bab iii pengaruh pengajaran ilmu tajwid di pondok pesantren terhadap kepasihan bacaan al-qur’an...
TRANSCRIPT
46
BAB III
KERANGKA METODOLOGIS
A. Metode Penelitian
Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa yang telah penulis ajukan,
dalam memecahkan masalah mengenai penerapan sistem pengajaran ilmu
tajwid di pondok pesantren Al-Hidayah terhadap kepasihan siswa dalam
membaca Al-Qur’an pada Siswa Madrasah Diniah Takmiliah Desa
Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, diperlukan
pemikiran yang sistematis dan kebenarannya perlu diuji melalui penelitian.
Dalam hal ini Surakhmad mengatakan: ”Cara mencari kebenaran yang
dipandang cara ilmiah adalah melalui metode penyelidikan”.43
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata bahwa: ”Metode penelitian
merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari
oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,
pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”.44
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian korelasional dan metode deskriftif analitis. Metode korelasional
digunakan untuk mendeteksi sejauh mana keterkaitan variabel-variabel pada
suatu faktor, dengan variabel-variabel pada satu atau beberapa faktor lainnya
berdasarkan koefisien korelasi. Deskriftif digunakan agar mampu memahami
43Wiranto Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Tarsito, 1994), h. 26.
44http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian.html, tgl: 10-04-2012
47
dan memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan-permaslahan
yang diteliti. Analisis dipakai agar penulis dapat menyusun hasil penelitian
dalam bentuk yang sistematis sehingga mengena pada inti permasalahan dan
memperoleh hasil penelitian yang benar.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari
manusia, benda, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang
mempunyai karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian.45
Populasi atau
universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan
diduga. Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut
masalah yang diteliti.46
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.47
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu
mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas.48
Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu siswa MD Takmiliah Desa
45Herman Resito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1992), h. 49. 46
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-populasi-dan-sampel.html,
tgl: 10-4-2013. 47
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 61. 48
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-populasi-dan-sampel.html,
tgl: 10-04-2013.
48
Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Tahun Ajaran 2012/2013, yaitu
sebanyak 82 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat atau
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi.49
Sampel
adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi.50
Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti.51
Sampel adalah bagian dari populasi yang
diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Dalam penyusunan
sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur
sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan52
Dengan demikian sampel adalah sebagian objek yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
49Nana Sudjana, Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru,
1989), h. 84. 50
http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-populasi-sampel-dan-sampling.html, tgl: 10-
4-2013. 51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 109. 52
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-populasi-dan-sampel.html,
tgl: 10-4-2013.
49
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian53 Teknik sampling yang akan digunakan adalah
Probability Sampling yaitu setiap subjek dalam populasi mempunyai
kesempatan untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel dengan simple
random sampling yaitu jenis probabilitas paling sederhana, untuk mencapai
sampling ini setiap elemen diseleksi secara acak.54 Oleh karena itu, maka yang
akan diambil sampel oleh peneliti adalah (30%) dari jumlah keseluruhan
populasi. Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 24 orang siswa.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya baik
dalam artian lebih cermat, lengkap, dan sisitematis sehingga mudah diolah.
Jadi instrumen adalah alat yang digunakan ketika peneliti menggunakan suatu
metode.55
Adapun yang menjadi instrument dalam penelitian ini adalah:
1. Angket
Menurut Nazir, kuesioner atau daftar pertanyaan (angket) adalah
sebuat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah
penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang
53Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 62.
54http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-04-2013.
55http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-04-2013.
50
mempunyai makna dalam menguji hipotesis.56
Menurut Suharsimi Arikunto,
kuesioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.57
2. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.58
Dengan kata lain studi pustaka yaitu mengaitkan pemahaman atau
pengertian-pengertian yang ada dalam buku-buku atau pendapat-pendapat
para ahli dengan materi penelitian.
3. Observasi
Observasi yaitu studi yang disengaja dan sistematis tentang
fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan
pencatatan.
Observasi selalu menjadi bagian dalam penelitian psikologis, dapat
berlangsung dalam konteks laboratorium (eksperimental) maupun dalam
konteks alamiah.
Poerwandari menegaskan, bahwa observasi merupakan metode
pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi penelitian
dengan pendekatan kualitatif. Agar memberikan data yang akurat
dan bermanfaat, observasi sebagai metode ilmiah harus dilakukan
56http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,
tgl: 10-4-2013. 57
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 139. 58
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,
tgl: 10-4-2013.
51
oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang memadai,
serta telah mengadakan persiapan yang teliti dan lengkap.
Suparlan menjelaskan bahwa: metoda pengamatan digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai gejala-gejala yang dalam kehidupan
sehari-hari dapat diamati.59
Dari berbagai pendapat beberapa tokoh tentang pengamatan
(observasi), maka dapat disimpulkan bahwa pengamatan (observasi) dalam
konteks penelitian ilmiah adalah studi yang disengaja dan dilakukan secara
sistematis, terencana, terarah pada suatu tujuan dengan mengamati dan
mencatat fenomena atau perilaku satu atau sekelompok orang dalam konteks
kehidupan sehari-hari, dan memperhatikan syarat-syarat penelitian ilmiah.
