bab iii metode penelitian 3.1 jenis dan lokasi...

14
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengemukakan bahwa penelitian ekperimental (experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. 3.1.2 Desain Eksperimen Desain eksperimen yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerapkan sesuatu tindakan atau perlakuan (Mulyatiningsih, 2011:88). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Menurut Sugiono (2010:116) menyatakan bahwa desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Untuk memperjelas desain eksperimen yang digunakan, maka dapat digambarkan rancangan penelitian eksperimen pada gambar 3.1. O1 X O2 O3 O4 Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen

Upload: ngoliem

Post on 03-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

23

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengemukakan bahwa penelitian ekperimental

(experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari

pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah

untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan

sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada

beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

3.1.2 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen.

Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerapkan sesuatu

tindakan atau perlakuan (Mulyatiningsih, 2011:88). Desain penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design.

Menurut Sugiono (2010:116) menyatakan bahwa desain ini hampir sama dengan

pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Untuk memperjelas desain

eksperimen yang digunakan, maka dapat digambarkan rancangan penelitian

eksperimen pada gambar 3.1.

O1 X O2

O3 O4

Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

24

Keterangan:

X : Perlakuan (Model pembelajaran kooperatif tipe NHT) pada kelompok

eksperimen yaitu SD Negeri 1 Depok

O1 : Pemberian tes awal (tes homogenitas) kelompok eksperimen

O2 : Pemberian tes formatif kelompok eksperimen

O3 : Pemberian tes awal (tes homogenitas) kelompok kontrol

O4 : Pemberian tes formatif kelompok kontrol

3.1.3 Prosedur Eksperimen

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian eksperimen ini

adalah sebagai berikut.

1. Membuat kisi-kisi tes

2. Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi – kisi

3. Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba yang berbentuk

tes objektif

4. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba untuk mengetahui validitas,

reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal

5. Memberikan tes awal kepada kelompok eksperimen dan kontrol untuk uji

homogenitas dan normalitas

6. Memberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada

siswa kelas IV SD Negeri 1 Depok sebagai kelompok eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Depok

sebagai kelompok kontrol

7. Memberikan tes foermatif kepada kelompok eksperimen dan kontrol

8. Menganalisis hasil yang diperoleh dari hasil belajar.

9. Menyusun laporan hasil penelitian

Pada kondisi awal diharapkan keadaan kedua kelompok sama dan tidak

ada perbedaan. Hal ini dapat dilihat dari pemberian tes awal. Setelah kondisi awal

sama, maka dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok yaitu kelompok kontrol

adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Depok dan kelompok eksperimen adalah siswa

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

25

25

kelas IV SD Negeri 1 Depok. Kelompok kontrol diberikan perlakuan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelompok

eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Setelah diberikan perlakuan, diberikan tes

formatif pada kedua kelompok untuk melihat perkembangan hasil belajar dari

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Secara sederhana rancangan

penelitian dapat digambarkan pada gambar 3.2:

Gambar 3.2

Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

3.1.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di SD Negeri 1 Depok dan SD Negeri 3 Depok

Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dilaksanakan pada

semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif

tipe NHT. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah model

pembelajaran yang melatih siswa untuk berdiskusi dan berani

mengemukakan pendapat dengan langkah – langkah pembelajaran

meliputi penomoran, pengajuan pertanyaan oleh guru, diskusi dan

menjawab pertanyaan.

Kondisi awal

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

Perlakuan

Konvensional

Perlakuan

menggunakan

NHT

Hasil

Belajar

PKn

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

26

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar

adalah besarnya skor yang diperoleh dari 40% skor non tes ( menyimak,

diskusi, menjawab pertanyaan dan menanggapi jawaban) dan 60% skor tes

formatif yang dikerjakan diakhir kegiatan pembelajaran.

3.3 Unit Penelitian

Di dalam penelitian yang akan dilakukan ini yang menjadi unit penelitian

adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 1 Depok dan seluruh siswa kelas IV

di SD Negeri 3 Depok. Peneliti mengambil unit penelitian atas dasar

pertimbangan waktu dan tempat yang akan digunakan sebagai tempat penelitian.

Pertimbangan yang lain melihat keadaan sekolah yang cukup homogen dari segi

wilayah, status sekolah, jumlah siswa dan prestasi yang diraih dan dimiliki oleh

sekolah.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Tes

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah tes formatif hasil belajar. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar

PKn siswa kelas IV materi globalisasi. Tes yang digunakan dalam bentuk tes

objektif. Sebelum dibuat instrumennya maka sebelumnya disusun kisi-kisi soal.

Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran 1.

2. Non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik

observasi, observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

kegiatan siswa dalam pembelajaran di dalam kelas, sehingga di dalam

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

27

27

diharapkan. Observasi dilakukan untuk 3 hal yaitu: aktifitas guru, aktifitas siswa,

dan penilaian proses pembelajaran (menyimak, diskusi, menjawab pertanyaan dan

menanggapi jawaban)

a. Observasi aktifitas guru

Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian guru

dalam pemberian perlakuan di dalam kelas, sehingga di dalam pelaksanaan

pembelajaran benar-benar sesuai dengan prosedur proses pembelajaran kooperatif

tipe NHT. Untuk melakukan observasi tersebut maka dibuat instrumen observasi.

Sebelum instrumen observasi dibuat, maka dibuat dulu kisi – kisi instrumen

observasi. Konsep dasar penyusunan instrumen observasi dalam hal ini adalah

teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Sebelum dibuat instrumen

observasi aktifitas guru maka dibuat kisi-kisi observasi aktifitas guru yang akan

disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kisi Kisi Observasi Implementasi RPP PKn dengan Metode NHT

Indikator Aspek yang diamati

Kegiatan Awal

Pembelajaran

1. Melakukan apersepsi

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Penomoran

1. Menjelaskan prosedur pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT

2. Membimbing siswa dalam pembagian kelompok

Mengajukan

Pertanyaan

3. Mengajukan pertanyaan berdasarkan materi yang telah disimak

Berpikir Bersama 4. Membimbing siswa dalam melakukan diskusi

Menjawab 5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan

6. Membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan

7. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi

jawaban yang disampaikan

Penutup 1. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman

2. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Lain-lain 1. Menggunakan media secara efektif dan efisien

2. Mengelola waktu secara efisien

3. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran

b. Observasi aktifitas siswa

Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen untuk melihat

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT apakah sudah sesuai dengan prosedur

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

28

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Sebelum pembuatan

instrumen lembar observasi pembelajaran penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT, terlebih dahulu disusun kisi-kisi kemudian disusun lembar

observasi pembelajaran penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

yang digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT apakah sudah

sesuai dengan prosedur penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Kisi-kisi lembar observasi pembelajaran penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Kisi Kisi Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran tipe NHT Indikator Aspek yang diamati

Kegiatan Awal

Pembelajaran

1. Kesiapan dalam pembelajaran (mempersiapkan buku catatan dan

buku pelajaran serta menempati tempat duduk yang telah ditetapkan)

2. Memperhatikan apersepsi yang disampaikan

3. Berani mengemukakan pendapat sendiri

4. Mendengarkan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Penomoran

1. Mendengarkan penjelasan pelaksanaan model pembelajaran NHT

2. Bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan

3. Tertib menerima nomor

4. Tertib menerima bacaan tentang materi

5. Siswa menyimak bacaan tentang materi

Mengajukan

Pertanyaan

6. Tertib memperhatikan pertanyaan dari guru

Berpikir Bersama 7. Aktif berdiskusi untuk meyakinkan tiap anggota kelompok

mengetahui jawabannya

Menjawab 8. Siswa berani mengangkat tangannya saat nomornya dipanggil oleh

guru

9. Siswa berani dalam mengemukakan jawaban atas pertanyaan guru

10. Kelompok lain memberikan tanggapan atas jawaban yang diberikan

Penutup 1. Menyimpulkan hasil pembelajaran

2. Membuat rangkuman dari pembelajaran

c. Penilaian proses

Penilaian ini dilakukan pada kelompok eksperimen. Instrumen yang

digunakan untuk penilaian proses pembelajaran siswa diantaranya kegiatan

menyimak, diskusi, menjawab pertanyaan dan menanggapi jawaban dan

instrumen terlampir pada lampiran 13.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

29

29

3.4.1 Uji Coba Instrumen Tes

Instrumen tes yang telah diujicobakan tersebut selanjutnya akan dianalisis

untuk menentukan validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran. Uji coba instrumen

penelitian dilakukan di SD Negeri 3 Dimoro.

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis instrumen

hasil uji coba tersebut adalah sebagai berikut :

3.4.1.1 Hasil Uji Validitas Tes

Menurut Arikunto (2006:168) bahwa validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen

dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian alat

pengumpul data pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis item soal.

