bab iii metode penelitian jenis penelitian, desain dan...

21
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimen). Dimana quasi exsperimen terdapat kelompok exsperimen dan kelompok kontrol. Dalam pemilihan atau pengambilan kelompok exsperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Tetapi penggunaan kelompok kontrol tidak sepenuhnya dapat mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dimana kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran TGT dan kelas kontrol menggunakanl model pembelajaran PBL, kemudian hasil dari kedua kelas tersebut dilakukan evaluasi dan dibandingkan. 3.1.2 Desain Penelitian Desain dari penelitian eksperimen semu ini adalah menggunakan desain Non Equivalent Control Group Design. Pada desain penelitian ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan, namun kelompok tersebut dupilih dan ditempatkan tanpa randomisasi (Emzir, 2014:102). Bentuk desain Non Equivalent Control Group Design dapat dilihat pada bagan berikut: Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.1 Y 2

Upload: donhu

Post on 08-Jun-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen

semu (quasi experimen). Dimana quasi exsperimen terdapat kelompok

exsperimen dan kelompok kontrol. Dalam pemilihan atau pengambilan kelompok

exsperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol. Tetapi penggunaan kelompok kontrol tidak

sepenuhnya dapat mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen. Dimana kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran TGT

dan kelas kontrol menggunakanl model pembelajaran PBL, kemudian hasil dari

kedua kelas tersebut dilakukan evaluasi dan dibandingkan.

3.1.2 Desain Penelitian

Desain dari penelitian eksperimen semu ini adalah menggunakan desain

Non Equivalent Control Group Design. Pada desain penelitian ini kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan, namun kelompok tersebut

dupilih dan ditempatkan tanpa randomisasi (Emzir, 2014:102). Bentuk desain Non

Equivalent Control Group Design dapat dilihat pada bagan berikut:

Non Equivalent Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen 1 X1.2 X1.1 Y1

Eksperimen 2 X2.2 X2.1 Y2

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

33

Keterangan: X . : Perlakuan kelas eksperimen 1 model TGT. X . : Pemberian pretest eksperimen 1 model TGT. X . : Perlakuan kelas eksperimen 2 model PBL. X . : Pemberian pretest eksperimen 2 model PBL. Y : Posttest kelas eksperimen 1 model TGT. Y : Posttest kelas eksperimen 2 model PBL.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas kelas 5 SD Negeri Kalikayen A dan , SD

Negeri Kalikayen B pada semester II Tahun Pelajaran 2015/2016.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Dari hipotesis dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu sebagai

berikut.

3.2.1. Variabel Penelitian

Variabel bebas (X) atau variabel independen adalah variabel yang diteliti

pengaruhnya atau variabel yang diduga memberikan suatu pengaruh. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu metode pembelajaran pengunaan

Teams Games Tournamen (X1)dan metode pembelajaran Problem Base Learning

(X2).

Variabel terikat (Y) atau variabel dependen adalah variabel yang

keberadaannya tergantung pada variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah hasil belajar siswa tersebut.

3.2.2 Definisi Operasional

Model pembelajaran TGT adalah salah satu tipe pembelajaran

kooperatif,model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-

kelompok yang beranggotakan 4-6 siswa yang memiliki kemampuan berbeda-

beda,melibatkan seluruh siswa, melibatkan siswa sebagai tutor sebaya dan

mengandung unsur permainan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

34

Model Pembelajaran PBL adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang

berasal dari bahasa Inggris Problem-based Learning adalah suatu pendekatan

pembelajaran yang dimulai dengan menyelesaikan suatu masalah, tetapi untuk

menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk

dapat menyelesaikannya.

3.3. Subyek Penelitian

Pada penelitian ini, penulis mengambil subyek penelitian yaitu siswa-siswi

kelas 5 yang ada di SD Negeri Kalikayen 02 A yang dijadikan sebagai kelompok

eksperimen dan siswa-siswi kelas I SD Negeri Kalikayen 02 B dijadikan sebagai

kelompok kontrol. Subyek penelitian dari kedua kelompok tersebut disajikan pada

tabel berikut ini.

