bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filesecara umum jaringan komputer terbagi menjadi 4...

32
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan, instansi dan organisasi terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai popular saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan saling berinteraksi. Menurut Pratama (2015:12) “Jaringan komputer adalah hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain, perangkat yang dimaksud adalah perangkat yang mencakup semua jenis perangkat komputer (komputer desktop, komputer jinjing, smartphone, PC tablet) dan perangkat penghubung (router, switch, hub, modem)”. Dengan demikian kita dapat melakukan aktivitas seperti tukarmenukar data atau informasi dengan mudah dalam waktu singkat dan cepat. Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan di antaranya adalah : 1. Tukarmenukar data antar komputer dapat kita lakukan dengan cepat. 2. Dapat saling berbagi file data (sharing data) dengan komputer lain. 3. Memungkinkan kita untuk memakai satu printer yang terhubung dengan jaringan secara bersamasama dalam area jaringan (sharing device). 4. Lebih hemat biaya. 5. Efisiensi dan efektivitas kerja semakin meningkat. 6. Manajemen Filefile data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.

Upload: vunguyet

Post on 30-Jul-2019

235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap

perusahaan, instansi dan organisasi terdapat jaringan komputer untuk

memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai

popular saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan

komputer yang terhubung dan saling berinteraksi.

Menurut Pratama (2015:12) “Jaringan komputer adalah hubungan dari

sejumlah perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain,

perangkat yang dimaksud adalah perangkat yang mencakup semua jenis

perangkat komputer (komputer desktop, komputer jinjing, smartphone, PC

tablet) dan perangkat penghubung (router, switch, hub, modem)”.

Dengan demikian kita dapat melakukan aktivitas seperti tukar–menukar data

atau informasi dengan mudah dalam waktu singkat dan cepat. Banyak sekali

manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan

di antaranya adalah :

1. Tukar–menukar data antar komputer dapat kita lakukan dengan cepat.

2. Dapat saling berbagi file data (sharing data) dengan komputer lain.

3. Memungkinkan kita untuk memakai satu printer yang terhubung dengan

jaringan secara bersama–sama dalam area jaringan (sharing device).

4. Lebih hemat biaya.

5. Efisiensi dan efektivitas kerja semakin meningkat.

6. Manajemen File–file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.

5

7. Kinerja sistem dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian komputer

di jaringan.

Menurut Pratama (2015:32) menyimpulkan bahwa “Jaringan komputer

bersifat scalable yaitu dapat membersar atau mengecil sesuai dengan kebutuhan.”.

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 4 jenis, yaitu Local Area

Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN),

dan Internet.

1. Local Area Network (LAN)

Pratama (2015:32) menyebutkan bahwa “Sebuah LAN adalah jaringan yang

dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan

seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya

tidak jauh sekitar 1 km persegi”. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer

biasanya di jadikan sebagai file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat

lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak

yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke jaringan (network) itu yang

biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih

dibawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hardisknya selain aplikasi

untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk

menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

Media transmisi data yang umum digunakan pada sebuah Local Area Network

(LAN) adalah kabel coaxial, dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Biasanya jarak

antar node tidak lebih jauh dari 200 meter.

6

LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps

dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN modern

dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Sumber : http://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/08/LAN-1.gif

Gambar II.1. Jaringan LAN

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut Pratama (2015:34) “Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih

besar dari LAN, misalnya antara wilayah dalam suatu kota. Dalam hal ini jaringan

menghubungkan beberapa buah jaringan–jaringan kecil dalam lingkungan area

yang lebih besar”. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang

berdekatan. MAN berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya

memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang

berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen

switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Jaringan ini juga dapat

menjangkau lokasi yang berbeda tempat dan biasanya digunakan oleh sebuah

7

perusahan jaringan komputer dalam satu kota, antar kampus atau universitas, dan

lain-lainnya.

Sumber : http://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/08/MAN.jpg

Gambar II.2. Jaringan MAN

3. Wide Area Network (WAN)

Menurut Pratama (2015:35) “Sebuah WAN adalah jaringan yang lebih luas

dari MAN, dimana ruang lingkupnya mencakup negara atau benua”. Biasanya

jaringan WAN sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel – kabel bawah laut,

sebagai contoh keseluruhan jaringan Bank Negara Indonesia (BNI) yang ada di

Indonesia ataupun yang ada di Negara – Negara lain menggunakan sarana WAN.

Sebuah bank yang ada di bandung biasanya menghubungi kantor cabangnya yang

ada di Hongkong hanya dalam beberapa menit.

