bab iii metode penelitian -...

28
61 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai berturut-turut mengenai variabel penelitian, alat ukur, validitas dan reliabilitas alat ukur, dan subjek penelitian. 3.1. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi dan kepemimpinan transformational, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah produktivitas kerja. 3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Produktivitas Kerja Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil kerja guru berdasarkan standar kemampuan profesionalnya selama melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai guru di sekolah. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala produktivitas kerja, yang dibuat penulis berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 ayat (1) yang mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Makin tinggi nilai

Upload: trananh

Post on 06-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

61

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai berturut-turut

mengenai variabel penelitian, alat ukur, validitas dan reliabilitas

alat ukur, dan subjek penelitian.

3.1. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi

berprestasi dan kepemimpinan transformational, sedangkan yang

menjadi variabel terikat adalah produktivitas kerja.

3.2 Definisi Operasional

3.2.1 Produktivitas Kerja Produktivitas kerja dapat diartikan sebagai hasil

kerja guru berdasarkan standar kemampuan

profesionalnya selama melaksanakan tugas dan

kewajibannya sebagai guru di sekolah.

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala

produktivitas kerja, yang dibuat penulis berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

Pasal 52 ayat (1) yang mencakup kegiatan pokok yaitu

merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih

peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang

melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Makin tinggi nilai

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

62

(scoring) skala tersebut, makin menunjukkan produktivitas

kerja yang tinggi pada guru, demikian juga sebaliknya.

3.2.2 Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang

berasal dari dalam diri seorang guru untuk berprestasi

dalam upaya mencapai suatu kesuksesan. Variabel ini

diukur dengan menggunakan skala motivasi berprestasi,

yang dibuat penulis berdasarkan aspek-aspek McClelland

(1985). Makin tinggi nilai (scoring) skala tersebut, makin

menunjukkan motivasi berprestasi yang tinggi pada guru,

demikian juga sebaliknya.

3.2.3 Kepemimpinann Transformational

Kepemimpinan transformational adalah kemampuan

seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan merubah

orang lain mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu.

Variabel ini diukur dengan menggunakan empat dimensi

kepemimpinan transformational menurut Northouse

(2001), dan Avolio Bass (1990), yang sudah diadaptasi dari

Multifactor Leadership Questionnaire milik Bass dan Avolio

(1990) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan

penelitian ini.

3.3 Alat Ukur Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan

pengumpulan data melalui skala kuesioner. Metode ini

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

63

merupakan suatu metode pengumpulan data dengan daftar

pertanyaan yang berisi karakteristik dari skala yang diukur dan

harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang menjadi subjek

penelitian. Suryabrata (sebagaimana dikutip dalam Haryanti,

2006).

Di dalam penelitian ini skala dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

bagian yang bertujuan untuk mendapatkan data mengenai

motivasi berprestasi responden, bagian kedua mendapatkan data

mengenai kepemimpinan transformational, dan yang ketiga

mendapatkan data mengenai produktivitas kerja responden.

Setiap skala dalam penelitian ini, yaitu skala untuk aspek

produktivitas kerja, skala motivasi berprestasi dan skala

kepemimpinan transformational dibuat dalam bentuk skala Likert

dengan empat alternatif jawaban sebagai berikut:

Skor Jawaban Item Item

Favorable Unfavorable

SS = Sangat sesuai 4 1

S = Sesuai 3 2

TS = Tidak sesuai 2 3

STS = Sangat Tidak sesuai 1 4

3.3.1 Produktivitas kerja

Pada skala produktivitas kerja, responden diminta

menilai kesesuaian pernyataan dengan dirinya sendiri.

Skala ini terdiri dari 5 aspek, yaitu aspek merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik. dan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

64

melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada

pelaksanaan tugas pokok. Yang mana masing-masing

aspek juga memiliki jumlah indikator yang berbeda-beda.