Tabel 8

Data Jumlah Siswa SD Negeri Kalikayen A

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 16 53%

Perempuan 15 47%

Jumlah 31 100%

Tabel 9

Data Jumlah Siswa SD Negeri Kalikayen B

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 18 59%

Perempuan 13 41%

Jumlah 31 100%

3.4. Teknik dan Insrumen Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat melakukan analisis dan pengambilan kesimpulan, diperlukan

teknik atau cara menemukan atau mengambil data tersebut. Dalam penelitian ini,

teknik pengumpulan data dilakukan melalui.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

35

1.Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengontrol apakah

proses pembelajaran telah dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran yang

didesain atau tidak.

2.Tes

Tes adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mengambil data hasil

belajar siswa. Tes yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pretest dan

posttest. Tes ini digunakan untuk mengetahui efektivitas penerapan model

pembelajaran yang direncanakan oleh penulis.

3.Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2010:329) dokumentasi adalah catatan peristiwa yang

berlalu, meliputi dokumentasi yang berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumentasi dilaksanakan untuk mengumpulkan

data dari identitas siswa meliputi nama siswa, nilai Matematika siswa, jumlah

siswa.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

3.4.2.1 Lembar Observasi

Instrument non tes dalam penelitian ini berupa lembar observasi/check list

untuk mengobservasi implementasi metode Team Game Tournament pada

kelompok eksperimen dan implementasi metode Problem Base Learning

kelompok kontrol yang dilakukan oleh guru.Kisi-kisi lembar observasi/check list

ini dibuat berdasarkan sintak metode cerita bergambar yang meliputi empat

langkah yaitu persiapan, pelaksanaan, tindak lanjut, dan penutup. Pengamatan

dikategorikan menjadi dua check list, yaitu terlaksana dan tidak terlaksana.

Adapun kisi-kisi observasi implementasi metode Team game tournamen pada

kelompok eksperimen dan implementasi metode pembelajaran ceramah terdapat

pada table sebagai berikut.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

36

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

Tabel 10

Lembar Observasi Guru Model Pembelajaran TGT

No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi

Keterlaksanaan

Sintak

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal 1. Guru melakukan persiapan.

2. Guru menginstruksikan siswa berdoa

sebelum melaksanakan pembelajaran.

3. Guru melakukan Absensi untuk siswa.

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

2 Kegiatan Inti

(Eksplorasi)

5. Guru membagi kelompok

6. Guru membagikan no urut tournamen.

7. Guru menginstruksikan siswa

mengambil soal yang sudah di undi.

8. Guru menginstruksikan siswa untuk

mebacakan soal undian

(Elaborasi) 9. Guru membagi siswa dalam kelompok

10. Guru membagikan no urut siswa

11. Guru menginstruksikan siswa

mengambil soal yang sudah di undi.

12. Guru memintasiswa untuk mebacakan

soal undian

13. Guru meminta siswa dalam kelompok

lain mengemukakan jawaban.

14. Guru meminta siswa dalam kelompok

lain berganti dalam mengambil soal.

15. Guru berserta siswa bersama-sama

melakukan perhitungan skor.

16. Guru melakukan pergeseran tempat

duduk siswa berdasar prestasi pada

turnamen

(Konfirmasi) 17. Guru dengan siswa melakukan

penguatan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

37

18. Guru memberikan motivasi.

19. Guru beserta siswa menyimpulkan hasil

diskusi

3 Kegiatan Penutup 20. Guru bersama siswa menyimpulkan

materi.

21. Guru menginstruksikan siswa

mengerjakan lembar post test atau tugas.

22. Guru memina siswa mengumpulan

lembar post test atau tugas.

23. Guru menutup pelajaran dengan doa atau

istirahat.

Kisi-kisi Observasi Guru Kelas PBL

Tabel 11

Lembar Observasi Guru Model Pembelajaran PBL

No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi

Keterlaksanaan

Sintak

Ya Tidak

1. Kegiatan Awal 1. Guru melakukan persiapan.

2. Guru meminta siswa berdoa untuk

mengawali pembelajaran.

