bab iii metodelogi penelitian fix

10

Click here to load reader

Upload: hyudaristy

Post on 20-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bjkbjhjh

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Metodelogi Penelitian Fix

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimana persepsi mahasiswa angkatan 2011, 2012, dan 2013 tentang

OSCE di FK Unsri berkaitan dengan validitas, reliabilitas, dan

praktikabilitasnya dengan metode wawancara mendalam dan observasi.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di FK Unsri pada bulan Desember

2014.

3.3. Sampel Penelitian

Ada 2 teknik pengambilan sampel yang akan dilakukan dalam

penelitian ini, yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Purposive

sampling digunakan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan tujuan

penelitian, Peneliti membutuhkan Key Informant yang sesuai dengan fokus

penelitian. Oleh karena itu, pemilihan sampel tersebut akan ditentukan

berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan fokus penelitian dan

kecukupan data yang didapat dari sampel yang dapat mengambarkan

semua fenomena dalam topik penelitian.

Key Informant penelitian ini antara lain :

1. Key Informant 1: Mahasiswa FK Unsri pendidikan dokter umum

2011

2. Key Informant 2: Mahasiswa FK Unsri pendidikan dokter umum

2012

3. Key Informant 3: Mahasiswa FK Unsri pendidikan dokter umum

2013

15

Page 2: Bab III Metodelogi Penelitian Fix

16

4. Key Informant 4: Dosen penguji OSCE FK Unsri

5. Key informant 5: Staff skill lab FK Unsri

6. Key Informant 6: Pasien standar OSCE FK Unsri

Mahasiswa FK Unsri PDU (Pendidikan Dokter Umum) angkatan

2011, 2012, dan 2013 di FK Unsri dipilih sebagai key informant karena

mereka yang secara langsung merasakan OSCE d FK Unsri sehingga

mereka dapat memberikan secara langsung persepsi mereka tentang OSCE

d FK Unsri.

Dosen penguji OSCE FK Unsri dipilih sebagai key informant

karena mereka secara langsung melaksanakan penilaian pada OSCE di FK

Unsri sehingga dapat memberikan secara langsung bagaimana pelaksanaan

OSCE di FK Unsri.

Staf Skill lab FK Unsri dipilih sebagai key informant karena

mereka yang secara langsung mengatur OSCE di FK Unsri.

Pasien standar OSCE FK Unsri dipilih sebagai key informant

karena mereka yang merasakan secara langsung bagaimana proses

standarisasi pasien standar di FK Unsri.

Jika selama pengumpulan data, tidak lagi ditemukan informasi

baru, maka pengumpulan data sudah dianggap selesai. Tetapi, jika data

dari pemberi informasi masih kurang maka akan Key Informant akan

ditambah (snowball sampling).

3.4. Informasi yang Akan Dicari

Untuk menggambarkan validitas, reliabilitas, dan praktikabilitas

OSCE di FK Unsri, informasi yang akan dicari adalah sebagai berikut:

1. Validitas adalah suatu metode penilaian benar-benar mengukur

ketrampilan klinis mahasiswa

Page 3: Bab III Metodelogi Penelitian Fix

17

2. Stase adalah suatu unit dalam ruangan ujian OSCE dimana

mahasiswa harus menyelesaikan suatu keterampilan klinis yang

diminta.

3. waktu setiap stase adalah waktu yang diberikan untuk

menyelesaikan semua tugas dalam satu stase.

4. OSCE menggambarkan kemampuan yang sesungguhnya adalah

OSCE benar-benar menggambarkan suatu keterampilan klinis di

kehidupan nyata.

5. Sesuai dengan kurikulum adalah kesesuaian OSCE dengan apa

yang sudah diajarkan.

6. Reliabilitas adalah kemampuan suatu metode penilaian untuk

memberikan hasil yang sama ketika mengukur sesuatu yang sama

oleh orang yang berbeda dan atau tempat yang berbeda.

7. Cemas adalah perasaan gelisah, khawatir, takut akan sesuatu.

8. Instruksi yang jelas adalah instruksi dalam OSCE yang tidak

membuat berbagai persepsi.

9. Sikap penguji adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan penguji

terhadap seorang mahasiswa.

10. Etnis adalah penggolongan manusia berdasarkan kepercayaan,

nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma, bahasa, sejarah, geografis dan

hubungan kekerabatan.

11. Jenis kelamin adalah perbedaan individu yang didasarkan pada

perbedaan tampilan biologis.

12. Pasien standar adalah pasien asli atau bukan yang telah dilatih

untuk menyajikan tampilan klinis penyakit tertentu.

13. Tenang adalah suasana tidak gaduh.

14. Praktikabilitas adalah derajat kepraktisan suatu metode penilaian

15. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

menyelesaikan tugas yang diminta dalam OSCE.

16. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang

terselenggaranya OSCE.

