bab iii metode penlitian -...

24
Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI) MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENLITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan (Dedi Sutedi, 2009 : 53). Menurut Sudaryanto dalam Dedi Sutedi (2009 : 53), metode adalah cara yang harus dilaksanakan, teknik adalah cara melaksanakan metode, sedangkan instrumen adalah alat yang digunakannya. Dedi Sutedi (2009 :53) mengemukakan bahwa fungsi dari metode adalah untuk memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. Beragam jenis metode penelitian yang digunakan pada setiap penelitian tergantung dari tujuan yang akan dicapai dari penelitian tersebut. Dalam penelitian ini jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif atau metode deskripif.

Upload: hatuyen

Post on 02-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENLITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus

ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan

langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

dan pengambilan kesimpulan (Dedi Sutedi, 2009 : 53).

Menurut Sudaryanto dalam Dedi Sutedi (2009 : 53), metode adalah

cara yang harus dilaksanakan, teknik adalah cara melaksanakan metode,

sedangkan instrumen adalah alat yang digunakannya. Dedi Sutedi

(2009 :53) mengemukakan bahwa fungsi dari metode adalah untuk

memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien.

Beragam jenis metode penelitian yang digunakan pada setiap

penelitian tergantung dari tujuan yang akan dicapai dari penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode

penelitian deskriptif atau metode deskripif.

Page 2: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dedi Sutedi (2009 : 58), mengemukakan bahwa penelitian deskriptif

adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu

fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk

menjawab masalah secara aktual. Sifat penelitian deskriptif yaitu

menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian

peneliti, kemudian dibeberkan apa adanya.

Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dedi Sutedi peneliti

memilih metode ini agar dapat menjabarkan kemampuan siswa dan

kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengubah kata kerja dari bentuk

kamus menjadi bentuk te, serta usaha apa saja yang dilakukan siswa untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek

atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 80). Yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 22 Bandung.

Page 3: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili

untuk dijadikan sumber data (Dedi Sutedi, 2009 : 179). Yang akan

dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII

IPA 3 SMA Negeri 22 Bandung.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam

kegiatan penelitian (Sutedi, 2009:155). Instrumen penelitian yang dipakai

dalam penelitian ini yaitu tes dan non-tes yang berupa angket.

3.3.1 Tes

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrumen tes

berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal yang dibagi menjadi tiga

bagian. Soal bagian pertama , responden harus merubah kata kerja

bentuk kamus yang berada dalam tanda kurung pada soal dengan

cara memilih kata kerja bentuk te dari pilihan jawaban yang tepat.

Soal bagian kedua, responden harus merubah kata kerja bentuk

kamus yang digaris bawahi pada soal dengan cara memilih kata kerja

bentuk te dari pilihan jawaban yang tepat. Soal bagian ketiga,

responden harus mengisi bagian yang kosong pada wacana dengan

Page 4: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cara memilih kerja bentuk te dari pilihan jawaban yang tepat. Tes ini

dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengubah

kata kerja dari bentuk kamus menjadi kata kerja bentuk te.

3.3.2 Angket

Menurut Faisal dalam Sutedi (2009 : 164), angket dilakukan

dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis

yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau

keterangan dari responden.

Angket dalam penelitian ini digunakan sebagai salah satu

instrumen penelitian, yang dimaksudkan untuk mengetahui

kesulitan-kesulitan yang dirasakan siswa dalam mengubah kata kerja

bentuk kamus menjadi kata kerja bentuk te, dan juga untuk

mengetahui usaha apa saja yang dilakukan untuk mengatasi

kesulitan-kesulitan tersebut.

Berikut ini kisi- kisi angket yang digunakan untuk penyusunan

angket pada penelitian ini.

