bab iii metode penelitian a. tipe...

15
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variabel penelitiannya. Pendekatan kuantitatif menggunakan metode formal, objektif dan proses sistematik, dan digunakan untuk menjelaskan variabel, menguji hubungan antar variabel, dan menentukan interaksi hubungan sebab akibat antar variabel. (Danim, 2003). Pendekatan Kuantitatif yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif merupakan penelitian untuk membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2011). Penelitian komparatif bertujuan untuk melihat persamaan maupun perbedaan antar dua atau lebih kelompok pada permasalahan yang sama. Perbandingan antar kelompok seringkali berfokus pada beberapa karakteristik tertentu yang berbeda antar kelompok (Rusliah & Pujiati).

Upload: lydung

Post on 22-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan penelitian

kuantitatif. Jenis penelitian yang menggunakan rancangan

penelitian berdasarkan prosedur statistik atau dengan cara lain dari

kuantifikasi untuk mengukur variabel penelitiannya. Pendekatan

kuantitatif menggunakan metode formal, objektif dan proses

sistematik, dan digunakan untuk menjelaskan variabel, menguji

hubungan antar variabel, dan menentukan interaksi hubungan

sebab akibat antar variabel. (Danim, 2003).

Pendekatan Kuantitatif yang akan digunakan untuk

penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif

merupakan penelitian untuk membandingkan keberadaan satu

variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau

pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2011). Penelitian komparatif

bertujuan untuk melihat persamaan maupun perbedaan antar dua

atau lebih kelompok pada permasalahan yang sama. Perbandingan

antar kelompok seringkali berfokus pada beberapa karakteristik

tertentu yang berbeda antar kelompok (Rusliah & Pujiati).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

37

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Secara teoritis, variabel dapat didefenisikan sebagai atribut

seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang

dengan orang yang lain atau satu objek dengan objek yang lain

(Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2011). Variabel yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan

variabel dependen. Variabel Independen adalah variabel stimulus,

prediktor, antecendent atau biasa disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel Dependen adalah variabel output, kriteria,

konsekuen atau sering disebut variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011).

Variabel penelitian dalam penelitian ini, dapat diuraikan

sebagai berikut: Variabel independen yaitu perawat berdasarkan

unit layanan kerja, yang dibagi menjadi dua bagian yaitu perawat di

unit gawat darurat dan unit rawat inap, sedangkan variabel

dependen yaitu tingkat stres kerja.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

38

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel penelitian adalah pengertian

variabel penelitian secara operasional, secara praktis, secara rill

dalam lingkup objek penelitian yang akan diteliti. Mendefinisikan

variabel secara operasional berarti menggambarkan bagaimana

cara mengukur variabel dan dinyatakan dalam bentuk indikator

(Supriyanto, 2007 dalam Nasir 2011).

a. Definisi Operasional Variabel Dependen

Varibel dependen dalam penelitian ini adalah stres kerja

perawat. Stres kerja perawat disebutkan sebagai suatu kondisi

yang disebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan

kerja sehingga menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan yang

berasal dari situasi dengan sumber daya sistem biologis, psikologis

dan sosial (Smet dalam Effendi, 2005).

Adapun definisi stres kerja ialah nilai total dari angket stres

kerja yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikemukan oleh

Terry Beehr dan John Newman (1978) yang meliputi aspek gejala

fisik, apek gejala psikis dan aspek gejala perilaku adalah sebagai

berikut:

1. Gejala Fisik, meliputi :

a. Detak jantung meningkat

b. Timbulnya gangguan perut

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

39

c. Kelelahan fisik

d. Timbulnya masalah pernapasan

e. Keringat berlebihan

f. Gangguan kulit

g. Sakit kepala

h. Ketegangan otot

i. Gangguan tidur

2. Gejala psikologi meliputi :

a. Kecemasan, ketegangan, kebigungan dan mudah

tersinggung

b. Perasaan frustasi, marah dan kesal

c. Emosi menjadi sensitif dan hiperaktif

d. Perasaan tertekan

e. Kemampuan berkomunikasi efektif menjadi

berkurang

f. Menarik diri dan depresi

g. Perasaan terisolir dan terasing

h. Kebosanan dan ketidakpuasan dalam bekerja

i. Kelelahan mental dan menurunnya fungsi intelektual

j. Kehilangan konsentrasi

k. Kesulitan membuat keputusan

l. Kehilangan spontanitas dan kreativitas

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

40

m. Menurunnya harga diri

3. Gejala perilaku, meliputi :

a. Bermalas-malasan dan menghindari pekerjaan

b. Kinerja dan produktivitas kerja menurun

c. Meningkatnya ketergantungan pada alkohol, obat

penenang

d. Melakukan sabotase pekerjaan

e. Makan berlebihan sebagai pelarian

f. Kehilangan selera makan, menurunnya berat badan

g. Meningkatnya perilaku beresiko tinggi

h. Agresif, brutal dan mencuri

i. Hubungan yang tidak harmonis dengan teman dan

keluarga

j. Kecenderungan melakukan bunuh diri

Aspek-aspek tersebut dibuat dalam susunan item

pernyataan, yang diukur menggunakan angket dengan empat

pilihan jawaban dari sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Skala pengukurannya adalah skala ordinal.

