bab iii objek dan metode penelitian 3.1 metode yang...

38
119 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Relevan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka digunakan dua bentuk/ jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif survey dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang ciri-ciri variabel penelitian (program anggota, partisipasi anggota, keterkaitan usaha anggota dengan usaha koperasi, inovasi bisnis anggota, dan kinerja anggota koperasi) sedangkan penelitian kuantitatif dilakukan dengan tujuan untuk mengukur indikator variabel penelitian. Sebagaimana dikemukakan oleh Mohamad Ali (1982) bahwa metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi pada masa sekarang. Dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sutau keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi sedangkan yang dimaksud pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel penelitian sehingga diperoleh gambaran diantara variabel-variabel tersebut. Penggunaan metode deskriptif kuantitatif ini diselaraskan dengan variabel penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah aktual dan fenomena yang sedang terjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa angka- angka memiliki makna. Sebagaimana dikemukakan oleh Nana Sudjana

Upload: vutuyen

Post on 08-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

119

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang Digunakan

Relevan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka digunakan

dua bentuk/ jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif survey dengan pendekatan

kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

deskripsi tentang ciri-ciri variabel penelitian (program anggota, partisipasi

anggota, keterkaitan usaha anggota dengan usaha koperasi, inovasi bisnis anggota,

dan kinerja anggota koperasi) sedangkan penelitian kuantitatif dilakukan dengan

tujuan untuk mengukur indikator variabel penelitian.

Sebagaimana dikemukakan oleh Mohamad Ali (1982) bahwa metode

penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan sekaligus menjawab

permasalahan yang terjadi pada masa sekarang. Dilakukan dengan menempuh

langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data,

membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat

penggambaran tentang sutau keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi

sedangkan yang dimaksud pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang

digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel

penelitian sehingga diperoleh gambaran diantara variabel-variabel tersebut.

Penggunaan metode deskriptif kuantitatif ini diselaraskan dengan

variabel penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah aktual dan fenomena

yang sedang terjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa

angka- angka memiliki makna. Sebagaimana dikemukakan oleh Nana Sudjana

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

120

(1997:53)

bahwa: “Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan secara

kuantitatif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan

peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka-

angka yang bermakna”.

Adapun tujuan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif adalah

untuk menjelaskan suatu situasi yang hendak diteliti dengan dukungan studi

kepustakaan sehingga lebih memperkuat analisa peneliti dalam membuat suatu

kesimpulan. Dimana hasil penelitian diperoleh dari hasil perhitungan indikator-

indikator variabel penelitian kemudian dipaparkan secara tertulis oleh penulis.

Menurut Singarimbun dan Efendi (1989), metode survei yaitu penelitian

yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpul data. Penelitian ini bersifat verifikatif karena menguji hipotesis

berdasarkan hasil analisis data primer dari lapangan. Teknik pengumpulan data

primer dilakukan dengan wawancara langsung dan terstruktur yang berpedoman

pada kuesioner, untuk Pengurus, Pengawas, Pengelola dan anggota. Guna

melengkapi hasil wawancara terstruktur, dilakukan juga observasi dan wawancara

mendalam dengan narasumber (informan) yang telah ditetapkan. Data sekunder

diperoleh melalui studi pustaka dan dokumen-dokumen/laporan Rapat Anggota

Tahunan.

Anggota Koperasi sebagai unit observasi yang diambil dalam penelitian

ini, adalah para anggota koperasi Peternakan: KPBS Pengalengan, KPSBU

Lembang, KUD Sarwa Mukti Cisarua, KUD Puspa Mekar Parongpong, KSU

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

121

Tandang Sari Tanjung Sari, KUD Mitra Jaya Mandiri Ciwidey,KUD Pasirjambu

Ciwidey, KUD Bayongbong Kabupaten Garut, Koperasi Peternakan

Garut Selatan (KPGS) Cikajang Garut, dan Koperasi Karya Nugraha Kuningan.

Adapun dinas dan instansi terkait sebagai nara sumber (yaitu Dinas Koperasi dan

UKM, Dinas Peternakan, dan Badan Pusat Statistik /BPS).

3.2 Operasionalisasi Variabel

Sugiyono (2012 : 59) menjelaskan mengenai pengertian dari variabel

yaitu suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel

penelitian menjadi konsep, dimensi, indikator dan ukuran yang diarahkan untuk

memperoleh nilai variabel lainnya. Disamping itu, tujuannya adalah untuk

memudahkan pengertian dan menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian

ini.

Terdapat 5 variabel utama dalam penelitian ini, yaitu: 1) Program

Anggota, 2) Partisipasi Anggota, 3) Keterkaitan Usaha Anggota dengan Usaha

Koperasi, 4) Inovasi Bisnis Anggota, 5) Kinerja Anggota, adapun operasionalisasi

kelima variabel tersebut dapat dilihat pada tabel3.1.

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

122

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala No.

Kues

1. Program

Anggota

(X1)

Kegiatan usaha

mendasar dan

serangkaian

kegiatan yang

direncanakan

dengan seksama

yang dipilih oleh

anggota Koperasi

dan dalam

pelaksanaannya

berlangsung dalam

proses yang

berkesinambungan

(seperti memasok

input ke Koperasi,

membeli barang-

barang konsumsi

dari Koperasi,

menjual hasil

produksi anggota ke

Koperasi, dan

sebagainya).

1. Program

kerja

2. Program

Usaha

3. Bidang

Usaha

Rangkaian kegiatan

kerja anggota ysng

sesuai dengan

kebutuhan anggota

Koperasi

Kegiatan yang

terkait dengan

pengelolaan usaha

rumah-tangga

anggotaKoperasi

Kebijakan/

keputusan

Manajemen

Koperasi yang

mendukung usaha

rumah-tangga

anggota koperasi

Bidang usaha yang

diusulkan anggota

koperasi sesuai

dengan bidang

usaha yang

diselenggarakan

koperasi peternak

Tingkat sejauh

mana rangkaian

kegiatan kerja

anggota yang

sesuai dengan

kebutuhan

anggota Koperasi

Tingkat sejauh

mana kegiatan

yang terkait

dengan

pengelolaan usaha

rumah-

tangga anggota

Koperasi.

Tingkat sejauh

mana kebijakan/

keputusan

Manajemen

Koperasi yang

mendukung usaha

anggota koperasi

Tingkat sejauh

mana bidang

usaha yang

diusulkan anggota

koperasi sesuai

dengan bidang

usaha yang

diselenggarakan

koperasi peternak

Ordinal

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

123

Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala No.

Kues

2. Partisi

pasi

Anggota

(X2)

Proses dimana

sekelompok orang

(anggota) menemukan

dan

mengimplementasikan

ide-ide/gagasan

koperasi. Dengan

partisipasi, anggota

mengisyaratkan dan

menyatakan

kepentingannya,

demikian pula dengan

partisipasi, sumber-

sumber daya

digerakkan, dan

keputusan-keputusan

diimplementasikan serta

dievaluasi.