Tabel 3.1

Kisi- kisi Angket

Page 5: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Nomor Soal Jumlah Soal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Mengetahui pengetahuan siswa

tentang perubahan kata kerja

dari bentuk kamus menjadi

kata kerja bentuk te

Mengetahui pendapat siswa

mengenai perubahan kata kerja

dari bentuk kamus menjadi

kata kerja bentuk te

Mengetahui tingkat kesulitan

yang dihadapi siswa dalam

merubah kata kerja dari bentuk

kamus menjadi kata kerja

bentuk te

Mengetahui faktor penyebab

kesulitan siswa dalam merubah

kata kerja dari bentuk kamus

menjadi kata kerja bentuk te

Mengetahui usaha yang

dilakukan siswa dalam

mengatasi kesulitan yang

dihadapi dalam merubah kata

kerja dari bentuk kamus

menjadi kata kerja bentuk te

Solusi yang diharapkan siswa

dari pengajar untuk

menghadapi kesulitan dalam

1

2, 3, 4, 5

6

7, 8

9

10

1

4

1

2

1

1

Page 6: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merubah kata kerja dari bentuk

kamus menjadi kata kerja

bentuk te

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data dari penelitian ini

adalah :

1. Menentukan sampel penelitian.

2. Menentukan jenis data yang akan dipakai.

3. Menentukan instrumen penelitian.

4. Melaksanakan penelitian.

5. Mengolah data penelitian.

3.5 Teknik Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh melalui tes kemudian diolah dan dianalisis

untuk mengetahui jawaban dari masalah yang diteliti. Tahapan-tahapan

pengolahan data tes pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data tes

a. Analisis Data Tes

Page 7: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data ini bertujuan untuk mencari skor mentah dan

kemudian mengubah skor mentah tersebut menjadi nilai

standar 100 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑋 =𝐵

𝑁 × 100

Ket : X = Nilai yang dicari

B = Jumlah jawaban benar

N = Jumlah soal

Setelah mengubah skor mentah tersebut kemudian dicari nilai

rata-rata yang dicapai dengan menggunakan rumus :

𝑀 = 𝑋

𝑁

Ket : M = Mean atau nilai rata-rata

𝑋 = Jumlah seluruh skor tes

N = Jumlah responden

b. Interpretasi Data

Setelah mendapatkan nilai standar melalui pengolahan data,

maka nilai tersebut di interpretasikan berpatokan pada standar

nilai yang berlaku.

Page 8: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Standar Nilai

Nilai Interpretasi

0-50 Sangat Kurang

51-65 Kurang

66-75 Cukup

76-85 Baik

86-100 Sangat Baik

2. Data Angket

Tahap-tahap dalam pengolahan data angket pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Menjumlahkan setiap jawaban angket

b. Menyusun frekuensi jawaban

c. Membuat tabel frekuensi

d. Mengolah data angket yang diperoleh dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

%100Xn

fP

Page 9: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

100% = persentase frekuensi setiap jawaban responden

f = frekuensi setiap jawaban responden

n = jumlah responden

P = persentase jawaban

Setelah data angket diolah, langkah selanjutnya menafsirkan

atau menginterpretasikan berdasarkan tabel dibawah ini :

Besar Persentase Interpretasi

0%

1%-25%

26%-49%

50%

51%-75%

76%-99%

100%

Tidak seorangpun

Sebagian kecil

Hampir setengahnya

Setengahnya

Sebagian besar

Hampir semuanya

Semuanya

Page 10: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Dalam penelitian, instrumen penelitian dituntut untuk memiliki

tingkat kesahihan atau valid. Sehingga uji validitas diperlukan untuk

mengetahui valid atau tidaknya suatu instrumen. Instrumen penelitian

dalam bentuk pilihan ganda yang telah disusun perlu diketahui tingkat

kevalidannya, sebelum digunakan untuk pengambilan data, dengan

maksud untuk mendapatkan ketepatan data hasil penelitian.

Sebuah tes dapat dikatakan telah memiliki validitas apabila tes

tersebut dengan secara tepat, benar, sahih atau absah telah dapat

mengungkap dan mengukur apa yang seharusnya diungkap atau

diukur lewat tes tersebut (Sudjiono dalam Yulistiani, 2009 : 39).