b. Definisi Operasional Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah perawat

unit gawat darurat dan perawat unit rawat inap.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

41

Perawat unit gawat darurat adalah seorang tenaga

keperawatan yang diberi wewenang untuk melaksanakan

pelayanan/asuhan keperawatan di unit gawat darurat (Protap RS

Bhayangkari Pontianak, 2008). Sedangkan, Perawat unit rawat inap

adalah seorang perawat yang diberikan wewenang untuk

memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan di ruang rawat

inap (Protap RS Bhayangkari Pontianak, 2008).

D. Partisipan Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;

obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi dalam penelitian ini

adalah perawat yang bekerja di unit perawatan gawat darurat dan

perawat yang berkerja di unit rawat inap Rumah Sakit Panti Wilasa

Citarum dan Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto, Semarang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011). Sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini, yaitu perawat di unit rawat inap dan

unit gawat darurat yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

42

a. Kriteria Inklusi

1. Bekerja minimal ≥1 - ≥5 tahun

2. Pendidikan minimal D3 keperawatan

3. Bekerja di Unit Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat

4. Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Ekslusi

1. Perawat memiliki masa kerja < dari 1 tahun

2. Pendidikan D3 Kebidanan

3. Perawat yang cuti

4. Tidak Bersedia Menjadi responden

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur

atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,

2008). Nonprobability Sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011).

E. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan

menggunakan metode Angket. Angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

43

Selain itu, angket juga cocok digunakan bila responden yang cukup

besar dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2008).

Adapun penjelasan mengenai metode yang digunakan

untuk mengungkapkan variabel dalam penelitian ini, adalah sebagai

berikut : Angket yang digunakan adalah angket stres kerja perawat

yang dibuat sendiri oleh peneliti dan digunakan untuk mengetahui

perbedaan tingkat stres kerja antara perawat di unit gawat darurat

dan unit rawat inap. Angket ini terdiri dari 50 item dalam skala Likert

dengan empat alternatif jawaban yang menunjukan frekuensi

kejadian dari “sangat setuju” hingga “sangat tidak setuju” yang

dijelaskan sebagai berikut :

SS : Sangat Setuju, bila pernyataan tersebut sangat sesuai

dengan keadaan responden penelitian

S : Setuju, bila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan

diri responden penelitian

TS : Tidak Setuju, bila pernyataan tersebut tidak sesuai

dengan keadaan diri responden penelitian

STS : Sangat Tidak Setuju, bila pernyataan tersebut sangat

tidak sesuai dengan keadaan diri responden penelitian.

Angket ini juga dibuat dalam bentuk favorable dan

unfavorable yang penilaiannya atau skoringnya adalah sebagai

berikut :

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

44

Tabel 1 “Skoring Angket Stres Kerja Perawat”

Alternatif Jawaban

Item

Favorable Unfavorable

SS Sangat Setuju 4 1

S Setuju 3 2

TS Tidak Setuju 2 3

STS Sangat Tidak Setuju 1 4

Selain itu, angket ini juga disusun berdasarkan gejala-gejala

stres kerja yang dikemukan oleh Beehr dan Newman dan

disesuaikan dengan angket yang akan di adaptasi. Rancangan

angket stres kerja pada perawat di unit gawat darurat dan unit rawat

inap adalah sebagai berikut :

Tabel 2

Blue Print Skala Stres Kerja Perawat

Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total

Gejala

Psikologis

Adanya

kecemasan,

komunikasi

menjadi tidak

efektif,

kebosanan,

kehilangan daya

konsentrasi,

menurunnya

rasa percaya diri

9 10 19

Gejala

Fisik

Gangguan

Lambung,

mudah lelah

secara fisik,

8 7 15

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

45

sering

berkeringat,

masalah tidur,

menderita

pusing.

Gejala

Perilaku

Menunda

pekerjaan,

menghindari

pekerjaan,

meningkatnya

penggunaan

minuman keras,

meningkatnya

agresivitas,

penurunan

hubungan

interpersonal

dengan

keluarga.

