bab iii perancangan sistem -...

26
11 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan hardware dan software dari rangkaian ekualiser. 3.1. Hardware Sistem Perancangan sistem audio dengan remote control dengan bluetooth ini terdiri dari dua bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian modul remote adalah modul untuk pengendalian jarak jauh yang berupa hp smart phone dan bagian modul ekualiser adalah modul yang terdiri dari ekualiser dimana ekualisernya menggunakan potensiometer digital yang dikontrol dengan mikrokontroler. Kedua bagian modul itu terhubung melalui bluetooth dengan diagram blok sebagai berikut : Gambar 3.1. Blok diagram sistem audio

Upload: trinhkhanh

Post on 11-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

11

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan perancangan hardware dan software dari rangkaian

ekualiser.

3.1. Hardware Sistem

Perancangan sistem audio dengan remote control dengan bluetooth ini terdiri dari dua

bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian modul remote adalah modul

untuk pengendalian jarak jauh yang berupa hp smart phone dan bagian modul ekualiser

adalah modul yang terdiri dari ekualiser dimana ekualisernya menggunakan potensiometer

digital yang dikontrol dengan mikrokontroler. Kedua bagian modul itu terhubung melalui

bluetooth dengan diagram blok sebagai berikut :

Gambar 3.1. Blok diagram sistem audio

Page 2: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

12

3.1.1 Modul Ekualiser

Modul Ekualiser ini terdiri mikrokontroler, Keypad, LCD, modul bluetooth,

rangkaian potensio digital, dan rangkaian ekualiser.

a. Mikrokontroler

Mikrokontroler yang digunakan pada skripsi ini adalah ATmega16. Kegunaan

mikrokontroler pada bagian modul ekualiser adalah sebagai pengatur jalannya

komunikasi pada bluetooth antara modul remote dan modul ekualiser dengan fitur

USART-nya dan juga sebagai penerima inputan dari key atau tombol dan

menampilkan masukan dari user pada LCD. Mikrokontroler ini yang juga akan

mengatur potensiometer digital. Rangkaian mikrokontroler Atmega16 ditunjukkan

pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Rangkaian Mikrokontroler ATmega16

Page 3: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

13

Dibawah ini merupakan konfigurasi kegunaan pin ATmega16 pada modul

ekualiser.

Tabel 3.1. Konfigurasi Kegunaan Pin ATMega16 pada Ekualiser

PORT Kegunaan

PORTA.0 KEY1

PORTA.1 KEY2

PORTA.2 KEY3

PORTA.3 KEY4

PORTA.4 KEY5

PORTB.2 CS (MCP42100)

PORTB.4 SCK (MCP42100)

PORTB.6 SI(MCP42100)

PORTC.0 RS LCD

PORTC.1 RW LCD

PORTC.2 EN LCD

PORTC.3 BL LCD

PORTC.4 D4 LCD

PORTC.5 D5 LCD

PORTC.6 D6 LCD

PORTC.7 D7 LCD

PORTD.0 to RX Bluetooth

PORTD.1 to TX Bluetooth

PORTD.2 POWER BLUETOOTH

PORTD.3 RESET BLUETOOTH

Page 4: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

14

b. Keypad

Rangkaian keypad atau tombol adalah rangkaian yang digunakan sebagai pemberi

inputan dari user melalui sebuah key atau tombol. Rangkaian keypad ini

menggunakan 5 buah switch dan 5 resistor 10 kΩ. Gambar 3.3 adalah realisasi

keypad pada ekualiser dan rangkaian keypad ditunjukkan pada Gambar 3.4

Gambar 3.3. Realisasi Keypad pada Ekualiser

Gambar 3.4. Rangkaian Keypad pada Ekualiser

PIN uC3

PIN uc4

PIN uC5

PIN uC2

PIN uC1

S5S4S3S2S1

+V5V

R510k

R410k

R310k

R210k

R110k

Page 5: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

c. LCD

LCD pada skripsi ini merupakan salah satu komponen pada bagian

digunakan untuk menampilkan menu pengaturan pada ekualiser. Melalui LCD ini

ditampilkan juga inputan yang dimasukkan oleh pengguna. LCD yang digunakan

pada skripsi ini merupakan LCD 16

setiap barisnya terdiri atas 16 karakter. LCD yang digunakan ditunjukkan pada

Gambar 3.5.

