bab iii metode penelitian -...

36
41 RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan metode yang akan digunakan dalam penelitian, disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan di kelas VIII-CSMPN 2 Lembang. Adapun isi dari bab 3 ini mencakup lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, desain penelitian, definisi istilah, instrument penelitian, teknik pengumpilan data, dan analisis data. A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Penggunaan Teka-Teki Silang dalam Pembelajaran IPSini dilaksanakan disalah satu sekolah menengah pertama yang beralamat di Jl. Maribaya No. 129, yaitu SMPN 2 Lembang. Lokasi sekolah tersebut cocok untuk suasana belajar karena berada jauh dari pusat kota dan jalan raya sehingga tidak terlalu bising oleh keramaian dan lalu-lalang kendaraan. Namun kendaraan umum seperti angkot jarang melintasi sekolah tersebut, sehingga akses menuju sekolah tersebut lumayan sulit kebanyakan siswa berangkat sekolah diantarkan oleh orang tuanya. 2. Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa dari kelas VIII-Cdi SMPN 2 Lembang yang berjumlah 38 orang, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Peneliti memilih kelas VIII-C sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan setelah dilakukannya observasi di kelas tersebut dan menemukan berbagai permasalahan seperti metode yang digunakan oleh guru dan yang paling menonjol adalah pemahaman siswa pada suatu konsep. Peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran IPS yang mengajar di kelas tersebut.

Upload: others

Post on 28-Feb-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

41

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan metode yang akan digunakan dalam

penelitian, disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan di kelas VIII-CSMPN 2

Lembang. Adapun isi dari bab 3 ini mencakup lokasi dan subjek penelitian, metode

penelitian, desain penelitian, definisi istilah, instrument penelitian, teknik

pengumpilan data, dan analisis data.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Pemahaman

Konsep Siswa Melalui Penggunaan Teka-Teki Silang dalam Pembelajaran IPS” ini

dilaksanakan disalah satu sekolah menengah pertama yang beralamat di Jl.

Maribaya No. 129, yaitu SMPN 2 Lembang. Lokasi sekolah tersebut cocok untuk

suasana belajar karena berada jauh dari pusat kota dan jalan raya sehingga tidak

terlalu bising oleh keramaian dan lalu-lalang kendaraan. Namun kendaraan umum

seperti angkot jarang melintasi sekolah tersebut, sehingga akses menuju sekolah

tersebut lumayan sulit kebanyakan siswa berangkat sekolah diantarkan oleh orang

tuanya.

2. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa dari kelas VIII-Cdi SMPN 2

Lembang yang berjumlah 38 orang, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 14 siswa

perempuan. Peneliti memilih kelas VIII-C sebagai subjek dalam penelitian ini

berdasarkan pertimbangan setelah dilakukannya observasi di kelas tersebut dan

menemukan berbagai permasalahan seperti metode yang digunakan oleh guru dan

yang paling menonjol adalah pemahaman siswa pada suatu konsep. Peneliti

berkolaborasi dengan guru mata pelajaran IPS yang mengajar di kelas tersebut.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

42

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Pada dasarnnya tujuan dari

PTK menurut Kemmis (dalam Sanjaya, 2011, hlm. 24) adalah suatu bentuk

penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial

untuk meningkatkan penalaran praktik sosial. Sedangkan menurut Elliot (dalam

Sanjaya 2011, hlm. 44) mengemukakan bahwa penelitian tindakan sebagai kajian

tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui

proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajarai

pengaruh yang ditimbulkanya.

Menurut Burn (dalam Sanjaya, 2011, hlm. 44) pengertian penelitian tindakan

kelas, yakni menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan penerapan

penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan

untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya, yang

melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti, praktisi dan orang awam.Lebih

lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm 11)

adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan

substantif, suatu tindakan yang yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu

usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam

sebuah proses perbaikan dan perubahan.

Mulyasa (2011,hlm. 10) mengungkapkan, secara sederhana PTK dapat

diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan

tujuan untuk memperbaiki kualitas dan proses dan hasil belaajar sekelompok peserta

didik.

Berdasarkan penjelasan menurut beberapa ahli diatas, pengertian dari

penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan

secara kolaborasi oleh peneliti, praktisi, dan orang awam malalui prosedur yang

bersifat reflektif dan kolektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

43

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitas pendidikan. Artinya setelah dilakukan penelitian tindakan ini, diharapkan

kualitas proses belajar dan hasil belajar siswa.

C. Desain Penelitian

Pelaksanaan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) memiliki beberapa model.

Model penelitian digunakan sebagai bahan visualisasi dan dasar untuk melakukan

tindakan dalam PTK. Dalam bukunya Wiraatmadja (2012, hlm 66) menyebutkan

moodel penelitian tersebut antara lain, yakni model penelitian oleh Lewin, Elliott,

Kemmis dan Mc Taggart, Ebbutt, dan MacKernan.

Dari beberapa model di atas, desain penelitian yang akan digunakan yaitu

model menurut Kemmis dan McTaggart. Setiap model penelitian memiliki

beberapa komponen yang berbeda, seperti dikatakan oleh Wiraatmadja (2012, hlm.

67) dalam medel Kemmis dan McTaggart ini terdiri dari 4 komponen, yaitu dimulai

dengan menyusun perencanaan (plan), melakukan tindakan (act), melakukan

pengamatan (observe), dan mengadakan refleksi (reflect).

Penelitian ini bersifat parsipatorik dan kolaboratif, dilaksanakan beberapa

putaran siklus hingga mencapai data jenuh. Adapun di bawah ini merupakan

gambaran visual yang memperjelas tahapan setiap komponen dalam model Kemmis

dan McTaggart.

Gambar 3.1 Model Kemmis dan Taggart (Wiraatmadja, 2012, hlm 66)

Plan

Observe

Reflect

Act

Plan

Act Reflect

Observe

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

44

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siklus 1 Siklus 2

Berdasarkan gambar diatas, dibawah ini merupakan penjabaran dari

tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart adalah

sebagai berikut:

1. Perencanaan (Plan)

Perencanaan tindakan (Planning) yaitu rencana tindakan seperti apa yang akan

dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan pemahaman

konsep siswa. Menurut Sanjaya (2011, hlm. 40) proses perencanaan yang

dilakukan peneliti berupa aktivitas tinjauan lapangan, diagnosis masalah,

pemilihan materi yang akan digunakan untuk penerapan metode, penentuan

waktu pelaksanaan siklus penanganan masalah, pencarian observer sebagai

tenaga bantuan selama peneliti menerapkan tindakan, dan perencanaan

instrumen-instrumen yang akan digunakan untuk mendukung proses tindakan.