Kevalidan suatu alat ukur berkenaan dengan persoalan tentang

apa yang hendak diukur. Bagi peneliti pemula, setidaknya ada tiga

jenis validitas yang harus dipenuhi, yaitu validitas isi, validitas

konstruk (bangun pengertian), dan validitas kesamaan (coucurrent

validity) (Sutedi, 2009: 157).

Penulis mengkonsultasikan instrumen tes kepada dosen ahli dan

menghitung nilai validitasnya. Dosen ahli telah memberikan Expert

Judgement (terlampir) yang berarti instrumen telah valid. Namun,

Page 11: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulis juga melakukan penghitungan validitas instrumen tes, dengan

mencari nilai t hitung dengan rumus sebagai berikut:

𝑡 =𝑀𝑦 − 𝑀𝑥

𝑆𝑑𝑥2 + 𝑆𝑑𝑦²𝑁 − 2

Keterangan:

t : nilai t hitung

Mx : mean variabel X

My : mean variabel Y

Sdx : standar deviasi variabel X (dikuadratkan)

Sdy : standar deviasi variabel Y (dikuadratkan)

n : jumlah sampel

Sebelum mencari nilai t hitung, harus diketahui dahulu nilai

rata-rata (mean) dan standar deviasi dari variabel X dan variabel Y,

dengan rumus sebagai berikut:

Rumus untuk mencari mean X:

𝑀𝑥 = 𝑋

𝑁

Rumus untuk mencari mean Y:

Page 12: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝑀𝑦 = 𝑌

𝑁

Rumus untuk mencari standar deviasi X dan Y:

𝑆𝑑𝑥 = 𝑋²

𝑁− 𝑀𝑋²

𝑆𝑑𝑦 = 𝑌²

𝑁− 𝑀𝑌²

Peneliti melakukan uji coba instrumen kepada 15 orang sampel

dengan soal mengenai perubahan kata kerja bentuk kamus menjadi

kata kerja bentuk te . Tabel persiapan penghitungannya adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Tabel Persiapan

N X Y X2 Y

2

1 9 8 81 64

Page 13: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 8 8 64 64

3 8 8 64 64

4 8 8 64 64

5 8 7 64 49

6 8 7 64 49

7 7 7 49 49

8 7 7 49 49

9 7 6 49 36

10 7 6 49 36

11 6 6 36 36

12 6 6 36 36

13 6 5 36 25

14 6 5 36 25

15 5 4 25 16

106 98 766 662

Setelah mempersiapkan tabel penghitungan di atas, langkah

selanjutnya adalah mencari nilai mean dan standar deviasi, seperti

berikut ini:

Mencari mean X:

𝑀𝑥 =𝑋

𝑁=

106

15= 7,1

Mencari mean Y:

Page 14: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝑀𝑦 =𝑌

𝑁=

98

15= 6,5

Mencari standar deviasi X:

𝑆𝑑𝑥 = 𝑋2

𝑁− 𝑀𝑥2

= 766

15− 7,12

= 51,1 − 50,41

= 0,69

= 0,83

Mencari standar deviasi Y:

𝑆𝑑𝑦 = 𝑌2

𝑁− 𝑀𝑦2

= 662

15− 6,52

= 44,1 − 42,25

= 1,85

= 1,4

Page 15: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah didapatkan nilai mean dan standar deviasi, maka selanjutnya

adalah mencari nilai t hitung, sebagai berikut:

𝑡 =𝑀𝑥 − 𝑀𝑦

𝑆𝑑𝑥2 + 𝑆𝑑𝑦2

𝑛 − 2

=7,1 − 6,5

0,832 + 1,42

15 − 2

=0,6

0,6889 + 1,9613

=0,6

2,648913

=0,6

0,2037

=0,6

0,45

= 1,33

Berdasarkan hasil perhitungan nilai t hitung di atas adalah 1,33,

kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel dengan derajat

kebebasannya (n-1) adalah 14, diperoleh angka 2,14 untuk taraf

signifikasi 5% dan 2,98 untuk taraf signifikasi 1%, maka nilai t hitung

Page 16: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak lebih besar dari t tabel. Dengan kata lain, instrumen tes

dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sutedi (2009 : 161), syarat lain yang harus dimiliki

oleh instrumen yang berupa tes adalah reliabel, yaitu memiliki

keajegan atau kepercayaan. Artinya suatu tes kapan pun dan dimana

pun digunakan akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun ada

perbedaan atau perubahan tidak menunjukkan perbedaan yang

signifikan.

Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang dapat

mengukur secara ajeg, yaitu meskipun berkali-kali tes tersebut

digunakan pada sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu

lama, akan menghasilkan data yang sama pula.

Untuk menguji reliabilitas instrumen tes peneliti menggunakan

teknik belah dua, yaitu jawaban yang diberikan oleh tiap soal sampel

dibagi menjadi dua berdasarkan pada soal yang bernomor ganjil

(sebagai variabel x) dan soal yang bernomor genap (sebagai variabel

y). Kemudian dicari angka korelasinya dengan mengggunakan rumus

product moment yaitu :

Page 17: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rxy = 𝑁𝑋𝑌− 𝑋 (𝑌)

𝑁𝑋2− 𝑋 2𝑁𝑌2− 𝑌 2

Keterangan:

r.xy : korelasi

X : skor sampel pada tes pertama

Y : skor sampel pada hari kedua

n : jumlah sampel

Dengan rumus di atas, maka dilakukan penghitungan mencari

nilai korelasi dengan mempersiapkan tabel penghitungan korelasi

sebagai berikut:

Tabel 3.4

Penghitungan Korelasi

N X Y X2 Y

2

1 9 8 81 64

2 8 8 64 64

3 8 8 64 64

4 8 8 64 64

Page 18: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diketahui nilai X, Y, X², Y², dan XY, maka

tinggal memasukkan bilangan-bilangan tersebut ke dalam rumus

korelasi product moment sebagai berikut :

5 8 7 64 49

6 8 7 64 49

7 7 7 49 49

8 7 7 49 49

9 7 6 49 36

10 7 6 49 36

11 6 6 36 36

12 6 6 36 36

13 6 5 36 25

14 6 5 36 25

15 5 4 25 16

106 98 766 662

Page 19: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝑟. 𝑥𝑦 =𝑁𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌

[𝑁𝑋2 − (𝑋2)][𝑁𝑌2 − (𝑌2)]

=15.710 − 106 98

15.766 − 106 2 15.662 − 98 2

=10650 − 10388

11490 − 11236 9930 − 9604

=262

260 326

=262

84760

=262

291,14

= 0,90

Hasil penghitungan korelasi tersebut kemudian ditafsirkan

dengan tabel penafsiran berikut ini:

Tabel 3.5

Tabel Penafsiran Angka Korelasi

Rentang Angka Korelasi Tafsiran

0,00 ~ 0,20 Sangat rendah

Page 20: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,21 ~ 0,40 Rendah

0,41 ~ 0,60 Sedang

0,61 ~ 0,80 Kuat

0,81 ~ 1,00 Sangat kuat

Dari tabel penafsiran korelasi di atas, dapat dipahami bahwa

hasil penghitungan korelasi didapatkan nilai sebesar 0,90 yang berarti

sangat kuat. Dengan kata lain, instrumen tes memiliki tingkat

reabilitas yang sangat kuat.

3.6.3 Analisis Butir Soal

Instrumen yang akan dijadikan dalam mengambil data untuk

penelitian haruslah diketahui analisis butir soalnya dengan mengetahui

tingkat kesukaran dan daya pembeda dari setiap butir soal tersebut.