Bentuk komunikasi antar komputer didalam Wide Area Network (WAN)

memerlukan adanya perangkat penghubung, salah satunya berupa router. Fungsi

dari router adalah membantu dalam merutekan jalur yang akan ditempuh oleh paket

8

data di dalam proses transmisi paket data dan komunikasi antarkomputer di dalam

WAN tersebut.

Sumber : http://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/08/wan.jpg

Gambar II.3. Jaringan WAN

4. Internet

Menurut Pratama (2015:36) “Internet atau Interconnection Networking

merupakan jaringan komputer yang luas, dengan cakupan seluruh planet bumi ini”.

Internet ini menghubungkan seluruh Local Area Network (LAN), Metropolitan

Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN) di dalamnya.

9

Sumber : http://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/08/jaringan.jpg

Gambar II.4. Jaringan Internet

2.2. Topologi Jaringan

Menurut Pratama (2015:186) menyatakan bahwa “Topologi jaringan

komputer didefinisikan sebagai teknis, cara, dan aturan di dalam merangkai dan

menghubungkan berbagai komputer dan perangkat penghubung lainnya ke sebuah

jaringan komputer, sehingga membentuk sebuah hubungan yang geometris”.

Berikut ini beberapa tipe topologi jaringan yang ada.

2.2.1. Topologi Bus

Menurut Pratama (2015:19) menyatakan bahwa “Topologi bus merupakan

topologi yang paling awal digunakan di dalam model jaringan komputer, terutama

di masa-masa awal jaringan komputer dikembangkan”.

Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic

(yang kemudian digunakan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan

client atau node).

10

1. Keuntungan Topologi Bus :

a. Sederhana dan mudah diimplentasikan (pengembangan jaringannya

mudah).

b. Memerlukan biaya yang relatif sedikit.

c. Kecepatan pengiriman dan pertukaran data lebih cepat.

2. Kerugian Topologi Bus :

a. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.

b. Jaringan akan terganggu apabila salah satu komponen mengalami

kerusakan.

c. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga apabila terjadi gangguan maka

sulit sekali mencari kesalahan tersebut.

Sumber : http://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/topologi-bus

Gambar II.5. Topologi bus

2.2.2. Topologi Ring

Menurut Pratama (2015:26) menyatakan bahwa “Topologi Ring hanya

menghubungkan setiap komputer (node) satu per satu, sehingga membentuk sebuah

rangkaian menyerupai cincin (ring)”. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber

optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang menggunakan twiested pair)”.

11

1. Keuntungan Topologi Ring:

a. Hemat Kabel.

b. Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.

2. Kerugian Topologi Ring:

a. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun.

b. Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut tampak

menjadi kaku.

c. Biaya pemasangan lebih besar.

Sumber : http://www.markijar.com/2015/09/8-topologi-jaringan-komputer.html

Gambar II.6. Topologi ring

2.2.3. Topologi Star

Menurut Pratama (2015:21) menyatakan bahwa “Topologi Star adalah

topologi yang didesain dimana setiap node (file server, workstation, dan perangkat

lainnya) terkoneksi dengan jaringan melewati sebuah hub atau concentrator”.

Jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk

menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang harus sesuai

12

(matching). Umumnya topologi star menggunakan teknik crimping tool, kabel UTP

(biasanya CAT5) dan Connector RJ45.

1. Keuntungan Topologi Star

a. Fleksibel dalam hal pemasang jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan

yang lain.

b. Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan yang

terpusat.

c. Apabila salah satu kabel koneksi user terputus, tidak akan mempengaruhi

user yang lain dan keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja.

2. Kerugian Topologi Star

a. Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang

lebih besar dan luas.

b. Kontrol hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu

ditangani secara khusus.

Sumber : http://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/topologi-star

Gambar II.7. Topologi Star

13

2.2.4. Topologi Tree

Topologi ini terdiri dari kumpuluan topologi star yang dihubungkan dalam

satu topologi bus sebagai backbone. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node

device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali

(central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan Komputer-

komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur

tulang punggung atau backbone. Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada

topologi tree terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat

memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya

terhubung melalui secondary HUB.

1. Keuntungan dari topologi tree, yaitu:

a. Terhubung pada pusat pengendali/hub

b. Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh

2. Kekurangan dari topologi tree, yaitu kabel yang digunakan menjadi lebih banyak

sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya dan potensi

untuk terjadinya Collision (tabrakan) paket data sangat besar.

Sumber : http://nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/

Gambar II.8. Topologi Tree

14

2.2.5. Topologi Mesh

Menurut Pratama (2015:29) menyatakan bahwa “Topologi Mesh

menghubungkan semua komputer/ perangkat jaringan secara penuh (Fully

Connected)”. Topologi Mesh banyak digunakan pada penyedia layanan akses

internet (ISP/ Internet Service Provider), sebab topologi ini mampu menjaga agar

kerusakan atau gangguan yang terjadi pada salah satu komputer tidak akan

mempengaruhi komputer yang lain atau jaringan keseluruhan.

