bab iii pembahasan 3.1. tinjauan perusahaan · di dalamnya. oleh sebab itu di dalam jaringa...

32
27 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Sumber: Rumah Sakit Satya Negara Gambar III.1 lokasi Rumah Sakit Satya Negara 3.1.1 Sejarah Perusahaan RS Satya Negara telah menempuh perjalanan panjang sejak pertama kali di buka pada tahun 1991. Kami berevolusi dari sebuah rumah sakit regional bernama RS Sunter Agung, hingga saat ini menjadi salah satu rumah sakit terkemuka di Indonesia. Tahun 2004 merupakan transformasi pertama bagi kami untuk menjadi rumah sakit unggulan dalam bidang bedah saraf. Tim bedah saraf kami dipimpin oleh Prof. DR. Satyanegara, MD, Sp.BS yang merupakan Dokter ahli bedah saraf utama di Indonesia dan di dunia internasional serta merupakan salah satu Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia terdahulu

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

27

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Sumber: Rumah Sakit Satya Negara

Gambar III.1 lokasi Rumah Sakit Satya Negara

3.1.1 Sejarah Perusahaan

RS Satya Negara telah menempuh perjalanan panjang sejak pertama kali

di buka pada tahun 1991. Kami berevolusi dari sebuah rumah sakit regional

bernama RS Sunter Agung, hingga saat ini menjadi salah satu rumah sakit

terkemuka di Indonesia. Tahun 2004 merupakan transformasi pertama bagi kami

untuk menjadi rumah sakit unggulan dalam bidang bedah saraf. Tim bedah saraf

kami dipimpin oleh Prof. DR. Satyanegara, MD, Sp.BS yang merupakan Dokter

ahli bedah saraf utama di Indonesia dan di dunia internasional serta merupakan

salah satu Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia terdahulu

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

28

Transformasi kami berlanjut pada tahun 2011, dimana RS Satya Negara

menyediakan salah satu laser tercanggih pertama dan satu-satunya di Indonesia,

terutama di bidang bedah urologi. Tim bedah urologi kami di pimpin oleh Prof.

Dr. Djoko Rahardjo, Sp.B, Sp. U(K), Ketua Tim Dokter Kepresidenan Republik

Indonesia saat ini yang juga merupakan Guru Besar Bedah Urologi Universitas

Indonesia. Saat ini, pasien kami datang dari seluruh penjuru negeri. Dan kami

terus berkomitmen untuk memberikan kualitas dan pelayanan prima pada pasien

kami di seluruh aspek pelayanan. Transformasi kami akan terus berlanjut untuk

menjadi lebih baik.

Melaksanakan pelayanan dan perawatan kesehatan yang bersifat holistik

dengan penuh rasa kepedulian, didukung kemampuan teknis medis yang

berkualitas dan peralatan yang optimal sesuai kebutuhan serta tingkat professional

yang tinggi di segala bidang guna keselamatan dan kepentingan pasien.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Sumber: Rumah Sakit Satya Negara

Gambar III. 2. Struktur Organisasi RS Satya Negara

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

29

Berikut ini adalah lingkup tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi RS

Satya Negara :

1. Direktur : Sebagai pemimp in dari perusahaan dan bertindak sebagai pengawas

dan penanggung jawab dari suatu peruasahaan.

2. Wakil Direktur Umum : Wak il dari pemimp in perusahaan dan mempunyai

tanggung jawab yang berkaitan dengan masalah - masalah umum dalam

perusahaan.

3 .Wakil Direktur Medik : Wakil dari pemimp in perusahaan yang secara khusus

mempunyai tanggung jawab dalam masalah medis dari sebuah rumah sakit.

4. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia : Bertugas untuk mencari dan

menyiapkan sumber daya manusia yang tepat dan siap digunakan untuk dapat

membangun keberhasilan dari suatu perusahaan.

5. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi : Berkaitan dengan masalah keuangan

perusahaan dan mempunyai tanggung jawab untuk mengatur keuangan

perusahaan dengan sebaik – baiknya serta membuat pembukuan perusahaan untuk

dana yang akan disiapkan dan akan digunakan.

