bab iii metodologi penelitian a. metode...

21
Lukman Afrianto, 2015 PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH PENDUDUK KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU SAMPAI TAHUN 2035 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Tika, M. P (2005) penelitian deskriptif diartikan penelitian yang mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada walau kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis yaitu tentang sumber dan kebutuhan air bersih di Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. Metode analisis data yang digunakan yaitu kuantitatif, peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam menganalisis data karena setelah data di lapangan diperoleh, peneliti mentabulasi serta menghitung atau menganalisis terlebih dahulu data-data tersebut kemudian mendeskripsikannya dengan kalimat sehingga data tersebut mudah dipahami oleh pembaca lain. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Indramayu tepatnya di Kecamatan Indramayu. Kecamatan Indramayu terdiri dari 18 Desa/Kelurahan yaitu: Desa Tambak, Desa Telukagung, Desa Plumbon, Desa Dukuh, Desa Pekandangan jaya, Desa Pekandangan, Desa Singaraja, Desa singajaya, Desa Pabean Udik, Desa Karangsong, Kelurahan Kepandean, Kelurahan Bojongsari, Kelurahan Lemahmekar, Kelurahan Lemahabang, Kelurahan Margadadi Kelurahan Karangmalang, Kelurahan Karangannyar dan Kelurahan Paoman. 1. Berdasarkan data dari Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013 lokasi absolut terletak pada : 6 30’ 45,57’’LS - 6 40’ 30,45’’ LS dan 108 29’ 40,00’’ LS - 108 36 20,00 BT 2. Berdasarkan Peta RBI lembar indramayu dan Jatibarang, lokasi relatif yaitu Sebelah Utara : Kecamatan Pasekan Sebelah Selatan : Kecamatan Jatibarang Sebelah Barat : Kecamatan Sindang dan Kecamatan Lohbener Sebelah Timur : Kecamatan Balongan dan Laut Jawa

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

Lukman Afrianto, 2015 PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH PENDUDUK KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU SAMPAI TAHUN 2035 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Tika, M. P

(2005) penelitian deskriptif diartikan penelitian yang mengarah pada

pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan

mengungkapkan fakta-fakta yang ada walau kadang-kadang diberikan interpretasi

atau analisis yaitu tentang sumber dan kebutuhan air bersih di Kecamatan

Indramayu Kabupaten Indramayu. Metode analisis data yang digunakan yaitu

kuantitatif, peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam menganalisis data

karena setelah data di lapangan diperoleh, peneliti mentabulasi serta menghitung

atau menganalisis terlebih dahulu data-data tersebut kemudian

mendeskripsikannya dengan kalimat sehingga data tersebut mudah dipahami oleh

pembaca lain.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kabupaten Indramayu tepatnya di Kecamatan

Indramayu. Kecamatan Indramayu terdiri dari 18 Desa/Kelurahan yaitu: Desa

Tambak, Desa Telukagung, Desa Plumbon, Desa Dukuh, Desa Pekandangan jaya,

Desa Pekandangan, Desa Singaraja, Desa singajaya, Desa Pabean Udik, Desa

Karangsong, Kelurahan Kepandean, Kelurahan Bojongsari, Kelurahan

Lemahmekar, Kelurahan Lemahabang, Kelurahan Margadadi Kelurahan

Karangmalang, Kelurahan Karangannyar dan Kelurahan Paoman.

1. Berdasarkan data dari Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013 lokasi absolut

terletak pada : 6 30’ 45,57’’LS - 6 40’ 30,45’’ LS dan 108 29’ 40,00’’ LS -

108 36 20,00 BT

2. Berdasarkan Peta RBI lembar indramayu dan Jatibarang, lokasi relatif yaitu

Sebelah Utara : Kecamatan Pasekan

Sebelah Selatan : Kecamatan Jatibarang

Sebelah Barat : Kecamatan Sindang dan Kecamatan Lohbener

Sebelah Timur : Kecamatan Balongan dan Laut Jawa

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

22

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

23

Gambar 3.1

Peta Administrasi

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

24

C. Populasi

Menurut Sugiyono (2013: 117), “bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.” Populasi tersebut tidak hanya orang melainkan juga objek

dan benda alam yang lain.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang dimaksud populasi dalam

penelitian ini adalah:

1. Populasi wilayah

Populasi wilayah dalam penelitian ini adalah wilayah administratif

Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18

Desa/Kelurahan.

