bab iii metode penelitian a. model penelitian dan …eprints.umm.ac.id/50437/4/bab iii.pdf ·...
TRANSCRIPT
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Penelitian dan Pengembangan
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research an
development). Penelitian dan pengembangan atau Resesarch and Development
(R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk
memperbaiki praktik. Menurut Sukmadinata (2016:164) Penelitian dan
Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan. Menurut Borg and Gall (dalam Purnama, 2013), yang
dimaksud dengan penelitian pengembangan adaalah “a proses used develop and
validate educational product”. Bahwa penelitian pengembangan sebagai usaha
untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
Penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar berupa buku pendamping
berbasis nilai Islam untuk siswa sekolah dasar kelas IV. Buku pendamping berbasis
nilai Islam diharapkan dapat digunakan siswa di mana pun siswa berada di sekolah
maupun di tempat umun lainnya. Penggunaan buku pendamping berbasis nilai
Islam juga diharapkan dapat menjadi salah satu acuan siswa dalam belajar, serta
dapat memberi pemahaman kepada siswa dalam ilmu agama terutama kaitan dari
materi dengan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits.
Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan Model ADDIE. Model
rancangan ADDIE merupakan model prosedural yang sederhana dan mudah untuk
41
memproduk bahan ajar, untuk pelatihan jangka pendek atau berkesinambungan
(Hasuim, 2016). Langkah desain ADDIE dapat disesuaikan dengan langkah R&D
yang dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Langkah Model ADDIE
Langkah Model Kegiatan Peneliti Langkah R & D
A
Analysis
Analisis kinerja dan
analisis kebutuhan untuk
menentukan masalah dan
solusi yang tepat dan
menentukan kompetensi
peserta pelatihan
Langkah ke 1 R&D
Studi lapangan dan studi
literatur
D
Design
Menentukan kompetensi
khusus, bahan ajar strategi
pembelajaran
Tahap 2
Planning R&D
D
Development
Memproduksi program dan
bahan ajar yang akan
digunakan dalam pelatihan
Tahap 3
Pengembangan produk
berupa bahan ajar, strategi,
media
I
Implementation
Melaksanakan pelatihan
dan menerapkan desain
Tahap 4 dan 6 R&D
uji coba lapangan
E
Evaluation
Melakukan evaluasi
program pelatihan dan
evaluasi hasil belajar
Tahap 5 dan 7 R&D evaluasi
dan revisi produk
Sumber : Hasuim (2016)
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan dari ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, Evaluation). Peneliti akan menggunakan 5
langkah tersebut dalam mengembangkan buku pendamping tematik berbasis nilai
Islam. Yang mana 5 langkah tersebut disesuaikan dengan langkah R&D. Adapun
ke 5 langkah dijabarkan sebagai berikut:
1. Analisis
Analisis ini dilakukan dengan tahap yaitu, analisis kinerja dan analisis
kebutuhan. Analisis kinerja yang sudah dilakukan oleh peneliti di SD
42
Muhammadiyah 05 Batu yaitu, adanya masalah yang didapati peneliti
yang berhubungan kurangnya bahan ajar yang digunakan. Adapun analisis
kebutuhannya adalah siswa membutuhkan bahan ajar yang lain agar
sumber belajar siswa menjadi bertambah. Selain itu, kebutuhan religius di
SD Muhammadiyah 05 Batu juga bisa bertambah, tidak hanya dalam
praktik dan pelajaran agama yang memang wajib dilakukan, melainkan
ilmu agama dikaitkan dengan materi pembelajaran. sehingga pengetahuan
siswa terbangun.
2. Design
Design yang dimaksud adalah menentukan pengalaman belajar. Peneliti
mendesign dari kegiatan belajar. Design tersebut antara lain perumusan
indikator dari KD yang ada. Penentuan strategi dan materi juga termasuk
design yang dilakukan peneliti. Adapun design yang lain yaitu terkait
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dipadupadankan
dengan model pembelajaran agar siswa tidak bosan. Hasil dari paparan di
atas nantinya akan digunakan peneliti dalam menyusun buku pendamping
tematik berbasis nilai Islam. Adapun design awal dari produk buku
pendamping tematik berbasis nilai Islam adalah sebagai berikut:
a. Penentuan bentuk dan isi dari buku pendamping yang akan dibuat
b. Penetapan KI, KD yang sudah ada
c. Pembuatan indikatir yang dikembangkan dari KD yang ada
d. Analisis indikator yang sudah dibuat
e. Penentuan materi dari indikator yang dibuat
f. Penetapan pokok-pokok materi
43
g. Penetapan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang terkait dengan materi
h. Pembuatan peta konsep
i. Penulisan materi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
siswa
j. Memasukkan konten Islami ke dalam buku pendamping yang akan
dikembangkan.
