bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id › index.php › unduh › item › ... · organisasi...
TRANSCRIPT
32
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah Umum Perkembangan Organisasi
Sejarah berdirinya gedung sekolah ini berawal dari tahun 1979. Gedung
sekolah ini awalnya merupakan sekolah filial dari SMP Negeri 81 Jakarta. Kemudian
SMP Negeri 81 Jakarta memiliki gedung baru dan meninggalkan gedung sekolah ini.
Di tahun 1984 sekolah ini menjadi sekolah filial seperti sebelumnya namun dengan
sekolah yang berbeda yaitu SMP Negeri 192 Jakarta. Sama halnya seperti SMP
Negeri 81 Jakarta, SMP Negeri 192 pun memiliki gedung sekolah baru dan kembali
meninggalkan gedung sekolah ini.
Seiring berjalannya waktu, pada tanggal 22 desember 1986 telah diresmikan
sekolah ini menjadi SMP Negeri 245 Jakarta dan disahkan oleh Ibu Veronika selaku
kepala sekolah pertama yang menjabat di SMP Negeri 246 Jakarta. Hingga saat ini
kepala sekolah yang telah menjabat di SMP Negeri 246 Jakarta sudah 10 kepala
sekolah. Diantaranya Dra. Veronika Istitah (1986-1992), Saria Saian BA (1992-
1996), Tarto (1996-1998), Drs. Haryadi (1998-2000), Drs. Hilman Mualah (2000-
2003), Drs Wahidin (2003-2006), Drs. Oman Abdurahman M,M.Pd. (2006-2010),
Setyo Widhy Djasmo, S.Pd. (2010-2012), Drs. Johan Supriyadi, M.Pd. (2012-2015),
Moh. Samin, S.Pd, M.M. (2015-2018), Drs. Nana Ukana, M.Pd. (2018-sekarang).
32
33
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 246 Jakarta secara keseluruhan
saat ini memiliki siswa berjumlah 427 siswa, dengan rincian kelas VII 143 siswa,
kelas VIII 143 siswa, kelas IX 141 siswa. Dengan tenaga pengajar 22 guru, dengan
staff 11 orang.
Sedangkan tujuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 246
Jakarta sendiri memiliki 2 tujuan pendidikan yaitu:
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa
terhadap Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan yang lebih lanjut.
Visi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 246 Jakarta adalah:
Meningkatkan Sekolah Kebanggaan Masyarakat, yang berakhlak mulia, berprestasi,
disiplin dan berwawasan lingkungan. Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu
mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Indikator pencapaian visi sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3. Mewujudkan disiplin tinggi
4. Meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan
34
5. Membentuk peserta didik yang berbudaya dan berkarakter bangsa
6. Meningkatkan perolehan nilai UN
7. Meningkatkan perolehan kejuaraan bidang akademi
8. Meningkatkan perolehan kejuaraan bidang non akademi
9. Meningkatkan lifeskill berwawasan global peserta didik
10. Meningkatkan layanan prima bagi peserta didik dan masyarakat.
Sedangkan misi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 246 Jakarta
yaitu:
1. Menyelenggarakan sekolah sehat
2. Menyelenggarakan sekolah hijau
3. Menyelenggarakan sekolah cerdas
4. Menyelenggarakan sekolah pintar
5. Menyelenggarakan sekolah agamis/religious
6. Menyelenggarakan sekolah ramah, santun dan beretika
7. Menyelenggarakan sekolah berwawasan lingkungan dan sosial.
Adapun tujuan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 246 Jakarta yaitu:
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Siswa menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
b. Tamatan yang beragama islam mampu membaca kitab suci Al-Qur’an dan
yang beragama nasrani mampu menghayati dan mengamalkan ini alkitab
c. Seluruh siswa mampu melampaui nilai KKM
d. Sebesar 72% tamatan diterima di SMP/SMK negeri unggulan atau pilihan
e. Peringkat 70 besar ujian nasional tingkat kota administrasi Jakarta timur
f. Peringkat 100 besar ujian nasional tingkat provinsi DKI Jakarta.
35
2. Jangka Panjang
a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap kreatif dan mandiri
b. Membangun siswa menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab
c. Mampu mengamalkan ajaran agama sesuai agama yang dianutnya
d. Siswa mampu melanjutkan ke SMA/SMK unggulan dan SMA/SMK yang
dipilihnya sebanyak 100%
e. Memiliki kelompok seni yang handal.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan
manajemen, struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian
yang sistematis. Organisasi dan struktur sifatnya dinamis, sehingga jika terjadi
perubahan lingkungan, baik lingkungan didalam organisasi maupun lingkungan
diluar organisasi, sebaiknya struktur perlu diadakan perubahan.
Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan atau lembaga untuk mencapai
tujuan dengan efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan
organisasi agar dapat menetapkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap
mempertahankan atau kapan dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan dan
perkembangan organisasi.
36
Kepala Sekolah
Komite Sekolah Ka. Sat Lak
Waka Bid.
Kurikulum Waka
Kesiswaan
Staff
Kurikulum Staff Kesiswaan
Pembina OSIS
Pembina Ekskul
Waka Sarana
Staff
Perpustakaan
Ka. Lab.
IPA
Staff
Sarpras
Wali Kelas
Guru
PESERTA DIDIK
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya agar tercipta koordinasi dan kerjasama
yang baik antara semua bagian atau departemen. Dengan adanya pengorganisasian,
setiap pelaksanaan dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.
Sumber: SMP Negeri 246 Jakarta
Gambar III.1
Struktur Organisasi SMP Negeri 246 Jakarta
Koord. Mata
Pelajaran
37
Tata Kerja Organisasi
1. Kepala Sekolah
Tugas dan tanggung jawab Jabatan :
a. Kepala sekolah sebagai pendidik (Educator)
1) Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program
pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran
dan remedial.
2) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan
tugas sehari-hari.
3) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti
lomba diluar sekolah.
4) Mengembangkan staff melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar
dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat,
mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon kepala sekolah.
5) Mengikuti perkembnagan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan,
seminar, diskusi dan bahan-bahan.
b. Kepala sekolah sebagai manajer (manager)
1) Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan
memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan
kelengkapan adminnitrasi bimbingan konseling.
2) Mengelola administrasi kesiswaan denga memiliki data administrasi kesiswaan
dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap
3) Mengelola adminitrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga
guru dan tata usaha.
38
4) Mengelola administrasi keuangan rutin, BOS, dan komite.
5) Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang,
mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
c. Kepala sekolah sebagai pengelola administrasi (administrator)
1) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang.
2) Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik wakasek, pembantu kepala
sekolah, walikelas, kasubag tata usaha, bendahara, dan personalia pendukung
misalnya Pembina perpustakaan, pramuka, OSIS, Olahraga. Personalia
kegiatan temporer, seperti panitia ujian, panitia peringatan hari besar nasional
atau keagamaan dan sebagainya.
3) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
4) Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan
sarana/prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.
d. Kepala sekolah sebagai penyedia (supervisor)
1) Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.
2) Melaksanakan program supervisi.
3) Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan
untuk pengembangan sekolah.
e. Kepala sekolah sebagai pempimpin (leader)
1) Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani
mengambil resiko dan berjiwa besar.
2) Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
39
4) Mampu mengambil keputusan keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
5) Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
f. Kepala sekolah sebagai pembaharu (innovator)
1) Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.
2) Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar dan
bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan.
Kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam
menggali sumber daya manusia di komite dan masyarakat.
g. Kepala sekolah sebagai pendorong (motivator)
1) Mampu mengatur lingkungan kerja
2) Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
3) Mampu menerapkan prinsip member penghargaan maupun sanksi hukuman
yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
e. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
f. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
g. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan
mengajar
h. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
i. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran
40
j. Melakukan supervisi administrasi akademis
k. Melakukan pengarsipan program kurikulum
l. Penyusunan laporan secara berkala
3. Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi, kepramukaan, PMR,
KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/OSIS.
c. Menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
d. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
e. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
f. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
g. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa
h. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar
sekolah
i. Mengatur mutasi siswa
j. Menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa baru dan pelaksanaan
MOS
k. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
l. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
m. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
4. Wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
41
b. Mengkoordinasikan penggunakaan sarana prasarana
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
d. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keselurhan
f. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
g. Menyusun laporan secara berkala
5. Kasatlak (kepala Satuan Pelaksana) Tata Usaha
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan dan pengarsipan surat masuk dan surat keluar
c. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan ketenagaan
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
g. Penyusunan tugas staf tata usaha dan tenaga teknis lainnya
h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
i. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala
6. Guru Pembimbing (BK)
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan :
a. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar
42
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
e. Mengadakan penilaian pelaksanaa bimbingan dan konseling
f. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
g. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling
7. Wali kelas
Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam :
a. Pengelolaan kelas
1) Tugas pokok meliputi :
a) Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan
b) Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
c) Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak didik
d) Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
2) Keadaan anak didik
a) Mengetahui jumlah ( putra dan putri ) dan nama-nama anak didik
b) Mengetahui identitas lain dari anak didik
c) Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
d) Mengetahui maalah-masalah yang dihadapi anak didik
3) Melakukan penilaian
a) Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
b) Kerajinan, kelakuan, dan kedisiplinan anak
4) Mengambil tindakan bila dinggap perlu
a) Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan
b) Peringatan secara lisan dan tertulis
43
c) Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala sekolah
5) Langkah tindak lanjut
a) Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
b) Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik
c) Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
6) Penyelenggaraan administrasi kelas, meliputi :
7) Denah tempat duduk anak didik
8) Papan absensi anak didik
9) Daftar pelajaran dan daftar piket
10) Buku presensi
11) Buku jurnal kelas
12) Tata tertib kelas
13) Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
14) Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
15) Pencatatan mutasi anak didik
16) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
8. Pustakawan sekolah
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan :
a. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
b. Pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka elektronika
e. Inventarisasi dan pengadministrasian
f. Penyimpanan buku/bahanpustaka, dan media elektronika
g. Menyusun tata tertib perpustakaan
44
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
9. Laboran
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan :
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
c. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium
d. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala
10. Guru
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam melaksanakan KBM,
meliputi :
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan dan ujian
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai anak didik
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru
lain dalam proses pembelajaran
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
45
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
p. Mengumpilkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
11. Guru Piket
a. Meningkatkan pelaksanaan 10 K (keamanan,kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan)
b. Memastikan bel pergantian pelajaran berfungsi dengan baik
c. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
d. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
e. Pada jam ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang tidak masuk
tanpa keterangan. Melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak
memiliki telepon
f. Mencatat beberapa kejadian :
1. Guru dan siswa yang terlambat
2. Guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya
3. Kelas yang pulang/ dipulangkan sebelum waktunya
4. Kejadian-kejadian penting lainnya
g. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat. Dan keliling kelas
sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di
dalam kelas
h. Petugas piket harus hadir paling 15 menit sebelum bel masuk
i. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru
pembimbing
j. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah
12. Kode Etik Pendidik :
46
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara
c. Menjunjung tinggi harkat dan mertabat peserta didik
d. Berbakti kepada peserta didik dlam membantu mereka mengembangkan diri
e. Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni
sebagai wahana dalam pengembangan peserta didik
f. Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas Negara lainnya daripada tugas
sampingan
g. Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam bekerja
h. Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan ilmu pendidikan
i. Menjadi teladan dalam berprilaku
j. Berprakarsa
k. Memiliki sifat kepemimpinan
l. Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif
m. Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta bekerja sama dengan
baik dalam pendidikan
n. Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh-tokoh masyarakat
o. Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan
p. Mengembangkan profesi secara kontinyu
q. Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi
13. Tata tertib Guru dan Karyawan
a. Hari dinas selama 5 hari kerja
b. Mempersiapkan sarana dan kelangkapan proses pembelajaran
c. Mengisi daftar hadir saat datang dan pulang
d. Mengisi jurnal kegiatan pembelajaran sehari-hari
47
e. Mengumpulkan jurnal kegiatan pada akhir semester
f. Melaksanakan tugas piket sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya
g. Memahami dan mengamalkan wawasan Wiyata Mandala
h. Apabila berhalangan hadir dalam dinas, harus :
1) Ada pemberitahuan (surat/kurir/telepon/SMS)
2) Substansi izin harus jelas dan sesuai ketentuan kedinasan
3) Ada surat dokter (apabila sakit lebih dari 3 hari)
4) Memberikan/mengirimkan tugas untuk siswa melalui guru piket
i. Memakai seragam dengan atribut lengkap :
1) Hari senin dan selasa memakai PSH biru-biru (guru) dan PDH Hansip
(karyawan)
2) Hari rabu memakai PSH Pramuka (guru) dan PDH Coklat (karyawan)
3) Hari kamis memakai batik
4) Hari jum’at kebaya Encim (guru perempuan) dan baju koko (guru laki-laki)
5) Setiap tanggal 17 agustus memakai pakaian KORPRI
6) Setiap tanggal 25 memakai seragam PGRI.
7) Mengikuti upacara bendera setiap hari senin/hari besar nasional
8) Melaksanakan tugas menjadi Pembina upacara sesuai dengan jadwal.
