bab iii pembahasan...2 pria 27 45% sumber : hasil kuesioner, 2019 jumlah 60 100% berdasarkan tabel...
TRANSCRIPT
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Pecel Lele Lela
Rangga adalah karyawan dengan posisi manajer diperusahaan swasta.
Mengetahui perusahaan tempat kerjanya tidak dan tinggal menunggu giliran PHK.
Setelah teman-temannya terkena PHK, Rangga mulai memikirkan jalan hidup lain.
Pengalaman itu membuat Rangga tidak mau lagi menjadi karyawan.
Pada akhirnya, Rangga mulai merintis bisnis sendiri. Diawali dengan tidak ada
ide. bisa dikatakan dengan modal nekat dan niat, Rangga membuka warung seafood
kaki lima dengan diferensiasi tempat dibuat unik. Modal pertama hanya tiga juta, itu
pun dari hasil menjual barang-barang pribadinya. Sampai tiga bulan pertama, warung
seafoodnya masih sepi pengunjung.
Merasa bahwa lokasi yang menjadi kendala utama, Rangga pun mulai mencari
tempat lain. Rangga menawarkan kerja sama dengan warung makan lainnya, tetapi
selalu ditolak. Sampai suatu hari Rangga mendatangi sebuah rumah makan semi
permanen dikawasan tempat makan, dikawasan Pondok Kelapa. Pemilik rumah
makan itu juga menolak tawaran kerja sama yang diajukan Rangga. Ia justru
menawari membeli peralatan rumah makannya yang hendak ia tutup lantaran sepi
pembeli. Karena keterbatasan modal, Rangga menolak membeli peralatan rumah
makan tersebut. Ia hanya menyewa tempat seharga Rp 1 juta per bulan.
29
Ditempat usaha yang baru, Rangga memutuskan untuk berjualan Pecel Lele,
makanan favorit saat kuliah. Dia mampu melihat peluang yang tidak terpikirkan
orang lain. Lele yang biasanya di rumah makan hanya menjadi menu tambahan, oleh
Rangga disajikan sebagai menu utama. Setelah pindah ketempat baru, pendapatan
rumah makan Rangga meningkat menjadi Rp 3 juta perbulan.
Ketika usaha warung makan sedang menanjak, Rangga dihadapkan pada
masalah baru lagi, yaitu kokinya keluar dan diketahui ia membuat usaha sejenis,
Rangga kecewa mengapa tidak berbicara sebelumnya kalau tahu tentunya akan dapat
dikerjasamakan dan saling mendukung. Masalah terselesaikan ketika secara tidak
sengaja Rangga bertemu dengan teman SMAnya yaitu bambang, pada saat itu
bambang bekerja di restoran cepat saji. Keduanya kemudian bercerita, bertukar
pikiran dan pengalaman mengenai makanan dan bisnis rumah makan. Lalu, Rangga
membuat rangga menjadi konsutannya kecil-kecilan dengan honor mengganti uang
bensin. Kemudian bisnis Rangga menanjak dengan bantuan Bambang,
Pada tahun 2009, menanggapi banyaknya permintaan, Rangga mulai
mewaralabakan Pecel Lele Lela. Waralaba Pecel Lele Lela berdampak positif untuk
pengembangan usaha. Pecel Lele Lela diminati banyak masyarakat bahkan sampai
luar daerah seperti Bandung, Yogyakarta dan Medan.
Pecel Lele Lela membuat inovasi dengan mengembangkan budaya sambutan
ucapan “Selamat Pagi” kepada setiap konsumen yang datang meskipun waktu siang,
sore, dan malam. Kemudian Pecel Lele Lela mendapatkan tawaran waralaba dari
orang indonesia yang tinggal di Jeddah, Penang, Kuala Lumpur, dan Singapura.
Merek Pecel Lele Lela merupakan singkatan dari Pecel Lele Lebih Laku. Pecel Lele
Lela juga sempat mengisi menu buka bersama diIatana Negara pada masa jabatan
30
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dihadiri para menteri dan duta dari
negara sahabat.
Selain itu Rangga juga mendapatkan penghargaan dari Menteri Perikanan dan
Kelautan karena usahanya dinilai paling inovatif dalam mengenalkan dan
meningkatkan citra lele dengan menciptakan makanan kreatif sekaligus mendorong
peningkatan produksi ikan. Penghargaan yang lain juga diraihnya adalah Indonesia
Small and Medium Business Enterpreneur Award (ISMBEA) 2010 dari Menteri
Usaha Kecil dan Menengah. Kini omset seluruh cabang mencapai Rp1,8 miliar
perbulan, sampai kini Rangga masih memegang keyakinan bahwa jika kita mau
fokus dalam melangkah, pasti akan sukses.
