bab iii objek dan metode penelitian 1.1 objek...
TRANSCRIPT
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmu
manajemen pemasaran. Penelitian ini akan menganalisis tentang pengaruh elemen
ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H.
Djuanda. Yang menjadi variable bebas atau independent variable (X) dalam
penelitian ini adalah elemen ekowisata, sedangkan yang menjadi variable terikat
atau dependent variable (Y) adalah keputusan berkunjung wisatawan
Sugiyono (2013:59) menjelaskan bahwa variabel independen (X) sering
disebut sebagai variabel bebas, stimulus, prediktor atau antecedent, merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen (X)
adalah elemen ekowisata yang terdiri dari nature, education dan sustainable.
Menurut Sugiyono (2013:59) variabel dependen (Y) atau yang sering
disebut variabel terikat, output, kriteria atau konsekuen, merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
dependen (Y) pada penelitian ini adalah keputusan berkunjung yang terdiri dari
Product choice, Brand choice, Dealer choice, Purchase amount dan Purchase
timing.
Penelitian ini akan dilakukan di TAHURA Ir. H. Djuanda dengan unit
analisis adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke TAHURA Ir. H.
Djuanda. Berdasarkan objek penelitian tersebut, akan dianalisis mengenai
pengaruh elemen ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke
TAHURA Ir. H. Djuanda. Selain itu penelitian ini dilakukan kurang dari satu
tahun, maka jenis metode yang digunakan yaitu cross sectional methode.
59
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
3.2.1.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Wiratna
Sujarweni (2014:11) penelitian deskriptif adalah,”Penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih yang
sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan
variabel lain. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan
akurat mengenai populasi atau bidang tertentu.”
Menurut Travers dalam Husein Umar (2008:22), metode deskriptif “bertujuan
untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset
dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.”
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
elemen ekowisata yang ada di TAHURA Ir. H. Djuanda, serta untuk mengetahui
gambaran tentang keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke TAHURA Ir. H.
Djuanda.
Melalui jenis penelitian deskriptif dapat dianalisa hal-hal berikut :
1 Tanggapan wisatawan nusantara yang berkunjung ke TAHURA Ir. H.
Djuanda terhadap elemen ekowisata.
2 Keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke TAHURA Ir. H. Djuanda.
3 Seberapa kuat elemen ekowisata yang terdiri dari nature, education dan
sustainable mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke
TAHURA Ir. H. Djuanda, baik secara simultan maupun parsial.
Menurut Sugiyono (2012:54), “penelitian verifikatif adalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.”. penelitian verifikatif bertujuan
untuk memperoleh kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui
60
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data di lapangan. Penelitian diharapkan akan menguji pengaruh
elemen ekowisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H.
Djuanda yang merupakan salah satu kawasan ekowisata unggulan yang ada di
Jawa Barat.
3.2.1.2 Metode Penelitian
Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif
yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey.
Menurut Sugiyono (2013:11), yang dimaksud dengan metode survey adalah
sebagai berikut,
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang
alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,
wawancara terstruktur dan sebagainya.
Metode penelitian survey adalah metode penelitian naturalistik/kualitatif yang
digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak
membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic,
yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.
Penelitian yang akan dilakukan ini bersifat cross sectional, karena
penelitian ini akan dilakukan pada saat waktu tertentu. Seperti yang dipaparkan
oleh Wiratna Sujarweni (2014:14) cross section method, adalah “ penelitian yang
dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relative pendek dan tempat
tertentu. Dilakukan pada beberapa objek yang berbeda taraf.”
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2011:18-19) mengungkapkan bahwa,
“definisi operasional ini dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris
apa saja yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat
61
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa definisi operasional merupakan
jembatan yang menghubungkan conceptual-theoretical level dengan empirical-
observational level.”.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel. Yaitu
elemen ekowisata sebagai independent variable (X) dan keputusan berkunjung
sebagai dependent variable (Y).
Elemen ekowisata sebagai variabel bebas atau independent variable (X) terdiri
dari 3 sub variabel yang terdiri dari nature (X1), education (X2) dan sustainable
(X3). Keputusan berkunjung sebagai variabel terikat atau dependent variable (Y)
terdiri dari Product choice, Brand choice, Dealer choice, Purchase amount dan
Purchase timing.
Pengoperasian variabel dari kedua varabel yang dijadikan objek pada
penelitian ini menggunakan skala ordinal Secara lebih rinci operasionalisasi
masing-masing variabel ditunjukan dalam tabel 3.1.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel Konsep Variabel /
Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
Item
Ekowisata (X)
Ekowisata adalah kegiatan perjalanan wisata yang dikemas secara
professional, terlatih dan memuat unsur pendidikan, sebagai suatu sektor
usaha ekonomi, yang mempertimbangkan warisan budaya, partisipasi dan
kesejahteraan penduduk lokal serta upaya konservasi sumber daya alam dan
lingkungan. (Iwan Nugroho, 2011:17)
Nature
(X1)
Daya tarik wisata
terutama yang
berbasis alam fokus
pada ekosistem
yang relatif tidak
terganggu dan
endemic atau
memiliki keaslian
megafauna
karismatik
Keindahan
pemandangan
alam
Tingkat
keindahan
pemandangan
alam di kawasan
TAHURA
Ordinal III.a.