1. Manfaat 1. Membeli

barang

kebutuhan

anggota di

koperasi

2. Menjual

hasilproduksi

anggota di

koperasi

peternak

3. Menerima

manfaat layanan

koperasi berupa

pengurangan

harga/ promosi

lainnya

Tingkat frekuensi

anggota koperasi

membeli barang

kebutuhan di

koperasi Tingkat

frekuensi anggota

koperasi menjual

hasil produksinya

di koperasi

peternak Tingkat

frekuensi anggota

menerima

manfaatlayanan

koperasi berupa

pengurangan

harga/ promosi

lainnya

Ordinal

Ordinal

1, 2

4. Menerima

pembagian Sisa

Hasil Usaha

sesuai dengan

nilai

transaksinya

Tingkat sejauh

mana anggota

menerima

pembagian Sisa

Hasil Usaha yang

sesuai dengan nilai

transaksinya

Ordinal

2.Peng

ambilan

Keputusan

1.Men

gemuka kan ide/

gagasan/

pendapat yang

berhubungan

dengan

permasalahan

yang dibahas

dalam RAT

Tingkat

frekuensi anggota

koperasi

mengemukakan

ide/ gagasan/

pendapat yang

berhubungan

dengan

permasalahan yang

dibahas dalam

RAT

O

rdinal

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

124

Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala No. Kues

2. Memilih

pengurusatau

pengawas

koperasi dalam

RAT,

pengambilan

keputusan

dalam rangka

pengawasan/

pengendalian

dan usul

perbaikan

pengelolaan

koperasi

3. Ikut serta

dalam proses

perumusan

masalah dan

penetapan

program

koperasi yang

sesuai dengan

masukan,

keinginandan

kepentingan

anggota

koperasi

4. Ikut serta

dalam

Penetapan

Bidang Usaha

yang akan

dijalankan oleh

koperasi yang

terkait di bidang

usahaanggota

koperasi

Tingkat frekuensi

anggota memilih

pengurus atau

pengawas koperasi

dalam RAT,

pengambilan

keputusandalam

rangka

pengawasan/

pengendalian dan

usul perbaikan

pengelolaan

koperasi

Tingkat sejauh

mana anggota

koperasi ikut serta

dalam proses

perumusan

masalah dan

penetapan program

koperasi yang

sesuai dengan

masukan,

keinginan dan

kepentingan

anggotakoperasi

Tingkat sejauh

mana anggota ikut

serta dalam

Penetapan Bidang

Usaha yang akan

dijalankan oleh

koperasi yang

terkait di bidang

usaha anggota

koperasi

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

125

Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala No.

Kues

3. Permodalan

Koperasi.

1. Menyetor

simpanan

pokok

2. Menyetor

simpanan wajib

3. Menyetor

simpanan

sukarela

4. Menyetor

simpanan

khusus

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

menyetor simpanan

pokok Tingkat

sejauh mana anggota

koperasi menyetor

simpanan wajib

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

menyetor simpanan

sukarela Tingkat

sejauh mana anggota

koperasi menyetor

simpanan khusus

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

3, 4

3.Keterkai tan Usaha (X3)

Hubungan pasar yang terjadi antara koperasi dengan target populasi atau pelanggannya (dalam hal ini anggota), baik berupa model market linkage maupun integrated, yang bisa juga diperkuat dengan dibuatnya kontrak usaha.

1.Keterkaitan usaha

Usaha anggota koperasi terkait dengan bidang usaha yang diselenggarak- an di Koperasi

Tingkat sejauh mana keterkaitan bidang usaha anggota koperasi dengan usaha koperasi

Ordinal 6, 7, 8, 9

2.Kontrak usaha

Terdapat kontrak usaha antara anggota dengan koperasi

Tingkat sejauh mana Koperasi memfasilitasi kontrak usaha anggota yg sesuai dengan usaha koperasi

Ordinal 10, 11, 12

4. Inovasi Bisnis (Y)

Suatu proses untuk mengimplementa sikan gagasan atas product (baik berupa barang maupun jasa), proses maupun

1.Inovasi Produk (Innovation Product)

1. Perbaikan secara berkelanjutan produk anggota koperasi

Tingkat sejauh mana anggota koperasi melakukan perbaikan secara berkelanjutan produk anggota koperasi

Ordinal 13, 14, 15, 16, 17

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

126

Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala No.

Kues

metode baru

dalam lingkup

pekerjaan, praktik

bisnis maupun

hubungan

eksternal.

2. Menggunakan

komponen atau

kerangka yang

sama untuk

menciptakan

modifikasi (dari

produklama).

3. Mengembang-

kan produk baru

yanginovatif.

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

dapat menggunakan

komponen atau

kerangka yang sama

untuk menciptakan

modifikasi (dari

produk lama).

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

dapat

mengembangkan

produk baru yang

inovatif.

Ordinal

Ordinal

2.Inovasi

Proses

(Processes

Innovation)

1. Mendesain

kembali proses

operasi inti dalam

mengubah input

menjadi output

untuk

memperbaiki

efisiensi dan

efektivitas

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

dapat mendesain

kembali proses

operasi inti dalam

mengubah input

menjadi output

untuk memperbaiki

efisiensi dan

efektivitas

Ordinal 18,

19,

20,

21, 22

3. Inovasi

pemasaran

(Marketing

Innovation)

Mendesain

kembali interaksi

pelanggan pada

semua kontak

poin dan kesempatan

kontak serta

mendefinisikan

kembali

bagaimana

anggota Koperasi

memperoleh

pendapatan atau

menciptakan aliran

pendapatan baru

yang inovatif.

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

dapat mendesain

kembali interaksi

pelanggan pada

semua kontak poin

dan kesempatan

kontak serta

mendefinisikan

kembali bagaimana

anggota Koperasi

memperoleh

pendapatan atau

menciptakan aliran

pendapatan baru

yanginovatif

Ordinal

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

127

Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala No. Kues

4. Inovasi

Manajemen

(Managemen

tInnovation).