14. Staf urusan Humas
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah
b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
c. Membina mengembangkan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha, dan lembaga social lainnya
d. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
e. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
48
f. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
g. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk
mewujudkan 9 K
h. Menyusun program kegiatan bakti social, karya wisata, dan pameran hasil
pendidikan (gebyar pendidikan)
i. Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah-
masalah yang bersifat umum
j. Menyusun laporan secara berkala.
3.1.3. Kegiatan Organisasi
SMP Negeri 246 Jakarta merupakan suatu lembaga yang bergerak dibidang
pendidikan, pendidikan yang tersedia di sekolah sama seperti sekolah pada
umumnya. Pendidikan yang tersedia antara lain :
1. Mata Pelajaran Agama
a. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam yang diperuntukkan bagi yang menganut Agama
Islam dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berahklak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral
sebagai perwujudan dari pendidikan Agama.
Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 246 Jakarta adalah menumbuh
kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasan, serta pengalaman peserta didik
tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
49
b. Mata pelajaran pendidikan Agama Kristen (PAK)
Pendidikan agama Kristen yang diperuntukkan bagi yang menganut agama
Kristen dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan dan berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti yang luhur, dan moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
Tujuan mata pelajaran PAK di SMP Negeri 246 Jakarta :
1) Memperkenalkan Allah Bapa, anak dan roh kudus dan karya-karyanya agar
peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tertinggi dalam
hidupnya.
2) Menanamkan pemahaman tentang Allah dan Karyanya kepada peserta didik,
sehingga mampu memahami dan menghayatinya.
3) Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara
bertangungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.
2. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD
1945.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
a. Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menggapai isu kewarganegaraan
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
50
c. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya
kesastraan manusia Indonesia.
Tujuan pelajaran bahasa Indonesia memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku , baik
secara lisan maupun tulis
b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai persatuan dan
bahasa Negara
c. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia.
4. Mata pelajaran bahasa inggris
Mata pelajran bahasa inggris di SMP Negeri 246 Jakarta bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi functional
b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk
mencapai tingkat daya saing bangsa dalam masyarakat global
c. Mengmbangkan pemahaman peserta didik tenteng keterkaitan antara bahasa
dengan budaya
5. Mata pelajaran matematika
51
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai
dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama .
kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada
keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaflikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tempat,
dalam pemecahan masalah
b. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
6. Mata pelajaran ilmu pengetahuan alam
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir ,bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu
pembelajaran IPA di SMP Negeri 246 Jakarta menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SMP Negeri 246 Jakarta bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-nya.
52
b. Mengembangakan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan
prinsip IPA yang bermaanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan tuhan
d. Meningkat pengetahuan,konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
7. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh
pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Tujuan pelajaran ini agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan social.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaan
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat local, nasional, dan global.
8. Mata Pelajaran Seni Budaya
Pendidikan seni budaya dan keterampilan memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan
perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan
intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,
53
naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan
emosional.
Tujuan pendidikan ini:
a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat local
e. Regional, maupun global.
9. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendororng pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai serta pembiasan pola hidup sehat
yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan
psikis yang seimbang.
Tujuan pendidikan ini :
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
e. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain
dan lingkungan.
54
10. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta
didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam
kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat.
Tujuan pendidikan ini :
a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
c. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiasif dan mandiri dalam penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi
d. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
11. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran tersendiri.
12. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembnagkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
social, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler,
55
seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni budaya, kelompok tim
olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
3.2. Hasil Penelitian
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data sesuai dengan tema Tugas Akhir ini,
saat melakukan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 246 Jakarta Timur,
penulis menggunakan beberapa metode penelitian salah satunya dengan melakukan
metode wawancara dengan Ibu Yuhanah, S.Pd selaku Wakil Kepala Bidang
Kurikulum. Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber dengan
mengajukan beberapa pertanyaan seperti, tujuan penilaian kinerja guru di SMPN 246
Jakarta timur, kegunaan dari penilaian kinerja guru, siapakah yang melakukan
penilaian kinerja guru, pelaksanaanya dilakukan berapa kali dalam satu tahun,
metode yang digunakan, bagaimana tata cara penilaiannya, umban balik untuk guru
yang mendapatkan nilai yang baik, dan kendala yang menghambat dalam proses
penilaian kinerja guru. Hasil wawancara penulis lampirkan dalam bentuk poin-poin.
3.2.1. Proses Pelaksanaan Kinerja Guru
Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 246 Jakarta mempunyai beberapa
tahapan atau proses dalam pelaksanaan penilaian kinerja yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah. Berikut ini proses dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru di SMP
Negeri 246 Jakarta.
