bab iii perancangan sistem -...
TRANSCRIPT
9
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja
sistem dan komponen – komponen pembentuk sistem, maka pada bab ini akan
diuraikan mengenai perancangan sistem yang meliputi perancangan perangkat
keras serta perancangan perangkat lunaknya.
3.1. Perancangan Perangkat Keras
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses perancangan perangkat
keras yang meliputi box alat, board utama, rangkaian regulator serta komponen -
komponen yang digunakan dalam perancangan skripsi ini.
3.1.1. Perancangan Box Alat
Dalam skripsi ini telah direalisasikan sebuah box alat untuk mengemas
seluruh komponen elektroniknya. Pada spesifikasi dimensi alat yang harus
dipenuhi adalah dengan ukuran maksimal panjang 15 cm, tinggi 10 cm dan lebar
10 cm. Box yang telah direalisasikan memiliki ukuran panjang 30 cm, tinggi 15
cm dan lebar 15 cm. Box menggunakan akrilik dengan ketebalan 3 mm. Berikut
merupakan box yang telah direalisasikan.
Gambar 3.1. Perancangan box alat.
10
3.1.2. Perancangan Board Utama
Secara garis besar board utama terdiri dari beberapa komponen antara lain
mikrokontroler, flow sensor, modul wireless, modul RTC, modul MMC, modul
charger dan untai regulator .
3.1.2.1. Mikrokontroler
Mikrokontroler berfungsi sebagai pengendali utama dari sistem. Dalam
perancangan ini digunakan mikrokontroler AVR ATmega32. Berikut ini adalah
gambar dari mikrokontroler ATmega32 beserta keterangan konfigurasi pinout-
nya.
Gambar 3.2. Pinout ATmega32.
Pada perancangan skripsi ini, mikrokontroler berfungsi sebagai pengendali utama
yaitu :
Menerima data dari smartphone android.
Mengirim data ke smartphone android.
Mengolah data untuk ditampilkan pada LCD volume air dan harga.
Menyimpan data ke memori eksternal micro SD.
11
Berikut adalah tabel penggunaan pin pada mikrokontroler ATmega32.
Tabel 3.1. Konfigurasi pin pada ATmega32 pada board utama.
3.1.2.2. Water Flow Sensor
Water flow sensor atau biasa disebut flow sensor digunakan untuk
mengukur besarnya volume air yang mengalir melalui suatu penampang misalnya
pipa atau paralon. Pada skripsi ini flow sensor yang digunakan adalah flow sensor
jenis turbine dengan tegangan kerja mulai dari 5 V sampai 24 VDC. Ukuran
diameter saluran air pada sensor ini sebesar ½ inch. Bagian saluran masukan
flow sensor berasal dari masukan air yang terhubung dengan pipa sedangkan
bagian saluran keluaran flow sensor terhubung dengan valve melalui sebuah
Nama Port Koneksi
PortA.0 SDA (RTC)
PortA.1 SCL (RTC)
PortB.4 CS (Modul Memori)
PortB.5 MOSI (Modul Memori)
PortB.6 MISO (Modul Memori)
PortB.7 CLK (Modul Memori)
PortC.0 RS (LCD)
PortC.1 RW (LCD)
PortC.2 En (LCD)
PortC.4 D4 (LCD)
PortC.5 D5 (LCD)
PortC.6 D6 (LCD)
PortC.7 D7 (LCD)
PortD.0 TX (modul wifi)
PortD.1 RX(modul wifi)
PortD.2 Output flow sensor
PortD.3 Output/SQW(RTC)
12
konektor silinder. Pin output dari flow sensor terhubung dengan interrupt Port D.2
pada mikrokontroler
Gambar 3.3. Water flow sensor dan Pin.
3.1.2.3. Modul Wifi
Pada perancangan ini menggunakan modul wifi jenis USR-WIFI232B.
Modul wifi ini berfungsi sebagai perantara atau penyedia jaringan wifi agar
mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan smartphone android. Agar dapat
bekerja USR-WIFI232B memerlukan catu daya dengan tegangan 3.3V dan arus
maksimal 300mA. Modul wifi jenis ini berkomunikasi dengan mikrokontroler
melalui antarmuka TX-RX. Berikut adalah gambar dari USR-WIFI232B serta
konfigurasi pinout-nya.
13
Gambar 3.4. USR-WIFI232B.
Gambar 3.5. Pinout USR-WIFI232B.
Tabel 3.2. Konfigurasi pin pada USR-WIFI232B.
Nama Pin Koneksi
Vcc input tegangan 3.3V.
Gnd pin ground.
