bab iii metode penelitian -...

13
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk memperlancar penelitian dibutuhkan metode penelitian, agar peneliti dapat dengan mudah dalam penelitiannya. 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desaign ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak hanya berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi-Experimental design digunakan karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. (Sugiyono, 2008:114). Setelah melakukan pembelajaran antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture dan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan yang terjadi terhadap hasil belajar IPA pada kelas setelah mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture dengan yang belum mendapat perlakuan. Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu: 1. Memberikan pre-test untuk mengukur variabel terikat sebelum treatmen atau perlakuan dilakukan (pre-test). 2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada para subyek yaitu berupa model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. 3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

Upload: hoangcong

Post on 28-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian

Untuk memperlancar penelitian dibutuhkan metode penelitian, agar

peneliti dapat dengan mudah dalam penelitiannya.

3.1.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi

Experimental Design. Desaign ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

hanya berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi-Experimental design digunakan

karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan

untuk penelitian. (Sugiyono, 2008:114).

Setelah melakukan pembelajaran antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture dan kelas

kontrol yang menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya

kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan yang terjadi terhadap

hasil belajar IPA pada kelas setelah mendapat perlakuan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture And Picture dengan yang belum mendapat perlakuan.

Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu:

1. Memberikan pre-test untuk mengukur variabel terikat sebelum treatmen atau

perlakuan dilakukan (pre-test).

2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada para subyek yaitu berupa model

pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture pada mata pelajaran IPA

kelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

18

3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang pada kelas 5 semester II tahun pelajaran 2012/2013.

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan ini dilaksankan pada bulan April 2013 sampai dengan bulan mei

2013 dan dilakukan secara bertahap.

Adapun tahapannya sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan

Tahap ini mencangkup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen,

permohonan izin serta survey disekolah yang direncanakan sebagai tempat

penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap ini mencangkup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang

meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.

c. Tahap Penyusunan

Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan

laporan serta persiapan ujian.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiono (2008:38) variabel penelitian adalah suatu sifat atau

aspek dari orang maupun subjek yang mempunyai variasi tertentu. Variabel yang

akan digunakan dalm penelitian ini ada dua jenis yaitu:

a. Variabel bebas yaitu unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi

variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel

terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

19

b. Variabel terikat yaitu unsur yang diikat oleh adanya variabel bebas. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA kelas V.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa yang ada di kelas 5 SD N

Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, yaitu siswa kelas

eksperimen dan siswa kelas kontrol. Subyek penelitian diambil atas dasar ciri-ciri

atau sifat-sifat tertentu. Yaitu memilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata

yang seimbang pada mata pelajaran IPA dengan cara uji homogenitas

Sebelum penelitian dilaksanakan ada rancangan dalam penelitian.

Rancangan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1. di bawah ini .

Tabel 1 Rancangan Penelitian

No Sampel Kondisi awal Perlakuan Kondisi akhir

1 Kelompok Eksperimen T1 X T2

2 Kelompok Kontrol T1 Y T2

Keterangan :

X : Kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture

Y : Kelas tanpa model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture

T1 : Pre-test

T2 : Post-test

Dalam penellitian ini terdapat juga prosedur rancangan penelitian.

Prosedur rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat kisi-kisi tes.

b. Menyusun instrumen tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda.

c. Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda

d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk

mengetahui validitas dan reabilitas soal.

e. Memberi perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di

SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

20

f. Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

g. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.

h. Menyusun laporan hasil penelitian.

3.4 Teknik dan Instrumen pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

3.4.1 Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja

melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti. Dalam hal

ini, Observasi dilakukan dengan sebagai guru yang akan melaksanakan proses

pembelajaran dan melihat langsung proses pembelajaran dikelas dan penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture yang dipraktikkan

langsung oleh guru di dalam kelas. Berikut adalah tabel kisi-kisi guru dalam

mengobservasi.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

21

Tabel 2

Kisi-kisi observasi No ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak I Pra pembelajaran 1 Pelengkapan dan kesesuaian media pembeajran media

pembelajaran dan alat peraga yang akan di gunakan dalam proses belajar mengajar (PBM )

2 Kesiapan guru/ praktikan sebelum proses belajar mengajar (PBM) dimulai

3 Guru/praktikan menata tempat duduk siswa untuk membantu memudah kan pelaksanaan proses belajar mengajar (PMB)

II Kegiatan awal pembelajaran 1 Memotivasi peserta didik sebelum proses belajar mengajar (PBM)

di mulai

2 Guru/praktikan menyampaikan tujuan yang akan di capai oleh peserta didik yang meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan (kognitif,afektif,psikomotorik)