2.3. Perangkat Keras Jaringan

2.3.1 Personal Computer (PC)

Menurut Sofana (2013:85) berpendapat bahwa:

“Pada dasarnya setiap PC bisa digunakan dalam membentuk sebuah jaringan.

Akan tetapi PC dangan kualitas kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses

data dalam jaringan dengan cepat”. Didalam jaringan tipe client-server, komputer

yang dijadikan sebagai server mutlak harus memiliki fungsi kualitas kerja yang

lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena

server akan berfungsi menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh client.

2.3.2 Kartu Jaringan (Network Interface Card)

Menurut Sofana (2013:38) menyertakan bahwa “Kartu Jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita setiap komputer

dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringan”.

Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain untuk

kabel coaxial maka konektor dipakai adalah konektor BNC (Barrel Nut Connector

15

atau Bayonet Net Connector). Sementara jika didesain untuk kabel twisted pair

maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45.

Sumber : http://www.igcseict.info/theory/4/hware/

Gambar II.9. Network Interface Card

2.3.3 Kabel Jaringan

Menurut Pratama (2015:16) “Berdasarkan media transmisi yang digunakan,

jaringan komputer dibedakan menjadi 2 macam, yaitu jaringan komputer berkabel

(Wired Network) dan jaringan komputer tanpa kabel (Wireless Network)”. Jaringan

komputer berkabel (Wired Network) menggunakan sarana kabel jaringan (misalnya

menggunkan kabel UTP, RG45, dan Crimping), untuk kemudian dihubungkan

dengan Hub atau Switch. Berikut kabel yang sering digunakan di dalam jaringan

Local Area Network (LAN).

1. Kabel Coaxial

Menurut Pratama (2015:525) “Kabel coaxial adalah salah satu media

transmisi pada jaringan komputer berupa kabel jaringan dengan kemampuan

transmisi tinggi, sehingga umumnya lebih sering digunakan pada saluran televisi

dibandingkan jaringan komputer.” Dikenal dua jenis kabel coaxial untuk jaringan

komputer, yaitu thick coaxcable (berdiameter lumayan besar) dan thin coaxcable

16

(berdiameter lebih kecil). Untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang

dipakai adalah kabel RG-58. Jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet. Setiap

perangkat yang dihubungkan dengan konektor BNC-T.

Sumber : http://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/09/kabel-coaxial.jpg

Gambar II.10. Kabel Coaxial

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Menurut Pratama (2015:526) “ Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah

kabel jaring yang paling umum dan paling banyak digunakan dalam kehidupan

sehari-hari untuk jenis jaringan komputer bermedia kabel (Wired Network).”

Jumlah kabel yang ada didalam kabel UTP adalah 8, sehingga terdapat 4 pasang

kabel yang saling berlilitan. Fungsi dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi dan

induksi kebocoran. Dari 8 buah kabel yang ada, yang digunakan untuk pengiriman

dan penerimaan data hanya 4 saja (2 pasang). Untuk dapat menghubung komputer

dengan komputer atau perangkat jaringan lainnya, kabel UTP menggunakan

konektor RJ-45 sebagai media penghubungnya.

17

Sumber : http://pengertianku.net/wp-content/uploads/2015/01/kabel-utp.jpg

Gambar II.11. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

3. Kabel Fiber Optic

Menurut Pratama (2015:528) “Kabel Fiber Optic merupakan media transmisi

pada jaringan komputer yang menggunakan teknologi berupa serat optik (serat

gelas murni) berbentuk kabel, dengan kehalusan melebihi rambut manusia, namun

secara teknis memiliki kemampuan pengiriman data yang sangat cepat”. Kabel

fiber optic merupakan kabel yang dapat mentransmisi cahaya. Kabel fiber optic

tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel

tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk

cahaya. Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis, dikenal sebagai single mode dan

multi mode. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya

mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel multi mode mengirim sinyal yang

berbeda pada saat bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada

saat yang bersamaan. Kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer

sedangkan kabel multimode biasanya hanya mencapai 500 m atau kurang. Konektor

kabel fiber optic terdiri dari dua jenis konektor model ST yang berbentuk lingkaran

18

dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus disesuaikan

dengan jenis perangkat yang di gunakan.