6. Kepala Bagian Electronic Data Program : Salah satu unit dari perusahaan yang

mempunyai tanggung jawab untuk masalah teknologi informasi perusahaan, dari

rancangan teknologi informasi yang akan digunakan sampai dengan yang telah

diterapkan dalam perusahaan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan server,

jaringan internet, software, database perusahaan, dan pendukung teknologi

informasi lainnya juga merupakan tanggung jawab unit Electronic Data Program.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

30

7. Kepala Bagian Perawatan : Berkaitan dengan berbagai macam perawatan

misalnya perawatan gedung dan mempunyai tanggung jawab dalam hal fasilitas –

fasilitas yang akan disiapkan dan digunakan.

8. Kepala Bagian Rekam Medis : Mengelola, mengkoordinasikan kegiatan

penerimaan pasien mulai dari proses pencatatan, penyimpanan, dan penggunaan

sistem informasi rekam medis yang berguna untuk menunjang peningkatan

pelayanan medis dari suatu rumah sakit.

9. Kepala Bagian Pemasaran : Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam hal

mempromosikan segala macam informasi – informasi yang ada di rumah sakit dan

segala macam fasilitas yang tersedia melalui strategi pemasaran yang digunakan

pada umumnya.

10. Instalasi Pelayanan Medis : Bertanggung jawab dan mempunyai lingkup

tugas dalam hal memberikan dan memperbaiki pelayanan yang kurang baik

kepada pasien. Misalnya pada waktu pasien akan berkonsultasi dengani dokter

ahli, sebelumnya pasien masuk ke dalam ruang dokter, harus ditensi terlebih

dahulu oleh suster poliklinik untuk melihat kondisi tekanan darah yang terdapat

pada pasien.

11. Instalasi Penunjang Medik : Mempunyai tanggung jawab dalam hal

memp ersiapkan atau membantu untuk ketersediaan alat – alat medis yang ak an

digunakan oleh para dokter / suster untuk mengecek kondisi pasien, misalnya di

setiap kamar rawat inap yang digunakan oleh pasien, harus tersedia alat pengukur

tekanan darah atau tensimeter dan stetoskop

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

31

12. Instalasi Farmasi / Apotek : Bertanggung jawab dalam hal ketersediaan obat –

obatan dalam Apotek RS Satya Negara yang akan dibutuhkan oleh pasien atas

anjuran atau resep dokter.

13. Instalasi Gawat Darurat : Merupakan salah satu unit yang berperan penting

dalam rumah sakit karena mempunyai tanggung jawab dalam hal pertolongan

pertama kepada pasien baru dan sedang dalam kondisi yang kritis.

3.2. Analisa Jaringan

Pada jaringa computer Rumah Sakit Satya Negara terdapat 40 komputer

client. Menurut pengamatan yang penulis lakukan secara langsung pada Rumah

Sakit satya Negara dan berdasarkan blok diagram jaringan serta skema jaringan,

topologi yang dipakai adalah extended star. Topologi extended star adalah

topologi perkembangan dari topologi star dan Topologi Tree. Topologi ini

ditandai dengan adanya percabangan pada switch.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, berikut ini

merupakan blok diagram serta skema jaringan pada Rumah Sakit Satya Negara:

3.2.1. Blok Jaringan

Didalam system jaringan computer pada Rumah Sakit Satya Negara,

secara umum mengunakan jaringan Client-server dengan koneksi kabel. Terdapat

1 buah server yang berfungsi mail server. Untuk lebih jelas nya dibawah ini

penulis mendeskripsikan secara umum terlebih dahulu perangkat – perangkat

jaringan computer di dalam Rumah Sakit Satya Negara yang terdiri dari 5 lantai ,

adalah sebagai berikut:

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

32

1. Di dalam Ruamh Sakit Satya Negara terdapat 1 buah Server yang terdapat

pada Lantai V yang berfungsi sebagai Mail Server.

2. Terminal yang digunakan berupa hub berjumlah tujuh buah yang terdapat

pada masing –masing lantai satu buah

3. Dan jumlah PC yang di jadikan Client berjumlah pada lantai G terdapat 10

buah PC client, lantai I terdapat 6 PC client, lantai II terdapat 6 PC client, lantai

III 13 PC client, dan lantai V 5 PC client.

4. Kabel yang digunakan di dalam pembentukan jaringan komputer yang ada

pada Rumah sakit Satya Negara kabel UTP .

5. Berikutnya satu buah modem yang terletak pada Lantai V dan terhubung

dengan melalui media kabel ke terminal hub yang berada pada lantai V.