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik

korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto, 2006:170).

Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Analisis item soal menggunakan SPSS for windows version 16.0 yaitu

dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian untuk melihat

hasilnya apakah item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil

penghitungan pada koefisien Corrected Item – Total Correlation. Dasar

pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Azwar dalam

Priyatno (2010:21) bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika

memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,3. Apabila koefisien

corrected item to total correlation < 0,3 maka item soal tersebut tidak valid dan

tidak boleh digunakan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

30

Instrumen tes yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba instrumen tes

dilakukan pada tanggal 25 Februari 2012 terhadap 33 siswa di SD Negeri 3

Dimoro, setelah selesai uji coba instrumen tes dan didapatkan hasil (nilai dari

pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas instrumen hasil. Dari

40 item soal (pilihan ganda) setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan

bantuan SPSS 16, diperoleh hasil item soal yang valid sebanyak 30 item soal dan

yang tidak valid sebanyak 10 item soal dari 40 soal yang diuji cobakan. Pada item

soal yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan. Hasil pengujian validitas tes

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.

3.4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Tes

Menurut Arikunto (2006:170) bahwa reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik.

Untuk menentukan koefisien reliabilitas soal pilihan ganda menggunakan

rumus KR.20. Rumus reliabilitas dengan KR.20 (Sugiyono. 2006:278) adalah:

Keterangan:

k = jumlah item dalam instrument

= proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1

= 1-

= varians total

Pengujian reliabilitas tes tersebut menggunakan SPSS for windows version

16.0 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian untuk

melihat hasilnya apakah instrumen reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output

hasil penghitungan pada kolom Reliability Statistics apabila koefisien reliabilitas

(α) kurang dari 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliabel.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

31

31

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh Sekaran dalam Priyatno (2010:32) reliabilitas

kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8

adalah baik. Hasil penghitungan uji reliabilitas instrumen tes sebesar 0,927

dengan kategori reliabilitas baik. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka

instrumen tes dapat digunakan untuk penelitian. Hasil uji reliabilitas instrumen tes

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

3.4.1.3 Hasil Uji Kesukaran Soal Tes

Menurut Sudjana (2011:137) bahwa uji kesukaran item soal adalah untuk

mengetahui bahwa tingkat kesukaran suatu item soal. Cara melakukan uji

kesukaran item soal menggunakan rumus sebagai berikut:

I =

I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksudkan

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka

semakin sukar soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks kesulitan yang

diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal

adalah sebagai berikut:

Indeks Kategori

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Uji tingkat kesukaran soal dilakukan setelah instrumen dilakukan uji

validitas dan uji reliabilitas instrumen. Dari 30 soal yang valid dan reliabel

tersebut diperoleh 21 soal kategori sedang dan 9 soal kategori mudah. Setelah

diketahui tingkat kesukaran soal kemudian diperoleh persebaran tingkat kesukaran

soal tersebut berdasarkan indikator. Pada indikator 1 terdapat 3 soal terdiri dari 2

soal sedang dan 1 soal mudah. Pada indikator 2 terdapat 13 soal terdiri dari 10

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

32

soal sedang dan 3 soal mudah. Pada indikator 3 terdapat 8 soal terdiri dari 5 soal

sedang dan 3 soal mudah. Pada indikator 4 terdapat 6 soal terdiri dari 4 soal

sedang dan 2 soal mudah. Untuk lebih jelasnya hasil pengujian tingkat kesukaran

item soal dapat dilihat dilampiran 4 dan 5.

3.4.2 Hasil Uji Normalitas Tes Awal

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tes awal yang

berasal dari kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

ini menggunakan rumus chi-kuadrat, menurut Sugiyono (2006:104) rumus

chi-kuadrat adalah sebagai berikut:

Keterangan:

X2 = chi-kuadrat

fo = Frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan

Kaidah uji normalitas jika chi-kuadrat hitung < chi-kuadrat tabel dan

p > 0,05 ( sig 5%) maka sebaran berdistribusi normal, sebaliknya apabila chi-

kuadrat hitung > chi-kuadrat tabel dan p > 0,005 ( 5%) maka sebaran berdistribusi

normal.