Tabel 3.1

Jumlah penduduk, luas desa dan kepadatannya di Kecamatan Indramayu

Sumber: Kecamatan dalam angka tahun 2013

No Nama

Desa/Kelurahan

Jumlah

Penduduk

Luas

(Km2)

Kepadatan

Penduduk

1 Lemahmekar 9.067 0,926 9,792

2 Lemahabang 4.441 0,514 8,640

3 Bojongsari 5.105 0,992 5,146

4 Margadadi 10.695 2.206 4,848

5 Karangannyar 4.310 0,906 4,757

6 Paoman 8.256 2.048 4,031

7 Karang Malang 3.857 1.024 3,767

8 Kepandean 3.220 1.097 2,935

9 Dukuh 3.557 1.258 2,828

10 Karangsong 5.622 2.431 2,313

11 Pabean Udik 11.881 5.459 2,176

12 Pekandangan 7.930 3.667 2,163

13 Tambak 1.852 0,921 2,011

14 Telukagung 5.055 2.690 1,879

15 Singajaya 8.295 6.817 1,217

16 Pekandangan Jaya 4.770 3.935 1,212

17 Plumbon 5.290 5.139 1,029

18 Singaraja 6.049 6.176 0,979

Jumlah 109.252 48.206 2,266

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

25

2. Populasi penduduk

Populasi penduduk dalam penelitian ini mencakup seluruh penduduk di

Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu pada tahun 2012 yaitu sebesar

109.252 jiwa.

Tabel 3.2

Jumlah penduduk Kecamatan Indramayu tahun 2007-2012

Sumber: BPS Kabupaten Indramayu Dalam Angka 2013

D. Sampel

1. Sampel wilayah

Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sampel wilayah

dengan teknik sampling cluster sampling (area sampling). Menurut Sugiyono

(2013: 121) menytakan bahwa “teknik sampling daerah digunakan untuk

menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.”

Maka sampel yang akan diteliti yaitu sembilan Desa/Kelurahan dari total seluruh

18 Desa/Kelurahan di Kecamatan Indramayu. Untuk menentukan desa mana saja

yang akan diambil sampelnya, maka wilayah populasi harus terlebih dahulu

ditetapkan secara random. Karena populasi mempunyai unsur yang tidak

homogen maka teknik pengambilan sampel masing-masing daerah tersebut

menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan

menggunakan proporsi jumlah pelanggan dan rumah tangga. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menentukan range dari rumah tangga. Untuk menentukan range

menggunakan persamaan sebagai berikut:

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 =Jumlah rumah tangga tertinggi − Jumlah rumah tangga terendah

3

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 3220 − 567

3

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 =2653

3

Kecamatan Tahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Indramayu 102.214 103.227 103.980 106.672 107.160 109.252

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

26

Range = 884,3

Setelah range telah diketahui maka langkah selanjutnya menentukan klasifikasi

range desa kecil, desa sedang, dan desa besar dengan menggunakan persamaan

sebagai berikut:

Desa kecil 884 + 567 = 1451

Range desa kecil adalah 567 sampai 1451

Desa sedang 884 + 1451 = 2335

Range desa sedang adalah 1451 sampai 2335

Desa besar 884 + 2335 = 3220

Range desa besar adalah 2335 sampai 3220

Untuk lebih jelas nya lihat tabel 3.3 dan 3.4

Tabel 3.3

Penentuan Predikat Range Rumah tangga

Sumber: Hasil analisis 2015

No Nama Desa SL K

U

Jumlah

Pelangga

n

Rumah

Tangga

Predikat

Range

1 Teluk Agung 534 - 534 1.510 Sedang

2 Plumbon 433 11 444 1.530 Sedang

3 Dukuh 189 - 189 1.037 Kecil

4 Pekandangan

Jaya

458 3 461 1.200 Kecil

5 Pekandangan 1.682 - 1.682 2.282 Sedang

6 Singaraja 558 - 558 1.682 Sedang

7 Singajaya 1.013 - 1.013 2.396 Besar

8 Bojongsari 195 - 195 1.347 Kecil

9 Kepandean 1.201 1 1.202 3.220 Besar

10 Karangmalang 452 2 454 1.060 Kecil

11 Karanganyar 896 - 896 1.229 Kecil

12 Lemahmekar 1.743 - 1.743 2.573 Besar

13 Lemahabang 725 - 725 1.409 Kecil

14 Margadadi 2.862 - 2.862 2.981 Besar

15 Paoman 1.145 - 1.145 2.270 Sedang

16 Karangsong 1.311 - 1.311 1.437 Kecil

17 Pabean Udik 2.457 1 2.458 3.095 Besar

18 Tambak 60 - 60 567 Kecil

Jumlah 18.025 19 18.044 32.825

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

27

Tabel 3.4

Klasifikasi Desa Berdasarkan Range

Sumber: Hasil analisis 2015

Setelah diketahui klasifikasi desa berdasarkan range selanjutnya

menentukan jumlah sampel dari tiap-tiap range. Sampel desa yang diambil dari

masing-masing range karena proporsi nya tidak seimbang maka digunakan

dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Jumlah sampel tiap range = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒

Jumlah range Desa kecil = 8

3

= 2,6 dibulatkan menjadi 3

Jumlah range Desa sedang = 5

3

= 1,66 dibulatkan menjadi 2

Jumlah range Desa besar = 5

3

= 1,66 dibulatkan menjadi 2

Jadi sampel Desa dalam penelitian ini adalah 7 sampel. Kemudian untuk

memproporsionalkan sampel Desa dari tiap-tiap range dengan melihat proporsi

jumlah pelanggan PDAM dan non pelanggan PDAM. Dua desa tersebut diambil

dengan melihat desa yang paling banyak berlangganan PDAM dan desa yang

No Range

Desa Kecil Desa Sedang Desa Besar

1 Tambak Teluk Agung Singajaya

2 Dukuh Plumbon Lemahmekar

3 Karangmalang Singaraja Margadadi

4 Pekandangan Jaya Paoman Pabean Udik

5 Karangannyar Pekandangan Kapandean

6 Bojongsari

7 Lemahabang

8 Karangsong

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

28

paling sedikit berlangganan PDAM. Lihat gambar 3.2.

Gambar 3.2

Bagan Penentuan sampel desa penelitian

Untuk range Desa kecil karena sampelnya berjumlah 3 maka satu sampel

ditentukan dengan melihat median dari jumlah pelanggan yang banyak dengan

jumlah pelanggan yang sedikit dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Me = Median

n = jumlah data

x = nilai data

1

2(𝑥(8

2) + 𝑥( +1)2

8 ) = 1

2𝑥4 + 𝑥5

Me = 1

2 ( 454 + 461) = 457,5

Kecil

Sedang

Besar

A

B

E

C

D

F

Pelanggan PDAM

Sedikit Banyak

G

Sedang

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

29

Tabel 3.5

Penentuan sampel Desa kecil

No Desa Kecil Jumlah Pelanggan

PDAM

X/nilai

data

1 Tambak 60 X1

2 Dukuh 189 X2

3 Bojongsari 195 X3

4 Karangmalang 454 X4

5 Pekandangan

Jaya

461 X5

6 Lemahabang 725 X6

7 Karangannyar 896 X7

8 Karangsong 1.311 X8 Sumber: Hasil Analisis 2015

Tabel 3.6

Penentuan sampel Desa sedang

No Desa Sedang Jumlah Pelanggan

PDAM

1 Plumbon 444

2 Teluk Agung 534

3 Singaraja 558

4 Paoman 1.145

5 Pekandangan 1.682 Sumber: Hasil Analisis 2015

Tabel 3.7

Penentuan sampel Desa Besar

No Desa Sedang Jumlah Pelanggan

PDAM

1 Singajaya 1013

2 Kapandean 1202

3 Lemahmekar 1743

4 Pabean Udik 2458

5 Margadadi 2862 Sumber: Hasil Analisis 2015

Setelah peneliti memperhatikan dan menganalisis jumlah rumah tangga dan

jumlah pelanggan yang ada di Kecamatan Indramayu maka sampel wilayah dalam

penelitian ini adalah Kelurahan Bojongsari, Desa Pekandangan Jaya, Kelurahan

Karangsong, Desa Plumbon, Desa Pekandangan, Kelurahan Singajaya dan

Kelurahan Margadadi. Lihat tabel 3.5.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

