bab iii metode penelitian a. pendekatan dan metode...

16
45 Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Sugiyono (2012: 8) mengatakan bahwa “penelitian kualitatif disebut penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Hal ini menjadi alasan peneliti yang akan meneliti tingkat elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di mata kaum perempuan itu sendiri. Sugiyono (2012: 9) mendefinisikan penelitian kualitatif yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang kunci utama dalam melakukan penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Peneliti diposisikan sebagai pengumpul data secara langsung. Penelitian kualitatif bersifat terbuka dan mendalam sehingga data yang dihasilkan baik lisan maupun tulisan dapat dianalisis dan diolah sehingga sesuai dengan tujuan penelitian. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di hadapan kaum perempuan, kaum perempuan yang dimaksud adalah mahasiswi UPI Bandung. Sehingga peneliti memerlukan pengkajian dan memperoleh gambaran yang mendalam, maksimal, dan mendapatkan data yang akurat dan valid mengenai elektabilitas dan popularitas politisi perempuan persfektif mahasiswi aktivis di UPI Bandung pada Pemilu 2014.

Upload: ngothuan

Post on 30-Jun-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

45

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

kualitatif. Sugiyono (2012: 8) mengatakan bahwa “penelitian kualitatif disebut

penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah

(natural setting). Hal ini menjadi alasan peneliti yang akan meneliti tingkat

elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di mata kaum perempuan itu

sendiri.

Sugiyono (2012: 9) mendefinisikan penelitian kualitatif yaitu:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang kunci

utama dalam melakukan penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Peneliti

diposisikan sebagai pengumpul data secara langsung. Penelitian kualitatif bersifat

terbuka dan mendalam sehingga data yang dihasilkan baik lisan maupun tulisan

dapat dianalisis dan diolah sehingga sesuai dengan tujuan penelitian.

Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena peneliti ingin

mengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di hadapan

kaum perempuan, kaum perempuan yang dimaksud adalah mahasiswi UPI

Bandung. Sehingga peneliti memerlukan pengkajian dan memperoleh gambaran

yang mendalam, maksimal, dan mendapatkan data yang akurat dan valid

mengenai elektabilitas dan popularitas politisi perempuan persfektif mahasiswi

aktivis di UPI Bandung pada Pemilu 2014.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

46

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Metode Penelitian

Agar penelitian ilmiah berjalan dengan baik maka harus adanya

keselarasan antara metode penelitian dan pendekatan yang dipilih dengan suatu

kajian yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

dikarenakan untuk menggambarkan bagaimana elektabilitas dan popularitas

perempuan menurut kaum perempuan itu sendiri dalam hal ini kaum perempuan

yang dimaksud adalah mahasiswi aktivis UPI Bandung.

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa instrumen yang akan

membantu pengumpulan data dalam proses penelitian ini. Subana dan Sudrajat

(2005 : 127) mengungkapkan bahwa “ instrumen penelitian merupakan alat bantu

pengumpulan dan pengolahan data tentang variable-variable yang akan diteliti.”

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai

berikut :

a. Wawancara

Subana dan Sudrajat (2005 : 142) mengungkapkan “karena pada

hakikatnya wawancara merupakan kegiatan perolehan informasi, maka kemahiran

pewawancara menggali informasi dari responden menjadi penting”

Menurut Sugiyono (2012: 137) memaparkan:

wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Menurut pendapat tersebut, teknik wawancara merupakan suatu kegiatan

untuk memperoleh informasi langsung dari responden secara mendalam dengan

melakukan tanya jawab antara peneliti dan responden

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

47

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu yang berkaitan

dengan pengumpulan informasi dari mahasiswi aktivis yang meliputi organisasi-

organisasi intrakampus yaitu, BEM REMA untuk perwakilan universitas, senat

atau forum komunikasi ditingkat fakultas untuk perwakilan fakultas, dan

himpunan untuk perwakilan jurusan.