Sumber : https://cdn.pixabay.com

Gambar II.12. Kabel Fiber Optic

2.3.4 Hub/Konsentrator

Menurut Kustanto dan Saputro (2015:30) mengenai hub/concentrator

“Merupakan sebuah repeater dengan banyak port (multi port) yang mendukung

kabel twisted pair dalam sebuah topologi star. Setiap node yang berkomunikasi

dengan hub atau consentrator, kemudian sinyal akan diperkuat dan ditransmisikan

keluar dari setiap port. Hub bekerja pada level listrik”.

Keuntungan menggunakan switch adalah fleksibilitas yang dimiliki tiap client

bisa ditambahkan setiap waktu tanpa menggangu jaringan yang sedang beroprasi

switch dikenal pada topologi star dan tree. Switch menghubungkan semua komputer

yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbadaannya adalah switch dapat

beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter

informasi ke dan tujuan yang spesifik. Switch adalah perangkat yang berfungsi

menghubungkan beberapa komputer yang berhubungkan ke Local Area Network

19

(LAN) sama seperti hub, yaitu switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan

mampu menglihkan jalur dan memfilter informasi dari tujuan yang spesifik.

Sumber : http://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/09/hub.jpg

Gambar II.13. Hub/Konsentrator

2.3.5 Access Point

Menurut pendapat Zaki (2012:43) “Access Point adalah perangkat nirkabel

(wireless), yang memungkinkan perangkat lain untuk terhubung ke jaringan”. Pada

dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge untuk jaringan

LAN UTP. Oleh karena itu, biasanya pada access point terdapat port untuk konektor

RJ-45. Secara standarisasi, access point bekerja pada lapisan Data Link dan lapisan

fisik dari standarisasi OSI, sehingga protokol komunikasi atau transfer datanya

masih memakai protokol TCP/IP.

Sumber : http://www.tp-link.co.id

Gambar II.14. Access Point

20

2.3.6 Modem

Menurut Kustanto dan Saputro (2015:32) modem “perangkat modulator de

modulator yaitu untuk mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknya”.

Modem (Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data

pada jarak jauh atau data pada jaringan global. Proses pengiriman data dilakukan

secara serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar

modulasi. Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal

digital mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman

maupun derau pada media pengirimannya, sedangkan pada sinyal analog meskipun

mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal

ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi.

Sumber : http://cdn.makeuseof.com

Gambar II.15. Modem

2.3.7 Switch

Menurut Kustanto dan Saputro (2015:31) mengenai switch “Merupakan

gabungan dari hub dan bridge yang berfungsi untuk meneruskan paket data dalam

sistem komunikasi data”. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada

masing-masing port, switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila

diperlukan.

21

Sumber : http://www.dlink.com

Gambar II.16. Switch

2.3.8 Router

Menurut Pratama (2015:489) “Router merupakan perangkat keras dalam

jaringan komputer yang berfungsi di dalam proses routing untuk menentukan rute

yang dilalui oleh paket data dari komputer pengirim ke komputer penerima”. Router

bekerja pada 3 buah layer sekaligus yaitu Physical Layer, Data Link Layer, Network

Layer. Jadi fungsi utama Router digunakan untuk pengiriman data jika terdapat

perbedaan dalam beberapa bagian protokol. Perbedaan dari beberapa bagian

protokol ini terjadi pada hubungan antar jaringan LAN dengan LAN dalam suatu

WAN (Wide Area Network). Router ini menghubungkan antar LAN tersebut.

Sumber : http://www.cisco.com

Gambar II.16. Router

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Menurut Pratama (2015:256) Perangkat Lunak (software) jaringan komputer

umumnya berkaitan dengan sistem operasi yang digunakan oleh komputer client

22

dan server. Terdapat banyak sistem operasi yang biasa digunakan untuk server dan

client. Akan tetapi pada penyusunan tugas akhir ini penulis hanya menjelaskan System

Operasi Windows Server 2012 R2, Windows 7 Profesional, Ubuntu Server dan Squid.

1. Windows Server 2012

Pada tanggal 18 Maret 2014 Microsoft merilis pemutakhiran untuk Windows

Server 2012 R2 yang disebut sebagai Update 1 bersamaan dengan Windows

8.1 Update 1.

Setelah kebocoran pada bulan Januari dan Februari 2014, wakil presiden

Microsoft Joe Belfiore resmi mengumumkan di Mobile World Congress pada

tanggal 23 Februari 2014 bahwa pembaruan besar untuk Windows Server 2012 R2

sedang dalam pengembangan, meskipun ia tidak mengungkapkan tanggal rilis

tertentu di luar samar-samar "musim semi 2014". Pembaruan ini dimaksudkan

untuk tipis pemisahan antara aplikasi tradisional dan gaya-Metro, dan

meningkatkan navigasi dengan mouse dan keyboard. Pada perangkat yang tidak

memiliki layar sentuh, menu konteks tradisional digunakan (sebagai lawan toolbar

tersembunyi), sebuah bilah judul sembunyi-otomatis dengan tombol tradisional

Minimalkan dan Tutup ditampilkan dalam aplikasi di dekat bagian atas layar, dan

desktop ditampilkan setelah log masuk bukannya layar Mulai. Bilah tugas dapat

menampilkan dan menyematkan aplikasi bergaya Metro, dan dapat diakses dari

aplikasi apapun tanpa terlebih dahulu beralih ke aplikasi desktop. Akhirnya, tombol

pencarian dan daya terlihat juga akan ditambahkan ke layar Mulai.