d. Modul Bluetooth

Untuk melakukan komunikasi pengiriman data antara

ekualiser, digunakan

Pada skripsi ini digunakan modul

tegangan kerja 3,3 V dan menggunakan komunikasi serial untuk berhubungan

dengan mikrokontroler.

pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6. Rangkaian Bluetooth pada Ekualiser

MODE

Tx (mikrokontroler)

Rx (Mikrokontroler)

5V

5V

IN

COM

OUT

LM1117-N5V

C110uF

15

LCD pada skripsi ini merupakan salah satu komponen pada bagian

digunakan untuk menampilkan menu pengaturan pada ekualiser. Melalui LCD ini

juga inputan yang dimasukkan oleh pengguna. LCD yang digunakan

pada skripsi ini merupakan LCD 16×2. LCD ini memiliki 2 baris karakter dan

setiap barisnya terdiri atas 16 karakter. LCD yang digunakan ditunjukkan pada

Gambar 3.5. LCD 16×2

Untuk melakukan komunikasi pengiriman data antara smartphone

, digunakan bluetooth sebagai sarana pengiriman data secara nirkabel.

Pada skripsi ini digunakan modul Bluetooth HC-05. Modul bluetooth

tegangan kerja 3,3 V dan menggunakan komunikasi serial untuk berhubungan

dengan mikrokontroler. Rangkaian Bluetooth pada ekualiser yang ditunjukkan

Gambar 3.6. Rangkaian Bluetooth pada Ekualiser

BLUETOOTH HC-05

TX (Bluetooth)

RX (Bluetooth)

MODE (Key 34)

GND

3,3V

COM

OUT

LM1117-N

NPN

C210uF

2k

1k

100

LCD pada skripsi ini merupakan salah satu komponen pada bagian interface yang

digunakan untuk menampilkan menu pengaturan pada ekualiser. Melalui LCD ini

juga inputan yang dimasukkan oleh pengguna. LCD yang digunakan

×2. LCD ini memiliki 2 baris karakter dan

setiap barisnya terdiri atas 16 karakter. LCD yang digunakan ditunjukkan pada

smartphone dengan modul

sebagai sarana pengiriman data secara nirkabel.

bluetooth ini memiliki

tegangan kerja 3,3 V dan menggunakan komunikasi serial untuk berhubungan

Rangkaian Bluetooth pada ekualiser yang ditunjukkan

Gambar 3.6. Rangkaian Bluetooth pada Ekualiser

BLUETOOTH HC-05

LED 2

LED 1

LED1

LED1

100

100

Page 6: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

16

Agar dapat menjadi penghubung antara bluetooth ekualiser dengan bluetooth

smartphone, perlu dilakukan pengaturan awal pada bluetooth ekualiser sebagai

slave dan bluetooth smartphone sebagai master. Pengaturannya dapat dilakukan

dengan menggunakan AT command secara serial. Software serial yang digunakan

untuk memberikan command adalah jSerialyze. Gambar 3.7. merupakan sofware

serial jSerialyze.

Gambar 3.7. Software Serial jSerialyze

Berikut adalah perintah atau COMMAND yang digunakan :

1. Ketik AT pada sofware serial kemudian enter, setelah berhasil maka akan

muncul tulisan OK pada bagian kiri dari command.

2. Kemudian ketik AT+ADDR? enter setelah berhasil maka akan muncul

+ADDR : 98d3:31:4009e9. Perintah ini untuk dapat mengetahui addressing

atau alamat dari bluetooth.

3. Lalu ketik AT+NAME=ekualiser enter, maka akan muncul tulisan OK.

Perintah AT+NAME berfungsi untuk mengubah nama bluetooth.

4. Lalu ketik AT+ROLE=0 enter, maka apabila perintah berhasil dilakukan akan

muncul tulisan OK. Perintah AT+ROLE=<parameter> digunakan untuk

menggubah parameter menjadi Slave role “0”, Master role “1”, Slave-Loop

role “2”.

5. Lalu ketik AT+CMODE=1 enter, maka akan muncul tulisan OK. Perintah

CMODE berfungsi untuk meminta keterangan connection mode atau mode

koneksi apakah menghubungkan modul ke alamat yang ditentukan bluetooth

Page 7: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

17

dengan parameter “0”, menghubungkan modul ke banyak alamat“1”,atau

sebagai Slave-Loop yaitu sebagai koneksi pasif “2”

6. Lalu AT+INIT enter, maka akan muncul tulisan OK. AT+INIT berfungsi

untuk inisialisai SPP profil library.