Dengan demikian hasil pengamatan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
4. Wawancara
Wawancara yaitu komunikasi langsung antara peneliti dengan
sumber data, mengingat bahwa apa yang diperoleh berdasarkan observasi
terkadang memerlukan pendalaman lagi, terutama kalau diduga terdapat hal-
hal yang tidak nampak tetapi terasa perlu untuk diperdalam
permasalahannya. Di samping itu dengan wawancara dapat dipertanyakan
pendapat dan pola pikir seseorang terhadap permasalahan yang sedang
diteliti.
59http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,
tgl: 10-4-2013.
52
Menurut Arikunto: wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan
oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.60
Dan menurut Koentjaraningrat: metode wawancara atau metode
interview adalah metode atau cara yang digunakan seseorang untuk suatu
tujuan tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian lisan
dari seorang responden dengan bercakap-cakap, berhadapan muka dengan
orang itu.61
5. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang digunakan dalam
metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data historis.62
Dokumentasi
juga dapat diartikan yaitu suatu usaha aktif baik suatu badan atau lembaga
dengan menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan dokumen yang
bermanfaat bagi badan atau lembaga yang mengadakan.63
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan tes pemahaman dan kelancaran (fasih) dalam membaca Al-
Qur’an. Adapun prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
60Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 139.
61http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,
tgl: 10-4-2013. 62
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/04/pengertian-instrumen-penelitian.html,
tgl: 10-4-2013. 63
Asep Iwan, Kreativitas Guru dalam Penggunaan Alat Peraga Hubungan Dengan
Prestasi sisiwa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VIII MTs. Miftahusshudur
Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka, (Fakultas Agama Islam
Universitas Majalengka, 2012), h. 13-14.
53
1. menyusun pertanyaan kuesioner dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh responden dan tentunya berpacu kepada indikator penelitian
sebanyak 20 soal pernyataan;
2. menyusun soal tes tertulis berbentuk uraian. Soal yang diambil adalah soal
yang berhubungan dengan materi pokok tajwid sebanyak 5 soal;
3. menentukan ayat Al-Qur’an yang harus dibaca responden sebagai tes
kepsihan dengan penentuan nilai ditentukan;
a. penentuan nilai
untuk mengolah hasil tes dilakukan dengan cara menghitung skor total
yang didapatkan siswa kemudian dibagi skor maksimal dikali 100 atau
dengan:
Persentase = %100MaksimalSkor
TotalSkor
4. merekapitulasi hasil kuesioner kedalam tabel penelitian;
5. merekapitulasi nilai tes kedalam tabel penelitian;
6. data yang terkumpul dianalisis dan disimpulkan.
E. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data ini penulis akan menggunakan analisis kuantitatif.
Setelah data terkumpul akan dijabarkan dengan menggunakan analisis statistik
dengan menyajikan tabel. Dalam arti sempit statistik dapat diartikan sebagai
data, tetapi dalam arti luas statistik dapat diartikan alat. Alat untuk analisis dan
54
alat untuk membuat keputusan.64
Adapun untuk menganalisis data tersebut
dengan:
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan
data atau setelah data terkumpul. Data yang diperoleh berupa daftar pertanyaan,
pada kegiatan ini peneliti memeriksa data dengan cara
mengumpulkan/menjumlahkan dan melakukan koreksi pada hasil kuesioner.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kembali kuesioner
dengan maksud mengecek, apakah semua koesioner telah diisi sesuai dengan
petunjuk sebelumnya.65
2. Alternatif Jawaban
Alternatif jawaban yang disediakan dalam jawaban kuesionar adalah
sebagai pernyataan dari butir kuesionar yang diajukan kepada responden
untuk dijawab dengan sebenar-benarnya. ada lima alternatif jawaban
berstruktur, yaitu sebagai berikut:
a) Tersedia jawaban untuk responden sangat setuju;
b) Tersedia jawaban untuk responden setuju;
c) Tersedia jawaban untuk responden ragu-ragu;
d) Tersedia jawaban untuk responden tidak setuju;
e) Tersedia jawaban untuk responden sangat tidak setuju.
64Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 21.
65http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-4-2013
55
3. Skorting
Angket yang disebarkan kepada responden berbentuk multiple chois
dengan lima alternatif jawaban berstruktur, yaitu a, b, c, d, dan e. Untuk
keperluan analisisnya dengan skor tertentu, bentuk pernyataan yang
diajukan kepada responden terdiri dari item positif, untuk penskorannya
adalah sebagai berikut:
a) Apabila responden memilih sangat setuju, maka nilainya 5;
b) Apabila responden memilih setuju, maka nilainya 4;
c) Apabila responden memilih ragu-ragu, maka nilainya 3;
d) Apabila responden memilih tidak setuju, maka nilainya 2;
e) Apabila responden memilih sangat tidak setuju, maka nilainya 1.
4. Tabulating
Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa
agar dengan muda dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan
dianalisis.
Pada tahap ini data yang sudah lengkap ditabulasi kemudian
diklasifikasikan ke dalam masing-masing variabel kemudian dimasukkan di
tabel sehingga mempermudah dalam menganalisa dan pembahasan
selanjutnya.66
Adapun realita pengaruh pengajaran ilmu tajwid pondok pesantren
dari hasil jawaban responden adalah sebagai berikut:
66http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4876, tgl: 10-4-2013.
56
TABEL 3.1
PENGARUH PENGAJARAN ILMU TAJWID PONDOK PESANTREN
TABULASI DATA VARIABEL X
NO RESPONDEN NOMOR SOAL
JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 01 5 2 3 5 3 4 2 4 3 2 3 3 3 5 4 5 2 3 2 2 65
2 02 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 3 2 4 5 4 71
3 03 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 2 4 4 4 66
4 04 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 5 4 74
5 05 4 2 4 2 3 5 3 5 3 2 3 3 3 5 2 4 4 5 5 5 72
6 06 5 3 3 3 3 5 5 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 4 72
7 07 3 2 3 3 3 5 2 4 2 3 2 2 2 5 3 4 2 5 4 4 63
8 08 5 2 4 2 4 5 3 4 3 5 4 3 4 5 4 5 2 2 5 5 76
9 09 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 5 4 71
10 10 4 5 2 3 3 4 3 5 3 5 2 3 3 4 3 3 2 5 4 4 70
11 11 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 62
12 12 5 2 2 2 3 5 5 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 5 5 5 72
13 13 5 2 2 5 3 5 5 5 3 3 3 3 2 5 3 5 2 3 5 2 71
14 14 5 5 3 4 3 5 3 5 2 4 3 2 3 5 3 4 4 5 4 2 74
15 15 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 66
16 16 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 80
17 17 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 81
18 18 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 66
19 19 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 68
20 20 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 4 4 73
21 21 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 5 4 72
22 22 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 4 82
23 23 2 4 4 3 4 5 5 4 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 5 66
24 24 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 66
Dari hasil angket variabel x di atas tentang Pengaruh Pengajaran
Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren Al-Hidayah Desa Wadowetan Kecamatan
Bantarujeg Kabupaten Majalengka yang disebarkan kepada 24 responden,
dapat diperoleh data sebagai berikut:
57
TABEL 3.2
PENGARUH PENGAJARAN ILMU TAJWID PONDOK PESANTREN
VARIABEL X
65 71 66 74 72 72
63 76 71 70 62 72
71 74 66 80 81 66
68 73 72 82 66 66
Dan adapun realita Kepasihan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an
pada Mata Pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di Madrasah Diniah Takmiliah
Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran
2012/2013 dari nilai tes responden adalah sebagai berikut:
TABEL 3.3
KEPASIHAN SISWA DALAM MEMBACA AL-QUR’AN PADA MATA
PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI MADRASAH DINIAH
VARIABEL Y
70 65 65 70 70 70
60 70 70 80 65 80
65 70 60 80 80 60
60 70 80 80 60 70
Adapun untuk mencari rata-rata variabel x (pengaruh pengajaran
ilmu tajwid pondok pesantren) dan rata-rata variabel y (kepasihan siswa
dalam membaca Al-Qur’an pada mata pelajaran Baca Tulis Qur’an), maka
digunakan rumus:
58
1. Rata-rata variabel x
Mean x = 𝒙
𝒏
2. Rata-rata variabel y
Mean y = 𝒚
𝒏
Untuk menghitung tingkat korelasi antara variabel x dan y maka
digunakan rumus product moment, yaitu:
𝑟𝑥𝑦 =𝑛 𝑥𝑦− 𝑥 𝑦
𝑛 𝑥2−(𝑥)2 𝑛 𝑦2−(𝑦)2
Keterangan: rxy = koefisien index korelasi
n = banyaknya sampel
x = variabel bebas
y = variabel terikat
Penafsiran akan besarnya koefisien korelasi yang umum digunakan adalah:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
67
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak, digunakan rumus:
67Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2011), h. 231.
59
t hitung = 𝒓 𝒏−𝟐
𝒏−𝟏𝟐
hasil pengujian t hitung kemudian dibandingan dengan t tabel
Jika t hitung ≥ t tabel H0 ditolak atau Ha diterima, artinya signifikan.
Jika t hitung ≤ t tabel H0 ditolak atau Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Selanjutnya untuk mengetahui keterangan tidak ada korelasi atau ada
korelasi antara variabel x dan variabel y, dengan menggunakan rumus:
K = 1− 𝑟2
Setelah diperoleh harga dari rumus tersebut, maka digunakan rumus:
E = 100 (1 – k)
Dengan keterangan sebagai berikut:
E = Indeks konstan
1 = Angka konstan
100 = Persen
k = Derajat tidak ada korelasi68
68Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002), h. 128.