bab iii metodologi penelitian a. - digilib.uinsgd.ac.iddigilib.uinsgd.ac.id/6852/6/bab...
TRANSCRIPT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan dengan
mengumpulkan data dari lapangan (obyek penelitian). Penelitian dilaksanakan di Badan Amil
Zakat Nasional Kota Bandung yang beralamat di Jalan Wastu Kencana No 27, No Tlp. 022
4214055, Kode Pos 40117 Kota Bandung. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari
bulan April sampai bulan Agustus. Proses penelitian diawali dengan menyusun proposal
penelitian dan diakhiri dengan laporan penelitian berupa Tesis.
B. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Akurasi penerapan Sistem Informasi Akuntansi sebagai
variabel bebas dengan notasi statistik X1, Kepatuhan pada Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik sebagai variabel bebas, dengan notasi statistik X2, dan
Kualitas Laporan Keuangan sebagai variabel terikat dengan notasi statistik Y.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu, cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.1 Dalam referensi yang lain bahwa Metode
penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.2
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui
hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan.
Pengertian metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.3
Selanjutnya mengenai pendekatan kuantitatif adalah “Metode Penelitian Kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
1Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. (Bandung: Alfabet, 2008) h. 2 2Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Alfabet. 2013) h. 2 3Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Alfabet. 2013) H. 47.
analisis data yang bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.4
D. Jenis Penelitian
Penelitian ilmiah dalam perspektif Islam mempunyai dua fungsi utama: sebagai
pendorong proses integrasi penelitian akademik menjadi paradigma penelitian Islam dan
memberi kerangka acuan terhadap semua masyarakat muslim dalam melakukan penelitian
ilmiah . Dilihat dari tujuannya, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian verifikatif
(verificatif research) yaitu ditujukan untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan . Sedangkan
dilihat dari tarafnya penelitian ini termasuk pada penelitian deskriptif. Dikatakan demikian,
karena penelitian ini menjelaskan hubungan 3 (empat) variabel, yaitu: hubungan parsial
variabel X1 terhadap Y, X2 terhadap Y, serta hubungan simultan X1, X2, terhadap Y.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi
yang ditetapkan oleh peneliti, sebagai unit analisis penelitian.5 Sedangkan Sugiyono
menjelaskan bahwa populasi adalah wialayah generalisasi yang teriri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
kemudian ditarik kesimpulannya.6 Sedangkan Sampel adalah sebagian dari populasi yang
terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam penelitian.7 sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah populasi sample (sampling population) yaitu seluruh daftar inividu yang
menjadi satuan analisis yang ada dalam badan Amil Zakat Kota Bandung.
F. Teknik Pengumpulan Data
a. Sumber Data
Menurut cara memperolehnya, data dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis data yaitu:
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diambil atau diperoleh dan dikumpulkan langsung
dari jawaban responden melalui kuesioner, wawancara
2) Data Sekunder
4Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Alfabet. 2013).h.8. 5Umi Narimawati.Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif, Teori Dan Aplikasi. (Bandung:
Agung Media 2008) h. 161. 6Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, kualitaif, dan R.D (Bandung: Alfabeta. 2008). h. 90. 7Umi Narimawati Dkk. Penulisan Karya Ilmiah:Paduan Awal Menyusun Skripsi Dan Tugas Akhir.
(Jakarta:Genesis. 2010). h. 38.
Data sekunder adalah data yang diperoleh di pihak lain, artinya data itu tidak
diusahakan sendiri pengumpulannya misalnya, dari Biro Statistik, majalah,
keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.
b. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara, yaitu
penelitian lapangan (field research) dan studi kepustakaan (library reserach).
Pengumpulan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Penelitian Lapangan (Field Research):
a) Wawancara (Interview) yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah
yang dibahas. Adapun wawancara dilakukan terhadap pegawai Badan Amil
Zakat Kota Bandung.8
b) Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk kemudian dijawabnya. Adapun kuesionerdilakukan kepada pegawai
bagian akuntansi, bagian bendahara dan subag keuangan Badan Amil Zakat
Kota Bandung Bandung.9
2) Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan atau studi literatur dengan cara
mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelah literatur berupa buku-buku (text
book), peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar, artikel, situs web dan
penelitian penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan dengan masalah yang
diteliti.
Studi kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin teori yang
diharapkan akan dapat menunjang data yang dikumpulkan dan pengolahannya lebih
lanjut dalam penelitian ini.