Visi dan Misi Pecel Lele Lela Depok
VISI
1. Menjadi Brand Nasional dan pemimpin pasar usaha pecel lele modern di
Indonesia.
2. Menjadi Brand Nasional kebanggan Indonesia, dan memberikan manfaat yang
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, mitra usaha dan karyawan.
3. Membawa makanan tradisional khas Indonesia pada dunia Internasional.
MISI
1. Menyediakan berbagai variasi produk hidangan lele yang enak dan unik
2. Memberikan kualitas pelayanan yang sangat baik, dengan mengutamakan QCV
= Quality, Service, & Value.
3. Senantiasa berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk
memaksimalkan kepuasan pelanggan dan mitra usaha.
31
3.1.2 Struktur Organisasi Pecel Lele Lela cabang Depok
Struktur Organisasi dapat dilihat pada Gambar III.1 dibawah ini :
Sumber: Pecel Lele Lela, 2019
Gambar III.I
Struktur Organisai Pecel Lele Lela cabang Depok.
Job Description Pada Rumah Makan Pecel Lele Lela cabang Depok
Setelah diketahui mengenai struktur organisasi yang ada pada rumah makan
Pecel Lele Lela cabang Depok selanjutnya adalah mengenai job description setiap
karyawan atau pelaku organisasi pada rumah makan Pecel Lele Lela Depok. Secara
khusus job description dapat diartikan suatu perangkat yang sangat penting untuk
dapat memberikan gambaran dan kejelasan tugas, tanggung jawab serta wewenang,
baik untuk dipedomani oleh karyawan dalam pelaksanaan tugas maupun bagi para
atasan untuk pembagian tugas bagi bawahannya. Terdiri dari 12 karyawan pada
Owner Haji Riptono
Manager Area
Abdul Kadir
Leader
Suryono
Chef
-Johari
-Nurdin
Pelayan
-Ridhoi
-Sohan
-Nanang
-Juardi
Kasir
-Agus Hasanudi
-Fajri
Gudang
-Medi
32
cabang margonda, Depok. Setiap anggota struktur organisasi memiliki job
description masing-masing. Berikut job description masing-masing anggota struktur
rumah makan Pecel Lele Lela cabang Depok, sebagai berikut :
1. Owner
Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola
dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin tempat usaha Pecel Lele Lela
Depok.
2. Manager Area
Membuat konsep rencana bulanan untuk pemasukan dan pengeluaran tempat
usaha Pecel Lele Lela cabang Depok yang akan dilaporkan kepada owner
dikarenakan setiap bulannya permintaan konsumen memiliki fluktuasi yang
berbeda-beda.
3. Leader
Bertugas khusus dalam menangani karyawan seperti memberlakukan jam
masuk dan pulang karyawan dan lain-lain.
4. Staff
Karyawan yang bekerja sesuai dengan perintah leader dalam menjalankan
tugas-tugasnya. Terdiri dari 5 jenis staff :
1. Chef : Menyajikan pesanan produk makanan yang dipesan oleh
2. Pelayan : Menyajikan pelayanan berupa pengantaran produk,
33
penerimaan pesanan, menjaga kebersihan di sekitar
tempat usaha dan lain sebagainya.
3. Kasir : Melayani pembayaran akan suatu produk
4. Pergudangan : Merencanakan pesanan dan pembelian bahan baku,
mengurus keperluan inventori, dan mengadakan
kebutuhan yang diperlukan oleh tempat usaha Pecel
Lele Lela cabang Depok
.3.1.3. Kegiatan Usaha Pecel Lele Lela cabang Depok
Kegiatan usaha Pecel Lele Lela merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang rumah makan dengan menu utama ikan lele, dengan memberikan
gebrakan bahwa ikan lele juga mampu bersaing dengan rumah makan ternama lain.
Banyaknya tantangan yang dihadapi mulai dari toko sepi, karyawan yang keluar dan
membangun usaha yang serupa dan lain sebagainya, tidak membuat Rangga sebagai
pemilik sekaligus pencetus ide Pecel Lele Lela menyerah, dengan begitu ia semakin
bersemangat untuk membangu mimpinya dengan penuh keyakinan bahwa suatu saat
apa yang dia perjuangkan akan membuahkan hasil yang sangat baik. Lalu Pecel Lele
Lela membuat inovasi mulai dari menu sampai budaya sambutan ucapan “Selamat
Pagi” bagi pengunjung pada pagi, siang, sore, bahkan malan hari. Seiring berjalannya
waktu, inovasi yang berbeda dengan pesaing akhirnya menghasilkan perkembangan
yang pesat. Pecel Lele Lela mulai diterima oleh pasar serta memiliki pelanggan yang
bertambah. Sehingga mampu memiliki waralaba yang tidak hanya didalam negeri
bahkan diluar negeri.