30

Tabel 3.8

Sampel Wilayah Penelitian

No Nama

Desa/Kelurahan

Predikat

Range

Jumlah

Penduduk

Rumah

Tangga/KK

Pelanggan

PDAM

Non

Pelanggan

1 Bojongsari Kecil 5.105 1.347 195 1.152

2 Pekandangan

Jaya Kecil 4.770 1.200 461 739

3 Karangsong Kecil 5.622 1.437 1.311 126

4 Plumbon Sedang 5.290 1.530 444 1.086

5 Pekandangan Sedang 7.930 2.282 1.682 600

6 Singajaya Besar 8.295 2.396 1.013 1.383

7 Margadadi Besar 10.695 2.981 2.862 119

Jumlah 47.707 13.173 7.968 5.205 Sumber: Hasil analisis 2015

2. Sampel Penduduk

Menurut Tika, M. P (2005. hlm 24), “sampel adalah sebagian dari objek

atau individu-individu yang mewakili suatu populasi.” Kespesifikasian masalah

penelitian dan jenis data yang akan dijaring akan banyak ditentukan oleh struktur

penyampelan. Untuk mendapatkan sampel yang representatif maka jumlah sampel

yang diambil secara proporsional tergantung banyaknya populasi. Sampel bisa

disebut juga sebagai atau wakil populasi yang dipilih untuk diteliti.

Setelah diperoleh sampel wilayah, selanjutnya adalah menentukan sampel

penduduk. Dalam menentukan besaran sampel yang akan diambil maka peneliti

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin.

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N = Kepala keluarga

e = Gelagat pendugaan 10 %

= 32.825

1 +32.825(0,1)2

= 32.825

329,25

= 99,69 dibulatkan menjadi 100 KK

Dengan demikian, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

31

kepala keluarga (KK). Untuk menentukan 100 sampel yang berhubungan dengan

kebutuhan air di lapangan dengan memperhatikan strata sosial dan pelanggan

PDAM di lapangan. Selanjutnya setelah ditentukan sampel wilayah dan sampel

penduduk berdasarkan jumlah kepala keluarga yang telah ditetapkan sebelumnya

maka tahap selanjutnya yaitu menentukan besarnya sampel pelanggan dan sampel

non pelanggan yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

np = 𝑎

𝑏 𝑥 𝑁

Keterangan:

np = Jumlah sampel pelanggan

a = Jumlah pelanggan PDAM keseluruhan

b = Jumlah rumah tangga keseluruhan

N = Jumlah sampel keseluruhan

np = 18.044

32.825 𝑥 100

np = 54,97 dibulatkan menjadi 55

Untuk menentukan sampel non pelanggan maka 100 – 55 = 45

Setelah diketahui jumlah sampel pelanggan dan non pelanggan maka

selanjutnya adalah menentukan sampel dari tiap-tiap kelompok range yang telah

ditentukan sebelumnya. Untuk menentukan tiap-tiap kelompok range pelanggan

secara proporsional, dengan rumus:

Dp = 𝑛𝑖

∑𝑛𝑖 𝑥 𝑁𝑜

Dp = Banyaknya sampel pelanggan yang diambil dari range desa

ni = banyaknya pelanggan dari masing-masing desa

∑ni = jumlah pelanggan dari masing-masing desa

No = sampel pelanggan yang telah diketahui sebelumnya

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

32

Tabel 3.9

Penentuan Sampel Pelanggan

No Nama

Desa/Kelurahan

Predikat

range

Jumlah

Pelanggan Formula 1 Formula 2

1 Bojongsari Kecil 195

Dk =1.967

7.968 𝑥 55 = 13,57

dibulatkan menjadi 13

Bojongsari = 195

1.967 𝑥 13 = 1,28

Dibulatkan menjadi 1

2 Pekandangan Jaya Kecil 461

Pekandangan Jaya 461

1.967 𝑥 13 = 3,04

Dibulatkan menjadi 3

3 Karangsong Kecil 1.311

Karangsong = 1.311

1.967 𝑥 13 = 8,66

Dibulatkan menjadi 9

Jumlah Kecil 1.967 13 13

4 Plumbon Sedang 444 Ds =

2.126

7.968 𝑥 55 = 14,67

dibulatkan menjadi 15

Plumbon = 444

2.126 𝑥 15

= 3,13

Dibulatkan menjadi 3

5 Pekandangan Sedang 1.682

Pekandangan = 1.682

2.126 𝑥 15 = 11,82

Dibulatkan menjadi 12

Jumlah Sedang 2.126 15 15

6 Singajaya Besar 1.013 Db = 3.875

7.968 𝑥 55 =

26,74 dibulatkan menjadi 27

Singajaya = 1.013

3.875 𝑥 27

= 7,05

Dibulatkan Menjadi 7

7 Margadadi Besar 2.862

Margadadi = 2.862

3.875 𝑥 27 = 19,94

Dibulatkan menjadi 20

Jumlah Besar 3.875 27 27

Jumlah 7.968 55 55

Sumber: Hasil Analisis 2015

Setelah diketahui besaran sampel pelanggan secara proporsional dari tiap-

tiap desa maka selanjutnya adalah menentukan besaran sampel non pelanggan.

Untuk menentukan tiap-tiap kelompok range non pelanggan secara proporsional,

dengan rumus:

Dnp = 𝑛𝑖

∑𝑛𝑖 𝑥 𝑁𝑜

Dnp = Banyaknya sampel non pelanggan yang diambil dari range desa

ni = banyaknya non pelanggan dari masing-masing desa

∑ni = jumlah non pelanggan dari masing-masing desa

No = sampel pelanggan yang telah diketahui sebelumnya

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

33

Tabel 3.10

Penentuan Sampel non Pelanggan

No Nama

Desa/Kelurahan

Predikat

Range

Jumlah

Non

Pelanggan

Formula 1 Formula 2

1 Bojongsari Kecil 1.152

Dk =2.017

5.205 𝑥 45 = 17,43

dibulatkan menjadi 17

Bojongsari = 1.152

2.017 𝑥 17 = 9.70

Dibulatkan menjadi 10

2 Pekandangan Jaya Kecil 739 Pekandangan Jaya

739

2.017 𝑥 17 = 6,22

Dibulatkan menjadi 6

3 Karangsong Kecil 126 Karangsong =

126

2.017 𝑥 17 = 1,06

Dibulatkan menjadi 1

Jumlah Kecil 2.017 17 17

4 Plumbon Sedang 1.086 Ds = 1.686

5.205 𝑥 45 = 14,57

dibulatkan menjadi 15

Plumbon = 1.086

1.686 𝑥 15 = 9.66

Dibulatkan menjadi 10

5 Pekandangan Sedang 600 Pekandangan =

600

1.686 𝑥 15 = 5.33

Dibulatkan menjadi 5

Jumlah Sedang 1.686 15 15

6 Singajaya Besar 1.383 Db = 1.502

5.205 𝑥 45 = 12,98

dibulatkan menjadi 13

Singajaya = 1.383

1.502 𝑥 13 = 11,97

Dibulatkan Menjadi 12

7 Margadadi Besar 119 Margadadi =

119

1.502 𝑥 13 = 1.02

Dibulatkan menjadi 1

Jumlah Besar 1.502 13 13

Jumlah 5.205 45 45

Sumber: Hasil analisis 2015

Berdasarkan hasil analisi pelanggan PDAM dan non pelanggan PDAM

maka sampel terakhir yang di dapat untuk kategori pelanggan PDAM sebanyak 55

sampel, sedangkan untuk non pelanggan PDAM sebanyak 45 sampel. Jumlah

tersebut diantaranya untuk Kelurahan Bojongsari berjumlah 11 sampel, terdiri dari