Soal yang sudah dibuat dengan kategori sulit, sedang dan mudah bisa

saja soal yang sedang dikatakan sulit oleh pembelajar, begitupun soal

yang mudah bisa dikatakan sedang bagi yang menjawabnya. Oleh

karena itu, diperlukan analisa setiap butir soal. Analisa setiap butir

soal dalam instrumen dilakukan dengan mencari tingkat kesukaran

dan daya pembeda dari setiap butir soal.

Page 21: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tingkat Kesukaran

Mencari tingkat kesukaran dari setiap butir soal dilakukan

dengan perhitungan yang menggunakan rumus sebagai

berikut:

𝑇𝐾 =𝐵𝑇 + 𝐵𝑅

𝑁𝑇 + 𝑁𝑅

Keterangan:

TK : Tingkat kesukaran

BT : Jumlah sampel yang menjawab benar dari kelompok tinggi

BR : Jumlah sampel yang menjawab benar dari kelompok rendah

NT : Jumlah sampel kelompok tinggi

NR : Jumlah sampel kelompok rendah

Penafsirannya:

TK : 0,00 ~ 0,25 = sukar

TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang

TK : 0,76 ~ 1,00 = mudah

Dengan menggunakan rumus di atas, berikut ini adalah tabel

hasil penghitungan tingkat kesukaran dari setiap butir soal :

Page 22: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Tingkat Kesulitan Tiap Butir Soal

No. Soal Tingkat Kesukaran Penafsiran

1. 1,00 Mudah

2. 0,50 Sedang

3. 0,875 Mudah

4. 0,75 Sedang

5. 0,125 Sukar

6. 0,875 Mudah

7. 0,625 Sedang

8. 0,125 Sukar

9. 0,625 Sedang

10. 0,75 Sedang

11. 0,50 Sedang

12. 0,75 Sedang

13. 0,125 Sukar

14. 0,75 Sedang

15. 0,75 Sedang

16. 0,875 Mudah

17. 0,125 Sukar

18. 0,50 Sedang

19. 0,625 Sedang

20. 0,00 Sukar

2. Daya Pembeda

Page 23: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mencari daya pembeda dari setiap butir soal dilakukan

dengan perhitungan yang menggunakan rumus sebagai

berikut :

𝐷𝑃 =𝐵𝑇 − 𝐵𝑅

𝑛

Keterangan:

DP : Daya pembeda

BT : Jumlah sampel yang menjawab benar dari kelompok tinggi

BR : Jumlah sampel yang menjawab benar dari kelompok rendah

n : Jumlah sampel kelompok tinggi atau kelompok rendah

Penafsirannya:

TK : 0,00 ~ 0,25 = rendah (lemah)

TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang

TK : 0,76 ~ 1,00 = tinggi (kuat)

Dengan menggunakan rumus di atas, berikut ini adalah tabel

hasil penghitungan daya pembeda dari setiap butir soal:

Tabel 3.7

Page 24: BAB III METODE PENLITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/4710/6/S_JEP_0809628_Chapter3.pdf · memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien. ... bagian. Soal

Neng Rita Komara, 2013 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH KATA KERJA BENTUK KAMUS (JISHO-KEI)

MENJADI KATA KERJA BENTUK TE (TE-KEI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel Daya Pembeda

No. Soal Daya Pembeda Penafsiran

1. 0,00 Rendah (Lemah)

2. 0,50 Sedang

3. 0,25 Rendah (Lemah)

4. 0,50 Sedang

5. 0,25 Rendah (Lemah)

6. 0,25 Rendah (Lemah)

7. 0,75 Sedang

8. 0,25 Rendah (Lemah)

9. 0,25 Rendah (Lemah)

10. 0,50 Sedang

11. 0,50 Sedang

12. 0,50 Sedang

13. 0,25 Rendah (Lemah)

14. 0,50 Sedang

15. 0,50 Sedang

16. 0,25 Rendah (Lemah)

17. 0,25 Rendah (Lemah)

18. 1,00 Tinggi (Kuat)

19. 0,75 Sedang

20. 0,00 Rendah (Lemah)