bab iii metodologi dan perancangan karya surabayarepository.dinamika.ac.id/387/8/bab iii.pdf ·...
TRANSCRIPT
36
BAB III
METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan interaktif
Company Profile ini dilakukan berdasarkan SDLC (System Development Life
Cycle) dimana SDLC didefinisikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS sebagai
proses pengembangan software yang digunakan oleh analis sistem, untuk
mengembangkan sebuah sistem informasi.
Tahapan-tahapan yang digunakan dalam SDLC diantaranya adalah planning
atau perencanaan, analisa, desain, implementasi, Testing atau pengujian, dan
maintenance atau pemeliharaan.
3.1 Tahap Perencanaan Karya/Planning
Untuk menghasilkan sebuah interaktif company profile diperlukan
perencanaan matang yaitu dengan melakukan studi kelayakan tentang metode
yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Studi kelayakan yang dilakukan
diantaranya adalah metode pengumpulan data, sumber data, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisa data, dan juga mengidentifikasi audien.
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan membuat
alur perancangan yang akan dilaksanakan, agar dalam proses pencarian data tidak
terjadi penyimpangan dalam mengemukakan tujuan yang ingin dicapai. Dalam
STIKOM S
URABAYA
37
tahap ini, rancangan perencanaan yang dilakukan dalam pembuatan proyek
multimedia ini dapat dilihat pada gambar 3.1 diagram metodelogi perancangan
berdasarkan metode SDLC berikut ini:
Gambar 3.1 Diagram Metodologi Perancangan Menggunakan Sistem SDLC STIKOM S
URABAYA
38
2. Sumber Data
Setelah melakukan identifikasi dan membuat alur perancangan dalam proses
pengumpulan data, langkah selanjutnya yang dilakukan dalam proses pembuatan
CD interaktif company profile ini yaitu menentukan sumber data. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini, sebagian besar merupakan data sekunder
yaitu data matang atau data yang sudah diolah, data diperoleh dengan mengambil
data-data laporan, catatan-catatan, dan hasil penelitian atau kajian terdahulu yang
berhubungan langsung dengan masalah yang dibahas. Sumber data tersebut
diantaranya bersumber dari buku literasi dan juga wawancara.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam pembuatan CD interaktif company profile
ini dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu: studi pustaka, wawancara, dan observasi.
a. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data dari perpustakaan yang dilakukan
dengan membaca dan mempelajari buku literatur, majalah, artikel internet,
dan informasi lainnya sebagai bahan tinjauan pustaka yang berkaitan
penelitian ini.
b. Wawancara, mencari data dengan cara melakukan tanya jawab pada pihak
terkait, yang mempunyai wewenang atas data-data yang berhubungan
dengan objek penelitian.
c. Observasi, pada tahap ini diadakan kegiatan pengamatan mengenai alur dan
navigasi CD interaktif company profile yang akan dibangun, agar dapat
menjadi CD interaktif company profile yang user friendly.
STIKOM S
URABAYA
39
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada proses pembuatan CD interaktif company profile
ini menggunakan metode kualitatif yang langsung wawancara kepada Bapak
Muhammad Yusuf selaku praktisi interaktif di bidang multimedia pada hari selasa
tanggal 28 Februari 2012 jam 19.00 WIB. “CD interaktif company profile dalam
bentuk stop motion bisa dibilang baru karena belum sama sekali mendapati
project seperti itu, hal ini bisa dipertimbangkan antara lain suatu project yang
tidak mungkin, biaya dalam pembuatan interaktif stop motion, dan sebagian besar
calon klien belum mengerti teknik ini.” ujar Bapak Muhammad Yusuf.
Menggunakan metode kualitatif karena data kualitatif bersifat induktif.