Analisis data ini menggunakan program SPSS for windows version 16.0

dengan cara Analyze – Nonparametric Tests – One Sample KS kemudian

untuk melihat hasilnya apakah data pretest kedua kelompok berdistribusi normal

atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan pada kolom One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut

Priyatno (2010:40) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data yang diuji

adalah berdistribusi nomal. Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data yang

diuji tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas terhadap data tes awal

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

33

33

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelompok_Kontrol Kelompok_Eksperimen

N 33 32

Normal Parametersa Mean 61.30 62.06

Std. Deviation 10.711 11.019

Most Extreme Differences Absolute .111 .138

Positive .111 .138

Negative -.075 -.090

Kolmogorov-Smirnov Z .635 .783

Asymp. Sig. (2-tailed) .814 .573

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas skor tes awal diatas dapat disimpulkan

bahwa:

1. Skor tes awal kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-

Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,814. Jika dirumuskan

hipotesis H0 adalah distribusi tidak normal dan H1 adalah distribusi normal,

Maka H1 diterima apabila P > 0.05 dan H1 ditolak apabila P < 0,05. Pada tabel

diatas menunjukan bahwa S = P = 0,814. Artinya berdasarkan perhitungan

peluang kesalahan 5 % maka P > 0,05 atau 0,814 > 0,05. Jadi H1 diterima,

artinya data dari skor tes awal kelompok kontrol adalah berdistribusi normal.

2. Skor tes awal kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-

Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,573 Jika dirumuskan

hipotesis H0 adalah distribusi tidak normal dan H1 adalah distribusi normal,

Maka H1 diterima apabila P > 0.05 dan H1 ditolak apabila P < 0,05. Pada tabel

diatas menunjukan bahwa S = P = 0,573. Artinya berdasarkan perhitungan

peluang kesalahan 5 % maka P > 0,05 atau 0,573 > 0,05. Jadi H1 diterima,

artinya data dari skor tes awal kelompok kontrol adalah berdistribusi normal.

Adapun visualisasi dalam grafik batang sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

34

Gambar 3.3

Grafik Distribusi Skor Tes Awal Kelompok Kontrol

Gambar 3.4

Grafik Distribusi Skor Tes Awal Kelompok Eksperimen

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

35

35

3.4.3 Hasil Uji Homogenitas Tes Awal

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua

kelompok ( kontrol dan eksperimen) homogen atau tidak. Kaidah uji homogenitas,

jika F hitung < F tabel dan p > 0,05 (5%) maka hubungan kedua variabel

dinyatakan homogen, sebaliknya jika F hitung > F tabel dan p < 0,05 (5%) maka

tidak homogen. Analisis data ini menggunakan program SPSS for windows

version 16.0 dengan cara Analyze – Compare Means – One-Way ANOVA

kemudian untuk melihat hasilnya apakah varian kedua kelompok homogen atau

tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan pada kolom Test of

Homogeneity of Variances. Pengambilan keputusan pada uji homogenitas

menurut Priyatno (2010:115) yaitu jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

(varian sama) dan jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak (varian berbeda). Hasil

pengujian homogenitas terhadap skor tes awal kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen dapat dilihat berikut ini:

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df2 Sig.

.131 63 .718

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel 3.4 ditunjukkan bahwa sig >

0,05 (0,718 lebih besar dari 0,05), maka dapat dikatakan bahwa varian kedua

kelompok tersebut homogen.

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

menggunakan dua kelas yaitu sebagai kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dalam pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

terhadap hasil belajar maka analisis yang digunakan yaitu analisis komparatif dua

kelompok sampel. Teknik analisis data yang tergantung pada desain ekperimen

yang digunakan. Karena desain eksperimen klasik yang digunakan, maka analisis

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2206/4/T1... · reliabilitas dan tingkat kesukaran item soal ... PKn. 26 3.2.2 Variabel

36

data yang digunakan adalah independent sample t-tes. Analisis data independent

sample t-test digunakan untuk mengukur apakah ada perbedaan hasil belajar

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Agar kesimpulan data tidak

menyimpang maka syarat yang digunakan sebelum uji independent sample t-test

adalah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk melakukan uji

independent sample t-test menggunakan bantuan SPSS for windows version 16.0

.Rumus statistik untuk menghitung t-tes (Sugiyono, 2006:119), sebagai berikut:

2121

2

22

1

21

21

11

2

)1()1(

nnnn

snsnt

XX

Keterangan :

1X

= rata-rata kelompok 1

2X = rata-rata kelompok 2

t = nilai t hitung

1n = jumlah sampel kelompok 1

2n = jumlah sample kelompok 2

2

1s = varian kelompok 1

2

2s = varian kelompok 2