bab iii pelaksanaan pengelolaan dana panti...

18

Click here to load reader

Upload: nguyenthuy

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

30

BAB III

PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI ASUHAN

A. Profil Panti Asuhan Yatim Piatu Rohadi Kaliwungu Kendal

1. Sejarah Panti Asuhan

Panti asuhan yatim piatu Rohadi didirikan atas dorongan adanya

rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan anak-anak

yatim piatu, anak-anak dari keluarga pra sejahtera, anak-anak yang

terlantar agar dapat hidup dengan layak. mandiri, trampil, berbudi luhur

bertanggungjawab berbakti yang dilandasi dengan iman dan taqwa kepada

Allah SWT serta didukung dengan penguasaan ilmu pengetahuan.

Dengan banyaknya Pondok pesantren, madrasah-madrasah diniyah

dan majelis ta'lim serta sarana peribadatan di Kec. Kaliwungu memberikan

motivasi yang tinggi untuk para pengurus IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji

Indonesia) untuk mendirikan suatu lembaga yang mampu membantu anak-

anak yatim, piatu dari keluarga miskin, dhuafa, agar bisa mengenyam

pendidikan.1

Panti Asuhan yatim piatu Rohadi Kaliwungu didirikan pada tanggal

30 Juli 1994 oleh Yayasan Multazam di Kec. Kaliwungu. Sedangkan

gedung PAY2 Rohadi di bangun mulai tanggal 19 April 1995 dengan

konstruksi dua lantai menempati tanah wakaf seluas ± 623 m2 dan

diresmikan pemakaiannya pada tanggal 26 oktober 1996, dengan kapasitas

1 Wawancara dengan Drs, H. Asroi Thohir, M.PD.I, selaku ketua Yayasan. Tanggal 3 Juli 2005.

2 PAY adalah Panti Asuhan Yatim, nama lain dari Panti Asuhan Yatim Piatu.

Page 2: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

31

dapat menampung + 80 anak asuh putra/putri dengan awal anak asuh

sebanyak 11 orang.

Sejak didirikan PAY Rohadi merupakan lembaga yang sah secara

hukum dengan Akte Notaris Nomor 50 tanggal 1994 serta telah terdaftar di

Kanwil DEPSOS Prop. Jawa Tengah No.366/ORSOS/1.97. Dengan

pembuatan akte notaris tersebut maka PAY Rohadi sudah berbadan hukum,

sehingga mempermudah dalam penggalian dana.3

Yayasan Multazam yang mempunyai sekretariat di Jl. Sarimanan

Tengah 03/I Desa Kutoharjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal merupakan

pendiri tunggal PAY Rohadi. Antara yayasan Multazamn dan PAY Rohadi

bertempat di daerah yang sama artinya memiliki sekretariat yang sama.

Yayasan Multazam berdiri pada tanggal 10 Juni 1994 yang pertama

kali bertempat di Kec. Kaliwungu, Atas prakarsa pengurus IPHI, salah

satunya yaitu Drs. H. Asroi Thohir yang saat itu menjabat sebagai ketua

IPHI, dengan membentuk Yayasan yang di beri nama Multazam, yang

mempunyai tujuan merealisasikan ajaran agama Islam dalam bidang sosial

kemasyarakatan, sehingga yayasan ini mendirikan panti yang menampung

dan menyantuni anak-anak yatim, piatu dan anak-anak dari keluarga

dhuafa.4

Yayasan Multazam hanya mempunyai satu lembaga di bawahnya

yaitu PAY Rohadi Kaliwungu Kendal, karena sekitar tahun 1994

mendirikan satu lembaga yang menampung anak-anak yang gemar bermain

3 Brosur PAY Rohadi Kaliwungu Kendal. 4 Salman Yayasan Multazam (Akte), Tanggal 28 Juli 1994.

Page 3: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

32

sepak bola dengan nama Club Tegar (Team Generasi Anak Rohadi),

dengan para peserta dari luar (selain anak-anak panti) dengan melalui biaya

pendaftaran terlebih dahulu, tapi Jika anak-anak panti mengikutinya maka

tidak dipungut pembayaran. Pengajar didatangkan dari guru olah raga yang

berkompeten di bidangnya.