1
Kemenarikan
landscape
alam
Tingkat
kemenarikan
landscape alam di
kawasan
TAHURA
Ordinal III.a.
2
62
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel /
Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
Item
noncaptive yang
menghuni
ekosistem tersebut.
Dibeberapa lokasi,
megaflora
karismatik juga
menjadi daya tarik
utama. Tidak ada
daerah yang
sepenuhnya alami
tanpa adanya
campur tangan
manusia, sehingga
atraksi budaya
berafiliasi secara
luas dan diakui
sebagai pelengkap
dari aspek
ekowisata. (Lee,
Lawton dan
Weaver 2013:520)
Keberagaman
koleksi flora
Tingkat
keberagaman
koleksi flora pada
kawasan
TAHURA
Ordinal III.a.
3
Keberagaman
koleksi fauna
Tingkat
keberagaman
koleksi fauna
pada kawasan
TAHURA
Ordinal III.a.
4
Kegiatan
wisata berbasis
alam
Tingkat
keberagaman
kegiatan wisata
alam di TAHURA
Ordinal III.a.
5
Fasilitas
wisata berbasis
alam
Tingkat
kelengkapan
fasilitas wisata
alam di TAHURA
Ordinal III.a.
6
Keamanan
berwisata alam
Tingkat
keamanan dalam
berwisata alam di
TAHURA
Ordinal III.a.
7
Kenyamanan
dalam
berwisata alam
Tingkat
kenyamanan
berwisata alam di
TAHURA
Ordinal III.a.
8
Kebersihan
alam
Tingkat
kebersihan alam
pada kawasan
TAHURA
Ordinal III.a.
9
Education (X2)
Motivasi wisatawan
secara luas adalah
untuk belajar
berbasis sepanjang
kontinum yang
berkisar dari
interaksi
pendidikan formal
untuk estetika
atauspiritual
sebagai
penghargaan
pribadi. On-site
Pusat
informasi
Tingkat
kelengkapan
informasi yang
diberikan oleh
pusat informasi
Ordinal III.b.
10
Tingkat kejelasan
informasi yang
diberikan oleh
pusat informasi
Ordinal III.b.
11
Papan
informasi
Tingkat kejelasan
informasi pada
papan informasi
Ordinal III.b.
12
63
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel /
Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
Item
interpretasi
disediakan melalui
beragam bentuk
mediasi,
diantaranya
termasuk pusat
pengunjung,
pemandu wisata,
signage permanen,
dan buku panduan
non-elektronik
maupun elektronik
pribadi. (Lee,
Lawton dan
Weaver 2013:520)
Buku Panduan
Tingkat
kelengkapan
informasi pada
buku panduan
Ordinal III.b.
13
Brosur
Tingkat kejelasan
informasi pada
brosur
Ordinal III.b.
14
Tour Guide
Tingkat kejelasan
tour guide dalam
menyampaikan
informasi
Ordinal III.b.
15
Dampak
langsung
pendidikan
lingkungan
Tingkat
pemahaman
wisatawan
terhadap
informasi yang
ada
Ordinal III.b.
16
Sustainability
(X3)
Ekowisata adalah
salah satu wisata
yang berbasis
keberlanjutan.
Dalam jangka
praktis, ini
memerlukan
kepatuhan terhadap
protokol
perencanaan dan
manajemen yang
berusaha untuk
meminimalkan
dampak terhadap
lingkungan, sosial
budaya, dan
ekonomi yang
sekaligus terkait
memaksimalkan
manfaat yang ada.
Semakin kepatuhan
ini diwujudkan
dalam dengan
afiliasi ekolabel
yang memberikan
Pengelolaan
lingkungan
Tingkat
pengelolaan
lingkungan
kawasan
TAHURA
Ordinal III.c.
16
Fasilitas
kebersihan
Tingkat
ketersediaan
fasilitas
kebersihan pada
kawasan
TAHURA
Ordinal III.c.
18
Fasilitas
konservasi
Tingkat
ketersediaan
fasilitas untuk
melakukan
kegiatan
konservasi di
kawasan
TAHURA
Ordinal III.c.
19
Konservasi
flora dan fauna
Tingkat
ketersediaan flora
dan fauna untuk
konservasi
Ordinal III.c.
20
64
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel /
Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
Item
sertifikasi
berdasarkan
indikator yang
dipilih oleh pihak
yang netral. (Lee,
Lawton dan
Weaver 2013:520)
Keterlibatan
dalam kegiatan
konservasi
Tingkat
keterlibatan
wisatawan dalam
kegiatan
konservasi
lingkungan di
kawasan
TAHURA
Ordinal III.c.
