bab iii objek dan metode penelitian 3.1 objek...

26
Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2011:38) yaitu suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini terdiri dari tiga variable yaitu variabel komunikasi kerja sebagai variabel bebas atau independen (X 1 ), kepuasan kerja variabel bebas atau independen (X 2 ) dan variabel employee engagement sebagai variabel terikat atau dependen (Y). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT. PLN (persero) distribusi Jawa Barat dan Banten yang beralamat di Jalan Asia Afrika No. 63 Bandung dengan unit analisis adalah pegawai Kantor Pusat PT. PLN (persero) distribusi Jawa Barat dan Banten. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan disiplin ilmu perilaku organisasi dengan unit analisis adalah pegawai Kantor Pusat PT. PLN (persero) distribusi Jawa Barat dan Banten, penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, maka pendekatan yang digunakan adalah metode cross sectional. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional method menurut Husein Umar (2010:45) yaitu dengan cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu 6 bulan dari bulan September 2016 sampai februari 2017). 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut teradapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau

Upload: others

Post on 22-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2011:38) yaitu suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini terdiri dari tiga variable yaitu variabel komunikasi kerja sebagai

variabel bebas atau independen (X1), kepuasan kerja variabel bebas atau

independen (X2) dan variabel employee engagement sebagai variabel terikat atau

dependen (Y).

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT. PLN (persero) distribusi

Jawa Barat dan Banten yang beralamat di Jalan Asia Afrika No. 63 Bandung

dengan unit analisis adalah pegawai Kantor Pusat PT. PLN (persero) distribusi

Jawa Barat dan Banten. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

menggunakan disiplin ilmu perilaku organisasi dengan unit analisis adalah

pegawai Kantor Pusat PT. PLN (persero) distribusi Jawa Barat dan Banten,

penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, maka

pendekatan yang digunakan adalah metode cross sectional. Metode penelitian ini

menggunakan cross sectional method menurut Husein Umar (2010:45) yaitu

dengan cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja (tidak

berkesinambungan dalam jangka waktu 6 bulan dari bulan September 2016

sampai februari 2017).

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

teradapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan,

dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri

keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan

penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang berarti cara-cara yang

dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati

dan mengetahui cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan

dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis (Sugiyono,

2014:3).

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis

penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2014:11)

menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent)

tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel

yang lain. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengatasi fakta-fakta, sifat-

sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian deskriptif ini

mempunyai maksud mengetahui gambaran secara keseluruhan mengenai

pengaruh komunikasi dan kepuasan kerja terhadap employee engagement.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:8) penelitian verifikatif pada dasarnya

ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui

pengumpulan data dilapangan yang mana pengujian hipotesis tersebut

menggunakan perhitungan statistik. Pengujian kebenaran hipotesis dalam

penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan, mengenai

pengaruh komunikasi dan kepuasan kerja terhadap employee engagement.

Sebagai proses perumusan masalah dan pengujian hipotesis, maka

diperlukan metode penelitian yang perlu diterapkan, apakah metode survei atau

metode eksperimen (Sugiyono, 2014:274). Neuman W Lawrence dalam Sugiyono

(2014:12), yang dimaksud dengan metode survei adalah metode survei adalah

metode kuantitatif. Metode penelitian yang menggunakan metode survei, peneliti

menanyakan ke beberapa orang (yang disebut dengan responden) tentang

keyakinan, pendapat, karakteristik suatu obyek dan perilaku yang telah lalu atau

sekarang. Metode survei berkenaan dengan pertanyaan tentang keyakinan dan

perilaku dirinya sendiri.

Toto dan Nanang (2012:44) mengemukakan bahwa penelitian survei yaitu

penelitian yang dilakukan dengan maksud mengetahui sesuatu secara keseluruhan

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari wilayah atau objek penelitian. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut

berlaku umum (general) untuk seluruh wilayah yang menjadi sasaran. Menurut

Malhotra (2010:96), menyatakan bahwa explanatory survey dilakukan untuk

mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan

kedalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti tersebut.

Explanatory survey dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari

sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian (empirik) melalui kuesioner

dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi yang diteliti

terhadap penelitian.

3.2.2 Metode yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan

verifikatif. Menurut Sugiyono (dalam Narimawati Umi, dkk. 2010:29) “Metode

Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan yang lebih luas. Metode lainnya yaitu verifikatif yang menurut

Mashuri (dalam Narimawati Umi, dkk. 2010:29) adalah untuk memeriksa benar

tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan

yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa

dengan kehidupan.

Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian akan digunakan

telaah statistika yang cocok, untuk itu dalam analisis menggunakan analisis

regresi linier berganda.

3.2.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Asep Hermawan menyatakan bahwa, “Variabel dikatagorikan menjadi

empat bagian, diantaranya yaitu variabel bebas, variabel terikat, variabel

moderator dan variabel intervening”. Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif, sedangkan variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Selain itu,

variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel intervening merupakan variabel yang berada

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diantara variabel bebas dan variabel terikat sehingga sebelum variabel bebas

mempengaruhi variabel terikat terlebih dahulu akan melalui variabel intervening,

dimana dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (independent variabel)

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat biasanya dilambangkan

dengan variabel X. Dalam penelitian ini menjadi variabel bebasnya adalah

komunikasi kerja (X1) dan Kepuasan kerja (X2).

1. Variabel terikat/tidak bebas (dependent variabel)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya

variabel bebas biasanya dilambangkan dengan variabel Y. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah employee

engagement.

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Konsep Teoritis Dimensi Konsep Empiris No

Item Indikator Ukuran Skala

Komunikasi

Kerja (X1)

Komunikasi

adalah suatu

aktivitas atau

interaksi yang

dilakukan oleh

dua orang atau

lebih dengan

tujuan untuk

menyampaikan

pesan atau

informasi kepada

lawan bicaranya,

melalui proses

dari pengirim

yang memiliki

pesan, ide,

gagasan, atau

informasi yang

disampaikan

kepada penerima.

(Robbins and

Judge, 2013)

1. Upward

communication

(Komunikasi

keatas)

Pegawai mampu

menyampaikan

ide dalam

pekerjaan

kepada

pimpinan

1. Tingkat

kesempatan

pegawai untuk

menyampaikan

ide kepada

pimpinan

Interval 1

Pegawai mampu

menyampaikan

pendapat dalam

pekerjaan

kepada

pimpinan

2. Tingkat

kesempatan

dalam

menyampaikan

pendapat

kepada

pimpinan

Interval 2

Pimpinan

terbuka

menerima saran

dari pegawai

3. Tingkat

keterbukaan

menerima saran

dari pegawai

Interval 3

Pegawai mampu

menyampaikan

keluhan

terhadap

pekerjaan yang

dihadapi

4. Tingkat

kemudahan

menyampaikan

keluhan atas

pekerjaan

kepada

Pimpinan

Interval 4

2. Downward

communication

(Komunikasi

kebawah)

Pimpinan

mampu

menjelaskan

instruksi

1. Tingkat

kejelasan

instruksi dari

pimpinan

Interval 5

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Dimensi Konsep Empiris No

Item Indikator Ukuran Skala

pekerjaan

dengan jelas

Pimpinan

mampu

memberikan

saran perbaikan

kepada pegawai

2. Tingkat

kejelasan saran

dari pimpinan

Interval 6

Pimpinan

mampu

memberikan

motivasi kepada

pegawai

3. Tingkat

kemampuan

memberi

motivasi

kepada

pegawai

Interval 7

Pimpinan

mampu

menjelaskan

visi-misi

perusahan

kepada pegawai

dengan jelas

4. Tingkat

kemampuan

menyampaikan

visi dan misi

dengan jelas

Interval 8

Pimpinan

mampu

menjelaskan

SOP kepada

pegawai

5. Tingkat

kemudahan

karyawan

untuk

memahami

SOP pekerjaan

Interval 9

3. Lateral

communication

(Komunikasi

lateral)

Mampu bekerja

sama dalam

menyelesaikan

pekerjaan

1. Tingkat

kemampuan

kerjasama

dengan rekan

kerja

Interval 10

Mampu berbagi

informasi dalam

hal pekerjaan

2. Tingkat

kemampuan

berbagi

informasi

Interval 11

Mampu

membantu rekan

kerja dalam hal

pekerjaan

3. Tingkat

kesediaan

membantu

rekan kerja

Interval 12

Kepuasan

Kerja (X2)

Uhl-Bien et. al.