56
57
Dari gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap pertama waka Bid. Kurikulum/tim guru senior memahami terlebih
dahulu mengenai pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru, kemudian membuat
rencana Pelaksanaan Penilaian Kinerja dan memberitahukan kepada guru
mengenai rencana pelaksanaan penilaian kinerja guru tersebut.
2. Tahap kedua guru memahami mengenai pelaksanaan penilaian kinerja guru
dan mendiskusikannya kepada waka Bid. Kurikulum/tim guru senior dan
menetapkan tanggal pelaksanaan penilaian kinerja guru.
3. Tahap ketiga waka Bid. Kurikulum/tim guru senior mencatat hasil diskusi
tersebut ke dalam format laporan
4. Tahap keempat guru segera menyiapkan dokumen pendukung yang
diperlukan. Kemudian dokumen-dokumen tersebut diberikan kepada waka
Bid. Kurikulum/tim guru senior. Jika dalam proses pengamatan tersebut
jawabannya tidak atau terdapat dokumen yang belum lengkap maka, waka
Bid. Kurikulum/tim guru senior meminta kepada guru yang bersangkutan
melengkapi dokumen tersebut. Jika jawaban dari waka Bid. Kurikulum/tim
guru senior ya atau dokumen telah lengkap maka waka Bid. Kurikulum/tim
guru senior menuliskan hasil pengamatan tersebut pada form yang telah
disediakan.
5. Tahap kelima waka Bid. Kurikulum/tim guru senior memberikan nilai kepada
guru yang telah diamati dari proses pengamatan yang dicatat pada lembar
penilaian yang telah tersedia.
6. Tahap keenam waka Bid. Kurikulum/tim guru senior memberitahukan hasil
penilaian kepada guru yang telah dinilai. Kemudian guru yang telah dinilai
58
melakukan pernyataan mengenai penilaian tersebut. Lalu hasil penilaian
tersebut dilaporkan kepada Kepala Sekolah.
7. Tahap ketujuh Kepala Sekolah menerima hasil penilaian yang diberikan waka
Bid. Kurikulum/tim guru senior dan memeriksa hasil penilaian jika tidak atau
nilai dibawah 70 maka Kepala Sekolah memberikan surat pengunduran diri
kepada guru yang kurang bagus kinerjanya.
8. Tahap kedelapan Kepala Sekolah memberitahukan kepada guru yang telah
disetujui atau bagus kinerjanya untuk mendapatkan reward dalam bentuk
kenaikan gaji atau buat kenaikan pangkat.
9. Tahap akhir guru mendapatkan reward yang telah diberikan.
Penilaian kinerja guru tersebut dilakukan 2 kali dalam satu tahun, untuk
melihat perkembangan dari setiap guru yang ada pada SMP Negeri 246 Jakarta.
Apabila nilai rata-rata dari indikator penilaian tersebut kurang dari 70, maka akan
dikenakan sanksi dalam bentuk langsung diberikan surat pengunduran diri atau
dikeluarkan dari sekolah.
Selain dinilai dari aspek-aspek, para guru SMP Negeri 246 Jakarta juga
dinilai berdasarkan kemampuan. Untuk mengetahui tingkat pencapaian guru
dalam empat kompetensi dasar yang wajib dimiliki guru, yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimiliki oleh guru.
2. Kompetensi Profesional
59
Kemampuan guru dalam mengusai mata pelajaran yang akan diberikan
kepada siswa. Mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan
mampu melaksanakan tugas secara optimal untuk kepentingan pencapaian
hasil belajar peserta didik khususnya dan pencapaian mutu pendidikan.
3. Kompetensi Sosial
Kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berintegrasi secara efektif
dengan peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, dan masyarakat
sekitarnya.
4. Kompetensi Kepribadian
Kemampuan untuk menjadi contoh atau panutan yang baik bagi peserta didik
dan dapat menjadi teladan bagi peserta didik baik dalam pergaulan disekolah
maupun di masyarakat.