2. Mendefinisikan

kembali bagaimana

anggota Koperasi

memperoleh

pendapatan atau

menciptakan aliran

pendapatan baru

yang inovatif

1. Komitmen untuk

melakukan

penelitian dan

pengembangan

inovasi

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

dapat mendefinisikan

kembali bagaimana ia

memperoleh

pendapatan atau

menciptakan aliran

pendapatan baru yang

inovatif Tingkat

komitmen anggota

koperasi untuk

melakukan penelitian

dan

pengembangan

inovasi

Ordinal

Ordinal

23,24,

25,26,

27

2. Kemampuan

dalam

memperkenalkan inovasi

Tingkat kemampuan

dalam memperkenal-

kan inovasi

Ordinal

5. Kinerja

Anggota

Koperasi (Z)

Secaraumum,

variabel kinerja

anggota

koperasi yang

diukur untuk

melihat

perkembanga n

atau

pertumbuhan

(growth) usaha

anggota

koperasi

(Kinerja

Koperasi

Indonesia)

1. Perencana-

anStrategis

2. Fokus

Usaha

3. Sistem

Perbaikan

berkelanjutan

1. Sasaran

(Efisiensi)

2. Tujuan

(Efektivitas)

1. Fokus usaha pada

peluang 2.Fokus

Biaya

3. Diferensiasi

usaha

Perbaikan

Berkelanjutan

semangat

melalui motivasi

untuk rapat

kelompok

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

merencanakan sasaran

dan tujuan.

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

fokus pada usahanya

Tingkat sejauh mana

anggota koperasi

melakukan perbaikan

berkelanjutan

Ordinal 40-57

4.Kemitraan Jumlah hubungan

kemitraan

Tingkat sejauh mana

jumlah hubungan kemitraan koperasi

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

128

3.3 Sumber dan Cara Penentuan Data /Informasi

3.3.1 Sumber Data /Informasi

Sumber data penelitian ini adalah 275 orang anggota, dan yang

mengembalikan sejumlah 210 orang anggota dari 10 Koperasi Peternak yang aktif

pada Gabungan Koperasi Susu seluruh Indonesia (GKSI) Jawa Barat.

3.3.2 Cara Penentuan Data /Informasi

Populasi merupakan kumpulan dari seluruh elemen yang merupakan

sumber informasi dalam suatu penelitian (Sonny Sumarsono, 2004). Populasi

merupakan keseluruhan obyek (satuan-satuan / parsial-parsial) yang

karakteristiknya akan diteliti. Populasi adalah kumpulan lengkap dari semua

elemen (skor, orang, ukuran, dan lain-lain) yang dipelajari (Sekaran, 2006:74).

Populasi penelitian ini adalah anggota Koperasi Peternak Jawa Barat.

Unit observasi atau objek penelitian dalam kajian ini adalah Koperasi

Peternak Sapi Perah di Wilayah Jawa Barat, sedangkan unit analisisnya adalah

para anggota Koperasi Peternak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

anggota ke-10 Koperasi Peternak aktif yang tergabung dalam Gabungan Koperasi

Susu seluruh Indonesia wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu, penentuan ukuran

sampel ditentukan berdasarkan pada teknik analisis Struktural Equation

Modelling (SEM), karena sampelnya cukup besar. Menurut Hair, et al.,

(2010:662) penentuan ukuran minimum sampel merujuk pada ketentuan sebagai

berikut.

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

129

1) 100-200 sampel untuk teknik Maximum Likehood Estimation(MLE).

2) Tergantung dari jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-

10 kali jumlah parameter yangdiestimasi.

3) Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan pada seluruh variabel

laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator di kali5-10.

4) Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik estimasi

ADF (Asymptotically Distribution FreeEstimation).

Banyak peneliti memberikan pandangannya terkait dengan jumlah

sampel yang harus digunakan. Loehlin (1992) menyatakan untuk model penelitian

yang memilikivariabel2-4makajumlahsampelyangdibutuhkanberkisarantara100-

200. Jumlah yang sama juga direkomendasikan oleh peneliti yaitu

Hoyle(1995).

Peneliti lain seperti Bentler dan Chou (1987) merekomendasikan

perbandingan 5:1 antara jumlah sampel dan parameter yang akan diestimasi.

Selanjutnya Schumacker dan Lomax (2010) melakukan survey literature dan

menemukan bahwa ukuran sampel antara 250-500 merupakan ukuran sampel

yang paling banyak digunakan pada berbagai artikel yang telah dipublikasikan

(Latan, 2013:43-44).

Penelitian ini merupakan survei pada 10 Koperasi Peternak di Jawa

Barat, dengan unit analisis anggota Koperasi Peternak, menggunakan teknik

Proportional Random Sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dilakukan

dengan mengambil subyek dari setiap strata atau setiap wilayah yang ditentukan

seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atauwilayah

(Arikunto, 2006)., sehingga diperoleh jumlah sampel dengan komposisi sebagai

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

130

berikut:

Tabel 3.2

Populasi dan Sampel Anggota Koperasi Peternak

No

Nama Koperasi Peternak Kabupaten /

Kota

Jumlah

Anggota

(2016)

Jumlah

Responden

1 Koperasi Peternak Bandung

Selatan (KPBS)

Kab. Bandung 4.813 65

2

Koperasi Peternak Sapi

Bandung Utara (KPSBU)

Lembang

Kab. Bandung

Barat

8.509

20

3 KUD Sarwa Mukti Kab. Bandung 348 5

4 KUD Puspa Mekar Kab. Bandung

Barat

20

5 KUD Pasir Jambu Kab. Bandung 635 8

6

Koperasi Peternak Garut

Selatan (KPGS) Kab. Garut

7.616

70

7 Bayongbong Kab. Garut 1.837 25

8 Koperasi Karya Nugraha Kab. Kuningan 20

9 Koperasi Mitra Jaya

Mandiri

Kab. Bandung 164 7

10 KUD Tandang Sari Kab.Sumedang 3.033 35

Jumlah orang (anggota)

Jumlah responden

26.955 275

Sumber: penelitian, diolah 2018

Dari 275 orang terpilih, anggota yang mengembalikan kuesioner dan

memenuhi kriteria, ada 210 orang, sedangkan yang 65 orang adalah dari unsur

Pengurus, Pengelola dan Manajer yang lebih menjelaskan mengenai kondisi

koperasi di wilayah penelitian, terkait dengan variabel Program Anggota dan

kebijakan koperasi. Besarnya sampel tersebut sudah memenuhi ketentuan yang

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

131

dikemukakan Paturochman (2006) bahwa bila dalam suatu popolasi sama

sekali tidak diperoleh informasi tentang varians maka sebagai pegangan untuk

populasi (N) yang cukup besar (1.000-10.000) maka persentasi sampel (n) yang

kecil dapat diambil sebesar 0,1%, 0,5%, atau 1%. Namun demikian, penentuan

jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini mengacu pada jumlah variabel

yang diobservasi menurut Hair, 2010 sebagai berikut:

Tabel 3.3

Jumlah Sampel Minimal dalam Model SEM

Banyaknya Variabel Ukuran Sampel Minimal

3 200

5 200

10 200

15 360

20 630

25 975

30 1395

Sumber: Hair, 2010

3.4 Teknik PengumpulanData

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data penelitian yang

dikumpulkan dengan menggunakan beberapa teknik, yaitu:

3.4.1 Dokumentasi

Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan mengumpulkan

data yang berasal dari berbagai instansi seperti: BPS, Dinas Koperasi dan UKM

Provinsi Jawa Barat, artikel dan jurnal on-line serta lembaga riset.