berpandangan

bahwa kepuasan

kerja seorang

pekerja sangat

dipengaruhi oleh

tingkat emosi dan

suasana hati

(mood) serta

sikap/kepribadian

yang dimiliki

oleh seseorang,

dimana kepuasan

kerja seseorang

dapat diketahui

melalui respon

1. The work it

self

Pegawai

memiliki variasi

keterampilan

dalam bekerja

1. Tingkat variasi

keterampilan

pegawai

Interval 1

Pegawai

diberikan

identitas tugas

pekerjaan yang

jelas

2. Tingkat

identitas tugas

pekerjaan

Interval 2

Pekerjaan yang

diterima

berpengaruh

terhadap

pekerjaan orang

lain

3. Tingkat

signifikansi

tugas

Interval 3

Pegawai 4. Tingkat Interval 4

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Dimensi Konsep Empiris No

Item Indikator Ukuran Skala

yang

diberikannya

(respon positif

atau negatif)

terhadap

pekerjaannya.

(Mary Uhl-Bien

and John R.

Schermerhorn, Jr,

2014)

memiliki

kebebasan serta

keleluasaan

dalam

menyelesaikan

pekerjaan

pemberian

otonomi dalam

bekerja

Pegawai

mendapatkan

umpan balik atas

pekerjaan yang

dilakukan

5. Tingkat

pemberian

umpan balik

atas pekerjaan

yang dilakukan

Interval 5

2. Quality of

supervison

Supervisor

mampu

memberi

bantuan teknis

secara

langsungkepada

pegawai

1. Tingkat

kemampuan

supervisor

dalam memberi

bantuan teknis

secara langsung

Interval 6

Mampu

memberikan

support kepada

pegawai dalam

menyelesaikan

pekerjaan

2. Tingkat

pemberian

support

kepada

pegawai dalam

menyelesaikan

pekerjaan

Interval 7

3. Relationship

with co-worker

Mampu

berkomunikasi

dengan rekan

kerja dalam

bekerja

1. Tingkat

kemampuan

komunikasi

dengan rekan

kerja dalam

bekerja

Interval 8

Berhubungan

baik dengan

rekan kerja

dalam bekerja

2. Tingkat

kemampuan

berinteraksi

dengan rekan

kerja

Interval 9

4. Promotion

opportunities

Pegawai

mendapatkan

kesempatan

untuk promosi

jabatan sesuai

dengan

pengalaman

kerja

1. Tingkat

kesempatan

mendapatkan

promosi

jabatan sesuai

dengan

pengalaman

kerja pegawai

Interval 10

Pegawai

mendapatkan

posisi jabatan

dan pekerjaan

sesuai dengan

jenjang

pendidikan yang

dimiliki

2. Tingkat

pendidikan

yang dimiliki

pegawai sesuai

dengan posisi

jabatan dan

pekerjaan

Interval 11

Pegawai

mendapatkan

penghargaan

3. Tingkat

pencapaian

prestasi kerja

Interval 12

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Dimensi Konsep Empiris No

Item Indikator Ukuran Skala

dari perusahaan

atas pencapaian

prestasi kerja

5. Pay Pegawai

mendapatkan

gaji sesuai

dengan beban

kerja

1. Tingkat gaji

yang di

berikan sesuai

dengan beban

kerja

Interval 13

Pegawai

mendapatkan

fasilitas

pendukung

sesuai dengan

porsi jabatan

2. Tingkat

fasilitas

pendukung

yang

diberikan

perusahaan

Interval 14

Employee

Engagement

(Y)

Employee

engagement

membawa

karyawan pada

suatu keadaan

pemenuhan diri

yang positif,

sehingga

menumbuhkan

rasa memiliki dan

pada akhirnya

karyawan akan

merasa sulit

untuk melepaskan

diri dengan

pekerjaan

(Schaufeli,

Salanova,

Gonzalez, &

Bakker dalam

Field

&Buitendach,

2010).