3. Development
Development adalah pengembangan. Pengembangan yang dilakukan
peneliti adalah pengembangan pada bahan ajar yaitu berupa buku
pendamping berbasis nilai Islam. Yang mana buku tersebut merupakan
buku yang berfungsi sebagai pendamping yang materinya dikaitkan
dengan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits yang sesuai. Pengembangan juga
dilakukan pada materi, dan model pembelajaran.
4. Implementation
Implementation dimaksud untuk penggunaan produk yang dikembangkan.
Produk berupa buku pendamping tematik berbasis nilai Islam akan
diimplementasikan di SD Muhammadiyah 05 Batu kelas IV. Setelah
diimplementasikan pada siswa kemudian siswa diberi angket untuk
menilai produk apakah layak digunakan dalam proses pembelajaran.
5. Evaluation
Evaluasi diartikan sebagai pemberian nilai terhadap produk yang
digunakan atau dikembangkan. Evaluasi dilakukan agar peneliti
mengetahui kelayakan produk buku pendamping tematik berbasis nilai
Islam.
44
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah 05 Batu dengan di Jln.
Masjid No. 14 Banaran Kota Batu.
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan dilakukan pada Semester Genap
2018/2019.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara wawancara,
observasi, dokumentasi, dan kuesioner (angket) . Wawancara digunakan untuk
mengetahui masalah dan kebutuhan siswa. Pada saat wawancara, peneliti bertindak
sebagai pewawancara dan yang bertindak sebagi narasumber atau pemberi
informasi adalah guru kelas IV yaitu bu Umi Nurokhma SD Muhammadiyah 05
Batu. Daftar pertanyaan berkaitan dengan masalah yang ada dan kebutuhan siswa
kelas IV.
Observasi dilakukan peneliti adalah mengamati keadaan siswa kelas IV di SD
Muhammadiyah 05 Batu. Observasi ini melihat kebutuhan dari siswa mengenai
buku pendamping dalam kelas IV.
Dokumentasi yang dilakukan peneliti dilakukan sebagai bukti dalam peneltian
yang dilakukan. Dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah memotret kegiatan
belajar mengajar yang ada di SD Muhammadiyah 05 Batu.
Kuesioner (Angket) yang digunakan oleh peneliti merupakan suatu teknik atau
cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya
jawab kepada responden). Kuesioner (angket) diisi oleh validator produk, guru
45
kelas IV, dan para siswa kelas IV. Adapun angket dibagi menjadi 2 yaitu untuk
penilaian validator produk dan untuk siswa terhadap buku pendamping tematik
berbasis nilai Islam.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi,
dan kuesioner (angket).
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara dalam penelitian ini ada dua pedoman yaitu, pedoman
wawancara untuk guru dan siswa. Berikut adalah tabel kisi-kisi lembar
wawancara yang dilakukan peneliti:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Wawancara
No Aspek Indikator
1. Pendidik
- Kesulitan yang ditemui guru
- Kesulitan penggunaan bahan ajar
- Sumber belajar yang digunakan
- saran yang diberikan terhadap penggunaan
bahan ajar sekarang
- saran untuk penyusunan buku pendamping
- solusi untuk perbaikan sumber belajar
sekarang
2. Pembelajaran
- kesulitan pada saat pembelajaran
- bahan ajar yang digunakan saat
pembelajaran
(Sumber: Rahmawati, 2017)
Kisi-kisi wawancara dilakukan untuk guru dan siswa kelas IV SD
Muhammadiyah 05 Batu, dan dilakukan ketika wawancara awal.
46
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data awal
saat proses proses pembelajaran dan ketika implementasi uji coba buku
pendamping tematik berbasis nilai Islam kelas IV SD Muhammadiyah 05
Batu. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi yang dilakukan:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi
No Aspek Indikator
1. pembelajaran
- Bahan ajar yang digunakan saat
pembelejaran
- Buku pendamping dari sumber lainnya
- Buku lain yang digunakan saat
pembelajaran
(Sumber: Rahmawati, 2017)
Lembar observasi digunakan ketika awal dan pada saat implementasi juga
dapat dilakukan observasi, sehingga dapat mengetahui buku-buku yang
digunakan.
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak
langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab kepada responden).
Kuesioner (angket) diisi oleh validator produk, guru kelas IV, dan para
siswa kelas IV. Adapun angket dibagi menjadi 2 yaitu untuk penilaian
validator produk dan untuk siswa terhadap buku pendamping tematik
berbasis nilai Islam. Instrumentanya menggunakan daftar centang (√)
dengan kisi-kisi instrumen sebagai berikut.