6. Access Point merupakan penghubung antar device atau komputer dalam

jaringan melalui sinyal wifi

7. Untuk koneksi internet Rumah sakit Satya Negara mengunakan ISP

Telkom .

8. PC merupakan komponen – komponen jaringan komputer

9. Didalam jaringan Rumah sakit Satya Negara terdapat switch yang

menghubungkan beberapa client sehingga membentuk Topologi extended star.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

33

Sumber : Rumah sakit Satya Negara

Gambar III. 3 Blok Jaringan Di RS . Satya Negara

Untuk menjelaskan topologi yang digunakan pada Rumah Sakit Satya

Negara penulis memberikan beberapa pengelompokan agar mudah di pahami

jenis topologi yang digunakan. Pengelompokan ini berdasarkan pengetahuan

penulis, dan nanti nya secara keseluruhan akan ditarik kesimpulan dari

pengelompokan tersebut.pengelompokan ini berdasarkan penulis sebagai berikut:

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

34

1.Penentuan Topologi Pertama berdasarkan Blok jaringan yang terdiri dari

Modem-Hub router ,switch dan server pada lantai 5 dan Switch-pc lantai 3,

Switch-pc lantai 2 , Switch-pc lantai 1 , Switch-pc lantai G

Sumber : Rumah sakit Satya Negara

Gambar III.4Pengelompokan Anilisa Topologi Jaringan I

Berdasarkan kemampuan penulis dalam menganalisa topologi yang

digunakan pada obyek penilitian sampai penulis melakukan resume berdasarkan

pengelompokkan tersebut. Jadi dapat disimpulkan topologi jaringan yang

digunakan oleh Rumah Sakit Satya Negara menggunakan topologi gabungan

antara topologi Star dan Topologi Tree Maka dengan ini penulis memberikan

analisa tentang topologi yang digunakan oleh Rumah Sakit Satya Negara adalah

topologi Extended Star.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

35

3.2.2. Skema Jaringan

Sumber : Rumah Sakit Satya Negara

Gambar III.6 Skema Jaringan Rumah Sakit Satya Negara

Secara umum jaringan pada RS.Satya Negara telah dijelaskan di dalam blok

jaringan dan pada skema jaringan ini penulis berusaha menjelaskan jaringan

komputer yang ada secara detail. Berikut ini penjelasan jaringan komputer

RS.Satya Negara secara detail, adalah sebagai berikut :

1. Server yang terhubung pada hub kelima berfungsi sebagai Proxy Server,

sedangkan Server yang terhubung pada hub Pertama berfungsi sebagai sebagai

Mail server. Penjelasan mengenai server-server yang ada di dalam RS.Satya

Negara adalah sebagai berikut:

a.Proxy Server

Proxy server yang digunakan pada RS.Satya Negara berfungsi sebagai

gateway yang menjadi pembatas antara jaringan yang ada pada lantai 1 dengan

jaringan yang ada di lantai 2. Ini disebabkan karena di dalam RS Satya Negara

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

36

pada lantai 5 dan lantai G terdapat beberapa folder-folder penting yang di share

oleh komputer-komputer antar 2 (dua) lantai tersebut, dan bagi tamu yang

berkunjung ke RS satya negara akan diberi akses pada lantai 1dan lantai 3 jadi

pengunjung tidak dapat mengakses jaringan pada lantai G Lantai 2, dan Lantai 5.

b.Mail Server

Mail Server yang digunakan pada RS.Satya Negara berfungsi sebagai

pengatur atau penerima dan penyalur respon atas email yang masuk

2. Pada bahasan ini penulis akan menjelaskan tentang IP Address yang digunakan

di RS.Satya Negara dan berupa kelas. Berikut tabel IP Address yang digunakan :

Tabel III.1

Daftar IP Adrees

No Perangkat Keras IP Address Subnet

Lantai I Dan Lantai G

1. Client lantai 1dan

G(15 Client)

172.168.0.10s/d19 255.255.0.0

Lantai II

2. Client lantai 2(5

Client)

172.168.0. 7s/d10 255.255.0.0

Lantai III

3. Client Lantai 3 (5

Client)

172.168.0.4s/d6 255.255.0.0

Lantai V

4. Server Mail 172.168.0.40 255.255.0.0

5. Modem 172.168.0.66 255.255.0.0

PC Router

- Eth0

- Eth1

172.168.0.2

172.168.0.35

255.255.0.0

255.255.0.0

Client Lantai 5(

3Client)