7. ketik AT+STATE enter untuk mengetahui status apa yang dikerjakan

bluetooth, apakah bluetooth itu INITIALIZED (initialized status), READY

(ready status), PAIRABLE (pairable status), PAIRED (paired status), atau

CONNECTED(connected status).

Gambar 3.8. Perintah AT Command pada Software Serial jSerialyze

Pada modul bluetooth ini, teradapat lampu LED yang menyatakan status

konektivitas dengan bluetooth smartphone. Apabila bluetooth smartphone

terhubung dengan modul bluetooth maka lampu LED1 akan menyala terus dan

dan LED2 akan berkedip 2 kali dalam 1 detik terus, apabila tidak terhubung,

lampu LED1 tidak akan menyala dan LED2 berkedip-kedip dalam waktu ½ detik.

e. Rangkaian Potensio Digital

Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang dikendalikan

secara digital yang mirip seperti fungsi analog suatu potensiometer. Digunakan

IC MCP42100 dengan nilai resistansi potensiometer 100 kΩ sebagai pengganti

Page 8: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

18

pontensiometer mekanikal, dalam 1 buah IC tipe ini memiliki dua potensiometer

digital.

Gambar 3.9. IC Potensiometer digital MCP42100

Dibawah ini merupakan tabel dari konfigurasi IC MCP42100

Tabel 3.2. konfigurasi Kegunaan Pin IC MCP42100

Page 9: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

19

Rangkaian potensio digital ditunjukkan pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10. Rangkaian Potensio digital

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

CS

SCK

SI

VDD

SO

PB0

PA0

PW0

PA1

PB1

PW1

VSS

SHDN

RS

PB1 PW1 PA1 PB2 PW2 PA2 PA3PW3PB3PB4 PB5

PB6

PB7 PB8 PB9 PB10 PB11 PB12

PB14

PW4 PW5 PW6

PW7 PW8 PW9 PW10

PA4 PA5PA6

PA7 PA8 PA9 PA10 PA11 PA12

PA13 PA14 PA15 PA16

PW11 PW12

PW13 PW14 PW15PB13 PB15 PB16 PB17PB18

PB19 PB20

PW16 PW17PW18

PW19 PW20

PA17 PA18

PA19 PA20

CS MIKROKONTROLER

SCK MIKROKONTROLER

SI MIKROKONTROLER

5V

5V5V5V

5V5V5V

5V5V5V

Page 10: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

20

f. Rangkaian Ekualiser

Digunakan rangkaian ekualiser yaitu 10 band x2 mini graphic equalizer type AF-

030 yang berfungsi untuk mengatur suatu band frekuensi tertentu. Dibawah ini

merupakan rangkaian ekualiser 10 band :

Gambar 3.11. Rangkaian Ekualiser

Gambar 3.12. Rangkaian Simulator RLC

= . 1 + . 2 + . 2

= . 1 + (2 + 2) (1)

= + (2)

= . R2 (3)

VA VA

VB

I

I1

I2

Vi

C2

C1

R2

R1

15v

-15v-15v

15v

LIN L

OUTBYPASS

16kHz 8kHz 4kHz 2kHz 1kHz 500Hz 250Hz 125Hz 64Hz 32Hz

C24150p

+

C2310u

C22150p

+

C211u

C14,7kp

C2150p

C310kp

C4330p

C515kp

C6470p

C733kp

C81kp

C968kp

C102.2kp

C110.1u

C12

4.7kp

+ +

+

C130.22u

+

C150.33u

+

C171u

+

C192.2u

C1410kp

C1615kp

C1833kp

C2047kp

VR1aVR2a VR3a VR4a VR5a VR6a VR7a VR8a

VR9aVR10a

R28

330R

R27

330R

R261M

R251k

R2410k

R2310k

R2215k

R2110k

R2470k

R4470k

R6470k

R8470k

R10470k R12

470k

R14470k R16

470k

R18470k R20

470k

R1470R R3

470RR5

470RR7

470RR9

470RR11470R

R13470R

R15470R

R17470R

R19470R

Page 11: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

21

= . Z2 + . R2

= ( + ) (4)

=

(5)

Subtitusikan persamaan (3) dan (4) ke persamaan (5) didapatkan

=

= () .