3 Member petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran

4 Mengembangkan pemahaman konsep 5 Menumbuhkan kepercayaan diri sendiri III Kegiatan inti pembelajaran 1 Melaksanaan eksperimen dengan memberikan apersepsi terlebih

dahulu

2 Meyakinkan seluruh peserta didik untuk berperan aktif 3 Menanggapi pertanyaan dan respon peserta didik 4 Memperhatikan keadaan peserta didik,apakah semua mengikuti

eksperimen dengan baik

5 Membimbing peserta didik saat pelaksanaan eksperimen 6 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan

secara sendiri kegiatan eksperimen

7 Memberi penjelasan akan manfaat kegiatan eksperiman kepada peserta didik

8 Keterampilan menjawab berbagai pertanyaan dari peserta didik 9 Ketenagaan guru/ praktikan dalam menyampaikan materi pelajaran

(tidak grogi)

IV Kegiatan akhir 1 Memberikan penjelasan mengenai peristiwa yang terjadi pada saat

berlangsungnya proses eksperimen

2 Menghubungkan materi dengan hasil eksperimen 3 Memberikan kesimpulan dari proses eksperimen 4 Melaksanakan evaluasi 5 Guru/praktikan dan peserta didik bersama-sama mereflesi kegiatan

pembelajaran

6 Menutup proses belajar mengajar (PBM) 7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien Jumlah

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

22

3.4.2 Tes

Menurut Sudjana (2011:35) tes adalah alat ukur yang diberikan kepada

individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara

tertulis maupun secara lisan atau secara perbuatan. Tes digunakan untuk

mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan

antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Dalam hal ini, model tes

digunakan untuk mendapatkan data besarnya hasil belajar IPA pada pokok

bahasan Daur Air kelas 5 semester genap SD N Regunung 01. Pada tabel 3 di

bawah ini terdapat kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa kelas 5

SD N Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2012/2013.

Tabel 3 Kisi-kisi Soal Tes IPA kelas 5 SD N Regunung 01

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator soal No

Soal

7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumbber daya

alam.

7.4.

Mendiskripsis

kan proses

daur air dan

kegiatan

manusia yang

dapat

mempengaruhi

nya.

Daur Air Siswa dapat menjelaskan

proses Daur Air

3,6,7

Siswa dapat

menggambarkan proses

Daur Air (terjadinya

hujan)

1,2,16

Siswa dapat menyebutkan

3 macam dan tahapan

Daur Air

10,14,

15,20

Siswa dapat menyebutkan

kegunaan air dalam

kehidupan sehari-hari

4,5,8,

21,25

Siswa dapat memahami

akibat kegiatan manusia

terhadap air

9,11,1

7,18,2

3,,24

7.5

Mendeskripsik

an perlunya

penghematan

air

Penghematan

Air

Siswa dapat memahami

bahwa air tidak akan habis

karena adanya daur air

13

Siswa dapat menyebutkan

cara menghemat air

12,19,

22

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

23

3.4.3. Uji Coba Instrumen Penelitian

3.4.3.1 Uji Validitas Tes Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada

proyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan peneliti (Sugiyono:267).

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 18,0. Dasar pengambilan

keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Azwar (dalam Duwi Priyatno:

2010) yaitu batasan untuk menentukan validitas instrumen adalah semua item

yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap

memuaskan. Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

24

Tabel 4

Hasil Uji Validitas Instrumen

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 17.83 18.580 -.262 .796

VAR00002 18.08 16.428 .349 .774

VAR00003 18.13 16.027 .442 .768

VAR00004 17.88 16.723 .429 .771

VAR00005 17.96 17.172 .197 .782

VAR00006 18.17 16.319 .356 .773

VAR00007 18.00 16.174 .464 .767

VAR00008 17.96 16.650 .354 .773

VAR00009 17.83 18.667 -.297 .797

VAR00010 18.04 16.216 .425 .769

VAR00011 17.96 16.129 .516 .765

VAR00012 17.83 17.101 .360 .775

VAR00013 18.17 16.319 .356 .773

VAR00014 17.83 16.841 .475 .771

VAR00015 18.13 16.288 .373 .772

VAR00016 17.88 16.723 .429 .771

VAR00017 18.13 15.940 .465 .766

VAR00018 18.00 16.174 .464 .767

VAR00019 17.88 17.071 .300 .776

VAR00020 18.08 16.167 .419 .769

VAR00021 18.29 16.216 .377 .772

VAR00022 17.96 18.129 -.079 .795

VAR00023 18.13 15.940 .465 .766

VAR00024 17.96 16.824 .301 .776

VAR00025 17.92 18.167 -.089 .794

Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa dari 25 soal tes yang ada, menunjukkan