Sugiyono (2010: 233) menyebutkan“wawancara terstruktur digunakan

sebagai teknik pengumpulan data, bila penelititelah mengetahui dengan pasti

tentang informasi apa yang akan diperoleh”. Sejalan dengan pendapat tersebut,

alasan peneliti mengguunakan wawancara terstruktur ini yaitu agar responden

menjawab sesuai dengan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh

peneliti.

b. Observasi

Dalam penelitian ini observasi atau pengamatan langsung dilapangan

memang sangat membantu dalam mengumpulkan informasi dan data – data yang

bisa didapatkan dengan menggunakan cara observasi ini.

Subana dan Sudrajat (2005 : 143) mengungkapkan bahwa observasi adalah

“ ... pengamatan yang menggunakan mata atau telinga secara langsung tanpa

melalui alat bantu yang terstandar”

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk

mendapatkan data dalam penelitian kualitatif. Studi dokumentasi ini merupakan

teknik penelitian yang dilakukan dengan mempelajari dan meneliti dokumen yang

berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Sugiyono (2012: 240) menyebutkan

“dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

48

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini studi dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk

memperkuat dan melengkapi data-data yang telah didapat dari wawancara dan

observasi sehingga didapatkan data yang lengkap dan akurat.

d. Studi Literatur

Studi Literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan

memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara

membaca, mempelajari, menelaah, mengutip pendapat dari berbagai sumber

berupa buku, diktat, skripsi, internet, suratkabar, dan sumber lainnya.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai

permasalahan dalam penelitian yang sedang kita lakukan. Oleh karena itu harus

adanya lokasi dan subjek yang tepat untuk memperoleh informasi yang kita

perlukan. Sejalan dengan hal tersebut, pemilihan dan penentuan lokasi dan subjek

penelitian haruslah tepat. Adapun lokasi dan subjek penelitian adalah sebagai

berikut.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu Kampus Universitas

Pendidikan Indonesia Kampus Bumi Siliwangi.

2. Subjek Penelitian

Spradley dalam Sugiyono (2012: 215) mengatakan bahwa “dalam

penelitian kualitatif dikenal dengan adanya social situation yang terdiri dari

tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis”.

Sejalan dengan pendapat tersebut, penelitian yang dilakukan sangat

berkaitan dengan ketiga elemen yang disebutkan Spradley tersebut yaitu

mahasiswi aktivis BEM REMA, mahasiswi aktivis senat, dan mahasiswi aktivis

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

49

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

himpunan serta UKM di lingkungan UPI. Tehnik yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu tehnik sampling purposive. Sampling purposive menurut

Sugiyono (2012: 85) adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu”.

Teknik sampling purposive digunakan dalam penelitian ini dikarenakan

teknik penentuan sample ini dianggap dapat menjawab permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini dan meilih sampel langsung kepada subjek yang

diperlukan dalam penelitian ini, yaitu para mahasiswi aktivis di lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

adalah orang yang terlibat dalam permasalahan yang sedangan di kaji dalam

penelitian ini. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu :

Tabel 3.1

Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Jumlah

Mahasiswi aktivis BEM REMA

UPI 1 orang

Mahasiswi aktivis Senat FPIPS 1 orang

Mahasiswi aktivis himpunan di

lingkungan UPI 6 orang

Mahasiswi Aktivis UKM 2 orang

Jumlah Total 10 orang

Sumber: Diolah oleh penulis, 2014.

D. Tahap – Tahap Penelitian

Terdapat beberapa tahapan yang dilalui peneliti dalam melakukan

penelitian ini. Persiapan sebelum penelitian dilakukan pun dilakukan untuk

mematangkan rencana dalam melakukan penelitian. Adapu tahapan-tahapan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Tahap Pra Penelitian