G. Operasional Variabel
Operasionalisasi variabel menurut Nur Indriantoro (2002) adalah penentuan construct
sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Defenisi operasional menjelaskan cara tertentu
dapat digunakan peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan
8Umi Narimawati Dkk. Penulisan Karya Ilmiah:Paduan Awal Menyusun Skripsi Dan Tugas Akhir.
(Jakarta:Genesis. 2010) h. 40. 9Umi Narimawati. 2010. Ibid. h. 40.
bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengujuran dengan cara yang sama atau
mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.10
Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari
variable-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu
statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Variabel-variabel yang
akan diukur dalam penelitian ini yaitu:
1) Variabel bebas atau Independent adalah variabel yang akan mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).11 Variabel
independen pada penelitian ini adalah Sistem Akuntansi (X1) dan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (X2).
2) Variabel terikat atau dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.12 Variabel dependent dalam hal ini adalah Kualitas Laporan
Keuangan.
Masing-masing variable tersebut dioprasionalkan kedalam subvariabel dan indikator
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Oprasional Variabel
Variabel Uraian Dimensi Indikator Skala
(1) (2) (3) (4) (5)
Variabel
Bebas
(X1)
Akurasi
Penerapan
Sistem
Informasi
Akuntansi
(Romney &
Steinbart,
2012 : 30)
Orang (Pengguna
Sistem)
Pendidikan
Pelatihan
Bimbingan Teknis
Pengalaman Kerja
Ordinal
Prosedur dan
Intruksi
Mengumpulan Data
Memproses Data
Penyimpanan Data
Ordinal
10Umi Narimawati. 2010. Ibid. h. 31.
11Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Alfabet. 2013). h. 39 12Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
Alfabet. 2013).h. 40
Data Data Organisasi
Data Aktivitas Bisnis
Ordinal
Infrastruktur
Teknologi
Informasi
Komputer
Peripheral Device
Perangkat Jaringan
Komunikasi
Ordinal
Pengendalian
Internal dan
Keamanan Data
Sistem
Sistem Oprasi
Bersifat Multi Akses
Ordinal
Variabel
Bebas
(X2)
Kepatuhan
Pada SAK
ETAP
(Agoes
2009:49)
Kebijakan dan
Prosedur
Penyajian Laporan
Keuangan
Ordinal
Kepatuhan
terhadap Peraturan
Kepatuhan dalam
Laporan Laba Rugi
Ordinal
Kepatuhan dalam
Catatan atas laporan
keuangan
Ordinal
Kepatuhan dalam
Laporan arus kas
Ordinal
Kepatuhan dalam
Akuntansi property
investasi
Ordinal
Kepatuhan dalam
Akuntansi asset tidak
berwujud
Ordinal
Kepatuhan dalam
Akuntansi biaya
pinjaman
Ordinal
Variabel
Terikat
(Y)
Kualitas
Laporan
Keuangan
(Y)
Relevan 1) Memiliki
manfaat umpan
balik
2) Memiliki
manfaat prediktif
3) Tepat waktu
4) Lengkap
Ordinal
(SAP
2005:36)
Keandalan 1) Penyajian jujur
2) Dapat di
verifikasi
3) Netral
Ordinal
Dapat
dibandingkan
1) Konsistensi
penerapan
2) Kebijakan
Akuntansi
3) Dapat di
bandingkan antar
waktu
4) Dapat
dibandingkan
antar entitas
Ordinal
Dapat dipahami 1) Menggunakan
istilah yang
dapat difahami
2) Disusun
sistematis
3) Digunakan dalam
pengambilan
keputusan
Ordinal
H. Tekhnik Analisis Data Data
1. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena
sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel
penelitian. Dengan skala likert maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indicator
variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.
Sedangkan untuk pemberian skor skala Likert, menurut Sugiyono, dapat diberi skor13,
misalnya:
Tabel 3.2
Skoring Pernyataan Positif
No Jawaban Skala
13 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif, kualitaif, dan R.D (Bandung: Alfabeta. 2008),h:87
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat tidak Setuju 1
2. Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan serta menganalisis data yang
diperoleh mengenai Akurasi Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan dan Kepatuhan Pada
Standar Akuntansi Keuangana Entitasn Tanpa Akuntabilitas Publik terhadap Kulaitas
Laporan Keuangan.
1) Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau keaslian
suatu instrument14 Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur
yang dirancang dalam bentuk kuesioner benar-benar dapat menjalankan fungsinya.
