bab iii metode penelitian -...

25
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD N 01 Kemloko, Dusun Jurang Desa Kemloko Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. SD tersebut terletak berdampingan dengan SMP Prapanca yaitu disebelah kiri bangunan SD. Disebelah kanan dan belakang SD adalah persawahan. Di seberang jalan depan SD terdapat bengkel sepeda motor yang buka sekitar pukul 10.00 WIB. SD N 01 Kemloko ini terletak jauh dari jalan raya sehingga suasananya tenang dan sejuk. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas 5 SDN 01Kemloko yang berjumlah 23 siswa. Waktu yang digunakan pada penelitian ini kurang lebih adalah selama 4 bulan. Penelitian diawali pada bulan Januari dan berakhir pada bulan April. Pelaksanaan penelitian dimulai dari observasi awal, penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan hasil penelitian. Tabel 2 Alokasi Waktu Penelitian No. Jenis Kegiatan Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Observasi awal dan penyusunan proposal V V V V V 2 Penyusunan instrumen penelitian V V V V V 3 Pengumpulan data penelitian V V V V V a. Siklus 1 V V b. Siklus 2 V V 4 Analisis data penelitian V V V V V V 5 Penyusunan laporan penelitian V V 21

Upload: phungthien

Post on 17-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD N 01 Kemloko, Dusun Jurang Desa

Kemloko Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. SD tersebut terletak

berdampingan dengan SMP Prapanca yaitu disebelah kiri bangunan SD.

Disebelah kanan dan belakang SD adalah persawahan. Di seberang jalan depan

SD terdapat bengkel sepeda motor yang buka sekitar pukul 10.00 WIB. SD N 01

Kemloko ini terletak jauh dari jalan raya sehingga suasananya tenang dan sejuk.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Subjek

penelitian ini adalah peserta didik kelas 5 SDN 01Kemloko yang berjumlah 23

siswa.

Waktu yang digunakan pada penelitian ini kurang lebih adalah selama 4

bulan. Penelitian diawali pada bulan Januari dan berakhir pada bulan April.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari observasi awal, penyusunan proposal,

penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan

hasil penelitian.

Tabel 2

Alokasi Waktu Penelitian

No. Jenis Kegiatan Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi awal dan

penyusunan proposal V V V V V

2 Penyusunan instrumen

penelitian V V V V V

3 Pengumpulan data

penelitian V V V V V

a. Siklus 1 V V

b. Siklus 2 V V

4 Analisis data penelitian V V V V V V

5 Penyusunan laporan

penelitian V V

21

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

22

3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang

berjumlah 23 siswa, terdiri dari 9 siswa putra dan 14 putri. SD N 01 Kemloko

terletak di Dusun Jurang Desa Kemloko Kecamatan Kranggan Kabupaten

Temanggung. Pada SD tersebut kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa juga

beragam. Pekerjaan orang tua/wali siswa diantaranya ada yang bekerja sebagai

petani, buruh tani, pedagang, buruh pabrik, kuli bangunan, guru dan pegawai

pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa.

Karakteristik siswa kelas 5 di SD N 01 Kemloko ini berbeda-beda. Ada siswa

yang selalu ingin mencari perhatian, ada siswa yang sangat pendiam, ada siswa

yang mudah memahami materi dan mau membantu temannya yang belum jelas,

ada juga siswa yang selalu ingin membantu gurunya. Hasil belajar IPA pada siswa

kelas 5 ini masih rendah. Terdapat 7 siswa yang tuntas dan 16 siswa yang tidak

tuntas pada pembelajaran IPA.KKM yang ditentukan adalah apabila nilai ≥ 64

maka dinyatakan tuntas, siswa yang nilainya < 64 dinyatakan tidak tuntas.

Banyaknya siswa yang tidak tuntas disebabkan oleh beberapa hal diantaranya

seperti siswa malu untuk bertannya, tidak memperhatikan guru saat menjelaskan

sehingga ada yang asik menggambar dibuku pelajarannya, berbisik-bisik dengan

temannya. Selain itu buku pendamping juga sangat kurang yang dimiliki setiap

anak adalah buku LKS.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini jenisnya adalah jenis Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).Menurut Mills dalam Wardhani & Wihardit, (2008:1.4)

mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “systematic inquiry” yang dilakukan

oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi

tentang berbagai praktik yang dilakukan. Sedangkan menurut Wardhani &

Wihardit (2008:1.4) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah

penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi

diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil

belajar siswa menjadi menngkat. Dari bebeapa pendapat ahli tersebut dapat

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

23

disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang

dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja dan kreatfitas guru sehingga

meningkatkan hasil belajar siswa.