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

50

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahapan ini penulis menyusun rancangan penelitian berupa proposal

penelitian yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian

kegunaan atau manfaat penelitian, metode, lokasi, dan subjek penelitian. Salah

satu hal yang penting yaitu melakukan prosedur perizinan untuk melakukan

penelitian. Adapun prosedur perizinan yang ditempuh peneliti adalah sebagai

berikut :

a. Mengajukan surat permohonan izin penelitian yang ditandatangani ketua

jurusan Pendidikan Kewarganegaraan untuk melakukan penelitian

keorganisasi yang dituju dengan pengesahan surat penelitian oleh pembantu

dekan FPIPS UPI untuk mendapat rekomendasi dari kepala BAAK UPI

yang secara kelembagaan mengatur segala jenis urusan administrasi dan

akademis,

b. Pembantu rektor I atas nama rektor mengeluarkan surat permohonan izin

penelitian,

c. Permohonan izin kepada organisasi yang dijadikan subjek penelitian, dan

selanjutnya peneliti melakukan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah tahap pra penelitian ada tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan

penelitian. Tahap pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk mengumpulkan data serta

informasi dari responden. Adapun langkah-langkaj dalam tahap pelaksanaan

penelitian ini yaitu :

a. Peneliti melakukan wawancara kepada responden atau narasumebr

yang telah ditentukan sebelumnya. Dibantu dengan pedoman

wawancara.

b. Peneliti membagikan angket kepada mahasiswi Universitas Pendidikan

Indonesia.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

51

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Peneliti melakukan studi dokumentasi dengan mendokumetasikan

informasi-informasi yang didapat dilapangan dengan mencatat data-

data yang diperlukan dalam penelitian ini.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data adalah suatu langkah yang harus

dilakukan dalam membaca dan menafsirkan data – data yang didapat dari

responden. Hal ini dilakukan agar data-data tersebut dapat membantu peneliti

memcahkan masalh yang terdapat dalam penelitiamn.

Meurut Bogdan dalam buku sugiyono : Bogdan (sugiyono, 2012: 244)

mengungkapkan bahwa:

analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-

bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan

mengorganisasi data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan

sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Setelah melakukan wawancara, observasi dan studi literatur, maka langkah

selanjutnya yaitu mengolah dan menganalisis data dari hasil kegiatan tersebut.

Data yang didapat maka haruslah memiliki makna ketika ditafsirkan. Oleh karena

itu dari hasil data yang terkumpul oleh peneliti dari responden dilapangan maka

data tersebut dianalisi dan diolah sehingga menghasilkan makna dari data

tersebut.

Menurut Sugiyono (2012: 244) mengemukakan bahwa:

analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori menjabarkan

kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

52

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mana yang penting, dan yang akan dipeljarai, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menganalisis dan

mengolah data yang didapatkan dilapangan. Proses analisis data ini dimulai dari

menelaah, memeriksa seluruh data yang didapatkan dari hasil wawancara,

dokumentasi, dan observasi. Ini ditujukan agar data yang didapat dari kegiatan

pengumpulan data tersebut memuaskan dan akurat.

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012: 246), mengemukakan bahwa

“aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data,

yaitu data reduction, data display, conclusion darwing/ verification.”

a. Data Reduction (reduksi data)

Data yang didapat di lapangan akan semakin banyak, rumit dan

kompleks. Untuk itu, data tersebut perlu dicatat secara teliti dan rinci. Sebagai

langkah selanjutnya yaitu analisis data melalui reduksi data. Reduksi data ini

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi

akan memberi gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan

pengumpulan data selanjutnya.

b. Data Display (penyajian data)

Setelah reduksi data, langkah selanjutnya yaitu penyajian data. Menurut

Sugiyono (2012: 249) menjelaskan bahwa “setelah data direduksi, maka langkah

selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian

data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, piktogram, dan sejenisnya.

Melalui penyajian data ini, maka data menjadi terorganisasi dan tersusun dalam

pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dengan penyajian data

ini akan memudahkan memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

53

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnya berasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

c. Conclusion drawing / verification

Langkah selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan ini mungkin akan menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan

sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena telah disebutkan bahwa masalah dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Demikian prosedur dalam menganalisis dan mengolah data

yang dilakukan dalam penelitian ini. Melalui tahapan

tahapan tersebut, diharapkan penelitian ini dapat diperoleh data yang memenuhi ki

teria penelitian yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan kebenarannya.