Pernyataan-pernyataan dalam skala ini sebanyak

40 item pernyataan. Berikut adalah instrumen variabel

produktivitas yang digambarkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Blue Print Skala Produktivitas Kerja Aspek

Produktivitas Kerja

Indikator

Item No Item F UF

Merencanakan Pembelajaran

1. Kelengkapan Materi

Saya memilih tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Saya merencanakan RPP sesuai dengan materi dalam kurikulum Saya merencanakan RPP yang sesuai dengan kemampuan murid. Saya mendesain pembelajaran yang memungkinkan murid menggabungkan isi pengetahuan, keterampilan / penyelidikan. Saya menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan kondisi dan penilaian kelas.

1 2

3

4

5

Melaksanakan Pembelajaran

1. Tatap muka

Menggunakan teknik bertanya

6

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

65

2. Penggunaan

Media.

3. Pemanfaatan

waktu

yang cocok untuk aktifitas-aktifitas yang menghendaki murid menggunakan cara berpikir yang tinggi. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk berinteraksi dalam kelas. Mengklarifikasi setiap pertanyaan murid-murid yang membutuhkan jawaban. Saya kurang memberikan motivasi kepada siswa yang belum/kurang berpartisipasi aktif. Teknologi digunakan sebagai tambahan di dalam pelajaran, tetapi tidak mengikat di dalam pelajaran. Saya tidak cukup familiar dengan media yang digunakan, sehingga cenderung menunjukkan kecanggungan. Saya sering terlambat dalam memulai materi pelajaran. Saya mengakhiri

8

10

13

7 9

11

12

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

66

materi pelajaran tepat waktu. Saya konsisten dengan durasi waktu yang diberikan dalam penyampaian materi.

14

Menilai Hasil Pembelajaran

1. Penilaian dengan tes.

Saya menggunakan beberapa evaluasi untuk menilai penguasaan murid pada isi materi. Penguasaan murid pada materi ditentukan melalui tes-tes bagi kelas secara menyeluruh. Saya cenderung kurang memberikan catatan-catatan kecil tentang penilaian proses pembelajaran. Saya mengadakan tes sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Soal tes disusun berdasarkan materi yang telah disampaikan. Nilai tes yang dihasilkan oleh siswa tidak memuaskan. Saya meluangkan waktu untuk memeriksa hasil tes siswa.

15

16

18

19 21

17

20

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

67

2. Penilaian non tes

berupa pengamatan dan pengukuran sikap.

3. Penilaian non tes

berupa hasil karya.

Saya menegur siswa yang berperilaku negatif. Saya memberikan pujian kepada siswa yang berperilaku positif. Saya memberikan penilaian terhadap siswa tidak hanya dari penilaian tes, tetapi juga dari perilakunya. Siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pembuatan karya ilmiah. Ada perasaan bangga ketika siswa di sekolah saya memiliki prestasi dalam membuat karya-karya terbaru diluar jam sekolah.

22 23 24 25 26

Membimbing dan Melatih Peserta Didik

1. Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka.

Materi yang disampaikan relevan dengan kehidupan peserta didik. Memberikan umpan balik yang positif. Melibatkan siswa untuk mencari informasi yang luas berkenaan dengan kompetensi dasar. Memfasilitasi peserta didik untuk mengelaborasi

27

28

29

30

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

68

2. Bimbingan dan

latihan pada kegiatan intrakulikuler.

3. Bimbingan dan latihan pada kegiatan ekstrakulikuler.

materi pelajaran berdasarkan media yang disajikan. Membimbing siswa yang belum menguasai materi pelajaran. Siswa yang memperoleh nilai tes rendah diberi ujian ulang (remedial). Tidak memiliki jadwal kusus untuk mengadakan bimbingandan latihan. Memberikan tugas individu/kelompok guna pemantapan hasil belajar. Menyediakan fasilitas lengkap kepada siswa untuk mengembangkan bakat dalam bidang ekstrakulikuler. Siswa diberi kesempatan untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler sesuai kemampuan yang ada dalam dirinya. Memfasilitasi siswa ketika harus mengkuti pertandingan/perlombaan dalam bidang tertentu.