Belfiore mencatat bahwa pemutakhiran akan menurunkan persyaratan sistem

minimum untuk Windows, sehingga dapat diinstal pada perangkat dengan sesedikit

1 GB RAM dan cakram keras 16 GB.

23

Kelebihan Windows Server 2012 :

a. Didasari komputasi melalui jaringan dan fitur cloud. Windows server

2012 memiliki kelebihan dalam fitur yang telah disebutkan tadi. Karena

jarang sistem operasi lainnya yang mensupport teknologi ini. Seperti

fitur cloud dari Microsoft Azure yang dapat dihubungkan ke Windows

Server 2012.

b. Banyak Versi yang dapat disesuaikan kebutuhan. Dengan

bertumbuhnya perusahaan dan bisnis, diperlukan juga akan komputasi

server yang sesuai dengan budget dan kebutuhan suatu bisnis. Dengan

banyaknya versi membuat bisnis dapat memilih versi Windows Server

2012 yang tepat bagi mereka, tanpa perlu mengkonfigurasi suatu sistem

operasi untuk sesuai dengan kebutuhan mereka (bisnis).

2. Windows 7 Profesional

Windows 7 adalah versi windows terakhir yang menggunakan menu start

yang menggantikan versi windows sebelumnya, Windows Vista. Windows 7 dirilis

untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22

Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista.

Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru,

Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar

lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang

kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada

tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulang taskbar

yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan

bernama HomeGroup, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang

24

disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows

Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery,

tidak disertakan lagi di Windows 7; kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara

terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis.

Windows 7 Professional adalah salah satu edisi terbaik dari sekian banyak

edisi Windows 7, dan salah satu edisi yang paling banyak digunakan pemakai

komputer. Dengan Windows 7 Professional maka kita dapat memutar lagu dan film

(lebih tepatnya memutar audio dan video), memotong video kemudian menggabung

potongan-potongan video menjadi satu video, merekam suara, mengisi CD-R(RW)

dan DVD-R(RW), membuat VCD dan DVD-Video dan dapat diputar dengan DVD

Player yang berpasangan dengan TV, mengakses Internet, menggunakan printer

lama maupun baru, menggunakan program antivirus yang disediakan Microsoft

untuk melindungi komputer Anda, menggunakan layar sentuh (touch screen), dan

lain-lain.

3. Ubuntu Server

Linux Ubuntu Server adalah sistem operasi turunan dari Linux Ubuntu yang

di desain khusus dengan kernel yang telah dikustomisasi untuk bekerja sebagai

sistem operasi server. Kernel Linux Ubuntu Server di desain khusus untuk bisa

bekerja dengan lebih dari satu proses (multiprocessor) dengan dukungan NUMA

pada 100Hz internal timer frequency dan menggunakan penjadwalan deadline I/O.

Linux Ubuntu Server memiliki lisensi open source dan gratis serta merupakan

turunan dari distro linux debian sehingga memiliki keamanan yang cukup tinggi.

Linux Ubuntu Server ini mempunyai kebutuhan minimum atau resource yang harus

dipenuhi diantaranya adalah processor 300 MHz, Memory 64MB, Harddisk 500MB

25

dan VGA 640×480. Namun untuk meningkatkan kinerja pada computer resource

pada komputer harus disediakan lebih tinggi.

Berikut kelebihan Ubuntu Server:

a. Freeware yaitu software yang bersifat free tanpa ada tuntutan dari hak

cipta.

b. Kita bisa mencoba menggunakan ubuntu tanpa perlu menginstalnya

kedalam hard disk computer, dengan menggunakan fitur Live CD pada

Ubuntu melalui proses boot pada CD atau flash disk saja.

c. Start / shutdown cepat.

d. Tahan virus.

e. Tersedia banyak aplikasi mulai dari aplikasi Office (libreOffice,

openOffice), browsing (Firefox, chromunium), multimedia

(Rhythmbox, VLC player), grafik (GIMP, shotwell), game (linecity,

hedgewar), edukasi/pendidikan (educational suite gcomprize, quran)

dan berbagi aplikasi lainnya yang sebagian besar diantaranya adalah

gratis (free).

f. Terdapat lebih dari 55 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sehingga

memudahkan anda dalam menggunakan Ubuntu, jika anda tak mengerti

bahasa Inggris.

g. Tidak begitu membutuhkan hardware yang terlalu besar kapasitasnya

maupun biayanya.

h. Akses data full proteksi dari pengguna.