Seperti telah dijelaskan pada metodologi penelitian bahwa untuk menguji valid
tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika.
Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode
Korelasi Pearson. Teknik uji validitas dengan Korelasi Pearson, yaitu dengan cara
mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya. Untuk memastikan validitas
konstruksi, maka kuesioner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pembimbing.
Setelah dikonsultasikan dengan pembimbing kemudian kuesioner diujicobakan dan
hasilnya diuji menggunakan korelasi.
Pengujian validitas instrumen menggunakan rumus Pearson Product Moment
dengan rumus15:
r = n ∑ XiY− (∑ Xi).(∑ Yi)
√{n ∑ Xi2−(∑ Xi)2}{n ∑ Yi
2−(∑ Yi)2}
Hasil dari 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 kemudian dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dengan ketentuan jika
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal valid, dan jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔< 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal tidak
14 Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, (Yogyakarta: BPFE UG. 2005), h.144. 15 Nana,Sudjana, Metode Statistika (Bandung: Tarsito, 2013),h.369.
valid. Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya korelasi, maka hasil dari rhitung
dibandingkan dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19
0,20 – 0,39
0,40 – 0,59
0,60 – 0,79
0,80 – 1,00
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
a) Validitas variabel (X1)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Product Moment terhadap
kuesioner uji coba yang diisi oleh 15 responden maka diperoleh hasil sebagai
berikut:.
Tabel 3.4
Uji Validitas Akurasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
No.
Item
Koefisien
Korelasi
Harga
thitung Harga ttabel Keputusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 0.638 2.990 2,160 Valid
2 0.867 6.271 2,160 Valid
3 0.708 3.614 2,160 Valid
4 0.837 5.521 2,160 Valid
5 0.663 3.191 2,160 Valid
6 0.668 3.232 2,160 Valid
7 0.551 2.381 2,160 Valid
8 0.627 2.899 2,160 Valid
9 0.579 2.562 2,160 Valid
10 0.184 0.675 2,160 Tidak Valid
11 0.682 3.361 2,160 Valid
12 0.567 2.481 2,160 Valid
13 0.132 0.479 2,160 Tidak Valid
14 0.696 3.492 2,160 Valid
Tabel menunjukkan bahwa terdapat dua item yang tidak valid yaitu item nomor
10 dan 13. Maka dari itu item-item yang tidak valid tersebut, di eliminasi dan tidak
digunakan lagi dalam kuesioner penelitian.
b) Validitas variabel (X2)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Product Moment terhadap
kuesioner uji coba yang diisi oleh 15 responden maka diperoleh hasil sebagai
berikut:.
Tabel 3.5
Uji Validitas Kepatuhan Pada SAK ETAP
No.
Item
Koefisien
Korelasi
Harga
thitung Harga ttabel Keputusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 0.891 7.078 2,048 Valid
2 0.845 5.708 2,048 Valid
3 0.819 5.146 2,048 Valid
4 0.664 3.205 2,048 Valid
5 0.650 3.086 2,048 Valid
6 0.647 3.059 2,048 Valid
7 0.609 2.769 2,048 Valid
c) Validitas variabel (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Product Moment terhadap
kuesioner uji coba yang diisi oleh 15 responden maka diperoleh hasil sebagai
berikut:.
Tabel 3.6
Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan
No.
Item
Koefisien
Korelasi
Harga
thitung Harga ttabel Keputusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 0.782 4.525 2.048 Valid
2 0.720 3.739 2.048 Valid
3 0.599 2.698 2.048 Valid
4 0.651 3.091 2.048 Valid
5 0.821 5.181 2.048 Valid
6 0.822 5.214 2.048 Valid
7 0.859 6.040 2.048 Valid
8 0.673 3.277 2.048 Valid
9 0.845 5.704 2.048 Valid
10 0.646 3.050 2.048 Valid
11 0.717 3.708 2.048 Valid
12 0.562 2.449 2.048 Valid
13 0.892 7.134 2.048 Valid
14 0.780 4.501 2.048 Valid
15 0.829 5.342 2.048 Valid
2) Uji Reliabilitas
Selain valid, alat ukur juga harus memiliki keandalan atau reliabilitas, suatu alat
ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan berulangkali akan memberikan
hasil yang relatif sama (tidak berbeda jauh). Dengan kata lain, Uji reliabilitas digunakan
untuk mengetahui keajegan atau kekonsistenan alat ukur yang biasanya menggunakan
kuesioner. Maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang
tetep konsisten jika pengukuran diulang kembali.
