bab iii metode penelitian a. lokasi, populasi dan sampel...

12
33 Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah SD Negeri Babakan Ciparay 4 Kota Bandung. Sekolah ini beralamatkan di Jalan Caringin No. 106 Bandung. Terdapat 12 rombel (rombongan belajar) yaitu terdiri dari kelas I-A sampai kelas VI-A dan kelas I-B sampai kelas VI-B. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Alasan utama peneliti memilih lokasi penelitian di SD Negeri Babakan Ciparay 4 Kota Bandung karena berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa di sekolah ini sudah terbiasa dengan gadget yang memungkinkan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan aplikasi Augmented Reality. 2. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Arifin (2014, hlm. 215) menjelaskan “Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik orang, benda, kejadian, nilai, maupun hal-hal yang terjadi”. Dari pengertian di atas maka dapat kita pahami bahwa populasi adalah sasaran penelitian (subjek dan objek) yang akan dipelajari untuk didapatkan kesimpulannya berdasarkan hasil penelitian. Peneliti menetapkan populasi berupa seluruh siswa kelas VI SD Negeri Babakan Ciparay 4 Kota Bandung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI (enam) di SD Negeri Babakan

Upload: lamnga

Post on 15-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

33 Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini adalah SD Negeri Babakan Ciparay 4 Kota Bandung.

Sekolah ini beralamatkan di Jalan Caringin No. 106 Bandung. Terdapat 12 rombel

(rombongan belajar) yaitu terdiri dari kelas I-A sampai kelas VI-A dan kelas I-B

sampai kelas VI-B. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian adalah mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Alasan utama peneliti memilih lokasi

penelitian di SD Negeri Babakan Ciparay 4 Kota Bandung karena berdasarkan hasil

studi pendahuluan siswa di sekolah ini sudah terbiasa dengan gadget yang

memungkinkan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan aplikasi

Augmented Reality.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Arifin (2014, hlm. 215)

menjelaskan “Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik orang, benda,

kejadian, nilai, maupun hal-hal yang terjadi”.

Dari pengertian di atas maka dapat kita pahami bahwa populasi adalah sasaran

penelitian (subjek dan objek) yang akan dipelajari untuk didapatkan kesimpulannya

berdasarkan hasil penelitian. Peneliti menetapkan populasi berupa seluruh siswa

kelas VI SD Negeri Babakan Ciparay 4 Kota Bandung. Populasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI (enam) di SD Negeri Babakan

34

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ciparay 4 Kota Bandung yang berjumlah 69 orang dari kelas VI-A yang berjumlah

34 orang dan kelas VI-B yang berjumlah 35 orang.

3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan subjek penelitian yang akan mewakili dari seluruh populasi

penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

Probability Sampling kategori Cluster Sampling. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 82)

“Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota populasi) untuk dipilih menjadi

anggota sampel”. Dalam teknik Probability Sampling, peneliti menggunakan

kategori teknik penyampelan Cluster Sampling (sampling daerah) yang sering

digunakan dalam penelitian kuasi eksperimen. Alasan peneliti memilih teknik ini

adalah karena sampel yang diambil untuk penelitian adalah kelompok siswa yang

telah terbentuk tanpa ada campur tangan peneliti, artinya peneliti menggunakan

kelas yang sudah terbentuk di sekolah tersebut. Hal ini sesuai dengan yang

dikatakan oleh Arifin (2014, hlm. 222) tentang Cluster Sampling yang menjelaskan

bahwa “Cluster Sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok

individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan”.

Berdasarkan teknik pengambilan sampel yang telah dikemukakan di atas, maka

sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas VI-A.

B. Pendekatan dan Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen dengan model Quasi Eksperimental (Kuasi Eksperimen) dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif. Arifin (2014, hlm.74) mengemukakan :

Kuasi eksperimen disebut juga eksperimen semu yang tujuannya adalah untuk

memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya,

tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh variabel

yang relevan.

35

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel penelitian, Arifin (2014, hlm.

185-188) mengemukakan:

Variabel merupakan suatu fenomena yang bervariasi atau suatu faktor yang jika

di ukur akan menghasilkan skor yang bervariasi. Jenis variabel berdasarkan

fungsinya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu variabel bebas (independent variabel),

variabel terikat (dependent variabel) dan variabel perantara (intervening

variabel). Variabel bebas digunakan untuk memprediksi, yang oleh sebab itu

disebut juga variabel prediktor, sedangkan variabel terikat merupakan variabel

yang diprediksi, karena disebut variabel kriterium/kriteria.