= .

(6)

= + , subtitusi I1 dari persamaan (6) didapatkan

= .

+

= 1 +

=

(7)

= . + ( + ) , subtitusi I2 dari persamaan (7) didapatkan

= . +

. ( + )

= +

(8)

Dari persamaan (8) didapatkan :

=

= +

. ( + )

=

+

.

+

=

+

.

=

+

.

..

Page 12: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

22

=

+ .

(.)

(.)

= (1+2.1)+1.1+22121

(1)(1+2.1)

= 22121+1.1+2.1+1

2211+1

Pada persamaan 5 semuanya dibagi dengan

=

.

.

=

=

Untuk

pada persamaan (7) R2 bisa diabaikan karena R2 > R1

=

=

= ()

+

()()

()+

()

= () +()

+

= () + ()

+

(9)

= Real + Imajiner

= ()

+ () +

= ()

+ () +

= ()

+ () −

= ()

+ () −

(10)

Page 13: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

23

Pada saat resonan Z = Real maka Imajinernya akan sama dengan 0

= ( + )

+ () −

1

() −

= 0

() =

() = 1

=

()

=

() (11)

2 =

()

=

()

(12)

Pada saat resonan

= ()

=

+ 1 , karena C1>C2 maka

bisa diabaikan maka akan sama dengan

=

Saat resonan R1 minimum = R

Gambar 3.13. Rangkaian 1 Band Ekualiser pada Saat Frekuensi Resonan Band

tersebut

Page 14: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

24

Pada untai diatas nilai :

R1 = 330 Ω

R2 = 330 Ω

R3 = 10 kΩ

Rp = Rpotensio = 100 kΩ

Untuk dapat mengetahui nilai penguatan pada saat maksimum atau minimum maka

gambar untai dibagi menjadi 2 yaitu :

Gambar 3.14. Rangkaian 1 Band Ekualiser Saat Maksimum Penguatan

1 = 1 +

VR1P = VR2

=V

2 =

2

=V

1 =

1

= +

= + V +

= . 3 + . 2 + .

= (3 + 2) + .

= V

2. 3 +

V

2. 2 + .

= V.3

2+ V + .

= V 1 +3

2 + .

Page 15: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

25

= . 1 + .

=V

1. 1 + .

= V + .

− = V.

(13)

= +

=

+

= V. (

+

) (14)

= V + . ,subtitusi I dari persamaan (14) didapatkan

= V + V.

+

.

= V 1 +

+

V =

(15)

Subtitusi persamaan (15) ke persamaan (13) menghasilkan :

− = V.

=.

=.

+

= 1 +

(16)

Karena 1 = 2 maka :

= 1 +

(17)

Page 16: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

26

=

= 1 +

(18)

Gambar 3.15. Rangkaian 1 Band Ekualiser Saat Minimum Penguatan

= V

=

=

=

=

= + +

= + V +

= . 3 + . 1 + .

= (3 + 1) + .

=

. (3 + 1) + .

= V(1 +

) + .

= V(1 +

) + .

= . 1 + .

= . 2 + .

=

. 2 + .

= V + .

Page 17: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

27

− = V.

(19)

= +

= +

=

+

= V

+

(20)

= V + . , subtitusi I dari persamaan (20) didapatkan :

= V + V

+

.

= V 1 +

+

, karena 2 = 1 maka

= V 1 +

+

= V 1 +

+

V =

(21)

Subtitusi persamaan (21) ke persamaan (19) dihasilkan :

− = V.

= .

= 1 +

(22)

=

= 1 +

(23)

Bandingkan pada persamaan (18) dan persamaan (23) dihasilkan

persamaan (18) ˃ dari pada pada persamaan (23) jadi

(min) = 1 +

(maks) = 1 +

Page 18: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

28

3.1.2. Modul Remote

Pada modul remote digunakan smartphone android yang berfungsi sebagai

remote control. Digunakan smartphone android dikarenakan pada smartphone sudah

memiliki screen dan bluetooth. Pada modul remote menggunakan protokol

komunikasi bluetooth dengan komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi pada

pita frekuensi 2,4 GHz. Firework untuk membuat aplikasi android ini menggunakan

aplikasi CORDOVA. CORDOVA adalah framework untuk membuat aplikasi android

menggunakan bahasa pemrograman HTML,CSS, JAVA SCRIPT. Aplikasi

CORDOVA juga digunakan untuk membuat aplikasi all platform handphone seperti

iphone, android, blackberry. Untuk masing- masing platform harus menginstal sdk

(standart development kit). Pada aplikasi CORDOVA untuk dapat membuat tampilan

pada android digunakan bahasa pemrograman html css dan untuk memprogram logika

kerja digunakan java script dan untuk mengakses Bluetooth (device utilty) diperlukan

penginstalan plugin)

