pada semester genap baik bagi guru maupun siswa.
2. Teknik penilaian dilakukan sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, dapat menilai kompetensi pengetahuan melalui teknik tes tulis, tes lisan, dan penugasan, kompetensi keterampilan melalui tes praktik, projek, portofolio dan penugasan perseorangan atau kelompok serta penilaian kompetensi sikap berupa pengamatan,penilaian diri, penilaian teman sejawat dan jurnal.
3. Semua mata pelajaran dilakukan teknik penilaian observasi secara individual sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester. Semua mata pelajaran, dilakukan penilaian kepribadian yang meliputi kedisiplinan, kebersihan, kerjasama, kesopanan, kemandirian, kerajinan, kejujuran, kepemimpinan, dan ketaatan (format ada dalam program SIP)
4. Melakukan upaya/program kerjasama dengan lembaga pendidikan lain, untuk penerbitan sertifikat kelulusan pada mata pelajaran/program pembelajaran tertentu yang kelulusannya dilakukan melalui uji kompetensi, yaitu : TOEFL bekerjasama dengan lembaga yang ditunjuk.
5. Seluruh pendidik telah melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Penjelasannya :
- Semester Ganjil : ulangan harian diadakan per KD, materi UTS berasal dari awal semester sampai dengan tengah semester. UAS berasal dari awal semester sampai dengan akhir semester ganjil.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 21
- Semester Genap : ulangan harian diadakan per KD, materi UTS berasal dari awal semester genap sampai dengan tengah semester.
- Ulangan kenaikan kelas/UAS Genap berasal dari K1/KD semester genap yang dipilih.
- Ujian kompetensi Tingkat Kelas XI dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku.
c. Hasil Penilaian
1. Peserta didik dalam setiap mata pelajaran memperoleh kompetensi minimal mencapai batas KKM sebesar 76.
2. Laporan hasil penilaian pra semester ganjil dan semester ganjil.
3. Laporan hasil penilaian pra semester genap dan semester genap.
4. Rerata nilai UN tiga tahun terakhir minimum 75,00. ( sudah mencapai kriteria/grade B) nilai tahun 2015 grade A minimal 85,00.
5. Presentasi kelulusan UN 100% untuk tiga tahun terakhir. Ini masih/sudah tercapai hingga tahun 2015 ini.
D. Kriteria Ketuntasan a. Untuk Kelas XII :
1. a. Aspek Kognitif, harus memenuhi kriteria ketuntasan mata pelajaran yang telah ditetap MGMP masing-masing (76).Keterangan :1. Pilihan ganda ; A, B, C dst. diubah : Skor : 1, 0, 1, 02. Essay/uraian : Skor : 1 s.d. 93. Penugasan
b. Aspek Psikomotor, minimal mencapai skor 3Keterangan : Skor 4 = Sangat memuaskan
3 = Memuaskan 2 = Kurang 1 = Sangat Kurang
c. Aspek Afektif, minimal mencapai skor 3Dinyatakan dengan angka sebagai berikut :4 = Amat baik3 = Baik2 = Kurang1 = Sangat kurang
2. Bila nilai ketuntasan “Kognitif dan Psikomotor”, tidak tercapai siswa harus remedial.
3. Pelaksanaan remedial harus selesai sebelum tagihan harian berikutnya dilaksanakan.
4. Pelaksanaan remedial dilaksanakan oleh guru mempelajari studi masing-masing maksimum dua kali.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 22
5. Ulangan tengah semester dilaksanakan pada pertengahan semester yang bersangkutan.
6. Ulangan akhir semester diadakan pada akhir semester.
7. Khusus Kelas XII semester genap, penilaian meliputi ulangan harian, tugas dan tes praktik. Tidak dilakukan UTS maupun UAS genap, karena sudah dilakukan ujian sekolah (ujian praktik maupun ujian tulis) serta Ujian Nasional. Jika dilaksanakan UTS/UAS genap disesuaikan dengan POS dan Sudin/koordinasi sekolah.
2 Untuk Kelas X dan XI :Kelas X ke kelas XI :1. Tidak boleh ada lebih dari 2 mata pelajaran yang nilai kompetensinya
dibawah KKM (76), 2. Memiliki nilai ekstrakurikuler wajib pramuka dan salah satu
ekstrakurikuler pilihan rata-rata skor 3 (KKM)Keterangan : Skor 4 = Sangat memuaskan
3 = Memuaskan 2 = Kurang 1 = Sangat kurang
3. Nilai kepribadian rata-rata skor 3, minimal = B (terpuji) atau berkelakuan baik.Keterangan :Skor A = Sangat terpuji
B = Terpuji C = Tidak terpuji D= Tercela
4. Kehadiran tidak kurang dari 90% dalam 1 tahun ( setahun dihitung 200 hari efektif ).
Kelas XI ke kelas XII1. Tidak boleh ada lebih dari 2 mata pelajaran yang nilai kompetensinya
dibawah KKM (76).
2. Memiliki nilai ekstrakurikuler rata-rata skor 3 (KKM)Keterangan :Skor 4 = Sangat memuaskan (91 - 100)
3 = Memuaskan (76 - 90) 2 = Kurang (50 - 75) 1 = Sangat kurang ( 0 - 49)
Nilai kepribadian rata-rata skor 3, minimal = B (terpuji) atau berkelakuan baik.Keterangan :Skor A = Sangat terpuji
B = Terpuji C = Tidak terpuji D= Tercela
3. Kehadiran tidak kurang dari 90% dalam 1 tahun ( setahun dihitung 200 hari efektif )
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 23
Interval Nilai Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan pada Program SIP
PredikatNilai Kompetensi
Pengetahuan KeterampilanSkor Nilai Skor Nilai
A 4 96 - 100 4 96 - 100 A- 3.67 91 - 95 3.67 91 - 95 B+ 3.33 86 - 90 3.33 86 - 90
B 3 81 - 85 3 81 - 85 B- 2.67 76 - 80 2.67 76 - 80 C+ 2.33 70 – 75 2.33 70 – 75
C 2 65 – 69 2 65 – 69 C- 1.67 60 – 64 1.67 60 - 64
D+ 1.33 55 - 59 1.33 55 - 59D 1 0 - 54 1 0 - 54
E. Target Nilai
a. Target Nilai KKM
Keterangan : Nilai 76 setara dengan skor 2,67 dengan predikat B-
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 24
b. Target Nilai Ujian Sekolah (US)
Ket : pelaksanaan ujian sekolah sesuai dengan peraturan terbaru, hingga saat ini peraturan tersebut belum ada.
c. Target Nilai Ujian Nasional (UN)
d. Target Pencapaian OSN
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 25
e. Kriteria Kenaikan Kelas5. Kelas X ke kelas XI- Tidak boleh ada lebih dari 2 mata pelajaran yang nilai kompetensinya
dibawah KKM (2,67 / B- / 76 ) - Memiliki nilai ekstrakurikuler rata-rata nilai Baik / memuaskan
(2,67/B-/76), nilai pramuka wajib.- Nilai kepribadian rata-rata minimal B (terpuji) atau berkelakuan baik.