1 sampel pelanggan dan 10 sampel non pelanggan. Desa Pekandangan Jaya

berjumlah 9 sampel, terdiri dari 3 sampel pelanggan dan 6 sampel non pelanggan

Desa Karangsong berjumlah 10 sampel, terdiri dari 9 sampel pelanggan dan 1

sampel non pelanggan. Desa Plumbon berjumlah 13 sampel, terdiri dari 3 sampel

pelanggan dan 10 sampel non pelanggan. Desa Pekandangan berjumlah 17

sampel, terdiri dari 12 sampel pelanggan dan 5 sampel non pelanggan. Kelurahan

Singajaya berjumlah 19 sampel, terdiri dari 7 sampel pelanggan dan 12 sampel

non pelanggan. Kelurahan Margadadi berjumlah 21 sampel. Untuk melihat

persebaran sampel yang telah ditentukan dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah

ini.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

34

Gambar 3.3

Peta Lokasi Penelitian

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

35

E. Definisi operasional

1. Kebutuhan air bersih

Menurut Kodoatie-J, R dan Sjarief, R (2008: 174), “mengemukakan bahwa

Kebutuhan air bersih terdiri dari kebutuhan air domestik dan kebutuhan air non

domestik”. Kebutuhan air domestik sangat ditentukan oleh jumlah penduduk dan

konsumsi perkapita. Kebutuhan air non domestik meliputi: pemanfaatan

komersial, kebutuhan institusi dan kebutuhan industri.

2. Pertumbuhan penduduk

Lembaga Demografi FE UI (1981: 5), menyatakan bahwa:

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara

kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi

jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh

jumlah bayi yang lahir (menambah jumlah penduduk), tetapi secara

bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian pula yang terjadi pada

semua golongan umur. Sementara itu migrasi juga berperan: ‘imigran’

(pendatang) akan menambah dan ‘emigran’ akan mengurangi jumlah

penduduk. Jadi dapat disimpulkan bagwa pertumbuhan penduduk diakibatkan

oleh empat komponen, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), in-

migration (migrasi masuk dan out-migration (migrasi keluar). Selisih antara

kelahiran dan kematian disebut reproductive change (perubahan reproduktif)

atau natural increase (pertumbuhan alamiah). Selisih antara in-migration dan

out-migration disebut net migration atau migrasi neto. Jadi pertumbuhan

penduduk hanya dipengaruhi oleh dua cara yaitu melalui perubahan

reproduksi dan migrasi neto.

3. Proyeksi Penduduk

Menurut Multilingual demographic dictionary dalam Lembaga Demografi

FE UI (1981: 249)

Proyeksi penduduk adalah perhitungan kalkulasi yang menunjukan keadaan

fertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang. Jadi proyeksi

penduduk menggunakan beberapa asumsi-asumsi sehingga jumlah penduduk

yang akan datang adalah x kalau fertilitas, mortalitas dan migrasi berada pada

tingkat tertentu.

4. Kualitas Air

Asdak (2010: 498), mengemukakan bahwa:

Pemanfaatan sumberdaya air, baik untuk keperluan industri, pertanian

(termasuk peternakan) maupun untuk keperluan manusia perlu terlebuh

dahulu ditentukan status kualitas airnya (baku mutu air). Sebagai contoh, di

Jawa Barat, nilai baku mutu air ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur

No, 31 Tahun 1991. Menurut SK No. 31 tersebut, baku mutu air pertanian

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

36

adalah tidak sama dengan baku mutu air untuk konsumsi manusia (air

minum).

Artinya, air untuk keperluan irigasi yang memiliki baku mutu D tidak dapat

begitu saja digunakan untuk air minum dengan baku mutu B. Lebih lanjut, adanya

perubahan karakteristik fisik, biologi dan kimia suatu perairan, dalam hal ini

dikenal sebagai perubahan kualitas air, akibat adanya perubahan pemanfaatan

lahan DAS misalnya, dapat menjadikan air yang sebelumnya dapat dikonsumsi

manusia menjadi sumberdaya air yang tidak lagi dapat dimanfaatkan oleh manusia

tetapi masih dapat dipakai untuk keperluan lain seperti perikanan dan peternakan

(baku mutu C) atau pemanfaatan air untuk keperluan industri (baku mutu D).

A. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:60) “Variabel penelitian adalah suatu antribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian ini terdapat beberapa macam variabel, yaitu:

Gambar 3.4

Variabel Penelitian

Variabel X merupakan variabel yang berpengaruh terhadap kebutuhan air

yaitu variabel Y. Variabel X terdiri dari jumlah penduduk ( X1) dan perseberan

Proyeksi Penduduk

- Pendidikan

- Anggota Keluarga

- Pendapatan

Persebaran Penduduk

- Lokasi

- Jarak

Kebutuhan Air

Bersih

X1

Y

X2

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

37

penduduk (X2), karena jumlah penduduk dan persebaran penduduk berkaitan

dengan perkembangan penduduk di suatu wilayah. Indikator dari X1 terdiri dari

pendidikan, anggota keluarga, dan pendapatan, sedangkan indikator dari X2

terdiri dari lokasi dan jarak. Variabel X tersebut akan mempengaruhi variabel Y

karena variabel Y merupakan variabel terikat sedangkan variabel X adalah

variabel bebas. Variabel Y terdiri dari sumber air, kebutuhan air, pemenuhan air,

kualitas air, dan laju pertumbuhan kebutuhan.

Tabel 3.11

Variabel Penelitian

Sumber: Hasil pemikiran

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau

variabel berupa catatan-catatan, laporan-laporan yang dimiliki oleh instansi yang

terkait mengenai penduduk dan kebutuhan air bersih. Dalam penelitian ini penulis

mengambil data jumlah penduduk di peroleh dari BPS Kabupaten Indramayu,

debit air Ci Manuk di peroleh dari PSDA Propinsi Jawa Barat, peta administrasi

dari beberapa dinas terkait di Kabupaten Indramayu.

2. Observasi

Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang

fenomena-fenomena yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis melakukan

observasi langsung ke lapangan untuk melihat langsung kondisi fisik daerah

penelitian seperti melihat sumber air bersih apa saja yang di gunakan oleh

penduduk sekitar dan bagaimana kualitas air yang di gunakannya.

Variabel X Variabel Y

Indikator X1 (Proyeksi

Penduduk)

Indikator X2

(Persebaran

Penduduk)

Y (Pemenuhan Kebutuhan

Air)

Pendidikan Lokasi Sumber air

Anggota Keluarga Jarak Kualitas air

Pendapatan Kebutuhan air

Pemenuhan air

Laju pertumbuhan kebutuhan

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

38

3. Studi Literatur

Studi literatur merupakan kajian yang digunakan penulis dan hukum-hukum

yang berhubungan dengan masalah penelitian. Studi literatur dalam penelitian ini

yaitu dengan menggunakan buku-buku literatur seperti jurnal, peneliti mengambil

data tentang standar kebutuhan rata-rata orang/hari. Karya tulis ilmiah, peneliti

mengambil data tentang berbagai macam sumber air bersih yang di gunakan oleh

penduduk.

4. Wawancara

Dilakukan untuk menapatkan informasi dengan cara bertanya langsung

kepada responden dengan menggunakan pedoman wawancara/daftar pertanyaan

yang diberikan kepada responden. Responden yang telah di tentukan peneliti yaitu

berjumlah 76 responden. Peneliti memperoleh responden di lapangan dengan cara

melihat status sosial masyarakat miskin, sedang dan kaya. Hal tersebut karena

status sosial di masyarakat sangat mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan

air bersih.

C. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Peta rupa bumi skala 1 : 25.000 lembar Indramayu 1309-423 tahun 1999 dan

lembar Jatibarang 1309-421 tahun 1999. Dugunakan untuk memplot daerah

penelitian dan membuat peta lokasi penelitian

2. Peta hidrogeologi lembar Indramayu 13.09.11 tahun 2011. Digunakan untuk

mengetahui salinitas air tanah.

3. GPS digunakan untuk menentukan lokasi dan ketinggian.

4. Kamera digunakan untuk mendokumentasikan objek hasil kegiatan di

lapangan.

5. Botol plastik, digunakan untuk mengambil sampel air dari sumber air yang

telah diketahui.