1. Aspek Vigor

Pegawai kuat

secara fisik

dalam bekerja

1. Tingkat

kekuatan dalam

bekerja

Interval 1

Pegawai

memiliki mental

yang kuat dalam

bekerja

2. Tingkat

kesehatan

mental dalam

bekerja

Interval 2

Pegawai

bersungguh-

sungguh dalam

melaksanakan

pekerjaan

3. Tingkat

kesungguhan

dalam

melaksanakan

pekerjaan

Interval 3

Pegawaigigih

dalam

menghadapi

kesulitan

pekerjaan

4. Tingkat

kegigihan

menghadapi

kesulitan

Interval 4

2. Aspek

Dedication

Pegawai

memiliki

perasaan senang

dalam bekerja

1. Tingkat

perasaan

senang dalam

pekerjaan

Interval 5

Pegawai

memiliki

antusiasme yang

tinggi dalam

bekerja

2. Tingkat

antusiasme

dalam

pekerjaan

Interval 6

Pegawai mampu

memotivasi

dirinya sendiri

dalam bekerja

3. Tingkat

kemampuan

untuk

memotivasi

dirinya dalam

pekerjaan

Interval 7

Pegawai

memiliki

kebanggaan

terhadap

perusahaan

4. Tingkat

kebanggaan

terhadap

perusahaan

Interval 8

3. Aspek

absorption

Pegawai

memiliki

1. Tingkat

konsentrasi

Interval 9

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Dimensi Konsep Empiris No

Item Indikator Ukuran Skala

konsentrasi yang

tinggi dalam

menyelesaikan

pekerjaan

pegawai dalam

menyelesaikan

pekerjaannya

Pegawai

memiliki minat

yang besar

terhadap

pekerjaan

2. Tingkat minat

pegawai

terhadap

pekerjaannya

Interval 10

Pegawai

memiliki

keterlibatan

yang kuat dalam

pekerjaan

3. Tingkat

keterlibatan

pegawai dalam

bekerja

Interval 11

Sumber : Berdasarkan hasil pengolahan data, referensi buku dan jurnal

3.2.4 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi

mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data

primer dan data sekunder. Menurut Husein Umar (2010:42) yang dimaksud

dengan data primer dan data sekunder adalah:

1. Data Primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud

menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Dalam penelitian

ini yang menjadi sumber data primer adalah data langsung dari perusahaan

yang diteliti juga wawancara terhadap karyawan PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Barat dan Banten.

2. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk menyelesaikan

masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat

serta tidak mahal. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder

adalah literature, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan

dengan penelitian yang dilakukan.

3.2.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.5.1 Populasi

Populasi merupakan sumber dari sebuah penelitian dan sampel adalah

bagian yang mewakili dari populasi tersebut, sehingga sampel tersebut diharapkan

untuk dapat memberikan informasi serta keterangan yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sekaran yang dikutip oleh Zulganef (2012:133) dalam bukunya

metode penelitian sosial dan bisnis, mendefinisikan bahwa populasi sebagai

berikut:“Populasi sebagai keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal-hal

yang menarik bagi peneliti untuk ditelaah.”

Menurut Mohammad Nazir (2014:271) menyatakan pengertian populasi

adalah sebagai berikut:“Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas

serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.”

Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai

populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu

populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah

penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan

tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Berdasarkan pengertian populasi, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini yakni pegawai PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

divisi distribusi yang berjumlah sebanyak 75 orang.

3.2.5.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari sebuah populasi yang diteliti, yang

akhirnya sampel tersebut yang akan digunakan untuk sebuah penelitian. Menurut

Zulganef (2012:134) menyatakan bahwa sampel adalah sebagai berikut:“Sampel

didefinisikan sebagai bahan atau subset dari populasi yang terdiri anggota-anggota

populasi yang terpilih.”

Sedangkan menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian

Administrasi (2011:102), yaitu: “Ukuran sampel yang layak dalam penelitian

adalah 30 s/d 500.”

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik simple random sampling. Dikatakan simple atau sederhana karena

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara ini dilakukan karena

anggota populasi dianggap homogen.

Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung ukuran sample

adalah :

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

d = nilai presisi (0,05)

(Yamane dalam Rakhmat, 2014:82)

n = 75

(75x0,052) + 1

n = 75

0,1875+1

n = 75/1.1875

n = 63,16 ≈ 63

Presisi ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%. Maka berdasarkan

data populasi yang ada, jumlah sampel pada penelitian ini ditetapkan sebanyak 63

orang.

3.2.5.3 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2013:73) teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel atau sebagian elemen populasi untuk memahami

karakteristik dari keseluruhan populasi. Penentuan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan probability sampling, karena dalam penelitian

yang dilakukan penulis memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Teknik yang digunakan adalah dengan simple random sampling karena

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada di dalam populasi. Karena setiap responden

memiliki peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel, maka setiap proporsi

sampel yang akan menjadi wakil tiap bidang dipilih secara acak dengan cara

pengundian di setiap divisinya.