26

4. Proxy Server

Menurut Imam (2014:143) “Proxy server merupakan server yang berfungsi

sebagai perantara antara komputer client dengan server lainya. Server proxy akan

meneruskan permintaan atas nama client ke server lain dan menerima respons dari

server tersebut untuk kemudian meneruskannya kembali ke komputer client”.

Dalam menjalankan tugasnya proxy server tidak terlihat oleh komputer client,

sebagai contoh saat seorang pengguna yang berinteraksi dengan internet melalui

sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang

menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari

Proxy server akan menginterpresentasikan request-request tersebut seolah-olah

datang secara langsung dari komputer client, bukan dari proxy server.

Proxy server dalam suatu jaringan memiliki tiga fungsi utama yaitu:

a. Connection sharing

Proxy bertindak sebagai gateway yang menjadi pembatas antara jaringan

lokal dengan jaringan luar. Gateway bertindak juga sebagai sebuah titik dimana

sejumlah koneksi dari pengguna lokal dan koneksi jaringan luar juga terhubung

kepadanya. Oleh sebab itu, koneksi dari jaringan lokal ke internet akan

menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama

(connecion sharing).

b. Filtering

Proxy bisa difungsikan untuk bekerja pada layar aplikasi dengan demikian

maka dia bisa berfungsi sebagai firewalll paket filtering yang dapat digunakan

untuk melindungi jaringan lokal terhadap gangguan maupun ancaman serangan dari

jaringan luar. Fungsi filtering ini juga dapat diatur atau dikonfigurasi untuk

menolak akses terhadap situs web tertentu dan pada waktu-waktu tertentu juga.

c. Caching

Sebuah proxy server mempunyai mekanisme penyimpanan obyek-obyek

yang telah diminta dari server-server yang ada di internet. Dengan mekanisme

27

caching ini maka akan menyimpan objek-objek yang merupakan berbagai

permintaan/request dari para pengguna yang di peroleh dari iternet.

Salah satu aplikasi proxy adalah Squid. Squid adalah software publik domain

berbasis UNIX. fungsi dari squid adalah meng-‘cache’ atau menyimpan data yang

diminta oleh pengguna (komputer client) biasanya berupa web pages dan FTP.

Tidak semua data bisa di cache oleh Squid, data-data yang bersifat dinamik seperti

CGI-BIN tidak di cache oleh Squid, jadi tiap kali ada permintaan CGI-BIN, maka

Squid akan menghubungi langsung server tujuan. Saat ini protokol yang bisa

dilayani oleh Squid adalah HTTP, FTP, Gopher, dan Wais.

Sumber : http://www.ehowstuff.com/wp-content/uploads/2014/07/squid_00.jpg

Gambar II.17. Squid Proxy

2.5. TCP/IP

2.5.1 TCP/IP

Menurut Pratama (2015:337) “TCP/IP (Transport Control Protocol / Internet

Protocol) merupakan protokol dalam jaringan komputer yang Reliable dan

Connection Oriented”. Reliable artinya handal di dalam jaringan komputer dan

Connection Oriented berarti TCP memerlukan adanya proses pembuatan (setup)

koneksi jaringan komputer terlebih dahulu. TCP/IP terdiri dari beberapa lapisan

28

protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol, seperti

terlihat dalam tabel.

Tabel II.1

Model TCP/IP

LAYER FUNCTION

Application Services

Email (SMTP), Network Management

(SNMP), WWW(HTTP), And Other

Services

Transport End-to-end Message Integrity (UDP,

TCP) And Error Recovery (TCP)

Internet Connectionless, Best-effort Packet

Delivery (IP)

Network Interface Almost Any Network Technology

Sumber : http://www.tcpipguide.com/free/diagrams/tcpiplayers.png

1. Network Access Layer

Menurut Pratama (2015:54) menyatakan bahwa “Network Access merupakan

layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP”. Network Access layer merupakan

gabungan antara Physical Layer dan Data Link layer. Network Access Layer adalah

pengubah ip datagram ke dalam frame yang ditransmisikan oleh jaringan dan

mendapat ip address ke alamat fisik yang digunakan dalam jaringan.