172.168.0.2 s/d 3 255.255.0.0

Rauang kantor dan Radiologi

Client Keuangan (3

Client)

172.168.0.36 s/d

39

255.255.0.0

Client Ruang

Radiologi (3 Client)

172.168.0.43

s/d46

255.255.0.0

Sumber : Rumah Sakit Satya Negara

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

37

Penjelasan IP Address Yang digunakan pada Rumah Sakit Satya Negara

adalah IP Address 172.168.0.2. Pada dasar nya IP Address yang di Gunakan

pada Raumah Sakit Satya Negara adalah termasuk kelas B dengan subnet

mask default 255.255.0.0.

3.2.3.Keamanan Jaringan

Sebagai Rumah Sakit yang besar dengan kebutuhan dengan akses data

yang cepat, maka keamanan data merupakan kebutuhan mutlak, mengingat di

dalam jaringan berjalan disana terdapat beberapa server yang menyimpan data

penting atau sekedar pusat akses dari user akan aplikasi perusaan yang tertanam

di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah

pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus, yang di

instalasi sevara teratur dan terpantau.

Terdapat peripheral di dalam jaringan yang berfungsi sebagai system

keamanan berlapis yang di terapkan di Rumah Sakit Satya Negara yaitu :

a. Firewall, VPN dengan Checkpoint

b. Bandwith management dengan Mikrotik

c. Antivirus dengan Kaspersky Endpoint Security

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

38

3.2.4.Spesifikasi Perangkat Keras

1.Komputer Server

Pada RS.Satya Negara memiliki 1 buah server berikut Spesifikasi

komputer server yang digunakan di RS.Satya Negara

Table III.2

Spesifikasi Server

Komponen Keterangan

Chipset Type Intel 5520

Processor LGA1366

Manufacturer Lenovo

RAM Supporter 192 GB

Memory Speed 1333MHz

Buffer Size 512 MB

Memory Speed 1333 MHz

Installed Size 4 GB

Sumber : Rumah Sakit .Satya Negara

Sumber : Rumah Sakit .Satya Negara

Gambar III.7 Ruang Sarver Rumah Sakit.Satya Negara

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

39

2. Komputer Client/ PC

Komputer Client keseluruhan yang terdapat pada RS.Satya Negara ada 40 unit

yang hampir semuanya menggunaka system operasi Windows 8 Berikut table

spesifikasi client

Table III.3

Spesifikasi Komputer Client

Komponen Keterangan

OS Windows 8

Memory 4 GB RAM

Prosesor Intel ® Core ™ Core i5

Hardisk 500 GB HDD

Monitor Lenovo

Mouse Logitech

Sumber: Rumah Sakit.Satya Negara

3. Modem

Modem yang digunakan Speedy yang terhubung dengan internet dari Telkom

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

40

4. Router

Router yang digunakan 1 jenis router, yaitu Router Cisco 2811

Table III.4

Spesifikasi Router

Details

Product code RB850Gx2

CPU nominal frequency 533 MHz

CPU core count 2

Size of RAM 512 MB

Architecture PowerPC

Memory card type microSD

Power Jack 2

Supported input voltage 8 V - 28 V

Operating System RouterOS

CPU P1023NSN5CFB

Max Power consumption 8W

Serial port RS232

Sumber: Rumah Sakit .Satya Negara

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

41

5. Switch

Terdapat 6 jenis switch pada RS.Satya Negara yang jaringannya memakai

Topologi Extended Star. Yang pertama berfungsi sebagai switch cabang yang

terhubung ke perangkat computer dan switch yang kedua berfungsi sebagai

switch induk yang langsung terhubung oleh switch cabang.

Table III. 5

Spesifikasi HP 3500-48-POE.