PTK ini dilaksanakan karena adanya perbedaan yang terjadi antara kenyataan

dengan harapan, sehingga diharapkan setelah penelitian ini dilakukan apa yang

menjadi harapan dapat menjadi kenyataan yaitu hasil belajar siswa dapat

meningkat. Penelitian tindakan kelas menekankan pada perbaikan pembelajaran

yang dilakukan secara berkesinambungan.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Berdasarkan judul yang dibuat oleh penulis serta rumusan

masalah, maka penulis merumuskan variabel penelitiannya (Sugiyono, 2010:4)

adalah :

1) Variabel independen/bebas adalah veriabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

2) Variabel dependen/terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel independen/bebas.

3.3.1 Klasifikasi Variabel

Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu model picture and picture,

hasil belajar, dan aktivitas siswa. Berikut penjelasan tentang variabel yang ingin

diteliti.

1) Variabel independen/bebas adalah veriabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Dalam penelitian ini variabel independennya adalah (X) model pembelajaran

picture and picture melalui gambar bercerita.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

24

2) Variabel dependen/terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel independen/bebas. Variabel dependen dalam

penelitian ini yaitu hasil belajar siswa (Y1) dan aktivitas (Y2)

3.3.2 Devinisi Operasipnal Variabel

1) Variabel Independen/bebas (X): Model pembelajaranpicture and picture

melalui gambar bercerita

Model Pembelajaranpicture and picture adalah model pembelajaran yang

menekankan pada penggunaan gambar yaitu mengurutkan gambar-gambar

menjadi urutan yang logis sehingga urutan gambar tersebut menjadi gambar

bercerita. Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat dilakukan

dengan penggunaan media gambar karena model pembelajaran picture and

picture menggunakan beberapa gambar yang diurutkan menjadi urutan gambar

yang bercerita dan menanyakan pada siswa alasan pemasangan atau pengututan

gambar, sehingga melalui kegiatan tersebut pengetahuan setiap siswa terhadap

materi yang dipelajari dapat diketahui.

2) Variabel Dependen/terikat (Y1): aktivitas belajar

Aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan yang terjadi saat pembelajaran

berlangsung. Saat kegiatan berlangsung siswa turut mengambil bagian dengan

demikian siswa akan aktif mengikuti pelajaran dan dapat memperoleh

pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari. Aktivitas belajar dapat diukur melalui lembar obervasi yang di isi oleh

observer saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

3) Variabel Dependen/terikat (Y2): Hasil belajar IPA

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut

mendapat pengalaman belajar IPA dari gurunya, sehingga ada perubahan yang

terjadi akibat adanya pengaruh dari pembelajaran yang dilakukan siswa tersebut.

Hasil belajar IPA diperoleh dari hasil tes kognitif siswa pada setiap siswa pada

siklus 1 dan siklus 2.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

25

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Rencana Tindakan

Rencana yang dipakai didalam penelitian menggunakan model spiral.Sesuai

yang telah dikemukakan oleh C. Kemmis dan Mc. Taggartdalam (Suwarsih

Madya, 2006). Menurut dalam PTK melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni

rencana (planning), pelaksanaan (acting) dan pengamatan (observing), dan

refleksi (reflecting). Berikut ini merupakan gambar model spiral yang digunakan:

Gambar 2

Rencana Tindakan Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dengan dua siklus. Pada setiap

siklus akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan kompetensi yang ingin dicapai.

Pada siklus pertama akan dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, satu

pertemuan untuk pembelajaran dengan tatap muka dan satu pertemuan untuk

pembelajaran tatap muka ditambah dengan evaluasi. Pada siklus yang kedua akan

dilaksanakan sebanyak dua siklus juga, satu pertemuan untuk pembelajaran

dengan tatap muka dan satu pertemuan untukpembelajaran tatap muka ditambah

evaluasi.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

26

3.4.2 Pelaksanaan Tindakan

A. Pelaksanaan Siklus 1

a. Perencanaan Siklus 1

Pada kegiatan perencanaan siklus 1, guru dan penulis bersama

mendiskusikan tentang rencana tindakan yang akan dilakukan dan menyusun

perangkat yang akan dipakai untuk pelaksanaan siklus 1 diantarannya seperti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar evaluasi siswa, alat peraga,

dan lembar observasi.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 1

Tindakan selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan apa yang telah direncanakan. Kegiatan yang harus dilakukan yang

pertama sebelum penulis melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah

menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan seperti RPP, alat peraga, dan

lembar evaluasi siswa.

Pada kegiatan inti guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan

materi pembelajaran, kemudian guru memperihatkan gambar yang berkaitan

dengan materi yaitu daur air. Setelah itu guru menunjuk siswa secara bergantian

untuk memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis.

Selanjutnya guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar

tersebut. Selanjutnya pada pertemuan kedua, dari alasan atau urutan gambar

tersebut guru memulai menenamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai, memberikan kesimpulan, dan melakukan tes

evaluasi.

