bab iii metode penelitian a.repository.upi.edu/6720/5/s_te_0800625_chapter3.pdf · sedangkan...
TRANSCRIPT
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 13 Bandung. Populasi dalam
penelitian ini adalah Siswa Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 13
Bandung. Sedangkan sampelnya adalah Siswa kelas X Teknik Komputer
Jaringan SMK Negeri 13 Bandung.
B. Metode dan Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memakai pendekatan kuantitatif dengan
metode penelitian yang dipakai metode Quasi Eksperimen. Adapun desain
yang digunakan adalah nonequivalent control group design, yaitu dengan
memberikan dua perlakuan yang berbeda terhadap dua kelompok siswa
yaitukelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol
akan diberi tes awal (pretest) sebelum diberi perlakuan. Kemudian untuk
kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan media jejaring sosial
Edmodo, sedangkan pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan
metode konvensional. Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi
masing – masing perlakuan, kemudian diberikan test akhir (posttest) pada
kedua kelas tersebut.
Tabel 3.1 Desain Quasi Eksperimen One Group PretestPosttest
Kelompok Pre Test Treatment Post Test
Eksperimen T1 X1 T2
Kontrol T3 X2 T4
Keterangan :
T1 & T3 : Tes awal (Pre Test) dilakukan sebelum diberikan perlakuan
X1 : Perlakuan (Treatment) diberikan kepada kelompok Eksperimen
denganmenggunakanmedia jejaring sosial Edmodo
X2 : Perlakuan (Treatment) diberikan kepada kelompok Kontrol
dengan menggunakan metode konvensional
T2 : Tes akhir (Post Test) dilakukan pada kelas Eksperimen setelah
36
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diberikan perlakuan dengan menggunakan media jejaring sosial
Edmodo
T4 : Tes akhir (Post Test) dilakukan pada kelas kontrol tanpa diberi
Perlakuan dengan media jejaring sosial Edmodo
C. Definisi Operasional
1. Efektivitas
Menurut E. Mulyasa (2012:82), efektivitas adalah adanya kesesuaian
antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju.
Pengertian efektivitas dalam konteks penelitian ini adalah dapat
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dengan hasil yang baik. Acuan
keefektifan media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dapat dikatakan efektif digunakan jika ada peningkatan hasil belajar
ranah kognitif pada saat sebelum diberi perlakuan dan setelah diberikan
perlakuan pada mata diklat Sistem Komputer.
2. Media Pembelajaran
Menurut Sadiman (2008:7) media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat siswa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan pendapat di atas
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang mempunyai
fungsi sebagai penyampai informasi dalam pembelajaran. Pada penelitian
ini sebagai alat penyampai informasi pembelajaran Sistem Komputer.
3. Jejaring Sosial Edmodo
Menurut Kindarto (2010:1) Sosial Networking merupakan suatu
struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah
individu atau organisasi) yang diikat dengan satu tipe relasi spesifik atau
lebih, seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan sebagainya.
37
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Hasil belajar
Sudjana (2010:3) yang menyatakan bahwa hasil belajar ialah perubahan
tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor
yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya.
5. Mata Diklat Sistem Komputer
Mata Diklat Sistem Komputer merupakan mata diklat yang diberikan
pada siswa kelas X SMK dengan program keahlian Teknik Komputer
Jaringan. Mata diklat ini mencakup materi mengenal dasar-dasar
elektronika digital. Ruang lingkup mata diklat ini adalah siswa paham
mengenai konsep dasar elektronika digital dalam pengaplikasiannya pada
bidang yang akan mereka perdalam yaitu teknik komputer jaringan.
D. Variabel Penelitian
Adapun variabel – variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau dengan kata
lain yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media jejaring
sosial Edmodo sebagai media pembelajaran.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Sistem Komputer.
38
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Paradigma Penelitian
Gambaran mengenai paradigma penelitian yang akan digunakan adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari instrumen tes dan instrumen lembar observasi. Instrumen tes yang berupa
soal-soal pretest dan posttestdan digunakan untuk mengambil data hasil
belajar pada ranah kognitif. Sedangkan instrumen lembar observasi
digunakan untuk mengambil data hasil belajar pada ranah afektif.