6. Laptop/Komputer digunakan untuk analisis data.

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

39

D. Teknik Analisis Data

1. Untuk mengetahui sumber air bersih yang digunakan oleh penduduk di

daerah penelitian, digunakan teknik suvei kemudian hasil survei tersebut di

identifikasikan sumber air bersih apa saja yang di gunakan oleh penduduk di

daerah penelitian.

2. Untuk menghitung jumlah kebutuhan air bersih bagi penduduk, menggunakan

model perhitungan dari Ditjen Cipta Karya.

Tabel 3.12

Kebutuhan Rata-rata Air Per Orang Per Hari

No Kategori Kota Jumlah Penduduk

Standar

kebutuhan

air/orang/hari/liter

1 Metropolitan >1000.000 >150

2 Kota besar 500.000 – 1000.000 120-150

3 Kota sedang 100.000 – 500.000 90-120

4 Kota kecil 20.000 – 100.000 80-120

5 Kota urban <20.000 60-80 Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya dinas PU, 1996.(dalam Komalia, K

dan Idrawan, I. (2012).

3. Untuk menentukan kualitas sampel air dari berbagai sumber air maka

diperlukan uji laboratorium.

4. Menentukan tingkat pertumbuhan penduduk. yaitu menggunakan rumus

pertumbuhan penduduk

a. exponensial.

Pertumbuhan penduduk secara eksponensial

Adalah pertumbuhan penduduk secara terus menerus (continous) setiap hari

dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan.

Rumus: Pn = Poem

atau Pt = Poert

Untuk mencari r maka:

LogPt

Po rt log e

r = log(Pt

Po)

t log e

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

40

Di mana:

Pn atau Pt = Jumlah penduduk pada tahun n atau t

Po = Jumlah penduduk pada tahun awal

r = Angka pertumbuhan penduduk

n atau t = Waktu dalam tahun

e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural

yang besarnya sama dengan 2,7182818

b. Geometrik

Dik : Pn = Po (1+r)n

Pn = Jumlah penduduk pada tahun n

Po = Jumlah penduduk pada awal tahun

r = Angka pertumbuhan penduduk

n = Jangka waktu dalam tahun

Pn = 109.252 (1+0,0112)n

5. Analisis data wawancara

Analisis data merupakan kegiatan interpretasi data hasil penelitian yang

dilakukan secara sistematis yang kemudian akan menghasilkan suatu kesimpulan.

Setelah data terkumpul dan tersusun, selanjutnya dilakukan analisis dan

pengolahan data statistik melalui bantuan Software Microsoft Office Excel 2007

dan Software SPSS 16.

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang dimaksudkan mendeskripsikan

gejala yang nampak di lokasi penelitian serta kondisi dari keadaan masalah yang

diteliti mulai dari mengolah, menginterpretasikan data, dan informasi lain dengan

data yang dianalisis yang berasal dari literatur dan hasil observasi di lapangan.

Menurut Tika, P. H (2005, hlm. 116) menyatakan bahwa “analisis data

secara deskriptif penting untuk menjelaskan data yang bersifat kualitatif, baik

dalam geografi sosial maupun geografi fisik”. Dalam menganalisis kajian geografi

analisis deskriptif sangat penting karena data dalam ilmu kajian geografi harus

bisa dijelaskan dengan menggunakan kata-kata, agar data tersebut lebih bermakna.

2) Analisis Persentase

Analisis persentase digunakan untuk menghitung besarnya proporsi dalam

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/20810/6/S_GEO_1102794_Chapter3.pdfKecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 18 Desa/Kelurahan

41

setiap alternatif jawaban, sehingga kecenderungan jawaban responden dan

fenomena lapangan dapat diketahui. Rumus analisis persentase adalah:

p =f

n x 100%

Keterangan :

p = Presentase

f = Frekuensi setiap kategori jawaban

n = Jumlah seluruh responden

100% = Bilangan konstanta

Kriteria persentase yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Tabel 3.3.

Tabel 3.13

Kriteria Penilaian Persentase

Sumber : Arikunto, S. hml 47 1998

Persentase (%) Keterangan

0 Tidak Ada

1 - 24 Sebagian Kecil

25 - 49 Kurang dari setengahnya

50 Setengahnya

51 - 74 Lebih dari setengahnya

75 - 99 Sebagian besar

100 Seluruhnya