2. Pelaksanaan Tindakan (act)

Tahap tindakan yaitu penerapan dari rencana yang telah dibuat sebagai upaya

perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Tahap pelaksanaan

tindakan ini berlangsung di dalam kelas dan di luar kelas. Tahap ini juga

merupakan realisasi dari segala perencanaan yang telah disiapkan sebelumnya.

3. Pengamatan (observing)

Tahap pengamatan yaitu tahap mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan

yang dilaksanakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang

pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap

proses dan hasil yang dikumpulkan melalui instrumen pengamatan yang

digunakan oleh peneliti. Oleh karena itu, data dari tahapan ini berguna untuk

proses berikutnya yaitu refleksi.

4. Refleksi (reflecting)

Tahap refleksi yaitu mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan. Peneliti beserta observer mendiskusikan hasil dari

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

45

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengamatan proses kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan dari

instrumen pengamatan. Dari diskusi tersebut jika ada kegiatan yang sudah

berlangsung dinilai tidak membuahkan hasil maka peneliti akan meninjau

kembali rencana yang sudah disiapkan untuk dijadikan siklus baru sehingga

pemecahan masalah yang diinginkan dapat terselesaikan.

D. Prosedur Penelitian

Berdasarkan penjabaran sebelumnya, prosedur penelitian ini dilakukan

melalui beberapa tahapan sesuai dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis

dan Taggart yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun jumlah

siklus dan tindakan yang dilakukan berdasarkan ketercapaian titik jenuh. Penelitian

ini melibatkan beberapa pihak sebagai observer, seperti guru mitra dan rekan yang

ditunjuk oleh peneliti guna mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa

dengan menggunakan TTS (teka-teki silang). Berikut merupakan penejalasan

mengenai prosedur penelitian tindakan kelas disetiap siklusnya.

1. Perencanaan (Plan)

Perencanaan ini merupakan suatu rancangan kegiatan tindakan yang

akan dilakukan dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa sebagai objek

penelitian. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan

diantaranya sebagai berikut:

a. Melakukan kegiatan pengamatan lapangan secara langsung terhadap siswa kelas

VIII-C sebagai subjek dari penelitian tindakan kelas.

b. Membangun kerjasama yang baik antara siswa sebagai subjek, guru mitra dan

rekan yang dipilih sebagai observer.

c. Menjadwalkan kegiatan penelitian tindakan kelas bersama guru mitra dan rekan

sejawat.

d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan

dalam penelitian tindakan kelas. Penyusunan RPP ini mengacu pada Standar

Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan memilih materi yang

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

46

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendukung untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan

pemahaman konsep siswa menggunakan teka-teki silang.

e. Menyusun lembar kerja kelompok berupa TTS sebagai evaluasi pembelajaran

juga tolak ukur pemahaman konsep siswa.

f. Menyusun instrumen penelitian, berupa rubrik dan lembar observasi penelitian

pemahaman konsep mengunakan teka-teki silang.

2. Pelaksanaan Tindakan (Act)

Tahap pelaksanaan tindakan ini merupakan penerapan dari rancangan yang

telah dibuat sebelumnya yaitu pada tahap perencanaan. Pelaksanaan tindakan ini

dilakukan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui teka-teki silang

dalam pembelajaran IPS. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan

tindakan adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan tindakan dalam pembelajaran IPS sesuai dengan renacana yang

telah disusun bersama guru mitra.

b. Melaksanakan tindakan dalam pembelajaran IPS sesui dengan RPP yang telah

disusun.

c. Membagikan Teka-teki Silang untuk dikerjakan secara berkelompok setelah

guru menyampaikan materi untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa

dalam pembelajaran IPS.

d. Melakukan penilaian terhadap Teka-teki Silang yang telah dikerjakan oleh

siswa.

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini peneliti sangat memerlukan peran dari

observer untuk melihat dan mencatat secara detail proses pembelajaran yang

sedang berlangsung. Untuk itu diperlukan adanya rekan yang dapat membantu

berlangsungnya proses penelitian.

3. Pengamatan (Observe)

Tahap pengmanatan atau observasi ini dilakukan oleh guru mitra dan rekan

sejawat bersamaan dengan dilakukannya pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

47

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan untuk mengetahui kesesuian antara pelaksanaan tindakan dengan rencana

yang telah disusun sebelumnya. Observermengisi lembaran intrumen untuk menilai

pelaksanaan tindakan dan menuliskan catatan yang diperlukan selama proses

pembelajaran.

Data yang dihasilakan dari lembar observasi dan catatan yang ditulis oleh

observer selama melakukan pengamatan pelaksanaan tindakan sangat diperlukan

untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu tahap refleksi. Berikut ini merupakan

kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi atau pengamatan.

a. Pengamatan dilakukan terhadap kondisi siswa kelas VIII-C yang menjadi subjek

penelitian.

b. Pengamatan dilakukan terhadap kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan RPP

yang telah disusun.

c. Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan kelompok pada saat mengisi TTS.

d. Pengamatan dilakauakn terhadap kegiatan evalusi pembalajaran yang

dilaksanakan.

e. Penilaian dilakauan dengan menggunakan rubrik dan format penilaian

pemahaman konsep siswa..

4. Refleksi (Reflect)

Tahap refleksi ini dlakukan setelah tahap pelaksanaan tindakan dan

pengamatan. Pada tahap ini dilakukan evaluasi mulai dari tahap perencanaan

kemudian berlanjut pada pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan berdasarkan

hasil yang diperoleh setelah melakukan pengamatan.Hasil yang diperoleh setelah

melakukan tahap refleksi ini sangat bermanfaat untuk melaksanakan sikus

berikutnya hingga diperoleh ketercapain tujuan penelitian yaitu ketika data

mencapai titik jenuh.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah sebagai

berkut:

a. Melakukan evaluasi dengan guru mitra dan rekan sejawat mengenai pelaksanaan

tindakan dan hasil pengamatan yang diperoleh.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

48

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menjadikan hasil dari evaluasi sebagai acuan dalam melakukan siklus

berikutnya hingga data mencapai titik jenuh.

c. Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing terkait hasil yang didapatkan

setelah melakukan penelitian.

E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini merupakan hal yang sangat penting agar memudahkan

juga menghindari kekliruan mengenai maksud dan tujuan yang ingin dicapai.

Adapun yang menjadi fokus yaitu:

1. Pemahaman Konsep

Pembelajran IPS merupakan suatu mata pelajaran yang berada di jenjang

SMP yang terintegrasi dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti diantaranya

sosiologi, geografi, ekonomi, antropoligi, dan sejarah. Terdapat banyak sekali

konsep yang terdapat pada materi pembelajaran IPS sehingga pada saat proses

pembelajaran siswa merasa kesulitan untuk memahami materi yang dipelajari.

Menurut pandangan siswa bahwa pembelajaran IPS itu harus banyak mengingat

dan menghafal materi, padahal pemahaman konsep yang harus dimiliki siswa tidak

hanya sampai disitu. Selain mengingat dan menghafal indikator pemahaman konsep

yang harus dimiliki siswa adalah menjelaskan, mencontohkan, memahami, dan

mengklasifikasikan.

Seperti dikemukakan oleh Wiggins dan McTighe(2012, hlm.273-275) bahwa

siswa benar-benar memahami sesuatu dalam hal ini konsep dalam pembelajaran IPS

jika:

a. Dapat menerangkan, maksudnya siswa mampu menunjukkan kemampuan dan

wawasan terhadap sesuatu dengan penjelasan yang baik. Secara lebih rinci

penjabarannya sebagai berikut:

1) Menjelaskan suatu peristiwa dengan berdasarkan bukti, teori, wawasan dan

argument yang jelas.

2) Menghindari kesalahpahaman umum dan pandangan yang sederhana.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

49

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Mengungkapkan pemahaman pribadi, bijaksana, dan koheren dari sebuah

subjek tentang apa yang telah dia ketahui berdasarkan pengalaman langsung.

4) Membuktikan dan membenarkan pendapatnya dengan argument dan bukti

suara.

b. Dapat berinterpretasi, maksudnya siswa mampu menawarkan interpretasi makna,

berikut penjabarannya:

1) Dengan efektif menafsirkan teks, data, situasi yang ditampilkan.

2) Mampu menterjemahkan hal-hal yang abstrak dengan membuat ide yang lebih

mudah dipahami dan relevan.

c. Dapat menerapkan, maksudnya menggunakan atau memanfaatkan pengetahuan

dalam konteks memiliki pengetahuan, berikut penjabarannya:

1) Menggunakan pengetahuan secara efektif dalam beragam konteks autentik

dan realistis.

2) Menerapkan apa yang telah ia ketahui dengan cara baru dan efektif.

3) Mampu menyesuaikan diri disaat melakukan sesuatu.

d. Melihat dalam perspektif, maksudnya mampu untuk:

1) Mengkriktik dan membenarkan posisi sebagai titik pandang untuk

menggunakan keterampilan yang dimilikinya.

2) Menempatkan fakta dan teori kedalam konteks serta menempatkannya sebagai

solusi atas sebuah masalah.

3) Menyimpulkan asumsi diatas ide.

4) Mengetahui batas serta kekuatan ide yang disampaikan.

5) Melihat dan menjelaskan pentingnya atau manfaat suatu gagasan.

6) Bersikap kritis dan bijaksana.

e. Menunjukkan empati, maksudnya mampu untuk:

1) Menempatkan diri dalam situasi serta menghargai sudut pandang lain.

2) Menempatkan ide, gagasan, teks dari orang lain sebagai sesuatu yang berarti

dan berusaha untuk memahaminya.

3) Mendengarkan dan menyaksikan apa yang orang lain sering kali tidak

melihatnya.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

50

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Melihat dan menjelaskan bagaimana ide atau gagasan disalahpahami.

f. Mengungkapkan pengetahuan diri sendiri, maksudnya mampu untuk:

1) Mengenali gaya dan kemampuan diri dalam memahami sesuatu.

2) Mengetahui kekuatan dan kelemahan intelektual diri.

3) Memilah apa yang ia yakini secara intelek, jujur, dan mengakui

kebodohannya.

4) Secara akurat menilai sendiri dan efektif mengatur diri

5) Menerima masukan dan kritik dengan bijaksana.

6) Secara teratur merenungkan makna belajar dan pengalamannya.

Peneliti memilih beberapa kategori yang menjadi indikator dari pengertian

pemahaman konsep dalam pembelajaran IPS menurut Anderson dan Kratwohls

(dalam Kuswana, 2012, hlm. 8) adalah sebagai berikut:

a. Mampu menjelaskan konsep materi yang dipelajari, maksudnya adalah siswa

memiliki kemampuan menyatakan ulang dan menjelaskan konsep yang telah

dipelajarinya. Dalam hal ini adalah siswa mampu mengenal konsep, mampu

menyebutkan konsep, dan mampu mendeskripsikan konsep.

b. Mampu menginterpretasi, maksudnya adalah kemampuan siswa dalam

menafsirkan pemahaman terhadap suatu konsep. Dalam hal ini adalah siswa

mampu menuangkan pemahaman, mampu menafsirkan teks, data, situasi yang

ditampilkan, dan mampu menterjemahkan hal-hal abstrak dengan membuat ide

yang lebih mudah dipahami dan relevan.

c. Mampu memberikan contoh, maksudnya adalah kemampuan siswa dalam

memberikan suatu contoh dari sebuah konsep yang bersifat umum. Dalam hal ini

adalah Siswa mampu mengidentifikasi contoh dari suatu konsep, mampu

membuat contoh dari suatu konsep, dan mampu memberikan ilustrasi dari sebuah

konsep.

d. Mampu mengklasifikasikan, maksudnya adalah kemampuan siswa dalam

mengenali bahwa suatu konsep/fenomena termasuk dalam kategori tertentu.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

51

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam hal ini adalah siswa mampu mengidentifikasi konsep, mampu

membedakan ciri dari suatu konsep, dan mampu mengkategorisasikan konsep.

e. Mampu membandingkan, maksudnya adalah kemampuan siswa dalam

mendeteksi persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh suatu konsep. Dalam

hal ini adalah Siswa mampu mampu membedakan suatu konsep dengan konsep

yang lain, dan mampu menemukan kaitan antara unsur-unsur dalam suatu konsep

dengan unsur-unsur yang terdapat dalam konsep lain.

2. Teka-Teki Silang

Melihat siswa kesulitan dalam belajar IPS dan kurangnya pemahaman

konsep yang dimiliki, peneliti memilih teka-teki silang untuk meningkatkan

pemahaman konsep siswa. Teka-teki silang merupakan strategi pembelajaran yang

dikembangkan dari pembelajaran konsep. Dimana dilihat dari segi penyampaian

materi pelajaran lebih banyak menggunakan konsep-konsep untuk memudahkan

siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan. Teka-teki silang dalam

pelaksanaannya diimplementasikan dalam bentuk permainan atau games yang

ditunjukan sebagai bahan yang disajikan kepada siswa sehingga siswa dapat

memperoleh dan menemukan pengertian atau konsep dari materi yang disajikan

melalui teka-teki silang.

Teka-teki silang ini termasuk dalam salah satu bagian dari model

pembelajaran aktif atau active learning. Hal ini tampak pada keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran. Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak

siswa untuk belajar secara aktif, artinya aktif melibatkan siswa belajar dalam

melakukan sesuatu dan berpikir tentang apa yang mereka lakukan dalam proses

pembelajaran sehingga peserta didik menjadi lebih antusias dalam mengikuti

pelajaran.

Teka-teki silang ini berbentu permainan dengan megisi kotak-kotak kosong

dengan huruf yang kemudian menjadi suatu kata. Sebagimana diungkapan oleh

Wynne (2007, hlm 13) bahwa

Teka-teki silang (TTS) merupakan sebuah permainan yang cara mainnya

yaitu mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf

sehingga membentuk sebuah kata yang sesuai dengan petunjuk yang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

52

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan. Petunjuk biasanya dibagi dalam kategori ”Mendatar” dan

”Menurun” tergantung kata-kata yang harus diisi.

3. Pembelajaran IPS

Terdapat perbedaan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS antara SD, SMP

dan SMA, hal tersebut dapat dilihat berdasarkan beberapa pendapat mengenai IPS

di atas. Definisi IPS secara integral dikemukakan oleh National Council for Social

Studies (dalam Effendi, 2009, hlm. 9) adalah sebagai berikut:

Social Studies is the integrated study of the social sciences and humanities to

promote civic competence. Within the school program, social studies

provide, coordinated, sistematic study drawing upon such disciplines as

antropology, archeology, economics, geography, history, law, philosophy,

political science, phsycology, religion, and sociology, as well as appropriate

content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The

primary purposes of sovial studies is to help young people develop the

ability to make informed and reasoned decisions for the public good as

citizens of a culturally diverse, democratic society in an interdependent

word.

Menurut NCSS, IPS merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial dan

humaniora untuk meningkatkan kompetensi warga negara. Sedangkan di sekolah

IPS merupakan suatu program yang disusun secara sistematis dari bebabgai disiplin

ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filosofi,

politik, psikologi, agama, dan sosiologi, yang selayaknya juga berisikan humaniora,

matematik dan ilmu alam. Tujuan utama dari IPS adalah untuk membantu generasi

muda (siswa) dalam mengatasi permasalahan dan isu sosial sehingga menjadi warga

negara yang baik.

Sedangkan menurut Rosser (dalam Dahar, 2006, hlm. 22) yang menjelaskan

beberapa pendekatan, isi, dan maksud tentang mata pelajaran IPS sebagai

kurikulum, yakni:

Subject-centered approaches argue that the Social Studies curriculum

derives its content and purposes from disciplines taught in higher education.

Some advocates would limit Social Studies curriculum ti the study of

traditional history and geography while others would also include the

traditional social sciences (e.g., anthropology, economics, political science,

sociology, psychology). Still other would inter and multidisciplinary areas

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

53

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

such as ethnic studies, law, women’s studies, cultural studies, and

gay/lesbian studies.

Berdasarkan pendapat Ross, maka mata pelajaran IPS atau yang dikenal

dengan social studies tidak hanya sebatas tentang penggabungan disiplin ilmu sosial

yang terdiri dari antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, dan hukum serta bukah

hanya mempelajari hal-hal agar menjadi warga negara yang baik. Namun,

pembelajaran IPS juga dapat dikaitkan dengan berbagai multidispliner keilmuan

yang terdiri dari suku, gender, budaya, dan penyimpangan sosial.

Adapun langkah-langkah dalam strategi pembelajaran dengan permainan

Teka-Teki Silang yang dijelaskan oleh Zaini (2008, hlm. 71) adalah sebagai berikut:

a. Tulislah kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan

materi pembelajaran yang telah diberikan.

b. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih dan

hitamkan bagian yang tidak diperlukan.

c. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah

dibuat atau dapat juga hanya membuat pernyataan-pernyataan mengarah kepada

kata-kata tersebut.

d. Bagikan teka-teki yang telah dibuat kepada peserta didik bisa individu atau

kelompok.

e. Batasi waktu mengerjakan.

f.Beri hadiah kepada individu atau kelompok yang mengerjakan paling cepat dan

benar.

F. Instrument Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 134) instrumen pengumpulan data adalah alat

bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data

agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dari pengertian

tersebut dapat dikatakan bahwa untuk memperoleh data atau informasi peneliti

membutuhkan istrumen sebagai alat bantu. Berikut ini merupakan intrumen sebagai

perangkat yang diguanakan untuk memperoleh data hasil penelitian, yaitu:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

54

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Lembar Pedoman Observasi

Dalam penelitian ini observasi dapat diartikan sebagai suatu pengamatan

yang dilakukan untuk memperoleh data menganai sejauh mana peningkatan proses

pembelajaran dilihat dari aktivitas guru dan siswa pada saat pra penelitian dan

pelaksanaan tindakan meningkatkan pemahaman konsep melalui penggunaan teka-

teki silang dalam pembelajaran IPS.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara ini digunakan pada saat pengamatan dilapangan.

Peneliti memilih menggunakan wawancara untuk menggali informasi dari guru

mitra dan siswa kelas VIII-Cmengenai kondisi pembelajaran IPS sebelum

dilakukannya penelitian tindakan.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan alat bantu yang digunakan untuk menunjang

pengambilan data-data lain yang berkembang selama peneliti tindakan berlangsung

dan dibuat oleh observer. Catatan lapangan memuat catatan tentang kegiatan

sekolah, suasana kelas, berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi yang tidak

terdapat pada lembar observasi.

4. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah alat perekam ataupun

alat pengambil gambar untuk merekam suasana kelas secara detail tentang

peristiwa-peristiwa selama proses pembelajaran berlansung. Dokumentasi termasuk

dokumen-dokumen resmi dalam perencanaan seperti silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran. Dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan

pembelajaran IPS yang diambil oleh peneliti adalah berupa kurikulum dan pedoman

pelaksanaannnya, silabus, RPP, tugas siswa, buku teks IPS yang digunakan oleh

siswa.

Dokumen sebagai sumber data banyak dimanfaatkan oleh para peneliti,

terutama untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Lebih lanjut

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

55

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moleong (2007, hlm.217) memaparkan alasan-alasan kenapa studi dokumen

berguna bagi penelitian kualitatif, diantaranya;

a. Karena merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong.

b. Berguna sebagai bukti (evident) untuk suatu pengujian.

c. Berguna dan sesuai karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir,

dan berada dalam konteks.

d. Relatif murah dan tidak sukar ditemukan, hanya membutuhkan waktu.

e. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh

pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

No Rumusan

Masalah Dimensi Indikator

Jenis

Instrumen

No

Instr

umen

1 Bagaimana

perencanakan

penerapan

teka-teki

silanguntuk

meningkatkan

pemahaman

konsep siswa

dalam

pembelajaran

IPS di kelas

VIII- SMPN 2

Lembang?

a. Rencana

Pelaksana

an

Pembelaja

ran

1) Indikator

menggambarkan

pencapaian standar

kompetensi/ kompetensi

dasar

2) Indikator

menggambarkan

pencapaian aspek

kognitif, apektif, dan

psikomotor

3) Rumusan tujuan

menggambarkan

pencapaian standar

kompetensi/ kompetensi

dasar

4) Rumusan tujuan

menggambarkan

pencapaian aspek

kognitif, apektif, dan

psikomotor

Penilaian

Rencana

Pelaksanaan

Pembembelaj

aran (RPP)

(Chek List)

1

2

3

4

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

56

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Materi ajar disusun

berdasarkan standar

kompetensi/ kompetensi

dasar

6) Materi ajar disusun

berdasarkan indikator/

tujuan pembelajaran

7) Metode pembelajaran

yang digunakan sesuai

dengan tujuan

pembelajaran

8) Mencantumkan skenario

atau langkah-langkah

pembelajaran

9) Skenario disusun untuk

setiap butir tujuan

pembelajaran

10) Skenario disusun

mencerminkan

komunikasi yang

berorientasi berpusat

pada siswa

11) Skenario disusun

dengan menerapkan

metode pembelajaran

12) Skenario disusun

dengan menerapkan

media pembelajaran

13) Skenario disusun

berdasarkan alokasi

waktu yang proporsional

14) Media disesuaikan

dengan tuntunan standar

kompetensi

15) Media disesuaikan

dengan tujuan

pembelajaran yang

diharapkan

16) Bentuk dan jenis

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

57

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

evaluasi sesuai dengan

materi ajar

17) Penilaian

disesuaikan dengan

mengacu pada norma

penilaian yang jelas

17

2 Bagaimana

pelaksanakan

penerapan

teka-teki

silanguntuk

meningkatkan

pemahaman

konsep siswa

dalam

pembelajaran

IPS IPS di

kelas VIII-

SMPN SMPN

2 Lembang?

b. Aktivita

s Guru

18) Guru membuka

pembelajaran dengan

salam

19) Guru membimbing

siswa untuk berdoa

20) Guru memeriksa

kebersihan dan

kerapihan kelas

21) Guru memeriksa

kehadiran siswa

22) Guru menanyakan

materi pada pertemuan

sebelumnya

23) Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

24) Guru menyiapkan

media pembelajaran

25) Guru melakukan

apersepsi dengan

memberikan

pertanyaan

26) Guru menjelaskan

materi ajar

27) Guru

menginterpretasikan

materi ajar

28) Guru memberikan

contoh dari matei ajar

29) Guru

mengklasifikasikan

materi ajar

30) Guru memabandingkan

Lembar

Penilaian

Aktivitas

Guru

(Chek List)

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

58

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

materi ajar

31) Guru melakukan tanya

jawab dengan siswa

32) Guru mencurahkan

beberapa istilah yang

berkaitan dengan

materi ajar

33) Guru membentuk

kelompok siswa

34) Guru menyampaiakan

aturan mengisi teka-

teki silang

35) Guru membatasi waktu

pengisian teka-teki

silang

36) Guru memberikan

reward

37) Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

38) Guru mengulas

pertanyaan

39) Guru dan siswa

membuat kesimpulan

seluruh kegiatan belajar

40) Guru

menginformasikan

materi selanjutnya

41) Guru menutup

pembelajaran dengan

megucap salam

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

59

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Aktivita

s Siswa

42) Siswa membalas salam

salam

43) Siswa berdoa sebelum

memulai pembelajaran

44) Siswa memeriksa

kebersihan dan

kerapihan kelas

45) Siswa menyatakan

kehadiran

46) Siswa menyampaikan

pertemuan sebelumnya

47) Siswa menyimak tujuan

pembelajaran

48) Siswa menyiapkan alat

dan sumber belajar

49) Siswa menjawab

apersepsi

50) Siswa menyimak

penjelasan materi ajar

51) Siswa menyimak

penginterpretasian

materi ajar

52) Siswa menyimak

contoh materi ajar

53) Siswa menyimak

pengklasifikasian

materi ajar

54) Siswa menyimak

perbandingan materi

ajar

55) Siswa melakukan tanya

jawab

56) Siswa menyimak

penjelasan beberapa

istilah yang berkaitan

dengan materi ajar

57) Siswa membentuk

kelompok

58) Siswa mengikuti aturan

Lembar

Penilaian

Aktivitas

Siswa

(Check List)

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

60

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam mengisi teka-teki

silang

59) Siswa mengerjakan

teka-teki silang

berdasarkan batasan

waktu

60) Siswa termotivasi

karena adanya reward

61) Siswa bertanya

mengenai hal yang

belum dipahami

62) Siswa menyimak

ulasan guru

63) Siswa ikut serta

membuat kesimpulan

dari seluruh kegiatan

belajar

64) Siswa menyimak

informasi materi

selanjutnya

65) Guru menutup

pembelajaran dengan

megucap salam

58

59

60

61

62

63

64

65

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

61

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Bagaimana

peningkatan

pemahaman

konsep siswa

setelah

diterapkannya

teka-teki

silanguntuk

meningkatkan

pemahaman

konsep siswa

dalam

pembelajaran

IPS dalam

pembelajaran

IPS?

d. Pemaha

man

konsep

siwa

melalui

penggun

aan

teka-teki

silang

dalam

pembela

jaran

IPS

66) Menjelaskan, (siswa

memiliki kemampuan

menyatakan ulang dan

menjelaskan konsep

yang telah

dipelajarinya)

67) Menginterpretasikan,

(menafsirkan

pemahaman terhadap

suatu konsep)

68) Mencontohkan,

(memberikan suatu

contoh dari sebuah

konsep yang bersifat

umum)

69) Mengklasifikasikan,

(mengenali bahwa

suatu konsep/fenomena

termasuk dalam

kategori tertentu)

70) Membandingkan,

(mendeteksi persamaan

dan perbedaan yang

dimiliki oleh suatu

konsep)

Lembar

Pedoman

Observasi

Pemahaman

Konsep

Siswa

(Check List)

66

67

68

69

70

e. Peningk

atan

Pemaha

man

Konsep

71) Apakahkamumemaham

imateriketikapembelaja

ran IPS

berlangsungdenganmen

ggunakanteka-

tekisilang?

72) Apakah kalian lebih

mampu mengingat

konsep yang ada pada

materi pembelajaran

Wawancara

Siswa

71

72

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

62

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IPS dengan

menggunakan

permainan TTS ?

73) Apakah kalian bisa

memahami soal yang

ada di permainan TTS ?

74) Bagaimana pendapat

anda mengenai

pembelajaran IPS

menggunakan

permainan TTS ?

75) Bagaimana suasana

kegiatan pembelajaran

IPS dengan

menggunakan

permainan teka-teki

silang?

76) Apakah kalian bisa

mengerjakan soal yang

bekaitan dengan

memberikan contoh

dalam konsep di materi

IPS?

77) Apakah kalian bisa

mengerjakan soal yang

bekaitan dengan

penjelasan konsep

dalam materi IPS?

78) Apakesulitan yang

73

74

75

76

77

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

63

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kamualamiketikamengi

kutipembelajaran IPS

denganmenggunakante

ka-tekisilang?

79) Apakah kalian jadi bisa

mengerti penjelasan

dari konsep-konsep

yang ada di materi IPS

?

80) Menurutmuadakah

yang

harusdiubahketikameng

gunakanteka-

tekisilangdalampembel

ajaran IPS?

78

79

80

4 Bagaimana

cara mengatasi

kendala dalam

penerapan

permainan

teka-teki

silanguntuk

meningkatkan

pemahaman

konsep siswa

dalam

pembelajaran

kelas VIII-

SMPN 2

f. Refleksi

pelaksan

aan

81) Membahas yang sudah

optimal selama

kegiatan pembelajaran

82) Membahas kekurangan

selama kegiatan

pembelajaran

83) Membahas hambatan

ketika mengguanakan

teka-teki silang dalam

pembelajaran IPS di

kelas

84) Membahas solusi

mengenai upaya dalam

mengatasi hambatan

Catatan

Lapangan

81

82

83

84

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

64

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembang?

ketika menggunakan

teka-teki silang dalam

proses pembelajaran

IPS selanjutnya

sehingga menjadi lebih

baik

Tabel 3. 2Penilaian Aktivitas Guru

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

No Tahap

Pembelajaran Aspek Yang Diamati

SKOR

3 2 1

1 Kegiatan

Awal

a. Guru menyampaikan salam

b. Guru membimbing siswa untuk berdoa

sebelum memulai pembelajaran

c. Guru memeriksa kebersihan kelas

d. Guru memeriksa kehadiran siswa

e. Guru menanyakan materi pada

pertemuan sebelumnya

f. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

g. Guru menyiapkan media pembelajaran

berupa teka-teki silang

h. Guru melakukan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan terkait materi

yang akan dipelajari

2 Kegiatan Inti Eksplorasi

a. Guru menjelaskan konsep-konsep materi

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

65

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang sedang dipelajari

b. Guru menginterpretasikan materi yang

sedang dipelajari

c. Guru memberikan contoh dari materi

yang sedang dipelajari

d. Guru mengklasifikasikan materi yang

sedang dipelajari

e. Guru membandingkan materi yang

sedang dipelajari

f. Guru melakukan tanya jawab selama

menyampaikan materi

Elaborasi

a. Guru menyampaikan beberapa istilah

untuk memperkuat pemahaman konsep

terkait materi yang telah dipelajari

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok dalam mengerjakan teka-teki

silang

c. Guru menyampaikan aturan dalam

mengerjakan teka-teki silang.

d. Guru membatasi waktu pengerjaan teka-

teki silang.

e. Guru memberikan reward untuk

memotivasi siswa dalam mengerjakan

teka-teki silang

Konfirmasi

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai materi yang

belum dipahami

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

66

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Guru mengulas pertanyaan yang

dikemukakan oleh siswa

3 Kegiatan

Penutup

a. Guru bersama siswa membuat

kesimpulan dari seluruh kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan

b. Guru menginformasikan materi yang

akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

c. Guru menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

Skor Total

Skor Total Maksimal

Persentase = Skor Total x 100

Skor Total Maksimal

Predikat

Tabel 3.3 Penilaian Aktivitas Siswa

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

No Tahap

Pembelajaran Aspek Yang Diamati

SKOR

3 2 1

1 Kegiatan

Awal

a. Siswa membalas salam

b. Siswa berdoa sebelum memulai

pembelajaran

c. Siswa merapihkan dan membersihkan

kelas sebelum memulai pembelajaran

d. Siswa menyatakan kehadiran

e. Siswa menyampaikan materi pada

pertemuan sebelumnya

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

67

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Siswa menyimak ketika guru

menyampaikan tutujuan pembelajaran

g. Siswa menyiapkan alat dan sumber

belajar

h. Siswa menjawab pertanyaan dalam

kegiatan apersepsi

2 Kegiatan Inti Eksplorasi

a. Siswa menyimak penjelasan konsep-

konsep materi yang sedang dipelajari

b. Siswa menyimak penginterpretasian

materi yang sedang dipelajari

c. Siswa menyimak contoh dari materi yang

sedang dipelajari

d. Siswa menyimak pengklasifikasian

materi yang sedang dipelajari

e. Siswa menyimak perbandingan materi

yang sedang dipelajari

f. Siswa melakukan tanya jawab selama

proses penyampaian materi berlangsung.