21
Peraturan
dalam
kawasan
ekowisata
Tingkat
ketersediaan
peraturan untuk
menjaga
lingkungan yang
ada di kawasan
TAHURA
Ordinal III.c.
22
Keputusan
Berkunjung (Y)
Keputusan berkunjung merupakan langkah evaluasi, wisatawan membentuk
pilihan diantara destinasi yang ada dalam pilihan untuk menetapkan dan
membentuk niat untuk berkunjung ke destinasi yang mereka sukai. (Kotler
dan Keller, 2012:170)
Product Choice
Perusahaan harus
memperhatikan
minat dan
kebutuhan orang-
orang dalam
mengunjungi daya
tarik wisata yang
dikelola seperti
keunggulan produk,
manfaat produk
serta pemilihan
produk.
Keeragaman
ekowisata
Tingkat
keberagaman
ekowisata
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.a.
23
Daya tarik
ekowisata
dibandingkan
pesaing
Tingkat daya tarik
ekowisata
TAHURA Ir. H.
Djuanda
dibandingkan
pesaing
Ordinal IV.a.
24
Keunggulan
ekowisata
dibandingkan
Tingkat
keunggulan
ekowisata
TAHURA Ir. H.
Djuanda
dibandingkan
pesaing
Ordinal IV.a.
25
Keunikan
ekowisata
dibandingkan
pesaing
Tingkat keunikan
ekowisata
TAHURA Ir. H.
Djuanda
dibandingkan
pesaing
Ordinal IV.a.
26
65
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel /
Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
Item
Brand Choice
Bagaimana suatu
merek
memposisikan
dirinya dalam
benak wisatawan
yang meliputi citra
yang baik dari
sebuah produk dan
jasa
Pemilihan
ekowisata
berdasarkan
citra
Tingkat pemilihan
berdasarkan citra
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.b.
27
Kepopuleran
ekowisata
Tingkat
kepopuleran
kawasan
ekowisata
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.b.
28
Dealer Choice
Faktor yang dapat
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalammenentukan
penyaluran lokasi
yang dekat, harga
yang murah, dan
ketersediaan
produk
Keputusan
berkunjung ke
kawasan
ekowisata
berdasarkan
lokasi yang
strategis
Tingkat
keputusan
berkunjung ke
TAHURA Ir. H.
Djuanda
berdasarkan
lokasi yang
strategis
Ordinal IV.c.
29
Kemudahan
aksesibilitas
menuju
kawasan
ekowisata
Tingkat
kemudahan
aksesibilitas
dalam mencapai
kawasan
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.c.
30
Purchase Amount
Menentukan
seberapa besar dan
seberapa banyak
konsumen dalam
membeli atau
menggunakan suatu
produk.
Frekuensi
kunjungan
Tingkatan
frekuensi
berkunjung ke
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.d.
31
Jumlah tiket
yang dibeli
Tingkatan jumlah
tiket yang dibeli
dalam satu kali
kunjungan ke
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.d.
32
66
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Variabel Konsep Variabel /
Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
No.
Item
Purchase Timing
Salah satu faktor
penting bagi
konsumen dalam
melakukan
keputusan
pembelian dan hal
tersebut dapat
dilakukan pada
waktu yang
berbeda-beda dan
dapat disesuaikan
kapan produk
tersebut
dibutuhkan.
Waktu
kunjungan saat
weekday
Tingkat waktu
kunjungan saat
weekday ke
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.e.
33
Waktu
kunjungan saat
weekend
Tingkat waktu
kunjungan saat
weekend ke
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Ordinal IV.e.
34
Sumber: Hasil pengolahan data dan referensi buku 2015
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai dari mana data diperoleh. Berdasarkan sumbernya data dibedakan
menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Wiratna Sujarweni
(2014:73-74) yang dimaksud dengan data primer adalah “data yang diperoleh dari
responden melalui kuesioner, kelompok focus dan panel atau juga data hasil
wawancara peneliti dengan nara sumber. Sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data.”
Sedangkan data sekunder adalah “data yang didapat dari catatan, buku, majalah,
berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-
buku sebagai teori, dan lain sebagainya. Sumber yang tidak langsung memberikan
data pada pengumpul data.”
Sumber data primer adalah pelaku yang terlibat langsung dengan karakter
hasil liputan lain. Uma Sekaran (2008:60) menyatakan bahwa data primer adalah
responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan
67
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
oleh peneliti dan pendapat bisa dicari terkait persoalan tertentu dari waktu ke
waktu, atau sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat
menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarkan melalui internet.
Berdasarkan data dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti
akan menggunakan data primer dan data sekunder yang selanjutnya diterangkan
pada Tabel 3.2.
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Data Jenis Data Sunber Data
Digunakan Untuk
Tujuan Penelitian
T-1 T-2 T-2
1
Tanggapan
wisatawan terhadap
elemen ekowisata
di TAHURA Ir. H.