Reset pin reset.
TXD transmitter data terhubung PORTD.0
RXD receiver data terhubung PORTD.1
3.1.2.4. RTC (Real Time Clock)
RTC adalah modul pewaktu pada mikrokontroler. Pada modul ini
digunakan untuk mencatat waktu dan tanggal pada saat pengambilan data.
Berikut adalah gambar modul RTC yang dipakai pada perancangan ini.
14
Gambar 3.6. RTC(DS1307).
Tabel 3.3. Konfigurasi pin pada RTC(DS1307).
Nama Pin Koneksi
Vcc input tegangan 5V.
Gnd pin ground.
SCL Terhubung PORTA.1
SDA Terhubung PORTA.0
SQW/OUT Terhubung PORTD.3
3.1.2.5. Modul Memori Eksternal Micro SD
Modul Memori Eksternal dengan media penyimpanan Micro SD
digunakan untuk menyimpan data volume air yang dikeluarkan, harga air perliter,
jam,dan tanggal. Modul ini diperlukan untuk keamanan data apabila terjadi
kerusakan alat, data masih bisa diambil karena terdapat micro SD yang mudah
dicopot untuk dilihat datanya menggunakan modul seperti Card Reader untuk
dibaca di komputer. Data yang tersimpat di memori berbentuk file dengan format
txt. Apabila mikrokontroler tidak mendeteksi Micro SD pada data logger maka
proses recording tidak akan berjalan.
15
Gambar 3.7. Modul Memori.
Gambar 3.8. File txt di Memori.
Tabel 3.4. Konfigurasi pin modul memori.
Nama Pin Koneksi
Vcc input tegangan 5V.
Gnd pin ground.
CS Terhubung PORTB.4
MOSI Terhubung PORTB.5
MISO Terhubung PORTB.6
SCK Terhubung PORTB.7
3.1.2.6. Selenoid Valve
Selenoid Valve digunakan untuk menutup kran air secara otomatis jika
daya baterai akan habis hal ini bertujuan untuk proteksi agar tidak terjadi kerugian
jika daya listrik dimatikan. Valve yang digunakan adalah valve solenoid DC.
Menggunakan catudaya 12v DC dari baterai cadangan, Mode operasi : NC (valve
terbuka ketika mendapatkan tegangan).
16
Gambar 3.9. Selenoid valve.
3.1.2.6. Modul Charger Baterai
Charger digunakan sebagai pengisi daya baterai. Dan baterai disini
digunakan sebagai cadangan daya apabila terjadi mati listrik. Pada perancangan
awal kapasitas baterai yang akan digunakan sekitar 7Ah 12v, setelah
direalisasikan baterai menggunankan jenis Lead Acid dengan kapasitas 8.2Ah 12v.
Berikut adalah gambar modul charger baterai yang dipakai pada perancangan ini.
Gambar 3.10. Modul Charger.
3.1.2.7. Rangkaian Regulator
Rangkaian Regulator 3.1 V berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
tegangan dari modul wifi USR-WIFI232B.
Gambar 3.11 merupakan skematik dari perancangan untai regulator untuk modul
wireless yang telah direalisasikan.
Gambar 3.11. Skematik untai regulator modul wireless.
17
3.1.2.8. LCD (Liquid Crystal Display)
Modul tampilan LCD merupakan komponen untuk menampilkan nilai
dan kata sebagai informasi bagi penggunanya, disini digunakan untuk
menampilkan jumlah debit air dan konversi jumlah harga air yang dikeluarkan.
Modul LCD ini dilengkapi terminal keluar yang digunakan sebagai jalur
komunikasi dengan mikrokontroller. LCD yang digunakan disini adalah LCD
16x2.
Gambar 3.12. Modul LCD.
Tabel 3.5. Konfigurasi pin LCD.
Nama Pin Koneksi
Vcc input tegangan 5V.
Gnd pin ground.
RS Terhubung PORTC.0
RW Terhubung PORTC.1
En Terhubung PORTC.2
D4 Terhubung PORTC.4
D5 Terhubung PORTC.5
D6 Terhubung PORTC.6
D7 Terhubung PORTC.7
Berikut ini merupakan simulasi software dari perancangan serta realisasi dari
board utama yang telah dibuat pada skripsi ini. Simulasi ini digunakan untuk
mempermudah perancangan alat sebelum direalisasikan secara nyata.
18
Gambar 3.13. Simulasi alat pada software Proteus.
Gambar 3.14. Realisasi Alat.