F. Validitas Data

Penelitian kualitatif dinyatakan valid, ketika tidak ada perbedaan antara

yang dilaporkan peniliti dan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang

diteliti. Kebenaran realitas dalam penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal tetapi

jamak dan tergantung pada kemampuan peneliti mengkontruksi fenomena yang

diamati dan dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu

dengan latar belakangnya masing-masing. Oleh karena itu jika ada lima orang

peneliti dengan latar belakang berbeda meneliti objek yang sama akan

mendapatkan lima temuan dan semuanya dinyatakan valid jika yang ditemukan

tersebut tidak berbeda dengan apa yang terjadi sesungguhnya pada objek yang

diteliti.

Sugiyono (2012: 270) mengemukakan bahwa “uji keabsahan data dalam

penelitian kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal), transferability

(validitas eksternal), dependability (reliabilitas) dan conformability

(objektivitas)”.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

54

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Kredibilitas

Sugiyono (2012: 270) mengemukakan “uji kredibilitas data atau

kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan

perpanjangan pengamatan, pengamatan secara seksama, triangulasi, menggunakan

referensi yang cukup, analisis kasus negatif, dan member check”. Serangkaian

aktivitas uji kredibilitas data tersebut penulis terapkan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

a. Perpanjang pengamatan/observasi

Untuk absah tidaknya suatu data penelitian, perpanjangan masa observasi

peneliti di lapangan akan mengetahui keadaan secara mendalam serta dapat

menguji ketidak benaran data, baik yang disebabkan oleh diri peneliti itu sendiri

ataupun oleh subjek penelitian.

Menurut Sugiyono (2012: 270-271) menegaskan bahwa:

dengan perpanjangan pangamatan ini berarti hubungan peneliti dengan

nara sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab, semakin

terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang

disembunyikan lagi.

Dari pemaparan tersebut dipahami bahwa usaha peneliti dalam

memperpanjang waktu penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang

sahih (valid) dari sumber data adalah dengan meningkatkan intensitas pertemuan

dan menggunakan waktu yang seefisien mungkin, misalnya pertemuan hanya

berupa percakapan informal, hal ini dimaksudkan agar peneliti lebih mendalami

dan memahami kondisi sumber data.

b. Meningkatkan ketekunan

Pengamatan secara seksama atau menigkatkan ketekunan dilakukan secara

cermat dan berkesinambungan untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

55

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

persepsi mahasiswi aktivis dilingkungan UPI Bandung terhadap elektabilitas dan

popularitas politisi perempuan.

c. Triangulasi

Triangulasi merupakan suatu teknik pemeriksaan data dengan

membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber ke sumber lainnya pada

saat yang berbeda, atau membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber ke

sumber lainnya dengan pendekatan yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk

mengecek atau membandingkan data penelitian yang dikumpulkan.

Lebih lanjut Sugiyono (2012: 273) mengemukakan:

triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan

data dari berbagai sumber dari berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan

demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan

data, dan waktu.

1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Seperti

gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1

Triangulasi Sumber

Atasan Teman

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

56

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bawahan

Sumber: Sugiyono (2012: 273)

2) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Seperti

gambar 3.2 berikut:

Gambar 3.2

Triangulasi Teknik

Wawancara Observasi

Kuisioner/Dokumen

Sumber: Sugiyono (2012: 273)

Dari dari gambar tersebut dapat dipahami bahwa di dalam triangulasi

teknik ini terdapat tiga teknik yang akan di cek datanya yaitu teknik wawancara,

teknik observasi, dan teknik dokumen. Hal ini dilakukan agar data yang didapat

dapat singkron dengan hasil penelitian yang dilakukan.

3) Triangulasi Waktu

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

57

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih

segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga

lebih kredibel.Seperti gambar 3.3 berikut.

Gambar 3.3

Triangulasi Waktu

Siang Sore

Pagi

Sumber: Sugiyono (2012: 274)

Dari gambar tersebut diperoleh simpulan bahwa dalam triangulasi waktu

peneliti harus mencek data yang di dapat pada pagi, siang dan sore hari. Hal

tersebut bertujuan agar dalam hasil penelitian tidak ada data yang berbeda.

d. Analisis kasus negatif

Sugiyono (2012: 275) berpendapat bahwa:

kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil

penelitian hingga pada saat tertentu. Dengan adanya kasus negatif ini,

maka peneliti justru harus mencari tahu secara mendalam mengapa masih

ada data yang berbeda.