Switch Type Manageable

Ports 16-port 10/100Mbps Auto-sensing

Data Transfer Rate 10/100 Mbps

Media Interfaces RJ-45

Memory 256 MB

Power Supply 548.8 Watt

Dimension 43 x 44.3 x 4.4 cm

Sumber: Rumah Sakit .Satya Negara

Sumber : Rumah Sakit .Satya Negara

Gambar III. 8 Switch Rumah Sakit Satya Negara

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

42

6. Access Point

Access Point (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk

terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.Menurut informasi yang

digunakan oleh RS.Satya Negara adalah Access Point Tp link ea 110

Table III. 6

Spesifikasi Access Point Tp link ea 110

Interface RJ-45

Power Supply 24 VDC

Antenna Type Internal 2*3 dBi Omni

Antenna Type Internal 2*3 dBi Omni

Power Consumption 7.7 W

Sumber: Rumah Sakit .Satya Negara

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

43

3.2.5.Spesifikasi Perangkat Lunak

1. Untuk spesifikasi software yang digunakan pada Rumah Sakit Satya

Negara yang terdapat pada perangkat server adalah sebagai berikut :

a. Mail Server

Tabel III.7

Daftar aplikasi mail server

No Nama Software Kegunaan

1. Windows Server 2008 R2 Sistem Operasi

2. POP3 Menerima Email

3. SMTP Mengirim Email

4. IMAP4 Mengakses Email pada Web server

Sumber: Rumah Sakit .Satya Negara

b. File Server

Tabel III.8

Daftar Sistem operasi

No Nama Software Kegunaan

1. Windows Server 2008 R2 Sistem Operasi

Sumber: Rumah Sakit .Satya Negara

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

44

c. Database Server

Tabel III.9

Daftar Aplikasi database

No Nama Software Kegunaan

1. Windows Server 2008 R2 Sistem Operasi

2. SQL Manajemen database

3. Visual Basic Program Desktop

Sumber: Rumah Sakit .Satya Negara

2. Untuk spesifikasi software yang digunakan pada Rumah Sakit Satya Negara

yang terdapat pada perangkat Lunak Client adalah sebagai berikut :

Table III.10

Spesifikasi Perangkat Lunak Client

Kategori Software

Browser Google Chrome dam Mozilla Firefox

Anti Virus Kaspersky

Software Pengolah teks Open Office 2010

Software Scanner Scansnap

PDF Reader Adobe Reader

Sumber: Rumah Sakit .Satya Negara

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

45

3.3. Permasalahan Pokok

sebagai pelayanan rumah sakit akan ada masalah jarigan internet yang harus

dihadapi. Adapun masalah- masalah yang penulis temui dalam riset yang penulis

lakukan di Rumah sakit Satya Negara ini diantaranya adalah:

1. Kurangnya aspek keamanan pada jaringan LAN yang digunakan ,sehingga

sering terjadi masalah pada layanan intrnet .

2. Untuk masing – masing lantai harus ada pembagian bandwitdh , tetapi tidak

merata termsuk untuk ruang server, sehingga kemungkitnan collision dalam

pembagian bandwitdh sangat tinggi.

3. Membuat Jaringan Virtual LAN pada rs satya negara pada setiap lantai yang

ada.

3.4 Pemecahan Masalah

Berdasarkan kendala atau kekurangan yang telah, dipaparkan pada bagian

permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya keterbatasan yang bias

menyebabkan kinerja jaringan pada RS. Satya Negara menjadi tidak maksimal .

oleh karna itu dibutuhkan solusi agar dapat meningkatkan kinerja jaringan di RS.

Satya Negara. Ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan terebut

diantara nya :

1 Membuat keamanan jaringan selain memberikan password pada acces

point. Dan bisa juga dengan menggunakan Router Mikrotik atau membatasi

jumlah IP Address dan bisa juga menggunakan bandwidth controller supaya tidak

sembarang orang dapat mengakses internet.

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

46

2. Bandwidth harus dibagi rata untuk setiap lantai, terlebih lagi pada ruang

server, agar tidak terjadi collision dalam penggunaan bandwidth yang tersedia.

3. Membuat rancang jaringan Virtual LAN pada Rumah Sakit Satya Negara.

3.5. Analisa Usulan

3.5.1Skema Usulan

Jika dari keseluruhan jaringan komputer pada Rumah Sakit Satya Negara

berdasarkan analisa penulis cukup baik, disini penulis hanya ingin memberikan

pendapat atau usulan skema jaringan dan kemananannya agar bisa lebih baik.