Teknik uji validitas menggunakan teknik belah dua disebut juga single test single
trial16. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas adalah Sperman Brown (Split
half) sebagai berikut17:
𝑟𝑖 =2𝑟𝑏
1+𝑟𝑏
ri = reliabilitas internal seluruh instrumen
rb= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua.
Kemduian hasil perhitungan dibandingkan dengan kriteria:
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka reliabel, dan
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tidak reliabel
a) Reliabilitas variabel (X1)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Product Moment dan
dibandingkan dengan Spearman Brown (r11) terhadap kuesioner uji coba yang diisi
oleh 15 responden maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Akurasi Penerpan Sistem Informasi Akuntansi
No.
Item
Koefisien
Korelasi
Harga
rhitung
Harga
rtabel Keputusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 0.638 0.779 0.553 Reliabel
2 0.867 0.929 0.553 Reliabel
3 0.708 0.829 0.553 Reliabel
16 Arikunto,Suharsimi. Manajemen Penelitian, (Yogyakarta: BPFE UG. 2005), h.168. 17 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung:Alfabeta.2012), h. 278.
4 0.837 0.911 0.553 Reliabel
5 0.663 0.797 0.553 Reliabel
6 0.668 0.801 0.553 Reliabel
7 0.551 0.711 0.553 Reliabel
8 0.627 0.770 0.553 Reliabel
9 0.579 0.734 0.553 Reliabel
10 0.184 0.311 0.553 Tidak Reliabel
11 0.682 0.811 0.553 Reliabel
12 0.567 0.724 0.553 Reliabel
13 0.132 0.233 0.553 Tidak Reliabel
14 0.696 0.821 0.553 Reliabel
Tabel menunjukkan bahwa terdapat dua item yang tidak reliabel yaitu item
nomor 10 dan 13. Maka dari itu tersebut di eliminasi dan tidak digunakan lagi dalam
kuesioner penelitian.
b) Reliabilitas variabel (X2)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Product Moment dan
dibandingkan dengan Spearman Brown (r11) terhadap kuesioner uji coba yang diisi
oleh 15 responden maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Kepatuhan pada SAK ETAP
No.
Item
Koefisien
Korelasi
Harga
rhitung
Harga
rtabel Keputusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 0.891 0.942 0.374 Reliabel
2 0.845 0.916 0.374 Reliabel
3 0.819 0.900 0.374 Reliabel
4 0.664 0.798 0.374 Reliabel
5 0.650 0.788 0.374 Reliabel
6 0.647 0.786 0.374 Reliabel
7 0.609 0.757 0.374 Reliabel
c) Reliabilitas variabel (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Product Moment dan
dibandingkan dengan Spearman Brown (r11) terhadap kuesioner uji coba yang diisi
oleh 15 responden maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.9
Uji Reliabilitas Kualitas Laporan Keuangan
No.
Item
Koefisien
Korelasi
Harga
rhitung
Harga
rtabel Keputusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 0.782 0.878 0.374 Reliabel
2 0.720 0.837 0.374 Reliabel
3 0.599 0.749 0.374 Reliabel
4 0.651 0.789 0.374 Reliabel
5 0.821 0.902 0.374 Reliabel
6 0.822 0.903 0.374 Reliabel
7 0.859 0.924 0.374 Reliabel
8 0.673 0.804 0.374 Reliabel
9 0.845 0.916 0.374 Reliabel
10 0.646 0.785 0.374 Reliabel
11 0.717 0.835 0.374 Reliabel
12 0.562 0.720 0.374 Reliabel
13 0.892 0.943 0.374 Reliabel
14 0.780 0.877 0.374 Reliabel
15 0.829 0.906 0.374 Reliabel
3. Analisis Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini akan dilakukan berbagai alat uji yaitu uji korelasi parsial, uji
determinasi, uji non determinasi, uji regresi linear sederhana, dan uji regresi linear
berganda (uji signifikansi hipotesis). Namun sebelum melakukan uji-uji tersebut,
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Berhubung data yang dihasilkan melalui
instrumen angkat adalah berskala ordinal maka perlu dirubah kedalam skala interval.
Maka metode yang digunakan adalah Method of Succesive Interval (MSI). Sedangkan
alat uji hipotesa yang digunakan adalah Statistik Parametris dengan teknik korelasi
Pearson Product Moment.