Keterangan : Skor A = Sangat terpujiB = TerpujiC = Tidak terpujiD = Tercela
- Kehadiran tidak kurang dari 90% dalam 1 tahun (maksimal 20 hari alpha/tanpa keterangan,
- Setahun dihitung 200 hari efektif pada program SIP)
6. Kelas XI ke kelas XII- Tidak boleh ada lebih dari 2 mata pelajaran yang nilai kompetensinya
dibawah KKM (2,67/B-/76)- Memiliki nilai ekstrakurikuler rata-rata nilai Baik / memuaskan
(2,67/B-/76)- Nilai kepribadian rata-rata skor 3, minimal = B (terpuji) atau
berkelakuan baik.Keterangan : Skor A = Sangat terpuji
B = TerpujiC = Tidak terpujiD = Tercela
- Kehadiran tidak kurang dari 90% dalam 1 tahun (maksimal 20 hari alpha/tanpa keterangan,
- Setahun dihitung 200 hari efektif pada program SIP)
f. Kriteria Peminatan
1. Peminatan MIPA dan IPS
Untuk peminatan MIPA dan IPS dilakukan berdasarkan Program PPDB online berdasarkan ranking nilai SKHUN SMP/MTs. Di awal tahun pelajaran, saat MOPDB dilakukan tes diagnostik matematika dan bahasa Inggris untuk penempatan kelas.
g. Kriteria Kelulusan1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.- Nilai Sekolah (NS) diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah
(US) dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan semester 5, dengan pembobotan 30% (enam puluh persen) untuk nilai US dan 70% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 26
4. Tentang Ujian Nasional.
- Lulus Ujian Nasional berdasarkan nilai dari BSNP.
- Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila mata pelajaran bernilai baik sesuai dari kriteria.
Catatan : Kriteria kelulusan ini dapat berubah sesuai dengan keputusan pemerintah terbaru.
h. Persyaratan SNMPTN Undangan1. Seluruh siswa diikutsertakan (dapat memilih) 2. Mempunyai kelakuan baik selama di sekolah.3. Mendapatkan rekomendasi dari sekolah (kepala sekolah).
B. MUATAN LOKAL SMA NEGERI 34 JAKARTA
I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Npmor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang dijabarkan kedalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005. Yaitu tentang Standar Nasional Pendidikan,
antara lain yang berisi tentang Standar Isi. Di dalam standar isi tersebut
terdapat kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan
pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
Khusus pada Standar Kurikulum SMA yang disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Kurikulum
SMA kelas X terdiri atas 15 mata pelajaran, muatan lokal (include dalam
semua mata pelajaran, khususnya 3 mapel wajib kelompok B yaitu : Seni
& Budaya (rupa), Penjasorkes dan Prakarya & Kewirausahaan dan
pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Sedangkan substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan atau sekolah, dengan mempehatikan hal-hal
berikut ini, antara lain yaitu :
a. Peningkatan Iman dan Taqwa serta akhlak.
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 27
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
d. Karakteristik satuan pendidikan, yang dikembangkan sesuai visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
2. Permasalahan
Sesuai visi, misi dan tujuan SMA 34 Jakarta sebagai sekolah berwawasan
lingkungan. SMA 34 Jakarta telah mengembangkan berbagai program
sebagai aplikasi dari visi, misi dan tujuan sekolah tersebut. Namun,
seluruh program yang dikembangkan di SMA Negeri 34 Jakarta belum
bersifat menyeluruh dan holistik. Pengelolaan lingkungan masih
dilakukan menurut bagian-bagian yaitu Kelompok Kerja (POKJA) dan
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), belum ada kebijakan sekolah berupa
kurikulum yang berisi tentang pengelolaan sekolah berwawasan
lingkungan. Mengacu kepada UU SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003
dan Keputusan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 maka SMA 34 Jakarta
sudah seharusnya memiliki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang dikembangkan sebagai muatan lokal. Kurikulum yang
memuat muatan lokal, dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip
dasar partisipasif yaitu melibatkan komunitas sekolah dan berkelanjutan,
sehingga seluruh kegiatan dilakukan secara terencana dan terus menerus.
Pada tahun pelajaran ini mulok terintegrasi dan dikembangkan dalam
silabus dan RPP semua mata pelajaran kelas X, XI dan XII serta materi
pelajarannya.
3. Tujuan
a. Mengembangkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.
b. Menciptakan dan mengembangkan kurikulum berbasis lingkungan
hidup.
c. Mengembangkan pendidikan berbasis partisipasif
d. Mengembangkan pusat studi lingkungan bagi seluruh sekolah
berwawasan lingkungan di Indonesia.
4. Hasil yang diharapkan
a. Meningkatkan peran aktif warga sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 28
b. Terciptanya kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan
c. Ikut berpartisipasi aktif mewujudkan sekolah dan pelajar yang
peduli dan berbudaya lingkungan.
II. Analisis SWOT Sekolah Berwawasan Lingkungan Sebagai Muatan
Lokal
1. Strength (S) atau Kekuatan
SMA Negeri 34 Jakarta memiliki kekuatan fisik maupun non fisik
sebagai sekolah berwawasan lingkungan, yaitu :
a. Kekuatan Fisik
Luas Tanah : 8747 m2
Luas Bangunan : 3520 m2
Ruang Belajar
Ruang Ibadah (Masjid)
Ruang Daur Ulang
Ruang Laboratorium Biologi
Ruang Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium Fisika
Ruang Laboratorium TIK/IPS
Ruang Perpustakaan
Ruang Eco Gallery
Ruang aula/serbaguna
Ruang UKS
Ruang Fitness
Ruang BLS
Kantin Sekolah
Apotik Hidup
Green House
Taman
Lapangan Olahraga
b. Kekuatan Non Fisik
Visi, Misi dan tujuan sekolah berwawasan lingkungan
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 29
Juara 1 Sekolah Sehat tk. Nasional tahun 2005
Program-program peduli lingkungan
Guru-guru yang kompeten menangani lingkungan hidup
Juara 1 Lomba Taman Tahun 2011 tk. DKI Jakarta
Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2014
Ditunjuk sebagai sekolah Adiwiyata mandiri tahun 2015
2. Weakness (W) atau Kelemahan
a. Kurangnya partisipasi warga sekolah terhadap sekolah
berwawasan lingkungan
3. Opportunity (O) atau Peluang
SMA Negeri 34 mempunyai jaringan yang kuat, antara lain dengan :
a. UNESCO
b. Dinas Peternakan DKI Jakarta
c. Kementerian Negara Lingkungan Hidup
d. Departemen Pekerjaan Umum (PU)
e. IPB
f. LSM yang peduli dengan lingkungan hidup
g. Toyota Ecoyouth
h. Pemuka masyarakat pemerhati lingkungan ( Mantan menteri
kehutanan, bapak Jamaludin)
i. Tim GCL (Gerakan Cinta Lingkungan Hidup)
j. Perguruan Tinggi Universitas Trisakti
4. Threat (T) atau Ancaman
a. Menurunnya minat siswa untuk mengikuti program
lingkungan hidup
b. Berakhirnya masa bakti guru-guru yang memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup.
c. Adanya sekolah-sekolah yang memenangkan berbagai lomba
bertema lingkungan
d. Adanya sekolah-sekolah lain yang mengembangkan daur
ulang dan kreasi-kreasi yang inovatif.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 30
III. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal
Muatan Lokal terintegrasi dan dikembangkan kedalam semua mata pelajaran kelas X, XI dan XII.Gambaran umum KI/KD yang dapat dikembangkan sebagai berikut :
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Memahami hakekat berwawasan lingkungan
1.1 Mengidentifikasikan ruang lingkup sekolah berwawasan lingkungan
2. Memahami prinsip-prinsip dasar berwawasan lingkungan
2.1 Mendeskripsikan objek dan permasalahan lingkungan
2.2 Menjelaskan 4 prinsip pengelolaan sekolah berwawasan lingkungan
3. Memahami tujuan pendidikan lingkungan
3.1 Mendeskripsikan pengertian lingkungan
3.2 Menjelaskan tujuan pendidikan lingkungan
3.3 Menjelaskan hubungan lingkungan dengan organisme
3.4 Menjelaskan hubungan lingkungan dengan komunitas
3.5 Menjelaskan hubungan antara lingkungan dan manusia
4. Memahami polusi udara, air dan tanah, sebab, dampak serta cara penanggulangannya.
1.1 Mendeskripsikan pengertian polusi
1.2 Menjelaskan sebab-sebab terjadinya pencemaran udara, dampak dan cara penanggulangannya
1.3 Menjelaskan sebab-sebab terjadinya pencemaran air, dampak dan cara penanggulangannya.
5. Memahami prinsip-prinsip penang-gulangan pencemaran udara
2.1 Mendeskripsikan pengertian REPLANT
2.2 Menjelaskan cara-cara menanam secara generatif dan vegetatif
2.3 Melaksanakan praktik pembibitan tanaman yang berasal dari biji
2.4 Melaksanakan praktik
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 31
menanam dengan cara mencangkok.
6. Memahami prinsip-prinsip penang-gulangan pencemaran air dan tanah
3.1 Mendeskripsikan pengertian RECYCLE
3.2 Melaksanakan praktik daur ulang kertas
3.3 Mendeskripsikan pengertian REDUCE
3.4 Melaksanakan praktik membuat kreasi dari kertas daur ulang
3.5 Mendeskripsikan pengertian Reduce
3.6 Melaksanakan praktik kegiatan mengurangi sampah
IV. Rencana Program
Menggunakan model CIPP (Context Input Proses Product ) dan Stake Model.
Stake Antecedent Phas Transaction Phase OutcomeCIPP CONTEXT / Input Process Product
Context :
Sekolah sebagai tempat ideal bagi pembentukan sekolah berwawasan lingkungan secara berkelanjutan
Input :
Program 4R masih menjadi program ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 34 Jakarta dan belum dapat berhasil melibatkan seluruh warga sekolah.
Sampah bekas makanan juga dibiarkan berserakan di atas meja kantin sekolah, laci meja, koridor,
Mengenalkan masalah lingkungan berdasarkan kajian ilmu pengetahuan alam dan pengetahuan sosial.
Pengenalan masalah lingkungan sekitar sekolah, memberikan problem lingkungan yang ada di sekitar sekolah, mendorong siswa melakukan alternatif pemecahan masalah dan mengarahkan siswa mewujudkan solusi pemecahan masalah.
Penerapan program 4R di wilayah sekitar sekolah dengan mengenalkan prog. 4R pada masyarakat
Secara kuantitatif:
Keberhasilan dapat dinilai dari volume sampah yang berasal dari sumber hingga pengolahan dan hasil yang ada di lingkungan SMA 34 Jakarta. Beberapa titik merupakan sumber sampah antara lain kantin, taman, kelas, laboratorium, ruang tata usaha maupun ruang guru.
Keberhasilan dapat pula dinilai dari
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 32
lantai dan tempat-tempat lain. Belum ada upaya siswa untuk turut memasukkan sampah ke tempat yang sudah disediakan apalagi memilah berdasarkan jenisnya yakni sampah organik atau sampah non organik.
sekitar sekolah, mengajak masya-rakat sekitar sekolah untuk menerapkan program 4R
R pertama, REDU-CE ialah kegiatan yang berhubungan dengan cara hidup hemat.Kegiatan yang dilakukan ialah :
1. Menghimbau penjaja di kantin agar menggunakan alat-alat yang bisa dicuci agar dapat diguna-kan kembali sehing-ga tidak menambah volume sampah.
2. Dengan menyediakan kantin sehat, mengadakan lomba kebersihan dan penggunaan alat dan bahan makanan yang sehat serta ramah lingkungan.
3. Mengkomunikasikan hasil penilaian siswa tentang kantin bersih, sehat dan memenuhi kriteria ramah lingkungan.
4. Mengadakan seminar dengan mengundang pemuka masyarakat yang telah berhasil membina lingkungannya.
5. Mengadakan lomba antar siswa ”Sekolah hijau Berbasis Ramah Lingkungan”,
produk yang dihasilkan dari pengelolaan sampah antara lain : Pupuk organik, art paper dan bahan plastik. Adanya upaya untuk menghemat air dengan cara membuat sumur resapan agar air yang ada di SMA N 34 Jakarta tidak terbuang percuma (reduce).
Adanya upaya untuk menghemat air dengan cara membuat sumur resapan agar air yang ada di SMA 34 Jakarta tidak terbuang percuma (Reduce).
Adanya kegiatan seminar yang dihadiri oleh perwakilan sekolah, pemuka masyarakat yang telah berhasil membina lingkungan sekitarnya.
Adanya hasil karya siswa berupa rancangan sekolah hijau ramah lingkungan
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 33
mensosialisasikan rancangan sekolah hijau hasil pemenang lomba sehingga sesuai dengan rancangan sekolah hijau berbasis ramah lingkungan.
R kedua, REUSE Menciptakan filosofi dan budaya Ber-wawasan Ling-kungan di SMA Negeri 34 Jakarta, mendorong siswa menciptakan filosofi dan budaya berwa-wasan lingkungan, membuat sayembara membuat poster ten-tang filosofi berwa- wasn lingkungan.
Menghimbau kepada siswa dan orangtua untuk mengum-pulkan buku-buku yang tidak terpakai, sepatu dan baju layak pakai untuk disumbangkan ke sekolah untuk ditawarkan kepada para siswa yang memerlukan
Secara kualitatif:
Adanya kurikulum berwawasan lingkungan yang terdapat dalam mata pelajaran MULOK.
Adanya kurikulum yang berisi indikator tentang
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 34
keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap siswa, berupa praktik daur ulang (Recycle). Hal ini dapat dilihat juga dari kemampuan warga SMA 34 Jakarta untuk melakukan pemilahan jenis sampah yang dibuang, ad tiga jenis sampah buangan sekolah diantaranya ialah sampah kertas, sampah plastik dan sampah daun.
Adanya kurikulum yang berisi indikator keterampilan pembibitan tanaman yang harus dikuasai oleh seluruh siswa SMA 34 Jakarta. (Replant).
Adanya upaya penyelamatan lingkungan dengan memberi penyuluhan dan himbauan kepada seluruh warga sekolah untuk menolak kemasan beracun dan tidak ramah lingkungan. Menghimbau kepada penjaja makanan di kantin utnuk menggunakan peralatan yang ramah lingkungan.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 35
Bisa digunakan berulang-ulang (reuse) dan tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.
Adanya kesadaran siswa utnuk menyumbangkan buku, seragam dan peralatan sekolah yang tidak digunakan untuk disumbangkan pad siswa yang memerlukan.
C. PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI
I. Pendahuluan
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik yang disesuaikan
dengan kondisi di SMA Negeri 34 Jakarta. Kegiatan pengembangan diri
dilaksanakan melalui dua cara yaitu Pemberian Layanan Bimbingan dan
Konseling dan Kegiatan Ekstrakurikuler.
II. Layanan Bimbingan dan Konseling
1. Struktur Layanan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha
membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kegiatan belajar serta perencanaan dan pengembangan
karir. Layanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik,
secara individual, dan atau kelompok sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat perkembangan serta peluang-peluang yang dimiliki.
Layanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta
masalah yang dihadapi peserta didik.
a. Pengertian konseling
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 36
Konseling adalah pelayanan bantuan peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan
kehidupan pribadi.
b. Tujuan Konseling
Memfasilitasi pengembangan diri peserta didik melalui
pembentukan prilaku efektif-normatif dalam kehidupan
keseharian dan masa depan.
Memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta
didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat
Memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada
kehidupan efektif sehari-hari.
c. Jenis Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 34
Jakarta
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling berkaitan dengan
masalah pribadi, sosial, belajar dan pembentukan karir peserta
didik. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi atau dibimbing oleh
guru, konselor, guru pembimbing atau tenaga kependidikan
lainnya. Bimbingan dan Konseling yang dikembangkan di SMA
Negeri 34 Jakarta meliputi tujuh layanan, yaitu:
Layanan Orientasi
Layanan Informasi
Layanan Penempatan dan Penyaluran
Pelayanan dan Pembelajaran
Layanan Konseling Perorangan
Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan Konseling Kelompok
d. Fungsi Konseling
Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 37
Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya kurang mendapat perhatian
e. Prinsif dan Asas Konseling
Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
Asas-asas konseling meliputi : Asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan Tut Wuri Handayani.
f. Kegiatan Pendukung Konseling
Aplikasi instrumen konseling
Penyelenggaraan himpunan data
Konferensi kasus
Kunjungan Rumah (Home Visit)
Alih tangan kasus
Tampilan Kepustakaan
2. Perencanaan Kegiatan
2.1 Mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan kedalam
program semester, bulanan, dan mingguan.
2.2 Kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran
program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan
SATKUNG.
2.3 Kegiatan pelayannan konseling mingguan meliputi kegiatan dalam
dan luar kelas.
3. Pelaksanaan Kegiatan
3.1 Konselor berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan diri peserta
didik.
3.2 Program pelayanan konseling direncanakan dalam bentuk
SATLAN dan SATKUNG
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 38
3.3 Kegiatan pelayanan konseling dilaksanakan diluar jam pelajaran
maksimum 50%
3.4 Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan
program.
3.5 Alokasi waktu kegiatan pelayanan konseling dan ekskul merupakan
bagian dari pengembangan diri.
3.6 Waktu kegiatan pelayanan konseling dilakukan di dalam dan di
luar kelas.
4. Penilaian Kegiatan
a. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui :
penilaian segera (LAISEG), Penilaian jangka Pendek (LAIJAPEN)
dan Penilaian Jangka Panjang (LAIJAPANG)
b. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui
analisis unsur-unsur yang tercantum di dalam SATLAN dan
SATKUNG
c. Hasilnya dicantumkan dalam laporan pelayanan program
(LAPELPROG)
III. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Struktur Kegiatan Ekstrakurikuler
1.1 Pengertian Kegiatan Ekstrakurkuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat mereka melalui kegiatan
yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
1.2 Tujuan Ekstrakurikuler
a. Mengembangkan potensi, bakat, dan minat secara optimal
serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik
yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
b. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh
peserta didik sebagai kegiatan pengembangan diri di luar mata
pelajaran.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 39
c. Menyelenggarakan kegiatan di luar mata pelajaran dengan
mengacu kepada kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta
didik.
1.3 Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat peserta didik.
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik.
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
d. Persiapan Karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan karir peserta didik.
1.4 Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Individual dan Kelompok
b. Pilihan
c. Keterlibatan Aktif
d. Menyenangkan
e. Etos Kerja
f. Kemanfaatan Sosial
1.5 Kelompok Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kelompok Ilmiah
1. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
2. English Debate
3. Bahasa Jepang
b. Kelompok Olahraga
1. Futsal
2. Sepak Bola
3. Bulutangkis
4. Basket
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 40
c. Kelompok Kesenian
1. Paduan Suara
2. Sinematografi
3. Seni Tari Tradisional (Tari Saman)
4. Mading
5. Fotografi
d. Kelompok Pendidikan Bela Negara
1. Paskibra
2. PMR
3. Pramuka (ekskur wajib),
1.6 Format Kegiatan
a. Individu
b. Kelompok
1.7 Tempat Kegiatan
a. Ruang Kelas
b. Lapangan
2. Perencanaan KegiatanPerencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur:a. Sasaran kegiatanb. Substansi Kegiatanc. Pelaksana Kegiatan dan pihak-pihak yang terkait serta
seorganisasiannyad. Waktu dan tempate. Sarana dan Pembiayaan
3. Pelaksanaan KegiatanKegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sesuai yang direncanakan
4. Penilaian KegiatanHasil dan Proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah oleh pelaksana kegiatan.
5. Pelaksana KegiatanPelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan untuk kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud, atau tenaga pelatih yang di rekrut baik dari dalam maupun dari luar sekolah sesuai dengan bidangnya(kompetensinya).
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 41
D. PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Berdasarkan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di SMA, maka SMA
Negeri 34 Jakarta menetapkan kegiatan wajib ekstrakurikuler kepramukaan
sebagai berikut :
1. Kegiatan Aktualisasi
a. Diselenggarakan setiap hari Rabu siang jam ke 9 dan 10 setelah KBM
selesai bagi kelas X MIPA maupun IPS
b. Pada hari Rabu tersebut seluruh siswa dan guru serta karyawan
berpakaian pramuka
c. Kegiatan aktualisasi ini dibimbing oleh pelatih pramuka yang
profesional dan didampingi oleh wali kelas X
d. Kegiatan kepramukaan lainnya adalah : dalam memperingati hari
gerakan pramuka nasional 14 Agustus sekolah mengadakan kerja bakti
kebersihan di sekolah pada jam ke 5 dan 6 setelah KBM selesai
2. Kegiatan Reguler
Kegiatan ini difasilitasi oleh siswa kelas X dan XI yang menghendaki untuk
ikut gerakan pramuka, seperti untuk memenuhi syarat kecakapan umum
(SKU) dan syarat kecakapan khusus (SKK) untuk mendapatkan tanda
kecakapan khusus (TKK) atau menjadi pramuka penegak bantara dan
pandega.
3. Kegiatan Blok
Kegiatan ini direncanakan pada saat MOPDB bagi siswa kelas X yang baru
berupa perkemahan sederhana di sekolah untuk pengenalan gerakan
pramuka dan pendidikan kepramukaan.
E. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP, PENDIDIKAN BERBASIS
KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL DAN KEGIATAN EKSTRA
KURIKULER.
A. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
SMA Negeri 34 Jakarta memberikan pendidikan kecakapan hidup, yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 42
kecakapan vokasional, secara terpadu dan merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
Prestasi Akademik Jumlah Siswa Yang Diterima Di PTN
NO TAHUN PMDK SNMPTN PROSENTASE
1 1999/2000 9 189 57,00%2 2000/2001 11 141 41,00%3 2001/2002 13 104 36,00%4 2002/2003 13 141 44,00%5 2003/2004 9 236 68,00%6 2004/2005 24 290 68,24%7 2005/2006 50 212 73,60%8 2006/2007 29 193 71,84%9 2007/2008 40 191 75,74%10 2008/2009 42 205 80,19%11 2009/2010 45 213 84,87%12 2010/2011 71 148 84,88%13 2011/2012 70 109 68,32%14 2012/2013 90 147 90,80%15 2013/2014 97 145 89,60% 16 2014/2015 130 112 90,64% *)
*) data per bulan Agustus 2015
B. UNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
1. Kegiatan Daur Ulang
Sejak tahun 1996 SMA Negeri 34 Jakarta mulai merintis kerjasama
dengan UNESCO untuk melakukan kegiatan pendidikan lingkungan hidup
melalui proyek percontohan pengelolaan sampah terpadu dengan prinsif
4R (Reduce, Recycle, Reuse, Replant).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meminimalkan volume sampah yang
dihasilkan di sekolah, yaitu dengan memanfaatkan atau mendaur ulang
kembalisampah organik dan keras dengan prinsif 4R. Kegiatan ini
dilakukan oleh siswa anggota ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 34
Jakarta.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 43
Produk dan kreasi kertas daur ulang yang dihasilkan siswa SMA Negeri 34
Jakarta antara lain berupa bingkai foto, kotak hiasan, sampul buku, kartu
ucapan dan amplop. Hasil daur ulang ini cukup unik karena dapat dihiasi
dengan berbagai cara dan perpaduan sehingga diperoleh bentuk yang
artistik dan bernilai jual baik
2. Sekolah Sehat 1 Tingkat Nasional dan Adipura
Melalui program Jum’at bersih sejak tahun 2001, SMA Negeri 34 Jakarta
terus berbenah diri dengan penghijauan, memelihara kebersihan dan
kesehatan sekolah, sehingga ditunjuk untuk mengikuti lomba sekolah
sehat. Proses lombanya bertahap dari tingkat kecamatan, wilayah Jakarta
Selatan, Provinsi DKI Jakarta hingga tingkat Nasional. Pada tanggal
16 Agustus 2005 ditetapkan sebagai sekolah sehat 1 tingkat nasional.
3. Sekolah Adipura Nasional
Tahun 2014 SMA Negeri 34 Jakarta
4. Sekolah Adiwiyata Nasional
Tahun 2014 SMA Negeri 34 Jakarta mendapat penghargaan sebagai salah
satu sekolah Adiwiyata Nasional dan tahun 2015 ini ditunjuk sebagai
Sekolah Adiwiyata Mandiri.
F. PENGEMBANGAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DAN KEWIRAUSAHAAN
Pendidikan karakter yang merupakan upaya perwujudan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional yaitu”pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggungjawab”(sumber:undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional--UUSPN).
Realita permasalahan yang terjadi di masyarakat seperti yang sering kita baca dan
kita dengar di media massa, perkelahian antar warga, pembunuhan, pemerkosaan
korupsi, dan justeru lebih memperhatinkan lagi hal serupa terjadi dikalangan remaja. KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 44
Perkelahian antar pelajar, bullying, budaya mencontek itu merupakan fenomena yang
cukup memprihatinkan didunia pendidikan. Lalu sebenarnya apa yang sedang terjadi
dengan dunia pendidikan? Bagaimana aplikasi pendidikan karakter?
Pendidikan karakter disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan
seluruh warga sekolah untuk memberikan keteladanan baik buruk, keteladanan,
memeilhara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-
hari dengan sepenuh hati.
SMA Negeri 34 Jakarta sebagai Institusi Pendidikan berupaya untuk
mengaplikasikan pendidikan karakter bagi semua warga sekolah dan dijadikan
sebagai program pembiasaan SMA Negeri 34 Jakarta.
A. PENDIDIKAN KARAKTER SMA NEGERI 34 JAKARTA
Nilai-nilai pendidikan karakter terintegrasi di seluruh mata pelajaran dan
termasuk muatan lokal sesuai dengan kekhasannya. Pada silabus nilai-nilai
pendidikan karakter tercantum di dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1. Nilai Religius yang dikembangkan1.1. Membaca kitab suci
Kegiatan membaca kitab suci dilakukan setiap hari 15 menit sebelum jam
pertama dimulai. Kegiatan membaca kitab suci dipimpin oleh pengajar jam
pertama bagi mereka yang beragama Islam dan secara sentral dibimbing oleh
guru agama Islam, bagi mereka yang non Islam berkumpul sesuai tempat yang
telah ditentukan dan dipimpin oleh Guru agama masing-masing.
1.2. Kegiatan pesantren Ramadhan, Ret ret
Kegiatan Pesantren Ramadhan dan buka puasa bersama bagi siswa yang
beragama Islam kelas X rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Ret ret dilaksanakan
bagi siswa yang beragama Protestan dan Katolik, dll.
1.3. Sholat Dzuhur dan sholat Jumat berjamaah
Jam istirahat sekolah disesuaikan dengan waktu sholat dzuhur dan setiap
waktu sholat Jumat sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan sholat berjamaah
1.4. Kegiatan Keputrian
Kegiatan keputrian dilaksanakan setiap hari jumat, pada saat siswa putra
melakukan sholat jumat, dan siswa yang non muslim melaksanakan ibadah
dipimpin oleh guru agama masing-masingKTSP SMA Negeri 34 2015-2016 45
1.5. Membaca buku di pagi hari
Kegiatan ini dilakukan setiap hari 15 menit sebelum KBM jam pertama
dimulai, didampingi oleh guru pengajar jam pertama.
Nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan sebagai berikut :
1. Nilai kejujuran2. Nilai Toleransi3. Nilai Disiplin4. Nilai Kerja Keras5. NilaiKreatif6. Mandiri7. Demokratis8. Rasa Ingin tahu9. Semangat Kebangsaaan10. Cinta Tanah Air11. Menghargai Prestasi12. Bersahabat/komunikatif13. Cinta Damai14. Gemar Membaca15. Peduli Lingkungan16. Peduli Sosial17. Tanggungjawab.
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMA Negeri
34 Jakarta
Nilai-nilai pendidikan karakter terintegrasi di seluruh mata pelajaran dan
termasuk muatan lokal sesuai dengan kekhasannya. Di dalam silabus nilai-
nilai pendidikan karakter tercantum di dalam kegiatan pembelajaran.
Sedangkan di dalam pengembangan diri pendidikan karakter
diimplementasikan dalam program bimbingan konseling dan ekstrakurikuler.
Program ekstrakurikuler dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti UKS dan
PMR, KIR, Olahraga (Basket, bulutangkis, sepakbola, futsal), kerohanian, tari
saman,paskibra, paduan suara, fotografi, cinematografi, dan kepemimpinan.
Pendidikan karakter juga dilakukan melalui pembiasaan rutin, spontan, dan
keteladanan. Secara rinci penerapan pendidikan karakter adalah sebagai
berikut:
1. Pembiasaan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, meliputi Baca
kitab suci 15 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai, upacara
bendera, pembinaan wali kelas, doa bersama, ketertiban, sholat berjamaah,
dll.KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 46
2. Pembiasaan Spontan, yaitu kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian
khusus, meliputi: pembentukan perilaku memberi senyum, salam, sapa,
membuang sampah pada tempatnya, mengunjungi teman yang terkena
musibah, bakti social, saling mengingatkan ketika melihat pelanggaran tata
tertib sekolah, kunjungan rumah, baca buku diluar mata pelajaran, dll.
3. Pembiasaan keteladanan, dalam bentuk perilaku sehari-hari, meliputi:
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan
dan keberhasilan orang lain, datang tepat waktu.
Pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Negeri 34 Jakarta dilakukan melalui aktivitas
sebagai berikut:
a. Kegiatan Rutin
NO
Nilai –nilai Budaya dan
Karakter bangsa yang
dikembangkan
JENIS KEGIATAN TUJUAN WAKTUPenanggung
jawab
1 Nilai Religius 1.1 Baca Kitab Suci
1.2 Sebelum memasuki ruangan kelas, pendidik melakukan Berdoa bersama di pagi hari
1.3 Setiap pergantian jam pelajaran, peserta didik memberi salam kepada pendidik
1.4 Sholat Dzuhur
1.1. Secara umum kegiatan religious bertujuan Meningkatkan keimanan dan ketawaan terhadap Tuhan YME dan mengembangkan akhlak mulia
1.1. Setiap hari 15 menit sebelum jam 1 dimulai
1.1 Guru mata pelajaran jam 1
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 47
dan sholat jumat berjamaah
1.5 Keputrian
1.6 Salaman
1.7 Infak mingguan1.8 Pesantren
Ramadhan
1.9 ESQ
1.10 Reat-reat (Rokris dan Rokrat)
1.11 Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melakukan ibadah
1.12 Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan orang lain
1.13 Kegiatan mentoring baca alquran
1.14 Perayaan Hari besar keagamaan
1.5. Kegiatan keputrian bertujuan memberikan pengetahuan keagamaan dan keterampilan kepada siswa putri.
1.6. Salaman bertujuan menyambut siswa dan mengenal siswa secara lebih dekat
1.8 dan 1.10 bertujuan memperdalam keagamaan masing-masing1.9. Melatih kecerdasan emosional spiritual siswa
1.5. Tiap hari jumat bersamaan siswa putra melaksanakan sholat jumat
1.6. Setiap hari sebelum bel masuk berbunyi (6.00 – 6.30)
1.8 dan 1.10 dilaksanakan rutin tiap tahun
1.9. Kegiatan rutin tiap tahun 1x
1.5. Guru Pembina dan alumni
1.6. Pendidik yang bertugas silaturahm didamping oleh kepala sekolah dan atau wakil kepala sekolah.
1.8 dan 1.10 guru agama masing-masing.
1.9. Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 48
2 Kedisiplinan 2.1. Sekolah memiliki tata tertib dan menjalankannya
2.2. Pukul 06.30 pendidik dan peserta didik sudah berada di sekolah, bagi peserta didik yang datang terlambat mereka dicatat oleh petugas untuk kemudian diberikan pembinaan agar tidak melakukan keterlambatan lagi. Bagi pendidik yang hadir tidak tepat waktu akan dipanggil untuk kemudian diberikan teguran
2.3. Berpakaian rapi, sesuai dengan tata tertib sekolah sepatu hitam kecuali hari jumat
2.4. Pegawai Tata Usaha pukul 06.30 harus sudah berada di sekolah dan pulang pukul 15.00
2.5. Bila berhalangan hadir, maka harus ada surat pemberitahuan ke sekolah.
2.6. Kerapian dan kebersihan pakaian , dicek setiap hari oleh pendidik yang bertugas. Peserta didik yang tidak berpakaian rapi diminta merapikannya dan diberitahu cara berpakaian rapi.
2.1. Menumbuh -kan budaya disiplin para siswa dan seluruh warga sekolah .
2.1. Tiap saat 2.1. Seluruh Warga sekolah
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 49
(kriteria rapi yaitu baju dimasukkan, atribut lengkap, menggunakan kaos kaki dan sepatu yang telah ditentukan)
2.7. Kerapian rambut, dicek setiap hari oleh semua pendidik, panjang ukuran rambut tidak boleh kena telinga dank rah baju. Apabila diketemukan peserta didik yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan maka diminta untuk mencukur rambut keesokan harinya, jika masih membandel maka rambut yang bersangkutan dipotong oleh pendidik yang bertugas ketertiban.
3 Peduli Lingkungan
Lingkungan Sekolah Bersih
3.1 SMA Negeri 34 memiliki kurikulum muatan lokal lingkungan hidup yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran
3.2 Peserta didik praktek membuat kompos, EM dan lubang biopori
3.3 Membiasakan semua warga sekolah membuang sampah pada tempatnya
3.4 Kantin tidak diperkenankan menggunakan stereoform untuk mengurangi
3.1Menumbuhkan budaya untuk peduli lingkungan kepada seluruh siswa
3.2 Siswa memiliki kecakapan hidup membuat kompos, EM dan Lubang Biopori
3.4 Mengurangi sampah sekolah
3.1 Diberikan kepada seluruh siswa
3.2 Pada saat praktek dan Ekstrakurikuler KIR
3.4 Setiap saat
3.1. Semua Guru
3.2. Guru dan Pembina Ekskul
3.4 Pengelola Kantin
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 50
sampah3.5 Petugas
kebersihan sekolah megambil sampah yang ada di tempat sampah , di kantor dan diluar jangkauan peserta didik setelah istirahat kedua dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir SMA Negeri 34 Jakarta.
3.6 Mengambil sampah yang berserakan
3.7 Para caraka melakukan kerjabakti untuk membersihkan seluruh lingkungan sekolah.
3.8 Memasang poster tentang lingkungan
3.5 Menciptakan lingkungan sekolah yang senantiasa bersih, indah dan nyaman
I d e m
3.5 Tiap hari
I d e m
3.5 Petugas kebersihan
I d e m
Lingkungan Kelas Bersih3.6. Disetiap kelas memiliki petugas piket.3.7. Setiap 5 menit sebelum jam pelajaran terakhir, para peserta didik melakukan operasi semut, membuang sampah yang terdapat di laci meja.3.8. Tidak mencoret tembok atau bangku/kursi dan fasilitas sekolah. Bagi yang mencoret diberikan sanksi membersihkan atau mengecat ulang.
Melatih sikap siswa untuk senantiasa peduli dengan lingkungan kelas dan lingkungan sekolah sehingga tercipta lingkungan kelas yang bersih, indah dan nyaman
Tiap hari Petugas PiketWali Kelas
4. Peduli Sosial 4.1. Bakti sosial ke pemukiman pemulung dilakukan
4.1. Melatih siswa untuk peduli terhadap
4.1. Tiap tahun pada saat setelah
Wakil Kepala Sekolah bidang
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 51
Pengurus OSIS
4.2. Mengunjungi teman yang sakit4.3. Mengumpulkan sumbangan pada momen tertentu4.4. Berpartisipasi terhadap penggalangan dana PMI
orang lain
4.2, 4.3dan4.4. Melatih kepekaan social semua warga sekolah dan Ikut merasakan penderitaan orang lain
selesai MOPDB4.2,4.3,4.4. Pada saat moment tertentu
Kesiswaan dan Pengurus OSIS
5. Kejujuran 5.1. Larangan menyontek5.2. Menyediakan kotak saran5.3.Warung OSIS Kejujuran5.4. Larangan membawa HP atau alat komunikasi lainnya pada saat ujian
Melatih kejujuran siswa dan menumbuhkan kepercayan diri
Tiap Saat Guru Mata Pelajaran
6. Cinta Tanah Air dan semangat kebangsaan
6.1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar6.2. Memajang foto presiden dan wakil presiden di tiap ruangan dan lambang kenegaraan6.3. Menggunakan batik tiap hari rabu dan jumat6.4.Melaksanakan upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiap seminggu 1x dan peringatan hari besar nasional6.5.Memperdengar-kan lagu wajib nasonal setiap pagi dari jam 06.00 – 06.30 dan setiap waktu istirahat serta Indonesia Raya pada setiap awal pelajaran pertama
Menumbuhkan semangat kebangsaan dan Cinta tanah air terhadap warga SMAN 34 Jakarta
Tiap saat dan berdasarkan waktu yang telah ditentukan
Warga sekolah
7. Demokratis 7.1. Pemilihan pengurus OSIS secara terbuka7.2. Pendidik, tenaga kependidikan dan Peserta didik bersama-sama ikut serta dalam merumuskan program kerja
Mengembangkan sikap demokratis dikalangan siswa pada khususnya dan warga SMA Negeri 34 Jakarta pada umumnya
Tiap tahun dilaksanakan pemilihan OSIS dan Raker
Warga Sekolah
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 52
sekolah (Raker) 7.3. Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan
8. Toleransi 8.1. Memberikan kesempatan kepada Agama Minoritas untuk mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing8.2. Dalam penyusunan kelas tidak membedakan suku, agama, status social dan status ekonomi
Pembelajaran untuk menghargai adanya perbedaan sehingga masing-masing warga sekolah saling menghormati perbedaan tersebut
Tiap saat Warga sekolah
9. Menghargai Prestasi
9.1. Mengumumkan siswa yang berprestasi dan menang dalam berbagai pertandingan pada saat upacara bendera.9.2. Memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan9.3. Memberikan penghargaan kepada Juara kelas
Memberikan ucapan selamat kepada siswa maupun guru yang telah berprestasi dan memenangkan lomba sehingga bagi siswa ataupun guru lainnya menjadi sebuah motivasi untuk senantiasa berprestasi baik akademis maupun non akademis.
Tiap saat Warga sekolah
10 Kerja kerasDan kreativitas
10.1. Sekolah menentukan KKM pada masing-masing pelajaran dan menentukan kriteria penjurusan10.2. Adanya slogan atau motto motivasi dan kerja keras10. 3. Mengadakan Kegiatan Training Motivasi10.4. OSN, English Debate10.5. Mebuat hasil karya dari sampah kertas10.6. Pameran antar kelas, bazar hasil karya siswa
Mengmbangkan budaya mau bekerja keras dan mampu menemukan ide-ide
Tiap saat
Saat pembagian rapor
Warga sekolah
Wali kelas
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 53
11 Gemar Membaca 11.1. Sekolah menyediakan berbagai buku dan juga sedang mempersiapkan e-library11.2. Membaca buku selain mata pelajaran 15 menit setelah membaca kitab suci sebelum KBM jam pertama dimulai
Mengembangkan budaya baca
Tiap saat
Secara khusus 15 menit sebelum jam pertama dimuali
Petugas perpustakaan
Guru pengajar jam pertama
b. Kegiatan SpontanNO
Nilai –nilai Budaya dan
Karakter bangsa yang
dikembangkan
JENIS KEGIATAN WAKTUPenanggung
jawab
1 Nilai Religius 1.1. Memperingatkan peserta didik yang tidak membaca Kitab Suci1.2. Meminta maaf bila melakukan kesalahan1.3. Menegur peserta didik yang tidak segera melakukan sholat jumat1.4. Menegur peserta didik yang tidak mengikuti keputrian1.5. Menegur Kantin yang masih melakukan penjualan saat sudah akan dimulai sholat jumat dan waktu belajar1.6. Mengingatkan kepada pendidik yang lupa untuk bertugas silaturahmi
1.1 Pada saat waktunya membaca kitab suci siswa tidak melakukannya tanpa alasan1.4 Tiap hari Jumat1.5. I d e m 1.6. Pagi hari sebelum bel masuk
1.1 Guru Mata Pelajaran1.4. Wali kelas dan Petugas Piket Ketertiban1.5. Pengelola Kantin
1.6. Wakil Kepala Sekolah bidang Humas
2 Kedisiplinan 2.1.Memperingatkan dan mencatat peserta didik yang datang terlambat, untuk selanjutnya diberikan pembinaan
2.2.Bagi pendidik yang tidak hadir tepat waktu diberikan teguran dan sanksi (sesuai dengan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil)
2.3. Memperingatkan peserta didik yang tidak berpakaian rapi dan diberitahu cara berpakaian rapi
2.4. Menegur peserta didik yang rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, peserta didik diberikan kesempatan 1 hari untuk mencukur rambut jika masih membandel maka akan dipotong oleh pendidik / TIM kesiswaan
Tiap saat Wakil Kepala Sekolah bekerja sama dengan Pembina OSIS, Wali kelas dan guru pembimbing
3. Peduli Lingkungan
3.1. Menyuruh peserta didik mengambil sampah yang dibuang sembarangan
Tiap saat Warga sekolah
4. Peduli Sosial 4.1. Mengunjungi teman yang sakit4.2.Melayat apabila ada orangtua/wali peserta didik yang meninggal
Tiap Saat Warga Sekolah, Wali kelas dan Guru
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 54
dunia/keluarga dekat pendidik dan karyawan4.3. Budaya Antri4.4. Kunjungan Rumah4.5. Memberi senyum, salam dan sapa4.6. Anjangsana
Pembimbing
5. Kejujuran 5.1. Memperingatkan peserta didik yang mencontek pada saat ulangan atau ujian dan memberikan sanksi5.2. Memperingatkan peserta didik yang mencontoh tugas atau PR temannya.
Tiap saat Guru Mata Pelajaran
c. Kegiatan KeteladananNilai –nilai Budaya dan
Karakter bangsa yang
dikembangkan
JENIS KEGIATAN WAKTUPenanggung
Jawab
1 Nilai Religius 1.1. Pendidik dan peserta didik melakukan doa bersama sebelum dan sesudah selesai pelajaran1.2. Pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik melakukan sholat dzuhur berjamaah
1.1Pada saat jam pelajaran pertama akan dimulai dan jam pelajaran berakhir1.2 Sholat Dzhur/sholat Jumat
1.1Guru mata pelajaran
1.2Semua Warga sekolah
2 Kedisiplinan 2.1. Sebelum jam 6.30, pendidik yang bertugas silaturahmi siap menyambut siswa untuk belajar2.2. Pegawai Tata Usaha jam 06.30 harus sudah berada di sekolah dan pulang pukul 15.00
2.3. Pendidik berpakaian rapi dan sopan sesuai degan ketentuan
Tiap hari dan tiap saat
Warga sekolah
3. Peduli Lingkungan
3.1. Pendidik dan tenaga kependidikan membuang sampah pada tempatnya3.2. Pendidik dan tenaga kependidikan mengambil sampah yang berserakan
Tiap saat Warga sekolah
4. Peduli Sosial 4.1. Pendidik dan tenaga kependidikan mengumpulkan sumbangansetiap ada yang terkena musibah baik intern maupun ekstern
Insidental Warga sekolah
5. Kejujuran 5.1. Pendidik memberikan penilaian secara objektif5.2. pendidik menepati janji pada peserta didik
Setiap waktu Guru Mata Pelajaran
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 55
Pengkondisian Penyediaan sarana pendukung pelaksanaan nilai-nilai utama yang akan dikembangkan
seperti menyediakan tempat sampah di depan kelas, alat-alat kebersihan di tiap kelas, menyediakan lemari tempat penemuan barang hilang,serta sarana dan prasarana lainnya.
Keteladanan dari Kepala Sekolah, pendidik, tenaga kependidikan ditingkatkan, seperti kehadiran ke sekolah lebih awal dari warga belajar atau pembelajaran dimulai tepat waktu.
Kegiatan Olahraga dan seni dilaksanakan menjelang libur semester 1 dan semester 2. Memberikan ucapan selamat dan penghargaan kepada siswa yang telah berprestasi Memberikan punishment kepada siapapun yang melanggar tata tertib
Penilaian keberhasilan
1. Perilaku (Kepala Sekolah, tenaga kependidikan, dan peserta didik)
a. Kepala Sekolah
Hadir pagi pukul 06.00 dan langsung mengawasi kehadiran
siswa maupun guru dan staff
Mengerjakan tugas-tugas managerial
Berkoordinasi dengan wakil sesuai bidangnya
b. Guru Pengajar/ Guru Pembimbing(BK)
Semua guru yang mengajar jam pertama sudah siap sebelum
pukul 06.30
Guru piket sudah siap pukul 06.15 dengan catatan –catatan yang
diperlukan
Semua guru sudah berada di sekolah pukul 06.30
Setelah datang guru langsung mempersiapkan sesuai dengan
tupoksinya
Guru piket tiap lantai terdiri dari 2 orang lantai 1, masing-
masing 1 orang lantai 2 dan 3
Guru piket gerbang terdiri dari 3 orang
Guru petugas ketertiban berada sesuai dengan tempatnya setelah
melakukan briefing pagi dan doa bersama
c. Karyawan/ Staf TU
Kehadirannya rata-rata jam 06.30
Mengerjakan sesuai dengan job deskripsinya dan tupoksinya
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 56
d. Peserta Didik
Ketika masuk pintu gerbang kedua siswa harus sudah berpakaian
lengkap dan rapih kemudian bersalaman dengan bapak/ibu guru
15 menit sebelum dimulai pelajaran pertama peserta didik
membaca kitab suci
Kehadiran siswa terlambat diperkirakan 0.5% untuk tiap harinya
Ketidakhadiran siswa saat itu diperkirakan 0.3%
Siswa yang ingin keluar pagar sekolah harus mendapatkan izin
dari guru pengajar dan guru piket.
Siswa yang terlambat melapor kepada petugas piket gerbang
untuk dicatat kedalam buku laporan keterlambatan kemudian
dipulangkan, selanjutnya petugas piket menginformasikan
kepada orangtua melalui telepon/sms perihal keterlambatan
siswa ybs.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana tempat cuci tangan sudah tersedia di depan kelas masing-
masing
Untuk kebersihan dilakukan oleh petugas caraka/pesuruh
Masing-masing kelas sudah tersedia alat-alat kebersihan
3. Situasi Sekolah
Kebersihan terawat oleh petugas kebersihan dan cleaning service
serta seluruh warga sekolah
Lingkungan sekolah Nampak indah, bersih, asri dan nyaman
Ruang Kepala sekolah, ruang wakil, Ruang Tata Usaha, ruang kelas
kondisinya bersih dan rapih
Toilet : Ruang Kepala Sekolah, Siswa, dan Musholla terawat bersih
Halaman parker Motor bersih dan tertata rapi
Tahapan PengembanganTindak lanjut dari program pendidikan karakter ini, SMA Negeri 34 Jakarta
berencana akan terus meningkatkan pencapaian program ini melalui penambahan
program kegiatan, dan menambahkan jumlah nilai-nilai yang diprioritaskan dari
sekolah ini.
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 57
B. PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMA NEGERI 34 JAKARTA
A. PendahuluanPendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek.
SMA Negeri 34 Jakarta sebagai Institusi pendidikan, berupaya mengembangkan sikap kewirausahaan seoptimal mungkin.
B. Program kewirausahaan SMA Negeri 34 JakartaNO ASPEK NAMA KEGIATAN TARGET HASIL
1 Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata Pelajaran
Kepala sekolah melakukan sosiali-sasi kepada seluruh guru mata pelaja-ran untuk mengin-tegrasikan kewira-usahaan dalam materi pelajaran
Sasaran utama adalah mata pelajaran ekonomi, senibudaya dan muatan lokal
Memiliki RPP Mata pelajaran Ekonomi dan Muatan Lokal PLH yang bernuansa Kewirausahaan
2 Pendidikan Kewirausahaan yang Terpadu Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kepala sekolah melakukan sosialisasi kepada Pembina dan pengurus ekskul untuk mengembangan jiwa kewirausaan
50% ekskul dapat melakukan kegiatan kewirausahaan
Ekskul KIR sudah dapat menghasilkan secara ekonomi
3 Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri
1. Seminar Kewirausahaan2. Bazar Kelas pameran hasil karya siswa
Siswa mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan
Tiap kelas dapat melaksanakan Bazar/ pameran hasil karya siswa
4 Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik
Warung kejujuran Osis dan perwakilan kelas dapat melaksanakan Warung OSIS kejujuran
Terlaksananya Warung Osis Kejujuran
5 Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Muatan Lokal
1. Pembuatan Pupuk dan EM2. Pemanfaatan sampah kertas3. Pemanfaatan sam[ah plastik
Pada mata pelajaran muatan lokal PLH mampu menghasilkan KARYA
1. Siswa dapat berbagi pengetahuan yang dimiliki kepada sekolah lain terdekat dan
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 58
Lingkungan sekitar2. Adanya pupuk urea, EM, dan hasil karya lainya yang dapat dimanfaatkan
C. PROGRAM KEWIRAUSAHAAN YANG SUDAH TERLAKSANANO NAMA KEGIATAN HASIL
1 Daur Ulang Kertas 1. Kertas Hias2. Buku daur ulang
2 Pembuatan Kompos Kompos hasil siswa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman di lingkungan sekolah dan juga dijual kepada warga sekolah.
3 Pupuk Cair (EM) Pupuk Cair EM dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah
4 Pemanfaatan Sampah Plastik
1. Dompet plastic2. Kalung
5. Warung OSIS Kejujuran Terlaksananya warung OSIS (WARSIS)
KTSP SMA Negeri 34 2015-2016 59