Meurut Nasuton, (dalam Sugiyono 2010:310) menyatakan bahwa observasi

adalahdasar semua ilmu pengetahuan. Kegiatan observasi dilakukan penulis

adalah untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan guru pada suatu pertemuan

saat kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPA berlangsung. Kegiatan ini

dapat dilakukan salah satunya pada saat satu persatu siswa sedang menggurutkan

gambar. Hasil observasi dapat dicatat pada lembar observasi.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

27

c. Refleksi Siklus 1

Kegiatan refleksi pada siklus satu dilakukan untuk mengetahui hasil yang

dicapai dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apabila dalam proses

pembelajaran tersebut masih terdapat kendala yang menyebabkan tujuan

kompetensi belum tercapai dan hasil belajar siswa masih rendah maka tindakan

yang harus dilakukan adalah melaksanakan siklus 2. Tetapi apabila nilai siswa

sudah meningkat maka akan dilanjutkan ke pelajaran selanjutnya.

B. Pelaksanaan Siklus II

Setelah siklus pertama dilaksanakan dan ternyata hasilnya tidak sesuai dengan

kompetensi yang diharapkan, maka dilakukan siklus 2. Pada siklus 2 ini kegiatan

yang dilakukan sama dengan siklus 1 tetapi disertai dengan perbaikan pada

kelemahan-kelemahaan yang ditemukan pada siklus pertama.

a. Perencanaan Siklus 2

Pada kegiatan perencanaan tahap ini, tindakan yang akan dilakukan adalah

menyusun perangkat yang akan dipakai untuk pelaksanaan siklus 1 diantarannya

seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS),

Lembar evaluasi siswa, alat peraga, dan lembar observasi.

Dalam siklus 2 ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil

refleki dari siklus 1. Sehingga pada siklus 2 ini dilakukan penambahan-

penambahan yang dapat memperbaiki atau mengatasi masalah yang terjadi pada

siklus 1.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 2

Tindakan selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan pembelajararan sesuai

dengan apa yang telah direncanakan. Tindakan yang dilakukan sama dengan

kegiatan pada siklus 1 dengan menambahkan beberapa kegiatan untuk

menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada siklus 1. Tetapi jika siklus 1 sudah

menunjukan peningkatan siklus 2 bisa tetap dilakukan sebagai pemantapan untuk

mengetahui apakah tujuan kompetensi tetap atau tidak atau melanjutkan pelajaran

selanjutnya. Kegiatan yang harus dilakukan yang pertama sebelum penulis

melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah menyiapkan semua perangkat yang

dibutuhkan seperti RPP, alat peraga, dan lembar evaluasi siswa.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

28

Pada kegiatan inti guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan

materi pembelajaran, kemudian guru memperihatkan gambar yang berkaitan

dengan materi. Setelah itu guru menunjuk siswa secara bergantian untuk

memasang atau mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. Selanjutnya guru

menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Selanjutnya dari

alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menenamkan konsep atau

materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan melakukan tes evaluasi.

Kegiatan observasi dilakukan penulis adalah untuk mengetahui aktivitas

belajar siswa pada suatu pertemuan saat kegiatan pembelajaran pada mata

pelajaran IPA berlangsung. Kegiatan ini dapat dilakukan pada saat satu persatu

siswa sedang menggurutkan gambar. Hasil observasi dapat dicatat pada lembar

observasi.

c. Refleksi Siklus 2

Refleksi pada siklus 2 diakukan sama seperti pada siklus 1. Kegiatan ini

dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, masalah-masalah

apa saja yang timbul saat pelaksanaan pembelajaran. Hasil refleksi ini akan

digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tindakan yang sudah

dilaksanakan.

3.5 Teknik dan Analisis Data

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan jenis data secara

kualitatif berupa data melalui hasil pengamatan/observasi yang dilakukan secara

langsung dan jenis data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes evaluasi

dan hasil pengamatan aktivitas yang dilakukan oleh siswa.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mndapatkan data. Pada

penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

29

1) Teknik tes

Teknik tes yang digunaan adalah tes pilihan ganda. Menurut Mawardi

(2010:19) dalam tes jenis ini menuntut siswa untuk memilih satu alternatif

jawaban yang paling tepat diantara beberapa alternatif jawaban yang tersedia.

Hasil tes yang digunakan sebagai penelitian akan dibandingkan dengan hasil

tes akhir semester 1 pada mata pelajaran IPA.

2) Teknik non tes

Teknik non tes yang digunakan adalah pengamatan atau observasi. Menurut

Mawardi (2010:25) penilaian non tes dengan observasi ini dilakukan untuk

mengkaji perilaku kelas, interaksi antara siswa dan guru, dan faktor-faktor

yang dapat diamati lainnya, terutama keterampilan/kecakapan sosial.