ada 20 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Soal yang dinyatakan valid

yaitu nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, dan

nomor 24. Sedang soal yang dinyatakan tidak valid pada nomor 1, 5, 9, 22 dan

nomor 25.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

25

3.4.3.2 Uji Reliabilitas Tes

Uji Reliabilitas Penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery : 1995 (Priyatno:2010) untuk

menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :

a = 0,7 = tidak dapat diterima

0,7 < a < 0,8 = dapat diterima

0,8 < a = 0,9 = reliabilitas bagus

a > 0,9 = reliabilitas memuaskan

Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for

windows version 18.0 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis.

Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Hasil Uji Reliabilitas Intrumen

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.788 25

Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa koefisien reliabilitas instrumen

0,788 termasuk dalam kriteria dapat diterima. Hasil analisis tersebut menunjukkan

bahwa instrument layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian.

1.4.4 Uji Prasyarat Instrumen Penelitian Adalah sebagai syarat sebelum dilakukan sebelum penelitian penelitian

3.4.4.1 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang

dijadikan penelitian merupakan kelas yang homogen. Hal ini sangat penting

dilakukan, karena penelitian ini kedua kelas harus seimbang (homogen). Maka

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

26

sebelum memilih dua kelas eksperimen yait u satu kelas eksperimen dan satu

kelas kontrol, dilakukan dulu uji homogenitas.

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas sampel penelitian ini

adalah nilai tes materi sebelumnya dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

dengan materi Fotosintesis. Uji homogenitas menggunakan rumus t-test. Dalam

penelitian ini yang digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai tes materi

sebelumnya yaitu fotosintesis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan

F hitung Levene test dan ketentuan probabilitas jika signifikasi > 0,05 maka

kedua kelas tersebut memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas

tersebut homogen.

Pengujian homogenitas varian dilakukan menggunakan bantuan SPSS for

windows version 18.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analyze–

Comperemean– Oneway Anova. Menurut Priyatno, D (2010: 76) varian kelompok

data dikatakan tidak homogen jika signifikansi < 0,05, sebaliknya varian

kelompok data homogen jika signifikansi > 0,05. Berikut adalah hasil uji

homogenitas menggunakan SPSS for windows version 18.0.

Tabel 6

Hasil Uji Homogenitas Pre-Test Materi Sebelumnya

Test of Homogeneity of Variances Nilai

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1.648 1 36 .207

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel 6 ditunjukkan bahwa tingkat

signifikansi atau nilai probabilitas adalah 0,207 > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh beda atau homogen.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

27

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dari pre-test dan post-test pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk

menguji perbedaan rata-rata dipakai Uji t ragam sama yang dilakukan dengan

bantuan SPSS. Uji ragam t sama untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar siswa.

3.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik

analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval

atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data

berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non

Parametrik. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for

windows version 18.0 yaitu Analyze–non parametric test–One Sampel KS–

masukkan variabel pada jendela variabel– klik normal pada test distribution. Uji

normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov Z. Menurut Priyatno,

D (2010: 71) suatu data dikatakan berdistribusi normal jika memiliki signifikansi

> 0,05, sebaliknya suatu data dikatakan tidak berdistribusi normal jika memiliki

signifikansi<0,05.

3.5.2 Uji Hipotesis

Dalam uji hipotesis, untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah

uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji t-test dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan SPSS for windows version 18.0. Langkah-langkahnya

adalah Analyze - Compare Means - Independent-Sample T-Test.

Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-

test adalah uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

28

data yang didapat dari peneliti. Jika distribusi normal maka digunakan statistik

parametik. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 18,0 (Statistic

Product and Service Solution).

3.6 Hipotesis Statistik

Hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Adapun hipotesis statistika

dalam penelitian ini:

1. Jika nilai sig. (2-tailed) pada uji t > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak

Artinya tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Picture And Picture yang signifikan terhadap hasil belajar IPA.

2. Jika nilai sig. (2-tailed) pada uji t < 0,05, maka H1 dterima dan H0

ditolak

Artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Picture And

Picture yang signifikan terhadap hasil belajar IPA.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3782/4/T1_292009023_BAB III.pdfkelas 5 SD N Regunung 01 kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

29