Page 4: Bab III Metodelogi Penelitian Fix

18

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan

wawancara mendalam dan observasi (pengamatan).Sebelum melakukan

pengumpulan data, maka akan dilakukan persiapan terlebih dahulu. Yang

perlu disiapkan adalah tape recorder, buku catatan, dan pena yang akan

digunakan selama pengumpulan data melalui wawancara mendalam.

Sedangkan yang perlu disiapkan sebelum observasi berlangsung adalah

buku catatan, pena, dan kamera.

Pengumpulan data dimulai dengan pengamatan terhadap aktivitas

OSCE mahasiswa 2012. Selanjutnya akan dilakukan perbincangan ringan

dengan mahasiswa 2011 dan 2012 mengenai OSCE yang dialami oleh

mahasiswa tersebut. Jawaban yang diberikan tidak dicatat dan hanya

diingat (wawancara informal). Dari jawaban-jawaban tersebut akan dapat

dibuat rancangan pertanyaan yang akan ditanyakan ke key Informant. Pada

tahap ini, key informant akan menjawab semua pertanyaan yang telah

dibuat dengan istilah mereka sendiri.

Wawancara mendalam akan dilakukan sesuai dengan pedoman

wawancara mendalam (lampiran 1). Untuk observasi dilakukan oleh

peneliti dengan cara mengamati langsung keadaan OSCE di FK Unsri.

Observasi yang dilakukan berpedoman pada matriks (lampiran 2).

3.6. Validasi dan Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari wawancara dan

observasi. Adapun data yang didapatkan dari wawancara mendalam akan

dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam akan ditranskrip

verbatim.

2. Data yang telah ditranskrip verbatim akan dicek ulang (reviewed)

dengan menggunakan tape recorder yang direkam selama

wawancara mendalam. Peneliti akan meminta seorang teman untuk

Page 5: Bab III Metodelogi Penelitian Fix

19

mereview data yang sudah ditranskrip verbatim, yang nantinya

akan dibandingkan dengan hasil review dari peneliti.

3. Setelah reviewed, maka akan dilakukan reduksi.

4. Setelah reduksi, maka akan dilakukan coding. Coding akan

dilakukan secara manual yaitu memulai dengan kategori yang

ditentukan sebelumnya (validitas, reliabilitas, dan praktikabilitas)

lalu memecah kategori menjadi subkategori yang lebih kecil

5. Setelah coding selesai, maka akan dilakukan kategorisasi data.

Hasil wawancara mendalam yang memiliki kode yang sama akan

disusun dalam satu kategori.

6. Sebelum data direkap ke dalam tabel rekapitulasi (lampiran 3),

akan dilakukan triangulasi data demi menjaga validitas data.

Triangulasi yang akan dipakai adalah:

a. Triangulasi metode, dilakukan dengan cara

membandingkan informasi atau data  dengan metode yang

berbeda. Disini, peneliti menggunakan dua metode yaitu

wawancara dan observasi.

b. Triangulasi sumber, dilakukan dengan cara

membandingkan informasi atau data dengan sumber yang

berbeda. Disini, peneliti menggunakan berbagai macam

sumber yaitu: mahasiswa, dosen penguji, staff OSCE, dan

pasien standar.

c. Triangulasi peneliti, dilakukan dengan cara

membandingkan informasi atau data dengan peneliti yang

berbeda. Disini, Peneliti akan meminta seorang teman

untuk mereview data yang sudah ditranskrip verbatim,

yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil review dari

peneliti

7. Setelah triangulasi dilakukan, maka data akan direkap ke dalam

tabel rekapitulasi (lampiran 3).

Page 6: Bab III Metodelogi Penelitian Fix

20

8. Penyajian data yang akan dilakukan pada hasil penelitian adalah

penyajian data naratif yang disusun berdasarkan topik-topik yang

ada di lampiran transkrip hasil wawancara mendalam. Setiap topik

tersebut akan disajikan kutipan pernyataan dari Key Informant dan

pemaparan hasil observasi peneliti yang berhubungan dengan

masing-masing topik.

3.7. Kerangka Operasional

observasi Kondisi tempat pelaksanaan OSCE FK Unsri mahasiswa 2012

Persepsi mahasiswa tentang OSCE di FK Unsri

Wawancara mendalam mahasiswa 2011, 2012, 2013, dosen penguji, probandus, dan kepala skill lab

Wawancara informal mahasiswa 2011 dan 2012

Validasi dan Analisis data

Hasil dan Kesimpulan

Page 7: Bab III Metodelogi Penelitian Fix

21

3.8. Anggaran Biaya

Anggaran Biaya Penelitian

Pengeluaran Biaya

Kertas A4 80 gram 3 rim @ Rp.45.000,- Rp. 135.000,-

Alat Tulis dan Map Rp. 40.000,-

Fotokopi dan Jilid Rp. 170.000,-

Tinta Printer Rp. 120.000,-

Biaya tak terduga Rp. 270.000,-

Total Rp. 735.000,-