bab iii metode penelitian...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas...

28
26 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Jenis Penelitian, Setting Penelitian, Subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut. 3. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. Menurut Euis dan Donni (2014 : 292) Penelitian Tindakan Kelas adalah peneliian yang dilakukan terhadap perilaku dan tindakan yang muncul di dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan guru di kelas serta memahami aspek-aspek yang berkaitan dengan peserta didik dan lingkungan yang ada di sekitar kelas. PTK bersifat situasional, kontekstual, berskala kecil, terlokalisasi, dan secara relevan laangsung berkaitan dengan peserta didik dan kolaborator sebagai mitra guru. Tujuan utama PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas. Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model PTK Kurt Lewin yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Menutut Euis dan Donni (2014 : 306) Konsep inti model PTK Kurt Lewin terdiri dari empat langkah yaitu a. Perencanaan (planning) adalah membuat RPP, mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung yang diperlukan di kelas, mempersiapkan instrumen yang digunakan untuk menganalisis data proses dan hasil tindakan. b. Melaksanakan tindakan, pada tahap ini peneliti melakukan tindakan yang telah direncanakan dalam RPP, meliputi kegiatan awal, inti dan penutup.

Upload: others

Post on 29-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

26

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Jenis Penelitian,

Setting Penelitian, Subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian,

rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan

reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis

data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. Menurut Euis dan Donni

(2014 : 292) Penelitian Tindakan Kelas adalah peneliian yang dilakukan terhadap

perilaku dan tindakan yang muncul di dalam proses pembelajaran yang

berlangsung di kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebagai usaha untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan guru di kelas

serta memahami aspek-aspek yang berkaitan dengan peserta didik dan lingkungan

yang ada di sekitar kelas. PTK bersifat situasional, kontekstual, berskala kecil,

terlokalisasi, dan secara relevan laangsung berkaitan dengan peserta didik dan

kolaborator sebagai mitra guru. Tujuan utama PTK adalah memperbaiki dan

meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model PTK

Kurt Lewin yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Menutut Euis

dan Donni (2014 : 306) Konsep inti model PTK Kurt Lewin terdiri dari empat

langkah yaitu

a. Perencanaan (planning) adalah membuat RPP, mempersiapkan fasilitas

dari sarana pendukung yang diperlukan di kelas, mempersiapkan

instrumen yang digunakan untuk menganalisis data proses dan hasil

tindakan.

b. Melaksanakan tindakan, pada tahap ini peneliti melakukan tindakan yang

telah direncanakan dalam RPP, meliputi kegiatan awal, inti dan penutup.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

27

c. Melaksanakan tahap observasi, pada tahap ini yang harus dilakukan adalah

mengamati perilaku peserta didik yang sedang mengikuti

kegiatanpembelajaran.

d. Melaukan refleksi, pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah mencatat

hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, mencatat kelemahan-

kelemahan untuk dijadikan bahan penyusunan rancangan siklus berikutnya

sampai tujuan PTK tercapai.

Model PTK Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, kemudian

dikembangkan oleh Mc. Taggart dimana komponen kedua dan ketiga

digabungkan menjadi satu (Arikunto : 131). Jadi pada penelitian ini prosedur PTK

yang digunakan meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi.

3.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 03 Babadan Semester 2

Tahun Pelajaran 2015/2016. SD Negeri 03 Babadan berlokasi di dukuh Jambon,

kelurahan Babadan, kecamatan Sambi dan kabupaten Boyolali. Alasan mengambil

lokasi di SD Negeri 03 Babadan dikarenan jarak sekolah dengan rumah dekat

jangkaunnya, peneliti telah mengamati permasalah yang ada melalui kegiatan

magang dan di SD Negeri 03 Babadan cocok untuk penerapan pembelajaran

Gasing dalam penelitian ini sebab pembelajaran gasing belum pernah diterapkan

di sekolah tersebut.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 03 Babadan Semester

2 Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 15 siswa, yang terdiri dari 9 laki-

laki dan 6 perempuan. Namun pada penelitian ini yang akan diteliti hanya 14

siswa sebab 1 siswa perempuan tidak berangkat dikarenakan sedang sakit. Siswa

SD Negeri 03 Babadan ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata

pencaharian dari orang tuanya pun beragam, asal daerah siswa dari berbagai

daerah di Babadan. Karakteristik yang berbeda membuat tingkat kesadaran dan

tingkat belajar yang beragam pula. Alasan peneliti memilih kelas tersebut karena

adanya permasalahan dalam pembelajaran matematika berupa keaktifan dan hasil

belajar yang belum maksimal. Peneliti mencoba meningkatkan keaktifan dan hasil

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

28

belajar pada pelajaran matematika dengan materi pecahan menggunakan metode

gasing.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan

Maret sampai mei semester 2 tahun pelajaran 2015/2016. Dari bulan Februari

sampai pertengahan april peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan april

sampai pertengahan bulan mei peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan

Kelas. Mulai pertengahan bulan mei sampai juni peneliti membuat laporan hasil

penelitian dan menganalisis data.

3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah keaktifan, hasil belajar

siswa dan pembelajaran Gasing.

3.4.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya

variabel lain (Slameto, 2015:198) variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

dapat mempengaruhi variabel yang lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Gasing.

Pembelajaran pembelajaran gasing merupakan pembelajaran yang memberikan

penekanan pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berfikir logis sehingga

tidak bergantung dengan rumus matematis. Dalam pembelajaran ini guru berperan

untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan menjadi fasilitator.

3.4.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang memberikan

reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung

merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang

disebabkan oleh variabel bebas.

Variabel terikat dari penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar siswa,

sebagai kemampuan anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga

hasil pembelajarannya pun meningkat.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

29

3.4.3 Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk mempermudah menentukan jenis dan

indikator dari masing-masing variabel yang terkait dalam penelitian. Definisi

operasional dalam penelitian ini adalah variabel bebas atau penerapan

pembelajaran gasing. Pembelajaran gasing yaitu pembelajaran yang gampang

(mudah), asyik dan menyenangkan. Untuk melihat ketercapaian pembelajaran

gasing dapat menggunakan lembar observasi. Variabel bebas ini dapat

mempengaruhi variabel terikat.

Variabel terikat pada penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar.

Keaktifan belajar adalah keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang

memiliki tujuan agar memiliki keberhasilan dalam pembelajaran. Mengukur

keberhasilan keaktifan belajar dapat menggunakan lembar observasi dimana

dalam lembar observasi tersebut memuat 8 indikator keaktifan yang terdiri dari :

menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menanggapi pendapat orang lain,

mengerjakan tugas dengan baik, turut melaksanakan tugas belajarnya,terlibat

dalam kegiatan penyelesaian masalah, melaksanakan diskusi kelompok, dan

berani tampil di depan kelas. Sedangkan definisi operasional untuk hasil belajar

adalah tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik. Pada penelitian ini hasil belajar yang akan dikaji

hanyalah pada aspek kognitif, sebab di SD Negeri 03 Babadan hanya hasil belajar

dalam aspek kognitif yang belum maksimal. Untuk melihat keberhasilan hasil

belajar aspek kognitif dapat menggunakan nilai perolehan hasil soal evaluasi pada

setiap akhir siklus.

3.5 Rencana Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan kelas tiap siklus memuat kegiatan yang terdiri

dari persiapan untuk menyusun perangkat pembelajaran, pengajaran (Penerapan

persiapan) , evaluasi proses dan hasil pendidikan, analisis hasil evaluasi, dan

tindak lanjut dapat berupa remidi dan pengayaan (Slameto, 2015: 154)

3.5.1 Siklus I

Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan. Pada siklus I

materi yang diajarkan adalah operasi penjumlahan pecahan dengan menggunakan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

30

benda konkret. Pertemuan pertama rencana yang disusun membahas penjumlahan

pecahan biasa berpenyebut sama. Pertemuan kedua operasi penjumlahan pecahan

dengan penyebut yang tidak sama. Pertemuan ketiga ini membahas penjumlahan

pecahan campuran dan juga dilaksanakan evaluasi akhir siklus.

I. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan kolabolator.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan gasing.

c. Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan guru kelas untuk

mengungkap permasalahan yang terjadi sehubungan dengan penelitian yang

akan dilaksanakan.

d. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan.

e. Menyusun lembar observer/guru pendamping peneliti sebagai observer

kedua terhadap guru aktivitas guru kelas selama kegiatan belajar

berlangsung.

f. Penyusunan asesmen yaitu menggunakan tes dan hasil observasi.

II. Pelaksanaan dan Observasi

Penelitian tindakan kelas ini merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang ada yaitu pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran gasing. Pelaksanaan pada

siklus I terdiri dari 3 pertemuan, setiap pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35

menit. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran gasing

sebagai berikut:

1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

a. Guru memberikan salam, doa dan mengecek kehadiran siswa

b. Guru melakukan apersepsi terkait materi yang telah lalu

c. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi konsep pecahan dengan

kehidupan sehari-hari

d. Guru memberikan motivasi

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

31

2. Kegitan Inti

a. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi konsep pecahan dalam kehidupan

sehari-hari

b. Guru memberikan contoh yang relevan terkait penjumlahan pecahan.

c. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan dalam kelompok kemudian

memberikan kesempatan untuk mengerjakan didepan kelas

d. Guru memberikan penjelasan yang mendalam tentang materi yang

dipelajari.

e. Guru memberikan soal yang lebih kompleks dan dibahas bersama-sama.

f. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lalu dibahas bersama-sama

3. Kegiatan penutup

a. Guru dan siswa membuat rangkuman

b. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar

c. Guru mengevaluasi pengalaman yang sudah dialami siswa setelah

membuat proyek sekaligus sebagai refleksi.

d. Guru merencanakan tindak lanjut

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan

di siklus I, yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk mengamati guru dan

siswa. Hasil observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk perbaikan di

siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

1. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan pembelajaran

gasing

2. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.

3. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan,

semangat siswa dalam mengerjakan tugas, kekreatifvan siswa dalam membuat

sebuah produk.

4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa,

penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang

diberikan pada siswa dan evaluasi.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

32

III. Refleksi

Refleksi dilakukan di akhir pertemuan 1, 2, dan 3 pada siklus I. Dilakukan

untuk memaknai dari kegiatan pembelajaran dan mengimplementasikan dalam

kehidupan. Jika dalam siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan, akan

diperbaiki dalam siklus 2. Sedangkan kelebihan di siklus I bisa dipertahankan

dalam siklus 2.

3.5.2 Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran

siklus I serta diskusi dengan kolaborator, maka peneliti menyusun rencana

pembelajaran siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut:

I. Perencanaan

a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada

siklus I.

b. Merancang kembali instrumen penelitian seperti pada siklus I yang

meliputi RPP, lembar observasi, soal-soal.

II. Pelaksanaan dan Observasi

1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

a. Guru memberikan salam, doa dan mengecek kehadiran siswa

b. Guru melakukan apersepsi terkait materi yang telah lalu

c. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi konsep pecahan dengan

kehidupan sehari-hari

d. Guru memberikan motivasi

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegitan Inti

a. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi konsep pecahan dalam kehidupan

sehari-hari

b. Guru memberikan contoh yang relevan terkait penjumlahan pecahan.

c. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan dalam kelompok kemudian

memberikan kesempatan untuk mengerjakan didepan kelas

d. Guru memberikan penjelasan yang mendalam tentang materi yang

dipelajari.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

33

e. Guru memberikan soal yang lebih kompleks dan dibahas bersama-sama.

f. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lalu dibahas bersama-sama

3. Kegiatan penutup

a. Guru dan siswa membuat rangkuman

b. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar

c. Guru mengevaluasi pengalaman yang sudah dialami siswa setelah

membuat proyek sekaligus sebagai refleksi.

d. Guru merencanakan tindak lanjut

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap

pertemuan di siklus siklus II, yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk

mengamati guru dan siswa. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

1. Pengamat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan

pada kegiatan guru dalam pembelajaran

2. Pengamat mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran.

3. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang

disampaikan, semangat siswa , dan keaktifan belajar siswa.

4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa,

penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan

yang diberikan pada siswa dan evaluasi.

III. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan dapat

mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.Sebagaimana

siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Seperti yang diharapkan hasil

refleksi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan

pembelajaran.

2. Siswa aktif dan giat selama proses pembelajaran.

3. Siswa berani dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam

pembelajaran.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

34

4. Secara sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif mengikuti

pembelajaran.

5. Hasil belajar matematika siswa meningkat.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini, maka

ditentukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang

diteliti, yaitu :

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas

Pengumpulan data metode gasing dilakukan dengan non tes. Teknik non tes

ini dilakukan melalui 2 cara yaitu melalui lembar observasi dan rubrik penskoran.

Menurut Sudjana (2014: 84) “Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian

banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses

terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya

maupun dalam situasi buatan.” Observasi ini digunakan untuk mengamati

tindakan guru dalam menerapkan pembelajaran gasing dan respon siswa dalam

menerima pembelajaran. Sebagai pengamat dalam kegiatan observasi ini adalah

guru kolaborator. Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan pelaksanaan

tindakan itu berlangsung.

3.6.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat

Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes sedangkan

untuk pengumpulan data keaktifan dilakukan dengan teknik non tes. Teknik tes

untuk hasil belajar ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa melalui

kegiatan pembelajaran karena keaktifan. Teknik non tes ini digunakan untuk

mengukur tingkat keaktifan siswa.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan disusun instrumen dalam bentuk

observasi dan tes. Instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang

ditentukan peneliti.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

35

3.6.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas

Instrumen pengumpulan data untuk variabel bebas adalah lembar observasi.

Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam

menerapkan pembelajaran gasing dalam pembelajaran dan respon siswa dalam

menerima pembelajaran. Kegiatan pembelajaran harus mencerminkan tahap

pembelajaran gasing mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup.

Tabel 4

Kisi-Kisi Implementasi Pembelajaran gasing

Kegiatan Indikator Item

Kegiatan awal a. Guru memberikan salam, doa dan mengecek

kehadiran siswa

b.

c. Guru melakukan apersepsi terkait materi yang telah

lalu (dialog sederhana)

d.

e. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi konsep

pecahan dengan kehidupan sehari-hari

(berimajinasi/berfantasi)

f.

g. Guru memberikan motivasi

h.

i. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

1

2

3

4

5

Kegiatan inti a. Guru memberikan contoh yang relevan terkait

penjumlahan pecahan.(memberikan contoh yang

relevan)

b.

c. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan

dalam kelompok kemudian memberikan

kesempatan untuk mengerjakan didepan kelas

d.

e. Guru memberikan penjelasan yang mendalam

tentang materi yang dipelajari.(menyajikan materi

secara mendalam)

f.

g. Guru memberikan soal yang lebih kompleks dan

dibahas bersama-sama. .(memberikan variasi soal)

h. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lalu

dibahas bersama-sama

6

7

8

9

10

Kegiatan akhir a. Membuat rangkuman

b.

c. Refleksi

d.

e. Evaluasi

f. Tindak lanjut

g. salam.

11

12

13

14

15

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

36

Tabel 5

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

No Aspek Indikator No Item

1. Pra

pembelajaran

a. Guru mempersiapkan perlengkapan pembelajaran

atau alat peraga yang digunakan selama proses

pembelajaran.

b.

c. Guru memeriksa kesiapan siswa .

1

2

2. Kegiatan Awal a. Guru memberikan salam, doa dan mengecek

kehadiran siswa

b.

c. Guru melakukan apersepsi terkait materi yang telah

lalu (dialog sederhana)

d.

e. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi konsep

pecahan dengan kehidupan sehari-hari

(berimajinasi/berfantasi)

f.

g. Guru memberikan motivasi

h.

i. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3

4

5

6

7

3. Kegiatan Inti 1. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi konsep

pecahan dalam kehidupan sehari-hari

(berimajinasi/berfantasi)

2.

3. Guru memberikan contoh yang relevan terkait

penjumlahan pecahan.(memberikan contoh yang

relevan)

4.

5. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan dalam

kelompok kemudian memberikan kesempatan untuk

mengerjakan didepan kelas

6.

7. Guru memberikan penjelasan yang mendalam tentang

materi yang dipelajari.(menyajikan materi secara

mendalam)

8.

9. Guru memberikan soal yang lebih kompleks dan

dibahas bersama-sama. .(memberikan variasi soal)

10.

11. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lalu

dibahas bersama-sama

8

9

10

11

12

13

4. Kegiatan Akhir 1. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman

2.

3. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi

4.

5. Guru memberikan tindak lanjut

6.

7. Guru memberikan salam.

14

15

16

17

Total 17

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

37

Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan guru selama

proses pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegatan

pembelajaran gasing yang sesuai dengan indikator. Penghitungan presentase

tersebut dengan cara

x 100%

Kisi-kisi lembar observasi kegiatan belajar siswa disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 6

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa

No Aspek Indikator No Item

1. Pra pembelajaran a. Menyiapkan perlengkapan pembelajaran (Buku dan alat tulis)

yang akan digunakan selama kegiatan pembelajaran

b.

c. Kesiapan siswa dalam menerima materi

1

2

2. Kegiatan Awal a. Siswa menjawab dan memperhatikan salam, doa dan

mpengecekan kehadiran siswa.

b.

c. Siswa merespon apersepsi terkait materi yang telah lalu (dialog

sederhana)

d.

e. Siswa berimajinasi konsep pecahan dengan kehidupan sehari-

hari (berimajinasi/berfantasi)

f.

g. Siswa merespon motivasi yang diberikan guru

h.

i. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran.

3

4

5

6

7

3. Kegiatan Inti 12. Siswa berimajinasi konsep pecahan dalam kehidupan sehari-hari

(berimajinasi/berfantasi)

13.

14. Siswa menyimak dan mengerjakan contoh yang relevan terkait

penjumlahan pecahan yang diberikan guru dalam

kelompok.(memberikan contoh yang relevan)

15.

16. Siswa untuk mengerjakan dalam kelompok kemudian

mengerjakan didepan kelas

17.

18. Siswa mendengartak penjelasan guru tentang materi yang

dipelajari.(menyajikan materi secara mendalam)

19.

20. Siswa mengerjakan soal yang lebih kompleks dan dibahas

bersama-sama. .(memberikan variasi soal)

8

9

10

11

12

4. Kegiatan Akhir 8. Siswa dibimbing untuk membuat rangkuman

9.

10. Siswa melakukan refleksi bersama guru

11.

12. Siswa melaksanakan tindak lanjut

13.

14. Siswa menjawab salam.

13

14

15

16

Total 16

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

38

Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan siswa selama

proses pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegatan

pembelajaran gasing yang sesuai dengan indikator. Penghitungan presentase

tersebut dengan cara

x 100%

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

39

3.6.2.2 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat (Pretest)

Tabel 7

Kisi-Kisi Instrumen Soal Pretest

Standar

Kompetensi

Kompetens

i Dasar

Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik

pengukuran

Soal Tes

6. Menggu

nakan

pecahan

dalam

pemecah

an

masalah

6.2

Menyeder-

hanakan

berbagai

bentuk

pecahan

6.2.1. Menentukan

pecahan-pecahan yang

senilai dari suatu

pecahan

1. Dengan diberikan soal cerita

tentang pecahan senilai, siswa

mampu menentukan pecahan-

pecahan yang senilai dari suatu

pecahan dengan benar.

Tes

1. Ibu mempunyai sebatang coklat.

Diberikan kepada Rudi dan Reni

dengan sama besar. Rudi mendapat

bagian . Reni mendapatkan .

berapa angka yang harus dituliskan

agar bagian Rudi dan Reni sama

besar?

2. Jarak rumah Riri dan Rara ke sekolah

sama jauh. Jarak rumah Riri km dari

sekolah, sedangkan jarak rumah Rara

ke sekolah adalah . Tentukan nilai

pecahan tersebut agar jarak rumah Riri

dan Rara sama!

3. Ibu membeli jeruk sebanyak kg.

Tante juga membeli dengan sama

banyak dengan ibu, yaitu kg.

Berapa angka yang harus diisikan agar

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

40

jeruk ibu dan tante sama banyak?

6.2.2.

Menyederhanakan

pecahan

2. Dengan diberikan soal cerita

tentang pecahan senilai, siswa

mampu menyederhanakan

pecahan tersebut dengan benar.

Tes

4. Dedi dan Deni sedang berlari

bersama. Dedi telah menempuh jarak

sejauh km. Deni menempuh jarak

sejauh . Berapa angka yang harus

dituliskan, jika jarak yang ditempuh

Dedi dan Deni sama jauh?

5. Ayah mencangkul sebanyak petak

sawah. Berapa petak sawah yang

dicangkul paman jika paman

mencangkul sama dengan ayah?

(diketahui penyebut hasil cangkulan

paman, yaitu ).

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

41

3.6.2.3 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat (Siklus I dan Siklus II)

Tabel 8

Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetens

i Dasar

Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik

pengukuran

Soal Tes

6. Menggu

nakan

pecahan

dalam

pemecah

6.3.

Menjumlak

an pecahan

6.3.1. Menunjukkan

keaktifan

dalam

pembelajaran

1. Dengan berinteraksi dengan

teman serta guru dalam

pembelajaran, siswa dapat

menunjukkan keaktifan dalam

pembelajaran secara baik.

Observasi

-

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

42

an

masalah

6.3.2. M

enunjukan

sikap

kerjasama

2. Dengan diskusi kelompok

tentang penjumlahan pecahan,

siswa mampu menunjukkan

sikap kerjasama dengan baik.

Observasi -

6.3.3. Menjumlahkan

bilangan

pecahan biasa

berpenyebut

sama

3. Dengan diberikan soal cerita

tentang penjumlahan bilangan

pecahan biasa berpenyebut

sama , siswa dapat

menjumlahkan bilangan

pecahan biasa dengan

berpenyebut sama benar.

Tes 1. Ibu membeli gula sebanyak kg,

kemudian membeli lagi kg.

Beberapa saat kemudian bibi datang

dan memberikan kg. Berapa

banyak gula yang dimiliki ibu?

2. Andi pergi ke rumah nenek. Di rumah

nenek ia memakan kue bronis

sebanyak bagian dari kue bronis

dan bagian kue nastar yang dibuat

nenek. Berapa banyak keseluruhan kue

yang dimakan andi dari yang dibuat

nenek?

6.3.4. Menjumlahkan

bilangan

pecahan biasa

berpenyebut

tidak sama

4. Dengan diberikan soal cerita

tentang penjumlahan bilangan

pecahan biasa berpenyebut

tidak sama, siswa dapat

menjumlahkan bilangan

pecahan biasa berpenyebut

Tes 3. Tante membeli buah mangga kg,

kemudian membeli lagi sebanyak kg.

Berapa banyak mangga yang dibeli Tante?

4. Susi pergi ke toko untuk membeli kg

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

43

tidak sama dengan benar.

gula, kg telur dan kg cabai. Berapa

banyak barang yang dibeli Susi?

6.3.5. Menjumlahkan

bilangan

pecahan

campuran

5. Dengan diberikan soal cerita

tentang penjumlahan bilangan

pecahan campuran, siswa

dapat menjumlahkan bilangan

pecahan campuran dengan

benar.

Tes 5. Kesia suka

berolahraga. Ia berlari sejauh

km,kemudian ia berenang sejauh km

dan meloncat sejauh km. Berapa total

jarak yang ditempuh Kesia?

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

44

Tabel 9

Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetens

i Dasar

Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik

pengukuran

Soal Tes

7. Menggu

nakan

pecahan

dalam

pemecah

an

masalah

6.4.

Mengukan

pecahan

6.4.1. Menunjukkan

keaktifan

dalam

pembelajaran

1. Dengan berinteraksi dengan

teman serta guru dalam

pembelajaran, siswa dapat

menunjukkan keaktifan dalam

pembelajaran secara baik.

Observasi

-

6.4.2. M

enunjukan

sikap

kerjasama

2. Dengan diskusi kelompok

tentang pengurangan pecahan,

siswa mampu menunjukkan

sikap kerjasama dengan baik.

Observasi -

6.4.3. Menjumlahkan

bilangan

pecahan biasa

berpenyebut

sama

3. Dengan diberikan soal cerita

tentang pengurangan bilangan

pecahan biasa berpenyebut

sama , siswa dapat

mengurangkan bilangan

pecahan biasa dengan

berpenyebut sama benar.

Tes 1.Ina memiliki kain seluas m2. Diberikan

kepada Dewi seluas m2 dan kepada

Hanum m2. Berapa sisa kain yang

dimiliki Ina?

2.Nuri memiliki telur sebanyak kg,

kemudian diberikan kepada lilis kg.

Berapa banyak telur yang dimiliki Nuri?

6.4.4. Menjumlahkan

bilangan

pecahan biasa

berpenyebut

tidak sama

4. Dengan diberikan soal cerita

tentang pengurangan bilangan

pecahan biasa berpenyebut

tidak sama, siswa dapat

mengurangkan bilangan

Tes 3. Ivan memiliki kg batangan coklat. Ia

memberikannya kepada santi. Berapa kg

sisa coklat Ivan?

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

45

pecahan biasa berpenyebut

tidak sama dengan benar.

4. Tinggi pohon kelapa yang dimiliki

Indah meter. Tinggi pohon kelapa yang

dimiliki Leo meter. Berapa selisih tinggi

pohon kelapa yang dimiliki Indah dan

Leo?

6.4.5. Menjumlahkan

bilangan

pecahan

campuran

8. Dengan diberikan soal cerita

tentang pengurangan bilangan

pecahan campuran, siswa

dapat mengurangkan bilangan

pecahan campuran dengan

benar.

Tes 5. Jarak antara rumah Teri dan Teo adalah

km. Teri hendak berkunjung ke

rumah Teo. Ia berangkat dari rumahnya

dan telah menempuh jarak km. Berapa

km lagi yang harus ditempuh Teri?

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

45

Kriteria Penskoran Hasil Belajar (kognitif):

1. Nilai 4, jika siswa mampu menuliskan diketahui,

ditanya dan jawab, mengerjakan soal dengan cara yang benar serta jawaban

yang benar.

2. Nilai 3, jika siswa mampu jika siswa mampu

menuliskan diketahui, ditanya dan jawab, mengerjakan soal dengan cara yang

benar serta jawaban kurang tepat.

3. Nilai 2, jika siswa mampu jika siswa mampu

menuliskan diketahui, ditanya dan jawab , mengerjakan soal dengan cara

yang kurang tepat serta jawaban yang benar.

4. Nilai 1, jika siswa mampu jika siswa mampu

menuliskan diketahui, ditanya dan jawab, mengerjakan soal dengan cara yang

kurang tepat serta jawaban kurang tepat.

Penskoran : (skore yang diperoleh / skore maks) x 100

Tabel 10

Tabel Pemetaan Indikator Keaktifan Belajar

No Indikator

1. Menyatakan pendapat

2. Mengajukan pertanyaan

3. Menanggapi pendapat orang lain

4. Mengerjakan tugas dengan baik

5. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

6. Terlibat dalam kegiatan penyelesaian masalah

7. Melaksanakan diskusi kelompok

8. Berani tampil di depan kelas

Berdasarkan pemetaan indikator dan aspeknya rubrik penilaian untuk

keaktifan adalah sebagai berikut:

Tabel 11

Rubric Penilaian Keaktifan

Aspek Skor dan Kriteria

4 3 2 1

Menyatakan

pendapat

Sering

menyatakan

pendapat

Cukup sering

menyatakan

pendapat

Kurang sering

menyatakan

pendapat

Tidak pernah

menyatakan

pendapat

Mengajukan

pertanyaan

Sering

mengajukan

pertanyaan

Cukup sering

mengajukan

pertanyaan

Kurang sering

mengajukan

pertanyaan

Tidak pernah

mengajukan

pertanyaan

Menanggapi

pendapat

orang lain

Sering

menanggapi

pendapat orang

lain

Cukup sering

menanggapi

pendapat orang

lain

Kurang sering

menanggapi

pendapat orang

lain

Tidak pernah

menanggapi

pendapat orang

lain

Mengerjakan

tugas dengan

baik

Sering

mengerjakan tugas

dengan baik

Cukup sering

mengerjakan

tugas dengan

baik

Kurang sering

mengerjakan

tugas dengan

baik

Tidak pernah

mengerjakan

tugas dengan

baik

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

46

Aspek Skor dan Kriteria

4 3 2 1

Turut serta

dalam

melaksanakan

tugas

belajarnya

Sering turut serta

dalam

melaksanakan

tugas belajarnya

Cukup sering

turut serta dalam

melaksanakan

tugas belajarnya

Kurang sering

turut serta dalam

melaksanakan

tugas belajarnya

Tidak pernah

turut serta dalam

melaksanakan

tugas belajarnya

Terlibat

dalam

kegiatan

penyelesaian

masalah

Sering terlibat

dalam kegiatan

penyelesaian

masalah

Cukup sering

terlibat dalam

kegiatan

penyelesaian

masalah

Kurang sering

terlibat dalam

kegiatan

penyelesaian

masalah

Tidak pernah merlibat dalam tidak pernah terlibat

dalam kegiatan

penyelesaian

masalah.

Melaksanakan

diskusi

kelompok

Sering

melaksanakan

diskusi kelompok

Melaksanakan

diskusi kelompok

Melaksanakan

diskusi

kelompok

Melaksanakan

diskusi kelompok

Berani tampil

di depan kelas

Sering berani

tampil di depan

kelas

Berani tampil di

depan kelas

Berani tampil di

depan kelas

Berani tampil di

depan kelas

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Variabel Bebas (X)

Sebelum melakukan kegiatan tindakan pada materi yang telah ditentukan,

terlebih dahulu dilakukan uji coba pembelajaran pembelajaran pada kelas yang

sama tetapi dengan materi yang berbeda. Selain untuk mematangkan persiapan

bagi guru pengajar, uji coba ini juga dimaksudkan untuk memvaliditas lembar

observasi.

3.7.2 Variabel Terikat (Y)

3.7.2.1 Uji Validitas

Menurut Sudjana (2008;12) validitas berkenaan dengan ketepatan alat

penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang

seharusnya dinilai.

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected

item-total correlation) selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid

atau tidak digunakan pedoman (Guilford,1956 dalam Karunia dan Mokhammad,

2016: 193) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut.

0,90 ≤ rxy ≤ 1,00 = Sangat tepat / sangat baik

0,70 ≤ rxy ≤ 0,90 = Tepat / baik

0,40 ≤ rxy ≤ 0,70 = Cukup tepat / cukup baik

0,20 ≤ rxy ≤ 0,40 = Tidak tepat / buruk

rxy < 0,20 = Sangat tidak tepat / sangat buruk

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

47

Tabel 12

Uji Validitas Pre Test Nomor Valid Nomor Tidak Valid

1,2,3,4,5 -

Tabel 13

Uji Validitas Siklus I Nomor Valid Nomor Tidak Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,9 10

Tabel 14

Uji Validitas Siklus II Nomor Valid Nomor Tidak Valid

1,2,3,5,7,8 4,6,9,10

3.7.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan

merupakan sebuah instrumen yang handal, konsisten, dan stabil, sehingga bila

digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang samaa. Pengukuran tingkat

reliabilitas digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.

Pengukuran tingkat reliabilitas alat pengumpulan data dalam penelitian ini dengan

menggunakan Alpha Croncbrach. Besarnya Koefisien Alpha merupakan tolok

ukur dari tingkat reliabitas. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan

dengan menggunakan program SPSS.

Uji reliabilitas istrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item. Tolok ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas

instrumen ditentukan berdasarkan kriteria (Guilford, 1956 dalam Karunia dan

Mokammad, 2016 : 206 ) sebagai berikut:

0,90 ≤ rxy ≤ 1,00 = Sangat tepat / sangat baik

0,70 ≤ rxy ≤ 0,90 = Tepat / baik

0,40 ≤ rxy ≤ 0,70 = Cukup tepat / cukup baik

0,20 ≤ rxy ≤ 0,40 = Tidak tepat / buruk

rxy < 0,20 = Sangat tidak tepat / sangat buruk

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

48

Tabel 15

Hasil Reliabilitas Soal Pra Siklus

Cronbach's Alpha N of Items

0,765 5

Tabel 16

Hasil Reliabilitas Soal Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

0,843 9

Tabel 17

Hasil Reliabilitas Soal Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

0,787 6

3.8 Analisis Taraf Kesukaran Item Soal

Menurut Sudjana (2014: 135), ”Mengkaji soal tes dari segi

kesulitannya sehingga dapat memperoleh soal yang termasuk mudah,

sedang dan sukar”. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah

(Sudjana 2014:137)

I =

Keterangan:

I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar dalam setiap

butir soal

N =banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksud.

Kriteria yang diganakan adalah semakin kecil indeksyang diperoleh

maka semakin sulit soal tersebut. Dan sebaliknya jika semakin besar indeks

yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks soal

tersebut adalah sebagai berikut:

IK = 0,00 = Soal terlalu sukar

0,00 < IK ≤ 0,30 = Soal sukar

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

49

0,30 < IK ≤ 0,70 = Soal sedang

0,70 < IK ≤ 1,00 = Soal mudah

IK = 1,00 = Soal terlalu mudah

Tabel 18

Tingkat Kesukaran Pretest Kategori No

Terlalu Sukar -

Sukar 5

Sedang 1,2,3

Mudah 4

Terlalu Mudah -

Tabel 19

Tingkat Kesukaran Siklus I Kategori No

Terlalu Sukar -

Sukar 5,10

Sedang 2,3,4,6,7,8,9

Mudah 1

Terlalu Mudah -

Tabel 20

Tingkat Kesukaran Siklus II Kategori No

Terlalu Sukar -

Sukar 4,5,6,9,10

Sedang 2,3,7,8

Mudah 1

Terlalu Mudah -

3.9 Indikator Keberhasilan

Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila 100% metode

gasing telah diterapkan pada kegiatan pembelajaran di kelas IV SD Negeri 03

Babadan, dan 80 % atau lebih siswa kelas V SD Negeri 03 Babadan berhasil

tuntas dengan perolehan nilai matematika di atas KKM pada setiap siklus (KKM

= 70) dan keaktifan siswa diatas 80% setelah penerapan metode gasing.

3.10 Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

dalam 2 tahapan, yaitu teknik analisis untuk data hasil observasi dan teknik

analisis untuk data hasil tindakan.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

50

3.10.1 Data untuk variabel X (Bebas)

Data hasil observasi dalam penelitian ini meliputi data hasil observasi

kegiatan guru, data hasil observasi kegiatan siswa dan observasi implementasi

pembelajaran gasing. Observasi kegiatan guru dilakukan selama pelaksanaan

tindakan siklus I dan pelaksanaan tindakan siklus II. Observasi kegiatan guru

digunakan untuk mengukur apakah guru sudah baik dalam menerapkan

pembelajaran gasing. Lembar observasi kegiatan guru terbagi dalam kegiatan pra

pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observer

mengamati kegiatan guru selama 2 siklus pada pertemuan pertama dan pertemuan

ke dua. Observer mengisi lembar observasi kegiatan guru dengan memberikan

tanda centang pada kolom ya apabila kegiatan guru dilaksanakan dengan baik

dan kolom tidak apabila tidak terlaksana.