3.5.3 Instrumen Penelitian

Dalam menentukan instrumen penelitian tentunya diperlukan pengujian

instrumen. Pada penelitian ini instrumen penelitiannya meliputi RPP, lembar

observasi, dan soal tes.

3.5.3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP merupaka salah satu perangkat yang herus digunakan oleh guru

sebagai pedoman guru saat mengajar yang isinya diantaranya adalah standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan

pembelajaran, dan langkah kegiatan belajar mengajar. RPP disajikan terlampir.

3.5.3.2 Lembar Observasi

Penggunaan lembar observasi digunakan untuk mmengamati setiap

aktivitas di kelas dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture.

Observasi ini dilakukan oleh peneliti. Ada dua macam observasi yaitu observasi

kegiatan mengajar guru dan observasi aktivitas belajar siswa. Untuk lembar

observasi aktivitas guru dan siswa digunakan skala penilaian yang diungkapkan

oleh Zainal Arifin (2011:234) yang terentang dari 1 – 5. Jumlah item pernyataan

yang digunakan dalam lembar observasi ada 14 item. Jadi, skor maksimal yang

diperoleh adalah 70. Untuk perekorannya jika nilai 1 maka dinyatakan sangat

kurang baik, 2 kurang baik, 3 sedang/cukup baik, 4 baik dan 5 sangat baik.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

30

Berikut merupakan kisi-kisi lembar observasi yang dapat dilihat pada tabel 3:

Tabel 3

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Mengajar Guru dengan Penerapan Model

Picture dan Picture

Indikator Kegiatan Mengajar

Guru

Aktivitas Belajar

Siswa

Aspek

Aktivitas

I. Pra

pembelajara

n

1. Menyiapkan

ruang, alat dan

media

pembelajaran

1. Menyiapkan alat

tulis dan buku

pendamping

Motor activities

II. Kegiatan

awal

1. Mengucapkan

salam dan berdoa

bersama

1. Mengucapkan

salam dan erdoa

bersama

Oral activites

2. Memberikan

apersepsi

2. Menanggapi

apersepsi yang

diberikan guru

Oral activites

3. Memberikan

motivasi

3. Antusias untuk

belajar

Emotional

activities

4. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

4. Memperhatikan

guru saat

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Listening

activities

5. Kegiatan inti 1. Menyampaikan

materi pengantar

1. Mendengarkan

meteri pengantar

yang

disampaikan

Listening

Activities

2. Memperlihatkan

gambar yang

berkaitan dengan

materi

2. Memperhatikan

gambar

Visual

Activities

3. Menunjuk siswa

satu persatu

mengurutkan

gambar sehingga

menjadi urutan

gambar yang

logis

3. Mengurutkan

gambar

sehingga

menjadi urutan

gambar yang

logis

Motor

Activities

4. Bertanya alasan

atau dasar

pemikira uurutan

gambar tersebut

4. Menjawab

pertanyaaan

guru

Mental

activities

5. Menanamkan

konsep atau

materi sesuai

dengan

5. Memperhatikan

penjelasan dari

guru

Motor

Activities

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

31

kompetensi yang

ingin dicapai

6. Kegiatan

akhir

1. Membuat

kesimpulan

1. Membuat

kesimpulan

Drawing

activities

2. Memberikan soal 2. Mengerjakan

soal

Writing

activities

3. Melakukan

refleksi

3. Memperhatikan

guru

Visual activities

4. Mengucapkan

salam penutup

4. Mengucapkan

salam penutup

Oral activities

Setelah engukuran aktivitas yang telah diketahui kisi-kisinya pada tabel 3

makaakan dijabarkan skor observasi indikator kegiatan mengajar guru dan

aktivitas belajar siswa. Pada tabel 4 akan dijabarkan skor observasi indikator

kegiatan mengajar guru.

Tabel 4

Skor Observasi Indikator Kegiatan Mengajar Guru

Tahap Indikator Skor

Persiapan

1. Kesiapan guru dalam menyiapkan ruang, alat, dan media

pembelajaran

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 20 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 40 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 60 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 80 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 100%