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

132

3.4.2 WawancaraTerstruktur

Pelaksanaan survey lapangan meliputi upaya pengumpulan data primer

langsung di lapangan. Kegiatan ini dilakukan dengan pengamatan langsung pada

kondisi eksisting, melalui wawancara (indepth interview) kepada para anggota

Koperasi, Pengurus serta Pengawas, untuk mengetahui bagaimana Program

Anggota Koperasi serta kemanfa’atan program anggota, atau kebijakan yang

dijalankan. Kemudian apakah terdapat keterkaitan usaha anggota dengan usaha

Koperasi dan inovasi apa yang telah dilakukan para anggota Koperasi dalam

mengelola usaha rumah tangganya, dengan pihak manakah para anggota Koperasi

melakukan networking (jaringan kerjasama maupun kemitraan) guna mendukung

keberlanjutan usaha dan bagaimana Kinerjaanggota.

Dalam penyebaran kuesioner, pertanyaan yang diberikan merupakan

pertanyaan terstruktur atau tertutup, yakni pertanyaan yang dibuat sedemikian

rupa sehingga responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada beberapa

alternatif saja atau satu jawaban saja (Moh. Nazir,2001:250).

3.4.3 Kuesioner

Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada anggota Koperasi

responden untuk dijawab. terkait dengan pelaksanaan inovasi, strategi dan upaya

meningkatkan daya saing Koperasi serta jalinan kerjasama usahanya. Untuk

mengetahui apa sajakah faktor-faktor kunci yang harus mendapatkan prioritas

agar dapat melakukan peningkatan daya saing/unggul dalam persainganKoperasi.

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

133

3.5 Rancangan Analisis dan UjiHipotesis

Analisis data yang menyangkut penilaian anggota Koperasi terhadap

variabel-variabel penelitian, dilakukan sebagai berikut:

a. Setiap indikator variabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan ke

dalam 5 alternatifjawaban.

b. Untuk mendeskripsikan penilaian selanjutnya, dihitung skor maksimal, skor

minimal, menentukan rentang, dan panjang kelas. Penghitungan ini

digambarkan dalam suatu garis kontinum untuk masing-masing variabel

(Sugiyono, 2009:135)

c. Presentase skor jawaban responden yang diperoleh lalu diklasifikasikan

berdasarkan rentang persentase skor maksimum (5/5 x 100% = 100%) dan

skor minimum (1/5 x 100% =20%).

Mengingat bahwa tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat

pengaruh Program Anggota, Partisipasi Anggota, Keterkaitan Usaha Anggota

dengan Usaha Koperasi, terhadap Inovasi Bisnis Anggota untuk mencapai Kinerja

Koperasi, maka pendekatan dalam pemodelan serta teknik solusi yang akan

dipergunakan dalam disertasi ini adalah dengan menggunakan SEM dengan

software AMOS. Alasan pemilihan metode ini adalah karena kemampuanya dalam

mengukur konstruk secara tidak langsung, yaitu melalui indikator-indikatornya

serta menganalisis variabel indikator, variabel laten, berikut kekeliruan

pengukuran kinerja-nya. Analisa deskriptif survey melalui pendekatan kuantitatif

terhadap lima variable penelitian dilakukan denga nmenganalisis masing-masing

dimensi variabel penelitian untuk setiap sampel. Diperoleh rentang kriteria

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

134

variabel penelitian ini, yang dijelaskan dalam Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian

Tingkat Kategori

3,0 – 5,4 Sangat Berhasil

5,4 – 7,8 Berhasil

7,8 – 10,2 Cukup / Sedang

10,2 – 12,6 Kurang Berhasil

12,6 – 15,0 Tidak berhasil

Sumber: data penelitian diolah, 2018

Disamping itu dianalisis secara deskriptif dengan tujuan untuk melihat

karakteristik populasi dalam penelitian ini. Data penelitian ini juga dianalisis

dengan menggunakan alat uji metode analisis verifikatif, yang dalam penelitian

ini dilakukan berdasarkan kesesuaian antara kriteria penelitian dengan prasyarat

analisis yangdiperlukan.

3.6 Analisis Validitas dan ReliabilitasKuesioner

Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk melihat keandalan dan

kesahihan instrument penelitian. Sebelum kuesioner didistribusikan dilakukan

beberapa pengujian terlebih dahulu, yaitu pengujian validitas dan pengujian

reliabilitas.

3.6.1 Uji ValiditasKuesioner

Pengujian ini dilakukan untuk menguji kesahihan setiap item pernyataan

dalam mengukur variabelnya. Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji

validitas butir pernyataan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment.

Apabila nilai koefisien korelasi butir item pernyataan yang sedang diuji lebih

besar dari r-kritis sebesar 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

135

tersebut merupakan konstruksi (construct) yang valid. Adapun hasil uji validitas

kuesioner untuk variabel yang diteliti disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Program Anggota (X1)

Butir

Pernyataan

rhitung rkritis Keterangan

8 0,669 0,3 Valid

9 0,733 0,3 Valid

11 0,628 0,3 Valid

41 0,918 0,3 Valid

43 0,837 0,3 Valid

45 0,889 0,3 Valid

47 0,908 0,3 Valid

48 0,902 0,3 Valid

37 0,503 0,3 Valid

38 0,614 0,3 Valid

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Nilai koefisien korelasi dari ke 10 butir pertanyaan tentang variabel

program anggota, seluruhnya lebih besar dari nilai r kritis, sehingga merupakan

konstruk yang valid.

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggota (X2)

Butir

Pernyataan

rhitung rkritis Keterangan

1 0,820 0,3 Valid

2 0,868 0,3 Valid

3 0,886 0,3 Valid

4 0,902 0,3 Valid

5 0,907 0,3 Valid

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Nilai koefisien korelasi dari ke lima butir pertanyaan tentang variabel

partisipasi anggota seluruhnya lebih besar dari nilai r kritis, sehingga hasilnya

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

136

merupakan konstruk yang valid.

Tabel 3.7

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Keterkaitan Usaha Anggota dengan

Usaha Koperasi (X3)

Butir Pernyataan rhitung rkritis Keterangan

6 0,837 0,3 Valid

7 0,875 0,3 Valid

10 0,837 0,3 Valid

12 0,795 0,3 Valid

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Ke empat butir pertanyaan pada variabel keterkaitan usaha anggota

dengan usaha koperasi memiliki koefisien validitas lebih besar dari 0,3 sehingga

pertanyaan tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dan merupakan konstruk

yang valid.