Tabel 3.10
Pedoman Untuk Memilih Teknik Korelasi dalam Pengujian Hipotesis18
Macam/ Tingkatan Data Teknik Korelasi yang Digunakan
Nominal 1. Koefisien Kontingency
Ordinal 1. Spearman Rank
2. Kendal Tau
Interval dan Ratio
1. Pearson Product Moment
2. Korelasi Ganda
3. Korelasi Parsial
1) Transformasi Skala Ordinal ke Interval
Jenis data interval atau rasio merupakan syarat utama dalam uji korelasi Pearson
Product Moment, maka untuk memenuhi prasyarat (asumsi) tersebut perlu adanya
18 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung:Alfabeta.2012), h.212.
transformasi data dari ordinal ke interval. Langkah-langkah merubah skala ordinal
menjadi skala interval menggunakan Method of Succesive Interval (MSI) dengan
langkah-langkah sebagai berikut19:
a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan;
b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan 5
yang disebut sebagai frekuensi;
c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi;
d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi
secara berurutan perkolom skor;
e. Gunakan tabel Distribusi Normal, dihitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh;
f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan
menggunakan tabel Tinggi Densitas);
g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:
NS =(Density at Lower Limit) − (Density at Upper Limit)
(Area Below Upper Limit) − (Area Below Lower Limit)
h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus: Y = NS + [1 + |NSmin|]
Pada teknisnya, perhitungan menggunakan bantuan software Microsoft
Office Excel.
2) Uji Normalitas Data
Salah satu syarat melakukan uji korelasi Pearson Product Moment adalah data harus
berdistribusi normal. Maka untuk uji normalitas data menggunakan metode
Kolmogorov Smirnov dengan langkah-langkah sebagai berikut20:
a. Perumusan hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
b. Data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
c. Menentukan kumulatif proporsi (kp)
d. Data ditransformasi ke skor baku: zi =Xi−X
SD
e. Menentukan luas kurva zi (z-tabel)
19 Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 53-54. 20 Kadir, Statistika Terapan Edisi Kedua, (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2016), h. 145-146.
f. Menentukan a1 dan a2:
a2 : selisih Z-tabel dan kp pada batas atas (a2 = Absolut (kp-Ztab))
a1 :selisih Z-tabel dan kp pada batas bawah (a1 = Absolut (a2-fi/n))
g. Nilai mutlak maksimum dari a1 dan a2 dinotasikan dengn Do
h. Menentukan harga D-tabel
i. Kriteria pengujian
Jika Do ≤ D-tabel maka H0 diterima
Jika Do > D-tabel maka H0 ditolak
j. Kesimpulan
Do ≤ D-tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Do > D-tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
Pada teknisnya, perhitungan menggunakan bantuan software SPSS ver
23.
3) Uji Linieritas Data
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan linier tidaknya antara dua
variabel. Uji ini juga merupakan salah satu prasyarat untuk melakukan uji regresi
linier. Uji linieritas menggunakan rumus regresi linier sederhana dengan bantuan
software SPSS melalui teknik Test for Linearity.
4) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik atau adanya interkorelsi/ kolinearitas antar variabel bebas. Uji
multikolinearitas data menggunakan rumus regresi subsider dan Faktor Inflasi
Varians (VIF)21:
F =𝑅2/(k−1)
(1−R2)/(n−k) dan VIF =
1
(1−R22)
Pada teknisnya, perhitungan menggunakan bantuan software SPSS ver 23.
5) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik atau adanya ketidaksamaan varian dari residual antar variabel. Uji
heteroskedastisitas data menggunakan uji Glejser dengan bentuk-bentuk fungsional
uji regresi yaitu22:
|ei| = B1 + B2Xi + vi
21 Damodar N. Gujarati, Dasar-dasar Ekonometrika Edisi Ketiga,Jilid 2 (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 69.
22 Gujarati, Dasar-dasar Ekonometrika, Jilid 2, 2007, h. 93.
|ei| = B1 + B2√Xi + vi
|ei| = B1 + B2 (1
Xi) + vi
Pada teknisnya, perhitungan menggunakan bantuan software SPSS ver 23.
6) Uji Korelasi
a) Korelasi Parsial
Korelasi parsial bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel terikat
terhadap satu variabel bebas dengan mengontrol variabel bebas yang lainnya.