3. Guru mengabsensi siswa.

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

(Eksplorasi)

5. Guru menjelasaan materi bangun

datar/bangun ruang .

6. Guru mempratikan alat peraga.

7. Guru menyampaikan peranyaan kepada

siswa.

8. Guru kembali menjelaskan materi

bangun datar/bangun ruang .

(Elaborasi) 9. Guru memberikan siswa suatu masalah

10. Guru meminta siswa mengamati

masalah yang telah diberikan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

38

11. Guru meminta siswa menuliskan

informasi yang dia dapat.

12. Guru membentuk kelompok .

13. Guru menginstruksikan siswa

mengerjakan soal kelompok .

14. Guru meminta siswa untuk berdiskusi

tentang masalah yang di berikan .

15. Guru meminta siswa menyiapkan hasil

diskusi .

16. Guru meminta siswa menuliskan hasil

diskusi .

17. Guru meminta Perwakilan siswa dalam

kelompok maju kedepan kelas.

18. Guru meminta Kelompok siswa lain

untuk menanggapi.

19. Guru menanggapi jawaban siswa.

(Konfirmasi) 20. Guru dengan siswa melakukan

penguatan.

21. Guru memberikan motivasi.

22. Guru dan siswa menyimpulkan hasil

diskusi

3. Kegiatan Penutup 23. Guru dan siswa menyimpulkan materi.

24. Guru menginstruksikan siswa

mengerjakan lembar post test atau tugas.

25. Guru siswa mengumpulan lembar post

test atau tugas.

26. Guru menutup pelajaran dengan doa

atau istirahat.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

39

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

Tabel 12

Lembar Observasi Siswa Model Pembelajaran TGTKelas Eksperimen

No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi

Keterlaksanaan

Sintak

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal 1. Siswa melakukan persiapan.

2. Siswa berdoa sebelum melaksanakan

pembelajaran.

3. Absensi untuk siswa.

4. Siswa mendegarkan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

2 Kegiatan Inti

(Eksplorasi)

5. Siswa membentuk kelompok

6. Siswa mendapatkan no urut tournamen.

7. Siswa mengambil soal yang sudah di

undi.

8. Siswa mebacakan soal undian

(Elaborasi) 9. Siswa dibagi dalam kelompok

10. Siswa mendapatkan no urut tournamen

yang diberikan oleh guru.

11. Siswa mengambil soal yang sudah di

undi.

12. Siswa untuk mebacakan soal undian

13. Siswa dalam kelompok lain

mengemukakan jawaban.

14. Siswa dalam kelompok lain berganti

dalam mengambil soal.

15. Siswa berserta guru bersama-sama

melakukan perhitungan skor.

16. Siswa melakukan pergeseran tempat

duduk siswa berdasar prestasi pada

turnamen

(Konfirmasi) 17. Siswa dengan guru melakukan

penguatan.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

40

18. Siswa mendengarkan motivasi yang

diberikan guru.

19. Siswa dan guru menyimpulkan hasil

diskusi

3 Kegiatan Penutup 20. Siswa dibantu guru menyimpulkan

materi.

21. Siswa mengerjakan lembar post test atau

tugas.

22. Siswa mengumpulan lembar post test

atau tugas.

23. Siswa menutup pelajaran dengan doa

atau istirahat.

Tabel 13

Lembar Observasi Siswa Model Pembelajaran PBL Kelas Kontrol

No Langkah Kegiatan Aspek-Aspek Yang Diobservasi

Keterlaksanaan

Sintak

Ya Tidak

Kegiatan Awal 1. Siswa melakukan persiapan.

2. Siswa berdoa untuk mengawali

pembelajaran.

3. Absensi untuk siswa.

4. Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran yang disampaikan guru.

Kegiatan Inti

(Eksplorasi)

5. Siswa mendengarkan penjelasaan materi

bangun datar/bangun ruang .

6. Siswa memperhatikan alat peraga.

7. Siswa mendapatkan peranyaan kepada

siswa.