1

2

3

4

5

Kegiatan

Awal

1. Mengucapkan salam dan derdoa bersama

20 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

40 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

60 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

80 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

100% mengucapkan salam dan derdoa bersama

2. Memberikan apersepsi

20% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator

pembelajaran

40% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator

pembelajaran

60% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator

pembelajaran

80% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator

pembelajaran

100% dari kegiatan apersepsi sesuai dengan indikator

pembelajaran

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

32

3. Memberikan motivasi

20% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk

belajar

40% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk

belajar

60% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk

belajar

80% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk

belajar

100% dari kegiatan dapat membuat siswa antusias untuk

belajar

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran

20% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan

kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

40% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan

kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

60% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan

kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

80% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan dengan

kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

100% tujuan pembelajaran yang disampaikan relevan

dengan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Kegiatan

Inti

1. Menyampaikan materi pengantar

20% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator

pencapaian

40% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator

pencapaian

60% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator

pencapaian

80% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator

pencapaian

100% dari materi yang disampaikan sesuai dengan indikator

pencapaian

2. Memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi

20% dari kegiatan dilakukan oleh guru

40% dari kegiatan dilakukan oleh guru

60% dari kegiatan dilakukan oleh guru

80% dari kegiatan dilakukan oleh guru

100% dari kegiatan dilakukan oleh guru

3. Menunjuk siswa satu persatu untuk mengurutkan gambar

sehingga menjadi urutan gambar yang logis

20% dari kegiatan dilakukan oleh guru

40% dari kegiatan dilakukan oleh guru

60% dari kegiatan dilakukan oleh guru

80% dari kegiatan dilakukan oleh guru

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

33

100% dari kegiatan dilakukan oleh guru

4. Bertanya alasan atau dasar pemikiran urutan gambar

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

20%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

40%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai60%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

80%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

100%

5. Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi

yang ingin dicapai

20% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

40% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

60% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

80% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

100% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Kegiatan

Akhir

1. Membuat Kesimpulan

20% dari kegiatan melibatkan siswa

40% dari kegiatan melibatkan siswa

60% dari kegiatan melibatkan siswa

80% dari kegiatan melibatkan siswa

100% dari kegiatan melibatkan siswa

2. Memberikan soal

20% dari kegiatan dilakukan dengan teratur

40% dari kegiatan dilakukan dengan teratur

60% dari kegiatan dilakukan dengan teratur

80% dari kegiatan dilakukan dengan teratur

100% dari kegiatan dilakukan dengan teratur

3. Melakukan refleksi

20% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang

telah dipelajari

40% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang

telah dipelajari

60% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang

telah dipelajari

80% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang

telah dipelajari

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

34

100% revleksi yang dilakukan sesuai dengan materi yang

telah dipelajari

4. Mengucapkan Salam Pentup

Kegiatan yang dilakukan mencapai 20%

Kegiatan yang dilakukan mencapai 40%

Kegiatan yang dilakukan mencapai 60%

Kegiatan yang dilakukan mencapai 80%

Kegiatan yang dilakukan mencapai 100%

5

1

2

3

4

5

Tabel 3 telah menjabarkan skor observasi indikator kegiatan mengajar

guru maka pada tabel 4 akan dijabarkan skor indikator aktivitas belajar siswa.

Tabel 5

Skor Observasi Indikator Aktivitas Belajar Siswa

Tahap Indikator Skor

Persiapan

1. Kesiapan siswa dalam menyiapkan ruang, alat, dan media

pembelajaran

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 20 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 40 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 60 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 80 %