31

32

34

35

36

37

33

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

69

Melaksanakan Tugas Tambahan yang Melekat Pada Pelaksanaan Tugas Pokok

1. Pengembangan Profesionalitas

Saya melaksanakan tugas tambahan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. Saya berdisiplin tinggi dalam melaksanakan tugas tambahan yang diberikan. Saya menjadi teladan bagi siswa dalam melaksanakan tugas tambahan yang diberikan.

38 39 40

3.3.2 Motivasi Berprestasi

Pengukuran variabel motivasi berprestasi

menggunakan metode pengisian kuesioner berupa skala.

Skala ini menggunakan enam aspek motivasi berprestasi

menurut McClelland (1985).

Skala motivasi berprestasi terdiri dari 20 item

pernyataan yang telah dimodifikasi penulis. Berikut adalah

instrumen variabel motivasi kerja yang digambarkan pada

tabel 3.2.

Tabel 3.2. Blue Print Skala Motivasi Berprestasi

Aspek Motivasi Berprestasi

Indikator

Item

No Item F UF

Menyenangi tugas atau tanggungjawab

pribadi

1. Melakukan tanggung jawab dalam tugas

Jika saya diberikan pekerjaan, saya selalu menyelesaikannya dengan baik.

1

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

70

2. Melaksanakan tugas tepat waktu.

Tugas yang diberikan kepada saya akan saya selesaikan sebelum jatuh tempo. Saya adalah orang yang suka menunda-nunda pekerjaan.

2

3

Menyenangi umpan balik atas tugas

yang dilakukannya.

1. Menyenangi kritik dan saran sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik.

Saran yang membangun dapat mendorong saya untuk bekerja lebih baik. Kritikan dari teman membuat saya malas bekerja. Saya cenderung mengabaikan saran dari orang lain.

4

5

6

Menyenangi tugas yang bersifat moderat yang

tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah.

1. Senang dalam mengerjakan tugas yang sulit.

2. Lebih suka

mengerjakan tugas daripada bermain.

Saya lebih suka mengerjakan pekerjaan yang dianggap sulit bagi orang lain. Saya cenderung terbeban dalam melaksanakan pekerjaan yang sulit. Saya senang mengerjakan tugas saya dari pada berpangku tangan.

7

9

8

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

71

Tekun dan ulet dalam berkerja.

1. Kreatif. 2. Suka mencoba

hal yang menantang.

Saya termasuk orang yang kreatif karena saya senang mengerjakan pekerjaan rumit. Saya lebih menyukai jenis pekerjaan yang menantang bagi saya. Saya sering merasa bosan jika harus menghadapi pekerjaan yang monoton.

10 11

12

Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak

spekulasi atau untung-untungan).

1. Mengerjakan tugas dengan hati-hati.

2. Menyenangi hal yang berbeda dari yang lain.

Saya lebih suka mengerjakan pekerjaan dengan hati-hati. Saya cenderung berjaga-jaga dalam bekerja. Saya lebih suka perkerjaan berbeda dari orang lain. Saya jarang melakukan pertimbangan dalam melaksanakan tugas.

13

15

14 16

Keberhasilan tugas dan tetap bersifat

realistis.

1. Kepuasan mendapat hasil yang baik.

Hasil kerja yang saya dapatkan dari pekerjaan saya, selalu memuaskan. Saya cenderung pesimis dalam menentukan target yang harus saya kerjakan.

17

18

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

72

2. Optimis.

Saya dapat merasakan kesenangan tersendiri dalam bekerja. Saya selalu optimis dalam bekerja.

19

20

3.3.3 Kepemimpinan Transformational

Pada Skala kepemimpinan, responden diminta

meneilai kesesuaian pernyataan dengan dirinya sendiri.

Skala ini terdiri dari 4 aspek, yaitu pengaruh ideal, motivasi

inspirational, stimulasi intelektual, dan kepekaan

individual. dimana masing-masing aspek memiliki jumlah

indikator yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan aspek-aspek kepemimpinan transformational

yang diadaptasi dari Multifactor Leadership questionaire milik

Bass dan Avolio (1990) yang telah disesuaikan dengan

kebutuhan penelitian ini.