47
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Angket Kualitas untuk
Ahli Materi
No Kriteria
Bahan Ajar
Indikator No.
Item
Jumlah
Item
Ahli materi
1. Kriteria
Pendidikan
(Educational
Criteria)
a. Kurikulum (Curriculum)
1. Bahan ajar relevan dengan materi yang
harus dipelajari siswa.
2. Materi yang disajikan menggunakan
bahasa yang baku dan sesuai dengan EYD.
3. Tujuan dan manfaat pembelajaran
disampaikan dengan jelas.
b. Isi materi (Content of Matter)
1. Isi materi memiliki konsep yang benar dan
tepat.
2. Materi pada bahan ajar dapat memberikan
pengetahuan baru.
3. Isi materi sesuai dengan Kompetensi Inti
(KI).
4. Isi materi sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD).
5. Materi dalam bahan ajar dapat dijadikan
sebagai sumber belajar mandiri.
6. Penyajian materi pada bahan ajar jelas dan
mudah dipahami
c. Interaksi (Interraction)
1. Bahan ajar mudah digunakan/dioperasikan.
d. Umpan balik (Feedback)
1. Penggunaan bisa mengerjakan soal
berbentuk kuis dalam menggunakan bahan
ajar.
e. Penanganan Kesalahan (Treatment of
Errors)
1. Materi meliputi ilustrasi dan contoh soal.
2. Dalam latiahn soal, bahan ajar mendorong
siswa berusaha memperoleh jawaban yang
benar.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
3
6
1
1
1
Lanjutan tabel 3.4 (Sumber: Rahmawati, 2017)
Di atas merupakan kisi-kisi angket untuk ahli bahan ajar. Komponen yang
akan divalidasi adalah pembelajaran, kurikulum, interaksi, dan penanganan
kesalahan.
48
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Angket Kualitas Penggunaan
Bahan Ajar
No Kriteria
Bahan Ajar Indikator
No.
Item
Jumlah
Item
Ahli pengembangan bahan ajar
1.
Tampilan
Media
(Cosmetic)
a. Pewarnaan (Colour) dan Gambar (Draw)
1. Kombinasi warna menarik
2. Warna tidak mengganggu materi
3. Kejelasan gambar yang digunakan
4. Keterangan gambar dengan gambar yang
digunakan
b. Pembelajaran
1. Bahan ajar dapat digunakan dalam proses
pembelajaran
2. Judul menarik dan membuat siswa
termotivasi untuk belajar
c. Grafis (Graphics)
1. Ukuran buku sesuai dengan konteks
penggunaan
2. Penampilan cover menarik ditinjau dari
karakteristik siswa
d. Desain (Interface)
1. Desain tampilan orisinil
2. Tampilan bahan ajar menarik dan inovatif
3. Bahan ajar dapat digunakan sebagai
alternative pembelajaran
4. Bahan ajar mudah dan aman digunakan
5. Bahan ajar kuat dan tidak mudah rusak
6. Bahan ajar bersifat fleksibel (mudah
dibawa)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
4
2
2
6
Lanjutan tabel 3.5 (Sumber: Rahmawati, 2017)
Kisi-kisi angket untuk ahli materi yaitu memvalidasi beberapa indikator
yaitu pewarnaan, pemakaian kata atau bahasa, grafis, dan desain dari buku
pendamping tematik berbasis nilai Islam.
49
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Angket untuk Pengguna atau
Respon Siswa
No Kriteria
Bahan Ajar Indikator
No.
Item
Jumlah
Item
Respon Siswa
3.
Kualitas
Teknis
a. Pengoperasian atau Pengguna Bahan Ajar
1. Bahan ajar mudah dioperasikan atau
digunakan
2. Bahan ajar dapat diotak-atik oleh siswa
b. Reaksi pemakai (Use Reaction)
1. Pengguna merasa senang menggunakan
bahan ajar
2. Pengguna bersemangat dan termotivasi
belajarnya setelah menggunakan bahan
ajar ini
3. Pengguna paham dan jelas tentang materi
yang ada pada bahan ajar ini
4. Pengguna berminat dan tertarik jika
belajar di sekolah dan di rumah
menggunakan bahan ajar ini
5. Pengguna bisa belajar secara mandiri
menggunakan bahan ajar ini
6. Pengguna tertarik dengan tampilan bahan
ajar
c. Fasilitas pendukung atau tambahan
(Supplementary Materials)
1. Terdapat fasilitas pengetahuan terhadap
materi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
6
1
Lanjutan tabel 3.5 (Sumber: Rahmawati, 2017)
Kisi-kisi angket untuk siswa merupakan lembar yang akan diisi oleh siswa
berdasarkan apa yang dirasakan setelah menggunakan buku pendamping
tematik berbasis nilai Islam. Siswa mengisi angket respon siswa dengan
menggunakan beberapa indikator yaitu pengoperasian atau penggunaan
bahan ajar, reaksi pemakai, serta fasiltitas pendukung atau tambahan.