Artinya, suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, kemudian dikembangkan
sesuai dengan pola tertentu untuk menjadi hipotesis. Teknik analisis data
penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga tahap berikut, diantaranya adalah
analisis data sebelum di lapangan, analisis data di lapangan, dan analisis data
selesai di lapangan.
a. Analisis Data Sebelum di Lapangan
Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan
fokus penelitian. Fokus penelitian pada tahap ini masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah melakukan penelitian di
lapangan. STIKOM S
URABAYA
40
b. Analisis Selama di Lapangan
Pada tahap ini, analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data
secara langsung melalui wawancara dengan praktisi interaktif di bidang
multimedia. Pada tahap ini, wawancara dilakukan sampai memperoleh
data yang valid.
c. Analisis Data Selesai di Lapangan
Tahap analisis data selesai di lapangan, merupakan tahap kajian-
kajian atas data yang telah diperoleh untuk memperoleh gambaran umum
dan menyeluruh dari objek penelitian atau situasi. Proses selanjutnya
adalah menyusun dan menentukan hipotesa ataupun kesimpulan hingga
dapat menentukan tema yang akan dihasilkan.
3.2 Tahap Analisa
Tujuan dari analisa sistem adalah untuk menentukan masalah dalam upaya
memperbaiki sistem. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa sistem,
maka permasalahan yang ada akan dapat teratasi dan menghasilkan suatu sistem
yang sempurna.
1. Studi Eksisting
Dalam pembuatan suatu CD interaktif company profile dibutuhkan Studi
Eksisting yang berfungsi untuk mengamati sebuah karya yang sudah ada. Objek
atau karya yang mejadi sampel studi eksisting akan dikaji untuk mempelajari
STIKOM S
URABAYA
41
kelebihan dan kekurangan dari sampel yang akan dikaji. Kajian ini dilakukan
terhadap beberapa karya yang serupa, diantaranya:
a. Her Morning Elegance
Gambar 3.2 Screen shot Her Morning Elegance by Oren Lavie Sumber: (www.hmegallery.com)
Analisa SWOT pada gambar 3.2 adalah kekuatan pada video stop motion ini
bagus mulai dari animasinya serta transisi yang mendukung. Kelemahan dari
video ini adalah bukan interaktif, melainkan hanya video stop motion. Serta
kesempatan yang didapat dari video ini bisa digunakan sebagai portfolio atau self
promotion. Sedangkan ancaman dari video ini adalah kesulitan untuk menikmat
video stop motion karena video ini sedikit berpikir.
STIKOM S
URABAYA
42
b. Model Agency
Gambar 3.3 Screen shot Model Agency Sumber: (interaktif the model agency)
Analisa SWOT pada gambar 3.3 adalah kekuatan content foto yang bagus
serta audio yang mendukung suasana. Dari situ terdapat kelemahan mulai warna,
desain, dan transisi sangat biasa sekali, serta membuat bosan. Kesempatan yang
didapat bisa digunakan sebagai portfolio atau self promotion. Sedangkan ancaman
dari interaktif ini adalah membuat orang menjadi bosan untuk mengeksplorasi
interaktif tersebut.
STIKOM S
URABAYA
43
c. Nature
Gambar 3.4 Screen shot Nature Sumber: (interaktif nature)
Analisa SWOT pada gambar 3.4 adalah kekuatan pada animasi dan transisi
perpindahan halaman sangat bagus. Interaktif ini mempunyai kelemahan pada
desain layout, content dan terlalu monoton. Kesempatan yang didapat bisa
digunakan sebagai portfolio atau self promotion. Sedangkan ancamannya adalah
pesan yang ingin disampaikan tidak tersampaikan pada calon klien.
STIKOM S
URABAYA
44
d. Architectural Co.
Gambar 3.5 Screen shot Architectural Co. Sumber: (interaktif architecture.co)
Analisa SWOT pada gambar 3.5 adalah kekuatan pada animasi dan transisi
perpindahan halaman sangat bagus. Kelemahan interaktif ini terdapat pada
animasi yang sangat membingungkan. Kesempatan yang didapat bisa digunakan
sebagai portfolio atau self promotion. Sedangkan ancamannya adalah bisa ditiru
para kompetitor dengan interaktif yang lebih sederhana.