8. Siswa mendengarkan penjelasaan materi

bangun datar/bangun ruang .

(Elaborasi) 9. Siswa mendapatkan suatu masalah

10. Siswa untuk mengamati masalah yang

sudah di sajikan oleh guru.

11. Siswa menuliskan informasi yang dia

dapat.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

41

12. Siswa membentuk kelompok .

13. Siswa mengerjakan soal kelompok .

14. Siswa untuk berdiskusi tentang masalah

yang di berikan .

15. Siswa menyiapkan hasil diskusi .

16. siswa menuliskan hasil diskusi .

17. Perwakilan siswa dalam kelompok maju

kedepan kelas.

18. Kelompok siswa lain untuk menanggapi.

19. Siswa mendapatkan suatu masalah

(Konfirmasi) 20. Siswa dengan guru melakukan

penguatan.

21. Siswa mendengarkan motivasi yang

diberikan guru.

22. Siswa dan guru menyimpulkan hasil

diskusi

Kegiatan Penutup 23. Siswa dibantu guru menyimpulkan

materi.

24. Siswa mengerjakan lembar post test atau

tugas.

25. Siswa mengumpulan lembar post test

atau tugas.

26. Siswa menutup pelajaran dengan doa

atau istirahat.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

42

Tabel 14

Kisi-Kisi Soal Pretest

Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Soal

Jumlah

6.5

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

bangun datar dan

bangun ruang

sederhana

1. Menjelaskan pengertian

bangun datar dan bangun

ruang.

2. Mengidentifikasi ciri-ciri

bangun ruang dan bangun

datar.

3. Menjelaskan perbedaan bangun

datar dan bangun ruang.

4. Menyelesaikan soal bangun

datar persegi panjang.

5. Menyelesaikan soal bangun

datar persegi.

6. Menyelesaikan soal bangun

datar segitiga.

1, 2, 3,

4,5,6,7

8,9,19

10

1. Mengidentifikasi rusuk-rusuk

yang terdapat pada bangun

ruang kubus.

2. Menyelesaikan soal bangun

ruang kubus yang berkaitan

dengan volume.

3. Mengidentifikasi rusuk-rusuk

yang terdapat pada balok.

10,11,

12,13,14,

15,16,17

18,19,20

10

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

43

4. Menyelesaikan soal bangun

ruang balok yang berkaitan

dengan volume

Jumlah 20

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk mengetahui kualitas instrumen yang akan diberikan kepada siswa,

maka sebelumnya harus dilakukan uji instrumen terhadap siswa. Uji instrumen ini

meliputi uji validitas dan uji reliabulitas.Uji validitas dan uji reliabilitas ini

digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan

reliabel.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen

Untuk menjamin bahwa instrumen berupa tes yang akan digunakan

merupakan instrumen yang baik maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Karena instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan

reliabel.Arikunto (2006:168), “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument.”Suatu instrument yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrument yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah.

Maka sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji

instrumen pretest dan posttest untuk mengetahui apakah instrumen yang akan

diujikan sudah cermat dalam mengukur apa yang harus diukur. Penelitian ini

menggunakan teori Arikunto untuk menentukan batas harga korelasi. Menurut

Arikunto (2012;89) “semua item yang mencapai koefisien minimal 0,20 daya

pembedanya dianggap sangat memuaskan. Uji validitas menggunakan SPSS 20.0

for windows dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation.

Berikut ini akan disajikan hasil uji validitas instrumen pretest dan posttest

yang akan digunakan untuk penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