Mengapa panti asuhannya tidak dinamakan Multazam tetapi

Rohadi, salah satu alasan utamanya yaitu untuk menghargai seseorang yang

mewakafkan tanah untuk pendirian panti dan berkeinginan untuk

menampung anak-anak yatim yaitu H. Azhadi almarhum. Beliau

memberikan sebagian tanahnya untuk pendirian panti asuhan, dan nama

Rohadi juga merupakan kesepakatan para pendiri itu sendiri.5

Dalam pengertian nama Rohadi ada yang mengatakan bahwa

Rohadi itu berasal dari kata Roh dan Hadi. Roh artinya jiwa dan hadi

artinya petunjuk. Maksudnya yaitu memberi jiwa yang memberi petunjuk

untuk menyantuni anak yatim, dengan ingin mengacu dan mengajak

masyarakat agar berjiwa sosial.6

Menurut salah satu pengurus mengatakan bahwa adanya

kesimpangsiuran dalam memaknai nama Rohadi tersebut, namun

kebanyakan masyarakat mengasumsikan nama Rohadi tersebut adalah

nama penghargaan terhadap orang yang telah mewakafkan tanah untuk

5 Wawancara dengan H. Abdul Cholik Jasin Selaku Sekretaris panti/ Yayasan Multazam.

Tanggal 25 Juli 2005. 6 Wawancara dengan Hj. Masruroh Asj.,S.Si.T selaku bendahara panti/ Yayasan, Tanggal

24 Juli 2005.

Page 4: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

33

pendirian panti. Pengurus juga yang membenarkan hal itu.7

Di sisi lain dengan nama Rohadi tersebut masyarakat ada juga yang

mempersepsikan bahwa panti asuhan tersebut adalah milik pribadi

seseorang yang memiliki tanah untuk pendirian panti asuhan, bukan milik

yayasan Multazam. Namun melalui data-data yang ada yang penulis

peroleh dari lapangan bahwa panti asuhan tersebut adalah milik yayasan

Multazam.

2. Susunan Pengurus Yayasan Multazam dan Panti Asuhan

Sebelum ada kepengurusan yang dibuat Pada tanggal 6 Agustus

2005 antara pengurus yayasan dan panti asuhan itu sama, artinya

mempunyai satu kepengurusan., dengan melihat Undang-Undang yayasan

tahun 2004 yang menyatakan dalam pasal 29 yaitu anggota pembina tidak

boleh merangkap sebagai anggota pengurus dan atau anggota pengawas.8

Atas dasar itulah kepengurusan akhirnya diganti dengan

kepengurusan yang baru, walaupun dengan orang-orang yang sama namun

setidaknya ada perbedaan antara pengurus yayasan dan panti asuhan. Panti

asuhan tidak bisa lepas dari yayasan Multazam karena pada dasarnya para

pengurus yayasan yang menjadi pengelola panti asuhan termasuk dalam

pengelolaan dananya.9

Untuk susunan pengurus yayasan Multazam Kaliwungu Kendal

periode 2005-2010 yaitu:

7 Wawancara dengan Faizin S.Ag selaku Pengasuh Panti Asuhan. Tanggal 3 Juli 2005. 8 Undang-undang Yayasan 2004 (UU RI No. 28 Th. 2004), Jakarta: Sinar Grafika, 2005,

hlm. 31. 9 Wawancara dengan Faizin, S.Ag, op.cit,. Tanggal 12 Agustus 2005.