STIKOM S
URABAYA
45
Kesimpulan hasil analisa studi eksisting ke 4 (empat) contoh kompetitor
interaktif dan video stop motion tersebut, yaitu:
a. Desain yang digunakan sesuai dengan perusahaan
b. Animasinya tidak terlalu berlebihan
c. Mulai dari desain layout dan animasinya hampir sama
d. Membuat orang bosan kalau berlama-lama
2. SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat)
Hasil analisa SWOT dari kompetitor terhadap kegiatan pembuatan interaktif
company profile CV. First Aid Kit ini dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Analisa SWOT pembuatan interaktif company profile CV. First Aid Kit
STIKOM S
URABAYA
46
Dari tabel 3.1, dapat disimpulkan bahwa pembuatan interaktif company
profile CV. First Aid Kit tersebut dapat memberikan sebuah media interaktif
dengan desain yang modern dan inovasi baru dalam teknik stop motion. Sehingga,
dengan aplikasi yang masih jarang digunakan, membuat mangsa pasar yang baru
mengenal penggabungan teknik ini menjadi menarik minat user, serta proyek yang
bernilai tinggi.
3. STP (Segmenting, Targeting, Positioning)
Pembagian segmentasi, target audien dan posisi interaktif sangat
diperhatikan agar interaktif yang akan dihasilkan bisa sesuai dengan kondisi
masyarakat sekitar, yang secara tidak langsung dapat membuat interaktif company
profile lebih efisien dalam proses distribusi.
a. Segmenting
Suatu proses membagi pasar ke dalam sekelompok pelanggan yang
memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa. Segmentasi
adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi
dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama
segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar berdasarkan
variabel demografis, geografis.
i. Demografis
a) Usia : 20-55 Tahun
b) Jenis kelamin : Laki-laki, Perempuan
c) Kelas sosial : Menengah, Menengah ke atas
STIKOM S
URABAYA
47
ii. Geografis
a) Negara : Indonesia
b) Daerah : Perkotaan
b. Targeting
Target audien interaktif ini yaitu untuk perusahan yang baru berdiri ataupun
sudah lama berdiri.
c. Positioning
Interaktif ini dibuat untuk Memberikan informasi tentang jati diri
perusahaan, dapat memperkenalkan profile perusahaan pada khalayak umum
dengan mudah, untuk memudahkan audience dalam memahami dan mengenal
lebih jauh tentang profile perusahaan, membangun citra perusahaan.
STIKOM S
URABAYA
48
4. Keyword
Keyword/kata kunci, pada gambar 3.6 ini merupakan hal terpenting dalam
mencari point utama proyek penelitian, dan dengan meninjau kembali hasil dari
STP dan SWOT.
Gambar 3.6 Diagram alur keyword yang digunakan
STIKOM S
URABAYA
49
Berdasarkan bagan di atas, hasil analisis dalam pencarian keyword adalah
kata modern. Keyword modern ini jika dilambangkan dengan warna dapat
diartikan netral. Nuansa warna-warna inilah yang akan diterapkan pada nuansa
didalam interaktif Company Profile.
5. Analisis Warna
Dalam tahap penelitian ini adalah kelanjutan dari seleksi kata kunci pada
tahap sebelumya, berbedanya pada tahap ini adalah mengambil dan menentukan
warna yang digunakan dalam proses produksi nantinya.
Gambar 3.7 Diagram seleksi warna keywords Sumber: (Kobayashi, 1999)
STIKOM S
URABAYA
50
Gambar 3.7.1 Warna yang diambil sebagai analisa
Dari gambar 3.7.1 warna modern ini cocok untuk interaktif CV. First Aid
Kit menurut forum group discussion, dan hasil analisa sebagai berikut:
Fungsi
Perpaduan
Tipografi Background Tipografi
Jumlah
warna 1 4 3 7
warna 2 2 3 5
warna 3 0 2 2
warna 4 1 2 3
Gambar 3.7.2 Warna yang diambil sebagai analisa
STIKOM S
URABAYA
51
Kesimpulan dari gambar 3.7.2, warna 1 pada analisa warna interaktif CV
First Aid Kit ini telah ditemukan sebuah keyword yang terdapat di teori warna
kobayashi yaitu modern. Dan warna modern yang akan digunakan adalah putih,
abu-abu, hitam. Warna-warna ini hanya digunakan untuk tipografi dan
background dari tipografi tersebut. “Kemampuan warna menciptakan impresi,
mampu menimbulkan efek-efek tertentu” Secara psikologis diuraikan oleh J.
Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna.
Kalau pada warna tipografi dan backgroundnya yang harus ditekankan
adalah Clarity (suatu jenis huruf yang bisa dilihat secara jelas), Readibility
(keterbacaan dari jenis huruf tersebut), Legibility (lebih menekankan apakah kita
bisa membacanya atau tidak), Visibility (lebih menekankan pada keindahan jenis
huruf).
3.3 Tahap Perancangan Karya/Design
Tahap perancangan merupakan salah satu tahapan yang penting dalam
pembuatan sebuah interaktif. Pada tahap ini, terdapat beberapa teknis perancangan
yang diperlukan untuk menerjemahkan metode perancangan yang telah dibuat.
Teknis perancangan yang diperlukan, diantaranya adalah ide, konsep, struktur
navigasi, alur sistem interaktif, tipografi, karakter, animasi, warna, komposisi dan
angle, dan audio yang digunakan.
STIKOM S
URABAYA
52
1. Ide
Ide awal pembuatan interaktif untuk company profile ini lahir berkat
melejitnya perusahaan baru yang masih belum mempunyai suatu media promosi
atau media untuk memperkenalkan perusahaannya terhadap masyarakat luas dan
media untuk presentasi terhadap klien. Salah satunya dengan cara membuatkan
interaktif company profile.
Melihat fenomena tersebut, banyak perusahaan yang bingung tentang hal
tersebut. Oleh karena itu, banyak orang yang membuatkan sebuah interaktif
company profile dengan animasi atau konsep yang berbeda.
Konsep yang berbeda ini berawal dari film atau video animasi dalam bentuk
stop motion, disamping itu masih jarang sekali para pembuat interaktif dalam
bentuk company profile ini menggunakan teknik stop motion dengan
menggunakan beberapa gabungan dari foto.
2. Konsep
Pada dasarnya konsep dari interaktif ini adalah berawal dari video stop
motion yang sering kita lihat dalam bentuk gambar atau foto dan bisa juga
menggunakan plug in untuk membuat suatu gerakan yang patah – patah atau stop
motion. Dan pada akhirnya terpikirkan cara untuk menggabungkan antara
interaktif dan stop motion.
STIKOM S
URABAYA
53
3. Struktur Navigasi
Hierarchical model baik bagi aplikasi untuk menemukan lokasi halaman
dengan mudah. Untuk menggambarkan model tersebut dapat digunakan ilustrasi
dengan tree. Menurut (Ariesto Hadi Sutopo, Multimedia Interaktif Dengan Flash,
(Yogyakarta, Graha Ilmu 2003.) hal .37). Maka dari itu struktur dari interaktif
company profile ini menggunakan model hirarki yang bertujuan agar user
friendly.
Gambar 3.8 Struktur Navigasi
STIKOM S
URABAYA
55
5. Typography
Tipografi yang dipakai dalam interaktif ini adalah Sans Serif karena jenis
huruf ini memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf sans serif lebih
tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Berikut pada tabel 3.2 adalah analisa
untuk menentukan font yang akan dipakai.
Tabel 3.2 Pemilihan untuk font
Fungsi
Font
Clarity Legibility Mudah
diingat
Sesuai
Keyword
Jumlah
Arial 1 1 2 2 6
Calibri 1 1 1 2 5
Andale Mono 1 1 0 1 3
Century Gothic 1 1 4 4 10
Kesimpulan dari tabel 3.2 menurut forum group discussion, interaktif CV.
First Aid Kit menggunakan font berjenis modern, menyesuaikan dari keyword
warna dan tipe fontnya adalah Century Gothic, yang melambangkan sifat
keseriusan dan rapi. Sehingga, tampak konsep atau suatu inovasi baru.