Langkah-langkah pembuatan aplikasi Android menggunakan Apache Cordova

adalah seperti berikut ini:

1. Membuat aplikasi awal misal seperti berikut ini: D:\cobamobile>cordova create form com.contoh.form FormInput Creating a new cordova project with name "FormInput" and id "com.contoh.form" at location "D:\cobamobile\form"

2. Tambahkan platform Android seperti contoh berikut ini: D:\cobamobile>cd form D:\cobamobile\form>cordova platform add android Creating android project... Creating Cordova project for the Android platform: Path: platforms\android Package: com.contoh.form Name: FormInput Android target: android-19 Copying template files... Project successfully created.

3. Kita akan membuat form dengan source code seperti berikut ini: <form action="http://www.proweb.asia/mobilepost/proses.php" method="POST"> Nama : <input type="text" name="nama">

Page 19: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

29

<br/>Kota : <input type="text" name="kota"> <button type="submit" >Kirim</button> </form> Tambahkan coding di atas pada www\index.html, pada contoh kali ini adalah D:\cobamobile\form\www\index.html seperti berikut ini: <div class="app"> <h1>Apache Cordova</h1> <div id="deviceready" class="blink"> <p class="event listening">Connecting to Device</p> <p class="event received">Device is Ready</p> </div> <form action="http://www.proweb.asia/mobilepost/proses.php" method="POST"> Nama : <input type="text" name="nama"> <br/>Kota : <input type="text" name="kota"> <button type="submit" >Kirim</button> </form> </div>

4. Kemudian pada submit formnya misalnya http://www.proweb.asia/mobilepost/proses.php kita edit isinya misalnya seperti berikut ini: <?php $nama=$_POST['nama']; $kota=$_POST['kota']; echo "Nama: $nama <br/>Kota: $kota"; ?>

5. Lakukan build misalnya : D:\cobamobile\form>cordova build android BUILD SUCCESSFUL Total time: 51 seconds Built the following apk(s): D:\cobamobile\form\platforms\android\ant-build\CordovaApp-debug.apk

6. Copy file CordovaApp-debug.apk (dalam contoh

D:\cobamobile\form\platforms\android\ant-build\CordovaApp-debug.apk) ke

Smartphone Android

7. Lakukan instalasi 8. Pilih CordovaApp-debug.apk 9. Silahkan pilih Install 10. setelah selesai penginsatalan maka akan muncul tampilan seperti gambar.

Page 20: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

30

Gamabar 3.16 Aplikasi CORDOVA

3.2 Software Sistem

Perancangan software sistem menggunakan software AVR Studio4 yang

pemrogramannya berbasiskan bahasa C. Pada dasarnya untuk memprogram sebuah IC

mikrokontroler kita harus memahami IC mikrokontroler yang akan kita gunakan, seperti

fitur-fitur apa saja yang dimiliki oleh IC mikrokontroler tersebut. Kemudian kita harus

mengerti bagaimana menggunakan fitur-fitur tersebut dengan mengakses register-register

dalam IC mikrokontroler itu.

Menurut pengalaman penulis untuk memprogram IC mikrokontroler

ATmega8535/8/16/32, AVR Studio4 merupakan software yang cukup membantu untuk

memahami register-register yang ada di IC mikrokontroler di dalam AVR Studio4. Dalam

tugas akhir ini fitur yang digunakan dalam IC mikrokontroler Atmega16 adalah pin I/O

mikrokontroler, serial USART, dan interupsi eksternal untuk serial receiver.