Pernyataan-pernyataan dalam skala ini berjumlah

sebanyak 20 item pernyataan. Berikut adalah instrumen

variabel kepemimpinan yang digambarkan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Blue Print Skala

Kepemimpinan Transformational Aspek

Kepemimpinan Trasnformational

Indikator

Item

No Item F UF

Pengaruh ideal atau kharisma

1. Menekankan pentingnya memiliki komitmen terhadap apa yang kami yakini.

Menurut saya, Kepsek selalu bekerja sesuai dengan komitmen yang diyakini.

1

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

73

2. Mengikutsertakan

guru-gurunya dalam perencanaan suatu kegiatan.

3. Memperlakukan guru-gurunya dengan orang lain dengan hormat.

4. Membuat kepsek

siap mengorbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan kelompok.

5. Mempertimbangka

n konsekuensi etika dan moral dari setiap tindakannya.

Kepsek selalu melibatkan saya dalam setiap kegiatan formal maupun informal. Menurut saya, Kepsek selalu bersikap adil. Kepsek lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan kelompok. Kepsek tidak mempertimbangkan konsekuensi etika moral dari setiap tindakannya.

2

3

4

5

Motivasi inspirational

1. Menetapkan standar yang tinggi dalam bekerja.

2. Memberi dorongan

terus-menerus

3. Mengarahkan perhatian guru-gurunya berfokus pada apa yang perlu dilakukan untuk berhasil.

4. Membuat guru-

gurunya bekerja dengan penuh semangat optimis.

Kepsek bekerja dengan menetapkan standar yang tinggi. Kepsek senantiasa memberikan motivasi kepada para guru. Kepsek mengarahkan para guru untuk menjalankan pekerajaan dengan baik guna mencapai keberhasilan. Kepsek memberikan motivasi kepada para guru dalam mengerjakan tugas

6

7

8

9

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

74

5. Memberikan

dorongan akan apa yang mesti dikerjakan.

dengan panuh optimis. Kepsek selalu memberikan arahan sesuai dengan pekerjaan.

10

Stimulasi Intelektual 1. Mendorong guru-gurunya untuk mengungkapkan gagasan dan pendapat mereka.

2. Memecahkan

persoalan-persoalan lama dengan cara baru.

3. Mendorong guru-

guru untuk mencoba cara-cara baru dalam berbagai kegiatan.

4. Mendorong guru-

guru untuk inovatif, bekerja keras dan profesional.

5. Mencari prespektif

yang berbeda ketika memecahkan persoalan.

Setiap guru diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya. Setiap persoalan diselesaikan dengan tepat. Setiap kesempatan kepsek memberi dukungan kepada para guru. Bagi Kepsek, inovasi bukan menjadi hal utama bagi para guru. Menurut saya, Kepsek menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda.

11

13

15

12 14

Kepekaan Individu 1. Cukup mengenal guru-gurunya secara individual dalam rangka mengetahui ketrampilan, minat dan memahami persoalan yang dihadapi.

2. Memberikan

perhatian yang

Kepsek kurang memiliki hubungan kedekatan yang baik dengan setiap guru. Kepsek senantiasa mendorong para

17

16

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

75

besar atas pengembangan potensi.

3. Meningkatkan upaya pengembangan diri guru-gurunya.

4. Mendengarkan dengan penuh perhatian segala keprihatinan guru-gurunya.

5. Menyisihkan

waktu mengajar, melatih, dan membimbing guru-gurunya.

guru untk bekerja keras guna pengembangan potensi. Kepsek cenderung memberi kesempatan yang sama bagi para guru untuk dapat meningkatkan potensi dirinya. Kepsek menjadi pendengar yang baik dalam menerima keluhan dari para guru. Kepsek memiliki waktu yang cukup dalam membimbing para guru.

18 19

20

3.4 Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, data yang telah

disusun diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.

3.4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui sejauh manakah kecermatan

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya untuk

mengukur pokok pertanyaan-pokok pertanyaan dapat

mengukur secara cermat. Nilai minimal 0,30 cukup valid

(Azwar, 2010). Suatu alat ukur dapat dikatakan

mempunyai validitas tinggi, apabila instrumen tersebut

menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud

dilakukannya pengukuran tersebut. Dalam pengujian ini,

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

76

validitas diukur dengan menggunakan teknik korelasi

Product Moment.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Analisa reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama dengan alat ukur yang sama (Aswar 2010).