34
Rangga pun memiliki beberapa penghargaan dari Menteri Perikanan dan
Kelautan karena usahanya dinilai paling inovatif dalam mengenalkan dan
meningkatkan citra lele dengan menciptakan makanan kreatif sekaligus mendorong
peningkatan produksi ikan. Penghargaan yang lain juga diraihnya adalah Indonesia
Small and Medium Business Enterpreneur Award (ISMBEA) 2010 dari Menteri
Usaha Kecil dan Menengah. Kini omset seluruh cabang mencapai Rp1,8 miliar
perbulan, sampai kini Rangga masih memegang keyakinan bahwa jika kita mau
fokus dalam melangkah, pasti akan sukses.Diharapkan hadirnya Pecel Lele Lela
yang didirikan oleh pengusaha muda didunia perkulineran Indonesia mampu
memotivasi kaum muda untuk mecoba membangun bisnis.
3.2. Data Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada Pecel Lele Lela Depok yang merupakan
usaha dibidang rumah makan dengan menu utama ikan lele. Penulis penyerahkan
penyebaran kuesioner pada bagian kasir yang langsung menyebarkan kepada seluruh
pelanggan yang datang ke toko tersebut. Dalam melakukan pengisian kuesioner
selama 2 minggu, terhitung dari tanggal 09 Mei – 12 Mei 2019.
3.2.1. Populasi dan Sampel
Dari data penelitian, populasi responden sebanyak 120 responden. Dari
populasi tersebut maka penulis mengambil beberapa sampel untuk diteliti. Untuk
menentukan sempel yang akan digunakan dalam penelitian penulis menggunakan
teknik convenience. sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60
responden.
35
3.2.2. Karakteritik Responden
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 orang yaitu seluruh pelanggan
Pecel Lele Lela Depok, penulis menggunakan convenience sehingga dari 120
populasi tersebut penulis menentukan untuk mengambil 60 anggota populasi menjadi
anggota sampel dalam penelitian ini. Untuk menentukan karakteristik responden,
maka penulis membuat pengelompokan berdasarkan beberapa karakteristik dalam
bentuk tabel, sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase
1. Wanita 33 55%
2 Pria 27 45%
Jumlah 60 100%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2019
Berdasarkan Tabel III.1 di atas dapat diperoleh data berdasarkan jenis
kelamin dari 60 responden, dengan jenis kelamin Wanita yang lebih mendominasi
berjumlah 33 orang dengan hasil Persentase 55%, sedangkan jenis kelamin Pria
berjumlah 27 orang dengan hasil Persentase sebesar 45%.
2. Usia
Tabel III.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Umur Jumlah Persentase
1 <25 37 62%
2 25-35 15 25%
3 35-60 8 13%
Jumlah 60 100%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2019
36
Berdasarkan Tabel III.2 di atas dapat diperoleh data berdasarkan usia dari 60
orang responden, terlihat bahwa usia kurang dari 25 tahun lebih mendominasi
berjumlah 37 orang dengan hasil Persentase 62%, untuk usia 25-35 tahun berjumlah
15 orang dengan hasil Persentase 25%, dan sisanya dengan usia lebih dari 35-60
tahun berjumlah 8 orang dengan hasil Persentase 13%.
3. Pendidikan Terakhir.
Tabel III.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.
No. Pendidikan Jumlah Orang Persentase
1. SMA/SMK 38 63%
2. D3 2 3%
3. S1 19 32%
4. S2 1 2%
Jumlah 60 100%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2019
Berdasarkan Tabel III.3 di atas dapat diperoleh data berdasarkan usia dari 60
orang responden, terlihat bahwa pendidikan terakhir SMA/SMK lebih mendominasi
yang berjumlah 38 orang dengan hasil Persentase 63%, untuk D3 berjumlah 2 orang
dengan hasil Persentase 3%, untuk S1 berjumlah 19 orang dengan hasil Persentase
32%, sedangkan S2 berjumlah 1 orang denga hasil Persentase 2%.
4. Pekerjaan.
Tabel III.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.
No. Pekerjaan Jumlah Orang Persentase
1. Pelajar/Mahasiswa 38 63%
2. Pegawai Negeri 16 27%
3. Diploma I/II/III 4 7%
4. S2 2 3%
Jumlah 60 100%
Sumber : Hasil Kuesioner, 2019
37
Berdasarkan Tabel III.4 diatas dapat diperoleh data berdasarkan usia dari 60
orang responden, terlihat bahwa Pelajar/Mahasiswa lebih mendominasi yang
berjumlah 38 orang dengan hasil Persentase 63%, untuk Pegawai Negeri berjumlah
16 orang dengan hasil Persentase 27%, untuk Diploma I/II/III berjumlah 4 orang
dengan hasil Persentase 7%, sedangkan S2 berjumlah 2 orang dengan hasil
Persentase 3%.