Page 5: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

34

Pelindung : Muspika Keeamatan Kaliwungu

Penasehat : KH. Abdul Fatah

KH. Muhtarom Azis

KU. Abdul Basith

Ketua : Drs. H. Asri'i Thohir, M.Pd.I

Wakil Ketua : H. Soedjoko Kasiono

Sekretaris : H. Abdul Choliq Jasin

Bendahara : H. Andi Abdurrohim

Wakil Bendahara : Hj. Masruroh Asj., S.Si.T

Anggota-anggota : H. Ahmad Mastur

H. Abbas

H. Moech. Sofwan

H. M. Muchib Bakir, SH

H. Maliki Shodiq

Hj. Hamidah Sidgon

Hj. Maslahah

Hj. Mas'udah

Adapun susunan pengurus panti asuhan saat ini (Periode 2005-

2010) yaitu:

Ketua : Muhamad Anto Rahadiatmoko. SE

Wakil ketua : KH. Muhajirin al Jufri

Sekretaris : Drs. H. Moehsin

Wakil sekretaris : Faizin, S.Ag

Page 6: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

35

Bendahara : Hj. Masruroh Asj. S.Si.T

Seksi-seksi

1. Seksi rumah tangga : H. Mudzakir

Abdul Muchit

2. Seksi pendidikan agama : Drs. Muhammad Abdullah, M. Hum

3. Seksi pendidikan ketrampilan : Ir. Hj. Wisnu Murtiningsih

Bambang Riyanto

Ir. Heru Yusniarso

4. Seksi kesehatan : Nasikhun, Amd. Per

Drs. Lailatul Arofah

5. Seksi keamanan : H. M. Sofwan

Abdul Wahab

Lukman Hakim

6. Seksi usaha : H. Asif Abdullah

Zaenuri Asror

Hj. Maslahah

Hj. Nur Hayati

Hj. Hamidah

7. Seksi bimbingan konseling : Ika Erfita M. S. Psi

Ani Fitria

8. Seksi kepengasuhan : Faizin, S.Ag dkk10

10 Lampiran surat Keputusan Yayasan Multazam tahun 2005.

Page 7: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

36

B. Syarat dan Jumlah Anak Asuh

1. Syarat Anak Asuh

Adapun syarat-Syarat menjadi anak asuh di panti asuhan yatim

piatu adalah

a. Anak yatim, piatu, yatim piatu, tidak mampu. Maksimum lulus SD/MI

atau untuk usia sekolah di atasnya bila mempunyai prestasi tertentu.

b. Persyaratan administrasi:

– Surat keterangan dari kepala desa (Kelurahan) dan Camat setempat

– Tidak berpenyakit menular dan tidak cacat fisik dari dokter

– Rekomendasi dari instansi terkait/ tokoh masyarakat

– Surat/ akte Kelahiran

– Foto copy Ijazah/ Rapor terakhir

Syarat lain yang bersifat pribadi yaitu diwajibkan membawa

peralatan shalat bagi laki-laki maupun perempuan. Dan syarat minimal

umur yaitu delapan tahun atau kelas dua SD atau sudah mampu mengurus

diri sendiri tanpa bantuan saudaranya. Dan maksimal yaitu umur tiga betas

tahun.11

2. Jumlah Anak Asuh

Saat ini jumlah anak asuh 45 anak panti dan non panti 12 anak.

Maksudnya anak dalam panti yaitu anak-anak yatim, piatu atau dhuafa

yang menetap di panti. Dan anak non panti adalah anak-anak yang tinggal

di luar panti namun biaya pendidikan dari panti, dan mendapat tunjangan

11 Wawancara dengan Abdul Muchit Selaku Pengasuh Panti Asuhan. Tanggal 9 Juli 2005.

Page 8: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

37

dari yayasan. Dharmais.12

Anak-anak yang masuk dalam panti asuhan kebanyakan dari

masyarakat lokal, maksudnya masyarakat daerah sekitar Kaliwungu. Hal

ini karena faktor informasi terhadap keberadaan panti asuhan.

Kepercayaan masyarakat pada panti lebih terasa ketika anak-anak panti

bisa berprestasi di sekolah maupun berpartisipasi di masyarakat.13

C. Sarana dan Sumber Daya Manusia (SDM)

1. Sarana

Sarana merupakan hal yang penting untuk mewujudkan tujuan

tertentu. Begitupun panti asuhan yang berusaha sebaik mungkin dalam

pemeliharaan anak-anak yatim agar mereka menjadi manusia-manusia

yang berguna di masyarakat. Sarana yang utama yaitu asrama dengan

konstruksi dua lantai atas tanah wakaf seluas + 623 m2 yang dihuni oleh +

42 anak putra putri dan 3 orang pengasuh.14 Terdapat juga mushalla,

madrasah dan kantor di lantai bawah.