Penentuan reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan metode Alpha Cronbach, dengan alasan

karena sesuai untuk tes-tes yang memiliki item yang dapat

diskor dalam suatu rentang nilai tertentu, dan dengan

menggunakan program SPSS for windows versi 17.0.

Menurut Kaplan dan Saccuzzo (2001) kriteria reliabilitas

yang digunakan adalah bila:

1. r ≥ 0.7 berarti alat ukur tersebut dapat diandalkan

dalam melakukan penelitian.

2. r ≤ 0.7 berarti alat ukur tersebut tidak dapat diandalkan dalam melakukan penelitian.

3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Dari perhitungan validitas dan reliabilitas skala motivasi

berprestasi, kepemimpinan transformational, dan produktivitas

kerja diperoleh hasil sebagai berikut:

3.5.1 Skala Produktivitas Kerja Produktivitas kerja diukur melalui 5 aspek

berdasarkan tugas-tugas guru menurut Peraturan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

77

Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (1).

Validitas angket produktivitas bergerak dari 0.315 sampai

dengan 0.818. Hasil uji validitas dari penelitian ini yang

dilakukan pada 38 orang, menjelaskan bahwa dari 40

jumlah item yang ada, terdapat 10 item yang dinyatakan

gugur dan 30 item dinyatakan valid. kemudian koefisien

Alpha Cronbach yang dihasilkan adalah 0.942 yang berarti

skala produktivitas memiliki tingkat reliabilitas dengan

kategori sangat kuat dan dapat diandalkan dalam

melakukan penelitian.

Tabel. 3.4. Sebaran Item Valid & Gugur Skala Produktivitas Kerja

Aspek Produktivitas Kerja Jumlah

Item No Item

Valid No Item Gugur

Merencanakan Pembelajaran

5

2, 5

1, 3, 4

Melaksanakan Pembelajaran

9

8, 9, 10, 11,

13, 14

6, 7, 12

Menilai Hasil Pembelajaran

12

15, 16, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26

17, 21, 22

Membimbing dan Melatih Peserta Didik

11

27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36,

37

33

Melaksanakan Tugas Tambahan yang Melekat Pada Pelaksanaan Tugas

Pokok

3

38, 39, 40

-

Total 40

1. Merencanakan Pembelajaran

Merencanakan Pembelajaran menunjukkan bahwa

bagaimana Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

78

Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kurikulum, juga

dapat menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan

kondisi dan penilaian kelas (2,5). Sedangkan ketiga item

gugur pada aspek ini adalah item nomor 1,3, dan 4

merupakan item favorable yang berkaitan dengan

perencanaan RPP yang sesuai dengan kemampuan murid.

2. Melaksanakan Pembelajaran

Aspek ini menunjukkan bahwa melaksanakan

pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara

guru dengan murid. yang mencakup Kegiatan tatap muka

yang terjadi antara guru dan murid, penggunaan media

secara efisien di kelas serta pemanfaatan waktu yang baik

antara guru dan murid Sedangkan item gugur pada aspek ini

adalah item nomor 6,7, dan 12. Item nomor 6 merupakan

item favorable yang berkaitan dengan teknik bertanya yang

digunakan guru untuk para murid di kelas. Kemudian item

nomor 7 dan 12 merupakan item unfavorable yang berkaitan

dengan keikutsertaan murid untuk berinteraksi di kelas dan

kehadiran murid dikelas.

3. Menilai Hasil Pembelajaran Menilai hasil pembelajaran menunjukkan bahwa

merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,

menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil

belajar para murid yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan. Melalui penilaian secara tes, Penilaian

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

79

nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap

serta penilaian nontes berupahasil karya.

Kemudian item no 17 pada aspek ini myang merupakan

item gugur, adalah item unfavorable yang berkaitan dengan

evaluasi kecil melalui catatan tentang penliaian proses

pembelajaran. Dan juga item nomor 21 dan 22 yang

merupakan item gugur item favorable yang berkaitan dengan

kesediaan guru dalam memeriksa hasil tes murid serta

ketegasan sikap guru terhadap murid yang berprilaku buruk

atau kurang sopan.