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian.
Sebelum masuk kedalam perhitungan kolerasi, determinasi dan persamaan
regresi, terlebih dahulu penulis melakukan pengujian instrumen terhadap tiap-tiap
indikator dari masing-masing variabel. Dilakukan uji instrumen ini agar data yang
digunakan dapat dipercaya. Uji instrumen ini terdiri dari validitas dan reliabilitas.
Hasil uji instrumen penelitian menggunakan SPSS versi 16, sebagai berikut :
1. Validitas
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan r hitung dan r tabel. Nilai r
hitung merupakan hasil kolerasi jawaban responden pada masing-masing pernyataan
setiap variabel yang dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 16. Besarnya r tabel
dengan taraf signifikan 5% adalah 0,258 dan hasilnya dapat dilihat, sebagai berikut :
Tabel III.5
Validitas Variabel Kualitas Pelayanan dan Variabel Kepuasan Pelanggan.
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Kualitas
Pelayanan
X1 0,700
0,258
Valid
X2 0,664 Valid
X3 0,740 Valid
X4 0,640 Valid
X5 0,673 Valid
X6 0,538 Valid
38
X7 0,599 Valid
X8 0,643 Valid
X9 0,591 Valid
X10 0,798 Valid
Kepuasan
Pelanggan
Y1 0,723
0,258
Valid
Y2 0,649 Valid
Y3 0,608 Valid
Y4 0,633 Valid
Y5 0,683 Valid
Y6 0,461 Valid
Y7 0,403 Valid
Y8 0,582 Valid
Y9 0,795 Valid
Y10 0,626 Valid Sumber : Data SPSS yang diolah oleh penulis, 2019
Berdasarkan tabel III.5, karena r hitung lebih besar dari r tabel artinya semua
indikatornya adalah alat ukur yang dapat dipercaya untuk mendapatkan data valid.
Dan dapat disimpulkan bahwa semua variabel kualitas pelayanan dan variabel
kepuasan pelanggan adalah valid.
Reliabilitas suatu indikator dalam kuesioner dan dari perhitungan
menggunakan aplikasi SPSS versi.16 dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha,
kemudian dapat diinterpretasikan pada gambar berikut ini:
Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X)
Tabel III. 6
Reliability Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.762 10
Sumber: Pengelolaan Data dengan SPSS versi.16, 2019
39
Uji Reabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
Tabel III. 7
Reliability Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 10
Sumber: Pengelolaan Data dengan SPSS versi.16, 2019
Diketahui jika nilai Cronbach’s Alpha (a hitung) > 0,60 tidak reliabel artinya
instrument tersebut reliabel. Dan jika a hitung > 0,60 instrument tersebut.
Berdasarkan Gambar III.2 dan Gambar III.3 mendapatkan hasil 0,762 untuk varibel
kualitas pelayanan dan 0,753 untuk variabel kepuasan pelanggan, maka hasilnya
adalah reliabel yang artinya penelitian dapat dilanjutkan.
3.2.4. Data Hasil Kuesioner Kualitas Pelayanan (X)
Berdasarkan kuesioner yang penulis sebar ke 60 responden terkumpul hasil
jawaban dari kuesioner tersebut yang telah dihitung dan di persentasekan oleh
penulis sesuai dengan kriteria jawaban yang terdapat dalam kuesioner tentang
kegiatan pelayanan pada Pecel Lele Lela Depok. Di bawah terdapat uraian atas
jawaban responden, sebagai berikut :
1. Bukti Langsung (Tangible)
Pada dimensi bukti langsung (Tangible) penulis membuat dua pernyataan
untuk dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh responden.
40
Tabel III.8
Hasil Jawaban Responden Terhadap Bukti Langsung (Tangible)
Kuesioner
Alternatif Jawaban 1 % 2 %
Sangat Setuju 21 35% 21 35%
Setuju 37 62% 36 60%
Ragu-Ragu 1 2% 3 5%
Tidak Setuju 1 2% 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0%
Jumlah 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.8 diatas pada pernyataan nomor 1 bahwa yang
menjawab sangat setuju 21 orang dengan persentase 35%, setuju 37 orang dengan
persentase 62%, ragu-ragu 1 orang dengan persentase 2%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2%, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
dengan hasil persentase 0%. Sedangkan pernyataan nomor 2 responden yang
mejawab sangat setuju 21 orang dengan persentase 35%, setuju 36 orang dengan
persentase 60%, ragu-ragu 3 orang dengan persentase 5%, dan tidak ada responden
yang mejawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%.
