bab iii objek dan metode penelitian 1.1 objek...

29
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran. Penelitian ini akan menganalisis tentang pengaruh elemen ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H. Djuanda. Yang menjadi variable bebas atau independent variable (X) dalam penelitian ini adalah elemen ekowisata, sedangkan yang menjadi variable terikat atau dependent variable (Y) adalah keputusan berkunjung wisatawan Sugiyono (2013:59) menjelaskan bahwa variabel independen (X) sering disebut sebagai variabel bebas, stimulus, prediktor atau antecedent, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen (X) adalah elemen ekowisata yang terdiri dari nature, education dan sustainable. Menurut Sugiyono (2013:59) variabel dependen (Y) atau yang sering disebut variabel terikat, output, kriteria atau konsekuen, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen (Y) pada penelitian ini adalah keputusan berkunjung yang terdiri dari Product choice, Brand choice, Dealer choice, Purchase amount dan Purchase timing. Penelitian ini akan dilakukan di TAHURA Ir. H. Djuanda dengan unit analisis adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke TAHURA Ir. H. Djuanda. Berdasarkan objek penelitian tersebut, akan dianalisis mengenai pengaruh elemen ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H. Djuanda. Selain itu penelitian ini dilakukan kurang dari satu tahun, maka jenis metode yang digunakan yaitu cross sectional methode.

Upload: lamnhan

Post on 25-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmu

manajemen pemasaran. Penelitian ini akan menganalisis tentang pengaruh elemen

ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H.

Djuanda. Yang menjadi variable bebas atau independent variable (X) dalam

penelitian ini adalah elemen ekowisata, sedangkan yang menjadi variable terikat

atau dependent variable (Y) adalah keputusan berkunjung wisatawan

Sugiyono (2013:59) menjelaskan bahwa variabel independen (X) sering

disebut sebagai variabel bebas, stimulus, prediktor atau antecedent, merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen (X)

adalah elemen ekowisata yang terdiri dari nature, education dan sustainable.

Menurut Sugiyono (2013:59) variabel dependen (Y) atau yang sering

disebut variabel terikat, output, kriteria atau konsekuen, merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel

dependen (Y) pada penelitian ini adalah keputusan berkunjung yang terdiri dari

Product choice, Brand choice, Dealer choice, Purchase amount dan Purchase

timing.

Penelitian ini akan dilakukan di TAHURA Ir. H. Djuanda dengan unit

analisis adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke TAHURA Ir. H.

Djuanda. Berdasarkan objek penelitian tersebut, akan dianalisis mengenai

pengaruh elemen ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke

TAHURA Ir. H. Djuanda. Selain itu penelitian ini dilakukan kurang dari satu

tahun, maka jenis metode yang digunakan yaitu cross sectional methode.

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

59

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

3.2.1.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis

penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Wiratna

Sujarweni (2014:11) penelitian deskriptif adalah,”Penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih yang

sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan

variabel lain. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan

akurat mengenai populasi atau bidang tertentu.”

Menurut Travers dalam Husein Umar (2008:22), metode deskriptif “bertujuan

untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset

dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.”

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang

elemen ekowisata yang ada di TAHURA Ir. H. Djuanda, serta untuk mengetahui

gambaran tentang keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke TAHURA Ir. H.

Djuanda.

Melalui jenis penelitian deskriptif dapat dianalisa hal-hal berikut :

1 Tanggapan wisatawan nusantara yang berkunjung ke TAHURA Ir. H.

Djuanda terhadap elemen ekowisata.

2 Keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke TAHURA Ir. H. Djuanda.

3 Seberapa kuat elemen ekowisata yang terdiri dari nature, education dan

sustainable mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke

TAHURA Ir. H. Djuanda, baik secara simultan maupun parsial.

Menurut Sugiyono (2012:54), “penelitian verifikatif adalah penelitian yang

membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel

yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.”. penelitian verifikatif bertujuan

untuk memperoleh kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

60

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data di lapangan. Penelitian diharapkan akan menguji pengaruh

elemen ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H.

Djuanda yang merupakan salah satu kawasan ekowisata unggulan yang ada di

Jawa Barat.

3.2.1.2 Metode Penelitian

Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif

yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey.

Menurut Sugiyono (2013:11), yang dimaksud dengan metode survey adalah

sebagai berikut,

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang

alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam

pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,

wawancara terstruktur dan sebagainya.

Metode penelitian survey adalah metode penelitian naturalistik/kualitatif yang

digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak

membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic,

yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.

Penelitian yang akan dilakukan ini bersifat cross sectional, karena

penelitian ini akan dilakukan pada saat waktu tertentu. Seperti yang dipaparkan

oleh Wiratna Sujarweni (2014:14) cross section method, adalah “ penelitian yang

dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relative pendek dan tempat

tertentu. Dilakukan pada beberapa objek yang berbeda taraf.”

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2011:18-19) mengungkapkan bahwa,

“definisi operasional ini dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris

apa saja yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

61

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa definisi operasional merupakan

jembatan yang menghubungkan conceptual-theoretical level dengan empirical-

observational level.”.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel. Yaitu

elemen ekowisata sebagai independent variable (X) dan keputusan berkunjung

sebagai dependent variable (Y).