1. Instrumen Tes
Sebelum instrumen tes digunakan, maka terlebih dahulu dilakukan
uji coba terhadap instrumen. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Tahapan
Variabel X
Variabel Y
Obyek
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Pembelajaran Menggunakan
Edmodo
Pembelajaran Tanpa
Menggunakan
Edmodo
Pre test
Post test Post test
Hasil Belajar
Pre test
Afektif Kognitif
39
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang harus dilakukan untuk melakukan uji instrumen adalah sebagai
berikut :
a. Validitas
Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat.
Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas instrumen tes sebanyak
35 soal. Untuk mengetahui tingkat validitas dari suatu soal digunakan
rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh pearson
(Arikunto, 2010:72)
Keterangan :
rxy : koefisien kolerasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel
yang dikorelasikan
Σx : jumlah skor tiap siswa pada item soal
Σy : jumlah skor total pada seluruh siswa
n : banyaknya siswa
Interprestasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menujukkan
nilai validitas ditunjukkan padatable 3.2
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas
0,81 – 1,00 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2010:75)
Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji coba
signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi
dihitung dengan uji t, sebagai berikut:
40
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiyono, 2012:230)
Keterangan :
thitung : hasil perhitungan uji signifikansi
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan
n : banyaknya siswa
Kemudian hasil perhitungan dari t hitung dibandingkan dengan t tabel
pada derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,05.
Apabila t hitung > ttabel, maka soal dinyatakan valid. Serta sebaliknya t
hitung < t tabel, maka soal dinyatakan tidak valid.
b. Reliabilitas
Instrumen diuji reliabilitas maksudnya adalah diuji terlebih
dahulu apakah instrumen tersebut akan memberikan hasil yang selalu
tetap jika diujikan pada siswa yang sama. Reliabilitas dalam penelitian
ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder –Richardson 21 (K-R.20)
sebagai berikut :
(Sugiyono, 2012:359)
Keterangan :
ri : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab benar
q : proporsi subjek yang menjawab salah (q – 1 – p)
Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q
k : banyaknya item
st2
: varians total
Harga varians total dapat dicari dengan rumus:
41
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiyono, 2012:361)
Dimana :
(Sugiyono, 2012:361)
Keterangan : xt2
: varians
Σxt2 : jumlah skor seluruh siswa
n : jumlah siswa
Selanjutnya ri dibandingkan dengan rtabel. ri> rtabel maka instrumen
dikatakan reliabel. Dan sebaliknya jika rtabel.ri< rtabel maka instrumen
dikatakan tidak reliabel.
Interprestasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukkan pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,81 – 1,00 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2010:75)
c. Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar. Sehingga untuk mengetahui seberapa jauh kesukaran
suatu soal dalam penelitian ini, dilakukan uji tingkat kesukaran soal.
Sedangkan daya pembeda merupakan kemampuan soal dalam
membedakan siswa yang mempunyai kemampuan yang pandai dan
yang kurang pandai. Adapun cara menghitung tingkat kesukaran dan
daya pembeda tiap butir soal sebagai berikut:
1. Menyusun lembar jawaban dari yang mendapatkan skor paling
tinggi sampai yang mendapat skor paling rendah
2. Mengambil 27% lembar jawaban dari skor atas kemudian
dinamakan dengan kelompok atas. Serta mengambil 27% lembar
jawaban dari skor bawah kemudian dinamakan dengan kelas
42
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bawah. Sisanya yang berada ditengah-tengah sebesar 46% tidak
diikutkan dalam analisis tingkat kesukaran.