Tabel 3.8

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Bisnis Anggota (Y)

Butir Pernyataan rhitung rkritis Keterangan

13 0,609 0,3 Valid

14 0,557 0,3 Valid

15 0,584 0,3 Valid

16 0,667 0,3 Valid

17 0,596 0,3 Valid

18 0,706 0,3 Valid

19 0,627 0,3 Valid

20 0,607 0,3 Valid

21 0,680 0,3 Valid

22 0,784 0,3 Valid

23 0,593 0,3 Valid

24 0,609 0,3 Valid

25 0,522 0,3 Valid

26 0,730 0,3 Valid

27 0,485 0,3 Valid

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

137

Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaaan pada masing-

masing vaiabel memperoleh koefisien validitas lebih dari 0,3 , sehingga

pertanyaan tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalampenelitian.

Tabel 3.9

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Anggota Koperasi (Z)

Butir Pernyataan rhitung rkritis Keterangan

40 0,833 0,3 Valid

42 0,840 0,3 Valid

44 0,835 0,3 Valid

46 0,902 0,3 Valid

49 0,868 0,3 Valid

50 0,955 0,3 Valid

51 0,889 0,3 Valid

52 0,840 0,3 Valid

53 0,835 0,3 Valid

54 0,902 0,3 Valid

55 0,868 0,3 Valid

56 0,955 0,3 Valid

57 0,834 0,3 Valid

58 0,768 0,3 Valid

59 0,558 0,3 Valid

60 0,840 0,3 Valid

61 0,835 0,3 Valid

62 0,902 0,3 Valid

63 0,868 0,3 Valid

64 0,955 0,3 Valid

65 0,841 0,3 Valid

66 0,753 0,3 Valid

68 0,473 0,3 Valid

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Pada kelima tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan pada

masing-masing variabel memiliki koefisien validitas yang lebih besar dari r-kritis

0,3, sehingga item-item tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam

penelitian.

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

138

3.6.2 Uji ReliabilitasKuesioner

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara menguji coba instrument

sekali saja, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Alpha-Cronbach.

Kuesioner dikatakan andal apabila koefisien reliabilitas bernilai positif dan lebih

besar dari pada 0,7. Adapun hasil dari uji reliabilitas adalah sebagai berikut.

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian

Variabel Indeks

Reliabilitas

Nilai Kritis Keterangan

Program Anggota (X1) 0,910 0,7 Reliabel

Partisipasi Anggota (X2) 0,924 0,7 Reliabel

Keterkaitan Usaha Anggota

dengan Usaha Koperasi (X3)

0,844 0,7 Reliabel

Inovasi Bisnis Anggota (Y) 0,884 0,7 Reliabel

Kinerja Anggota Koperasi (Z) 0,979 0,7 Reliabel

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Nilai reliabilitas butir pernyataan pada kuesioner masing-masing variabel

yang sedang diteliti lebih besar dari 0,7. Hasil ini menunjukkan bahwa butir-butir

peryataan pada kuesioner andal untuk mengukur variabelnya.

3.7 Metode AnalisisData

3.7.1 AnalisisDeskriptif

Analisis Deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskriptif empiris atas data yang dihimpun dalam penelitian. Tujuan penelitian ini

pada umumnya adalah untuk memberikan gambaran aspek-aspek yang relevan

dengan fenomena. Hasil analisisnya digunakan untuk panduan aspek apa

yangperlu diperbaiki atau dipertahankan karena kondisinya sudah baik. Analisis

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

139

Deskriptif dilakukan dengan membuat table distribusi frekuensi yang

menganalisis kecenderungan jawaban anggota Koperasi.

Analisis data yang menyangkut penilaian konsumen terhadap variabel-

variabel penelitian dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Setiap indikator variabel yang dinilai oleh responden diklasifikasikan

kedalam lima alternatifjawaban.

2) Untuk mendeskripsikan penilaian selanjutnya dihitung skor maksimal, skor

minimal, menentukan rentang, dan panjang kelas. Perhitungan ini

digambarkan dalam suatu garis kontinum untuk masing-masing variabel

(Sugiyono, 2009:135).

3) Persentase skor jawaban responden yang diperoleh selanjutnya juga

diklasifikasikan berdasarkan rentang presentasi skor minimum (5/5 x 100%

= 100%) dan skor minimum (1/5 x 100% = 20%). Dikarenakan terdapat

lima alternative jawaban, maka penyusunan tebel kategorisasi dari skor rata-

rata setiap item menjadi lima kategori disajikan sebagaiberikut:

Selanjutnya rentang tersebut dikategorikan sesuai variabel yang akan

diukur.

Berdasarkan paradigma penelitian yang diuraikan dalam kerangka

pemikiran, maka rancangan analisis yang menunjukan pengaruh program anggota,

partisipasi anggota, keterkaitan usaha anggota dengan usaha koperasi, dan inovasi

bisnis usaha anggota koperasi terhadap kinerja anggota pada Koperasi Peternak

Jawa Barat, dapat digambarkan dalam suatu kerangka alur hubungan antar

variabel berupa suatu model.

Page 22: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

140

3.7.2 AnalisisVerifikatif

Untuk pembuktian hipotesis dalam penelitian ini digunakan Structural

Equation Modelling (SEM) Model Tenant Jun. SEM merupakan teknik analisis

multivariate generasi kedua yang menggabungkan antara analisis faktor dan

analisis jalur, sehingga memungkinkan untuk menguji dan mengestimasi secara

simultan hubungan antara multiple laten variabel independen maupun dependen,

dengan banyak indikator, dengan jumlah sampel yang besar, sehingga

memungkinkan peneliti untuk menghubungkan antara teori dengan data penelitian

(Latan, 2013:1).

Terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam menggunakan

SEM, yaitu:

Model harus berbentuk linear, antara indikator dan konstruk laten serta

antar variabel laten. Indikator tiap konstruk tidak boleh kurang dari 3. Data harus

terdistribusi normal dan bebas outlier, serta jumlah sampel harus besar. Proses

analisisnya terdiri dari 2 sub bab model, yaitu: model pengukuran dan model

structural. Model pengukuran menunjukkan bagaimana variabel manifest

merepresentasi konstruk laten untuk diukur, dengan menguji validitas dan

reabilitas konstruk laten melalui analisis konfirmatori. Model structural

menunjukkan kekuatan estimasi antar variabel laten atau konstruk (Latan, 2013:5-

6).

Tahapan dalam analisis SEM setidaknya harus melalui 5 tahapan proses

yang akan mempengaruhi tahapan selanjutnya, yaitu tahapan: spesifikasi model,

identifikasi model, estimasi model, evaluasi model dan modifikasi model. (1)

Page 23: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

141

Spesifikasi model mengharuskan peneliti mendefinisikan secara

konseptual konstruk dan dimensinya. (2) Identifikasi model untuk mengetahui

apakah model yang dibangun memiliki nilai yang unik, untuk diestimasi. (3)

Estimasi model dihitung dengan menggunakan informasi yang memadai, yang

diperoleh dari data empiris yang cukup untuk menghasilkan solusi yang unik

dalam menghitung parameter estimasi model. (4) Evaluasi model adalah untuk

mengevaluasi model keseluruhan, dengan : Goodness of Fit yang merupakan

indikasi dari perbandingan antara model yang dispesifikasi dengan matriks

kovarian antar indikator. Jika GoF yang dihasilkan baik, maka model tersebut

dapat diterima. Jika model kurang baik, dapat dilakukan (5) Modifikasi model

(Latan, 2013: 42- 49).