2. Kehandalan (Reliability)
Pada dimensi kehandalan (reliability) penulis membuat dua pernyataan untuk
dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh responden.
Tabel III.9
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kehandalan (Reliability)
Kuesioner
Alternatif Jawaban 3 % 4 %
Sangat Setuju 19 32% 7 12%
Setuju 35 58% 41 68%
Ragu-Ragu 5 8% 11 18%
41
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.9 diatas pada pernyataan nomor 3 bahwa yang
menjawab sangat setuju 19 orang dengan persentase 32%, setuju 35 orang dengan
persentase 58%, ragu-ragu 5 orang dengan persentase 8%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2% dan tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil
persentase 0%. Sedangkan pernyataan nomor 4 responden yang mejawab sangat
setuju 7 orang dengan persentase 12%, setuju 41 orang dengan persentase 68%, ragu-
ragu 11 orang dengan persentase 18%, tidak setuju 1 orang dengan persentase 2%
dan tidak ada responden yang mejawab sangat tidak setuju dengan hasil persentase
0%.
3. Daya Tangkap (Responsiveness)
Pada dimensi Daya Tangkap (Responsiveness) penulis membuat dua
pernyataan untuk dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh
responden.
Tabel III.10
Hasil Jawaban Responden Terhadap Daya Tanggap (Responsiveness)
Kuesioner
Alternatif Jawaban 5 % 6 %
Sangat Setuju 20 33% 19 32%
Setuju 29 48% 37 62%
Ragu-Ragu 10 17% 4 7%
Tidak Setuju 1 2% 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0%
Jumlah 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Lanjutan Gambar III.9
Tidak Setuju 1 2% 1 2%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0%
Jumlah 60 100% 60 100%
42
Berdasarkan Tabel III.10 diatas pada pernyataan nomor 5 bahwa yang
menjawab sangat setuju 20 orang dengan persentase 33%, setuju 29 orang dengan
persentase 48%, ragu-ragu 10 orang dengan persentase 17%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2% dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
dengan hasil persentase 0%. Sedangkan pernyataan nomor 6 bahwa yang menjawab
sangat setuju 19 orang dengan persentase 32%, setuju 37 orang dengan persentase
62%, dan ragu-ragu 4 orang dengan persentase 7% tidak ada responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%.
4. Jaminan (Assurance)
Pada Dimensi Jaminan (Assurance) penulis membuat dua pernyataan untuk
dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh responden.
Tabel III.11
Hasil Jawaban Responden Terhadap Jaminan (Assurance)
Kuesioner
Alternatif Jawaban 7 % 8 %
Sangat Setuju 15 25% 16 27%
Setuju 36 60% 37 62%
Ragu-Ragu 9 15% 7 12%
Tidak Setuju 0 0% 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0%
Jumlah 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.11 diatas pada pernyataan nomor 7 bahwa yang
menjawab sangat setuju 15 orang dengan persentase 25%, setuju 36 orang dengan
persentase 60%, ragu-ragu 9 orang dengan persentase 15% dan tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%.
Sedangkan pernyataan nomor 8 bahwa yang menjawab sangat setuju 16 orang
dengan persentase 27%, setuju 37 orang dengan persentase 62%, dan tidak ada
43
responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan
hasil persentase 0%.
5. Empati
Pada Dimensi Empati penulis membuat dua pernyataan untuk dijadikan
sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh responden.
Tabel III.12
Hasil Jawaban Responden Terhadap Empati
Kuesioner
Alternatif Jawaban 9 % 10 %
Sangat Setuju 11 18 25 42
Setuju 39 65 31 52
Ragu-Ragu 9 15 3 5
Tidak Setuju 1 2 1 2
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Jumlah 60 100 60 100
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.12 diatas pada pernyataan nomor 9 bahwa yang
menjawab sangat setuju 11 orang dengan persentase 18%, setuju 39 orang dengan
persentase 65%, ragu-ragu 9 orang dengan persentase 15%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2% dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
dengan hasil persentase 0%. Sedangkan pernyataan nomor 10 responden yang
mejawab sangat setuju 25 orang dengan persentase 42%, setuju 31 orang dengan
persentase 52%, ragu-ragu 3 orang dengan persentase 5%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2% dan tidak ada responden yang mejawab sangat tidak setuju
dengan hasil persentase 0%.