N

n =

Nd² + 1

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.6 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu dengan mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan

sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi

penelitian, pengumpulan data dari responden melalui:

a. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2011:142)

Langkah-langkah penyusunan kuesinoner adalah sebagai berikut:

1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan.

2) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawabannya.

Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan

instrumen yang bersifat tertutup, yaitu seperangkat daftar

pertanyaan tertulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang

telah disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang

tersedia.

3) Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti akan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2011:137)

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai data penelitian.

Sebelum kuesioner atau instrumen penelitian disebarkan kepada responden

terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas

digunakan untuk mengukur valid tidaknya alat ukur yang digunakan, sedangkan

pengujian reliabilitas untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya.

3.2.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Agar penelitian memperoleh hasil yang dapat dipercaya, data yang

diperoleh dalam penelitian ini harus dianalisis dengan tepat. Analisis data

merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca

dan diinterpretasikan.

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid

dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan

menggunakan alat bantu software computer SPSS (Statistical Product for Service

Solution) 17.0 for Windows.

3.2.7.1 Hasil Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2012: 144). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud.

Pengujian validitas menurut Sugiyono (2010:3) adalah menunjukkan

derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data

yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Semua item kuesioner yang digunakan

mengukur komunikasi, kepuasan kerja dan employee engagement, akan diuji

validitasnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

2X = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

2Y = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Jika thitung > ttabel maka soal tersebut valid.

2. Jika thitung ≤ ttabel maka soal tersebut tidak valid.

Untuk mengetahui keberartian r (Koefisien korelasi person) dilakukan uji t

dengan rumus sebagai berikut:

dimana:

n = urutan sampel

r = koefisien korelasi pearson

Apabila r lebih besar atau sama dengan 0,30, maka item tersebut

dinyatakan valid. Hal ini berarti, variabel t penelitian tersebut memiliki derajat

ketepatan dalam mengukur variabel penelitian, dan layak digunakan dalam

pengujian hipotesis penelitian. Tetapi apabila rs lebih kecil dari 0,30, maka item

tersebut dinyatakan tidak valid, dan tidak akan diikut sertakan dalam pengujian

hipotesis berikutnya atau variabel13t tersebut dihilangkan dari pengukuran

variabel.

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah

teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan

dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Pengujian validitas

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperlukan untuk mengetahui apakah variabel yang digunakan untuk mencari data

primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari

variabel komunikasi sebagai variabel , kepuasan sebagai variabel , dan

employee engagement sebagai variabel Y. Jumlah pernyataan untuk sebanyak

12 item, sedangkan pernyataan untuk variabel sebanyak 14 item, dan

pernyataan untuk variabel Y sebanyak 11 item pernyataan.

TABEL 3.3

HASIL UJI VALIDITAS

Variabel Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

KOMUNIKASI

1 0.416 0.374 Valid

2 0.377 0.374 Valid

3 0.461 0.374 Valid

4 0.523 0.374 Valid

5 0.414 0.374 Valid

6 0.523 0.374 Valid

7 0.451 0.374 Valid

8 0.387 0.374 Valid

9 0.396 0.374 Valid

10 0.416 0.374 Valid

11 0.411 0.374 Valid

12 0.431 0.374 Valid

KEPUASAN

1 0.387 0.374 Valid

2 0.407 0.374 Valid

3 0.426 0.374 Valid

4 0.641 0.374 Valid

5 0.681 0.374 Valid

6 0.647 0.374 Valid

7 0.468 0.374 Valid

8 0.498 0.374 Valid

9 0.507 0.374 Valid

10 0.648 0.374 Valid

11 0.442 0.374 Valid

12 0.402 0.374 Valid

13 0.557 0.374 Valid

14 0.464 0.374 Valid

EMPLOYEE

ENGAGAMENT

1 0.436 0.374 Valid

2 0.649 0.374 Valid

3 0.451 0.374 Valid

4 0.685 0.374 Valid

5 0.588 0.374 Valid

6 0.445 0.374 Valid

7 0.465 0.374 Valid

8 0.523 0.374 Valid

9 0.538 0.374 Valid

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

10 0.470 0.374 Valid

11 0.457 0.374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2017 (Menggunakan SPSS 17.0 for windows)

Dengan menggunakan nilai alpha sebesar 5% dari jumlah responden 30

orang diperoleh nilai korelasi product moment table (r tabel) sebesar 0,374. Dari

tabel diatas, terlihat bahwa dari semua item pernyataan mempunyai nilai-nilai

korelasi product moment table (r tabel) untuk masing-masing item pernyataan

lebih besar dari nilai korelasi product moment table, sehingga dapat dikatakan

bahwa item-item pernyataan yang telah dikemukakan adalah valid.