Dari pemaparan tersebut dapat dipahami bahwa data yang diperoleh oleh

peneliti di lapangan haruslah tidak bertentangan. Apabila data yang diperoleh

peneliti di lapangan sudah tidak bertentangan maka data yang diperoleh oleh

peneliti di lapangan sudah dapat dipercaya dan menjadi lebih kredibel.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

58

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menggunakan referensi yang cukup

Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan akan kebenaran

data, selain di ambil dari rujukan-rujukan peneliti juga menggunakan bahan

dokumentasi berupa catatan hasil wawancara dengan subjek penelitian, foto-foto

dan sebagainya yang diambil dengan cara tidak mengganggu atau menarik

perhatian informan, sehingga informasi yang diperlukan akan diperoleh dengan

tingkat kesahihan yang tinggi.

f. Mengadakan member check

Transkripsi dan tafsiran data hasil penelitian yang telah disusun oleh

peneliti kemudian diperlihatkan kembali kepada para responden untuk

mendapatkan konfirmasi bahwa transkripsi itu sesuai dengan pandangan mereka.

Responden melakukan koreksi, mengubah atau bahkan menambahkan informasi.

Dengan proses member check tersebut, maka akan dapat menghindari

salah tafsir terhadap jawaban responden sewaktu diwawancara, menghindari salah

tafsir terhadap perilaku responden sewaktu diobservasi, dan dapat

mengkonfirmasi perspektif responden terhadap suatu proses yang sedang

berlangsung.

2. Pengujian Transferability

Transferability pada penelitian kualitatif berkenaan dengan pertanyaan,

hingga dimana penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh

karena itu, peneliti harus membuat laporannya dengan uraian yang rinci, jelas,

sistematik sehingga dapat dipercaya.

Transferability ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 276) mengemukakan bahwa:

Validitas eksternal menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya

hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Nilai transfer

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

59

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat

diterapkan atau digunakan dalam situasi lain.

Oleh karena itu, agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif

sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka

peneliti membuat laporannya haruslah memberikan uraian secara rinci, jelas,

sistematis dan dapat dipercaya. Dengan kata lain, peneliti harus membuat laporan

dengan rinci dalam mendeskripsikan masalah yang terjadi di lapangan.

3. Pengujian Dependability

Dalam penelitian kuantitatif, dependability disebut reabilitas. Suatu

penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi/mereplikasi

proses penelitian tersebut. Menurut Sugiyono (2012: 277) mengemukakan bahwa:

Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan

audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak

melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data.

Penelitian seperti ini perlu diuji realibitasnya.

Dengan begitu sesuai dengan realibitasnya, maka hasil penelitian yang

valid adalah peneliti yang mampu menyajikan data sesuai dengan apa yang ada di

lapangan. Penelitian ini akan berhasil jika diwaktu yang tidak sama seseorang

melakukan penelitian dengan fokus masalah yang sama dengan hasil yang relatif

sama dengan peneliti sebelumnya.

4. Pengujian Conformability

Uji confirmability mirip dengan uji dependability sehingga pengujiannya

dapat dilakukan secara bersamaan. Menurut Sugiyono (2012: 277)

mengemukakan bahwa:

Uji confirmability berarti menguji hasil penelitian. Bila hasil penelitian

merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian

tersebut telah memenuhi standar confirmability.Dalam penelitian, jangan

sampai proses tidak ada, tetapi hasilnya ada.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ...repository.upi.edu/14527/26/S_PKN_1006528_Chapter3.pdfmengetahui bagaimana elektabilitas dan popularitas politisi perempuan di

60

Yusup Ibrahim Husen, 2014 Elektabilitas Dan Popularitas Politisi Perempuan Persepsi Mahasiswi Aktivis Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh karena itu, sesuai dengan uji confirmability maka peneliti menguji

hasil penelitian dengan mengaitkannya dengan proses penelitian yang ada di

lapangan.