bab iii perencanaan instalasi lan (local area
TRANSCRIPT
BAB III
PERENCANAAN INSTALASI LAN (LOCAL AREA NETWORK) DI
SMAN GRUJUGAN BONDOWOSO
3.1 Dasar Teori
Penulis menemukan sebuah kondisi awal di SMAN Grujugan Bondowoso
dimana tidak adanya jaringan yang menghubungkan komputer satu dengan yang
11
lainnya dalam satu ruangan maupun antar ruangan. Hal tersebut tentunya
merupakan sebuah kerugian bagi para pengguna di dalamnya. Untuk berbagi data
atau perangkat lunak maupun perangkat keras, masih membutuhkan device
lainnya, misalnya : Flashdisk.
Definisi jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
12
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang
terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung
dengan jaringan.
Seperti disebutkan di atas, belum tersedianya jaringan komputer di SMAN
Grujugan, merupakan sebuah kerugian bagi para penggunanya, baik waktu
13
maupun tenaga. Untuk meningkatkan efesiensi kerja, penulis menyarankan agar
sekolah ini membangun sebuah jaringan komputer.
3.1.1 Perangkat – Perangkat Jaringan
1. Komputer
Komputer adalah sebuah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah dirumuskan.
14
2. Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card atau Kartu jaringan adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
3. Media transmisi
Disini penulis memakai kabel UTP sebagai media transmisi. Kabel data
ethernet ini terdiri dari 4 pasang kawat. Masing-masing mempunyai warna
15
tertentu (solid) dengan pasangannya berwarnah putih bergaris-garis warna
tertentu (solid), dipilin menjadi satu. Untuk performansi Ethernet yang baik,
jangan membuka pilinan terlalu panjang (kira-kira ¼ inch).
4. Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja pada Layer OSI (data link)
berfungsi sebagai titik konsentrasi untuk perangkat – perangkat lain yang
terhubung seperti komputer, printer, server, router, hub, dan switch lainnya.
16
5. Node
Pada intinya semua perankat keras yang terhubung ke jaringan disebut node.
entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.
3.1.2 Topologi Jaringan
17
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Macam – macam topologi
jaringan antara lain :
1. Topologi Bus
Topologi ini meggunakan kabel NBC dan pada kedua ujungnya harus diberi
terminator. Topologi ini sebernanya cukup sederhana dan mudah ditangani,
namun sekarang banyak ditinggalkan karena lalu – lintas data terlalu padat
18
dan apabila ada satu node rusak maka keseluruhan jaringan tidak dapat
berfungsi.
19
20
Gambar 3.a Topologi Bus
Keuntungan :
1. Hemat kabel
21
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kelemahan :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
22
5. Topologi Token Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai
tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke
setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya
apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan :
23
1. Hemat kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
2. Topologi Star
24
Seperti namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node
terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch.
Topologi ini yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan
adalah UTP dengan konektor RJ-45. Oleh karena pusat jaringan terletak pada
hub / switch maka perangkat tersebut harus dirawat betul-betul, karena kalau
sampai rusak maka seluruh jaringan down alias tidak dapat berfungsi.
25
26
Gambar 3.b Topologi Star
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
3. Pengembangan dan pengelolaan jaringan mudah
27
4. Kerusakan atau perawatan yang dilakukan pada satu node tidak
mempengaruhi node yang lain.
5. Kontrol terpusat
6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
7. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kelemahan :
28
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
3. Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan
29
pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin
tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan
komputer .
30
Gambar 3.c Topologi Tree
Keuntungan :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti:harddisk, drive, fax/modem, printer.
31
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client - server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami gangguan.
32
Kelemahan :
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer
to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi
yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server
dengan workstation.
33
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
34
4. Topologi Mesh
Topologi mesh (berantakan) diimplementasikan untuk menyedia-kan
sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. sebagai
contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin mengguna-kan topologi mesh ini.
Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controling).
Sebagaiamana dapat dilihat dari gambar dibawah ini, setiap host mempunyai
35
koneksi sendiri ke semua host. Meskipun Internet mempunyai beberapa jalur
ke semua lokasi, tetapi tidak mengadopsi topologi ini secara penuh.