Elaborasi

a. Siswa menyimak penyampaian beberapa

istilah untuk memperkuat pemahaman

konsep terkait materi yang telah

dipelajari

b. Siswa membentuk 5-6 kelompok untuk

mengerjakan teka-teki silang

c. Siswa mengikuti aturan dalam

mengerjakan teka-teki silang.

d. Siswa mengerjakan teka-teki silang

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

68

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan batasan waktu yang telah

ditentukan.

e. Siswa termotivasi untuk mengerjakan

teka-teki silang karena adanya reward

yang diberikan oleh guru

Konfirmasi

a. Siswa bertanya mengenai materi yang

belum dipahami

b. Siswa menyimak ketika guru mengulas

materi yang sudah dijelaskan

3 Kegiatan

Penutup

a. Siswa ikut serta dalam menyimpulkan

seluruh kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan

b. Siswa menyimak ketika guru

menginformasikan materi yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya

c. Siswa membalas salam guru pada saat

menutup pembelajaran

Skor Total

Skor Total Maksimal

Persentase = Skor Total x 100

Skor Total Maksimal

Predikat

Tabel 3.4Penilaian Pemahaman Konsep Siswa

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

69

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

Tabel 3.5Rubrik Observasi Siswa

NO

Kelom

pok

Aspek yang diamati

S

K

O

R

P

E

R

S

E

N

N

I

L

A

I

Mampu

menjelask

an konsep

materi

yang

dipelajari.

Mampu

menginter

pretasikan

Mampu

memberik

an contoh

Mampu

mengklasif

ikasikan

Mampu

membandi

ngkan

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1

2

3

4

5

6

Nilai Skor Persentase

Kurang 0% - 33,3%

Cukup 33,4% - 66,6%

Baik 66,7% - 100%

Presentase kemampuan pemahaman konsep = Jumlah Skor x 100% Jumlah Skor Total

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

70

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

No Aspek yang

diamati

Skala nilai

3 2 1

1. Mampu

menerangkan

.

1. Peserta didik

mampu

mengenal

konsep.

2. Peserta didik

mampu

menyebutkan

konsep.

3. Peserta didik

mampu

mendeskripsika

n konsep.

1. Peserta didik

mampu mengenal

konsep.

2. Peserta didik

mampu

menyebutkan

konsep.

1. Peserta didik

mampu

mengenal

konsep.

2. Mampu

menginterpre

tasikan

1. Peserta didik

mampu

menuangkan

pemahaman.

2. Peserta didik

mampu

menafsirkan

teks, data,

situasi yang

ditampilkan.

3. Peserta didik

mampu

menterjemahka

n hal-hal

abstrak dengan

membuat ide

yang lebih

mudah

dipahami dan

relevan.

1. Peserta didik

mampu

menuangkan

pemahaman.

2. Peserta didik

mampu

menafsirkan teks,

data, situasi yang

ditampilkan.

1. Peserta didik

mampu

menuangkan

pemahaman.

3. Mampu

memberikan

contoh

1. Peserta didik

mampu

mengidentifikas

1. Peserta didik

mampu

mengidentifikasi

1. Peserta didik

mampu

mengidentifikas

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

71

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i contoh dari

suatu konsep.

2. Peserta didik

mampu

membuat

contoh dari

suatu konsep.

3. Peserta didik

mampu

memberikan

ilustrasi dari

sebuah konsep

contoh dari suatu

konsep.

2. Peserta didik

mampu membuat

contoh dari suatu

konsep.

i contoh dari

suatu konsep.

4. Mampu

mengklasifik

asikan

1. Peserta didik

mampu

mengidentifikas

i konsep.

2. Peserta didik

mampu

membedakan

ciri dari suatu

konsep.

3. Peserta didik

mampu

mengkategorisa

sikan konsep.

1. Peserta didik

mampu

mengidentifikasi

konsep.

2. Peserta didik

mampu

membedakan ciri

dari suatu

konsep.

1. Peserta didik

mampu

mengidentifikas

i konsep.

5. Mampu

membanding

kan

1. Peserta didik

mampu

mendefinisikan

konsep.

2. Peserta didik

mampu

membedakan

suatu konsep

dengan konsep

yang lain.

3. Peserta didik

mampu

menemukan

kaitan antara

unsur-unsur

dalam suatu

konsep dengan

1. Peserta didik

mampu

mendefinisikan

konsep.

2. Peserta didik

mampu

membedakan

suatu konsep

dengan konsep

yang lain.

1. Peserta didik

mampu

mendefinisikan

konsep.

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

72

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data kemudian mengolahnya agar tercapainya tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan untuk mengolah data yang digunakan

adalah observasi, studi dokumentasi, wawancara dan catatan lapangan.

1. Observasi

Observasi ini dilakukan terhadap guru berupa tanggapan akan

keterlaksanaan model pembelajaranotentik. Menurut Hopkins (2011, hlm.152-153)

observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi terbuka dengan tujuan agar

pengamat mampu menggambarkan secara utuh atau mencatat poin-poin inti proses

pengajaran tersebut, kemudian mampu merekonstruksi proses implementasi

tindakan perbaikan yang dimaksud dalam diskusi balikan. Observasi terbuka ini

memfokuskan pada hal-hal yang menjadi data untuk melihat aktivitas guru dan

siswa pada saat proses pembelajaran guna meningkatkan pemahaman konsep siswa

melalui penggunaan teka-teki silang dalam pembelajaran IPS. Hasil dari penelitian

ini akan didiskusikan kembali dengan kolaborator untuk dijadikan sebagai bahan

refleksi untuk tindakan selanjutnya.

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan terhadap siswa beserta guru mata pelajaran di

sekolah yang dijadikan penelitian. Wawancara ini bersifat wawancara tidak

terstruktur. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapatkan informasi secara lebih

mendalam. Dalam wawancara tidak terstruktur peneliti belum mengetahui secara

pasti data apa saja yang akan diperoleh, setiap jawaban yang diceritakan oleh

responden dianalisis dan peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya

(Sugiyono, 2011: 198).

unsur-unsur

yang terdapat

dalam konsep

lain.