Elemen ekowisata sebagai variabel bebas atau independent variable (X) terdiri

dari 3 sub variabel yang terdiri dari nature (X1), education (X2) dan sustainable

(X3). Keputusan berkunjung sebagai variabel terikat atau dependent variable (Y)

terdiri dari Product choice, Brand choice, Dealer choice, Purchase amount dan

Purchase timing.

Pengoperasian variabel dari kedua varabel yang dijadikan objek pada

penelitian ini menggunakan skala ordinal Secara lebih rinci operasionalisasi

masing-masing variabel ditunjukan dalam tabel 3.1.

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Konsep Variabel /

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

Item

Ekowisata (X)

Ekowisata adalah kegiatan perjalanan wisata yang dikemas secara

professional, terlatih dan memuat unsur pendidikan, sebagai suatu sektor

usaha ekonomi, yang mempertimbangkan warisan budaya, partisipasi dan

kesejahteraan penduduk lokal serta upaya konservasi sumber daya alam dan

lingkungan. (Iwan Nugroho, 2011:17)

Nature

(X1)

Daya tarik wisata

terutama yang

berbasis alam fokus

pada ekosistem

yang relatif tidak

terganggu dan

endemic atau

memiliki keaslian

megafauna

karismatik

Keindahan

pemandangan

alam

Tingkat

keindahan

pemandangan

alam di kawasan

TAHURA

Ordinal III.a.

1

Kemenarikan

landscape

alam

Tingkat

kemenarikan

landscape alam di

kawasan

TAHURA

Ordinal III.a.

2

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

62

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel /

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

Item

noncaptive yang

menghuni

ekosistem tersebut.

Dibeberapa lokasi,

megaflora

karismatik juga

menjadi daya tarik

utama. Tidak ada

daerah yang

sepenuhnya alami

tanpa adanya

campur tangan

manusia, sehingga

atraksi budaya

berafiliasi secara

luas dan diakui

sebagai pelengkap

dari aspek

ekowisata. (Lee,

Lawton dan

Weaver 2013:520)

Keberagaman

koleksi flora

Tingkat

keberagaman

koleksi flora pada

kawasan

TAHURA

Ordinal III.a.

3

Keberagaman

koleksi fauna

Tingkat

keberagaman

koleksi fauna

pada kawasan

TAHURA

Ordinal III.a.

4

Kegiatan

wisata berbasis

alam

Tingkat

keberagaman

kegiatan wisata

alam di TAHURA

Ordinal III.a.

5

Fasilitas

wisata berbasis

alam

Tingkat

kelengkapan

fasilitas wisata

alam di TAHURA

Ordinal III.a.

6

Keamanan

berwisata alam

Tingkat

keamanan dalam

berwisata alam di

TAHURA

Ordinal III.a.

7

Kenyamanan

dalam

berwisata alam

Tingkat

kenyamanan

berwisata alam di

TAHURA

Ordinal III.a.

8

Kebersihan

alam

Tingkat

kebersihan alam

pada kawasan

TAHURA

Ordinal III.a.

9

Education (X2)

Motivasi wisatawan

secara luas adalah

untuk belajar

berbasis sepanjang

kontinum yang

berkisar dari

interaksi

pendidikan formal

untuk estetika

atauspiritual

sebagai

penghargaan

pribadi. On-site

Pusat

informasi

Tingkat

kelengkapan

informasi yang

diberikan oleh

pusat informasi

Ordinal III.b.

10

Tingkat kejelasan

informasi yang

diberikan oleh

pusat informasi

Ordinal III.b.

11

Papan

informasi

Tingkat kejelasan

informasi pada

papan informasi

Ordinal III.b.

12

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

63

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel /

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

Item

interpretasi

disediakan melalui

beragam bentuk

mediasi,

diantaranya

termasuk pusat

pengunjung,

pemandu wisata,

signage permanen,

dan buku panduan

non-elektronik

maupun elektronik

pribadi. (Lee,

Lawton dan

Weaver 2013:520)

Buku Panduan

Tingkat

kelengkapan

informasi pada

buku panduan

Ordinal III.b.

13

Brosur

Tingkat kejelasan

informasi pada

brosur

Ordinal III.b.

14

Tour Guide

Tingkat kejelasan

tour guide dalam

menyampaikan

informasi

Ordinal III.b.

15

Dampak

langsung

pendidikan

lingkungan

Tingkat

pemahaman

wisatawan

terhadap

informasi yang

ada

Ordinal III.b.

16

Sustainability

(X3)

Ekowisata adalah

salah satu wisata

yang berbasis

keberlanjutan.

Dalam jangka

praktis, ini

memerlukan

kepatuhan terhadap

protokol

perencanaan dan

manajemen yang

berusaha untuk

meminimalkan

dampak terhadap

lingkungan, sosial

budaya, dan

ekonomi yang

sekaligus terkait

memaksimalkan

manfaat yang ada.