2. Internet Layer

Menurut Pratama (2015:54) menyatakan bahwa “Internet layer yaitu layer di

lapis kedua yang berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan”. Internet

layer menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat jaringan

TCP/IP dibangun. Seluruh protokol di atas dan di bawah Internet layer

menggunakan Inernet Protocol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP

29

mengalir melalui IP, baik data yang akan masuk maupun yang akan keluar. Internet

layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.

3. Transport Layer

Menurut Pratama (2015:54) menyatakan bahwa “Transport layer yaitu layer

di lapis ketiga (diatas internet layer) yang berfungsi untuk menyediakan

konektivitas antarproses ( end to end services), chanel pergantian data untuk

aplikasi, transmisi end to end message, dengan menggunakan protokol TCP (untuk

connection oriented) dan UDP (untuk connectionless)”. Dengan demikian, kita

dapat memilih protokol yang mana yang lebih tepat kita gunakan untuk mengirim

paket data dalam jaringan.

4. Appication Layer

Menurut Pratama (2015:55) menyatakan bahwa “pada bagian teratas

arsitektur protokol TCP/IP terdapat lapisan Aplication Layer yang berfungsi untuk

komunikasi data antara aplikasi dan komputer (dalam hal ini disebut peer)”.

Beberapa protokol jaringan yang berjalan di layer ini adalah SMTP, HTTP, FTP,

DNS, SNMP.

2.5.2 IP Address

Kustanto dan Saputro (2015:37) menuturkan pengertian IP Address

“sederetan angka biner 32 bit yang terbagi 4 kelompok, masing-masing kelompok

terdiri atas biner 8 bit yang dipisahkan dengan tanda titik (dot)”.

Dengan demikian masing-masing komputer dapat melakukan proses tukar

menukar data/informasi, mengakses internet, atau mengakses ke suatu jaringan

komputer dengan menggunakan protokol TCP/IP.

30

IP digunakan untuk mengedintifikasi interface jaringan pada host dari suatu

mesin (komputer). IP address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang

terbagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yang berarti

memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut sebagai octet.

Bentuk IP address adalah sebagai berikut:

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

setiap simbol tanda “x” dapat digantikan oleh angka 0 dan 1, misal:

11000000.10101000.00000000.00000001

Atau dengan nilai desimal yaitu 192.168.0.1

IP address dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu host ID dan network

ID. Host ID berfungsi untuk mengedintifikasi host dalam suatu jaringan, sedangkan

network ID berfungsi untuk mengedintifikasi suatu jaringan dari jaringan yang lain.

Hal ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang memiliki

network ID yang sama pula. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP address

merupakan network ID dan network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis

pemisah antara bagian network dan host tidak tetap (konstan), tergantung pada

kelas network yang digunakan.

Terdapat beberapa kelas IP address yang digunakan dalam TCP/IP dalam

suatu jaringan, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.

1. Kelas A

Pada jaringan IP address tersebut adalah 0. Bit pertama dan 7 bit berikutnya

(8 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host

ID. Maka pada kelas A hanya dapat 128 network IP address dengan jangkauan dari

0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.

31

Tabel II.2

IP address kelas A

0-126 0-255 0-255 0-255

0nnnnnnn hhhhhhhh Hhhhhhhh hhhhhhhh

Bit-bit network bit-bit host

Sumber: Kurniawan (2007: 71)

2. Kelas B

Pada jaringan IP address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10.

Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan

16 bit terakhir merupakan host ID. Maka kelas B terdapat 16384 network IP address

dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

Tabel II.3

IP Address kelas B

0-126 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn Hhhhhhhh Hhhhhhhh hhhhhhhh

Bit-bit network bit-bit host

Sumber: Kurniawan (2007: 71)

3. Kelas C

Pada jaringan IP address kelas C, 3 bit pertama dari IP address adalah 110.

Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID,

sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID, maka pada kelas C terdapat lebih dari

32

2 juta network IP address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai

223.255.255.xxx.

Tabel II.4

IP Address kelas C

0-126 0-255 0-255 0-255

11nnnnnn hhhhhhhh Hhhhhhhh hhhhhhhh

Bit-bit network bit-bit host

Sumber: Kurniawan (2007: 72)

4. Kelas D

Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP address ini adalah

1110. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range

IP antara 224.0.0.0-239.255.255.255. IP address kelas D digunakan untuk

multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah

komputer. Salah satu prenggunaan muticasting address pada internet saat ini adalah

aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (mutipoint)

dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).’

5. Kelas E

Pada jaringan IP address kelas E, 4 bit pertama dari IP address ini adalah

1111. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0-254.255.255.255. IP

address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk

penggunaan IP address di masa yang akan datang.