4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik Membimbing dan melatih peserta didik merupakan

kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam membimbing atau

melatih murid. Baik dalam proses tatap muka, kegiatan

intrakurikuler, maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Item gugur dalam aspek ini adalah nomor 33 merupakan

item unfavorable yang berkaitan dengan jadwal yang

disiapkan guru dalam melakukan kegiatan membimbing atau

melatih murid.

5. Melaksanakan Tugas Tambahan yang Melekat Pada Pelaksanaan Tugas Pokok Aspek ini bertujuan bahwa guru dapat diberi tugas

tambahan sebagai kepala satuan pendidikan. Misalnya wakil

kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan

pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala

perpustakaan. Dan dapat menjalankan dengan penuh rasa

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

80

tanggung jawab dan disiplin dan dapat menjadi teladan bagi

para murid. Dalam aspek ini semua item dinyatakan valid.

3.5.2 Skala Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi diukur melalui 6 aspek yaitu

Menyenangi tugas atau tanggungjawab pribadi,

Menyenangi umpan balik atas perbuatan (tugas) yang

dilakukannya, Menyenangi tugas yang bersifat moderat

yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga

tidak terlalu mudah, Tekun dan ulet dalam berkerja,

Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak spekulasi

atau untung-untungan), serta Keberhasilan tugas dan

tetap bersifat realistis.

Validitas skala motivasi berprestasi bergerak dari

0.330 sampai dengan 0.768. Hasil uji validitas dari

penelitian ini yang dilakukan pada 38 orang, menjelaskan

bahwa dari 20 item yang ada, terdapat 5 item yang

dinyatakan gugur dan 15 item yang dinyatakan valid.

kemudian koefisien Alpha Cronbach yang dihasilkan adalah

0.874 yang berarti angket motivasi memiliki tingkat

reliabilitas dengan kategori sangat kuat dan dapat

diandalkan dalam melakukan penelitian.

Tabel. 3.5.

Sebaran Item Valid & Gugur Skala Motivasi Berprestasi

Aspek Motivasi Berprestasi

Jumlah Item

No Item Valid

No Item Gugur

Menyenangi tugas atau tanggung jawab pribadi

3

2, 3

1

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

81

Menyenangi umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukannya.

3

4, 5

6

Menyenangi tugas yang bersifat moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah.

3

8, 9

7

Tekun dan ulet dalam berkerja. 3 10, 11, 12 - Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak spekulasi atau untung-untungan).

4

13, 16

14, 15

Keberhasilan tugas dan tetap bersifat realistis.

4 17, 18 19, 20

-

Total 20

1. Menyenangi Tugas dan Tanggung jawab pribadi

Menyenangi tugas dan tanggungjawab pribadi menunjuk

pada tanggungjawab dalam bekerja. Dimana setiap guru

menyenangi tugasnya dan dapat menyelesaikannya dengan

baik sesuai dengan ketentuan waktu yang diberikan.

Sedangkan item gugur dalam aspek ini adalah pada nomor 1

yang merupakan item favorable yang berkaitan dengan

mengutamakan penyelesaian tugas dengan baik.

2. Menyenangi umpan balik atas perbuatan (tugas) yang dilakukannya

Menyenangi umpan balik atas perbuatan yang dilakukan

menunjuk pada mengharapkan adanya umpan balik terhadap

aktivitas yang dilakukan. Mencakup kritik atau saran sebagai

dorongan untuk bekerja leih baik. Sedangkan item gugur

dalam aspek ini adalah pada nomor 6 yang merupakan item

unfavorable yang berkaitan dengan sikap yang cenderung

tidak ingin dikritik.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

82

3. Menyenangi tugas yang bersifat moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah. Aspek ini mengarah pada setiap tugas yang bersifat

moderat yang tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit tetapi

juga tidak terlalu mudah. Yang artinya guru menyenangi dan

menikmati setiap tugas yang diberikan. Sedangkan item

gugur dalam aspek ini adalah pada nomor 7 yang merupakan

item favorable yang menyatakan bahwa lebih senang

menyatakan tugas yang sifatnya lebih sulit.