Untuk keperluan praktis kriteria suatu model disimpulkan diterima

adalah jika GFI lebih dari atau sama dengan 0,9 (Hair, Anderson, Tatham, dan

Black, 2008:75). Model menunjukan hubungan antara variabel dengan masing-

masing indikator yang mempengaruhinya dan hubungan antar variabel laten

endogen dengan variabel laten eksogen.

Beberapa ukuran fit model yang harus menjadi perhatian, adalah:

Tabel 3.11

Goodness of Fit Model Pengukuran

Goodness of Fit Index Nilai Kesesuaian

Chi square Diharapkan rendah

Probability level > 0.05

Degree of Freedom Positif

The minimum sample discrepancy function – CMIN/DF < 2.0 /< 3.0

Goodness of Fit Index >0.90

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) >0.90

Root mean square error of Approximation (RMSEA) <0.08

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Page 24: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

142

Dalam menganalisis hubungan antar variabel indikator, variabel

penelitian dan kekeliruanya digunakan pendekatan struktural dan alat analisa yang

digunakan adalah software AMOS 16. Untuk memperoleh data variabel laten

(unobservable variable), setiap variabel terlebih dalulu dijabarkan ke dalam

indikator yang merupakan refleksi atau manifest dari konsep sehingga dapat

diamati atau diukur secara langsung (observable variable).

3.7.2.1 Uji ValiditasKonstruk

Berikut ini merupakan hasil validitas pada model struktural, yang

dilakukan dengan menggunakan bantuan software AMOS 16.

Tabel 3.12

Hasil Uji Validitas Konstruk

Estimate

Inovasi_Bisnis (Y) <--- Program_Anggota (X1) ,533 ,398

,526

,154

,853

,091

,105

,617

,994

,788

,887

,907

,898

,921

,848

,774

,802

,628

Inovasi_Bisnis (Y) <--- Partisipasi_Anggota (X2)

Inovasi_Bisnis (Y) <--- Keterkaitan_Usaha (X3)

Kinerja_Anggota_Koperasi <--- Inovasi_Bisnis (Y)

(Z)

Kinerja_Anggota_Koperasi <--- Program_ Anggota (X1)

(Z)

Kinerja_Anggota_Koperasi <--- Partisipasi_Anggota (X2)

(Z)

Kinerja_Anggota_Koperasi <--- Keterkaitan_Usaha (X3)

(Z)

X1.3 <--- Program_ Anggota (X1)

X1.2 <--- Program_ Anggota (X1)

X1.1 <--- Program_ Anggota (X1)

X2.3 <--- Partisipasi_Anggota (X2)

X2.2 <--- Partisipasi_Anggota (X2)

X2.1 <--- Partisipasi_Anggota (X2)

X3.2 <--- Keterkaitan_Usaha (X3)

X3.1 <--- Keterkaitan_Usaha (X3)

Page 25: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

143

Estimate

Y1 <--- Inovasi_Bisnis (Y) ,984

,937

,927

,647

Y2 <--- Inovasi_Bisnis (Y)

Y3 <--- Inovasi_Bisnis (Y)

Z1 <--- Kinerja_Anggota_Koperasi (Z)

Z2 <--- Kinerja_Anggota_Koperasi (Z)

Z3 <--- Kinerja_Anggota_Koperasi (Z)

Z4 <--- Kinerja_Anggota_Koperasi (Z)

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa seluruh variabel teramati

memilikinilai loading factor lebih dari 0,5 atau λ > 0,5 sehingga variabel-

variabeltersebut dinyatakan valid atau layak digunakan dalam model struktural

pada penelitian ini.

3.7.2.2 Uji ReliabilitasKonstruk

Nilai loading factor (λ) yang dihasilkan akan digunakan untuk

menghitung koefisien reliabilitas komposit atau CR dan AVE dengan rumus

dibawah ini.

Untuk mempermudah perhitungan digunakan tabel berikut ini.

Page 26: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

144

Tabel 3.13

Perhitungan Relibilitas Konstruk Variabel Program Anggota

λi λ2 i εi

X1.1 <--- X1 0,788 0,621 0,379

X1.2 <--- X1 0,994 0,988 0,012

X1.3 <--- X1 0,617 0,381 0,619

Jumlah 2,399 1,990 1,010

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

Nilai CR yang dihasilkan sebesar 0,851 lebih besar dari batas minimal

CR yang disarankan, yaitu 0,70 atau 0,851 > 0,70, dan nilai AVE yang diperoleh

sebesar 0,663 lebih besar dari nilai minimal yang disarankan yaitu 0,50, sehingga

menggunakan ukuran CR yang menunjukkan bahwa reliabilitas konstruk Program

Anggota sudah baik.

Tabel 3.14

Perhitungan Relibilitas Konstruk Variabel Partisipasi Anggota

λi λ2 i εi

X2.1 <--- X2 0,898 0,806 0,194

X2.2 <--- X2 0,907 0,823 0,177

X2.3 <--- X2 0,887 0,787 0,213

Jumlah 2,692 2,416 0,584

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Page 27: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

145

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai CR dan AVE sebagai berikut.

Nilai CR yang dihasilkan sebesar 0.925 lebih besar dari batas minimal

CR yang disarankan, yaitu 0,70 atau 0,925 > 0,70, dan nilai AVE yang diperoleh

sebesar 0,805 lebih besar dari nilai minimal yang disarankan yaitu 0,50, sehingga

menggunakan ukuran CR yang menunjukkan bahwa reliabilitas konstruk

Partisipasi Anggota sudah baik.

Tabel 3.15

Perhitungan Relibilitas Konstruk Variabel Keterkaitan Usaha

Anggota dengan Usaha Koperasi

λi λ2 i εi

X3.1 <--- X3 0,848 0,719 0,281

X3.1 <--- X3 0,921 0,848 0,152

Jumlah 1,769 1,567 0,433

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai CR dan AVE sebagai berikut.

Page 28: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

146

Nilai CR yang dihasilkan sebesar 0.879 lebih besar dari batas minimal

CR yang disarankan, yaitu 0,70 atau 0,879 > 0,70, dan nilai AVE yang diperoleh

sebesar 0,784 lebih besar dari nilai minimal yang disarankan yaitu 0,50, sehingga

menggunakan ukuran CR yang menunjukkan bahwa reliabilitas konstruk

Keterkaitan Usaha Anggota dengan Usaha Koperasi sudah baik.