Berikut adalah analisis deskripsi variabel kualitas pelayanan pada Pecel Lelel
Lela Depok dari pernyataan yang dijawab oleh responden. Untuk mengetahui hasil
rekapitulasi jawabannya, maka dapat dijelaskan pada tabel III.13 sebagai berikut :
44
Tabel III.13
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Pelayanan
Jawaban responden atas
pernyataan X
N X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Sum
X
1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37
2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 4 4 2 3 2 5 3 3 2 2 30
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 45
11 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 46
12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38
13 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 40
14 4 5 4 3 4 3 5 3 4 5 40
15 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 37
16 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 40
17 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 43
18 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 35
19 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 42
20 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 37
21 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 44
22 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 34
23 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
25 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 38
26 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
28 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 46
29 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 45
30 5 4 5 5 5 4 3 5 4 4 44
31 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
32 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48
33 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 40
34 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48
35 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
36 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 47
37 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48
38 5 4 5 4 3 5 4 5 3 5 43
39 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38
45
40 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
41 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 47
42 5 4 5 4 3 5 4 5 3 5 43
43 5 4 5 4 3 5 5 4 3 5 43
44 5 5 4 4 4 5 3 5 4 5 44
45 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48
46 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48
47 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48
48 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
49 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 45
50 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 45
51 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 47
52 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
55 3 4 3 2 4 4 3 3 5 5 36
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
58 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 44
59 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 44
60 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
Jumlah 258 258 252 234 248 255 246 249 240 260 2500
Sumber : Data Primer yang dioleh penulis, 2019
3.2.5. Data Hasil Kuesioner Kepuasan Pelanggan (Y)
Berdasarkan kuesioner yang penulis sebar ke 60 responden terkumpul hasil
kuesioner tersebut yang akan digunakan untuk dijadikan sebagai tolak ukur dalam
perhitungan Kolerasi Product Moment. Hasil pengumpulan data ini diperoleh dari
hasil jawaban responden terhadap kepuasan pelanggan pada Pecel Lele Lela Depok.
Hasil pengumpulan jawaban dari responden, sebagai berikut :
1. Sistem Keluhan dan Usulan
Pada dimensi Sistem Keluhan dan Usulan penulis membuat tiga pernyataan
untuk dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh responden.
46
Tabel III.14
Hasil Jawaban Responden Terhadap Sistem Keluhan dan Saran
Kuesioner
Alternatif Jawaban 1 % 2 % 3 %
Sangat Setuju 21 35% 13 22% 19 32%
Setuju 37 62% 36 60% 34 57%
Ragu-Ragu 2 3% 11 18% 6 10%
Tidak Setuju 0 0% 0 0% 1 2%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0% 0 0%
Jumlah 60 100% 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.14 diatas pada pernyataan nomor 1 bahwa yang
menjawab sangat setuju 21 orang dengan persentase 35%, setuju 37 orang dengan
persentase 62%, ragu-ragu 2 orang dengan persentase 3% dan tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%.
Pernyataan nomor 2 responden yang mejawab sangat setuju 13 orang dengan
persentase 22%, setuju 36 orang dengan persentase 60%, ragu-ragu 11 orang dengan
persentase 18%, dan tidak ada responden yang mejawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju dengan hasil persentase 0%. Sedangkan pernyataan nomor 3 bahwa yang
menjawab sangat setuju 19 orang dengan persentase 32%, setuju 34 orang dengan
persentase 57%, ragu-ragu 6 orang dengan persentase 10%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2% dan tidak ada responden yang menjawab dan sangat tidak
setuju dengan hasil persentase 0%.
2. Survei Kepuasan Pelanggan
Pada dimensi Survei Kepuasan Pelanggan penulis membuat dua pernyataan
untuk dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh responden.
47
Tabel III.15
Hasil Jawaban Responden Terhadap Survei Kepuasan Pelanggan
Kuesioner
Alternatif Jawaban 4 % 5 %
Sangat Setuju 16 27% 16 27%
Setuju 39 65% 30 50%
Ragu-Ragu 5 8% 13 22%
Tidak Setuju 0 0% 1 2%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0%
Jumlah 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.15 diatas pada pernyataan nomor 4 bahwa yang
menjawab sangat setuju 16 orang dengan persentase 27%, setuju 39 orang dengan
persentase 65%,ragu-ragu 5 orang dengan persentase 8% dan tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%.
Sedangkan pernyataan nomor 5 bahwa yang menjawab sangat setuju 16 orang
dengan persentase 27%, setuju 39 orang dengan persentase 65%, ragu-ragu 13 orang
dengan persentase 22%, tidak setuju 1 orang dengan persentase 2% dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%
3. Konsumen Samaran (Ghost Shopping)
Pada dimensi Konsumen Samaran (Ghost Shopping) penulis membuat tiga
pernyataan untuk dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan dijawab oleh
responden.