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

73

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Studi Dokumentasi

Pengumpulan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagi bahan data

informasi sesuai dengan masalah peneliti. Dokumen-dokumen ini yang berkaitan

dengan pembelajaran IPS. Studi dokumen yang diambil oleh peneliti adalah berupa

kurikulum dan pedoman pelaksanaannya, silabus, RPP, tugas siswa, buku teks yang

digunakan oleh siswa dalam belajar serta foto atau rekaman dalam proses belajar

pembelajaran.

4. Catatan Lapangan

Untuk menunjang pengambilan data-data lain yang berkembang selama

pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat menggunakan catatan lapangan untuk

mencatat kemajuan, persoalan yang dihadapi dan solusinya. Dalam catatan lapangan

juga dapat mencatat hasil-hasil refleksi dan hasil diskusi. Catatan lapangan

merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti yang memuat secara deskriptif

berbagai kegiatan sekolah, suasana kelas, iklim sekolah, berbagai bentuk interaksi

sosial yang terjadi didalam peneliti penelitian tersebut. Catatan lapangan dilakukan

dengan mempelajari pokok pembicaraan dalam pengamatan gambar tentang segala

sesuatu peristiwa yang dilihat, didengar, dan dialami selama kegiatan berlangsung.

H. Teknik Analisis Data dan Validasi Data

1. Teknik Analisis Data

Menurut Sanjaya (2011, hlm. 106) dalam penelitian tindakan kelas, analisis

data diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan guru dalam

meningkatkan kualitas belajar dan hasil pembelajaran. Sedangkan menurut Emzir

(dalam Handani, 2015, hlm. 46) analisis data merupakan proses sistematis

pencapaian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi-

materi lain yang telah peneliti kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman

mengenai materi-materi tersebut dan untuk memungkinkan peneliti menyajikan apa

yang sudah ditemukan kepada orang lain.

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

74

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lebih lanjut Miles & Huberman (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm. 20)

membagi dua cara teknik analisis data yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik

analisis kuantitatif.

a. Teknik Analisis Data Kualitatif

Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2011, hlm. 336), menyatakan bahwa

aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data sudah jenuh. Aktifitas dalam

analisis data ini yaitu, reduksi data, kategorisasi, validasi data, dan interpretasi data.

Adapun tahapan analisis data menurut Sanjaya (2011, hlm.106) adalah sebagai

berikut:

1) Reduksi data.

Kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Pada tahap ini guru dan

peneliti mengumpulkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan

data kemudian dikelompokkan berdasarkan fokus masalah dan hipotesis.

2) Mendeskripsikan Data.

Data yang telah dipilih sesuai dengan fokus masalah kemudian dideskripsikan

sehingga data yang telah diorganisir menjadi bermakna. Mendeskripsikan data

bisa dalam bentuk naratif, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk

tabel.

3) Membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data.

Dalam proses penelitian menganalisis dan menginterpretasi data merupakan

langkah yang sangat penting. Sebab data yeng terkumpul tidak berarti apa-apa

tanpa dianalisis dan diberi makna melalui interpretasi data. Proses analisis dan

interpretasi data dalam penelitian tindakan kelas diarahkan untuk mengumpulkan

informasi yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dan pertanyaan

penelitian. Maka hasilnya dapat menjawab setiap informasi yang dibutuhkan.

b. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

75

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data dengan menggunakan dengan cara kuantitatif adalah data-

data yang didapatkan dalam penelitian yang berupa angka-angka. Melalui

pengolahan data kuantitatif, peneliti dapat mengetahui seberapa besar pemahaman

konsep yang dimiliki siswa pada awal pembelajaran dan seberapa besar perubahan

yang terjadi saat penelitian tindakan kelas dengan menerapkan teka-teki silang.

Di bawah ini adalah klasifikasi perolehan nilai siswa yang telah disesuaikan

dengan pemenuhan indikator-indikator kemampuan pemahaman konsep siswa yang

telah dirancang sesuai dengan rubrik penilaian.Teknik analisis yang dilakukan

memang sederhana.

Komalasari (2011, hlm 156) menuliskan cara menghitung perolehan skor

dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:

Tabel 3. 6Konversi Rata-Rata (Persentase)

Nilai Skor Persentase

Kurang 0% - 33,3%

Cukup 33,4% - 66,6%

Baik 66,7% - 100%

2. Validasi Data

Validasi data yaitu mengusahakan tercapainya aspek kebenaran tentang hasil

penelitian. Menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja (2012, hlm. 168), ada beberapa

validasi yang dapat dilakukan dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:

a. Member Check, yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi

data yang diperoleh selam observasi atau wawancara dari nara sumber, apakah

keterangan atau informasi, atau penjelasan ini tetap sifatnya atau tidak berubah

sehingga dapat dipatikan keajegannya, dan data itu terperiksa kebenarnnya.

Presentase kemampuan pemahaman konsep = Jumlah Skor Total x 100% Jumlah Skor Total Maksimal

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/26614/12/S_PSIPS_1202870_Chapter3.pdf · lanjut pengertian Penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmadja (2012, hlm

76

RISANDI FITRAHADI, 2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis yang

ada dengan membandingkan hasil dari orang lain, misalnya mitra peneliti, yang

hadir dan menyaksikan situasi yang sama. Triangulasi dilakukan berdasarkan

tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru, siswa dan yang melakukan

pengamatan atau observer (peneliti).

c. Audit Trail, yaitu mengecek kebenaran hasil penelitian beserta prosedur dan

metode pengumpulan data dengan mengkonfirmasikan buku-buku temuan yang

diperiksa dan dicek kesahihannya kepada sumber data pertama guru dan siswa

d. Expert Opinion, yaitu pengecekan terakhir terhadap temuan-temuan penelitian

oleh pakar yang professional dibidang ini, yakni dosen pembimbing. Pada

tahapan akhir ini dapat dilakukan perbaiakan, modifiaksi, atau penghalusan

berdasarkan arahan atau opini pakar (pembimbing), selanjutnya analisis yang

dilakukan akan meningkatkan derajat kepercayaan penelitian yang dilakukan.

e. Key respondent review, yaitu meminta salah seorang atau beberapa mitra peneliti

atau orang yang banyak mengetahui tantang penelitian tindakan kelas, untuk

membaca draft awal laporan penelitian dan meminta pendapatnya.