44

Tabel 15

Hasil Uji Validitas Soal

Pretest

Indikator

Empirik

r. Keterangan

1 ,381* Tidak Valid

2 ,599**

Valid

3 ,589**

Valid

4 ,632**

Valid

5 ,726**

Valid

6 ,666**

Valid

7 ,643**

Valid

8 ,632**

Valid

9 ,747**

Valid

10 ,559**

Valid

11 ,694**

Valid

12 ,543**

Valid

13 ,589**

Valid

14 ,577**

Valid

15 ,305* Valid

16 ,402* Tidak Valid

17 ,415* Tidak Valid

18 ,409* Tidak Valid

19 ,323 Tidak Valid

20 ,381* Tidak Valid

21 ,599**

Valid

22 ,589**

Valid

23 ,632**

Valid

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

45

Berdasarkan pada Tabel di atas dari 30 butir soal yang diuji cobakan, 23

soal yang dinyatakan valid dengan koefisien validitas > 0.5, sedangkan untuk soal

nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,21,22,23,24,25,26,27,28 dan 29

dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai koefisien < 0.5. Berdasarkan 23 soal

yang valid soal valid cukup untuk digunakan untuk pretest dan post test yang

membutuhkan 20 soal valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas ( rtt). Untuk menentukan tingkat

reliabilitas dengan rtt = α yaitu menggunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 16

Kriteria Nilai Reliabilitas

Koefisien reliabilitas Kategori 0,6 Reliabilitas kurang

0,7 Dapat diterima 0,8 Baik

Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai alpha >0,6. Reliabilitas suatu

instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 20.0 yaitu dengan

cara Analyze-Scale-Reliabilitty Analysis.

24 ,726**

Valid

25 ,616**

Valid

26 ,643**

Valid

27 ,632**

Valid

28 ,747**

Valid

29 ,559**

Valid

30 ,372**

Tidak Valid

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

46

Tabel 17

Uji Reliabilitas Instrumen Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.744 .761 30

Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui dari uji reliabilitas yang peneliti

lakukan memperoleh nilai alpha 0,761 sehingga data tersebut sudah dapat

diterima dan dikatakan reliabel.

3.5.3 Uji Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal

pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dengan indeks (Zainal

Arifin, 2014: 134). Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan setelah soal di uji

validitas. Analisis tingkat kesukaran soal ini dilakukan untuk pemilihan

instrument soal yang baik. Menurut Zainal Arifin (2014: 134) untuk menghitung

tingkat kesukaran soal bentuk uraian dapat menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut.

a. Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus:

Rata-rata = � �ℎ � � � �� �� �ℎ � � �

b. Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus:

Tingkat kesukaran = � �− � � � � �� �

Membandingkan tingkat kesukaran dengan criteria berikut

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

47

Tabel 18

Kriteria Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat Kesukaran Kategori Soal

0,00 - 0,30

Soal kategori sukar

0,31 – 0,70

Soal kategori sedang

0,71 – 1,00

Soal kategori mudah

Berikut ini akan disajikan rincian hasil dari uji tingkat kesukaran soal

pretest dan posttest setelah melalui tahap uji validitas.

Tabel 19

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Pretest

No Mean Keterangan

1 ,6129 Sedang

2 ,6129 Sedang

3 ,7097 Sedang

4 ,5484 Sedang

5 ,6129 Sedang

6 ,6774 Sedang

7 ,5806 Sedang

8 ,6129 Sedang

9 ,6774 Sedang

10 ,5161 Sedang

11 ,6774 Sedang

12 ,5484 Sedang

13 ,7419 Mudah

14 ,7742 Mudah

15 ,1893 Sukar

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

48

16 ,1107 Sukar

17 ,3119 Sedang

18 ,5806 Sedang

19 ,6129 Sedang

20 ,5806 Sedang

21 ,1129 Sukar

22 ,1893 Sukar

23 ,1107 Sukar

24 ,3119 Sedang

25 ,5806 Sedang

26 ,6129 Sedang

27 ,2806 Sedang

28 ,1129 Sukar

29 ,1566 Sukar

30 ,1045 Sukar

Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui terdapat 2 soal mudah, 20 soal

sedang, dan 8 soal sukar.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam

penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menetukan atau menyimpulkan

hasil penelitian. Data-data yang terkumpul dari hasil pretest dan posttest pada

kelas eksperimen maupun kelas kontrol dilakukan pengujian perbedaan rata-rata.

Pengujian perbedaan rata-rata dilakukan dengan bantuan SPSS, yang digunakan

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran TG

Tdan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar mata pelajaran Matematika.