Semakin kepatuhan

ini diwujudkan

dalam dengan

afiliasi ekolabel

yang memberikan

Pengelolaan

lingkungan

Tingkat

pengelolaan

lingkungan

kawasan

TAHURA

Ordinal III.c.

16

Fasilitas

kebersihan

Tingkat

ketersediaan

fasilitas

kebersihan pada

kawasan

TAHURA

Ordinal III.c.

18

Fasilitas

konservasi

Tingkat

ketersediaan

fasilitas untuk

melakukan

kegiatan

konservasi di

kawasan

TAHURA

Ordinal III.c.

19

Konservasi

flora dan fauna

Tingkat

ketersediaan flora

dan fauna untuk

konservasi

Ordinal III.c.

20

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

64

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel /

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

Item

sertifikasi

berdasarkan

indikator yang

dipilih oleh pihak

yang netral. (Lee,

Lawton dan

Weaver 2013:520)

Keterlibatan

dalam kegiatan

konservasi

Tingkat

keterlibatan

wisatawan dalam

kegiatan

konservasi

lingkungan di

kawasan

TAHURA

Ordinal III.c.

21

Peraturan

dalam

kawasan

ekowisata

Tingkat

ketersediaan

peraturan untuk

menjaga

lingkungan yang

ada di kawasan

TAHURA

Ordinal III.c.

22

Keputusan

Berkunjung (Y)

Keputusan berkunjung merupakan langkah evaluasi, wisatawan membentuk

pilihan diantara destinasi yang ada dalam pilihan untuk menetapkan dan

membentuk niat untuk berkunjung ke destinasi yang mereka sukai. (Kotler

dan Keller, 2012:170)

Product Choice

Perusahaan harus

memperhatikan

minat dan

kebutuhan orang-

orang dalam

mengunjungi daya

tarik wisata yang

dikelola seperti

keunggulan produk,

manfaat produk

serta pemilihan

produk.

Keeragaman

ekowisata

Tingkat

keberagaman

ekowisata

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.a.

23

Daya tarik

ekowisata

dibandingkan

pesaing

Tingkat daya tarik

ekowisata

TAHURA Ir. H.

Djuanda

dibandingkan

pesaing

Ordinal IV.a.

24

Keunggulan

ekowisata

dibandingkan

Tingkat

keunggulan

ekowisata

TAHURA Ir. H.

Djuanda

dibandingkan

pesaing

Ordinal IV.a.

25

Keunikan

ekowisata

dibandingkan

pesaing

Tingkat keunikan

ekowisata

TAHURA Ir. H.

Djuanda

dibandingkan

pesaing

Ordinal IV.a.

26

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

65

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel /

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

Item

Brand Choice

Bagaimana suatu

merek

memposisikan

dirinya dalam

benak wisatawan

yang meliputi citra

yang baik dari

sebuah produk dan

jasa

Pemilihan

ekowisata

berdasarkan

citra

Tingkat pemilihan

berdasarkan citra

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.b.

27

Kepopuleran

ekowisata

Tingkat

kepopuleran

kawasan

ekowisata

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.b.

28

Dealer Choice

Faktor yang dapat

mempengaruhi

keputusan

konsumen

dalammenentukan

penyaluran lokasi

yang dekat, harga

yang murah, dan

ketersediaan

produk

Keputusan

berkunjung ke

kawasan

ekowisata

berdasarkan

lokasi yang

strategis

Tingkat

keputusan

berkunjung ke

TAHURA Ir. H.

Djuanda

berdasarkan

lokasi yang

strategis

Ordinal IV.c.

29

Kemudahan

aksesibilitas

menuju

kawasan

ekowisata

Tingkat

kemudahan

aksesibilitas

dalam mencapai

kawasan

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.c.

30

Purchase Amount

Menentukan

seberapa besar dan

seberapa banyak

konsumen dalam

membeli atau

menggunakan suatu

produk.

Frekuensi

kunjungan

Tingkatan

frekuensi

berkunjung ke

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.d.

31

Jumlah tiket

yang dibeli

Tingkatan jumlah

tiket yang dibeli

dalam satu kali

kunjungan ke

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.d.

32

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

66

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Variabel /

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

No.

Item

Purchase Timing

Salah satu faktor

penting bagi

konsumen dalam

melakukan

keputusan

pembelian dan hal

tersebut dapat

dilakukan pada

waktu yang

berbeda-beda dan

dapat disesuaikan

kapan produk

tersebut

dibutuhkan.

Waktu

kunjungan saat

weekday

Tingkat waktu

kunjungan saat

weekday ke

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.e.

33

Waktu

kunjungan saat

weekend

Tingkat waktu

kunjungan saat

weekend ke

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Ordinal IV.e.

34

Sumber: Hasil pengolahan data dan referensi buku 2015

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi

mengenai dari mana data diperoleh. Berdasarkan sumbernya data dibedakan

menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Wiratna Sujarweni

(2014:73-74) yang dimaksud dengan data primer adalah “data yang diperoleh dari

responden melalui kuesioner, kelompok focus dan panel atau juga data hasil

wawancara peneliti dengan nara sumber. Sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data.”