Tabel III.16
Hasil Jawaban Responden Terhadap Ghost Shopping
Kuesioner
Alternatif Jawaban 6 % 7 % 8 %
Sangat Setuju 20 33% 23 38% 24 40%
Setuju 38 63% 35 58% 30 50%
Ragu-Ragu 2 3% 2 3% 5 8%
48
Tidak Setuju 0 0% 0 0% 1 2%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0% 0 0%
Jumlah 60 100% 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.16 diatas pada pernyataan nomor 6 bahwa yang
menjawab sangat setuju 20 orang dengan persentase 33%, setuju 38 orang dengan
persentase 63%, ragu-ragu 2 orang dengan persentase 3%, dan tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%.
Pernyataan nomor 7 responden yang mejawab sangat setuju 23 orang dengan
persentase 38%, setuju 35 orang dengan persentase 58%, ragu-ragu 2 orang dengan
persentase 3%, dan tidak ada responden yang mejawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju dengan hasil persentase 0%. Sedangkan pernyataan nomor 8 bahwa yang
menjawab sangat setuju 24 orang dengan persentase 40%, setuju 30 orang dengan
persentase 50%,ragu-ragu 5 orang dengan persentase 8%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2% dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
dengan hasil persentase 0%
4. Analisis mantan pelanggan (Lost Customer Analysis)
Pada dimensi Analisis mantan pelanggan (Lost Customer Analysis) penulis
membuat dua pernyataan untuk dijadikan sebagai daftar kuesioner yang akan
dijawab oleh responden.
Tabel III.17
Hasil Jawaban Responden Terhadap Lost Customer Analysis
Kuesioner
Alternatif Jawaban 9 % 10 %
Sangat Setuju 22 37% 21 35%
Setuju 28 47% 37 62%
Ragu-Ragu 9 15% 2 3%
Tidak Setuju 1 2% 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0%
49
Jumlah 60 100% 60 100%
Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2019
Berdasarkan Tabel III.17 diatas pada pernyataan nomor 9 bahwa yang
menjawab sangat setuju 22 orang dengan persentase 37%, setuju 28 orang dengan
persentase 47%, ragu-ragu 9 orang dengan persentase 15%, tidak setuju 1 orang
dengan persentase 2% dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
dengan hasil persentase 0%. Sedangkan pernyataan nomor 10 bahwa yang menjawab
sangat setuju 21 orang dengan persentase 35%, setuju 37 orang dengan persentase
62%, ragu-ragu 2 orang dengan persentase 3% dan tidak ada responden yang
menjawab, tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0%.
Berikut analisis deskripsi variabel kepuasan pelanggan dari pernyataan yang
dijawab oleh responden :
Tabel III.18
Jawaban responden atas pernyataan Y
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kepuasan Pelanggan
Responden Jawaban responden atas pernyataan Y
Sum Y Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
1 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 38
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 38
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 3 3 4 4 3 5 4 2 2 3 33
8 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45
11 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 47
12 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37
13 4 3 2 3 3 4 5 4 4 4 36
14 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 42
15 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38
16 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 38
50
17 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
18 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37
19 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43
20 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
21 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 44
22 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 35
23 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 45
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
25 5 5 4 5 2 4 5 5 4 4 43
26 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
28 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 47
29 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 44
30 4 3 5 4 5 5 5 3 5 5 44
31 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38
32 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48
33 4 4 3 4 4 5 5 3 4 5 41
34 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 47
35 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 47
36 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
37 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 47
38 4 4 5 3 5 4 5 5 4 3 42
39 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38
40 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 37
41 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 47
42 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 45
43 5 3 5 4 5 3 5 5 5 4 44
44 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 45
45 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 46
46 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 47
47 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 46
48 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42
49 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 47
50 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 39
51 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 47
52 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46
53 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
55 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 45
56 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
58 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 45