4. Tekun dan ulet dalam berkerja. Tekun dan ulet dalam berkerja menunjuk pada sikap

individu menikmati setiap tugas dan berusaha mengerjakan

tugas secara total hingga sukses. Dan juga termasuk orang

yang kreatif dan suka jenis pekerjaan yang lebih menantang.

Tidak ada item gugur dalam aspek ini karena semua item

dianggap valid.

5. Penuh pertimbangan dan perhitungan (tidak spekulasi atau untung-untungan) Penuh pertimbangan dan perhitungan yang dimaksudkan

disini adalah sikap penuh kehati-hatian dalam bekerja dan

selalu ingin mencoba hal-hal yang berbeda dari sebelumnya.

Item nomor 14 dan 15 dalam aspek ini dinyatakan gugur atau

tidak valid.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

83

6. Keberhasilan tugas dan tetap bersifat realistis. Aspek ini menunjuk pada keberhasilan tugas dan tetap

bersifat realistis. Dimana individu mendapat kepuasan atas

hasil yang baik, dan juga selalu optimis dalam bekerja. Tidak

ada item gugur dalam aspek ini karena semua item dianggap

valid.

3.5.3 Skala Kepemimpinan Transformational

Kepemimpinan diukur melalui 4 aspek yaitu;

Pengaruh ideal atau kharisma, Motivasi inspirational,

Stimulasi Intelektual, dan Kepekaan Individu. Validitas

angket kepemimpinan bergerak dari 0.530 sampai dengan

0.822. Hasil uji validitas dari penelitian ini yang dilakukan

pada 38 orang, menjelaskan bahwa dari 20 jumlah item

yang ada, terdapat 4 item yang dinyatakan gugur dan 16

item yang dinyatakan valid. kemudian koefisien Alpha

Cronbach yang dihasilkan adalah 0.947 yang berarti angket

kepemimpinan memiliki tingkat reliabilitas dengan kategori

sangat kuat dan dapat diandalkan dalam melakukan

penelitian.

Tabel. 3.6. Sebaran Item Valid & Gugur

Skala Kepemimpinan Transformational

Aspek Kepemimpinan Trasnformational

Jumlah

Item

No Item

Valid

No Item Gugur

Pengaruh ideal atau kharisma

5

2, 3, 4, 5

1

Motivasi inspirational

5

7, 8, 9, 10

6

Stimulasi Intelektual

5

11, 13, 14

12, 15

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

84

Kepekaan Individu

5

16, 17, 18, 19, 20

-

Total 20

1. Pengaruh ideal atau kharisma Pengaruh ideal atau kharisma menunjuk pada sifat

seorang pemimpin dalam hal ini seorang kepala sekolah yang

mencakup komitmen yang diyakini dalam bekerja, hubungan

sosial antara kepala sekolah dan para guru, serta

kepentingan, konsekuensi dan etika moral dalam bekerja.

Pada aspek ini hanya ada satu item yang gugur. Yaitu item

nomor 1 yang merupakan item favorable yang berkaitan

dengan masalah komitmen yang diyakini pemimpin dalam

bekerja.

2. Motivasi inspirational Motivasi inspirational yang dimaksudkan disini adalah

kepala sekolah dapat memberikan dorongan dan perhatian

bagi para guru dalam bekerja dengan penuh semangat yang

optimis. Pada aspek ini hanya ada satu item yang gugur.

Yaitu item nomor 6 yang merupakan item favorable yang

berkaitan dengan penetapan standar yang tinggi oleh kepala

sekolah dalam bekerja.

3. Stimulasi Intelektual Merupakan aspek yang mengarah pada sikap untuk

Mendorong para guru dalam mengungkapkan gagasan atau

pendapat, berkeja lebih keras dan profesional serta dapat

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

85

mencari prespektif yang berbeda ketika memecahkan

persoalan.