Pada Mikrokontroler PORTA akan digunakan untuk keypad, diinisialisasikan

PORTA.0 sampai dengan PORTA.4 sebagai input dari keypad. PORTC digunakan untuk

LCD dan sudah diatur dari AVR Studio4, begitu juga dengan register penggunaan serial

USART. PORTB digunakan untuk potensio digital diinisialisasikan PORTB.2, PORTB.4 dan

PORTB.6 sebagai chip select, serial clock, dan serial data input. PORTD.0 dan PORTD.1

digunakan sebagai transmitter dan reciever bluetooth. Pemrograman LCD dan keypad

menjadi sebuah kesatuan user interface yang akan membantu user untuk memilih menu

perintah. Perintah-perintah yang akan diberikan user harus dipilih berdasarkan petunjuk yang

tertampil di LCD, pemilihan dan pengisian menggunakan keypad.

Page 21: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

31

Pada diagram alir ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Connection Bluetooth

Pada connection bluetooth ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu koneksi bluetooth

pada ekualiser dan pengaturan koneksi bluetooth pada remote dengan bluetooth pada

ekualiser. Dibawah ini merupakan digram alir koneksi bluetooth ditunjukkan pada

gambar 3.17.

(a) (b)

Gambar 3.17. Gambar (a) adalah Settingan Connection Pada

Ekualiser dengan Remote dan Gambar (b) adalah Gambar Koneksi

Bluetooth Pada Ekualiser

M u l a i

C a r i K o n e k s i

A d a k o n e k s i ?

U b a h P o t e n s i o

S e l e s a i

Y a

T i d a k

T e r i m a D a t a d a r i M i k r o k o n t r o l e r

M ulai

Cari Koneksi

Ada Koneksi?

Pairable /Paired/ Connected ?

Selesai

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Page 22: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

32

Gambar 3.17 menunjukkan diagram alir software untuk mengatur koneksi bluetooth.

Berikut adalah penjelasan dari diagram alir connection bluetooth:

1. Untuk gambar pada bagian (a) saat awal bluetooth pada ekualiser akan mencari

koneksi antara bluetooth yang terdapat pada ekualiser dengan bluetooth yang

terdapat pada remote smartphone.

2. Setelah bluetooth remote menemukan koneksi bluetooth ekualiser, maka status

apa yang dikerjakan bluetooth, apakah bluetooth itu INITIALIZED (initialized

status), READY (ready status), PAIRABLE (pairable status), PAIRED (paired

status), atau CONNECTED(connected status).

3. Setelah mendapatkan koneksi connected status maka Bluetooth tersebut sudah

siap digunakan.

4. Untuk gambar pada bagian (b) setelah bluetooth keduanya terkoneksi maka

terdapat perintah yang disampaikan remote ke mikrokontroler ekualiser maka

mikrokontroler akan menerima data data remote tersebut, dan akan mengolah

data serta mengubah potensio mana yang akan diubah untuk mengatur band

frekuensi ekualiser.

2. Preset

Pada bagian Preset ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu Preset Load dan Preset

Save. Preset Load yaitu proses memuat settingan untuk tombol penentu jenis aliran

musik yang akan dimainkan atau yang sudah disediakan kemudian user memilihnya.

Pada bagian Preset load terdapat 5 settingan yang dimuat seperti Jazz, Rock, Pop, Flat,

Classic. Sedangkan Preset Save yaitu proses menyimpan settingan untuk jenis musik

yang sudah diatur atau sudah dipilih user. Pada bagian Preset Save terdapat 5

penyimpanan settingan seperti User 1, User 2, User 3, User 4, dan User 5.

Page 23: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

33

Dibawah ini merupakan digram alir dari Preset Load ditunjukkan pada gambar 3.18.

Gambar 3.18. Diagram Alir Preset Load

START

PENEKANAN TOMBOL

PRESET USER ?

AMBIL DATA EQUALISER

USER

YA

PRESET TEMPLATE ?

Tidak

ROCK ? CLASSIC ?

JAZZ ? FLAT ?POP ?

AMBIL DATA EEPROM

AMBIL DATA EEPROM

AMBIL DATA EEPROM

AMBIL DATA EEPROM

AMBIL DATA EEPROM

Ya Ya Ya Ya

LOAD DATA KE BUFFER

POTENSIO

LOAD DATA KE REGISTER POTENSIO

END

Ya

Ya

Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak

ADA PENEKANAN

TOMBOL?

YA

YA

TIDAK

Page 24: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

34

Gambar 3.18. menunjukkan diagram alir software untuk memuat pengaturan aliran

musik yang dipilih oleh user. Berikut adalah penjelasan dari diagram alir preset load:

1. Saat terjadi penekanan tombol, maka mikrokontroler akan mengecek apakah ada

perintah penekanan tombol.