3.1.3. Smartphone Android
Smartphone Android berperan sebagai monitoring data operator. Saat
operator menghubungkan smartphone android dengan jaringan wifi untuk
mendapatkan data dari alat meteran air.
19
Gambar 3.15. Smartphone Android.
3.2. Perancangan Perangkat Lunak
Bagian ini akan membahas perancangan perangkat lunak yang digunakan
oleh sistem yang meliputi perancangan perangkat lunak pada mikrokontroler dan
perancangan perangkat lunak pada aplikasi android sebagai antarmuka untuk
petugas pencatat air pengaturan jaringan nirkabel.
3.2.1. Perancangan Perangkat Lunak Mikrokontroler
Perangkat lunak pada mikrokontroler berfungsi untuk mengolah data yang
diterima dari aplikasi pada smartphone android. Berikut adalah diagram alir dari
perangkat lunak mikrokontroler yang telah direalisasikan.
Gambar 3.16. Diagram alir mikrokontroler.
SELESAI
20
Penjelasan diagram alir mikrokontroler :
1. Saat pertama dihidupkan mikrokontroler akan langsung melakukan inisialisasi
memori.
2. Jika memori sudah siap proses akan berjalan ke proses selanjutnya, jika tidak
maka proses akan berhenti untuk meminta memasukan micro SD.
3. Kemudian mikrokontroler membaca sensor, jika sensor mendeteksi adanya
aliran air fungsi interup akan aktif untuk mencatat jumlah pulsa yang
dikeluarkan.
4. Interup timer akan terus berjalan meski proses pembacaan data sensor sedang
berlangsung. Timer akan menghitung berapa waktu yang sudah ditentukan
untuk melakukan proses penyimpanan data pada micro SD.
5. Selama timer yang di set belum terpenuhi untuk menyimpan data,
Mikrokontroler akan menampilkan data yang telah diolah untuk ditampilkan
pada LCD berupa keterangan jam,tanggal,volume dan harga.
6. Dengan fungsi Interrupt USART Mikrokontroler akan menunggu masukan
dari smartphone android dan mendeteksi masukan tersebut.
7. Saat mikrokontroler selesai melakukan tugasnya maka mikrokontroler akan
menunggu sampai ada masukan berikutnya dan melakukan tugas selanjutnya.
3.2.2. Perancangan Perangkat Lunak Aplikasi Smartphone Android
Aplikasi ini berfungsi sebagai antarmuka untuk petugas pencatat air dalam
pengambilan data. Dalam membuat aplikasi mobile ini ada beberapa hal yang
harus diperhatikan seperti akses permission untuk fitur pada aplikasi, inisialisasi
dukungan layar smartphone, versi SDK yang digunakan dan beberapa hal lainnya.
3.2.2.1. Layout
Dalam aplikasi ini layout memiliki fungsi sebagai halaman penampil dari
aplikasi. Pada layout ini pula terdapat button - button agar operator dapat
melakukan kontrol terhadap sistem. Bagian ini akan menjelaskan layout yang
digunakan dalam perancangan aplikasi yang telah direalisasikan.
1. Layout Main
21
Gambar 3.17. Layout main.
Ini merupakan layout yang ditampilkan oleh aplikasi. Layout ini berisi
beberapa button yang berfungsi untuk mengontrol sistem.
Tekan tombol samping kiri smartphone android
Akan ditampilkan dua pilihan connect untuk menhubungkan
jaringan wireless meteran air dengan smartphone dan disconnect
untuk memutus koneksi.
Ambil Data
Berfungsi untuk mengambil data volume air yang dikeluarkan saat
itu.
Ganti Harga
Berfungsi untuk merubah harga volume air per liter.
Reset
Berfungsi untuk menghapus hasil pengambilan data yang telah
ditampilkan di layar.
Tombol [X]
Berfungsi untuk menutup aplikasi.
Pada layout ini juga terdapat beberapa tampilan dan informasi meliputi.
ID untuk menampilkan nama dan nomer pelanggan. Setelah koneksi
berhasil ID akan berubah menjadi nilai IP.
22
Jika tombol Ambil data ditekan otomatis keterangan jumlah rupiah
yang harus dibayar pelanggan akan ditampilkan.
Disconect/Conect
Keterangan apakah perangkat sudah terhubungan dengan jaringan
wireless meteran air atau belum.
3.2.2.2. Diagram Alir Aplikasi
Aplikasi smartphone android bekerja menerima data dari mikrokontroler
maupun mengirimkan data sesuai masukan operator dari smartphone android ke
mikrokontroler. Gambar 3.18 merupakan diagram alir pada aplikasi android.
Gambar 3.18. Diagram alir aplikasi.