33

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

2.6.1. Konsep Firewall

Menurut Siregar (2010:108) memberikan pengertian bahwa “ Firewall adalah

pertahanan pertama yang ditujukan untuk melindungi sebuah komputer atau sebuah

network dari traffic internet atau traffic intranet yang tidak diinginkan”.

Perlindungan dapat dilakukan dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak

satu atau semua hubungan/kegiatan dari suatu segmen pada jaringan pribadi dengan

jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat

merupakan sebuah workstation, server, router, atau Local Area Network (LAN).

Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses

(kedalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access)

tidak dapat dilakukan. Konfigurasi firewall bergantung kepada kebijaksanaan

(policy) dari organisasi yang bersangkutan, yang dibagi menjadi dua jenis:

1. Semua konfigurasi yang tidak diperbolehkan untuk mengakses dan masuk pada

sistem. Semua akses yang mencoba untuk melewati sistem akan dicegah oleh

firewall agar keamanan sistem dapat tetap dipertahankan (Prohibitted).

2. Semua konfigurasi diperbolehkan untuk mengakses dan masuk pada sistem.

Segala fasilitas yang ada pada sistem data dipergunakan oleh pengguna luar

dengan syarat tidak melampaui dari batas-batas yang diperbolehkan oleh

firewall tersebut (permitted).

2.6.2. Penggunaan Jaringan Firewall

Menurut Siregar (2010:108) “dalam jaringan komputer terdapat dua buah

cara yang dapat digunakan agar komunikasi jaringan dapat berjalan sesuai dengan

fungsinya, yaitu menggunakan packet filtering dan system proxy”.

34

1. Paket Filtering

Packet filtering sering disebut juga screening router, yaitu router yang

melakukan routing paket antara jaringan internal dan jaringan eksternal sesuai

dengan kebijakan keamanan yag digunakan pada suatu jaringan.

Dengan kata lain, packet filtering hanya dapat dipakai untuk menyaring

paket-paket yang digunakan dengan paket-paket yang tidak digunakan dan mampu

mempunyai resiko keamanan yang lebih bersar. Informasi yang yang digunakan

untuk menyeleksi paket-paket tersebut antara lain IP address asal dan tujuan,

protocol yang digunakan (TCP, UDP, atau ICMP), dan alamat port asal dan tujuan.

Dengan memperoleh informasi-informasi tersebut, router akan mengevaluasi

informasi setiap paket yang melaluinya dan akan memutuskan tindakan yang harus

dilakukan terhadap paket tersebutberdasarkan aturan atau program yang ada pada

packrt filtering tersebut. Apakah paket tesebut diperbolehkan melewati jaringan

atau tiak boleh melewatinya.

2. System Proxy

Proxy merupakan server atau aplikasi spesifik yang dijalankan pada mesin

firewall. Setiap komunikasi yang terjadi antara dua buah jaringan dilakukan melalui

suatu operator (Proxy Server). Sebuah firewall biasanya akan menggunakna

kombinasi antara paket filtering dan system proxy. Hal tersebut dikarenakan tidak

semua kinerja protocol jaringan dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan salah

satu dari kedua teknik tersebut.

Proxy dalam tugasnya mengambil user request untuk internet service (seperti

HTTP, FTP, dan lain-lain) dan meneruskan pada host yang menjadi tujtannya.

35

Dapat disimpulkan, proxy merupakan perantara antara jaringan internal dengan

jaringan eksternal (internet).

Kelebihan system proxy adalah level kemanan yang lebih baik dari pada

screening router, karena semua paket yang melewatinya dideteksi sampai pada

tingkatan aplikasi layer. Selain itu jaringan internal yang menggunakan system

proxy dan menggunakan private IP address, sehingga computer yang tersambung

pada system tersebut jumpalnya dapat menjadi sangat banyak. Adapun kekutangan

system proxy adalah kinerja lebih rendah daripada screening router karena aplikasi

yang didukung oleh system proxy ini terbatas dan terjadi satu penambahan header

pada paket yang dikirimkan.

2.6.3. Keuntungan Menggunakan Firewall

Menurut Siregar (2010:108) Ada beberapa keuntungan apabila dalam

pemasangan jaringan menggunakan firewall, antara lain:

1. Firewall dapat digunakan untuk membatasi pengguna sumber daya informasi.

2. Seluruh akses dalam jaringan dapat dikontrol melalui firewall.

3. Seluruh akses dapat untuk mengawasi semua service yang berjalan.

4. Beberapa dapat mencatat dan merekam semua kegiatan yang berjalan

melewatinya.

5. Firewall dapat menerapkan suatu kebijakan sekuriti (security policy).

6. Firewall dapat mencegah suatu paket yang dapat mecurigakan oleh sistem.

7. Firewall dapat sedikit menghambat pergerakan para penyerang yang mencoba

memasuki sistem.