Sedangkan data sekunder adalah “data yang didapat dari catatan, buku, majalah,

berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-

buku sebagai teori, dan lain sebagainya. Sumber yang tidak langsung memberikan

data pada pengumpul data.”

Sumber data primer adalah pelaku yang terlibat langsung dengan karakter

hasil liputan lain. Uma Sekaran (2008:60) menyatakan bahwa data primer adalah

responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

67

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

oleh peneliti dan pendapat bisa dicari terkait persoalan tertentu dari waktu ke

waktu, atau sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat

menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarkan melalui internet.

Berdasarkan data dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti

akan menggunakan data primer dan data sekunder yang selanjutnya diterangkan

pada Tabel 3.2.

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Data Jenis Data Sunber Data

Digunakan Untuk

Tujuan Penelitian

T-1 T-2 T-2

1

Tanggapan

wisatawan terhadap

elemen ekowisata

di TAHURA Ir. H.

Djuanda

Primer Wisatawan √ - √

2

Keputusan

berkunjung

wisatawan ke

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Primer Wisatawan - √ √

3 Profil TAHURA Ir.

H. Djuanda Sekunder

Website

TAHURA Ir. H.

Djuanda

(http://tahuradjuanda.jabarprov.go.id

/)

√ √ -

4

Data kunjungan

wisatawan ke

TAHURA Ir. H.

Djuanda

Sekunder

Balai Pengelolaan

TAHURA Ir H

Djuanda

√ √ -

Sumber: Pengolahan dari berbagai sumber, 2015

Keterangan :

T1 = Untuk memperoleh temuan mengenai elemen ekowisata TAHURA Ir. H.

Djuanda.

T2 = Untuk memperoleh temuan mengenai keputusan berkunjung ke TAHURA

Ir. H. Djuanda

T3 = Untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh elemen ekowisata terhadap

keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke TAHURA Ir. H. Djuanda.

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

68

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.2.4.1 Populasi

Populasi merupakan sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang

memilki karakteristik tertentu yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Didalam

pengumpulan dan menganalisa suatu data, langkah pertama yang penting adalah

dengan menentukan populasi terlebih dahulu.

Menurut Sugiyono (2013:115) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek atau

subyek itu..

Sedangkan Riduwan (2014:8) mengungkapkan bahwa “populasi merupakan objek

atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu

berkaitan dengan masalah penelitian.”

Menentukan populasi merupakan langkah yang sangat penting dalam

melakukan penelitian. Populasi sebagai publik yang ditetapkan sebagai

perwakilan dari total keseluruhan publik yang berkunjung.

Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan yang jelas mengenai populasi

yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, yaitu

populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam

sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian

kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah dilakukan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang akan menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang mengunjungi TAHURA Ir. H.

Djuanda pada tahun 2013 sebanyak 131,805 orang, data mengenai populasi

diperoleh dari Balai Pengelolaan TAHURA Ir H Djuanda.

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

69

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Maka total yang akan dijadikan sasaran populasi yaitu sebanyak 131,805 orang

wisatawan nusantara yang datang berkunjung ke TAHURA Ir. H. Djuanda..

3.2.4.2 Sampel

Pada umumnya penelitian yang dilakukan tidak meneliti semua populasi.

Hal tersebut disebabkan kerena beberapa faktor seperti terlalu banyaknya jumlah

populasi, keterbatasan waktu dan biaya yang tersedia. Oleh karena itu, peneliti

mengambil sebagian dari populasi yang disebut sampel. Sampel merupakan

bagian kecil dari populasi dimana sampel itulah yang akan menghasilkan hasil

dari penelitian. Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari suatu

populasi.

Menurut Sugiyono (2013:116), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

kharakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Riduwan

(2014:10) mendefinisikan sampel sebagai berikut “Sampel adalah bagian dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.

Dalam penelitian ini tidak mungkin dilaksanakan terhadap keseluruhan

jumlah populasi, meskipun kesimpulan dan saran dari penelitian ini ditujukan

untuk keseluruhan populasi. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor seperti

keterbatasan dana, tenaga, waktu, biaya dan lainnya. Oleh karena itu penelitian ini

mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan, dengan catatan bagian

yang diambil tersebut akan mewakili bagian yang akan diteliti. Dalam penelitian

ini tidak meneliti seluruh populasi akan tetapi diambil sampel yang representatif

(mewakili).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi penelitian yaitu

sebagian dari wisatawan yang berkunjung ke TAHURA Ir. H. Djuanda dengan

jumlah 100 orang. Husein Umar (2008:78), mengemukakan bahwa “untuk

menghitung besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik

slovin dengan rumus sebagai berikut “

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

70

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persentase kelonggaran peneleitian karena keslahan

n = 99,92 = 100 responden

Untuk jaminan, sampel lebih baik ditambah, hal ini lebih baik dari pada

kurang dan agar sampel yang digunakan repesentatif maka pada penelitian ini

menentukan sampel yang berjumlah 100 responden.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Menurut Riduwan (2014:11) menyatakan bahwa, “teknik sampling adalah

suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi ”. Teknik sampling

pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non-

probability sampling. Probability Sampling ialah teknik sampling untuk

memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel, yang termasuk probability sampling yaitu simple

random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate

stratified random sampling, dan area sampling.

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

71

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Non probability sampling ialah teknik sampling yang tidak memberikan

kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota

sampel, meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental,

purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling.

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampling yang akan

digunakan selama melakukan penelitian. Pengambilan sampel haruslah

representatif, maka harus diupayakan subjek dalam populasi memiliki peluang

yang sama untuk menjadi unsur sampel, sehingga dalam penelitian ini digunakan

teknik probability sampling khususnya simple random sampling. Menurut

Riduwan (2014:12) simple random sampling ialah cara pengambilan sampel dari

anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata

(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Teknik ini akan digunakan karena

populasinya bersifat homogen, sehingga setiap elemen populasi memiliki peluang

yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Teknik dalam pengambilan

sampel dilakukan secara acak dengan prinsip yang telah disebutkan sebelumnya,

yaitu semua wisatawan yang berkunjung ke TAHURA Ir. H. Djuanda mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada data apa yang diperlukan dalam

penelitian yang dapat diperoleh. Kaitannya dalam hal tersebut, serta dengan

melihat konsep analisis dari penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang

digunakan dapat melalui kombinasi secara langsung dan tidak langsung.

Menurut Wiratna Sujarweni (2014:74), “teknik pengumpulan data

merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengungkapkan atau menjaring

informasi dari responden sesuai lingkup penelitian.”. Secara umum terdapat

beberapa teknik pengumpulan data, yaitu tes, wawancara, observasi, kuesioner,

survey, studi literature dan analisis dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan

data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

72

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Wawancara

Teknik komunikasi langsung dengan pihak pengelola TAHURA Ir. H.

Djuanda, ini dilakukan kepada pihak Balai Pengelolaan TAHURA Ir H

Djuanda. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai

profil perusahaan dan pengelolaan kunjungan wisatawan.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan pengamatan

langsung terhadap objek yang diteliti yaitu TAHURA Ir. H. Djuanda

khususnya mengenai perilaku wisatawan dalam berkunjung ke TAHURA

Ir. H. Djuanda.

3. Kuesioner (Angket)

Wiratna Sujarweni (2014:75) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden

untuk dijawab. Kuesioner merupakan instrument pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu

apa yang bisa diharapkan dari para responden.

Untuk mengetahui lebih jelas teknik pengumpulan data dalam penelitian ini,

maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam Tabel 3.3.

TABEL 3.3

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

No

Teknik

Pengumpulan

Data

Sumber Data

Digunakan Untuk

Tujuan penelitia

T-1 T-2 T-3

1 Wawancara Balai Pengelolaan TAHURA Ir H

Djuanda √ - -

2 Observasi Elemen ekowisata yang yang ada

di TAHURA Ir. H. Djuanda √ - -

3 Kuesioner Wisatawan yang berkunjung ke √ √ √

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

73

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No

Teknik

Pengumpulan

Data

Sumber Data

Digunakan Untuk

Tujuan penelitia

T-1 T-2 T-3

TAHURA Ir. H. Djuanda

Sumber: Diolah penulis, 2015

Keterangan :

T1 = Untuk memperoleh temuan mengenai Elemen ekowisata yang ada di

TAHURA Ir. H. Djuanda

T2 = Untuk memperoleh temuan mengenai keputusan berkunjung ke TAHURA

Ir. H. Djuanda

T3 = Untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh Elemen ekowisata terhadap

keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H. Djuanda.

i. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Data dalam suatu penelitian mempunyai kedudukan yang paling tinggi

karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya

sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat

menentukan mutu penelitan. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik

tidaknya instrument pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi

dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

1. Pengujian Validitas

Arikunto dalam Riduwan (2013:109) mengatakan bahwa validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.

Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji

validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari

alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur,

terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara

keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total

yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment

sebagai berikut:

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

74

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

r = koefesien validitas yang dicari

X =Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

n = jumlah responden yang diteliti

Keputusan pengujian validitas responden dilakukan sebagai berikut:

1. Nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel dengan derajat kebebasan (dk)

= n-2 dan taraf signifikansi α = 0,05 atau 5%

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden peneliti dikatakan valid jika r

hitung lebih besar atau sama dengan r tabel (rhitung > rtabel)

3. Item dinyatakan tidak valid apabila rhitung lebih kecil dibandingkan

dengan rtabel. Perhitungan validitas item dilakukan dengan bantuan SPSS

(Statistical Product for Service Solution) ver 22 for windows.