Fasilitas yang diberikan panti dalam pemeliharaan anak-anak yatim

dan dhuafa yaitu seperangkat computer, televisi, tape recorder dan sepeda

satu buah. Sarana dan fasilitas tersebut saling mendukung untuk

menjalankan fungsinya masing-masing, sehingga tujuan dari panti asuhan

akan mudah tercapai.

12 Dharmais adalah Yayasan yang berdiri ketika masa presiden Soeharto sampai sekarang

yang menjadi donatur tetap 13 Wawancara dengan Abdul Muchit, op. Cit., Tanggal 5 Agustus 2005. 14 Laporan Tahunan Yayasan Multazam PAY Rohadi Kaliwungu Kendal, Tahun 2004.

Page 9: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

38

Dengan berbagai latar belakang anak asuh, maka sewajarnya

dengan sarana dan fasilitas tersebut bisa mengembangkan potensi anak

asuh menjadi lebih baik, disertai dengan dukungan dari para pengurus dan

para pengasuh.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Salah satu sumber daya manusia yang paling berperan dalam

pemberdayaan anak-anak panti adalah para pengasuh dan tim pengajar

anak-anak panti. Adapun pengasuh yang ada di panti saat ini adalah tiga

orang di tambah satu yang tinggal di luar panti. Dan pengajar MADIN

(Madrasah Diniyah) berjumlah 9 orang ustadz dan satu ustadzah. Latar

belakang para pengasuh dan para pengajar adalah dari pondok pesantren

dan ada juga dari pendidikan formal/umum.

Sumber Daya Manusia (SDM) pendukung lainnya yaitu seorang

juru masak yang tiap harinya bekerja untuk penyajian makanan untuk

anak-anak panti dan para pengasuh, antara sumber daya manusia tersebut

saling berhubungan, maksudnya adanya keterkaitan satu sama lain untuk

menuju tujuan bersama. Yaitu dalam pemeliharaan anak-anak panti agar

lebih baik dan berdaya guna di masyarakat.15

D. Pelaksanaan Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana dalam panti menjadi perhatian serius karena dana

tersebut adalah dana yang bersumber dari masyarakat dan pemerintah yang

ditujukan untuk anak-anak yatim dan dhuafa. Berarti para pengelola panti

15 Wawancara dengan H. Maliki Sodik selaku Kepala Madin Multazam, Tanggal 24 Juni 2005.

Page 10: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

39

asuhan harus mampu mengemban amanah yang di berikan oleh masyarakat

dan pemerintah agar dana tersebut efektif dan bisa untuk memenuhi kebutuhan

anak-anak asuh.

Dalam suatu organisasi baik bersifat materi atau non materi

sepatutnya memiliki sistem pengelolaan yang baik bagi organisasinya. Dengan

begitu tujuan organisasi tersebut akan mudah tercapai. Dengan dana sefisien

mungkin guna mencapai tujuan yang diharapkan tanpa mengindahkan nilai-

nilai islami itulah disyariatkan dalam Islam.

1. Pengelolaan Dana Panti Asuhan

Dana dalam panti asuhan merupakan salah satu sarana dalam

mewujudkan tujuan yang hendak dicapai dalam panti asuhan. Di panti

asuhan dana berasal dari bantuan masyarakat dan pemerintah selain dari

pengurus sendiri, seperti di Panti Asuhan Yatim Piatu Rohadi Kaliwungu

Kendal dana didapat dari zakat, infaq dan sedekah dan usaha panti asuhan

yang bersifat produktif yaitu penyewaan kursi yang dimulai pada tahun

2003.

Dana panti asuhan ada yang bersumber dari donatur yang bersifat

tetap dan tidak tetap. Donatur yang bersifat tetap seperti yayasan Dharmais

yang dimulai sejak tahun 2001, dan dari para pengurus panti dan yayasan

dengan menggunakan sistem perbulan atau pertahun. Sedang dana tidak

tetap yaitu dana yang berasal dari masyarakat/ pemerintah yang tidak

tetap.16

16 Wawancara Dengan Hj. Masruroh, op.cit., Tanggal 27 Agustus 2005

Page 11: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

40

Panti asuhan harus memberikan laporan pertanggungjawaban (SPJ)

untuk yayasan Dharmais, yang dibuat oleh bendahara panti dan yayasan

yang dibantu oleh pengasuh. Dimana dalam laporan tersebut berisi tentang

jumlah kebutuhan pengeluaran perbulannya dalam menjalani kegiatan

panti asuhan.

Sebenarnya antara panti asuhan dan yayasan yang membawahinya

yaitu yayasan multazam dalam perhitungan keuangan dijadikan satu. Hal

ini dikarenakan yayasan multazam hanya memiliki satu jenis lembaga

dibawahnya yaitu Pay Rohadi. Dan orang yang bertugas dalam masalah

keuangan panti dan yayasan dan pantipun sama yaitu Ibu Hj. Masruroh

Asj., S.Si.T, dari awal pendirian hingga sekarang.17

Langkah awal panti asuhan dalam pengelolaan dana adalah dengan

melalui penyebaran proposal oleh pengasuh yang ditugaskan. Perlu

diketahui pengurus panti dan yayasan dalam jabatannya masing-masing

tidak berfungsi, itu hanya sebuah formalitas belaka. Jadi yang berfungsi

adalah para pengasuh atas mandat dari bendahara panti dan yayasan.

Namun ada juga pengurus yang aktif dalam pengembangan panti asuhan

seperti H. Soedjoko Kasiono dan H. Abd Choliq Jasin. Mereka juga aktif

dalam pemberian dana seperti pengurus-pengurus lain. Perlu diketahui

bendahara panti atau yayasan diberikan kepercayaan penuh dalam

mengatur keuangan tersebut sehingga para pengasuh lain hanya menerima

laporannya saja.18

17 Wawancara dengan faizin S.Ag, op.cit., Tanggal 20 maret 2005 18 Wawancara dengan H. Abdul Cholik Jasin, op.cit, Tanggal 3 agustus 2005

Page 12: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

41

Proses dana masuk yang mengetahui adalah para pengasuh jika

datang langsung ke panti atau dengan penarikan donasi dari para pengurus

yang menjadi donatur tetap yang dibantu oleh anak asuh, dan setelah itu

diserahkan pada pengasuh kemudian dicatat seterusnya disampaikan pada

bendahara panti atau yayasan, kemudian digunakan untuk kebutuhan yang

diserahkan pada pengasuh, dan akhirnya sampai pada anak-anak panti.19

Sumber lainnya, yaitu dana subsidi BBM, dana dari Dinas

Kesehatan Sosial dan bantuan APBD II Kendal, dan dari masyarakat.

Sumber ini tidak tetap artinya tidak rutin dalam pemberian dana untuk

pertahunnya. Sumbangan dari masyarakat bukan hanya berbentuk dana

(uang) tapi juga berupa barang atau makanan untuk kebutuhan anak-anak

panti asuhan.20

Penyaluran dana bisa langsung ke panti asuhan atau melalui jasa

bank dengan Rekening Bank No.33-21-4060 BRI Unit Nolokerto

Kaliwungu atau dengan pengambilan ditempat yaitu dengan menghubungi

(0294) 382082 atas nama Pay Rohadi. Biasanya yang menangai masalah

dana yaitu bendahara panti asuhan dan yayasan yaitu Hj. Masruroh

Asj.S.Si.T, dibantu oleh pengasuh.