Variabel bebas (Variabel X) dalam penelitian ini adalah Aplikasi Augmented

Reality Tata Surya, sedangkan variabel terikatnya (Variabel Y) Minat Belajar

Siswa. Tabel hubungan variabel bebas dan variabel terikat adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Hubungan Antar Variabel secara Khusus

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Aplikasi Augmented Reality

Tata Surya

(X)

Minat Belajar Siswa aspek

Perasaan Senang

(Y1)

(XY1)

Minat Belajar Siswa aspek

Ketertarikan

(Y2)

(XY2)

Minat Belajar Siswa aspek

Perhatian

(Y3)

(XY3)

Minat Belajar Siswa aspek

Partisipasi

(Y4)

(XY4)

Keterangan :

XY1 : Pengaruh penggunaan Aplikasi Augmented Reality Tata Surya

terhadap minat belajar siswa dilihat dari aspek perasaan senang

XY2 : Pengaruh penggunaan Aplikasi Augmented Reality Tata Surya

36

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap minat belajar siswa dilihat dari aspek ketertarikan

XY3 : Pengaruh penggunaan Aplikasi Augmented Reality Tata Surya

terhadap minat belajar siswa dilihat dari aspek perhatian

XY4 : Pengaruh penggunaan Aplikasi Augmented Reality Tata Surya

terhadap minat belajar siswa dilihat dari aspek partisipasi

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Time

Series Design. Arifin (2014, hlm.77) menjelaskan “bahwa dalam desain ini, tes atau

observasi dilakukan tidak hanya dua kali, tetapi beberapa kali secara teratur. Setelah

beberapa kali tes/observasi, kemudian diberikan perlakuan X, setelah itu dilakukan

lagi beberapa tes/observasi seperti sebelumnya. Jika terdapat perbedaan antara

pretest dan posttest maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari

perlakuan X”. Sebelum melakukan perlakuan (treatment), kelas eksperimen terlebih

dahulu diberikan angket sebanyak tiga kali yang dimaksudkan untuk mengetahui

kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberikan perlakuan. Setelah

mengetahui kestabilan kelompok, maka kelas eksperimen selanjutnya diberikan

perlakuan dan selanjutnya diberi tiga kali angket.

Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.2

One Group Time Series Design

O1 O2 O3 X O4 O5 O6

Keterangan:

O1 O2 O3 : Nilai angket sebelum perlakuan atau tindakan

X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan aplikasi

augmented reality tata surya

O4 O5 O6 : Nilai angket setelah diberikan perlakuan (treatment)

37

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dibagi kedalam tiga seri, sebelum diberikan perlakuan (X), kelas

eksperimen diberikan angket sebanyak tiga kali yang bertujuan untuk mengetahui

kestabilan dan kemampuan awal. Selanjutnya kelas eksperimen diberikan perlakuan

menggunakan aplikasi augmented reality tata surya, kemudian diberikan angket

yang bertujuan untuk mengetahui selisih yang diperoleh dari skor angket dan skor

angket. Angket sebelum perlakuan dan angket sesudah pelakuan merupakan angket

yang sama, di mana angket ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh minat

belajar siswa.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih

oleh peneliti. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel media

pembelajaran AR dan variabel minat belajar, serta mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA)

1. Augmented Reality Tata Surya

Augmented Reality Tata Surya merupakan sebuah media pembelajaran berupa

aplikasi android yang telah tersedia untuk digunakan (by utilization) siswa dalam

menunjang pembelajaran di mana dalam aplikasi tersebut berisikan konten-konten

pembelajaran berupa teks, audio, video dan benda yang bersifat maya namun

diproyeksikan dalam dunia nyata. Media pembelajaran ini dipilih karena

diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

2. Minat Belajar

Minat belajar merupakan rasa suka atau ketertarikan seseorang terhadap suatu hal

atau kegiatan pembelajaran tanpa ada yang menyuruh. Untuk mengetahui minat

belajar siswa, peneliti memfokuskan pada proses pembelajaran terhadap 4 aspek

yaitu 1) Perasaan senang di mana siswa merasa senang dan nyaman saat proses

pembelajaran berlangsung. 2) Ketertarikan di mana siswa merasa tertarik terhadap

38

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

materi yang disajikan, metode yang dipilih dan media pembelajaran yang

digunakan. 3) Perhatian di mana siswa selalu memperhatikan guru yang sedang

menjelaskan materi tanpa ada gangguan dari manapun. 4) Partisipasi di mana siswa

ikut aktif dalam proses pembelajaran.

3. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu mata

pelajaran yang wajib dipelajari siswa sekolah dasar. Materi pembelajaran yang

dipilih dalam penelitian ini adalah materi tata surya. Mata pelajaran IPA dipilih

karena mata pelajaran IPA sangat membutuhkan sebuah alat peraga guna

mempermudah siswa untuk dapat mengamati sebuah objek secara langsung.