Tabel 3.16

Perhitungan Relibilitas Konstruk Variabel Inovasi Bisnis Anggota

λi λ2 i εi

Y1 <--- Y 0,774 0,599 0,401

Y2 <--- Y 0,802 0,643 0,357

Y3 <--- Y 0,628 0,394 0,606

Jumlah 2,204 1,637 1,363

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai CR dan AVE sebagai berikut.

Page 29: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

147

Nilai CR yang dihasilkan sebesar 0.781 lebih besar dari batas minimal

CR yang disarankan, yaitu 0,70 atau 0,781 > 0,70, dan nilai AVE yang diperoleh

sebesar 0,546 lebih besar dari nilai minimal yang disarankan yaitu 0,50, sehingga

menggunakan ukuran CR yang menunjukkan bahwa reliabilitas konstruk Inovasi

Bisnis Anghota sudah baik.

Tabel 3.17

Perhitungan Relibilitas Konstruk Variabel Kinerja Anggota Koperasi

λi λ2 i εi

Z1 <--- Z 0,984 0,968 0,032

Z2 <--- Z 0,937 0,878 0,122

Z3 <--- Z 0,927 0,859 0,141

Z4 <--- Z 0,647 0,419 0,581

Jumlah 3,495 3,124 0,876

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai CR dan AVE sebagai berikut.

Nilai CR yang dihasilkan sebesar 0.933 lebih besar dari batas minimal

CR yang disarankan, yaitu 0,70 atau 0,933 > 0,70, dan nilai AVE yang diperoleh

sebesar 0,781 lebih besar dari nilai minimal yang disarankan yaitu 0,50, sehingga

Page 30: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

148

menggunakan ukuran CR yang menunjukkan bahwa reliabilitas Kinerja Anggota

Koperasi sudah baik.

3.7.2.3 Uji FitModel

Tabel 3.18

Goodness of Fit Pengujian Model Penelitian

Indikator

Fit

Nilai yang

Direkomendasikan

Evaluasi

Model

Hasil

Penelitian

Keterangan

Absolute Fit

Probabilitas P > 0,05 Tidak

signifikan

0,054 Good Fit

Normed Chi

Square (x2/df)

< 2 Over Fitting

1,503

Over Fitting 2 < x2/df< 5 Good Fit

RMSEA < 0,08 Good Fit 0,049 Good Fit

GFI > 0,90 Good Fit 0,934 Good Fit

AGFI > 0,90 Good Fit 0,908 Good Fit

Comparative Fit

0,90 Good Fit 0,974 Good Fit

Index (TLI) 0,90 Good Fit 0,987 Good Fit

CFI 0,90 Good Fit 0.991 Good Fit

Parsimonious Fit

PNFI 0–1 Lebih Besar

Lebih Baik

0,659 Good Fit

PGFI 0–1 Lebih Besar

Lebih Baik

0,553 Good Fit

Sumber: data penelitian, diolah, 2018.

Berdasarkan uji kesesuaian model tabel 3.18 di atas dapat diuraikan

penjelasan sebagai berikut.

1) AbsoluteFit

(1) Untuk menguji seberapa dekat kecocokan antara matriks kovarian sampel

dengan matriks kovarian model dapat digunakan nilai probabilitas chi

square. Nilai chi square yang direkomendasikan adalah > 0,05 dengan

Page 31: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

149

evaluasi yang tidak signifikan, sedangkan hasil penelitian 0,054; ternyata

hasilnya adalah good fit. Hal tersebut memiliki arti bahwa kecocokan

matriks kovarian sampel berbeda dengan matriks kovarianmodel.

(2) Dengan probability (P-value) sebesar 0,054, nilai normed chi square

(x2/df) model SEM sebesar 1,503. Dengan nilai chi-square tersebut,

model ini dinyatakan sudah cocok.

(3) Nilai Root Mean Square Error Approximation (RMSEA) model SEM

sebesar 0,000. Nilai 0,049 lebih kecil dari 0,08 sehingga dapat

disimpulkan bahwa model cocok dengandata.

(4) Nilai Goodness of Fit Index (GFI) model SEM sebesar 0,934. Ukuran

GFI selaras dengan ukuran koefisien determinasi R2 dalam analisis

regresi. Ukuran ini memberikan makna keragaman data yang dapat

dijelaskan secara simultan oleh model yang dibangun. Keragaman data

yang dijelaskan mencapai 93,4%, hal ini berarti berada pada tingkatan

yang baik karena berada di atas 90%. Maka dari itu, dapat disimpulkan

bahwa model ini tidakcocok.

(5) NilaiAdjustedGoodnessofFitIndex(AGFI)modelSEMsebesar0,908.

Nilai ini merupakan nilai penyesuaian GFI atas derajat bebas dari model.

Nilai GFI yang berada di atas 0,9 menunjukkan bahwa model tergolong

dalam kategori good fit.

2) Comparative Fit

(1) Nilai Normed Fit Index (NFI) model SEM sebesar 0,974. Nilai NFI

menyatakan ini derajat kecocokan model. Nilai NFI yang berada di atas

Page 32: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

150

0,90 ini memiliki makna bahwa model memiliki tingkat kecocokan

mencapai97,4%.

(2) Nilai Comparative Fit Index (CFI) model SEM sebesar 0,991. Ukuran

CFI ini menyatakan ukuran validasi model. Nilai CFI yang berada di

atas 0,90 memiliki makna bahwa model cocok dengandata.

3) ParsimoniousFit

Parsimonious fit mengaitkan Goodness of Fit model dengan jumlah

parameter yang diestimasikan, yaitu parameter yang diperlukan untuk

mencapai kecocokan pada tingkat tersebut. Parsimonious dapat diartikan

untuk memperoleh derajat kecocokan (degree of fit) setinggi-tingginya

untuk setiap derajat kebebasan (degree of freedom) dalam hal ini.

(1) Nilai Parsimonious Normal Fit Index (PNFI) model SEM sebesar

0,659. Nilai PNFI ini digunakan untuk membandingkan dua atau lebih

model yang memiliki derajat kebebasan (degree of freedom)

yangberbeda.

(2) NilaiParsimoniousGoodnessofFit(PGFI)modelSEMsebesar0,553.Nilai

PGFI ini semakin baik hasilnya apabila semakin mendekati nilai 1.

Hasil uji kesesuaian atau uji kecocokan model menunjukkan bahwa

semua uji memberikan hasil kesimpulan good fit. Oleh karena itu, model masih

dapat dikatakan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Widarjono (2010) yang

menyatakan bahwa dari beberapa uji kelayakan model, model dikatakan layak

apabila minimal ada satu dari metode kelayakan model yang terpenuhi. Tentu saja

model yang dalam uji kelayakannya dapat memenuhi lebih dari satu kriteria

Page 33: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

151

model akan jauh lebih baik daripada model yang hanya tergolong memenuhi satu

uji kelayakan.