Kepedulian masyarakat terhadap keberadaan panti asuhan kurang,

jadi dalam penggalian dana dengan mencari peluang dan kesempatan,

misalnya dalam forum pengajian para pengurus dengan mengenalkan Pay

Rohadi kepada rekan-rekan pengajian untuk memberikan dana bagi panti

19 Wawancara Dengan Faizin, S.Ag, op.cit., Tanggal 1 September 2005 20 Wawancara Dengan Hj. Masruroh, loc.cit.

Page 13: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

42

asuhan.21

Melalui dana yang berasal dari zakat, infaq, sedekah dari

masyarakat, pemerintah dan pengurus sendiri digunakan untuk memenuhi

kebutuhan anak-anak panti dengan jumlah anak panti saat ini adalah 45

anak dan non panti 12 anak. Dan untuk kebutuhan sarana-sarana yang

mendukung kegiatan panti asuhan. Seperti para pengasuh dengan

pmberian uang gaji yang bervariatif, tergantung pada masa pengabdian.

Jumlah pengasuh 4 orang masing-masing pengasuh mendapat uang gaji

Rp. 200.000/bulan dan yang pengabdiannya lama satu orang yaitu dengan

uang gaji Rp. 250.000/bulan.22

Adapun ketentuan untuk uang jajan bagi anak asuh dengan rincian

sebagai berikut:

− Untuk Sekolah Dasar (SD/MI) adalah Rp. 3000/minggu

− Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS) adalah Rp.

4200/minggu

− Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) adalah Rp.

13.000/minggu.

Agar terjadi keteraturan dalam pemberian uang tersebut dibagikan

seminggu sekali oleh pengurus selaku bendahara panti dan yayasan dalam

hal ini diwakili oleh Faizin, S.Ag, selaku pengasuh.23

Seandainya ada kebutuhan lain yang belum terpenuhi maka harus

21 Ibid, tanggal 4 Juli 2005 22 Wawancara Dengan H. Sudjoko Kasiono Selaku Ketua Yayasan Multazam Tanggal 25

Juni 2005 23 Wawancara Dengan Abdul Muchit, op.cit., Tanggal 24 Juni 2005

Page 14: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

43

melaporkan pada pengasuh dengan melalui laporan secara tertulis dari

anak yang bersangkutan yang ditujukan kepada bendahara panti/ yayasan.

Jika benar-benar dapat dipertanggung jawabkan maka permintaan tersebut

dikabulkan.

Perlu diketahui antara pengurus yayasan dan panti asuhan itu

mempunyai tugas yang berbeda. Pengurus yayasan berfokus pada

pengembangan panti asuhan seperti pengelolaan dana dan pengadaan

sarana dan prasarana sedang pengurus panti asuhan kegiatannya dalam hal

pengasuhan anak-anak panti.24

Adapun mengenai dana yang ada dari para donatur biasanya

digunakan untuk:

− Makan

− Kesehatan

− Pendidikan

− Pakaian

− Sepatu

− Listrik dan telfon

− Keperluan rumah tangga

− Sarana dan prasarana

− Pembelian kursi (UEP)25

Dana UEP (Usaha Ekonomi Produktif) merupakan dana yang

dihasilkan dari usaha panti berupa penyewaan kursi yang dijalankan sejak

24 Wawancara dengan Ani fitria selaku pengasuh panti asuhan, Tanggal 7 agustus 2005 25 Wawancara dengan Hj. Masruroh Asj.,S.Si.T, op.cit., Tanggal 5 Agustus 2005

Page 15: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

44

tahun 2003, dimana modal awal bersumber dari Dinas Kesehatan Sosial.

Dengan sewa kursi Rp 200/kursi, saat ini jumlah kursi yang disewakan

yaitu 400 buah.

Dana UEP ini dijalankan oleh anak asuh. Maksudnya panti asuhan

hanya mendapat 30% dari penghasilan. Penghasilan dari UEP dibagikan

untuk anak asuh yang ada di panti asuhan. Ketika ada masyarakat yang

menyewa kursi anak asuh yang menangani, hal ini dimaksudkan untuk

melatih anak asuh dalam berusaha mencari keuntungan dalam bidang

usaha penyewaan. Pengelolaan keuangan diserahkan pada anak panti.

Sedang panti asuhan hanya mendapat 30% dari hasil keuntungan.

Biasanya dari hasil keuntungan tersebut untuk ditabung 26

Sebenarnya keuangan panti asuhan tidak stabil artinya jumlah

pemasukan tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan panti asuhan ketika

terjadi kekurangan atau panti asuhan mengalami minus, maka untuk

menutup kekurangan tersebut panti asuhan mengadakan peminjaman di

BRI Unit Nolokerto. Dan pengambilannya diambil dari dana yang masuk

dari donatur.27

Walaupun terkadang terjadi kekurangan dalam masalah dana

namun dalam hal ini kebutuhan anak-anak tetap menjadi prioritas. Karena

selama ini anak-anak panti merasa tercukupi dan mendapat pengasuhan

yang baik. Sebenarnya pengelolaan dana di panti asuhan dijalankan

dengan kebiasaan yang berlaku. Karena dari mulai awal pendirian hingga

26 Wawancara Dengan Faizin, S.Ag, op.cit., Tanggal 13 Maret 2006 27 Wawancara dengan H. Masruroh Asj.,S.Si.T, op.cit., Tanggal 27 juli 2005

Page 16: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

45

saat ini yang mengatur keuangan adalah Hj. Masruroh yang dipercaya

dalam pengaturan keuangan tersebut. Melalui data-data di lapangan

menunjukkan bahwa hanya pengurus dan pengasuh saja yang mengetahui

tentang keuangan tersebut berarti sifatnya tertutup.

2. Laporan Keuangan

Adapun untuk laporan keuangan tahun 2005 yaitu:

1. Penerimaan

Saldo awal : Rp 20.746.750.-

a. Bantuan dari darmais Jakarta : Rp 10.800.000,-

b. Bantuan dari PKPS BBM KS (Dep sos) : Rp 28.743.000,-

c. Bantuan Gubernur (APBD) : -

d. Bantuan Dinas Kesehatan Sosial : Rp 8.339.000,-

e. Bantuan APBD II Kendal : Rp 4.000.000,-

f. Sumbangan dari masyarakat : Rp 65.350.000,-

g. Donatur pengurus : Rp 36.500.000,-

h. Hasil kegiatan UEP : Rp 2.222.700,-

Jumlah penerimaan : Rp 176.702.200,-

2. Pengeluaran selama tahun 2005

a. Makan : Rp 65.800.000,-

b. Kesehatan : Rp 1.200.000,-

c. Pendidikan : Rp 48.560.000,-

d. Pakaian : Rp 22.500.000,-

e. Sepatu : Rp 8.500.000,-

Page 17: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

46

f. Listrik dan telepon : Rp 3.300.000,-

g. Finishing pembangunan : -

h. Keperluan rumah tangga : Rp 2.400.000,-

i. Sarana dan prasarana : Rp 5.800.000,-

j. Pembelian kursi (UEP) : -

Jumlah : Rp 158.060.000,-

3. Saldo Akhir Tahun (31 Desember 2005)

= Rp 176.702 – Rp 158.060.000

= Rp 18.642.200

Terbilang: Delapan belas juta enam ratus empat puluh dua ribu dua

ratus rupiah.28

Dari uraian-uraian yang telah disebutkan diatas penulis

memberikan kesimpulan bahwa:

− Panti Asuhan Yatim Piatu Rohadi Kaliwungu Kendal didirikan oleh

yayasan multazam yang diprakarsai oleh para pengurus IPHI (Ikatan

Persaudaraan Haji Indonesia)

− Dalam hal pengelolaan panti asuhan yang aktif hanya beberapa orang

saja yaitu Hj. Masruroh, H. Abdul Cholik Jasin, H. Soejoko Kasiono.

− Para pengurus panti dan yayasan multazam menjadi salah satu donatur

tetap. Dengan jumlah rupiah yang bervariatif, minimal Rp. 5000,

dengan ketentuan waktu perbulan atau pertahun.

28 Laporan Tahunan Yayasan Multazam Ray Rohadi Kaliwungu Kendal, tahun 2004.

Page 18: BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA PANTI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · rasa empati dan kepedulian sosial untuk ikut serta mengentaskan

47

− Pengelolaan keuangan panti dan yayasan sama. Artinya

penghitungannya dijadikan satu. Karena yayasan multazam hanya

membawahi satu lembaga saja yaitu panti asuhan.