Sehingga mata pelajaran IPA cocok jika diterapkan pada penelitian dengan

menggunakan media pembelajaran Augmented Reality.

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan berupa angket atau kuesioner dan

observasi. Arifin (2014, hlm.228) menjelaskan bahwa “angket merupakan instrumen

penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data

atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai pendapatnya”.

Angket sebagai instrumen penelitian dilakukan dengan cara mengajukan sejumlah

pertanyaan tertulis kepada responden. Dalam penelitian ini, angket sebagai intrumen

penelitian utama. Angket digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

pengaruh penggunaan aplikasi Augmented Reality Tata Surya terhadap minat belajar

siswa pada mata pelajaran IPA.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini ialah angket terbuka dan

tertutup dengan pendekatan skala likert dengan empat alternatif jawaban. Berikut ini

gambaran mengenai rentang skala likert:

Tabel 3.3

Rentang Skala Likert

39

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pernyataan

Minat

Sangat

Senang

Senang Mungkin Tidak

Senang

Sangat

Tidak

Senang

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Sebelum anget diberikan pada siswa di kelas yang diteliti, angket tersebut di uji

coba terlebih dahulu di luar sampel namun masih dalam populasi yang sama. Uji

coba tersebut dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, sehingga angket ini

telah layak digunakan pada siswa di kelas yang digunakan sebagai sampel.

Selain angket, penelitian ini juga menggunakan observasi sebagai instrument

pendukung untuk memperoleh data berupa deskripsi keadaan siswa ketika proses

pembelajaran berlangsung.

F. Teknik Analisis Data Penelitian

1. Teknik Uji Instrumen

Teknik uji instrument dilakukan untuk mengukur sejauh mana instrumen

penelitian memiliki kualitas yang baik. Dalam sebuah penelitian, kualitas dari

sebuah instrumen penelitian sangat mempengaruhi kualitas data hasil penelitian

tersebut. Sebuah instrumen penelitian pada umumnya mempunyai dua syarat

penting, yaitu validitas dan reliabilitas. Berikut akan dijabarkan mengenai uraian

teknik pengembangan instrument dari penelitian ini.

a. Uji Validitas Instrumen

Menurut Arifin (2014, hlm. 245) “validitas adalah suatu derajat ketepatan

instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul

tepat untuk mengukur apa yang diukur”. Pengujian validitas dapat mengukur

kualitas butir soal dari instrumen penelitian yang akan diujikan terhadap responden

40

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian. Jadi, pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya

instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, kesesuaian

intrumen di uji dengan validitas kontruk, yaitu uji validitas ini dilakukan dengan

cara menggunakan pendapat dari ahli (experts judgement). Peneliti meminta

bantuan kepada dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan salah satu

guru di sekolah tempat penelitian dengan maksud menelaah kisi-kisi terutama

memvalidasi keabsahan atau kesesuaian instrumen dengan subjek yang akan diteliti

dan tujuan yang telah dirumuskan.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana

suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah

walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Uji reliabilitas dalam penelitian

ini memakai teknik Cronbach’s Alpha. “…teknik ini tidak hanya digunakan untuk

tes dua pilihan saja, tetapi penerapannya lebih luas, seperti menguji reliabilitas skala

pengukuran sikap dengan tiga, lima atau tujuh pilihan.” (Arifin. 2014, hlm. 264).

Untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat ukur dapat menggunakan

kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.4

Kriteria Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

𝑟11≤ 0,20 Sangat rendah

0,20 ≤ 𝑟11≤ 0,40 Rendah

0,40 ≤ 𝑟11≤ 0,60 Sedang

0,70 ≤ 𝑟11≤ 0,90 Tinggi

0,90 ≤ 𝑟11<1,00 Sangat tinggi

(Sumber: Arikunto, 2013, hlm. 319)

41

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan uji reliabilitas ini peneliti menggunakan SPSS versi 16.

Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai rhitung dan rtabel, jika

rhitung > rtabel maka tes dinyatakan reliabel.

2. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang harus dilakukan peneliti setelah semua

data dari responden telah terkumpul untuk mengetahui hasil atau membuat suatu

kesimpulan dari sebuah penelitian, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2014, hlm. 335)

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain.

a. Uji Normalitas

Untuk melihat normalitas data maka perlu dilakukan uji normalitas. Jika data

tersebar secara normal maka dapat dipastikan bahwa sampel berdistribusi normal.