3.2.2. Metode Penilaian Kinerja Guru
SMP Negeri 246 Jakarta menetapkan metode penilaian berdasarkan skala
peringkat (rating scale). Skala peringkat adalah salah satu alat untuk memperoleh
data yang berupa suatu daftar yang berisi tentang sifat atau ciri-ciri tingkah laku yang
ingin diselidiki yang harus dicatat secara bertingkat. Kepala sekolah menilai hasil
kerja guru dalam skala peringkat yang sudah ditetapkan. Kepala sekolah atau guru
senior yang ditugaskan oleh kepala sekolah untuk menilai hasil kerja guru dalam
skala peringkat yang sudah ditetapkan. Waktu dilaksanakannya penilaian kinerja
guru dilakukan 2 kali dalam setahun namun penilaian Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dilakukan persemester. Setiap harinya kepala sekolah
melakukan pengamatan terhadap semua guru-guru yang bersangkutan. Setelah
dilakukan pengamatan, waka Bid. Kurikulum/tim guru senior memberikan penilaian
60
khusus yang kemudian dilaporkan kepada Kepala Sekolah untuk dilakukannya tindak
lanjut terhadap hasil pengamatan yang dilakukan oleh waka Bid. Kurikulum/tim guru
senior, kemudian kepala sekolah mengambil keputusan apabila hasil penilaian
memuaskan maka guru tersebut mendapatkan reward berupa kenaikan gaji, piagam,
dikirim untuk mengikuti lomba guru berprestasi dan biasanya lebih muda dalam
pengangkatan karir/pangkat.
SMP Negeri 246 Jakarta menetapkan skala peringkat penilaian kinerja guru
yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah, sebagai berikut:
Tabel III.1
Skala Peringkat Penilaian Kinerja Guru SMP Negeri 246 Jakarta
Nilai Keterangan
86-100 Amat Baik
70-85 Baik
<70 Kurang
Sumber: SMP Negeri 246 Jakarta
Keterangan:
1. Amat Baik = bukti-bukti yang lengkap dan sangat menyakinkan
2. Baik = bukti-bukti lengkap dan cukup menyakinkan
3. Kurang = bukti yang sangat terbatas dan kurang meyakinkan
Penilaian kinerja guru menggunakan skala peringkat penilaian untuk
memudahkan kepala sekolah dalam memberikan penilaian kepada guru sehingga
guru mendapatkan skor dari perolehan hasil penilaian tersebut lalu dijumlahkan dan
dihitung rata-ratanya. Kemudian hasil dari perhitungan tersebut dapat diperhitungkan
untuk mendapatkan reward berupa kenaikan gaji, piagam, bisa mengikuti lomba
61
guru berprestasi, dan lebih mudah dalam pengangkatan karir/pangkat jika hasil
penilaian guru tersebut sesuai dengan kriteria penilaian.
Pada penelitian ini proses penelitian kinerja dilaksanakan terhadap dua puluh
sembilan (29) guru yang ada pada SMP Negeri 246 Jakarta, guru dinilai berdasarkan
aspek-aspek yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Guru dinilai oleh waka Bid.
Kurikulum/tim guru senior atau kepala sekolah dengan memberikan skor yang sesuai
dengan kriteria penilaian kinerja. Berikut adalah penilaian kinerja guru yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan tim berdasarkan aspek-aspek yang telah
ditetapkan:
1. Kehadiran
Kehadiran adalah bentuk pertama yang dinilai dari penilaian kinerja guru di SMP
Negeri 246 Jakarta. Kepala sekolah dan tim melihat apakah guru datang tepat
waktu, lebih awal, atau terlambat. Ini akan menjadi penelitian kepala sekolah dan
mencatatnya di formulir. Di SMPN 246 Jakarta salah satu daftar kehadirannya
menggunakan fingerprint yang terletak di lantai dasar SMPN 246 tepatnya
didepan ruang TU. Lalu SMPN 246 juga menyiapkan absen manual yang akan
ditanda tangani oleh guru yang akan dinilai kinerjanya.
2. Tanggung Jawab
Tanggung jawab juga sangat penting dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru
sebagai tolak ukur kepala sekolah dalam menilai kinerja gurunya. Kepala sekolah
ingin melihat seberapa besar tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap guru ketika
melaksanakan tugasnya.
3. Kerjasama
62
Kerjasama yang dilihat kepala sekolah adalah sejauh mana guru-guru dapat
bekerja sama dalam menjalankan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh kepala
sekolah. Kerjasama membuat segala pekerjaan selesai lebih cepat oleh karena itu
setiap warga sekolah harus bisa menjalin kerjasama yang baik, agar terciptanya
suasana di sekolah yang kondusif dan rukun. Kepala sekolah juga tidak setiap
hari hadir di sekolah tetapi walaupun seperti itu masih ada tim yang bisa
mengontrol guru-guru selagi kepala sekolah tidak berada di sekolah.