Djuanda
Primer Wisatawan √ - √
2
Keputusan
berkunjung
wisatawan ke
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Primer Wisatawan - √ √
3 Profil TAHURA Ir.
H. Djuanda Sekunder
Website
TAHURA Ir. H.
Djuanda
(http://tahuradjuanda.jabarprov.go.id
/)
√ √ -
4
Data kunjungan
wisatawan ke
TAHURA Ir. H.
Djuanda
Sekunder
Balai Pengelolaan
TAHURA Ir H
Djuanda
√ √ -
Sumber: Pengolahan dari berbagai sumber, 2015
Keterangan :
T1 = Untuk memperoleh temuan mengenai elemen ekowisata TAHURA Ir. H.
Djuanda.
T2 = Untuk memperoleh temuan mengenai keputusan berkunjung ke TAHURA
Ir. H. Djuanda
T3 = Untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh elemen ekowisata terhadap
keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke TAHURA Ir. H. Djuanda.
68
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.2.4.1 Populasi
Populasi merupakan sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang
memilki karakteristik tertentu yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Didalam
pengumpulan dan menganalisa suatu data, langkah pertama yang penting adalah
dengan menentukan populasi terlebih dahulu.
Menurut Sugiyono (2013:115) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek atau
subyek itu..
Sedangkan Riduwan (2014:8) mengungkapkan bahwa “populasi merupakan objek
atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian.”
Menentukan populasi merupakan langkah yang sangat penting dalam
melakukan penelitian. Populasi sebagai publik yang ditetapkan sebagai
perwakilan dari total keseluruhan publik yang berkunjung.
Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan yang jelas mengenai populasi
yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, yaitu
populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam
sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian
kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah dilakukan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang akan menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang mengunjungi TAHURA Ir. H.
Djuanda pada tahun 2013 sebanyak 131,805 orang, data mengenai populasi
diperoleh dari Balai Pengelolaan TAHURA Ir H Djuanda.
69
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Maka total yang akan dijadikan sasaran populasi yaitu sebanyak 131,805 orang
wisatawan nusantara yang datang berkunjung ke TAHURA Ir. H. Djuanda..
3.2.4.2 Sampel
Pada umumnya penelitian yang dilakukan tidak meneliti semua populasi.
Hal tersebut disebabkan kerena beberapa faktor seperti terlalu banyaknya jumlah
populasi, keterbatasan waktu dan biaya yang tersedia. Oleh karena itu, peneliti
mengambil sebagian dari populasi yang disebut sampel. Sampel merupakan
bagian kecil dari populasi dimana sampel itulah yang akan menghasilkan hasil
dari penelitian. Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari suatu
populasi.
Menurut Sugiyono (2013:116), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
kharakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Riduwan
(2014:10) mendefinisikan sampel sebagai berikut “Sampel adalah bagian dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”.
Dalam penelitian ini tidak mungkin dilaksanakan terhadap keseluruhan
jumlah populasi, meskipun kesimpulan dan saran dari penelitian ini ditujukan
untuk keseluruhan populasi. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor seperti
keterbatasan dana, tenaga, waktu, biaya dan lainnya. Oleh karena itu penelitian ini
mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan, dengan catatan bagian
yang diambil tersebut akan mewakili bagian yang akan diteliti. Dalam penelitian
ini tidak meneliti seluruh populasi akan tetapi diambil sampel yang representatif
(mewakili).
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi penelitian yaitu
sebagian dari wisatawan yang berkunjung ke TAHURA Ir. H. Djuanda dengan
jumlah 100 orang. Husein Umar (2008:78), mengemukakan bahwa “untuk
menghitung besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
slovin dengan rumus sebagai berikut “
70
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran peneleitian karena keslahan
n = 99,92 = 100 responden
Untuk jaminan, sampel lebih baik ditambah, hal ini lebih baik dari pada
kurang dan agar sampel yang digunakan repesentatif maka pada penelitian ini
menentukan sampel yang berjumlah 100 responden.
3.2.4.3 Teknik Sampling
Menurut Riduwan (2014:11) menyatakan bahwa, “teknik sampling adalah
suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi ”. Teknik sampling
pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non-
probability sampling. Probability Sampling ialah teknik sampling untuk
memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel, yang termasuk probability sampling yaitu simple
random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate
stratified random sampling, dan area sampling.
71
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Non probability sampling ialah teknik sampling yang tidak memberikan
kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota
sampel, meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental,
purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling.