Dalam penelitian ini uji korelasi parsial dilakukan untuk menguji hubungan
variabel X1 terhadap Y dengan mengontrol X2, hubungan variabel X2 terhadap Y
dengan mengontrol X1. Uji korelasi parsial menggunakan rumus23:
𝑟𝑦1.23 =𝑟𝑦1.3 − 𝑟𝑦2.3. 𝑟12.3
√(1 − 𝑟𝑦2.32 )(1 − 𝑟12.3
2 )
b) Korelasi Simultan
Korelasi simultan bertujuan untuk mengetahui hubungan lebih dari satu variabel
bebas terhadap variabel terikat secara serentak (simultan). Dalam penelitian ini
uji korelasi simultan dilakukan untuk menguji hubungan variabel X1, dan X2
terhadap Y. Uji korelasi simultan menggunakan rumus24:
𝑅𝑌.12 = √𝑟𝑦1
2 + 𝑟𝑦22 − 2𝑟𝑦1𝑟𝑦2𝑟12
1 − 𝑟122
Pada teknisnya, perhitungan uji korelasi parsial dan korelasi simultan
menggunakan bantuan software SPSS ver 23.
7) Uji Regresi Linear Sederhana dan Berganda
a) Regresi Linear Sederhana
Pengujian signifikansi hipotesis 1, dan hipotesis 2 secara parsial menggunakan
uji regresi linier sederhana, sedangkan signifikansi hipotesis 3 secara simultan
menggunakan uji regresi linier berganda. Selain untuk pengujian signifikansi
hiotesis analisis regersi juga memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut25:
1) Untuk menaksir nilai rata-rata dari variabel tak bebas, berdasarkan nilai-
nilai variabel bebas yang ada.
23 Nana, Sudjana, Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II (Bandung: Tarsito, 2004), h.266. 24 Nana, Sudjana, Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II, (Bandung:Tarsito, 2004), h.265. 25 Gujarati, Dasar-dasar Ekonometrika, Jilid 1, 2007, h. 116.
2) Untuk menguji hipotesis tentang sifat ketergantungan antar variabel.
3) Untuk memprediksi, atau meramalkan, nilai rata-rata dari variabel tak
bebas berdasarkan nilai variabel bebas yang berada di luar rentang sampel.
4) Satu atau lebih gabungan tujuan di atas.
Uji regresi linier sederhana digunakan untuk menguji signifikasi hubungan
variabel satu prediktor yaitu X1 terhadap Y, dan X2 terhadap Y. Rumus persamaan
regresi linear sederhana26:
Y = a + bX
Rumus untuk mencari nilai a dan b:
a =(∑ Yi)(∑ Xi
2) − (∑ Xi)(∑ XiYi)
n ∑ Xi2 − (∑ Xi)2
b =n ∑ XiYi − (∑ Xi)(∑ Yi)
n ∑ X12 − (∑ X1)2
b) Regresi Linear Berganda
Uji regresi linier berganda digunakan untuk menguji signifikasi hubungan variabel
dua prediktor yaitu X1, dan X2 terhadap Y. Rumus persamaan regresi linear
berganda tiga prediktor (n prediktor)27:
Y = a + b1X1 + b2X2 (persamaan regresi dua prediktor)
Y = a + b1X1 + b2X2 + ⋯ + bnXn (persamaan regresi n prediktor)
Rumus untuk mencari nilai a, b1, b2, dan b3 dengan menggunakan persamaan
simultan:
1. ∑ X1Y=b1 ∑ X12+b2 ∑ X1 ∑ X2
2. ∑ X2Y=b1 ∑ X1 ∑ X2+b2 ∑ X22
Pada teknisnya, perhitungan uji regresi linear sederhana dan regresi linear
berganda menggunakan bantuan software SPSS ver 23.
8) Uji Determinasi (R Square)
Uji determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji determinasi
26 Nana, Sudjana, Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II, (Bandung:Tarsito, 2004), h. 204-205. 27 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung:Alfabeta.2012), h. 257.
dilakukan untuk mengetahui kontribusi pengaruh variabel X1 terhadap Y, variabel X2
terhadap Y. Uji determinasi menggunakan rumus28:
KD = r2x100%
9) Uji Non Determinasi
Uji non determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pengaruh
variabel lain selain kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji
non determinasi menggunakan rumus29:
KND = (1 − r2)x100%
Pada teknisnya, perhitungan uji determinasi dan non determinasi menggunakan
bantuan software SPSS ver 23
28 Nana, Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2013), h. 369. 29 Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2013), h. 369.