3. Membuat tabel seperti di bawah ini:
No. Item WL WH WL+WH WL-WH
(Sumarta, 1986:135)
Keterangan : WL = Jumlah individu kelas bawah (27% dari yang
bawah) yang tidak menjawab atau menjawab
salah pada item tertentu
WH = Jumlah individu kelas atas (27% dari yang
atas) yang tidak menjawab atau menjawab
salah pada item tertentu
4. Isi kolom pada tabel tersebut dengan data yang diperoleh
5. Derajat Kesukaran (DK) dapat dicari dengan rumus :
(Sumarta, 1986:136)
Keterangan : DK = Derajat Kesukaran
nL = Jumlah Kelompok Bawah
nH = Jumlah Kelompok Atas
6. Daya Beda (DB) dapat dicari dengan rumus:
(Sumarta, 1986:136)
Keterangan : DB = Daya Beda
n = Jumlah Kelompok Atas atau Bawah
Menurut Sumarta (1986:140) Derajat Kesukaran yang baik adalah derajat
kesukaran yang bergerak antara 25% sampai 75%. Hal ini berarti butir
soal yang derajat kesukarannya di bawah 25% terlalu mudah, sedangkan
butir soal yang derajat kesukarannya di atas 75% terlalu sukar.
Sedangkan untuk daya pembeda menurut Sumarta (1986:140), daya beda
yang ideal adalah daya beda 0,40 ke atas. Sehingga dapat diartikan bahwa
daya beda yang di bawah 0,4 termasuk ke dalam soal yang daya
43
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembedanya jelek. Soal dengan daya pembeda jelek berarti soal tersebut
tidak bagus dalam membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar.
2. Instrumen Observasi
Instrumen observasi pada penelitian ini digunakan untuk
pengambilan data hasil belajar ranah afektif. Untuk instrumen observasi
tidak dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu. Tujuan dari
pengukuran ranah afektif menurut Arikunto (2010:178) adalah:
a. Untuk mendapatkan umpan balik baik (feedback) bagi guru maupun
siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan
mengadakan program perbaikan (remedial program) bagi anak
didiknya.
b. Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang
dicapai yang antara lain diperlukan sebagai bahan bagi perbaikan
tingkah laku anak didik, pemberian laporan kepada orang tua, dan
penentuan lulus atau tidaknya anak didik.
c. Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar-mengajar yang
tepat, sesuai dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta
karakteristik anak didik.
d. Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah
laku anak didik (Depdikbud, 1983: 2).
Berdasarkan pemaparan mengenai tujuan pengukuran ranah afektif
di atas, maka yang menjadi sasaran penilaian afektif adalah perilaku
siswa. Bukan pengetahuan seperti halnya penilaian ranah kognitif.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan
data yang dilakukan, antara lain :
1. Studi Pendahuluan, dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Adapun
tujuan studi pendahuluan ini dilakukan untuk melihat beberapa hal
diantaranya keadaan pembelajaran, metode pembelajaran, serta
penggunaan media dalam pembelajaran Sistem Komputer.
2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dari literatur
yang relevan dengan penelitian ini. Studi literatur dilakukan dengan cara
membaca, mempelajari, menela’ah, serta mengutip pendapat dari
berbagai referensi seperti buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lain
44
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tes, dalam penelitian ini digunakan tes objektif dengan pilihan ganda
menggunakan 5 pilihan jawaban untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada saat pretest dan posttest.
4. Observasi, melalui observasi peneliti dapat memperoleh pandangan-
pandangan dalam aspek afektif siswa selama dilakukannya proses
pembelajaran dengan menggunakan media jejaring sosial Edmodo.
Lebih ringkasnya teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah :
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data
No. Teknik Instrumen Jenis data Sumber
Data
1. Studi
Pendahuluan -
Keadaan pembelajaran,
metode pembelajaran,
penggunaan media
pembelajaran
Proses
pembelajaran
2. Studi
Literatur -
Teori-teori penunjang
yang berhubungan
dengan penelitian
Buku-buku
referensi,
skripsi,
internet
3. Tes Soal pretest dan
posttest
Hasil belajar siswa ranah
kognitif sebelum dan
sesudah digunakannya
media jejaring sosial
Edmodo sebagai media
pembelajaran
Siswa
4. Observasi
Lembar
observasi
pengukuran
ranah afektif
Hasil belajar siswa ranah
afektif pada saat
digunakannya media
jejaring sosial sebagai
media pembelajaran
Siswa
H. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari pengumpulan data, maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengolah data dan menganalisis
data. Data yang diperoleh dari hasil penelitian adalah data mentah sehingga
data tersebut perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan kajian yang
berarti yang dapat menjawab rumusan masalah dari penelitian ini. Data pada
45
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini berupa data kuantitatif, oleh karena itu dalam pengolahannya
dilakukan dengan teknik statistik.