STIKOM S
URABAYA
56
6. Karakter
Gambar 3.9.1 karakter
Tabel 3.3 Pemilihan untuk Karakter
Kesan
Objek utama
Santai Serius Pemimpin Tegas Jumlah
Orang (laki-laki) 3 2 2 3 10
Orang (perempuan) 2 2 1 2 7
Kesimpulan dari tabel 3.3 menurut forum group discussion adalah karakter
pada gambar 3.9.1 yang digunakan dalam interaktif ini adalah seorang laki-laki,
alasan menggunakan orang adalah untuk memberikan kesan yang sebenarnya atau
real dan kenapa karakter tersebut laki-laki, dikarenakan pada perusahaan First Aid
Kit ini anggota yang lebih banyak adalah laki-laki. Penampilan karakter ini
menggunakan pakaian santai, tidak formal tetapi sopan yang disesuaikan dengan
latar belakang perusahaan tersebut.
STIKOM S
URABAYA
57
7. Animasi
Animasi dibagi menjadi 2, yaitu animasi tweening dan animasi frame by
frame. Animasi tweening adalah animasi yang dibuat mulai dari frame awal dan
frame akhir, sedangkan flash membuat frame diantaranya (in between). Animasi
frame by frame yaitu membuat sebuah pergerakan dari sebuah gambar atau objek
yang diam (still image) frame demi frame-nya, menurut (Aldwin Handriana,
mahasiswa Univ. Gunadarma). Oleh sebab itu, animasi yang akan digunakan pada
interaktif ini adalah animasi frame by frame. Karena interaktif pada CV First Aid
Kit ini menggunakan banyak kumpulan foto dan menggunakan teknik stop
motion. Mulai dari pintu awal intro, bubble chat pada keterangan suatu objek,
pada saat meng-klik menu gallery, services, info dan client.
8. Audio
Atau disebut juga medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa
didengar dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, lagu, sound
effect, back sound. Pada interaktif CV First Aid Kit ini dimasukkan beberapa
audio yang bisa mendukung suasana terutama pada animasinya. Dan lagu yang
dipakai adalah Instrumental Jazz The Beatles – Ticket to Ride.
Alasan mengambil musik instrumental beraliran jazz karena musik jazz
sangat santai, serius, pintar, ringan, terkesan eksklusif. Penjabaran ini diambil
menurut forum group discussion dan bisa dilihat di tabel 3.4.
STIKOM S
URABAYA
58
Tabel 3.4 Pemilihan untuk genre music
Kesan
Genre
Santai Serius Ringan Eksklusif Jumlah
Jazz 5 4 3 5 17
Rock 2 4 2 2 10
Grunge 2 4 1 1 8
Death Metal 1 4 1 1 7
9. Komposisi dan Angle
Interaktif company profile CV. First Aid Kit ini menggunakan teknik stop
motion, yang berarti melakukan suatu pemotretan secara berturut-turut dan yang
harus diperhatikan adalah komposisi, angle, dan perspektif. Secara sadar,
komposisi diterapkan setiap desain untuk mencapai keindahan, sehingga dalam
setiap komposisi desain yang baik akan ditemukan, menurut (Nirmana Dwimatra
(Desain Dasar Dwimatra), Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984):
Oleh karena itu, komposisi yang akan diambil adalah Kesebandingan atau
lebih dikenal dengan sebutan proporsi. Proporsi adalah perbandingan ukuran pada
unsur-unsurnya, baik perbandingan antar bagian maupun antara bagian terhadap
keseluruhan. Pengaturan besar kecilnya bagian merupakan prinsip yang erat
kaitannya dengan keseimbangan.
STIKOM S
URABAYA
59
Sedangkan angle adalah sudut pengambilan gambar atau foto pada kamera,
dan angle yang akan dipakai adalah angle eye level dikarenakan sudut standar atau
normal. Efek yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah seperti kita melihat
langsung ke objek dengan mata kita, menurut (Chandler, Daniel. Grammar of
television and film). Komposisi dan angle yang akan dipakai sesuai dengan teori
adalah nomor satu. Karena tidak terlalu melelahkan mata, dan workspace yang
didapat menjadi seimbang. Tidak terlalu ke kanan jauh ataupun ke kiri jauh.
a. Angle
Gambar 3.10 Angle
8
8
STIKOM S
URABAYA
60
b. Komposisi Info
Gambar 3.11 Komposisi info
Alasan memilih nomor satu adalah karena tidak terlalu membuat mata
kita lelah, dan dekat dengan objek yang dituju. Sedangkan angle eye level
membuat mata kita tidak terlalu repot melihat terlalu atas maupun bawah.