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampling yang akan
digunakan selama melakukan penelitian. Pengambilan sampel haruslah
representatif, maka harus diupayakan subjek dalam populasi memiliki peluang
yang sama untuk menjadi unsur sampel, sehingga dalam penelitian ini digunakan
teknik probability sampling khususnya simple random sampling. Menurut
Riduwan (2014:12) simple random sampling ialah cara pengambilan sampel dari
anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata
(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Teknik ini akan digunakan karena
populasinya bersifat homogen, sehingga setiap elemen populasi memiliki peluang
yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Teknik dalam pengambilan
sampel dilakukan secara acak dengan prinsip yang telah disebutkan sebelumnya,
yaitu semua wisatawan yang berkunjung ke TAHURA Ir. H. Djuanda mempunyai
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengacu pada data apa yang diperlukan dalam
penelitian yang dapat diperoleh. Kaitannya dalam hal tersebut, serta dengan
melihat konsep analisis dari penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang
digunakan dapat melalui kombinasi secara langsung dan tidak langsung.
Menurut Wiratna Sujarweni (2014:74), “teknik pengumpulan data
merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengungkapkan atau menjaring
informasi dari responden sesuai lingkup penelitian.”. Secara umum terdapat
beberapa teknik pengumpulan data, yaitu tes, wawancara, observasi, kuesioner,
survey, studi literature dan analisis dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan
data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
72
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Wawancara
Teknik komunikasi langsung dengan pihak pengelola TAHURA Ir. H.
Djuanda, ini dilakukan kepada pihak Balai Pengelolaan TAHURA Ir H
Djuanda. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai
profil perusahaan dan pengelolaan kunjungan wisatawan.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan pengamatan
langsung terhadap objek yang diteliti yaitu TAHURA Ir. H. Djuanda
khususnya mengenai perilaku wisatawan dalam berkunjung ke TAHURA
Ir. H. Djuanda.
3. Kuesioner (Angket)
Wiratna Sujarweni (2014:75) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden
untuk dijawab. Kuesioner merupakan instrument pengumpulan data yang
efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan dari para responden.
Untuk mengetahui lebih jelas teknik pengumpulan data dalam penelitian ini,
maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam Tabel 3.3.
TABEL 3.3
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
No
Teknik
Pengumpulan
Data
Sumber Data
Digunakan Untuk
Tujuan penelitia
T-1 T-2 T-3
1 Wawancara Balai Pengelolaan TAHURA Ir H
Djuanda √ - -
2 Observasi Elemen ekowisata yang yang ada
di TAHURA Ir. H. Djuanda √ - -
3 Kuesioner Wisatawan yang berkunjung ke √ √ √
73
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No
Teknik
Pengumpulan
Data
Sumber Data
Digunakan Untuk
Tujuan penelitia
T-1 T-2 T-3
TAHURA Ir. H. Djuanda
Sumber: Diolah penulis, 2015
Keterangan :
T1 = Untuk memperoleh temuan mengenai Elemen ekowisata yang ada di
TAHURA Ir. H. Djuanda
T2 = Untuk memperoleh temuan mengenai keputusan berkunjung ke TAHURA
Ir. H. Djuanda
T3 = Untuk memperoleh temuan mengenai pengaruh Elemen ekowisata terhadap
keputusan berkunjung wisatawan ke TAHURA Ir. H. Djuanda.
i. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Data dalam suatu penelitian mempunyai kedudukan yang paling tinggi
karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya
sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat
menentukan mutu penelitan. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik
tidaknya instrument pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi
dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.
1. Pengujian Validitas
Arikunto dalam Riduwan (2013:109) mengatakan bahwa validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.
Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji
validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari
alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur,
terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara
keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total
yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment
sebagai berikut:
74
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
r = koefesien validitas yang dicari
X =Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total
∑
∑
∑
∑
n = jumlah responden yang diteliti
Keputusan pengujian validitas responden dilakukan sebagai berikut:
1. Nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel dengan derajat kebebasan (dk)
= n-2 dan taraf signifikansi α = 0,05 atau 5%
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden peneliti dikatakan valid jika r
hitung lebih besar atau sama dengan r tabel (rhitung > rtabel)
3. Item dinyatakan tidak valid apabila rhitung lebih kecil dibandingkan
dengan rtabel. Perhitungan validitas item dilakukan dengan bantuan SPSS
(Statistical Product for Service Solution) ver 22 for windows.