a. Analisis Data Pretest, Posttest, Gain Siswa
Analisis data pretest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa
pada ranah kognitif sebelum diberikan perlakuan. Analisis data posttest
dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi
perlakuan. Sementara analisis gain siswa dilakukan untuk mengetahui
ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa pada ranah koginitif
setelah menggunakan media jejarng sosial Edmodo. Menganalisis data
pretest, posttest dan gain siswa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pemberian skor dan merubahnya ke dalam bentuk nilai
Skor untuk pilihan ganda ditentukan sesuai dengan metode rights
only. Pada metode inijawaban benar diberikan nilai 1 dan jika
jawaban salah maka diberikan nilai nol. Skor yang diperoleh
kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan sebagai berikut.:
2. Menghitung gain semua subjek penelitian
Gain merupakan selisih antara nilai pretest dan posttest. Secara
matematis dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Gain tersebut menjadi data peningkatan hasil belajar siswa pada
ranah kognitif. Hasil belajar pada ranah kognitif dapat dikatakan
meningkat apabila terjadi perubahan positif sesudah pembelajaran,,
yang artinya nilai gainnya bernilai positif.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau
tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Uji normalitas ini
juga dapat digunakan untuk menentukan apakah sampel yang diambil
dalam penelitian benar-benar bersifat representatif atau tidak. Pengujian
46
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
R = Xa – Xb
i = 1 + 3,3 log n
p =
Z =
normalitas data dalam penelitian ini menggunakan rumus chi-kuadrat
(χ2). Menghitung besarnya chi-kuadrat mengikuti cara berikut :
1. Menentukan banyaknya kelas interval (i)
(Sudjana, 2005: 47)
Keterangan : n = jumlah sampel
2. Menentukan rentang
(Sudjana, 2005: 47)
Keterangan :
Xa = Data terbesar
Xb = Data terkecil
3. Menentukan panjang kelas interval (p)
(Sudjana, 2005: 47)
Keterangan :
R = Rentang
K = Banyak kelas
4. Menentukan rata-rata kelas ( )
(Sudjana, 2005: 67)
Keterangan :
= Jumlah frekuensi
= Data tengah-tengah dalam interval
5. Menentukan standar deviasi (S)
(Sudjana, 2005: 95)
6. Menentukan nilai baku z untuk setiap batas bawah kelas interval
(Sudjana, 2005: 99)
47
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Mencari luas dibawah kurva normal untuk setiap kelas interval (l)
l =
(Sudjana, 2005: 67)
8. Mencari frekuensi observasi Oi dengan menghitung banyaknya
respon yang termasuk pada interval yang telah ditentukan,
frekuensi harapan E1 dengan mengalikan jumlah siswa terhadap
nilai luas di bawah kurva.
9. Mencari harga chi kuadrat
Keterangan : (Sudjana, 2005: 67)
= chi kuadrat
Oi = frekuensi observasi
Ei = frekuensi harapan
Jika : perhitungan > tabel maka data terdistribusi tidak normal
perhitungan < tabel maka data terdistribusi normal.
c. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data
bersifat homogen atau tidak. Pengujian uji homogenitas ini dilakukan
melalui uji F, dengan rumus sebagai berikut:
(Sugiyono, 2011: 276)
Selanjutnya menentukan nilai Fhitung dengan F (n1–1, n2–1), dengan
= 0,05. Jika Fhitung< F maka data bersifat homogen.
d. Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis dipakai untuk membandingkan antara dua keadaan,
yaitu keadaan nilai rata-rata pretest dan post test siswa pada kelas
eksperimen dengan kelas kontrol.