50
F. Teknik Analisis Data
Peneliti menggunakan 2 teknik yaitu, teknik kalitatif dan teknik
kuantitatif. Adapun penjabaran untuk kedua teknik analisis data adalah sebagai
berikut:
1. Data Kualitatif
Teknik analisis data menggunakan data kualitatif bertujuan untuk
mendeskripsikan hasil validasi dari produk berupa buku pendamping berbasis
nilai Islam. Validasi oleh tim validator yang berkompeten serta guru kelas IV
SD Muhammadiyah 05 Batu itu sendiri. Selain itu, teknik analisis data
kualitatif ini dapat bertujuan untuk mendeskripsikan hasil uji coba buku
pendamping berbasis nilai Islam yang telah dilakukan oleh siswa kelas IV.
Data kualitatif yang diperoleh dapat dijadikan bahan perbaikan serta saran
terhadap produk buku pendamping berbasis nilai Islam.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif ini datanya berbentuk angka-angka dan untuk
memperoleh kesimpulan maka dibantu dengan alat bantu statistik. Analisis
kuantitatif digunakan untuk mengolah data dari kuesioner (angket) khususnya
untuk menghitung data dari hasil validasi bahan ajar dan materi dengan skala
scale.
a. Analisis Data Angket Validasi Ahli
Validasi untuk pengembangan buku pendamping tematik berbasis nilai
Islam untuk menguji kelayakan buku pendamping yang dikembangkan.
51
Validasi yang dilakukan untuk mengukur kesesuian KI/KD. Uji angket
validasi dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
(Sumber: Sugiyono, 2015)
Keterangan:
P = Presentase skor yang dicari
ΣR = Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator/pilihan yang
terpilih
N = Jumlah skor maksial/ideal
Agar lebih mudah dalam mengartikan data, maka hasil dari penghitungan
presentasi angket diberi interval skor seperti berikut:
Tabel 3.7 Interval Skor Analisis Data No Interval Skor Kualifikasi Keterangan
1. 81 ≤ x ≤ 100% Sangat Baik Sangat layak, tidak perlu
direvisi
2. 61 ≤ x ≤ 80% Baik Layak, tidak perlu direvisi
3. 41 ≤ x ≤ 60% Cukup Baik Kurang layak, perlu
direvisi
4. 21 ≤ x ≤ 40% Kurang Baik Tidak layak, perlu direvisi
(Sumber : Arikunto, 2010)
Pengembangan buku pendamping tematik berbasis nilai Islam dinilai valid
dan sangat valid jika mendapatkan kategori baik dan sangat baik oleh
validator.
P = 𝛴𝑅
𝑁× 100%
52
b. Analisis Data Angket Respon Siswa
Data yang diperoleh dari respon siswa berupa “Ya” dan “Tidak”, dengan
jawaban “ya” mendapat skor 1, dan jawaban “tidak” mendapat skor 0. Uji
angket respon siswa dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
(Sumber: Sugiyono, 2015)
Keterangan:
P = Presentase skor yang dicari
ΣR = Jumlah jawaban yang diberikan oleh siswa/pilihan yang terpilih
N = Jumlah skor maksial/ideal
Agar lebih mudah dalam mengartikan data, maka hasil dari penghitungan
presentasi angket diberi interval skor seperti berikut:
Tabel 3.8 Interval Skor Analisis Data No Interval Skor Kualifikasi Keterangan
1. 81 ≤ x ≤ 100% Sangat Baik Sangat layak, tidak perlu
direvisi
2. 61 ≤ x ≤ 80% Baik Layak, tidak perlu direvisi
3. 41 ≤ x ≤ 60% Cukup Baik Kurang layak, perlu
direvisi
4. 21 ≤ x ≤ 40% Kurang Baik Tidak layak, perlu direvisi
(Sumber : Arikunto, 2010)
Pengembangan buku pendamping tematik berbasis nilai Islam dinilai valid
dan sangat valid jika mendapatkan kategori baik dan sangat baik oleh
validator.
P = 𝛴𝑅
𝑁× 100%