Dalam penelitian ini, yang akan diuji validitas adalah variabel elemen
ekowisata yang terdiri dari nature, education dan sustainable sebagai variabel X
dan keputusan berkunjung sebagai variabel Y. Adapun perhitungan validitas item
instrumen penelitian ini dilakukan dengan pengolahan data menggunakan SPSS
75
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ver.22 for windows. Hasil pengujian validitas dan realibilitas kepada 30
wisatawan di TAHURA Ir. H. Djuanda, dengan dk=n-2, 30-2=28, diperoleh hasil
rtabel = 0,361. Berikut hasil pengujian validitas yang diajukan kepada 30
wisatawan nusantara yang dijadikan responden penelitian dengan bantuan SPSS
ver. 22 for windows terdapat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
No. Pertanyaan r hitung rtabel Keterangan
Elemen Ekowisata
Nature (X1)
1. Tingkat keindahan pemandangan alam
di kawasan TAHURA 0,463 0,361 Valid
2. Tingkat kemenarikan landscape alam di
kawasan TAHURA 0,408 0,361 Valid
3. Tingkat keberagaman kkoleksi flora
pada kawasan TAHURA 0,602 0,361 Valid
4. Tingkat keberagaman koleksi fauna pada
kawasan TAHURA 0,498 0,361 Valid
5. Tingkat keberagaman kegiatan wisata
alam di kawasan TAHURA 0,412 0,361 Valid
6. Tingkat kelengkapan faslitas wisata
alam di kawasan TAHURA 0,762 0,361 Valid
7. Tingkat keamanan dalam berwisata alam
di kawasan TAHURA 0,587 0,361 Valid
8. Tingkat kenyamanan berwisata alam di
kawasan TAHURA 0,426 0,361 Valid
9. Tingkat kebersihan alam di kawasan
TAHURA 0,502 0,361 Valid
Education (X2)
10. Tingkat kelengkapan informasi yang
diberikan oleh pusat informasi 0,598 0,361 Valid
11. Tingkat kejelasan informasi yang 0,809 0,361 Valid
76
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No. Pertanyaan r hitung rtabel Keterangan
diberikan oleh pusat informasi
12. Tingkat kejelasan informasi pada papan
informasi 0,542 0,361 Valid
13. Tingkat kelengkapan informasi pada
buku panduan 0,604 0,361 Valid
14 Tingkat kejelasan informasi yang ada
pada brosur 0,709 0,361 Valid
15. Tingkat kejelasan tour guide dalam
memberikan informasi 0,685 0,361 Valid
16. Tingkat pemahaman terhadap informasi 0,525 0,361 Valid
Sustainable (X3)
17. Tingkat pengelolaan lingkungan pada
kawasan TAHURA 0,859 0,361 Valid
18. Tingkat ketersediaan fasilitas kebersihan
pada kawasan TAHURA 0,643 0,361 Valid
19.
Tingkat ketersediaan fasilitas untuk
melakukan kegiatan konservasi di
kawasan TAHURA
0,649 0,361 Valid
20. Tingkat ketersediaan flora dan fauna
untuk konservasi di kawasan TAHURA 0,452 0,361 Valid
21.
Tingkat keterlibatan wisatawan dalam
kegiatan konservasi lingkungan di
kawasan TAHURA
0,671 0,361 Valid
22.
Tingkat ketersediaan peraturan untuk
menjaga lingkungan yang ada di
kawasan TAHURA
0,745 0,361 Valid
Keputusan Berkunjung
Product Choice
1. Tingkat keberagaman produk ekowisata
di kawasan TAHURA 0,688 0,361 Valid
2. Tingkat daya tarik produk ekowisata di
kawasan TAHURA 0,726 0,361 Valid
77
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No. Pertanyaan r hitung rtabel Keterangan
3.
Tingkat keunggulan produk ekowisata di
TAHURA bila dibandingkan pesaing 0,637 0,361 Valid
4. Tingkat keunikan produk ekowisata di
TAHURA bila dibandingkan pesaing 0,575 0,361 Valid
Brand Choice
5.
Tingkat pemilihan kunjungan
berdasarkan citra TAHURA Ir. H.
Djuanda
0,551 0,361 Valid
6. Tingkat kepopuleran kawasan ekowisata
TAHURA Ir. H. Djuanda 0,521 0,361 Valid
Dealer Choice
7.
Tingkat keputusan berkunjung ke
TAHURA Ir. H. Djuanda berdasarkan
lokasi yang strategis
0,596 0,361 Valid
8.
Tingkat kemudahan aksesibilitas menuju
kawasan ekowisata TAHURA Ir. H.
Djuanda
0,516 0,361 Valid
Purchase Amount
9. Tingkat frekuensi berkunjung ke
TAHURA Ir. H. Djuanda 0,398 0,361 Valid
10.
Tingkat jumlah tiket yang dibeli dalam
satu kali kunjungan ke TAHURA Ir. H.
Djuanda
0,543 0,361 Valid
Purchase Timing
11. Tingkat pemilihan waktu kunjungan ke
TAHURA Ir. H. Djuanda saat weekday 0,372 0,361 Valid
12. Tingkat pemilihan waktu kunjungan ke
TAHURA Ir. H. Djuanda saat weekend 0,400 0,361 Valid
Sumber: Pengelolaan data 2015
Hasil pengujian validitas menunjukan hasil bahwa sub variabel
sustainability memiliki nilai validitas tertinggi dengan nilai 0.859 pada item 1,
sedangkan untuk nilai terendah terdapat pada sub variabel nature dengan nilai
0,408 pada item 2. Untuk variabel keputusan berkunjung, nilai validitas tertinggi
terdapat pada product choice pada item 2 dengan nilai 0,726, sedangkan untuk
78
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
nilai validitas terendah terdapat pada purchase timing pada item 1 dengan nilai
0,372.