F =
48
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian hipotesis komparatif dua
sampel independen, yaitu menggunakan t-test. Karena jumlah kedua
sampel berbeda digunakan rumus polled varians, yaitu :
(Sugiyono, 2011: 273)
Keterangan :
= nilai rata-rata kelas eksperimen
= nilai rata-rata kelas kontrol
= varians sampel kelas eksperimen
= varians sampel kelas kontrol
= jumlah responden kelas eksperimen
= jumlah responden kelas kontrol
Harga thitung yang diperoleh perlu dibandingkan dengan ttabel untuk
mengetahui perbedaan itu signifikan atau tidak dengan derajat kebebasan
(dk) = n1 + n2 – 2 dan taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujian untuk
daerah penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut :
Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung> ttabel
Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung< ttabel
I. Prosedur dan Alur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap yaitu tahap persiapan,
pelaksanaan, dan tahap pengolahan dan analisis data.
1. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan yang akan dilakukan sebelum penelitian diantaranya :
a. Observasi Awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan
melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari
keadaan pembelajaran, metode, serta penggunaan media
pembelajaran pada standar kompetensi Sistem Komputer yang ada di
sekolah tempat penelitian yang akan dilaksanakan.
49
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Studi literatur, ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang
menjadi landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti
c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran
dalam penelitian serta untuk mengetaahui tujuan dan kompetensi
dasar yang hendak dicapai
d. Menentukan sampel penelitian
e. Membuat dan menyusun kisi-kisi instrumen tes
f. Melakukan uji coba instrumen tes
g. Menganalisis uji coba instrumen dan menentukan yang digunakan
2. Tahap Pelaksanaan
Selanjutnya dilakukan tahap pelaksanaan yang meliputi :
a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar ranah
kognitif sebelum diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan
jejaring sosial Edmodo sebagai media jejaring sosial pada kelas
eksperimen dan dengan metode konvensional pada kelas kontrol.
c. Memberikan tes akhir kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol
untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
d. Memberikan nilai afektif dengan observasi selama pembelajaran.
3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan selanjutnya dilakukan
tahap pengolahan dan analisis data. Tahap ini meliputi :
a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.
b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberi perlakuan
dan setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat
peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif siswa.
c. Mengolah data hasil pengukuran ranah afektif dan psikomotor siswa.
d. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh.
e. Membuat laporan penelitian.
50
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Garis besar kegiatan yang dilakukan setiap tahapan dapat dilihat pada gambar 3.2.
Studi Pendahuluan dan Literatur
Penentuan Materi & Sampel
Penyusunan Instrumen Penelitian
Mempelajari Kurikulum
Mulai
Data Hasil Studi
Pendahuluan dan Literatur
Uji Coba Instrumen Validitas,
Reliabilitas, Tingkat kesukaran, dan daya
pembeda
Instrumen Penelitian
YA
Pengolahan Data
Data Hasil Belajar
Kesimpulan
Selesai
Pretest Kelas
Eksperimen dan
Kontrol
Treatment Kelas Eksperimen dengan
Edmodo dan Kelas Kontrol dengan
metode konvensional serta observasi
ranah afektif
Postest Kelas
Eksperimen dan
Kontrol
TIDAK
51
Suci Rahmadika, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL EDMODO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT SISTEM KOMPUTER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Alur Proses Penelitian
J. Waktu Penelitian
Waktu kegiatan dalam penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat
pada tabel 3.7 di bawah ini :
Tabel 3.7 Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung selama 22 minggu mulai dari tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan
dilakukan studi pendahuluan, pengamatan, dan penyusunan instrumen selama
empat minggu, tahap pelaksanaan dilakukan selama lima minggu, dan tahap
akhir dilakukan selama tiga minggu.
Tahap
Penelitian
Waktu Penelitian
Agustus minggu
ke-
September
minggu ke-
Oktober minggu
ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan
Pelaksanaan
Akhir