36
Gambar 3.d Topologi Mesh
37
3.1.3 Tipe - Tipe Jaringan
Model koneksi jaringan komputer terbagi menjadi beberapa bagian
sebagai berikut :
38
1. Jaringan Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2
printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program,
data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat
memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini
39
juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’,
misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak
perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua
komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk
sistem jaringan. Sistem jaringan ini sederhana sehingga mudah dipelajari dan
dipakai.
40
Gambar 3.e Jaringan peer to peer
Keuntungan :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi - pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti : HDD, FDD, Optical Drive, Modem, Printer, Fax.
41
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan yang
lainnya.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila
salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
Hanya ada 2 komputer yang saling terhubungan dalam jaringan.
42
2. Jaringan Client server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-
server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server
43
Server Klien
yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat
berperan sebagai workstation.
Gambar 3.f Jaringan Client Server
Keuntungan :
44
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
45
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang
digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
46
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
3.1.4 Protocol Jaringan
47
Untuk menyelenggarakan sebuah komuikasi berbagai macam vendor
komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai
pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang
dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan
protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO
48
(International Standaritazion Organization) membuat aturan baku yang dikenal
dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Standarisasi
masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan
oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union),
ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for
Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi
profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum
49
di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang
memakai standar yang dihasilkan IEEE.
1. Tentang IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
50
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network
ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat
host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat
lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas – kelas IP Address
51
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP
address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
52
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta)
IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit
pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara
membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah :
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
53
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.I
P address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan
besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host
ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,
misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
54
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan
panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung
sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx. IP address kelas
C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit
terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan
masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx –
223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih
55
network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan
IP address seefisien mungkin.
3.1.5 Kabel UTP (Unslide Twisted Pair)
1. Pengertian
56
Kabel UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar
tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis
kabel yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN). Karena fleksibel,
murah, dan kinerjanya relatif bagus.
57
Gambar 3.g Kabel UTP
58
Kabel data ethernet ini terdiri dari 4 pasang kawat. Masing-masing mempunyai
warna tertentu (solid) dengan pasangannya berwarna putih bergaris-garis warna
tertentu(solid), dipilin menjadi satu. Untuk performansi Ethernet yang baik,
jangan membuka pilinan terlalu panjang (kira-kira ¼ inch).
59
60
2. Susunan Kabel UTP
a. Kabel Straight
Pada susunan kabel straight, intinya ujung kabel yang satu dengan ujung
yang satunya lagi sama.
Konfigurasi Pin
Pin 1 - Pin 1
61
Ujung 1 Ujung 2
Contoh susunan kabel straight
Pin 2 - Pin 2
Pin 3 - Pin 3
Pin 4 - Pin 4
Pin 5 - Pin 5
Pin 6 - Pin 6
Pin 7 - Pin 7
Pin 8 - Pin 8
62
’
Gambar 3.h Susunan Kabel Straight
b. Kabel Cross
Konfigurasi Pin
63
Contoh susunan kabel cross
Ujung 1 Ujung 2
Pin 1 - Pin 3
Pin 2 - Pin 6
Pin 3 - Pin 1
Pin 4 - Pin 4
Pin 5- Pin 5
Pin 6 - Pin 2
Pin 7 - Pin 7
64
Gambar 3.i Susunan Kabel Cross
3. Penggunaan Kabel UTP berdasarkan susunannya
a. Kabel Straight
65
Ketika menghubungkan komputer dengan switch/hub, susunan jenis ini
dipakai. atau menghubungkan device yang berbeda jenis.
Gambar 3.j Contoh Penggunaan Kabel Straight
b. Kabel Crossover
66
Ketika menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, susunan jenis
ini dipakai. Atau menghubungkan device yang sama jenisnya.
Gambar 3.k Contoh Penggunaan Kabel Cross
67
3.1.6 Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
68
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dan software, yaitu
a. Komponen Fisik
Personal Komputer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi
jaringan.
69
b. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
70
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
71
kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang
lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan
72
hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda.
Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut
gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel atau Wireless
73
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak
bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang
berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau
pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
74
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang
lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Gambaran umum SMAN Grujugan Bondowoso
1. Keadaan komputer - komputer di SMAN Grujugan Bondowoso sebelum
instalasi LAN
75
Lab
TI
Ru
ang
Ku
riku
lum
UK
S
Ru
ang
Gu
ru
Ru
ang
KS
Ru
ang
BK
76
Keterangan :
= PC
= Printer
Gambar 3.l Keadaan Komputer-komputer sebelum instalasi LAN
77
Ru
ang T
U
Komputer kerja di sekolah ini berjumlah 8 buah dengan rincian, 3 unit di ruang
TU, 1 unit di Lab TI, 1 unit ruang guru, 1 unit di ruang BK, dan 1 unit di ruang
kurikulum. Bersifat stand alone atau berdiri sendiri tanpa adanya koneksi.
78
2. Rencana Instalasi LAN di SMAN Grujugan Bondowoso
79
Lab
TI
Ru
ang
Ku
riku
lum
UK
S
Ru
ang
Gu
ru
Ru
ang
KS
Ru
ang
BK
Penulis merencanakan sebuah bentuk jaringan yang akan mengkoneksikan
komputer – komputer kerja yang ada di sekolah ini guna mempermudah
pekerjaan para penggunanya sebagai berikut :
80
Keterangan :
= PC
= Switch
81
Ru
ang T
U
= Kabel UTP
= Printer
Gambar 3.m Rencana Instalasi LAN
Penulis menggunakan topologi star sebagai cara untuk menghubungkan
komputer – komputer tersebut. Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki
82
topologi ini dan dengan kelemahan yang sebenarnya bisa diabaikan. Dengan
menggunakan 2 buah switch, yang tujuannya akan mempersempit masalah
apabila terjadi eror pada koneksi tersebut.
3.2.2 Perancangan Jaringan LAN
1. Adapun device – device yang dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN di
SMAN Grujugan Bondowoso adalah sebagai berikut :
83
a. Switch 2 buah
b. Konektor RJ45
c. Kabel UTP secukupnya
2. Langkah – langkah instalasi
a. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, sebagai berikut :
1). Komputer
84
2). Switch
3). Kabel UTP
4). Konektor RJ45
5). Tang Crimping
d. Proses penguluran kabel antar ruangan satu dengan yang lainnya
85
e. Proses Peng-crimpingan kabel
f. Setelah proses tersebut, kemudian proses untuk pemasangan kabel ke
komputer dan ke switch
g. Konfigurasi IP pada masing – masing komputer :
1). Ke jendela control panel dan klik 2 kali network connection
86
87
2). Klik kanan local area connecton dan pilih properties
88
89
3). Lalu akan muncul jendela local area network connection, kemudian
pilih Internet Protocol (TCP/IP), klik properties
90
91
4). Pilih radio button ’’Use the following IP address’’
92
93
Masukkan alamat IP address, Subnet mask dan Default gatewaynya.
Dengan rincian sebagai berikut :
94
Komputer Tempat IP Address Subnet mask Default gateway
1
2
3
Ruang TU
192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.3
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.0
192.168.1.1
192.168.1.1
192.168.1.1
4 Lab TI 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.1
95
5 Ruang KS 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.1
6 Ruang Guru
192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.1
7 Ruang BK 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.1
8 Ruang Kurikulum
192.168.1.8 255.255.255.0 192.168.1.1
96
5). Untuk sharing data, klik kanan folder yang akan disharing, pilih
sharing and security dan centang share this folder in the network.
”Allow network users to changes my files” tidak perlu di centang, agar
para pengguna lain tidak dapat melakukan modifikasi pada file yang di
share. Lalu tekan OK
97
98
6). Untuk Sharing Printer, yang harus dilakukan adalah dengan masuk ke
jendela control panel, kemudian klik icon printer and faxes 2 kali.
99
100
7). Klik kanan Printer yang akan di share, kemudian pilih sharing.
101
102
8). Akan muncul jendela sharing printer. Pilih radio button ”share this
printer”. Klik apply kemudian OK.
103
104
9). Untuk melakukan printing dari komputer yang tidak terhubung secara
105
langsung dengan printer, adalah dengan cara memasukkan alamat IP
komputer yang terhubung langsung dengan printer dan ketik nama
printer pada address bar. Contoh : \\192.168.1.1\EPSONSty
106
107
108
109