Dalam penelitian ini, yang akan diuji validitas adalah variabel elemen

ekowisata yang terdiri dari nature, education dan sustainable sebagai variabel X

dan keputusan berkunjung sebagai variabel Y. Adapun perhitungan validitas item

instrumen penelitian ini dilakukan dengan pengolahan data menggunakan SPSS

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

75

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ver.22 for windows. Hasil pengujian validitas dan realibilitas kepada 30

wisatawan di TAHURA Ir. H. Djuanda, dengan dk=n-2, 30-2=28, diperoleh hasil

rtabel = 0,361. Berikut hasil pengujian validitas yang diajukan kepada 30

wisatawan nusantara yang dijadikan responden penelitian dengan bantuan SPSS

ver. 22 for windows terdapat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

No. Pertanyaan r hitung rtabel Keterangan

Elemen Ekowisata

Nature (X1)

1. Tingkat keindahan pemandangan alam

di kawasan TAHURA 0,463 0,361 Valid

2. Tingkat kemenarikan landscape alam di

kawasan TAHURA 0,408 0,361 Valid

3. Tingkat keberagaman kkoleksi flora

pada kawasan TAHURA 0,602 0,361 Valid

4. Tingkat keberagaman koleksi fauna pada

kawasan TAHURA 0,498 0,361 Valid

5. Tingkat keberagaman kegiatan wisata

alam di kawasan TAHURA 0,412 0,361 Valid

6. Tingkat kelengkapan faslitas wisata

alam di kawasan TAHURA 0,762 0,361 Valid

7. Tingkat keamanan dalam berwisata alam

di kawasan TAHURA 0,587 0,361 Valid

8. Tingkat kenyamanan berwisata alam di

kawasan TAHURA 0,426 0,361 Valid

9. Tingkat kebersihan alam di kawasan

TAHURA 0,502 0,361 Valid

Education (X2)

10. Tingkat kelengkapan informasi yang

diberikan oleh pusat informasi 0,598 0,361 Valid

11. Tingkat kejelasan informasi yang 0,809 0,361 Valid

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

76

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Pertanyaan r hitung rtabel Keterangan

diberikan oleh pusat informasi

12. Tingkat kejelasan informasi pada papan

informasi 0,542 0,361 Valid

13. Tingkat kelengkapan informasi pada

buku panduan 0,604 0,361 Valid

14 Tingkat kejelasan informasi yang ada

pada brosur 0,709 0,361 Valid

15. Tingkat kejelasan tour guide dalam

memberikan informasi 0,685 0,361 Valid

16. Tingkat pemahaman terhadap informasi 0,525 0,361 Valid

Sustainable (X3)

17. Tingkat pengelolaan lingkungan pada

kawasan TAHURA 0,859 0,361 Valid

18. Tingkat ketersediaan fasilitas kebersihan

pada kawasan TAHURA 0,643 0,361 Valid

19.

Tingkat ketersediaan fasilitas untuk

melakukan kegiatan konservasi di

kawasan TAHURA

0,649 0,361 Valid

20. Tingkat ketersediaan flora dan fauna

untuk konservasi di kawasan TAHURA 0,452 0,361 Valid

21.

Tingkat keterlibatan wisatawan dalam

kegiatan konservasi lingkungan di

kawasan TAHURA

0,671 0,361 Valid

22.

Tingkat ketersediaan peraturan untuk

menjaga lingkungan yang ada di

kawasan TAHURA

0,745 0,361 Valid

Keputusan Berkunjung

Product Choice

1. Tingkat keberagaman produk ekowisata

di kawasan TAHURA 0,688 0,361 Valid

2. Tingkat daya tarik produk ekowisata di

kawasan TAHURA 0,726 0,361 Valid

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

77

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Pertanyaan r hitung rtabel Keterangan

3.

Tingkat keunggulan produk ekowisata di

TAHURA bila dibandingkan pesaing 0,637 0,361 Valid

4. Tingkat keunikan produk ekowisata di

TAHURA bila dibandingkan pesaing 0,575 0,361 Valid

Brand Choice

5.

Tingkat pemilihan kunjungan

berdasarkan citra TAHURA Ir. H.

Djuanda

0,551 0,361 Valid

6. Tingkat kepopuleran kawasan ekowisata

TAHURA Ir. H. Djuanda 0,521 0,361 Valid

Dealer Choice

7.

Tingkat keputusan berkunjung ke

TAHURA Ir. H. Djuanda berdasarkan

lokasi yang strategis

0,596 0,361 Valid

8.

Tingkat kemudahan aksesibilitas menuju

kawasan ekowisata TAHURA Ir. H.

Djuanda

0,516 0,361 Valid

Purchase Amount

9. Tingkat frekuensi berkunjung ke

TAHURA Ir. H. Djuanda 0,398 0,361 Valid

10.

Tingkat jumlah tiket yang dibeli dalam

satu kali kunjungan ke TAHURA Ir. H.

Djuanda

0,543 0,361 Valid

Purchase Timing

11. Tingkat pemilihan waktu kunjungan ke

TAHURA Ir. H. Djuanda saat weekday 0,372 0,361 Valid

12. Tingkat pemilihan waktu kunjungan ke

TAHURA Ir. H. Djuanda saat weekend 0,400 0,361 Valid

Sumber: Pengelolaan data 2015

Hasil pengujian validitas menunjukan hasil bahwa sub variabel

sustainability memiliki nilai validitas tertinggi dengan nilai 0.859 pada item 1,

sedangkan untuk nilai terendah terdapat pada sub variabel nature dengan nilai

0,408 pada item 2. Untuk variabel keputusan berkunjung, nilai validitas tertinggi

terdapat pada product choice pada item 2 dengan nilai 0,726, sedangkan untuk

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

78

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

nilai validitas terendah terdapat pada purchase timing pada item 1 dengan nilai

0,372.