3.10.2 Data untuk Variabel Y (Terikat)

Setelah dilakukan analisis data terhadap data hasil observasi kemudian

dilakukan analisis data terhadap data hasil tindakan. Data hasil tindakan yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah data mengenai keaktifan belajar dan hasil

belajar siswa.

Observasi terhadap keaktifan siswa dilakukan dengan mengisi lembar

observasi siswa pada masing-masing indikator. Keaktifan siswa diamati selama

prasiklus, pelaksanaan tindakan siklus I, dan pelaksanaan tindakan siklus II. Pada

lembar observasi keaktifan siswa memiliki 8 indikator keaktifan. Setelah

pelaksanaan tindakan pada masing-masing pertemuan selesai, maka peneliti

menjumlah skor total keaktifan masing-masing siswa. Peneliti membuat 4

kategori untuk menarik kesimpulan berdasarkan skor total kreativitas siswa, yakni

kategori rendah, sedang, dan tinggi dengan rentang skor yang telah ditetapkan

oleh peneliti. Peneliti membuat rentang skor pada masing-masing kategori dengan

cara:

= = 7

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

51

Dari hasil perhitungan di atas, maka rentang skor pada masing-masing

kategori adalah sebagai berikut.

Tabel 21

Rentang Skore Keaktifan Kategori Interval

Keaktifan Rendah 0-7

Keaktifan Sedang 8-14

Keaktifan Tinggi 15-21

Keaktifan Sangat Tinggi ≤22

Dari skor total keaktifan masing-masing siswa, maka dapat disimpulkan

apakah keaktifan belajar masing-masing siswa termasuk ke dalam kategori

rendah, sedang, atau tinggi. Peneliti menetapkan bahwa salah satu syarat

pembelajaran dikatakan berhasil apabila minimal 80% siswa berada pada kategori

kreativitas tinggi.

Peneliti membuat rekapitulasi data keaktifan pada masing-masing siklus.

Rekapitulasi data keaktifan tiap siklus didapatkan dari jumlah skor masing-masing

siswa yang didapat pada masing-masing pertemuan kemudian dicari rata- rata

skor yang didapat oleh masing-masing siswa. Dari rata-rata skor yang didapat

masing-masing siswa, kemudian peneliti menentukan apakah skor rata-rata yang

diperoleh masing-masing siswa termasuk dalam kategori keaktifan tinggi, rendah,

atau sedang. Untuk mempermudah membaca data, peneliti membuat diagram

batang mengenai keaktifan siswa masing-masing siklus. Kemudian untuk

mengetahui apakah keaktifan siswa sudah mencapai indikator kinerja atau belum,

peneliti membuat diagram persentase keaktifan siswa masing-masing siklusnya.

Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh pada siklus I dan siklus II.

Untuk mengukur hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran matematika bisa

dengan tes evaluasi. Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes evaluasi

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN...rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan

52

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dikonfirmasikan dalam kriteria

ketuntasan sebagai berikut:

Tabel 22

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar SDN 03 Babadan

KKM Kualifikasi

≥70 Tuntas

<70 Belum Tuntas

Setelah didapatkan data mengenai hasil belajar siswa, kemudian penulis

membuat tabel distribusi frekuensi prasiklus, siklus I, dan siklus II untuk

mempermudah dalam mempermudah dalam membaca data mengenai hasil belajar

siswa. Kemudian data mengenai hasil belajar siswa dibuat dalam bentuk diagram

batang. Setelah itu peneliti membuat tabel ketuntasan belajar siswa untuk

menentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Untuk lebih memperjelas

mengenai persentase ketuntasan belajar siswa, peneliti membuat diagram

lingkaran hasil belajar prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Setelah melakukan pengolahan data terhadap keaktifan dan hasil belajar

siswa, khususnya pada mata pelajaran matematika maka penulis melakukan

analisis hasil belajar siswa dengan teknik deskriptif komparatif, yakni dengan

membandingkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa prasiklus, siklus I, dan

siklus II.

Peneliti membuat tabel perbandingan keaktifan siswa prasiklus, siklus I,

dan siklus II. Untuk mempermudah dalam membaca data, kemudian peneliti

membuat diagram batang mengenai perbandingan persentase keaktifan siswa

prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Dari segi hasil belajar, salah satu syarat pembelajaran dikatakan berhasil

ialah minimal 80% dari 14 siswa mencapai ketuntasan belajar (KKM=70).

Sedangkan dari segi keaktifan siswa, ialah salah satu syarat pembelajaran

dikatakan berhasil ialah apabila minimal 80% siswa berada pada kategori

keaktifan tinggi dan sangat tinggi.