bab iii perancangan alat 3.1 ... -...
TRANSCRIPT
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
PERANCANGAN ALAT
3.1 Perancangan
Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan
yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang
mungkin timbul dapat ditekan dan dihindari.
3.1.1 Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan
gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software visual basic,
arduino, rangkaian input water level dan rangkaian driver central lock,
untuk kemudian dipadukan dan dengan sedikit modifikasi sehingga
menghasilkan alat yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, dan
adapun tujuan dari perencanaan pembuatan alat adalah:
1. Menentukan deskripsi kerja dari alat yang direncanakan
2. Menentukan komponen-komponen yang diperlukan
3. Sebagai pedoman dalam pembuatan alat
4. Mengatur tata letak komponen yang digunakan
5. Meminimalisir kesalahan dalam proses pembuatan
6. Alat yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan
38
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2 Deskripsi Model Pengaturan Pintu Air PLTA Berbasis Arduino
3.2.1 Spesifikasi Model Pengaturan Pintu Air PLTA Berbasis Arduino
Spesifikasi menjadi batasan dan acuan dalam perancangan Model
Pengaturan Pintu Air PLTA Berbasis Arduino dan spesifikasinya
sebagai berikut:
1. Sensor untuk mengukur ketinggian air bendungan menggunakan
konduktor sederhana dengan tiga tingkat level ketinggian.
2. Terdapat tiga pintu bendungan yang proses buka tutupnya
memanfaatkan central lock mobil.
3. Proses buka tutup pintu melalui komputer dengan menggunakan
software visual basic 2010.
4. Proses pengontrolan ketinggian air melalui komputer dengan
menggunakan software visual basic 2010.
39
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2.2. Sistem Kerja Model Pengaturan Pintu Air PLTA Berbasis Arduino
Pada Model Pengaturan Pintu Air PLTA Berbasis Arduino
dibutuhkan kabel sebagai sensor ketinggian air. Terdapat tiga tingkat
ketinggian low, medium dan high. Informasi ketinggian air akan di
kirim ke rangkaian penerima input ke arduino lalu di kirim ke visual
basic. Pada visual basic ketinggian air di visualisasikan berupa gambar
yang berbeda untuk masing – masing ketinggian. Setelah melihat input
berupa ketinggian air maka akan di tentukan output yaitu proses
pembukaan pintu PLTA. Perintah membuka pintu air dikirim dari
visual basic lalu ke arduino yang akan menghasil output tegangan 5
Volt yang akan mengaktifkan rangkaian driver central lock. Terdapat
tiga kondisi yaitu :
1. Level low = 1 pintu air yang dibuka
2. Level Medium = 2 pintu air yang dibuka
3. Level High = 3 pintu air yang dibuka
Secara keseluruhan realisasi sistem ini ditunjukkan seperti gambar
dibawah ini:
40
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Diagram Alur Model Pengaturan Pintu Air PLTA Berbasis Arduino
START
MENGENALI LEVEL
KETINGGIAN AIR
LEVEL 1 MEMBUKA 1 PINTU AIR
LEVEL 2 MEMBUKA 2 PINTU AIR
LEVEL 3 MEMBUKA 3 PINTU AIR
FINISH
41
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Model Pengaturan Pintu Air PLTA
SENSOR 1
ARDUINO UNO
PROGRAM
VISUAL BASIC
SENSOR 2
SENSOR 3
RANGKAIAN INPUT
WATER LEVEL
PINTU 1
CENTRALLOCK
BUKA/ TUTUP
RANGKAIAN
DRIVER
RANGKAIAN
DRIVER
PINTU 2
RANGKAIAN
DRIVER
RANGKAIAN
DRIVER
PINTU 3
RANGKAIAN
DRIVER
RANGKAIAN
DRIVER
POWER
SUPPLY
POWER
SUPPLY
POWER
SUPPLY
CENTRALLOCK
BUKA/ TUTUP
CENTRALLOCK
BUKA/ TUTUP
42
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.3 Perancangan dan Pembuatan Model Pengaturan Pintu Air PLTA
Peracangan model miniatur menyerupai bentuk bendungan dengan
memanfaatkan beda ketinggian penampung atas dan penampung bawah untuk
menghasilkan daya untuk memutarkan kincir. Adapun alat dan bahan yang
digunakan sebagai berikut :
1. Akrilik dengan ketebalan 5 mm
2. Akrilik dengan ketebalan 3 mm
3. Stop kran
4. Pipa saluran utama dengan diameter 1 inchi
5. Pipa saluran kecil dengan diameter ½ inchi
6. Sambungan pipa
7. Pompa air
8. Lem Kaca (Sealant)
9. Gergaji
43
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.3.1 Perancangan Model Miniatur
Bahan yang digunakan untuk merancang miniatur untuk bahan luar
terbuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm. Volume untuk penampung air
atas dan bawah sebesar 10 liter 21 cm X 21 cm X 22 cm =±10.648 cm 3
= 10 liter3 dengan ukuran sebagai berikut :
Gambar 3.3 Ukuran Miniatur Luar
22 cm
22 cm
22 cm
22 cm
22 cm
22 cm
50 cm
100 cm22 cm 22 cm
111, 75 cm
44
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pembatas antara penampung bawah dan penampung atas
menggunakan bahan dari akrilik dengan ketebalan 5 mm. Ada tiga buah
lubang untuk memasang pipa air. Dengan ukuran sebagai berikut :
Gambar 3.2 Ukuran Pembatas Atas dan Bawah
Gambar 3.4 Ukuran Pembatas Atas dan Bawah
2 cm 2 cm
21 cm
21, 5 cm
2 cm
D = 4,2 cm D = 4,2 cm D = 4,2 cm1,75 cm 1,75 cm3,5 cm 3,5 cm
45
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dudukan central lock menggunakan bahan dari akrilik dengan
ketebalan 5 mm. Dengan ukuran sebagai berikut :
Gambar 3.5 Ukuran Dudukan Central Lock
Pintu terbuat dari arkrilik dengan ketebalan 3 mm agar mudah
digerakan. Dengan ukuran sebagai berikut :
22 cm
9,1 cm
0,5 cm
46
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.6 Ukuran Pintu
Rakit semua bahan yang sudah disebutkan diatas hingga menjadi seperti
gambar berikut :
Gambar 3.7 Bentuk Keseluruhan Miniatur
47
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.3.2 Perancangan Papan Kontrol
Papan kontrol ini menggunakan bahan akrilik dengan ketebalan 5
mm dan dibuat untuk menempatkan rangkaian arduino shield,
rangkaian driver motor, rangkaian input water level, relay, terminal
blok dan alat bahan – bahan lainnya. Rancangan masing – masing
posisi alat sebagai berikut
Gambar 3.8 Skema Tata Letak Komponen Pada Papan Kontrol
48
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.4 Perancangan Rangkaian Input Ketinggian Air
Pada rangkaian input ini dihubungkan dengan konduktor sebagai sensor
ketinggian air dengan memanfaatkan air sebagai media penghantar antara
konduktor yang diberi tegangan 4 Volt dengan konduktor yang terhubung
ke rangkaian input.
3.4.1 Membuat Papan PCB Rangkaian Input
Membuat Papan PCB untuk rangkaian input menggunakan
software eagle. Dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Membuka software eagle – file – new - schematic
2. Membuat rangakaian seperti gambar dibawah ini. Untuk
menambahkan komponen klik menu Add.
Gambar 3.9 Skema Rangkaian Input Ketinggian Air
49
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Setelah selesai membuat rangkaian, rangkaian tersebut dapat
diubah menjadi layout dengan cara klik menu file – swicth to
board.
4. Rapihkan layout dengan memanfaatkan menu yang ada di board.
Gambar 3.10 Layout Rangkaian Input Ketinggian Air
3.4.2 Merangkai Rangkaian Input
Setelah papan pcb siap dipakai langkah selanjutnya adalah
menyolder komponen – komponen pada papan. Komponen –
komponen yang diperlukan untuk rangkaian input water level adalah
sebagai berikut:
1. Led Merah 3 Buah
2. TR BC547 3 Buah
3. Resistor 1K 3 Buah
4. Resistor 680 3 Buah
5. Scrue 1 set 5 Buah
50
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Sekrup dan baud 2 Buah
7. Skun 5 Buah
Gambar 3.11 Rangkaian Input Ketinggian Air dan Pengawatannya
3.5 Perancangan Rangakain Driver Central Lock
Komponen aktif pada rangkaian ini adalah ic optocoupler 4N35 dan
dua buah transistor yang berfungsi sebagai saklar.
3.5.1 Pembuatan Papan PCB Rangkaian Driver Central Lock
Membuat Papan PCB untuk driver central lock menggunakan
software eagle. Dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Membuka software eagle – file – new – schematic
2. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini. Untuk
menambahkan komponen klik menu Add
51
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.12 Skema Rangkaian Driver Central Lock
3. Setelah selesai membuat rangkaian, rangkaian tersebut dapat
diubah menjadi layout dengan cara klik menu file – swicth to
board.
4. Rapihkan layout dengan memanfaatkan menu yang ada di board.
52
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.13 Layout Rangkaian Driver Central Lock
3.5.2. Merangkai Rangkaian Driver Central Lock
Papan pcb dicetak sebanyak enam buah. Setelah papan pcb siap
dipakai langkah selanjutnya adalah menyolder komponen –
komponen pada papan. Komponen – komponen yang diperlukan
untuk rangkaian driver central lock adalah sebagai berikut:
1. IC 4N35 6 buah
2. Soket IC 6 Buah
3. TR BC547 6 Buah
4. TR TIP3C 6 Buah
5. Dioda IN4004 12 Buah
53
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Resistor 10K 6 Buah
7. Srcue 2 Set 18 Buah
8. Spacer 6 Buah
9. Skun 36 Buah
Gambar 3.14 Rangkaian Driver Central Lock dan Pengawatannya
3.6 Perancangan Rangkaian Arduino Shield
Perancangan rangkaian arduino shield untuk mempermudah
pengawatan pin arduino dengan komponen lainnya. Langkah – langkah
pembuatannya sama seperti langkah pembuatan rangkaian – rangkaian
sebelumnya, hanya terdapat perbedaan kita dapat langsung mengunduh
softfile rangkaian arduino uno dalam bentuk eagle di www.arduino.cc.
Tambahkan scrue dengan mengklik menu Add – con faston.
54
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.15 Layout Rangkaian Arduino Shield
3.6.1 Merangkai Arduino Shield
Setelah papan pcb siap dipakai langkah selanjutnya adalah
menyolder komponen – komponen pada papan. Komponen –
komponen yang diperlukan untuk rangkaian arduino shiled adalah
sebagai berikut:
1. Scrue 2 set 14 Buah
2. Pin Header male 28 Pin
3. Sekrup dan Baud 3 Buah
4. Skun 28 Buah
55
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.16 Rangkaian Shield Arduino dan Pengawatannya
3.7 Pengawatan Relay DPDT ( Double Pole Double Throw )
Terdapat dua buah relay jenis DPDT untuk mengendalikan satu central
lock. Cara kerjannya ketika relay 1 diberi input dari rangkaian driver maka
coil akan menjadi magnet menarik kaki-kaki relay yang posisi awalnya kaki
common (9, 12 ) terhubung dengan kaki NC (1,4 ) akan tertarik dan
terhubung dengan kaki NO (5,8) . Sumber +12 Volt mengalir melalui relay
1 sedangkan relay 2 tidak dalam keadaan aktif sehingga tetap mendapat
56
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ground. Sumber +12 Volt mengalir melalui relay 1 - motor - relay 2 -
ground. Sebaliknya jika relay 2 yang diberi input sehingga rangkaian dua
buah relay dapat membalik polaritas supply untuk central lock
Gambar 3.17 Skema Pengawatan Dua Buah Relay
3.8 Perancangan dan Pembuatan Program Arduino
Perancangan program pada arduino dengan langkah – langkah sebagai
berikut:
1. Buka software arduino yaitu IDE arduino.
2. Ketikan program pada Editor program.
3. Setelah selesai mengetikan program klik menu compiler untuk
mengetahui apakah program yang dibuat masih terdapat kesalahan atau
tidak.
4. Jika program tidak terdapat kesalahan program siap dikirim ke dalam
memory didalam papan arduino dengan klik menu Uploader.
Relay 1
Relay 2
57
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5. Listing program pada software arduino terdapat pada lampiran.
3.9 Perancangan dan Pembuatan Program Visual Basic
3.9.1 Membuat Form Satu Sebagai Form Untuk Login
Gambar 3.18 Tampilan Form Satu Sebagai Form Login
Form satu berisi komponen – komponen :
1. Label 1 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Userrname
2. Lebel 2 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Password
3. Label 3 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Model
Pengaturan Air PLTA
4. Textbox1
5. Textbox2
Textbox 2
Textbox 1
Label 3
Label 2
Label 1
Button 1 Button 2
58
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Button1 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Login dan
mengubah kolom name menjadi cmdlogin
7. Button 2 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Exit
8. Listing program pada software visual basic untuk form satu terdapat
pada lampiran.
59
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.9.2 Membuat Form Dua Menu Kontrol
Picturebox 7,8,9
Button 2
Button 1
Label 1
Label 6
Label 5
Label 4
Label 7
Combobox 1
Button 8
Label 2 Label 3
Button 3 Button 4 Button 5 Button 6
Picturebox 1 & 2 Picturebox 3 & 4 Picturebox 5 & 6
60
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Form dua berisi komponen – komponen :
1. Label 1 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Pintu 1
2. Label 2 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Pintu 2
3. Label 3 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Pintu 3
4. Label 4 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Serialport
5. Label 5 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Level
Ketinggian
6. Label 6 : Mengubah kolom text pada propertis dikosongkan
7. Label 7 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Model
Pengaturan Air PLTA
8. Button 1 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Buka
9. Button 2 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Tutup
10. Button 3 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Buka
11. Button 4 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Tutup
12. Button 5 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Buka
13. Button 6 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Tutup
14. Button 7 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Connect
15. Button 8 : Mengubah kolom text pada propertis menjadi Disconnect
16. Picturebox 1 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi pintu tertutup
17. Picturebox 2 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi pintu terbuka
61
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
18. Picturebox 3 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi pintu tertutup
19. Picturebox 4 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi pintu terbuka
20. Picturebox 5 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi pintu tertutup
21. Picturebox 6 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi pintu terbuka
22. Picturebox 7 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi ketinggian air level 1
23. Picturebox 8 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi ketinggian air level 2
24. Picturebox 9 : Mengubah kolom image pada propertis menjadi
gambar animasi ketinggian air level 3
25. Combobox 1
26. Serialport
27. Timer
28. Listing program pada software visual basic untuk form dua terdapat
pada lampiran.
62
Poppy Rosmania, 2013 Model Pengaturan Pintu Air Plta Berbasis Arduino Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.10 Perancangan dan Pembuatan Sensor
Tahap terakhir dalam pembuatan alat ini adalah pembuatan sensor dengan
memanfaatkan konduktor . Konduktor dipilih karena sangat sederhana,
murah dan mudah dalam proses perancangan. Terdapat tiga level indikator
air. Konduktor sebagai bahan pengantar dan air sebagai media penghantarnya.
Konduktor yang digunakan untuk sensor terbuat dari bahan alumunium.
Alumunium harus ada perawatan karena lama kelamaan akan ada korosi.
Gambar 3.20 Posisi Konduktor Dalam Air
Korosi merupakan proses rusaknya benda-benda, terutama logam yang
disebabkan oleh reaksi kimia atau elektrokimia logam tersebut dengan
lingkungannya. Air juga berperan dalam proses korosi. Semakin sering
alumunium terkena air, maka akan semakin cepat alumunium tersebut
mengalami korosi. Selain itu, keberadaan uap air di udara yang dinyatakan
dengan kelembaban juga mempengaruhi korosi alumunium.