Kesiapan yang harus disediakan mencapai 100%

1

2

3

4

5

Kegiatan

Awal

1. Mengucapkan salam dan derdoa bersama

20 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

40 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

60 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

80 % mengucapkan salam dan derdoa bersama

100% mengucapkan salam dan derdoa bersama

2. Menanggapi apersepsi yang diberikan guru

20% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru

40% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru

60% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru

80% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru

100% dari siswa menanggapi apersepsi yang diberikan guru

3. Antusias untuk belajar

20% dari siswa antusias untuk belajar

40% dari siswa antusias untuk belajar

60% dari siswa antusias untuk belajar

80% dari siswa antusias untuk belajar

100% dari siswa antusias untuk belajar

4. Memperhatikan guru saat menyampaikan tujuan

pembelajaran

20% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami

siswa

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

35

40%tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami

siswa

60% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami

siswa

80% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat dipahami

siswa

100% tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat

dipahami siswa

3

4

5

Kegiatan

Inti

1. Mendengarkan materi pengantar

20% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami

40% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami

60% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami

80% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami

100% dari materi yang disampaikan guru dapat dipahami

2. Memperhatikan gambar yang berkaitan dengan materi

20% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan

dengan materi

40% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan

dengan materi

60% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan

dengan materi

80% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan

dengan materi

100% dari siswa memperhatikan gambar yang berkaitan

dengan materi

3. Menunjuk siswa satu persatu untuk mengurutkan gambar

sehingga menjadi urutan gambar yang logis

20% dari kegiatan dilakukan oleh guru

40% dari kegiatan dilakukan oleh guru

60% dari kegiatan dilakukan oleh guru

80% dari kegiatan dilakukan oleh guru

100% dari kegiatan dilakukan oleh guru

4. Bertanya alasan atau dasar pemikiran urutan gambar

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

20%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

40%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

60%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

80%

Keterlibatan siswa dalam memberikan alasan mencapai

100%

5. Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi

yang ingin dicapai

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

36

20% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

40% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

60% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

80% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

100% dari kegiatan sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai

1

2

3

4

5

Kegiatan

Akhir

1. Membuat Kesimpulan

Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi

mencapai 20%

Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi

mencapai 40%

Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi

mencapai 60%

Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi

mencapai 80%

Siswa mentampaikan kesimpulan sesuai dengan materi

mencapai 100%

2. Mengerjakan soal

20% dari siswa mengerjakan dengan serius

40% dari siswa mengerjakan dengan serius

60% dari siswa mengerjakan dengan serius

80% dari siswa mengerjakan dengan serius

100% dari siswa mengerjakan dengan serius

3. Melakukan refleksi

20% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan

revleksi

40% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan

revleksi

60% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan

revleksi

80% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan

revleksi

100% dari siswa memperhatikan guru saat melakukan

revleksi

4. Mengucapkan Salam Pentup

20% dari siswa melakukan kegiatan

40% dari siswa melakukan kegiatan

60% dari siswa melakukan kegiatan

80% dari siswa melakukan kegiatan

100% dari siswa melakukan kegiatan

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

37

Untuk kategori hasil observasi digunakan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah item pernyataan adalah 14 item

Maka:

Penskoran:

1 x 14 = 14

2 x 14 = 28

3 x 14 = 42

4 x 14 = 56

5 x 14 = 70

Persentase untuk kategori:

x 100%

1. x 100% = 20%

2. x 100% = 40%

3. x 100% = 60%

4. x 100% = 80%

5. x 100% = 100%

Jadi diperoleh ketegori apabila:

Tabel 6

Kriteria Penilaian Kategori Aktivitas Belajar Siswa dan Guru

Persentase Kerteria

0% - 20% Tidak Baik

21% - 40% Sangat Kurang Baik

41% - 60% Cukup Baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat Baik

3.5.3.3 Soal Tes

Soal tes ini digunakan untuk mengumpulkan data hasil pembelajaran

siswa.melalui butir-butir soal yang diberikan pada siswa guru dapat mengukur

sejauh mana pengetahuan yang didapat siswa setelah pembelajaran selesai

dilakukan.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

38

1. Validitas

Menurut Surapranata (2009:50) validitas adalah suatu konsep yang berkaitan

dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Tes validitas

ini digunakan untuk mengetahui apakah instrumen itu dapat diguankan atau tidak.

Jadi bagi orang yang tidak memiliki kepentingan tes ini tidak diperlukan. Pada

penelitian ini penulis menguji validitas instrummen dengan menggunakan SPSS

16 untuk mengetahui tingkat validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan

setiap skor pada butir instrumen dengan total skor (correcteditem total

correlation) dapat dilihat melalui analisis. Menurut Carmines dan Zaller dalam

Sugiyono (2010:330) konstruk yang baik adalah bila memiliki muatan faktor

minimal 0,30. Dengan demikian, bila nilai λ ≥ 0,30 maka dkatakan indikator

valid.

2. Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut menunjukan hasil-hasil

yang mantap. Antara validitas dan reliabelnya suatu soal berhubungan erat, yaitu

untuk memenuhi syarat reliabilitas, suatu soal harus valid dulu (Daryanto,

2011:187). Menurut Sugiyono (2010:173) instrumen yang tidak teruji validitas

dan reliabilitasnya bila digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang

sulit dipercaya kebenarannya. Dalam penelitian ini penulis dalam menguji

reliabilitas menggunakan SPSS 16. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Sekaran dalam Priyatno

(2010:32) sebagai berikut

a 0.6 : kurang baik

0.7 < a 0.8 : dapat diterima

a > 0.8 : baik

3. Taraf Kesukaran Soal

Taraf kesukaran soal digunakan untuk mengetahui apakah soal tersebut

termasuk mudah atau sukar. Menurut Daryanto (2011:188) bilangan yang

menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal adalah ndeks kesukaran. Untuk

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

39

mengetahui taraf kesukaran soal digunakan persamaan sebagai berikut (Arikunto,

2002:208):

P =

Keterangan:

P : Indeks Kesukaran

B : banyak siswa yang menjawab soal dengan benar

Js : Jumlah seluruh siswa peserta Tes

Suharsimi Arikunto (2009:207) juga mengemukakan tentang kriteria untuk

menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:

0 – 0.30 = ketegori soal sukar

0.31 – 0.70 = kategori soal sedang

0.71 – 1.00 = kategori soal mudah

Berikut ini merupakan kisi-kisi soal tes untuk uji validitas yang terdapat

pada tabel 7 untuk uji validitas sikluk 1:

Tabel 7

Kisi-kisi Soal Tes Uji Validitas Siklus 1

Standar kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan

hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Kompetensi Dasar Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

No.

Soal

7.4 Mendeskripsikan

proses daur air dan

kegiatan manusia

yang dapat

mempengaruhi-

nya.