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang

berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (chi-square). Uji normalitas

dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS( statistical product and service

solutions ) yaitu dengan menggunakanAnalyze non parametric test–One Sampel

Kolmogorov Smirnov dengan signifikansi data berdistribusi normal apabila >0,05.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

49

Tabel 20

Hasil Uji Normalitas Pretest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 28

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 3,63443957

Most Extreme Differences

Absolute ,168

Positive ,168

Negative -,113

Kolmogorov-Smirnov Z ,889

Asymp. Sig. (2-tailed) ,408

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan data output diatas , diketahui signifikansi sebesar ,408 lebih

besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas experimen

dan kontrol berdistribusi normal.

Tabel 21

Hasil Test Homogenitas Pretest

Test of Homogeneity of Variances

Eksperimen dan Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,982 1 59 ,326

Dari Hasil Test homogenitas pretest di atas dapat diketahui nilai

signifikansi untuk nilai pretest kelas experimen dan kontrol 0,326 maka dapat

disimpulkan bahwa data hasil pretest kelas experimen dan kontrol mempunyai

varian yang sama.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

50

3.6.2 Uji Beda Rata-rata

Setelah melakukan pengujian normalitas dan homogenitas, jika data yang

diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka langkah terakhir adalah

melakukan pengujian hipotesis yaitu dengan melakukan uji perbedaan pada hasil

belajar. Pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t

atau indepent sample T- test independent, dengan rumus sebagai berikut:

t= nilai t hitung

X1= nilai rata-rata kelompok eksperimen

X2= nilai rata-rata kelompok kontrol

S1=simpangan baku kelompok eksperimen

S2=simpangan baku kelompok kontrol n1= jumlah anggota

sampel kelompok eksperimen

n2=jumlah anggota sampel kelompok kontrol.

Tabel 22

Hasil Uji Beda Pretest

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nil

ai

Equal

variances

assumed

11,996 ,001 5,47

2 60 ,003

19,1634

5 3,68458

11,7610

2

25,531

55

Equal

variances not

assumed

5,47

2

45,3

26 ,003

20,1634

5 3,68458

11,7110

1

25,580

94

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

51

Pada tabel Independent sample T-Test , diperoleh nilai sig(2-tailed)

sebesar 0,03 < 0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji

Independent Sample Test , maka dapat di simpulkan terdapat perbedaan antara

pretest kelas experiment 1 dan 2.

3.6.3 Uji Hipotesis

1. Menentukan Hipotesis

Ho: Tidak ada perbedaan keefektifan terhadap hasil belajar Matematika yang

signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game

Tournament dan model pembelajaran Problem Base Learning.

Ha: Ada perbedaan kefektifan terhadap hasil belajar Matematika yang

signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game

Tournament dan model pembelajaran Problem Base Learning.

2. Melakukan uji t

Ho diterima jika t hitung < t table

Ha ditolak jika t hitung > t tebel

Berdasarkan signifikansi:

Ho diterima jika signifikansi > 0,05

Ha ditolak jika sifnifikansi < 0,05

3. Kesimpulan

a. Ho: μ1 = μ2 artinya, tidak ada perbedaan hasil belajar Matematika yang

signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game Tournament

dan model pembelajaran Problem Base Learning.

b. Ha: μ1 ≠ μ2 artinya, Ada perbedaan hasil belajar Matematika yang

signifikan dalam penerapan model pembelajaran Team Game Tournament

dan model pembelajaran Problem Base Learning.

Berdasarkan tabel 22 pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat

signifikansi 0,05. Kriteria berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi > 0,05

maka Ho diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hipotesisnya sebagai berikut:

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Desain dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/3/T1_292012120_BAB III.pdfMETODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan

52

Ho: Tidak ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar antara kelas eksperimen

dengan rata-rata skor hasil belajar kelas kontrol.

Ha: Ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar antara kelas eksperimen dengan

rata-rata skor hasil belajar kelas kontrol.

Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,03 > 0,05), maka Ho

diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata skor hasil belajar antara kelas

eksperimen dengan rata-rata skor hasil belajar kelas kontrol.