Uji normalitas dilakukan dengan program pengolah data SPSS 16 (Statistical

Product and Service Solution) dengan uji normalitas Kolmogorov Smirnov. Santoso

(2010, hlm. 91) mengemukakan “Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig

(Signifikansi) atau nilai probabilitas < (0,05) maka distribusi adalah tidak normal,

sedangkan jika Sig (Signifikansi) atau nilai probabilitas > (0,05) maka distribusi

adalah normal.”

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dapat

diterima atau ditolak. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t satu

kelompok sampel (one sample t test) dengan syarat bahwa data yang digunakan

berdistribusi normal. Pada penelitian ini Uji one sample t test digunakan untuk

42

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membandingkan hasil pretest sebelum diberikan perlakuan dan hasil posttest sesudah

diberi perlakuan. Uji t dilakukan satu kelompok karena peneliti menggunakan time

series design, yaitu penelitian dilakukan pada satu kelompok sampel dengan waktu

yang berulang. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

𝑡 =x̅ 1 − x̅ 2

√1𝑛1

𝑠+

1𝑛2

Dimana:

𝑠 = √(𝑛1 − 1)𝑠2 1 + (𝑛2 − 1)𝑠2 2

𝑛1 + 𝑛2 − 2

Keterangan:

x̅ 1 : rata-rata posttest

x̅ 2 : rata-rata pretest

𝑛1 : jumlah subjek posttest

𝑛2 : jumlah subjek pretest

𝑠2 1 : standar deviasi posttest

𝑠2 2 : standar deviasi pretest

𝑠 : simpangan baku

(Sumber: Arifin, 2011, hlm. 281)

Pada teknisnya perhitungan uji hipotesis dilakukan dengan bantuan program

aplikasi pengolah data Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16 untuk

menguji signifikansi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji one sample t-test

dengan uji dua pihak (two tail test). Kriteria pengambilan kesimpulan untuk uji

hipotesisnya adalah:

Jika –ttabel < thitung < ttabel, maka H1 ditolak dan H0 diterima

43

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika –thitung < ttabel < thitung, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu perencanaan penelitian,

pelaksanaan penelitian dan pelaporan penelitian, tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Tahap Perencanaan Penelitian

a. Memilih masalah penelitian dengan melakukan studi pustaka dari beberapa

literatur seperti buku referensi, jurnal, skripsi dan sebagainya.

b. Melakukan studi pendahuluan dengan berkunjung ke lembaga terkait,

analisis kondisi siswa, pemanfaatan media pembelajaran dan sarana

prasarana pembelajaran.

c. Merumuskan masalah dengan melakukan identifikasi masalah, melakukan

perumusan judul penelitian, membuat rancangan penelitian disertai dengan

konsultasi dengan dosen pembimbing.

d. Merumuskan hipotesis penelitian.

e. Memilih metodologi penelitian, metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan

menentukan variabel penelitian dalam penelitian ini yaitu variabel X adalah

aplikasi augmented reality tata surya dan variabel Y minat belajar siswa.

f. Menentukan sumber data, diantaranya populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas VI SD Negeri Babakan Ciparay 4 Bandung sebanyak 34 orang.

g. Menentukan dan menyusun instrumen yang akan digunakan dalam

penelitian, dengan berkonsultasi kepada dosen pembimbing dan dosen ahli,

instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, dengan

langkah-langkah penyusunan sebagai berikut :

1) Membuat kisi-kisi instrumen.

44

Herdian Wardhani , 2017 PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI AUGMENTED REALITY TATA SURYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menyusun item dalam bentuk pernyataan berstruktur dan jawaban

tertutup berdasarkan kisi-kisi.

3) Mengkonsultasikan instrumen kepada dosen pembimbing.

4) Melakukan judgement terhadap instrumen penelitian kepada dosen ahli.

5) Melakukan uji coba instrumen penelitian untuk melihat validitas dan

reliabilitas instrumen.

6) Memperbanyak instrumen yang telah berbentuk angket sesuai banyak

responden.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Menentukan kelas untuk dijadikan subjek penelitian.

b. Menyusun RPP untuk pembelajaran dengan menggunakan aplikasi

augmented reality tata surya.

c. Melaksanakan treatment pembelajaran menggunakan aplikasi augmented

reality tata surya.

d. Memberikan postest untuk pengukuran akhir.

e. Menganalisis data hasil postest.

3. Tahap Akhir Penelitian

a. Mengolah data hasil pretes dan postes yang telah didapatkan.

b. Menganalisis temuan hasil penelitian.

c. Menarik kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pengolahan data.

d. Membuat laporan penelitian dalam bentuk skripsi sesuai dengan pedoman

karya tulis ilmiah.