8 8 16

Total 50

F. Validitas dan Reablitas Instrumen

1. Validitas

Untuk mengukur validitas suatu instrumen (kuisioner)

dilakukan dengan cara korelasi antara skor dan masing-masing

variabel dengan skor totalnya. Suatu Variabel dinyatakan valid

bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan

skor totalnya. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi

Pearson Product Moment :

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

46

𝒓𝒙𝒚 =𝒏( 𝒙𝒚) − 𝒙 . ( 𝒚)

{(𝒏. 𝒙𝟐 − 𝒙)𝟐 . {𝒏. 𝒚𝟐 − ( 𝒚)

𝟐}

Keterangan :

𝒓𝒙𝒚 = Koefisien korelasi antara skor item dan skor tunggal

𝒙 = Jumlah skor masing-masing item

𝒚 = Jumlah skor seluruh item

𝒙𝒚 = Jumlah hasil perkalian antara skor item dan skor tunggal

Keputusan Uji :

Bila r hitung (r pearson) > r tabel; maka H0 ditolak, artinya

pertanyaan valid. Bila r hitung (r pearson) < r tabel; maka H0 gagal

ditolak, artinya pertanyaan tidak valid (Riyanto, 2010).

2. Realibilitas

Reabilitas alat ukur menunjukan pada pengertian apakah

sebuah instrument sejauh mana suatu pengukuran dapat di

percaya atau di andalkan (Azwar, 2000). Penentuan reliabilitas

pada penelitian ini menggunakan metode Coenficient alpha

cronbach dengan rumus :

𝛼 = 𝑘

𝑘 − 1 1 −

𝑠2𝑥

𝑠2𝑡𝑜𝑡

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

47

Keterangan:

= koefisien reabilitas alpha

k = jumlah butir item

s2x = jumlah Varians tiap item

s2tot = jumlah varians total

1 = bilangan konstanta

Untuk melihat apakah reliabel angket baik atau tidak maka

peneliti menggunakan standart reliabel menurut Azwar (2002)

sebagai berikut :

Tabel 3 : Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

< 0,7 Tidak reliable

0,7 ≤ < 0,8 Cukup reliabel

0,8 ≤ < 0,9 Reliable

0,9 ≤ < 1.0 Sangat Reliabel

G. Analisis Data

a. Analisa Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menjabarkan sejumlah

data guna memperoleh gambaran secara sistematis dan

menyeluruh mengenai keadaan subjek penelitian terkait dengan

variabel penelitian. Pendeskripsian data subjek penelitian ini

meliputi gambaran secara umum yaitu mean, standar deviasi,

rentang skor perhitungan frekuensi dan persentase. Untuk

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

48

menentukan tinggi rendahnya pengukuran variabel penelitian ini

digunakan rumus :

𝑖 =skor tertinggi − skor terendah

banyaknya kategori

b. Analisis Statistik

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat Perbedaan tingkat

stres kerja perawat unit rawat inap dan perawat unit gawat darurat.

Metode analisis data yang digunakan adalah uji t atau uji beda. Uji-t

atau uji beda merupakan suatu teknik statistik inferensial yang

digunakan untuk membandingkan mean dua kelompok. (Brockopp,

1999). Hidayat (2007), menyatakan bahwa uji t digunakan untuk

membandingkan atau membedakan dua variabel serta untuk

menguji generalisasi dari hasil analisis. Uji beda digunakan untuk

menganalisis apakah ada perbedaan diantara dua kelompok

(Riwidikdo, 2010). Hidayat (2007), menyatakan bahwa uji t

digunakan untuk membandingkan atau membedakan dua variabel

serta untuk menguji generalisasi dari hasil analisis, dengan cara :

menentukan hipotesis; mencari rata-rata, standar deviasi, varians,

dan korelasi; mencari t hitung dengan rumus :

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

49

𝑡 = 𝑋1 − 𝑋2

𝑠1

2

𝑛1+𝑠2

2

𝑛2

Keterangan :

t = nilai observasi

𝑋1 = rata-rata sampel 1

𝑋2 = rata-rata sampel 2

𝑠12 = varians sampel 1

𝑠22 = varians sampel 2

𝑛1 = jumlah sampel 1

H. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan

masalah yang sangat penting dalam penelitian. Mengingat

penelitian berhubungan langsung dengan manusia maka segi etika

penelitian harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

1. Informed Consent

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

partisipan penelitian. Di mana peneliti memberikan lembar

persetujuan kepada perawat sebagai partisipan, sebelum

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2962/4/T1_462008011_BAB II… · A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

50

penelitian dilakukan. Tujuannya agar perawat sebagai

partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian serta

mengetahui dampaknya. Jika partisipan bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek

penelitian dengan cara tidak memberikan/mencantumkan

nama partisipan dalam hal ini perawat tetapi hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Merupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan hasil

penelitian, baik informasi masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil penelitian.