3.2.7.2 Pengujian Reliabilitas

Pengertian reliabilitas menurut Sugiyono (2010:3) reliabilitas adalah

derajat konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu. Kuesioner yang

reliabel adalah kuesioner yang apabila diuji cobakan secara berulang-ulang

kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Suatu kuesioner

dikatakan handal atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk

menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur suatu konstruk yang sama atau

stabilitas kuesioner jika digunakan dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006).

Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus

alpha α, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket atau daftar

pertanyaan yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji validitas

menggunakan item total, dimana untuk mencari reliabilitas instrumen yang

skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka

menggunakan rumus alpha α:.

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya,

maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok

yang sama diperoleh hasil yang relatif sama ( Syaifuddin Azwar, 2000 : 3). Dalam

penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula

Alpha Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows.

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus :

α =

xS

jS

k

k2

2

11

Keterangan :

α = koefisien reliabilitas alpha

k = jumlah item

Sj = varians responden untuk item I

Sx = jumlah varians skor total

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000: 312) yang

membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :

Jika alpha atau r hitung:

1. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik

2. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima

3. kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik.

Pengujian reliabilitas menggunakan SPSS, langkah yang ditempuh sama

dengan langkah pengujian validitas. Karena output keduanya bersamaan muncul.

Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s

Alpha > 0,60 (Malhotra, 2010:177). Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan

menggunakan SPSS:

TABEL 3.4

UJI HASIL RELIABILITAS

Variabel Cronbach's

Alpha

N of

Items

Komunikasi .734 14

Kepuasan .738 21

Employee engagement .732 10

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2017 (Menggunakan SPSS 17.0 for windows)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item

dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua item penelitian memiliki nilai

koefisien reliabilitas cronbach’s Alpha > 0.60, sehingga dengan demikian dapat

dikatakan semua item pernyataan reliable.

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.8 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden terkumpul. Menurut Asep Hermawan (2009:210), setelah

data dikumpulkan proses selanjutnya dilakukan persiapan dan analisis data.

Adapun tahap-tahap dalam persiapan data sebagai berikut :

1. Validasi data (validation) merupakan suatu proses penentuan apakah suatu

wawancara dalam survei atau observasi dilakukan dengan benar dan bebas

dari bias.

2. Data editing dan coding. Editing merupakan proses dimana data mentah (raw

data) diperiksa dari kesalahan yang dilakukan oleh pewawancara atau

responden. Sedangkan coding merupakan pengelompokkan dan pemberian

nilai terhadap berbagai respon dari instrumen survei.

3. Data entry merupakan prosedur yang digunakan untuk memasukkan data ke

dalam komputer untuk dianalisis lebih lanjut.

4. Tabulasi data merupakan suatu proses sederhana untuk menghitung jumlah

observasi yang diklasifikasikan kedalam beberapa kategori.

5. Deteksi kesalahan merupakan menentukan apakah software yang digunakan

untuk data entry dan tabulasi akan memungkinkan peneliti melakukan error

edit routines.

6. Pemprosesan data dan analisis data merupakan proses pengolahan data dan

analisis data yang dapat menggunakan SPSS (statistical package for social

sciences).

Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan

sebagai berikut :

1. Editing, yaitu pemeriksaan kuisioner dimana data mentah (raw data) diperiksa

dari kesalahan yang dilakukan oleh pewawancara atau responden. Pemeriksaan

tersebut menyangkut kelengkapan pengisian kuisioner secara menyeluruh.