STIKOM S
URABAYA
61
c. Audio
Gambar 3.12 penempatan audio
Alasan memilih nomor empat adalah karena pemahaman pemikiran
orang terhadap pengaturan audio selalu diposisi sudut atas kanan. Apabila
ditaruh bagian bawah maka orang tersebut kesulita untuk mencarinya.
STIKOM S
URABAYA
62
d. Button Back Services
Gambar 3.13 penempatan button back
Alasan memilih nomor empat adalah karena focus of interest dari back
to home tepat ditengah, jadi secara tidak sadar mata kita akan terarah ke
button tersebut.
STIKOM S
URABAYA
63
e. Content Info
Gambar 3.14 penempatan content info
Alasan memilih nomor empat adalah karena bagian kiri dari papan
sudah terisi logo dan foreground, sehingga bagian kanan kosong. Oleh
karena itu, bagian sisi kanan diisi agar memiliki keseimbangan.
STIKOM S
URABAYA
64
f. Logo
Gambar 3.15 penempatan logo
Alasan memilih nomor tiga adalah karena bagian atas disebelah kiri
tempat yang kosong dan tidak mengganggu jalannya animasi ataupun
transisi dan logo tersebut menetap di sebelah kiri.
STIKOM S
URABAYA
66
i. Sketsa gallery
Gambar 3.18 Sketsa gallery
j. Sketsa client
Gambar 3.19 Sketsa client
STIKOM S
URABAYA
67
k. Sketsa info
Gambar 3.20 Sketsa info
l. Sketsa services
Gambar 3.21 Sketsa services
STIKOM S
URABAYA
68
3.6 Rancangan Publikasi Karya
Pada rancangan publikasi karya berisi media publikasi seperti poster, cover
CD, sampul CD yang berisi konsep dan sketsa dari media publikasi.
1. Poster
a. Konsep
Konsep poster menggunakan header dari desain interaktif, judul berada
di header, supaya judul interaktif menjadi pandangan pertama untuk
ditampilkan, dan pada content tengah merupakan background bernuansa
kantor CV. First Aid Kit, dengan tambahan bubble chat. Point interest
terdapat pada gambaran objek yang disajikan di tengah. Keterangan dari
poster dan logo terletak di bagian bawah, sehingga komposisi poster
menjadi seimbang dan unsur yang satu dengan yang lain tidak saling
menganggu.
b. Sketsa
Gambar 3.22 Sketsa Poster
Judul
Content Background About FAK
Keterangan
Logo Nama STIKOM S
URABAYA
69
2. Cover CD
a. Konsep
CD sebagai media penampung data website, dengan desain cover yang
modern dan minimalis, menyederhanakan sebuah visi misi dari
perusahaan penjualan barang-barang IT. Sehingga, sisi streamline dan
kubis yang ditonjolkan.
b. Sketsa
Gambar 3.23 Sketsa Cover CD bagian dalam
3. Sampul
a. Konsep
Sampul CD adalah tempat untuk menyimpan CD dan melindungi CD,
dengan desain terbagi menjadi 2 bagian, tampak depan dan tampak
belakang. Pada sampul depan, Judul berada pada bagian atas, dan logo
STIKOM S
URABAYA
70
berada di bagian bawah, dengan mengambil desain yang sama dengan
media promosi poster. Hanya berbeda pada bagian belakang, bagian
sampul belakang terdapat keterangan singkat dan jelas mengenai isi di
dalam CD, dan beberapa thumbnail kecil sebagai gambaran isi dalam
CD.
b. Sketsa
1 2
Gambar 3.24 Sketsa Sampul 1(depan), 2(belakang)
Abstrak
Footer
Judul
Content Background
About FAK
Keterangan
Footer (logo)
Keterangan
Perusahaan
Gambaran
Interaktif
STIKOM S
URABAYA