2. Pengujian Reliabilitas

Selain harus valid, instrumen dalam penelitian juga harus dapat dipercaya

(reliabel). Menurut Sugiyono (2013:172) hasil penelitian yang reliabel, bila

terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dengan menggunakan

instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan

hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan

reliabel merupakan syarat mutlak bagi penelitian.

Dalam penelitian ini, pengujian realibilitas instrumen yang digunakan

yaitu realibilitas internal. Menurut Riduwan (2013:125) realibilitas internal yaitu

menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan

adalah Alpha sebagai berikut:

(

) (

)

Keterangan:

r 11= nilai realibilitas

k = jumlah item

St = Varians total.

Jumlah varian tiap-tiap skor dapat dicari dengan rumus:

Keterangan:

Si =Varian skor tiap-tiap item

N = jumlah responden

= jumlah kuadrat item Xi

Page 22: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

79

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

= jumlah item Xi yang dikuadratkan

Ketentuan uji realibilitas ditentukan sebagai berikut:

1. Item pertanyaan dinyatakan reliabel jika rhitung > rtabel

2. Item pertanyaan dinyatakan reliabel jika rhitung < rtabel.

Pengujian reliabel instrumen dilakukan dengan tingkat signifikasi 5%,

dengan menggunakan alat bantu SPSS ver 22 for windows terdapat pada Tabel

3.5.

Tabel 3.5

Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian

No. Variabel Cronbach

alpha

Cronbach

alpha

minimal

Keterangan

1. Elemen Ekowisata 0,914 0,700 Reliabel

2. Keputusan Berkunjung 0,753 0,700 Reliabel

Sumber: Hasil pengelolaan data 2015

Hasil pengelolaan data dengan menggunakan SPSS ver 22 for windows

menunjukan bahwa varibel elemen ekowisata yang terdiri dari nature, education,

dan sustainable mendapatkan hasil reabel dengan hasil 0,914 dan lebih besar dari

0,700. Hasil uji reliabilitas pada variabel keputusan berkunjung juga menunjukan

hasil reabel dengan hasil 0,753 dan lebih besar dari 0,700.

ii. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis analisis, yaitu analisis data deskriptif

khusunya bagi variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa

pengujian hipotesis yang akan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif akan

digunakan untuk melihat faktor penyebab, sedangkan analisis kuantitatif menitik

beratkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian.

Page 23: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

80

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Teknik Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara menggambarkan

atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul yang berasal dari responden yang

berasal dari jawaban atas item-item dalam kuesioner. Skala pengukuran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Riduwan (2013:86)

skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala

sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub

variabel, kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang

dapat diukur.

Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak

untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau dukungan sikap yang

diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:

Tabel 3.6

Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert

Alternatif Jawaban Skala

Sangat setuju/sangat puas/sangat baik 5

Setuju/puas/tinggi/baik 4

Netral/cukup puas/cukup tinggi/sedang 3

Tidak setuju/kurang puas/rendah/buruk 2

Sangat tidak setuju/tidak puas/rendah sekali/buruk sekali 1

Sumber: Riduwan (2013:39)

Dalam penelitian yang akan dilakukan ini, analisis deskriptif yang

digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain:

1. Analisis deskriptif tentang elemen ekowisata TAHURA Ir. H. Djuanda

yang terdiri dari nature, education dan sustainability.

2. Analisis deskriptif mengenai keputusan berkunjung wisatawan ke

TAHURA Ir. H. Djuanda yang terdiri dari product choice, brand choice,

dealer choice, purchase amount dan purchase timing.

Page 24: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

81

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.7.2 Teknik Analisis Data Verifikatif

Teknik analisis data merupakan cara untuk mengukur, mengolah dan

menganalisis data penelitian. Tujuan pengelolaan data adalah untuk memberikan

keterangan berguna serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dengan

demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab

masalah yang diajukan.

Proses untuk menguji hipotesis, metode analisis yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah metode verifikatif, dengan dilakukan analisis berganda.

Adapun langkah-langkah untuk analisis verifikatif, dilakukan sebagai berikut:

1. Methode of Succesive Interval (MSI)

Methode of succesive interval merupakan metode untuk merubah data

ordinal menjadi skala interval berurutan. Menurut Sugiyono (2012:86)

langkah-langkah untuk melakukan transformasi data sebagai berikut:

Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil

jawaban responden pada setiap pertanyaan.

Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan,

dilakukan perhitungan proporsisi (p) setiap pilihan jawaban,berdasarkan

hasil jawaban konsumen pada setiap petrtanyaan.

Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan

proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan

setiap pilihan jawaban.

Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui

persamaan berikut:

Page 25: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

82

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan

pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan

ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan tersebut.