Mendeskripsikan

kegunaan air bagi

manusia

Mengerjak-

an soal

evaluasi

pilihan

ganda

2, 16,

17, 18,

20, 21,

24, 25

Mengidentifikasi

proses daur air

1, 3, 4,

11, 12,

23, 14,

15,

Menjelaskan

kegiatan manusia

yang dapat

mempengaruhi

daur air

7, 8, 10,

13,

7.5 Mendeskripsikan

perlunya

penghematan air

Menyebutkan cara

menghemat air

5, 6, 9,

19, 22,

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

40

Pada tabel 7 merupakan kisi-kisi dari uji validitas siklus 1. Tabel 8

merupakan kisi-kisi dari uji validitas siklus 2 sebagai berikut

Tabel 8

Kisi-kisi Soal Tes Uji Validitas Siklus 2

Standar kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan

hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Kompetensi Dasar Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

No.

Soal

7.6 Mengidentifikasi

peristiwa alam

yang terjadi di

Indonesia dan

dampaknya bagi

makhluk hidup

dan

lingkungannya

Mendeskripsikan

peristiwa-peristiwa

alam yang terjadi

di Indonesia

Mengerjak-

an soal

evaluasi

Pilihan

ganda

1, 2, 3,

4, 5, 6,

9, 10,

12, 16,

17, 18,

24, 25

Mengidentifikasi

dampak peristiwa

alam bagi makhluk

hidup dan

lingkungan

7, 8, 11,

13, 14,

15, 20,

21, 22,

23

3.5.4 Uji Coba Instrumen Penelitian

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah soal tersebut dapat digunakan

sebagai alat ukur dalam instrumen. Uji coba yang dilakukan pada penelitian ini

untuk memperoleh validitas dan reliabilitas.

1. Validitas

Untuk mengetahui valid tidaknya soal yang akan digunakan untuk penelitian

diadakan uji coba validitas instrumen. Setelah uji coba instrumen maka darihasil

uji validitas diperoleh hasil seperti pada tabel 9 dan 10, sehingga soal tersebut

dapat digunakan untuk penelitian pada siklus 1 dan sikus 2.

Tabel 9

Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus 1

No Kriteria Nomor Soal

1 Valid 1, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25

2 Tidak Valid 2, 5, 9, 11, 17

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

41

Tabel 10 berisi tentang soal hasil uji validitas pada siklus 2 sebagai berikut

Tabel 10

Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus 2

No Kriteria Nomor Soal

1 Valid 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19,20,

21, 22, 23, 24, 25

2 Tidak Valid 1, 10, 14

2. Reliabilitas

Soal-soal yang telah valid kemudian diuji reliabilitasnya. Dari hasil perhitungan

diperoleh koevisien reliabilitas untuk siklus 1 sebesar 0,879 dengan jumlah item

sebanyaak 20, karena nilai lebih dari 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa

instrumen soal termasuk dalam golongan reliabilitas baik. Sedangkan untuk hasil

uji soal tes yang kedua diperoleh reliabilitas sebesar 0,888 dengan jumlah item

sebanyaak 22, karena nilai lebih dari 0,8 maka dapat disimpulkan bahwa

instrumen soal termasuk dalam golongan reliabilitas baik.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Setelah duji validitas dan reliabilitasnya, maka pada soal-soal yang valid dan

reliabel akan diperhitungkan tingkat kesukarannya. Pada hasil perhitungan tingkat

kesukaran pada 20 soal siklus 1, dihasilkan sebagai berikut:

7 soal tes : indeks kesukaran soal ≥ 0,71 (mudah)

8 soal tes : indeks kesukaran soal 0,31 – 0,70 (sedang)

5 soal tes : indeks kesukaran soal ≤ 0, 30 (sukar)

Sedangkan pada hasil perhitungan tingkat kesukaran pada 23 soal siklus 2,

dihasilkan sebagai berikut:

12 soal tes : indeks kesukaran soal ≥ 0,71 (mudah)

6 soal tes : indeks kesukaran soal 0,31 – 0,70 (sedang)

4 soal tes : indeks kesukaran soal ≤ 0, 30 (sukar)

Setelah diuji validitas, reliabilitas dan analisis kesukaran soal setiap butir

soal maka diperoleh soal tes untuk siklus 1 sebanyak 20 soal dan siklus 2

sebanyak 20 yang diambil dapat diamati pada tabel 11 dan tabel 12 dibawah ini.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

42

Tabel 11

Kisi-kisi Soal Tes Siklus 1

Standar kompetensi: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan

hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Kompetensi Dasar Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

No. Soal

7.4 Mendeskripsikan

proses daur air

dan kegiatan

manusia yang

dapat

mempengaruhi-

nya.