4. Loyalitas
Pendidikan menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam mencerdaskan anak
bangsa. Oleh karena itu pendidikan tidak terlepas dari seorang guru. Seorang guru
memiliki tanggung jawab besar dalam pendidikan nasional yang tak hanya terkait
dengan prestasi belajar namun juga keberhasilan para peserta didik dlam
kehidupannya. Dari sinilah seorang kepala sekolah dapat menilai guru dalam
mendidik para peserta didiknya dengan loyalitas yang telah diberikan kepada para
peserta didiknya dalam mengajar.
5. Kemampuan
Guru sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan yaitu, merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melatih
dan membimbing peserta didik. Kepala sekolah mengamati kinerja guru melalui
kemampuan yang dimiliki oleh guru tersebut. Kepala sekolah juga mengamati
apakah selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan tugasnya dengan
baik. Maka setelah itu kepala sekolah bisa menilai seorang guru setelah
melakukan mengamatan terhadap guru tersebut.
63
Tabel III.2
Rekapitulasi Hasil Penilaian Kinerja Guru SMP Negeri 246 Jakarta Tahun
2016-2018
Sumber: SMP Negeri 246 Jakarta
Keterangan:
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa guru atas nama Drs. Nana Ukana,M.Pd,
Drs. Paryono, Siti Amanah,S.Pd, Dra. Ari Supriyani, Lilis Melawati Basri,S.Pd,
Drs. Warsono,M.Pd, Daniawati, Selamat Projosudarso,S.Pd, Yeni Rohaeni,
1 Drs. Nana Ukana,M.Pd 96.43 Amat Baik 96.43 Amat Baik 96.43 Amat Baik
2 Drs. Paryono 85.71 Baik 87.50 Baik 91.07 Amat Baik
3 Siti Amanah,S.Pd 87.00 Baik 84.00 Baik 91.07 Amat Baik
4 Dra. Ari Supriyani 88.00 Baik 88.00 Baik 91.07 Amat Baik
5 Lilis Melawati Basri,S.Pd 87.50 Baik 87.50 Baik 91.07 Amat Baik
6 Drs. Warsono,M.MPd 91.07 Amat Baik 92.86 Amat Baik
7 Daniawati 92.86 Amat Baik 92.86 Amat Baik 92.86 Amat Baik
8 Selamat Projosudarso,S.Pd 92.86 Amat Baik 92.86 Amat Baik 92.86 Amat Baik
9 Yeni Rohaeni 85.71 Baik 87.50 Baik 91.07 Amat Baik
10 Yuhanah,S.Pd 91.50 Amat Baik 91.07 92.86 Amat Baik
11 Kholik Sadirin,S.Pd 91.07 Amat Baik
12 Iman Budi Prayitno,S.Pd 91.07 Amat Baik 91.07 Baik 92.86 Amat Baik
13 Aris Mintarjo,S.Pd 89.29 Baik 91.07 Amat Baik 92.86 Amat Baik
14 Indah Nurul Izzati,S.Pd 85.71 Baik 91.07 Amat Baik 92.86 Amat Baik
15 Ratna Arlina,S.Pd 91.07 Amat Baik
16 Maspupah,S.Pd 87.50 Baik 91.07 Amat Baik 92.86 Amat Baik
17 Endang Suprihatin,S.Pd 87.50 Baik 91.07 Amat Baik
18 Effy Nency Rianthy,S.Pd 89.29 Baik 89.29 Baik 91.07 Amat Baik
19 Dra. Ponco Sugiarti 85.71 Baik 87.50 Baik 91.07 Amat Baik
20 Efri Dasril,S.Pd 84.51 Baik 91.07 Amat Baik
21 Sigit Prasojo,S.Pd 91.07 Amat Baik
22 Uki Widiyanti,S.Pd 91.07 Amat Baik
23 Mei Sintya Ekawati,S.Pd 85.71 Baik
24 Ayuni Cahaya Siara,S.Pd 85.71 Baik
25 Suhada,S.Pd 83.93 Baik
26 Krismawati Hulu,S.Pd 82.14 Baik
27 Ahmad Supriyanto,S.Pd 83.93 Baik
28 Dian Wahyuningsih,S.Pd 83.93 Baik
29 M. Amri Ilham 82.14 Baik
8.264.733 Baik 84.191 Baik 866.993 Amat Baik
KETERANGANNO NAMA
RATA-RATA
NILAI
2016 2017 2018
64
Yuhanah,S.Pd, Kholik Sadirin,S.Pd, Iman Budi Prayitno,S.Ag, Aris
Mintarjo,S.Pd, Indah Nurul Izzati,S.Pd, Ratna Arlina,S.Pd, Maspupah,S.Pd,
Endang Suprihatin,S.Pd, Effy Nency Rianthy,S.Pd, Dra Ponco Sugiarti, Efri
Dasril,S.Pd, Sigit Prasojo,S.Pd dan Uki Widiyanti,S.Pd mendapatkan nilai amat
baik ditahun 2018, sedangkan guru atas nama Mei Sintya Ekawati,S.Pd, Ayuni
Cahaya Siara,S.Pd, Suhada,S.Pd, Krismawati Hulu,S.PAK, Ahmad
Supriyanto,S.Pd, Dian Wahyuningsih, S.Pd dan M. Amri Ilham mendapatkan
nilai baik ditahun 2018.
Kesimpulan dari data guru yang telah melaksanakan penilaian kinerja guru di
SMP Negeri 246 Jakarta adalah nilai rata-rata keseluruhan dari hasil penilaian
kinerja guru di SMP Negeri 246 Jakarta Amat Baik ditahun 2018.
3.2.3. Kendala Dalam Penilaian Kinerja Guru
Berdasarkan hasil riset, untuk dapat memecahkan setiap persoalan yang dapat
menjadi kendala atau penghambat kepala sekolah dalam pelaksanaan penilaian
kinerja guru. Kendala yang terjadi dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru pada
SMP Negeri 246 Jakarta adalah:
1. Dalam melaksanakan penilaian kinerja guru kepala sekolah SMP Negeri 246
Jakarta memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan. Karena banyaknya tugas
yang harus dikerjakan, kepala sekolah memiliki keterbatasan waktu dalam
menjalankan penilaian kinerja guru yang dapat menghambat pelaksanaan
penilaian kinerja guru tersebut. Begitupun sebaliknya guru yang mau dinilai
terkadang tidak bisa hadir saat akan dilakukannya penilaian. Tetapi dalam hal ini
kepala sekolah telah membentuk tim untuk melakukan penilaian kinerja guru, jadi
65
sewaktu-waktu kepala sekolah berhalangan hadir tim lah yang siap untuk
menggantikannya.
2. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan oleh kepala sekolah menyebabkan kepala
sekolah kesulitan dalam menilai seorang guru dengan objektif, walaupun
sebenarnya penilaian sudah dilakukan oleh tim yang membantu kepala sekolah
dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru. Tetapi kepala sekolah tetap harus
memberi nilai khusus untuk guru yang bersangkutan. Selain itu juga kepala
sekolah masih kurang berbaur dengan para guru dan menyebabkan kepala sekolah
susah memberikan nilai yang objektif untuk guru tersebut.
Berdasarkan hasil riset, untuk mengatasi kendala yang terjadi dalam pelaksanaan
penilaian kinerja guru untuk dapat memecahkan suatu permasalahan yang terjadi,
cara-cara yang dilakukan untuk mengatasinya sebagai berikut:
1. Kepala sekolah harus meluangkan lebih banyak waktu dalam pelaksanaan
penilaian kinerja guru agar dapat menilai guru dengan baik dan sesuai dengan
tahapannya. Dan begitu juga dengan guru yang bersangkutan jikalau tidak dapat
hadir saat akan dilaksanakannya penilaian agar dapat memberi tahu terlebih
dahulu kepada kepala sekolah atau tim lain yang membantu kepala sekolah dalam
menilai kinerja guru tersebut. Jadi untuk mengatasi kendala seperti ini alangkah
baiknya jika dilakukannya sosialisasi antara kepala sekolah dan guru yang
bersangkutan agar pada saat pelaksanaan penilaian kinerjanya bisa berjalan
dengan baik dan sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan oleh pusat.
2. Kepala sekolah atau tim harus membiasakan untuk memulai komunikasi dengan
para guru agar terciptanya suasana yang baik, jadi dengan adanya komunikasi
yang baik antara kepala sekolah atau tim dan para guru, itu juga salah satu cara
66
untuk dapat menilai guru dengan cara yang objekif. Jadi akan lebih memudahkan
kepala sekolah atau tim menilai guru tersebut, setidaknya kepala sekolah tau
watak dari masing-masing guru. Begitupun sebaliknya dengan para guru agar
dapat melakukan komunikasi baik dengan kepala sekolah. Supaya tidak menjadi
penghambat kepala sekolah atau tim untuk menilai seorang guru dengan objektif.