2. Pengujian Reliabilitas
Selain harus valid, instrumen dalam penelitian juga harus dapat dipercaya
(reliabel). Menurut Sugiyono (2013:172) hasil penelitian yang reliabel, bila
terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dengan menggunakan
instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan
hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan
reliabel merupakan syarat mutlak bagi penelitian.
Dalam penelitian ini, pengujian realibilitas instrumen yang digunakan
yaitu realibilitas internal. Menurut Riduwan (2013:125) realibilitas internal yaitu
menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan
adalah Alpha sebagai berikut:
(
) (
)
Keterangan:
r 11= nilai realibilitas
k = jumlah item
St = Varians total.
Jumlah varian tiap-tiap skor dapat dicari dengan rumus:
Keterangan:
Si =Varian skor tiap-tiap item
N = jumlah responden
= jumlah kuadrat item Xi
79
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
= jumlah item Xi yang dikuadratkan
Ketentuan uji realibilitas ditentukan sebagai berikut:
1. Item pertanyaan dinyatakan reliabel jika rhitung > rtabel
2. Item pertanyaan dinyatakan reliabel jika rhitung < rtabel.
Pengujian reliabel instrumen dilakukan dengan tingkat signifikasi 5%,
dengan menggunakan alat bantu SPSS ver 22 for windows terdapat pada Tabel
3.5.
Tabel 3.5
Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian
No. Variabel Cronbach
alpha
Cronbach
alpha
minimal
Keterangan
1. Elemen Ekowisata 0,914 0,700 Reliabel
2. Keputusan Berkunjung 0,753 0,700 Reliabel
Sumber: Hasil pengelolaan data 2015
Hasil pengelolaan data dengan menggunakan SPSS ver 22 for windows
menunjukan bahwa varibel elemen ekowisata yang terdiri dari nature, education,
dan sustainable mendapatkan hasil reabel dengan hasil 0,914 dan lebih besar dari
0,700. Hasil uji reliabilitas pada variabel keputusan berkunjung juga menunjukan
hasil reabel dengan hasil 0,753 dan lebih besar dari 0,700.
ii. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis analisis, yaitu analisis data deskriptif
khusunya bagi variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa
pengujian hipotesis yang akan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif akan
digunakan untuk melihat faktor penyebab, sedangkan analisis kuantitatif menitik
beratkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian.
80
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Teknik Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara menggambarkan
atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul yang berasal dari responden yang
berasal dari jawaban atas item-item dalam kuesioner. Skala pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Riduwan (2013:86)
skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut
sebagai variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub
variabel, kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang
dapat diukur.
Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak
untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau dukungan sikap yang
diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:
Tabel 3.6
Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert
Alternatif Jawaban Skala
Sangat setuju/sangat puas/sangat baik 5
Setuju/puas/tinggi/baik 4
Netral/cukup puas/cukup tinggi/sedang 3
Tidak setuju/kurang puas/rendah/buruk 2
Sangat tidak setuju/tidak puas/rendah sekali/buruk sekali 1
Sumber: Riduwan (2013:39)
Dalam penelitian yang akan dilakukan ini, analisis deskriptif yang
digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain:
1. Analisis deskriptif tentang elemen ekowisata TAHURA Ir. H. Djuanda
yang terdiri dari nature, education dan sustainability.
2. Analisis deskriptif mengenai keputusan berkunjung wisatawan ke
TAHURA Ir. H. Djuanda yang terdiri dari product choice, brand choice,
dealer choice, purchase amount dan purchase timing.
81
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2.7.2 Teknik Analisis Data Verifikatif
Teknik analisis data merupakan cara untuk mengukur, mengolah dan
menganalisis data penelitian. Tujuan pengelolaan data adalah untuk memberikan
keterangan berguna serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dengan
demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab
masalah yang diajukan.
Proses untuk menguji hipotesis, metode analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah metode verifikatif, dengan dilakukan analisis berganda.
Adapun langkah-langkah untuk analisis verifikatif, dilakukan sebagai berikut:
1. Methode of Succesive Interval (MSI)
Methode of succesive interval merupakan metode untuk merubah data
ordinal menjadi skala interval berurutan. Menurut Sugiyono (2012:86)
langkah-langkah untuk melakukan transformasi data sebagai berikut:
Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil
jawaban responden pada setiap pertanyaan.
Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan,
dilakukan perhitungan proporsisi (p) setiap pilihan jawaban,berdasarkan
hasil jawaban konsumen pada setiap petrtanyaan.
Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan
proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan
setiap pilihan jawaban.
Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui
persamaan berikut:
82
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan
ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan tersebut.