Pada aspek ini terdapat 2 item yang gugur. Yaitu item

nomor 12 dan 15. Dimana item nomor 12 merupakan item

unfavorable yang berkaitan dengan penyelesaian persoalan

secara tepat. Dan item no 15 yang merupakan item favorable

yang berkaitan dengan penyelesaian masalah dengan cara

yang berbeda.

4. Kepekaan Individu Aspek ini menunjuk pada kedekatan emosional antara

kepala sekolah dengan apra guru. mencakup bagaimana

seorang kepala sekolah dapat membagi perhatian, mendengar

keluhan, menyisahkan waktu dan membimbing atau melatih

para gurunya. Tidak ada item gugur dalam aspek ini karena

semua item dianggap valid.

3.6 Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Penentuan Sampel

3.6.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan individu atau objek

penelitian yang memiliki kualitas dan ciri-ciri yang telah

ditetapkan bardasarkan kualitas dan ciri-ciri tersebut.

Populasai dapat dipahami sebagai kelompok individu atau

objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan

karakteristik (Cooper dan Emory, 1995). Populasi dalam

penelitian ini adalah guru-guru SMA Kristen 1 Salatiga.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

86

3.6.2 Teknik Penetuan Sampel Cara penetuan sampel pada penelitian ini

dilakukan secara Saturation sampling. Sampling jenuh

yaitu teknik penarikan sampel apabila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel.

Pengambilan sampel dilakukan langsung oleh

peneliti di SMU Kristen 1 Salatiga, dimana dilakukan pada

pagi dan siang sesuai dengan waktu para guru mengajar.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan uji hipotesis, data perlu diuji

agar memenuhi kriteria Best Linear Unbiased Estimator

(BLUE) sehingga dapat menghasilkan parameter penduga

yang sahih (Supramono & Haryanto 2005). Dalam

penelitian ini pengujian asusmsi klasik ini akan

menggunakan SPSS for windows. Ada 3 uji asumsi klasik

yang dilakukan, sebagai berikut:

a) Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa

data itu berdistribusi normal, Selain itu dari hasil

pengujian normalitas juga dapat menunjukkan bahwa

sampel yang diambi berdistribusi normal atau hampir

berdistribusi normal (Arikunto, 2006). Pengujian

normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram

dan P-P Plot Test dan uji one sample Kolmogorov

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

87

Smirnov. Normalitas P-P Plot Test dideteksi dengan

melihat titik-titik yang mengikuti garis linear yang

bessrgerak dari bawah ke kanan atas. Sehingga bila

titik-titik tersebut mengikuti garis linear, berarti data

terdistribusi normal, dan analisis dapat dilanjutkan

(Santoso, 2000).

b) Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Sebab jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinearitas. Pengujian akan dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance ≤ 0.10 dan VIF ≥10 (Ghozali, 2009).

c) Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui

goodnes of fit (kesesuaian model). Uji ini dilakukan

dengan melihat hasil grafik Scatterplot hasil

perhitungan menyebar diatas dan dibawah 0 pada

sumbu Y serta tidak membentuk pola yang jelas atau

tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Santoso, 2000).

d) Autokorelasi

Menurut Ghozali (2009), model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi. Dinyatakan bahwa

tidak adanya autokorelasi jika nilai du < d < 4-du.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2482/4/T2_832007008_BAB II… · para guru dalam mengerjakan ... berbagai kegiatan. 4. Mendorong

88

Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan uji

Durbin – Watson.

e) Linearitas

Uji linearitas adalah suatu prosedur yang digunakan

untuk mengetahui status linear tidaknya suatu

distribusi data penelitian. Hasil yang diperoleh melalui

uji linearitas akan menentukan teknik anareg yang

akan digunakan. Apabila dari hasil uji linearitas

didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data

penelitian dikategorikan linear maka data penelitian

harus diselesaikan dengan teknik anareg linear.

Demikian juga sebaliknya, jika data penelitian tidak

linear, maka data penelitian harus dianalisa dengan

anareg non-linear (Winarsunu, 2006).

3.7.2 Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini uji hipotesis akan dilakukan

dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Dengan

tujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan variabel

dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai

prediktor dimanipulasi (Sugiyono, 2006).