2. Skoring, yaitu menghitung bobot nilai dengan skala interval menggunakan

metode skala perbedaan semantik (semantic differential scale), yaitu skala

untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau check list,

tetapi tersusun dalam satu garis kontinum dimana jawaban yang sangat positif

terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagian kiri garis, atau sebaliknya. Biasanya skala ini digunakan untuk

mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang (Djaali dan

Pudji Muljono, 2007:29). Adapun menurut Nur Indrianto dan Bambang

Supomo (2011:105), bahwa semantic differential scale merupakan metode

pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian tujuh butir yang

menyatakan secara verbal dua kutub (bipolar) penilaian yang ekstrim. Jawaban

setiap item instrumen yang menggunakan skala interval mempunyai gradasi

dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai berikut :

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.5

PEDOMAN NILAI KUISIONER Alternatif

Jawaban

Setuju /

Baik

Rentang Jawaban

Tidak Setuju /

Tidak Baik

7 6 5 4 3 2 1

Positif 7 6 5 4 3 2 1 Negatif

Sumber: Modifikasi dari Riduwan (2013:91)

3. Pengujian

Untuk menguji hipotesis di mana metode analisis yang digunakan dalam

penelitian kuantitatif ini adalah metode verifikatif, maka dilakukan analisis

data regresi linier berganda. Karena penelitian ini menganalisis tiga variabel,

yaitu komunikasi (X1) dan kepuasan (X2) dan emplyee engagement (Y), maka

teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

regresi linier berganda.

3.2.8.1 Analisis Data Deskriptif

Data yang dikumpulkan dan diperoleh dalam penelitian ini adalah data

sekunder dan data primer. Setelah data terkumpul secara lengkap dan sistematis,

maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data yang kemudian dilanjutkan

dengan analisis data. Secara umum analisis data dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Dimana analisis yang akan

digunakan tergantung pada sifat data yang dikumpulkan oleh peneliti, dan data

yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kualitatif

serta kuantitatif jadi analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

kuantitatif.

Menurut Sukidin dan Mundir (2010:235) mengemukakan model tahapan

analisis data kuantitatif sebagai berikut:

1. Pengolahan data (editing dan coding). Setelah peneliti kembali dari lapangan,

maka berkas-berkas catatan informasi atau data siap untuk diolah.

2. Tabulasi, dapat diartikan sebagai upaya menyusun data ke dalam bentuk tabel.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian dalam rangka penemuan

hasil. Setelah data diolah dan dimasukkan ke dalam tabel, tahap berikutnya

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah menguji data tersebut dengan analisis kuantitatif atau analisis statistik

yang relevan dengan jenis data yang tersedia dan tujuan penelitian.

3.2.8.2 Analisis Data Verifikatif

Untuk mengolah data-data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

beberapa metode antara lain :

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan analisis

regresi linear berganda (Multiple Regression). Analisis regresi pada dasarnya adalah

studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih

variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi

dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2010: 44).

Untuk regresi yang variabel independennya terdiri atas dua atau lebih

regresinya disebut juga regresi berganda. Oleh karena variabel independen diatas

mempunyai variabel yang lebih dari dua, maka regresi dalam penelitian ini disebut

regresi berganda.

Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu komunikasi kerja (X1),

kepuasan kerja (X2), terhadap employee engagement (Y).

Rumus matematis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Y = employee engagement

a = constanta

b1 = koefisien regresi antara komunikasi kerja dengan employee

engagement

b2 = koefisien regresi antara kepuasan kerjadengan employee engagement

X1 = Variabel komunikasi kerja

X2 = Variabel kepuasan kerja

e = error disturbances

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Determinasi

Besarnya peranan semua variabel bebas ditunjukan oleh besarnya koefisien

determinasi (R2). Semakin besar nilai determinasi maka semakin besar

menunjukan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk

mengestimasi variabel terikat. Hasil perhitungan dapat dilihat dengan

menggunakan media / alat bantu SPSS atau secara manual (R2 = SS reg /

SStot) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Kd = r2 x100%

Dimana:

d = Koefisien Determinasi

r = Koefisien Korelasi 100% = Pengali yang ditanyakan dalam persentase.

3. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel-variabel bebas (Ghozali, 2010: 84). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar

sesama variabel bebas sama dengan nol.

Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolineritas didalam model regresi adalah melihat dari nilai variance

inflation factor (VIF) dan nilai tolerance. Apabila nilai tolerance mendekati

1, serta nilai VIF disekitar angka 1 serta tidak melebihi dari 10, maka dapat

disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam

model regresi (Santoso, 2011: 24).

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau

penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal

(Ghozali, 2010: 33).

Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal

Page 22: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan

dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali,

2010: 35):

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik historgramnya menunjukkan distribusi normal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasititas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali, 2010: 36). Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED,

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-standardized (Ghozali,

2010: 36). Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji

heteroskedastisitas adalah (Ghozali, 2010: 36): Jika pola tertentu, seperti titik

yang ada membentuk pola tertentu teratur (bergelombang, melebur

kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik. Autokerlasi yaitu korelasi yang terjadi antara

residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model

regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi

dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah

dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 23: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis

nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

2) Jika d terletak antaradU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang

berarti tidak ada autokorelasi.