2. Jika terdapat perintah penekanan tombol maka settingan apa yang dipilih apakah

preset user (settingan yang diatur oleh pengguna) atau preset template (settingan

yang sudah terdapat dimenu pengaturan pada remote maupun ekualiser).

3. Apabila yang dipilih adalah preset template maka pilihan aliran musik apa yang

akan dimainkan dan dipilih apakah pop, jazz, rock, flat atau classic.

4. Kemudian mikrokontroler akan mengambil data EEPROM.

5. Selanjutnya akan meload atau memuat data ke buffer potensio digital

6. Setelah itu mikrokontroler akan meload data ke register potensio digital dan

proses preset template selesai dilakukan sesuai dengan pilihn aliran musik yang

dipilih.

7. Apabila yang dipilih adalah preset user maka mikrokontroler akan mengambil

data dari ekualiser user dan akan meload data ke buffer potensio kemudian akan

meload data ke register potensio dan mengatur preset user.

Dibawah ini merupakan digram alir dari Preset Save ditunjukkan pada gambar 3.19.

Gambar 3.19. Diagram Alir Preset Save

S t a r t

A p a k a h T o m b o l S a v e ?

A m b i l D a t a d a r i U s e r

A m b i l D a t a d a r i B u f f e r

S a v e U s e r

E n d

Y A

T i d a k

Page 25: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

35

Gambar 3.19. menunjukkan diagram alir software untuk menyimpan pengaturan

aliran musik yang sudah diatur oleh user. Berikut adalah penjelasan dari diagram alir preset

save:

1. Mikrokontroler akan mengecek apakah ada penekanan tombol save.

2. Apabila terdapat penekanan tombol save maka mikrokontroler akan mengambil

data dari pengaturan yang dilakukan oleh user.

3. Kemudian mikrokontroler akan mengambil data dari buffer setelah itu

mikrokontroler akan menyimpan data yang sudah diatur oleh user atau pengguna.

3. Ekualiser

Dibawah ini merupakan digram alir dari ekualiser ditunjukkan pada gambar 3.20.

Gambar 3.20. Diagram Alir Ekualiser

START

CEK PENEKANAN

TOMBOL

ADA PENEKANANN TOMBOL?

UBAH BAND 1?

UBAH BAND 2?

UBAH VOLUME?

UBAH POTENSIO DIGITAL 1

UBAH POT.DIGITAL 11

TAMPILKAN PADA LCD

END

YA

TIDAK

UBAH BAND 3?

UBAH BAND 4?

UBAH BAND 5?

UBAH BAND 6?

UBAH BAND 7?

UBAH BAND 8?

UBAH BAND 9?

UBAH BAND 10?

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

UBAH POTENSIO DIGITAL 2

UBAH POTENSIO DIGITAL 3

TIDAK

UBAH POTENSIO DIGITAL 4

UBAH POTENSIO DIGITAL 5

UBAH POTENSIO DIGITAL 6

UBAH POTENSIO DIGITAL 7

UBAH POTENSIO DIGITAL 8

UBAH POTENSIO DIGITAL 9

UBAH POTENSIO DIGITAL 10

TIDAK

YA

YA

YA

YA

YA

YA

YA

YA

YA

TIDAK

TIDAK

YA

YA

TIDAK

Page 26: BAB III PERANCANGAN SISTEM - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9748/4/T1_612009067_BAB III... · bagian modul, yaitu modul remote dan modul ekualiser. Bagian

36

Gambar 3.20. menunjukkan diagram alir software untuk pengaturan ekualiser. Berikut

adalah penjelasan dari diagram alir ekualiser:

1. Saat awal Mikrokontroler akan mengecek apakah ada penekanan tombol.

2. Apabila terdapat penekanan tombol maka mikrokontroler akan mengecek

pengaturan apa yang akan dijalankan.

3. Apabila yang diatur adalah pengaturan band frekuensi ekualiser apakah band 1

atau band 2 dan setererusnya maka mikrokontroler akan mengubah potensio

digital sesuai dengan band yang diatur.

4. Kemudian apabila yang diubah adalah adalah volume maka mikrokontroler akan

mengubah potensio digital 11.

5. Kemudian akan tertampil di LCD.