Dalam hal ini, regresi berganda adalah nilai dua pengaruh variabel
bebas (X) atau lebih terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau
tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Menurut
Riduwan (2013:253) uji regresi ganda adalah alat analisis persamaan nilai
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat ( untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal
antara dua variabel bebas atau lebih (X1,X2,X3) dengan satu variabel terikat
(Y).
Variabel yang dianalisis adalah variabel independen X1 (Nature), X2
(Education), dan X3 (Sustainability) sedangkan variabel dependen (Y) yaitu
keputusan berkunjung. Langkah-langkah dalam menghitung analisis regresi
berganda dengan menentukan model persamaan regresi berganda dirumuskan
sebagai berikut:
Keterangan :
Y = Keputusan Berkunjung
a = Konstanta
b = Koefesien regresi
X = Variabel penyebab
X1 = Nature
X2 = Education
X3 = Sustainability
Analisis regresi berganda akan dilakukan apabila jumlah variabel
independen minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam hipotesis yang
83
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap
variabel dependen. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1
Regresi Berganda
Keterangan :
X1 = Nature
X2 = Education
X3 = Sustainability
Y = Keputusan berkunjung
Uji Asumsi Regresi
Uji Asumsi Normalitas
Uji normalitas merupakan syarat utama untuk melakukan analisis regresi.
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang
diteliti berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual berdistribusi normal
merupakan suatu kurva berbentuk lonceng yang kedua sisinya melebar
sampai tidak terhingga. Adapun pengolahan data menggunakan program
SPSS.
Uji Asumsi Multikolinearitas
Jika model persamaan regresi mengandung gejala multikolinearitas, berarti
terjadi korelasi (mendekati sempurna) antar variabel bebas. Untuk
X1
X2
X3
Y
84
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengetahui ada tidaknya meltikolinearitas antarvariabel, salah satu
caranya adalah dengan melihat dari nilai variance inflation factor (VIF)
dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Menurut
Algifari dalam Suliyanto (2005:63) jika nilai VIF tidak lebih dari 5 maka
model tidak terdapat multikolienaritas.
Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Adanya heteroskedastisitas berarti adanya varian variabel dalam model
yang tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas,
ada atau tidaknya pola yang terjadi pada nilai residu pada model, metode
yang dapat digunakan seperti metode park gleyser, dengan menggunakan
metode ini, gejala heterosdastisitas akan ditunjukan oleh koefesien regresi
dari masing-masing variabel independen terhadap nilai absolut residunya
(e). Residu pola heteroskedastisitas semakin besar apabila pengamatan
semakin besar. Suatu regresi dikatakan tidak terditeksi heterosdastisitas
apabila penyebaran harga-harga prediksi tidak membentuk suatu pola
tertentu (meningkat atau menurun). Pada penelitian ini dilihat pada gambar
setiap variabel pada gambar partial regression plot. Sebaran partial
regression plot dimulai dari sebelah kiri bawah kearah kanan jika dilihat
sebaran data tersebut, maka dapat disimpulkan sebaran data sudah
mengikuti persyaratan model keseluruhan setiap data (Suliyanto,2005:64).
2. Analisis Korelasi (R)
Analisis ini untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel
independen (X1,X2,X3) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.
Koefesien ini menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara
variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Menurut
Silalahi (2009:375) Jika koefesien korelasi sama dengan atau mendekati +1, ini
mengindikasikan satu korelasi positif atau searah (direct) sempurna (perfect
positive correlation) yang didalamnya perubahan skor tinggi dalam satu
85
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
variabel disertai oleh perubahan ekuivalen dalam arah yang sama (same
direction) dalam variabel lain tanpa kecuali.
Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya jika semakin mendekati 0
maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Menurut Sugiyono (2012:242)
untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh dapat diklasifikassikan
seperti pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7
Koefesien Korelasi
Interval Koefesien Tingkat Hubungan
0,000 - 0,199 Sangat Rendah
0,200 - 0,399 Rendah
0,400 - 0,599 Sedang
0,600 - 0,799 Kuat
0,800 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2012:242)
3. Analisis Determinasi
Analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk
mengetahui persentase sumbangan pengeruh variabel independen secara
serentak terhadap variabel dependen. Menurut Silalahi (2009:376)
mengungkapkan koefesien ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
presentase variasi perubahan dalam variabel lain (independen). R2 = 0, maka
tidak ada sedikitpun prsenase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang
digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel
dependen.
3.2.8 Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan
untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel dependen dan
86
Rima Sophal Jamil, 2014 PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUAND: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
variabel dependen. Pada akhirnya akan ditarik kesimpulan dari hipotesis yang
telah dirumuskan.
Adapun kriteria penerimaan atau penolakan sub hipotesis sebagai berikut:
1. Ho : 1= 2=3= 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari Nature,
Education dan Sustainability terhadap Keputusan Berkunjung
2. Ha : Paling tidak ada satu i ≠ 0
Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara Elemen
Ekowisata (X) yang terdiri dari Nature, Education dan Sustainability
terhadap Keputusan Berkunjung (Y)