Dalam hal ini, regresi berganda adalah nilai dua pengaruh variabel

bebas (X) atau lebih terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau

tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Menurut

Riduwan (2013:253) uji regresi ganda adalah alat analisis persamaan nilai

pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat ( untuk

membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal

antara dua variabel bebas atau lebih (X1,X2,X3) dengan satu variabel terikat

(Y).

Variabel yang dianalisis adalah variabel independen X1 (Nature), X2

(Education), dan X3 (Sustainability) sedangkan variabel dependen (Y) yaitu

keputusan berkunjung. Langkah-langkah dalam menghitung analisis regresi

berganda dengan menentukan model persamaan regresi berganda dirumuskan

sebagai berikut:

Keterangan :

Y = Keputusan Berkunjung

a = Konstanta

b = Koefesien regresi

X = Variabel penyebab

X1 = Nature

X2 = Education

X3 = Sustainability

Analisis regresi berganda akan dilakukan apabila jumlah variabel

independen minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam hipotesis yang

Page 26: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

83

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap

variabel dependen. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1

Regresi Berganda

Keterangan :

X1 = Nature

X2 = Education

X3 = Sustainability

Y = Keputusan berkunjung

Uji Asumsi Regresi

Uji Asumsi Normalitas

Uji normalitas merupakan syarat utama untuk melakukan analisis regresi.

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual berdistribusi normal

merupakan suatu kurva berbentuk lonceng yang kedua sisinya melebar

sampai tidak terhingga. Adapun pengolahan data menggunakan program

SPSS.

Uji Asumsi Multikolinearitas

Jika model persamaan regresi mengandung gejala multikolinearitas, berarti

terjadi korelasi (mendekati sempurna) antar variabel bebas. Untuk

X1

X2

X3

Y

Page 27: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

84

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengetahui ada tidaknya meltikolinearitas antarvariabel, salah satu

caranya adalah dengan melihat dari nilai variance inflation factor (VIF)

dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Menurut

Algifari dalam Suliyanto (2005:63) jika nilai VIF tidak lebih dari 5 maka

model tidak terdapat multikolienaritas.

Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Adanya heteroskedastisitas berarti adanya varian variabel dalam model

yang tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas,

ada atau tidaknya pola yang terjadi pada nilai residu pada model, metode

yang dapat digunakan seperti metode park gleyser, dengan menggunakan

metode ini, gejala heterosdastisitas akan ditunjukan oleh koefesien regresi

dari masing-masing variabel independen terhadap nilai absolut residunya

(e). Residu pola heteroskedastisitas semakin besar apabila pengamatan

semakin besar. Suatu regresi dikatakan tidak terditeksi heterosdastisitas

apabila penyebaran harga-harga prediksi tidak membentuk suatu pola

tertentu (meningkat atau menurun). Pada penelitian ini dilihat pada gambar

setiap variabel pada gambar partial regression plot. Sebaran partial

regression plot dimulai dari sebelah kiri bawah kearah kanan jika dilihat

sebaran data tersebut, maka dapat disimpulkan sebaran data sudah

mengikuti persyaratan model keseluruhan setiap data (Suliyanto,2005:64).

2. Analisis Korelasi (R)

Analisis ini untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel

independen (X1,X2,X3) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.

Koefesien ini menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara

variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Menurut

Silalahi (2009:375) Jika koefesien korelasi sama dengan atau mendekati +1, ini

mengindikasikan satu korelasi positif atau searah (direct) sempurna (perfect

positive correlation) yang didalamnya perubahan skor tinggi dalam satu

Page 28: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

85

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

variabel disertai oleh perubahan ekuivalen dalam arah yang sama (same

direction) dalam variabel lain tanpa kecuali.

Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Nilai semakin mendekati 1 berarti

hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya jika semakin mendekati 0

maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Menurut Sugiyono (2012:242)

untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh dapat diklasifikassikan

seperti pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7

Koefesien Korelasi

Interval Koefesien Tingkat Hubungan

0,000 - 0,199 Sangat Rendah

0,200 - 0,399 Rendah

0,400 - 0,599 Sedang

0,600 - 0,799 Kuat

0,800 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2012:242)

3. Analisis Determinasi

Analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk

mengetahui persentase sumbangan pengeruh variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen. Menurut Silalahi (2009:376)

mengungkapkan koefesien ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar

presentase variasi perubahan dalam variabel lain (independen). R2 = 0, maka

tidak ada sedikitpun prsenase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel

independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang

digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel

dependen.

3.2.8 Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan

untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel dependen dan

Page 29: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/22558/6/S_MPP_1005746_Chapter3.pdf · 59 Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN

86

Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

variabel dependen. Pada akhirnya akan ditarik kesimpulan dari hipotesis yang

telah dirumuskan.

Adapun kriteria penerimaan atau penolakan sub hipotesis sebagai berikut:

1. Ho : 1= 2=3= 0

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari Nature,

Education dan Sustainability terhadap Keputusan Berkunjung

2. Ha : Paling tidak ada satu i ≠ 0

Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara Elemen

Ekowisata (X) yang terdiri dari Nature, Education dan Sustainability

terhadap Keputusan Berkunjung (Y)