Usulan atau pendapat yang penulis berikanpun berdasarkan rangkuman solusi atas

pemecahan masalah yang sudah ada di poin sebelumnya, didalam skema jaringan

secara fisik tidak ada perubahan dan cara pembagian manejeman bandwitch

dengan mengunakan winbox pada simple queue. Berikut skema jaringan

komputer metode VLAN dan PembagianManejeman bandwithc pada setiap :

Page 21: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

47

Sumber :RS. Satya Negara

Gambar III. 9 Skema Jaringan RS.Satya Negara

3.5.2Konfigurasi Usulan

1. Langkah pertama mulai melakukan konfigurasi pada switch pada setiap

lantai dengan membuat vlan berserta konfigurasi mode acces ,dengan cara sebagai

berikut:

a.Konfigurasi Lantai III

Switch#ena

Switch#conf ter

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 10

Switch(config-vlan)#name lantaiIII

Switch(config-vlan)#exit

Page 22: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

48

Switch(config)#int fa 0/2

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Switch(config)#int fa 0/3

Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#exit

Switch#

Sumber :pribadi

Gambar III.10 Hasil dari konfigurasi vlan lantai III

b.Konfigurasi Lantai II

Switch#ena

Page 23: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

49

Switch#conf ter

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 20

Switch(config-vlan)#name lantaiII

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#int fa 0/2

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 20

Switch(config)#int fa 0/3

Switch(config-if)#switchport access vlan 20

Sumber :pribadi

Gambar III. 11 Hasil dari konfigurasi vlan lantai II

Page 24: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

50

c.Konfigurasi Lantai I

Switch#ena

Switch#conf ter

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 30

Switch(config-vlan)#name lantaiI

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#int fa 0/2

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 30

Switch(config)#int fa 0/3

Switch(config-if)#switchport access vlan 30

Sumber :pribadi

Gambar III.12 Hasil dari konfigurasi vlan lantai I

Page 25: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

51

d.Konfigurasi Lantai G

Switch#ena

Switch#conf ter

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 40

Switch(config-vlan)#name lantaiG

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#int fa 0/2

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 40

Switch(config)#int fa 0/3

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 40

Switch(config)#int fa 0/5

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 40

Switch(config)#int fa 0/6

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 40

Switch(config)#int fa 0/8

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 40

Switch(config-if)#exit

Page 26: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

52

Sumber :pribadi

Gambar III.13 Hasil dari konfigurasi vlan lantai G

2 . untuk setting IP Address pada setiap PC mengunakan konfigurasi secara Statik

Sumber :pribadi

Gambar III. 14 Setting IP secara Static

Page 27: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

53

3. Selanjutnya Konfigurasi Router dengan Cara sebagai berikut :

Sumber :pribadi

Gambar III. 15.Konfigurasi Router

Page 28: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

54

4. Setelah proses keseluruhan selesai bisa cek koneksi dengan cara PING dari

masing-masing user ke user . Pertama kita cek koneksi user ke user (PING)

PC_ 1 Lantai III dengan cara :

Sumber :pribadi

Gambar III. . 16.Testing Koneksi PC berhasil

Page 29: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

55

3.5.3 Pembagian Bandwitch menggunakan Simple Queue

1. tampilan awal simple queue

Sumber :pribadi

Gambar III.17 Simple Queue

Page 30: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

56

2. Cara pembagian banwitch mengunakan Ip target

Sumber :pribadi

Gambar III.18 Simple Queue

Page 31: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

57

Sumber :pribadi

Gambar III.19 Simple Queue

Sumber :pribadi

Gambar III.20 Simple Queue

Page 32: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan · di dalamnya. Oleh sebab itu di dalam jaringa tersebut diperlukansebuah pengamann berlapis seperti firewall, bandwith management, antivirus,

58

4. Setelah setting selesai testing bandwitch pada simple queue mengunakan

bandwidth test

Sumber :pribadi

Gambar III.21 Simple Queue

Keterangan :

1. Simple Queue diguakan untuk membatasi bandwith pada jaringan

komputer. Konfigurasi ini bisa digunakan untuk setiap user .

2. Pada jendela General Gambar III.18 masukan IP target d sesuai yang ada

pada Filter-Rules. Masukan juga jumlah bandwith upload dan download

sesuai kebutuhan user.

3. Pada jendela Advanced Gambar III.19 masukan lagi jumlah bandwith

upload dan download sesuai kebutuhan user, tambahkan pula nomer atau

nama interface si target yang akan di Queue pada pilihan Interface.

4. Pada gambar III.21 Hasil testing bandwitdc dan dari hasil testing banwitdh

bahwa bandwitdt tersebut sudah dibatasi upload dan download.