3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-DU) dan (4-dL),

maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti

3.2.9 Pengujian Hipotesis

Tujuan dari uji hipotesis untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel

dependen. Melalui langkah ini dapat diambil suatu kesimpulan, menerima atau

menolak hipotesis yang telah dirumuskan.

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis secara keseluruhan yang

diajukan menurut Sugiyono (2013:93) ialah:

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya Komunikasi Kerja

(X1) dan Kepuasan Kerja (X2) berpengaruh terhadap Employee

Engagement (Y)

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya Komunikasi Kerja

(X1) dan Kepuasan Kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap Employee

Engagement (Y)

Setelah penerimaan dan penolakan hipotesis secara keseluruhan telah

dilakukan, selanjutnya menurut Sugiyono (2013:215) dapat diteruskan pada

pengujian secara parsial sebagai berikut:

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji

satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang diuji dalam

rangka mengambil keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis

sebagai berikut:

Hipotesis Parsial

1. Ho : ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Komunikasi Kerja (X1)

terhadap Employee Engagement (Y) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

Page 24: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Ha : ρ > 0 artinya terdapat pengaruh yang positif antara Komunikasi Kerja (X1) terhadap

Employee Engagement (Y) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

3. Ho : ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Kepuasan Kerja (X2) terhadap

Employee Engagement (Y) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

4. Ha : ρ > 0 artinya terdapat pengaruh yang positif antara Kepuasan Kerja (X2) terhadap

Employee Engagement (Y) PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

Hipotesis Simultan

1. Ho : ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Komunikasi

Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) terhadap Employee Engagement (Y) PT.

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

2. Ha : ρ > 0 artinya terdapat pengaruh yang positif antara Komunikasi Kerja (X1) dan

Kepuasan Kerja (X2) terhadap Employee Engagement (Y) PT. PLN (Persero) Distribusi

Jawa Barat dan Banten.

3.2.9.1 Uji Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis dengan distribusi F adalah pengujian hipotesis yang

menggunakan distribusi F sebagai uji statistik (Iqbal Hasan, 2010:39). Tabel

pengujian disebut tabel F, hasil uji statistik ini kemudian dibandingkan dengan

nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) yang

dikemukakan.

Uji F ini disebut juga dengan uji serentak atau bersama-sama

mempengaruhi Y yaitu untuk menguji variable yang berpengaruh antara

321 ,, XXX secara bersama-sama (simultan) terhadap Y dengan rumus sebagai

berikut :

)1(

)1(2

2

RK

KnRF

Keterangan :

R : Koefisien determinan

K : Banyak perubahan bebas

n : Jumlah data

Hipotesis yang akan digunakan dengan jarak nyata 05,0 yaitu :

Page 25: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : 0 Ho diterima ( 1H ditolak) artinya tidak ada pengaruh yang

positif dan signifikan antara variabel independen komunikasi kerja dan

kepuasan kerja

1H : 0 Ho ditolak ( 1H diterima) artinya ada pengaruh yang positif

dan signifikan antara komunikasi kerja dan kepuasan kerja

Bila probabilitas F < 0,05 maka Ho diterima 1H ditolak.

Bila probabilitas F > 0,05 maka Ho ditolak 1H diterima.

GAMBAR 3.1

GAMBAR KURVA DISTRIBUSI F

3.2.9.2 Uji Parsial (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen

(Ghozali, 2010: 80). Langkah-langkah uji hipotesis untuk koefisien regresi adalah:

1. Perumusan hipotesis nihil (H0) dan hipotesis alternatif (H1)

H0 : β1 = 0

Tidak ada pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X1 dan X2) terhadap

variabel terikat (Y).

H01: β0 ≠ 0

Ada pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X1 dan X3) terhadap variabel

terikat (Y).

2. Penentuan harga t tabel berdasarkan taraf signifikansi dan taraf derajat

kebebasan

Taraf signifikansi = 5% (0,05)

Derajat kebebasan = (n-1-k)

0 F

Page 26: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/34111/6/S_MBS_1006740_Chapter3.pdf · dilakukan itu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

Ahmad Fahmi, 2017 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI DI KANTOR PUSAT PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu