bab iii perkembangan yayasan solo peduli ummat...

22
39 BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT SURAKARTA TAHUN 1999-2011 A. Perkembangan Kelembagaan YSPU Surakarta Periode Tahun 1999-2005 1. Kepemimpinan Abdul Basit Budiman Masa kepemimpinan Abdul Basit Budiman berperan besar dalam pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al Ikhlas sekaligus sebagai direktur pusat koperasi syariah se- DIY yang membawahi 26 BMT Al Ikhlas yang merupakan mitra dari Dompet Dhuafa. Setelah turun Akta Notaris tertanggal 11 Oktober 1999 No. 3 yang berisi tentang pendirian Yayasan Solo Peduli. Kemudian Abdul Basit Budiman diserahi tugas untuk memimpin yayasan oleh para pendiri yayasan diantaranya Danie H. Soe'oed (Harian Umum Solopos), Erie Sudewo (Dompet Dhuafa) dan Drs. Mulyanto Utomo (Harian Umum Solopos). 1 Pada masa awal kepemimpinannya, YSPU Surakarta dibantu oleh Dompet Dhuafa dengan diberikan dana stimulan sebesar Rp 25.000.000 untuk biaya operasionalnya. Hubungan Dompet Dhuafa dengan YSPU Surakarta seperti hubungan antara pusat dan daerah. 2 Para pengelola YSPU Surakarta merupakan orang dari Dompet Dhuafa. Jadi YSPU Surakarta hanya fokus pada 1 Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 23 Maret 2015 2 Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Upload: lydien

Post on 09-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

39

BAB III

PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT

SURAKARTA TAHUN 1999-2011

A. Perkembangan Kelembagaan YSPU Surakarta Periode Tahun 1999-2005

1. Kepemimpinan Abdul Basit Budiman

Masa kepemimpinan Abdul Basit Budiman berperan besar dalam

pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

Ikhlas sekaligus sebagai direktur pusat koperasi syariah se- DIY yang membawahi

26 BMT Al Ikhlas yang merupakan mitra dari Dompet Dhuafa. Setelah turun

Akta Notaris tertanggal 11 Oktober 1999 No. 3 yang berisi tentang pendirian

Yayasan Solo Peduli. Kemudian Abdul Basit Budiman diserahi tugas untuk

memimpin yayasan oleh para pendiri yayasan diantaranya Danie H. Soe'oed

(Harian Umum Solopos), Erie Sudewo (Dompet Dhuafa) dan Drs. Mulyanto

Utomo (Harian Umum Solopos).1

Pada masa awal kepemimpinannya, YSPU Surakarta dibantu oleh

Dompet Dhuafa dengan diberikan dana stimulan sebesar Rp 25.000.000 untuk

biaya operasionalnya. Hubungan Dompet Dhuafa dengan YSPU Surakarta seperti

hubungan antara pusat dan daerah.2 Para pengelola YSPU Surakarta merupakan

orang dari Dompet Dhuafa. Jadi YSPU Surakarta hanya fokus pada

1Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 23 Maret 20152Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 2: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

40

penghimpunan dana, sementara program-program yang ada di YSPU Surakarta

masih menginduk pada program-program yang ada di Dompet Dhuafa.

Filosofi dari program tersebut adalah YSPU Surakarta ingin

mengentaskan masyarakat dari mustahik3 ke muzakki4. Ada delapan golongan

mustahik diantaranya fakir, miskin, amil, mu’alaf, riqab, ghorim, sabilillah, dan

ibnu sabil.5 Sementara syarat menjadi muzakki menurut seluruh ahli fiqih sepakat

bahwa setiap Muslim, merdeka, baligh dan berakal wajib menunaikan zakat.

Pada masa kepemimpinan Abdul Basit Budiman, YSPU Surakarta

mempunyai visi menjadi lembaga terdepan dalam pemberdayaan masyarakat

melalui dana ZIS (zakat, infak, dan sedekah). Misinya adalah mewujudkan

lembaga profesional dalam mengarahkan pencapaian masyarakat sejahtera baik

phisik maupun psykhis melalui pemulihan peningkatan mutu kualitas SDM dan

pengembangan ekonomi masyarakat di Sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta.6

3Mustahik adalah orang atau badan yang berhak menerima zakat, lihat UUNo. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat.

4Muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang Muslim yangberkewajiban menunaikan zakat. Ibid.

5Slamet Abidin, Moh Suyono., Fiqih Ibadah, (Bandung: CV Pustaka Setia,1991), hlm. 211.

6Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 6 April 2015

Page 3: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

41

2. Struktur Organisasi

Gambar 1

Sturuktur Organisasi Yayasan Solo Peduli Tahun 1999-2005

Sumber : Yayasan Solo Peduli bagian Administrasi Tahun 1999-2005

Keterangan :

Ketua : Danie Hendrawan Soe’oed

Sekretaris : Drs. Mulyanto Utomo

Bendahara : Erie Sudewo

Koordinator Pelaksana : 1. Abdul Basit Budiman

2. Defri7

Karyawan : 1. Supomo

2. Dewi

3. Santo

7Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 23 Maret 2015

Yayasan Solo Peduli

Ketua Sekretaris Bendahara Koordinator

Pelaksana

Karyawan

Page 4: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

42

3. Logo Yayasan

Pada masa kepemimpinan Abdul Basit Budiman, Yayasan Solo Peduli

mempunyai lambang bergambar bumi, dunia dan kail pancing.

Gambar 2

Logo Yayasan Solo Peduli

Sumber: Litbang YSPU Surakarta tahun 1999

Lambang tersebut mempunyai arti:8

a. Dunia berarti sebagai alam kehidupan manusia

b. Kail pancingan berati sebagai penolong manusia yang sedang mengalami

kesusahan di bumi.

c. Bumi berarti sebagai tempat berkumpulnya manusia yang memiliki nasib

yang berbeda-beda.

4. Hubungan Solopos dengan YSPU Surakarta

Sejak awal berdirinya Yayasan Solo Peduli tahun 1999, Solopos

dijadikan Yayasan Solo Peduli sebagai mitra publikasinya. Kebetulan pada saat

itu pelanggan koran Solopos sudah lumayan banyak. Solopos mempunyai peran

8Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 6 April 2015

a. Dunia

b. Kail Pancing

c. Bumi

Page 5: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

43

penting dalam ikut membesarkan nama Yayasan Solo Peduli. Pada masa

kepemimpinan Abdul Basit Budiman, Solopos digunakan sebagai media dalam

menggalang dana kemanusiaan. Hampir setiap hari dari tahun 1999 hingga tahun

2005 laporan keuangan Yayasan Solo Peduli dimuat di koran Solopos.9

Solopos juga memberikan kontribusi dengan memberlakukan iklan

gratis kepada Yayasan Solo Peduli. Pada saat itu ketua yayasan dipegang oleh

Danie H So’oed sekaligus sebagai pimpinan redaksi Solopos, sehingga ada

kebijakan khusus dari beliau memberlakukan layanan iklan gratis untuk Yayasan

Solo Peduli. Selain itu, sejak Solopos pindah kantor di Griya Solopos tahun 2002,

Yayasan Solo Peduli diberikan kantor untuk melaksanakan kegiatan

operasionalnya dengan mendapatkan subusidi biaya sewa kantor dari Solopos.

B. Perkembangan kelembagaan YSPU Surakarta Periode Tahun 2005-2011

1. Kepemimpinan Supomo

Pada masa kepemimpinan Supomo, Yayasan Solo Peduli berganti

nama menjadi Yayasan Solo Peduli Ummat. Penambahan kata ummat ini dalam

Yayasan Solo Peduli bertujuan untuk menolong masyarakat (ummat)

dhuafa.10Pergantian nama ini disebabkan dengan dikeluarkan PP RI No. 63

Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan yang

menyebutkan bahwa yayasan adalah badan hukum. Dalam pendirian yayasan

9Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 201510Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 6: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

44

tidak hanya tercatat di akta notaris, tapi juga harus mendapatan pengesahan dari

Kementrian Hukum dan HAM.11

Untuk memperoleh pengesahan hukum, pendiri atau kuasanya

mengajukan permohonan kepada menteri melalui notaris yang dibuat akta

pendirian tersebut. Notaris tersebut wajib menyampaikan permohonan pengesahan

kepada menteri dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal akta

pendirian yayasan ditandangani. Atas dasar tersebut Yayasan Solo Peduli

melakukan pembaharuan akta notaris No 147 Notaris Ny Rahayu Utami Sari,S.H

pada tanggal 25 Februari 2009. Dan mendapatkan pengesahan Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU.924.AH.01.04,

sekaligus merubah nama yayasan menjadi Yayasan Solo Peduli Ummat.12

Di bawah kepemimpinan Supomo dapat dikatakan perkembangan

YSPU Surakarta telah mengalami kemajuan yang signifikan.13 Dibanding

kepemimpinan sebelumnya struktur organisasi dan tata kerja di yayasan sudah

mengalami kemajuan. Program serta layanan lebih fokus kepada kesejahteraan

masyarakat yatim dan dhuafa di Solo Raya. Filosofi dari program tersebut adalah

menghadirkan layanan gratis dan paripurna untuk masyarakat dhuafa, sejak

mereka belum lahir hingga mereka meninggal dunia.

Pada masa kepemimpinan Supomo, YSPU Surakarta mempunyai visi

yakni menjadi lembaga percontohan dalam memberdayakan dan memandirikan

ummat. Misinya mengembangkan diri menjadi lembaga yang profesional dalam

11Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 201512Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 201513Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 7: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

45

mengelola dana Zakat, Infaq dan Shodaqoh dan Menumbuhkembangkan jaringan

lembaga pemberdayaan ummat.

2. Struktur Organisasi

Setelah yayasan memperoleh akta pembaharuan No 147 Notaris Ny

Rahayu Utami Sari,S.H pada tanggal 25 Februari 2009, masa struktur

pengurusannya mengalami perubahan sebagai berikut :

Gambar 3

Sturuktur Organisasi YSPU Surakarta Tahun 2005-2011

Sumber: YSPU Surakarta Bagian Administrasi Tahun 2005-2011

YASASAN SOLO PEDULI

UMMAT SURAKARTA

Dewan

Pediri

Dewan

Pengawas

Dewan

Pengurus

Ketua Sekretaris Bendahara

Dewan

Pelaksana

Ketua Manager

Adminkeu

Manager

Fundrising

Manager

Fundrising

Page 8: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

46

Keterangan :

a. Dewan Pediri

1) Danie H. Soe’oed

2) Drs. Mulyanto Utomo

3) Erie Sudewo

b. Dewan Syariah

1) Drs. H. M. Mu’innuddinillah Basri, MA.

2) Irfandi Supandi, M.Ag.

c. Dewan Pengurus

Ketua : Danie H. Soe’oed

Sekretaris : Drs. Mulyanto Utomo

Bendahara : Fafan Rochmedy Farid, SE.

d. Dewan Pelaksanan

Ketua : Supomo, S.S.

Manager Adminkeu : Sri Dewi L, S.E.

Manager Fundraising : Sunardi

Manager Pendayagunaan : Kristianto Cahyo Kuncoro

Page 9: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

47

3. Logo Yayasan

Pada masa kepemimpinan Supomo, Yayasan Solo Peduli Ummat

Surakarta mempunyai lambang bergambar mata dan tangan.

Gambar 4

Logo Yayasan Solo Peduli Ummat

Sumber: Litbang YSPU Surakarta tahun 2006

Lambang tersebut mempunyai arti :

a. Mata berarti untuk melihat

b. Tangan berarti untuk Peduli

Jadi dalam lambang tersebut mempunyai arti bahwa dengan melihat

muncul rasa kepedulian.14

4. Hubungan Solopos dengan YSPU Surakarta

Pada dasarnya hubungan Solopos dengan Yayasan Solo Peduli tetap

sebagai mitra publikasi Yayasan Solo Peduli. Namun ada hubungan yang berbeda

antara Solopos pada masa kepemimpinan Abdul Basit Budiman dengan Solopos

pada masa kepemimpinan Supomo dalam hal periklanan maupun sewa tempat

kantor. Pada masa kepemimpinan Supomo dalam hal periklanan ke Solopos

14Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 10: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