Mendeskripsikan

kegunaan air bagi

manusia

Mengerjak-

an soal

evaluasi

pilihan

ganda

12, 13,

15, 16,

19, 20

Mengidentifikasi

proses daur air

1, 2, 3, 7,

8, 10, 11,

18,

Menjelaskan

kegiatan manusia

yang dapat

mempengaruhi

daur air

5, 6, 9

Mendeskripsikan

perlunya

penghematan air

Menyebutkan cara

menghemat air

4, 14, 17,

Pada siklus 2 terdapat 22 soal yang sudah valid, reliable dan sudah diukur

kesukaran soalnya. Dari 22 soal diambil 20 soal secara acak untuk siklus 2. Tabel

12 adalah kisi-kisi dari soal tes dari siklus 2 sebagai berikut

Tabel 12

Kisi-kisi Soal Tes Siklus 2

Kompetensi Dasar: 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan

hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

Kompetensi Dasar Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

No. Soal

Mengidentifikasi

peristiwa alam yang

terjadi di Indonesia

dan dampaknya

bagi makhluk hidup

dan lingkungannya

Mendeskripsikan

peristiwa-peristiwa

alam yang terjadi

di Indonesia

Mengerjak-

an soal

evaluasi

pilihan

ganda

1, 2, 4, 5,

8, 10,

12, 13,

14, 15,

16

Mengidentifikasi

dampak peristiwa

alam bagi makhluk

hidup dan

lingkungan

3, 6, 7, 9,

11, 17,

18, 19,

20

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

43

3.6 Indikator Kinerja

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa SDN Kemloko 01 kelas 5 penulis

ingin mencoba menerapkan model pembelajaran picture and picture, karena

diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa rendah. Diketahui bahwa KKM

pada mata pelajaran IPA pada kelas 5 yaitu 64. Untuk dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa maka dipergunakan indikator kinerja. Dalam

penelitian ini terdapat dua indikator yaitu indikator proses dan indikator hasil.

1. Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian

dalam proses pembelajaran kegiatan guru dan aktivitas siswa yang dilakukan

dengan menerapkan model pembelajaran picture and picture. Pembelajran dengan

penerapan model pembelajaran picture and pictureini dapat tercapai jika berada

pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar ≥ 81%. Kategori sangat baik

dinyatakan apabila guru melaksanakan semua kegiatan pembelajaran sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran.

2. Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari peningkatan hasil belajar

yang mencapai KKM yang ada di SD N 01 Kemloko yaitu 64, maka dengan

penerapan model pembelajaran picture and picture saat pembelajaran

dipergunakan indikator hasil yaitu minimal 90% dari semua siswa dapat

memenuhi KKM.

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data dan hasil penelitian, penliti menjelaskan secara

deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan

yang terjadi saat kegiatan pembelajaran dilakukan. Penjelasan berisi tentang data

perbandingan yang diperoleh sebelum tindakan dengan sesudah dilakukan

tindakan yaitu mengenai aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas

5 SD N 01 Kemloko.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

44

3.6.1 Analisis Hasil Tes

Untuk menganalisis hasil tes setiap siswa dilakukan dengan cara

menjumahkan setiap butir soal yang benar kemudian dikalikan 5 sehingga

diperoleh nilai dari setiap siswa. Cara memperoleh nilai untuk setiap siswa dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Nilai = jumlah soal yang benar x 5

Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar, maka digunakan rumus

sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P : persentase ketuntasan

: jumlah

3.6.2 Analisis Hasil Observasi

Analisis hasil observasi digunakan untuk mengetahui kinerja guru dan

aktivitas belajar siswa. Analisis hasil observasi ini berpedoman pada lembar

observasi kegiatan mengajar guru dan observasi aktivitas belajar siswa. Lembar

observsi terdiri dari 14 pernyataan. Perskoran lembar observasi disajikan dalam

tabel 13 sebagai berikut:

Tabel 13

Penskoran Lembar Observasi Kinerja Guru dan Siswa

Nomor

Item

Skor

Sangat

kurang Kurang Cukup Baik

Sangat

Baik

1 s/d 14 1 2 3 4 5

Skor Maksimum 70

Untuk mengetahui persentase yang diperoleh skor pada lembar observasi

digunakan untuk mengetahui seberapa baik kegiatan yang dilakukan guru dan

siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model picture and picture. Pada

setiap pertemuan persentase diperoleh dari persentase dengan rumus sebagai

berikut:

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/4/T1_292009093_BAB III...pemerintahan di tingkat desa seperti lurah, dan pamong desa. Karakteristik

45

Presentase=

Hasil data observasi kegiatan guru dan siswa dianalisis dengan pedoman

kriteria pada tabel 14:

Tabel 14

Kriteria Penilaian Aktivitas Guru

Presentase Kriteria

0% - 20% Tidak baik

21% - 40% Sangat kurang baik

41% - 60% Cukup baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat baik