59 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47
60 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
Jumlah 259 242 251 251 241 258 261 257 251 259 2530
Sumber : Data Primer yang dioleh penulis, 2019
51
3.2.6 Tabel Penolong
Untuk memudahkan menghitung koefisien korelasi maka penulis membuat
tabel penolong. Dimana tabel ini berisikan rangkuman dari hasil jawaban pertanyaan
variabel kualitas pelayanan (X) dan variabel kepuasan pelanggan (Y), dan hasilnya
terdapat pada tabel berikut ini :
Tabel III.19
Tabel Penolong
No. Responden
X X2 Y Y2 XY
1 37 1369 38 1444 1406
2 38 1444 39 1521 1482
3 38 1444 38 1444 1444
4 38 1444 38 1444 1444
5 40 1600 40 1600 1600
6 40 1600 40 1600 1600
7 30 900 33 1089 990
8 40 1600 39 1521 1560
9 40 1600 40 1600 1600
10 45 2025 45 2025 2025
11 46 2116 47 2209 2162
12 38 1444 37 1369 1406
13 40 1600 36 1296 1440
14 40 1600 42 1764 1680
15 37 1369 38 1444 1406
16 40 1600 38 1444 1520
17 43 1849 38 1444 1634
18 35 1225 37 1369 1295
19 42 1764 43 1849 1806
20 37 1369 38 1444 1406
21 44 1936 44 1936 1936
22 34 1156 35 1225 1190
23 41 1681 45 2025 1845
24 40 1600 40 1600 1600
25 38 1444 43 1849 1634
26 41 1681 43 1849 1763
27 40 1600 40 1600 1600
28 46 2116 47 2209 2162
29 45 2025 44 1936 1980
30 44 1936 44 1936 1936
31 39 1521 38 1444 1482
32 48 2304 48 2304 2304
52
33 40 1600 41 1681 1640
34 48 2304 47 2209 2256
35 48 2304 47 2209 2256
36 47 2209 48 2304 2256
37 48 2304 47 2209 2256
38 43 1849 42 1764 1806
39 38 1444 38 1444 1444
40 38 1444 37 1369 1406
41 47 2209 47 2209 2209
42 43 1849 45 2025 1935
43 43 1849 44 1936 1892
44 44 1936 45 2025 1980
45 48 2304 46 2116 2208
46 48 2304 47 2209 2256
47 48 2304 46 2116 2208
48 38 1444 42 1764 1596
49 45 2025 47 2209 2115
50 45 2025 39 1521 1755
51 47 2209 47 2209 2209
52 47 2209 46 2116 2162
53 40 1600 43 1849 1720
54 40 1600 40 1600 1600
55 36 1296 45 2025 1620
56 40 1600 43 1849 1720
57 40 1600 40 1600 1600
58 44 1936 45 2025 1980
59 44 1936 47 2209 2068
60 39 1521 44 1936 1716
Jumlah 2500 105176 2530 107570 106207
Sumber: Data Premier yang diolah penulis, 2019
53
3.3. Analisis Variabel Kualitas Pelayanan (X) terhadap Variabel Kepuasan
Pelanggan (Y)
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Uji koefisien korelasi adalah untuk mencari kuatnya arah dan kuatnya
hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan
positif dan negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam koefisien
korelasi. Berikut hasil perhitungan menggunakan SPSS versi.16 :
Tabel III. 20
Uji Koefisien Korelasi
Correlations
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelan
ggan
Kualitas_Pelayanan Pearson Correlation 1 .835**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Kepuasan_Pelanggan Pearson Correlation .835** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Pengelolaan Data dengan SPSS versi.16
Berdasarkan Tabel III.20 dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi (hubungan)
antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,835
dan berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi nilai tesebut termasuk dalam
kategori kuat atau tinggi. Sehingga dapat diketahui bahwa besarnya hubungan antara
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan itu sifatnya kuat atau tinggi.
54
3.3.2. Uji Koefisien Determinasi
Setelah ditemukan hasil koefisien korelasi, selanjutnya adalah mencari
koefisien determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan pelanggan
yang hasilnya dapat dilihat melalui program SPSS versi.16 sebagai berikut :
Tabel III. 21
Uji Anova
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 618.851 1 618.851 133.194 .000a
Residual 269.482 58 4.646
Total 888.333 59
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan
b. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Sumber : Pengelolaan Data dengan SPSS versi.16
Tabel III. 22
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .835a .697 .691 2.156
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan
Sumber : Pengelolaan Data dengan SPSS versi.16
1. Berdasarkan Tabel III.22 diatas menunjukan hasil Koefisiensi Determinasi (r
Square) sebesar 0,697 atau jika dipresentasikan menjadi 70% yang berarti
dapat dijelaskan bahwa variabel kepuasan pelanggan pada Pecel Lele Lela
cabang Depok dapat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan sisanya 30%
55
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian misalnya : kurangnya promosi
terhadap pelanggan dan kurangnya fasilitas lahan parkir yang memadai.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Tabel III. 23
Uji Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.541 2.841 3.359 .001
Kualitas_Pelayanan .783 .068 .835 11.541 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Sumber : Pengelolaan Data dengan SPSS versi.16
Berdasarkan perhitungan uji persamaan regresi tabel Coefficients pada Tabel
III.23 dapat diketahui nilai a sebesar 9,541 dan nilai b sebesar 0,783 ditemukan
persamaan regresi kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan yang dapat
disimpulkan, sebagai berikut :
Y = a+bx
Y = 9,541 + 0,783 X
Dimana : Y = kepuasan pelanggan
X = kualitas pelayanan
Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan.
56
a = 9,541 artinya jika X = 0 atau tanpa ada kualitas pelayanan maka kepuasan
pelanggan sebesar 9,541
b = 0,783 artinya jika X naik 1 (satu) angka atau setiap kenaikan disiplin sebesar 1
(satu) maka akan menaikan kepuasan pelanggan sebesar 0,783.