3.7.2.4 Teknik UjiHipotesis

Hipotesis penelitian ini mendeskripsikan tentang bagaimana Program

anggota, Partisipasi Anggota, Keterkaitan Usaha Anggota dengan Usaha

Koperasi, dan Inovasi Bisnis Usaha Anggota Koperasi terhadap Kinerja Anggota

Koperasi Peternak JawaBarat.

Uji Hipotesis 1: terdapat pengaruh program anggota, partisipasi anggota, dan

keterkaitan usaha anggota dengan usaha koperasi terhadap

kinerja anggota koperasi melalui inovasi bisnis anggota

Gambar 3.1

Pengaruh Program anggota, Partisipasi Anggota, dan Keterkaitan Usaha

Anggota dengan Usaha Koperasi terhadap Kinerja Anggota Koperasi

melalui Inovasi Bisnis Anggota

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

0.401 0.357 0.606

Y1 Y2 Y3

0.802

0.379 X1.1 0.281

0.012 X1.2

0.788

0.994

0.617

P (X1) (X1)

KP 0.533 IB(Y)

R2 =0.719

0.619 X1.3 0.154 Z1 0.032 0.062

0.194 X2.1 0.398 0.853

0.984

0.937 Z2 0.122

0.898

0.177 X2.2 0.907 PA (X2) 0.091

KAK(Z) R2=0.938 0.927

0.647

Z3 0.141

0.887 0.213 X2.3

Z4 0.581

0.281 X3.1 0.848 KU

(X3) 0.152 X3.2 0.921

0.628 0.774

0.526 0.105

Page 34: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

152

0.401 0.357 0.606

0.788

0.994

0.617

P

(X1) (X1) KP

Y1 Y2 Y3

0.533 0.802

0.898

0.907 PA

(X2) 0.398

IIBBA(Y(Y)) RR22==00,.771199

0.887

0.526 0.281

0.848

0.921

KU (X3)

0.628 0.774

Uji Hipotesis 2: terdapat pengaruh program anggota, partisipasi anggota, dan

keterkaitan usaha anggota dengan usaha koperasi terhadap

inovasi bisnis anggota.

Gambar 3.2

Pengaruh Program anggota, Partisipasi Anggota, dan Keterkaitan Usaha

Anggota dengan Usaha Koperasi terhadap Inovasi Bisnis Anggota

0.379

X1.1

0.012

X1.2

0

.619

X

1.3

0.194

X2.1

0.177

X2.2

0

.213

X

2.3

0.281

X3.1

0

.152

X3.2

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

Page 35: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

153

Uji Hipotesis 3: terdapat pengaruh program anggota terhadap inovasi bisnis

anggota

Gambar 3.3

Pengaruh Program Anggota terhadap Inovasi Bisnis Anggota

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

Uji Hipotesis 4: terdapat pengaruh partisipasi anggota terhadap inovasi bisnis

anggota

Gambar3.4

Pengaruh Partisipasi Anggota terhadap Inovasi Bisnis Anggota

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

0.401 0.357 0.606

Y1 Y3

0.802

0.379 X1.1 0.716

0.012 X1.2

0.788

0.994

0.617

KPP

(X1) (X1) 0.533

IIBBA(Y()Y) R =0,284 R=0.284 2 2

0.619 X1.3

Y2

0.628 0.774

0.401 0.357 0.606

Y1 Y3

0.802

0.194 X2.1

0.898 0.842

0.177 0.907 PA

(X2) 0.398 R2IB=0

(,Y1)58

IBA(Y)

R2=0.158

0.887 0.213 X2.3

X2.2

Y2

0.628 0.774

Page 36: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

154

0.272

0.379 X1.1 0.984

0.012 X1.2

0.788

0.994

0.617

KPP

((XX11))

0.937

0.853 KAK(Z) R2 =0.728

0.619 X1.3

0.927

0.647

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

Uji Hipotesis 5: terdapat pengaruh keterkaitan usaha anggota dengan usaha

koperasi terhadap inovasi bisnis anggota

Gambar 3.5

Pengaruh Keterkaitan Usaha Anggota dengan Usaha Koperasi

terhadap Inovasi Bisnis Anggota

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

Uji Hipotesis 6: terdapat pengaruh program anggota terhadap kinerja anggota

koperasi

Gambar 3.6

Pengaruh Program Anggota terhadap Kinerja Anggota Koperasi

Z1

0.032

Z2

0

.122

Z3

0

.141

Z4

0

.581

0.401 0.357 0.606

Y1 Y3

0.802

0.281 X3.1 0.723 0.848 KU

(X3) 0.526 IBIAB((YY))

R R= 2 2 =00,2.27777

0.152 X3.2 0.921

Y2

0.628 0.774

Page 37: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

155

0.989 Z1 0.032

0.984

0.281 X3.1 0.848 KU

(X3)

0.937

0.105 KAK(Z) R2=0.011

0.152 X3.2 0.921 0.927

0.647

Uji Hipotesis 7: terdapat pengaruh partisipasi anggota terhadap kinerja anggota

koperasi

Gambar 3.7

Pengaruh Partisipasi Anggota terhadap Kinerja Anggota Koperasi

Sumber: data penelitian, diolah, 2018

Uji Hipotesis 8: terdapat pengaruh keterkaitan usaha anggota dengan usaha

koperasi terhadap kinerja anggota koperasi

Gambar 3.8

Pengaruh Keterkaitan Usaha Anggota dengan Usaha Koperasi

terhadap Kinerja AnggotaKoperasi

Z

2 0

.122

Z3

0.141

Z4

0

.581

Sumber: data penelitian diolah, 2018

0.992 Z1 0.032

0.194 X2.1 0.984

0.177 X2.2

0.898

0.907

Z2 0.122

PA

(X2)

0.937

0.091 KAK(Z) R2=0.008

0.887 0.213 X2.3

0.927

0.647

Z3 0.141

Z4 0.581

Page 38: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang …media.unpad.ac.id/thesis/120430/2013/120130130024_3_5836.pdfOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan . ... Teknik

156

0.401 0.357 0.606

Y1 Y2 Y3

0.802 0.976

0.984

0.937

IBIBA(Y()Y) 0.154 KAK(Z) R2=0.024 0.927

0.647

0.628 0.774

Uji Hipotesis 9: terdapat pengaruh inovasi bisnis anggota terhadap kinerja

anggota koperasi

Gambar 3.9

Pengaruh Inovasi Bisnis Anggota terhadap Kinerja Anggota

Koperasi

Z1

0.032

Z2

0

.122

Z3

0

.141

Z4

0

.581

Sumber: data penelitian, diolah, 2018