48

sudah tidak gratis lagi. Selain itu, biaya sewa kantor yayasan di Solopos tidak

mendapatkan subsidi lagi, melainkan YSPU Surakarta membayar penuh sewa

kantor tersebut.15

Solopos tidak menggratiskan iklan lagi dan tidak memberikan subsidi

sewa kantor yayasan dikarenakan pada tahun 2005, Danie H. Soe’oed yang pada

saat itu sebagai ketua yayasan sekigus pimpinan redaksi Solopos memutuskan

untuk keluar dari Solopos. Setelah itu, ketua yayasan dipegang oleh Supomo yang

bukan merupakan orang Solopos, melainkan orang dari luar Solopos. Secara tidak

langsung Yayasan Solo Peduli ini sudah berdiri sendiri, bukan berada di dalam

tanggung jawab Solopos. Atas dasar itulah maka Solopos tidak lagi

memberlakukan layanan iklan gratis maupun subsidi biaya untuk sewa kantor

Yayasan Solo Peduli.16

C. Upaya Yayasan Solo Peduli Ummat Surakarta dalam Mencari Penyantun

Dana bagi Keberlangsungan Kegiatannya

Masalah dana merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan

Yayasan Solo Peduli Ummat Surakarta. Dari mulai bediri sampai tahun 2011,

pendanaan YSPU Surakarta masih tergantung pada donatur yang dengan suka rela

memberikan bantuan dalam rangka mendukung usaha untuk meningkatkan

program-program YSPU Surakarta yang sering terjadi kekurangan dana seperti

15Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 201516Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 2015

Page 11: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

49

dalam pembangunan, penyediaan sarana dan prasarana dalam YSPU

Surakarta.17Adapun upaya YSPU Surakarta dalam memperoleh dana antara lain :

1. Menjalin kerja sama dengan media massa

Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan

berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa banyak digunakan

dalam kehidupan sehari-hari umumnya surat kabar, radio, televisi dan internet.

Keuntungan dakwah dengan menggunakan media massa adalah bahwa media

massa menimbulkan kerempakan, artinya suatu pesan yang dapat diterima oleh

komunikan yang jumlahnya relatif amat banyak. Jadi, untuk menyebarkan

informasi media massa sangat efektif dalam mengubah sikap, perilaku, pendapat

komunikan dalam jumlah yang banyak.18

YSPU Surakarta menjalin kerjasama dengan media massa khususnya

media pers yaitu Solopos. Alasan YSPU Surakarta menjalin kerjasama dengan

Solopos karena Solopos sudah mempunyai pelanggan yang cukup banyak. Kerja

sama tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kehadiran YSPU Surakarta

terhadap masyarakat sekaligus mencari bantuan dana dalam menjalankan

tugasnya sebagai lembaga sosial. Upaya YSPU Surakarta dalam mencari bantuan

dana tersebut dengan cara menulis berbagai permasalahan sosial kemanusian di

dalam koran Solopos seperti kemiskinan, orang sakit, bencana alam dan lain-lain

yang bertujuan untuk menimbulkan rasa kepedulian masyarakat ketika mereka

17 Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 201518 Wahyu Ilaihi., Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010), hlm.105.

Page 12: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

50

membaca tulisan tersebut sehingga mereka mau mendonasikan sebagian hartanya

melalui YSPU Surakarta.19

2. Menjalin kerja sama dengan instansi swasta maupun pemerintah

Dalam upaya pencarian bantuan dana, YSPU Surakarta juga menjalin

kerja sama dengan instansi swasta maupun pemerintah. Alasannya, banyak

instansi swasta maupun pemerintah yang sebenarnya sudah mempunyai alokasi

untuk dana sosial, tetapi mereka mengalami kesulitan dalam hal mendistribusikan

dana sosial tersebut. Maka YSPU Surakarta berupaya membantu instansi-instansi

tersebut dalam menyalurkan dana sosialnya sesuai dengan program-program yang

ada di YSPU Surakarta sehingga dana sosial tersebut benar-benar tepat sasaran

dan membawa manfaat bagi orang yang menerimanya.20

3. Menerbitkan Majalah Hadila

YSPU Surakarta juga menerbitkan majalah Hadila sebagai upaya dalam

mencari bantuan dana. Majalah tersebut mempunyai fungsi sebagai laporan

keuangan maupun program-program yang dimiliki oleh YSPU Surakarta kepada

para donatur. Sehingga di antara pihak yayasan dan para donatur timbul rasa

saling percaya bahwa dana yang didonasikan oleh para donatur benar-benar

digunakan YSPU Surakarta untuk kegiatan sosial. Selain itu, majalah Hadila juga

didistribusikan di hotel-hotel daerah Surakarta dan Solo Raya.21 Hal ini bertujuan

untuk mengenalkan keberadaan dan program-program YSPU Surakarta kepada

19 Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 16 April 201520 Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 16 April 201521 Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 13: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

51

para penghuni hotel yang pada umumnya merupakan orang kaya dengan harapan

mereka bisa menjadi donatur YSPU Surakarta.

4. Membuat program yang menarik untuk dibiayai oleh masyarakat

YSPU Surakarta dalam hal mencari dana berupaya membuat program

yang tidak sekedar baik atau bagus tetapi juga menarik untuk dibiayai oleh orang

lain. Kalau diibaratkan ketika mencari kupu-kupu (donatur) maka buatlah taman

(program) yang indah. Ketika sudah mempunyai program yang menarik kemudian

disosialisaikan, maka donatur akan datang dengan sendirinya bahkah mengajak

temannya untuk bergabung dengan YSPU Surakarta. Kemudian YSPU Surakarta

membuat sebuah filosofi program yaitu ingin menghadirkan layanan gratis bagi

anak yatim dan kaum dhuafa dari lahir hingga meninggal. Jika dijabarkan lagi

maka sebenarnya YSPU Surakarta ingin menghadirkan layanan gratis untuk anak

yatim dan kaum dhuafa yang meliputi; proses persalinan gratis, sekolah TK –

Perguruan Tinggi gratis, dan ambulan gratis.22

Di samping itu, dalam upaya mencari donatur, YSPU Surakarta juga

menghadirkan program paket donasi hanya dengan mendonasikan Rp 100.000

tetapi para donatur sudah menjadi donatur terhadap 7 program yang ada di YSPU

Surakarta. 7 program tersebut meliputi; Solo Cinta Yatim, Peduli Guru Ngaji,

Sedekah Al-Qur’an, Benah Rumah Ibadah, Sedekah Membangun Sekolah SMK

Gratis,,Sedekah Pesantren Gratis, dan Dakwah.

22Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 14: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

52

Ide paket donasi tersebut mucul ketika Supomo bertemu dengan orang

Medan yang mengatakan bahwa di Surakarta untuk mendapatkan makanan yang

murah dan banyak itu mudah tapi untuk mendapatkan makanan yang enak itu

susah. Hal berbeda ketika di Medan untuk mendapatkan makanan murah dan

banyak itu susah tetapi untuk mendapatkan makanan yang enak itu mudah. Dari

perkataan orang Medan tersebut maka Supomo mengambil sebuah kesimpulan

bahwa orang Solo itu suka dengan harga murah tapi dapatnya banyak. Maka hal

tersebut diaplikasikan ke dalam paket donasi yaitu dengan membayar donasi

murah tapi mereka sudah ikut dalam 7 program sehingga mereka mendapatkan

banyak pahala, Berikut ini akan dijabarkan jumlah penghimpunan dana YSPU

Surakarta tahun 1999-2011.

.Tabel 3

Jumlah Penghimpunan Dana YSPU Surakarta Tahun 1999-2011

Sumber: YSPU Surakarta, Bagian Administrasi Tahun 1999-2011

Rp0

Rp1.000.000.000

Rp2.000.000.000

Rp3.000.000.000

Rp4.000.000.000

Rp5.000.000.000

Rp6.000.000.000

TAH

UN

199

9

TAH

UN

200

0

TAH

UN

200

1

TAH

UN

200

2

TAH

UN

200

3

TAH

UN

200

4

TAH

UN

200

5

TAH

UN

200

6

TAH

UN

200

7

TAH

UN

200

8

TAH

UN

200

9

TAH

UN

201

0

TAH

UN

201

1

Rp7.185.000Rp181.062.862Rp487.100.428Rp774.068.948

Rp1.214.384.515

Rp2.222.390.242Rp2.879.074.767

Rp4.346.338.332

Rp5.794.030.091GRAFIK TOTAL PENGHIMPUNAN NGO SOLO PEDULI

Page 15: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

53

Berdasarkan tabel tersebut jumlah perolehan dana YSPU Surakarta dari

tahun 1999 sampai tahun 2011 mayoritas mengalami peningkatan. Pada tahun

2004 dan 2007 perolehan dana YSPU Surakarta sempat mengalami penurunan.

Namun pada tahun 2006 sampai tahun 2011, perolehan dana YSPU mengalami

peningkatan yang cukup besar yaitu jumlahnya sudah sampai milyaran. Hal ini

disebabkan pada tahun 2006 YSPU Surakarta sudah melakukan upaya yang tepat

dalam memperoleh dana seperti menerbitkan Majalah Hadila dan membuat

program paket donasi.

Sementara itu, jumlah donatur tetap YSPU Surakarta dari tahun ke

tahun terus mengalami peningkatan. Berikut ini merupakan penjabaran

perkembangan jumlah donatur tetap YSPU Surakarta tahun 2007-2011.

Tabel 4

Perkembangan Jumlah Donatur Tetap YSPU Surakarta Tahun 2007-2011

Sumber: YSPU Surakarta, Bagian Administrasi Tahun 2007-2011

0

5000

10000

15000

20000

Tahun2007

Tahun2008

Tahun2009

Tahun2010

Tahun2011

7732.542

6.589

13.329

18.078

Perkembangan Jumlah Donatur Tetap YSPU SurakartaTahun 2007-2011

Page 16: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

54

Berdasarkan tabel tersebut jumlah donatur tetap YSPU Surakarta dari

tahun 2007 sampai tahun 2011 terus mengalami peningkatan. Peningkatan drastis

terjadi pada tahun 2009 ke tahun 2010 yakni jumlah donatur hampir dua kali lipat

yaitu tahun 2009 berjumlah 6.589 orang dan kemudian pada tahun 2010 menjadi

13.329 orang. Peningkatan tersebut disebabkan oleh bebagai upaya yang

dilakukan oleh YSPU Surakarta dalam mencari donatur. Salah satu upaya yang

dilakukan YSPU Surakarta adalah membuat program yang tidak sekedar baik

tetapi juga bisa menarik masyarakat untuk membiayai program tersebut.

D. Kendala-kendala yang Dihadapi YSPU Surakarta dalam Menjalankan

Tugasnya sebagai Lembaga Sosial

YSPU Surakarta yang didirikan sejak tahun 1999 dalam melaksanakan

tugasnya sebagai lembaga sosial, tidak bisa lepas dari adanya beberapa kendala-

kendala. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor dari YSPU

Surakarta itu sendiri maupun faktor dari luar. Adapun berbagai macam kendala

yang dihadapi YSPU Surakarta sebagai berikut :

1. Faktor dari YSPU Surakarta antara lain :

a. YSPU Surakarta sempat ingin dibubarkan 2 kali

Yayasan Solo Peduli Ummat Surakarta yang didirikan pada 11

Oktober 1999 sempat ingin dibubarkan dua kali oleh Dani H So’oed selaku

ketua yayasan pada masa itu. YSPU Surakarta pertama kali ingin

dibubarkan yaitu pada tahun 2005.23 Hal ini disebabkan pada tahun 2005

23Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 2015

Page 17: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

55

Direktur pelaksana yayasan saat itu, Abdullah Basit Budiman

mengundurkan diri dengan alasan menghadapi persoalan yang dilematis.

Pada waktu itu, istrinya yang bekerja di bagian litbang di Assalam

mendapatkan rumah dinas yang dipakai sebagai rumah Abdullah Basit

Budiman bersama istrinya. Kemudian Assalam meminta tolong kepada

Abdullah Basit Budiman membuat semacam lembaga sosial seperti Solo

Peduli tetapi miliknya Assalam. Awalnya Abdullah Basit Budiman hanya

sekedar membantu untuk mendirikan lembaga sosial tersebut, mengingat

kontrak kerja Abdullah Basit Budiman dengan Yayasan Solo Peduli tidak

boleh mempunyai kerja sampingan selain di Yayasan Solo Peduli. Namun,

ketika lembaga sosial milik Assalam sudah berdiri, Abdullah Basit Budiman

diminta untuk memimpin lembaga sosial tersebut. Kondisi tersebut

menyebabkan persoalan yang dilematis bagi Abdullah Basit Budiman.

Abdullah Basit Budiman bersama istrinya makan, tidur, dan tinggal di

rumah dinas di Assalam, sementara itu Abdullah Basit Budiman bekerja di

Yayasan Solo Peduli. Pada akhirnya Abdullah Basit Budiman memutuskan

untuk mengundurkan diri dari Yayasan Solo Peduli.24

Yayasan Solo Peduli Ummat Surakarta juga sempat ingin

dibubarkan untuk kedua kalinya pada tahun 2005 oleh Dani H Soe’eod

selaku ketua yayasan, karena pada saat itu yang berhak membubarkan

yayasan adalah ketua yayasan. Hal ini terjadi ketika Dani H Soe’od

meminta kepada Mulyanto Utomo selaku sekretaris yayasan untuk

24Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 16 April 2015

Page 18: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

56

menghubungi yayasan Dompet Dhuafa meminta sumber daya manusianya

untuk dijadikan sebagai koordinator pelaksana. Kemudian Dompet Dhuafa

mengirimkan orang kepercayaannya bernama Heru yang sudah

berpengalaman di yayasan infak sedekah seperti YSPU Surakarta, namun

yayasan dipimpin oleh tersebut tidak berkembang. Heru digaji oleh Dompet

Dhuafa, karena pada saat itu YSPU Surakarta belum berani menggaji

koordinator pelaksana yayasan mengingat dana YSPU Surakarta belum

begitu banyak. Setelah Heru resmi menjadi koordinator pelaksana YSPU

Surakarta, muncul konflik antara karyawan lama yang ditinggalkan Abdul

Basit Budiman dengan pemimpin baru yaitu Heru. Hal tersebut disebabkan

karena Yayasan Dompet Dhuafa ingin menyingkirkan para karyawan lama

YSPU Surakarta dengan berencana melakukan tes ulang terhadap karyawan

lama YSPU Surakarta, sehingga dari tes ulang tersebut hanya akan diambil

2 atau 3 orang saja. Semetara itu jumlah karyawan lama YSPU Surakarta

pada saat itu berjumlah 7 orang, termasuk Supomo. Kemudian Supomo

mewakili teman-temannya merasa keberatan dengan tes ulang tersebut,

kemudian Supomo melapor kepada Mulyanto Utomo selaku sekretaris

yayasan. Setelah itu Mulyanto Utomo melaporkan kondisi tersebut kepada

ketua yayasan. Akhirnya setelah melihat kondisi tersebut, ketua yayasan

memutuskan untuk membubarkan Yayasan Solo Peduli untuk kedua

kalinya25

25Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 2015

Page 19: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

57

b. Pada periode awal YSPU Surakarta belum mempunyai arah atau program

yang jelas, karena selama periode tersebut sebagian besar program

menginduk kepada Dompet Dhuafa. Kebanyakan program yang dijalankan

oleh YSPU Surakarta pada saat itu hanya bersifat insidental.

c. Jumlah penghimpunan dana yang dilakukan YSPU Surakarta pada periode

awal belum begitu besar.

d. Jadwal hari kerja YSPU Surakarta pada masa periode awal belum jelas.

Artinya ketika ada karyawan yang merasa dia masuk ataupun tidak masuk

kerja, tidak ada yang memperingatkan. Selain itu, karyawan yang ingin

bekerja dengan tekun juga tidak ada apresiasi dari yayasan.26

2. Faktor dari Luar YSPU Surakarta

a. Kendala dari Pemerintah Kota Surakarta

Sejak awal berdirinya YSPU Surakarta, pihak yayasan sudah

berusaha mengurus pengajuan perizinan kepada pemerintah kota Surakarta

untuk mengukuhkan YSPU Surakarta sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Namun di bawah kepemimpinan Slamet Riyanto sebagai Walikota Solo,

YSPU Surakarta ditolak dan tidak terdaftar menjadi LAZ.

Selain itu dalam menyelenggarakan SMKIT Smart Informatika,

YSPU Surakarta berkeinginan untuk menyewa Sekolah Dasar (SD) yang

ditutup oleh pemerintah kota Surakarta dikarenakan kekurangan murid.

26Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 20: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

58

Namun dalam hal perizinan menyelenggarakan SMKIT Smart Informatika

ini juga melalui proses peizinan yang sulit dan cukup lama.27

b. Kendala dari Departemen Agama (Depag)

YSPU Surakarta secara resmi menjadi LAZ (Lembaga Amil

Zakat) pada tahun 2002. Dalam perkembanganya LAZ merupakan lembaga

swasta yang didirikan oleh masyarakat dan mengalami petumbuhan sangat

cepat. Di samping itu, Departemen Agama juga mempunyai badan resmi

sendiri dalam mengelola zakat yaitu BAZ (Badan Amil Zakat). Kemudian

Departemen Agama (Depag) mengeluarkan undang-undang yang ditujukan

kepada LAZ di seluruh Indonesia yang mengatur bahwa LAZ hanya

bertugas menghimpun dana zakat, tetapi tidak boleh mendistribusikan dana

tersebut. Tugas mendistribusikan dana zakat tersebut harus melalui BAZ.

Hal ini tentu menjadi kendala keberadaan LAZ di seluruh Indonesia

mengingat LAZ ini tumbuh berkembang sementara BAZ tidak

berkembang.28

3. Solusi

Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh Yayasan Solo

Peduli Ummat Surakarta dalam keberlangsungan penyelenggaran yayasan

mempunyai solusi antara lain :

a. Dalam mengatasi masalah YSPU Surakarta yang sempat ingin dibubarkan

dua kali oleh Danie H Soe’od selaku ketua yayasan, pada akhirnya ketua

yayasan memutuskan untuk mengangkat Supomo yang sebelumnya

27Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 201528Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015

Page 21: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

59

menjadi karyawan lama YSPU Surakarta menjadi koordiantor pelaksana

yayasan. Sejak saat itu pula YSPU Surakarta menjadi lembaga yang berdiri

sendiri, bukan lagi cabang dari Yayasan Dompet Dhuafa.29

b. Dalam hal mengatasi program-program Solo Peduli yang belum begitu jelas

dan sifatnya masih insedental pada periode awal maka pada periode

berikutnya YSPU Surakarta membuat sebuah filosofi program yaitu dengan

menghadirkan pelayan gratis dari lahir sampai meninggal dunia untuk

masyarakat dhuafa.

c. Dalam menghimpun dana, YSPU Surakarta berupaya untuk tetap

melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang mempunyai ekonomi tinggi

dengan mengahadirkan program-program yang bagus dan menarik dibiayai

oleh masyarakat. Upaya yang dilakukan diantaranya dengan menerbitkan

majalah Hadila yang dimasukkan ke hotel-hotel.

d. Membuat jadwal hari kerja yang jelas yaitu setiap hari senin sampai Sabtu

para karyawan diwajibkan masuk kerja. Hari Senin sampai Jum’at para

karyawan masuk jam 08.00-16.00 WIB dan hari Sabtu mereka masuk jam

08.00-14.00 WIB, sedangkan pada hari Minggu para karyawan libur.

Sementara itu, bagi karyawan yang berprestasi dalam bekerja, YSPU

Surakarta akan memberikan apresiasi terhadap karyawan tersebut dengan

memperoleh jabatan tertentu.

e. YSPU Surakarta melakukan upaya semaksimal mungkin dalam memperoleh

perizinan baik pengokohan YSPU Surakarta sebagai LAZ yang

29Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 2015

Page 22: BAB III PERKEMBANGAN YAYASAN SOLO PEDULI UMMAT …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510028_bab3.pdf · pendirian YSPU Surakarta. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur BMT Al

60

mendapatkan izin dari walikota pada tahun 2002 maupun upaya perizinan

untuk menyelenggarakan SMKIT Smart Informatika di Surakarta.

f. Dalam mengatasi kendala dari Departemen Agama, YSPU Surakarta

merubah statusnya bukan sebagai LAZ tetapi sebagai Organisasi

Masyarakat (Ormas) tingkat kota. Kalau Ormas tingkat kota berdiri atas

dasar surat dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Jadi setelah

YSPU Surakarta merubah statusnya sebagai ormas, maka YSPU bisa

mendirikan banyak lembaga atau unit, salah satunya termasuk unit LAZ.30

30Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015